1. PENDAHULUAN
1
pemerintah maupun masyrakat harus menyediakan sumber belajar. Gani
Cangara (1994: 87)
2
siswa pendidikan masa lampau dimana anak didik dianggap hanya
sebagai objek tidak mungkin dipertahankn lagi.
3
di atas. Maka kehadiran perpustakaan yang berdaya guna dan hasil guna
di sekolah merupakan suatu keharusan.
4
pengamatan di lapangan, maka peneliti merasa terdorong untuk meneliti
sekaligus memberi jawaban terhadap adanya anggapan bahwa
perpustakaan sekolah pada MTs NEGERI ENDE dapat menunjang
prestasi belajar siswa masih sangat kurang. Dengan demikian, dalam
penelitian ini akan dikaji tentang bagaimana peranan perpustakaan
sekolah dalam menunjang prestasi belajar siswa. Harapan (1981 : 63 ).
5
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
2. LANDASAN TEORI
2.1 Perpustakaan
2.1.1 Pengertian Perpustakaan
6
berarti buku. Karena dalam penngertian literature, Library berarti
suatu koleksi buku. Library diartikan sebagai suatu tempat, ruang atau
gedung dimana buku-buku didalamya.’’.
Menurut Razak Karim (1994:34) mengatakan bahwa
perpustakaan adalah alat atau tempat dimana manusia menyimpan
hasil-hasil pemikiran dan penemuannya. “Perpustakaan memelihara
adat kebiasaan dan menjamin berlakunya hukum. Ia memberikan
kelonggaran berkembangnya keyakinan dan beragama yang berlaku,
ia adalah adat utama untuk membangun dan pendayagunaan ilmu
pengetahuan”.
7
Karena pendidikan mendorong setiap individu untuk
menjangkau masa hidupnya pada perkembangan dimana mendatang,
maka Negara berkembang berusaha untuk mencari keseimbangan
dengan dunia luar, dalam hal perkembangan ekonomi, dan teknologi.
Dengan adanya perkembangan yang semakin meningkat, maka
sangatlah dibutuhkan bahan bahan melalui perpustakaan, karena
perpustakaan sebagai tempat mendapatkan informasi yang meluas,
tentang perkembangan dunia, baik perkembangann didalam
Negara/dalam negeri maupun perkembangan dunia luar.
8
pustaka yang berisi berbagai sumber informasi yang berupa buku –
buku ilmu pengetahuan atau yang lainnya sebagai sumber belajar
warga sekolah yang disusun rapi, ditata rapi, teratur menurut sistem
tertentu, yang dikelola oleh suatu badan penyelenggara pendidikan
atau lembaga pemerintah maupun sekolah, yang ada dilingkungan
sekolah, guna mendukung aktivitas dan tercapainya tujuan pendidikan
secara optimal.
9
Secara terperinci, manfaat perpustakaan sekolah, baik yang
diselenggarakan di sekolah dasar, maupun di sekolah menengah
adalah sebagai berikut:
10
Sehubungan dengan pengertian perpustakaan sekolah jelas
bahwa Keberadaan perpustakaan sekolah sangat
berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Perpustakaan
sekolah di Negara berkembang memiliki beberapa tujuan antara
lain ; menggalakkan keberaksaraan, mendukung kurikulum,
pendidikan secara umum, dan mengembangkan minat baca di
kalangan murid terutama di MTs NEGERI ENDE. Oleh karena itu
pengelola perpustakaan sekolah seharusnaya tenaga terdidik. Selain
itu, mereka juga harus memiliki pendidikan formal perpustakaan
sebagai pengetahuan yang memadai, percaya diri, paham politik, dan
tidak mengisolasi diri. Perpustakaan bukan sekedar gedung/ ruang
sebagai tempat koleksi, tetapi juga system informasi. Sebagai system
informasi, perpustakaan memiliki aktivitas pengumpulan,
pengolahan, pengawetan, pelestarian, dan penyebaran informasi.
11
perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi atau pendidikan tinggi
lainnya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu
perguruan tinggi. Seperti yang ditanndaskan oleh Surachman
(2007:28), bahwa” perpustakaan adalah jantung dari sebuah sebuah
perguruan tinggi yang baik.”
Oleh karena itu perpustakaan perguruan tinggi sebagai mendukung
kinerja dari perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan
dengan menyediakan sumber-sumber informasi ilmiah di
perpustakaan tersebut dan selalu melayani pengguna (mahasiswa)
selama menjalankan pendidikan di perguruan tinggi yang
bersangkutan. Agar tujuannya dapat terlaksana, perpustakaan
perguruan tinggi harus menjalankan fungsinya dengan baik.
12
adalah perpustakaan yang berada dalam suatu intansi dimana koleksi
dan pelayanannya menjurus pada setiap bidang.
1. Perpustakaan Sekolah
2. Perpustakaan Universitas
3. Perpustakaan Umum
4. Perpustakaan Khusus
13
murid-murid. Perpustakaan bukan merupakan hal yang baru
dikalangan masyarakat, dimana telah diselenggarakan perpustakaan
seperti perpustakaan sekolah baik sekolah umum maupun sekolah
kejuruan , baik sekolah dasar maupun sekolah menengah.
Ada beberapa cirri perpustakaan yang dapat dirincikan sebagai
berikut :
a. Perpustakaan merupakan suatu unit kerja
Adanya perpustakaan tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan unit
kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu.
b. Perpustakaan mengelola sejumlah bahan pustaka
Diperpustakaan disediakan sejumlah bahan pustaka. Bahan pustaka
bukan hanya berupa buku-buku, tetapi juga bukan berupa buku (non
book material) seperti majalah,surat kabar, brosur, gambar dan lain
sebagainya. Jumlah bahan pustaka ini tergantung pada jumlah
pemakainya.
c. Perpustakaan harus digunakan oleh pemakai
Tujuan pengelolaan atau pengaturan bahan pustaka tidak lain agar
dapat digunakan dengan sebaik-baiknya oleh pemakainya. Lebih jauh
lagi bagaiman agar dengan pengaturan tersebut dapat membangkitkan
minat setiap pemakai untuk mengunjungi perpustakaan.
d. Perpustakaan sebagai sumber informasi
Perpustakaan harus dapat dijaikan atau berfungsi sebagai suber
informasi bagi setiap yang membutuhkan.
14
perpustakaan dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar,
mengenalkan berbagai macam bacaan, dan,meningkatkan minat baca
siswa agar gemar membaca. Di luar sekolah, perpustakaan dapat
dimanfaatkan oleh mereka yang sudah bekerja untuk menambah ilmu
dan keterampilan mereka.
2. Fungsi Informatif
3. Fungsi Rekreasi
4. Fungsi Penyimpanan
15
diterbitkan di negara bersangkutan. Sebagai contoh Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia berfungsi menyimpan terbitan yang
dihasilkan di Indonesia beserta terbitan tentang Indonesia yang
diterbitkan di luar negeri. Hal ini didasarkan pada Undang-undang
Deposit yaitu UU No. 4 Tahun 1990 tentang Wajib Simpan Karya
Cetak dan Rekam. Pelaksanaan UU ini diatur oleh PP No. 70 Tahun
1991 yang isinya menyatakan tentang kewajiban setiap penerbit,
pencetak, dan produsen untuk mengirimkan contoh terbitan, baik
cetak maupun terekam kepada Perpustakaan Nasional dan atau
perpustakaan lain yang ditunjuk.
5. Fungsi Penelitian
16
membantu memecahkan masalah tersebut. Sehingga dapat memenuhi
fungsinya dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat.
17
guru tidak melakukan perannya dengan baik, maka hal itu akan
menjadi salah satu penghambat pemanfaatan perpustakaan sekolah,
18
f. mengadakan hubungan kerja sama dengan pihak-pihak luar
khususnya dengan perpustakaan sekolah lainnya dalam beberapa hal
seperti kerja sama dalam pengadaan bahan-bahan pustaka,
memecahkan masalah-masalah pengelolaan, dan kerja sama
menyelenggarakan pameran buku,
19
c. Perpustakaan sekolah dapat menambah kebiasaan belajar mandiri
yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri
d. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik
membaca
e. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan
berbahasa
f. Perpustakaan sekolah harus dapat melatih murid-murid kearah
tanggung jawab
g. Perpustakaan sekolah harus dapat memperlancar murid-murid dalam
menyelesaikan tugas-tugas sekolah
h. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan
sumber-sumber pengajaran
i. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru, dan
anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Menurut Hendyat Soetopo (1982:173) perpustakaan sekolah adalah
“perpustakaan yang diselenggarakan di Sekolah bermaksud untuk
menunjang program belajar dan mengajar di lembaga pendidikan
formal”.
20
Berdasarkan pengertian-pengertian perpustakaan tersebut,
dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah suatu institusi yang
menyimpan dan mengelola berbagai informasi dalam bentuk apapun
untuk menunjang kebutuhan penggunanya.
21
atau dorongan dari luar misalnya, media, baik media visual, audio,
maupun audio visual serta buku-buku yang dapat menimbulkan dan
memberikan inspirasi dan ransangan dalam belajar.
22
e) Memberitugas Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut
untuk segera diselesaikan. Pemberian tugas kepada siswa akan
memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada anak didik untuk
memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.
23
3. METODE PENELITIAN
24
pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung
dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Dalam metode
deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena
tertentu sehingga merupakan suatu setudi komparatif . adakalanya
peneliti mengadakan klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-
fenomena dengan menetapkan suatu setandar atau suatu norma
tertentu sehingga banyak ahli menamakan metode deskriptif ini
dengan nama survei normatif (normative survey). Dengan metode
deskriptif ini juga diselidiki kedudukan (status) fenomena atau factor
dan melihat hubungan antara satu factor dengan factor yang lain.
Karenanya, metode deskriptif juga dinamakan studi status (satus
study)
Menurut Sugiono (2013:133) mengatakan bahwa: “ rancanga
pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan yang matang tentang hal hal yang dilakukan serta dapat
pula di jadikan dasar penelitian, baik oleh penelitan itu sendiri
maupun orang lain terhadap penelitian dan bertujuan memberikan
pertanggung jawaban terhadap langkah yang diambil.
25
Meleong, mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah
suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu
fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan
mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara
peneliti dengan fenomena yang diteliti (Herdiansyah, 2010: 9)
26
1. DataPrimer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan
oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Metode wawancara
mendalam atau in-depth interview dipergunakan untuk
memperoleh data dengan metode wawancara dengan
narasumberyangakandiwawancarai.
Menurut Umar (2003 : 56), Sumber data primer dalam
penelitian ini adalah diperoleh dari hasil observasi dan
Wawancara langsung dengan siswa
27
harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap
melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.
Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi validasi
terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan
wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk
memasuki obyek penelitian, baik secara akademik maupun
logistiknya.Yang melakukan validasi adalah peneliti sendiri,
melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap
metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap
bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki
lapangan. Peneliti kualitatif sebagai human instrument,
berfungsi mentapkan focus penelitian, memilih infomran
sebagai sumber data, menafsirkan data dan membuat
kesimpulan atas temuannya.
28
Jadi peneliti adalah merupakan instrument kunci
dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif pada
awalnya dimana permasalahan belum jelas dan pasti, maka
yang menjadi instrument adalah peneliti sendiri. Tetapi setelah
masalahnya yang akan dicari jelas, maka dapat dikembangkan
suatu instrument (Sugiyono,2011). (Sugiyono)
29
pertanyaan (langsung atau tidak langsung, lisan atau tertulis
ataupun berupa perbuatan) yang diajukan oleh peneliti.
30
pemanfaatan perpustakaan terhadap motivasi belajar sisiwa
pada mata pelajaran IPS
3.5.2 Wawancara
31
secara sengaja pada tujuan penyelidikan sehingga
pertanyaan dapat meluas.
b. Wawancara terpimpin adalah wawancara yang
dilakukan dengan pedoman tertentu dan diarahkan
pada suatu tujuan penyelidikan dengan menggunakan
daftar pertanyaan tertentu yang telah diperiapkan
terlebih dahulu.
c. Wawancara bebas terpimpin adalah wawancara yang
merupakan perpaduan antara wawancara terpimpin
dengan wawancara yang tidak terpimpin (Djumhur,
2000:51)
32
pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara
dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian
yang lebih kredibel/dapat dipercaya (Sugiono,2009:329).
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
cara memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber
tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat,
dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan
sehari-harinya (Sukardi, 2010:81). Dokumen merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiono,2009:329).
33
berhubungan antara pemanfaatan perpustakaan terhadap
motivasi belajar siswa
Data-data yang diperoleh dari hasil dokumentasi dan
komunikasi kemudian dikembangkan, diperbaiki dan disajikan
secara sistimatis dengan menggunakan teknik deskrptif
kualitatif (Maleong, 2005:248), teknik analisis kualitatif
dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a. Reduksi data
Pemilihan,pemusatan perhatian padapenyerdehanaan,
pengapstraan dan transpormasi data kasar yang muncul dari
catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung terus
menerus selama penelitian lapangan sampai laporan akhir
lengkap tersusun dengan perkataan lain reduksi data
memaparkan suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu
dan mengorganisasian.
Setelah mendapatkan data dari subjek penelitian, peneliti
melakukan pemilihan informasi yang diberikan dan
memperbaiki kalimat atau penuturan subjek dan informasi
yang tidak sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia.
b. Penyajian data
34
c. Menarik kesimpulan/verifikasi
35
DAFTARA PUSTAKA
Abdul Rahman, 1992. Diklat Perpustakaan, Panitian Penatar UP- Gradi Hadis,
Perpustakaan
tinggi
RajaGrafindo Persada.
Aksara
36
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan
ke-17. Bandung: Alfabeta.
37