Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN MINAT

BACA SISWA DI SEKOLAH

Azahroh Hasanatul Fany


Ainur Rifqi
Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Azahroh.18046@mhs.unesa.ac.id

Abstrak
Pentingnya minat baca bagi siswa adalah untuk menambah wawasan dalam diri siswa.
Sekolah menyediakan wadah informasi dan koleksi buku yang bernama perpustakaan.
Perpustakaan dikelola oleh serorang pustakawan, yang mana pustakawan tak hanya berperan
sebagai petugas pinjam meminjam buku. Namun, pustakawan juga berperan untuk
meningkatkan minat baca siswa disekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis strategi pustakawan dalam meningkatkan minat baca siswa di
sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan menggunakan
analisis isi pada 20 artikel. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan 20 jurnal
yang terdiri dari 10 nasional dan 10 artikel internasional. Peneliti menemukan 5 strategi yang
digunakan oleh pustakawan dalam meningkatkan minat baca, yaitu: strategi motivasi, strategi
promosi, strategi kerjasama, strategi sarana prasarana, dan strategi layanan.

Kata kunci : strategi pustakawan, minat baca

Abstract
The importance of interest in reading for students is to add insight in students. The school
provides a container for information and a collection of books called a library. The library is
managed by a librarian, where librarians do not only act as book lending and borrowing
officers. However, librarians also play a role in increasing students' interest in reading at
school. The purpose of this study is to find out and analyze the strategies of librarians in
increasing students' interest in reading in schools. The method used in this study was a
literature study and used content analysis on 20 articles. Data collection was carried out by
collecting 20 journals consisting of 10 national and 10 international articles. Researchers
found 5 strategies used by librarians in increasing interest in reading, namely: motivational
strategies, promotion strategies, cooperation strategies, infrastructure strategies, and service
strategies.

Keywords : librarian strategy, interest in reading

PENDAHULUAN Pendidikan dianggap sebagai hal yang penting


Kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini, dalam memajukan kehidupan bangsa.
mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap Pendidikan dimulai dari pendidikan yang
pendidikan. Menurut UU No. 20 tahun terkecil yaitu dalam lingkungan keluarga hingga
2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dimulai dari tingkat terkecil yakni Taman Kanak
dan proses pembelajaran agar peserta didik – Kanak, dilanjutkan ke jenjang SD, SMP, SMA,
secara aktif mengembangkan potensi dirinya dan yang terakhir Perguruan Tinggi. Masyarakat
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, umumnya akan menggunakan sekolah sebagai
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, wadah untuk mencari ilmu agar seseorang
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan memiliki pengetahuan yang intelektual.
dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

699
Azahroh Hasanatul Fany & Ainur Rifqi. Strategi Pustakawan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di
Sekolah

Usaha yang dilakukan sekolah dalam tanggung jawab dalam mengelola perpustakaan.
meningkatkan kualitas siswa sangat beragam. Peran pustakawan tidak hanya sebagai profesi
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk pinjam meminjam buku, tapi di era saat ini
meningkatkan hasl belajar. Sumber belajar pustakawan dituntut sebagai penunjang
dalam sekolah juga beraneka macam. Salah satu pendidikan. Pustakawan sangat berperan penting
yang sangat berperan adalah perpustakaan dalam sebuah perpustakaan karena dirinyalah
sekolah. Pengertian perpustakaan menurut Lasa sebagai pembina dalam hal memberikan
adalah kumpulan atau bangunan fisik sebagai informasi tentang koleksi atau bacaan. Selain
tempat buku dikumpulkan dan disusun menurut itu, pustakawan memegang peranan penting
sistem tertentu atau keperluan pemakai (Lasa, dalam mewujudkan perpustakaan ideal untuk
2005). Perpustakaan adalah sarana penunjang meningkatkan minat baca siswa. Oleh karena itu,
pendidikan sebagai pelestari ilmu pengetahuan diperlukan strategi pustakawan untuk mencapai
dan sebagai sumber bahan pendidikan (Sinaga, hal tersebut. Menurut (Taufani, 2008) ada
2022). Dapat disimpulkan bahwasanya beberapa strategi untuk meningkatkan minat
perpustakaan adalah tempat yang menyajikan baca: (1) Majalah dinding (Mading) (2)
berbagai informasi serta ilmu pengetahuan yang Melaksanakan program wajib belajar (3)
dikemas secara sistematis dan teratur guna Memberikan bimbingan membaca siswa (3)
memajukan kualitas sumber daya di sekolah. Memilih siswa teladan sebagai pembaca buku
Meningkatkan kualitas siswa tidak hanya terbanyak. (4) koleksi baru. (5)
dengan belajar dalam kelas. Namun, siswa dapat Memperkenalkan hasil karya. (6) Mengadakan
menambah ilmu pengetahuan dengan membaca kuis untuk siswa. (7) Menyelenggarakan lomba
buku dalam perpustakaan. Indonesia termasuk minat baca. (8) Pameran buku
dalam golongan minat baca yang rendah. Untuk Berdasarkan pemaparan diatas meningkatkan
itu, peningkatan minat baca pada siswa sangat minat baca di sekolah juga dibutuhkan strategi
penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. pustakawan dalam menciptakan perpustakaan
Menurut UNESCO, Indonesia memiliki minat yang baik dan menarik. Oleh karenanya
baca yang rendah dan berada di urutan kedua dibutuhkan penelitian tentang strategi
terendah di dunia. Menurut data UNESCO, pustakawan dalam meningkatkan minat baca di
minat baca masyarakat Indonesia sangat sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengkhawatirkan, hanya 0,001%. Artinya, memetakkan hasil penelitian dari beberapa
hanya 1 dari 1,000 orang Indonesia yang gemar artikel yang terkait dengan strategi pustakawan
membaca. Kegemaran membaca memiliki efek dalam meningkatkan minat baca siswa di
positif pada semua orang. Minat baca yang sekolah. Manfaat dari penulisan artikel ini
tinggi juga memberikan wawasan yang luas. adalah menambah wawasan strategi pustakawan
Mereka yang suka membaca akan memiliki dalam meningkatkan minat baca siswa di
berbagai pengetahuan tentang buku – buku yang sekolah.
dibacanya (Qulloh, 2021).
Menciptakan perpustakaan yang menarik METODE
dapat memancing siswa untuk berkunjung dan Metode yang digunakan dalam penulisan
membaca di perpustakaan. Hal tersebut dapat artikel ini menggunakan studi literatur atau
membantu dalam mewujudkan peningkatan studi kepustakaan. Menurut (Danial &
minat baca siswa melalui perpustakaan sekolah. Wasriah, 2009), studi literatur merupakan
Di dalam perpustakaan sekolah terdapat penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
pengelolaan yang membutuhkan petugas yang mencari data atau informasi yang berkaitan
ahli dibidangnya. Dalam melaksanakan dengan riset melalui pengumpulan beberapa
tugasnya, seorang pustakawan dituntut untuk buku, majalah yang berkaitan dengan masalah
memiliki wawasan dan keterampilan dalam dan tujuan penelitian. Jadi, penulisan artikel ini
mengelola perpustakaan sekolah. di dapatkan dengan hasil pengumpulan data
Pustakawan adalah seseorang yang terlibat dari berbagai referensi seperti artikel nasional
dalam kegiatan dalam perpustakaan. Tugasnya maupun artikel internasional.
yaitu melayani dan memberi informasi yang ada Peneliti melakukan pencarian artikel
di perpustakaan. (Lasa, 2009). Pustakawan yaitu dengan mengumpulkan artikel yang berkaitan
seseorang yang memiliki kompetensi atau dengan kata kunci strategi pustakawan dan
keahlian yang diperoleh melalui pendidikan minat baca siswa. Kemudian peneliti berhasil
kepustakawanan dan memiliki tugas serta mengumpulkan artikel sebanyak 26 artikel.

700
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022, 699-708

Artikel yang telah terkumpul terdiri dari artikel Hasil yang disajikan dalam penelitian ini
internasional dan nasional. Dari 26 artikel diperoleh berdasarkan pengumpulan data dari
peniliti memilah kembali artikel tersebut artikel internasional dan nasional yang mengacu
berdasarkan tahun publikasi dan isi dari artikel pada isi kajian dengan menganalisis dan
yang sesuai dengan rumusan masalah, sehingga mengkaji data sehingga dapat dilakukan
diperoleh 20 artikel yang terdiri dari 10 artikel penarikan kesimpulan yang valid. Hasil analisis
nasional dan 10 artikel internasional. Peneliti diperoleh dari 10 artikel nasional dan 10
menggunakan analisis isi dalam penulisan internasional. Berdasarkan hasil analisis yang
artikel dilakukan peneliti, maka diperoleh 5 temuan
penelitian yang berkaitan dengan strategi
Pencarian artikel Terkumpul 26 pustakawan dalam meningkatkan minat baca
dengan kata kunci: artikel, terdiri dari siswa di sekolah. Temuan tersebut yaitu strategi
strategi internasional dan motivasi, strategi promosi, strategi kerjasama,
pustakawan dan nasional strategi sarana dan prasarana, dan strategi
pelayanan. Strategi motivasi digunakan pada 6
minat baca
artikel, strategi promosi digunakan pada 10
artikel, strategi kerjasama digunakan pada 3
artikel, strategi sarana dan prasarana digunakan
pada 13 artikel, dan yang terakhir strategi
Menjadi 10 artikel Memilah
layanan digunakan pada 10 artikel. Dari
internasional dan berdasarkan tahun kesimpulan tersebut strategi yang paling banyak
10 artikel nasional publikasi dan digunakan oleh pustakawan ialah strategi sarana
relevansi dengan dan prasarana. Sedangkan strategi yang paling
rumusan sedikit digunakan ialah strategi kerjasama.
Gambar 1 Bagan Alur Pencarian Refrensi Artikel

Langkah-langkah yang di lalui cukup


panjang. Pertama, peneliti menganalisis artikel
yaitu dengan mencari inti strategi apa yang
digunakan oleh pustakawan dalam
meningkatkan minat baca. Kedua,
mengelompokkan setiap artikel yang mengarah
pada strategi yang sama dengan pemberian
warna yang berbeda pada setiap strategi yang
berbeda. Peneliti menemukan 5 strategi yaitu:
1) Strategi motivasi dengan warna hijau 2)
Strategi promosi dengan warna biru 3) Strategi
kerjasama dengan warna coklat 4) Strategi
Gambar 2 Diagram Pengelompokan Strategi di
sarana dan prasarana dengan warna merah 3) Tiap Artkel
Strategi layanan dengan warna ungu.
Pemberian warna ini bertujuan memudahkan Strategi yang diterapkan oleh pustakawan
peneliti dalam menyimpulkan hasil dari analisis dalam meningkatkan minat baca di sekolah yaitu
artikel. Ketiga, setelah memetakkan tiap strategi motivasi, strategi promosi, strategi
strategi peneliti menghitung artikel yang kerjasama, strategi sarana dan prasarana, dan
tercantum pada tiap strategi. Dari hal tersebut strategi pelayanan.
dapat diketahui bahwa strategi sarpras adalah
Strategi Motivasi yang Dilakukan
strategi yang paling banyak digunakan,
Pustakawan dalam Meningkatkan Minat
sedangkan strategi kerjasama yang paling
Baca Siswa di Sekolah
sedikit digunakan. Keempat, hasil yang telah
Strategi motivasi dilakukan dengan cara 1)
diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk
Pustakawan dan guru bekerjasama memberikan
deskriptif.
kesadaran kepada siswa tentang pentingnya
HASIL DAN PEMBAHASAN membaca guna mencapai keberhasilan sekolah.
Hasil Aktivitas ini di terapkan pada 4 artikel (Aiman,
2021; Anjaswuri & Deya, 2021; Doiron, 2021;

701
Azahroh Hasanatul Fany & Ainur Rifqi. Strategi Pustakawan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di
Sekolah

Nurhani S, 2017). 2) Mengadakan lomba atau


mengikuti perlombaan yang mengedepankan
literasi seperti mendongeng, membaca puisi, dll.
Aktivitas ini diterapkan pada 3 artikel
(Anjaswuri & Deya, 2021; Fitriani, 2017;
Nurhani S, 2017). 3) Pemberian hadiah kepada
siswa yang aktif berkunjung ke perpustakaan.
Aktivitas ini diterapkan 2 artikel (Anjaswuri &
Deya, 2021). 4) Menyediakan pojok baca di Gambar 4 Strategi Promosi dan Hasil Penerapan
sudut kelas. Aktivitas ini diterapkan hanya di 1
artikel (Anjaswuri & Deya, 2021). Dari hasil Dari tabel diatas dapat disimpulkan strategi
analisis diatas, strategi motivasi lebih cenderung promosi yang diterapkan oleh pustakawan akan
kepada poin pertama yaitu memberikan meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan
kesadaran kepada siswa tentang pentingnya dan mebuat siswa juga tertarik untuk membaca
membaca. buku di perpustakaan.
Strategi Kerjasama yang Dilakukan
Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat
Baca Siswa di Sekolah
Strategi kerjasama berisi kerjasama dengan
pihak eksternal maupun internal seperti sekolah
terdekat, perpus kota / kabupaten, dan warga
sekolah sendiri. Terdapat 3 artikel yang
Gambar 3 Strategi Motivasi dan Hasil Penerapan menggunakan strategi ini (Adryawin et al., 2018;
Linda & Desriyeni, 2015; Listariono, 2010).
Dari tabel diatas dapat disimpulakan
bahwasanya hasil yang didapat dari strategi
motivasi yaitu siswa mulai tertarik untuk
membaca buku. Karena pustakawan telah
berupaya memberikan kesadaran kepada siswa
tentang pentingnya membaca. Pemberian hadiah
dan perlombaan membuat siswa lebih aktif
berkunjung. Gambar 5 Strategi Kerjasama dan Hasil Penerapan
Strategi Promosi yang Dilakukan Dalam penerapan strategi kerjasama, hasil
Pustakawan dalam Meningkatkan Minat yang didapatkan adalah perpustakaan mendapat
Baca Siswa di Sekolah tambahan relasi dari luar sekolah. Selain itu,
Strategi promosi yang dilakukan pustakawan perpustakaan juga mendapat bantuan berupa
ialah 1) Melakukan pengenalan perpustakaan meteri.
dengan mengadakan acara pekan perpustakaan.
Di dalamnya terdapat berbagai acara seperti Strategi Sarana dan Prasarana Layanan yang
pameran buku, pameran koleksi perpustakaan, Dilakukan Pustakawan Dalam
dll. Aktivitas ini terdapat dalam 6 artikel Meningkatkan Minat Baca Siswa di Sekolah
(Ailakhu & Unegbu, 2017; Domínguez, et al, Strategi sarana dan prasarana dilakukan
2016; Listariono, 2010; Meisa’dah, 2019; dengan 1) Penataan ruang perpus agar lebih
Nurhani S, 2017; Ryder, 2021). 2) Membuat nyaman. Aktivitas ini diterapkan dalam 9 artikel
perpustakaan keliling. Aktivitas ini diterapkan (Aiman, 2021; Chidiebere et al., 2013;
dalam 2 artikel (Adryawin, dkk, 2018; Ekowiyanti, 2016; Hughes et al., 2013; Linda &
Chidiebere, dkk, 2013). 3) Memanfaatkan media Desriyeni, 2015; Meisa’dah, 2019; Nurhani S,
untuk promosi literasi. Aktivitas ini diterapkan 2017; Rudiansyah, 2018). 2) Pengadaan sarpras
dalam 3 artikel (Chidiebere et al., 2013; Hughes, meliputi buku, rak, meja, kursi, dll. Aktivitas ini
dkk, 2013; Merga, 2019). Dari hasil analisis, diterapkan dalam 8 artikel (Aiman, 2021;
strategi promosi lebih cenderung kepada poin Anjaswuri & Deya, 2021; Fitriani, 2017; Hughes
pertama yaitu melakukan kegiatan pengenalan et al., 2013; Linda & Desriyeni, 2015;
perpus dengan mengadakan pekan perpustakaan. Listariono, 2010; Nurhani S, 2017; Rudiansyah,
2018). 3) Pemberian akses internet dengan

702
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022, 699-708

pemasangan wifi pada perpustakaan. Aktivitas Strategi layanan yang telah diterapkan
ini diterapkan dalam 2 artikel (Adryawin et al., pustakawan, membuat siswa lebih sering
2018; Hughes et al., 2013). Dari hasil analisis, berkunjung ke perpustakaan karena merasa
strategi sarana dan prasarana lebih cenderung nyaman dengan pelayana perpustakaan.
kepada poin pertama yaitu penataan Pustakawan yang ramah membuat siswa menjadi
perpustakaan. lebih betah saat di perpustakaan.
Hasil yang diperoleh dari penerapan strategi
Pembahasan
sarpras adalah siswa menjadi nyaman saat
Berdasarkan pemaparan hasil diatas, dapat
berada dalam perpustakaan dan lebih mudah
disimpulkan bahwasanya telah terdapat 5
untuk melakukan aktivitas dalam perpustakaan.
strategi yang digunakan pustakawan dalam
Selain itu, siswa juga mendapatkan kemudahan
meningkatkan minat baca siswa di sekolah. Dari
dalam mencari referensi buku di perpus. Sebab,
penerapan strategi tersebut akan didapatkan hasil
pustakawan telah menata koleksi buku dengan
yang positif.
tertata dan rapi.
Strategi Motivasi yang Dilakukan
Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat
Baca Siswa di Sekolah
Motivasi merupakan hal yang penting dalam
kehidupan sehari-hari. Motivasi menurut
(Hasibuan, 2011) merupakan pemberian
rangsangan kepada seseorang untuk memenuhi
keinginan atau kemauan untuk menjalankan
suatu hal, guna mencapai tujuan yang tepat
Gambar 6 Strategi Sarpras dan Hasil Penerapan untuk dicapai. Pemberian motivasi perlu
dilakukan untuk mendorong seseorang menjadi
Strategi Layanan yang Dilakukan
semangat dalam menjalani sesuatu. Sama hal
Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat
nya dengan strategi motivasi. Motivasi membaca
Baca Siswa di Sekolah
diberikan pada siswa agar siswa menjadikan
Strategi layanan dilakukan dengan 1)
kegiatan membaca menjadi satu hal kebiasaan.
Memberikan pelayanan yang terbaik dengan
Motivasi dalam membaca di lakukan dengan
memberi kemudahan pemustaka untuk
pemberian perhatian pada siswa untuk gemar
menemukan bahan bacaan yang sesuai. Aktivitas
membaca. Dengan begitu, siswa akan tergerak
ini diterapkan pada 5 artikel (Aiman, 2021;
untuk membaca dengan senang dan tanpa
Meisa’dah, 2019; Merga, 2019; Ruthaivilavan,
paksaan. Dalam strategi motivasi pustakawan
2015). 2) Meningkatkan interaksi antar
ikut serta memberikan kesadaran pada siswa
pustakawan dengan pemustaka. Aktivitas ini
akan pentingnya membaca. Selain itu,
diterapkan pada 2 artikel (Ryder, 2021;
pustakawan juga menjalankan program lomba
Srirahayu,dkk, 2021). 3) Melakukan story telling
yang di perintah oleh kepala sekolah.
pada pengunjung perpustakaan. Aktivitas ini
Pustakawan mengkoordinir perlombaan yang
diterapkan pada 4 artikel (Ailakhu & Unegbu,
bertema sastra seperti membaca puisi,
2017; Domínguez et al., 2016; Linda &
mendongeng, dan lain sebagainya. Pustakawan
Desriyeni, 2015; Merga, 2019). Dari hasil
memberikan penghargaan kepada siswa yang
analisis, strategi layanan lebih cenderung kepada
aktif berkunjung dan meminjam buku pada
poin pertama yaitu memberikan pelayanan
perpustakaan. Tentunya, dalam pelaksanaan nya
terbaik.
pustakawan mendapat mandat dari kepala
sekolah, jadi pustakawan menjalankan apa yang
telah diperintahkan oleh kepala sekolah. Selain
itu, penerapan pojok baca juga disediakan oleh
kepala sekolah disetiap kelas. Pojok baca
dikelola dan dipantau oleh guru serta
pustakawan yang bertugas. Strategi diatas
memberi dampak positif bagi siswa karena siswa
lebih rajin membaca. Dalam analisis artikel yang
Gambar 7 Strategi Layanan dan Hasil Penerapan
telah dilakukan, strategi motivasi cukup
berpengaruh untuk meningkatkan minat siswa

703
Azahroh Hasanatul Fany & Ainur Rifqi. Strategi Pustakawan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di
Sekolah

dalam membaca. Hasil yang diperoleh diantara penerapan strategi promosi ini ialah
nya 1) Lomba membaca membuat para siswa menghasilkan peningkatan pengunjung
lebih aktif dan sering berkunjung ke perpustkaan. Para siswa yang awalnya acuh
perpustakaan untuk membaca dan mencari dengan perpustkaan, menjadi tertarik untuk
referensi sebagai bahan untuk mengikuti lomba berkunjung di perpustakaan.
2) pustakawan yang memberikan wejangan atau
Strategi Kerjasama yang Dilakukan
motivasi pada siswa membuat siswa mulai
Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat
tergerak untuk melakukan kegiatan membaca
Baca Siswa di Sekolah
buku.
Septiana dalam (Syafitri, dkk 2021),
Strategi Promosi yang Dilakukan kerjasama bertujuan untuk membangun
Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat dukungan dan keterlibatan seluruh warga
Baca Siswa di Sekolah sekolah atau non-sekolah dalam mewujudkan
Strategi promosi merupakan strategi yang ekosistem pendidikan literasi, termasuk yang
dilakukan pustakawan untuk memperkenalkan penting bagi sekolah. Strategi kerjasama yang
membaca kepada para siswa. Promosi sendiri dilakukan pihak perpustakaan ialah berupa
berarti mengenalkan atau mengajak seseorang menjalin kerjasama atau hubungan yang baik
menggunakan suatu hal guna menarik perhatian dengan pihak eksternal maupun pihak internal.
orang lain untuk membeli atau menggunakan Pihak internal yang dimaksud ialah warga
jasa. Hal ini sejalan dengan pendapat Kotler dan sekolah meliputi, guru, kepala sekolah, siswa,
Keller yang menyatakan bahwasanya, promosi dll. Sedangkan pihak eksternal meliputi sekolah
merupakan kumpulan alat intensif yang terdekat, perpus kota / kabupaten. Hal ini
dirancang untuk memudahkan pembelian bertujuan membangun relasi guna memperkuat
produk atau jasa yang berguna untuk menarik tujuan dari pustakawan untuk meningkatkan
perhatian konsumen (Kotler & Keller, 2007). minat baca. Tak hanya untuk membangun relasi
Dalam strategi ini promosi yang dimaksudkan strategi ini juga bertujuan untuk mendapatkan
ialah menarik perhatian siswa agar berkunjung dukungan seperti sumbangan buku atau dana.
ke perpustakaan untuk membaca atau mencari Dengan dibangunya kerjasama dengan berbagai
bahan referensi. Pustakawan melakukan pihak akan membangun citra yang baik untuk
promosi agar nantinya siswa minat berkunjung perpustakaan. Bentuk kerjasama yang dimaksud
ke perpustkaan dan membaca koleksi buku dari ialah: 1) Bekerjasama dengan kepala sekolah
perpustakaan. Cara yang dilakukan pustakawan dan guru kelas atau wali kelas untuk
dalam melakukan promosi dengan cara memberikan jam mengajar kepada pustakawan
mengadakan pekan perpustakaan. Didalamnya untuk melaksanakan kegiatan wajib baca (KWB)
diadakan pameran koleksi buku yang ada di luar jam pelajaran. 2) Bekerjasama dengan
diperpustakaan. Biasanya pustakawan Dinas perpustakaan dan kearsipan untuk
memajang buku koleksi terbaru nya untuk memberikan pembimbingan dan pendampingan
menarik perhatian siswa. Agar mereka tertarik dalam meningkatkan minat baca, kemampuan
untuk membaca, pustakawan juga harus pandai literasi siswa dan karya siswa. 3) Bekerjasama
untuk menarik perhatian siswa semaksimal dengan wali murid siswa untuk memberikan
mungkin. Tak berhenti dengan pekan support peningkatan minat baca dengan
perpustakaan, pustakawan juga melakukan sumbangan buku – buku bacaan.
promosi dengan media digital. Di era yang serba
Strategi Sarana dan Prasarana yang
canggih ini, pustakawan dituntut untuk lebih
Dilakukan Pustakawan Dalam
kreatif agar semakin banyak menarik perhatian
Meningkatkan Minat Baca Siswa di Sekolah
siswa untuk membaca ke perpustakaan.
Sarana dan prasarana merupakan salah satu
Bentuk/tindakan pustakawan dalam
kebutuhan poko untuk menunjang aktivitas atau
melakukan promosi juga dengan media cetak
suatu kegiatan. Sarana prasarana juga berperan
dan media sosial. Media cetak berupa mencetak
penting dalam suatu perpustakaan. Prastowo
pamflet yang nantinya akan dibagikan pada
menjelaskan bahwasanya sarana perpustakaan
siswa dan membuat poster untuk ditempel di
adalah fasilitas penunjang utama untuk bagi
mading ataupun pada dinding-dinding kelas.
terselenggaranya kegiatan perpustakaan
Promosi dalam media sosial dapat dilakukan
(Prastowo, 2012). Fungsinya sendiri sebagai
dalam beberapa aplikasi seperti: instagram,
bentuk pelayanan bagi pemustaka agar dapat
youtube, tiktok, dan masih banyak lagi. Hasil
dengan nyaman saat berada di perpustakaan.

704
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022, 699-708

Tentunya kelengkapan sarana prasarana ini, para siswa membutuhkan internet untuk
berpengaruh terhadap minat kunjung siswa. mengakses berbagai referensi yang ada dalam
Adapun Peraturan Perpustakaan Nasional online. Menyediakan digital learning yang dapat
Republik Indonesia nomor 10 tahun 2017 yang di akses pada HP siswa. Digital learning ini
berisi tentang Standar Nasional Perpustakaan seperti e book atau flip book. Kegiatan ini dinilai
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (Kepala efektif untuk menambah minat pengunjung ke
Perpustakaan Nasional RI, 2017a). Di dalamnya perpustakaan. Perpustakaan yang nyaman akan
terdapat poin yang membahas tentang sarana membuat pemustaka betah saat berada di perpus
prasarana perpustakaan, diantaranya: 1) dan menghilangkan kebosanan. Sehingga
Gedung/ruang 2) Area, meliputi area koleksi, memungkinkan untuk mereka lebih sering
area baca, area kerja, dan area multimedia 3) berkunjung ke perpustakaan untuk membaca
sarana 4) lokasi perpustakaan harus berada di buku.
pusat pembelajaran yang mudah dijangkau dan
Strategi Layanan yang Dilakukan
mudah dilihat oleh siswa. Peraturan
Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Baca Siswa di Sekolah
nomor 11 tahun 2017 tentang Standar Nasional
Strategi pelayanan perpustakaan adalah
Perpustakaan Sekolah Menengah
teknik prosedur pelayanan yang dilakukan oleh
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Kepala
pengelola perpustakaan yang bertujuan untuk
Perpustakaan Nasional RI, 2017b). Dalam Pasal
meningkatkan minat baca pengunjung yang
2 terdapat poin yang menjelaskan tentang sarana
sesuai dengan informasi yang dicari. Menurut
prasarana. Standar sarpras perpustakaan
Lasa Hs dalam (Luthfiyah, 2015) pelayanan
ditingkat SMP sama dengan standar sarpras
pepustakaan meliputi segala kegiatan pelayanan
perpustakaan SD. Standar Nasional
kepada pengguna yang berkaitan dengan
Perpustakaan Sekolah Menengah
penggunaan koleksi perpustakaan yang tepat
Atas/Madrasah Aliyah di atur di dalam Peraturan
guna dan tepat waktu untuk kepentingan
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
pengguna perpustakaan. Memberikan pelayan
nomor 12 tahun 2017 (Kepala Perpustakaan
yang terbaik dengan memberi kemudahan
Nasional RI, 2017c) Peraturan Perpustakaan
pemustaka untuk menemukan bahan bacaan
Nasional Republik Indonesia nomor 13 tahun
yang sesuai, merupakan salah satu usaha
2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan
pustakawan dalam meberikan layanan yang
Pergutuan Tinggi (Kepala Perpustakaan
terbaik bagi pemustaka. Tak hanya itu,
Nasional RI, 2017d). Dalam pasal 2 menjalaskan
membangun interaksi antara pustakawan dan
tentang standar sarpras perguruan tinggi yaitu: 1)
pemustaka juga termasuk strategi pelayanan.
Gedung/luasan ruang, paling sedikit 0,5 m2 x
Dari beberapa artikel yang telah dianalisis,
jumlah seluruh mahasiswa. 2) Ruang, berisi
banyak juga pustakawan yang memberikan
komposisi ruang, meliputi : area area koleksi
layanan story telling bagi pengunjung
45% - area pemustaka 25% - area kerja 10% -
perpustakaan. Pustakawan melayani pengunjung
area lain/toilet, ruang tamu, seminar/teater, lobi
perpus dengan ramah dengan membatu pengunju
20%/ area ruang ekspresi publik. Pengaturan
mencari buku yang dibutuhkan. Oleh karena itu,
kondisi ruang, berisi pecahayaan, kelembaban,
kepuasan pemustaka akan terpenuhi dan akan
dan temperatur. 3) Sarana, disesuaikan dengan
mempengaruhi pada kualitas layanan
koleksi dan pelayanan untuk menjamin fungsi
perpustakaan.
perpustakaan.
Perpustakaan yang nyaman akan membuat PENUTUP
suasana perpustakaan menjadi kondusif. untuk Kesimpulan
itu, usaha yang dilakukan pustakawan dalam Berdasarkan hasil pemaparan dari penelitian
menciptakan suasana perpustakaan yang
ini, dapat disimpulkan bahwa beberapa strategi
nyaman adalah dengan penataan ruang perpus.
Penataan ruang perpustakaan dilakukan agar telah diterapkan oleh pustakawan dalam
pengunjung semakin betah saat berada dalam meningkatkan minat baca siswa di sekolah.
perpus. Tak hanya itu, penambahan koleksi buku Strategi tersebut antara lain strategi motivasi,
serta pengadaan barang – barang yang strategi promosi, strategi kerjasama, strategi
menunjang kenyamanan dalam perpus juga sarana dan prasarana, dan strategi layanan.
dilakukan. Pemberian akses internet juga tak Strategi motivasi dapat disimpulkan dengan
kalah penting. Sebab, di era yang serba digital pustakawan yang memberi wejangan atau

705
Azahroh Hasanatul Fany & Ainur Rifqi. Strategi Pustakawan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di
Sekolah

pengetahuan tentang pentingnya membaca. dalam mengelola perpustakaan. Rekomendasi


Selain itu, kepala sekolah juga memberi mandat yang dapat diberikan kepada pustakawan yang
kepada pustakawan untuk melaksanakan selanjutnya adalah dalam membuat strategi
beberapa program seperti lomba mendongeng, dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswanya.
membaca puisi dana lain sebagainya. Hal ini Saran untuk sekolah, perlu merekrut pustakawan
membuat siswa antusias untuk mengikuti lomba yang berkompeten dibidangnya dengan berlatar
ilmu pustakawan agar lebih mudah mengelola
dan membuat siswa tertarik ke perpus untuk
dan melaksanakan perencanaan dengan lebih
membaca koleksi guna mencari bahan referensi
baik.
untuk perlombaan. Tentunya, akhir dari kegiatan
ini adalah pemberian hadiah yang nantui nya DAFTAR PUSTAKA
memotivasi siswa lain untuk ikut acara tersebut.
Strategi promosi berisi kegiatan pustakawan Adryawin, I., Rohana, R., & Nurwahida, N.
(2018). Strategi Pustakawan Dalam
untuk menarik perhatian siswa agar berkunjung
Meningkatkan Minat Baca Pemustaka di
ke perpustakaan untuk membaca koleksi perpus.
Dinas Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten
hal yang dilakukan adalah promosi dengan Lombok Tengah. Nusantara Journal of
media cetak dan media digital. Media cetak Information and Library Studies (N-JILS),
seperti mencetak pamflet atau poster di setiap 1(2), 199–210.
kelas. Sedangkan media digital dilakukan
Ailakhu, U. V, & Unegbu, V. E. (2017).
melalui beberapa apklikasi media sosisal seperti
Librarians’ Promotion of Reading Culture
instagram, youtube, web, dll. Strategi kerjasama
And Student’s Responsiveness in Selected
dilkukan dengan cara mengadakan kerjasama Secondary Schools in Lagos State, Nigeria.
dengan ekternal dan internal. Pihak eksternal Ebonyi Journal of Library and Information
seperti, orang tua siswa, perpus kota, atau perpus Science, 4(1), 30–42.
sekolah lain. Sedangkan pihak internal meliputi
Aiman, A. (2021). Strategi Pustakawan Dalam
warga sekolah itu sendiri. Strategi sarana
Meningkatkan Minat Baca Ssiswa di
prasarana dilakukan dengan penataan ruang
Perpustakaan SMK Negeri I Sarolangun.
perpus, pemberian akses internet, serta (Doctoral Dissertation, UIN Sulthan Thaha
pengadaan koleksi buku dan lain sebagainya. Saifuddin Jambi).
Hal ini berkaitan dengan kenyamanan
pengunjung saat berada dalam perpustakaan. Anjaswuri, F., & Deya, S. (2021). Peran
Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat
Strategi layanan berisi, pustakawan melakukan
Dan Kebiasaan Membaca Siswa di SDN
interaksi dengan pengunjung perpus serta
Gunung Batu 2 Kota. Jurnal Pendidikan
melayani dengan sepenuh hati. Dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar
Dari hasil analisis strategi yang paling (JPPGuseda), 4(1), 29–37.
banyak digunakan dalam artikel ialah strategi
sarana dan prasarana. Sedangkan artikel yang Chidiebere, I. G., Nosike, O. O., Nkechi, I., &
paling sedikit digunakan ialah strategi Magnus, A. C. (2013). Bring Back The
kerjasama. Adapun hasil penerapan yang telah Book: The Roles Of Libraries And
dilakukan dari kelima strategi diatas adalah Librarians in Promotion of Reading and
peningkatan pengunjung perpustakaan dan Literacy In Nigeria. Library Philosophy
mulai tergeraknya siswa dalam minatnya and Practice (ejournal). 876.
membaca. Danial, E., & Wasriah, N. (2009). Metode
Saran Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:
Strategi yang telah dilakukan pustakawan Laboraturium Pendidikan
dalam meningkatkan minat baca siswa disekolah Kewarganegaraan.
sudah cukup baik, akan tetapi strategi tersebut Doiron, R. (2021). WorldReaders: Young
masih harus tetap dipantau agar sesuai dengan Readers reading the World-Teacher-
tujuan yang diharapkan. Selain dilakukan Librarians using Social Networking to
pemantauan, penulis memberi saran untuk Promote Reading Interests. IASL Annual
pustakawan agar mengikuti pelatihan atau diklat Conference Proceedings.
kepustakaan guna mengahasilkan pustakawan
yang memiliki keterampilan dan pengetahuan Domínguez, N., García, I., Martinó, J., &

706
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 03 Tahun 2022, 699-708

Méndez, A. (2016). The school Librarian as Yogyakarta: Gama Media.


Motivational Agent and Strategist for
Lasa, H. S. (2009). Kamus Kepustakawanan
Reading Appreciation. Journal of
Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book
Librarianship and Information Science,
Publisher.
48(3), 236–246.
Linda, A. A., & Desriyeni, D. (2015). Upaya
Ekowiyanti, M. I. (2016). The Role of
Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat
Indonesian School Librarian in Increasing
Baca Anak di Badan Perpustakaan dan
Students’ Literacy Skills in Digital Age.
Kearsipan Provinsi Sumatera Barat. Ilmu
IASL Annual Conference Proceedings.
Informasi Perpustakaan dan Kearsipan,
Fitriani. (2017). Strategi Pustakawan dalam 4(1), 271–279.
Menumbuhkan Minat Baca Siswa di
Listariono, L. (2010). Peran Pustakawan
Perpustakaan SMP Negeri 4 Alla
Sekolah Dalam Meningkatkan Minat Baca
Kabupaten Enrekang. (Doctoral
Siswa. (Repositori Universitas Negeri
Dissertation, Universitas Islam Negeri
Malang)
Alauddin Makassar).
Luthfiyah, F. (2015). Manajemen Perpustakaan
Hasibuan, M. (2011). Manajemen Sumber Daya
dalam Meningkatkan Layanan
Manusia, Cetakan Kelima belas. Jakarta:
Perpustakaan. El-Idare: Jurnal Manajemen
PT Bumi Aksara.
Pendidikan Islam, 1(2), 189–202.
Hughes, H., Bozorgian, H., Allan, C., &
Meisa’dah, H. (2019). Strategi Pustakawan
Dicinoski, M. (2013). School Libraries,
dalam Meningkatkan Minat Baca di
Teacher-Librarians and Their Contribution
Perpustakaan SDN Sungai Jingah 4.
to Student Literacy Development in Gold
(Institutional Digital Repository, UIN
Coast Schools. SLAQ-QUT Gold Coast
Antasari Banjarmasin)
study: Research project.
http://idr.uin-antasari.ac.id/12197/
Kepala Perpustakaan Nasional RI. (2017a).
Merga, M. K. (2019). How Do ibrarians in
Peraturan Perpustakaan Nasional
schools support struggling readers? English
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2017
in Education, 53(2), 145–160.
tentang Standar Nasional Perpustakaan
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Nurhani S. (2017). Usaha Pustakawan dalam
Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik di
Kepala Perpustakaan Nasional RI. (2017b).
SMA Negeri 3 Parepare. (Doctoral
Peraturan Perpustakaan Nasional
Dissertation, Universitas Islam Negeri
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
Alauddin Makassar).
tentang Standar Nasional Perpustakaan
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Prastowo, A. (2012). Manajemen Perpustakaan
Tsanawiyah. Sekolah Profesional. Yogyakarta: Diva
Press.
Kepala Perpustakaan Nasional RI. (2017c).
Peraturan Perpustakaan Nasional Qulloh, F. I. (2021). Pengembangan Literasi
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Dalam Peningkatan Minat Baca Santri Pada
tentang Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Mini Pesantren Pelajar Al-
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Fath Rejomulyo Kediri. Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat Nusantara, 1(2), 71–
Kepala Perpustakaan Nasional RI. (2017d).
78.
Peraturan Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 Rudiansyah, R. (2018). Inovasi Pustakawan
tentang Standar Nasional Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Kunjung Siswa
Perguruan Tinggi. pada Perpustakaan di Sekolah MAN 1
Baraka Enrekang. (Doctoral Dissertation,
Kotler, P., & Keller, K. L. (2007). Manajemen
Universitas Islam Negeri Alauddin
Pemasaran (Edisi 12 jilid 2). Benyamin
Makassar).
Molan (Penerjemah). Jakarta: Marketing
Management. Ruthaivilavan, N. N. (2015). Teacher Librarians
& Literacy Coaches: Their Roles in
Lasa, H. S. (2005). Manajemen perpustakaan.
Reading Support. Graduate Research

707
Azahroh Hasanatul Fany & Ainur Rifqi. Strategi Pustakawan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di
Sekolah

Papers. 112.
Ryder, L. (2021). How Teacher Librarians
Impact Students’ Reading Engagement: A
NSW Case Study. Scan: The Journal for
Educators, 40(5), 16–26.
Sinaga, D. (2022). Mengelola Perpustakaan
Sekolah. Jakarta: Pustaka Putra
Khatulistiwa & Kiblat Buku Utama.
Srirahayu, D., Kusumaningtiyas, T., &
Harisanty, D. (2021). The Role of the
School Librarian toward the
Implementation of the School Literacy
Movement (Gerakan Literasi Sekolah).
Library Philosophy and Practice (e-
journal). 4757.
Syafitri, Y. N. V., Rahman, R., Aprilia, A., &
Pertiwi, N. (2021). Student Literacy
through Picture Book Media: Nurturing a
Culture in Elementary Schools.
International Conference on Elementary
Education, 3(1), 18–23.
Taufani. (2008). Menginstal Minat Baca Siswa.
Bandung: PT Globalindo Universal
Multikreasi.

708

Anda mungkin juga menyukai