Anda di halaman 1dari 51

PERANAN PROMOSI PROGRAM STUDI ILMU

PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH


MAHASISWA DI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNILAK

PROPOSAL

Diajukan Sebagai Syarat Guna Memperoleh


Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan
Universitas Lancang Kuning

Oleh:

T.RIFALDI
NIM : 1671201029

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2019

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi bahwa Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan

menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister,

program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran.agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara ( Republik Indonesia, 2012 ).

Proses penyelenggaraan pendidikan dilakukan melalui Program Studi di

peguruan tinggi. Program Studi merupakan rencana belajar yang digunakan

sebagai pedoman jalannya pendidikan akademik yang penyelenggaraannya

berdasarkan suatu kurikulum. Adanya prodi bertujuan supaya mahasiswa bisa

menguasai suatu pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan target

kurikulum pendidikan yang digunakan ( Surenata, 2019 ).

Universitas Lancang Kuning  atau yang biasa disingkat

sebagai Unilak adalah salah satu perguruan tinggi  yang berada di Pekanbaru,

Provinsi Riau, Indonesia. Universitas ini didirikan oleh Yayasan Raja Ali pada

tanggal 9 Juni 1982 berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Raja Ali Haji No.

2
001/KEP-Yasrah/ 82. Yang mana sekarang Unilak di pimpim oleh Dr. Junaidi,

S.S.,M.Hum sebagai rektor Unilak. Universitas Lancang Kuning terdapat 22

program studi yaitu ada Strata-1 atau biasa disingkat S1 berjumlah 20 prodi

sedangkan untuk Strata-2 atau biasa disingkat S2 berjumlah 2 prodi. Salah satu

program studi yang ada di Universitas Lancang Kuning adalah Ilmu Perpustakaan

( Unilak, 2019 ).

Ilmu Perpustakaan.atau Ilmu Informasi adalah bidang interdisipliner yang

menggabungkan ilmu sosial, ilmu hukum, dan ilmu terapan untuk mempelajari

topik yang berkaitan dengan perpustakaan ( Julianty, 2016:2 ). Pernyataan di atas

bearti berbicara ilmu perpustakaan merupakan hal yang berkaitan dengan disiplin

ilmu ini mempelajari mengenai cara pengumpulan, pengorganisasian,

pengawetan, dan penyebarluasan sumber informasi yang ada di suatu

perpustakaan, serta berkaitan dengan nilai ekonomi dan politis dari informasi pada

umumnya .

Menurut Anastasia Program Studi Ilmu Perpustakaan sebenarnya termasuk

prodi yang langka di Indonesia. Berdasarkan data pada tahun 2019 yang diperoleh

dari Forlap Dikti ada 40. Universitas di Indonesia yang menyediakan Program

Studi Ilmu Perpustakaan ( Forlap Dikti, 2019 ). Banyaknya program studi Ilmu

Perpustakaan di Indonesia, tidak bisa dipungkiri tentu memunculkan persaingan

dalam menarik minat calon mahasiswa dengan saling menonjolkan kelebihan

masing-masing. Untuk mengatasi hal tersebut konsep promosi perlu pula

diterapkan, dimana konsep promosi intinya adalah memuaskan konsumen dalam

hal ini adalah siswa/mahasiswa. Subagyo dalam Saputra (2017) mengemukakan

3
bahwa promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan

atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi

informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan yang paling penting adalah tentang

keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk

bertindak dalam membeli suatu produk. Meskipun menggunakan konsep promosi

bukan berarti lembaga pendidikan akan dikomersialisasikan karena lembaga

pendidikan termasuk ke dalam organisasi yang tidak mencari laba.

Berdasarkan pendapat di atas maka Universitas Lancang Kuning

melakukan promosi untuk memperkenalkan universitas kepada masyarakat yaitu

dengan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah, melalui media sosial maupun

website. Fakultas di Universitas Lancang kuning juga melakukan promosi, salah

satunya Fakultas Ilmu budaya melakukan promosi dengan cara menggunakan

media sosial seperti facebook, instagram, dan juga youtube. Khususnya Program

Studi Ilmu Perpustakaan yang berada di Fakultas Ilmu Budaya juga melakukan

promosi untuk memperkenalkan Program Studi Ilmu Perpustakaan dan kepada

masyarakat yaitu dengan melakukan promosi baik secara langsung maupun tidak

langsung. Secara langsung seperti kegiatan Pekanbaru membaca yang dilakukan

oleh HMJ Ilmu Perpustakaan, kunjungan ke sekolah-sekolah, dan melakukan

seminar terbuka. Sedangkan secara tidak langsung melalui media sosial, website,

dan brosur.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Universitas, Fakultas Ilmu Budaya,

dan Program Studi Ilmu Perpustakaan mempengaruhi jumlah mahasiswa Ilmu

Perpustakaan yang terus meningkat dan semakin dikenal oleh masyarakat secara

4
luas. Program Studi Ilmu Perpustakaan juga telah terakreditasi dengan nilai B.

Berdasarkaan data tahun 2019 Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Lancing Kuning berjumlah 685 mahasiswa dari awal berdirinya

program studi Ilmu Perpustakaan di Universitas Lancang Kuning pada tahun 2008

( FIB, 2019 ).

Berdasarkan postingan facebook fib.unilak pada tanggal 11 agustus 2020

tentang penerimaan mahasiswa baru tahun 2020 dinyatakan dalam postingan

tersebut fib menerima mahasiswa jurusan sastra daerah, sastra indonesia, sastra

inggris, dan ilmu perpustakaan untuk gelombang 3. Berdasarkan flyer di facebook

tersebut saya merasa tertarik untuk meneliti promosi yang ada di fakultas ilmu

budaya tersebut.

Promosi yang efektif untuk era sekarang ini dengan menggunakan media

sosial, karena sekarang ini banyaknya masyarakat yang menggunakan media

sosial sebagai sumber untuk mencari informasi. Berdasarkan latar belakang yang

telah penulis kemukakan di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan

judul “PERANAN PROMOSI PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

DALAM MENINGKATKAN JUMLAH MAHASISWA DI FAKULTAS

ILMU BUDAYA UNILAK”.

5
1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah

penelitian adalah :

1. Promosi program studi ilmu perpustakaan dalam meningkatkan jumlah

mahasiswa di FIB Unilak

2. Peranan promosi program studi ilmu perpustakaan dalam meningkatkan

jumlah mahasiswa di FIB Unilak

3. Pengaruh dan hubungan antara promosi dengan peningkatan jumlah

mahasiswa di FIB Unilak

4. Pelaksanaan promosi yang dilakukan oleh program studi ilmu perpustakaan

untuk meningkatkan jumlah mahasiswa di FIB Unilak

5. Apakah terdapat pengaruh yang terjadi pada peningkatan jumlah

mahasiswa setelah dilakukan proses promosi ?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka penulis mencoba

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Pengaruh promosi terhadap jumlah mahasiswa di prodi ilmu perpustakaan

2. Peranan promosi terhadap jumlah mahasiswa prodi ilmu perpustakaan

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dibedakan menjadi 2 tujuan yaitu, tujuan

umum dan tujuan khusus :

6
a. Tujuan umum

Tujuan umum penelitian adalah untuk menganalisis peranan promosi yang

dilakukan oleh program studi Ilmu Perpustakaan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh promosi terhadap minat masuk program studi Ilmu Perpustakaan dalam

meningkatkan jumlah mahasiswa

b. Tujuan khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mencari Untuk mengetahui

ada tidaknya pengaruh promosi terhadap jumlah mahasiswa program studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning

1.4.2 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan penjelasan

tentang promosi program studi ilmu perpustakaan dalam meningkatkan

jumlah mahasiswa di FIB Unilak.

2. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penelitian-penelitian

selanjutnya dalam bidang ilmu yang sama

b. Manfaat Praktis

1. Memberikan masukan dan saran tentang peranan promosi program studi

ilmu perpustakaan dalam meningkatkan jumlah mahasiswa.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi perkembangan prodi ilmu

perpustakaan di FIB Unilak

7
c. Manfaat Lembaga

Sebagai masukan untuk Fakultas Ilmu Budaya untuk meningkatkan

promosi guna meningkatkan jumlah mahasiswa terutama program studi

Ilmu Perpustakaan

1.5 Sistematika Pembahasan

Untuk dapat memperoleh gambaran secara umum mengenai bagian-

bagian yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka penulis akan menguraikan

secara singkat isi masing-masing bab dengan sistematika penulisan sebagai

berikut:

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini membahas pendahuluan yang berisi tentang latar belakang

masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian

serta sistematika pembahasan.

BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Dalam bab ini berisikan tinjauan pustaka dan landasan teori. Tinjauan pustaka

berisi mengenai beberapa penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya

serta perbedaan dan kelebihan penelitian yang akan dilakukan.

BAB III Metode Penelitian

Dalam bab ini memaparkan mengenai metode penelitian. Dalam metode

penelitian membahas mengenai lokasi dan waktu penelitian, jenis penelitian,

metode dan teknik pengumpulan dataserta metode analisis data.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

8
Dalam bab ini berisi mengenai gambaran umum lokasi penelitian dan hasil

penelitian. Mencakup hasil dari pengolahan data dan pembahasan mengenai hasil

penelitian yang dilakukan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning

BAB V Penutup

Dalam bab ini merupakan bab penutup. Dalam bab ini berisi mengenai

kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta saran yang diambil dari hasil

pembahasan penelitian.

9
BAB III
METODELOGI PENELETIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang

Kuning Pekanbaru yang beralamat di Jl. Yossudarso KM.8 Rumbai dan waktu

penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019 sampai Maret 2021.

3.2 Objek Penelitian

Menurut Arikunto (2016:38) objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi

inti atau yang menjadi pokok permasalahan dari problematika penelitian. Objek

dalam penelitian ini adalah peranan promosi studi Ilmu Perpustakaan dalam

meningkatkan jumalah mahasiswa Ilmu Perpustakaan.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiono,2013:39 ).

Variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1 Variabel Penelitian

Variabel Indikator Sub Indikator


Bauran Promosi Periklanan  Media Sosial
 Media Cetak
 Internet
 Reklame
 Brosur
 Surat Kabar
Penjualan Perseorangan  Kunjungan ke sekolah-
sekolah
 Sosialisasi ke sekolah-
sekolah
Publisitas  Workshop

10
 Seminar
Word of Mouth  Keluarga
 Teman
 Tetangga
 Orang yang di kenal
( Dharwanasyah, 2014 : 260 )

3.4 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Merupakan penelitian

deskriptif namun menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun penelitian

deskriptif menurut arikunto (2010:3) adalah penelitian yang dimaksud untuk

menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang

hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian kuantitatif yaitu

penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan

data, penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya.

3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan data

3.5.1 Metode Pelitian

Metode penelitian atau metode ilmiah adalah prosedur atau langkah-

langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu.

Menurut Sugiyono (2016 :8) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik pengambilan sampel

pada umumnya secara random, penumpulan data menggunakan instrument

penelitian-penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistik dengan

tujuan untuk menguju hipotesis yang telah di tetapkan.

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

11
a. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien

bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden ( Sugiyono, 2016 : 162 ). Dalam penelitian ini peneliti

memberi angket kepada mahasiswa Ilmu Perpustakaan semester. Bentuk angket

yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket tertutup dimana angket tertutup

ini responden hanya dapat memberikan jawaban yang sudah disediakan dalam

bentuk objektif. Angket ini akan disebarkan kepada seluruh mahasiswa aktif

Jurusan Ilmu Perpustakaan. Pada angket penelitian ini perlunya uji validitas,

setelah validnya angket penelitian ini maka peneliti akan menyebarkan kepada

seluluruh mahasiswa aktif Jurusan Ilmu Perpustakaan.

b. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik

bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Teknik pengumpulan data dengan

observasi dilakukan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar

(Sugiyono,2006:166). Dalam penilitian ini peneliti melakukan observasi dengan

cara mengunjungi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning untuk

mengambil data jumlah mahasiswa dan promosi apa saja yang sudah dilakukan di

awal penelitian tersebut dilakukan.

3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

12
3.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrument Arikunto (2002: 146). Uji validitas ini

dimaksudkan untuk menguji instrument penelitian. Setelah membuat kuesioner

maka perlu dilakukan uji validitas untuk mengetahui kuesioner sudah layak

disebarkan kepada responden atau belum, jika belum maka kuesioner akan

diperbaiki kembali. Sebelum kuesioner valid maka perlu dilakukan uji terlebih

dahulu yaitu dengan menguji seluruh jawaban responden. Setelah dilakukan uji

validitas maka kuesioner sudah dinyatakan valid.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah internal analisis butir

yaitu, mengkorelasikan skor tiap-tiap.butir angket dengan skor totalnya

menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

r xy = N ∑ XY −¿¿ ¿

Keterangan : r xy = Koofisien korelasi antara X dan Y

N = Jumlah sampel

X = Jumlah tiap butir pertanyaan

Y = Jumlah butir soal

Diningsih (2012: 67)

Pengambilan sampel validitas dilakukan pada mahasiswa Jurusan Sastra

Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning. Jumlah sampel

yang diambil sebesar 30 responden, ini sesuai pendapat Singarimbun dan Efendi

(1995) dalam Ristianto (2019) yang mengatakan bahwa jumlah minimal uji coba

13
kuesioner adalah 30 responden. Dengan minimal 30 responden orang maka

distribusi ini akan lebih mendekati hasil normal.

Untuk mengatasi validitas instrument pada penelitian ini, digunakan

program Software SPPS 17.0 for windows. Hasil setiap tes butir soal tersebut

dianggap sudah valid ketika telah memenuhi kriteria penggunaan rumus berikut,

yaitu apabila r hitung >r tabel , maka butir soal instrument tersebut dikatakan valid, dan

jika sebaliknyar hitung <r tabel , maka instrument tersebut tidak valid Sumardiono

(2015: 32).

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instrument yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpulan data karena, instrument tersebut sudah baik Arikunto

(2002: 154). Cara yang digunakan untuk memperoleh uji reliabilitas peneliti

menggunakan rumus Alpha yaitu:

k ∑ σb2
(
r 11 =
)(
( k −1 )
− 1−
σt 2 )
Keterangan :: r 11 = Reliabilitas instrument

K = Banyaknyabutirsoal

σb 2 = Jumlahvarians

σt 2 = Varians total

Diningsih (2012: 68)

Uji reliabilitas ini menggunakan bantuan program Software SPPS 17.0 for

windows. Kriteria penggunaan rumus ini, apabilanilai Alpha lebih besar dari r tabel ,

maka tes tersebut dapat dikatakan reliabilitas, sebaliknya apa bila nilai Alpha

14
lebih kecil dari nilai r tabel , maka tes tersebut dapat dikatakan tidak reliabilitas

Sumardiono (2015: 33).

3.7 Populasi dan sampel

3.7.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh penelitian

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiyono, 2016 : 90 ).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan.

Tabel 2 Populasi

Jenis Kelamin
No Populasi Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Mahasiswa Ilmu Perpustakaan 15 orang 50 orang 65 orang
Semester 1
2 Mahasiswa Ilmu Perpustakaan 15 orang 48 orang 63 orang
Semester 3
3 Mahasiswa Ilmu Perpustakaan 20 orang 47 orang 67 orang
Semester 5
4 Mahasiswa Ilmu Perpustakaan 20 orang 43 orang 63 orang
Semester 7
Total 70 orang 188 orang 258 orang
( Fakultas Ilmu Budaya, 2019)

3.7.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

15
representatif (Sugiyono,2016:91). Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa

Ilmu Perpustakaan yang berjumlah 72 responden dalam pencarian sampel

penelitian memakai rumus dari slovin, yaitu :

N
n=
1+ Ne2

258
n= 2
1+258 (10 %)

258
n=
1+258 (0,01)

258
n=
1+2,58

258
n=
3,58

n=72,06

n=72responden

Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah seluruh populasi

Ne2 : bataas toleransi

3.8 Analisis Data

Analisis dalam penelitian merupakan bagian penting dari proses

penelitian, karena dengan analisis inilah data yang sudah ada akan terlihat

manfaatnya terutama dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan akhir dari

16
sebuah penelitian. Teknik yang digunakan untuk penarikan kesimpulan adalah

perhitungan persentase Supranto (1994) dalam Nestria (2015: 42) yaitu :

f
P= X 100 %
n

Keterangan :

P : persentase yang dicari

f : frekuensi jawaban responden

n : jumlah jawaban subjek atau sampel yang diolah

Daftar penafsiran data yang penulis gunakan adalah, pedoman data

yang dikemukakan oleh Supardi dalam Nestria (2015: 42) Dalam penafsiran

ini, besaran angka yang dipakai menggunakan dua angka dibelakang koma,

yaitu :

 0,00% = tidak ada

 1,00% - 24,99% = sebagian kecil

 25,00% - 49,99% = hampir setengahnya

 50% = setengahnya

 50,01% - 74,99% = sebagian besar

 75,00% - 99,99% = pada umumnya

 100% = seluruhnya

BAB IV

17
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya

Program Studi Ilmu Perpustakaan berdiri pada tahun 2007 berdasarkan

surat pendirian dengan nomor 14/YASRAH.B/IV/2007 dengan izin operasional

tanggal 24 Maret 2008 dan nomor SK. 902/D/T/2008 oleh Dirjen Dikti Fasli Jalal.

Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya dipimpin oleh Ketua

Program Studi yang dipilih oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya dan ditetapkan

melalui Surat Keputusan Rektor dengan masa jabatan 4 tahun. Dalam pelaksanaan

tugasnya, Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan bertanggung jawab langsung

kepada Dekan Fakultas Ilmu Budaya.

4.1.2 Visi dan Misi Program Studi Ilmu Perpustakaan

 Visi

Terdepan dalam mengembangkan studi kepustakaan dan kebudayaan yang

pada teknologi informasi

18
 Misi

Mengembangkan pendidikan dan pengajaran dalam bidang keperpustakaan

dalam rangka menciptakan dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang

profesional sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagai perwujudan

dari tujuan pendidikan nasional serta mengacu kepada visi misi Universitas

Lancang Kuning

4.1.3 Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Perpustakaan

Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu

Budaya adalah salah satu petunjuk untuk mengetahui tata kerja pegawai

perpustakaan. Struktur organisasi sebagai berikut :

1. Perpustakaan dipimpin oleh Muhammad Kafrawi, S.S., M.Sn. sebagai

Dekan Fakultas Ilmu Budaya yang bertugas untuk membuat kebijakan

yang membangun perpustakaan menjadi lebih maju.

2. Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dipimpin oleh Nining Sudiar, M.

IP yang bertugas memimpin semua pelaksanaan tugas di perpustakaan

Fakultas Ilmu Budaya.

3. Penanggungjawab dipimpin oleh Hadira Latiar, M.A yang bertugas

mengawasi Kegiatan yang bersangkutan di perpustakaan Fakultas Ilmu

Budaya.

4. Staf Perpustakaan yang terdiri dari 1 (satu) orang yaitu Rosinta, S.IP,

Pustakawan bertugas melaksanakan semua kegiatan perpustakaan mulai

19
dari proses administrasi, mengelola keuangan perpustakaan, membenahi

tata ruang pemustaka, serta membuat laporan mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan perpustakaan.

STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Dekan

Muhammad Kafrawi S.S., M.Sn.

Ketua prodi Ilmu Perpustakaan

Nining Sudiar. M.IP

Sekretaris kaprodi

Eko Noprianto, M.A

Dosen

1. Nining Latiar, M.A.


2. Vita Amelia, ST., S.Hum.,M.IP
3. Drs. Rosman.H.,M.Hum
4. Rismayeti, M.I.P
5. Triono Dul Hakim, ST.,M.IP
6. Hadira Latiar, M.A.
7. Eko Noprianto, M.A
8. Winda Monica, S.Pd., M.Sc

20
4.2 Hasil uji validitas dan Reliabilitas

Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat dari perbandingan

Coreccted item-Total Correlation atau disebut juga r hitung terhadap r tabel pada

taraf kesalahan atau toleransi kesalahan 5% maka r tabel adalah = 0,235. Uji

validitas dan reliabilitas ini menggunakan Software SPPS 17.0 for windows.

Dalam pengujian reliabilitas ini menggunakan metode Cronbach’s Alpha

merupakan sebuah ukuran keandalan.yang berkisar dari nol sampai satu. Jumlah

item pertanyaan dalam kuesioner yang akan di uji ada 17 pernyataan yang

dibagikan kepada 72 responden sebagaimana untuk pernyataan dalam kuesioner

seperti berikut :

Tabel 1 Uji validitas


No Indikator No Item r hitung r tabel keterangan
Pernyataan
1 0.644 0,235 Valid
2 0.730 0,235 Valid
1 Periklanan 3 0.627 0,235 Valid
4 0.755 0,235 Valid
5 0.629 0,235 Valid
6 0.777 0,235 Valid
7 0.709 0,235 Valid
2 Personal selling 8 0.744 0,235 Valid
9 0.777 0,235 Valid
10 0.701 0,235 Valid
3 Publisitas 11 0.791 0,235 Valid
12 0.645 0,235 Valid
13 0.793 0,235 Valid
14 0.498 0,235 Valid
4 Word of Mouth 15 0.635 0,235 Valid
16 0.760 0,235 Valid
17 0.416 0,235 Valid
Sumber: Pengolahan data validitas SPSS 17.0

21
Berdasarkan tabel uji validitas dapat diketahui bahwa dari ke-17 pertanyaan pada

kuesioner semua pertanyaan tersebut valid. Hasil valid didapatkan dari besarnya

hasil r hitung daripada jumlah r tabel.

Tabel 2 Uji Reliability


No Indikator No Item r hitung r tabel keterangan
Pernyataan
1 0.594 0,235 Reliabel
2 0.689 0,235 Reliabel
1 3 0.574 0,235 Reliabel
Periklanan 4 0.715 0,235 Reliabel
5 0.572 0,235 Reliabel
6 0.739 0,235 Reliabel
7 0.658 0,235 Reliabel
2 Personal selling 8 0.696 0,235 Reliabel
9 0.739 0,235 Reliabel
10 0.655 0,235 Reliabel
3 11 0.756 0,235 Reliabel
Publisitas
12 0.588 0,235 Reliabel
13 0.758 0,235 Reliabel
14 0.432 0,235 Reliabel
4 15 0.581 0,235 Reliabel
Word of Mouth
16 0.719 0,235 Reliabel
17 0.332 0,235 Reliabel
Sumber: Pengolahan data reliabilitas SPSS 17.0

Berdasarkan tabel uji reliability dapat diketahui bahwa dari ke-17 pertanyaan pada

kuesioner semua pertanyaan tersebut reliabel. Hasil reliabel didapatkan dari

besarnya hasil r hitung daripada jumlah r tabel.

4.3 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan

untuk menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan di bab I, tentang

pengaruh dan peranan promosi terhadap jumlah mahasiswa di prodi ilmu

perpustakaan fakultas ilmu budaya universitas lancing kuning. Proses

22
pengambilan data dilakukan secara online dengan menggunakan website google

from dengan link : https/forms.gle/REj3QVkgMuS9qbzu8. Pengambilan data di

mulai dari bulan agustus sampai bulan September tahun 2020.

Analisis data dilakukan berdasarkan penyebaran kuesioner kepada

responden. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa

program studi ilmu perpustakaan fakultas ilmu budaya universitas lancang kuning

yang aktif pada tahun 2016 sampai 2019.

Penjabaran operasional indikartor yaitu berupa pernyataan angket yang

hasilnya akan ditabulasi secara langsung oleh penulis kedalam table tunggal.

Pada penelitian ini terdapat satu variable dan empat indikator yaitu sebagai

berikut :

4.3.1 Periklanan

Menurut Kotler dan Amstrong ( 2012 : 454 ) dalam Prilly ( 2019 )

periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi antara ide, barang

atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan

pembayaran. Iklan adalah cara promosi yang sering digunakan dalam

pemasaran komersil. Iklan dapat dilakukan dengan media sosial, media

cetak, dan media luar ruangan seperti internet, surat kabar, reklame, dan

brosur.

23
Tabel 3
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari media
sosial
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 18 25%
b. Setuju 41 56.9%
1 c. Tidak setuju 12 16.7%
d. Sangat tidak setuju 1 1.4%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020

Berdasarkan tabel 3 dapat di ketahui hasil dari jawaban 72

responden dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi

ilmu perpustakaan dari media sosial“. Adapun responden yang

memberikan jawaban sangat setuju yaitu sebanyak 18 responden dengan

persentase (25%) sedangkan, responden yang menjawab setuju dengan

frekuensi yang sangat tinggi yaitu sebayak 41 responden dengan

persentase (56.9%) kemudian, responden yang menjawab tidak setuju

memiliki frekuensi 12 responden dengan.persentase (16.7%) dan yang

terakhir responden yang menjawab sangat tidak setuju memiliki frekuensi

sangat kecil yaitu 1 responden dengan persentase (1.4%). Jadi berdasarkan

hasil di atas dapat disimpulkan sebagian besar responden memilih kategori

setuju dengan frekuensi 41 responden yang memiliki persentase sebesar

(56.9%).

24
Tabel 4
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari media
cetak
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 12 16.7%
b. Setuju 39 54.2%
2 c. Tidak setuju 20 27.8%
d. Sangat tidak setuju 1 1.4%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020

Tabel 4 diatas dapat di ketahui hasil dari jawaban 72 responden

dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu

perpustakaan dari media cetak“. Adapun yang menjawab sangat setuju

memiliki frekuensi sebanyak 12 frekuensi dengan persentase (16.7%)

sedangkan, responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi 39

responden.dengan persentase (54.2%) kemudian, responden yang

menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 20 responden dengan persentase

(27.8%) dan yang terakhir responden yang menjawab sangat tidak setuju

memiliki frekuensi 1 responden dengan persentase (1.4%). Jadi

kesimpulan yang dapat di ambil yaitu sebagian besar dari responden

memilih kategori setuju, hampir setengahnya dari responden memilih tidak

setuju, dan sebagian kecil dari responden menjawab sangat.setuju dan

sangat tidak setuju.

25
Tabel 5
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari
internet
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 17 23.6%
b. Setuju 40 55.6%
3 c. Tidak setuju 14 19.4%
d. Sangat tidak setuju 1 1.4%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020

Pada tabel 5 dapat di ketahui hasil dari jawaban 72 responden dari

pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaan

dari internet“. Responden yang menjawab sangat setuju memiliki

frekuensi sebanyak 17 responden dengan persentase (23.6%) sedangkan,

responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi 40 responden dengan

persentase (55.6%) kemudian, responden yang menjawab tidak setuju

memiliki frekuensi 14 responden dengan persentase (19.4%) dan yang

terakhir responden yang menjawab sangat tidak setuju memiliki frekuensi

1 responden dengan persentase (1.4%). Jadi dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar dari responden memilih kategori setuju, dan sebagian kecil

dari responden menjawab sangat setuju, tidak setuju dan sangat tidak

setuju.

26
Tabel 6
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari
reklame
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 11 15.3%
b. Setuju 33 45.8%
4 c. Tidak setuju 27 37.5%
d. Sangat tidak setuju 1 1.4%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020

Pada tabel 6 dapat di ketahui hasil dari jawaban 72 responden dari

pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaan

dari reklame“. Responden yang menjawab sangat setuju memiliki

frekuensi sebanyak 11 responden.dengan persentase (15.3%) sedangkan,

responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi 33 responden.dengan

persentase (45.8%) kemudian, responden yang menjawab tidak setuju

memiliki frekuensi 27 responden dengan persentase.(37.5%) dan yang

terakhir responden yang menjawab sangat tidak setuju memiliki frekuensi

1 responden dengan persentase (1.4%). Jadi dapat disimpulkan bahwa

hampir setengahnya dari responden memilih setuju dan tidak setuju, dan

sebagian kecil dari responden menjawab sangat setuju dan sangat tidak

setuju.

27
Tabel 7
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari brosur
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 25 34.7%
b. Setuju 33 45.8%
5 c. Tidak setuju 13 18.1%
d. Sangat tidak setuju 1 1.4%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020

Tabel 7 diatas dapat di ketahui hasil dari jawaban 72 responden

dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu

perpustakaan dari brosur“. Responden yang menjawab.sangat setuju

memiliki frekuensi sebanyak 25 responden dengan persentase (34.7%)

sedangkan, responden yang menjawab, setuju memiliki frekuensi 33

responden dengan persentase (45.8%) kemudian, responden yang

menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 13 responden/dengan persentase

(18.1%) dan yang terakhir responden yang menjawab sangat tidak setuju

memiliki frekuensi 1 responden dengan persentase (1.4%). Jadi dapat

disimpulkan bahwa hampir setengahnya dari responden memilih sangat

setuju dan setuju, dan sebagian kecil dari responden menjawab tidak setuju

dan sangat tidak setuju.

Tabel 8

28
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari surat
kabar
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 11 15.3%
b. Setuju 23 31.9%
6 c. Tidak setuju 37 51.4%
d. Sangat tidak setuju 1 1.4%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020

Berdasarkan tabel 8 dapat di ketahui hasil dari jawaban 72

responden dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi

ilmu perpustakaan dari surat kabar“. Adapun yang menjawab sangat setuju

memiliki frekuensi sebanyak 11 responden dengan persentase,(15.3%)

sedangkan, responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi yaitu

berjumlah 23 responden dengan persentase (31.9%) kemudian, responden

yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 37 responden dengan

persentase (51.4%) dan yang terakhir responden yang menjawab sangat

tidak setuju memiliki frekuensi 1 responden dengan persentase (1.4%).

Adapun kesimpulan yang dapat di ambil adalah sebagian besar dari

responden memilih kategori tidak setuju, hampir setengahnya dari

responden memilih setuju, dan sebagian kecil dari responden menjawab

sangat setuju dan sangat tidak setuju.

4.3.2 Personal Selling

Menurut Sunyoto ( 2012 : 159 ) dalam Prilly ( 2019 ) personal

selling merupakan kegiatan untuk melakukan kontak langsung dengan

29
para konsumen atau sasaran promosi. Personal selling dilakukan dengan

cara kunjungan atau sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Tabel 9
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari
mahasiswa ilmu perpustakaan yang datang kesekolah-sekolah
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 12 16.7%
b. Setuju 32 44.4%
7 c. Tidak setuju 24 33.3%
d. Sangat tidak setuju 4 5.6%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020
Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui hasil dari jawaban 72

responden dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi

ilmu perpustakaan dari mahasiswa ilmu perpustakaan yang datang

kesekolah-sekolah“. Berikut ini responden yang menjawab sangat setuju

memiliki frekuensi sebanyak 12 responden dengan persentase (16.7%).

Sedangkan, yang menjawab setuju memiliki frekuensi 32 responden

dengan persentase (44.4%). kemudian, responden yang menjawab tidak

setuju memiliki frekuensi 24 responden dengan persentase (33.3%), dan

yang terakhir responden yang menjawab sangat tidak setuju memiliki

frekuensi 4 responden dengan persentase (5.6%). Jadi dapat disimpulkan

bahwa hampir setengahnya dari responden memilih setuju dan tidak

setuju, dan sebagian kecil dari responden menjawab sangat setuju dan

sangat tidak setuju.

Tabel 10
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari
sosialisasi oleh prodi ilmu perpustakaan

30
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 14 19.4%
b. Setuju 27 37.5%
8 c. Tidak setuju 28 38.9%
d. Sangat tidak setuju 3 4.2%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020

Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui hasil dari jawaban 72

responden dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi

ilmu perpustakaan dari sosialisasi oleh prodi ilmu perpustakaan“.

Responden yang menjawab sangat setuju memiliki frekuensi sebanyak 14

responden dengan persentase (19.4%) sedangkan, responden yang

menjawab setuju memiliki frekuensi 27 responden dengan persentase

(37.5%) kemudian, responden yang menjawab tidak setuju memiliki

frekuensi 28 responden dengan persentase (38.9%) dan yang terakhir

responden yang menjawab sangat tidak setuju memiliki frekuensi 3

responden dengan persentase (4.2%). Jadi dapat disimpulkan bahwa

hampir setengahnya dari responden memilih setuju dan tidak setuju, dan

sebagian kecil dari responden menjawab sangat setuju dan sangat tidak

setuju.

Tabel 11
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari
seseorang yang belum saya kenal
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
e. Sangat setuju 11 15.3%
f. Setuju 23 31.9%
9 g. Tidak setuju 37 51.4%
h. Sangat tidak setuju 1 1.4%
Total 72 100%

31
Sumber: Pengolahan Data 2020

Berdasarkan tabel 11 dapat di ketahui hasil dari jawaban 72

responden dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi

ilmu perpustakaan dari seseorang yang belum saya kenal“. Adapun

responden yang menjawab sangat setuju memiliki frekuensi sebanyak 11

responden dengan persentase,(15.3%). Sedangkan, responden yang

menjawab setuju memiliki frekuensi yaitu berjumlah 23 responden dengan

persentase (31.9%). Kemudian, responden yang menjawab tidak setuju

memiliki frekuensi 37 responden dengan persentase (51.4%), dan yang

terakhir responden yang menjawab sangat tidak setuju memiliki frekuensi

1 responden dengan persentase (1.4%). Adapun kesimpulan yang dapat di

ambil adalah sebagian besar dari responden memilih kategori tidak setuju,

hampir setengahnya dari responden memilih setuju, dan sebagian kecil

dari responden menjawab sangat setuju dan sangat tidak setuju.

4.3.3 Publisitas

Menurut Sunyoto ( 2012 : 159 ) dalam Prilly ( 2019 )Publisitas merupakan

usaha untuk merangsang permintaan terhadap suatu produk secara nonpersonal

dengan membuat berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut dalam

media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media

tersebut. Publicity dilakukan dengan membuat workshop dan seminar kepada

masyarakat

Tabel 12

32
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari
workshop yang dilakukan oleh prodi ilmu perpustakaan
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 7 9.7%
b. Setuju 36 50%
10 c. Tidak setuju 26 36.1%
d. Sangat tidak setuju 3 4.2%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020

Pada tabel 12 dapat di ketahui hasil dari jawaban 72 responden dari

pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaan

dari workshop yang dilakukan oleh prodi ilmu perpustakaan“. Adapun

yang menjawab sangat setuju memiliki frekuensi sebanyak 7 responden

dengan persentase (9.7%). Sedangkan responden yang menjawab setuju

memiliki frekuensi 36 responden dengan persentase (50%). Kemudian,

responden yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 26 responden

dengan persentase (36.1%) dan yang terakhir responden yang menjawab

sangat tidak setuju memiliki frekuensi 3 responden dengan persentase

(4.2%). Kesimpulan dari table di atas adalah setengahnya dari responden

memilih kategori setuju, hampir setengahnya dari responden memilih tidak

setuju, dan sebagian kecil dari responden menjawab sangat setuju dan

sangat tidak setuju.

Tabel 13
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari
seminar yang dilakukan oleh prodi ilmu perpustakaan
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
11 a. Sangat setuju 9 12.5%
b. Setuju 40 55.6%
c. Tidak setuju 20 27.8%

33
3 4.2%
d. Sangat tidak setuju
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020

Tabel 13 diatas dapat di ketahui hasil dari jawaban 72 responden

dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu

perpustakaan dari seminar yang dilakukan oleh prodi ilmu perpustakaan“.

Adapun responden yang menjawab sangat setuju memiliki frekuensi

sebanyak 9 responden dengan persentase (12.5%). Sedangkan responden

yang menjawab setuju memiliki frekuensi 40 responden dengan persentase

(55.6%). Kemudian, responden yang menjawab tidak setuju memiliki

frekuensi 20 responden dengan persentase (27.8%), dan yang terakhir

responden yang menjawab sangat tidak setuju memiliki frekuensi 3

responden dengan persentase (4.2%). Jadi sebagian besar dari responden

memilih kategori setuju, hampir setengahnya dari responden memilih tidak

setuju, dan sebagian kecil dari responden menjawab sangat setuju dan

sangat tidak setuju.

Tabel 14
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari berita
baik media cetak atau online
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
12 a. Sangat setuju 14 19.4%
b. Setuju 40 55.6%
c. Tidak setuju 14 19.4%
d. Sangat tidak setuju 4 5.6%

34
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020

Berdasarkan tabel 14 dapat di ketahui hasil dari jawaban 72

responden dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi

ilmu perpustakaan dari berita baik media cetak atau online“. Adapun yang

menjawab sangat setuju memiliki frekuensi sebanyak 14 responden

dengan persentase (19.4%). Sedangkan responden yang menjawab setuju

memiliki frekuensi 40 responden dengan persentase (55.6%). Kemudian

responden yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 14 responden

dengan persentase (19.4%), dan yang terakhir responden yang menjawab

sangat tidak setuju memiliki frekuensi 4 responden dengan persentase

(5.6%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari responden memilih

kategori setuju, dan sebagian kecil dari responden menjawab sangat setuju,

tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Tabel 15
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari
pegawai di fakultas ilmu budaya
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
13 a. Sangat setuju 11 15.3%
b. Setuju 30 41.7%

35
30 41.7%
c. Tidak setuju 1 1.4%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020
Berdasarkan tabel 15 dapat di ketahui hasil dari jawaban 72

responden dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi

ilmu perpustakaan dari pegawai di fakultas ilmu budaya“. Responden yang

menjawab sangat setuju memiliki frekuensi sebanyak 11 responden

dengan persentase (15.4%) sedangkan, responden yang menjawab setuju

memiliki frekuensi 30 responden dengan persentase (41.7%) kemudian,

responden yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 14 responden

dengan persentase (41.7%) dan yang terakhir responden yang menjawab

sangat tidak setuju memiliki frekuensi 11 responden dengan persentase

(15.4%). Jadi dapat disimpulkan hampir setengahnya dari responden

memilih setuju dan tidak setuju, dan sebagian kecil dari responden

menjawab sangat setuju dan sangat tidak setuju.

4.3.4 Word of Mouth

Menurut kotler dan keller (2009) dalam hasan ( 2009 : 103 ) Word

of Mouth dilakukan dengan cara melibatkan seluruh jajaran pegawai dan

mahasiswa untuk menyebarluaskan informasi yang positif mengenai

kampus kepada masyarakat luas disekitar mereka seperti keluarga, teman,

tetangga, ataupun orang yang mereka kenal, dalam kegiatan ini diharapkan

orang yang mendapat informasi akan tertarik dan menyebarluaskan

kembali informasi yang telah diterima tersebut kepada orang lain.

Tabel 16

36
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari
keluarga
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 21 29.2%
b. Setuju 37 51.4%
14 c. Tidak setuju 13 18.1%
d. Sangat tidak setuju 1 1.4%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020
Pada tabel 16 dapat di ketahui hasil dari jawaban 72 responden dari

pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaan

dari keluarga“. Responden,yang menjawab sangat setuju memiliki

frekuensi sebanyak 21 responden dengan persentase (29.2%). Sedangkan,

responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi 37 responden dengan

persentase (51.4%). Kemudian, responden yang menjawab tidak setuju

memiliki frekuensi 13 responden dengan persentase (18.1%) dan yang

terakhir responden yang menjawab sangat tidak setuju memiliki frekuensi

1 responden dengan persentase (1.4%). Kesimpulan yang bias di ambil

dari table di atas adalah sebagian besar dari responden memilih kategori

setuju, hampir setengahnya dari responden memilih sangat setuju, dan

sebagian kecil dari responden menjawab tidak setuju dan sangat tidak

setuju.

Tabel 17
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari teman
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
15 a. Sangat setuju 15 20.8%
b. Setuju 40 55.6%
c. Tidak setuju 15 20.8%

37
2 2.8%
d. Sangat tidak setuju
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020
Tabel 17 diatas dapat di ketahui hasil dari jawaban 72 responden

dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu

perpustakaan dari teman“. Responden yang menjawab sangat setuju

memiliki frekuensi sebanyak 15 responden dengan persentase (20.8%).

Sedangkan, responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi 40

responden dengan persentase (55.6%). Kemudian responden yang

menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 15 responden dengan persentase

(20.8%), dan yang terakhir responden yang menjawab sangat tidak setuju

memiliki frekuensi 2 responden dengan persentase (2.8%). Dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar dari responden memilih kategori

setuju, dan sebagian kecil dari responden menjawab sangat setuju, tidak

setuju dan sangat tidak setuju.

Tabel 18

Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari


tetangga
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 11 15.3%
b. Setuju 33 45.8%
16 c. Tidak setuju 26 36.1%
d. Sangat tidak setuju 2 2.8%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020
Pada tabel 18 dapat di ketahui hasil dari jawaban 72 responden dari

pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaan

dari tetangga“. Adapun responden yang menjawab sangat setuju memiliki

frekuensi sebanyak 11 responden dengan persentase (15.3%). Sedangkan

38
responden yang menjawab setuju memiliki frekuensi yang sangat 33

responden dengan persentase (45.8%). Kemudian responden yang

menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 26 responden dengan persentase

(36.1%), dan yang terakhir responden yang menjawab sangat tidak setuju

memiliki frekuensi 2 responden dengan persentase (2.8%). Kesimpulan

yang dapat di ambil dari table di atas adalah hampir setengahnya dari

responden memilih setuju dan tidak setuju, dan sebagian kecil dari

responden menjawab sangat setuju dan sangat tidak setuju.

Tabel 19
Saya mendapatkan informasi tentang prodi ilmu perpustakaaan dari orang
lain yang dikenal
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju 17 23.6%
b. Setuju 41 56.9%
17 c. Tidak setuju 9 12.5%
d. Sangat tidak setuju 5 6.9%
Total 72 100%
Sumber: Pengolahan Data 2020
Berdasarkan tabel 18 dapat di ketahui hasil dari jawaban 72

responden dari pertanyaan “saya mendapatkan informasi tentang prodi

ilmu perpustakaan dari orang lain yang dikenal“. Responden, yang

menjawab sangat setuju memiliki frekuensi sebanyak 17 responden

dengan persentase (23.6%). Sedangkan, responden yang menjawab setuju

memiliki frekuensi 41 responden dengan persentase (56.9%). Kemudian,

responden yang menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 9 responden

dengan persentase (12.5%), dan yang terakhir responden yang menjawab

sangat tidak setuju memiliki frekuensi 5 responden dengan persentase

39
(6.9%). Berdasarkan table di atas sebagian besar dari responden memilih

kategori setuju, dan sebagian kecil dari responden menjawab sangat setuju,

tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Hasil olah data setiap pertanyaan-pertanyaan yang telah dibahas

diatas maka dibuat rekapitulasi indikator. Dengan hasil rekapitulasi

perhitungan peranan promosi program studi Ilmu Perpustakaan di

Universitas Lancang kuning sebagai berikut :

Tabel 20
Rekapitulasi Perhitungan Peranan Promosi Program Studi Ilmu
Perpustakaan di Unversitas Lanvang Kuning
Indikato SS S TS STS Total
r F P F P F P F P F P
Periklan 94 21.76 209 48.38 123 28.47 6 1.39 432 100
an % % % % %
Personal 37 17.13 82 37.96 89 41.20 8 3.71 216 100
Selling % % % % %
Publisita 41 14.24 146 50.69 90 31.25 11 3.82 288 100
s % % % % %
Word of 64 22.22 151 52.43 63 21.88 10 3.47 288 100
Mouth % % & & %
Sumber: Pengolahan Data Rekapitulasi

Berdasarkan data rekapitulasi indikator dapat diketahui hasil

jawaban dari semua pertanyaan dalam indikator Periklanan yang

menjawab sangat setuju memiliki frekuensi 94 dengan persentase 21.76%,

sedangkan yang menjawab setuju memiliki frekuensi 209 dengan

persentase 48.38%, kemudian yang menjawab tidak setuju memiliki

frekuensi 123 dengan persentase 28.47%, dan yang menjawab sangat tidak

setuju memiliki frekuensi 6 dengan persentase 1.39%. Indikator Personal

40
Selling yang menjawab sangat setuju memiliki frekuensi 37 dengan

persentase 17.13%, sedangkan yang menjawab setuju memiliki frekuensi

82 dengan persentase 37.96%, kemudian yang menjawab tidak setuju

memiliki frekuensi 89 dengan persentase 41.20%, dan yang menjawab

sangat tidak setuju memiliki frekuensi 8 dengan persentase 3.71%.

Indikator Publisitas yang menjawab sangat setuju memiliki frekuensi 31

dengan persentase 14.24%, sedangkan yang menjawab setuju memiliki

frekuensi 146 dengan persentase 50.69%, kemudian yang menjawab tidak

setuju memiliki frekuensi 90 dengan persentase 31.25%, dan yang

menjawab sangat tidak setuju memiliki frekuensi 11 dengan persentase

3.82%. Indikator Word of Mouth yang menjawab sangat setuju memiliki

frekuensi 64 dengan persentase 22.22%, sedangkan yang menjawab setuju

memiliki frekuensi 151 dengan persentase 52.43%, kemudian yang

menjawab tidak setuju memiliki frekuensi 63 dengan persentase 21.88%,

dan yang menjawab sangat tidak setuju memiliki frekuensi 10 dengan

persentase 3.47%.

41
Grafik 1:
Indikator Jawaban Responden
60.00%
52.43%
50.69%
50.00% 48.38%

41.20%
40.00% 37.96%
31.25% Sangat Setuju
30.00% 28.47% Setuju
21.76% 22.22%
21.88% Tidak Setuju
20.00% 17.13% Sangat Tidak Setuju
14.24%

10.00%
3.71% 3.82% 3.47%
1.39%
0.00%
Periklanan Personal Selling Publisitas Word of Mouth

Sumber: Pengolahan Data Angket 2020

Dari garfik 1 indikator di atas dapat diketahui dari indikator Periklanan

hampir setengahnya menjawab setuju dan tidak setuju sebagian kecil responden

menjawab sangat setuju dan sangat tidak setuju sedangkan responden yang

menjawab sangat setuju dan sangat tidak setuju hanya sebagian kecil saja.

Indikator personal selling hampir setengahnya menjawab setuju dan tidak setuju,

sedangkan sebagian kecil menjawab sangat setuju dan sangat tidak setuju.

Indikator Publisitas sebagian besar menjawab setuju, hampir setengahnya

menjawab tidak setuju sedangkan sebagian kecil menjawab sangat setuju dan

sangat tidak setuju. Indikator Word of Mouth sebagian besarnya menjawab setuju

sedangkan sebagian kecilnya menjawab sangat setuju, setuju dan sangat tidak

setuju.

42
Grafik 2
Jumlah mahasiswa
80

75

70

65
Grafik Jumlah Mahasiswa

60

55

50
2016 2017 2018 2019

Dari data keempat indikator dapat di simpulkan peran promosi

terhadap jumlah mahasiswa, cukup berpengaruh terhadap jumlah

mahasiswa dari angkatan 2016-2019 karena jumlah mahasiswa setiap

angkatan cenderung stabil. Sebagian besar mahasiswa mengenal Program

Studi Ilmu Perpustakaan dari mulut ke mulut( Word of Mouth ) yaitu dari

keluarga, teman, tetangga ataupun orang yang mereka kenal, dan cukup

sedikit mahasiswa menganal ilmu perpustakaan dari personal selling yang

dilakukan program studi Ilmu Perpustakaan kurang melakukan kunjungan

atau sosialisasi ke sekolah-sekolah

4.4 Hasil Wawancara

43
Untuk mengetahui tentang promosi yang telah dilakukan oleh

Program Studi Ilmu Perpustakaan maka dilakukan wawancara pada

tanggal 13 Oktober 2020 dengan narasumber ibuk Iik Idayanti. M.Hum

sebagai mantan Wakil Dekan III. Wawancara dilakukan dengan

menggunakan media sosial whatsapp.

Wawancara kepada mantan Wakil Dekan III ibuk Iik Idayanti. M.Hum. yaitu :

Pertanyaan tentang : “Apakah Fakultas Ilmu budaya melakukan promosi untuk

meningkatkan jumlah mahasiswa ?”

Iik Idayanti. M.Hum menyatakan : fakultas ilmu budaya melakukan kegiatan

promosi”

Pertanyaan tentang : “Apa-apa saja bentuk/jenis promosi yg digunakan ?”

Iik Idayanti. M.Hum menyatakan : Promosi yang digunakan melalui media maya

(FB, twitter, Instagram, youtube), pemasangan spanduk di lokasi strategis dan

depan gedung SLTA/sederajat, penyebaran pamphlet ke siswa2 SLTA/sederajat

dan sosialisasi dalam kelas.

Pertanyaan tentang: “Bagaimana stratrginya dalam melakukan promosi tersebut ?”

Iik Idayanti. M.Hum menyatakan: “promosi yang dilakukan melibatkan

mahasiswa penerima beasiswa untuk kegiatan promosi”

Pertanyaan tentang : “Kapan promosi tersebut dilaksanakan ?”

Iik Idayanti. M.Hum menyatakan: “Promosi dilaksanakan pada liburan semester

ganjil

44
Pertanyaan tentang Saya : “Apakah ada tim untuk promosi tersebut ?

Iik Idayanti. M.Hum menyatakan : “Ya, ada tim untuk melakukan promosi”

Pertanyaan tentang : “Kira-kira berapakah anggaran buat promosi tersebut ?”

Iik Idayanti. M.Hum menyatakan: “Anggaran buat promosi kurang lebih sebesar

12 juta”

Pertanyaan tentang : “Apakah cukup efektif promosi yg telah dilaksanakan selama

ini”

Iik Idayanti. M.Hum menyatakan: ya sudah cukup efektif promosi yang

dilaksanakan selama ini”

Pertanyaan tentang : “Apakah pernah dilakukan evaluasi promosi selama ini ?

Iik Idayanti. M.Hum menyatakan: “Pernah, tapi evaluasinya belum ada laporan

tertulis”

Pertanyaan tentang : “Berdasarkan hasil penelitian saya promosi dari mulut ke

mulut seperti dari keluarga, teman, tetangga memiliki dampak signifikan dengan

persentase 75,65%, bagaimana tanggapan ibuk ?”

Iik Idayanti. M.Hum menyatakan: “bagus, terkadang bukti nyata secara langsung

cukup efektif dalam promosi. Bukti ini seperti alumni yang sudah berhasil dan

bekerja dibidangnya.

45
Pertanyaan tentang :”Dan dari hasil penelitian saya promosi dengan personal

selling seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah cukup rendah dengan persentase

55,01%, bagaimama tanggapan ibuk ?”

Iik Idayanti. M.Hum menyatakan: “Tapi tetap harus dilakukan, berdasarkan

pengalaman memang banyak siswa yang lebih memilih universitas negeri untuk

dijadikan target utama. Namun, apabila mereka tidak masuk ke universitas negeri,

mereka akan melirik universitas swasta, seperti Unilak untuk dijadikan labuhan

terakhir”.

Pertanyaan tentang : “Apa harapan ibuk terhadap promosi untuk kedepannya ?”

Iik Idayanti. M.Hum menyatakan: “Dengan adanya beragam pilihan promosi,

diharapkan promosi kedepannya dapat lebih efektif dalam menjaring maba.

Promosi di media sosial saat ini lebih banyak dilirik untuk digunakan, jadi perlu

dimanfaatkan secara optimal.”

Kesimpulan wawancara kepada wakil dekan III ibuk Iik Idayanti.

M.Hum tentang promosi yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning. Fakultas

Ilmu Budaya ada melakukan kegiatan promosi untuk meningkatkan

jumlah mahasiswa. promosi dilakukan melalui media maya (FB, Twitter,

Instagram, Youtube), pemasangan spanduk, penyebaran pamphlet ke

siswa-siswa SLTA/sederajat. Dalam strategi promosi dilakukan dengan

melibatkan mahasiswa penerima beasiswa untuk melakukan kegiatan

promosi, promosi tersebut dilaksanakan pada liburan semester ganjil.

46
Dalam melakukan promosi ada tim yang dibentuk untuk melakukan

promosi tersebut dan anggaran buat promosi lebih kurang 12 juta rupiah.

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul

“Peranan Promosi Program Studi Ilmu Perpustakaan Dalam Meningkatkan

Jumlah Mahasiswa di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning”

dapat disimpulkan promosi yang telah dilakukan program studi Ilmu

Perpustakaan menggunakan bauran promosi sebagai indikator seperti :

a. periklanan

Hampir setengahnya responden setuju mengetahui Program Studi Ilmu

Perpustakaan dari periklanan dengan presentase (48,38%).

b. personal selling

Hampir setengahnya responden tidak setuju mengetahui Program

Studi Ilmu Perpustakaan dari personal selling dengan presentase

(41,20%).

47
c. publisitas

Sebagian besar responden setuju mengetahui Program Studi Ilmu

Perpustakaan dari publisitas dengan presentase (50,69%).

d. word of mouth

Sebagian besar responden setuju mengetahui Program Studi Ilmu

Perpustakaan dari word of mouth dengan presentase (52,43%)

48
48

Berdasarkan keempat indikator diatas dapat diketahui responden

lebih banyak mengetahui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth)

yaitu 52.43% menjawab setuju mengenal Program Studi Ilmu

Perpustakaan dari keluarga, teman, tetangga ataupun dari orang yang

mereka kenal. Sedangkan responden kurang mengetahui promosi dari

personal selling yaitu 41.20% menjawab tidak setuju mengetahui Program

Studi Ilmu Perpustakaan dari promosi yang dilakukan program studi Ilmu

Perpustakaan melakukan kunjungan atau sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Promosi yang dilakukan oleh program studi Ilmu Perpustakaan cukup

mempengaruhi jumlah mahasiswa Ilmu Perpustakaan dapat dilihat dari

jumlah mahasiswa setiap angkatan cenderung stabil.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian promosi Program Studi Ilmu Perpustakaan dalam

meningkatkan jumlah mahasiswa di Fakultas Ilmu Budaya Unibersitas Lancang

Kuning, ada beberapa saran yang penulis berikan. Saran tersebut antara lain :

1. Kegiatan promosi Program Studi Ilmu Perpustakaan di Fakultas Ilmu

Budaya Fakultas Ilmu budaya Universitas Lancang Kuning diharapkan

kedepannya lebih baik dalam meningkatkan jumlah mahasiswa, dengan

cara memperbanyak promosi – promosi yang dilakukan guna untuk

meningkatkan jumlah mahasiswa agar Program Studi Ilmu Perpustakaan

di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning lebih dikenal di

masyarakat
48

2. Sebaiknya personal selling dilakukan dengan kunjungan atau sosialisasi ke

sekolah - sekolah, lebih ditingkatkan agar siswa lebih mengenal dan

mengetahui Program Studi Ilmu Perpustakaan.

3. Sebaiknya melakukan promosi melalui media sosial lebih ditingkatkan

lagi. karena di era digital sekarang masyarakat cenderung mencari

informasi melalui media sosial


49

Anda mungkin juga menyukai