Anda di halaman 1dari 33

MINAT MAHASISWA MEMANFAATKAN KOLEKSI BANK

INDONESIA CORNER DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM


NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata (S.1)
dalam Ilmu Perpustakaan

Oleh

ASMIRA
404170959

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN


JAMBI

TAHUN 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................1


B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.............................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Minat......................................................................................................................6
B. Pemanfaatan Koleksi.............................................................................................6
C. Bank Indonesia Corner..........................................................................................12
D. Studi Relevan.........................................................................................................14

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian...........................................................................17


B. Lokasi Penelitian...................................................................................................17
C. Subyek Penelitian..................................................................................................17
D. Jenis Dan Sumber Data.........................................................................................18
E. Metode Pengumpalan Data....................................................................................19
F. Metode Analisi Data..............................................................................................19
G. Triangulasi.............................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA


i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan salah satu pusat informasi
yang memiliki peran penting dalam menyebarluaskan suatu ilmu
pengetahuan kepada pemakai. Dengan tujuan utama membantu perguruan
tinggi mencapai Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat).1
Sebagai pusat informasi yang menyediakan berbagai koleksi baik
koleksi tercetak maupun non tercetak. Koleksi tercetak merupakan sebuah
hasil dari pemkiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak seperti
buku dan karya terbitan berseri, sedangkan koleksi non tercetak
merupakan hasil sebuah pemikiran manusia yang dituangkan tidak dalam
bentuk buku atau majalah atau teks lainnya. Melainkan dalam bentuk
rekaman suara, rekaman video, rekaman gambar dan sebagainya.
Agar koleksi perpustakaan dimanfaatkan dengan baik maka koleksi
yang ada harus diolah oleh pustakawan dan petugas perpustakaan dengan
tujuan supaya koleksi bisa dilakukan temu kembali informasi dengan
mudah oleh pemustaka dengan cara memanfaatkan koleksi yang sudah
ada.2
Pemanfaatan koleksi merupakan suatu kegiatan pemustaka dengan
menggunakan koleksi atau bahan pustaka sebagai bahan acuan dalam
mencari informasi yang dibutuhkan. Menurut zulkarnaen ada 4 cara untuk
memanfaatkan koleksi dengan cara meminjam koleksi, membaca koleksi,
mencatat informasi yang ada di koleksi, dan menggunakan jasa fotocopy.3

1
Sulistyo Basuki, 1991, Pengantar Ilmu Perpustakaan , Jakarta: Gramedia
hal.51
2
Nanda Khairidah, Pemanfaatan Koleksi BI Corner sebagai Sumber Informasi
bagi Pemustaka di Perpustakaan Universitas Pembangunan Pancabudi, 2019,
https://reository.uinsu.ac.id, diakses pada tanggal 17 Februari 2021
3
Sama Vaktor, Evaluasi Pemanfaatan Koleksi Buku Bidang Ilmu Kedokteran
Gigi di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, 2017, https://repository.usu.ac.id,
diakses pada tanggal 17 februari 2017

1
2
2

Pemanfaatan koleksi oleh pemustaka juga sangat erat kaitannya


dalam proses perkuliahan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi.
Hal ini karena bentuk pengajaran yang disebut sebagai keterbukaan
informasi. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang maksimal hanya
akan terlaksana jika pemustaka memanfaatkan koleksi perpustakaan
dengan baik.
Salah satu faktor agar koleksi itu dimanfaatkan oleh pemustaka yaitu
dengan adanya minat pemustaka. Pada dasarnya minat pemustaka bisa
dilakukan dan bangkit bila ada rasa ketertarikan. Ketertarikan yang
dimaksud bisa diartikan sebagai ketertarikan terhadap tempat, lingkungan,
koleksi, pelayanan dan lain-lain. Rasa ketertarikan akan meningkat apabila
kebutuhan dapat terpenuhi, sehingga dengan terpenuhnya kebutuhan
tersebut maka menimbulkan rasa senang serta kepuasan tersendiri bagi
pemustaka.
Minat adalah perasaan lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu
aktivitas tanpa ada dorongan dari siapapun. Pada dasanya minat
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar
diri sendiri. Semakin kuat hubungan tersebut, semakin besar pula minat
pemustaka.
Koleksi perpustakaan yang selalu dikunjungi karena dibarengi dengan
minat pemustaka. Ada 3 faktor yang terkandung dalam minat pemustaka
yaitu 1) faktor dorongan dari dalam, 2) faktor motivasi sosial, 3) faktor
emosional. Akan tetapi, minat pemustaka tidak hanya berasal dari dalam
diri pemustaka tetapi terdapat pula dari luar atau yang disebut eksternal.
Salah satu hal yang dapat meningkatkan minat kunjung perpustakaan
ialah dengan menyediakan berbagai macam layanan didalamnya adapun
pelayanan perpustakaan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas sebuah perpustakaan, jika pelayanan yang diberikan
3

memuaskan, maka pemustaka akan tertarik berkunjung ke perpustakaan


tersebut untuk menggunakan fasilitas dan koleksi yang ada didalamnya.4
Pada tahun 2016 April Perpustakaan UIN Jambi menyediakan
layanan Bank Indonesia Corner yang dilakukan melalui kerjasama dengan
Bank Indonesia untuk tujuan agar meningkatkan minat pemustaka untuk
memenuhi pengetahuan informasi.
BI corner merupakan bentuk kepedulian Bank Indonesia terhadap
dunia pendidikan yang menjadi media sosialisasi untuk lebih dekat dengan
masyarakat. BI Corner merupakan bagian dari tema unggulan pelaksanaan
Program Sosial Bank Indonesia dengan tajuk Indonesia Cerdas dalam
bentuk perpustakaan. Memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai
diantaranya membantu penyediaan fasilitas bagi masyarakat seperti
menyediakan taman baca dan menyediakan informasi pengguna koleksi
perpustakaan yang terbaru sebagai referensi bagi mahasiswa yang ingin
melakukan penelitian mengenai moneter, perbankan, dan keuangan.
Bank Indonesia saat ini terus mengembangkan programnya sampai
tahun 2020 dengan target 1.000 corner diseluruh Indonesia baik itu
ditingkat Universitas dan Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota/Provinsi
maupun di jenjang pendidikan SMA, SMP, SD yang dilakukan secara
bertahap.
BI Corner yang disediakan di Perpustakaan UIN STS Jambi
menyediakan fasilitas yang nyaman seperti sofa, rak buku yang mini, tv,
kipas angin, komputer, lampu sehingga memberi kenyamanan bagi
pengunjung selain itu koleksi internasional yang disediakan berharap
membantu pemustaka dalam memenuhi kebutuhannya. Kenyamanan dan
kelengkapan koleksi serta referensi perkuliahan yang disediakan Bank
Indonesia Corner tersebut adalah syarat yang mutlak untuk meningkatkan
kemauan dan kemampuan proses belajar mahasiswa, dan menarik

4
Rudi Irianto, Pengaruh Fasilitas Perpustakaan dan Kinerja Pustakwan terhadap
MInat Baca Siswa SMK Negeri 9 Semarang, 2015, https://journal.unes.ac.id, diakses pada
tanggal 17 Februari 202
4

perhatian mahasiswa agar mau memanfaatkan koleksi yang telah


disediakan dan memudahkan dalam pencarian informasi.5
Koleksi yang tersedia di Bank Indonesia Corner Perpustakaan UIN
Jambi banyak mengenai tentang perekonomian dan kewirausahaan,
seharusnya sangat membantu mahasiswa dan memberikan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan mereka salah satunya yaitu untuk mahasiwa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam agar mereka menjadi wirausahawan
yang kreatif.
Akan tetapi berdasarkan pengamatan peneliti bahwasanya hal tersebut
kurang digunakan atau dimanfaatkan dan diminati oleh pemustaka dalam
menulusur khususnya memanfaatkan koleksi yang terdapat di dalamnya,
seharusnya dengan fasilitas yang nyaman bisa menarik perhatian
pemustaka untuk memanfaatkannya tetapi itu sangat berbeda dengan
realita yang terjadi.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang judul “ Minat Mahasiswa Memanfaatkan Koleksi BI
Corner di Perpustakaan UIN STS Jambi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian dan fokus masalah di atas maka
dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana minat mahasiswa memanfaatkan koleksi BI Corner di
Perpustakaan UIN Jambi?
2. Apa kendala yang dihadapi dalam minat mahasiswa memanfaatkan
koleksi BI Corner di Perpustakaan UIN Jambi?
3. Apa upaya untuk mengatasi kendala dalam minat mahasiswa
memanfaatkan koleksi BI Corner di Perpustakaan UIN Jambi?

5
Nanda Khairidah, Pemanfaatan Koleksi BI Corner sebagai Sumber Informasi bagi
Pemustaka di Perpustakaan Universitas Pembangunan Pancabudi,
2019,https://repository.uinsu.ac.id, diakses pada tanggal 17 Februari 2021
5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian


1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui minat mahasiswa dalam memanfaatkan koleksi
BI Corner di Perpustakaan UIN Jambi?
b. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi mahasiswa dalam
memanfatkan kolesi BI Corner di Perpustakaan UIN Jambi?
c. Untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan dalam minat
mahasiswa memanfaatkan koleksi BI Corner yang ada di
Perpustakaan UIN Jambi?
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan ini untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu (1) dalam ilmu perpustakaan yang di
harapkan dalam penelitian ini adalah:
a. Bagi penulis, penelitian ini dapat memberikan pengetahun dalam
membuat karya ilmiah. Selain itu peneliti dapat mengetahui minat
mahasiswa memanfaatkan koleksi Bi Corner di Perpustakaan UIN
Jambi
b. Secara teoritis
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dan pengembangan kontribusi khazanah pengetahuan dibidang
ilmu perpustakaan.
c. Secara praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapan menjadi panduan
bagi mahasiswa dan dosen dalam penelitian selanjutnya.

D. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah minat mahasiswa
memanfaatkan koleksi Bank Indonesia Corner. Adapun objek yang akan
diteliti adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnia Islam.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Minat
1. Pengertian Minat
Dalam kamus bahasa Inggris minat ialah interest,6 dalam bahasa
Arabnya ihtimaam.7 Diartikan sebagai sesuatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian dan bersikap terhadap orang, aktivitas, atau
situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan
senang. Dari bahasa tersebut terkandung suatu pengertian di dalam
minat ada perhatian subjek, ada usaha mendekati, mengetahui,
memiliki, memanfaatkan sesuatu, menguasai, atau berhubungan dari
subjek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya tarik penarik
dari objek.8
Minat adalah perasaan lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu aktivitas tanpa ada dorongan dari siapapun. Pada dasanya minat
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu
diluar diri sendiri. Semakin kuat hubungan tersebut, semakin besar
pula minat seseorang.9
Menurut Crow and Crow dalam Djaali mengatakan bahwa minat
berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk
menghadapi atau berurusan dengan orang, benda kegiatan, pengalaman
yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.10
Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik
pada sesuatu atau menggemari sesuatu objek. Seperti bermi nat pada
suatu hobi sehingga menekuni hobi tersebut dan menjadi hal yang
sangat berharga untuk diri sendiri mapun orang lain. Berdasarkan

6
Jhon M.Echols, 2000, Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta:
Gramedia, hal.327
7
M. Kasir Ibrahim, Kamus Arab, Surabaya: Apollo.t.th, hal. 581
8
Abdul Rahman Saleh, Muhbib Abdul Wahab, 2004, Psikologi Suatu
Pengantar dalam Perspektif Islam, Jakarta: Prenada Media, hal. 263
9
Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:
Rineka Cipta, hal. 180
10
Djali, 2007, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, hal. 121
6
pengertian di atas maka unsur minat adalah perhatian, rasa senang,
harapan, dan pengalaman.11
2. Karakteristik Minat
Menurut Bimo Walgito karakteristik minat diantaranya adalah:
a. Menimbulkan sikap positif terhadap sesuatu objek.
b. Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari suatu objek
itu.
c. Mengandung suatu pengharapan yang menimbulkan keinginan
untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya.
Menurut pendapat di atas yang perlu diperhatikan adalah aspek
terakhir yaitu unsur pengharapan menimbulkan keinginan untuk
mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya.12
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Dimyati Mahmud, mengatakan bahwa ada tiga faktor yang
mendasari timbulnya minat seseorang yaitu:
a. Faktor dorongan yang berasal dari dalam
Minat seseorang berasal dari dalam berupa Kebutuhannya atau
kesadaran tersendiri bisa berupa kebutuhan yang berhubungan
dengan jasmani dan kejiwaan.
b. Faktor motif social
Minat seseorang timbul karena adanya dorongan motif sosial
yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari
lingkungan dimana ia berada.
c. Faktor emosional
Faktor ini merupakan ukuran intesitas seseorang dalam
menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau objek tertentu.13

11
Sumadi Suryabrata, 2008, Psikologi Kepribadian, Jakarta: Rajawali Pers, hal,
109
12
Rifatul. 2015. Minat pemustaka BI di Perpustakaan Universitas Islam Negri
Sunan Ampel Surabaya. https://digilib.uinsby.ac.id. diakses pada tanggal 09 februari 2021
13
Dimyati Mahmud, 2001, Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Terapan,
Yogyakarta: BPFF, hal. 56
7
4. Macam-macam Minat
Minat dibagi 2 (dua) yaitu:
a. Minat primitif atau biologis
Minat primitif atau biologis adalah minat yang timbul dari
kebutuhan-kebutuhan jasmani seputar soal makanan, comfort, dan
aktifitas, yang dimaksud ialah kesadaran tentang kebutuhan terasa
akan sesuatu yang secara langsung dapat memuaskan dorongan
untuk mempertahankan organisme.
b. Minat kultural atau sosial
Minat kultural atau sosial adalah minat yang berasal dari
perbuatan belajar yang lebih tinggi tarafnya. Orang yang benar-
benar terdidik dilihat dari adanya minat yang luas terhadap hal-hal
yang bernilai.14
B. Pemanfaatan Koleksi
Pemanfaatan koleksi adalah mendayagunakan sumber informasi yang
terdapat di perpustakaan dan jasa informasi yang ada. Dalam Kamus
Bahasa Indonesia, pemanfaatan adalah proses, cara dan perbuatan
memanfaatkan, pembinaan koleksi perpustakaan merupakan salah satu
dari kegiatan kerja pelayanan teknis yang harus dilakukan perpustakaan
dalam usahanya untuk memberikan pelayanan informasi kepada para
pemakai perpustakaan demi tercapainya tujuan perpustakaan yaitu
meyajikan jenis informasi untuk menambah pelaksanaan kegiatan yang
sedang dilakukan oleh pengguna.
Untuk memberikan pelayanan informasi dalam rangka mencapai
tujuan perpustakaan, maka perpustakaan harus berusaha untuk
menyediakan berbagai sumber informasi atau bahan pustaka yang di
perlukan untuk melaksanakan program kegiatan lembaga atau badan di
mana perpustakaan itu bernaung.15

14
Abu Ahmadi, 2009, Psikologi Umum , Jakarta: PT.Rineka Cipta, hal.113
15
Sahruni, Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan di Perpustakaan Pusat Universitas
Hasanuddin Makassar: Analisis Data Sirkulasi, 2012, https://repository.uin-
alauddin.ac.id, diakses pada tanggal 10 februari 2020
8
Menurut Elihu Katz dalam model Uses and Grafication merupakan
bentuk pemanfaatan dalam menentukan kebutuhan individu. Dalam hal
kebutuhan individu dikategorikan menjadi kebutuhan kognitif, kebutuhan
efektif, kebutuhan integrasi pribadi, kebutuhan pelarian dan kebutuhan
integrasi sosial. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Cognitive needs (kebutuhan Kognitif)
Kebutuhan ini didasarkan oleh keinginan untuk memahami
lingkungan, juga memuaskan rasa keingintahuan kita dan dorongan
untuk penyelidkikan kita.
2. Affective needs (kebutuhan efektif)
Kebutuhan ini berkaitan dengan peneguhan pengalaman-
pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional.
3. Personal integrative needs (kebutuhan pribadi secara integratif)
Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas,
kepercayaan, stabilitas dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh
dari hasrat akan hara diri.
4. Social integrative needs (kebutuhan social secara integratif)
Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan
keluarga, teman dan dunia. Hal-hal didasarkan pada hasrat untuk
berafilitasi.
5. Escapist needs(Kebutuhan pelepasan)
Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan,
ketegangan dan hasrat akan keanekaragaman.
Teori selanjutnya mengenai pemanfaatan dikemukakan oleh Yusuf
Hadi pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber
untuk belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena
membicarakan hubungan antara peserta didik dengan bahan atau
sistem pembelajaran. Pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk
mencocokkan pembelajar dengan bahan dan aktivitas yang spesifik,
menyiapkan pembelajar agar dapat berinteraksi dengan bahan dan
aktivitas yang dipilih, memberikan bimbingan selama kegiatan,
9
memberikan penilaian atas hasil yang dicapai pembelajaran, serta
memasukkannya ke dalam prosedur organisasi yang berkelanjutan.16
Pada dasarnya pemanfaatan koleksi perpustakaan mencakup dua
hal yaitu menggunakan koleksi dalam ruang perpustakaan (in library
use) dan meninjam koleksi dari bagian sirkulasi untuk digunakan
diluar perpustakaan (out library use). Dalam memanfaatkan koleksi di
perpsutakaan, pemustaka biasanya menggunakan cara-cara umum yang
dapat dilihat dari kebiasaan mereka.
Adapun cara memanfaatkan kolesi perpustakaan yang biasanya
dilakukan oleh pemustaka menurut Zulkarnaen yaitu:
1. Meminjam Koleksi, di mana setelah mendapatkan koleksi yang
diinginkan biasanya pemustaka melakukan peminjaman koleksi
pada meja sirkulasi, pustakawan sirkulasi akan mencatat identitas
koleksi yang dipinjam kemudian menetapkan tanggal
pengembalian koleksi, koleksi tersebut juga bisa diperpanjang
setelah masa pengembalian habis.
2. Membaca koleksi di tempat, bagi pemustaka yang hobinya
membaca atau ingin mendapatkan pengetahuan yang di inginkan
maka dapat membaca beberapa koleksi di perpustakaan.
3. Mencatat informasi yang dibutuhkan dari koleksi, selain meminjam
dan membaca di tempat, pemustaka juga dapat memanfaatkan
koleksi dengan cara mencatat informasi yang penting sesuai
dengan kebutuhan informasinya.
4. Memanfaatkan jasa fotocopy, untuk membuat duplikat atau salinan
informasi yang diinginkan, pemustaka dapat menggunakan jasa
fotocopy.
Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan memanfaatkan
koleksi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh pengguna perpustakaan

16
Muhammad Alip Firmansyah, Jumino, Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan
Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas Kutoarjo dalam Proses Pembinaan Anak Binaan,
https://ejournal.undip.ac.id, diakses pada tanggal 10 Februari 2021

10
yaitu menjadikan koleksi perpustakaan sebagai bahan referensi dalam
memenuhi tugas kuliah serta menambah ilmu pengetahauan yang bermutu.
Keinginan untuk menghimpun, memahami sesuatu hal yang sesuai
dengan kebutuhan dalam pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat
digunakan dengan cara terus menerus oleh penggunanya merupakan
kegiatan atau aktivitas pemustaka dalam melakukan pemanfaatan koleksi
dalam hal untuk mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhannya.17
C. BI CORNER
1. Pengertian BI Corner
BI Corner adalah suatu pojok atau fasilitas yang memberikan
edukasi tentang peran dan fungsi sentral yang dapat diakses melalui
koleksi tercetak maupun eletronik. Meskipun dengan ruangan yang
tidak begitu luas, desain interior yang menarik, ruang BI Corner
memang dirancang senyaman mungkin bagi para penggunanya tidak
hanya berupa materi tentang Bank Sentral saja yang tersedia, namun
informasi mengenai kondisi keuangan dan perekonomian di tanah air
dan secara global pun disediakan.
Ruangan BI Corner berisikan buku-buku dan literature bertema
moneter, financial, perbankan, inrepreuneur dan kisah-kisah inspirasi
para pengusaha-pengusaha sukses yang ada di dunia. Selain itu koleksi
yang memang diberikan oleh Bank Indonesia, perpustakaan juga
menambahkan koleksi-koleksi buku lainnya yang relevan dengan
perbankan. BI Corner merupakan bagian dari program sosialisasi Bank
Indonesia yang diharapkan dapat meminimalisir rendahnya tingkat
minat baca msayarakat Indonesia.18
APISI (Asosiasi Pekerja Profesional Informasi Sekolah Indonesia),
sebagai sebuah organisasi professional yang mempunyai perhatian

17
Sama Vaktor, Evaluasi Pemanfaatan Koleksi Buku Bidang Ilmu Kedokteran
Gigi di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, 2017, https://repository.usu.ac.id,
diakses pada tanggal 17 februari 2017
18
Elfiza, Agustina Sari, Layanan Corner di perpustakaan Universitas Andalas,
Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol. 5. No.
1.2016,https://ejournal.unp.ac.id, diakses pada tanggal 10 Februari 2021
11
yang baik dalam pengembangan kepustakawanan sekolah di Indonesia,
menjadi partner BI dalam perwujudan BI Corner di tingkat sekolah.
Selain itu dalam pembentukan BI Corner pada sekolah-sekolah
penerima manfaat agar mereka dapat mengadakan peningkatan jasa
dan layanan melalui sarana dan prasarana perpustakaan sekolah serta
pengembangan pustakwan sekolahnya secara terus
2. Tujuan dan Fungsi BI Corner
BI Corner bertujuan untuk memberikan akses dan memperoleh
informasi atau literatur terkini yang berkualitas baik dari dalam
maupun luar negeri, terutama dibidang ekonomi dan keuangan
mengenalkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat
penerima manfaat Bank Indonesia dalam perekonomian Indonesia,
serta menciptakan komunitas berliterasi keuangan dan generasi yang
gemar membaca.
BI Corner juga merupakan program berkelanjutan Bank Indonesia
dengan tujuan edukasi kepada mahasiswa. Adapun sasaran
penempatan BI Corner menginformasikan mengenai ekonomi dan
perbankan, termasuk ke banksentralan sejumlah Universitas dengan
perhitungan sebagai lokasi paling strategi untuk mahasiswa.
Kosam Rimbarawa, Supriyanto, mengatakan bahwa Bank
Indonesia (BI) mempunyai tujuan dan fungsi yaitu:
a. Untuk mendukung kelancaran tugas Bank Indonesia sebagai bank
sentral dengan menyediakan bahan-bahan bacaan dan informasi
baik berbentuk buku maupun terbitan berkala, yang berkaitan
dengan tugas Bank Indonesia, yaitu di bidang moneter, perbankan
dan sistem pembayaran serta sekaligus ikut serta meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Bank Indonesia
b. Sebagai Pembina Perpustakaan Kantor-kantor Bank Indonesia.
3. Fasilitas Bi Corner
Untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan meningkatkan
pelayanan, Perpustakaan BI Corner didukung oleh peralatan dan
12
fasilitas yang cukup memadai, yang bertujuan untuk menunjang
kegiatan pengguna. Demi menjaga kenyamanan pengguna dan
kelestarian bahan pustaka, Perpustakaan BI Corner dilengkapi dengan
Fasillitas yang disediakan adalah berupa rak buku, meja computer, dan
PC, layar LED, Standing lamp, karpet, dan sofa yang nyaman untuk
mahasiswa.
Sejak Februari 2001 Perpustakaan BI telah dilengkapi dengan
fasilitas Cyber Library merupakan suatu program yang dirancang
sebagai saran yang memungkinkan pegawai Bank Indonesia untuk bisa
mengakses koleksi Perpustakaan BI. Selain itu Cyber Library juga
merupakan suatu program yang dirancang agar dapat berperan sebagai
media untuk mengpublikasikan karya tulis para pegawai Bi. Untuk
dapat menggunakan Cyber Library, pegawai Bi dapat mengetik situs
http//library. Cyber Library dan hanya dapat diakses di lingkungan BI,
karena menggunakan jaringan internet.
4. Koleksi BI Corner
Suatu perpustakaan akan terlihat manfaatnya jika perpustakaan itu
menyediakan, memperhatikan dan memelihara koleksi yang benar-
benar sesuai dengan penggunanya. Koleksi perpustakaan
dikelompokkan berdasarkan:
a. Keterkaitannya dengan tugas Bank Indonesia, yaitu Berupa koleksi
inti dan koleksi pelengkap. Koleksi inti, yaitu bahan pustaka yang
terkait dengan bidang-bidang yang menjadi tugas Bank Indonesia,
yaitu mengenai bidang-bidang moneter, perbankan dan sistem
pembayaran. Koleksi inti merupakan bagian terbesar dari koleksi
perpustakaan ini.
b. Format dan bentuk, dilihat dari bentuknya, maka koleksi Bank
Indonesia dibedakan menjadi karya cetak dan karya rekam. Karya
cetak yaitu semua jenis bahan pustaka yang dicetak seperti buku,
serial, kliping, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan
karya rekam yaitu semua jenis bahan pustaka yang direkam dan
13
digunakan dalam bentuk pita, piringan, dan bentuk lain sesuai
dengan perkembangan teknologi.19
D. Studi Relevan
Studi relevan adalah penelitian terdahulu yang berdekatan dengan
fokus kajian yang tidak diteliti saat ini dengan tujuan untuk mengetahui
letak persamaan dan perbedaan dengan yang ditulis saat ini.
Pertama, Ridatul’aisih 2018 tentang Persepsi Pemustaka terhadap
koleksi Bank Indonesia Corner di Pusat Perpustakaan Universitas Islam
Negeri Jambi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kunatitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kuesioner yang
disebarkan terdiri dari 20 pernyataan meliputi empat indikator (kebaruan,
kualitas, fungsional dan emosional) menunjukkan bahwa persepsi
pemustaka terhadap indikator kebaruan koleksi yang terdiri dari 4
pernyataan menunjukkan dalam kondisi baik dengan nilai rata-rata 2,762,
indikator kualitas koleksi yang terdiri atas 9 pernyataan menunjukkan
bahwa dalam kondisi baik dengan nilai rata-rata 2,668, indikator
fungsional koleksi dengan 4 pernyataan menunjukkan dalam kondisi baik
dengan nilai rata-rata 2,64 dan indikator emosional koleksi dengan 6
pernyataan menunjukkan baik atau dengsn nilsi rata-rata 2,84.
Kedua, Nursimah 2019 tentang Pemanfaatan Koleksi Bank Indonesia
Corner di Perpustakaan Fakultas Ekonomi Islam Universita Islam Negeri
Raden Fatah Palembang tahun. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada 762 koleksi tersedia di perpustakaan BI Corner dan jumlah ini
jauh daro cukup unruk memenuhi kebutuhan pemustaka yang ada di
perpustakaan, sementara itu pengguna koleksi tidak maksimal digunakan
dengan kata lain ada sedikit pengguna perpustakaan yang memanfaatkan
koleksi perpustkaan.

19
Supriyanto, 2006, Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan, Jakarta: Ikatan
Pustakawan Indonesia Pengurus Daerah Jakarta, hal. 228-240
14
Ketiga, Israwati Nengsih 2019 tentang Strategi Promosi Bank
Indonesia Corner di UPT Perpustakaan Institut Bisnis dan keuangan Nitro
Makasar tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan
ini adalah kualitatif Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
strategi pustakawan dalam mempromosikan BI Cornr di UPT
Perpustakaan Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Makasar yaitu
melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan BI Corner,
melakukan sosialisasi melalui UKM-UKM, memperkenalkan BI Corner
kepada pengunjung perpustakaan, membuat standing banner,
mensosialisasikan melalui media sosial dan elektronik.
Strategi pustakawan dalam mempromosikan BI Corner di UPT
Perpustakaan Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Makasar tentunya
mempunyai pengaruh terhadap para pemustaka, yaitu memiliki pengaruh
yang sangat positif karena dapat membuat pengunjung merasa nyaman
atas fasilitas yang disediakan dan juga sangat membantu pemustaka dalam
segi koleksi untuk dijadikan bahan rujukan atau referensi bagi mereka.

15
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian


Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang
dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena-fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah.
Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian
deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menentukan
pemecahan masalah yang ada berdasarkan data-data.
Jenis penelitian pendekatan deskriptif kualitatif yang digunakan
pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi
mengenai minat mahasiswa memanfaatkan koleksi BI Corner di
Perpustakaan UIN Jambi. Selain itu dengan pendekatan kualitatif
diharapkan dapat di ungkapkan seberapa manfaatnya koleksi BI
Corner bagi mahasiswa.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi peneitian ini berada di UPT Universitas Islam Negeri STS
Jambi. Dengan Alamat : Jl. Jambi. Muaro Bulian km. 16 Desa
Simpang sungai Duren Kec.Jambi Luar Kota Kab. Muaro Jambi.

C. Subjek Penelitian
Adapun subjek penelitian ini adalah mahasiswa UIN Jambi.
Teknik penentuan subjek penelitian ini dilakukan dengan cara
purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random
sampling dimana penelitian pengambilan sampel dengan cara

16
17

menetapkan cirri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian


sehingga diharapkan daapat menjawab permasalahan peneliti.20
Adapun kriteria dalam menentukan informan dalam penelitian ini
adalah:
1. Pustakawan di Perpustakaan UIN STS Jambi
2. Pemustaka yang terdaftar sebagai anggota di Perpustakaan UIN
STS Jambi
3. Mahasiwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

D. Jenis dan Sumber data


1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah suatu data yang diperoleh langsung dari
sumbernya.Sumber data primer yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pustakawan, kepala perpustakaan dan
mahasiswa dengan memberikan beberapa pertanyaan.
b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian adalah data yang diperoleh
bukan secara langsung dari sumbernya ialah data pendukung
seperti dokumen-dokumen yang lengkap.
2. Sumber Data
Sumber data ialah asal dari mana data diperoleh. Sumber data
dalam penelitian ini adalah :
a. Pustakawan dan mahasiswa di Perpustakaan UIN Jambi.
b. Koleksi BI Corner di Perpustakaan UIN Jambi.21

20
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif R&D,
Bandung:Alfabeta, hal. 8.
21
Husein Umar, 2011, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, hal. 41-42
18

E. Metode Pengumpulan Data


1. Observasi
Metode Observassi adalah teknik pengumpulan data dengan
cara mengadakan pengamatan langsung terhadap lingkungan objek
penelitan yang mendukung kegiatan penelitian.
Dalam hal ini mengamati mahasiswa yang datang ke
Perpustakaan UIN Jambi secara langsung.22
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Dalam hal ini saya menggunakan wawancara terarah (guided
interview) dimana peneliti menanyakan kepada subjek berupa
pertanyaan-pertanyaan yang mengguakan pedoman yang telah
disipakan terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara.
3. Dokumentasi
Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga
diperoleh dari fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, arsip foto,
hasil rapat, dan jurnal. Dokumentasi yang digunakan adalah profil
perpustakaan, koleksi perpustkaan, dan fasilitas yang ada.23
F. Metode Analisis Data
Analisis data kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama di lapangan dan setelah di lapangan. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif.
Dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya
sudah jelas.

22
Syofian Siregar, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan
Perhitungan Manual & SPSS, Jakarta: Prenadamedia Group, hal. 19
23
Lexy J. Muelong, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
rosdakarya, hal. 186-187
19

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model Miles dan


Huberman untuk melakukan analisis data.
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Melalui penyajian data tersebut, maka data
terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan
mudah dipahami.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan
dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya. Penyajian data yang paling sering
dilakukan adalah dengan teks yang bersifat naratif.
3. Conclusion Drawing/Verification
Langkah yang ketiga dalam analisis data kualitatif adalah
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian
kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau
gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas.24

24
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, Hlm 92-99
20

G. Trianggulasi Data

Trianggulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang


memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk memanfaatkan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam hal ini
dapat dilakukan dengan 5 cara yaitu;
1. Membanding data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum
dengan apa yang dikatakannya secara pribadi
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang terntang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
berbagai pendapat orang lain
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.25

BAB IV
25
Lexy J. Muelong, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
rosdakarya, hal. 330-331
21

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum
1. Sejarah Singkat
Berdirinya Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi bersamaan dengan Universitas Silam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada tahun 1963. Dengan keadaan
koleksinya masih terbatas dan masih menempati salah satu ruangan
kuliah di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.
Pada tahun 1974, perpustakaan pusat telah menempati gedung
seluas 340 m2. Organisasi dan manajemen penyelenggaraanya masih
sederhana serta sistem pengolahan bahan pustaka, bentuk layanan
sirkulasi belum dilaksanakan secara professional dan belum
menggunakan buku standar pengolahan seperti DDC, AACR dan
Sear of Subject Heading dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena
terbatasnya pendidikan tenaga perpustakaan tentang ilmu
perpustakaan.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
pemberdayaan terhadap perpustakaan sebagai jantung perguruan
tinggi tidak dapat ditunda lagi. Maka, pada kapus II (Mendalo)
dibangun gedung perpustakaan seluas 3.700 m 2 dan diresmikan
beroperasi pada tahun 2002/2003 untuk seluruh civitas akademika
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Sekarang kondisi Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi semakin mereformasikan diri dengan
meningkatkan sumber daya manusia melalui sebuah pendidikan dan
pelatihan, layanan terotomasi, alokasi anggaran termasuk sistem
pengembangan koleksi.
Pimpinan Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi hingga hari ini adalah sebagai berikut :
a. Drs. Rafi’I Nazon
b. Drs. Mahmud Manan
22

c. Dra. Zulfa Ahmad


d. Drs. Bakri Yusuf
e. Drs. Mohd. Yusuf
f. Drs. A. Gani AM.
g. Drs. Bukhari Katutu, MM.
h. Drs. Marsaid, MA
i. Dr. Saidah Ahmad, M.Pd.
j. Dr. Raudhoh, S.Ag., SS. M.Pd. I
k. Dr. Abdul Halim, M.Ag
l. Mohd Isnaini, M.Hum
2. Visi dan Misi
Perpustakaan sebagai jantung perguruan tinggi memiliki amanah
sangat mulia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, makan
seharusnya perpurtakaan mampu menghidupkan dinamika perguruan
tinggi tersebut. Perpustakaan merupakan sumber belajar utama bagi
segenap civitas akademika. Dari perpustakaan ini seharusnya
beragam informasi dapat digali dan dikembangkan dalam rangka
mencapai terwujudnya cita-cita Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi adalah: “Mewujudkan Perpustakaan yang
Inovatif, Responsif dan Kompetitif.”
Adapun misinya adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan koleksi yang up to date (mutakhir) dan relevan
dengan kebutuhan civitas akademika.
b. Memberikan layanan prima kepada pemustaka
c. Mengembangkan jaringan kerjasama antar perpustakaan
perguruan tinggi Islam maupun lembaga informasi dan
dokumentasi lainnya.
d. Mengembangkan sistem perpustakaan berbasis digital.

3. Dasar Hukum
a. UU No. 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal
23

b. UU No. 30 Tahun 2007 tentang perpustakaan


c. PP No. 30 Tahun 1990 dan No. 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi
d. Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan No. 0068/U/1991 tentang
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
e. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No.
162/1967 tentang Persyaratan Minimal Perguruan Tinggi
f. Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta
Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara No.
53649/MPK/1998, No. 15/SE/1998
g. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka
Kreditnya No.09/MENPAN/2014
h. PP No. 30 Tahun 1990 PAsal 34 tentang Unit Pelaksana Teknis,
Perpustkaan Merupakan unsur penunjang, sebagai pelengkap bagi
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada msayarakat.
Kedudukannya di luar lingkup fakultas dan bertanggung jawab
langsung kepada rektor yang pembinaan sehari-hari dilaksanakan
oleh pembantu rektor I
i. Keputusan Menteri Agama RI No. 339 Tahun 1993 jo 370 Tahun
2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
j. Keputusan Menteri Agama No. 37 Tahun 2008 tentang Status
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
4. Tujuan
a. Memperkenalkan status Pusat Perpustakaan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
b. Memperkenalkan tentang bentuk organisasi dan manajemen
penyelenggaraan Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
c. Memperkenalkan tentang berbagai macam bahan informasi
24

d. Memberikan informasi tentang sistem dan pola kebijakan bahan


pustaka
e. Memperkenalkan sistem pengolahan bahan pustaka
f. Memperkenalkan sistem dan bentuk layanan sirkulasi/ referensi
serta tata tertib pemustaka
g. Memperkenalkan staf penyelenggara Pusat Perpustakaan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
h. Menjadikan Perpustakaan sebagai sahabat dalam studi civitas
akademika
5. Fungsi
Fungsi Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi berfungsi menunjang tujuan Tri darma Perguruan
Tinggi. Proses belajar-mengajar, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Secara khususnya Pusat Perpustakaan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi berfungsi sebagai berikut:
a. Menyusun konsep rencana dan program kerja
b. Menyajikan sumber-sumber informasi untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian
c. Merencanakan pengembangan perpustakaan untuk mewujudkan
perpustakaan digital
d. Mengembangkan SDM pustawakan yang professional
e. Memberikan pelayanan kepada pemustaka secara efektif dan
efisien
f. Memelihara dan melestarikan bahan pustaka
g. Mengolah bahan-bahan pustaka
h. Melaksanakan administrasi perpustkaan
i. Penyusun bibliografi, indeks, dan sejenisnya
j. Pengendalian dan mengevaluasi kinerja pustakwan maupun
tenaga pustakwan
k. Melaksanakan kerjasama antar perpustakaan perguruan tinggi dan
status badan lain di dalam/luar negeri
25

l. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan


kegiatan serta penyususnan laporan.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Saleh, Muhbib Abdul Wahab. 2004. Psikologi Suatu Pengantar
dalam Perspektif Islam. (Jakarta: Prenada Media)

Abu Ahmad. 2009. Psikologi Umum. (Jakarta: PT. Rineka Cipta)

BI Corner. https://apisi.org/bi-corner. diakses pada tanggal 10 Februari

Djali. 2007. Psikologi Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara)

Dimyanti Mahmud. 2001. Psikologi Pendidikan suatu Penedekatan Terapan.


(Yogyakarta: BPFF)

Elfiza. Agustina Sari. 2016. Layanan Corner di Perpustakaan Universitas


Andalas. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan. Vol 5. No 1

Husein Umar. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. (Jakarta:
Gramedia)

Jhon M. Echols. Hasan Shadily. 2000. Kamus Bahasa Inggris Indonesia. (Jakarta:
Gramedia)

Lexy J. Muelong. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif. (Bandung: remaja


Rosdakarya)

M. Kasir Ibrahim. Kamus Arab. (Surabaya: Apollo.t.th)

Muhammad Alip Firmansyah. Jumino. Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan


Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas Kutoarjo dalam Proses Pembinaan
Anak Binaan. https://ejournal.undip.ac.id. diakses pada tanggal 10 Februari
2021

Nanda Khairidah. 2019. Pemanfaatan KoleksiBI Corner sebagai Sumber


Informasi bagi Pemustaka di Perpustakaan Universitas Pembangunan
Pancabudi. https://repository.uinsu.ac.id. diakses pada tanggal 17 februari
2021

Nanda Yuliwardani. Pengaruh Pemanfaatan Koleksi BI Corner terhadap


Pemenuhan Referensi Perkuliahan di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UNSYAH. 2018. https://core.ac.uk/download/pdf/293468541.pdf.
diakses pada tanggal 20 November 2020

Rifatul. 2015. Minat pemustaka BI di Perpustakaan Universitas Islam Negri


Sunan Ampel Surabaya. https://digilib.uinsby.ac.id. diakses pada tanggal 09
februari 2021

Rudi Irianto. 2015. Pengaruh Fasillitas Perpustakaan dan Kinerja Pustakawan


terhadap Minat Baca Siswa SMK Negeri 9 Semarang.
https://journal.unnes.ac.id. diakses pada tanggal 17 februari 2021

Sahruni. 2012. Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan di Perpustakaan Pusat


Universitas Hasanuddin Makassar: Analisis Data Sirkulasi.
https://repository.uin-alauddin.ac.id. Diakses pada tanggal 10 Februari 2020

Sama Vaktor.2017. Evaluasi Pemanfaatan Koleksi Buku Bidang Ilmu Kedokteran


Gigi di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
https://repository.usu.ac.id. Diakses pada tanggal 17 februari 2017

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. (Jakarta:


Rineka Cipta)

Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif, Hlm 92-99

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif R&d. (Bandung:


Alfabeta)

Suharyanti. 2008. Ilmu Perpustakaan. ( Surakarta: LPP UNS dan UNS Press)

Sulistyo Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Gramedia)


Sumadi Suryabrata. 2008. Psikologi Kepribadian. ( Jakarta: Rajawali Pers)

Supriyanto. 2006. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. ( Jakarta: Ikatan


Pustakawan Indonesia Pengurus Daerah Jakarta)

Syofian Siregar. 2013. Metode Penelitian Kuantitaif: Dilengkapi Dengan


Perhitungan Manual & SPSS. (Jakarta: Prenadamedia Group)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang


perpustakaan. (Yogyakarta: Pustaka Mahardika)

Anda mungkin juga menyukai