DISUSUN OLEH:
1. Derlina Sinaga
NPM: D1B021044
2. Nama: Dewi Suryani Sigiro
NPM: D1B021010
3. Nama: Fatimah Azzahra
NPM: D1B021007
4. Nama: Laura Nathania Situmorang
NPM: D1B021049
5. Nama: Veranita Sidabutar
NPM: D1B021033
DOSEN PENGAMPU:
Lailtus Sa’diyah, S. IP.,M.IP.
Penulis
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan koleksi merupakan kegiatan untuk menyatakan adanya bahan
pustaka dalam perpustakaan. Kegiatan pengembangan koleksi biasanya ada dalam setiap
perpustakaan. Pernyataan tertulis mengenai kebijakan pengembangan koleksi di
perpustakaan atau dikenal dengan kebijakan pengembangan koleksi merupakan acuan yang
digunakan pustakawan dalam menyeleksi, sebagai pedoman/panduan, mengadakan dan
mengevaluasi koleksi bahan pustaka. Observasi yang kami lakukan berfokus pada bagian
pengembangan koleksi Perpustakaan Universitas Bengkulu.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana sejarah terbentuknya UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu?
2) Apa visi, misi, dan tujuan dari Perpustakaan Universitas Bengkulu?
3) Apa saja unsur-unsur kebijakan yang ada dalam Perpustakaan Universitas Bengkulu?
C. Tujuan
1) Mengetahui sejarah terbentuknya UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu.
2) Memahami visi, misi, dan tujuan dari Perpustakaan Universitas Bengkulu.
3) Memahami kebijakan yang ada dalam Perpustakaan Universitas Bengkulu.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kriteria koleksi diambil dari rekapitulasi kuesioner yang diisi oleh mahasiswa,
dosen serta karyawan ahli. Kuesioner berbentuk gform yang disebar online dan isi menurut
kebutuhan per program studi dan fakultas masing-masing.
Staff dan karyawan merupakan tenaga ahli yang dipilh berdasarkan kemampuan
pada bidangnya masing-masing.
Pengembangan koleksi dilakukan bersamaan dengan para staff dan karyawan ahli
sehingga setiap pengembangan yang dilakukan tetap berjalan sesuai dengan pedoman atau
prosedur yang ditetapkan.
2. Daftar judul buku untuk jenis perpustakaan tertentu, subjek tertentu, kelompok
tertentu.
3. Indeks
4. Silabus
5. Katalog
6. Pengadaan data
Bagi koleksi bahan pustaka yang mengandung unsur SARA atau yang
menyinggung suatu kelompok, maka koleksi bahan pustaka tersebut tidak dirakkan atau
tidak dipajang di Perpustakaan Universitas Bengkulu.
XVII. Akuisisi
Perpustakaan UNIB telah menerima beberapa koleksi bahan pustaka dari beberapa
perguruan tinggi lainnya seperti jurnal dari UGM serta beberapa buku cerita dari
Perpustakaan Inggris.
Tantangan yang dihadapi dalam koleksi adalah anggaran dan rencana pendanaan.
Hal ini dikarenakan pihak Perpustakaan Universitas Bengkulu merupakan pihak yang
hanya menolah bukan merancang maupun mengevaluasi mengenai keuangan dalam
pengembangan koleksi secara material.
KESIMPULAN