siswa. Dengan kerjasama, diharapkan pengembangan koleksi tertulis dapat ditulis dengan
susunan sebgai berikut:
pengembangan koleksi dapat
a. Pendahuluan
berdayaguna dan berhasi lguna.
Dalam bagian ini dijelaskan alasan
Adapun Tahapan Penyusunan Kebijakan perlunya kebijakan pengembangan
Pengembangan Koleksi menurut (Qalyubi, koleksi, siapa yang bertanggung
2007) adalah: a) Menentukan kebijakan umum jawab, dan untuk siapa bahan
pengembangan koleksi berdasarkan identifikasi perpustakaan diadakan.
kebutuhan pemustaka sesuai dengan asas b. Tujuan
tersebut diatas. Kebijakan ini disusun bersama Dalam bagian ini diuraikan tujuan
oleh sebuah tim yang dibentuk dengan perpustakaan dan sekolah yang
keputusan yayasan dan anggotanya terdiri atas dilayani. Tujuan hendaknya jelas dan
unsure perpustakaan, sekolah, dan unit lain, b) mudah dicapai.
Menentukan kewenangan, tugas, dan tanggung c. Kebijakan pengembagan koleksi
jawab semua unsure yang terlibat dalam Bagian ini memuat inti kebijakan
pengembangan koleksi, c) Mengidentifikasi pemilihan dan pengadaan bahan
kebutuhan akan informasi dari semua anggota perpustakaan. Dibagian ini
sivitas akademika yang dilayani. Hal ini dapat dijelaskan siapa yang berwenang,
dilakukan dengan cara, antara lain: Mempelajari cara memilih, pertimbangan yang
kurikulum setiap program studi, Memberikan dipakai, dan siapa yang bertanggung
kesempatan sivitas akademika untuk jawab untuk memutuskan
memberikan usulan melalui berbagai media pengadaan. Keputusan akhir
komunikasi, Menyediakan formulir usulan seyogyanya ditentukan oleh
pengadaan buku, baik secara tercetak maupun pimpinan perpustakaan.
maya, Menyigi pemustaka secara keberhasilan
perpustakaan berkala untuk menilai dalam
Volume 1, Nomor 2, Desember 2019, hlm. 171-184 MAKTABATUNA : Jurnal Kajian Kepustakawanan | 175
(referens) tidak perlu dibaca secara 2) Gambar hidup dan rekaman video
keseluruhan sehinga seca Yang termasuk dalam bentuk ini
penyusunannya berbeda dengan adalah film dan kaset video.
susunan buku. Kegunaannya selain bersifat rekreasi
2) Terbitan berseri juga dipakai untuk pendidikan.
Bahan pustaka yang direncanakan Misalnya untuk pendidikan pemakai,
untuk diterbitkan terus dengan dalam hal ini bagaimana cara
jangka waktu terbit tertentu. Yang menggunakan perpustakan.
termasuk dalam bahan pustaka ini 3) Bahan Grafika
adalah harian (surat kabar), majalah Ada dua tipe bahan grafika yaitu
(mingguan, bulanan dan lainnya), bahan pustaka yang dapat dilihat
laporan yang terbit dalam jangka langsung (misalnya lukisan, bagan,
waktu tertentu, seperti laporan foto, gambar, teknik dan sebagainya)
tahunan, tri wulanan, dan dan yang harus dirihat dengan
sebagainya. bantuan alat (misalnya selid,
b. Karya noncetak fransparansi, dan filmstrip).
Karya noncetak adalah hasil 4) Bahan Kartografi
pemikiran manusia yang dituangkan Yang termasuk kedalam jenis ini
tidak dalam bentuk cetak seperti adalah peta, atras, bola dunia, foto
buku atau majalah, melainkan dalam udara, dan sebagainya.
bentuk lain seperti rekaman suara,
rekaman video, rekaman gambar dan c. Bentuk mikro
sebagainya. Istilah lain yang dipakai Bentuk mikro adalah suatu istilah
untuk bahan pustaka ini adalah yang digunakan untuk menunjukkan
bahan nonbuku, ataupun bahan semua bahan pustaka yang
pandang dengar. Yang termasuk menggunakan media film dan tidak
dalam jenis bahan pustaka ini adalah: dapat dibaca dengan mata biasa
1) Rekaman suara melainkan harus memakai alat yang
Yaitu bahan pustaka yang termasuk dinamakan microreader. Bahan
dalam bentuk pita kaset dan piringan pustaka ini digolongkan tersendiri,
hitam. Sebagai contoh untuk koreksi tidak dimasukkan bahan noncetak.
perpustakaan adalah buk upelajaran Hal ini disebabkan informasi yang
bahasa inggris yang dikombinasikan meliputi bahan tercetak seperti
dengan pita kaset. majalah, surat kabar, dan sebagainya.
Volume 1, Nomor 2, Desember 2019, hlm. 171-184 MAKTABATUNA : Jurnal Kajian Kepustakawanan | 177
Ada tiga macam bentuk mikro yang bahanpustaka diperlukan alat bantu
sering menjadi koleksi perpustakaan seleksi.
yaitu: Menurut Sulistyo-Basuki (1991)
1) Mikrofilm, bentuk mikro dalam karena seleksi bahan pustaka merupakan
gulungan film. Ada beberapa ukuran kegiatan penting yang perlu dilakukan
film yaitu16mm, dan 35 mm. dan berhubungan dengan mutu
2) Mikrofis, bentuk mikro dalam perpustakaan yang bersangkutan. Alat
lembaran film dengan ukuran 105 bantu seleksi antara lain: Silabus mata
mm x 148 mm (standar) dan 75 mm kuliah, Katalog penerbiti berita buku,
x 125 mm. Bibliografi, Daftar perolehan buku,
3) Microopaque, bentuk mikro dimana Tinjauan dari resensi buku, Iklan dan
informasinya dicetak kedalam kertas selebaran terbitan baru, Book inprint,
yang mengkilat tidak tembus cahaya. Pangkalan data, Situs Web, brosur buku
Ukuran sebesar mikrofis. dari penerbitan, resensi buku dan
d. Karya dalam bentuk elektronik majalah, surat kabar, dan lainsebagainya.
Dengan adanya teknologi informasi, Tim seleksi (selector) tinggal melihat alat
maka infornasi dapat dituangkan ke bantu mana yang sesuai dengan
dalam media elektronik seperti pita kebutuhan agar mekanisme kerja
magnetis dan cakram atau disc. maksimal.
Untuk membacanya diperlukan Dalam pemilihan bahan pustaka
perangkat keras seperti computer, harus memiliki beberapa prinsip, dan
CD-ROM player, dan sebagainya. mampu memenuhi kebutuhan pemustaka
(Yulia, 1993) secara efisien dan optimal. Menurut
2) Seleksi Bahan Perpustakaan Soeatminah (1992) ada empat prinsip
Proses pemilihan bahan pustaka dalam pemilihan bahan pustaka yang
merupakan kegiatan yang harus dibatasi harus dipilih secara cermat dan
oleh tujuan dan sarana yang ingin dicapai disesuaikan dengan:
perpustakaan, karena kegiatan pemilihan a. Minat dan kebutuhan masyrakat
bahan pustaka merupakan proses pemakai.
mengevaluasi bahan pustaka yang akan b. Tujuan fungsi dan ruanglingkup
dipilih sesuai dengan kebijakan layanan perpustakaan.
perpustakaan, dana, tenaga, dan c. Kemajuan pengetahuan dan kekayaan
pengelola yang tersedia di perpustakaan. jiwa dalam arti yang positif.
Untuk melakukan pemilihan
178 | JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN | YULINAR
.
184 | JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN | YULINAR