MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Perpustakaan
Kelas : MPI Semester 3A
Dosen Pengampu:
Dr. Anis Zohriah, M.M.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat,
karunia, anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima. Serta petunjuk-Nya
sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam penyelesaian
penyusunan makalah ini.
Demikian kata pengantar yang bisa kami sampaikan, semoga dengan makalah
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Tujuan Promosi Perpustakaan 3
B. Bentuk dan Saran Promosi Perpustakaan 4
C. Metode Promosi Perpustakaan 5
D. Pengertian dan Tujuan Minat Baca 7
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca 8
F. Usaha-Usaha untuk Menarik Minat Baca 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
1. Untuk mengetahui Pengertian dan Tujuan Promosi Perpustakaan
2. Untuk mengetahui Bentuk dan Sarana Promosi Perpustakaan
3. Untuk mengetahui Metode Promosi Perpustakaan
4. Untuk mengetahui Pengertian dan Tujuan Minat Baca
5. Untuk mengetahui Faktor – Faltor yang Mempengaruhi Minat Baca
6. Untuk mengetahui Usaha-usah Menarik Minat Baca
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Syihabuddin Qalyubi, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, IPI Fak Adab Uin Sunan
Kalijaga, Yogyakarta, 2007, Halaman 260.
3
1. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai
2. Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi
perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang membaca
3. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat.
4. Memberikan kesadaran masyarakat akan adanya pelayanan perpustakaan dan
menggunakannya, serta mengembangkan pengertian masyarakat, agar mendukung
kegiatan perpustakaan.
5. Memasyarakatkan slogan “tak kenal maka tak sayang”
4
Tujuan bazar secara langsung atau tidak langsung untuk mengundang orang –
orang datang ke perpustakaan. Untuk melaksanakan bazar, perpustakaan dapat
melakukan kerja sama dengan instansi lain.
5. Lomba dan kuis, dengan mengadakan lomba dankuis di perpustakaan, baik
berupa lomba penulisan makalah maupun lomba pembuatan poster, kegiatan
lomba yang dirancang sedemikian rupa supaya dapat mendorong orang untuk
datang ke perpustakaan.
6. Wisata perpustakaan, mengajak serombongan orang untuk berkeliling ke
perpustakaan guna melihat semua aspek di perpustakaan, yang pada akhirnya
dapat memberikan gambaran kepada orang lain bahwa banyak aspek di
perpustakaan yang cukup meraik.
7. Memutar film atau video, memutar film atau video tentang penggunaan
perpustakaan termasuk cara yang cukup tepat untuk meraik para pengguna
perpustakaan. Video tentang perpustakaan diputar setiap ada kunjungan, agar
kunjungan rombongan dapat melihat perpustakaan dalam waktu yang lebih
hemat.2
1. Advertising
Advertising artinya iklan, yaitu berupa berita pesanan yang dipasang dalam
media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, TV, dan sebagainya. Tujuannya
untuk mendorong dan membujuk agar khalayak (masyarakat) tertarik akan barang
atau jasa yang ditawarkan/dijual, memperkenalkan isi perpustakaan berupa koleksi
buku, majalah, surat kabar dan lain – lain, menginformasikan kapan waktu layanan
diadakan, di tempat mana lokasi perpustakaan berada, mengapa harus ke
perpustakaan karena perpustakaan suatu tempat penyediaan informasi yang murah
dan mudah, serta merupakan car – car dan syarat – syarat untuk menjadi pengguna.
2
Hartono, 2016. Manajemen Perpustakaan Sekolah (Menuju Perpustakaan Modern dan
Profesional),Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Halaman 209 - 212
5
Salah satu bentuk promosi dalam dunia bisnis adalah Personal Selling, yaitu
penjualan perorangan. Dalam perpustakaan dikenal dengan istilah personal
service atau memberikan layanan perorangan. Dalam mempromosikan
perpustakaan, bentuk personal selling dapat dilaksanakan dengan personal
service. Interaksi anatara pustakawan dengan pengguna secara personal melalui
tatap muka langsung untuk menawarkan bahan kepustakaan baru untuk
dipinjam pengguna misalnya, akan menciptakan hubungan baik di antara
keduanya
3. Sales Promotion
6
pada momen – momen tertentu, seperti pada “Bulan Buku”, “Bulan
Promosi Perpustakaan”, Hari Pendidikan Nasional, HUT Proklamasi
Kemerdekaan RI, dan sebagainya.3
3
Hartono, 2016. Manajemen Perpustakaan Sekolah (Menuju Perpustakaan Modern dan
Profesional),Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Halaman 212 - 214
4
Ibrahim.2002.Peningkatan Minat Baca.Jakarta:Erlangga
7
4) Memperluas wawasan atau pandangan dengan cara, memahami orang-
orang lain.
5) Memahami lebih cermat dan lebih mendalam tentang kehidupan
pribadi orang-orang besar atau terkenal dengan cara membaca
biografinya.5
6) Menikmati dan ikut merasakan lika-liku pengalaman orang lain. Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan membaca pada
dasarnya terbagi atas :
a) Membaca untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari.
b) Dan membaca untuk memperoleh kepuasan dan kenikmatan
emosional.
Minat yang dimiliki oleh setiap orang atau pelajar pastinya berbeda-beda,
dengan kata lain tergantung pada masing-masing individu. Minat membaca tiap
individu atau siswa tidaklah sama, ada pelajar yang suka dan hobi membaca,
bahkan ada pula yang tidak hobi membaca.
Namun minat membaca setiap orang siswa juga dipengaruh oleh beberapa
faktor, seperti yang dikemukakan oleh Crow dan Crow yang menyatakan bahwa
ada empat faktor yang mempengaruhi minat baca seseorang atau siswa,
diantaranya :
1) Kondisi fisik.
5
H.A,Abd.Rachman,dkk.1983.Minat Baca Murid Siswa Sekolah Dasar.Jakarta:Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Halaman 9
6
R. Masri Putra, 2008. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. Jakarta: PT INDEKS. Halaman 7
8
Kondisi fisik memang menjadi hal utama yang menjadi perhatian
karena dengan kondisi yang baik dan sehat, maka keadaan siswa akan stabil.
Hal itulah yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap aktivitas yang ia
lakukan.
Misalnya saja kegiatan membaca buku. Apabila kondisinya sehat,
maka ia akan merasa senang dan suka membaca.
2) Kondisi mental.
Kondisi mental seseorang siswa juga sangat berpengaruh terhadap
aktivitasnya sehari-hari. Apabila mental sorang siswa jatuh, maka siswa
tersebut tidak akan merespon dengan baik apa yang akan ia kerjakan.
Misalnya saja membaca buku. Sebaliknya, jiika mental siswa tersebut
bagus atau baik maka ia akan merasa senang dan suka untuk melakukan
kegiatan membaca.
3) Status emosi.
Status emosi juga sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik setiap
siswa. Apabila kondisi emosinya stabil dan baik, maka ia akan senang dan
ringan dalam melakukan kegiata yang ia sukai.
Misalnya kegiatan membaca buku. Namun apabila emosinya sedang
labil, maka seorang siswa tersebut juga enggan bahkan tidak mau untuk
melakukan kegiatan apapun, tak terkecuali kegiatan membaca.
4) Lingkungan sosial.
Lingkungan sosial setiap siswa pastinya berbeda-beda. Jika lingkungan
sosial tempat siswa tinggal adalah lingkungan yang baik, yang berarti
lingkungan masyarakat yang suka membaca, maka siswa tersebut secara tidak
langsung pun akan mulai suka dengan membaca. Padahal sebenarnya ia tidak
hobi membaca.
Namun, apabila lingkungan tempat tinggal siswa tidak sehat, yang
berarti kondisi masyarakat yang amburadul, maka ia pun juga akan trpengaruh
menjadi amburadul. Yang pada ahkirnya cenderung untuk tidak mau
melakukan kegiatan yang bermanfaat, seperti kegiatan membaca.
Dari keempat faktor yang sudah disebutkan tersebut dapat disimpulkan
bahwa, kondisi fisik, mental, emosi dan lingkungan sosial baik yang sehat
ataupun yang buruk sangat berpengaruh terhadap setiap siswa.
9
Dengan kondisi fisik, mental, emosi serta lingkungan sosial yang baik
dan sehat, maka setiap siswa akan merasa senang melakukan kegiatan-kegiatan
yang bermanfaat dan juga menambah wawasan pengetahuannya. Seperti
kegiatan membaca, maka dari sinilah minat membaca dari seorang atau
masing-masing siswa itu tumbuh7
7
Supriyadi.1986.Pengantar Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.Malang,Halaman 75
8
Sudarnoto, Abdul Hakim, dkk. 2005, Perpustakaan Sebagai Center for Learning Society (Gagasan
Untuk Pengembangan Perpustakaan Madrasah). Jakarta: IAIN-INDONESIA SOCIAL EQUITY PROJECT.
Halaman 27-30
10
Perpustakan yang ideal dan baik harusnya mempunyai program dan tujuan
yang terencana dan jelas. Hal tersebut perlu dilakukan agar menarik minat
siswa untuk berkunjung ke prpustakaan untuk membaca buku.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bagaimanapun baiknya prasaran dan sarana sebuah perpustakaan, bila tidak
dikelola dengan baik oleh tenaga terampil, aktif dan berpengalaman, perpustakaan hanya
akan menjadi sebuah ruangan atau tempat yang berisi rak-rak yang sarat dengan buku-buku
saja. Sebaliknya, bila hanya ada pengelola perpustakaan yang baik tanpa didukungdengan
koleksi yang memadai dan sesuai kebutuhan pemakainya, tentu saja pembaca kurang tertarik
untuk datang ke perpustakaan.
Mengingat bahwa usaha-usaha untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca
bagi setiap orang, tugas ini tidak hanya dibebankan oleh pustakawan saja tetapi juga
termasuk tugas pemerintah, dan masyarakat termasuk para penerbit. Melihat kenyataan
bahwa jumlah perpustakaan umum dan perpustakaan sekolah masih kurang, bila
dibandingkan dengan anak-anak remaja, kekurangan ini sebaiknya dapat diisi lembaga-
lembaga pendidikan yang masih dasar untuk membina perpustakaan sebaik mungkin.
Pustakawan sekolah diharapkan dapat bekerja sama dengan kelompok profesi dan kegiatan
masyarakat untuk lebih memahami kebutuhan berbagai kelompok masyarakat yang perlu
dilayani untuk memacu minat baca dalam masyarakat maupun anak sekolah
B. Saran
Demikian makalah yang kami susun. Sepenuhnya kami menyadari akan
adanya kesalahan dan kekeliruan juga kekurangan, kritikan dan saran yang
membangun sangat kami harapkan sebagai perbaikan dalam penyusunan
makalah kami kedepan. Besar harapan kami makalah ini dapat berguna bagi
pembaca umumnya dan kami selaku penyusun khususnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Syihabuddin Qalyubi, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, IPI Fak Adab
Uin Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2007.
Putar, R. Masri Sareb. 2008. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. Jakarta: PT
INDEKS.
Hakim, Sudarnoto Abdul, dkk. 2005, Perpustakaan Sebagai Center for Learning
Society (Gagasan Untuk Pengembangan Perpustakaan Madrasah). Jakarta: IAIN
INDONESIA SOCIAL EQUITY PROJECT. Halaman 27-30