BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai suatu wadah atau bentuk organisasi sumber belajar yan mengelola dan
memberikan pelayanan bahan pustaka khususnya bahan pustaka yang tercetak.
Seiring dengan perkembangannya zaman, sekarang tidak hanya berisikan bahan-
bahan cetak saja, akan tetapi juga berupa bahan-bahan non cetak seperti kaset,
CD, foto, slide, dan lain sebagainya. Dengan demikian, perpustakaan dipandang
sebagai pusat kegiatan belajar, pusat peneitian, penyimpanan hasil karya manusia,
dan pusat bacaan guna menambah pengetahuan kecakapan sekaligus sebagai
sarana pendidikan yan bersifat rekreasi.
Terjemahannya :
Kegiatan promosi merupakan salah satu cara yang utama untuk menjaga
eksistensi perpustakaan dimata masyarakat. Tanpa adanya promosi,
perkembangan sebuah perpustakaan tidak dapat maksimal, Untuk itu, kita sangat
perlu untuk mempromosikan tentang perpustakaan tersebut kepada kantor
perpustakaan ataupun masyarakat agar mengetahui kegunaan dan memanfaatkan
koleksinya. Promosi ini sangat penting untuk memperkenalkan perpustakaan
4
perguruan tinggi tersebut, bagaimana perpustakaan itu bisa berdiri sendiri, apa
saja layanan yang ada di perpustakaan dan apa manfaat dari perpustakaan, hal
tersebut bisa kita terapkan kedalam mempromosikan perpustakaan. Maka untuk
mencapai target pengunjung, dan kepuasan mereka dengan fasilitas yang ada
diperpustakaan sangat diperlukan suatu strategi promosi perpustakaan.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana strategi promosi yang digunakan pada kantor
perpustakaan ?
2. Apakah kendala – kendala yang dihadapi dalam kegiatan
mempromosikan perpustakaan dikantor perpustakaan ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui Bagaimana strategi promosi yang digunakan pada
kantor perpustakaan
5
D. Manfaat
1. Dapat menamambah pengetahuan mengenai strategi mempromosikan
perpustakaan
2. Dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam
kegiatan promosi yang dilakukan
2. Deskripsi fokus
Untuk memudahkan penulis dalam menyusun dan menganalisis
pembahasan yang terkandung dalam judul skripsi ini, penulis akan
mengemukakan deskripsi fokus dari beberapa kata yang terkandung
dalam judul skripsi ini, yaitu:
1. Strategi yang dapat dilakukan dalam mempromosikan perpustakaan
dijelaskan oleh McKee (Mathar, 2012:194 ) adalah sebagai berikut: (1)
membuat identitas lembaga (seperti logo atau kop surat), (2)
mempromosikan kegiatan – kegiatan dan layanan perpustakaan dengan
menggunakan poster, media cetak maupun media elektronik, (3)
melakukan public speaking (pidato atau ceramah), (4) melalui media
lain, seperti balon lencana, pembatasan buku dan lain sebagainya.
2. Pustakawan adalah seseorang yang melaksakan kegiatan fungsi
pustakawan, dokumentasi dan informasi dengan jalan memberikan
pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan ruang lingkup tugas
lembaga.
6
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
a. Motivasi
b. Minat
c. Latar belakang sosial
d. Tanggapan, dan
e. Hubungan pemustaka maupun calon pemustaka dengan
media yang lain.
a. Attention/perhatian
b. Action/ tindakan
c. Iterest/ ketertarikan
d. Satisfy/kepuasan
3. Pengertian strategi promosi
Strategi promosi menurut Moekijat (2000:443), “strategi promosi
adalah kegiatan perusahaan untuk mendorong penjualan dengan
mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan kepada
para pembeli”. Sedangkan menurut Lamb, Hair, McDaniel
(2001:146), “strategi promosi adalah rencana untuk penggunaan
9
a. Penyebaran brosur
Brosur tersebut berisi informasi tentang keberadaan
perpustakaan. Waktu dan hari kegiatan perpustakaan.
Termasuk koleksi yang perlu diketahui oleh pemakai
perpustakaan.
b. Pendidikan pemakai
Dalam mempromosikan atau memperkenalkan suatu
perpustakaan, sangatlah penting bagi perpustakaan untuk
mengadakan atau ikut dalam pameran. Karena dengan itu
perpustakaan dapat dilihat dan diketahui keberadaannya
sekaligus apa-apa saja yang ada di perpustakaan. Pendidikan
pemakai perpustakaan memberikan suatu penjelasan kepada
pengguna perpustakaan atau pemustaka. Bagaimana cara
memanfaatkan perpustakaan secara benar dan efektif. Dan
perpustakaan juga harus mempunyai pustakawan-pustakawan
yang handal dan berpenddikan dalam bidang perpustakaan.
Agar pengguna tidak segan-segan untuk bertanya dan
pustakawan tidak susah untuk menjawab.
c. Pamplet
Pemasangan pamplet ditempel-tempel di perpustakaan juga
berguna untuk menginformasikan suatu perpustakaan untuk
dapat menarik minat pemakai.
10
d. Penyebaran bibiografi
Informasi tentang buku-buku yang pada koleksi perpustakaan.
5. Jenis-jenis perpustakaan
Pada dasarnya, perpustakaan terbagi atas 5 jenis umum, yaitu
sebagai berikut:
a. Perpustakaan umum
Merupakan perpustakaan yang bertugas mengumpulkan,
menyimpan, mengatur, dan menyajikan bahan pustakanya
untuk masyarakat umum. Perpustakaan umum diselenggarakan
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa
memandang latar belakang pendidikan, agama, adat istiadat,
umur, jenis dan lain sebagainya. Maka koleksi perpustakaan
umum pun terdiri dari beranekaragam bidang dan pokok
masalah sesuai dengan kebutuhan inforamasi dari pemakainya.
b. Perpustakaan khusus
Adalah salah satu jenis perpustakaaan yang dibentuk oleh
lembaga (pemerintah/swasta) atau perusahaan atau asosiasi yng
menangani atau mempunyai misi bidang tetentu dengan tujuan
utuk memenuhi kebutuhan dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan bahan pustaka/informasi dilingkungannya dalam
rangka mendukung pengembangan dan peningkatan lembaga
ataupun kemampuan sember daya manusia.
c. Perpustakaan sekolah
Adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah yang
dikelola sepenunya oleh sekolah yang bersangkutan, dengn
tujuan utama untuk membantu sekolah untuk mencapai tujuan
pendidikan pada umumnya.
d. Perpustakaan perguruan tinggi
Ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan
bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis
penelitian deskriptif (Descriptive research) dengan pendekatan analisis
data kualitatif sehingga data yang diperoleh dari sumber data (informan)
dapat digambarkan secara deskriptif hingga data tersebut sampai ketitik
jenuh. Model analisis kualitatif lebih mengutamakan pada content analisis
yang tertuju pada pendalaman dan penghayalan terhadap makna data-data
yang dikaji, denga pendalaman pemikiran terhadap data-data tersebut
memungkinkan hasil penelitian yang dicapai memadai, selain itu
penelitian kualitatif secara prosedur penelitian akan menghasilkan data
deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari sumber-sumber yang
berhubungn dengan penelitian.
(Sugiyono, 2013:7-9), metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),
13
c. Dokumentasi
Dalam tahap ini peneliti akan memilah dan merangkum data mana yang
dianggap relevan dan penting yang berkaitan dengan masalah strategi pustakawan
mempromosikan perpustakaan dikantor perpustakaan. Sedangkan data yang tidak
terlalu berkaitan dengan permasalahan penelitian akan dibuang. Data yang belum
direduksi berupa catatan-catatan lapangan, data hasil observasi, dan dokumentasi
17