PERPUSTAKAAN
Peran Perpustakaan
Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sisitematis,
secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, trekait dengan
kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.
Tujuan Perpustakaan
Tujuan perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan perpustakaan agar
mereka: a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan; b. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik; c.
Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik; d. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif,
membina rohani dan dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia; e. Dapat meningkatkan tarap kehidupan seharihari dan lapangan
pekerjaannya; f. Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar bangsa; g.
Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial.
2. Edukatif
Perpustakaan juga berfungsi sebagai pusat edukatif, karena merupakan tempat belajar secara mandiri. Di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, perpustakaan seringkali
digunakan sebagai tempat belajar sehingga bisa disebut sebagai pusat pendidikan.
3. Penelitian
Perpustakaan berfungsi sebagai pusat penelitian, karena koleksi atau sumber informasi yang tersedia di perpustakaan bisa menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian.
Fungsi perpustakaan sebagai pusat penelitian ini biasanya terlihat di lingkungan perguruan tinggi.
5. Pelestarian
Perpustakaan berfungsi sebagai pelestarian, karena menyimpan khasanah budaya bangsa dan meningkatkan nilai serta apresiasi budaya dari masyarakat sekitar. Sebab,
perpustakaan menyediakan bahan bacaan dan terbitan terekam lainnya sebagai bentuk pelestarian.
6. Hiburan
Perpustakaan juga berfungsi sebagai pusat hiburan. Karena, perpustakaan tidak hanya menyediakan koleksi berupa pengetahuan umum atau karya ilmiah, tetapi juga majalah, novel
dan buku cerita lainnya yang bisa menjadi hiburan. Selain itu, perpustakaan juga biasanya menyediakan berbagai informasi berbentuk audio dan video yang bisa dimanfaatkan oleh
penggunaan selayaknya menggunakan warnet.
Sejarah
Perpustakaan ini diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2008 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Perpustakaan dengan desain arsitektur yang megah ini merupakan perpustakaan termegah di
Indonesia. Nama dari perpustakaan ini diambil dari nama seorang pujangga asal Riau yaitu
Soeman HS. Perpustakaan ini merupakan landmark kota Pekanbaru. Perpustakaan Soeman HS
memiliki koleksi yang berjumlah lebih dari 200.000 eksemplar dan gedung yang dilengkapi
dengan AC, tentunya membuat perpustakaan ini semakin populer untuk dikunjungi.
Perpustakaan ini memiliki enam lantai, yang dimana tiap-tiap lantainya memiliki tempat baca
khusus yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk membaca koleksi yang ada dan pastinya
juga dilengkapi dengan wi-fi gratis.
Perpustakaan Soeman HS terletak di Jl. Konsep
Jenderal Soedirman no. 462, Pekanbaru, Model bangunan perpustakaan ini terinspirasi dari alas baca Al Quran dan juga bentuk buku yang
Riau. sedang terbuka. Fasilitas yang bisa didapat di perpustakaan ini, yaitu auditorium yang biasa
digunakan untuk acara seminar atau pelatihan, bilik budaya melayu sebagai tempat baca dengan
nyaman tanpa gangguan kebisingan dari luar, atrium, ruang pertemuan, ruang internet, mushola,
kantin, dan energy corner.
interior
Eksterior
Kasus 1
Perpustakaan Soeman HS
Fasilitas :
• auditorium
• bilik budaya melayu
• atrium
• ruang pertemuan
• ruang Internet
• Musholla
• kantin
• Energy Corner (Chevron Library)
Sejarah
Perpustakaan Nasional adalah perpustakaan yang secara khusus didirikan oleh
Pemerintah Negara demi menyimpan informasi negara tersebut. Berbeda dengan
perpustakaan umum, sangatlah jarang khalayak ramai diperbolehkan meminjam
buku. Seringkali sebuah perpustakaan nasional menyimpan koleksi langka dan
bersejarah.
Beberapa perpustakaan awal bisa disebut perpustakaan nasional, seperti
Perpustakaan Alexandria yang merupakan Perpustakaan Mesir Kuno. Perpustakaan
nasional sering kali berukuran sangat besar dan luas apalagi jika diperbandingkan
dengan perpustakaan biasa lainnya di negaranya. Beberapa negara yang tidak
independen, tetapi tetap berkeinginan melestarikan budaya khusus mereka
umumnya mendirikan sebuah perpustakaan nasional dengan segala atribut
kelembagaan tersebut deposito hukum.
Lokasi di Jalan Merdeka Selatan No. 11 Kelurahan
Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta. Di kiri dan kanan “central room” terdapat kamar-kamar
tidur. Kadang-kadang central room tersebut
Model berhubungan dengan gallery samping, dapur, kamar
Perpusnas ini dibangun pada tahun 1942 dari hasil rancangan J.J.J. de Bruyn, A.P. mandi, dan fasilitas pendukung lainnya, seperti gudang
Smits dan Charles van de Linde, dengan gaya arsitektur Indische Empire yang dan sebagainya merupakan bagian tersendiri di
merupakan turunan dari aliran arsitektur Neoklasik. Langgam Indische Empire bisa belakang, yang dihubungkan dengan gallery. Di sebelah
dilihat dari denahnya yang simetris. Temboknya agak tebal, langit-langitnya tinggi, bangunan utama biasanya juga terdapat paviliun yang
lantainya dari marmer, di tengah ruangan terdapat “central room” yang besar yang digunakan sebagai kamar tidur tamu. Keseluruhan
berhubungan langsung dengan beranda depan maupun beranda belakang. Beranda bangunan biasanya terletak pada sebidang tanah yang
depan dan belakang tersebut terbuka tanpa tembok, yang biasanya sangat luas. Di cukup luas dengan kebun di depan, samping dan
ujung dari beranda terebut terdapat barisan kolom Yunani (Doric, Ionic, Tuscan, dan belakang rumah. Di bagian depan biasanya terdapat
sebagainya), berfungsi sebagai pendukung atap yang menjulang ke atas. jalan yang melingkar untuk kendaraan yang di
sampingnya di tanami dengan pohon-pohon palm.
Kasus 2
Perpustakaan Nasional RI
DENAH LANTAI 1
DENAH LANTAI 2
1. LAYANAN MAJALAH
2. LAYANAN MAJALAH
3. RUANG BACA
4. MULTIMEDIA
5.RUANG UPT
6. MUSHOLA
7. TOILET
8. RENTAL KOMPUTER ( BERBAYAR)
9. LAYANAN REFERENSI
10. LAYANAN INTERNET
STUDI KASUS 3
SEJARAH
Perpustakaan Daerah Kota Pontianak pada awal pembentukannya berada di dalam unit
Bagian Hukum kemudian berpindah ke Bagian Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Daerah
Kotamadya Dati II Pontianak. Kemudian, sejak tahun 2001, melalui penetapan Peraturan
Daerah (Perda) No. 03 Tahun 2001 dan Perda No. 17 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Lembaga Teknis Daerah Kota Pontianak, dibentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
tersendiri, dengan nomenklatur Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda).
Dalam perkembangannya, nomenklatur yang sebelumnya Arpusda, berubah menjadi Kantor
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kota Pontianak seiring dengan pemberlakuan
PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Pola Aktifitas Pelaku
DATANG-PARKIR KENDARAAN-MEMBACA-MENCARI
10. PENGUNJUNG INFORMASI MENARIK-BELAJAR-DISKUSI
KELOMPOK-PULANG
DATANG-PARKIR KENDARAAN-KERJA-ISTIRAHAT-
13. HUMAS PERPUSTAKAAN KERJA LAGI-PULANG
8. PENGELOLA KAFE
10. PENGUNJUNG
12. KASIR
14. BENDAHARA