Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KONSEP DASAR PERPUSTAKAAN

MATA KULIAH MANAJEMEN PERPUSTAKAAN


Dosen Pengampu: Dr. Meiliana Bustari M.Pd.

Di Susun Oleh:
Alifya Khuril Aini (22101241011)
Ananda Manisha A (22101241023)
Diska Cahya M (22101244017)
Tsaqifah Perdana P (22101244030)
Rizky Yoga Triadi (22101244032)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur, kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul Konsep Dasar Perpustakaan dapat kami
selesaikan. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan untuk
pembaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Tuhan berikan kepada
kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian
pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua orang tua kami
yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pengampu mata kuliah kami, Dr.
Meiliana Bustari M.Pd. dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami
dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang
Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan
makalah kami selanjutnya.
Demikianlah makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Kami
menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang
lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Yogyakarta, 05 September 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
LATAR BELAKANG ............................................................................................................ 4
RUMUSAN MASALAH ....................................................................................................... 4
TUJUAN ................................................................................................................................ 4
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
Definisi Perpustakaan ............................................................................................................. 5
Fungsi Perpustakaan ............................................................................................................... 5
Tujuan Perpustakaan .............................................................................................................. 6
Jenis Perpustakaan.................................................................................................................. 7
Perkembangan Perpustakaan ................................................................................................ 12
BAB IV .................................................................................................................................... 14
KESIMPULAN ........................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tuntutan adanya sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengikuti arus
perkembangan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Sumber daya manusia yang
berkualitas bisa dilakukan dengan berbagai cara baik melalui pendidikan formal,
nonformal, dan informal. Sejalan dengan perkembangan dalam dunia pendidikan, guru
dituntut untuk semakin mampu membantu dan mengarahkan peserta didik dalam
pemanfaatan sumber belajar yang ada. Memang sumber belajar beragam jenisnya, di
antara yang popular dan urgen keberadaannya adalah perpustakaan.
Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar memiliki peran yang besar dalam
dunia pendidikan, misalnya dalam mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, dan
sikap murid. Keberadaan perpustakaan sebagai sumber informasi mutlak diperlukan di
sekolah-sekolah. Perpustakaan menjadi salah satu sarana yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pelaksanaan pendidikan di semua jenjangnya, mulai dari
yang paling rendah (Taman Kanak-kanak) sampai yang paling tinggi (Perguruan
Tinggi), tidak akan berjalan dengan lancar tanpa dukungan sarana perpustakaan. Hal
ini dikarenakan kegiatan pembelajaran tidak bisa dilepaskan dengan buku sebagai
sumber informasi, demikian pula dengan sumber informasi yang lain seperti peta,
globe, dan sebagainya, yang biasanya tersedia di perpustakaan. Adanya perpustakaan
diharapkan peserta didik dapat mengembangkan ketrampilan untuk mencari informasi
bagi keperluan mereka sendiri. Hal ini tentunya dengan cara memanfaatkan
perpustakaan semaksimal mungkin, dengan cara membaca dan memahami buku-buku
yang tersedia untuk menambah pengetahuannya, baik buku pelajaran, keagamaan
maupun umum.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi perpustakaan?
2. Apa saja fungsi perpustakaan?
3. Apa tujuan adanya perpustakaan?
4. Apa saja jenis perpustakaan?
5. Bagaimana perkembangan perpustakaan?

C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi perpustakaan
2. Mengetahui dan memahami fungsi perpustakaan
3. Memahami tujuan adanya perpustakaan
4. Mengetahui berbagai jenis perpustakaan yang ada
5. Mengetahui bagaimana perkembangan perpustakaan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Perpustakaan
Perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti kitab atau buku. Setelah
ditambah awalan “per” dan akhiran “an” menjadi perpustakaan yang artinya
kumpulan buku-buku yang kini dikenal sebagai koleksi bahan pustaka. Dalam
bahasa Inggris dikenal istilah Library yang berasal dari bahasa latin, yaitu liber atau
libri yang artinya buku. Dalam Bahasa Belanda disebut bibliothek, Jerman dikenal
dengan bibliothek, Perancis disebut bibliotheque, Spanyol dan Portugis dikenal
dengan bibliotheca. Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung
tempat menyimpan buku-buku untuk dibaca, sedangkan menurut Taslimah Yusuf
(1996), Perpustakaan adalah tempat menyimpan berbagai jenis bahan bacaan. Di
situ masyarakat dapat memanfaatkan buku bacaan untuk menambah pengetahuan,
mencari informasi atau sekadar mendapatkan hiburan. Berbagai jenis koleksi yang
tersedia yaitu berupa buku, majalah, surat kabar, bahan audio visual, rekaman kaset,
film.
Menurut Random House Dictionary of the English Language, perpustakaan
adalah suatu tempat, berupa ruangan atau gedung yang berisi buku-buku dan bahan
lain untuk bacaan, studi maupun rujukan. Pengertian menurut Encyclopedia
Britannica adalah sebagai berikut: sebuah perpustakaan (dari kata liber book)
adalah himpunan bahan-bahan tertulis atau tercetak yang diatur dan diorganisasikan
untuk tujuan studi dan penelitian atau pembacaan umum atau kedua-duanya,
sedangkan menurut kamus, Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi yang diterbitkan
oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, perpustakaan diartikan sebagai
(1) koleksi buku, majalah, dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk
dibaca, dipelajari, dan dibicarakan; (2) tempat, gedung, atau ruangan yang
disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku.
Jadi dapat disimpulkan bahwa difinisi perpustakaan adalah Institusi pengelola
koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan
sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi para pemustaka.

B. Fungsi Perpustakaan
Fungsi perpustakaan dari waktu ke waktu mungkin bisa saja akan mengalami
perubahan, namun pada dasarnya fungsi perpustakaan adalah sebagai berikut :

1) Fungsi Penyimpanan
Perpustakaan berfungsi menyimpan koleksi (informasi) yang diterimanya.
Tujuan ini nampak pada perpustakaan nasional. Perpustakaan nasional
menyimpan semua terbitan tercetak yang diterbitkan di negara bersangkutan.
Sebagai contoh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berfungsi
menyimpan terbitan yang dihasilkan di Indonesia beserta terbitan tentang
Indonesia yang diterbitkan di luar negeri.

5
2) Fungsi Edukatif
Perpustakaan berfungsi sebagai tempat belajar mandiri. Baik di sekolah maupun
di luar lingkungan sekolah, perpustakaan dapat dimanfaatkan untuk tempat
belajar seumur hidup.
Di sekolah, perpustakaan dapat dimanfaatkan dalam proses belajar
mengajar, mengenalkan berbagai macam bacaan, dan meningkatkan minat baca
siswa agar gemar membaca.
Di luar sekolah, perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh mereka yang sudah
bekerja untuk menambah ilmu dan keterampilan mereka.

3) Fungsi Penelitian
Perpustakaan memiliki fungsi penelitian, artinya sumber-sumber
informasi yang ada di perpustakaan dapat dijadikan bahan rujukan untuk
melakukan penelitian. Umumnya fungsi ini terdapat di perpustakaan perguruan
tinggi. Mereka memanfaatkan informasi yang ada di perpustakaan untuk
keperluan penelitian ilmiah, seperti pembuatan makalah, skripsi, dan penelitian
lainnya.

4) Fungsi Kebudayaan
Perpustakaan menyimpan kumpulan budaya bangsa serta meningkatkan nilai
dan apresiasi budaya dari masyarakat sekitar melalui penyediaan bahan bacaan.
Selain itu perpustakaan juga menyediakan bahan pustaka baik cetak maupun
elektronik tentang kebudayaan antarbangsa. Hal itu bertujuan agar masyarakat
dapat melestarikan dan dapat mengikuti perkembangan peradaban manusia dari
masa ke masa.

5) Fungsi Informatif
Perpustakaan mempunyai fungsi informatif, artinya informasi yang dibutuhkan
pengguna dapat dicari di perpustakaan. Setiap pengguna tentu membutuhkan
informasi yang berbeda-beda. Mungkin mereka membutuhkan informasi
tentang obyek wisata, jadwal penerbangan, fasilitas kesehatan dan lain-lain.
Oleh karena itu perpustakaan tidak hanya menyediakan informasi tentang
koleksinya, melainkan juga informasi tentang lingkungan sekitarnya.

6) Fungsi Rekreasi
Perpustakaan disamping menyediakan buku-buku ilmu pengetahuan, juga perlu
menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif atau hiburan yang bermutu
seperti buku cerita, komik, novel, majalah, dan lain-lain yang dapat digunakan
para pembaca untuk mengisi waktu senggang.

C. Tujuan Perpustakaan
Menurut manifesto perpustakaan umum UNESCO (Sulistyo-Basuki,
1991: 47) menyatakan bahwa perpustakaan umum mempunyai 4 tujuan utama
yaitu:

6
1) Memberi kesempatan kepada audiens untuk membaca materi yang dapat
membantu memperbaiki kehidupannya menjadi lebih baik
2) Menyediakan sumber data yang cepat, akurat dan terjangkau terutama
informasi tentang topik yang bermanfaat dan apa yang sedang hangat di
masyarakat saat ini.
3) Membantu warga mengembangkan keterampilan yang mereka miliki agar
dapat mengambil manfaat kepada masyarakat sekitar.
4) Bertindak sebagai agen kultural, yaitu perpustakaan merupakan pusat
terpenting kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya.
Tujuan lainnya yaitu :
1) Menumbuhkan minat membaca dan meningkatkan apresiasi dan imajinasi
orang.
2) Mengembangkan minat membaca dan menggunakan bahan atau materi
yang tersedia di perpustakaan.
3) Mendidik masyarakat untuk menggunakan perpustakaan secara efektif dan
efesien.
4) Mengembangkan kemampuan mencari, mengelola dan mendapatkan
informasi di perpustakaan
5) Mengembangkan kemampuan berfikir kreatif. Kreativitas muncul sebab
sering di asah dan kebiasaan positif, salah satunya kebiasaan membaca
buku. Saat membaca buku, otak kita akan teraktivasikan. Sel-sel otak akan
bekerja dan terlatih. Otak yang disibukan dengan asupan membaca, lebih
aktif berfikir daripada yang tidak pernah dibiasakan membaca.

D. Jenis Perpustakaan
Perkembangan perpustakaan sekarang pasti dipengaruhi oleh lingkungannya dan
jenis pembacanya. Perpustakaan tentunya dapat dimasukkan ke dalam berbagai kategori
berdasarkan cara mereka diorganisasikan. Ini tentunya disebabkan oleh berbagai visi, misi,
dan tujuan serta kebutuhan organisasi induk itu sendiri. Pada kondisi ini, peran
perpustakaan adalah membantu organisasi induk itu mencapai visi, misi, dan tujuan
mereka. Pengelompokan jenis perpustakaan saat ini telah berkembang dari waktu ke waktu
seperti yang telah didefinisikan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 adalah
sebagai berikut: Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan
Sekolah/Madrasah, Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan Perpustakaan Khusus. Dari kelima
jenis perpustakaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Nasional adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND)
yang menjalankan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan. Menurut Undang-
Undang Perpustakaan, Perpustakaan Nasional berlokasi di ibukota negara dan

7
berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit,
perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan.
Namun, menurut International Federation of Library Associations and Institutions
(IFLA), perpustakaan nasional adalah perpustakaan yang diatur oleh undang-undang
dan memiliki tanggung jawab khusus. Secara umum, perpustakaan nasional memiliki
tugas dan tanggung jawab untuk melakukan hal-hal seperti pengumpulan dan
katalogisasi buku tercetak dan elektronik, pelestarian dan pelestarian; memberikan
layanan pusat kepada pengguna baik secara langsung maupun melalui perpustakaan dan
pusat informasi lainnya, pelestarian dan promosi warisan budaya nasional, akuisisi
koleksi asing, dan mendorong kebijakan kebudayaan.
UNESCO juga menyatakan bahwa Perpustakaan Nasional memiliki tiga jenis
tugas, yaitu tugas utama, tugas yang diinginkan, dan tugas yang dapat dilakukan.
Perpustakaan Nasional memiliki banyak fungsi utama, termasuk mengumpulkan dan
menyimpan literatur nasional selengkap mungkin, menerbitkan bibliografi nasional,
menyediakan layanan pinjam antar perpustakaan, berfungsi sebagai layanan deskripsi
bibliografi nasional, dan mendukung atau mendorong penelitian bibliografi khusus.
Selain itu, fungsi yang sangat diinginkan adalah bertindak sebagai pusat penelitian dan
pengembangan dalam pekerjaan perpustakaan dan informasi. Terakhir, fungsi yang
mungkin dilakukan oleh perpustakaan adalah berfungsi sebagai tempat di mana orang
bertukar informasi antara perpustakaan, menyediakan layanan perpustakaan khusus
untuk lembaga pemerintahan, dan berfungsi sebagai museum buku.

2. Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum adalah jenis perpustakaan yang terbuka bagi semua orang,
tanpa batas, dan dioperasikan oleh pemerintah atau organisasi kemasyarakatan.
Perpustakaan umum menjadi pusat informasi yang memberikan layanan secara adil
kepada semua orang tanpa memandang usia, ras, jenis kelamin, agama, kebangsaan,
bahasa, atau status sosial. Menurut Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang
Perpustakaan yaitu perpustakaan dimaksudkan untuk memberikan pendidikan kepada
semua orang tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, atau status
sosial-ekonomi. Perpustakaan umum seharusnya menyediakan informasi yang cukup
lengkap mengingat banyaknya kelompok masyarakat yang mungkin menggunakan
layanan yang ditawarkan oleh perpustakaan.

8
Berdirinya perpustakaan umum memiliki tujuan untuk menyediakan sumber
daya dan layanan dalam berbagai media untuk memenuhi kebutuhan individu dan
kelompok masyarakat untuk pendidikan, informasi, peningkatan keterampilan, dan
rekreasi adalah tujuan. Dinilai juga bahwa keberadaan perpustakaan umum memainkan
peran penting dalam membantu perpustakaan nasional untuk berkembang,
berkembang, dan meningkatkan tingkat aksesibilitas masyarakat yang ada di sekitar
perpustakaan. Perpustakaan umum memiliki ciri-ciri, seperti terbuka untuk umum,
dibiayai oleh dana umum, jasa yang diberikan gratis karena perpustakaan didanai secara
langsung oleh masyarakat.
Perpustakaan umum adalah salah satu dari banyak jenis perpustakaan di
Indonesia. Ini termasuk perpustakaan kota, perpustakaan kabupaten, perpustakaan
kecamatan, dan perpustakaan desa. Selain itu, ada perpustakaan umum yang ditujukan
untuk kelompok masyarakat tertentu yang membutuhkan media khusus, seperti
perpustakaan tunanetra, atau untuk kelompok usia tertentu yang membutuhkan bacaan
khusus. Selain itu, perpustakaan umum merupakan bagian dari perpustakaan umum,
yang dapat diakses secara langsung oleh masyarakat melalui transportasi darat dan air.
Perpustakaan umum sebenarnya adalah perpustakaan yang memberikan layanan
kepada orang-orang yang tinggal jauh dari perpustakaan. Terakhir, perpustakaan
komunitas adalah lembaga swadaya masyarakat atau komunitas yang membangunnya
untuk membantu kelompok tertentu.

3. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah adalah jenis perpustakaan yang ditemukan di lingkungan
pendidikan formal, baik di sekolah dasar maupun menengah. Perpustakaan sekolah
berfungsi sebagai ruang belajar fisik dan digital yang membantu siswa mempelajari,
menyelidiki, melakukan penelitian, berpikir, berkreasi, dan membaca, dan menawarkan
kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengetahuan yang bermanfaat bagi
perkembangan pribadi, sosial, dan budaya mereka. Perpustakaan sekolah juga disebut
sebagai pusat multimedia, pusat penelitian, dan pusat pembelajaran.
Perpustakaan sekolah adalah komponen penting dari pendidikan formal yang
dapat berfungsi sebagai sarana yang mendukung proses belajar siswa. Selain itu,
melalui penyediaan bahan pustaka dan sumber informasi, perpustakaan dapat berfungsi
sebagai layanan bagi guru dan siswa. Perpustakaan sekolah juga bertujuan untuk
meningkatkan literasi informasi siswa dan membuat mereka suka membaca dengan
9
harapan mereka menjadi pembelajar yang mandiri. Beberapa fungsi perpustakaan
sekolah, yaitu:
a. Membantu siswa dalam belajar.
Perpustakaan di sekolah membantu siswa mendapatkan pendidikan yang lebih
baik. Perpustakaan sekolah membantu pendidikan dan pengajaran yang sesuai
dengan kurikulum sekolah. Perpustakaan tidak hanya berguna sebagai sumber
belajar bagi siswa, tetapi juga untuk guru dan tenaga pendidik lainnya di
sekolah.
b. Membantu siswa memperluas pengetahuan mereka pada setiap bidang studi.
Perpustakaan sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga
berfungsi sebagai laboratorium kecil yang membantu siswa belajar.
c. Menumbuhkan ketertarikan dan kebiasaan membaca.
Hal ini tidak hanya berfokus pada siswa, tetapi juga pada seluruh warga sekolah,
sehingga membentuk siswa menjadi individu yang memiliki kemampuan untuk
belajar sepanjang hayat.
d. Membantu perkembangan bakat, minat, dan kegemaran anak.
Perpustakaan menyediakan berbagai jenis sumber informasi, dapat berfungsi
sebagai fasilitas yang membantu mengembangkan minat dan bakat siswa.
e. Mengajarkan anak-anak untuk menggunakan perpustakaan sebagai sumber
informasi.
f. Tempat di mana anak dapat menikmati hiburan yang sehat melalui buku bacaan
yang sesuai dengan umur dan kecerdasan mereka.
g. Perpustakaan sekolah memberi siswa lebih banyak kesempatan untuk belajar.

Perpustakaan sekolah didirikan untuk membantu dan memperkuat sekolah dalam


mencapai tujuannya, termasuk mendukung kurikulum melalui penyediaan bahan
pustaka dan sumber informasi. Selain itu, tujuan perpustakaan adalah untuk
menumbuhkan dan menanamkan minat siswa terhadap membaca, memberikan akses
kepada siswa, mendukung kegiatan sekolah yang meningkatkan kesadaran dan
kepekaan sosial dan kutlural, dan bekerja sama dengan warga sekolah untuk mencapai
visi misi sekolah.

4. Perpustakaan Perguruan Tinggi


Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terletak di lingkungan
universitas atau berafiliasi dengan lembaga induknya dan bertujuan untuk mencapai

10
tujuan lembaga induknya. Tujuan perguruan tinggi adalah tri dharma, dan peran
perpustakaan perguruan tinggi adalah membantu lembaga induknya melaksanakannya.
Pustakawan perpustakaan perguruan tinggi sangat penting untuk melihat bagaimana
civitas akademika dilayani. Banyak bidang ilmu atau subjek yang dikelola oleh
perpustakaan perguruan tinggi membuat pustakawan harus memiliki spesialisasi
tertentu. Perpustakaan perguruan tinggi, seperti perpustakaan sekolah, sangat penting
bagi institusi pendidikan karena berfungsi sebagai pusat informasi dan sumber belajar
bagi civitas akademika.
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990, Pasal 55 Ayat 1, menetapkan
bahwa institusi pendidikan tinggi harus memiliki perpustakaan, pusat komputer,
laboratorium, dan fasilitas penunjang lainnya yang diperlukan untuk penyelenggaraan
perguruan tinggi. Selain itu, perpustakaan diatur oleh kebijakan lain, seperti Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000 tentang pedoman
pendirian perguruan tinggi pada pasal 12 ayat 2, Undang-Undang Nomor 43 Tahun
2007 Tentang Perpustakaan pada pasal 24 ayat 1, dan Peraturan Kepala Perpustakaan
Nasional Nomor 13 Tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan Perguruan
Tinggi. Tugas perpustakaan perguruan tinggi dijelaskan dalam Pedoman Perpustakaan
Perguruan Tinggi, yang mencakup:
a. Mengikuti perkembangan kurikulum dan perkuliahan dan menyediakan bahan-
bahan pengajaran
b. Menyediakan koleksi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam
rangka studinya
c. Mengikuti perkembangan program penelitian di lingkungan perguruan tinggi
induknya dan berusaha menyediakan literatur ilmiah dan bahan lain yang
diperlukan para peneliti
d. Memperbarui koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan terbaru dari perguruan
tinggi induknya
e. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan pemustaka mengakses
perpustakaan dan pangkalan data tambahan melalui jaringan lokal dan
internasional untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka

5. Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus adalah jenis perpustakaan yang dapat dikelola oleh
individu, perorangan, organisasi, korporasi, asosiasi, badan pemerintah, atau kelompok
11
lain. Bergantung pada organisasi induknya, perpustakaan khusus berfokus pada subjek
tertentu. Perpustakaan khusus didefinisikan oleh Undang-Undang Nomor 43 Tahun
2007 tentang Perpustakaan sebagai perpustakaan yang diberikan secara eksklusif
kepada pembaca yang berada di lembaga pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan
keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain. Secara khusus, dapat dikatakan bahwa
peran perpustakaan khusus adalah untuk membantu dan mendukung organisasi
induknya dalam mencapai tujuan mereka dengan menyediakan sumber informasi yang
relevan.
Istilah “perpustakaan” dapat digunakan untuk berbagai jenis perpustakaan yang
ada di organisasi atau lembaga tertentu. Misalnya perpustakaan museum; perpustakaan
di kantor pemerintahan, departemen, atau lembaga negara; perpustakaan hukum;
perpustakaan badan industri dan komersial; perpustakaan lembaga penelitian, ilmiah,
dan profesi; perpustakaan media; perpustakaan kedokteran; perpustakaan musik;
perpustakaan keagamaan dan rumah ibadah; dan perpustakaan yang menawarkan
langganan. Selain itu, perpustakaan khusus memiliki beberapa ciri-ciri, seperti:
a. Koleksinya terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu saja
b. Kebijakan perpustakaan atau lembaga/badan induk mewajibkan anggota untuk
bergabung
c. Tugas utama pustakawan adalah melakukan penelitian untuk anggota
d. Koleksi terpengaruh oleh majalah, pamphlet, paten, laporan penelitian, abstrak,
dan indeks karena sifatnya yang luas.
e. Perpustakaan khusus memahami istilah “layanan pencarian informasi terpilih”
dan “layanan informasi terseleksi”.

E. Perkembangan Perpustakaan
Salah satu sumber informasi yang terus berubah adalah perpustakaan. Perpustakaan
memang berkembang dari masa ke masa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta berbagai faktor lainnya, memengaruhi perkembangan ini. Gambar berikut
menunjukkan kumpulan perpustakaan berdasarkan pendekatan teknologi informasi.

1. Perpustakaan Konvensional
Perkembangan perpustakaan konvensional mendahului perkembangan
perpustakaan lainnya. Perpustakaan ini dapat disebut sebagai perpustakaan tradisional
juga. Perpustakaan konvensional memiliki koleksi buku dan bahan lainnya yang

12
terekam dalam kertas. Karakteristik perpustakaan ini adalah penekanan pada kegiatan
pengelolaan, yaitu penyimpanan dan pelestarian barang fisik, seperti buku dan terbitan
berseri. Koleksi dikatalogisasi secara khusus, pencarian dilakukan secara fisik, dan
informasi dikumpulkan dan dikelola di satu tempat, sehingga pengguna harus datang
ke perpustakaan untuk menggunakannya. Selain itu, perpustakaan ini memiliki gedung
atau ruangan yang dapat digunakan untuk menyimpan dan menggunakan koleksi buku
dan terbitan lainnya.
2. Perpustakaan Digital
Perpustakaan digital adalah evolusi dari perpustakaan konvensional karena
kemajuan teknologi. Ini adalah jenis perpustakaan yang sumber daya dan prosedur
kerjanya dibuat digital dan dapat diakses melalui komputer atau media pendukung
lainnya. Perpustakaan digital memiliki banyak keuntungan. Pertama, menghemat ruang
karena koleksi digital tidak membutuhkan ruang fisik, tetapi hanya maya atau digital.
Kedua, perpustakaan digital memungkinkan pembaca mengakses koleksi secara
bersamaan. Ini membedakan perpustakaan konvensional, yang memiliki akses tunggal
atau terbatas pada satu pembaca. Ketiga, karena tidak dibatasi oleh ruang dan waktu,
pemustaka dapat mengaskes dari mana saja dengan catatan yang terhubung ke jaringan
komputer. Keempat, koleksi perpustakaan digital dapat terdiri dari gambar, kombinasi
antara teks, gambar, dan suara, atau hanya teks. Kelima, biaya lebih murah. Meskipun
perpustakaan digital memerlukan investasi besar, penyelenggaraannya lebih murah
daripada perpustakaan konvensional.
3. Perpustakaan Hibrida (hybrid library)
Konsep perpustakaan hibrida adalah campuran antara konsep perpustakaan
konvensional dan perpustakaan digital. Perpustakaan hibrida memiliki koleksi analog
dan digital. Dalam hal ini, sumber elektronik atau digital digunakan bersama dengan
sumber tercetak, sehingga layanan informasi merupakan campuran antara media
tradisional dan lebih baru. Prinsip bahwa perpustakaan hibrida harus mempertahankan
koleksi tercetak karena digitalisasi tidak dapat menggantikan fitur dan kebutuhan
pemustaka.

13
BAB IV

KESIMPULAN

Perpustakaan merupakan sarana yang penting dalam program pendidikan dan


pengajaran. Dimana kepala sekolah, kepala perpustakaan dan pihak terkait memegang peranan
yang sangat penting atas keberhasilan perpustakaan sekolah. Pustakawan sebagai roda
penggerak dituntut berdedikasi tinggi serta penuh pengabdian dalam bertugas untuk
meningkatkan peran serta perpustakaan sekolah. Dengan kemajuan teknologi pustakawan
harus meningkatkan kualitas serta kepekaannya terhadap kemajuan–kemajuan yang ada
hubungannya dengan perkembangan serta peningkatan pelayanan. Anggaran merupakan faktor
yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu perpustakaan. Untuk mewujudkann
kondisi perpustakaan sesuai dengan fungsi dan peranannya maka perpustakaan sekolah sebisa
mungkin menyesuaikan sistem operasionalnya dari perpustakaan manual ataupun tradisional
menjadi perpustakaan yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (Perpustakaan
digital). Dengan menerapkan teknologi informasi dan komunmikasi diharapkan setiap
perpustakaan perpustakaan secara bertahap dapat mengejar ketinggalannya dari perpustakaan-
perpustakaan yang lebih maju dan lebih modern serta dapat mengoptimalkan fungsi
perpustakaan bagi sekolah itu sendiri.

Selain hal tersebut diperlukan suatu manajemen pengelolaan yang sesuai dengan
standar internasional dalam mengelola perpustakaan, karena tanpa manajemen yang baik
pekerjaan tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Seiring dengan semakin
banyaknya emukannya penemuan dan pengetahuan baru yang juga mempengaruhi pola pikir
dan kebiasaan siswa. Kemajuan teknologi telah memberi banyak kemudahan kepada siswa,
menyebabkan terjadinya perubahandalam memperoleh informasi. Dulu ketika penggunaan
internet masih belum semarak seoperti sekarang, penggunaan perpustakaan selalu menjadi
pilihan selalu menjadi pilihan utama. Namun sekarang hal ini tidak sepenuhnya berlaku, siswa
atau mahasiswa cenderung memilih internet dan televisi daripada harus berkutat diantara buku-
buku tebal perpustakaan. Kondisi ini pula yang menyebabkan perilaku membaca di masyarakat
berubah, agar perpustakaan sekolah masih tetap menjadi pilihan utama untuk memperoleh
informasi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Putra, A. E., & Nugroho, A. S. (2019). Manajemen Perpustakaan dalam meningkatkan minat
baca peserta didik. Ta'lim.
Saleh, A. R., & Komalasari, R. (2014). Pengertian Perpustakaan dan Dasar-Dasar Manajemen
Perpustakaan. Manajemen Perpustakaan, 45.
Sumiati, O. (2014). Konsep Dasar dan Pengantar Manajemen Perpustakaan Sekolah. Buku
Materi Pokok Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka.
CAKRA DEWANGGA, R. I. O. (2015). KAJIAN FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN
KENYAMANAN PEMUSTAKA: STUDI DESKRIPTIF FASILITAS
PERPUSTAKAAN DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
KABUPATEN KENDAL (Doctoral dissertation, UNDIP).
Fadhli, R., Bustari, M. E. I. L. I. N. A., Suharyadi, A. R. I. S., & Firdaus, F. M. (2021).
Manajemen perpustakaan sekolah: Teori dan praktik. Pena Persada.

15

Anda mungkin juga menyukai