Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Strategi Promosi dan Kegiatan Perpustakaan

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Kelembagaan
Perpustakaan dan Informasi dengan dosen pengampu ibu Ana Rizka Mashud,
S.IP.,M. IP

Disusun oleh:
Khairunnisa 190101120424
Muhammad Mursyidi 190101120775
Riza Firadus 190101120540

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah “Strategi Promosi dan Kegiatan di
Perpustakaan”. Kemudian shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar
Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari alam gelap menuju alam terang
benderang.
Makalah ini sendiri disusun dengan harapan dapat menambah wawasan para
pembaca yang membaca makalah ini. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan baik itu yang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Melalui kata pengantar ini, penyusun terlebih dahulu meminta maaf dan
memohon pemakluman apabila terdapat kekurangan sebab makalah ini masih jauh
dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
sebab itu, penyusun mengharapkan kritik dan juga saran yang bersifat membangun
dari para pembaca sekalian, khususnya dari dosen agar menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi penyusun untuk lebih baik lagi di kemudian hari.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan juga berguna
bagi para pembaca sekalian.

Banjarmaasin, Mei 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
BAB I .............................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
A. Latar Belakang .......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................. 5
BAB II ............................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6
A. Promosi Perpustakaan .............................................................................. 6
B. Fungsi Promosi Perpustakaan ................................................................. 7
C. Tujuan Promosi Perpustakaan ................................................................ 8
D. Sarana dan Bentuk Promosi Perpustakaan ............................................ 8
E. Strategi Promosi Perpustakaan ............................................................. 10
F. Bisnis Informasi ....................................................................................... 13
G. Pemasaran Bisnis Jasa Informasi .......................................................... 15
H. Strategi Pemasaran Jasa Informasi ............................................................. 16
BAB III ......................................................................................................................... 18
PENUTUP ................................................................................................................... 18
A. Simpulan .................................................................................................. 18
B. Saran ......................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini mengetahui bahwasannya perpustakaan memiliki kegiatan
yang beragam di dalamnya. Seperti halnya promosi maupun bisnis yang
terjadi di dalam perpustakaan. Seperti yang kita ketahui perpustakaan
sebagai pusat informasi tidak hanya mengemban fungsi social yang tinggi
saja, melainkan juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selaras dengan
fungsinya sebagai sebuah pusat informasi, bahwasannya informasi yang
dimiliki nya tersebut dapat diperjualbelikan.
Pada dasarnya pemasaran yang terjadi dalam perpustakaan ini sendiri
tidaklah memperjualkan barang, melainkan jasa yang ada di dalamnya,
seperti jasa informasi. Perpustakaan selaku pusat informasi memerlukan
manajemen pengetahuan dalam pengelolalannya guna meningkatkan
produktivitas dan juga efektivitas dalam mendayagunakan sumber
informasi yang ada di dalamnya untuk memenuhi kebutuhan dari para
pemustaka. Pengelolaan informasi sendiri menjadi satu antara fakta dan
gambaran yang memiliki nilai bisnis di dalamnya. Informasi yang itu sendiri
merupakan komoditi pengetahuan yang dapat diperjualbelikan kepada
pemustaka berdasarkan rasa kepercayaan.
Dalam hal ini, penyusun akan memaparkan lebih lanjut lagi mengenai
kegiataan apa saja yang ada dalam perpustakaan serta bagaimana strategi
yang dilakukan oleh perpustakaan dalam mempromosikannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan promosi perpustakaan?
2. Apa saja fungsi dari promosi perpustakaan?
3. Apa saja tujuan yang diperoleh dari promosi perpustakaan?
4. Bagaiamana sarana dan juga bentuk promosi perpustakaan?
5. Bagaimana strategi promosi perpustakaan?

4
6. Apa yang dimaksud dengan bisnis informasi?
7. Apa yang dimaksud dengan pemasaran bisnis jasa informasi?
8. Bagaimana strategi pemasaran jasa informasi?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan promosi perpustakaan.
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari promosi perpustakaan.
3. Untuk mengetahui apa saja tujuan yang diperoleh dari promosi
perpustakaan.
4. Untuk mengetahui bagaiamana sarana dan juga bentuk promosi
perpustakaan.
5. Untuk mengetahui bagaimana strategi promosi perpustakaan.
6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bisnis informasi.
7. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemasaran bisnis jasa
informasi.
8. Bagaimana strategi pemasaran jasa informasi.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Promosi Perpustakaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), promosi mengarah
pada perkenalan dalam rangka memajukan usaha, dagang, dan sebagainya.
Promosi sendiri bisa dikatakan sebagai suatu kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh seseorang ataupun instansi kepada khalayak umum yang
bertujuan untuk memperkenalkan produk dan mempengaruhi atau
membujuk masyarakat untuk membeli dan menggunakan produk tersebut.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012:76) Promosi merupakan kegiatan
yang mengkomunikasikan manfaat dari sebuah produk dan membujuk
target konsumen untuk membeli produk tersebut1. Dapat disimpulkan
bahwasannya promosi sebuah upaya untuk menuntun seseorang agar dapat
mengetahui suatu produk, lalu memahaminya, berubah kesan, menyukai,
yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.
Promosi utamanya diarahkan pada calon pembeli yang sudah dikenal atau
diketahui secara pribadi2.
Adapun promosi perpustakaan sendiri merupakan sebuah kegiatan
perpustakaan yang dibuat untuk memberikan pengetahuan kepada
masyarakat mengenai apa saja manfaat dari sebuah perpustakaan melalui
koleksi, fasilitas, dan produk atau layanan yang disediakan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keinginan serta memuaskan pemustaka.
Menurut Suherman (2009), tujuan utama dari promosi perpustakaan
adalah untuk mengingatkan masyarakat tentang seberapa pentingnya

1
Hodijah, C. “Pengaruh Bauran Promosi (Promotion Mix) Terhadap Minat
Baca Anggota Perpustakaan Universitas Widyatama Bandung”, Nusantara Journal Of
Information And Library Studies (N-JILS), Vol. 2, No. 1, 2019, h. 15
2
Lubis, L., Ardyawin, I., & Furbani, W. “Strategi Promosi Perpustakaan dalam
Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Nusa
Tenggara Barat”, Jurnal Ilmu Perpustakaan (JIPER), Vol. 2, No. 1, 2020, h. 35.

6
perpustakaan bagi kehidupan. Mempromosikan perpustakaan juga tidak
jauh berbeda dengan mempromosikan sebuah produk komersial. Yang
mana dalam istilah marketing kita mengenal istilah edukasi pasar maka
untuk perpustakaan pun ada yang disebut dengan user education atau
pendidikan pengguna3.

B. Fungsi Promosi Perpustakaan


Adapun beberapa fungsi promosi dalam kegiatan pemasaran
perpustakaan ialah sebagai berikut:
1) Dapat membantu untuk memperkenalkan eksistensi perpustakaan
kepada khalayak secara lebih luas.
2) Membantu menginformasikan tentang visi, misi, tujuan,
kegunaan/manfaat perpustakaan bagi khalayak.
3) Membantu memberitahukan tentang apa isi perpustakaan (What), kapan
waktu layanan perpustakaan (when), dimana lokasi perpustakaan
(where), mengapa harus ke perpustakaan (why), bagaimana menjadi
pengguna perpustakaan (how).
4) Membantu menginformasikan tentang buku-buku baru yang sudah
diolah dan siaga untuk dipinjamkan.
5) Membantu menginformasikan tentang kegiatan ekstra yang ada di
perpustakaan, seperti misalnya, seminar, ceramah, sosialisasi, bedah
buku, pameran, lomba, program music, pemutaran film, kegiatan
mendongeng, dan lain sebagainya4.

3
Suherman. Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah. (Bandung: MQS Publishing,
2009), h. 186.
4
Fidelia Mumek, Anthonius M. Golung, dan S. Posumah-Rogi. “Peranan Promosi
Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Kunjung di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kota Manado”, Acta Diurna Komunikasi, Vol. 3, No. 2, 2021, h. 4.

7
C. Tujuan Promosi Perpustakaan
Tujuan dari promosi perpustakaan ialah sebagai berikut:
1) Memperkenalkan dan juga mensosialisasikan produk atau jasa layanan
perpustakaan yang ditawarkan sekiranya dapat menimbulkan rasa
ketertarikan dalam diri pemustaka.
2) Membangun citra layanan terbaik di perpustakaan dan juga
menciptakan kesan, yang artinya bagaimana pemustaka sekiranya dapat
memiliki kesan yang baik terhadap produk dan jasa perpustakaan.
3) Mendorong dan juga memotivasi pemustaka untuk memanfaatkan
penggunaan perpustakaan.
4) Membangkitkan minat seseorang untuk mengetahui lebih lanjut serta
menggunakan, memanfaatkan produk dan jasa yang telah ditawarkan.
5) Memperoleh tanggapan dengan promosi yang dilakukan diharapkan
muncul tanggapan dalam hal ini tentunya tanggapan yang positif.
6) Meningkatkan pemanfaatan dan pendayagunaan perpustakaan dalam
rangka peningkatan budaya baca.

D. Sarana dan Bentuk Promosi Perpustakaan


Sarana promosi perpustakaan sendiri bisa berupa:
1) Brosur, merupakan salah satu bentuk media promosi yang berupa kertas
cetakan yang mana mengandung informasi suatu barang atau jasa yang
akan ditawarkan kepada para konsumen nantinya.
2) Poster, dasar ide dari pembuatan poster ini sendiri guna untuk
menyampaikan pesan kepada para masyarakat pengguna secara efektif,
mudah, dan juga murah.
3) News letter, suatu media yang bisa digunakan untuk memberi informasi
khususnya kepada sejumlah orang secara teratur berupa berita-berita
atau artikel singkat yang ditulis dengan gaya tidak formal.

8
4) Pembatas buku, yang mana pembatas buku tersebut bisa dibuat dengan
memberi gambar ataupun logo yang mana juga bisa dimuat sebuah
kata-kata ajakan untuk berkunjung ke perpustakan.
5) Buku panduan, sebuah media berupa buku kecil yang diterbitkan oleh
perpustakaan yang memuat informasi mengenai segala sesuatu yang
ada di perpustakaan, mulai dari sejarah dan juga latar belakang
berdirinya suatu perpustakaan, misi dan visi serta tujuan dari Lembaga
itu didirikan.
6) Kalender perpustakaan, media ini berlaku selama satu tahun oleh sebab
itu setiap informasi yang ingin dimuat dalam kalender tersebut
diharapkan mampu bertahan lama, minimal satu tahun. Yang termuat
dalam kalender itu sendiri bisa nama, alamat perpustakaan, logo
perpustakaan, dan dapat pula disisipkan kalimat ajakan yang
mendorong orang untuk ke perpustakaan.5
7) Televisi, media televisi sangat efektif dipakai untuk mempromosikan
suatu produk barang atau jasa karena jangkauannya yang luas dan juga
karena bentuk medianya yang audio visual.
8) Internet, melalui penggunaan seperti website yang menarik bagi
perpustakaan yang bersangkutan akan memancing user untuk
mendatangi perpustakaan tersebut. Website ini bisa menjadi perwakilan
perpustakaan di dunia maya. Di mana di halaman web tersebut terdapat
seluk beluk dari perpustakaan mulai dari cara pendaftaran, Gedung,
daftar koleksi, serta informasi lainnya mengenai perpustakaan.
9) Radio, perpustakaan bisa memanfaatkan media ini sebagai salah satu
sarananya untuk mempromosikan perpustakaan. Mengingat radio
adalah media audio maka bentuk isi iklannya dititik beratkan pada
informasi-informasi incidental. Seperti misalnya program perpustakaan
yang hanya mingguan.

5
Fidelia Mumek, Anthonius M. Golung, dan S. Posumah-Rogi, h. 5.

9
10) Surat kabar, media surat kabar ini bisa dipakai untuk menampilkan
buku-buku terbaru atau buku-buku yang sedang best seller di pasaran
dan sudah dimiliki oleh perpustakaan.
11) Majalah, bisa digunakan untuk menampikan profil singkat dari
perpustakan serta apa saja keunggulan maupun kekhasan sebuah
perpustakaan yang dimiliki perpustakaan.
12) Seminar, merupakan kegiatan yang dilakukan seperti ceramah yang
mana persiapannya lebih lama dan cakupannya lebih luas.
13) Sosialiasi, perpustakaan bisa mengadakan yang namanya sosialisasi
guna untuk memperkenalkan perpustakaan ke khalayak ramai.
14) Ceramah, merupakan kegiatan dimana satu atau dua orang berbicara
dalam sebuah forum tertentu. Isi pembicaraannya sendiri berkisar
mengenai kondisi dan juga layanan yang ada di perpustakaan serta
membahas mengenai kepustakawan, selain itu bis ajuga membahas
mengenai how to use the library. Ceramah bisa dilakukan sebagai salah
satu saranan dari user education.
15) Selain itu, perpustakaan juga bisa melaksanakan kegiatan lainhya
seperti misalnya mengadakan bazar, wisata perpustakaan, pemutaran
film, dan lain sebagainya.6

E. Strategi Promosi Perpustakaan


Menurut Tjiptono, Strategi promosi erat kaitannya dengan masalah
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasive dengan
pelanggan. Strategi promosi ini sendiri merupakan alat untuk mencapai
tujuan dari suatu perusahaan maupun perpustakaan yang ada. Promosi
merukapan bagian dari bauran pemasaran yang penting dilakukan oleh suatu
Lembaga sebab berhubungan dengan keuntungan-keuntungan yang akan

6
Basmi Asdam. “Minat Baca dan Promosi Perpustakaan Sebagai Saranan
Mendekatkan Masyarakat Pada Perpustakaan”, JUPITER, Vol. 14, No. 1, 2015, h. 35-36.

10
didapatkan oleh suatu Lembaga nantinya. Strategi promosi ini dapat
berjalan optimal apabila didukung dengan perencanaan yang terstruktur
dengan baik7.
Dalam merumuskan strategi perpustakaan sendiri sekiranya
membutuhkan pendekatan-pendekatan analisis terhadap beberapa faktor,
diantaranya:
1) Faktor lingkungan, analisis terhadap faktor lingkungan seperti populasi
dan peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh
yang ditimbulkan pada perpustakaan. Dengan mengetahui hal tersebut,
maka perpustakaan bisa menaati regulasi yang ada pada pemerintah dan
tidak menyalahi aturan yang ada tersebut.
2) Perkembangan teknologi, hal ini tidak boleh dikesampingkan sebab
hadirnya teknologi akan menunjang eksistensi perpustakaan dalam
menemukan informasi secara efektif dan juga efisien. Dengan hadirnya
dua koloberasi kekuatan sumber informasi ini maka informasi akan
berkembang.
3) Faktor pasar/civitas akademik, dalam hal ini termasuk pada perhatian
pada ukuran pasar, tingkat pertumbuhan dan tahap perkembangan
pemustaka dalam menggunakan perpustakaan. Dengannya
perpustakaan akan mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh
pemustaka, sehingga promosi pun sesuai sasaran.8
Adapun strategi yang bisa digunakan dalam melaksanakan kegiatan
promosi perpustakaan ialah:

7
Hanan Ahmad, Neneng Komariah, Rully Khairul Anwar. “Strategi Promosi
Perpustakaan Pustakalana dalam Menarik Minat Kunjung Pemustaka”, EDULIB :
Journal of Library and Information Science, Vol. 10, No. 2, 2020, h. 133
8
Wahfiuddin Rahmad Harahap. “Penerapan Strategi Promosi Perpustakaan”,
JIPI: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 6, No. 1, 2021, h. 108

11
1. Kontak Perorangan
Promosi secara kontak perorangan dilakukan melalui pertemuan
langsung antara perpustakaan dengan pemakai. Promosi dengan
kontak perorangan dapat diatur sedemikian rupa sehingga
mendekati kebutuhan, minat dan pribadi pemakai. Bellardo dan
Waldhart (1981) mengemukakan bahwa penelitian mengenai
efektifitas teknik-teknik promosi dan komunikasi di bidang
kepustakawanan & informasi telah membuktikan bahwa kontak
perorangan dari mulut ke mulut merupakan cara yang paling efektif
untuk menyebarluaskan informasi mengenai produk dan jasa
perpustakaan dan dalam hal menarik
2. Menyebarkan brosur
Penyebaran brosur kepada pemakai dimaksudkan agar apa yang ada
di perpustakaan sekolah diketahui oleh pemakai, sehingga dengan
mengetahui keberadaan perpustakaan sekolah diharapkan akan
timbul minat untuk memanfaatkan sumberdaya perpustakaan.
Brosur tersebut berisi tentang kegiatan perpustakaan termasuk
kekayaan yang ada didalamnya.
3. Penataan Kondisi Fisik Perpustakaan (Atmospheric)
Kotler (1975) mengartikan atmospheric sebagai perancangan
lingkungan organisasi yang diperhitungkan sedemikian rupa, agar
menimbulkan dampak kognitif dan/atau emosional kepada pasar
target, sehingga meningkatkan kepuasan pada waktu membeli atau
memanfaatkan produk atau jasa itu. Penataan lingkungan
perpustakaan dalam hal ini mencakup penataan interior dan
eksterior, termasuk di dalamnya fasilitas yang digunakan untuk
menciptakan suasana yang kondusif sehingga pemakai yang datang
ke perpustakaan merasa senang, tenang dan nyaman. Untuk
memberikan kegairahan sekaligus suasana yang segar, pada jam

12
tertentu dialunkan musik-musik lembut yang tidak mengganggu
bahkan disukai oleh pemakai pada saat belajar di perpustakaan.
4. Melaksanakan Kegiatan
5. Pendidikan Pemakai
Pendidikan pemakai adalah kegiatan membimbing atau memberikan
petunjuk kepada pemakai dan calon pemakai agar mampu
memanfaatkan sumber daya yang ada di perpustakaan.9

F. Bisnis Informasi
Menurut Sullivan dan Sheffrin, bisnis merupakan organisasi yang
terlibat dalam perdagangan barang, jasa atau keduanya. Adapun menurut
Ebert dan Griffin, bisnis merupakan sebuah organisasi yang menyediakan
barang dan jasa yang akan dijual untuk mendapatkan keuntungan. Dapat
dikatakan bahwasannya bisnis merupakan aktivitas yang dilakukan
organisasi yang berorientasi untuk mendapatkan profit dan juga
keuntungan. Adapun komoditas atau produk yang diperdagangkan dapat
berupa barang atau jasa atau kombinasi keduanya.10
Selanjutnya mengenai informasi, menurut KBBI sendiri informasi ialah
pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu. Adapun Turban
mengartikan informasi sebagai data yang telah disusun sehingga dapat
memberi arti dan nilai bagi penerimanya. Menurut Matthew Lesko,
kollumnis New York Time menyatakan bahwa saat ini informasi bisa
diperlakukan sebagai jenis mata uang (currency).
Adapun bisnis informasi sendiri merupakan sebuah perusahaan atau
organisasi yang mengkhususkan diri dalam penjualan atau perdagangan
produk yang berupa informasi kepada konsumennya.

9
Santoso H. “Promosi sebagai Media Pemberdayaan Perpustakaan
Sekolah”, Jurnal Perpustakaan Sekolah, Vol. 1, No. 1, 2007, h. 5.
10
Herry Irawan, Puspita Kencana Sari. Bisnis Informasi. (Ponogoro: Uwais
Inspirasi Indonesia, 2018), h. 2

13
Faktor-faktor yang mendorong munculnya bisnis informasi sendiri
ialah sebagai berikut:
1) Para pebisnis dan konsumen pada umumnya membutuhkan informasi
yang disediakan dalam format yang nyaman untuk dibaca.
2) Teknologi informasi dan internet menjadikan pertukaran informasi
menjadi lebih mudah dan juga cepat.
3) Industri informasi saat ini meliputi produk yang cukup luas seperti
buku, program audio, DVD, majalah, surat kabar, e-book, website
berlangganan, teleseminars dan webinars ( seminar yang diadakan
secara online melalui web/web streaming), program telecoaching, dan
seminar dan konferensi.
Selain pada itu, adapula jenis-jenis dari bisnis informasi, yaitu:
1) Berita, yang mana berisi berbagai informasi peristiwa yang terjadi di
berbagai tempat atau berbagai focus kajian yang dikaitkan dengan
peristiwa tertentu.
2) Riset pasar, merupakan analisis mendalam mengenai kondisi pasar
tertentu yang dibutuhkan perseorangan atau suatu perusahaan yang
akan masuk dalam suatu industry.
3) Informasi keuangan, berisi informasi keuangan dari berbagai
perusahaan yang diperlukan sebagai patokan (benchmark) dari kinerja
keuangan suatu perusahaan.
4) Profil perusahaan, dibuat sebagai alat untuk mengkomunikasikan
perusahaan maupun produk yang dihasilkan/ditawarkan perusahaan.
5) Analisis ekonomi dan industri, yaitu menggambarkan kajian mendalam
mengenai kondisi ekonomi industri yang diperlukan perusahaan sebaga
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.11

11
Herry Irawan, Puspita Kencana Sari. h. 3-8

14
G. Pemasaran Bisnis Jasa Informasi
Pemasaran sendiri berasal dari kata pasar yang dipasarkan itu adalah
barang atau jasa. Menurut Usmara, pemasaran merupakan suatu system
keseluruhan dan keinginan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan juga mendistribusikan barang dan
jasa. Adapun jasa sendiri diartikan sebagai sebuah Tindakan atau kinerja
yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
kegiatan tersebut tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun.
Kemudian informasi sendiri secara umum dapat diartikan sebagai hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata
dan digunakan untuk mengambil keputusan.12
Pada dasarnya pemasaran tidak terbatas hanya pada dunia bisnis saja,
melainkan juga penting bagi Lembaga, instansi atau organisasi yang bersifat
non-profit oriented termasuk perpustakaan, pada pasarnya perpustakaan
juga mempunyai produk yang bisa dipasarkan untuk kepentingan
konsumen.
Secara khusus pemasaran jasa ini sendiri tidaklah sama dengan
pemasaran produk. Sebab pada jasa setiap kegiatan atau manfaat yang
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak yang lain pada dasarnya tidak
berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu. Di samping
itu, proses produk jasa juga tidak selalu dikaitkan dengan produk fisik.
Pemasaran jasa informasi pada dasarnya tidak memasarkan produk
barang, melainkan produk jasa yaitu jasa informasi. Perpustakaan memiliki
banyak kekayaan di dalamnya yang bisa dipasarkan guna kepentingan user

12
Rabiatul Adawiyah. Skripsi: “Pemasaran Jasa Informasi di Perpustakaan
Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat”, (Jambi: Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin, 2018) h. 6-8

15
atau pemakai perpustakaan. Koleksi seperti buku-buku baru, jurnal,
majalah, dokumen, klipping, jasa layanan peminjaman, jasa layanan
penelusuran. Yang mana semuanya itu merupakan komoditi yang patut
dipertimbangkan mengenai bagaimana cara memasarkannya.
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam pemasaran jasa informasi
ialah:
1) Produk
2) Harga
3) Tempat
4) Promosi13

H. Strategi Pemasaran Jasa Informasi


Ragis M Kenna, memaparkan tiga stretegi dalam pemasaran, yaitu:
1) Meraih posisi produk, yaitu menetapkan produk informasi yang
diinginkan pasar. Apa ragam informasi yang akan disuguhkan, apa saja
jenisnya, hendak dikemas dalam bentuk apa dan bagaimana bentuk
pelayanannya. Hal ini dapat ditempuh dengan:
• Memahami lingkungan (kecenderungan dinamika pasar).
• Memusatkan perhatian; selain mengenai teknik operasional,
public relation dan kepercayaan.
• Mencari sasaran yang tepat; mengkonsentrasikan produk-
produk tertentu, untuk beberapa kelompok pemakai tertentu
saja, atau mengetahui segmen sasarannya.
• Bereksperimen, dinamis, kreatifitas, dalam menciptakan produk
baru, kemasan baru perpustakaan. Misalnya mengenai layout,
waktu dan jenis layanan serta kemasan informasi.

13
Rabiatul Adawiyah. Skripsi: “Pemasaran Jasa Informasi di Perpustakaan
Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat”, (Jambi: Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin, 2018) h. 9-12

16
2) Meraih posisi pasar, yaitu menciptakan kepercayaan/pengetahuan dari
pasar (kredibilitas), produk yang dikeluarkan dapat memenuhi
kebutuhan pasar, sehingga akan mendapatkan pujian dari pasar.
Adapun upaya yang dapat dilakukan ialah
• Memanfaatkan dari mulut ke mulut, menyampaikan pesan-
pesan yang positif tentang image perpustakaan.
• Membina infrastruktur pasar, melakukan kerja sama,
partnership dan menjadi pelaku komunikasi.
• Mengembangkan hubungan-hubungan antar perpustakaan,
membuka system jaringan.
• Melayani pemakai yang tepat, ketepatan dalam menjaring
pengguna, siapa saja yang seyogyanya dimotivasi. Perlu
menjadikan potensial user ke actual user.
• Menjalin hubungan dengan media massa. Melalui pemberitaan
di media massa, umumnya mampu menyentuh masyarakat dan
akhirnya dapat menimbulkan kepercayaan pada masyarakat.
3) Meraih posisi organisasi, upaya yang bisa dilakukan sendiri ialah:
• Menanamkan image yang positif mengenai perpustakaan.
• Menerapkan konsep managerial.
• Kualifikasi pustakawan, ditinjau dari intelektualnya,
kepribadian serta kiat seninya.14

14
Noorika Retno Widuri. “Pemasaran Jasa Informasi di Perpustakaan”, BACA:
Jurnal Dokumentasi dan Informasi, Vol. 25, No. 3-4, September-Desember 2000, h. 71.

17
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Promosi merupakan sebuah kegiatan perpustakaan yang berguna untuk
memberikan pengetahuan akan masyarakat mengenai apa saja manfaat dari sebuah
perpustakaan melalui koleksi, fasilitas, dan produk atau layanan yang disediakan
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan serta memuaskan pemustaka.
Adapun tujuan utama dari promosi perpustakaan sendiri ialah untuk mengingatkan
masyarakat tentang seberapa pentingnya perpustakaan bagi kehidupan.
Adapun bisnis informasi merupakan sebuah perusahaan atau organisasi yang
mengkhususkan diri dalam penjualan atau perdagangan produk yang berupa
informasi kepada konsumennya. Pemasaran jasa informasi pada dasarnya tidak
memasarkan produk seperti barang, melainkan produk jasa yaitu jasa informasi.
Yang mana perpustakaan memiliki banyak sekali kekayaan di dalamnya yang bisa
dipasarkan guna kepentingan user atau pemakai perpustakaan. Koleksi seperti
buku-buku baru, jurnal, majalah, dokumen, klipping, jasa layanan peminjaman, jasa
layanan penelusuran. Yang mana semuanya itu merupakan komoditi yang patut
dipertimbangkan mengenai bagaimana cara memasarkannya. Dalam menjalankan
pemasaran itu sendiri tentunya perpustakaan perlu mengatur strategi dengan matang
terlebih dahulu.

B. Saran
Dari makalah yang telah dibuat ini, penulis sekiranya sangat mengharapkan
tanggapan baik itu kritik maupun saran dari Bapak/Ibu dan juga teman-teman
sekalian, agar penyusun bisa membuat makalah dengan lebih baik lagi untuk
kedepannya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, R. (2018). Pemasaran Jasa Informasi di Perpustakaan Umum


Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 2018: Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin. Retrieved Mei 12, 2022

Asdam, B. (2015). Minat Baca dan Promosi Perpustakaan sebagai Sarana


Mendekatkan Masyarakat Pada Perpustakaan. JUPITER, 14(1), 35-36.

C, H. (2019). Pengaruh Bauran Promosi (Promotion MIx) Terhadap Minat Baca


Anggota Perpustakaan Universitas Widyatama Bandung. Nusantara
Journal Of Information and Library Studies (N-JILS), II(1), 15.

Fidelia Mumek, A. M.-R. (2021). Peranan Promosi Perpustakaan dalam


Meningkatkan Minat Kunjung di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Manado. Acta Diurna Komunikasi, 3(2), 4.

H, S. (2007). Promosi sebagai Media Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah.


Jurnal Perpustakaan Sekolah, 1(1), 5.

Hanan Ahmad, N. K. (2020). Strategi Promosi Perpustakaan Pustakalana dalam


Menarik Minat Kunjung Pemustaka. EDULIJournal of Library and
Information Science, 10(2), 133.

Hanan Ahmad, N. K. (2020). Strategi Promosi Perpustakaan Pustakalana dalam


Menarik Minat Kunjung Pemustaka. EDULIB : Journal of Library and
Information Science, 10(2), 133.

Harahap, W. R. (2021). Penerapan Strategi Promosi Perpustakaan. JIPI: Jurnal


Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 6(1), 108.

Lubis L Ardyawin I, F. W. (2020). Strategi Promosi Perpustakaan dalam


Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Dinas Perpustakaan dan Arsip
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmu Perpustakaan (JIPER), 2(1),
35.

Suherman. (2009). Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah. Bandung: MQS


Publishing.

Widuri, N. R. (2000). Pemasaran Jasa Informasi di Perpustakaan. BACA: Jurnal


Dokumentasi dan Informasi, 25(3-4), 71.

19
20

Anda mungkin juga menyukai