Anda di halaman 1dari 10

KEGIATAN INTERNAL DAN EKSTERNAL HUMAS DIPERPUSTAKAAN

MAKALAH
Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Kehumasan
Universitas Negeri Padang

Dosen Pengampu:
DESRIYENI, S.Sos, M.I.Kom

Disusun oleh :
Nur Aini Suryati (19234043)
Ridhatul Audilla (19234051)
Wafi Paradisa Awory (19234023)
Yasyinta (19234057)

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita kehadiran Allah SWT atas rahmat-Nya kami tim penulis dapat
menyelesaikan penulisan dan menyusun makalah yang berjudul “Kegiatan Internal
Dan Eksternal Humas Di Perpustakaan”. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas
yang diberikan oleh dosen mata kuliah Kehumasan Perpustakaan yaitu ibu Desriyeni,
S.Sos., M.I.Kom.kami membuat makalah ini sesuai kemampuan dan pengetahuan yang
kami dapatkan.
Kami tim penulis sangat tahu bahwa makalahyang kami buat ini jauh dari kata
sempurna, jadi kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
membantu kami dalam membuat makalah selaanjutnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Destriyeni, S.Sos., M.I.Kom. karena
telah memberi bimbingan kepada kami dalam penulisan makalah yang baik dan benar.
Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca dan tim penulis
sendiri.

Padang, 21 September 2021

Tim penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang……………….………………………………………………..………1
Rumusan Masalah…………………………….………………………………….……1
Tujuann…………….…………………………………………………………….…….1
BAB II PEMBAHASAN
Kegiatan Internal dan Ektsernal Humas Di Perpustakaan………..................…………2
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………………………….6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Di era globalisasi ini peran Humas (public relations) sangat penting bagi
sebuah lembaga salah satunya pada perpustakaan. Dulu peran Humas dianggap sebagai
pelengkap saja, bahkan peran dan tugas Humas bisa dirangkap oleh bagian lain. Akan
tetapi sekarang ini tugas Humas sudah dianggap penting dalam kelangsungan sebuah
organisasi.oleh karena itu, Humas perlu diprioritaskan dalam suatu lembaga, jika tidak
Humas akan mengalami ketertinggalan pada era yang penuh persaingan ini.
Perpustakaan adalah organisasi yang memberikan jasa informasi kepada semua
masyarakat yang membutuhkan. Tetapi, masyarakat menganggap bahwa perpustakaan
adalah gudang buku. Oleh karena itu, perpustakaan perlu untuk melakukan peningkatan
citra dan sosialisasi mengenai keberadaan perpustakaan sebagai sumber informasi dan
penyedia informasi bagi masyarakat seperti salah satu dari fungsi perpustakaan itu
sendiri.
Seperti organisasi lainnya, perpustakaan juga memerluka Humas (public
relations) dalam usaha untuk meningkatkan citra perpustakaan. Untuk menjangkau
khalayak umum dalam membangun citra perpustakaan, maka diperlukan media
komunikasi. Humas adalah salah satu bentuk komunikasi yang bertujuan menciptakan
kerjasama dan hubungan yang harmonis antara suatu organisasi dengan publik, baik itu
publik internal maupun publik eksternal. Untuk itu terdapat tugas atau kegiatan Humas
internal dan eksternal. Dibawah ini akan dibahas kegiatan internal dan eksternal Humas
di perpustakaan.
B. Rumusan Masalah.
Dari latar belakang diatas, didapat rumusan masalah yaitu “bagaimana
kegiatan internal dan eksternal Humas di perpustakaan?”.
C. Tujuan.
1. Untuk mengetahui kegiatan internal dan eksternal Humas di perpustakaan.
BAB II
PEMBAHASAN

Kegiatan public relations bukanlah kegiatan yang di laksanakan berdasarkan


kira-kira atau hanya sekali-sekali dilakukan ketika satu lembaga menghadapi masalah.
Namun kegiatan public relations harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang
matang dan secara terus-menerus. Rhenald Kasali seorang ahli pemasaran di Indonesia
dalam bukunya Manajemen Public Relations: Konsep dan aplikasinya di Indonesia
menjelaskan proses public relations (diadaptasi dari Scott M. Cutup, Allen H. Center
dan Glenn M Brown, Effective Public Relations) adalah pengumpulan fakta, definisi
permasalahan, perencanaan dan program, aksi dan komunikasi, evaluasi.
Dari urutan tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan public relations dimulai
dengan kegiatan penelitian untuk mengetahui permasalahan yang ada, dilanjutkan
dengan merencanakan kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mengatasi atau
menjawab permasalahan tersebut, lalu melaksanakan kegiatan public relations yang
telah di rencanakan, dan diakhiri dengan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
tersebut apakah sudah berhasil mengatasi masalah.
Pada umumya yang termasuk public internal adalah para pegawai yang ada di
dalam suatu lembaga, sedangkan mereka yang berada di luar lembaga sebagai public
eksternal. Publik internal suatu perpustakaan terdiri dari kelompok manajemen, staf
administrasi, kelompok pustakawan, dan lainnya. Sedangkan kelompok di luar kategori
itu bisa disebut sebagai public eksternal.
Kegiatan public relations yang ditujukan pada public internal yaitu:
1. Memberikan kesempatan untuk ikut pelatihan, atau pendidikan formal ke
jenjang yang lebih tinggi, mengikuti seminar-seminar yang berkaitan dengan
pekerjaannya, sehingga staf akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
lebih baik yang sekaligus akan lebih meningkatkan rasa percaya diri.
2. Melalui kegiatan-kegiatan komunikasi formal yang rutin dilakukan seperti rapat
mingguan atau bulanan atau hanya briefing di pagi hari sebelum semuanya
memulai tugas masing-masing. Hal ini akan membuat seluruh staf selalu
mengetahui apa yang terjadi di lingkungan kerjanya, sehingga mereka selalu
merasa menjadi bagian dari tim kerja yang ada.
3. Komunikasi informal yang dilakukan sehari-hari baik secara horizontal maupun
secara vertical. Karena itu harus diciptakan situasi komunikasi yang terbuka,
saling menghargai dan saling percaya agar tercipta lingkungan kerja yang
menyenangkan yang akan meningkatkan produktivitas kerja.
4. Kegiatan-kegiatan khusus yang sengaja diselenggarakan, misal rekreasi
bersama, olah raga bersama, buka puasa bersama, dan lainnya.
5. Menerbitkan majalah internal yang isinya terdiri dari artikel-artikel yang akan
memperkaya wawasan, berita-berita internal perpustakaan sendiri, atau
berita-berita dari luar yang berkaitan dengan profesi.
Kegiatan external public relations terdiri dari berbagai kegiatan yang
ditujukan pada public yang berada di luar perpustakaan, yaitu:
1. Menerbitkan media tercetak seperti brosur, leaflet yang berisi profil singkat
perpustakaan dengan segala aktivitasnya, buku petunjuk pemanfaatan
perpustakaan, daftar koleksi khusus missal koleksi majalah, laporan tahunan,
bulletin, dan sebagainya. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika
menerbitkan sesuatu antara lain pembuatannya harus dikerjakan oleh tenaga
yang professional.
2. Membuat notices (petunjuk lokasi) yang bertujuan membantu pengunjung
perpustakaan agar mudah menemukan apa yang dibutuhkannya. Misalnya
petunjuk arah menuju ruangan-ruangan yang ada di perpustakaan, membuat
denah ruangan perpustakaan secara keseluruhan, dan sebagainya.
3. Membuat benda-benda souvenir berlogo perpustakaan atau menggunakan logo
universitas. Benda-benda tersebut bisa diberikan secara Cuma-Cuma sebagai
hadiah, atau bisa dijual pada acara tertentu, misalnya ketika perpustakaan
menyelenggarakan pameran. Tujuan pembuatan benda-benda ini agar
perpustakaan dikenal dan selalu diingat oleh public sasaran.
4. Membuat paket pendidikan pengguna (users education) dalam bentuk media
audio visual, misal dalam bentuk DVD. Tujuannya adalah untuk
memperkenalkan aktivitas yang ada di perpustakaan dan sekaligus mendidik
para pengguna agar menjadi pengguna perpustakaan yang mandiri.
5. Menyelenggarakan pameran baik di perpustakaan sendiri, maupun membuka
stand di pameran yang diselenggarakan pihak lain. Tujuan pameran adalah agar
perpustakaan dikenal oleh public eksternal, oleh karena itu pameran harus
dipersiapkan dengan matang.
6. Menyelenggarakan seminar. Biasanya topic seminar dikaitkan dengan event
tertentu atau berkaitan dengan dunia perpustakaan. Kegiatan seminar juga harus
dipersiapkan dengan matang, mulai dengan pemilihan topic, pembicara, tempat,
target peserta, dan lainnya. Kegiatan seminar dapat dijadikan media untuk
memperkenalkan perpustakaan, menumbuhkan citra yang baik terhadap
perpustakaan, dan juga dapat dijadikan sarana mencari uang apabila topic yang
dibahas dan pembicaranya cukup mempunyai nilai jual.
7. Menyelenggarakan lomba-lomba dengan tema yang berkaitan dengan dunia
perpustakaan. Kegiatan ini juga membutuhkan persiapan yang cukup matang,
mulai pemilihan tema, penentuan peserta, penentuan juri, penentuan tempat dan
waktu, dan jangan lupa harus menyediakan hadiah bagi pemenang.
8. Menyelenggarakan open house. Kegiatan ini disamping membutuhkan
persiapan yang cukup matang, juga dibutuhkan rasa percaya diri atau
keberanian untuk tampil, karena kita mengundang orang lain untuk
mengunjungi dan melihat kita secara keseluruhan.
9. Melakukan lobbying dengan para pengambil kebijakan. Dalam hal ini
dibutuhkan kemampuan melakukan komunikasi interpersonal. Kegiatan ini
harus di back up oleh kemampuan perpustakaan dalam menyediakan sumber-
sumber informasi yang dibutuhkan oleh para key persons.
10. Membuat tulisan untuk media massa. Tulisan untuk medi massa bisa berupa
release, advertorial, artikel, bahkan mungkin surat pembaca untuk klarifikasi
sesuatu hal yang berhubungan dengan perpustakaan.
11. Membuat website yang berisi profile perpustakaan dengan layanan-layanan
yang tersedia. Melalui website bisa di infromasikan keberadaan perpustakaan
sekaligus untuk membangun citra. Suatu website akan efektif (sering diunjungi
oleh pengguna) apabila informative, di update secara teratur dan tampilannya
menarik. Oleh karena itu dibutuhkan keahlian, sumber daya, dan waktu untuk
bisa menjaga, eksistensinya.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan public relations
yang ditujukan pada public internal yaitu memberikan kesempatan untuk ikut pelatihan
dan seminar, melakukan kegiatan komunikasi formal dan informal, melakukan
kegiatan lain seperti rekreasi, dan menerbitkan majalah internal. Sedangkan kegiatan
eksternal public relations yaitu menerbitkan media tercetak seperti brosur, membuat
notices, membuat souvenir berlogo perpustakaan, menyelenggarakan lomba bertema
perpustakaan, membuat website, dan lainnya
B. Saran.
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan saran yaitu tetap
menjaga komunikasi yang baik antar publik internal dan eksternal, lebih update dalam
memberikan informasi, dan humas dapat berfungsi secara maksimal, serta meluangkan
waktu agar dapat melayani public internal maupun eksternal secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Neneng Komariah. 2008. Kegiatan Public Relations Di Perpustakaan Perguruan


Tinggi. Fakultas Ilmu Komunikasi: Universitas Padjadjaran
http://pustaka.unpad/ac/id
Lestari Wahyuningsih. 2013. Tugas dan Fungsi Public Relation Dalam Organisasi.
Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai