Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI UNTUK PERPUSTAKAAN DAN


KEARSIPAN
Proses Komunikasi dengan Lembaga (institusi) perpustakaan dan
kearsipan lainnya
Dosen Pengampu: Nurul Hayati, M. Hum

Disusun oleh: Kelompok 8 (IP-3D)


- Fita Apriaulia Kusuma Anggorojati 11210251000093
- Muhammad Sakka Akdamana 11210251000160
- Wishal Februana 11210251000165
- Bilqis Aditiara Wijaya 11210251000167

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
DESEMBER 2022
DAFTAR ISI
Daftar Isi............................................................................................................... I
Kata Pengantar.................................................................................................... II
Abstrak.................................................................................................................III
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................ 1
1.3. Tujuan................................................................................................... 1

Bab II Pembahasan

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi.......................................................... 2


2.2 Kerjasama antar perpustakaan............................................................. 3
2.3 Hasil Interview Dengan Kepala Perpustkaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Fakultas Adab dan Humaniora............................................... 5

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan........................................................................................ 8
3.2 Saran.................................................................................................. 8

Daftar Pustaka.....................................................................................................IV

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kelompok kami dapat meyelesaikan
makalah yang berjudul “Proses Komunikasi dengan Lembaga (institusi) perpustakaan
dan kearsipan lainnya” ini tepat waktu.

Adapun tujuan penulisan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok dari Ibu
Nurul Hayati M. Hum pada mata kuliah Komunikasi Untuk Pepustakaan dan Kearsipan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna melengkapi
kekurangan makalah kelompok kami ini.

Bogor, 09 Desember 2022

Penulis

II
ABSTRAK

Mulai dari sini

III
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kelompok kami membuat makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan oleh mata kuliah Standar Deskripsi Bibliografi atau SDB.
Tugas yang diberikan kepada kelompok kami adalah meringkas buku AACR 2
Bab 2 Books, Pamphlets, And Printed Sheets dan Bab 11 Microforms.
Tugas ini diberikan untuk menginformasikan kepada teman-teman
kelompok lain penjelasan yang sudah teringkas dan jelas, dan juga untuk
memberikan penjelasan tanpa harus membuka buku AACR 2 bagi yang
memilki dan bagi yang tidak memiliki buku tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
1. Peraturan mengkatalogisasi Books, Pamphlets, And Printed sheets.
2. Contoh Judul Books, Pamphlets, And Printed Sheets
3. Pengertian Microform
4. Peraturan mengkatalogisasi Microform
1.3. Tujuan
1. Meringkas buku AACR 2, bab 2 Books, Pamphlets, And Printed Sheets, dan
bab 11 Microform.
2. Memberi informasi kepada pembaca dalam bentuk singkat dan
menerjemahkan kedalam Bahasa Indonesia

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi


2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Terdapat beberapa pengertian yang dapat menjelaskan tentang
perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah
perpustakaan yang berada pada lingkungan perguruan tinggi dan sudah
menjadi bagian yang intergral dalam perguruan tinggi tersebut.
Selain itu Sulistyo Basuki juga berpendapat bahwa Perpustakaan
Perguruan tinggi adalah adalah perpustakaan yang terdapat dalam
perguruan tinggi atau badan bawahannya, yang tujuan utamanya adalah
untuk membantu perguruan tinggi.1
2.1.2 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi menurut Sulistyo Basuki:
1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, yaitu staf
2. pengajar, mahasiswa dan tenaga administrasi.
3. Menyediakan bahan pustaka rujukan (referens) pada semua tingkat
akademis.
4. Menyediakan ruangan belajar untuk pengguna perpustakaan.
5. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi pengguna.
6. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada
lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.
2.1.3 Komunikasi dalam dan antar Lembaga
1. Komunikasi dalam perpustakaan
Komunikasi dalam konteks layanan perpustakaan mengajarkan
kepada kita bagimana berkomunikasi, berinteraksi, menjalin hubungan
dengan pemustaka atau pemakai perpustakaan sehingga tercipta kesan
yang menarik dan dapat memberikan kepuasan kepada pengguna atau
penerima layanan. Pemberian layanan jasa berupa informasi kepada
pemakai identic dengan sikap melayani. Komunikasi yang cerdas

1
“2T14802.Pdf.”

2
merupakan strategi komunikasi yang tepat untuk diterapkan dalam
layanan di perpustakaan.
2. Komunikasi antar lembaga
Kelancaran sistem organisasi dalam suatu lembaga dipengaruhi oleh
kelancaran sistem komunikasi di berbagai unit dalam lembaga itu
sendiri. Sebab dalam lembaga terdapat sejumlah anggota dan jabatan
yang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya memerlukan
komunikasi satu sama lain.
Perpustakaan sebagai salah satu organisasi dan sistem informasi juga
memerlukan sistem komunikasi, baik internal maupun eksternal.
Komunikasi internal terdiri dari komunikasi upward, downward, dan
horizontal. Komunikasi internal adalah hubungan antarindividu atau
hubungan personal pengelola. Komunikasi downward adalah bentuk
komunikasi dari atasan kepada bawahan, dan sebaliknya, upward adalah
bentuk komunikasi dari bawahan ke atasan. Sedangkan horizontal
adalah komunikasi orang yang memiliki kedudukan setara.
Adapun komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan
dengan pihak luar organisasi. Seperti komunikasi tentang koleksi yang
dimiliki, cara akses, jenis pelayanan informasi, maupun pengembangan
ilmu keperpustakaan lainnya.

2.2 Kerjasama Antar Perpustakaan


2.2.1 Tujuan Kerjasama
1. Adanya perbaikan dalam aspek pelayanan teknis dan pengguna serta
memaksimalkan sumber daya perpustakaan.
2. Dapat memecahkan sejumlah masalah dengan berbagi resiko, manfaat,
tanggung jawab, dan pengalaman.
3. Meningkatkan hubungan yang pada awalnya sangat sederhana menjadi
sistem jaringan yang lebih kompleks yang melibatkan berbagai jenis
organisasi baik dalam maupun luar negeri.2

2
Ali Akbar, “Akbar’s Library.”

3
2.2.2 Syarat-Syarat Kerjasama
1. Ada visi bersama yang dicapai dari kerjasama yang dibangun.
2. Ada kesepakatan bersama antara perpustakaan yang terlibat di dalam
kerjasama, sebaiknya dinyatakan dalam dokumen tertulis.
3. Ada komitmen bersama untuk mencapai tujuan lewat proses yang
jelas dan terbuka.
4. Ada sikap menghormati dan menerima perbedaan dari seluruh
perpustakaan yang terlibat dalam kerjasama.
5. Tercipta alur komunikasi yang baik.
6. Ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara
perpustakaan yang terlibat.
7. Ada mekanisme pengambilan keputusan bersama dalam rangka
mencapai tujuan bersama.
8. Terbangun manajemen organisasi yang efektif.
2.2.3 Bentuk Kerjasama
1. Kerjasama Pengadaan
Dalam bentuk ini berbagai perpustakaan bekerja sama dalam
pengadaan buku. Ini merupakan awal bentuk kerjasama. Dalam bentuk
ini, masing-masing perpustakaan bertanggung jawab atas kebutuhan
informasi pemakainya. Maka perpustakaan akan memilih buku ber-
dasarkan permintaan anggotanya atau berdasarkan dugaan pengetahuan
pustakawan atas keperluaan bacaan anggotanya.
2. Kerjasama pertukaran dan redistribusi
Perpustakaan dapat menambah koleksinya ialah dengan cara
menukar atau mendistribusi kembali buku-buku yang sudah tidak
dicetak lagi atau buku yang tidak lagi diperlukan oleh perpustakaan
lain. Cara tersebut membantu memecahkan masalah penyiangan buku
dan penyimpanan buku yang dihadapi banyak perpustakaan.

4
3. Kerjasama pengolahan
Dalam bentuk kerjasama ini perpustakaan bekerja sama untuk
mengolah bahan pustaka. Biasanya pada perpustakaan universitas
dengan berbagai cabang atau perpustakaan umum dengan cabang-
cabangnya, pengolahan bahan pustaka (pengkatalogan,
pengklasifikasian, pemberian label buku, kartu buku, kantong buku,
penyampulan buku dengan lapis plastik) dikerjakan oleh perpustakaan
pusat. Perpustakaan cabang menerima buku dalam keadaan siap
digunakan.
4. Kerjasama antar pustakawan
Bentuk kerjasama ini dapat berupa penerbitan buku panduan untuk
pustakawan, pertemuan antar pustakawan, kursus penyegaran untuk
pustakawan. Pendeknya bentuk kerjasama ini lebih mengarah ke bentuk
kerjasama profesi.
5. Kerjasama pemberian jasa informasi
Silang layan merupakan kerjasama antara 2 perpustakaan atau lebih
dalam pemberian jasa informasi. Salah satu hasil jasa informasi ini akan
muncul dalam pinjam antar perpustakaan. Pemberian jasa informasi
dapat berupa jasa penelusuran, jasa referal maupun jasa referens.
Kerjasama ini melibatkan semua sumber daya yang ada di perpustakaan
jadi tidak terbatas pada pinjam antar perpustakaan saja.

2.3 Hasil Interview Dengan Kepala Perpustkaan UIN Syarif Hidayatullah


Jakarta Fakultas Adab dan Humaniora
Interviewer: Komunikasi ada kerja sama tidak dengan perpustakaan lain?
Narasumber: Kalau kerjasama dari segi peminjaman belum ada, karena susah
di pengembalian. tapi kalau fakultas lain berkunjung atau
mencari referensi itu bisa cuma mereka tidak bisa meminjam.

5
Interviewer: Kalau sama perpustakaan uin pusat ada kerja sama tidak?
Narasumber: Antar pustakawan aja si kerjasama nya (bukan antar
perpustakaannya sebagai lembaganya), kalau mahasiswa kan
semuanya bisa mempergunakan perpustakaan utama, hak
mahasiswa fakultas manapun (yang di uin) bisa pinjam.
Interviewer: Berarti untuk kerjasama antar lembaga ini belum dijalan kan ya?
Narasumber: Dari pelayanan dan peminjam itu belum tapi kalau antar
pustakawan itu sudah (masih antar pustakawan).
Interviewer: Kalau komunikasi yang digunakan di perpustakaan ini kepada
pemustakanya apa (misalnya terjadi kendala, kesusahan mencari
buku dan lain-lain)?
Narasumber: kalau misalnya untuk mencari literasi informasi kita bantu (misal
kesusahan mencari buku dibantu).
Interviewer: Ada perbedaan komunikasi antara dosen ke mahasiswa ga?
Narasumber: Tergantung komunikasi nya, kalau dosen jarang ke perpustakaan,
yang intens kan mahasiswa, kalau dosen itu paling nyarinya
(suara tidak terdengar) pokoknya dibanding ke perpus nya lebih
mencari dari online.
kalau cara kita komunikasi anatara dosen sama mahasiswa tidak
ada bedanya sama aja, tidak ada kendala juga dalam
berkomunikasi (kalau mahasiswa kan langsung mengerti kalau
sekali diajarin jadi yasudah tidak nanya-nanya lagi)
terbuka utk masyarakat luar tapi syarat nya hanya untuk
berkunjung tidak bisa minjem hanya baca ditempat, pernah ada
mahasiswa univ lain nyari buku di onesearch terus ada bukunya
di perpustakaan fah terus akhirnya yasuda ngehubungin
perpustakaan terus bukunya di fotocopy nanti dikirim, tapi akhir
nya di mahasiswa ini ke perpustakaan nya langsung membaca
bukunya tidak pakai surat ijin.

6
Interviewer: Kalau ada mahasiswa yang mengembalikan bukunya telat dan
terjadi berulang kali, lalu tindakan yang dilakukan seperti apa
untuk menegaskan?
Narasumber: Ini mahasiswa nya lalai, berarti kan dari awal mahasiswa menjadi
anggota kan sudah dikasih tahu terlambat sehari 1 buku berapa
dendanya nanti tinggal jumlahkan saja. bisa perpanjangan
peminjam buku melalui sistem SLIMS di rumah, tinggal masuk
ke katalog opac pilih kemahasiswaan nanti disitu ada. Kalau
terjadi kerusakan pada buku akan terkena denda. Batas rusaknya
itu sobek atau lembaran nya hilang, maka harus diganti, tapi kalau
hanya sekedar lepas covernya yang penting isinya kasih lengkap.
Interviewer: Komunikasi yg dipakai selain secara langsung ada media lain tidak
seperti secara online?
Narasumber: Ada melalui email.
Interviewer: Bagaimana kerjasama nya antar pustakawan?
Narasumber: Misalkan kalau ada informasi workshop suka diundang.
Interviewer: Menjalin kerjasama resources sharing dengan perpustakaan yang
lain?
Narasumber: Ngasih informasi aja sih, intinya belum ada. Kalau antar
peminjam buku belum tapi kalau literasi ada komunikasi.
Perpustakaan fakultas menyediakan buku-buku dengan
jurusannya masing-masing (Paling yang sama buku-buku umum
seperti filsafat) sedangkan perpus utama untuk semua koleksi
jurusan uin.
Tapi kalau komunikasi dari segi perkembangan untuk
kelancaran layanan atau literasi, ada komunikasi sama
perpustakaan uin (kl gasalah dnger sm perpus uin)

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tulis disini
3.2 Saran
Tulis disini

8
DAFTAR PUSTAKA

“2T14802.Pdf.” Accessed December 9, 2022.


http://e-journal.uajy.ac.id/11557/3/2T14802.pdf.
Ali Akbar, Muhammad. “Akbar’s Library: Kerjasama Perpustakaan:
Lembaga Pendidikan.” Akbar’s Library (blog), December 12, 2014.
https://akbarlibrary.blogspot.com/2014/12/kerjasama-perpustakaan-
lembaga.html.

IV

Anda mungkin juga menyukai