Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH
“MASA DEPAN PERPUSTAKAAN”

O
L
E
H

NAMA KELOMPOK:
1. Lailatul Rahmi 2210652
2. Rifqoh Zahirani 2210655
3. Tiara Putri 2210657

MATA KULIAH:
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

DOSEN PENGAMPU:
Dr. H. Rudi Susilana, M.Si
Gema Rullyana, M.I.Kom

MAHASISWA PROGRAM PERMATA LPTK


PRODI PERPUSTAKAAN DAN ILMU INFORMASI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Masa Depan Perpustakaan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang tugas Penulisan Karya Ilmiah.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu selaku dosen mata
kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Padang, 18 September 2022

Kelompok
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I............................................................................................................................................
PENDAHULUAN........................................................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................
1.2 Rumusan Masakah.............................................................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................................................
BAB II..........................................................................................................................................
PEMBAHASAN..........................................................................................................................
2.1 Aspek-Aspek Perpustakaan Mengalami Perubahan...........................................................
2.2 Tantangan Perpustakaan Masa Depan................................................................................
2.3 Tantangan Bagi Pustakawan Masa Depan..........................................................................
2.4 Definisi Perpustakaan Digital.............................................................................................
2.5 Pengembangan Perpustakaan.............................................................................................
2.6 Peran Pustakawan Menghadapi Revolusi Industri 4.0........................................................
BAB III.........................................................................................................................................
PENUTUP....................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa banyak perubahan di
berbagai bidang. Perusahaan dan organisasi yang terlibat dalam layanan. Teknologi
informasi dan komunikasi mengubah bisnis menjadi cepat, akurat dan lincah. Karena
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, beliau
memperkenalkan fenomena perubahan orientasi permintaan pengguna akan informasi
berbasis teknologi informasi. Lingkungan terus berubah, mempengaruhi gaya hidup
pengguna. Ini jelas mempengaruhi jenis produk yang diinginkan pengguna. Untuk itu
perpustakaan sebagai penyedia layanan informasi harus berinovasi sesuai dengan
kebutuhan pengguna informasi. Jika dahulu fungsi perpustakaan lebih terfokus daripada
menyediakan informasi dalam bentuk fisik seperti dokumen cetak yang dilengkapi dengan
sistem indeks kartu, kini dengan perkembangan teknologi informasi perpustakaan
menyediakan sumber informasi dalam bentuk elektronik. Diharapkan kedepannya
penyebaran informasi dapat diakses melalui internet dengan informasi yang real-time
(simultan), sehingga pengguna dapat memperoleh layanan yang tepat, akurat dan tepat
waktu. Dengan kata lain, pengguna yang tepat, informasi yang benar, sekarang dan gratis.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah
“Bagaimanakah masa depan perpustakaan”.

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dikemukakan diatas, maka tujuan dari
makalah ini yaitu untuk mengetahui masa depan perpustakaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aspek-aspek Perpustakaan Mengalami Perubahan


1. Sumber daya manusia (Pustakawan)
Untuk mengimbangi perubahan teknologi informasi, perpustakaan harus
memperhatikan kualitas sumber daya manusianya. Hal ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara:
a) Rekrutmen personel potensial
Menurut (Gary Dessler, 2000: 202) rekrutmen adalah proses atau kegiatan yang
dilakukan oleh suatu organisasi dengan tujuan utama mengidentifikasi dan
menarik bakat potensial dan merencanakan serta menyeleksi karyawan baru.
b) Mengembangkan SDM Perpustakaan (Pustakawan)
Salah satu strategi untuk mengembangkan talenta yang berkinerja tinggi dan
berkualitas tinggi adalah dengan memberikan pelatihan. (Mathis dan Jackson,
2009: 301) mendefinisikan pelatihan sebagai proses memperoleh keterampilan
yang berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi. Pelatihan memberi
karyawan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik dan dapat diidentifikasi
untuk digunakan di tempat kerja
c) Retensi dan retensi sumber daya manusia yang berkualitas
Pengembangan sumber daya manusia berarti membina pikiran dan tubuh
karyawan agar dapat bekerja dengan setia dan bekerja secara optimal sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Kondisi ini tercapai apabila didukung oleh
kenyamanan kerja dan kesejahteraan karyawan yang memadai.
2. Koleksi
Dari masa ke masa, perpustakaan mengalami revolusi dengan kemajuan
teknologi informasi. Saat ini, Indonesia menempati urutan pertama sebagai pengguna
internet terbesar di dunia, menunjukkan bahwa pengguna informasi lebih memilih
untuk menjelajah dunia maya untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Untuk
menjaga loyalitas generasi pengguna ini, perpustakaan harus mampu melihat perilaku
pencarian informasi mereka dan menganalisis sumber mana yang sering mereka
gunakan.
3. Bangunan
Tentunya perpustakaan masa depan menawarkan sesuatu yang berbeda dan
menjual kenyamanan bagi penggunanya. Ruang dirancang senyaman, santai dan user-
friendly mungkin untuk memberikan kesenangan dan kenikmatan pengunjung. Desain
kamar yang modern, dinamis, dan penuh warna adalah suatu keharusan. Perpustakaan
tidak segan-segan mengubah desain ruangan menjadi seperti “ruang keluarga” yang
hangat dan nyaman. Konsep ini memungkinkan pengguna untuk membaca dan
menjelajahi internet sambil minum kopi atau teh.
4. Layanan
Dengan berkembangnya media informasi, khususnya informasi ringan dan
komunikasi interaktif atau kelompok melalui jejaring sosial dan media sosial, posisi
perpustakaan sebagai penyedia informasi harus bersaing dengan sumber informasi
lain tersebut. Di sini, perpustakaan mengalami representasi dalam ekonomi perhatian
di era Darwinisme digital. Perpustakaan karena itu harus terus menyadari siapa, di
mana, bagaimana dan mengapa mereka menjadi pelanggan perpustakaan. Kita juga
perlu memikirkan bagaimana dan bagaimana pengguna menggunakan teknologi
informasi sekarang dan di masa depan.

2.2 Tantangan Perpustakaan Masa Depan


Tantangan yang dihadapi perpustakaan di lingkungan digital sangat besar. Sebagai
pemelihara koleksi cetak, perpustakaan perlu mengubah filosofi dasarnya. Koleksi buku
tampaknya menjadi lebih dan lebih berlebihan saat pengguna menjauh dari perpustakaan
sebagai ruang fisik. Implikasi transisi dari perpustakaan sebagai ruang fisik ke
perpustakaan sebagai lingkungan digital virtual sangat luas.
1. Implementasi akses terbuka
Akses terbuka yang dapat diterjemahkan sebagai akses terbuka merupakan
fenomena kontemporer terkait dengan keberadaan teknologi digital dan akses
terhadap artikel jurnal ilmiah dalam bentuk digital. Perpustakaan digital yang
mencakup akses terbuka dan menyediakan layanan untuk membantu pengguna
menentukan relevansi dan kegunaan berbagai sumber daya akses terbuka.
2. Dapat memberikan layanan informasi sepanjang hari
Karena persaingan yang semakin ketat di industri informasi, jumlah sumber
informasi seperti Google, Yahoo, e-journal, dan e-book yang memungkinkan akses
cepat ke informasi kapan saja, di mana saja semakin meningkat. Hal ini menjadi
tantangan besar bagi manajemen perpustakaan.
3. Menyajikan koleksi yang multipace
Di era digital, buku dianggap sebagai sumber informasi yang ketinggalan
zaman, sehingga pustakawan harus “IT-centric” daripada berurusan dengan
tumpukan buku. Dan yang harus dilakukan pustakawan adalah mengubah cara
sumber dan media dikumpulkan dan didistribusikan kepada pengguna, bukan
konten, termasuk menyediakan tautan ke sumber otoritatif. Dengan menggabungkan
perangkat keras dan perangkat lunak yang ada, pustakawan dapat membuat koleksi
(konten) elektronik mereka sendiri untuk perpustakaan digital.
4. Perilaku mencari informasi
Saat membuat antarmuka perpustakaan digital, perlu mempertimbangkan
karakteristik dan perilaku pengguna, terutama generasi asli digital. Antarmuka
pengguna dikembangkan menggunakan mekanisme aktivitas non-game untuk
mencapai tujuan tertentu menjadi lebih menyenangkan dan meningkatkan
interaktivitas pengguna atau disebut gamifikasi (Bachtiar, 2012). Aplikasi
antarmuka web perpustakaan ini dapat meningkatkan kunjungan
perpustakaan online Anda.

2.3 Tantangan Bagi Pustakawan Masa Depan


Perputakaan terus berevolusi menurut perpustakaan konvensional, perpustakaan
digital, & perpustakaan online.menurut hal ini maka pperpustakaan & pustakawan wajib
sanggup mengikuti keadaan sinkron menggunakan konduite & kebutuhan pengguna
digital native generation. Pustakawan wajib mempunyai perilaku menjadi berikut:
1. Responsif (dengarkan lingkungan)
2. Adaptif/fleksibel
3. Produktif
4. Kolaboratif
5. Kecenderungan teknologi informasi
6. Informasi dalam menghadapi tantangan global
7. Menghadapi tantangan global perpustakaan masa depan

2.4 Defenisi Perpustakaan Digital


Perpustakaan berbasis teknologi informasi (selanjutnya disebut perpustakaan
digital) memiliki beberapa definisi. Berikut pengertian perpustakaan digital:
1. Perpustakaan digital adalah kumpulan informasi dan layanan yang dikuratori yang
menyimpan informasi dalam bentuk digital dan dapat diakses melalui jaringan.
Kunci dari bagian definisi ini adalah bahwa informasi berada di bawah kendali.
[Senjata, 2001:2]
2. Perpustakaan digital adalah organisasi yang menyediakan sumber daya informasi,
termasuk spesialis, yang memilih, mengumpulkan, membuat dapat diakses, dan
menerjemahkan koleksi dalam bentuk digital sehingga selalu tersedia dan mudah
diakses untuk penggunaan komunitas tertentu. , mendistribusikan, memelihara, dan
memelihara . Mereka yang dimaksudkan. [Air, 1998]
3. Asosiasi Perpustakaan Riset, 1995.
a. Perpustakaan digital bukanlah sebuah unit. Sebaliknya, itu terdiri dari koleksi
yang dibuat, diproduksi, dan dikelola di berbagai tempat yang didistribusikan
tetapi dapat diakses seolah-olah mereka adalah satu kesatuan.
b. Perpustakaan digital membutuhkan teknologi (information communication
technology) untuk menghubungkan banyak sumber informasi (perpustakaan
dan layanan informasi).
c. Hubungan antara beberapa perpustakaan digital dan layanan informasi
transparan bagi pengguna akhir.
d. Tujuannya adalah akses secara universal (perpustakaan dan pelayanan
informasi)
e. Koleksi Perpustakaan Digital tidak terbatas pada dokumen, tetapi berkembang
berdasarkan artefak digital yang tidak dapat disajikan atau didistribusikan
secara cetak.
Sejumlah definisi telah diberikan sehubungan dengan perpustakaan digital dan
umumnya mencakup karakteristik perpustakaan digital sebagai berikut:
a. Lembaga dan organisasi yang menyelenggarakan operasional perpustakaan.
b. Merupakan perpustakaan tradisional yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), khususnya internet, untuk meningkatkan layanannya. Dengan
kata lain, tanpa organisasi tradisional dan koleksi manual, tidak akan ada
perpustakaan digital sepenuhnya.
c. Diselenggarakan oleh beberapa perpustakaan yang memiliki koleksi bahan pustaka
atau sumber informasi sendiri atau lokal (konten lokal) dan menyediakan akses
digital ke koleksi masing-masing untuk dibagikan.
d. Apakah Anda memiliki portal di web sebagai titik akses ke layanan digital Anda?
Mengingat definisi perpustakaan digital di atas, maka alat pendukung untuk
membangun perpustakaan digital adalah:
1) Komputer
Komputer diperlukan untuk menerima data secara cepat dan akurat
serta mengolahnya menjadi informasi. Perangkat komputasi ini digunakan
untuk menyimpan data tentang koleksi anggota perpustakaan dan OPAC
(Online Public Access Catalog). OPAC memungkinkan pengunjung
perpustakaan untuk menemukan kepemilikan yang mereka butuhkan tanpa
mencari secara langsung. Komputer juga dapat terhubung ke Internet.
2) Internet
Keuntungan Internet untuk pengelolaan perpustakaan antara lain
penggunaannya sebagai perangkat untuk mengakses informasi multimedia
dari Internet dan sebagai sarana telekomunikasi dan distribusi informasi.
Sebuah homepage perpustakaan juga dapat dibuat dengan koneksi internet,
dan katalog dapat didistribusikan.
3) Software
Untuk mempermudah penyajian informasi, diperlukan software khusus
untuk mendukung pelayanan perpustakaan. Ada beberapa jenis software yang
umum digunakan di perpustakaan berbasis IT baik yang berbasis offline
maupun online (open source), di antaranya Athenaeum Light, Freelib, Senayan
Open Source Library Management System dan Weblis.

2.5 Pengembangan Perpustakaan


Dalam membuatkan perpustakaan perlu terdapat pemikiran lebih lanjut, apakah
perpustakaan tadi akan sepenuhnya diubah sebagai perpustakaan digital atau permanen
mempertahankan koleksi cetak yg telah terdapat & menambah asal berita digital.
Perpustakaan yg mempunyai koleksi pada bentuk cetak & digital acapkalikali
dianggap menggunakan perpustakaan hybrid (hibrida), bukan perpustakaan digital
sepenuhnya. Koleksi cetak dikembangkan menggunakan fasilitas automasi, sedangkan
koleksi digital dilayankan secara online. Secara singkat bisa digambarkan menjadi berikut:
a. Perpustakaan Digital: Sepenuhnya dalam format digital
b. Perpustakaan Hybrid: Koleksi cetak tetap ada, ditambah digital
c. Perpustakaan Konvensional Terautomasi: koleksi cetak dgn layanan terautomasi
d. Perpustakaan Konvensional: koleksi cetak dgn layanan manual.
Pada umumnya perpustakaan-perpustakaan di dunia tidak berubah seratus persen
menjadi perpustakaan digital, tetapi banyak yang menyebutkan sebagai perpustakaan
hybrid atau perpustakaan dengan koleksi tercetak dan digital. Pada umumnya
perpustakaan:
a. Tetap membeli bahan pustaka dalam bentuk tercetak
b. Melanggan database komersial secara online
c. Mendigitalkan koleksi yang ada (menambah unit scanning)
d. Meminta sivitas akademika menyerahkan koleksi dalam bentuk digital (CD)
e. Menambah layanan online delivery (layanan full-text articles)
f. Tetap memiliki perpustakaan yang luas untuk pelayanan perpustakaan
Perpustakaan harus mulai memikirkan untuk melanggan database maupun ebooks.
Database yang banyak ditawarkan publisher ke Indonesia untuk bidang kesehatan dan
kedokteran antara lain adalah ProQuest Medical Library, EBSCO Medical Database,
American Chemical Society (ACS), ScienceDirect Biomedicine, dll.
Untuk menunjang perkembangan perpustakaan digital, peran pustakawan sangat
penting. Karena pustakawanlah yang harus mengikuti perkembangan teknologi.
Pustakawan tidak hanya dapat menjalankan program yang ada, tetapi sebaiknya
pustakawan dilibatkan dalam perancanngan sistem dalam pengembangan perpustakaan
digital tersebut. Pustakawan diharapkan dapat mengerti sistem apa yang dapat
mempermudah penelusuran informasi pada sistem perpustakaan digital, dan pustakawan
melakukan kerjasama perancangan sistem perpustakaan digital dengan pakar Teknologi
Informasi yang lebih dalam memahami tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Pemeliharahan atau pelestarian koleksi digital, perlu dilakukan oleh pustakawan.
Demi keberlangsungan perpustakaan digital, maka pustakawan yang bertugas dibidang
koleksi digitalisasi harus selalu meng-up date informasi yang ada di situs web
perpustakaan tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi di era globalisasi,
evolusi generasi pengguna perpustakaan yang berpusat pada generasi internet (native
generation), menjadi isu utama bagi perpustakaan sebagai lembaga penyedia informasi
untuk tetap bertahan. Dengan perubahan saat ini dan meningkatnya skala teknologi
informasi yang bersaing dengan sumber informasi yang berkembang seperti Internet yang
membebaskan pengguna informasi dari batasan spasial dan temporal, perpustakaan harus
mengubah berbagai elemen yang terlibat. Penambahan akan dilakukan pada library Exist
dari waktu ke waktu, tergantung pada kebutuhan pengembangan yang ada dan
penggunanya. Jika Anda tidak mengubahnya, perpustakaan akan hilang di antara
pengguna informasi. Perpustakaan, di sisi lain, harus bekerja dengan perpustakaan lain dan
lembaga informasi lainnya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan retensi
pengguna.

3.2 Saran
Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, besar harapan penulis dan para
pembaca mendapat tambahan pengetahuan Masa Depan Perpustakaan dan dapat
memanfaatkannya dengan sebaik mungkin sebagai sumber informasi. Demikianlah
makalah yang dapat kami paparkan, semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
bagi saya pada khususnya. Dan tentunya makalah ini tidak lepas dari kekurangan, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami butuhkan, guna memperbaiki
makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Azmar, N. J. (2018). Masa depan perpustakaan seiring perkembangan revolusi industri 4.0:
mengevaluasi peranan pustakawan. IQRA: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (e-
Journal), 12(1), 33-41.
Diana, M. (2016). Transformasi perpustakaan berbasis teknologi menuju perpustakaan masa
depan. LIBRARIA: Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 83-96.
Hutasoit, H. R. (2012). Perpustakaan digital perpustakaan masa depan. Iqra': Jurnal
Perpustakaan dan Informasi, 6(02), 52-58.

Anda mungkin juga menyukai