“Layanan Referensi”
SUMBER LAYANAN DAN INFORMASI
Dosen Pengampu : Jeihan Nabila, S.IIP., M.I.Kom
Disusun Oleh :
Faunesya (20234077)
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga bisa berhasil
menyelesaikan tulisan makalah ini yang berjudul “Layanan Referensi”
Makalah ini merupakan hasil karya tulis kelompok kami untuk melengkapi
tugas dari mata kuliah sumber layanan dan informasi. Makalah ini diharapkan
dapat memberikan ilmu pengetahuan tentang layanan referensi dan diharapkan
juga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata kami berharap agar kiranya
makalah ini dapat berguna bagi orang yang membacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
6. Bagaimana layanan pokok itu ?
7. Apa saja layanan penunjang ?
8. Apa contoh dari pertanyaan referensi ?
9. Apa saja unsur-unsur layanan refensi
10. Dimanakah perpustakaan yang memiliki layanan referensi ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Ada beberapa koleksi di perpustakaan yang tidak boleh dibawa keluar
ruangan bahkan tidak boleh dipinjam oleh pemakai perpustakaan yaitu
dibagian referensi. Koleksi bagian ini diletakkan terpisah dengan
koleksi lainnya. Maka dari itu pustakawan di bagian pengolahan harus
bisa membedakan anatara buku biasa yang boleh dipinjam dan buku
referensi yang tidak boleh dipinjam.
4. Menyediakan ruang baca dan mesin fotokopi yang memadai, agar
memudahkan para pemakai atau pengunjung dalam mencetak untuk
kepentingan pendidikan dan penelitian.
4
Pustakawan juga harus dapat memberikan bimbingan untuk kebutuhan
pengguna seperti bimbingan untuk karya tulis, penelitian, pendidikan
dan lain-lain.
3. Fungsi Instruksi
Petugas referensi memperkenalkan kepada pemakai tentang
bagaimana menggunakan perpustakaan yang baik. Disamping itu,
ditujukan juga kepada usaha menggairahkan dan meningkatkan
penggunaan perpustakaaan, melalui tindakan persuasive dari petugas
dalam mengajak pemakai dapat mengoptimalkan pemakaian bahan
pustaka.
4. Fungsi Surpervisi ( pengawasan )
Petugas referensi dapat mengawasi pengunjung, baik dalam hal
kebutuhan informasi yang diperlukan maupun latar belakang sosial
dan tingkat pendidikannya, agar dapat menjawab pertanyaan
pengunjung dengan tepat.
5. Fungsi Bibliografi
Petugas referensi perlu secara teratur menyusun daftar bacaan atau
bibliografi untuk keperluan penelitian atau mengenal bacaan yang
baik dan menarik. Penyusunan bibliografi dipergunakan untuk
beberapa tujuan antara lain :
a. Menyusun bibliografi tentang subyek tertentu
b. Menyusun bibliografi untuk mengenal daftar bacaan yang baik
dan menarik, karya tulis, sehingga mudah dimanfaatkan oleh
pengajar pemakai perpustakaan, atau orang lain yang
memerlukannya.
6. Fungsi Evaluasi
Memberikan petunjuk/pengertian tentang bagaimana cara
memilih/menilai bahan pustaka dalam kelompok koleksi referensi
yang bermutu dan berbobot ilmiah agar diperoleh sumber informasi
yang berdaya guna maksimal. Pustakawan harus dapat memberikan
petunjuk atau pengertian tentang cara memilih koleksi referensi yang
bermutu. Contohnya saja, apabila ada pengguna yang mencari sebuah
judul, tetapi pengguna tidak menemukannya dan tidak tersedia di
perpustakaan, pustakawan harus dapat memberi petunjuk ke judul lain
dengan subyek atau topik yang sama atau hampir sama.
5
2. Layanan penunjang, yang memiliki kegiatan sebagai layanan
informasi, pembelajaran, dan bimbingan dalam tercapainya kegiatan
layanan referensi.
6
tidak ditata dan diorganisasi dengan baik akan sulit bagi pengguna
bahkan pustakawan sendiri untuk mencarinya.
7
Bila menggunakan surat, harus ada tenggang waktu menjawab
2 (dua) atau 3 (tiga) minggu dan biaya dibebankan kepada
pengguna.
Bila informasi yang dibutuhkan tidak ada pada referensi maka
harus diadakan penelusuran untuk mendapat kan informasi
yang dibutuhkan oleh sipenanya
8
2.9 Unsur-Unsur Layanan Referensi
1. Pustakawan
Pustakawan merupakan unsur perantara antara sumber-sumber
informasi dengan pemustaka intermediary. Pustakawan haruslah luwes
dan selalu siaga dalam menghadapi perubahan. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan pustakawan referensi :
a. Pemanfaatan Web 2.0 untuk membuat revitalasasi layanan jarak
jauh.
b. Skenario information commons untuk medapatkan energi dan
pandangan untuk memandu strategi.
c. Menjadi mitra para pengembang e-learning dan memberi bantuan
dalam perkuliahan.
d. Keikutsertaan dalam pembentukan tim atau kelompok
pengembangan intranets guna menggambarkan kebutuhan
informasi masing-masing kelompok.
e. Berperan dalam memberikan pelatihan keterampilan
keberaksaraan informasi sehingga menyadarkan para pemustaka
akan hak cipta dan menyajikan informasi secara beretika.
2. Fasilitas
Kegiatan yang diselenggarakan oleh perpustakaan, pengguna dapat
rekreasi di perpustakaan melalui fasilitas yang ada di perpustakaan
seperti taman, internet, koleksi, pelayanan, dan ruangan yang
mendukung. Untuk mendukung proses pelayanan yang nyaman,
fasilitas ruang referensi dilengkapi dengan Air Conditioner System
(AC) dan fasilitas komputer.
3. Pemustaka
Pemustaka merupakan unsur layanan yang perlu diperhatikan
perkembangannya mulai dari golongan umur, latar belakang yang
beragam, dan pemustaka generasi digital native. Interaksi yang bisa
dilakukan oleh pemustaka 24 jam dengan adanya tersedia fasilitas
interaktif, para pemustaka tidak hanya berperan sebagai pengguna
informasi melainkan telah berperan aktif sebagai pencipta informasi.
4. Pertanyaan Referensi
Pertanyaan yang diajukan, maksudnya seorang pustakawan layanan
referensi harus sabar dan bersikap sopan dalam menanyakan kembali
pertanyaan pemustaka yang masih kabur sehingga pertanyaan tersebut
jelas dan dimengerti oleh pustakawan. Pustakawan perlu mencatat
setiap pertanyaan agar bias dijadikan rujukan untuk layanan
selanjutnya.
9
2.10 Contoh Layanan Referensi Perpustakaan
Perpustakaan yang memiliki layanan referensi yaitu salah satunya
Perpustakaan Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta memiliki dua jenis layanan referensi yaitu layanan
referensi koleksi Islam dan layanan referensi koleksi umum. Layanan referensi
terletak di lantai 5 gedung Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Sumber-sumber referensi yang dikoleksi Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah antara lain: sumber biografi, bibliografi, sumber geografi,
indeks, abstrak, direktori, kamus, ensiklopedia, almanak, dan sumber-sumber
referensi lainnya. Jumlah koleksi yang ada di layanan referensi adalah 2738
judul, yang terdiri dari 599 judul koleksi referensi Islam dan 2139 judul
koleksi referensi umum. Beberapa koleksi referensi berbahasa arab.
Tentunya terdapat perbedaan perlakuan terhadap kedua jenis layanan
referensi tersebut. Perbedaan mencolok lebih kepada penguasaan bahasa.
Untuk koleksi layanan referensi Islam yang koleksinya menggunakan Bahasa
Arab maka agar pustakawan referensi dapat memberikan informasi kepada
pemustaka, pustakawan referensinya harus menguasai Bahasa Arab. Hingga
saat ini pelayanan referensi di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta masih bersifat manual. Layanan referensi baru sebatas bertemu
langsung antara pemustaka dan pustakawan. Belum ada fasilitas berupa call
centre atau e-mail yang bisa digunakan pemustaka sebagai sarana bertanya
kepada pustakawan referen.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Layanan perpustakaan untuk pemustakanya merupakan kegiatan penting
yang harus ada pada tiap perpustakaan. Di dalam sebuah perpustakaan
terdapat beberapa jenis pelayanan pengguna. Salah satunya adalah layanan
referensi. Layanan Referensi adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
di perpustakaan yang khusus melayani atau menyajikan koleksi referensi
kepada para pemakai atau pengunjung perpustakaan. Aktivitas bagian layanan
referensi menyangkut masalah penilaian terhadap perpustakaan. Baik tidaknya
suatu perpustakaan erat hubungannya dengan bagaimana layanan
perpustakaan diberikan kepada pengguna. Bagian layanan merupakan tolok
ukur keberhasilan suatu perpustakaan.
Layanan referensi mempunyai karakteristik yaitu layanan referensi mahal
dari segi harga, tidak perlu dibaca secara keseluruhan, tidak boleh keluar dari
perpustakaan, dan diperlukan ruang baca dan mesin fotokopi. Yang tujuan
layanan ini adalah memberikan layanan yang bersifat langsung. Dari segi
fungsi layanan referensi memiliki enam fungsi yaitu fungsi informasi,
bimbingan, instruksi, supervisi, bibliografi, evaluasi. Sedangkan dari segi jenis
layanan terdapat dua yaitu layanan pokok dan layanan penunjang. Pertanyaan-
pertanyaan yang dapat digolongkan sebagai pertanyaan referensi adalah semua
pertanyaan yang dapat dijawab dengan melalui sumber-sumber referensi yang
ada atau bahan-bahan tercetak lainnya sehingga tidak cukup apabila
pertanyaan tersebut dijawab dengan secara komprehensip saja. Layanan
referensi yang terdapat pada Perpustakaan Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
yang pemustakanya bertanya, maka petugas menjawab pertanyaan –
pertanyaan tersebut. Petugas referensi dianjurkan untuk bisa mencari
jawabannya dimana saja jawaban itu bisa ditemukan, tidak hanya dengan
sumber-sumber yang ada diperpustakaan sendiri tetapi kalau perlu dengan
menggunakan sumber-sumber lain yang ada diluar perpustakaan kita.
3.2 Saran
Sebagai pustakawan perlu diperhatikan perkembangan teknologi
pustakawan referensi yang seharusnya dapat memanfaatkan internet
atau bertanya langsung ke perpustakaan atau pusat informasi lainnya.
Sebagai pemustaka maka pemustaka perlu mengingat tata tertib di
dalam perpustakaan agar tercipta suasana kondusif dan nyaman dan di
zaman 4.0 menuju 5.0 pemustaka seharusnya mengetahui layanan dan
koleksi di perpustakaan
11
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.iainpare.ac.id/1806/13/Jasa%20Referensi.pdf
http://repository.upi.edu/22084/4/S_PSPI_1106378_Chapter1.pdf
12