Anda di halaman 1dari 23

JENIS-JENIS LAYANAN PERPUSTAKAAN, BAHAN PUSTAKA, DAN

PROSES PENYAJIANNYA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Perpustakaan”

Dosen Pengampu :

Inganatul Khasanah, M.Pd

Disusun Oleh :

Toha Hasan Anwar (20202000213)

PROGRAM STUDI MANEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA

PACITAN

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Illahi


Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya sehinnga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Jenis-jenis Layanan Perpustakaan, Bahan Pustaka dan Proses
Penyajiannya”.

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Perkantoran. Adapun isi dari makalah yaitu menjelaskan tentang Jenis-jenis
Layanan Perpustakaan, Bahan Pustaka dan Proses Penyajiannya.

Kami berterima kasih kepada Ibu Inganatul Khasanah, M.Pd selaku dosen mata kuliah
Manajemen Perpustakaan yang telah memberikan arahan serta bimbingan, dan juga kepada
semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penulisan
makalah ini.

Seperti pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”. Kami menyadari makalah
ini masih jauh dari sempurna. Hal ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan kami
sendiri. Oleh karena itu, sangatlah kami harapkan saran dan kritik yang positif dan
membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa
yang akan datang.

Pacitan, 06 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 3


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 3
C. Tujuan Pembahasan ...................................................................................................... 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Layanan Perpustakaan ................................................................................ 1


B. Jenis-jenis Layanan Perpustakaan ................................................................................ 1
C. Sistem Layanan Perpustakaan ...................................................................................... 5
D. Manajemen Layanan Perpustakaan Sekolah ................................................................ 6
E. Definisi Bahan Pustaka ............................................................................................... 12
F. Jenis Bahan Pustaka ................................................................................................... 12
G. Pengertian Pengadaan Bahan Pustaka ........................................................................ 15
H. Pengelolaan Bahan Pustaka Menurut Jenisnya .......................................................... 16

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan ahli yang pada
pelaksanaannya, yang mana perlu adanya perencanaan dan anggaran dalam
menyelenggarakannya. Karena perpustakaan akan berjalan maksimal, jika pelayanan
yang gunakan tepat, saling bertanggung jawab, dan sesuai kebutuhan penggunanya.
Adanya pelayanan di perpustakaan sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah
perpustakaan. Kegiatan layanan merupakan kegiatan yang mempertemukan langsung
antara petugas dengan pengguna perpustakaan, sehingga penilaian pengguna akan
muncul ketika kegiatan layanan tersebut dilangsungkan. Perpustakaan tersebut akan
dinilai baik secara maksimal oleh pengguna/konsumen, jika mampu memberikan
layanan yang terbaik, dan dinilai buruk keseluruhan pula jika layanan yang diberikan
buruk.
Banyak yang berpendapat bahwa layanan perpustakaan merupakan titik
penghubung pelaksanaan atau kegiatan perpustakaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Layanan Perpustakaan Sekolah ?
2. Apa Saja Jenis-jenis Layanan Perpustakaan ?
3. Apa saja Sistem Layanan Perpustakaan ?
4. Bagaimana Manajemen Layanan Perpustakaan Sekolah ?
5. Bagaimana Definisi Bahan Pustaka ?
6. Apa saja Jenis Bahan Pustaka ?
7. Bagaimana Pengertian Pengadaan Bahan Pustaka
8. Bagaimana Pengelolaan Bahan Pustaka Menurut Jenisnya
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian Layanan Perpustakaan Sekolah.
2. Menjelaskan Jenis-jenis Layanan Perpustakaan.
3. Menjelaskan Sistem Layanan Perpustakaan.
4. Menjelaskan Manajemen Layanan Perpustakaan Sekolah.
5. Menjelaskan Definisi Bahan Pustaka ?
6. Menjelaskan Jenis Bahan Pustaka ?
7. Menjelaskan Pengertian Pengadaan Bahan Pustaka
8. Menjelaskan Pengelolaan Bahan Pustaka Menurut Jenisnya

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Layanan Perpustakaan Sekolah


Perpustakaan adalah pelayanan dan pelayanan berarti kesibukan. 1 Sedangkan
menurut standar nasional perpustakaan sekolah, layanan perpustakaan adalah kegiatan
pendayagunaan materi perpustakaan pengguna, yaitu sirkulasi, referensi, penelusuran,
pendidikan pengguna, pinjam antarperpustakaan. Jadi, layanan perpustakaan sekolah
merupakan kegiatan yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan hubungan
dengan anggota (pegawai) yang akan menggunakan koleksi atau jasa perpustakaan
dalam rangka untuk menunjang program belajar-mengajar di sekolah.
Layanan perpustakaan terbagi dua yaitu layanan langsung dan layanan tidak
langsung. Layanan langsung yaitu layanan yang berhubungan dengan pengguna
perpustakaan seperti layanan sirkulasi, referensi, dan layanan pengguna. Sedangkan
layanan tidak langsung adalah layanan yang dilakukan oleh perpustakaan berupa
pemberian motivasi kepada para pengguna untuk memanfaatkan fasilitas
perpustakaan.2
Salah satu tugas pokok sebuah perpustakaan adalah memberikan layanan
informasi. Karena pentingnya layanan tersebut maka sering dikatakan bahwa warna
wajah dan penampilan serta kinerja perpustakaan akan dicerminkan dalam layanan
informasi tersebut. Jika layanan pada pelanggan memuaskan maka baiklah kinerjanya,
sebaliknya apabila layanan yang diberikan belum memuaskan maka dapat dianggap
bahwa perpustakaan tersebut belum mampu melayani dengan baik.3
Layanan perpustakaan sekolah bertujuan untuk menyajikan bahan pustaka dan
sumber informasi lainnya terutama kepada guru dan murid guna kepentingan belajar
mengajar dan bacaan hiburan. Dan dengan tujuan terselenggaranya perpustakaan
sekolah adalah mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan
program kegiatan sekolah melalui pelayanan informasi.4
B. Jenis-jenis Layanan Perpustakaan
1. Layanan locker adalah penyediaan fasilitas untuk menitipkan tas atau barang-
barang yang tidak boleh dibawa masuk ke perpustakaan.
1 Seokarman. Perpustakaan Sekolah; Petunjuk Untuk Membina Memakai dan Memelihara Perpustakaan di Sekolah (Jakarta: Proyek
Pengembanagn Perpustakaan, 1981), hlm. 135.
2 Pawit M YUsup. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Rajawali Prers, 1991), hlm. 44.

3 NS Sutarno. Manajemen Perpustkaan; Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Samitra Media, 2005), hlm. 112
4 Noerhayati Soedibyo. Pengelolaaan Perpustakaan (Bandung, Alumni, 1987), hlm. 2.

2
2. Layanan sirkulasi adalah pelayanan kepada pengguna yang berkaitan dengan
peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi.
3. Layanan referensi adalah suatu kegiatan layanan yang berupa pemberian bantuan
kepada pengguna perpustakaan agar dapat menemukan informasi yang
dibutuhkan.
4. Layanan penelusuran informasi adalah suatu kegiatan layanan untuk mencari
kembali dokumen atau informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan mengenai
objek tertentu.
5. Layanan informasi koleksi terbaru adalah suatu bentuk jasa kesiagaan informasi
terbaru yang diupayakan untuk disampaikan sesegera mungkin kepada pengguna
perpustakaan, sehingga mengetahui perkembangan keadaan koleksi atau informasi
terbaru.
6. Layanan koleksi adalah suatu kegiatan untuk melayankan berbagai jenis koleksi
yang dimiliki perpustakaan. Jenis layanan koleksi meliputi:
a. Layanan koleksi umum (koleksi sirkulasi) adalah suatu bentu kegiatan
layanan dengan menyediakan buku yang dapat dipinjam untuk dibawa
pulang.
b. Layanan koleksi cadangan
Layanan koleksi cadangan adalah suatu bentuk kegiatan layanan dengan
menyediakan satu judul koleksi yang dimiliki untuk ditempatkan dalam
ruang terpisah. Koleksi cadangan ini biasanya ini tidak dapat dipinjam
untuk dibawa pulang, tetapi hanya dapat dibaca atau difoto kopi.
c. Layanan koleksi dan layanan terbitan berkala
Layanan koleksi dan layanan terbitan berkala adalah suatu bentuk kegiatan
layanan dengan menyediakan koleksi terbitan berkala yang terdiri dari
surat kabar, tabloid, majalah, dan jurnal.
d. Layanan koleksi digital
Layanan koleksi digital adalah suatu bentuk kegiatan layanan dengan
menyediakan koleksi dalam bentuk digital, yang terdiri dari kaset, CD-
ROM, DVD, dan koleksi bentuk mikro.
e. Layanan koleksi referensi
Layanan koleksi referensi adalah suatu bentuk kegiatan layanan dengan
menyediakan koleksi rujukan yang terdiri yang terdiri dari kamus,
ensiklopedi, buku pedoman, almanak, direktori dll. Koleksi ini biasanya

3
tidak dapat dipinjam untuk dibawa pulang, tetapi hanya dapat dibaca dan
difoto kopi.
f. Layanan koleksi khusus
Layanan koleksi khusus adalah suatu bentuk kegiatan layanan dengan
menyediakan koleksi khusus yang dimiliki oleh perpustakaan, misalnya
koleksi langka atau dalam bidang tertentu.
g. Layanan koleksi tugas akhir
Layanan koleksi tugas akhir adalah suatu bentuk kegiatan layanan dengan
menyediakan koleksi hasil penelitian siswa. Koleksi tuggas akhir ini
biasanya tidak dapat dipinjam untuk dibawa pulang, tetapi hanya dapat
dibaca dan difotokopi.
7. Layanan ruang baca. Layanan ruang baca beruapa penyediaan fasilitas untuk
membaca/belajar di ruang-ruang perpustakaan. Fasilitas yang disediakan adalah
berbagai jenis koleksi perpustakaan, meja, kursi, penerangan, ruang diskusi,
computer penelusuran, AC, dan toilet.
8. Layanan foto kopi adalah penyediaan fasilitas penggandaan informasi tertulis dan
tercetak untuk keperluan studi dan penelitian.
9. Layanan Workstation dan multimedia adalah penyediaan fasilitas computer yang
dapat digunakan untuk pengetikan, penelitian maupun internet. Dapat juga dalam
ruang layanan tersebut disediakan peralatan multimedia untuk mengakses koleksi
digital.
10. Layanan Lain-lain
a. Pengawasan keluar masuknya koleksi
Pengawasan keluarnya setiap koleksi dari ruang perpustakaan menjadi
tanggung jawab bagian layanan pengguna. Petugas dibagian ini harus
bersikap tegas dengan tetap mempertimbangkan sikap ramah dan simpatik
sebagai unit layanan.
b. Penataan koleksi
Penataan koleksi di jajaran rak disebut pengerakan menurut tata susunan
tertentu. Tata susunan dapat didasarkan pada nomor klas maupun abjad
(biasanya untuk majalah). Kegiatan ini dapat dikerjakan oleh sekelompok
orang yang bukan petugas tetap layanan pengguna, misal merekrut
pengguna perpustakaan sebagai petugas paro waktu.
c. Layanan informasi perpustakaan

4
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai proses penyampaian informasi kepada
pengguna. Kandungan informasi yang disajikan termasuk koleksi dan
fasilitas perpustakaan, jasa/layanan/kegiatan yang dilakukan perpustakaan.
Ada kalanya perpustakaan melakukan perubahan terhadap peraturan,
penambahan fasilitas dan penambahan jenis layanan. Sarana yang
digunakan dalam layanan informasi seperti brosur, pembatas buku,
rambu/petunjuk perpustakaan dan papan pengumuman.
d. Pendidikan pengguna
Pendidikan pengguna adalah kegiatan yang dirancang untuk mendidik
pengguna agar mengetahui sumber informasi perpustakaan yang terdiri
dari koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan, mendidik pengguna dalam
memanfaatkan sumber tersebut secara tepat dan mendidik untuk menjadi
pengguna yang tertib dan bertanggung jawab.
e. Sosialisasi peraturan
Peraturan perpustakaan adalah peraturan tertulis yang dibuat sebagai
pedoman bagi pengguna dalam menggunakan perpustakaan dan petugas
yang melayani. Funsinya adalah sebagai sarana untuk menjamin ketertiban
dan kelancaran kegiatan pelayanan.5
C. Sistem Layanan Perpustakaan
Agar layanan dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan kondisi perpustakaan, maka
perlu suatu system layanan yang jelas. Ada dua system layanan pengguna yaitu:
1. Sistem terbuka
Sistem terbuka adalah system layanan yang memungkinkan pengguna masuk ke
ruang koleksi untuk memiilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan dari
jajaran koleksi perpustakaan. Koleksi pada system ini harus disusun dengan suatu
cara yang ddapat memudahkan pengguna mencari dan menemukan koleksi yang
diinginkan.
a. Keuntungan dari system terbuka
1) Menghemat tenaga, karena petugas tidak perlu mengambilkan koleksi
yang akan dipinjam karena pengguna bisa langsung mengambil sendiri
ke rak.
2) Memberikan kepuasan kepada pengguna karena bisa memilih koleksi
yang sesuai dengan kebutuhannya secara langsung ke jajaran koleksi.

5 F Rahayuningsih. Pengelolaan Perpustakaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm. 92.

5
3) Memungkinkan memilih judul lain yang sesuai, apabila tidak
menemukan koleksi yang dicari.
4) Mengurangi kemungkinan terjadinya salah paham antara pengguna dan
petugas.
b. Kerugian dari system terbuka
1) Memerlukan tenaga ekstra untuk mengembalikan dan membetulkan
koleksi yang salah letak.
2) Koleksi akan lebih cepat rusak karena sering dipegang.
3) Memerlukan ruangan yang relative lebih luas, untuk pengaturan rak agar
pengguna leluasa memilih koleksi.
4) Susunan koleksi di rak menjadi mudah rusak.
2. Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah system layanan perpustakaan yang tidak memungkinkan
pengguna mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan. Pengguna bisa memilih
koleksi melalui catalog, dan selanjutnya petugas perpustakaan yang akan
mengambilnya.
a. Keuntungan dari system tertutup
1) Memungkinkan susunan rak dipersempit antara satu dengan yang lain,
sehingga menghemat ruang untuk menyimpan koleksi.
2) Susunan koleksi di rak lebih teratur dan tidak mudah rusak, karena yang
mengambil dan mengembalikan adalah petugas.
3) Faktor kehilangan dan kerusakan koleksi bisa diperkecil.
b. Kerugian dari system tertutup
1) Petugas banyak mengeluarkan energy untuk melayani peminjaman.
2) Prosedur peminjaman tidak bisa cepat (harus menunggu giliran dilayani
bila antrian panjang).
3) Sejumlah koleksi tidak pernah disentuh atau dipinjam.
4) Peminjam sering tidak puas apabila koleksi yang dipinjam tidak sesuai
dengan yang dikehendaki.6
D. Manajemen Layanan Perpustakaan Sekolah
Manajemen Layanan Perpustakaan Sekolah adalah serangkaian kegiatan dalam
pelayanan perpustakaan di sekolah yang bertujuan untuk memudahkan pengguna
dalam mencari dan menemukan sumber informasi yang dibutuhkan. Layanan

6 F Rahayuuningsih, hlm. 94.

6
perpustakaan sekolah meliputi layanan peminjaman, referensi dan bimbingan
membaca. Sedangkan kegiatan manajemen tersebut meliputi sebagai berikut:
1. Perencanaan layanan perpustakaan sekolah seperti halnya perencanaan layanan
peminjaman, referensi dan bimbingan membaca perlu dilakukan dengan cermat
dan teliti. Sehingga kegiatan pemberian layanan kepada pengunjung dapat
dilakukan secara maksimal.
2. Pengorganisasian adalah fungsi yang dijalankan oleh semua manajer dari semua
tingkatan, termasuk administrator. Pengorganisasian layanan perpustakaan
sekolah perlu dilakukan dengan hati-hati. Setiap individu harus tahu kejelasan
tugas dan kewenangan masing-masing. Dalam mengerjakannya layanan
perpustakaan perlu ditetapkan jenis tugas yang dikerjakan, siapa yang bertugas
dan pihak yang berwenang dalam pengambilan keputusan terkait pada masing-
masing layanan tersebut. Jadi, pengorganisasian akan berjalan dengan baik apabila
pembagian tugas jelas dan individu mengetahui kewenangan masing-masing.7
3. Penggerak SDM.
Penggerak menjadi motivating yang artinya “keseluruhan proses pemberian
motif bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau
bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi yang efesien dan
ekonomis”. Pelibatan SDM dimaksudkan keterlibatan secar utuh masing-masing
individu dalam layanan perpustakaan sekolah. Dalam proses ini seluruh
komponen yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan di libatkan secara
menyeluruh. Pada kegiatan sirkulasi dan referensi petugas yang memiliki
wewewang segera menjalankan tugasnya. Sedangkan pada layanan bimbingan
membaca/kunjungan wajib membaca membutuhkan bantuan dari pihak guru
masing-masing kelas. Sehingga keterlibatan ini akan menjadikan layanan berjalan
dengan prima.8
4. Pengawasan layanan perpustakaan sekolah
Menurut Siagan (1988:135), pengawasan layanan perpustakaan merupakan
proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk
menjamin supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Maka pengawasan harus dilakukan
untuk memastikan dalam setiap tahapan berjalannya perpustakaan, staf dan
Pembina perpustakaan.

7 NS Sutarno, Op. cit., hlm. 8.

8 Ibid, hlm. 82.

7
Menurut Soejono pengelolaan perpustakaan terdiri dari: (1) kebijakan dan
prosedur, (2) mengelola koleksi, (3) pendanaan dan pengadaan, (4) mengelola
fasilitas, (5) sumber daya manusia, perencanaan kegiatan mengelola dan bagi
pengelola perpustakaan. Hal tersebut merupakan bagian atau peran dalam
pendidikan di sekolah. Secara efektif perpustakaan harus mampu mendukung
kurikulum dan program sekolah sehingga perpustakaan berfungsii sebagai sumber
belajar.9
Aktivitas pelayanan yang harus dikelola/dilakukan dalam perpustakaan sekolah
ada beberapa aspek yaitu:
1. Layanan sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah layanan pengguna yang berkaitan dengan
peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi.10 Tugas pokok bagian
sirkulasi melayani siswa-siswa yang akan meminjam dan mengembalikan buku
perpustakaan sekolah, juga membuat statistik pengunjung (mencatat jumlah
pengunjung dan peminjam).11 Selain itu, masih memiliki tugas untuk penagihan
koleksi yang belum dikembalikan, penagihan denda, dan memberikan surat beres
administrasi perpustakaan.
Bagian layanan sirkulasi harus bekerja sama dengan bagian pengembangan
koleksi sehingga koleksi selalu baru dan tersedia dalam jumlah yang memadai,
karena bagian sirkulasi lebih mengetahui koleksi yang dibutuhkan pengguna.
Selain itu bagian sirkulasi juga harus bekerja sama dengan bagian pemeliharaan
dan perbaikan koleksi perpustakaan, agar koleksi lebih efektif digunakan oleh
pengguna.12 Kegiatan layanan sirkulasi sebagai berikut:
a. Pendaftaran anggota perpustakaan
Untuk beberapa perpustakaan tugas menerima anggota ada yang
menjadi tanggung jawab bagian administrasi perpustakaan. Mengenai syaarat
dan jenis keanggotaan berbeda tergantung kepada kebijakan perpustakaan.
Jenis keanggotaann meliputi anggota intern yang artinya anggota yang terdiri
dari sekelompok orang yang berkaitan langsung dengan anggotanya.
Kedua anggota ekstren adalah anggota yang terdiri dari sekelompok orang
yang tidak ada kaitannya dengan lembaganya.Jenis keanggotaan ini seringkali

9 Soejono Trimo. Pengadaan Bahan Pustaka (Bandung: Angkasa, 1992), hlm. 23.

10 F Rahayuningsih, Op. cit., hlm. 95.


11 Ibrahim Bafadal. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), hlm. 125.

12 F Rahayuningsih, hlm. 95.

8
merupakan sarana sarana untuk menggalang danan perpustakaan, karena
menarik sejumlah uang sebagai syarat keanggotaan.
b. Peminjaman
Peminjaman koleksi merupakan salah satu kegiatan utama dalam
organisasi. Kegiatan peminjaman adalah suatu proses pencatatan transaksi
yang dilakukan oleh petugas perpustakaan dengan pengguna pada saat
pengguna meminjam koleksi. Jenis koleksi yang umum dipinjamkan adalah
koleksi yang berupa buku dan DC ROM. Jangka waktu peminjaman meliputi
peminjaman jangka pendek (harian), peminjaman biasa (mingguan), dan
peminjaman jangka panjang (bulanan).13
c. Pengembalian atau perpanjang
Kegiatan pengembalian adalah kegiatan pencatatan bukti bahwa
pengguna telah mengembalikan koleksi yang dipinjamnya. Kegiatan
perpanjangan adalah kegiatan pencatatan kembali koleksi yang pernah
dipinjam sesuai kurun waktu yang ditentukan.
d. Penagihan
Kegiatan penagihan adalah kegiatan pemberitahuan kepada peminjam
uantuk meminta kembali koleksi yang dipinjam karena telah melampaui batas
waktu peminjaman. Sarana penagihan koleksi meliputi; kartu petunjuk tanggal
kembali, kartu buku, kartu peminjaman, dan formulir penagihan.
e. Pemberian sanksi.
Sanksi adalah suatu tindakan pemberian hukuman atas orang yang
melakukan pelanggaran. Sanksi ini penting diberikan bagi pengguna yang
melakukan pelanggaran, agar mentaati peraturan yang berlaku.
Jenis pelanggarannya seperti; keterlambatan pengembalian koleksi,
mengembalikan koleksi dalam keadaan rusak, menghilangkan dan membawa
tanpa melalui prosedur yang benar. Sedangkan sanksi yang diberikan misal,
tidak boleh meminjam dalam waktu tertentu atau membayar uang sesuai waktu
keterlambatan.
f. Beres administrasi perpustakaan adalah kegiatan pemeriksaan bahwa pengguna
tidak lagi mempunyai pinjaman dan denda, serta pemberian tanda bukti bahwa
pengguna telah bebas dan tidak mempunyai tanggungan pada perpustakaan.

13 Ibid, hlm. 96.

9
g. Statistik adalah kegiatan pengumpulan data kegiatan peminjaman sebagi bahan
untuk melihat keadaan dan perkembangan perpustakaan.
2. Layanan referensi
Layanan rujukan merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan
pengguna perpustakaan. Referensi juga memiliki arti sumber, acuan dan petunjuk.
Melalui pengarahan dan rujukan petugas perpustakaan khususnya petugas
referensi, pengguna akan memperoleh informasi melalui bahan-bahan referensi
yang ada di perpustakaan. Jadi petugas layanan referensi tidak hanya
menyediakan bahan referensi di perpustakaannya saja, tetapi juga harus
memberikan jasa rujukan maupun pengarahan agar pengguna menemukan
informasi yang dibutuhkan di lain tempat.14
Layanan referensi mempunyai peran penting dalam perpustakaan, karena
melalui dialog dan komunikasi dapat membantu pengguna menemukan informasi
yang dicari. Dengan demikian yang dimaksud dengan layanan referensi adalah
suatu kegiatan untuk membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan
informasi yaitu dengan cara menjawab pertanyaan dengan menggunakan koleksi
referensi dan memberikan bimbingan untuk menemukan serta memakai koleksi
referensi.
3. Layanan terbitan berkala
Layanan terbitan berkala dimaksudkan untuk memberikan informasi yang
terdapat dalam terbitan berkala kepada pengguna dengan mudah, cepat dan actual.
Untuk mencapai tujuan tersebut hendaknya perpustakaan menggunakan system
layanan yang terbuka, yaitu memberi kesempatan pada pengguna untk memilih
dan mengambil terbitan sendiri.
Layanan terbitan berkala ada tiga jenis; 1). Layanan surat kabar dan
tabloid, 2). Rak pajang, 3). Tongkat penjepit surat kabar.15
4. Layanan pendidikan pengguna
Pendidikan pengguna adalah kegiatan yang dirancang untuk mendidik
pengguna agar mengetahui sumber informasi sumber informasi perpustakaan yang
terdiri dari koleksi, fasilitas, jasa perpustakaan, mendidik pengguna dalam
memanfaatkan sumber informasi secara cepat dan tepat dan mendidik pengguna
perpustakaan untuk menjadi pengguna yang tertib dan bertanggung jawab.
Dengan pendidikan pengguna diharapkan kekayaan perpustakaan dalam bentuk

14 Ibid, hlm. 103.

15 Ibid, hlm. 117.

10
koleksi, baik baik tercetak maupun tidak tercetak dengan segala fasilitas dan
pelayanan yang ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh pengguna secara
bertanggung jawab.
Program pendidikan pengguna perpustakaan perlu dilaksanakan, karena
kemampuan menggunakan perpustakaan merupakan dasar yang amat penting
dalam mencapai keberhasilan dalam pendidikan. Selain itu diharapkan mampu
berfungsi dalam mendidik pengguna perpustakaan untuk menjadi pengguna yang
tertib dan bertanggung jawab. Waktu pelaksanaan bervariasi, program wajib
dilaksanakan secara kontinyu dan terjadwal, tetapi dapat pula dilaksanakan sesuai
kebutuhan. Tempat penyelenggaraan tidak terikat oleh prosedur yang formal,
misal di suatu ruangan disesuaikan dengan fasilitas yang ada.16
Melayani kebutuhan pelajar dalam kelas sewaktu-waktu dapat dilakukan,
bila guru kelas memerlukan bahan-bahan dari perpustakaan untuk membantu
pelajarannya. Guru sebaiknya mengadakan penyelidikan terlebih dahulu dalam
perpustakaan tentang jenis bahan pustaka yang mungkin diperlukannya. Sebelum
jam pelajaran guru kelas telah menyusun daftar bahan yang diperlukannya dan
menyerahkan daftar itu kepada guru pustakawan agar bahan yang diperlukan itu
dapat lebih dahulu disediakan.17
Agar program pendidikan pengguna perpustakaan mencapai hasil
maksimal, perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu fasiliatas pendukung dan
perencanaan program secara matang seperti tujuan, waktu pelaksanaan, materi
yang akan disampaikan, siapa pelaksanaannya serta metode apa yang akan
digunakan.18
Salah satu cara pemberdayaan sumber informasi perpustakaan adalah
memberikan dan menyelenggarakan layanan kepada pemakai. Layanan yang
efektif adalah yang dapat memenuhi keinginan pemakai dalam hal:
1. Penyediaan informasi yang sesuai dengan keinginan pemakai.
2. Waktu yang tepat, leluasa, memadai dan tidak terlalu mengikat, termasuk
kesempatan sore dan malam untuk kelompok masyarakat.
3. Kebebasan, tata cara dan akses informasi, tidak kaku dengan pengawasan
longgar, tidak terlalu ketat, tertib, kondusif dan simpatik.

16 Ibid, hlm. 123.

17 Soekarman, Op, cit., hlm. 135.


18 F Rahayuningsih, hlm. 124.

11
4. Suasana yang menyenangkan, aman, tenang, tentram, jauh dari kegaduhan
dan kebisingan.
5. Sikap dan perilaku petugas yang penuh perhatian, ramah santun, bersifat
membimbing dan menguasai masalah.
6. Tata tertib yang sederhana, mudah dipahami, diikuti dan dilaksanakan.
7. Adanya fasilitas dan kemudahan yang lain seperti: panduan, petunjuk dan
informasi singkat.
8. Menimbulkan kesan yang baik, menyenangkan dan memuaskan sehingga
orang ingin kembali lagi.
9. Berorientasi pada konsumen dan bersifat mandiri.19
E. Definisi Bahan Pustaka
Bahan pustaka adalah suatu unsur dalam sistem perpustakaan, yang memiliki
peran penting karena memiliki nilai informasi yang mahal. Bahan pustaka seperti
terbitan buku, surat kabar dan majalah , dan bahan audio visual seperti audio kaset,
video, slide, CD-Rom dan sebagainya.
Pemeliharaan bahan pustaka tidak hanya secara fisik saja, namun juga meliputi
isinya yang berbentuk informasi yang terkandung di dalamnya.
Pemliharaan merupakan kegiatan mengusahakan agar bahan pustaka yang kita
kerjakan tidak cepat mengalami kerusakan, awet, dan bisa dipakai lebih lama serta
bisa menjangkau lebih banyak pembaca perpustakaan.
Bahan pustaka masa kini tidak hanya berupa buku, majalah, atau bahan
tercetak lainnya, tetapi dapat juga berupa bahan terekam pada piringan hitam, pada
pita magnetik, seperti kaset, pita video, compact disk (CD), CD-ROM, diskette, film
semacam mikrofilm, mikrofiche. Petugas perpustakaan perlu mengenal jenis bahan
pustaka agar dapat mengadakan bahan pustaka secara benar, sesuai dengan kebutuhan
informasi instansinya, serta mampu mengolah sesuai dengan metode yang benar, dan
mudah menyajikan bahan pustaka tersebut sehingga dapat memuaskan pengguna
informasi.
F. Jenis- jenis Bahan Pustaka
1. Bahan pustaka dapat dibedakan menurut :
a. Bentuk fisiknya, yaitu terdiri dari :
1) bahan yang digunakan
2) ukurannya

19 NS Sutarno, Op, cit., hlm. 113.

12
3) beratnya
4) jumlah halaman
2. Isi keilmuannya , yaitu terdiri dari :
1) kegunaan / tujuan pembuatannya
2) isi / subjek
3) keaslian
3. Cara Terbit dapat di bedakan sebagai berikut :
1) subjekotoritas pengarang
2) sumber
3) metode penyebaran
G. Dilihat dari cara terbit dan bentuk penampilannya bahan pustaka dapat
dibedakan sebagai berikut :
1. MONOGRAF (BUKU)
Monograf adalah sebutan lain untuk buku, dan digunakan untuk membedakan
terbitan tersebut dengan terbitan berseri. Monograf berisi satu topik atau sejumlah
topik (subjek) yang berkaitan, dan biasanya ditulis oleh satu orang. Selain itu,
monograf merupakan terbitan tunggal yang selesai dalam satu jilid dan tidak
berkelanjutan.
Ciri – ciri Monograf adalah sebagai berikut :
a. Isinya membahas satu permasalahan pokok, kalaupun terdiri dari beberapa
makalah (misalnya dalam prosiding seminar) maka semua makalah
berhubungan dengan tema pokok dari seminar tersebut.
b. Berjilid.
c. Mempunyai halaman judul.
d. Terdapat daftar isi.
e. Teks yang dibagi dalam bab-bab.
f. Terdapat lembar pendahuluan dan / atau kata pengantar.
g. Terbit dalam satu jilid atau beberapa volume dengan bentuk jilid sama.
h. Umumnya memiliki ISBN (International Standard Book Number).
2. MONOGRAF SERI
Ciri – ciri Monograf Seri adalah sebagai berikut :
a. Isinya membahas satu permasalahan pokok, kalaupun terdiri dari beberapa
makalah (misalnya dalam prosiding seminar) maka semua makalah
berhubungan dengan tema pokok dari seminar tersebut
b. Mempunyai judul seri yang tetap.
13
c. Memiliki nomor seri yang berkesinambungan.
d. Selain ISBN (International Standard Book Number).
e. Monograf seri sering memiliki juga ISSN (International Standard Serial
Number).
3. MONOGRAF ANALITIK
Ciri – ciri Monograf Analitik adalah sebagai berikut :
a. Memiliki ciri umum seperti monograf, tetapi isinya, baik seluruhnya maupun
sebagian terdiri dari sekumpulan makalah yang berdiri sendiri, namun satu
sama lain saling berkaitan dalam satu subjek,
b. Memiliki ISBN.
4. MONOGRAF ANALITIK BERSERI
Ciri – ciri Monograf Analitik Berseri adalah sebagai berikut :
a. Memiliki Ciri umum sama dengan monograf analitik, tetapi juga memiliki
ciri Monograf seri.
b. Pada monograf analitik berseri terdapat judul seri yang tetap disertai nomor
seri yang berkesinambungan, biasanya ada ISBN dan ISSN.
5. TERBITAN BERSERI (SERIAL)
Ciri – ciri terbitan berseri / berkala, adalah sebagai berikut :
a. Memiliki judul seri, yang selalu sama pada setiap nomor penerbitan.
b. Publikasi yang diterbitkan secara berturutturut, bernomor, bervolume,
umumnya berjangka waktu terbit (frekuensi) tertentu.
c. Isinya terdiri dari artikel-artikel, ada pula yang berartikel tunggal.
d. Terdapat halaman editor/redaksi.
e. Daftar isi merupakan daftar artikel yang dimuat.
Contoh –contoh terbitan berseri, adalah :
a. Majalah, magazin, buletin, journal, risalah laporan tahunan, bulanan,
mingguan
b. Buku tahunan
c. Serial
d. Seri monograf, monograf berseri
6. TERBITAN YANG BERSIFAT SEMENTARA (EPHEMERAL MATERIALS)
Ciri-ciri terbitan sementara :
a. Bersifat selebaran/pengumuman
b. Bentuknya kecil dan mudah dibawa
c. Isinya tidak lengkap.
14
d. Budah dipahami dan terbit tidak teratur
Contoh-contoh terbitan sementara :
a. Brosur
b. Leaflet
c. Pamflet
d. Selebaran
e. Reprint
7. BAHAN PUSTAKA BUKAN BUKU
Ciri Bahan Pustaka Bukan Buku :
a. Materi yang mempunyai objek
b. Rekaman suara
c. Media pandang dengar.
d. Materi elektronik, optik, magnetic
e. Kombinasi berbagai material dalam satu kesatuan.
Contoh Bahan Pustaka Bukan Buku :
a. Atlas, Grafik
b. Pita suara, CD, Kaset
c. Film bersuara
d. CD Room , Disket
e. Kit Pendidikan
8. BAHAN PUSTAKAN REFEREN
Bahan Referens adalah buku-buku yang berisi informasi yang umumnya
disajikan secara sistematis, dan diperuntukkan bagi pembaca yang memerlukan
informasi pelengkap atau tambahan pada waktu membaca bahan pustaka.
Yang termasuk jenis bahan referens adalah kamus, ensiklopedia, direktori,
buku statistik, bibliografi, indeks, abstrak, almanak, atau yearbook.
H. Pengertian Pengadaan Bahan Pustaka
Perpustakaan sekolah akan dapat berfungsi dengan baik sebagai sumber
informasi dan sumber belajar apabila di perpustakaan sekolah tersedia bahan pustaka
yang menunjang kegiatan belajar. Dengan adanya bahan pustaka ini siswa dapat
belajar dan mencari informasi yang diinginkan. Bahan pustaka yang dapat menunjang
kegiatan belajar siswa adalah bahan pustaka yang secara terus-menerus ditingkatkan
kualitas dan kuantitasnya.
Pengadaan bahan pustaka adalah upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas
bahan pustaka. Upaya peningkatan kualitas bahan pustaka dilakukan dengan
15
mengadakan bahan pustaka yang belum dimiliki atau yang terbaru sesuai dengan
perkembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi, Sebaliknya peningkatan kuantitas
bahan pustaka adalah upaya peningkatan jumlah bahan pustaka agar kebutuhan warga
sekolah dapat dipenuhi.
Adapun beberapa metode dalam pengadaan bahan pustaka adalah sebagai
berikut :
1. Pembelian, untuk meringankan biaya pembelian, kita bisa melakukan pembelian
di bursa buku-buku bekas atau menelusuri pameran-pameran buku karena
pameran buku biasanya memberikan diskon besar-besaran, kesempatan seperti ini
harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pengelola perpustakaan.
2. Tukar-menukar, kita bisa melakukan kerja sama dengan perpustakaan yang lain
dengan tukar-menukar koleksi dengan cara peminjaman jangka panjang.
Sehingga pemustaka bisa memanfaatkan koleksi dari perpustakaan yang lain.
3. Hadiah, untuk mendapatkan buku secara cuma-cuma/ hadiah, maka perpustakaan
dan pustakawan harus pro aktif bekerja sama dalam mencari unit kerja atau
instansi atau LSM mana yang dapat menghadiahkan buku-bukunya bagi keperluan
perpustakaan. Pendekatan ini sangat diperlukan, karena dengan adanya
permohonan yang resmi dari pejabat perpustakaan akan memudahkan proses
pustakawan dalam memperoleh buku-buku yang di perlukan perpustakaan secara
cuma-cuma.
4. Sumbangan, perpustakaan dan pustakawan harus pro aktif mencari perpustakaan
yang akan mengadakan penyiangan koleksi, sehingga bisa membuat permohonan
buku-buku hasil penyiangan tersebut bisa disumbangkan dan dimanfaatkan oleh
perpustakaan kita.
5. Kerjasama, kita bisa mendapatkan bahan pustaka dengan melakukan kerjasama,
misalnya dengan penerbit dan penulis dengan mendapatkan harga buku-buku
yang serendah-rendahnya dengan kualitas yang sama dengan buku yang bagus
dan mahal.
6. Terbitan Sendiri, metode pengadaan koleksi yang terakhir adalah dengan
memproduksi sendiri koleksi perpustakaan. Contoh kongkrit dari metode
pengadaan ini antara lain adalah kliping atau karya tulis yang dihasilkan oleh
pustakawan, siswa dan guru yang kemudian dihimpun menjadi koleksi
perpustakaan.
I. Pengelolaan Bahan Pustaka Menurut Jenisnya.

16
Pengelolaan bahan pustaka menurut jenisnya dibedakan menjadi beberapa
macam,diantaranya:
1. Pengelolaan Buku ( monograf )
a. Monograf ada 2 macam,yaitu monograf biasa dan monograf berseri. Dua
jenis monograf tersebut dicacat dalam Buku Induk Registrasi Buku.Kegiatan
itu yang disebut Registrasi Buku.
b. Monograf berseri ditandai dengan adanya judul seri yang tetap dan nomer
yang berurutan,hanya judul monografnya yang berubah.Pada saat penerimaa
monograf berseri dilakukan pencatatan pada kartu registrasi majalah dan yang
dicatat hanyalah judul seri dan nomor majalahnya saja.
c. Selanjutnya kedua jenis monograf tersebut dikatalogisasi dengan metode
katalogisasi buku,ditentukan nomer klasifikasinya,diberi kantong buku,kartu
buku ,dan slip tenggal serta diberi label nomor panggil pada punggung
bukunya.
d. Selanjutnya buku sudah dapat disusun pada rak berdasarkan nomor
klasifikasinya.
e. Apabila manograf seri hendak diletakkan bersama sama dengan monograf
seri yang sama, tetapi berkainan nomor, maka dapat diperlakukan seperti
majalah.
2. Pengelolan Majalah / Serial
a. Majalah atau jurnal,atau serial,atau terbitan berkala mempunyai judul seri
yang cukup mencolok.Selain itu juga memiliki volume,nomor,tahun
terbit(yang umumnya terbit berkala dengan frekuensi tertentu),dan senantiasa
pembaca menantikan nomor terbitan selanjutnya.
b. Majalah tidak diregistrasikan pada buku induk,tetapi cukup dengan kartu
registrasi (record card atau kardeks)
c. Data yang dicatat dalam jurnal antara lain keterangan judul,ISSN,kala
terbit,nomor terbit yang diterima dan asal perolehannya.
d. Majalah yang pertama kali diterima tetap dikatalog,dengan jumlah
perbanyakan sesuai kebutuhan,namun cukup dilakukan satu kali katalogisasi
untuk setiap judul seri,sedangkan nomor nomor lanjutan cukup dicantumkan
pada kartu registrasi.
e. Majalah tidak perlu diberi label nomor panggil

17
f. Penusunan dalam rak dilakukan menurut abjad judul majalah,selanjutnya di
dalam judul penyusunannya dilakukan menurut volume,nomor,dan tahun
terbit majalah tersebut.
g. Rak penyimpanan majalah harus terpisah dari rak koleksi buku yang lain.
h. Penjilidan biasanya dilakukan ketika judul majalah dan nomor nomor dalam
suatu volume sudah lengkap.
3. Pengelolaan Terbitan yang Bersifat Sementara Contoh dan penanganannya :
a. Brosur,leaflet,pamflet,selebaran dan reprint biasanya dikumpulkan dan
ditempatkan pada rak khusus.Rak tersebut daat disusun berdasarkan
subjek/subsektornya,susunan alfabetis pengarang,atau instansi penerbit
b. Terbitan ini bila dianggap penting dapat diberi sampul tambahan dan diolah
seperti buku,namun katalog yang dibuat harus diberi keterangan tambahan
khusus mengenai bentuknya,misalnya pada nomor panggil diberi tanda kode
hufur Br. Yang berarti brosur.
4. Pengelolaan Koleksi Non Buku yang Tercetak Contoh dan penanganannya :
a. Peta,atlas,grafik,foto,diagram,atau gambar perlu pula dibuatkan kartu
katalog.Keterangan mengenai materi biasanya telah dicantumkan oleh
pembuatnya.
b. Data yang harus dicacat dalam katalog antara lain judul,cacatan agenda,
metode reproduksi,dan data yang disertakan dalam judul.
c. Penyimpanan jenis ini memerlukan alat khusus,misalnya laci laci horisontal
untuk peta,atlas,grafik,dsb.
5. Pengelolaan Bahan Pustaka Terekam
a. Film,filmstrip,kaset rekaman suara,kaset video dan materi audio visual
lainnya juga perlu dibuatkan katalog pula. Pengelolaan katalognya antara
lain: ukuran film atau pita rekaman,warne reproduksi(berwarna atau hiham
putih) ,suara,durasi.
b. Sementarakoleksi berupa slide dapat disimpan pada kotak kotak khusus
setelah setiap slide tersimpan pada sampul penyimpanannya,berikan
pembatas untuk masing masing slide.Berikan nomor kode untuk setiap slide
atau setiap slide yang ada.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Layanan perpustakaan sekolah merupakan kegiatan yang pelaksanaannya
dilakukan dengan mengadakan hubungan dengan anggota (pegawai) yang akan
menggunakan jasa perpustakaan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
rangka untuk menunjang program belajar-mengajar di sekolah.
Jenis-jenis Layanan Perpustakaan yaitu: layanan locker, layanan sirkulasi,
layanan referensi, layanan penelusuran informasi, layanan informasi koleksi terbaru,
layanan koleksi, layanan ruang baca, layanan foto kopi, layanan Workstation dan
multimedia juga ada layanan lain-lain seperti Penataan koleksi.
Sistem Layanan Perpustakaan ada dua system; 1). Sistem terbuka adalah
system layanan yang memungkinkan pengguna masuk ke ruang koleksi untuk
memiilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan dari jajaran koleksi
perpustakaan. 2). Sistem tertutup adalah system layanan perpustakaan yang tidak
memungkinkan pengguna mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan.
Menurut Soejono (1992: 23) pengelolaan perpustakaan terdiri dari: (1)
kebijakan dan prosedur, (2) mengelola koleksi, (3) pendanaan dan pengadaan, (4)
mengelola fasilitas, (5) sumber daya manusia, perencanaan kegiatan mengelola dan
bagi pengelola perpustakaan. Hal tersebut merupakan bagian atau peran dalam
pendidikan di sekolah. Secara efektif perpustakaan harus mampu mendukung
kurikulum dan program sekolah sehingga perpustakaan berfungsii sebagai sumber
belajar.

19
DAFTAR PUSTAKA

Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.

Rahayuningsih, F. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

Soedibyo, Noerhayati. Pengelolaan Perpustakaan. Bandung: Alumni, 1987.

Soekarman. Perpustakaan Sekolah; Petunjuk Untuk Membina Memakai dan


Memelihara Perpustakaan di Sekolah. Jakarta: Proyek Pengembangan Perpustakaan, 1981.

Sutarno, NS. Manajemen Perpustakaan; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Samitra


Media, 2005.

Trimo, Soejono. Pengadaan Bahan Pustaka. Bandung: Angkasa, 1992.

Yusup, Pawit M. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Rajawali


Pers, 1991.

Http://Gooogle.com/Definisi bahan-pustaka

www.artikata.com/arti-320275-bahan.html

www.slideshare.net/asepia/bahan-pustaka

www.slideshare.net/.../9-bahan-pustaka-dan-proses-penyajiannya

Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo
Hamakonda, Towa. 2008.Pengantar Klasifikasi Perpsepuluhan Deway. Jakarta : Gunung
Mulia
Lasa Hs. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher
Taufiq A.D dan Tri S. 2000. Pedoman Pengelolaan Perpustakaan Madrasah. Yogyakarta:
BEP-FKBA-LPPI

Http://google.com/Pengadaan Bahan Pustaka

http://google.com/pengolahan Bahan Pustaka-by rusandy

20

Anda mungkin juga menyukai