Dosen pembimbing
Disusun Oleh:
Kelas: PAI D
(semester : 1)
FAKULTAS TARBIYAH
(IAIN) PONOROGO
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Puji syukur kami pajatkan kehadirat tuhan yang maha Esa, karena atas berkat dan
karunianya, makalah ini dapat terselesaiakan dengan baik dan tepat pada waktunya, Adapaun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi mata kuliah Ulumul qur’an pada
semester satu yang bejudul “METEDOLOGI ILMU TAKWAL”
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat, taufik,hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan
hadirnya makalah ini diharapkan dapat memberikan sedikit informasi bagi pembaca
khususnya mahasiswa program study PAI (pendidikan agama islam).
Penyusun menyadari bahwa apa yang disajikan dalam makalah ini masih jauh dari
sempurnaan. Untuk ini segala kerendahan hati penyusun berharap dari semua pihak atas
segala saran, dan kritiknya demi kesempurnaan makalah ini.
Ahirnya atas segala keterbatasan yang penyusun miliki, apabila ada kekurangan dan
kesalahan mohon maaf . Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadi bekal
pengetahuan bagi penyusun dikemudian hari.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................I
DAFTAR ISI................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan masalah..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al- qur’an adalah mu’jizat yang sangat besar diturunkan kepada nabi
muhammad SAW tidaklah tidaklah ada satu orang pun yang sanggup menandinginya
selain karena bahasa arab memiliki kemampuan setiap orang dalam memahami lafadz
dan ungkapan qur’an tidaklah sama padahal tidaklah sama.
Tafsir, takwil adalah salah satu pokok bahasa dalam menemukan upaya
penyingkapkan takbir akan rahasia- rahasia ayat dan makna makna pentingnya
diketahui ilmu tafsir ataupun ta’wil. Memahami al- qur’an tidak hanya berdasarkan
apa yang tertera pada terjemahan saja akan tetapi pemahaman yang lebih dalam lagi
lagi yaitu dikaji berdasarkan ilmu tafsir.
Harus diakui, sampai saat ini masih ada usaha gigih dan terus menerus dalam
mangkaji berbagai hal tentang ilmu tafsir untuk memenuhi hal tentang ilmu tafsir
untuk membuktikan kebenaran al- Qur’an ada juga yang beranggapan tentang misteri
yang menyelimuti al- Qur’an. Maka pada makalah ini akan kami terangkan tentang
metode dalam memahami al- Qur’an.
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Tafsir
Kata tasir diamabil dari kata fassara- yufassiru-tafsiran yang berararti
keterangan atau uraian, Al-jurjani berpendapat bahwa tafsir menurut bahasa artinya
pembuka dan melahirkan.
Pada dasarnya, pengertian tafsir akan lepas dari kandungan al-idhan
(menjelaskan),al-bayan (mengungkapakan),al-idhar (menampakkan). Tafsir adalah
suatu hasil usaha tanggapan, penalaran,dan ijtihad manusia untuk menyingkap nili-
nilai samawi yang terdapat di dalam al- qur’an. Tafsir adalah ilmu syariat yang paling
agung dan paling tinggi kedudukannya. Ia merupakan ilmu yang paling mulia objek
pembahasan Dan tujuannya serta ditumbuhkan.
Takwil secara bahasa berasal dari kata aul yang berarti kembali ke asal. Takwil
menurut istilah suatu usaha yang memahami lafazh-lafadz (ayat-ayat) Al- Qur’an
melalui pendekatan pemahaman arti yang di kandung lafadz itu. Takwil ialah
mengartikan lafadz dengan beberapa arternatif kandungan makna yang bukan makana
lahirnya.
para ulama bebeda pendapat tentang perbedaan antara kedua kata tersebut.
Berdasarkan pada pembahasan di atas tentang makna tafsir dan takwil diantaranya:
Menurut imam abu Thalib ats Tsa’labay tafsir adalah menjelaskan atau
menerangkan mengenai pemakaiaan makna secara harfiyah atau kiasan. Contohnya
ash shirath tafsirnya adalah ath thalig (jalan) dan ash ash shirot tafsirnya adalah ath
thoriq ( jalan) dan ash shayyib, tafsirnya dalah al-mathar (hujan) dan ash shayyib.,
tafsir adalah mathar (hujan). Sedangkan ta’wil adalah tafsiran atas isi atau kandungan
lafadz. Sedangkan ta’wil adalah tafsiran atas isi atau kandungan lafadz. Maka takwil
di ambil kata aul yaitu kembalikeoada kesudahan sutu perkara.
Menurut ulama
Tafsir adalah sesuatu yang berpaut dengan riwayat, sedangkan ta’wil ialah sesutu
yang berpaut dengan diroyah.
Contoh kitab-kitab Tafsir dan karakteristiknya.
13.
iktiar ulumul Qur’an 322
BAB III
KESIMPULAN
1. Kata tasir diamabil dari kata fassara- yufassiru-tafsiran yang berararti keterangan atau
uraian, Al-jurjani berpendapat bahwa tafsir menurut bahasa artinya pembuka dan
melahirkan.
2. tafsir adalah kebayakan digunakan untuk lafaz sedangkan takwil lebih sering dipakai
untuk yang bersifat maknawi,seperti tawil mimpi, adapun ta’wil lebih banyak digunakan
untuk kitab kitab ilahi.
3. Contoh kitab-kitab Tafsir dan karakteristiknya.
4. Al-jawahir Al-Husan fi Tafsir Al- Qur’an Al-adzim karya Ats Tsa’laby (w. 1255
H).