Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Pengertian dan Perbedaan


Tafsir, Ilmu Tafsir, Ulumul Qur’an, dan Tafsir Tarbawi

Disusun Guna Memehuni Tugas Mata Kuliah: Tafsir Tarbawi


Dosen Pengampu: Bapak Dr. H. Muh. Syaifudin, M.A.

Disusun Oleh

Kelompok 1:

Munifah (21106011204)
Mutiatal Haq (20106011047)

YAYASAN WAHID HASYIM

UNIVERSITAS WAHID HASYIM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Segala puji bagi Allah dengan segala kenikmatan yang luar biasa, terutama nikmat
sehat, yang mana dengan penuh perjuangan, sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah ini. Sholawat serta salam tidak lupa kita panjatkan kepada junjungan kita nabi
agung, nabi Muhammad SAW, semoga kelak kita semua termasuk umat yang mendapat
syafa’at beliau. Aamiin...

Kami sebagai penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dr.
H. Muh. Syaifudin, M.A. yang membimbing kami dalam mata kuliah Tafsir Tarbawi.
Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat dan berkah buat kami.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
mohon kritik dan saran untuk perbaikan makalah selanjutnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Semarang, 27 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………………. 1


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 1
C. Tujuan ………………………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tafsir …………… …….……………………………………………. 2


B. Pengertian Ilmu Tafsir …… ……………………………………....……………. 2
C. Pengertian Ulumul Qur’an ………………….………………………………….. 3
D. Pengertian Tafsir Tarbawi ………………………………………………………..3
E. Perbedaan dan Persamaan Tafsir, Ilmu Tafsir, Ulumul Qur’an dan Tafsir
Tarbawi ................................................................................................................ 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 6
B. Saran ……………………………………………………………………...….… 6

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur'an adalah kitab suci yang merupakan sumber hukum yang utama sebagai
pedoman dan pegangan hidup setiap muslim agar hidup selamat dan bahagia didunia dan
akhirat. Oleh karena itu setiap muslim harus mengetahui dan memahami hukum ajaran-
ajaran dan kandungan al-Qur'an untuk diterapkan dan diamalkan dalam kehidupan nyata
sehari-hari, namun untuk mengetahui dan memahami kandungan al-Qur'an secara tepat dan
benar sebagaimana dikehendaki oleh Allah SWT tidaklah mudah karena ayat-ayat al-
Qur'an itu hanya memberi pengertian-pengertiannya yang bersifat umum banyak ayat-ayat
al-Qur'an yang sulit dipahami maksud dan makna yang sebenarnya kecuali melalui
tafsirnya. Kitab-kitab tafsir telah banyak disusun para ulama jaman dahulu sesuai dengan
perkembangan ilmu dan keadaan jaman. Jadi tafsirlah sesungguhnya yang memegang
kunci dalam memahami isi kandungan al-Qur'an. Serta sebagaimana dipahami bahwa al-
Qur'an memiliki cakupan yang lengkap termasuk hal-hal yang berkaitan dengan
pendidikan. Oleh karena itu perlu untuk mencoba menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an yang
berkaitan dengan tarbiyah dengan mendekati pendidikan sebagai media analisis.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Tafsir, Ilmu Tafsir, Ulumul Qur’an dan Tafsir Tarbawi?
2. Bagaimana Persamaan dan Perbedaan Tafsir, Ilmu Tafsir, Ulumul Qur’an dan Tafsir
Tarbawi?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Tafsir, Ilmu Tafsir, Ulumul Qur’an dan Tafsir Tarbawi.
3. Untuk Mengetahui Persamaan dan Perbedaan Tafsir, Ilmu Tafsir, Ulumul Qur’an dan
Tafsir Tarbawi?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tafsir
Menurut bahasa kata tafsir berwazan dari kata dasar al fasr yang berarti menjelaskan
atau menyingkap makna yang abstrak. Jalal al-Din al-Suyuthi, dalam al-Itqan fi ulum al-
Qur’an, menyebutkan bahwa kata tafsir adalah bentuk mashdar dari kata fassara yang
artinya al-bayan wa al-kasyfu (penjelasan dan penyingkapan). Ada pendapat yang
mengatakan bahwa kata fassara merupakan kata jadian yang ditukar dari kata safara, dalam
hal ini bisa disebutkan asfara al-shubhiidza (shubuh telah pergi apabila telah mnghilang).
Pendapat lain mengatakan bahwa ia terambil dari kata al-tafsiroh yang artinya ismun li ma
ya’rifu bihi al-thobibu marodho (nama untuk seesuatu yang digunakan oleh dokter untuk
dapat mengetahui penyakit pasien). 1
Abu Hayyan dalam al Bahr al Muhit, menyebutkan kata tafsir juga digunakan sebagai
pembuka atau penelanjangan sesuatu agar ia berjalan. 2
Menurut al Raghib al Asfahani,
kata fassara berarti idzhar al ma’qul (menampakkan secara nyata apa yang ada dalam
fikiran) dan kata tafsir ada juga yang khusus digunakan untuk mengungkapkan kata-kata
yang asing dan terkadang khusus digunakan untuk pemalingan makna (ta’wil). 3
Secara terminologi tafsir adalah penjelasan terhadap kalamullah atau menjelaskan
lafal Alquran dan pemahamannya. 4 Pandangan senada diungkapkan oleh Al-Qaththan,
bahwa tafsir dalah ilmu untuk memahami kitabullah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad, menjelaskan makna-maknanya, serta mengeluarkan hukum dan hikmahnya. 5
Jadi pada dasarnya tafsir itu adalah sesuatu hasil usaha tanggapan, penalaran, dan
ijtihad manusia untuk menyingkap nilai-nilai samawi yang terdapat di dalam al-Qur’an.6

B. Pengertian Ilmu Tafsir.


Menurut TM. Hasbi Ash-Shiddiqi Ilmu tafsir adalah "ilmu yang menerangkan tentang
hal nuzulul ayat, keadaan-keadaannya, kisah-kisahnya, sebab-sebab turunnya, tertib
makiyyah dan madaniyyah-nya, muhhkam dan mutasyabih-nya, mujmal dan mufassal-nya,
halal dan haramnya, wa'd dan wa'id-nya dan amr dan nahi-nya serta i'tibar dan amsalnya”.

1 Jalal al-Din al-Suyuthi al-Syafi‟I. al-Itqan fi Ulum al Qur’an. (Beirut: Dar al-Fikr, 1979), hlm. 173
2 Muhammad Husain al-Dzahabi. al-Tafsir wa al Mufassirun, (Beirut: Dar al-Fikr), , hlm. 13
3 Abu al-Qasim al-Husain bin Muhammad, (yang lbih populer dengan nama al-Raghib al Asfahani dan selanjutnya ditulis al-Asfahani), al

Mufradat fi Gharib al-Qur‟an, (Beirut: Dar alMa’rifah), t.th, hlm. 380


4 amid Al-Bilali, Al-Mukhtashar Al-Mashun Min Kitab AlTafsir Wa Al-Mufashirun (Kuwait: Dar al Dakwah, 1405)
5
Manna‟ Khalil Qaththan, Studi Ilmu-Ilmu AlQur‟an (Jakarta Timur: Pustaka al-Kautsar, 2008).
6
Rosihan Anwar, Ilmu Tafsir, (Pustaka Setia: Bandung, 2000), hlm. 141

2
Ilmu tafsir adalah salah satu cabang dari Ulumul Our'an. Dalam ilmu-ilmu ini
dibicarakan masalah uslub ayat al-Qur'an, kaidah-kaidah untuk menafsirkannya, syarat-
syarat untuk menafsir, istilah-istilah yang digunakan dalam menafsir, macam-macam
penafsiran, ayat muhkam dan mutasyabih, yang berhubungan dengan berbagai ketentuan
dan cara menafsirkan al-Qur'an.
Pengajaran Ilmu tafsir merupakan sebuah proses belajar mengajar yang berisi bahan-
bahan untuk menafsirkan al-Qur'an. Dibahas sejumlah teori atau ilmu yang berhubungan
dengan berbagai petunjuk dan ketentuan dalam menafsirkan al-Qur'an. Dengan memahami
ilmu ini, seseorang dapat menafsirkan al-Qur’an atau minimal mengerti langkah-langkah
atau cara-cara mufassir dalam menafsirkan al-Qur’an.

C. Pengertian Ulumul Qur’an


Pengertian 'Ulum Al-Qur'an menurut As Suyuthi (dalam itmam ad Dirayah),
merupakan suatu ilmu yang membahas keadaan-keadaan Al Qur'an dari segi nuzulnya,
sanadnya, adab-adabnya lafadh-lafadhnya makna-maknanya yang bertautan dengan lafadh,
makna-maknanya yang bertautan dengan hukum, dan sebagainya 7.

D. Pengertian Tafsir Tarbawi


Secara bahasa, Tafsir Tarbawi merupakan perpaduan dari dua kata yaitu Tafsir dan
Tarbawi. Tafsir menurut bahasa berarti menjelaskan, menyingkap dan menampakkan
makna yang abstrak. Kata yang kedua adalah Tarbawi yang berarti pendidikan yang
mengandung makna pembimbingan, pengasuhan dan pemeliharaan. Tafsir adalah ilmu
untuk memahami kitabullah yang diturunkan kepada Muhammad, menjelaskan maknanya
serta mengeluarkan hukum dan hikmahnya.
Tarbiyah adalah proses pembinaan dan pengembangan potensi manusia melalui
pemberian berbagai petunjuk, sehingga menyebabkan potensi yang dimiliki manusia dapat
tumbuh dengan produktif dan kreatif tanpa menghilangkan etika Ilahi yang telah ditetapkan
dalam wahyu-Nya.
Dengan demikian dapat disimpulkan pengertian tafsir tarbawi yaitu sebagai metode
memahami Al-Qur’an yang dilihat atau didekati dari sisi pendidikan dengan lebih
memperhatikan gaya pendidikan dalam memberikan analisisnya.

7
M.Syakur,ULUM Al-Qur'an,(Semarang:CV Presisi Cipta Media, 2019), hlm. 14

3
E. Perbedaan dan Persamaan Ilmu Tafsir, Tafsir, Ulumul Qur’an dan Tafsir Tarbawi

Perbedaan Ilmu Tafsir, Tafsir, Ulumul Qur’an dan Tafsir Tarbawi


1. Dari segi kedudukannya.
- Ilmu Tafsir : Alat bagi mufassir untuk menafsirkan al-Qur’an.
- Sedangkan Tafsir : Pekerjaan atau hasil dari usaha menafsirkan.
- Ulumul Qur’an: Sebagai ilmu yang pokok, yang merupakan alat yang diperlukan
bagi setiap mufassir.
- Tafsir Tarbawi: Merupakan ijtihad akademisi di bidang tafsir, berupaya mendekati
Al Quran melalui sudut pandang pendidikan

2. Dari segi tujuan mempelajarinya


- Ilmu Tafsir : Agar mengetahui “bagaimana” cara menafsirkan al-Qur'an atau agar
mampu menafsirkan al-Qur’an
- Tafsir : Untuk mengetahui “apa” maksud atau kandungan ayat-ayat al-Qur' an.
- Ulumul Qur’an: Mengetahui ikhwal Al-Qur’an sejak turunnya hingga saat ini,
Menjadi perangkat yang membantu membaca lafalnya, memahami kandungan,
menghayati dan mengamalkan aturan serta memahami hikmah dan rahasia
pensyariatan suatu aturan, Menjadi alat untuk melawan orang yang mengingkari
kewahyuan Al-Qur’an.
- Tafsir Tarbawi: Merupakan ijtihad akademisi di bidang tafsir, berupaya mendekati
- Alquran melalui sudut pandang pendidikan

3. Dari segi kitab-kitabnya atau materinya.


- Ilmu Tafsir : Kitab-kitab “Ulum al-Our'an atau “ilm at-tafsir misalnya, Manahil al-
“Irfan Fi “Ulum al-Our'an (karya Abd. “Az im az-Zargani).
- Tafsir : Kitab-kitab Tafsir ialah kitab-kitab yang secara khusus disusun dalam
memahami maksud ayat-ayat al-Qur'an misalnya, Tafsir al-Maragi (karya Mustafa
al Maragi), Tafsir Al Manar, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Jalalain, dll.
- Ulumul Qur’an: Ruang lingkupnya mengenai turunnya Al-Qur’an, sanad, qira’at,
kata-kata Al-Qur’an, makna-makna Al-Quran yang berkaitan dengan hukum,
makna Al-Quran yang berpautan dengan kata-kata Al-Qur’an. Seperti buku
“ULUMUL QUR’AN” karangan Bapak Drs.M.Syakur Sf., M.Ag. yang merupakan
dosen Universitas Wahid Hasyim Semarang.

4
- Tafsir Tarbawi: Merupakan pendidikan yang merujuk pada nilai-nilai ajaran Islam
yang menjadikan al-Qur'an sebagai sumber utamanya. Pendidikan sebagai ilmu
yang mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena di dalamnya banyak
unsur-unsur yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Unsur-unsur tersebut ialah:
1. Subjek pendidikan atau para pendidik
2. Objek pendidikan atau peserta didik
3. Materi Pendidikan
4. Metode pendidikan
5. Evaluasi pendidikan
6. Tujuan pendidikan
7. Alat atau media pendidikan
8. Lingkungan Pendidikan

4. Dilihat dari segi sebab-akibat.


- Ilmu Tafsir : Orang yang belajar ilmu tafsir ada kemungkinan mampu untuk
menafsirkan al-Qur' an.
- Tafsir : Orang yang belajar tafsir belum tentu menyebabkan orang bisa menafsirkan
al Qur'an. Orang yang menguasai tafsir ( karena banyak membaca kitab-kitab tafsir
) pun belum tentu dapat menjadi mufassir jika belum mempelajari ilmu tafsir,
kecuali hanya mengetahui tafsir ayat berdasarkan kitab tafsir yang dibacanya.
- Ulumul Qur’an: Orang yang hendak memahami Alquran secara sempurna,
termasuk menterjemahkannya, maka perlu baginya mempelajari Ulum Al-Qur'an.
- Tafsir Tarbawi: Orang yang ingin mengungkapan atau penjelasan ayat-ayat al-
Qur'an yang berkaitan dengan proses atau cara yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengoptimalkan pengetahuan, atau potensi peserta didik melalui berbagai metode,
sehingga menyebabkan potensi yang dimiliki peserta didik tersebut dapat tumbuh
dengan produktif dan kreatif .

Persamaan Ilmu Tafsir, Tafsir, Ulumul Qur’an dan Tafsir Tarbawi


Jadi persamaan dari ke-4 ilmu tersebut yaitu semua mengkaji pada Al-Quran.
Al-Qur’an sebagai pedoman pokok kehidupan umat islam perlu dikaji agar dapat kita
amalkan sesuai dengan syari’at yang telah Allah tetapkan.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Al-Qur’an adalah sumber pedoman umat Islam. Sebagai seorang muslim
mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an merupakan hal dasar yang
perlu dipelajari. Baik itu tafsir, ilmu tafsir, ulumul Qur’an, dan tafsir tarbawi
merupakan ilmu-ilmu yang akan memberi banyak manfaat jika kita mempelajari dan
mengamalkannya disertai dengan niat hanya karena Allah. Insya Allah segala hal baik
yang didasarkan pada Allah akan memberi kebaikan baik itu di dunia maupun
kebaikan di akhirat.

B. Saran
Untuk memfungsikan al-Qur’an sebagai kitab petunjuk dan pedoman hidup,
tidaklah cukup al-Qur’an hanya dibaca sebagai rutinitas sehari-hari dalam kehidupan.
Perlu adanya pengkajian makna-makna yang tersimpan di dalamnya. Oleh karena itu
penting bagi kita untuk mempelajari ke-4 ilmu yang sudah dipaparkan di atas yaitu
tafsir, ilmu tafsir, ulumul Qur’an, dan tafsir tarbawi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Abu al-Qasim al-Husain bin Muhammad. al Mufradat fi Gharib al-Qur’an, Beirut: Dar al

Ma’rifah

Al-Bilali, Hamid. 1405. Al-Mukhtashar Al-Mashun Min Kitab Al Tafsir Wa Al-Mufashirun

Kuwait: Dar al Dakwah,

al-Dzahabi, Muhammad Husain. al-Tafsir wa al Mufassirun, Beirut: Dar al-Fikr

al-Syafi’I, Jalal al-Din al-Suyuthi. 1979. al-Itqan fi Ulum al Qur’an. Beirut: Dar al-Fikr,

Anwar, Rosihan. Ilmu Tafsir. 2000. Bandung:Pustaka Setia.

Qaththan, Manna Khalil. 2008. Studi Ilmu-Ilmu AlQur’an. Jakarta Timur:Pustaka al-Kautsar.

Syakur, M., 2019. ULUM Al-Qur'an. Semarang:CV Presisi Cipta Media.

Anda mungkin juga menyukai