Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Al-Qur’an
Dosen pengampu :
Dr. H. Moh. Syamsul Falah, M. Pd. I
Disusun Oleh:
Terimakasih kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenan
beliau lah bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.semua itu
hanya karena berkat serta tuntunan tuhan dalam kehidupan kami. Dalam makalah yang kami
susun ini menjelaskan tentang “Tafsir Al-Qur’an dan Macam-macamnya”
Besar harapan kami bahwa makalah ini bernilai baik, dan dapat di gunakan dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini belum lah sempurna
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk
pembuatan makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………. 2
Daftar Isi………………………………………………………………………………….…. 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………..…. 4
A. Latar Belakang……………………………………………………………………. 4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………… 4
C. Tujuan Masalah……………………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN………..………………………………………………………….. 5
A. Pengertian Al-Qur’an dan Tafsir …….……………………………………….. 5
B. Macam-macam Tafsir …………..…………………………………………….... 6
C. Pengertian dan sejarah perkembangan Tafsir Maudhu’i……...……………... 8
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………... 11
A. Keimpulan………………………………………………………………………..... 11
B. Saran…………………………………………………………………….………... 11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan Kalam Allah SWT. yang diturunkan dengan perantara
malaikat Jibril sebagai wahyu kepada Rasulullah SAW. Yang berfungsi sebagai
petunjuk serta pedoman hidup bagi seluruh umat manusia baik di Dunia maupun di
Akhirat. Kesemuanya itu dapat terimplementasikan jika isi kandungan Al-Qur’an
tersebut dapat dipahami oleh manusia itu sendiri, untuk selanjutnya diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Maka pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an melalui
penafsiran-penafsiran, memiliki peranan sangat besar bagi maju-mundurnya umat,
menjamin istilah kunci untuk membuka gudang yang tertimbun dalam Al-Qur’an.
Tafsir merupakan salah satu ilmu dalam keilmuan keislaman yang belum
matang. Oleh sebab itu, kegiatan penafsiran terhadap Al-Qur’an tidak akan pernah
berhenti sampai kapanpun. Sehingga muncullah beragam karya tafsir yang sarat
dengan ragam metode dan pendekatan. Dalam perkembangannya dari waktu ke waktu,
beberapa metode dan pendekatan yang muncul tersebut antara lain: tafsir bi al-ma’tsur
atau tafsir riwayat, yang kemudian berkembang ke arah tafsir bi al-ra’yi atau ijtihad
dengan akal, tafsir bil-iqtirani, serta metode tafsir maudhu’i (tematik).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Al-Qur’an dan Tafsir menurut bahasa dan istilah?
2. Apa sajakah macam-macam Tafsir?
3. Bagaimana pengertian dan sejarah perkembangan Tafsir Maudhu’i ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Al-Qur’an dan Tafsir menurut bahasa dan istilah.
2. Untuk mengetahui macam-macam Tafsir.
3. Untuk mengetahui pengertian dan sejarah perkembangan tafsir maudhu’i.
BAB II
PEMBAHASAN
Para Ahli ushul fiqih menetapkan bahwa al-Qur’an adalah nama bagi
keseluruhan al-Qur’an dan nama untuk bagian-bagiannya yang diturunkan kepada
Muhammad SAW. Maka jadilah ia sebagai identitas diri. Al-Qur’an adalah wahyu
Tuhan dengan kebenaran mutlak yang menjadi sumber ajaran Islam. Al-Qur’an
adalah kitab suci bagi umat Islamyang memberi petunjuk kepada jalan yang benar.
Ia berfungsi untukmemberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi manusia, baik
secara pribadi maupun kelompok. Ia juga menjadi tempat pengaduan dan
pencurahan hati bagi yang membacanya.2
2. Tafsir
Para pakar ilmu tafsir banyak memberi pengertian baik secara etimologi
maupun terminologi terhadap tafsir. Secara etimologi kata tafsir berarti al-ibanah wa
kasyfu al-mughattha (menjelaskan dan menyingkap yang tertutup). Dalam kamus
Lisan al-‘Arab, tafsir berarti menyingkap maksud kata yang samar. Hal ini
didasarkan pada firman Allah Surah al-Furqan ayat 33 yang artinya:
B. Macam-Macam Tafsir
1. Tafsir Bi al-Ma’tsur
Dinamakan dengan bil ma’tsur (dari kata “atsar” yang berarti sunnah, hadits,
jejak, peninggalan) karena dalam melakukan penafsiran, seorang mufasir menelusuri
jejak atau peninggalan masa lalu dari generasi sebelumnya, hingga kepada Nabi
SAW.
Tafsir bi al-ma’tsur adalah menafsirkan Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, Al-
Qur’an dengan Sunnah Nabi dan Al-Qur’an dengan pendapat atau penafsiran para
3 Ibid, h. 173
sahabat Nabi dan tabi’in. Contoh dari Tafsir Bi al-Ma’tsur adalah pada Surat Ali-
Imran Ayat 133:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa.”
8 Muhammad Baqir as-Sadr, Pendekatan Tematik terhadap Tafsir Al-Qur’an, dalamUlumul Quran , Vol. I, No.
4, 1990, h. 34.
DAFTAR PUSTAKA
Al-qaththan, Manna’, 2006 Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.