ILMU AL-QUR’AN
Disusun oleh:
Kelompok X
Kelas: Keperawatan B
2022/2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Penyang, Maha Pengasih dan
Maha Pemberi Pertolongan sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
“Tafsir, Ta’wil, dan Terjemah”. Shalawat dan salam selalu senantiasa tercurah kepada junjungan
Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat-sahabatnya serta orang orang yang mengikuti
ajaranya.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada Ustadz Baharuddin, S.Pd.I.,M.Pd.,I
selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Al-Qur’an serta semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamiin.
Kelompok X
PEMBAHASAN
A. Tafsir
1. Pengertian Tafsir
Tafsir menurut bahasa diambil dari kata fassara-yufassiru yang berarti
menjelaskan, atau dari kata fasrun yang berarti membuka, membedah sesuatu
yang rumit, secara linguistic tafsir dapat diartiakan usaha membedah problem
yang rumit untuk bisa dimengerti oleh orang lain. Pada dasrnya penertian tafsir
menurut bahasa tidak lepas dari kandungan makna al-idhah (menjelaskan), al-
bayan ( menerangkan), al-kasyf ( mangungkapkan).
Sedangkan menurut istilah:
a. Menurut al-Jurjani, tafsir adalah menjelaskan makna ayat
keaaannya, kisahnya, dan sebab yang karenanya ayat diturunkan,
dengan lafat yang menunjukkan kepadanya dengan jelas sekali.
b. Menurut az-Zarkazyi, ialah suatu pengetahuan yang dengan
pengetahuan itu dapat dipahamkan kibullah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW menjelaskan maksud-maksudnya
mengeluarkan hukum-hukumnya dan hikmahnya.
c. Menurut al-Kilbyi ialah mensyarahkan al-qur’an, menerangkan
maknanya dan menjelaskan apa yang dikehendakinya dengan
nashnya atau dengan isyaratnya ataupun dengan najwahnya.
d. Menurut Syeikh Thorir, ialah mensyarahkan lafad yang sukar
difahamkan oleh pendengan dengan uraian yang menjelaskan
maksud dengan menyebut muradhifnya atau yang mendekatinya
atau ia mempunyai petunjuk kepadanya melalui suatu jalan
(petunjuk)
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para Ulama diatas, bisa disimpulkan
tafsir berarti keterangan mengenai makna yang dimaksudkan dalam alqur’an baik dalam
kerangka pemikirnya masing-masing atau berpatokan pada riwayat dan pengetahuan seseorang.
Ilmu tafsir didefinisikan sebagai ilmu yang membahas tentang cara mengungkapkan lafadz-
lafadz al-Qur’an, dalil-dalil yang dikemukakannaya, hukum-hukumnya baik yang bersifat
spesifik maupun sistematik serta makna-maknanya yang diungkapakn dengan bahasa yang
mudah dimengerti.
2. Pembagian Tafsir
Secara umum para ulama telah membagi tafsir menjadi dua bagian yaitu:
Tafsir bi al-riwayah, atau disebut juga dengan tafsir bi al-ma’tsur, dan tafsir bi al-
dirayah atau disebut juga dengan tafsir bi al-ra’y.
Tafsir bi al-Ma’tsur
Tafsir bi al-ma’tsur adalah cara menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an
yang bersumber dari nash-nash, baik nash al-Qur’an, sunnah Rasulullah
saw, pendapat (aqwal) sahabat, ataupun perkataan (aqwal) tabi’in. Dengan
kata lain yang dimaksud dengan tafsir bi al-ma’tsur adalah cara
menafsirkan ayat al-Qur’an dengan ayat al-Qur’an, menafsirkan ayat Al
Qur’an dengan sunnah, menafsirkan ayat al-Qur’an dengan pendapat para
sahabat, atau menafsirkan ayat al-Qur’an dengan perkataan para tabi’in.
Tafsir bi Al ma'tsur secara umum terbagi menjadi 3 yaitu :
a. Tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an
Misalnya dalam surat Al-Hajj: 30
1. Pengertian Ta’wil
Menurut bahasa Ta’wil di ambil dari kata Awwala – Yuawwilu – Ta’wilan : kembali
kepada asalnya. Ada pula yang mengatakan bahwa ta’wil berasal dari akar kata “Al ‘Aulu” yang
berarti “Ar Ruyu”, yaitu “kembali”. Dikatakan pula bahwa ia diambil dari kata “Al-Ayalah”,
yang berarti “As-Siya sah”, yakni mengatur, seakan-akan mengatur-atur kalimat, menimbang-
nimbangnya, membolak-balikannya untuk memperoleh arti dan maksudnya. Adapun Ta’wil
menurut istilah ulama salaf yaitu menegaskan yang dimaksud ada dua macam, yaitu:
1. Ta’wil adalah menafsirkan kalimat dan menerangkan artinya, baik arti tersebut sama
dengan bunyi lahiriah kalimat tersebut ataupun berlawanan.
2. Ta’wil adalah Esensi dari apa yang dikehendaki oleh suatu kalimat. Maka apabila kalimat
itu berupa tuntutan, maka ta’wilnya adalah esensi dari perbuatan yang dituntut, dan jika
berupa rangkaian kalimat berita maka ta’wilnya adalah esensi dari suatu yang diberitakan
Singkatnya, ta’wil menurut istilah adalah suatu usaha untuk memahami lafadz (ayat-ayat)
melalui proses pendekatan pemahaman arti yang dikandung oleh lafadz itu. Dengan kata lain
berarti menerangkan lafadz dengan alternatif kandungan makna yang bukan merupakan makna
lahirnya.
C. Terjemah
1. Pengertian Terjemah
Secara lafazh tarjamah dalam bahasa Arab memiliki arti mengalihkan pembicaraan
(kalam) dari satu bahasa ke bahasa lain. Hal ini sebagaimana diungkapkan dalam Kamus
Lisan Al Arab :
Terjemah Harfiyah
Terjemah harfiyah yaitu memindah perkataan atau ungkapan dari satu
bahasa ke bahasa yang lain,dengan menjaga tatanan dan susunan kosakata Al-
Quran. Seperti misalnya menterjemahkan ayat :
Artinya : ”Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan
janganlah kamu terlalu mengulurkannya Karena itu kamu menjadi tercela dan
menyesal.” (Al-Isra :29)
2. Syarat-syarat Terjemah
A. Kesimpulan
Tafsir berarti keterangan mengenai makna yang dimaksudkan dalam alqur’an baik dalam
kerangka pemikirnya masing-masing atau berpatokan pada riwayat dan pengetahuan seseorang.
Ilmu tafsir didefinisikan sebagai ilmu yang membahas tentang cara mengungkapkan lafadz-
lafadz al-Qur’an, dalil-dalil yang dikemukakannaya, hukum-hukumnya baik yang bersifat
spesifik maupun sistematik serta makna-maknanya yang diungkapakn dengan bahasa yang
mudah dimengerti. Secara umum para ulama telah membagi tafsir menjadi dua bagian yaitu:
Tafsir bi al-riwayah, atau disebut juga dengan tafsir bi al-ma’tsur, dan tafsir bi al-dirayah atau
disebut juga dengan tafsir bi al-ra’y.
Ta’wil menurut istilah adalah suatu usaha untuk memahami lafadz (ayat-ayat) melalui
proses pendekatan pemahaman arti yang dikandung oleh lafadz itu. Dengan kata lain berarti
menerangkan lafadz dengan alternatif kandungan makna yang bukan merupakan makna lahirnya.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami berisikan tentang tafsir, ta’wil dan terjemah. Makalah
inipun tak luput dari kesalahan dan kekurangan maupun target yang ingin dicapai. Adapun
kiranya terdapat kritik, saran maupun teguran digunakan sebagai penunjang pada makalah ini.
Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.