MAKALAH

LAYANAN PERPUSTAKAAN

Dosen pengampu:
T. Mulkan Safri, M.IP

Disusun Oleh:
Ainal Mardhiah (210503007)
Nelli Agustin Br Zega (210503023)
Alvie zarkashi Almukaram (210503026)

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

TAHUN AJARAN 2022

 KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah Swt, atas limpahan rahmat

dan karunia- Nya penyusun dapat menyusun makalah berjudul LAYANAN

PERPUSTAKAAN. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas, Mata

Kuliah Studi Layanan perpustakaan dan informasi. Sholawat dan salam semoga

tercurah limpah kepada Nabi kita Muhammad SAW, tak lupa kepada keluarganya,

para sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya yang mudah-mudahan bisa ta’at

sampai akhir zaman.

Saya mengakui bahwa apa yang saya sajikan kedalam makalah ini masih

banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kritik dan

saran dari para pembaca yang budiman sangat diharapkan untuk perbaikan

selanjutnya.

Banda aceh, 29 maret 2022

Penulis
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang..................................................
B. Rumusan masalah............................................
C. Tujuan penulisan..............................................

BAB II PEMBAHASAN

JENIS-JENIS LAYANAN PERPUSTAKAAN

A. Layanan Sirkulasi............................................
a. Tujuan Layanan Sirkulasi....................
b. Fungsi Layanan Sirkulasi.....................
c. Jenis Layanan Sirkulasi
B. Layan Referensi...............................................
a. Tujuan Dan Fungsi Layanan Referensi
b. Jenis Layanan Referensi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................
B. Daftar Pustaka..................................................
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan layanan perpustakaan inti (core) dari seluruh kegiatan

perpustakaan. keberhasilan sebuah lembaga perpustakaan sangat ditentukan oleh

kualitas layanan perpustakaan. Layanan merupakan suatu kegiatan penyediaan

bahan pustaka secara tepat, akurat, dan cepat dalam memenuhi kebutuhan

informasi bagi pemakai. Tujuan perpustakaan memberikan layanan kepada

masyarakat agar bahan pustaka yang telah dihimpun dan diolah sebaik-baiknya

dapat dimanfaatkan oleh pembaca. Layanan perpustakaan berfungsi mendekatkan

pembaca dengan bahan pustaka yang dibutuhkan dan diminatinya.

Dalam kehidupan sehari-hari kecenderungan masyarakat untuk mencari

informasi terasa cukup tinggi, Hal ini ditandai perubahan perilaku masyarakat

dalam pencairan informasi baik melalui media cetak maupun elektronik. Kondisi

masyarakat tersebut memiliki arti penting bagi lembaga-lembaga yang bergerak

dalam bidang jasa informasi termasuk perpustakaan. perpustakaan sebagai

lembaga publik berperan dalam mengumpulkan, menyimpan, mengolah, dan

mendistribusikan informasi kepada masyarakat Sudah Selayaknya meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis-jenis layanan perpustakaan?

2. Apa yang dimaksud dengan layanan sirkulasi?

3. Apa yang dimaksud dengan layanan referensi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui jenis-jenis layanan apa saja yang ada di

perpustakaan.

2. Untuk mengetahui bagaimana sistem meminjam buku di perpustakaan.

3. Untuk mengetahui bagaimana peran pustakawan dalam melayani

pemustaka.
 BAB II

PEMBAHASAN

JENIS-JENIS LAYANAN PERPUSTAKAAN

Inti kegiatan layanan perpustakaan adalah membantu memenuhi

kebutuhan informasi bagi pemustaka. jenis-jenis layanan yang diberikan kepada

pemustaka dengan pertimbangan sarana yang dimiliki perpustakaan, jumlah staf,

atau pustakawan yang dimiliki, luas sempitnya cakupan koleksi yang ada, serta

kebutuhan pemustaka akan jenis layanan tertentu.

Pada umumnya layanan yang disediakan di perpustakaan adalah:

A. LAYANAN SIRKULASI

Kata “sirkulasi” berasal dari Bahasa inggris “circulation”, Yang

mempunyai arti perputaran peredaran Ibrahim (2000: 24) mengatakan,

pelayanan Sirkulasi adalah kegiatan kerja yang berupa memberikan bantuan

kepada pemakai perpustakaan Dalam proses peminjaman dan pengembalian

bahan Pustaka. Selain itu, Sulistyo (1993: 257) mengatakan salah satu kegiatan

utama atau jasa utama perpustakaan adalah peminjaman buku dan materi

lainnya. Kegiatan peminjaman ini sering dikenal dengan nama sirkulasi,

artinya peminjaman. Bagian ini, terutama meja sirkulasi, sering kali dianggap

sebagai ujung tombak jasa perpustakaan, karena bagian inilah yang pertama

kali berhubungan dengan pemustaka serta paling sering digunakan pemustaka.

karenanya unjuk kerja staf sirkulasi dapat berpengaruh terhadap Citra

perpustakaan.

Jadi, dapat disimpulkan pelayanan Sirkulasi adalah pelayanan yang

menyangkut peredaran bahan-bahan pustaka yang dimiliki oleh

perpustakaan. pada pelayanan sirkulasi ini dilakukan proses peminjaman

bahan pustaka yang boleh dipinjam, penentuan jangka waktu peminjaman,

dan pengembalian bahan pustaka yang dipinjam dan pembuatan statistik

peminjaman untuk membuat laporan perpustakaan.

a. Tujuan Layanan Sirkulasi

1. supaya mereka mampu memanfaatkan koleksi tersebut semaksimal

mungkin.

2. Mudah untuk mengetahui siapa yang meminjam koleksi tersebut, di mana

alamatnya serta Kapan koleksi itu harus kembali. Apabila koleksi itu

diperlukan peminat Lain, maka akan segera dapat diketahui alamat si

peminjam atau dinantikan pada waktu pengembalian.

3. Terjaminnya pengembalian pinjaman dalam waktu yang jelas, dengan

demikian keadaan pustaka akan terjaga.

4. Diperoleh data kegiatan perpustakaan terutama yang berkaitan dengan

pemanfaatan koleksi.

5. Apabila terjadi pelanggaran segera diketahui.

b. Fungsi Layanan Sirkulasi

 Menurut sulistyo (1993: 257-259) ada beberapa fungsi layanan sirkulasi

yaitu sebagai berikut:

1. Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan.

Petugas sirkulasi harus mengawasi pintu masuk dan pintu keluar

perpustakaan.

2. Pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan dan pengunduran diri

anggota perpustakaan. Bila seseorang ingin mendaftar diri sebagai anggota

perpustakaan, maka dia harus mengisi formulir keanggotaan. Setelah

selesai mengisi, formulir dikembalikan pada petugas sirkulasi disertai

kelengkapan lain.

3. Meminjamkan serta mengembalikan buku dan memperpanjang waktu

peminjaman. Bila anggota ingin meminjam buku baru, anggota

berhubungan dengan bagian sirkulasi. Bila dia mengembalikan buku,

petugas harus memeriksa apakah ada kelambatan atau tidak. Bila terjadi

kelembatan, petugas harus memeriksa berapa lama kelambatan serta

berapa dendanya.

4. Menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalika. Bila buku

terlambat dikembalikan, petugas menghitung denda kemudian anggota

diminta dikembalikan, petugas menghitung denda kemudian anggota

diminta membayar denda.

5. Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada

waktunya. Pengiriman surat peringatan tergantung pada kebijakan

 perpustakaan. Ada perpustakaan yang memberi tenggang waktu 7 hari

setelah jatuh waktu, baru dikirim surat peringatan.

c. Jenis Layanan Sirkulasi

Beberapa jenis layanan sirkulasi yang lazim disediakan sebagai berikut.

1. Layanan peminjaman bahan pustaka

Layanan peminjaman bahan pustaka adalah layanan kepada pemustaka

berupa peminjaman bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. layanan ini

biasanya munggunakan sistem tertentu, dengan aturan peminjaman yang

disesuaikan dengan kondisi perpustakaan.

2. Layanan ruang baca

Layanan Ruang Baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan

berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan.

layanan ini diberikan untuk mengantisipasi pemustaka yang tidak ingin

meminjam untuk dibawa pulang, Tetapi mereka sudah merasa cukup

dengan membacanya di perpustakaan.

3. Layanan audiovisual

Layanan audio visual adalah layanan perpustakaan khusus untuk bahan

AV. layanan ini meliputi peminjaman dan pemutaran film, video, slide,

atau filmstrip. Bahan yang disediakan berupa film cerita, film dokumenter,

atau film ilmu pengetahuan. untuk melayani informasi tentang bahan-

bahan ini diperlukan ruang khusus lengkap dengan sarana dan prasarana

untuk pemutaran AV, seperti layar untuk film, proyektor film, perangkat
 pemutar video (video player), pita tape, alat baca mikro (micro reader)

serta tata suara (sound system).

4. Layanan fotokopi

Layanan fotokopi merupakan layanan yang sangat penting sekarang ini.

perpustakaan menyediakan satu atau beberapa mesin fotokopi bagi

pengguna perpustakaan yang ingin memfotokopi bahan pustaka, karena

pengguna tidak ingin meminjam buku bawa pulang atau karena beberapa

koleksi perpustakaan yang tidak boleh dibawa pulang. layanan fotokopi ini

sangat penting, terutama bagi pengunjung yang bukan anggota

perpustakaan.

5. Layanan bercerita

Layanan ini pada perpustakaan umum yang biasanya memberikan layanan

pada layanan anak dan perpustakaan sekolah dasar. layanan bercerita pada

umumnya tidak bersifat tetap, tetapi dilakukan secara terjadwal. layanan

ini dilakukan untuk meningkatkan minat baca anak sejak dini.

6. Layanan silang layan

Tidak semua pengunjung perpustakaan memperoleh informasi yang

diperlukan karena perpustakaan tidak memiliki koleksi yang dimintanya.

Karena itu, perpustakaan dapat membantu pemustaka dengan cara

menghubungi perpustakaan lain untuk meminjam bahan pustaka yang

dibutuhkan. Peminjaman ke perpustakaan dilakukan atas nama

perpustakaan, bukan atas nama pribadi atau pemustaka yang

 membutuhkannya. Kegiatan semacam ini disebut layanan silang atau

pinjam antar perpustakaan (interlibrary loan).

B. LAYANAN REFERENSI

Istilah referensi berasal dari bahasa inggris to refer yang artinya to turn

to for aid or onformation, “berpaling atau merujuk pada sesuatu untuk bantuan

atau informasi.” Segala hal yang dijadikan tempat merujuk atau di ujuk disebut

referensi. Adapun pelayan referensi menurut Yusuf (2009: 458) dapat diartikan

sebagai proses pemberian jawaban oleh pustakawan atau pertanyaan

pengunjung, yang jawabannya dapat dicari melalui sumber-sumber informasi

yang dimiliki perpustakaan. Dengan demikian, yang dimaksud layanan

referensi adalah tindakan yang dilakukan pustakawan secara terorganisasi

memberikan bantuan jasa kepada pemustaka untuk mendapatkan informasi dan

data dengan menggunakan sumber-sumber referensi, baik untuk keperluan

studi, penelitian, atau kepentingan lain secara cepata, efesien, dan bermanfaat.

Proses referensi pada hakikatnya merupakan proses komunikasi yang

berlangsung antara pemustaka dengan pustakawan. pemustaka bertanya dan

pustakawan menjawab dalam proses menjawab perpustakaan menggunakan buku-

buku referensi dan bagian inilah yang merupakan bagian terpenting dalam

pelayanan jasa perpustakaan. tugas pertama dari pustakawan referensi sederhana,

yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan tujuan utama pelayanan referensi adalah

untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan membantu pemustaka untuk

mengidentifikasi koleksi yang dibutuhkan. Akan tetapi, dalam perkembangan

yang luas dan terbaik, aktivitas-aktivitas pelayanan referensi mencakup segala

sesuatu yang dipandang perlu untuk membantu pembaca dalam pencairan

informasi yang dibutuhkan dan mencakup tentang sumber informasi yang relevan

dengan kebutuhan informasi pemustaka.

a. Tujuan dan fungsi layanan Referensi

Tujuan layanan referensi yaitu:

1. Memungkinkan pemustaka menemukan informasi dengan cepat dan tepat

2. Memungkinkan pemustaka melakukan penelusuran literatur atau informasi

dengan pilihan yang luas

3. Memungkinkan pemustaka menggunakan koleksi referensi dengan tepat.

Dalam menyelenggarakan tugasnya, layanan rujukan mempunyai fungsi

sebagai berikut:

1. Fungsi informasi, yaitu memberikan jawaban atas kebutuhan pemustaka

akan informasi. Agar jawaban dapat diberikan secara tepat, seorang

petugas layanan rujukan harus mengetahui latar belakang dan tujuan

pemakai.

2. Fungsi bimbingan, memberikan bimbingan perpustakaan kepada pemakai.

bimbingan perpustakaan diberikan kepada pemakai dengan maksud agar

pemakai dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik dan efisien.

Misalnya, bagaimana memilih dan menggunakan bahan rujukan,

bagaimana memilih bahan bacaan yang sesuai, serta bagaimana

menggunakan katalog dan lain-lain. bimbingan dapat pula berupa nasehat

 tentang pekerjaan, bimbingan dalam belajar mandiri (selfeducation),

nasehat tentang teknik keterampilan, dan sebagainya.

3. Fungsi instruksi, memberikan instruksi atau arahan kepada pemakai

perpustakaan mengenai penggunaan perpustakaan secara umum atau

penggunaan sumber bibliografi dan koleksi rujukan lainnya.

4. Fungsi supervise, melakukan supervisi terhadap pengaturan personel,

koleksi, ruangan, jam layanan, tata tertib, dan sebagainya.

5. Fungsi bibliografi, membuat sarana temu kembali informasi seperti index

artikel majalah, bibliografi, abstrak, panduan literatur, dan katalog.

6. Fungsi evaluasi, melakukan evaluasi terhadap sumber rujukan dengan

memperhatikan otoritas, ruang lingkup, susunan bahan rujukan, format

serta tujuan, dan sasaran perpustakaan.

b. Jenis layanan referensi

Jenis layanan referensi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu layanan

referensi pokok dan layanan referensi penunjang. Layanan referensi pokok terdiri

dari:

a) pemberian informasi yang bersifat umum mengenai perpustakaan dan

koleksi

b) pemberian informasi yang bersifat spesifik dengan menggunakan referensi

bahan pustaka atau konsultasi dengan petugas perpustakaan

c) pemberian bantuan untuk menelusur literatur

 d) pemberian bimbingan untuk menggunakan koleksi referensi dan

pemberian bantuan pengarahan untuk menemukan pokok-pokok bahasan

tertentu sesuai minat dan bidang studi pengguna.

Layanan referensi penunjang adalah pengadaan hubungan kerjasama

dengan perpustakaan lain dalam penggunaan informasi:

a) penyelenggaraan pendidikan mengenai penggunaan alat-alat penemuan

kembali

b) penyelenggaraan pemeran koleksi perpustakaan

c) mengorganisasi bahan-bahan kliping surat kabar dan mengorganisasi

koleksi referensi dengan baik sehingga mudah digunakan.

BAB III

PENUTUP