ORIENTASI PERPUSTAKAAN
Oleh:
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, serta
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Orientasi Perpustakaan, meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan kami berterima kasih kepada dosen, teman-teman
maupun sumber-sumber yang menjadi bahan acuan referensi kami. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami
menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini banyak sekali kekurangannya. Oleh karena itu,
kami berharap kritik dan saran dari siapapun akan saya terima sepenuhnya.
Semoga dari makalah ini dapat dipahami oleh siapapun. Sebelumnya kami meminta
maaf jika ada kesalahan kata yang kurang berkenan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Orientasi Perpustakaan
4
Untuk mengatasi masalah tersebut pendidikanpemakai perpustakaan mutlak
diperlukan. Pendi-dikan pemakai perpustakaan merupakan kegiatanyang diberikan
kepada pengguna perpustakaanmengenai cara menggunakan perpustakaan.
Bagipengunjung yang pertama kali datang, perpustakaan sering merupakan tempat
yang membingungkan.Hal tersebut karena susunan koleksinyayang agak kompleks.
Akan lebih mempermudahbagi para pengguna perpustakaan kalaumereka mengenal
secara fisik perpustakaan. sehingga dan frustasi dapat dihindarkan. Lebihdari itu,
program pendidikan pemakai perpustakaan memungkinkan mahasiswa untuk
mampumemanfaatkansumber-sumber informasi di perpustakaan untuk menunjang
pendidikannyabaik pada jalur formal maupun non formal, yaitubekal
pemahamannya mengenai cara-cara penggunaan alat bantu penelusuran informasi,
sepertikartu catalog, koleksi referens, dan lain-lain.Mengingat kemampuan dalam
menelusuri
informasi di perpustakaan merupakan aspekpenting dalam menunjang
kegiatan belajar mahasiswa dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pendidikan seumur hidup, karena mahasiswa akan selalu belajar dan belajar.Ada
beberapa hal yang melatarbelakangiperlunya diadakan kegiatan pendidikan
Penggunadi perpustakaan perguruan tinggi.
a. Orientasi
Orientasi ini biasanya dilakukan pada mahasiswa baru pada awal perkuliahan.
Kegiatan dengan materimengenai pentingnya perpustakaan, jam buka perpustakaan,
sarana temu kembali informasi, jasa perpustakaan, jenis koleksi yang dimiliki oleh
suatu perpustakaan dan peraturan perpustakaan. Metode pendidikan pengguna yang
dapat digunakan adalah ceramah dengan prinsip pengenalan, kunjungan perpustakaan
dan demonstrasi atau peragaan. Pelaksanaan dalam pemberian pendidikan pengguna
pada tingkat ini adalah minimal pustakawan dengan kualifikasi setingkat sarjana
muda ilmu perpustakaan.
Walau kiranya metode ini masih kurang biasa ada di Indonesia, tetapi nantinya
kita juga akan menuju ke sana, karena metode tersebut lebih efisien dan efektif.
Keuntungan metode tersebut antara lain: Cepat dan dapat diperbaharui setiap saat;
6
tidak perlu waktu khusus untuk menyampaikannya (bahkan bisa sepanjang tahun);
serta bila Bila dihitung secara keseluruhan akan lebih murah
d. Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk mengukur tingkat keberhasilan yang telah
dicapai dalam
penyelenggaraan program pendidikan peng guna. Evaluasi dapat dilakukan dua cara:
1. Melalui sumber informasinya berupa:
a. Daftar pertanyaan-pertanyaan referensi yang masuk,
b. Jumlah peminjam buku,
c. Jumlah pembaca
d. Dan para pengguna perpustakaan umumnya
E. Pemanfaatan layanan
Pemanfaatan layanan yang dimaksud adalah keseluruhan jenis layanan yang terdapat
pada perpustakaan yang mana disediakan untuk pengguna perpustakaan. Pemanfaatan
layanan adalah penggunaan mahasiswa terhadap layanan yang disediakan oleh perpustakaan
Universitas Airlangga. Menurut Tciptopranoto dalam silitonga (2008), pemanfaatan
perpustakaan mencakup pemanfaatan koleksi dan berbagai layanan yang disediakan di
perpustakaan. Pemanfaatan layanan perpustakaan tersebut meliputi frekuensi kunjungan ke
perpustakaan, pengenalan terhadap jenis layanan dan pemanfaatan koleksi serta layanan yang
tersedia diperpustakaan. Sedangkan dalam penelitian untuk pemanfaatan koleksi
perpustakaan menurut Desmita, Heryati Suryantini. (2005), variabel yang diukur adalah
jumlah dan jenis bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan yang dimanfaatkan oleh
pengguna. Proses pemanfaatan perpustakaan dapat dilihat dari pengguna perpustakaan
memanfaatkan koleksi perpustakaan, pengguna perpustakaan dapat memanfaatka koleksi
perpustakaan dengan berbagai cara yaitu membaca koleksi diperpustakaan, meminjam buku
perpustakaan, dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas lain yang disediakan oleh pihak
perpustakaan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Pemakai adalah instruksi yang diberikan kepada pemakai agar mereka
dapat menggunakan perpustakaan dengan baik. Salah satu langkah yang tepat untuk
menanggulangi hal tersebut adalah menyelenggarakan suatu program pendidikan pemakai
pada perpustakaan.
B. Saran
Dengan adanya pendidikan pemakai ini pemustaka akan tau bahwa cara
menggunakan perpustakaan yang baik itu seperti apa dan bagaimana hal tersebut banyak
belum di ketahui oleh pemustaka, kemudian akan pentingnya layanan yang baik buat
pemustaka serta berdampak bai ula oleh perpustakaan
8
DAFTAR PUSTAKA
H Setiawan , 2014. Universitas Airlangga. Volume 13, No. 1 dan 2. http://journal. unair. ac. id// di
access pada tanggal 10 Oktober 2017. Pukul 11 : 10.
Lisda Rahayu. Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta.: Universitas Terbuka. 2011.