Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN PEMAKAI

ORIENTASI PERPUSTAKAAN

Dosen Pengampu : Tatik Hartatik, M.I.P.

Oleh:

Ismi Nurhidayah F0271151017

PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, serta
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Orientasi Perpustakaan, meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan kami berterima kasih kepada dosen, teman-teman
maupun sumber-sumber yang menjadi bahan acuan referensi kami. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami
menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini banyak sekali kekurangannya. Oleh karena itu,
kami berharap kritik dan saran dari siapapun akan saya terima sepenuhnya.

Semoga dari makalah ini dapat dipahami oleh siapapun. Sebelumnya kami meminta
maaf jika ada kesalahan kata yang kurang berkenan.

Pontianak, Mei 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
A. Orientasi Perpustakaan................................................................................................................ 2
1. Pengenalan Denah/Gedung Perpustakaan .......................................................................... 2
2. Pengenalan Peraturan Perpustakaan ................................................................................... 2
3. Pengenalan Dasar Sarana Penelusuran Informasi .............................................................. 3
4. Pengenalan Terhadap Bagian-Bagian Layanan Perpustakaan............................................ 3
5. Pengenalan Terhadap Penempatan Koleksi........................................................................ 3
B. Pengajaran Perpustakaan............................................................................................................. 3
C. Tujuan Orientasi Perpustakaan ................................................................................................... 4
D. Pelaksanaan Orientasi di Perpustakaan Perguruaan Tinggi ........................................................ 5
E. Pemanfaatan layanan................................................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................ 8
A. Kesimpulan.................................................................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberadaan perpustakaan pada suatu lembaga pendidikan terutama pendidikan


tinggi sangat diperlukan. Begitu pentingnya peranan perpustakaan ini, sehingga dapat
dikatakan bahwa perpustakaan berperan sebagai jantung- nya perguruan tinggi. Hal
tersebut dilandasi dengan fungsi perpustakaan yang berupaya memberikan dan
melengkapi fasilitas mem-baca untuk kepentingan pendidikan, rekreatif dan penelitian.
Melalui kegiatan yang dilakukan- nya meliputi: mengumpulkan, melestarikan, mengolah,
memanfaatkan dan menyebarluaskan informasi sesuai kurikulum, diharapkan perpus-
takaan dapat memperkaya khasanah keilmuan dan wawasan pemahaman baik bagi
dosen, mahasiswa maupun personil perguruan tinggi lainnya. Sebagai sumber informasi
dan tempat menyebarluaskan ilmu pengetahuan, perpustakaan perguruan tinggi
merupakan jembatan program pendidikan di perguruan tinggi.
Bagaimanapun belajar di perguruan tinggi lebih bersifat individual dan tidak
hanya mengandalkan curahan ilmu pengetahuan dari dosennya saja. Oleh karena itu pada
awal perkuliahan perlu dibuat komitmen bersama antara dosen dengan mahasiswa
tentang perkuliahan yang akan dijalani, aturan mainnya dan buku-buku referensi yang
wajib dipelajari. Di dalam memanfaatkan perpustakaan tersebut, tidak semua mahasiswa
baru memahami bagaimana cara menggunakan perpustakaan secara efektif dan efisien.
Oleh karena itu pihak perpustakaan sebaiknya mengadakan semacam bimbingan atau
pendidikan pemakai perpustakaan untuk menuntun bagaimana mahasiswa meng-
gunakan perpustakaan, dan fasilitas yang ada di dalamnya (Soediboyo, 1987 ; 5).

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Orientasi Perpustakaan?

2. Apakah yang dimaksud dengan tujuan adanya Orientasi Perpustakaan?

3. Bagaimana teknik penelusuran informasi menggunakan simbol matematika?

4. Bagaimana teknik penelusuran informasi menggunakan kata Host Searching?

5. Bagaimana teknik penelusuran informasi menggunakan Special URL Searching ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Orientasi Perpustakaan

Orientasi perpustakaan adalah pendidikan pemakai untuk memperkenalkan


perpustakaan secara umum kepada mahasiswa baru dan pengguna baru. Pendidikan ini
meliputi wisata perpustakaan dan/atau peragaan dengan pustaka pandang dengar
mengenai fasilitas dan pelayanan perpustakaan.
Secara umum istilah pendidikan pemakai dalam konteks ilmu Perpustakaan
adalah memiliki pengertian yang sama dengan istilah bimbingan pemakai, pendidikan
pengguna atau User Education. Atau dengan kata lain Pendidikan Pemakai adalah
instruksi yang diberikan kepada pemakai agar mereka dapat menggunakan perpustakaan
dengan baik. Salah satu langkah yang tepat untuk menanggulangi hal tersebut adalah
menyelenggarakan suatu program pendidikan pemakai pada perpustakaan.
Hal ini dilakukan dengan cara memberikan materi pendidikan pemakai pada
pemakai tentang suatu pengetahuan dan keterampilan tentang sistem layanan, susunan
koleksi, penggunaan kartu katalog, kegunaan klasifikasi dan nomor kode, dan berbagai
kelengkapan koleksi yang sudah selesai diolah dan disusun pada rak/tempat lain, serta
berbagai petunjuk yang berkenaan dengan sumber informasi. Dengan pengetahuan
tersebut, diharapkan pemakai perpustakaan dapat dengan efektif dan efisien
memanfaatkan layanan jasa perpustakaan( Musa, 2005 ; 8 ).
Pengenalan orientasi perpustakaan meliputi pengenalan perpustakaansecara
umum, yaitu sebagai berikut
1. Pengenalan Denah/Gedung Perpustakaan
Pengenalan gedung perpustakaan dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada
anggota baru perpustakaan tentang ruang-ruang yang ada di perpustakaan dan
fungsinya. Termasuk di dalamnya pengenalan ruang baca. Hal ini perlu disampaikan
kepada anggota baru karena tidak semua ruang baca menyatu dengan jajaran
koleksi, melainkan mempunyai ruang tersendiri. Untuk itu, petugas perpustakaan
perlu menginformasikan ruang baca untuk berbagai macam koleksi yang ada di
perpustakaan.
2. Pengenalan Peraturan Perpustakaan
Peraturan perpustakaan harus diketahui oleh semua anggota. Peraturan perpustakaan
biasanya berisi mengenai peraturan umum, ha dan kewajiban anggota perpustakaan,
serta sanksi bagi yang melanggar peraturan tersebut.
2
3. Pengenalan Dasar Sarana Penelusuran Informasi
Berbagai jenis sarana penelusuran informasi yang dimiliki perpustakaanperlu
diperkenalkan agar pemakai mengetahui berbagai jenis sarana penelusuran yang ada
dan agar pemakai dapat menelusur informasi yang dibutuhkan secara mandiri,
efektif, dan efisien. Beberapa sarana penelusuran yang harus diperkenalkan adalah
katalog perpustakaan (tercetak maupun online) yang merupakan wakil koleksi yang
dimilii perpustakaan, daftar bibliografi, daftar indeks artikel, dan CD ROM.
4. Pengenalan Terhadap Bagian-Bagian Layanan Perpustakaan
Pengenalan mengenai berbagai jenis layanan perpustakaan ini sangat penting
dilakukan karena layanan merupakan bagian terdepan dari perpustakaan yang
berhubunganlangsung dengan pemakai perpustakaan. Diharapkan dengan adanya
pengenalan atas berbagai jenis layanan perpustakaan maka layanan yang disediakan
dapat di manfaatkan secara maksimal oleh pemakai perpustakaan.
5. Pengenalan Terhadap Penempatan Koleksi
Pengenalan terhadap penempatan koleksi berkaitan dengan ruangan di mana koleksi
itu disimpan. Tujuan pengenalan terhadap penempatan kolesi ini adalah agar
memudahkan pemakai dalam mencari atau menemukan kembali serta memanfaatkan
koleksi yang ada di perpustakaan.
Dilihat dari pemberian materi di atas maka tujuan dan sarana yang juga dicapai
program orientasi perpustakaan ini adalah agar setelah mengikuti program ini
peserta dapat:
a. Mengenal fasilitas-fasilitas fisik gedung perpustakaan
b. Mengenal ebijakan-kebijakan perpustakaan, seperti prosedur menjadi anggota,
dan jam buka perpustakaan.
c. Mengenal bagian-bagian layanan dan staf dari tiap bagian secara tepat
d. Mengenal layanan-layanan khusus, seperti penelusuran melalui komputer, dan
layanan meinjaman(Rahayu, 2011 ; 52).
B. Pengajaran Perpustakaan
Materi yang diajarkan merupakan penjelasan yang lebih mendalam mengenai bahan-
bahan perpustakaan secara spesifik, seperti:
1) Teknik penggunaan indeks, katalog, bahan-bahan rujukan dan alat-alat bibliografi.
2) Penggunaan bahan atau sumber pustaka sesuai dengan subjek atau jurusan.
3) Melaksanakan teknik teknik penelusuran informasi dalam sebuah tugas penelitian
atau pembuatan karya ilmiah lainnya.
3
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pengajaran pustaka adalah :
1) Dapat menggunakan pedoman pembaca untuk mencari bahanbahan artikel.
2) Dapat menemukan buku-buku yang berhubungan dengan subjek khusus melalui
katalog.
3) Dapat menggunakan bentuk mikro dan alat-alat baca lainnya secara tepat. Dapat
menggunakan alat rujukan khusus seperti Ensiklopedi, Alamanak, Bibliografi, dll.
4) Menemukan koleksi visual dan dapat menggunakannya.
5) Mengetahui sumber-sumber yang tersedia di perpustakaan lain dan dapat melakukan
permintaan peminjaman.
6) Melakukan suatu penelusuran dengan layanan pengindeksan seperti pada Pusat
Informasi Sumber Pendidikan dan dapat menemukan dan menggunakan hasil-hasil
sitasi(Setiawan , 2014 : 9).

C. Tujuan Orientasi Perpustakaan

Tujuan utama diadakannya kegiatan pendidikan pengguna perpustakaan adalah


untuk memperkenalkan ke pemakai bahwa perpustakaan adalah suatu sistem yang
didalamnya terdapat koleksi dan sumber informasi lain.
1. Agar mahasiswa menggunakan perpustakaan secara efektif dan efisien.
2. Agar mahasiswa menggunakan sumbersum- ber literatur dan dapat menemukan
informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi.
3. Memberi pengertian pada mahasiswa akan tersedianya informasi di perpustakaan
dalam bentuk tercetak atau tidak tercetak.
4. Memperkenalkan kepada mahasiswa jenis- jenis koleksi serta ciri-cirinya.
5. Memberikan latihan atau petunjuk dalam menggunakan perpustakaan dan sumber-
sumber informasi agar mahasiswa mampu meneliti suatu masalah, menemukan
materiyang relevan, mempelajari dan memecahkan masalah.
6. Mengembangkan minat baca masyarakat pemakainya.
7. Memperpendek jarak antara pustakawan ngan pemakainya.
8. Menuju masyarakat informasi.Pentingnya program pendidikan pemakaiperpustakaan
bagi mahasiswa baru di perguruantinggi perlu mendapat perhatian. Hal ini
ditambahlagi dengan hasil penelitian di tingkat perguruantinggi yang menunjukkan
bahwa ketrampilandasar mahasiswa dalam menelusuri informasiilmiah sangat
rendah. Kebanyakan mahasiswa belum tahu fungsidan manfaat kartu katalog sebagai
salah satusarana temu kembali informasi di perpustakaan.

4
Untuk mengatasi masalah tersebut pendidikanpemakai perpustakaan mutlak
diperlukan. Pendi-dikan pemakai perpustakaan merupakan kegiatanyang diberikan
kepada pengguna perpustakaanmengenai cara menggunakan perpustakaan.
Bagipengunjung yang pertama kali datang, perpustakaan sering merupakan tempat
yang membingungkan.Hal tersebut karena susunan koleksinyayang agak kompleks.
Akan lebih mempermudahbagi para pengguna perpustakaan kalaumereka mengenal
secara fisik perpustakaan. sehingga dan frustasi dapat dihindarkan. Lebihdari itu,
program pendidikan pemakai perpustakaan memungkinkan mahasiswa untuk
mampumemanfaatkansumber-sumber informasi di perpustakaan untuk menunjang
pendidikannyabaik pada jalur formal maupun non formal, yaitubekal
pemahamannya mengenai cara-cara penggunaan alat bantu penelusuran informasi,
sepertikartu catalog, koleksi referens, dan lain-lain.Mengingat kemampuan dalam
menelusuri
informasi di perpustakaan merupakan aspekpenting dalam menunjang
kegiatan belajar mahasiswa dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pendidikan seumur hidup, karena mahasiswa akan selalu belajar dan belajar.Ada
beberapa hal yang melatarbelakangiperlunya diadakan kegiatan pendidikan
Penggunadi perpustakaan perguruan tinggi.

D. Pelaksanaan Orientasi di Perpustakaan Perguruaan Tinggi

(Musa, 2015 ; 30)Pelaksanaan pendidikan pengguna dapat dilakukan dengan tiga


tingkatan antara lain:

a. Orientasi
Orientasi ini biasanya dilakukan pada mahasiswa baru pada awal perkuliahan.
Kegiatan dengan materimengenai pentingnya perpustakaan, jam buka perpustakaan,
sarana temu kembali informasi, jasa perpustakaan, jenis koleksi yang dimiliki oleh
suatu perpustakaan dan peraturan perpustakaan. Metode pendidikan pengguna yang
dapat digunakan adalah ceramah dengan prinsip pengenalan, kunjungan perpustakaan
dan demonstrasi atau peragaan. Pelaksanaan dalam pemberian pendidikan pengguna
pada tingkat ini adalah minimal pustakawan dengan kualifikasi setingkat sarjana
muda ilmu perpustakaan.

b. Pendidikan pengguna pada tingkatan tertentu


Pendidikan pengguna pada tingkatan tertentu ini, ada yang melalui jalur
ceramah umum, ada juga melalui bimbingan individu atau kelompok (non
5
kurikulum). Untuk ceramah umum biasanya diadakan di ruangan yang lebih besar
dan luas tanpa melihat fakultas dari mahasiswa baru. Dan untuk jalur non kurikulum
(bimbingan individu/kelompok) pendidikan pengguna dapat dilakukan oleh
pustakawan dengan cara bimbingan langsung pada masing-masing pengguna. Dapa
tjuga dibuka kelas pada jumlah tertentu dan dilaksanakan pendidikan pengguna
Pembahasan di perpustakaan. Materi pendidikan pengguna pada tingkatan ini sama
dengan materi orientasi, namun ada penekanan dalam materi penggunaan sarana
temu kembali informasi (katalog, indeks, abstrak dan bib-
liografi) juga penelusuran informasi otomasi. Staf pelaksananya bisa pustakawan atau
yang berkualifikasi sarjana muda bidang ilmu perpustakaan. Untuk materi praktek di
perpustakaan bisa dibantu oleh asisten pustakawan. Metode yang cocok adalah
ceramah, demonstrasi dan praktek/latihan.

c. Pendidikan pemakai melalui homepage


Walau masih dirasa mahal, tetapi akan sangat membantu bila memiliki home
page yang bisa diakses oleh penggunanya setiap saat. Pada mulanya untuk
mendirikan homepage mungkin dirasa mahal, tetapi bila dinilai dengan manfaatnya
di masa akan datang, maka fasilitas ini lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan
metode lainnya yang tersebut di atas. Fasilitas ini bisa diakses di manapun dan
kapanpun oleh pengguna perpustakaan. Fasilitas homepage untuk pendidikan
pengguna telah dilakukan oleh perpustakaan di luar negeri misalnya di Perpustakaan
Pusat University of The Ryukyus Japan, dimanaperpustakaan menyampaikan
informasi kegiatannya yang dapat diakses penggunanyadimanapun berada. Informasi
tersebut adalah:
1. Informasi.
2. Petunjuk menggunakan perpustakaan
3. OPAC dan database CD-ROM (searching)
4. Pengantar bahan bahan lokal
5. Pameran
6. Bulletin perpustakaan

Walau kiranya metode ini masih kurang biasa ada di Indonesia, tetapi nantinya
kita juga akan menuju ke sana, karena metode tersebut lebih efisien dan efektif.
Keuntungan metode tersebut antara lain: Cepat dan dapat diperbaharui setiap saat;

6
tidak perlu waktu khusus untuk menyampaikannya (bahkan bisa sepanjang tahun);
serta bila Bila dihitung secara keseluruhan akan lebih murah

d. Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk mengukur tingkat keberhasilan yang telah
dicapai dalam
penyelenggaraan program pendidikan peng guna. Evaluasi dapat dilakukan dua cara:
1. Melalui sumber informasinya berupa:
a. Daftar pertanyaan-pertanyaan referensi yang masuk,
b. Jumlah peminjam buku,
c. Jumlah pembaca
d. Dan para pengguna perpustakaan umumnya

2. Melalui metode pengumpulan data, yaitu :


a. Wawancara , observasi, dsb
b. Melihat data statistic

E. Pemanfaatan layanan
Pemanfaatan layanan yang dimaksud adalah keseluruhan jenis layanan yang terdapat
pada perpustakaan yang mana disediakan untuk pengguna perpustakaan. Pemanfaatan
layanan adalah penggunaan mahasiswa terhadap layanan yang disediakan oleh perpustakaan
Universitas Airlangga. Menurut Tciptopranoto dalam silitonga (2008), pemanfaatan
perpustakaan mencakup pemanfaatan koleksi dan berbagai layanan yang disediakan di
perpustakaan. Pemanfaatan layanan perpustakaan tersebut meliputi frekuensi kunjungan ke
perpustakaan, pengenalan terhadap jenis layanan dan pemanfaatan koleksi serta layanan yang
tersedia diperpustakaan. Sedangkan dalam penelitian untuk pemanfaatan koleksi
perpustakaan menurut Desmita, Heryati Suryantini. (2005), variabel yang diukur adalah
jumlah dan jenis bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan yang dimanfaatkan oleh
pengguna. Proses pemanfaatan perpustakaan dapat dilihat dari pengguna perpustakaan
memanfaatkan koleksi perpustakaan, pengguna perpustakaan dapat memanfaatka koleksi
perpustakaan dengan berbagai cara yaitu membaca koleksi diperpustakaan, meminjam buku
perpustakaan, dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas lain yang disediakan oleh pihak
perpustakaan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan Pemakai adalah instruksi yang diberikan kepada pemakai agar mereka
dapat menggunakan perpustakaan dengan baik. Salah satu langkah yang tepat untuk
menanggulangi hal tersebut adalah menyelenggarakan suatu program pendidikan pemakai
pada perpustakaan.

B. Saran

Dengan adanya pendidikan pemakai ini pemustaka akan tau bahwa cara
menggunakan perpustakaan yang baik itu seperti apa dan bagaimana hal tersebut banyak
belum di ketahui oleh pemustaka, kemudian akan pentingnya layanan yang baik buat
pemustaka serta berdampak bai ula oleh perpustakaan

8
DAFTAR PUSTAKA

Soediboyo, 1987 . PENDIDIKAN PEMAKAI PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN


TINGGI http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:-UQ-
NLdry0sJ:repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40607/3/Chapter%2520II.pdf+&cd=8&h
l=ban&ct=clnk&gl=id. Accessed 2 oktober 2017. Pukul 19 : 22.

Subirman Musa, 2015 PENDIDIKAN PEMAKAI BAGI MAHASISWA BARU DI


PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:LLYj3nGWSuoJ:journal.unhas.ac.id
/index.php/jupiter/article/download/34/32+&cd=4&hl=ban&ct=clnk&gl=id. Accessed 2
oktober 2017. Pukul 19 : 46 .

H Setiawan , 2014. Universitas Airlangga. Volume 13, No. 1 dan 2. http://journal. unair. ac. id// di
access pada tanggal 10 Oktober 2017. Pukul 11 : 10.

Lisda Rahayu. Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta.: Universitas Terbuka. 2011.

Anda mungkin juga menyukai