Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kerhidoan dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kerjasama
Perpustakaan IPDN dan Perpustakaan Nasional Program Aplikasi E-Library” dengan sebaik-
baiknya. Tak lupa, salawat serta salam semoga selalu terlimpah curah kepada nabi besar
Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi umatnya hingga akhir zaman. Makalah
ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perservasi semester 5 tahun ajaran
2019 dengan judul “Perservasi di Universitas Langlangbuana”.

Dalam makalah ini membahas mengenai hasil laporan observasi yang dilakukan di
Perpustakaan Universitas Langlangbuana mengenai perservasi (pengertian, tujuan dan fungsi),
profil Perpustakaan UNLA, koleksi yang tersedia, kebijakan perservasi, uapaya pencehan,
tindakan koleksi yang rusak, dan hambatan yang dialami. Kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini. Khususnya, terima
kasih kepada semua dosen pengajar mata kuliah Perservasi yang telah membimbing penulis
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan harapan yang
diinginkan. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi tercapainya makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.

Jatinangor, 10 Oktober 2019

Penyusun,

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1
I.I Latar Belakang ............................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
I.3 Tujuan .........................................................................................................................2
I.4 Manfaat .......................................................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................................3


2.1 Pengertian Pengertian Perservasi ...............................................................................3

2.2 Tujuan dan Fungsi Perservasi ...................................................................................4

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................5


3.1 Profil Perpustakaan UNLA ........................................................................................5

3.2 Koleksi yang di Perservasi .........................................................................................6

3.3 Kebijakan yang diberlakukan ....................................................................................6

3.4 Siklus Perservasi ........................................................................................................6

3.5 Upaya Pencegahan Koleksi Rusak.............................................................................6

3.6 Upaya Tindakan Koleksi yang Rusak ........................................................................7

3.7 Hambatan Kegiatan Perservasi ..................................................................................7

BAB IV PENUTUP ...............................................................................................................7


4.1 Kritik dan Saran .........................................................................................................7
4.2 Kesimpulan ................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................8


LAMPIRAN ...........................................................................................................................9

ii
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Perpustakaan sebagai lembaga penyedia informasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan bahan bacaan dan sumber referensi. Perpustakaan berfungsi menyebarkan
luaskan informasi kepada semua kalangan masyarakat. Untuk merealisasikan tujuan dan fungsi
perpustakaan harus di dukung dari koleksi yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan pengguna
sesuai dengan jenis perpustakaan tersebut baik itu perpustakaan nasional, perpustakaan umum,
perpustakaan khusus, perpustakaan daerah, dan lain sebagainya.

Dalam buku yang berjudul “Introduction to Technical Service For Library Technician”.
Mary L.Kao (2001) menyebutkan bahwa di perpustakaan ada dua kegiatan layanan yaitu :

1. Pelayana publik, yaitu suatu jenis kegiatan layanan di mana dalam kegiatan ini terjadi
interaksi langsung antara staf perpustakaan dan para pengguna perpustakaan. Kegiatan
layanan ini dikenal dengan sebutan layanan sirkulasi atau layanan peminjaman dan
pengembalian bahan pustaka dan pelayanan referensi.
2. Pelayanan teknis, yaitu suatu kegiatan layanan yang bersifat di belakang layar sehingga
dalam kegiatan ini tidak terjadi interaksi secara langsung antara staf perpustakaan dengan
para pengguna (Winoto, 2018 :1).

Koleksi merupakan elemen penting yang memang harus ada dalam sebuah perpustakaan,
karena koleksi memuat pengetahuan dan wawasan yang berisi bahan bacaan yang dibutuhkan oleh
pengguna perpustakaan. Menurut UU 43 Tahun 2007 Tentang Standar Nasional Indonesia
mengatakan pengertian koleksi yaitu semua materi perpustakaan baik dalam bentuk karya tulis,
karya cetak, dan karya rekam yang dikumpulkan dan proses berdasarkan aturan tertentu untuk
dilayangkan dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pengguna (Winoto, 2018 :11).

Oleh karena itu, karena mempunyai peranan penting untuk perpustakaan dan pengguna
koleksi harus dirawat dijaga dengan baik. Koleksi akan memudar seiring berjalannya waktu,
perpindahan tangan dari setiap individu ketika menggunakan koleksi tersebut sebagai bahan
bacaan akan berdampak pada keadaan koleksi tersebut. Untuk meminimalisir keadaan tersebut
maka perservasi akan sangat dibutuhkan untuk menjaga koleksi agar masih bisa digunakan oleh
pengguna selanjutnya dalam jangka waktu yang lama. Perservasi yang diberlakukan pada setiap

1
perpustakaan tentu akan berbeda tergantung sesuai dengan kebijakan yang berlaku di perpustakaan
tersebut.

Hal ini tentu dirasakan oleh Perpustakaan UNLA (Universitas Langlangbuana). Sebagai
perpustakaan yang menjadi kebanggaan Universitas Langlangbuana, Perpustakaan UNLA sadar
betul akan pentingnya perservasi yang harus dilakukan kepada koleksi untuk dapat dikelola,
dijaga, dirawat, dan digunakan dalam waktu yang lama serta meminimalisir bentuk kerusakan
yang akan terjadi dan langkah tindakan yang harus dilakukan ketika koleksi tersebut mengalami
kerusakan.

I.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang menjadi acuan kelompok kami dalam observasi ini, yaitu :
1. Koleksi apa saja yang masuk dalam kategori perservasi ? Sebutkan !
2. Jelaskan siklus perservasi yang dilakukan di Perpustakaan UNLA ?
3. Sebutkan kebijakan yang diberlakukan guna melindungi koleksi dari kerusakan ?
4. Upaya apa saja yang dilakukan Perpustakaan UNLA sebagai bentuk pencegahan agar
meminimalisir kerusakan koleksi ?
5. Tindakan apa yang dilakukan ketika menjumpai koleksi yang sudah rusak ?
6. Sebutkan hambatan yang terjadi ketika melakukan perservasi di Perpustakaan UNLA ?

I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perservasi.
2. Untuk memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai pengertian, tujuan dan fungsi dari
perservasi.
3. Untuk mengetahui bagaimana perservasi yang dilakukan di PerpustakaanUNLA.
4. Untuk mempresentasikan koleksi, kebijakan, upaya pencegahan, tindakan yang akan
dilakukan, siklus perservasi yang ditetapkan, dan hambatan perservasi di perpustakaan
UNLA.

2
I.4 Manfaat
Manfaat yang akan didapatkan dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai perservasi.
2. Memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai perservasi yang dilakukan di
perpustakaan UNLA.
3. Memberitahukan pengetahuan mengenai pengertian, tujuan dan fungsi dari perservasi.
4. Mengetahui koleksi, kebijakan, upaya pencegahan, tindakan yang akan dilakukan, siklus
perservasi yang ditetapkan, dan hambatan perservasi di perpustakaan UNLA.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.I Pengertian Pengertian Perservasi
Dalam kamus Inggris-Indonesia yang disusun oleh Jhon M. Echols dan Hasan Sadily
berarti pemeliharaan, penjagaan dan pengawetan. Secara etimologis preservasi berasal dari kata
preserve atau to preserve. Selanjutnya, pengertian preservasi telah banyak dikemukakan oleh para
ahli. Preservasi bahan pustaka merupaka suatu kebutuhan yang sangat penting bagi
keberlangsungan perpustakaan (Oktianingrum,.2017:27).

Selanjutnya UNESCO tahun 1979 mengartikan istilah preservasi sebagai penanganan yang
dihubungkan secara langsung dengan benda, kerusakan oleh udara lembab, faktor kimia, serangan
mikroorganisme atau biologi yang harus dihentikan, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut
(Dureu & Clements, 1992).

Salah satu definisi preservasi dikemukakan oleh Ballofet dan Hille (2005) yaitu sebagai :
“Kegiatan yang mencakup kegiatan fisik dokumen dan informasi yang terkandung di dalamnya.
Meliputi penyusunan kembali, penempatan ulang, dan penggunaan dari wadah atau tempat
pelindung yang bertujuan memperluas akses untuk informasi yang kemungkinan bisa hilang
karena halaman yang hilang, atau karena dokumen yang rusak”. (Fitri, 2017:27).

Definisi lain dari preservasi dikemukakan dalam The Principles for The Preservation and
conservation of Library Material yang disusun oleh J.M Dureau dan D.G.W Clements, preservasi
mempunyai arti yang lebih luas lagi, yaitu mencakup unsur-unsur bagaimana pengelolaan

3
keuangan, cara penyimpanan, tenaga/SDM, teknik dan metode yang digunakan untuk melestarikan
informasi dalam bentuk fisik bahan pustaka.

Dari pengertian diatas, preservasi dipahami sebagai bagian kegiatan pada perpustakaan,
preservasi masuk pada bidang pelestarian bahan pustaka yang bertujuan untuk memelihara dan
menjaga bahan pustaka dari kerusakan lebih lanjut dan dari kepunahan dan kerusakan yang
mencakup unsur bagaimana pengelolaan keuangan, cara penyimpanan, tenaga, teknik dan metode
yang digunakan, sehingga dapat memperpanjang usia bahan pustaka dan informasi yang ada di
dalamnya (Oktaningrum, 2017).

2.2 Tujuan dan Fungsi Perservasi

Menurut UNESCO, pengertian perservasi yatitu kegiatan untuk memperpanjang usia


bahan pustaka/koleksi dan yang ada didalamnya. Sementara itu berdasarkan The Internasional
Review Team for Conservation and Preservation serta J.M .Dureau dan D.G.W Clements dalam
“Principles for the preservasion and conservation of Library Materials” bahwa pelestarian bahan
pustaka bertujuan melestarikan kandungan informasi ilmiah yang direkam dengan dialihkan pada
media lain dan melestarikan bentuk fisik bahan pustaka sehingga dapat digunakan dalam bentuk
seutuh mungkin (Oktaningrum, 2017;28).

Preservasi bahan pustaka perlu dilakukan oleh perpustakaan. Hal ini bertujuan untuk
melestarikan kandungan informasi yang ada pada bahan pustaka. Preservasi ini, meliputi
pencegahan terhadap faktor-faktor perusak koleksi, perawatan fisik, seperti dengan menjilid ulang,
melaminasi bahan pustaka atau mereproduksi bahan pustaka, seperti photokopi, alih bentuk
(misalnya dari kertas ke microfilm, mikrofis atau digital).

4
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Profil Perpustakaan UNLA

Perpustakaan pusat UNLA merupakan perpustakaan universitas. Perpustakaan pusat


UNLA terletak di lantai 3. Perpustakaan UNLA mulai dibuka pada pukul 9 pagi dan tutup pukul
3 sore. Perpustakaan UNLA buka setiap hari Senin hingga Jumat. Perpustakaan UNLA berada
dalam lembaga UNLA. Profil perpustakaan pusat UNLA disamakan dengan UNLA. Berikut
adalah profil UNLA.

Address : JL. Karapitan No. 116 Kota Bandung

Phone Number : 022-4218084

Fax Number :022-4237144

Jadwal buka perpustakaan pusat: Senin-Jumat jam 9.00-15.00

Visi

“Visi UNLA adalah menjadi universitas yang unggul dalam menghasilkan lulusan yang
profesiional dan inovatif menuju masyarakat di ASEAN Tahun 2030”

Misi

1. Menyelenggarakan Pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang profesional dan


kreatif.
2. Menyelenggarakan penelitian kreatif, inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama yang bermanfaat bagi
masyarakat, bangsa dan negara.

Tujuan

1. Menghasilkan tujuan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan, inovatif, keterampilan


dan keahlian, kode etik dan tanggungjawab profesi dalam bidangnya.
2. Menghasilkan karya bertaraf nasional dan internasional.
3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama institusi baik antar regional,
nasional maupun internasional yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.

5
3.2 Koleksi yang di Perservasi

Perpustakaan Lalangbuana, dalam melakukan preservasi, akan mepreservasi semua koleksi


yang dimilikinya tanpa dipilah – pilah. Koleksi yang di preservasi dalam perpustakaan
Lalangbuana terdiri atas Textbook, E-book, Jurnal serta E-journal. Koleksi akan di preservasi
secara sederhana oleh perpustakaan. Jika kerusakan koleksi sudah parah, maka koleksi akan
dibawa ke bagian jilid dan fotokopi untuk diperbaiki.

3.3 Kebijakan yang diberlakukan

Setiap perpustakaan mempunyai kebijakannya masing – masing, tergantung kebutuhan dan


kondisi di suatu perpustakaan tersebut. Hal ini berlaku juga bagi Perpustakaan Universitas
Langlangbuana yang menerapkan kebijakan kepada koleksinya agar tidak cepat rusak yaitu
kerusakan yang ditanggung mahasiswa, meminta kerugian dari mahassiswa dengan harga yang
sama, atau meminta buku baru yang sama. Namun jika rusak dari perpustakaan, maka akan
menghubungi puhak unla untuk diganti yang baru.

3.4 Siklus Perservasi

Diliat dari frekuensi peminjaman dahulu apakah koleksi tersebut masih sering dipakai atau
sudah jarang digunakan. Apabila koleksi mengalami kerusakan ringan seperti halaman sobek,
lembar terpisah dari bukunya, dan sebagainya maka koleksi tersebut diperbaiki sebisa mungkin
oleh pustakawan. Apabila koleksi mengalami kerusakan sedang maka koleksi akan dibawa ke
tempat penjilidan dan fotokopi.

Namun apabila koleksi mengalami kerusakan berat, maka mereka akan menyimpannya di
dalam gudang dan mengganti koleksi tersebut dengan membeli yang baru. Tempo preservasi
perpustakaan ini diliat dari kode refrensi tersebut. Tergantung preferensi juga apabila mau
melakukan penyiangan.

3.5 Upaya Pencegahan Koleksi Rusak

Preservasi Preventif berarti tindakan untuk mencegah kerusakan pada suatu koleksi.
Tindakan preventif dari preservasi meliputi perawatan koleksi-koleksi pada perpustakaan. Cahaya
dan suhu merupakan dua hal yang perlu dijaga dalam preservasi preventif. Pada perpustakaan

6
pusat UNLA, usaha yang dilakukan untuk menjaga suhu adalah dengan menyalakan AC di dalam
perpustakaan. Pencahayaan di perpustakaan ini menggunakan lampu TL dan jendela.

3.6 Upaya Tindakan Koleksi yang Rusak

Preservasi kuratif merupakan usaha untuk memperbaiki koleksi rusak. Pada perpustakaan
pusat UNLA. Koleksi yang rusak diperbaiki dengan cara sederhana. Pengurus perpustakaan
menggunakan lem dalam memperbaiki koleksi. Jika halaman hilang dari suatu koleksi, Pengurus
perpustakaan akan menyiangi buku dan menggantinya dengan yang baru. Perpustakaan pusat
UNLA tidak memiliki alat khusus untuk preservasi. Preservasi di perpustakaan ini tidak
melibatkan ahli preservasi dalam merawat dan memperbaiki koleksi-koleksi.

3.7 Hambatan Kegiatan Perservasi

Salah satu hambatan dari perpustakaan lalangbuana yang paling menonjol adalah
kekurangan biaya serta sistem preservasi yang dilakukannya masih sederhana. Hal ini dapat
menjadi masalah besar jika sebuah koleksi sudah memiliki kerusakan yang cukup parah dan tidak
dapat diperbaiki secara sederhana maupun secara jilid dan fotokopi.

BAB IV PENUTUP
4.I Kritik dan Saran
Menurut kami, Perpustakaan Langlangbuana perlu berbenah diri terhadap sistem layanan
mereka khususnya pada layanan preservasi. Karena preservasi sistem mereka yang tidak memiliki
prlengkapan yang lengkap dan memadai membuat perservasi yang dilakukan seadanya dengan
cara tradisional menggunkan pola sederhana seperti mengelem buku yang lepas dan lain
sebagainya. Sempitnya ruangan yang ada membuat tidak adanya ruang khusus untuk perservasi
koleksi. Selain itu kurangnya ahli yang khusus dalam bidang perservasi menghambat dalam
pengolahan perservasi yang lebih maju.

7
4.2 Kesimpulan

Perpustakaan Universitas Langlangbuana merupakan salah satu lembaga informasi yang


terdapat pada universitas swasta tersebut yang ada di Bandung. Sistem Preservasi di perpustakaan
ini menurut kami dikatakan kurang baik, karena di sini preservasinya tidak memiliki alat bantu
yang memadai dan masih mengandalkan tenaga pengerjaan manual. Dan juga tidak adanya tenaga
ahli dan yang berkompeten pada perpustakaan ini

DAFTAR PUSTAKA

Yunus Winoto, D. R. (2018). Dasar - Dasar Pengembangan Koleksi. Kebumen: CV. Intishar Publishing.

Rohanda, T. Y. (2018). Budaya Literasi Masyarakat dan Layanan Kemitraan Perpustakaan Umum.

Kebumen. CV. Intishar Publishing.

Oktaningrum, Fitri. (2017). Jurnal Preservasi Koleksi Bahan Pustakan Akibat Bencana Alam di

Perpustakaan SDN Kudang Tasikmalaya. Vol. 5 Hal. 27-28

8
LAMPIRAN
Data Narasumber
Nama : Neneng Ana Nurhasanah S.Sos
Tempat/Tanggal Lahir : 14 Maret 1974
Jabatan : Kepala UPT Perpustakaan
Alamat : Jl. Pesantren Tengah, Cigadang, Bandung
Pendidikan Terakhir : S1 Perpustakaan

Dokumentasi

Rak Koleksi Buku Perpustakaan UNLA

Ibu Neneng dan Nadif

9
10

Anda mungkin juga menyukai