Anda di halaman 1dari 37

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS

BIDANG USAHA “BANANA NUGGET”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. Andini (2015120360)
2. Fitri Wulandari (2015120125)
3. Nurul Aini Azizah (2015120126)
4. Rini Rahmah (2015120124)

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAMULANG
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Proposal Studi Kelayakan Bisnis Bidang Usaha “Banana Nugget”.
Proposal ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis.
Selama proses penyusunan proposal ini penulis mendapatkan
bimbingan, arahan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Rifkhan S.Pt.,M.M. selaku dosen Studi Kelayakan Bisnis yang
telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Proposal
ini.
2. Kedua orang tua dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan
dukungan, semangat dan doa dalam penyusunan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Metodologi Penelitian
ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga
Metodologi Penelitian ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi dan wacana bagi semua pihak yang membutuhkan.

Pamulang, Desember 2017

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................1

1.2 Tujuan.............................................................................................3

1.3 Manfaat...........................................................................................3

1.4 Sistematika Penulisan....................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................5

2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran.........................................................5

2.1.1 Bentuk Pasar............................................................................5

2.1.2 Permintaan...............................................................................5

2.1.2.1 Perkembangan Permintaan Sekarang..............................5

2.1.2.2 Prospek Permintaan di Masa Mendatang.........................6

2.1.3 Penawaran...............................................................................7

2.1.3.1 Perkembangan Penawaran Sekarang..............................7

2.1.3.2 Prospek Penawaran di Masa Mendatang.........................8

2.1.4 Segmentasi, Targeting, dan Positioning...................................9

2.1.5 Sikap, Perilaku dan Keputusan Konsumen...........................10

2.1.6 Manajemen Pemasaran.........................................................10

2.1.6.1 Analisis Persaingan.........................................................10

2.1.6.2 Strategi Bauran Pemasaran............................................11

iii
2.2 Aspek Teknik dan Teknologi.........................................................15

2.2.1 Perkiraan Kebutuhan Persediaan..........................................15

2.2.2 Proses Produksi.....................................................................15

2.2.3 Pemilihan Mesin dan Peralatan.............................................16

2.2.4 Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja.......................................17

2.3 Aspek Manajemen........................................................................17

2.3.1 Perencanaan (Planning)........................................................17

2.3.2 Pengorganisasian (Organizing).............................................18

2.4 Aspek Sumber Daya Manusia......................................................19

2.4.1 Perencanaan Sumber Daya Manusia....................................19

2.4.2 Kompensasi............................................................................19

2.4.3 Keselamatan kerja.................................................................20

2.5 Aspek Finansial.............................................................................20

2.5.1 Kebutuhan Dana dan Sumbernya..........................................20

2.5.2 Aliran Kas...............................................................................23

2.6 Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik...............................................24

2.6.1 Ekonomi.................................................................................24

2.6.2 Sosial......................................................................................24

2.6.3 Politik......................................................................................24

2.7 Aspek Hukum / Yuridis..................................................................25

2.7.1 Bentuk badan usaha..............................................................26

2.7.2 Cara pelaksanaan bisnis........................................................26

2.8 Aspek Lingkungan Hidup / AMDAL..............................................27

2.8.1 Pentingnya AMDAL................................................................27

2.8.2 Peraturan dan Perundangan AMDAL....................................28

iv
2.8.3 Komponen AMDAL.................................................................28

2.9 Aspek Antisipasi Resiko................................................................30

BAB III KESIMPULAN................................................................................31

3.1 Kesimpulan...................................................................................31

3.2 Saran.............................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................33

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pisang adalah salah satu jenis buah yang menjadi favorit
masyarakat untuk dikonsumsi. Baik sebagai pelengkap makanan ataupun
sebagai bahan dasar masakan, pisang terus menjadi pilihan utama. Buah
pisang memiliki daging buah yang lembut dan mudah dikonsumsi oleh
manusia di semua umur dan golongan. Mulai dari usia anak-anak hingga
lansia, sangat suka mengonsumsi buah pisang. Pohon pisang mudah
untuk tumbuh diseluruh bagian negara Indonesia dan di beberapa negara
lain. Pisang diketahui populer di kalangan masyarakat karena kandungan
gizi serta nutrisinya yang tinggi. kandungan gizi dan nutrisinya tentu
sangat ingin diketahui oleh masyarakat. Buah pisang sudah diketahui
sangat banyak manfaatnya oleh masyarakat. Akan tetapi, sebagian besar
masyarakat belum mengetahui peran gizi dan nutrisi apa saja yang ada
pada buah pisang. Banyaknya kandungan-kandungan gizi dan nutrisi
pada buah pisang adalah yang menjadi latar belakang mengapa pisang
memiliki manfaat yang sangat kaya.
Buah pisang mengandung beberapa jenis mineral yang dapat
membantu sistem-sistem dalam tubuh manusia. Mineral yang pasti dan
ada dalam jumlah banyak di dalam buah pisang adalah kalium, potassium,
folat, mangan, zat besi, sodium, dan magnesium. Ketujuhnya memiliki
banyak peranan penting dalam tubuh manusia. Sehingga kemampuan
buah pisang untuk menyediakan mineral sangatlah dibutuhkan manusia.
Ternyata buah pisang juga merupakan tumbuhan yang kaya akan
karbohidrat. Jumlah karbohidrat tersebut dapat membantu tubuh dengan
sangat bermanfaat dalam hal kesehatan ataupun kecantikan. Anda juga
dapat memanfaatkannya sebagai makanan penunda lapar.
Buah pisang merupakan salah satu tumbuhan dengan kandungan
protein yang cukup tinggi. Protein diketahui sebagai nutrisi yang paling

1
dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung proses metabolisme dalam
tubuh manusia. Sayangnya, kebanyakan jenis konsumsi manusia saat ini
sangat rendah protein dan lebih tinggi lemak. buah pisang juga memiliki
kandungan serat yang jumlahnya cukup banyak. Kandungan serat sangat
dibutuhkan oleh manusia terutama untuk membantu memperlancar sistem
pencernaan manusia.
Buah pisang merupakan salah satu buah yang sangat memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Buah pisang mengandung
tinggi kalium dan rendah natrium, itu membuat pertahanan alami yang
sempurna untuk tekanan darah tinggi. Ada beberapa pendidikan berbasis
penelitian yang menunjukkan maka pisang sebelum sekolah, saat makan
siang, dan istirahat, dapat meningkatkan kinerja otak keseluruhan oleh
hasil yang baik. Buah pisang juga mengandung vitamin B6 yang
membantu mengatur tingkat gula darah, dan dapat memiliki efek positif
pada suasana hati anda. Pisang telah ditunjuk untuk membantu kebiasan
merokok, karena memiliki kandungan vitamin B12 dan B6 yang bersama
dengan kalium dan magnesium, membantu dalam memulihkan fungsi
paru-paru dari efek penghentian nikotin.
Maka dari itu membuat usaha yang bahan dasarnya adalah pisang
sangat bagus, karena usaha yang baik adalah usaha yang mempunyai
manfaat yang baik bagi masyarkat luas. Buah pisang dapat dijadikan
berbagai macam olahan makanan yag banyak digemari. Baik itu dijadikan
sebagai bahan dasar ataupun sebagai bahan campuran. Dari mulai
dijadikan sebagai jajanan pasar atau sebagai oleh-oleh saat bepergian.
Berbagai macam inovasi sajian olahan makan dari pisang pun
bermunculan. Salah satunya adalah Banana Nugget, pisang dalam bentuk
nugget sehingga enak untuk disantap sebagai cemilan. Banana nugget ini
adalah salah satu usaha kecil/usaha rumahan yang bergerak dalam
bidang kuliner, khususnya kuliner ringan yang biasa di sebut dengan
cemilan yang bisa di konsumsi oleh siapa saja baik yang tua maupun
yang muda.

2
Target pasar yang dijadikan sasaran disini adalah semua
masyarakat Indonesia yang berkediaman di Kawasan Pamulang.
Alasannya adalah untuk memperkenalkan cemilan sehat yang unik ini di
kalangan masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya.
Berbagai cita rasa yang unik serta berbagai macam toping dari banana
nugget ini membuat kita semakin ingin mencoba dan mengordernya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penyusun ingin membuat
Proposal Studi Kelayakan Bisnis Bidang Usaha “Banana Nugget”.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam rencana usaha ini adalah :
1. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha
guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih.
2. Menciptakan usaha kecil menengah efektif dan efisien dalam
rangka meningkatkan perekonomian.
3. Memperkenalkan produk inovasi baru pisang nugget yang renyah,
rendah kolesterol, rendah lemak dan memiliki kandungan gizi.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan proposal ini diantaranya :
1. Membantu wirausaha untuk mengembang kan usaha dan menguji
strategi serta hasil yang di harapkan.
2. Membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang
usaha yang akan di jalankan.
3. Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan menyakinkan
gagasan kepada pihak lain.
4. Membantu meningkatkan keberhasilan para wirausaha.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibagi menjadi tiga bab, yang secara garis
besar sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

3
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, tujuan,
manfaat dan sistematika penulisan

BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai 10 aspek yang berkaitan
dengan Studi Kelayakan Bisnis diantaranya aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknik dan teknologi, aspek manajemen,
aspek sumber daya manusia, aspek finansialkeuangan,
aspek ekonomi sosial dan politik, aspek yuridis/hukum,
aspek dampak dan lingkungan industri, aspek analisis
dampak lingkungan hidup, aspek antisipasi resiko.

BAB III KESIMPULAN dan SARAN


Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran
yang dapat diambil dari proposal studi kelayakan bisnis ini.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran

2.1.1 Bentuk Pasar


Untuk memasarkan produk kami, maka telah ditentukan tujuan
pasar mana yang akan kami masuki, dalam hal ini ada 2 bentuk pasar,
yaitu :
a. Pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna,
karenausaha makanan ini dapat dijalankan oleh berbagai pihak
selagi mereka mampu.
b. Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen, karena
produk kami merupakan makanan untuk dikonsumsi.

2.1.2 Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan
akses untuk membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila
didukung oleh kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk
membeli. Akses untuk memperoleh produk yang kami tawarkan juga
sangat menentukan besarnya permintaan, oleh karena itu masalah
lokasi yang mudah dijangkau sangat kami perhatikan untuk menjaga
besarnya permintaan.

2.1.2.1 Perkembangan Permintaan Sekarang


Apabila dicermati, permintaan terhadap makanan
yang sehat namun juga cocok dengan selera masyarakat
semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya makanan sehat sebagai

5
penunjang kebutuhan gizi dan vitamin bagi tubuh. Dalam hal
kuliner, umumnya konsumen selalu ingin mencoba hal yang
baru, makanan yang sehat saja tidak cukup untuk membuat
konsumen kembali membeli produk kami, yang harus
diperhatikan ialah rasa yang enak dan sesuai dengan selera
mayarakat kota Pamulang. Banana Nugget selalu berusaha
menjaga kualitas produk kami agar masyarakat yang sudah
menjadi pelanggan kami tetap menyukai cita rasa produk kami
dan menjadi pelanggan yang loyal.
Banana Nugget yang kami produksi banyak digemari
oleh masyarakat selain sebagai camilan di sela-sela makanan
berat, produk kami juga banyak dibeli konsumen sebagai oleh-
oleh. Hal tersebut membawa keuntungan tersendiri bagi usaha
kami, sebab dengan begitu tidak hanya masyarakat saja yang
mengenal produk kami, tapi produk kami juga akan dikenal oleh
masyarakat luar. Dengan begitu permintaan terhadap produk
kami juga dapat meningkat seiring dengan meningkatnya
jumlah masyarakat yang mengenal dan menggemari produk
kami.

2.1.2.2 Prospek Permintaan di Masa Mendatang


Berdasarkan rata-rata jumlah kunjungan perorang
perhari, rata-rata pendapatan perkunjungan, berdasarkan
jumlah pelanggan baru yang datang, dan berdasarkan
besarnya pesanan yang diterima, maka dapat disimpukan
bahwa usaha ini akan dapat mengalami kemajuan setiap
tahunnya. Banyak pelaku usaha memprediksi bahwa bidang
kuliner akan digemari masyarakat dalam jangka waktu yang
cukup panjang, selama masih tercipta inovasi-inovasi dalam
kuliner maka hal yang disebut dengan wisata kuliner masih
terus diburu oleh konsumen.

6
Oleh karena itu kami optimis bahwa dengan
menciptakan inovasi produk secara terus-menerus, maka
permintaan terhadap Banana Nugget tidak akan surut. Bahkan
inovasi yang tepat dan disukai oleh masyarakat mampu
mempertahankan dan menarik banyak pelanggan yang loyal.
Selain trend mengenai wisata kuliner, semakin lama
masyarakat akan semakin memperhatikan gaya hidup sehat.
Hal tersebut akan membuka peluang kami semakin lebar lagi,
sebab seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang
sadar akan gaya hidup sehat, maka semakin banyak
masyarakat yang mengonsumsi makanan sehat.
Namun hal yang harus diperhatikan ialah munculnya
para pesaing di bidang kuliner dengan jenis produk yang sama.
Saat ini bisa dikatakan saingan kami banyak, namun dalam
masa mendatang bukan suatu hal yang tidak mungkin akan
bermunculan lebih banyak pesaing. Dalam menghadapi para
pesaing di masa mendatang, maka mulai dari sekarang kami
terus melakukan riset terhadap inovasi produk yang disukai
konsumen, hal tersebut kami lakukan semata-mata untuk
menjaga tingkat permintaan agar nantinya tidak menurun.

2.1.3 Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu waktu
tertentu. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran
dari produk kami, antara lain harga barang tersebut, harga barang lain
yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap
dari produk kami), teknologi, harga input (biaya produksi), tujuan
perusahaan, dan fakta khusus (misalnya kemudahan akses).

7
2.1.3.1 Perkembangan Penawaran Sekarang
Perkembangan penawaran unit usaha kami saat ini
bisa dikatakan normal dengan target margin laba yang efektif.
Hal tersebut disebabkan karena harga jual dari produk kami
yang termasuk kategori cukup terjangkau, sehingga dengan
bidikan segmen pasar yang sudah ada, kami optimis laba
margin dapat tercapai dengan jumlah penawaran yang kami
produksi. Selain hal tersebut, harga dari bahan baku yaitu
Pisang juga saat ini masih terbilang normal, sehingga jumlah
penawaran dari produk kami dapat tetap stabil. Untuk membuat
usaha Banana Nugget kami menjadi lebih baik, maka secara
berkala kami akan meningkatkan jumlah penawaran, tentu saja
hal ini tidak dapat dilakukan secara instan sebab kami juga
harus memperhatikan kondisi pasar terlebih dahulu.

2.1.3.2 Prospek Penawaran di Masa Mendatang


Mengingat besarnya peluang bagi kami untuk
mengembangkan unit usaha kami di bidang kuliner, maka yang
akan kami lakukan pada masa mendatang ialah menawarkan
produk yang lebih bervariasi. Dengan adanya variasi produk
maka kami dapat meningkatkan jumlah penawaran yang pada
gilirannya dapat meningkatkan besarnya margin laba yang
akan kami peroleh. Varian produk yang nantinya akan kami
hasilkan tidak hanya terbatas dari rasa namun juga dari segi
manfaat. Cara penawaran tersebut juga akan semakin variatif
dan lebih kompetitif karena akan ditunjang dengan perangkat
teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi
penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau
sebatas bertukar informasi agar produk kami semakin dikenal
oleh masyarakat luas.

8
Prediksi kami pada masa mendatang, akan semakin
banyak orang-orang yang bersosialisasi di dunia maya dan
jejaring sosial juga akan semakin berkembang, atas dasar
tersebut kami akan memanfaatkan perkembangan teknologi
untuk meningkatkan penawaran. Selain dari segi teknologi,
kami juga memiliki prospek untuk memperluas jaringan usaha
kami. Sehingga tidak hanya terbatas di kawasan Pamulang,
tapi juga di berbagai kota lain yang membawa potensi bagi
usaha kami untuk berkembang.

2.1.4 Segmentasi, Targeting, dan Positioning


Pada masa sekarang ini, tingkat persaingan semakin ketat
begitu juga dalam bidang kuliner. Para pelaku usaha yang
menginginkan usahanya dapat bertahan dan berkembang maka harus
pandai memutar otak untuk memasarkannya. Maka dari itu, peran
pemasaran dalam suatu usaha begitu penting, sebab pemasaran
akan menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan. Salah satu
kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam pemasaran adalah
melakukan segmentasi pasar, targeting, dan positioning yang akan
diuraikan di bawah ini:
a. Segmentasi
Segmentasi pasar berarti membagai pasar menjadi beberapa
kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar
dari Banana Nugget adalah masyarakat sekitar kawasan
Pamulang baik kalangan masyarakat pada umumnya dan
kalangan remaja baik di tingkat TK, SD, SMP,SMA serta
mahasiswa pada khususnya.
b. Targeting
Targeting adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen,
kemudian memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani.

9
Pasar sasaran atau target Banana Nugget mencakup segala usia,
baik lansia, dewasa, remaja, atau anak-anak yang menggemari
makanan sehat dan inovatif. Hampir Sebagian besar orang tua
bingung untuk memilih cemilan sehat untuk anak. Anak-anak lebih
suka menyantap jajanan pinggir jalan yang cenderung tidak
sehat ,maka dari itu kami menciptakan cemilan berbahan dasar
dari buah namun dalam bentuk nugget. Dipilih berbentuk nugget
karena nugget sendiri banyak disukai anak-anak. Selain anak-
anak, semua kalangan pun menyukai nugget termasuk
mahasiswa. Persaingan yang terjadi pada penjualan banana
nugget ini hampir signifikan. Hal ini karena produksi banana
nugget masih terbilang baru dipasaran dan merupakan suatu
inovasi yang sedang terkenal saat ini. Banyaknya permintaan
akan banana nugget ini membuat bisnis semakin bersaing.
Sehingga ini merupakan peluang bisinis yang memiliki prospek
baik.
c. Positioning
Penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen
mana yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi
mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi pasar
dari Banana Nugget adalah menciptakan image di benak
konsumen sebagai Banana Nugget yang memproduksi inovasi
makanan yang menyehatkan dan juga lezat. Makanan yang
sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin konsumen
segala usia dengan harga yang kompetitif.

2.1.5 Sikap, Perilaku dan Keputusan Konsumen


Dari 20 kuisioner yang kami sebarkan ke masyarakat kota
Padang khususnya kalangan siswa SMP, siswa SMA, mahasiswa dan
beberapa instansi, 80% dari mereka memiliki animo atau minat yang
besar dalam mengkonsumsi produk kami.

10
2.1.6 Manajemen Pemasaran

2.1.6.1 Analisis Persaingan


Banana nugget merupakan usaha inovasi yang
sedang banyak digemari saat ini. Sehingga kami akan
mengenalkan produk banana nugget dengan inovasi baru
dengan rasa dan topping yang unik sehingga membuat
masyarakat semakin menyukai banana nugget dengan
keunggulan yang kami miliki. Analisis persaingan ini dilakukan
dengan SWOT analisis, yaitu:

 Kekuatan (Strength)
Usaha ini tidak membutuhkan modal yang besar, produk
tidak menggunakan bahan pengawet dan MSG sehingga
aman untuk dikonsumsi.
 Kelemahan (Weakness)
Produk banana nugget ini adalah produk baru namun
memiliki banyak peminat dimana akan banyak pesaing
yang menjual produk yang sama. Kedua, pembuatan
produk dilakukan dengan sederhana sehingga
untuk menghasilkan produk yang banyak diperlukan waktu
yang relatif lama. Ketiga, karena bahan Banana Nugget
tanpa bahan pengawet maka makanan tidak tahan lama.
 Kesempatan (Opportunity)
Kesempatan untuk menjadi produk yang bermutu sehingga
banyak masyarakat yangmengonsumsi dan dapat menjadi
produk yang branded. Dan memiliki tingkat loyalitas yang
tinggi.
 Ancaman (Threaths)

11
Pertama, semakin banyak munculnya pesaing-pesaing
baru.Kedua, menurunnya daya beli masyarakat karena
kejenuhan konsumen.

2.1.6.2 Strategi Bauran Pemasaran


Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran produk kami akan
menekankan pada strategi bauran pemasaran (marketing mix)
melalui, strategi produk, strategi harga, strategi lokasi, serta
strategi promosi.
a. Strategi Produk
Produk utama yang kami tawarkan di pasaran ialah
Banana Nugget, kami memandang produk tersebut
sebagai produk yang berbeda dengan yang telah ada di
pasar. Nugget berbahan buah pisang yang kami jadikan
cemilan sehat dan juga sedang terkenal saat ini
dikalangan remaja. Namun kami juga menawarkan varian
topping seperti coklat, keju, oreo, taro, matcha. Produk
yang kami buat dijamin bergizi dan halal karena
pemrosesannya dengan peralatan yang memadai dan
steril, tidak menimbulkan keracunan karena diproses
secara alami dan tidak memakai bahan kimia.

Merek dari produk kami ialah “AKU SUKA BANGET (Aku


Suka Banana Nugget)”, mengapa kami memilih kata AKU
SUKA BANGET sebagai merek, karena kata tersebut
mudah diingat dan memiliki kesan hebat serta menarik.
Merek yang mudah diingat sangat penting dalam hal
pemasaran, sebab dengan begitu akan menimbulkan
brand awareness di benak masyarakat. Selain merek
yang mudah diingat, kami juga menciptakan kemasan

12
yang menarik, karena pada umumnya konsumen membeli
produk untuk dibawa pulang, maka kami menciptakan
kemasan yang menarik dari segi desain dan warna.

b. Strategi Harga
Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam
marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting
untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah
satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan.
Kami sangat berhati-hati dalam menentukan harga, agar
harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar
margin laba yang kami targetkan tetap tercapai. Kami
menetapkan harga untuk produk kami terjangkau dan
sesuai dengan kualitas produk yang kami hasilkan.

Harga untuk satu bungkus banana Nugget diantaranya :

Daftar Menu
Coklat Crunchy original Rp. 13.000,-
Coklat Crunchy oreo Rp. 14.000,-
Coklat Crunchy keju Rp. 14.000,-
Coklat Crunchy matcha Rp. 15.000,-
Coklat Crunchy taro Rp. 15.000,-
Keju original Rp. 12.000,-
Keju oreo Rp. 13.000,-
Keju matcha Rp. 14.000,-
Matcha original Rp. 13.000,-
Taro original Rp. 13.000,-
Coklat original Rp. 12.000,-
Coklat oreo Rp. 13.000,-
Coklat keju Rp. 14.000,-

13
Coklat matcha Rp. 14.000,-
Coklat taro Rp. 14.000,-

c. Strategi Lokasi dan Distribusi


Penentuan lokasi merupakan hal yang tidak kalah penting
dalam kegiatan pemasaran. Lokasi di area sekolah, kami
pandang sebagai lokasi yang strategis. Selain berjualan di
outlet yang dekat dengan sekolah, kami juga memasarkan
produk secara online agar pendistribusiannya lebih merata.
Dan agar semakin banyak masyarakat yang mengenal produk
kami.
Di daerah sekitar outlet terdapat beberapa kios buah juga
ramai pembeli. Selain itu outlet kami juga dekat dengan
kawasan perumahan penduduk, Semakin banyak jumlah
kawasan penduduk di dekat outlet, maka akan semakin banyak
jumlah masyarakat yang melewati outlet kami. Kawasan yang
strategis juga harus ditunjang dengan kemudahan akses
menuju kawasan outlet kami. Akses menuju outlet kami dapat
dikatakan mudah, dekat dengan jalan raya.
Apabila kawasan lokasi outlet kami sudah strategis, maka
yang terpenting ialah lay out atau desain dari outlet agar
mampu menarik perhatian kosumen. Meskipun kami tidak ingin
membuat kosumen menunggu dalam mendapatkan
pesanannya, namun kami juga menyiapkan ruang tunggu yang
nyaman bagi para kosumen.
d. Strategi Promosi
Tujuan dari promosi ialah menginformasikan segala jenis
produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
konsumen yang baru. Promosi yang kami gunakan dalam
mempromosikan Banana Nugget, kami menyebarkan brosur-

14
brosur dan melalui internet agar promosi produk dapat cepat
sampai kepada masyarakat.
Dalam periklanan kami memanfaatkan penyebaran
brosur. Selain itu kami juga melakukan promosi melalui dunia
maya terutama di jejaring sosial yang sedang booming jaman
sekarang ini. Kami melakukan promosi melalui Facebook,
Twitter, Blogspot, Instagram dan juga Website pribadi
perusahaan kami.
Promosi penjualan kami lakukan dengan pemberian harga
khusus atau diskon seperti yang telah kami jelaskan pada
bagian sebelumnya. Kami memberikan diskon dengan
persentase tertentu pada waktu-waktu terentu, misalnya saat
HUT perusahaan, diskon Hari Kartini, diskon Hari Lebaran,
diskon Natal, dll. Melalui kemasan yang menarik juga dapat
dijadikan promosi penjualan seperti yang telah kami lakukan.

2.2 Aspek Teknik dan Teknologi


2.2.1 Perkiraan Kebutuhan Persediaan
Dalam beroperasi usaha pisang nugget membutuhkan
persediaan bahan baku sebagai berikut :

BAHAN BAKU DAN


NO
PERALATAN
1 Tabung Gas 3 KG
2 Air Galon
3 Plastik
4 Kardus
5 Pisang
6 Minyak Goreng
7 Tepung Terigu
8 Tepung Roti
9 Oat Choco
10 Vanilli
11 Keju
12 Coklat

15
13 Gula Pasir
14 Telur

2.2.2 Proses Produksi


 Haluskan pisang
 Kocok lepas telur, masukan tepung terigu, gula, vanilli,
dan pisang. Aduk hingga rata.
 Masukkan adonan ke dalam loyang yang telah diolesi
minyak sayur.
 Kukus adonan 20-30 menit, tes tusuk dengan garpu.
 Setelah matang, angkat dan keluarkan adonan dari
loyang, diamkan hingga dingin. Lalu potong-potong
sesuai selera.
 Celupkan potongan nugget pisang ke dalam kocokan
telur satu persatu, dan baluri dengan tepung roti/oat
choco hingga rata.
 Lalu simpan ke dalam lemari es agar tepung roti
menempel.
 Goreng hingga kuning ke emasan, beri topping sesuai
pesanan lalu siap untuk disajikan.

2.2.3 Pemilihan Mesin dan Peralatan

NO PERALATAN KEBUTUHAN/HARI
1 ETALASE 1
2 TENDA 1
3 KOMPOR GAS 1
4 TABUNG GAS 1
5 EMBER 1
6 BASKOM 1
7 WAJAN/TEFLON 1
8 KURSI 1
9 SERBET 1
SARINGAN
10 1
GORENGAN
11 SPATULA 16 1
12 MANGKUK 2
13 SENDOK 5
14 PIRING 5
2.2.4 Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja
Perencanaan kebutuhan tenaga kerja usaha pisang nugget
adalah sebagai berikut :
1. Bagian keuangan : 1 orang
2. Bagian produksi : 3 orang
3. Bagian pemasaran : 1 orang

2.2.5 Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi berjualan strategis di dekat Sekolah


terutama Universitas, Pinggir Jalan dan Rumah. Hal ini dikarenakan
lokasi tersebut dipandang potensial bagi usaha ini. Secara tidak
langsung, pemilihan lokasi ini juga menegaskan tujuan dan
sasaranyang ingin dibidik oleh usaha pisang nugget yaitu kalangan
mahasiswa yang khususnya dan remaja pada umumnya. Mahasiswa
dan remaja dalam segi finansial memang terhitung belum mapan,
tetapi memiliki selera dan gaya hidup yang sesuai dengan filosofi
pendirian usaha ini.

2.3 Aspek Manajemen


2.3.1 Perencanaan (Planning)
Aspek manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji
dari 3 sisi sebagai berikut:
a. Pendekatan dalam membuat perencanaan berdasarkan
pendekatan campuran.
b. Fungsi perencanaan dan rencana atau tujuan perencanaan
antara lain.
c. Bentuk perencanaannya antara lain perencanaan jangka
panjang yaitu agar produk ini dapat diterima oleh masyarakat
sehingga dapat menembus pasar lokal, nasional bahkan
internasional. Perencanaan jangka menengah yaitu terus
meningkatkan kualitas, inovasi dan kreativitas. Perencanaan

17
jangka pendek yaitu agar penjualan tahun ini dapat terus
meningkat sehingga memperoleh laba yang besar.

2.3.2 Pengorganisasian (Organizing)


Agar usaha ini dapat berjalan lancar dan dapat mencapai
target-target yang telah ditetapkan sesuai dengan misi dan visi
usaha ini maka perlu dibentuk sebuah organisasi di mana dalam
organisasi ini terdiri dari 3 departemen, yaitu departemen keuangan,
departemen produksi, dan departemen pemasaran / pejualan.
Dari pembagian departemen-departemen itu maka dapat
ditentukan pembagian kerja di mana pada departemen keuangan
melakukan pencatatan atas segala aktivitas aliran kas dan aliran
persediaan dan juga menjadi kasir. Departemen produksi melakukan
kegiatan produksi atau menghasilkan makan yang sudah jadi.
Departemen pemasaran bertugas memasarkan produk baik yang
dijual di outlet maupun mengantarkan pesanan ke konsumen, selain
itu juga melakukan promosi ke masyarakat. Bentuk organisasi usaha
ini adalah garis, karena bercirikan:
a. Jumlah karyawan relatif sedikit
b. Organisasi relatif kecil
c. Karyawan saling mengenal secara akrab
d. Spesialisasi kerja masih relatif rendah
Agar pembagian aktivitas kerja, hubungan fungsi dan
aktivitas, serta tingkat spesialisasi aktivitas antar departemen terlihat
jelas maka perlu disusun atau dibuat struktur organisasinya, yaitu
sebagai berikut :
1. Departemen Keuangan/Administrasi
Tugasnya adalah untuk mengkoordinasi kegiatan keuangan
perusahaan dan pengawasan serta pencatatan atas kegiatan
keuangan. Selain itu departemen keuangan juga merangkap
tugas dari departemen lainnya.
2. Departemen Pemasaran
Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memberi pengarahan
dan pengawasan atas pelaksanan kegiatan produksi dan
kualitas serta peralatan produksi. merencanakan pemasaran

18
produk, menetapkan strategi pemasaran, mencari pembeli,
kondisi pesaing dan berbagai masalah eksternal.
3. Departemen Produksi
Tugasnya adalah melakukan penjualan makanan sekaligus
membuat makanan. Karena makanan yang kami sajikan
makanan yang langsung kami buat.
2.4 Aspek Sumber Daya Manusia
2.4.1 Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah perencanaan
top-down di mana penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia yang akan direkrut telah disesuaikan dengan rencana
yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang. Selain itu keputusan atas
merekrut sumber daya manusia yang baru didasarkan atas
keputusan bersama. Pada tahap awal ini, jumlah tenaga kerja yang
kami rencanakan adalah sebanyak lima orang yang terdiri dari:
1. Bagian keuangan : 1 orang
2. Bagian produksi : 3 orang
3. Bagian pemasaran : 1 orang

2.4.2 Kompensasi
Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap
karyawan ketika mengalami peningkatan penjualan pada waktu-
waktu tertentu. Dan besarnya kompensasi adalah sebesar 5% dari
laba yang diperoleh.

2.4.3 Keselamatan kerja


Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap
karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien selain itu dapat
meningkatkan produktivitas. Untuk itu program keselamatan kerja
yang diberikan adalah memberi jatah waktu libur selama 1 hari
kepada karyawan setiap minggunya.

19
2.5 Aspek Finansial
2.5.1 Kebutuhan Dana dan Sumbernya
a. Kebutuhan dana

Biaya Peralatan

Kebutuha
No Peralatan n rata-rata Jumlah harga
perbulan
1 Etalase 1 Rp 200.000
2 Tenda 1 Rp 500.000
3 Kompor Gas 1 Rp 300.000
4 Tabung Gas 2 Rp 200.000
5 Ember 1 Rp 20.000
6 Baskom 3 Rp 16.000
7 Wajan/Teflon 2 Rp 45.000
8 Kursi 3 Rp 45.000
9 Serbet 2 Rp 15.000
10 Saringan 2 Rp 15.000
Gorengan
11 Spatula 2 Rp 10.000
12 Mangkuk 3 Rp 20.000
13 Sendok 2 Rp 10.000
14 Piring 3 Rp 20.000
TOTAL Rp 1.416.000

Biaya bahan makanan

Kebutuhan
Bahan -
No rata-rata Harga Sumber
bahan
perbulan
1 Pisang 30 Tandan Rp 300.000 pasar

20
tradisional
2 Minyak 15 Liter Rp 375.000 pasar
Goreng tradisional
3 Tepung 30 kg Rp 240.000 pasar
Terigu tradisional
4 Tepung Roti 15 kg Rp 150.000 pasar
tradisional
5 Oat Choco 20 Bungkus Rp 300.000 pasar
tradisional
6 Vanilli 10 Lusin Rp 50.000 pasar
tradisional
7 Keju 15 kg Rp 375.000 pasar
tradisional
8 Coklat 18 kg Rp 400.000 pasar
tradisional
9 Gula Pasir 15 kg Rp 195.000 pasar
tradisional
10 Telur 15 kg Rp 210.000 pasar
tradisional
11 Tabung Gas 4 Tabung Rp 92.000 pasar
3 KG tradisional
12 Air Galon 5 Galon Rp 75.000 pasar
tradisional
13 Plastik 10 Bungkus Rp 50.000 pasar
tradisional
14 Kardus 2 Lusin Rp 24.000 pasar
tradisional
TOTAL Rp 2.836.000

No. Keterangan Dana


1 Sewa Tempat Rp 1.000.000
2 Biaya peralatan Rp 1.416.000
3 Biaya bahan Rp 2.836.000
makanan
Total Rp 5.252.000

21
b. Sumber dana
Sumber dana dalam pendirian usaha ini adalah milik
pribadi dari kami.

2.5.2 Aliran Kas


a. Proyeksi pendapatan
 Pendapatan kotor per hari Rp. 500.000,-
 Pendapatan kotor per bulan Rp. 15.000.000,-
 Pendapatan kotor per tahun Rp. 180.000.000,-

b. Proyeksi Biaya Per Tahun


Gaji Karyawan :
 Bagian Produksi Rp. 12.000.000,-
 Bagian Administrasi Rp. 12.000.000,-
 Bagian Penjualan Rp. 12.000.000,-
Jumlah Gaji Karyawan Rp. 36.000.000,-
 Sewa Tempat Rp. 12.000.000,-
 Pembelanjaan peralatan Rp. 16.992.000,-
 Pembelanjaan bahan makanan Rp. 34.032.000,-
Jumlah pengeluaran per tahun Rp. 99.024.000,-
c. Proyeksi Rugi/Laba
Perhitungan laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih
pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan - Pengeluaran
= Rp. 180.000.000 - 99.024.000 = Rp. 80.976.000
Dengan demikian laba yang diperoleh (per tahun) adalah
sebesar
Rp. 80.976.000,-

2.6 Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik


2.6.1 Ekonomi
Analisis manfaat usaha di tinjau dari segi ekonomi, dimaksudkan
agar usaha ini dapat :
 Jika usaha sudah berkembang besar maka akan menciptakan
pengusaha-pengusaha baru yang nantinya akan memberikan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

22
 Menumbuhkan usaha lain dengan adanya proses inovasi usaha
yang baru, di harapkan tumbuh usaha lain baik yang sejenis
atau usaha pendukung lain nya.
 Memberikan semangat kepada generasi muda yang berpotensi
melakukan kegiatan usaha tetapi belum menemukan ide guna
melaksanakan usaha.

2.6.2 Sosial

 Membuka lapangan kerja baru


Dengan perkembangan kegiatan usaha ini akan menciptakan
para pengusaha baru sehingga mampu memberikan lapangan
pekerjaan.
 Meningkatkan mutu hidup
Dengan banyaknya kegiatan usaha dan memberikan lapangan
pekerjaan maka akan mengurangi pengangguran.
 Pengaruh positif
Memberikan dampak positif bagi para pengusaha muda dapat
meningkatkan jiwa kewirausahaan.

2.6.3 Politik

No Kategori Hambatan Peluang


1 Isu Strategis Isu yang beredar diMenjadikan peluang bagi
lingkungan perusahaan untuk
perusahaan menunjukan bahwa itu
merupakan isuhanya sebuah isu yang
negatif. belum tentu
kebenarannya.
2 Penyelenggaraan Sistem demokrasi di Membuat perusahan
Pemerintah indonesia yang juga sama menerapkan
menyebakan setiap system demokratis

23
warga negaranya sehingga terjalin
berhak untuk kesinergisan antara
menyuarakan seluruh perusahaan, karyawan
aspirasi/ dan masyarakat
pemikirannya baik lingkungan sekitar
ataupun buruk.
3 Kerjasama Membuat perjanjian Penuh dengan birokrasi
Pemerintah kerjasama dengan membuat perusahaan
pemerintah yng kita taat.
banyak birokrasinya.

2.7 Aspek Hukum / Yuridis


Aspek hukum mengkaji tentang legalitas usaha yang dioperasikan
yang artinya setiap usaha yang dibangun dan didirikan di wilayah tertentu
harus memenuhi hukum dan aturan yang berlaku diwilayah tersebut.
Legalitas suatu usaha bisa dilihat dari kelengkapan data izin usaha dan
data ijin lokasi pendirian. Namun untuk usaha Banana Nugget ini masih
belum memiliki kelengkapan surat-surat tersebut. Namun dalam
prosesnya usaha kami akan melengkapi surat-surat tersebut untuk
kelegalitasan usaha Banana Nugget.

2.7.1 Bentuk badan usaha

Bentuk usaha Banana Nugget adalah perseorangan.


Perusahaan perseorangan adalah suatu bisnis yang dimiliki oleh
pemilik tunggal sedangkan pengusaha perorangan adalah pemilik
dari suatu perusahaan perseorangan. Untuk bisnis kecil, bentuk
perusahaan perseorangan atau yang juga dikenal dengan usaha
dagang adalah bentuk yang dipandang paling sesuai.

24
Perusahaan perseorangan merupakan bentuk badan usaha
yang biasanya didirikan oleh individu dan dikelola secara mandiri
oleh satu orang. Umumnya modal untuk sebuah perusahaan
perseorangan juga berasal dari satu orang saja. Semua orang bebas
berkembang membuat bisnis personal tanpa ada batasan untuk
mendirikannya.

Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang paling


digemari oleh masyarakat karena bentuk usaha ini di kelola oleh satu
orang yang mengendalikan semua keputusan, dan menerima
seluruh profit, serta bertanggungjawab atas semua hutang dan
kewajiban. Tentu saja, selalu ada nilai lebih dan nilai kurang dari
sebuah perusahaan, termasuk perusahaan perseorangan. Laba
yang dihasilkan oleh perusahaan perseorangan adalah menjadi milik.

2.7.2 Cara pelaksanaan bisnis


Untuk menjalankan usaha ini, kami akan meminta surat izin
kepada Pemda setempat dimulai dari RT/RW dan Kelurahan sebagai
lembaga yang berwenang. Hal ini dimaksudkan agar outlet yang
kami dirikan ini memiliki nilai kekuatan hukum sebagai suatu badan
usaha.

2.7.3 Peraturan dan perundangan

Peraturan pemerintah berkaitan dengan aspek yuridis yang


harus dipatuhi dalam pendirian suatu usaha,antara lain :
 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
 PP No. 63 Tahun 2008 tentang Yayasan
 UU No.25 Tahun 1995 tentang Koperasi
 UU No.13 Tahun 1995 tentang Izin Usaha Industri
 Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 13/M-DAG/PER/3/2006
tentang Ketentan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha

25
Penjualan Langsung UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara
 UU No.5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah
 PP No. 10 Tahun 2004 tentang Perusahaan Perseroan dibidang
Pengelolaan Aset

2.8 Aspek Lingkungan Hidup / AMDAL


Studi aspek lingkungan hidup ini bertujuan untuk menentukan
apakah secara lingkungan hidup, misalnya dari sisi udara dan air, rencana
bisnis diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau sebaliknya.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) adalah suatu hasil studi mengenai dampak suatu
kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting
terhadap lingkungan hidup. AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan
memantau proyek dan lingkungannya dengan menggunakan dokumen
yang benar. berikut :

2.8.1 Pentingnya AMDAL


Pendirian usaha Banana Nugget sesuai dengan alternatif
terbaik menurut analisis lokasi yang nantinya baik secara langsung
maupun tidak langsung akan mempengaruhi masyarakat sekitar
lingkungan dilokasi toko banana nugget dan pertumbuhan ekonomi
masyarakat tersebut.

Sejalan dengan perkembangan bisnis yang pesat dewasa ini


dan kemungkinan di masa yang datang, serta menyadari
kemungkinan dampaknyaterhadap lingkungan, maka pengembangan
bisnis yang dijalankan adalah pengembangan yang ramah
lingkungan. Berdasarkan kebijakan tersebut, setiap kegiatan bisnis
berkewajiban melaksanakan upaya menyeimbangkan
danmelestarikan sumber daya alam serta mencegah timbulnya
kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup sebagai akibat dari
kegiatan bisnis ini.

26
2.8.2 Peraturan dan Perundangan AMDAL

 Pasal 3 ayat 1 PP RI No. 27 Tahun 1999) mengatur


tentang Jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL
 Keputusan Kepala Bapedal No. 19 Tahun 1990 mengatur
tentang empat kelompok parameter komponen lingkungan
hidup, yaitu :
1. fisik-kimia (iklim, kualitas udara dan kebisingan,
demografi, fisiografi, hidro-oceanografi, ruang, lahan
dan tanah serta hidrologi).
2. biologi (flora dan fauna)
3. sosial (budaya, ekonomi, pertahanan/keamanan)
4. kesehatan masyarakat.

2.8.3 Komponen AMDAL


Komponen Amdal meliputi dokumen Amdal. Dokumen Amdal
merupakan hasil kajian kelayakan lingkungan hidup dan merupakan
bagian integral dari kajian kelayakan teknis dan finansial-ekonomis.
Selanjutnya dokumen ini merupakan syarat yang harus dipenuhi
untuk mendapatkan ijin usaha dari pejabat berwenang.Dokumen
AMDAL terdiri dari beberapa dokumen sebagai berikut :

1. Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL), adalah ruang lingkup


kajian analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang
merupakan hasil pelingkupan.
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), adalah telaah
secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan
penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Meski usaha Banana Nugget belum memiliki kelengkapan
dokumen AMDAL, Banana Nugget terus berusaha untuk
mengantisipasi dampak tersebut dan mengupayakan agar tidak
mengganggu / merugikan lingkungan di sekitar usaha tersebut.
Banana Nugget tetap melakukan program dan perencanaan untuk

27
pembiayaan terhadap pengelolaan lingkungan. Hal itu dilakukan
untuk mencegah jika sewaktu-waktu dibutuhkan dana yang
berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan lingkungan serta
menyangkut Banana Nugget sebagai salah satu usaha / bisnis di
lingkungan tersebut.

Berdasarkan kajian-kajian aspek lingkungan, dapat


disimpulkan bahwa usaha Banana Nugget tidak memiliki dampak /
pengaruh yang besar pada lingkungan di sekitar usaha tersebut.
Dampak dari adanya bisnis banana nugget tehadap lingkungan tentu
sangat sedikit. Dari segi pencemaran terhadap udara, air, tanah dan
kesehatan manusia sangat minim.Dampak yang sangat besar
terhadap lingkungan hanya sebatas sampah yang muncul dari
proses pengolahan.Misalnya adalah sisa-sisa bahan produksi yang
akan menjadi sampah lingkungan. Sampah-sampah tersebut
langsung dibuang ketempat sampah akhir sehingga tidak ada
penumpukan sampah diarea produksi. Selain itu, Banana
Nuggetjuga mengumpulkan sisa-sisa bahan baku yang tidak
digunakan, kemudian dikemas serapi dan serapat mungkin dan
dibuang secepatnya ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA) yang
terdekat dengan lokasi usaha.

Sedangkan untuk usaha pencegahan yang lain masih terus


dilakukan oleh Banana nugget agar usaha ini benar-benar tidak
memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sekitar dan tidak
merugikan masyarakat sekitar usaha ini. Oleh karena itu, Banana
Nugget berusaha untuk mengantisipasi dampak tersebut dan
mengupayakan agar tidak mengganggu / merugikan lingkungan di
sekitar usaha tersebut. Usaha-usaha yang dilakukan antara lain
adalah dengan menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan sekitar.

28
2.9 Aspek Antisipasi Resiko
 Menggambarkan strategi atau kegiatan yang dilakukan dalam
mengantisipasi dan meminimalkan resiko usaha.
 Pembelian stok bahan baku dan bahan penolong.
 Pengecekan berkala terhadap peralatan yang digunakan sehingga
meminimalisir terjadinya kerusakan peralatan mendadak.
 Menyediakan fasilitas pendukung untuk pekerja agar tetap loyal.
 Memperluas saluran distribusi pemasaran.

29
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari analisis yang komprehensif perihal usaha Banana Nugget dapat
disimpulkan beberapa hal, yaitu :

1. Masyarakat kota Tangerang Selatan khususnya di sekitar Pamulang


memiliki animo terhadap makanan yang variatif memiliki cita rasa yang
unik yang dapat dikonsumsi dengan rasa yang lezat dan harga yang
terjangkau. Hal ini tampak dari hasil survei yang dilakukan oleh
kelompok kami.
2. Mengingat persaingan dengan usaha yang sejenis cukup signifikan
karena banyaknya peminat makanan ini, khususnya kalangan remaja.
Banyaknya pesaing bisnis membuat bisnis kami terus berupaya untuk
terus berinovatif.
3. Pemasaran yang direncanakan oleh outlet Banana Nugget ini telah
sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat. Selain itu outlet kami
dilengkapi dengan fasilitas pemasaran lewat internet sehingga
memudahkan bagi pelanggan atau calon pelanggan terutama yang
berada di daerah-daerah untuk membeli produk-produk sesuai dengan
selera pelanggan.
4. Mengenai masalah teknologi, kami masih menggunakan cara
sederhana dengan menggunakan tenaga manual dari sumber daya
manusia untuk proses pembuatan Banana Nugget. Namun kami
mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumen kami, memproduksi
disesuaikan dengan permintaan sehingga Banana Nugget yang kami
buat masih hangat untuk disajikan.
5. Jika memiliki latar belakang keuangan dan pemasaran kuat serta
didukung oleh administrasi dan sumber daya manusia yang

30
berkualitas, pihak manajemen akan dapat menjalankan usaha ini
sebagaimana mestinya.
6. Dana yang dibutuhkan untuk investasi bisnis ini masih tergolong relatif
kecil namun menghasilkan cashflow yang sangat menarik mengingat
pemilik modal hanya perlu menanamkan modalnya sekali saja dan
walaupun juga menggunakan utang, jumlahnya tidak terlalu besar dan
dapat dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 2 tahun.
7. Usaha makanan banana nugget ini tidak menimbulkan pencemaran
lingkungan karena sisa-sisa bahan hasil produksi berupa sampah
langsung kami buang ke tempat pembuangan akhir sehingga tidak ada
penumpukan sampah.

Dari keseluruhan aspek, yaitu aspek pasar dan pemasaran, teknis


dan teknologi, manajemen, sumber daya manusia, fiansial, ekonomi,
sosial dan politik, lingkungan hidup, lingkungan industri, bisnis makanan
Banana Nugget ini dinyatakan layak.

3.2 Saran
Dari analisis Bidang Usaha Banana Nugget dapat disarankan :

1. Untuk mengembangkan serta mempertahankan kelangsungan


hidup perusahaan, hendaknya perusahaan memperhatikan
aspek-aspek penting di dalam dunia pasar dan pemasaran.
2. Semoga Proposal Studi Kelayakan Bisnis ini dapat menambah
pengetahuan tentang berbagai aspek yang diperlukan untuk
melakukan usaha Banana Nugget.

31
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.scribd.com/doc/75116566/STUDI-KELAYAKAN-BISNIS( diakses
pada 12/12/17 pukul 19.00 WIB)
2. https://www.academia.edu/10137068/MAKALAH_SKB( diakses pada 13/12/17
pukul 20.00 WIB)
3. https://soniasworldd.wordpress.com/2015/01/07/analisis-mengenai-
dampak-lingkungan-amdal/(di akses pada 14/12/17 pukul 07.00
WIB)

32

Anda mungkin juga menyukai