Anda di halaman 1dari 22

PENGAMBI

LAN
KEPUTUSA
N
Oleh :
Nayla Hamidah (3204005)
Adelia Maghfiratul Maula
(3204025)
Pengertian
Pengambilan keputusan ( decision making ) merupakan salah satu proes yang penting
bagi setiap organisansi karena pada hakekatnya pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen dilatar belakangi oleh adanya keputusan yang dibuat oleh manajer
puncak.
Keputusan (decision) berarti pilihan (choice) yaitu pilihan dari dua atau lebih
kemungkinan.

Menurut McGrew dan Wilson (1985) mendefinisinakn keputusan sebagai keadaan akhir
dari suatu proses yang lebih dinamis, yang diberi label pengambilan keputusan.

Menurut Morgan dan cerullo (1984) mendefinisikan keputusan sebagai “sebuah


kesimpulan yang dicapai sesudah dillakukan pertimbagan, yang terjadi setelah satu
kemungkinan dipilih sementara yang lainnya dikesampingkan”
Jenis-jenis keputusan
manajmen
Keputusan yang terprogram Keputusan yang tidak terprogram (no
01 (programed decision) 02 programmed decisions)

Keputusan terprogram adalah Keputusan dikatakan tidak


keputusan yang terstruktur atau terprogram apabila
yang muncul secara berulang keputusan itu baru
ulang. pertama kali muncul dan
tidak terusun.
Tingkat-tingkat keputusan
1. Keputusan otomatis 3. Keputusan berdasarkan
berbgai pertimbangan
Keputusan ini dibuat dengan
sangat sederhana. Keputusan ini lebih kompleks
Contohnya seorang lagi. Lebih banyak info yang
pengemudi mobil melihat dibutuhkan dan dianalisis,
didepannya lampu merah kemudian dipertimbangkan,
maka pengemudi tersebut perhitungkan dan akhirnya
akan membuat keputusan dicari dan yang paling
otomatis untuk berhenti. banyak memberi 4. Keputusn berdasarkan
2. Keputusan berdasarkan
keuntungan itulah yg
info yang diharapkan ketidak pastian ganda
menjadi keputusannya.
Tingkat informasi disini
sudah mulai komleks. Keputusn tingkat ini
Keputusn belum segera merupakan keputusan
diamil karena informasi tsb paling kompleks. Jumlah info
masih perlu dipelajri. yg dibutuhkan semakin
Kemudian setelah hasil studi banyak selain itu dalam info
diketahui maka keputusan yg sudah ada terdapat
segera dibuat. ketidak pastian
Keputusan dan jenjang
manjemen
Setiap permasalahan yang dihdapi manajer
memerlukan keputusan-keputusan penting,
keputusan yang diambil oleh manajer
sangat tergantung pada jenis keputusan
yang akan diambil . Secara umum tingkatan
manajemen dalam orgnisasi ada 3 yaitu
1) Manajer pucak ( top manajer)
2) Manajer menengah ( middle manajer)
3) Manajer rendah (lower manajer)
Tahap tahap mengambil
keputusan
Keputusan yang telah ditetapkan oleh manajer bukan merupakan tujuan orgnisasi. Keputusan sebenanya
merupakan suatu tanggapan keorganisasian terhadap suatu problema.

Herbert A. simon mengajukan model yang bermanfaat sebagai dasar dalam proses pongambilan
keputusan , seperti bagan dibawah ini:

RISE PERANC PEMILI


ANGAN HAN
T
1. Riset yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi
yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh,
diolah, dan diuji untuk dijdakan arah Tindakan yang
dapat mengidentifikasi masalah

2. Perancangan yaitu mendaftar mengembangkan, dan


mengnalisis arah Tindakan yang mungkin. Kegiatan
ini meliputi proses-proses untuk memahami masalah,
menghsilkan pemecahan dan menguji kelayakan
pemecahan tersebut.

3. Pemilihan yaitu menetapkan arah Tindakan tertentu


dari totalitas yang ada. Pilihan ditentukan dan
Tahap-tahap pengambilan keputusan
Mengidentifikasi dan definisi masalah

Mengembangkn alternatif

Evaluasi alternatif pemecaha n

Kondisi
Kondisi Kondisi ketidak
pasti beresiko pastian

Memilih alternatif

Implementasi keputusan

Penilaian dan pengendalian


Tahap 1. identifikasi dan
definisi masalah
Sebuah syarat yang perlu bagi keputusan adalah pengawasan. Tahap ini meliputi kegiatan
pengumpulan informasi, proses informasi dan pertimbangan yang mendalam.

Indikator yang dapat membantu dalam melihat permsalahan organisasi adalah sbb:

1. penyimpangan kinerja: indicator ini muncul apabila terjadi sebuah perubahan secara tiba-
tiba pada beberapa pola kinerja yang telah ditetapkan. Contoh : meningkatnya perptaran
karyawan, tingkat absensi meningkat, penjualan menurun, pengeluaran semakin meningkat,
banya prodk ynag rusak.

2. Masukan /kritikan orang lain: berbagai Tindakan orang diluar organisi bisa menjadi
petunjuk adanya masalah. Pelanggan mungkin tidak puas dengan produkyang diknsumsi,
pemerintah memberikan Tindakan hukum.

3. lingkungan : dapat memberi infrmasi masalah melalui berbagai cara. Contoh : jika pesaing
sukses dalam meluncurkan produk organisas, mka timbul suatu masalah.
Tipe-tipe masalah :

Setiap hariseorang manajer selalu menghadapi permasalahan-permasalahan pekerjaan. Masalah


ini muncul dengan cepat dalam situasi yang komplek dan membutuhkan tipe –tipe keputusan yang
berbeda-beda. Secara umm masalah dapat digolngkan dintaranya :

1. masalah terstruktur
Merupakan masalah pada umumnya, terus terang dan jelas dalam hal informasi yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan nya.

2. Masalah tidak terstrukur


Merupakan masalah yang membingungkan dan memiliki informasi yang terbatas dalam
situasi baru dan tdak terduga.

3. Masalah menghadpi krisis


Masalah krisis ini datangnya tidak terduga dan dapat menghancurkan jika tidak ditangani
dengan cepat.
Tahap 2. mengembangkan
alternatif pemecahan
Sebeum melakukan pengambilan keputusan, terlebih dahulu perlu dikembangkan
beberapa alternatif yang dapat dilaksnakan dan harus dipertimangkan
konsekwnsinya yang mungkin dari masing-masing alternatif .

Terdapat Beberapa Keterbatasan dalam setiap alternatif misalnya keterbatasan


dalam masalah hukum, organisai itu sendiri, keterbatsan sumber daya. Jadi
keterbatasan tersebut harus dimasukan kedalam pertimbangan alternatif tersebut.
Tahap 3. evaluasi alternatif
pemecahan
Setelah alternatif dikembangkan, maka alternatif-alernatif tersebut harus
di evaluasi dan dibandingkan. Oleh kaena itu hubungan antara alternatif
keluaran didasarkan pada tiga kondisi diantaranya:

1.Kondisi kepastian ( manajer memiliki informasi yang cukup )


2.Kondisi risiko : ( manajer kekurangan informasi yang kengkap )
3.Kondisi ketidak pastian : ( ketidak pastian mendorng para manajer
untuk melaksanakan kreativitas dalam pemecahan permasalahan )
Tahap 4. memilih alternatif
Yaitu memili alernatif terbaik diantara alternatif-alternatif yang
telah dinilai dan di evaluasi. Tujuan pemilihan alternatif adalah
memcahkan masalah agar dapat mencapai tujuan dan sasaran
yang telah idtenuka sebelumnya.
Tahap 5. implementasi
keputusan
Implementasi mencakup penyampaian keputusan itu kepada
orang-orang yang terkait dan mendapatkan kmitmen mereka
pada keputusan tersebut. Meskipun keputusan sudah baik dari
segi teknis, tetapi keputuan dapat dirusak oleh karyawan yang
tidak puas
Tahap 6.evaluasi dan
pengendalian
Tahap terakhir adalah monitor dan evaluasi, tahap ini dilakukan
untuk memastikan bahwa pelaksanaan keputusan yang diambil
mengenai sasaran atau tujuan yang ingin dicapai. Jka tuuan tidak
tercapai, manajer dapat melakukan respon dengan cepat, misal
mengubah keputusan. Manajer juga dapat Kembali ke Langkah
awal yaitu Kembali mendefinisikan problem dan seterusnya.
Model pengambilan
keputusan

Model keputusan klasik


Model keputusan
(classical decision
Adminitratif (hebert simon)
model)
Empat gaya
pengambilan
keputusan
Tinggi

Toleransi
Analitis Konseptual
Direktif Perilaku

Rendah
rasional Cara intuitif
berfikir
Gaya pengambilan
keputusan
1. Menghindari masalah : seorang menghindari masalah mengabaikan informasi yang
menunjukkan ke sebuah masalah , para penghindar masalah ini tidak aktif dan tidak ingin
menghadapi masalah.
2. Penyelesaian masalah : seorang penyelesaian masalah yang muncul. Mereka bersikap
reaktif menghadapi masalah-masalah yang timbul.
3. Pencari masalah : seorang pencari masalah-masalah guna diselesaikan atau mencari
peluang-peluang baru untuk di kejar.
Keputusan individu dan
kelompok
Dalam keputusan individual, manajer membuat pilihan tindakan yang disukai.
Keputusan ini dibuatsendiri, berdasarkan informasi yang dimiliki oleh manajer dan
tanpa pertisipasi orang lan.

Beberapa perbedaan individu mempe ngaruhi pengambilan keputusan, perbedaan


tersebut menyangkut perbedaan dalam perilaku pengambilan keputusan

Faktor-faktor perilaku tersebut meliputi :

 Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh banyak kekuatan psikologi, baik disadari


atau (tidak)
 Nilai : nilai itu tidak diperoleh pada waktu orang masih muda sekali dan
merupakan bagian dasar dari pemikiran orang.
 Kemungkinan akan risiko : seorang pengambil keputusan yang agak segan
mengambil risiko akan menetapkan sasaran yang berbeda.
 Kemungkinan ketidak cocokan sangat memungkinkan bahwa keputusan yang
diambil seseorang nantinya tidak sesuai .
Keuntungan dan kerugian
keputusan kelompok
• Keuntungan :

1. Informasi dan pengetahuan lebih banyak.


2. Lebih banyak alternatif yang dapat dihasilkan.
3. Penerimaan terhadap hasil-hasil akhir akan lebih besar
4. Komunikasi yang lebih baik akan muncul.

• Kerugian :

1. Membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar karena
waktu yang hilang lebih banyak
2. Menimbulkan kompromistis
3. Satu atau beberapa orang barang kali akan nedominasi kelompo
4. Tahapan kelompok akan muncul dan membatasi kreativitas individual.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai