Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Pengembangan Pada Sistem Temu Kembali Informasi Berbasis Online


Public Access Catalogue (OPAC) Pada Perpustakaan Udinus

Disusun Oleh :

- Oka Ayu Sofiyanti (A11.2018.11075)


- Tenesia Amalia Putri (A11.2018.11582)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

Jl. Imam Bonjol No.207, Pendrikan Kidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa
Tengah 50131
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb,

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan hasil penelitian ini, guna untuk
memenuhi salah satu syarat mata kuliah Sistem Temu Kembali Informasi dalam program studi
Teknik Informatika di Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari betul atas kekurangan dan
kelemahan dalam penyajian Laporan Hasil Penelitian. Hal ini terjadi karena keterbatasan ilmu
pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, namun demikian besar harapan penulis agar
hal yang akan disampaikan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu komputer, khususnya
dilingkungan Universitas Dian Nuswantoro Semarang dan masyarakat. penulis mengharapkan
saran dan kritikan serta masukan yang bermanfaat dari pembaca, guna menambah pengetahuan
dan wawasan dimasa yang akan datang. dalam penyusunan Laporan Hasil Penelitian ini tidak
sedikit penulis mengalami kesulitan, namun berkat bimbingan dan dukungan dari beberapa
pihak maka kesulitan ini dapat teratasi.

Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Hasil Penelitian ini bermanfaat bagi
penulis dan pembaca serta bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu

Waalaikumsalam wr. wb
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... iii
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Topik Eksperimen ........................................................................................................ 3
1.4 Metode Penelitian ........................................................................................................ 3
1.5 Tahapan Penyelesaian .................................................................................................. 3
BAB II .................................................................................................................................. 4
LANDASAN TEORI ............................................................................................................ 4
2.1 Pengertian .................................................................................................................... 4
2.2 Tujuan Perpustakaan Digital ........................................................................................ 5
2.3 Pengelolaan Perpustakaan Digital ................................................................................ 5
2.4 Information Retrieval System (IRS) ............................................................................. 6
2.5 Recall dan Precision..................................................................................................... 6
BAB III ................................................................................................................................. 9
METODE PENELITIAN ...................................................................................................... 9
BAB IV............................................................................................................................... 10
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................... 10
4.1 Analisis dan Pembahasan Recall dan Precision .......................................................... 10
4.2 Hasil Tes Recall dan Precision ................................................................................... 10
KESIMPULAN ................................................................................................................... 17
DAFTAR GAMBAR

Gambar.1. Rumus Recall 1 ................................................................................................... 7

Gambar.2. Rumus Precision 1 .............................................................................................. 7

Gambar.3. Tabel Matriks Recall dan Preci ........................................................................... 7

Gambar.4. Hasil Penelitian ................................................................................................. 10

Gambar.5. Tabel Interpretasi ............................................................................................ 11

Gambar.6. Hasil Penelusuran ............................................................................................ 11

Gambar.7. Hasil Penelusuran ............................................................................................ 12

Gambar.8. Hasil Penelusuran ............................................................................................ 12

Gambar.9. Hasil Penelusuran ............................................................................................ 13

Gambar.10. Tabel Intrepretasi Relavan da ......................................................................... 13

Gambar.11. Tabel Matriks Recall dan Prec ........................................................................ 14

Gambar.12. Hasil Perhitungan Matriks Rec ....................................................................... 14


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini mengalami kemajuan perkembangan yang
sangat pesat. banyak manusia yang memanfaat kan teknologi sekarang ini dalam mencari suatu
informasi yang akurat, tepat dan cepat. pada saat mencari suatu informasi sangat diperlukan
berbagai sumber untuk mencari kecocokan informasi. hampir semua informasi di dunia di
bentuk oleh text atau data berupa sebuah dokumen. maka dari itu metode dalam menemukan
sebuah informasi dengan sistem temu kembali informasi ini terus ditingkatkan. informasi juga
dapat berupa bentuk digital atau elektronik, contohnya seperti perpustakaan digital yang
merupakan lembaga untuk memberikan layanan informasi untuk memenuhi kebutuhan.

Peran teknologi informasi sangat berpengaruh dengan berbagai macam bentuk


informasi sehingga posisi dari perpustakaan menjadi media penyedia, pengelolaan, dan
penyebar informasi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun dalam
mencari suatu data dokumen yang diketahui untuk informasi subjek tertentu, dan file katalog
atau indeks atau penyimpanan informasi berbasis komputer dan pecarian. teknologi informasi
merupakan sebuah pemustakaan elekronika pada komputer untuk menyimpan, menganalisa,
dan menyebarluaskan informasi apa saja berupa kata-kata, bilangan, dan gambar. penelusuran
informasi merupakan sebuah tindakan awal pemustaka yang berkaitan dengan sebuah sistem
temu kembali informasi yang berhubungan dengan representasi, pengorganisasian, pengukuran
dan penyimpanan pada bagian informasi.

Dengan adanya perpustakaan digital ini menyediakan berbagai jenis alat bantu untuk
memenuhi kebutuhan bagi pustakawan. namun terkadang ada saja masalah yang terjadi seperti
penempatan koleksi perpustakaan yang mengalami kesulitan dalam menemukan kembali
informasi yang dinginkan. perpustakaan dapat dikatakan berhasil jika dapat dimanfaatkan oleh
pemustaka dan memiliki banyak koleksi untuk memenuhi kebutuhan informasi dan
memberikan kemudahan dalam mengakses informasi yang sedang dibutuhkan. pencarian
informasi dengan menggunakan kata kunci atau pertanyaan pada sistem yang berisi
sekumpulan dokumen atau data akan menampilkan jawaban berupa data yang sesuai dengan
data yang diinginkan. bagi seorang pemustaka mereka akan merasa memiliki kepuasan jika

1
dapat menemukan koleksi perpustakaan dan mengetahui apa yang terkandung didalamnya.
biasanya pustakawan menggunakan katalog maupun indeks untuk menemukan sebuah
informasi yang sedang dibutuhkan.

Perpustakaan udinus merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan kampus,


sehingga perpustakaan ini menjadi perpustakaan yang sangat di minati bagi para pemakainya.
perpustakaan ini sudah menerapkan sistem automasi perpustakaan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pada pelayanan untuk memberikan infromasi secara cepat, akurat, dan
tepat.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Tujuan dari perhitungan recall dan precision untuk mengetahui efektifitas pada system
temu kembali informasi di perpustakaan digital udinus. Untuk dapat menghitung recall dan
precision harus melakukan eksperimen dengan memasukan kata kunci yang akan digunakan
pengguna untuk mencari sebuah informasi melalui fitur pencarian sederhana.

Dengan menggunakan fitur pencarian sederhana fitur pencarian dapat lebih mudah
dilakukan. Pengguna hanya dapat memasukan kata kunci sesuai dengan permasalahan yang
akan dicari kedalam kotak pencarian yang ada di OPAC (Online Public Access Catalogue).
Kata kunci terssebut kemudian akan dicocokan dengan hal metadata oleh system. Jika data
tersebut cocok maka metadata tersebut akan di munculkan oleh system temu kembali informasi
pada perpustakaan digital ini. Ukuran recall dan precision bergantung pada dokumen yang
relevan, untuk menentukan bagaimana dokumen tersebut relevan atau tidak relevan yaitu
dengan cara menganalisis setiap dokumen berdasarkan nomor klasifikasi, subjek buku, dan
judul yang ada. Kemudian masing masing data akan dicatat dalam sebuah kolom table
perolehan dari kegiatan pencarian katalog dan dilakukan proses perhitungan recall dan
precision untuk mengetahui tingkat efektivitas system temu kembali pada aplikasi
perpustakaan digital udinus ini.

2
1.3 Topik Eksperimen

a) Menentukan bagaimana recall dan precision system temu kembali informasi pada OPAC
di perpustakaan digital udinus.

b) Apakah system temu kembali informasi OPAC di perpustakaan udinus dapat efektif
sebagai system temu kembali informasi?

1.4 Metode Penelitian

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan penelusuran pada
perpustakaan digital Udinus melalui portal http://perpustakaan.dinus.ac.id/. Setiap istilah
pencarian/kata kunci yang digunakan dalam proses penelusuran, hasilnya berupa sejumlah data
katalog. Data katalog yang diperoleh kemudian dianalisa dan dicatat data mana yang sangat
relevan dan tidak relevan dengan kebutuhan informasi yang dicari. Untuk menentukan
dokumen yang ditemukan sangat relevan atau tidak relevan dilakukan dengan cara
menganalisis setiap dokumen berdasarkan nomor klasifikasi, judul dan subjek buku yang ada.
Masing-masing data dicatat dalam sebuah kolom dalam tabel perolehan dari kegiatan
penelusuran katalog induk terpasang. Kemudian akan dilakukan perhitungan recall dan
precision untuk mengetahui tingkat efektifitas temu kembali informasi pada perpustakaan
digital udinus.

1.5 Tahapan Penyelesaian

Recall adalah proporsi jumlah dokumen yang ditemukan kembali oleh sebuah proses
pencarian dalam sistem temu kembali informasi. Pricision adalah proporsi jumlah dokumen
yang ditemukan dan dianggap relevan untuk kebutuhan pencari informasi (Pendit, 2008).
Perhitungan recall dan precision bertujuan untuk mengetahui efektifitas sistem temu kembali
informasi, Untuk menghitung recall dan precision dilakukan dengan eksperimen dengan
memasukan kata kunci yang digunakan pengguna untuk menelusuri informasi dalam
perpustakaan digital udinus. Pengguna cukup memasukan kata kunci kedalam kotak pencarian
yang telah tersedia pada fitur website perpustakaan udinus. Kata kunci tersebut akan dicocokan
dengan hal metadata oleh sistem.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian

Perpustakaan digital merupakan sebuah pengembangan dari sistem layanan informasi


berbasis teknologi yang memiliki kelebihan untuk dapat membantu kinerja dan proses
penelusuran informasi secara cepat dan tepat, seperti dalam menemukan permasalahan
menelusuri sebuah kata kunci sebagai bahan informasi. Perpustakaan digital ini memberikan
efek positif terhadap pengguna dalam informasi yang diberikan dari berbagai sumber yang
berasal dari koleksi perpustakaan tersebut. perpustakaan merupakan salah satu penyedia
informasi yang keberadaannya sangat penting di dunia informasi, salah satunya dengan
mewujudkan digital library atau biasa disebut dengan perpustakaan digital yang terhubung
kedalam jaringan komputer.

Informasi yang disajikan oleh perpustakaan menyajikan informasi atau sumber


informasi yang dibutuhkan, yang berfungsi untuk menemukan informasi yang relevan dengan
kebutuhan pemustaka. Perpustakaan perguruan tinggi membutuhkan sistem temu kembali
informasi (information retrieval). Sistem temu kembali informasi yang digunakan saat ini
memberikan hasil perolehan pencarian yang banyak, sehingga diperlukan waktu untuk
menentukan hasil pencarian yang relevan. International Conference of Digital Library
mengungkapkan bahwa perpustakaan digital sebagai perpustakaan elektronik yang
informasinya dapat di simpan dan diperoleh kembali melalui format digital. perpustakaan
digital ini termasuk dalam kelompok workstations yang saling berkaitan dan terhubung dengan
jaringan yang memiliki kecepatan tinggi. perpustakaan digital ini juga menjadi tantangan baru
bagi teknologi informasi khususnya untuk para penyedia informasi dengan bagaimana cara
menyalurkan informasi dengan tepat, cepat, dan dengan secara global. perangkat manajemen
informasi dan metode yang mampu menampilkan data sebagai informasi dan pengetahuan yang
berguna bagi masyarakat dalam berbagai konteks organisasi dan sosial masyarakat. Hal ini
berarti perpustakaan digital memerlukan model baru untuk akses informasi dan digunakan oleh
pengguna dalam arti yang paling luas.

4
2.2 Tujuan Perpustakaan Digital

Tujuan dibuatnya perpustakaan digital yaitu untuk membuka akses pencarian secara
luas pada informasi yang sebelumnya telah di publikasikan. berikut beberapa tujuan
perpustakaan digital menurut Association of Research Libraries (ARL), 1995, adalah sebagai
berikut:

1. Untuk mendorong upaya kerjasama yang sangat mempengaruhi investasi pada sumber-
sumber penelitian dan jaringan komunikasi.
2. Untuk memperkuat komunikasi dan kerjasama dalam penelitian, perdagangan,
pemerintah, dan lingkungan pendidikan.
3. Untuk mengembangkan pengiriman informasi yang hemat dan efisien di semua sektor.
4. Untuk memperbesar kesempatan belajar sepanjang hayat.
5. Untuk melancarkan pengembangan yang sistematis tentang cara mengumpulkan,
menyimpan, dan mengorganisasi informasi dan pengetahuan dalam format digital.
6. Untuk mengadakan peran kepemimpinan internasional pada generasi berikutnya dan
penyebaran pengetahuan ke dalam wilayah strategis yang penting

Kelebihan dari dibuat nya perpustakaan digital :

1. Koleksi yang disimpan dalam bentuk digital/elektronik dapat dirawat jauh lebih lama
dibanding sistem penyimpanan non digital yangbanyak dipengaruhi faktor alam,
berdampak pada biaya pengadaan koleksi
2. Perpustakaan digital tidak memerlukan banyak perangkat, seperti: video player,
DVD/VCD player, tape recorder, microfilm reader, dll
3. Mudah dan cepat dalam mencari informasi yang dibutuhkan dan diinginkan, sehingga
lebihmenghemat waktu dan lebih efektif dalam memperoleh pengetahuan
4. perpustakaan lebih mudah dalam sharing data atau informasi kepada pengguna atau
mitra kerja lainnya.

2.3 Pengelolaan Perpustakaan Digital

Perpustakaan harus mampu mendukung kurikulum dan program program yang


dibutuhkan guna mewujudkan pengelolaan perpustakaan yang baik maka pengelola
perpustakaan perlu mengembangkan kemampuan profesional sebagai pustakawan,
memperhatikan kemampuan yang di perlukan untuk dapat mengelola perpustakaan secara

5
efektif, mengembangkan kebijakan dan prosedur dengan prinsip yang mengaktualisasikan visi
perpustakaan. untuk mencapai tujuan tersebut penyelenggara perpustakaan harus memahami
prinsip dan fungsi dengan baik. dalam memperoleh sebuah kualitas sangat diperlukan adanya
perancangan yang matang terlebih dahulu. implementasii dari program perpustakaan digital
dapat meningkatkan efisiensi upaya pencapaian tujuan pengajaran.

2.4 Information Retrieval System (IRS)

Sistem Temu Kembali Informasi berasal dari kata Information Retrieval System (IRS).
System temu kembali informasi adalah sebuah media layanan bagi pengguna untuk
memperoleh informasi atau sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna (Chowdhury,
2010)

Sistem temu kembali informasi atau Information Retrieval System (IRS) mempunyai
tujuan memberitahukan keberadaan (atau ketidakberadaan) dan keterangan dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan permintaan dari pengguna bukan memberitahu mengenai masalah
yang ditanyakan. tidak hanya itu tujuan dari Information Retrieval System juga untuk
mengambil infromasi serta menampilkan dokumen yang relevan dengan user dalam jumlah
yang sangat besar. Alasan utamanya adalah karena IRS menangani teks bahasa alami yang
tidak selalu terstruktur dengan baik dan bersifat ambigu. IRS bekerja berdasarkan kueri yang
diberikan pengguna yang kemudian menghasilkan daftar dokumen yang dianggap relevan
dengan 2 bagian utama, yaitu Indexing subsystem, dan Searching subsystem (matching
system). sistem temu kembali dapat di artikan sebagai suatu proses pencarian dokumen yang
menggunakan berbagai istilah dalam suatu pencarian untuk mendefinisikan suatu dokumen
sesuai dengan objek yang diinginkan. Ada dua hal penting yang biasanya digunakan dalam
mengukur kemampuan sistem temu kembali informasi yaitu rasio atau perbandingan perolehan
(recall) dan ketepatan (precision).

2.5 Recall dan Precision

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan recall dan Precision dengen adanya
batasan kriteria pencarian yaitu kriteria subjek. Kriteria pencarian ini dipilih karna adanya
query yang menggunakan subjek yang memiliki tingkat relevan atau ketepatan yang signifikan
antara subjek buku dengan isi buku. Sistem temu kembali Informasi saat ini menghasilkan
recall yang tinggi, maksudnya yaitu dokumen yang dihasilkan dalam penelusuran adalah

6
banyak, sedangkan precisian yang dihasilkan rendah yang artinya dokumen yang diharapkan
sangat sedikit untuk ditemukan.

Dalam penelitian ini terdapat beberapa tingkat efektifitas temu kembali aplikasi pada
Perpustakaan Digital Udinus, dengan menghitung recall dan Precision. Mengetahui tingkat
recall and precision dari sebuah sistem temu kembali informasi OPAC dapat menggambarkan
tingkat efektivitas alat temu kembali informasi tersebut. Berikut adalah rumus untuk
menentukan recall dan precision dalam Sistem Temu Kembali Informasi

Gambar.1. Rumus Recall 1

Gambar.2. Rumus Precision 1

Gambar.3. Tabel Matriks Recall dan Preci 1


Keterangan :

a(hits) = dokumen yang relavan

b(noise)= dokumen yang tidak relavan

c(misses)=dokumen relavan yang tidak ditemukan

d(reject)=dokumen yang tidak relavan tidak ditemukan

7
Lalu, berdasarkan tabel tersebut, rumus recall – precision pun menjadi:

Recall = [a/ (a+c)] x 100

Precision = [a/ (a+b)] x 100

Lewat rumus ini kita dapat membayangkan bahwa sebuah sistem harus meningkatkan
nilai recall dengan memperbesar nilai a di rumus di atas (atau nilai hits). Nilai a yang besar ini
dapat terjadi jika jumlah dokumen yang diberikan oleh sebuah sistem dalam sebuah pencarian
juga besar. Semakin besar jumlah dokumen yang diberikan, semakin besar kemungkinan nilai
a. Tetapi pada saat yang sama, muncul kemungkinan bahwa nilai b (atau jumlah dokumen yang
tidak relevan) juga semakin besar. Ini artinya, nilai precision-nya semakin kecil. Dalam
berbagai eksperimen ditemukan kenyataan bahwa nilai recall dan precison ini cenderung
berlawanan alias berbanding-terbalik. Jika recall tinggi, besar kemungkinannya precision
rendah.

Efektivitas recall dan precission. efektivitas pada sistem temu kembali ini merupakan
kemampuan dari sebuah sistem untuk memanggil beberapa dokumen pada suatu data base
sesuai dengan kemauan penggunanya. pengukuran efektivitas dapat dilakukan dengan
memperhitungkan nilai perolehan (recall), nilai ketepatan (precission), dan jatuhan sem

8
BAB III

METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitan kuantitatif dengan jenis pendekatan eksperimen. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes pencarian data, dokumentasi, dan
wawancara. Selain itu, penulis menggunakan studi pustaka dalam mencari berbagai referensi
yang berhubungan dengan penelitian yang diambil. Subjek penelitian yang dimaksudkan
adalah Katalog Induk Terpasang Perpustakaan Udinus. Sedangkan objek penelitiannya adalah
pencarian menggunakan tajuk subyek, yang memiliki tingkat relevan/ketepatan yang signifikan
antara subyek buku dengan isi buku.

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan penelusuran pada
perpustakaan digital Udinus melalui portal http://perpustakaan.dinus.ac.id/. Setiap istilah
pencarian/kata kunci yang digunakan dalam proses penelusuran, hasilnya berupa sejumlah data
katalog. Data katalog yang diperoleh kemudian dianalisa dan dicatat data mana yang sangat
relevan, kurang relevan dan tidak relevan dengan kebutuhan informasi (topik) yang dicari.
Untuk menentukan dokumen yang ditemukan sangat relevan, kurang relevan atau tidak relevan
dilakukan dengan cara menganalisis setiap dokumen berdasarkan nomor klasifikasi, judul dan
subjek buku yang ada. Masing-masing data dicatat dalam sebuah kolom dalam tabel perolehan
dari kegiatan penelusuran katalog induk terpasang. Kemudian akan dilakukan perhitungan
recall dan precision untuk mengetahui tingkat efektifitas temu kembali pada Perpustakaan
Digital Udinus.

9
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis dan Pembahasan Recall dan Precision

Perhitungan recall dan precision bertujuan untuk mengetahui efektifitas sistem temu
kembali informasi melalui diperpustakaan Udinus. Untuk menghitung recall dan precision
dilakukan dengan eksperimen dengan memasukan kata kunci yang digunakan pengguna untuk
menelusur informasi melalui website di perpustakaan Udinus melalui fitur pencarian
sederhana. Eksperimen melalui fitur pencarian sederhana dikarenakan fitur pencarian
sederhana lebih mudah dilakukan. Pengguna cukup memasukan kata kunci kedalam kotak
pencarian yang telah tersedia di OPAC (Online Public Access Catalogue) sistem temu kembali
website perpustakaan Udinus. Kata kunci tersebut akan dicocokan dengan hal metadata oleh
sistem. Jika ada hal metadata yang cocok dengan kata kunci yang dimasukan, maka metadata
tersebut akan dimunculkan oleh sistem temu kembali Perpustakaan Digital Udinus. Dari hasil
penelitian didapatkan data yang dicari oleh pengguna perpustakaan yang dilihat dalam tabel
sebagai berikut:

Gambar.4. Hasil Penelitian 1

4.2 Hasil Tes Recall dan Precision

Recall adalah proporsi jumlah dokumen yang ditemukan kembali oleh sebuah proses
pencarian dalam sistem temu kembali informasi. Pricision adalah proporsi jumlah dokumen
yang ditemukan dan dianggap relevan untuk kebutuhan pencari informasi (Pendit, 2008).
Ukuran recall dan precision ini juga bergantung pada apa yang sesungguhnya dimaksud dengan

10
“dokumen yang relevan” itu dan bagaimana memastikan relevan tidaknya dokumen. Berikut
adalah tabel interpretasi relevan dan tidak relevan:

Gambar.5. Tabel Interpretasi 1

Gambar.6. Hasil Penelusuran 1

11
Gambar.7. Hasil Penelusuran 1

Gambar.8. Hasil Penelusuran 1

12
Gambar.9. Hasil Penelusuran 1

Dari hasil tes data penelitian tentang recall dan precision, maka ditemukan hasil
penelitian sebagai berikut:

Gambar.10. Tabel Intrepretasi Relavan da 1

13
Untuk mengetahui bagaimana recall dan precision, pada sistem temu kembali informasi
website perpustakaan Udinus, maka penulis mengolah dan menganalisis data di atas, dengan
mengacu pada rumus yang sudah penulis paparkan sebelumnya sebagai berikut:

Gambar.11. Tabel Matriks Recall dan Prec 1

Berdasarkan tabel tersebut, rumus recall dan pricision menjadi :

Recall = [a/ (a+c)] x 100

Precision = [a/ (a+b)] x 100

Untuk menentukan dokumen relevan yang tidak ditemukan di dalam proses pencarian
oleh pengguna, penulis melakukan pencarian lanjutan dokumen-dokumen lain yang relevan
dengan menggunakan buku induk. Layak tidaknya dokumen yang ditemukan dalam proses
pencarian lanjutan merupakan hasil interperasi subyektif penulis berdasarkan hasil diskusi
dengan pengguna dan pustakawan. Hasil temuan dokumen relevan yang tidak ditemukan oleh
pengguna ditampilkan pada tabel di bawah ini:

Gambar.12. Hasil Perhitungan Matriks Rec 1 14


Dari tabel diatas didapat Rata-rata nilai Precision adalah sebesar 90,9% dan nilai recall-
nya adalah sebesar 94,8% dari skala 0%-100%, sehingga dapat diketahui bahwa nilai precision
lebih rendah dari pada nilai recall berdasarkan kata kunci yang digunakan oleh pengguna jasa
perpustakaan Udinus. Walaupun nilai precision lebih rendah dari pada nilai recall, tingkat
keefektifan dari sistem temu kembali informasi website Perpustakaan Udinus sudah dikatakan
efektif. Keefektifan suatu sistem temu kembali informasi dinilai berdasarkan teori yang
dicetuskan oleh Lancaster (1991) dalam Pendit (Pendit, 2008) yaitu relevan dan tidak relevan,
jadi efektifitas temu kembali informasi dibedakan menjadi efektif jika nilai di atas 50% dan
tidak efektif jika nilai dibawah nilai 50%. Kemudian Kondisi ideal dari keefektifan suatu sistem
temu kembali informasi adalah apabila rasio recall dan precision sama besarnya (1:1) (Pao,
1989). Selain itu, suatu sistem temu kembali dinyatakan efektif apabila hasil penelusuran
mampu menunjukkan ketepatan (precision) yang tinggi sekalipun perolehannya (recall) rendah
(Rowley, 1990).

Dari sejumlah kata kunci yang dicari, kata kunci yang nilai recall dan precision yang
tinggi terdapat pada kata kunci “Algoritma Pemogaman, Sejarah Indonesia dan Komputer
Grafik”, yang nilai recall dan precision adalah 100%. Hal tersebut dikarenakan jumlah yang
relevan lebih besar atau seimbang jika dibandingkan dengan yang tidak relevan. Hal ini
membuktikan bahwa nilai recall dan precision tinggi karena sistem dapat mengendalikan
pencarian yang dilakukan dengan menggunakan kumpulan istilah atau kata kunci yang lebih
spesifik. Namun, kata yang digunakan haruslah sesuai dengan hal metadata perpustakaan.
Sedangkan yang mempunyai nilai precision paling rendah adalah kata kunci “Ilmu Kesehatan
Masyarakat”, yang nilai recall 83% dan precision 71% hal tersebut dikarenakan jumlah yang
tidak relevan lebih besar atau tidak seimbang dari jumlah yang relevan. Nilai recall dan
precision tidak seimbang disebabkan oleh faktor-faktor, diantaranya: terbatasnya koleksi yang
dimiliki, masih adanya koleksi yang belum diinput, tidak sesuainya kata kunci yang digunakan
oleh penggua dalam pencarian dengan kata kunci yang diinput, pengguna belum sepenuhnya
memahami aplikasi sistem temu kembali yang digunakan, kata kunci yang digunakan dalam
pencarian masih terlalu luas (general) dan masih banyak faktor-faktor lainnya.

15
Secara umum pengguna menyatakan ada beberapa dokumen yang diperoleh dinilai
tidak relevan. Artinya sebagian besar dokumen yang diperoleh berhubungan dengan subjek
yang dicari, tetapi tidak secara langsung menjawab dari keinginan pengguna (user). Penilaian
ini dapat disebabkan cakupan istilah pencarian terlalu luas, sehingga dokumen yang tidak
berhubungan langsung dengan subjek yang diinginkan turut terambil. Disamping itu, tidak ada
atau sedikitnya deskripsi dokumen yang disertai abstrak membuat pengguna sulit menduga isi
dokumen dengan hanya membaca judul dari dokumen yang terambil. Penelitian ini juga
membuktikan bahwa hubungan antara recall dan precision tidaklah berbanding terbalik, jika
seluruh dokumen yang relevan berhasil ditemukan, hal ini terjadi karena pencarian
menggunakan kata kunci yang sesuai dengan salah satu dokumen dan sistem mengindeks
istilah sesuai dengan hal metadata dokumen yang dimasukan oleh pustakawan. Sehingga
dokumen yang dimaksud dapat ditemukan kembali oleh sistem.

Sedangkan untuk mengetahui apakah website perpustakaan Udinus sudah sepenuhnya


membantu para pengguna jika dijadikan sebagai suatu aplikasi perpustakaan sebagaimana yang
telah diterapkan di perpustakaan Udinus dapat dilihat juga dari tingkat akurasi atau ketepatan
dalam pencarian data, yaitu sebuah faktor yang mempunyai nilai, yang membuat pencari
informasi mendapatkan ketepatan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dari seluruh
informasi yang ada dalam database. Dari 5 kata kunci yang dicari oleh pengguna di database,
ditemukan rata-rata precision sebesar 90.9%, dari nilai ini berarti sistem yang ada sudah
mempunyaai indikator akurasi yang sudah efektif dalam pencarian data/informasi di website
perpustakaan Udinus. Hal tersebut menunjukan bahwa sistem temu kembali pada perpustakaan
Udinus sudah memenuhi syarat sebagai sebuah mesin pencari (search engine) yang
mempunyaai nilai akurasi tinggi. Berdasarkan hal di atas menunjukan bahwa penerapan sistem
temu kembali di perpustakaan Udinus, sudah dapat dikatakan membantu pengguna layanan
perpustakaan untuk lebih mudah mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan
pencari informasi.

16
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
tingkat efektifitas temu kembali aplikasi SLiMS (Senayan Library Management System) di
Komnas HAM sudah bisa dikatakan efektif. Hal ini terlihat dari rata-rata tingkat perolehan
(recall) sebesar 94,8% dan rata-rata tingkat ketepatan (precision) yang dihasilkan sebesar
90,9%. Dari sejumlah kata kunci yang dicari, kata kunci yang nilai recall danprecision yang
tinggi terdapat pada kata kunci “Algoritma Pemogaman, Sejarah Indonesia dan Komputer
Grafik” mendapat recall dan precision100%. Hal tersebut dikarenakan jumlah yang relevan
lebih besar atau seimbang jika dibandingkan dengan yang tidak relevan, dan membuktikan
bahwa nilai recall dan precision tinggi karena sistem dapat mengendalikan pencarian yang
dilakukan dengan menggunakan kumpulan istilah atau kata kunci yang lebih spesifik dan kata
yang digunakan sesuai dengan hal metadata Sedangkan yang mempunyai nilai precision paling
rendah adalah kata kunci “Ilmu Kesehatan Masyarakat”, yang nilai recall 83% dan precision
71% hal tersebut dikarenakan jumlah yang tidak relevan lebih besar atau tidak seimbang dari
jumlah yang relevan. Nilai recall dan precision tidak seimbang disebabkan oleh faktor-faktor,
diantaranya: terbatasnya koleksi yang dimiliki, masih adanya koleksi yang belum diinput, tidak
sesuainya kata kunci yang digunakan oleh pengguna dalam pencarian dengan kata kunci yang
diinput, pengguna belum sepenuhnya memahami aplikasi sistem temu kembali yang
digunakan, kata kunci yang digunakan dalam pencarian masih terlalu luas (general) dan masih
banyak faktor-faktor lainnya.

17
REFERENSI
Chowdhury, G. G. (2010). Introduction to Modern Information Retrieval(Third Edit).
London: Facet Publishing.

Ernawati. (2018). Perpustakaan Digital Dalam Temu Kembali Informasi Dengan


OPAC. JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi), 3(1), 103–120.

Fitriani, E., Indrajit, R. E., & Aryanti, R. (2017). Penerapan Model Information
Retrieval Untuk Pencarian Konten Pada Perpustakaan Digital. Perspektif, XV(2), 170–176.

Anda mungkin juga menyukai