Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MANAJEMEN LAYANAN PERPUSTAKAAN


SEKOLAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Manajemen Layanan Khusus”

Oleh:
Kelompok 7
Nur Anniza Dwi Zari ( 220403501017 )
Suci Damayanti (220403501033)
Sukma MF Sihombing (220403501052)

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Layanan Perpustakaan Sekolah”.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Layanan
Khusus, serta terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 2 September 2023

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian Perpustakaan Sekolah....................................................................................3
B. Masalah dan Kebutuhan Perpustakaan di Sekolah........................................................4
C. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan di Sekolah..................................................................5
D. Perencanaan Program Perpustakaan di Sekolah............................................................7
E. Pelaksanaan Program Perpustakaan di Sekolah...........................................................11
F. Program Perpustakaan dan Kaitannya dengan Peningkatan Belajar di Sekolah.....11
G. Tata Tertib dan Administrasi di Sekolah.......................................................................12
H. Evalusai Program di Sekolah..........................................................................................14
BAB III PENUTUP......................................................................................................................15
A. Kesimpulan........................................................................................................................15
B. Saran..................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................16

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perpustakaaan sebagai salah satu sarana pendidikan untuk menunjang kegiatan


belajar siswa memegang peranan yang sangat penting dalam memacu tercapainya tujuan
pendidikan sekolah. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional(UU No. 20 th
2003) disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan
sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan
dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan
peserta didik.

Dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan, diantaranya disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan,
wajib memiliki prasarana perpustakaan yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan (Depdiknas, 2005). Oleh karena itu
keberadaan perpustakaan sekolah merupakan hal yang sangat penting. Perpustakaan
sekolah diselenggarakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pemakai yang ada
dilingkungan sekolah bersangkutan, khususnya para siswa, guru dan staf melalui
pemanfaatan sumber informasi yang ada diperpustakaan.

Menurut Sulistyo-Basuki (2010:2.16), perpustakaan sekolah adalah perpustakaan


yang berada pada lembaga pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan
menengah yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah bersangkutan, dan
merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan
sekolah yang bersangkutan. Untuk pencapaian tujuan tersebut, perpustakaan sekolah
harus menyediakan sebuah layanan yangbaik. Pelayanan yang diberikan oleh
perpustakaan sekolah akan mempengaruhi seluruh progam sekolah, artinya perpustakaan
dituntut untuk menjadi suatu saranarujukan dalam mencari sumber informasi yang
dibutuhkan. Dilihat dari kebutuhandan tuntutan tersebut, maka tuntutan akan pelayanan
yang lebih baik menjadi suatu keharusan bagi perpustakaan sekolah.

1
Tujuan didirikannya perpustakaan adalah untuk mendayagunakan koleksi yang
dimiliki agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pengguna baik oleh siswa ,
guru, staf sekolah dan masyarakat pemakai lainnya jika memungkinkan . Penggunaan
koleksi perpustakaan secara maksimal dapat dicapai jika perpustakaan ditangani dengan
baik dan benar. Layanan pengguna merupakan tolak ukur keberhasilan sebuah
perpustakaan. Apabila perpustakan mampu memberikan layanan yang terbaik pada
pengguna maka perpustakaan akan dinilai baik secara keseluruhan begitu juga
sebaliknya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Perpustakaan Sekolah?


2. Apa Sajakah Masalah dan Kebutuhan Perpustakaan di Sekolah?
3. Apa Sajakah Tujuan dan Fungsi Perpustakaan di Sekolah?
4. Bagaimanakah Perencanaan Program Perpustakaan di Sekolah?
5. Bagaimanakah Pelaksanaan Program Perpustakaan di Sekolah?
6. Seperti Apakah Program Perpustakaan dan Kaitannya dengan Peningkatan Belajar di
Sekolah?
7. Apa Sajakah Tata Tertib dan Administrasi di Sekolah?
8. Seperti Apakah Evaluasi Program di Sekolah?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Perpustakaan Sekolah


2. Untuk Mengetahui Masalah dan Kebutuhan Perpustakaan di Sekolah
3. Untuk Mengetahui Tujuan dan Fungsi Perpustakaan di Sekolah
4. Untuk Mengetahui Perencanaan Program Perpustakaan di Sekolah
5. Untuk Mengetahui Pelaksanaan Program Perpustakaan di Sekolah
6. Untuk Mengetahui Program Perpustakaan dan Kaitannya dengan Peningkatan Belajar
di Sekolah
7. Untuk Mengetahui Tata Tertib dan Administrasi di Sekolah
8. Untuk Mengetahui Evaluasi Program di Sekolah
2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Menurut Kusmintardjo (1992/1993:25) menjelaskan bahwa perpustakaan berasal


dari Pustaka dalam Jawa Kawi yang berarti buku, naskah, karya tulis. Perpustakaan
berarti: dibukukan, ditulis. Pustaka mendapat awalan per- dan akhiran -an, juga berarti
tempat, atau Kumpulan. Perpustakaan dalam Bahasa inggris disebut Library, juga berasal
dari kata liber atau libri (Latin), yang berarti kulit dari batang pohon di bawah kulit luar
atau kitab, risalah. Veterum libri adalah kitab – kitab klasik. Dalam Bahasa Perancis,
perpustakaan disebut Bibliotheque. Dalam Bahasa Jerman dinamakan Bibliotheek.
Kalimat – kalimat tersebut berasal dari kata Biblos (Yunani) yang berarti Papyrus
(rumput yang ditumbuk, dikeringkan menjadi bahan untuk ditulisi), kemudian berubah
menjadi Biblion yang artinya tempat. Jadi, Bibliotheke berarti tempat atau Kumpulan
buku.

Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar penting dalam proses


pembelajaran. Ada beberapa pengertian perpustakaan sekolah. Menurut Sulistyo-Basuki
(2010:2.16), perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada lembaga
pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan menengah yang merupakan
bagian integral dari kegiatansekolah yang bersangkutan dan merupakan pusat sumber
belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.

Pengertian perpustakaan sekolah menurut Pawit M.Yusuf dan Yaya


Suhendar(2017) adalah perpustakaan yang ada dilingkungan sekolah. Diadakannya
perpustakaan sekolah adalah untuk tujuan memenuhi kebutuhan informasi bagi
masyarakat di lingkungan sekolah yang bersangkutan, khususnya murid dan guru.
Sedangkan menurut Rahayuningsih (2007) perpustakaan sekolah adalah perpustakaan
yang melayani para siswa,guru dan karyawan dari suatu sekolah tertentu.

3
Menurut Prastowo (2013:45), perpustakaan sekolah adalah sarana penunjang
pendidikan di sekolah yang berupa kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku
maupun bukan buku. Kumpulan bahan pustaka tersebut diorganisasi secara sistematis
dalam suatu ruang sehingga dapat membantu murid murid dan para guru dalam proses
pembelajaran. Sehingga, dengan demikian, perpustakaan turut serta dalam menyukseskan
pencapaian tujuan lembaga pendidikan yang menaunginya.

Menurut UU Perpustakaan No.43 th 2007 “Perpustakaan adalah institusi


pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional
dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi para siswa sebagai penggunaan perpustakaan.”

Dalam UU Perpustakaan No.43 tahun 2007 pasal 20 Perpustakaan terdiri atas :

a) Perpustakaan Nasional;

b) Perpustakaan Umum;

c) Perpustakaan Sekolah/Madrasah;

d) Perpustakaan Perguruan Tinggi; dan

e) Perpustakaan Khusus.

“Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan


sekolah, bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan bertugas untuk melayani sivitas
akademika sekolah tersebut”. (Surochman, 2007:2) Dari berbagai definisi tentang
perpustakaan sekolah oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah
merupakan perpustakaan yang diselenggarakan oleh sekolah dan merupakan fasilitas
yang disediakan untuk dimanfaatkan seluruh warga sekolah sebagai pusat sumber belajar,
serta merupakan bagian integral untuk mendukung tercapainya suatu tujuan pendidikan
sekolah dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah.

B. Masalah dan Kebutuhan Perpustakaan di Sekolah

Masalah yang berkenaan dengan Perpustakaan di sekolah yaitu sebagai berikut:

4
1. Kekurangan buku referensi
2. Peminjaman siswa dan guru tidak sama (masa peminjamannya tidak sama)
3. Buku – buku lama yang sudah tidak digunakan lagi/ karena buku tersebut memakan
tempat dan jika dijual buku tersebut akan menimbulkan sanksi negara.
4. Pada saat proses komputerisasi sulit ditangani.

C. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan di Sekolah

Diadakannya perpustakaan sekolah adalah dalam rangka turut mendukung


tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, tujuan perpustakaan sekolah
adalah untuk mempertinggi daya serap peserta didik terhadap materi-materi pelajaran
yang diajarkan di sekolah, menumbuhkembangkan minat baca tulis guru dan siswa,
mengenalkan teknologi informasi, membiasakan akses informasi secara mandiri,
memupuk bakat dan minat.. Daya serap terhadap materi pelajaran bisa relatif tinggi dan
bahkan lebih luas dan dalam, karena didukung oleh koleksi bahan pustaka yang
jumlahnya banyak di perpustakaan sekolah. Daya serap terhadap materi pelajaran bisa
tinggi, karena di samping peserta didik mendapatkannya dari guru mereka, juga
mendapatkannya melalui penelitian dan telaah pustaka di perpustakaan. Bacaan-bacaan
yang mempunyai nilaang telah rekreatif, dapat juga memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk refreshing, yang setelah segar kembali dapat mempelajari bahan-
bahan pelajaran yang diberikan oleh gurunya.

Sedangkan fungsi dari perpustakaan sekolah, antara lain:

a. Fungsi pusat belajar mengajar perpustakaan sekolah mengandung arti bahwa


proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan peserta didik dapat
dilakukan dengan kelengkapan koleksi bahan pustaka yang berasal dari
perpustakaan sekolah. Fungsi ini juga mengandung arti, bahwa ketika guru
berhalangan mengajar, peserta didik dapat ditugaskan mencari materi-materi yang
telah digariskan oleh kurikulum melalui perpustakaan sekolah.
b. Fungsi penelitian dan telaah kepustakaan perpustakaan mengandung arti bahwa
peserta didik dapat mengadakan penelitian literature di perpustakaan dan

5
mengadakan telaah pustaka. Konsep-konsep dan teori-teori yang pernah peserta
didik terima termasuk yang diterima oleh gurunya dapat di cek ricek, apakah telah
benar, sesuai atau berbeda dengan yang ia temukan. Dengan demikian, peserta
didik dapat memahami sesuatu dari perspektif yang jauh lebih luas.
c. Fungsi pusat ilmu pengetahuan perpustakaan mengandung arti bahwa dalam
koleksi bahan pustaka yang tersimpan di perpustakaan, tersimpan juga ilmu
pengetahuan. Dengan fungsi demikian, maka peserta didik akan sadar
sepenuhnya, bahwa pengetahuan yang didapatkan dari guru mereka adalah sedikit
dari nsebanyak ilmu pengetahuan yang sebenarnya ada di perpustakaan.

d. Fungsi pusat rekreasi perpustakaan mengandung arti bahwa peserta didik dapat
memanfaatkan koleksi bahan pustaka yang mempunyai muatan rekreatif sebagai
sarana rekreasi.Bacaan-bacaan fiksi dan ringan, bacaan dengan nada humor,
sebenarnya dapat menghibur peserta didik di sela-sela proses kegiatan belajar
mengajar yang mungkin diantaranya ada yang menegangkan. Manakala peserta
didik mau membaca bacaan- bacaan denikian, tentulah sekaligus terhibur dan dia
sudah sama dengan rekreasi.
e. Fungsi pusat apresiasi perpustakaan mengandung arti bahwa, dengan menkaji karya
- karya yang menjadi koleksi bahan pustaka perpustakaan, peserta didik akan
dapat menghargai karya orang lain. Ia yang mungkin tidak sejaman dengan
pengarangnya, dapat menyelam jauh ke belakang, mengapresiasikan ide-ide yang
ditampilkan dalam koleksi bahan pustaka tersebut.

6
D. Perencanaan Program Perpustakaan di Sekolah

Diadakannya perpustakaan sekolah dalam rangka turut mendukung terciptanya


perpustakaan yang baik. Dalam mempersiapkan perpustakan, dilakukan perencanaan
terlebih dahulu, antara lain:

1. Penyediaan infrastruktur
a. Lokasi dan Ruang

Perpustakaan adalah sebuah pusat kegiatan dan pusat belajar, oleh karena itu
harus memungkinkan untuk dapat mengakomodasi berbagai macam aktivitas intruksional
pada waktu yang bersamaan.

Selain ruang baca utama, tempat-tempat khusus yang mesti ada di perpustakaan
adalah sebagai berikut:

1. Ruang referensi (reference area)

2. Ruang bercerita (booktalking/storytelling area)

3. Ruang komputer (computer/technology area)

4. Ruang kelas (instructional/classroom area)

5. Ruang santai (quiet study/recreational reading area)

6. Ruang produksi (multimedia production area)

7. Ruang pengolahan bahan pustaka (storage/processing workroom).

Akan lebih baik apabila perpustakaan memiliki ruang seminar atau konferensi
serta ruang kepanitiaan yang bisa menjamin privasi. Papan pengumuman/informasi serta
ruang pamer (display) sangat penting sebagai media informasi untuk menampilkan
program- program perpustakaan. Beberapa pertimbangan (standar) yang harus dipenuhi
dalam membangun infrastruktur perpustakaan sekolah:

1. Lokasi terpusat atau sentral, usahakan berada di lantai dasar.


2. Akses dan kedekatan, dekat semua kawasan pengajaran.

7
3. Pengawasan dan keamanan yang baik.
4. Faktor kebisingan, paling sedikit di perpustakaan tersedia beberapa bagian yang
bebas dari kebisingan dari luar.
5. Pencahayaan yang baik dan cukup, baik lewat jendela maupun lampu penerangan.
Dengan catatan cahaya tidak membuat silau dan sinar matahari tidak langsung
6. dekorasi cat yang menyejukan dan tidak membuat silau.
7. Sirkulasi udara yang baik
8. Suhu ruangan yang tepat (misalnya, adanya pengatur suhu ruangan ataupun ventilasi
yang mencukupi, dianjurkan suhu ruangan sekitar 22 drajat Celcius dan kelembapan
45-50%) untuk menjamin kondisi bekerja yang baik sepanjang tahun di samping
preservasi koleksi disain yang sesuai guna memenuhi kebutuhan penderita cacad fisik
9. Ukuran ruang yang cukup untuk penempatan koleksi buku, fiksi dan non-fiksi, buku
sampul tebal maupun tipis, suratkabar dan majalah, sumber non-cetak
serta penyimpanannya, ruang belajar, ruang baca, ruang komputer, ruang pameran,
ruang kerja tenaga dan meja perpustakaan
10. Fleksibitas untuk memungkinkan keserbaragaman kegiatan serta perubahan
kurikulum dan teknologi pada masa mendatang
11. Ruang baca mampu menampung 10 persen dari jumlah siswa
12. Luas ruang diskusi: 2/3 x 10 persen x jumlah siswa x 1,5 meter persegi
13. Ruang belajar: 2/9 x 10% x jumlah siswa x 2 meter persegi
14. Ruang membaca santai: 1/9 x 10% x jumlah siswa x 1 meter persegi
15. Ruang koleksi buku.Luas ruangan: jumlah eksemplar buku/400 x 1 meter (Sudah
termasuk jarak antar-rak)
16. Ruang Penerbitan Berkala. Luas ruangan: jumlah eksemplar/76 x 1 meter persegi

b. Perabot dan Peralatan

Disain perpustakaan sekolah memainkan peran utama menyangkut bagaimana


perpustakaan melayani sekolah. Penampilan estetis perpustakaan sekolah memberikan
rasa nyaman dan merangsang komunitas sekolah untuk memanfaatkan waktunya di
perpustakaan.

8
Perpustakaan sekolah yang dilengkapi secara tepat hendaknya memiliki
karakteristik sebagai berikut:1. Rasa aman.2. Pencahayaan yang baik3. Didisain untuk
mengakomodasi perabotan yang kokoh, tahan lama dan fungsional, serta memenuhi
peryaratan ruang, aktivitas dan pengguna perpustakaan.4. Didisain untuk menampung
persyaratan khusus populasi sekolah dalam arti cara paling restriktif.5. Didisain untuk
mengakomodasi perubahan pada program sekolah, program pengajaran, serta
perkembangan teknologi audio, video dan data yang muncul.6. Didisain untuk
memungkinkan penggunaan, pemeliharaan serta pengamanan yang sesuai menyangkut
perabotan, peralatan, alat tulis kantor dan materi.7. Dirancang dan dikelola untuk
menyediakan akses yang cepat dan tepat waktu ke aneka ragam koleksi sumber daya
yang terorganisasi.8. Dirancang dan dikelola sehingga secara estetis pengguna tertarik
dan kondusif dalam hiburan serta pembelajaran, dengan panduan dan tanda-tanda yang
jelas dan menarik.

2. Penyediaan koleksi pustaka

IFLA (International Federation Library Association) membuat standar yang mesti


dipernuhi oleh perpustakaan sekolah, diantaranya adalah koleksi buku yang sesuai
hendaknya menyediakan sepuluh buku per murid. Sekolah terkecil hendaknya memiliki
paling sedikit 2.500 judul materi perpustakaan yang relevan dan mutakhir agar stok buku
berimbang untuk semua murid. Paling sedikit 60% koleksi perpustakaan terdiri dari buku
nonfiksi yang berkaitan dengan kurikulum. Di samping itu, perpustakaan sekolah
hendaknya memiliki koleksi untuk keperluan hiburan seperti novel populer, musik,
dolanan, komputer, VCD, majalah dan poster. Materi semacam itu dipilih selain oleh
guru, kepala sekolah, dan pustakawan juga bekerja sama dengan murid agar koleksi
perpustakaan mencerminkan minat dan budaya mereka, tanpa melintasi batas wajar
standar etika.

3. Pengelola perpustakaan (SDM)

Pustakawan sekolah adalah tenaga kependidikan berkualifikasi serta profesional


yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaaan perpustakaan sekolah,
didukung oleh tenaga yang mencukupi, bekerja sama dengan semua anggota komunitas
sekolah dan berhubungan dengan perpustakaan umum dan lain-lainnya. Pade fase awal

9
cukup diperlukan pustakawan yang memiliki keterampilan dasar perpustakaan, seperti
berikut:

a. Administrasi bahan pustaka (mulai dari stampling sampai pada shelfing)


b. Klasifikasi
c. Katalogisasi
d. Sirkulasi
e. Administrasi anggota
f. Statistik sirkulasi

4. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Sekolah

Sistem Informasi Manajemen (SIM) Perpustakaan ini dirancang khusus untuk


membantu perpustakaan dalam menjawab tantangan yang dihadapi dalam upaya
peningkatan pelayanan dan menjalankan fungsinya sebagai "jantung sekolah".Selain
sebagai sistem informasi perpustakaan, program ini juga dapat menjadi pangkalan data.
Sehingga memudahkan siapapun yang terhubung ke jaringan untuk mencari pustaka yang
sesuai dengan keinginan sekaligus mendownload data-data yang memang boleh diambil
tanpa perlu datang langsung ke perpustakaan.

Secara garis besar fitur SIM. Perpustakaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Pendataan koleksi perpustakaan


b. Pengaturan koleksi, pencetakan barcode, pencetakan bibliografi, katalog pengarang,
katalog judul, katalog subyek, label dan lain-lain.
c. Pengaturan anggota perpustakaan, koleksi yang dapat dipinjam, lama peminjaman,
maksimal peminjaman, dan pembuatan kartu anggota,
d. Peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan.
e. Usulan pengadaan koleksi, proses pengadaan koleksi, data vendor pengadaan, data
pembandingan harga, anggaran serta desiderata pengadaan koleksi.
f. Laporan statistik penggunaan koleksi, pengunjung perpustakaan, statistik pengadaan
koleksi dan lain-lain.
g. Pembuatan kartu bebas pustaka dan lain-lain

1
Seluruh fitur tersebut saling berkaitan satu sama lain, sehingga tidak perlu
melakukan proses yang tidak perlu secara berulang-ulang serta memudahkan dalam
pengelolaan perpustakaan.

E. Pelaksanaan Program Perpustakaan di Sekolah

Dilihat dari segi prosesnya di perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:

1. Mengisi buku pengunjung untuk pengunjung siapa saja mulai dari siswa dan para
karyawan yang ada di sekolah.
2. Buku pengunjung untuk tamu, seperti buku untuk pengawas, buku untuk assesor
(pengawas khusus perpustakaan), buku kunjungan dari siswa atau alumni sekolah.
3. Pada proses peminjaman: langsung membuka digital catalogue untuk memilih
koleksi buku yang diinginkan.
4. Pada proses pengambilan: mengambil kartu perpustakaan terus menuju meja
sirkulasi untuk mengembalikan buku perpustakaan. Jika melewati proses
komputerisasi langsung input ke data pengembalian dan sebaliknya.

F. Program Perpustakaan dan Kaitannya dengan Peningkatan Belajar di Sekolah

Berdasarkan masalah yang ada di Perpustakaan Sekolah, berikut ini akan dijelaskan
cara peningkatan belajar di Sekolah, yaitu:

1. Kami menyediakan ruang AVA (Audio Visual Access) tujuannya atau gunanya
untuk pembelajaran melalui media visual digital elektronik seperti televisi dan LCD.
2. Menyediakan koleksi buku perpustakaan berdasarkan klasifikasi yang dipilih oleh
peminjam buku yang dipinjam.
3. Masih merencanakan digital library tetapi barangnya masih belum ada.
4. Peminjaman buku paket secara kolektif pada pelajaran yang diinginkan.
5. Menyediakan jaringan internet (hotspot) di ruang perpustakaan Sekolah
6. Membuat suasana perpustakaan Sekolah nyaman, bersih dan rapi gunanya untuk
memancing pengunjung agar betah di perpustakaan.

1
G. Tata Tertib dan Administrasi di Sekolah

Agar maksud pendidikan disekolah dapat tercapai, maka layanan perpustakan


peserta didik haruslah senantiasa teratur, tertib dan memudahkan kepada peserta didik.hal
demikian dapat dicapai manakala para penggna perpustakaan yaitu peserta didik, guru
dan karyawan bersedia mentaati tata tertib perpustakaan. Apa saja yang harus tercantum
dalam tata tertib perpustakaan? yang harus tercantum adalah: persyaratan menjadi
anggota dan pengguna koleksi bahan pustaka, tata cara peminjaman, koleksi bahan
pustaka,ketentuan mengenai kapan perpustakaan dibuka dan ditutup ketentuan tentang
jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna berikut sangsinya, larangan-
larangan yang harus di perhatikan oleh pengguna perpustakaan dan sebagainya

Adapun persyaratan menjadi anggota perpustakaan sekolah lazimnya sebagai berikut:

1. Peserta didik sekolah tersebut, yang di buktikan dengan kartu siswa.


2. Mendaftarkan diri kepada pustakawan sekolah,dengan mengisi formulir yang telah di
sediakan.
3. Melampirkan pasfoto untuk keperluan kartu tanda anggota, kartu peminjaman, dan
arsip.
4. Menandatangani surat perjanjian yang bersi bersedia menerima sanksi bila ternyata
pengguna perpustakaan melakukan pelanggaran.
5. Tata tertib peminjaman bahan pustaka adalah sebaga berikut:
a. Peminjam adalah anggota perpustakaan yang bersangkutan, atau mereka yang
secara khusus mendapatkan ijin dari kepala perpustakaan dan kepala sekolah.
b. Membawa kartu peserta didik atau siswa.
c. Meminjam pada hari dan jam yang telah di tentukan.
d. Maksimal koleksi bahan pustaka yang dipinjam sebanyak 2 buah.
e. Batas pengembalian harus di perhatikan, misalnya 2 minggu.
f. bersedia menjaga kebersihan dan keutuhan.
g. Tidak boleh memberikan coretan pada koleksi bahan pustaka dalam bentuk
apapun.
h. Tidak di perkenankan menggunakan kartu anggota orang lain.

1
i. Koleksi bahan pustaka referensi, tidak boleh di pinjam hanya diperkenankan di
baca di tempat.
j. Pelanggaran atas tata tertib dikenakan sanksi.

Adapun tata tertib yang ada di perpustakan Sekolah adalah sebagai berikut:

1. Pengunjung wajib mengisi Buku Daftar Kunjungan yang telah disediakan.


2. Pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman saat di dalam
perpustakaan.
3. Berpakaian rapi dan sopan saat berkunjung ke perpustakaan Sekolah.
4. Tidak diperbolehkan memakai topi, jaket, serta membawa tas di dalam ruang
perpustakaan.
5. Bagi pengunjung perpustakaan wajib ikut menjaga kebersihan selama di dalam
ruangan perpustakaan.
6. Perpustakaan Sekolah: a. Buka pada jam 06.45-13.00 (untuk hari senin s/d sabtu) b.
Buka pada jam 06.45-11.00 (untuk hari jum'at)

Sedangkan administrasi yang ada di perpustakaan Sekolah adalah sebagai berikut:

1. Buku pengunjung sesuai dengan jurusan.


2. Daftar peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan sesuai dengan jurusan.
3. Buku peminjaman untuk guru dan karyawan staf tata usaha.
4. Grafik peminjaman untuk mengkalkulasi jumlah peminjam.
5. Grafik pengunjung untuk mengkalkulasi jumlah pengunjung.
6. MADING yang tujuannya untuk memaparkan ide-ide siswa-siswi, guru, karyawan
tata usaha yang ditempel di papan yang berupa resensi, artikel, rubrik dan cerpen.
7. Kotak saran (suggestion box) yang tujuanya menerima kritikan siapa saja yang
menikmati perpustakaan Sekolah.
8. Buku denda perpustakaan Sekolah

1
H. Evalusai Program di Sekolah

Dalam kegiatan akhir dari pengelolaan perpustakaan adalah kegiatan evaluasi


perpustakaan sekolah. Evaluasi perpustakaan harus didasarkan pada kriteria yang
berkaitan dengan staf perpustakaan, penggunaan perpustakaan oleh murid, administrasi
dan organisasi perpustakaan, pemilihan materi perpustakaan, dan karakteristik khusus
dari layanan perpustakaan sekolah. Dalam evaluasi atau penilaian terhadap perpustakaan
Sekolah terdapat tim Pengawas dari Dinas Pendidikan, Dinas Propinsi, Dinas Pusat. Cara
mengevaluasi:

1. Melihat jumlah buku pengunjung,


2. Jumlah buku yang dipinjam,
3. Grafik pengunjung dan peminjam,
4. Bagan organisasi,
5. Jumlah koleksi buku perpustakaan,
6. Jumlah catalog,
7. Melihat dari penataan ruang,
8. Jumlah fasilitas dan sarana dan prasarana (termasuk poster-poster di dinding),
9. Pengoperasian komputernya dan cara kerja sistem sirkulasi kerja,
10. Melihat buku denda perpustakaan.
11. Kebersihan ruang.

1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa


perpustakaan sekolah adalah suatu tempat yang bertujuan untuk menyimpan koleksi
buku-buku yang diinginkan oleh pengguna atau dengan kata lain perpustakaan sekolah
merupakan pusat masyarakat sekolah dalam mencari sumber informasi dan ilmu
pengetahuan yang bertujuan untuk mempertinggi daya serap peserta didik terhadap
materi-materi pelajaran yang diajarkan di sekolah, menumbuhkembangkan minat baca
tulis guru dan siswa, mengenalkan teknologi informasi, membiasakan akses informasi
secara mandiri, memupuk bakat dan minat. Dengan berbagai masalah dan kebutuhannya
pula, yaitu (1) Kekurangan buku referensi; (2) Peminjaman siswa dan guru tidak sama
(masa peminjamannya tidak sama; (3) Buku-buku lama yang sudah tidak digunakan lagi,
karena buku tersebut memakan tempat dan jika dijual buku tersebut akan menimbulkan
sanksi negara; (4) Pada saat proses komputerisasi sulit ditangani.

B. Saran

Untuk kesempurnaan makalah ini, penulis menerima kritikan dan saran yang
membangun dari pembaca.

1
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Sudirman, Said Maskur, and Muhammad Jailani. Manajemen perpustakaan. Zahen
Publisher, 2019.

Asari, A., Rachmaningsih, D. M., Saryono, D., Rahmah, E., Widiyawati, A. T., Sari, R., ... &
Anna,
N. E. V. (2022). Manajemen perpustakaan. Get Press.

Azizah, Imroatul, and Bambang Sigit Widodo. "Manajemen Layanan Perpustakaan


Sekolah." Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan 4.4 (2014): 85-97.

Eskha, A. (2018). Peran Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar. Jurnal Imam Bonjol: kajian ilmu
informasi dan perpustakaan, 2(1), 12-18.

Luthfiyah, Fitwi. "Manajemen perpustakaan dalam meningkatkan layanan perpustakaan." El-


Idare: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 1.2 (2015): 189-202.

MANGNGA, Alias. Peran perpustakaan sekolah terhadap proses belajar mengajar di


sekolah. PERENNIAL, 2015, 14.1.

Napolion, H. (2019). Implementasi Manajemen Layanan Perpustakaan (Doctoral dissertation,


UIN Raden Intan Lampung).

Rahayu, L., Anggraeni K, R., Sumiati, O., Makariam, L., & Permatasari, R. B. (2014). Layanan
Perpustakaan.

Saleh, A. R., & Komalasari, R. (2014). Pengertian Perpustakaan dan Dasar-Dasar Manajemen

Perpustakaan. Manajemen Perpustakaan, 45.

Sumiati, O. (2014). Konsep Dasar dan Pengantar Manajemen Perpustakaan Sekolah. Buku Materi

Pokok Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka.

Widiasa, I. Ketut. "Manajemen perpustakaan sekolah." Jurnal Perpustakaan Sekolah, Tahun 1


(2007): 1-14.

Anda mungkin juga menyukai