Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HASIL OBSERVASI KELOMPOK

TUGAS KE 1

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan Tugas Mata Kuliah

Layanan sumber Daya Informasi

Oleh

Kelompok 1

1. Anisa (2011050023)
2. Mawaddah Warahma Hutagalung (2011050025)
3. Aisyah Amini (2011050029)

Dosen Pengampu

Lailatur Rahmi, M.Hum

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN IMAM BONJOL PADANG
2022
Jenis Layanan Referensi di Universitas Negeri Padang

Anisa, Mawaddah Warahma Hutagalung, Aisyah Amini

Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam UIN Imam Bonjol Padang

Maret 2022

Abstract:

This paper discusses the types of reference services at the State University of Padang Library
Center. The purpose of this paper is to provide an overview of what types are available in reference
services.In the information and digital era, the university librarian is not just an administrative staff who
helps students find information in the library, but also someone who provides information needs as well as
service and learning facilities without being limited by place, time and form. The types of reference services
that can be provided are information services; learning (instructional) and guidance (guidance). The
implementation of reference services in university libraries requires librarians to carry out their functions as
educators, so they need to equip themselves with teaching skills by actively participating in the training
provided to lecturers.

Keywords: Reference service; library; college library

Abstrak:

Tulisan ini membahas Jenis Layanan Referensi di Pusat Perpustakaan UNP. Tujuan
dari tulisan ini adalah memberikan gambaran tentang jenis apa saja yang ada di layanan
referensi. Pada era informasi dan digital, pustakawan perguruan tinggi bukan hanya sekedar
seorang tenaga administrasi yang membantu mahasiswa mencari informasi di perpustakaan,
melainkan seorang yang menyediakan kebutuhan informasi serta fasilitas layanan dan
pembelajaran tanpa dibatasi tempat, waktu dan bentuk. Jenis layanan referensi yang dapat
dilakukan adalah layanan informasi; pembelajaran (instructional) dan bimbingan (guidance).
Penyelenggaraan layanan referensi di perpustakaan perguruan tinggi menuntut pustakawan
untuk menjalankan fungsi sebagai pendidik sehingga perlu membekali diri dengan
keterampilan mengajar dengan secara aktif mengikuti pelatihan yang diberikan kepada para
dosen.

Kata Kunci: Layanan referensi: Perpustakaan; Perpustakaan perguruan tinggi

2
Pendahuluan

Layanan referensi merupakan layanan memastikan bahwa layanan ini (layanan


yang memiliki fungsi tersendiri di suatu referensi) menunjukkan tingkat layanan
perpustakaan (Fritch & Madenak, 2001). pelanggan yang tepat dan bahwa
Layanan referensi merupakan suatu informasi yang diberikan kepada
layanan penting yang dimiliki oleh pengguna berguna bagi pengguna dan
perpustakaan yang berfungsi untuk tersedia bagi mereka pada waktu yang
mempermudah pengguna dalam hal tepat ketika sangat dibutuhkan.
pencarian atau penelusuran informasi
yang sesuai dengan kebutuhannya serta Pengertian Layanan Referensi
melakukan layananan khusus/ menyajikan
koleksi referensi. Kegiatan layanan ini Menjawab pertanyaan yang meminta
untuk membantu para pemustaka ditunjukkan, kemudian menjawab
menemukan informasi dengan cara: pertanyaan informasi dengan memberi
menerima pertanyaan-pertanyaan dari atau mencarikan infromasi itu sendiri dari
pada pemustaka dan kemudian menjawab sumber-sumber yang ada di suatu
dengan menggunakan koleksi referensi perpustakaan atau dari pusat-pusat
dan memberi bimbingan untuk iformasi lain, merupakan beberapa
menemukan koleksi referensi dan mencari kegiatan yang biasa kita jumpai di sebuah
informasi yang dibutuhkan serta memberi perpustakaan. Kegiatan tersebut secara
bimbingan kepada para pemustka umumnya disebut dengan pelayanan,
mengenai penggunaan bahan pustaka melayani atau menyajikan informasi yang
koleksu referensi. Menurut illiam A. Katz dibutuhkan oleh si pencari infromasi.
mengatakan bahwa fous dari layanan
referensi adalah pada pemberian jawaban Secara singkatnya kegiatan
atas pertanyaan referensi atau sebagi memberikan informasi tersebut
penelusuran informasi. Pada dasarnya, dinamakan dengan kegiatan referensi,
layanan referensi ini berada di dalam atau bisa disebut Layanan Reerensi. Yaitu
perpustakaan dan menunggu pengguna suatu fase dalam layanan pepustakaan
datang untuk memanfaatkan layanan yang secara langsung bertalian dengan
tersebut. usaha pemberian informasi terhadap
pembaca dalam mengukur dan
Dengan meluasnya sumber daya menggunakan sumber bahan pustaka
perpustakaan dan pemrosesannya adalah dalam rangka studi dan penelitian.
ciri utama layanan perpustakaan
universitas yang didasarkan pada interaksi Istilah referensi berasal dari bahasa
pribadi antara pengguna dan staf Inggris yaitu to refer yang artinya
perpustakaan. Perpustakaan harus menunjuk. Sedangkan referensi menurut

3
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah merupakan sebagian dari pelayanan
sumber, acuan, rujukan atau petunjuk. Di perpustakaan yang secaara langsung
dalam ilmu perpustakaan referensi berarti berhubungan dengan pengguna pengguna
menunjuk kepada suatu koleksi yang dalam memberikan informasi dan
dapat menjawab pertanyaan yang pengguna perpustakaan utnu kepetingan
diajukan oleh pengguna perpustakaan. studi dan riset.” Kemudian Murniaty
(2008, 12) juga mendefenisikan bahwa
Layanan referensi merupakan salah layanan referensi pada hakekatnya adalah
satu layanan penting yang disediakan di sebuah benuk pelayanan pengguna yang
perpustakaan, dan di sinilah letak akar bertugas memberikan jawaban atas
kepustakawanan (IFLA,2019; Onyeisi pertanyaan pengguna atau pencaroian
dkk.,2019). madukoma (2015) mengamati informasi dengan menggunakan berbagai
layanan referensi sebagai pemenuhan perkakas pencarian atau penelusuran.
tujuan penyebaran informasi, membantu
perpustakaan universitas mencapai tujuan Untuk bahan referensi itu sendiri
penting untuk menyampaikan biasanya ditempatkan di ruang tersendiri
pengetahuan pengguna perpustakaan. yang dinamakan ruang referensi dan
Layanan referensi adalah tugas untuk bahan koleksinya diberi tanda
pustakawan referensi di mana mereka khusus yaitu huruf “R” atau tulisan
mengajari pengguna cara menggunakan “Ref”, singkatan dari kata rujukan atau
katalog perpustakaan untuk menemukan Referensi.
bahan informasi di rak perpustakaan,
mengajari pengguna cara menggunakan
database online, serta mengajarkan Tujuan Layanan Referensi
strategi pencarian informasi yang paling Dari perumusan defenisi di atas,
cocok untuk mengambil yang relevan dan sejatinya kita bisa menyimpulkan tujuan
akurat. layanan referensi tersebut akan seperti
apa, singkatnya saja dapat kita rangkum
Untuk lebih jelasnya saja kita dapat sebagai berikut:
mengetahui bahwa Layanan
Referensi adalah salah satu kegiatan  Memungkinkan pengguna
pokok yang dilakukan di perpustakaan menemukan informasi secara cepat
yang khusus melayankan atau menyajikan dan tepat.
koleksi referensi kepada para pemakai  Memungkinkan pengguna menelusur
atau pengunjung perpustakaan. informasi dengan pilihan yang lebih
luas.
 Memungkinkan pengguna
Menurut American Library menggunakan koleksi referensi
Association “Pelayanan Referensi dengan lebih tepat guna.

4
c. Memeri pengrahan kepada
Namun, menurut Abas (2004, 2) pengguna untuk memperluas
menyatakan bahwa tujuan layanan wawasan mereka.
referensi adalah memberikan atau
menyediakan informasi dan menjaga agar Secara singkatnya dalap kita mabil
aliran informasi berjalan efisien dari kesimpulan bahwa pelayanan referensi
sumber-sumber informasi kepada siapa- bertujuan memberikan bimbingan dan
siapa saja yang mmebutuhkannya. mengarahkan pengguna menelusuri
informasi dalam pemenuhan kebutuhan
Menurut Murniaty (2006, 6) informasi.
mengutarakan bahwa tujuan pelayanan
referensi jika dilihat dari pelaksanaannya Fungsi Layanan Referensi
sebagai berikut:
a. Mengarahkan pengguna Pada umumnya layanan referensi pada
perpustakaan dalam menemukan setiap jenis perpustakaan mempunyai
informasi yang dibutuhkan dengan tujuan yang sama yaitu memberikan
cepat dan juga tepat. pelayanan yang baik dan efisien kepada
b. Mengusahakan pengguna pemakai perpustakaan. Agar tujuan
perpustakaan dalam menelusuri layanan referensi dapat terlaksana dengan
informasi dengann menggunakan baik, maka pustakawan harus memahami
berbagai pilihan sumber informasi fungsi layanan referensi dengan baik.
yang lebih luas. Menurut Junaida (2008, 7)
c. Mengusahakan pengguna mengemukakan bahwa fungsi layanan
perpustkaan mrnggunakan setiap referensi adalah sebagai berikut:
koleksi referensi dengan lebih a. Informasi
tepat guna. Memberikan jawaban atas
pertanyaan-pertnyaan tentang
Kemudian, hal serupa juga informasi yng dibutuhkan oleh para
disampaikan Junaida (2008, 7) bahwa pemakai perpustakaan.
tujuan pelayanan referensi adalah sebagai b. Bimbingan
berikut: Memberikan bimbingan kepada
a. Membimbing prngguna jasa pemakai perpustakaan untuk mencari
perpustakaan agar memanfaarkan bahan pustaka dalam bentuk
semaksimal mungkin akan koleksi kelompok koleksi referensi yang tepat
yang dimiliki suatu perpustakaan sesuai dnegan bidang masing-masing,
tersebut. dan bagaimana pula cara
b. Memilih sumber rujukan yang menggunakannya utuk mencari
lebih tepat untuk menjawab informasi yang dikehendaki.
pertanyan dalam bidang tertentu. c. Pemilihan

5
Memberikan petunjuk tennag Melakukan supervise terhadap
bagaimana cara memilih bahan penaturan personil, koleksi, ruangan,
pustaka dalam bentuk kelompok jam layanan, tartib dan lainnya.
koleksi referensi yang bermutu dan e. Fungsi Bibliografi
berbobot ilmiah agar diperoleh Membuat sarana temu balik informasi
sumber yang berdaya maksimal. seperti indeks artikel majalah,
bibliografi, abstrak, panduan
Terdapat juga pendapat Abas (2004, literature, dan katalog.
5-6) yang menyatakan bahwa fungsi f. Fungsi Evaluasi
layanan Referensi adalah sebagai berikut: Melakukan evaluasi terhadap sumber-
sumber rujukan dengan
a. Fungsi Informasi memperhatikan otoritas, ruang
Memberikan jawaban atas kebutuhan lingkup, susunan bahan rujukan,
pemakai akan informasi. format serta tujuan dan sasaran
b. Funngsi Bimbingan peprustakaan.
Memberikan bimbingan perpuatakaan
kepada pemakai di antaranya: Secara singkatnya lagi melalui
 Agar pemakai dapat rujukan di atas, dapat kita simpulkan
memanfaatkan perpustakaan bahwa Layanan Referensi berfungsi
dengan baik dan efisien. Misalnya sebagai srana memenuhi kebutuhan
bagaimana memilih dan penggunaa perpustakaan. Melalui
menggunakan bahan rujukan, pelayanan referensi pengguna dibimbing
bagaimana memilih bahan bacaan dan diberi petunjuk dalam menelusuri
yang sesuai, bagaimana informasi agar informasi yang diterima
mnggunakan katalog dan lain-lain, pengguna perpustakaan bergayaguna
 Nasihat tentang pekerjaan maksimal. Dan pada UPT Perpustakaan
 Bimbingan tentang belajar sendiri Universitas Negeri Padang, fungsi serta
 Teknik keterampilan, dan tujuan layanan referensi sudah berjalan
sebagainnya. seperti semestinya. Petugas layanan
c. Fungsi Instruksi referensinya sudah menjalankan tugas
Memberikan instruksi atau serta fungsi layanan sebagaimana
pengarahan kepada pemakai pelayanannya harus dilaksanakan.
perpustakaan mengenai penggunaan
perpustakaan secara umum,
penggunaan sumber-sumber Jenis Layanan Referensi
bibliografi, dan koleksi rujukan
lainnya. Jenis layanan referensi dasar (pokok)
d. Melakukan Supervise menurut Bunge dan Bopp (2001:6) ada 3
jenis layanan referensi dasar (pokok)

6
yaitu layanan informasi, pembelajaran definisi suatu istilah, tanggal dan
dan bimbingan. Jenis layanan referensi ini tempat sebuah kejadian atau
pada teorinya digolongkan secara terpisah biografi singkat seorang tokoh,
akan tetapi pada praktiknya terkadang dan sebagainya. Pada
dilakukan secara bersama-sama. perpustakaan Universitas Negeri
Padang, ready reference
Layanan referensi yang mana questions ini telah diterapkan
dilakukan dengan cara menjawab sehingga kebutuhan pemustaka
pertanyaan-pertanyaan pengguna sesuai dapat terpenuhi. Dengan adanya
dengan kebutuhan informasi, mulai dari internet, pertanyaan-pertanyaan
informasi yang sangat sederhana sampai yang bersifat ready reference
dengan informasi yang sangat kompleks, tidak hanya dapat dijawab dengan
melayani kebutuhan sampai dengan alat bantu manual, tetapi juga bisa
informasi pengguna dengan cara diperoleh secara cepat di internet.
melakukan kerjasama, silang layanan dan Media komunikasi antara
lain sebagainya. pemustaka dengan pustakawan
Jenis layanan informasi sebagaimana dapat dilakukan tidak hanya
yang dijelaskan oleh Wulandari (2007: bertatapan muka secara langsung,
25-26) yaitu sebagai berikut: tetapi bisa dengan menggunakan
telepon, email bahkan dengan cara
1. Layanan informasi chatting.

Layanan informasi merupakan b) Pertanyaan penelitian (research


suatu layanan yang ada di perpustakaan questions)
yang memberikan layanan informasi Selain pertanyaan yang dapat
kepada pemustaka melalui permintaan dijawab secara mudah dan cepat,
dan memenuhi kebutuhan spesifik yang layanan referensi juga menerima
dibutuhkan dan layanan ini diberikan pertanyaan-pertanyaan yang
melalui beberapa tipe yaitu: kompleks untuk keperluan
penelitian dan biasanya untuk
a) Pertanyaan dengan sumber memperoleh jawabannya,
referensi (ready reference questions) pustakawan harus melakukan
Ready reference questions adalah penelusuran informasi terlebih
pertanyaan yang dapat dijawab dahulu, hal tersebut juga berlaku
secara cepat dengan melakukan di Universitas Negeri Padang
konsultasi atau menggunakan 1 sehingga institusi tersebut
atau 2 alat bantu. Pada umumnya dijadikan sebuah media untuk
seperti pernyataan mengenai mencari informasi bagi pemustaka
alamat, terjemahan, arti kata atau yang ingin mendapat informasi

7
yang dibutuhkan melalui d) Informasi dan layanan rujukan
pertanyaan kompleks tersebut (information and referall service)
yang akan ditanyakan kepada Pustakawan referensi diharuskan
pustakawan. dapat mengidentifikasi sumber-
sumber informasi yang ada di luar
c) Peminjaman antar perpustakaan perpustakaan untuk memenuhi
(inter library loan) kebutuhan informasi para
Dalam bentuk ini perpustakaan pemustaka. Pustakawan harus
diminta untuk mampu dalam dapat melokalisir keberadaan
menyediakan informasi yang informasi tertentu yang
dibutuhkan pemustaka dan perlu dibutuhkan pemustaka. Dalam hal
melakukan meminjam dan ini, fungsi layanan adalah
meminjamkan koleksi serta mempertemukan pemustaka
bekerjasama dengan perpustakaan dengan informasi yang dibutuhkan
lain. Pada perpustakaan di luar dari luar perpustakaan. Pada
negeri, layanan ini bukan Perpustakaan Universitas Negeri
merupakan sesuatu yang baru, Padang, layanan informasi dan
tetapi bagi perpustakaan layanan rujukan ini telah
perguruan tinggi di Indonesia hal diterapkan dengan baik.
ini masih menjadi perdebatan. Pemustaka dapat mengakses
Beberapa faktor yang informasi yang dibutuhkan
menyebabkan layanan ini sulit melalui koleksi yang tersedia dan
terwujud antara lain ketidak- mendapatkan layanan dari
percayaan antar perpustakaan pustakawan serta mendapatka
perguruan, cakupan bidang koleksi rujukan dan tata cara
studi/kekuatan ilmu pada sebuah penggunaan dan kemudahan
perpustakaan yang tidak jelas, dalam mengaksesnya.
perbedaan tingkat kemajuan yang
tinggi dan sebaginya. Pada e) Kerjasama (cooperative reference
Perpustakaan Universitas Negeri service)
Padang layanan antar Salah satu bentuk layanan
perpustakaan telah diterapkan, informasi adalah melakukan
akan tetapi koleksi yang hubungan dan kerjasama dengan
digunakan tidak boleh di bawa perpustakaan atau pusat informasi
pulang, melainkan boleh di foto lain dalam memenuhi kebutuhan
copy dengan beberapa syarat dan informasi yang dibutuhkan oleh
ketentuan dari pihak perpustakaan pemustaka. Kerjasama dapat
tersebut. dilakukan secara formal berupa
konsorsium, forum perpustakaan

8
maupun kerjasama non formal, perpustakaan. Layanan ini juga
maka dari itu ketika kebutuhan bisa menjadi saran promosi yang
pemustaka tidak dapat dilayani di sangat tepat.
perpustakaan sendiri, pustakawan
referensi dapat mencarikan g) Layanan database (database
informasi dari perpuatakaan lain searches)
yang bisa diajak untuk Layanan referensi juga mencakup
bekerjasama. Sama halnya dengan layanan database, baik database
Perpustakaan Universitas Negeri yang terdapat di dalam bentuk
Padang, di sana ada kerjasama CD-ROM ataupun dalam bentuk
antar perpustakaan. Di saat online. Layanan ini tercakup
informasi yang di butuhkan oleh dalam layanan referensi karena di
pemustaka dari Perpustakaan saat pemustaka ingin mencari
Universitas Negeri Padang, maka informasi tertentu dari database,
pustakawannya akan berusaha diperlukan seseorang pustakawan
mencarikan informasi dari yang dapat menjelaskan cara
perpustkaan yang telah penggunaan database, hierarki
bekerjasama dengan perpustakaan subyek, cakupan sebuah subyek
tersebut, begitupun sebaliknya dan dapat memberikan alternative
sehingga saling menguntungkan judul lain ketika yang dibutuhkan
dan kebutuhan informasi pemustaka tidak didapat dalam
pemustakapun terspenuhi. database yang dimiliki serta
kemampuan tersebut telah dimiliki
f) Selective dissemination of oleh pustakwan referensi yang
information baik.
Menyediakan layanan informasi
tertentu yang diolah dan disajikan h) Kemas ulang informasi
kepada pemustaka sesuai dengan Keberagaman jenis informasi
bidang ataupun ilmu dan minat yang dapat diperoleh baik dari
masing-masing. Pada media cetak maupun media
perpustakaan perguruan tinggi, online, memberikan suatu pilihan
salah satunya Perpustakaan yang luas terhadap informasi yang
Universitas Negeri Padang, dibutuhkan. Keterbatasan waktu
ppustakawan dapat menyediakan dari para pengguna informasi,
informasi terbaru dan tertentu khususnya para praktisi dan
untuk tiap-tiap jurusan sehingga pengusaha memberikan peluang
para pengajar atau dosen dapat untuk para pustakwan dalam
mengikuti perkembangan menyediakan layanan paket
informasi terbaru yang tersedia di informasi yang telah diolah atau

9
dikemas ulang sesuai dengan Universitas Negeri Padang terkadang
kebutuhan pemesanannya. melakukan peminjaman antar
perpustakaan dan juga melakukan
kerjasama serta menerima koleksi
Layanan informasi pada layanan referensi dari bidang pengandaan koleksi.
referensi secara tidak langsung menuju Pustakawan referensi juga dapat
pada fungsi pendidik. Kemauan dan mengidentifikasikan sumber-sumber
kemampuan pustakwan referensi harus informasi yang ada di luar perpustakaan.
selalu bombing agar sejlan dengan Pustakawan menyediakan layanan
tuntutan dan kebutuhan pemustaka yang informasi terpilih yang diolah dan
dilayani. Dengan ini, pengetahuan tentang disajikan kepada pemustaka sesuai
subyek-subyek yang menjadi arah fokus dengan minat dan bakat. Para pustakwan
dari perguruan tinggi yang dilayani juga melakukan penjajaran koleksi
mutlak untuk diketahui walaupun tidak referensi secara rutin dan kontinu. Pada
secara mendalam. Pada fungsi ini, perpustakaan universitas negeri padang
pustakawan referensi juga harus dapat masih belum menyediakan layanan
bekerjasamadengan para pengajar jika berbentuk database serta belum
suatu saat terdpaat kesulitan dalam tersedianya CD-ROM di layanan
mendeskripsikan sebuah topic/subyek referensi.
yang dibutuhkan oleh mahasiswa.
2. Layanan Pembelajaran
Ketersediaan beragam informasi yang
terkadang menyesatkan juga perlu Seiring dengan perkembangan
diwaspadai oleh pustakwan referensi, teknologi yang semakin cepat dan
maka dari itu mereka dapat menyajikan terjadinya perubahan peran dari
informasi yang sebenar-benasnya melaui perpustakaan yang tidak saja sebagai
kemampuan mereka dengan melakukan penyediakan informasi, tetapi pustakawan
evaluasi terhadap berbagai koleksi baik harus menjdai mitra bagi para pendidik.
yang tercetak maupun atau online. Fungsi yang berkaitan dengan
pembelajaran atau pelatihan menjadi
Pada perpustakaan perguruan tinggi sangat menonjol di era teknologi
Universitas Negeri Padang di layanan informasi seperti saat sekarang ini,
referensi sudah menyediakan layanan dikarenakan beragamnya informasi yang
informasi yang mana pustakawan dapat dapat diakses secara online. Layanan
memberikan jawaban atas pertanyaan dari pembelajaran ini juga telah diterapkan di
pemustaka serta dapat membantu para Perpustakaan Universitas Negeri Padang.
pemustaka dalam mencari koleksi yang Pada perpustakaan perguruan tinggi
diinginkan. Begitu juga dengan Universitas Negeri Padang melakukan
peminjaman antar perpustakaan, di pembelajaran atau pelatihan kepada
perpustakaan perguruan tinggi

10
pemustaka yang benar-benar cara mengutip (citation style) dan lain-
membutuhkan informasi yang diinginkan. lain sesuai dengan format yang berlaku.

Menurut bunge (2002:258) juga


menyatakan pendapat yang sama bahwa
3.Bimbingan layanan referensi dikategorikan menjadi
Bimbingan yang diartikan di sini tidak tiga kelompok yaitu:
berbeda jauh dengan pembelajaran a. Layanan informasi yang
(instructional). Dalam hal ini, bimbingan melibatkan baik dalam mencari
lebih ke arah memberikan petunjuk secara informasi yang diperlukan atas
lagsung atau dengan bertatap muka, nama pemustaka atau membantu
melakukan pendampingan kepada yang pengguna dalam mencari
dibimbing, berbeda dengan pembelajaran informasi;
yang lebih mengutamakan proses belajar, b. Instruksi dalam pemustaka sumber
mengajarkan tentang sebuah ilmu atau daya perpustakaan dan jasa (luas
sistem. didefinisikan keterampilan melek
Pada perpustakaan perguruan tinggi informasi); dan
Universitas Negeri Padang, bimbingan c. Bimbingan pemustaka, dimana
yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan pemustaka dipandu dalam
penelitian dan penulisan karya ilmiah memilih yang paling sumber
yang dilakukan oleh sivitas akademika, informasi yang tepat dan dalam
yang mana biasanya itu meliputi melayani.
bimbingan penulisan karya ilmiah dan Untuk menjawab klarifikasi
bimbingan penelitian. Pada kegiatan ini pertanyaan dari pemustaka maka dari itu
pustakwan berfungsi sebagai konsultan dapat diberikan informasi yang tepat
yang membimbing pemustaka untuk sesuai dengan kebutuhan (bunge,
mendapatkan bahan-bahan penulisan 1999:194).
karya ilmiah maupun penelitian dari
sumber-sumber informasi yang tersedia Dari uraian pendapat para ahli di atas,
pada koleksi perpustakaan, internet maka dapat diketahui bahwa jenis layanan
maupun dari pusat informasi lain nya. referensi terdiridari layanan informasi,
Selain itu pustakawan juga dapat pembelajaran dan bimbingan. Ketiga jenis
berfungsi sebagai “dosen pembimbing” layanan referensi ini secarateori
yang tidak saja membimbing mahasiswa digolongkan terpisah, namun pada
maupun peneliti untuk memperoleh prakteknya dilakukan secara bersama-
sumber-sumber referensi yangdibutuhkan sama dalam menjalankan pelayanan
tetapi juga membimbing cara penulisan referensi.
karya ilmiah, penulisan sumber referensi,

11
Kualifikasi Petugas Referensi 3. Terampil dalam
menjalankan tugasnya
Tugas pustakawan referensi 4. Siap dalam melayani
melibatkan merekomendasikan, pemustaka serta menolong
menafsirkan, mengevaluasi, dan para pemustaka yang
menggunakan sumber daya informasi membutuhkan
untuk membantu pengguna perpustakaan 5. Dapat mengetahui jenis-
dengan kebutuhan informasi tertentu jenis koleksi referensi dan
(American Library Association, 2016). penggunaanya masing-
masing
Petugas referensi mempunyai fungsi 6. Mengetahui bahan pustaka
sebagai penghubung antara koleksi dan yang menjadi koleksi
pemustaka. Oleh karena itu, petugas perpustakaan
referensi dimanta untuk selalu siap 7. Pandai menempatkan
menjawab dan memberi jawaban-jawaban persoalan atau masalah serta
yang di pertanyakan dengan keterangan harus cepat dan tepat dalam
secara cepat dan tepat. Dalam pencapaian menanggapi untuk
tujuan dan berfungsi nya suatu layanan mengantisipasikan
referensi di perpustakaan harus memiliki pertanyaan yang diterima
petugas layanan referensi yang baik secara langsung/tatap
berpengalaman, dengan syarat seperti muka maupun secara
bersikap terbuka dan selalu siap online/menggunakan
memberikan bantuan kepada para telepon.
pemustaka dan bersikap ramah serta 8. Bersikap ramah pandai
berkebiasaan tekun, cermat dan teliti. bergaul
Mampu memberikan bimbingan atau 9. Menguasai teknik-teknik
suatu petunjuk praktis terhadap para bimbingan
pemustaka dan dalam menggunakan 10. Mempunyai kemauan untuk
koleksi referensi yang diinginkan sesuai rasa ingin tahu yang tinggi
dengan bidang pengetahuan masing-
masing.
Jenis Koleksi Referensi
Adapun syarat-syarat petugas yang
ditempatkan di referensi sebagai berikut: 1. Sumber Primer
Sumber referensi primer merupakan
1. Mempunyai pengetahuan salah satu sumber referensi yang
yang luas bahan bacaan atau bahan pustaka
2. Memiliki daya imajinasi yang memuat informasi secara
yang luas langsung dari narasumber pertama
atau penulisnya yang dianggap

12
memiliki otoritas dan benar-benar ahli  Buku tahunan
di bidang ilmu yang dimilikinya. Ada  Almanac
beberapa contoh sumber referensi  Bigrafi
primer di Perpustakaan Universitas  Peta
Negeri Padang, berikut contoh sumber  Terbitan pemerintah
referensi primer :
 Monograf b. Sumber Tidak Langsung
 Disertasi Sumber tidak langsung merupakan
 Manuskrip sumber referensi sekunder yang
 Laporan hasil seminar atau informasinya tidak bisa secara
lokakarya langsung digunakan oleh
pemustaka, melainkan
2. Sumber Sekunder membutuhkan bantuan dari
Sumber referensi sekunder merupakan pustakawan untuk mendapatkan
salah satu sumber referensi yang informasi dari sumber referensi
bahan bacaan atau bahan pustaka yang di butuhkan oleh pemustaka.
yang informasinya tidak secara Ada beberapa contoh sumber
langsung berasal dari penulis aslinya referensi secara tidak langsung di
atau penulis yang benar-benar ahli di Perpustakaan Universitas Negeri
bidang ilmu yang dimilikinya, Padang, berikut contoh sumber
melainkan informasinya di dapatkan referensi sekunder secara
dari berbagai sumber lalu rangkum langsung :
menjadi satu kesatuan. Sumber  Bibliografi
referensi sekunder terbagi menjadi  Indeks
dua, yaitu :  Abstrak
a. Sumber Langsung  Katalog
Sumber langsung merupakan
sumber referensi sekunder yang c. Sumber Tersier
informasinya bisa secara langsung Sumber referensi tersier
digunakan oleh pemustaka. Ada merupakan salah satu sumber
beberapa contoh sumber referensi referensi yang bahan bacaan atau
secara langsung di Perpustakaan bahan pustaka yang merupakan
Universitas Negeri Padang,berikut bahan terapan dari sumber primer
contoh sumber referensi sekunder yang berbentuk buku teks yang
secara langsung : memiliki tujuan yaitu untuk
 Ensiklopedia membuat daftar, meringkas, atau
 Kamus mengemas ulang gagasan ataupun
 Direktori informasi lainnya.
 Buku pegangan atau pedoman

13
7. Suber referensi diterbitkan oleh badan
ilmiah atau organisasi maupun
Ciri-Ciri Sumber Referensi perguruan tinggi.
Menurut Soejono Trimo, ciri layanan
referensi yaitu pemberian bantuan secara
langsung dan bersifat personal oleh Instruksi Penggunaan Perpustakaan
perpustakaan kepada masyarakat yang
dilayaninya yang sedang mencari atau American Library Association
membutuhkan keterangan-keterangan mendorong semua perpustakaan untuk
tertentu. Berikut ciri-ciri sumber referensi memasukkan instruksi dalam penggunaan
: perpustakaan sebagai salah satu tujuan
utama layanan. Perpustakaan dari semua
1. Informasi yang termuat di dalam jenis bertanggung jawab untuk mendidik
sumber refernsi yaitu berupa kata- pengguna di lokasi yang di akses, mulai
kata, topic, dan subjek yang telah dari masa kanak-kanak mereka dan
dirancang berdasarkan suatu susunan melanjutkan proses pendidikan sepanjang
tertentu, sehingga sumber referensi tahun pertumbuhan professional dan
tersebut tidak perlu dibaca mulai dari pribadi mereka.
halaman pertama.
2. Topic-topik yang termuat di dalam Dengan demikian, instruksi adalah
buku referansi dapat disusun pengajaran individu untuk menjadi
berdasarkan urutan waktu, abjad “pemecahan masalah bibliogafi yang
subjek, abjad wilayah, atau berhasil belajar melalui penggunaan
kombinasi. informasi, tetapi siapa yang tahu kapan
3. Sumber referensi sudah tentu berupa mereka membutuhkan bantuan. Banyak
buku acuan semacam kamus, istilah yang telah digubakan dari waktu ke
ensiklopedia, buku tahunan, maupun waktu untuk instruksi perpuspustakaan
internaet, surat kabar atau jurnal. dan informasi, terutama pada orientasi
4. Sumber referensi menyajikan perpustakaan, instruksi perpustakaan,
informasi secara langung. instruksi bibliografi, dan instruksi literasi
5. Di perpustakaan buku referensi informasi.
biasanya tidak dipinjamkan karena Instruksi perpustakaan mengacu
buku tersebut diperlukan setiap waktu kepada instruksi dalam penggunaan
untuk dikonsultasi. perpustakaan dengan penekanan pada
6. Penulisan sumber referensi sesuai prosedur, koleksi, dan kebijakan khusus
dengan kaidah atau format penulisan institusi. Focus pengajaran perpustakaan
ilmiah. adalah pada penjelasan mendalam tentang
bahan perpustakaan dan berkonsentrasi
pada alat dan mekanik, termasuk teknik

14
dalam menggunakan indeks, sumber dari referensi atau referensi dari instruksi
referensi, kartu dan katalog online, dan berarti merugikan pengguna.
bibliografi. Contoh dari tujuan program
instruksi perpustakaan belajar seperti
menggunakan panduan membaca abstrak, Referensi Sebagai Bentuk Instruksi
menemukan buku tentang suatu topic
melalui perpustakaan (katalog), Beberapa menyarankan bahwa
menggunakan bentuk mikro dan sumber layanan referensi adalah bentuk istruksi
informasi jaringan, dan menggunakan alat yang paling intim. Melalui pendekatan
referensi khusus seperti Kolumbia yang dilakukan Samuel Green
Gazetteer. menyatakan bahwa salah satu pengajaran
yaitu melalui layanan referensi individual
dan personal. Dalam beberapa kasus,
bentuan satu persatu yang telah diterima
Hubungan Instruksi dengan Layanan
pengguna mungkin merupakan bentuk
Referensi
instruksi yang paling efektif. Dengan
Meski banyak yang berasumsi bahwa tersedianya layanan referensi individual
pengajaran adalah perkembangan terbaru dan personal untuk semua orang,
dari layanan referensi, instruksi dan kapanpun dan dimanapun dibutuhkan,
filosofi dikembangkan secara bersamaan maka pustakawan akan terus menambah
sebagai tanggapan terhadap individu yang daftar referensi mereka melalui layanan
tidak dapat menggunakan perpustakaan seperti obrolan dan pesan instan.
yang diselenggarakan untuk spesialis atau
sarjana. Memang benar bahwa 40 tahun Layanan referensi mendalam biasanya
terakhir telah melihat percepatan terkait dengan tempat atau mekanisme
kemajuan dalam teori dan praktek komunikasi online dan jam yang
pengajaran yang berbeda dari bantuan ditentukan. Jika bergantung pada layanan
satu-satu di meja referensi atau melalui referensi untuk mendapatkan bantuan,
layanan referensi virtual. Pemisahan yang bagaimana pengguna mendapatkan
dihasilkan dari program instruksi dari bantuan ketika mereka mengakses sitem
layanan referensi telah menyebabkan online dari jarak jauh dan tidak
beberapa orang bertanya-tanya tentang mendapatkan hasil yang diinginkan atau
hubungan antara layanan referensi dan ketika perpustakaan terbuka tetapi meja
instruksi. Dalam mempertimbangkan referensi ditutup? Keterbatasan meja
hubungan, yang terbaik adalah kembali ke referensi dapat menciptakan hanbatan
akar instruksi dan referensi dan ingat untk mendidik pengguna. Layanan
bahwa referensi dan instruksi secaa referensi online kooperatif dengan
terkait, saling melengkapi, dan layanan kemitraan lintas zona waktu dapat
yang saling terkait. Memisahkan instruksi

15
menawarkan solusi persial untuk peran mengajar mereka dapat
tantangan ini. memberikan "informasi" tanpa elaborasi
bila sesuai untuk situasi itu.

Membuat handout, bibliografi, tutorial


Filosofi Instruksi Layanan Referensi online, dan halaman Web; menyediakan
Salah satu pendekatan filosofis untuk signage yang lebih baik; dan
pekerjaan referensi adalah bahwa meningkatkan tata letak perpustakaan
instruksi merupakan bagian dari referensi. adalah semua layanan referensi dalam
Ketika pustakawan referensi mendekati kerangka instruksional. Memberikan
pertanyaan referensi dengan filosofi informasi dan strategi kepada pengguna
instruksional, mereka tidak hanya pada saat dibutuhkan memungkinkan
memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna untuk mengakses bahan
pengguna, akan tetapi mereka juga pustaka dan sumber informasi secara
memanfaatkan kesempatan untuk mandiri, jika mereka menginginkannya.
mendapatkan pengalaman sebagai Instruksi satu-satu di meja referensi
"momen mengajar." Pepatah Cina kuno memberikan strategi yang dipersonalisasi
mengatakan bahwa “Beri seseorang ikan, untuk penelitian serta saran tentang cara
beri dia makan selama sehari, ajari menggunakan alat tertentu.
seseorang memancing, beri dia makan
seumur hidup” tentu saja menangkap
semangat pendekatan ini. Karya James Aksesibilitas Layanan
Elmborg pada pedagogi meja referensi
telah melakukan banyak hal untuk Aksesibilitas layanan merupakan
menghubungkan kembali meja referensi salah satu elemen penting dalam
dan filosofi instruksi perpustakaan dengan mengevaluasi efektivitas layanan
mengartikulasikan pedagogi layanan referensi. Aksesibilitas berasal dari kata
referensi yang menyelaraskan layanan “akses” yang diartikan sebagai hak atau
referensi dengan misi pendidikan kesempatan untuk mendekati, memasuki,
perpustakaan. menggunakan atau memanfaatkan sesuatu
(Glory, 2014). Ini menunjukkan
Setiap pertemuan referensi bagaimana produk dan layanan tersedia
membutuhkan keputusan sepanjang untuk sebanyak mungkin orang. Studi
spektrum, dengan memberikan jawaban Stacy-Bates (2003) menemukan bahwa
lengkap di satu ujung dan hanya aksesibilitas dalam hal layanan antara
mengajarkan strategi pencarian di ujung afiliasi dan non-afiliasi lembaga telah
yang lain. Sebagian besar pertemuan jatuh dilakukan.
di suatu tempat di tengah. Bahkan
individu yang merasa sangat kuat tentang

16
Ketanggapan Pustakawan Kasmarini, 2012; McCrea, 2004) .
Berdasarkan literatur penelitian
Pengguna memiliki niat untuk sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
menggunakan layanan perpustakaan kualitas jawaban berkaitan dengan
karena mereka memiliki harapan yang keakuratan, validitas dan reliabilitas
tinggi bahwasanya pustakawan adalah informasi yang diberikan oleh
seorang profesional yang bisa pustakawan atau penyedia informasi. Ini
memberikan informasi yang pemustaka akan mengukur pada jawaban yang
butuhkan sehingga akan membantu diberikan oleh pustakawan apakah itu
mereka dalam mememnuhi kebutuhan cukup lengkap atau sebaliknya. Dengan
informasi mereka tersebut. Dengan menggunakan layanan referensi digital,
demikian, pustakawan harus selalu pustakawan memiliki cukup waktu untuk
memberikan respon yang baik terhadap mencari bahan yang tepat. Dengan
pertanyaan pemustaka. Oleh karena itu, demikian, terpenuhilah kebutuhan
mereka tidak akan merasa diabaikan. pemustaka dalam hal mencari informasi.
Ketepatan waktu adalah salah satu faktor Hal ini penting karena kepuasan
kunci dalam efektivitas layanan dan pengguna merupakan salah satu elemen
dengan memberikan perkiraan waktu terpenting yang perlu diperhatikan oleh
untuk respon perpustakaan, membantu perpustakaan akademik (Wan Nor Haliza,
untuk meyakinkan pemustaka dalam Siti dan Dang, 2012).
memperoleh layanan referensi dari
perpustakaan (Stacy-Bates, 2003).
Sementara itu, Wang dan Shieh (2006),
menggambarkan responsiveness sebagai Pendekatan Komunikasi
kesediaan staf perpustakaan untuk Komunikasi sangat penting dalam
membantu pengguna dengan memberikan bidang pelayanan khususnya kepada para
layanan yang cepat kepada pengguna. pustakawan. Pustakawan perlu sering
berinteraksi dengan pemustaka sehingga
mereka akan memiliki hubungan yang
Kualitas Jawaban Pustakawan baik dalam hal transfer dan penyampaian
informasi. Dengan terjalinnya hubungan
Ada beberapa elemen yang perlu yang baik di antara pustakawan dengan
diperhatikan dalam menilai kualitas pemustaka, pustakawan dapat
jawaban seperti akurasi, kelengkapan, memperoleh informasi sebanyak-
kecukupan jawaban, referensi sumber, banyaknya dari pemustaka tentang
respon yang tepat, kesempatan untuk tanggapan mereka terhadap layanan yang
interaktivitas, dan tingkat instruksi yang ada dalam memenuhi kebutuhan
diberikan selama transaksi referensi pemustaka dan tuntutan pemustaka.
(Ramos & Abrigo, 2012; Siti, Norliya & Komunikasi dan hubungan interpersonal

17
yang baik memberikan keterampilan yang memberikan penilaian atas kecukupan
diperlukan untuk pustakawan referensi dan kepuasan sumber daya informasi
(Profeta, 2006). Siti, Norliya dan perpustakaan dan layanan yang diberikan
Kasmarini (2012), dalam konteks proses kepada mereka dan apakah sesuai dengan
komunikasi, menyebutkan bahwa yang mereka harapan (Tiemo & Ateboh,
indikator kinerja untuk mengevaluasi 2016). Kepuasan pemustaka perpustakaan
unsur-unsur komunikasi seperti menunjukkan bahwa perasaan pemustaka
penggunaan bahasa dan gaya yang sopan, setelah menggunakan layanan
tindak lanjut mengenai kepuasan perpustakaan dan kesediaan mereka untuk
pengguna, dan pertanyaan tentang menggunakan layanan lagi di lain waktu
kebutuhan informasi lebih lanjut. mereka membutuhkan informasi. Mereka
Jawaban yang diberikan kepada menambahkan bahwa, definisi kepuasan
pemustaka harus disertai dengan deskripsi pemustaka dalam konteks perpustakaan
temuan informasi atau dari proses sebagai “kepuasan pemustaka yang
penelitian. Sedangkan untuk komunikasi, diperoleh dari perpustakaan dengan
berkaitan dengan bagaimana pustakawan menggunakan berbagai jenis sumber
berinteraksi dengan pemustaka. informasi dan layanan untuk memenuhi
kebutuhan informasi mereka untuk
berbagai kegiatan sehari-hari”.

Kesimpulan
Kepuasan Pengguna Dari uraian di atas dapat diambil
Kepuasan pemustaka terkait dengan kesimpulan bahwa kegiatan referensi
tanggapan pemustaka setelah mereka dalam suatu perpustakaan merupakan
menggunakan layanan atau produk apa suatu kegiatan yang urgen, diperlukannya
pun apakah itu memenuhi kebutuhan dan tangan-tangan ahli dalam mengelolanya.
harapan yang mereka butuhkan. Pustakawan sebagai pengelola
Kepuasan pemustaka terhadap sumber perpustakaan harus terus menerus meng
daya dan layanan informasi perpustakaan up date ilmu dan cakrawala agar tercipta
adalah suatu metode pemustaka dalam suaatu kepuasan dalam melayani
masyarakat pengguna.

18
DAFTAR PUSTAKA

Fatin Raudah Mohd Hussein & Wan Nor Haliza Wan Mokhtar.(2018).Inernational Journal
Of Academic Research In Progressive Education & Development. Vol.7, No.3, July
2018, Pg.327-337.

Gaur, Satya.© (2013) Information Sources and Services.New Delhi : Lovely Professional
University Phagwara

Richard E. Bopp and Linda C. Smith. (2011). Reference and Information Services : An
Introduction.California : Libraries Unlimited

Azeez Adebamgbala Adeoye, Taofeek Abiodun Oladokun and Esther


Opalere.(2020).Readliness for Digital Reference Services: A Survey of Libraries in
Ibadan Metropolis.Nigeria:International Information & Library Review

Adebowale Jeremy Adetayo.(2021).Leveraging Bring Your Own Device for Mobility of


Library Reference Services.The Nigerian Perspective:The Reference Librarian

Umi Kalsum.(2016).Reference as a Servicee, Reference as a Place : a Review Towards


Reference Services in University Libraries. Journal of Iqra’Volume 10 No.01 May,
2016.

Pakdosen.2022.Referensi: Pengertian, Ciri, Macam. https://pakdosen.co.id. Diakses


pada27 Februari 2022 pukul 14:16

Adi Susilo Jahja.2021.Sumber Acuan Primer, Sekunder, dan Tersier.


https://dosen.perbanas.id. diakses pada 27 Februari 2022 pukul 14:37

19

Anda mungkin juga menyukai