Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan

p-ISSN 2808-1641 | e-ISSN 2808-151X


Vol.1 No.2 – Desember 2021 | 55 - 59

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpustakaan melalui


Kerja Sama antar Perpustakaan
Isti Suratmi11
UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta
1

Jalan Parangtritis km. 6,5 Yogyakarta


HP.: 085228108501; Email: istisuratmi79@gmail.com

Abstrak
Perpustakaan merupakan salah satu lembaga penyedia informasi. Untuk itu perpustakaan harus mampu
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pemustakanya. Perpustakaan juga harus meningkatkan
layanannya agar kebutuhan informasi pemustaka dapat terpenuhi, mengingat kebutuhan informasi
pemustaka yang semakin kompleks dan beragam. Untuk menjaga dan meningkatkan kepuasan
pemustaka atas layanan perpustakaan maka berbagai hal dapat diupayakan termasuk menjalin kerja sama
dengan perpustakaan. Dengan adanya kerja sama ini memungkinkan pemustaka untuk dapat mengakses
informasi yang dimiliki perpustakaan lain dan sumber informasi di luar perpustakaannya. Melalui
kerjasama ini akan saling melengkapi dan lebih dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya.
Kata kunci: perpustakaan; layanan; kerja sama antar perpustakaan

Abstract
Improving the Quality of Library Services through Collaboration between Libraries. Library
is one of the institutions providing information. For this, the library must be able to provide the
information needed by the library. The library must also improve its services so that the information
needs of the library can be met, given the increasingly complex and diverse information needs of the
library. To maintain and increase the satisfaction of the library for library services, various things can
be pursued including establishing cooperation with the library. This partnership allows the library
to access information that other libraries have and sources of information outside their libraries.
Through this cooperation will complement each other and be better able to meet the information
needs of the library.
Keywords: library; service; cooperation between libraries

A. Pendahuluan terpisahkan. Hubungan atau keterkaitan ini


dapat terwujud manakala perpustakaan dapat
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan informasi yang memadai, sementara
telah membawa perubahan besar dalam pemustaka mampu atau mau memahami,
kehidupan umat manusia. Berbagai kemajuan menghayati dan memaknai pentingnya informasi
tersebut juga memberikan dampak pada dunia dalam kesehariannya (Cahyadi et al., 2021: 6).
perpustakaan. Perpustakaan sebagai penyedia Sebagai pusat sumber informasi, perpustakaan
informasi dan pemustaka sebagai pengguna akan berusaha memberikan layanan yang terbaik
informasi menjadikannya ibarat dua sisi mata dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk
uang yang saling berhubungan yang tak dapat penggunanya. Agar tidak ditinggalkan oleh

Diterima 25 Agustus 2021 | Direvisi 29 September 2021 55


Suratmi, Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpustakaan

penggunanya, perpustakaan harus menyesuaikan adalah membantu memenuhi kebutuhan informasi


diri dengan memberikan layanan yang bersifat aktif pemustaka dengan menyediakan bahan pustaka
dengan menawarkan berbagai bentuk informasi dan alat penelusurannya. Apabila memungkinkan
kepada penggunanya. Namun pemenuhan perpustakaan juga bisa memberikan rujukan pada
kebutuhan informasi untuk pemustaka dinilai pemustaka jika informasi yang dibutuhkan tidak
tidaklah mudah. Bagaimanapun suatu perpustakaan ada di perpustakaan. Menurut Rahayu (2015: 1.3)
tidak akan mampu menyediakan semua kebutuhan hakikat layanan perpustakaan adalah memberikan
penggunanya. Tuntutan pemustaka yang tinggi, jasa informasi pada pemustaka yang berkaitan
sumber informasi yang semakin beragam dan dengan: (1) Adanya bahan pustaka yang dibutuhkan
kompleks, dan keterbatasan dana menyebabkan pemustaka; (2) Adanya alat penelusuran informasi
perpustakaan tidak dapat memenuhi semua yang digunakan untuk menelusur informasi yang
kebutuhan dan keinginan pemustaka sehingga dicari pemustaka, baik yang ada di perpustakaan
dalam layanan perpustakaan tidak dapat maupun di luar perpustakaan. Sedangkan tujuan
memberikan layanan prima dan capaian untuk layanan perpustakaan di samping agar bahan pustaka
memberikan kepuasan bagi pemustakanya jauh yang ada di perpustakaan dapat digunakan dengan
dari harapan. Salah satu cara untuk mengatasi optimal, juga agar kebutuhan informasi pemustaka
permasalahan ini adalah melalui kerja sama dengan dapat terpenuhi. Sementara fungsi layanan
perpustakaan lain atau sumber informasi lain di perpustakaan sebagai penghubung antara bahan
luar perpustakaannya. Diharapkan dengan adanya pustaka dengan pemustaka yang membutuhkan.
kerja sama antar perpustakaan, perpustakaan dapat Adapun fungsi layanan perpustakaan antara lain:
meningkatkan layanannya karena sebesar apapun fungsi informasi dan penelitian, fungsi rekreasi,
perpustakaan belum tentu dapat memenuhi fungsi kebudayaan, fungsi pendidikan, fungsi
kebutuhan penggunanya. Dalam penulisan ini deposit dan fungsi pelestarian bahan pustaka.
akan dibahas mengenai bentuk-bentuk kerjasama Berbagai jenis layanan tersedia di
layanan antar perpustakaan dan faktor-faktor yang perpustakaan. Jenis layanan yang disediakan oleh
mempengaruhinya. perpustakaan bergantung pada jenis, tujuan, dan
kemampuan perpustakaan dalam menyediakan
B. Hasil dan Pembahasan berbagai jenis layanan. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi, seperti tenaga perpustakaan yang
Pelayanan perpustakaan merupakan profesional, ketersediaan dana untuk operasional
ujung tombak dalam jasa penyelenggaraan pelayanan, dan kebutuhan pemustaka. Secara garis
perpustakaan, karena bagian inilah yang paling besar layanan yang ada di perpustakaan ada dua,
banyak berhubungan dengan penggunanya. yaitu layanan teknis dan layanan pembaca. Layanan
Citra dan keberhasilan perpustakaan dalam teknis berkaitan dengan persiapan sebelum
menjalankan fungsinya ditentukan oleh kinerja bahan pustaka disajikan, mulai dari pengadaan,
layanan perpustakaan kepada pemustakanya. pengolahan, dan pelestarian bahan pustaka.
Layanan perpustakaan merupakan layanan yang Sedangkan layanan pembaca adalah layanan yang
mempertemukan langsung antara pustakawan berhubungan dengan pelayanan jasa perpustakaan.
dengan pemustakanya (Wahyuntini & Endarti, Layanan ini antara lain: layanan sirkulasi, layanan
2021: 5). Pemustaka menginginkan untuk referensi/rujukan, layanan terbitan berkala, layanan
mendapatkan layanan yang baik. Kepuasan pendidikan pemustaka, layanan penelusuran,
pemustaka merupakan target utama yang harus layanan multimedia, layanan fotokopi, layanan
dicapai dalam layanan perpustakaan. Unsur peminjaman antar perpustakaan, dan sebagainya.
utama layanan perpustakaan antara lain: fasilitas Sebagai lembaga/institusi yang bergerak
pelayanan perpustakaan, bahan pustaka yang dalam bidang pelayanan publik, perpustakaan
tersedia, pemustaka, dan petugas pelayanan. berkewajiban untuk memberikan layanan yang
Pada hakikatnya pelayanan perpustakaan terbaik agar pemustaka merasa puas. Namun

56
| vol.1 no.2 – Desember 2021

adakalanya perpustakaan tidak dapat memenuhi sama berjalan lebih cepat dan lebih mudah bahkan
kebutuhan penggunanya, dikarenakan sumber mungkin lebih murah; (6) Tuntutan masyarakat
daya yang terbatas. Untuk itulah diperlukan kerja untuk memperoleh layanan informasi yang sama;
sama dengan perpustakaan lain. Dengan adanya (7) Kerja sama menungkinkan penghematan
kerja sama, perpustakaan tidak perlu membeli fasilitas, biaya, tenaga manusia, dan waktu. Dari
semua buku dan jurnal yang terbit. Menurut berbagai alasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan
Sulistyo Basuki (1993: 54) kerja sama antar mengapa perpustakaan perlu bekerja sama.
perpustakaan artinya kerja sama yang melibatkan Perpustakaan tidak ada satu pun perpustakaan yang
dua perpustakaan atau lebih. Kerja sama diperlukan bisa memenuhi kebutuhan informasi pemakainya.
karena tidak ada satu pun perpustakaan yang dapat Menurut Rahayu (2015: 8.5), ada beberapa bentuk
berdiri sendiri dalam arti koleksinya mampu kerja sama antar perpustakaan yaitu:
memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. 1. Kerja Sama Pengadaan
Adanya kerja sama ini memberikan peluang pada Sumber pengadaan bahan pustaka bisa dari
pemustaka agar bisa mendapatkan informasi secara pembelian, hadiah atau sumbangan, dan
luas, dan pemustaka bisa berhubungan dengan tukar menukar. Dorongan kerja sama dalam
perpustakaan dan pemustaka dari perpustakaan pengadaan bahan pustaka ini dikarenakan
lain. Dengan demikian, secara individu kerja banyaknya buku yang diterbitkan dari berbagai
sama juga dapat terbentuk. Bagi perpustakaan, ilmu pengetahuan. Masing-masing anggota
dengan adanya kerja sama ini bisa meningkatnya kerja sama bertanggung jawab atas kebutuhan
keterpakaian koleksi yang ada setiap perpustakaan informasi penggunanya.
anggota kerja sama (Suwarno, 2017: 1.8). 2. Kerja Sama Pertukaran dan Redistribusi
Berbagai alasan melatarbelakangi terbentuknya Pertukaran dan redistribusi dapat digunakan
kerja sama antar perpustakaan, seperti: adanya untuk menambah koleksi perpustakaan. Kerja
ledakan informasi, kebutuhan informasi yang sama pertukaran dilakukan melalui pertukaran
semakin meningkat, dan dana perpustakaan yang publikasi lembaga induk perpustakaaan tersebut
terbatas. Hal ini membuat perpustakaan tidak bisa dengan perpustakaan lain anggota kerja sama.
memenuhi kebutuhan pengguna dengan hanya Sedangkan kerja sama redistribusi dilakukan
menyediakan koleksi yang dihimpun masing- dengan menempatkan buku-buku yang tidak
masing perpustakaan. Menurut Sulistyo Basuki lagi digunakan di suatu perpustakaan ke
(1993: 54) banyak hal yang mendorong kerja perpustakaan lain.
sama antar perpustakaan, seperti: (1) Adanya 3. Kerja Sama Pengolahan
peningkatan luar biasa dalam pengetahuan dan Kerja sama pengolahan bahan pustaka biasanya
membawa pengaruh semakin banyak buku yang dilakukan pada perpustakaan universitas (pusat)
ditulis tentang pengetahuan tersebut; (2) Meluasnya dengan perpustakaan fakultas atau perpustakaan
kegiatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar umum dengan cabang-cabangnya. Pengolahan
hingga ke perguruan tinggi mendorong semakin bahan pustaka menjadi tanggung jawab
banyak dan beranekanya permintaan pemakai yang perpustakaan koordinator kerja sama.
dari hari ke hari semakin banyak memerlukan 4. Kerja Sama Penyediaan Fasilitas
informasi; (3) Kemajuan dalam bidang teknologi Perpustakaan yang melakukan kerja sama
dengan berbagai dampaknya terhadap industri menyediakan fasilitas berupa kesempatan
dan perdagangan serta perlunya pimpinan serta menggunakan koleksi dan jasa perpustakaan
karyawan mengembangkan keterampilan dan seperti penelusuran informasi, informasi kilat,
teknik baru; (4) Berkembangnya kesempatan dan layanan fotokopi, tetapi tidak diperbolehkan
peluang bagi kerja sama internasional dan lalu untuk meminjam.
lintas internasional; (5) Berkembangnya teknologi 5. Kerja Sama Pinjam Antar Perpustakaan
informasi, terutama dalam bidang komputer dan Dalam hal ini perpustakaan meminjamkan bahan
telekomunikasi, memungkinkan pelaksanaan kerja pustaka dari perpustakaan lain anggota kerja

57
Suratmi, Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpustakaan

sama. Selanjutnya perpustakaan meminjamkan pustakawan untuk berbagi pengetahuan dan


kepada pemakainya. Dan yang bertanggung pengalaman antar anggota. Sedangkan bagi
jawab terhadap peminjaman bahan pustaka pemustaka, lebih pada pengembangan studinya
tersebut adalah perpustakaan yang meminjam. dan relasi sosialnya.
6. Kerja Sama Antar Pustakawan 4. Pengembangan Keterampilan
Kerja sama dilakukan oleh pustakawan anggota Melalui kerja sama, pustakawan dapat berbagi
kerja sama. Bentuk kerja sama ini seperti peran sesuai keahliannya agar bisa diterapkan
penerbitan buku panduan untuk pustakawan, pada perpustakaannya, sehingga perpustakaan
pertemuan antar pustakawan, bimtek dibidang anggota kerja sama dapat maju dan berkembang
pusdokinfo untuk pustakawan dan lain-lain. bersama.
7. Kerja Sama Penyusunan Katalog Induk Dalam melakukan kerja sama tidak selamanya
Perpustakaan yang melakukan kerja sama berjalan seperti yang diharapkan. Ada berbagai
bersama-sama membuat katalog induk. Katalog hambatan dan kendala dihadapi oleh perpustakaan
ini memuat keterangan bahan pustaka yang manakala ingin membentuk suatu kerja sama.
dimiliki perpustakaan anggota kerja sama Menurut Purwono (2011: 3.35) berbagai hambatan
disertai keterangan lokasi keberadaan bahan tersebut seperti: (1) Ada kalanya anggota kerja sama
pustaka. menggunakan bahasa yang berbeda yang tentunya
8. Kerja Sama Pemberian Jasa Informasi (Silang akan menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi;
Layan) (2) Perpustakaan belum menyediakan anggaran
Silang layan merupakan kerja sama antara dua untuk kerja sama, misalnya anggaran untuk
perpustakaan atau lebih dalam pemberian jasa penelusuran, pengiriman bahan pustaka, dan
informasi. Kerja sama seperti jasa penelusuran, sebagainya; (3) Sikap perpustakaan, di mana
jasa referal (temu balik informasi), jasa referens, banyak perpustakaan besar yang enggan melakukan
pinjam antar perpustakaan, jasa fotokopi dan kerja sama dengan perpustakaan yang lebih kecil;
pengiriman dokumen. (4) Faktor geografi terlebih untuk daerah yang
Kerja sama antar perpustakaan memiliki luas; (5) Adanya kekacauan politik di suatu negara,
banyak keuntungan bagi anggotanya. Menurut sehingga sulit diajak kerja sama karena negara lain
Suwarno (2017: 1.14) keuntungan yang dapat takut kalau terjadi perubahan politik yang akan
diperoleh melalui kerja sama antar perpustakaan, menghambat kerja sama; (6) Minimnya sarana
antara lain: dan prasarana yang dapat menunjang kelancaran
1. Pemanfaatan Koleksi komunikasi di antara anggota kerja sama; (7) Lemah
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam koleksi, dikarenakan dana yang terbatas, membuat
pemanfaatan koleksi seperti: (1) memberikan perpustakaan tidak dapat membangun koleksi
akses silang informasi kepada perpustakaan yang memadai; (8) Minimnya tenaga profesional
anggota atau silang layang, seperti bantuan dibidang perpustakaan; (9) Kurang dipahaminya
penelusuran, menyediakan fasilitas bagi anggota manfaat kerja sama. Banyak perpustakaan maupun
perpustakaan lain, pinjam antar perpustakaan, lembaga induk yang kurang memberi dukungan
dan pengiriman dokumen; (2) layanan fotocopy dalam pelaksanaan kerja sama; (10) Kurang
bahan pustaka. adanya informasi antar perpustakaan. Kurangnya
2. Berbagi Alat Penelusuran Informasi pertukaran informasi antar perpustakaan sehingga
Pemustaka anggota kerja sama bisa menelusur masing-masing tidak mengetahui keadaan dan
informasi menggunakan alat temu kembali perkembangan perpustakaan lain; (11) Perbedaan
seperti daftar bibliografi, katalog, daftar majalah peraturan fotokopi yang berkaitan dengan hak
yang dilanggan, daftar tambahan koleksi dan cipta; (12) Belum adanya kesamaan peraturan/
alat temu kembali lainnya. sistem.
3. Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman Di samping berbagai hal di atas, agar kerja
Dengan melakukan kerja sama memungkinkan sama dapat berjalan lancar, diperlukan sarana

58
| vol.1 no.2 – Desember 2021

penunjang. Berbagai macam sarana bantu kerja C. Kesimpulan dan Saran


sama antar perpustakaan antara lain:
1. Katalog Sebagai lembaga pelayanan yang berorientasi
Katalog merupakan wakil suatu dokumen pada pemustaka, perpustakaan selalu berupaya
yang berfungsi sebagai sarana temu kembali untuk dapat memberikan layanan terbaik,
informasi. Katalog diperlukan sebagai petunjuk agar dapat memenuhi kebutuhan pemustaka.
koleksi yang dimiliki perpustakaan anggota Kepuasan pemustaka merupakan indikator utama
kerja sama. Untuk saat ini sebagian besar bagi keberhasilan perpustakaan sebagai penyedia
perpustakaan sudah terotomasi sehingga katalog dan pengelola informasi. Namun adakalanya
sudah berbentuk online dapat diakses kapanpun perpustakaan tidak dapat memenuhi kebutuhan
dan dimanapun. Hal ini akan memudahkan penggunanya. Hal ini dikarenakan keterbatasan
dalam penelusuran informasi. sumber daya yang dimiliki oleh perpustakaan.
2. Bibliografi Untuk itulah diperlukan kerja sama dengan
Bibliografi adalah daftar buku atau artikel perpustakaan lain. Dengan adanya kerja sama ini,
majalah, biasanya untuk subjek tertentu. Tujuan memperluas akses pemustaka ke sumber informasi
dibuatnya bibliografi adalah membantu pemakai milik perpustakaan lain yang melakukan kerja sama.
dalam menentukan lokasi keberadaan suatu Namun dalam melakukan kerja sama adakalanya
bahan pustaka. menemui berbagai kendala dan hambatan seperti:
3. Katalog induk bahasa, biaya, sikap perpustakaan, geografi, politik,
Katalog induk dibuat oleh dua perpustakaan dan lain sebagainya. Untuk mengatasi hal tersebut
atau lebih, digunakan sebagai sarana mengetahui hendaknya perpustakaan yang akan melakukan
lokasi bahan perpustakaan untuk pinjam kerja sama mempertimbangkan hal-hal tersebut
antarperpustakaan. Jadi pada katalog induk sehingga kerja sama dapat berjalan dengan baik.
selalu ada lokasi yang menunjukkan di mana
lokasi buku tersebut. Kepustakaan
4. Katalog induk majalah
Katalog induk majalah adalah katalog majalah Cahyadi, I. N., Hartono, F. L. A., & Sriwahyudewi,
dari dua perpustakaan atau lebih yang melakukan I. 2021. Peranan Perpustakaan dalam
kerja sama. Katalog ini disusun menurut abjad Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa
judul majalah. Adanya katalog induk majalah Pascasarjana ISI Yogyakarta. ABDI PUSTAKA:
memudahkan mengetahui lokasi majalah yang Jurnal Perpustakaan Dan Kearsipan, 1(1),
dicari. 7–14.
5. Indeks Purwono. 2011. Materi Pokok Kerja Sama dan
Indeks ini memuat entri berita dalam majalah/ Jaringan Perpustakaan. Universitas Terbuka.
surat kabar yang disusun secara sistematis untuk Rahayu, L. 2015. Materi Pokok Layanan
memudahkan temu balik informasi yang dicari. Perpustakaan. Universitas Terbuka.
6. Abstrak Sulistyo, B. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan.
Abstrak merupakan suatu ringkasan dari suatu Gramedia Pustaka Utama.
artikel ilmiah. Abstrak digunakan sebagai sarana Suwarno, W. 2017. Materi Pokok Jaringan Kerja
kerja sama untuk menelusur artikel yang diminta Sama Perpustakaan dan Informasi. Universitas
seorang pemakai, dan mencegah adanya artikel Terbuka.
yang dibuatkan abstrak berulang. Wahyuntini, S., & Endarti, S. 2021. Tantangan
Adanya berbagai sarana bantu kerja sama Digital dan Dinamisasi Koleksi Dalam
tersebut dapat memudahkan pustakawan maupun Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Bagi
pemustaka dalam menemukan kembali informasi Prestasi Belajar Mahasiswa. ABDI PUSTAKA:
yang dibutuhkan secara cepat dan tepat. Jurnal Perpustakaan Dan Kearsipan, 1(1), 1–6.

59

Anda mungkin juga menyukai