Anda di halaman 1dari 12

LAYANAN DAN FASILITAS PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN

MINAT BACA PESERTA DIDIK


Azza Maulidiyah
Erny Roesminingsih
Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
azzamaulidiyah160101714028@mhs.ac.id

Abstrak
Tujuan studi literatur ini adalah menelaah hasil gagasan tentang layanan dan fasilitas perpustakaan dalam
meningkatkan minat baca peserta didik. Metode penulisan studi literature yaitu tahapan-tahapan dalam
penulisan studi literature meliputi: menyeleksi topik, mencari literature, mengembangkan pendapat, dan
survei literatur. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis isi. Hasil dari studi literatur ini adalah:
(1) kepala perpustakaan berperan dalam peningkatan minat baca peserta didik dengan bantuan dari guru
yang diberi tanggung jawab oleh kepala perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik
dengan memberikan motivasi, tugas-tugas yang berhubungan dengan membaca. Kepala perpustakaan
memberikan pelatihan tentang layanan yang baik terhadap pengunjung dan fasilitas yang lengkap. Oleh
sebab itu, adanya layanan dan fasilitas perpustakaan yang memadai merupakan suatu hal yang dapat
meningkatkan minat baca peserta didik ke perpustakaan.
Kata Kunci: layanan, fasilitas, minat baca peserta didik

Abstract
The purpose of this literature study is to examine the results of ideas about library services and facilities in
increasing students' reading interest. The method of writing a literature study, namely the stages in writing
a literature study, includes: selecting topics, searching for literature, developing opinions, and surveying
literature. The data analysis used was content analysis. The results of this literature study are: (1) the head
of the library plays a role in increasing students 'reading interest with the help of the teacher who is given
responsibility by the head of the library in increasing students' reading interest by providing motivation,
tasks related to reading. The head of the library provides training on good service to visitors and complete
facilities. Therefore, the existence of adequate library services and facilities is something that can increase
students' reading interest in the library.
Keywords: services, facilities, students' interest in reading

Pendidikan ialah kunci keberhasilan seseorang yang Sehingga tempat yang tepat untuk manusia
diawali melalui mendapatkannya pendidikan yang menambah pengetahuan dan memperbaiki kualitas
layak dan berkualitas, karena pentingnya pendidikan pendidikan yaitu perpustakaan yang memiliki tujuan
dapat membawa nama baik negara maupun bangsa. mencerdaskan manusia dengan berbagai macam
berdasarkan Undang-Undang Satuan Pendidikan buku yang ada. Perpustakaan sesuai dengan
No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 bahwa : Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No.18 Tahun
Pendidikan yaitu bentuk tindakan yang dikerjakan 2013 Bab 1 pasal 1 ayat 5 adalah: Perpustakaan
peserta didik dengan terencana dan sadar dalam merupakan institusi pengelola karya cetak, koleksi
keadaan belajar, agar proses pembelajaran dapat karya tulis, dan kreasi cetak dengan professional
mengembangkan potensi individu untuk oleh metode pokok untuk mencukupi keperluan
memperoleh kemampuan keagamaan, intelektual, pendidikan, pelestarian, observasi, data dan hiburan
karakter, berkelakuan baik, penanganan terhadap para pembaca perpustakaan.
indiviu, dan kemampuan yang diperlukan individu, Bafadal (2015:3) perpustakaan merupakan suatu
warga sekitar, bangsa maupun negara. Manusia bagian dari kegiatan instansi yang mengelola barang
yang berkualitas dapat ditentukan dari kecerdasan bacaan, baik berbentuk buku-buku ataupun bukan
dan seberapa banyak pengetahuan yang dipelajari berupa buku (non book material) agar dapat ditata
dari berbagai macam pengetahuan yang ada di dengan terstruktur sesuai tata cara tertentu agar bisa
sekitarnya dan bagaimana cara manusia itu sendiri digunakan menjadi petunjuk keterangan oleh setiap
memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada. pemakainya. Perpustakaan berdasarkan Standar

389
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 04 Tahun 2020, 389-400

Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi No. 13 semua pengguna perpustakaan dimulai dari
Tahun 2017 adalah sebuah Institusi pengelola pelayanan parkir sampai selesai peminjaman buku.
koleksi karya tulis, karya cetak dan karya rekam Kegiatan perpustakaan dapat berjalan secara optimal
secara profesinal dengan sistem baku guna jika yang berhubungan dengan kegiatan layanan,
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, fasilitas, sarana prasarana dan penataan ruang
pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. perpustakaan diperhatikan. Sehingga pengguna
Dapat disimpulkan bahwa perpustakaan ialah perpustakaan merasa nyaman, menyenangkan, puas
sebagai wadah guna menambah wawasan serta salah akan layanan, fasilitas, sarana prasarana dan
satu tempat penyedia layanan jasa di bidang penataan ruang ketika berada di perpustakaan.
pelayanan literasi, pendidikan, penelitian, dan Iskandar (2016:38) fasilitas yang lengkap dapat
pelayanan sosial. perpustakaan juga tempat yang mempengaruhi keberhasilan perpustakaan dalam
dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi memberikan layanan dan fasilitas perpustakaan
setiap pemakainya agar dapat menyelesaikan perlu di atur, ditata dengan baik, dan disiapkan agar
tugasnya dengan baik. dapat mendukung keberhasilan perpustakaan, visi
Layanan perpustakaan merupakan layanan yang misi perpustakaan, layanan, dan tujuan perpustakaan
dilakukan sesuai dengan standar nasional sehingga perpustakaan bermanfaat dan dapat
perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan menyenangkan bagi pemustaka.
kepada pemustaka (Undang-Undang no 43 Tahun Fasilitas menurut Moenir (2001:119) merupakan
2007 bab V pasal 14 ayat 5). Standar nasional yang perlengkapan kerja, jenis peralatan, serta layanan
ada pada rancangan peraturan pemerintah RI tahun yang berasal dari sarana prasarana lainnya yang
2009 bab 4 pasal 16 menyatakan bahwa standar berguna sebagai pendukung dalam menjalankan
pelayanan perpustakaan mengatur sistem pelayanan pekerjaan yang dapat digunakan, ditempati, dipakai,
dan jenis pelayanan yang berfungsi untuk semua dan dinikmati oleh pengguna. Oleh karena itu
jenis perpustakaan. Layanan perpustakaan dapat perpustakaan seharusnya terpenuhi dari segi fasilitas
diartikan sebagai kegiatan memberikan pelayanan maupun pelayanan yang baik sehingga pengunjung
yang terbaik kepada pengunjung agar dapat merasa terpenuhi akan kebutuhan yang diperlukan
memakai bahan-bahan pustaka yang tersedia di dan nyaman akan pelayanannya.
perpustakaan (Sari & Jamil 2016). Media Jatim antaranews hari sabtu, 9 November
harianhaluan.com hari Rabu, 4 Desember 2019 2013 menyatakan Fasilitas Perpustakaan di
menyatakan layanan Perpustakaan sebagai faktor Indonesia Kurang Memadai seperti di Kediri tidak
penghambat minat baca pengunjung ke dapat menarik masyarakat untuk berkunjung ke
perpustakaan dari Putra Mahasiswa Ilmu perpustakaan dalam cara meningkatkan minat baca
Perpustakaan dan Kearsipan UNP. Penyebab masyarakat dikarenakan fasilitas yang kurang
menurunnya pengunjung ke perpustakaan memuaskan. "Kondisi perpustakaan di daerah
dikarenakan pelayanan yang kurang memuaskan, terpencil dan jauh dari jangkauan belum
pustakawan kurang ramah melayani pengunjung, mencukupi," kata Retno pada seminar tentang
pustakawan memiliki raut wajah tidak enak perpustakaan di Kediri Kabid Pengkajian dan
dipandang, dan marah-marah ketika ditanya oleh Pemasyarakatan Minat Baca Perpustakaan Nasional.
pengunjung mengenai fasilitas yang ada di Perpustakaan adalah tempat membentuk
perpustakaan. Karena hal tersebut kebanyakan kepribadian dan buku adalah salah satu fasilitas
pengunjung lebih memilih mencari informasi yang pembentuk karakter. Sehingga dalam proses
diinginkan melalui google dan membaca buku tumbuh kembang mengekspresikan diri, dan
elektronik (e-book). Karena pelayanan yang kurang menghasilkan karakter terbentuk baik. Minat baca
baik dapat berpengaruh terhadap pengunjung ke buku pada anak-anak Indonesia tergolong masih
perpustakaan. Dapat diketahui bahwa pelayanan di kurang apabila dibandingkan oleh anak-anak
perpustakaan menjadi sangat penting apabila ASEAN. Tahun 2012 Unesco menulis daftar minat
perpustakaan dapat memberi penjelasan yang membaca Indonesia masih 0,001 persen, yang
dibutuhkan baik berupa bahan pustaka maupun berarti tiap 1.000 jiwa, minat baca hanya dimiliki
menyediakan informasi dengan cepat, tepat, dan satu orang saja. Sedangkan UNDP mengumkan
dapat menyenangkan pemustaka. Pelayanan yang orang dewasa berjumlah 65,5 persen, sebaliknya
berorientasi kepada pengguna perpustakaan Malaysia telah memperoleh 86,4 persen. Pemerintah
merupakan tolok ukur keberhasilan terhadap menyediakan macam-macam fasilitas smeliputi
kepuasan pengguna (user satisfaction). perpustakaan keliling, perpustakaan motor keliling,
Perpustakaan berkewajiban memberikan pelayanan perpustakaan kapal, dan juga melibatkan para tokoh
yang baik, cepat, efektif dan professional terhadap di Indonesia agar minat baca meningkat. Muh Syarif

390
Azza Maulidiyah & Erny Roesminingsih. Layanan dan Fasilitas Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca
Peserta Didik
Bando Kepala Perpustakaan RI menyatakan literasi dan tempat sumber informasi bagi pengguna.
pemerintah slalu berusaha dalam menumbuhkan Budaya gemar membaca bisa dilakukan dengan
strategi pada perpustakaan yaitu strategi 'digitalisasi' keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat dengan
dengan buku yang sulit, selanjutnya buku memanfaatkan perpustakaan sebagai proses
dikumpulkan mengumpulkan buku dan bukti pembelajaran (UU Perpustakaan no. 43 Tahun 2007
berpengaruh pada publik agar dapat dimanfaatkan". bab XIII pasal 48 ayat 3). Dapat disimpulkan bahwa
Kondisi tersebut diketahui bahwa fasilitas perpustakaan adalah sebagai tempat untuk
perpustakaan dihiraukan oleh pengelola menambah wawasan dan salah satu tempat penyedia
perpustakaan, sehingga pengguna perpustakaan layanan jasa di bidang pelayanan literasi,
tidak tertarik untuk membaca dan berkunjung ke pendidikan, penelitian, dan pelayanan sosial.
perpustakaan yang fasilitasnya kurang lengkap dan perpustakaan juga tempat yang dapat dijadikan
kurang memadai. Fasilitas perpustakaan merupakan sebagai sumber informasi bagi setiap pemakainya
salah satu faktor utama penunjang ketertarikan agar dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
minat baca pengguna perpustakaan dan pecinta Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 18
minat baca di perpustakaan. Fasilitas yang baik, Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan
lengkap, dan memadai akan berpengaruh terhadap Pengelolaan Perpustakaan yaitu kualitas minat dan
keinginan sesorang untuk mengunjungi kegemaran membaca di masyarakat Indonesia masih
perpustakaan meskipun jauh dari jangkauan. Secara rendah karena penggunaan media komunikasi
tidak langsung ketika perpustakaan memberikan hiburan yang minim membantu tumbuhnya minat
fasilitas yang cukup memadai, menciptakan rasa baca masyarakat, oleh karena itu untuk adanya
aman, nyaman, dan menyenangkan merupakan cara pembangunan serta pendayaan perpustakaan yang
untuk menarik pengunjung. Kenyataan tersebut mampu membantu berkembangnya minat dan
menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan budaya baca masyarakat.
undang–undang perpustakaan no. 43 tahun 2007 bab Studi literatur ini berupaya memberikan
XIII pasal 48 ayat 3 mengumumkan tentang kontribusi pada peningkatan pengetahuan tentang
pemanfaatan perpustakaan sebagai proses layanan dan fasilitas perpustakaan dalam
pembelajaran. Dengan adanya perpustakaan yang meningkatkan minat baca peserta didik. Oleh karena
fasilitasnya kurang memadai dapat berdampak itu rumusan masalah dalam studi ini adalah apakah
buruk kepada peserta didik dan menjadikan rasa layanan dan fasilitas perpustakaan dalam
malas sehingga minimnya kemampuan dibidang meningkatkan minat baca peserta didik ?
membaca. Karya tulis ini bertujuan untuk mengeksplorasi
Minat baca menurut Wahadaniah (Ratnasari tentang pentingnya layanan dan fasilitas
2011:16) diartikan sebagai ketertarikan pada perpustakaan dalam meningkatkan minat baca
kegiatan minat baca yang menimbulkan perhatian peserta didik. Selain itu, karya tulis ini akan
kuat dan mendalam karena perasaan senang akan berkontribusi baik secara teoritis dan praktis. Secara
aktivitas membaca sehingga mampu mengajarkan teoritis, dapat menambah pengetahuan pengelola
seseorang akan minat membaca oleh kemauannya perpustakaan tentang layanan dan fasilitas
sendiri atau dukungan dari luar yang memberikan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca
manfaat bagi dirinya sendiri. peserta didik.
Minat menurut Departemen Pendidikan Nasional
(2012:916) diartikan sebagai ketertarikan yang METODE
berasal dari hati terhadap suatu keinginan kesukaan, Pada studi literature ini menggunakan
atau kecenderungan hati kepada sesuatu yang pendekatan kuantitatif. Desain ini menggunakan
diinginkan. Membaca menurut Departemen studi kepustakaan/ studi literature. Data ini
Pendidikan Nasional (2012:109) merupakan dikumpulkan melalui kajian teks kemudian
kegiatan mengetahui dan membaca isi tulisan dianalisis dengan teknik analisis isi. Langkah-
melalui lisan maupun dalam hati. Minat baca langkahnya yaitu, pertama, data-data yang
berdasarkan Tingkers (Departemen Pendidikan terkumpul diklarifikasikan berdasarkan masalah
Nasional, 2008:5-6) merupakan keinginan hati yang yang dikaji. Kedua, data-data yang dikaji secara
dimiliki secara bertingkat guna merespon secara kualitatif dianalisis dengan menggunakan analisis
hati-hati, jelas sehingga menimbulkan rasa senang isi. Ketiga, berdasarkan hasil analisis dan
kepada bacaan-bacaan yang telah dibaca. interpretasi data, penulis mengambil simpulan yang
Perpustakaan dapat disebut sebagai tempat yang dilengkapi dengan saran-saran.
digunakan untuk membaca, menambah wawasan,
tempat penyedia layanan jasa dibidang pelayanan

391
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 04 Tahun 2020, 389-400

Hasil Penelitian Terdahulu menjaganya dengan baik oleh manusia. Hal tersebut
Penelitian pertama dari Meutia (2015) dengan dapat digunakan oleh pengelola perpustakaan yang
judul “Pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas lainnya membuka perpustakaan diluar ruangan agar
perustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa siswa tidak merasa bosan dengan kondisi
Universitas Samudra” terdapat pengaruh positif dan perpustakaan dan juga melatih siswa mencintai alam
signifikan variabel kualitas pelayanan sebesar serta merawatnya dengan baik.
0,005< 0,05 dan fasilitas 0,000 < 0,05 perpustakaan Dari hasil telaah beberapa jurnal menunjukkan
secara persial dan simultan berpengaruh positif dan adannya fasilitas yang kurang memadai seperti
signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa, kurangnya buku, tahun terbit buku lama, kurangnya
didukung penelitian dari Somaratna dan Peiris meja dan penataan serta diperlukannya kegiatan
(2011) “Quality of services at the Colombo bimbingan belajar di perpustakaan, kurangnya
University Library” terdapat pengaruh pada kualitas inovasi untuk meningkatkan minat baca siswa bagi
layanan dan fasilitas fisik yang relevan sehingga pengelola perpustakaan dan dorongan dari guru
kurang signifikan >0.05 bahwa peningkatan pada sehingga dapat menjadi rujukan untuk pengelola
koleksi perpustakaan dan kemudahan akses pada perpustakaan agar berusaha memberikan layanan
koleksi dari pada meningkatan kualitas fisik di dan fasilitas yang baik dan sesuai dengan apa yang
perpustakaan, selanjutnya Maulina (2015) dibutuhkan pengunjung perpustakaan sehingga
“Pemanfaatan fasilitas perpustakaan sekolah dalam minat baca pelajar semakin meningkat.
meningkatkan minat baca siswa kelas X di SMA Suharman (2017) dengan judul “Strategi
Negeri Se-Kecaamatan Klaten Selatan” kondisi pelayanan di perpustakaan dalam meningkatkan
fasilitas perpustakaan sekolah berada dalam kategori minat baca siswa di SDN 200 Bulue Kecamatan
tinggi dengan presentasi sebesar 94,4% dan Marioriawa Kabupaten Soppeng” penelitian
pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan menjelaskan bahwa terdapat kendala bagi pengelola
minat baca siswa berkategori sedang 45,23% perpustakaan ketika melakukan pelayanan
dengan rincan penggunaan fungsi perpustakaan perpustakaan yaitu dana BOS yang menunjang
kategori sedang 42,3%, kegiatan pemanfaatna pelayanan perpustakaan dipakai untuk kebutuhan
fasilitas perpustakaan kategori sedang 54,6%, dan lain di lingkungan sekolah, yang seharusnya sebagai
upaya meningkatkan minat baca kategori sedang pengelola perpustakaan lebih bermotivasi dan
38,8%. Kemudian, Purwaningsih (2015) dengan profesional dalam menjalankan tugasnya.
judul “Pengaruh fasilitas perpustakaan dan Selanjutnya, Basri (2012) “Pengelolaan layanan
pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca perpustakaan dalam peningkatan minat baca siswa
siswa kelas XI di perpustakaan SMK N 1 Kendal” di SD N 1 Ngombol Purworejo” upaya pengelola
adanya pengaruh secara simultan antara fasilitas dan perpustakaan melakukan strategi yang baik dan
layanan perpustakaan terhadap minat membaca menarik agar memberikan pengaruh yang lebih baik
sebesar 55,1% variabel yang berpengaruh besar dalam meningkatkan minat baca siswa dengan cara
terhadap minat membaca adalah pelayanan memberikan layanan tata ruang perpustakaan,
perpustakaan 28,73% dan fasilitas perpustakaan layanan referensi, layanan sirkulasi, dan strategi
memberi pengaruh lebih kecil 21,2%. Didukung dalam meningkatkan miinat baca siswa. Dengan
Mu’ah (2017) “Strategy Improving Students ‘Visit demikian pengelola seharusnya juga melengkapi
To Library Through Convenience, Fasilities And fasilitas perpustakaan yang lengkap sehingga siswa
Collections And Interest To Read” hasil penelitian senang berkunjung ke perpustakaan karena layanan
pengelola perpustakaan akan memberikan yang baik dan fasilitas yang lengkap. Selanjutnya,
kenyamanan, fasilitas dan koleksi siswa yang Aini (2012) “Pelayanan perpustakaan sekolah dalam
memadai. Sehingga dapat memberikan layanan meningkatkan minat baca siswa di SD N Giwangan,
kepada siswa yang mengunjungi perpustakaan lebih Golo dan Ungaran I” hasil penelitian terdapat
baik dan dapat meningkatkan kunjungan siswa ke kekurangan dalam segi 1) pelayanan perpustakaan
perpustakaan. Kemudian, Utaberta, dkk (2011) pada jam buka perpustakaan sebaiknya diperpanjang
“Redefining Library Leraning Facilities in sampai jam pulang sekolah, karena perpustakaan
Malaysia” Hasil penelitian menemukan bahwa cara biasanya dipakai siswa untuk membaca dan
belajar pelajaran dilakukan proses pembelajaran luar menunggu jemputan atau menunggu jam
ruangan yaitu “Cerdas Pendidikan Hijau” yang ekstrakurikuler. 2) pembinaan minat baca, guru
memanfaatkan alam dan juga mencari pengalaman dapat menghimbau siswa giat membaca di
sebagai cara belajar di Indonesia. Inti dari belajar di perpustakaan dengan adanya koleksi buku dan
luar ruangan adalah hubungan manusia dengan alam koordinasi kepala sekolah dengan guru agar siswa
dengan menggunakan fasilitas yang ada dan dapat meningkatkan minat bacanya.

392
Azza Maulidiyah & Erny Roesminingsih. Layanan dan Fasilitas Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca
Peserta Didik
Aini (2011) dengan judul “ Penggunaan memberikan tugas dan menyampaikan hambatannya
Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca kepada kepala sekolah agar segera ditindak lanjuti.
Siswa SD An-nisaa Pondok Aren-Bintaro” Maulina (2019) dengan judul “Strategi dan
penelitian menjelaskan adanya keterbatasan waktu Tantangan Peningkatan Minat Baca Siswa Di SMP
di sekolah terhadap membaca di perpustakaan bagi Babul Maghfirah Aceh Besar” terdapat hasil dari
kelas IV 75% sangat menghambat dalam penelitian bahwa siswa malas membaca di
peningkatan minat baca, untuk kelas V 50% sangat perpustakaan karena terbatasnya bahan pustaka,
menghambat meningkatkan minat baca. Sebagian jenis layanan kurang bervariasi dan kurangnya
siswa menggunakan perpustakaan sebagai perabot serta perlatan perpustakaan (fasilitas
meningkatkan minat baca hanya sekedar perpustakaan). Dalam meninngkatkan minat baca
memperoleh informasi. Dengan adanya ini siswa dikarenakan kurangnya koleksi perpustakaan,
pengelola perpustakaan perlu meningkatkan waktu kurang kesadaran diri akan manfaat membaca serta
kunjung untuk siswa agar dapat memanfaatkan kurangnya fasillitas perpustakaan. Hal tersebuut
fasilitas perpustakaan sekolah. Selanjutnya, Ratno, menunjukkan bahwa pentingnnya layanan dan
dkk (2020) “The Relationship between Principal's fasilitas perpustakaan dapat mempengaruhi minat
Leadership and Work Climate with Teacher baca siswa ke perpustakaan.
Performance” asil penelitian bahwa ada hubungan Rahmatillah (2018) “Strategi Pengelola
antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja Perpustakaan Dalam Menumbuhkan Minat Baca
guru SMP Negeri di Kabupaten Batukliang dengan Siswa di SMPN 10 Palembang” pengelola
kontribusi 69,06% berarti semakin kondusif dan perpustakaan memiliki strategi dalam
efektif kepemimpinan maka semakin baik menumbuhkan minat baca siswa dengan 1) memberi
kepemimpinan kepala sekolah maka baik pula tugas membaca melalui guru studi, 2) diberikan
kinerja guru. Kepala sekolah yang sukses teknis membaca, 3) program 5 menit membaca
memengaruhi beberapa cara termasuk melalui sebelum akhir pembelajaran, 4) memberi reward
dukungan menciptakan kondisi iklim kerja yang setiap tahun pada siswa yang sering berkunjung ke
nyaman sehingga dapat bekerja dengan baik tentu perpustakaan, 5) display book, 6) jam wajib kunjung
saja kinerja juga akan baik. perpustakaan, 7) mengadakan promosi, 8)
Sufar, dkk (2012) Towards a Better Design: menyediakan ruang baca yang nayaman. Kendala
Physical Interior Environments of Public Libraries yang dihadapi pengelola perpustakaan dalam
in Peninsular Malaysia” enelitian ini menemukan menumbuhkan minat baca yaitu beberapa anak tidak
cara membuat lingkungan perpustakaan lebih baik suka membaca dan buku kadang berantakan, rusak
lagi dengan fokus pada penerangan, furniture, bahan atau hilang.
pada perpustakaan. Dalam penelitian ini kondisi Pakistyaningsih, dkk (2019) “School Library
perpustakaan sangat mempengaruhi minat baca Utilization Technology Model to Improve Reading
maupun minat kunjung pustakawan oleh karena itu Interest and Reading Ability in Elementary
seharusnya pengelola perpustakaan melakukan Education” hasil penelitian 1) pengaturan koleksi
pengaturan interior di perpustakaan agar minat baca buku sesuai dengan ukuran, 2) anggaran
siswa semakin meningkat. perpustakaan focus pada penambahan koleksi buku
Atmodiwirjo, dkk (2012) dengan judul “My terbaru, buku pendidikan, serta penambahan fasilitas
Library: Involving Children in the Improvement of perpustakaan dalam ruang baca agar merasa
School Library Space” hasil penelitian ini nyaman, dan pelayanan yang diberikan oleh
perpustakaan sekolah melibatkan siswa dalam pustakawan, 3) membuat program dan jadwal
mengembangkan, mengelola, meningkatkan ruang kunjung perpustakaan agar dapat meningkatkan
perpustakaan dengan partisipatif siswa agar minat baca dan kemampuan membaca siswa, 4)
perpustakaan dapat berkembang dan program yang guru memberikan motivasi kepada siswa agar dapat
telah dibuat dapat berjalan dengan baik. meningkatkan minat dan kemampuan membaca
Misdar (2019) dengan judul “Peran Kepala siswa, 5) memanfaatkan teknologi informasi yang
Perpustakaan Dalam Meningkatkan Budaya ada dan didukung teknologi visual yang dapat
Membaca Peserta Didik Di SMA N 3 Kluet Utara” diimplementasikan melalui program meningkatkan
penelitian ini kepala perpustakaan memiliki masalah minat baca.
pada kurangnya minat baca dari peserta didik dan Basalama (2018) dengan judul “The Role of
kurangnya dana sehingga sulit dalam penyediaan School Library In Improving The Interest of
fasilitas perpustakaan, dengan hal itu kepala Reading of The Fifth Graders of SDN Ringinanom 1
perpustakaan bekerja sama dengan guru agar sering Kecamatan Tempuran Magelang” perpustakaan
sekolah SDN 1 Ringinanom sangat minimal

393
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 04 Tahun 2020, 389-400

perannya dalam meningkatkan minat baca siswa penyediaan bahan pustaka dengan: (1) sesuai,
disebabkan oleh beberapa faktor 1) pengelolaan pengertiannya petugas perpustakaan memberikan
perpustakaan tidak professional dari bagian khusus layanan yang sesuai diharapkan pengunjung
pengelolaan perpustakaan dikelola sangat sederhana perpustakaan, (2) tepat waktu, pengertiannya
dan tidak ada yang bertanggung jawab penuh untuk seseorang mendapatkan keinginannya sesuai pada
mengelola dan mengembangkan perpustakaan. 2) waktunya, (3) cepat, pengertiannya seseorang
terbatasnya dana yang dimiliki sekolah dalam memperoleh layanan tidak perlu menunggu lama
mengembangkan perpustakaan sekolah. Penggunaan sehingga seseorang dapat memenuhi kebutuhan
perpustakaan belum digunakan semua siswa, hanya informasinya yang dibutuhkan.
beberapa siswa saja dan itupun untuk mencari Layanan yang baik dapat menentukan
jawaban materi yang diberikan guru matapelajaran. keberhasilan perpustakaan karena suatu layanan
Seringkali juga buku yang dicari tidak ada di yang diberikan kepada pengunjung dengan baik, dan
perpustakaan. merupakan suatu proses aktivitas yang meliputi
Erdamar dan Demirel (2009) dengan judul “The perencanaan, pengimplementasian dan monitoring.
Library use Habits of Student Teachers” Hasil Efektivitas layanan harus diukur dengan layanan
penelitian menjelaskan bahwa siswa lebih suka pada yang dapat memberi kepuasan pengguna bukan
perpustakaan yang digunakan untuk penelitian dan seberapa banyak yang dapat diraih, karena
belajar dan siswa berharap perpustakaan dalam pengguna merasa puas jika informasi yang
kondisi sunyi, bersih, rapid an damai karena dibutuhkan dipenuhi. Layanan perpustakaan akan
perpustaakaan harus menjadi tempat siswa yang bermutu jika tingkat keterpakaian koleksi dan
merasa bahagia, positif ketika ingin menggunakan kepuasan pengguna semakin meningkat, dan
perpustakaan. Yang dibutuhkan siswa di pengelola perpustakaan harus dapat mersepon
perpustakaan adalah buku, CD-ROM, microfiche, kebutuhan pengguna dengan baik agar mutu layanan
sumber daya online dan majalah. perpustakaan meningkat. Pengelolaan perpustakaan
Terakhir Chiemeke. S (2007) dengan judul mampu menghasilkan pelayanan yang maksimal
“Users’ Perceptions of the Use of Academia dengan cara memperhatikan prinsip-prinsip di
Libararies and Online Facilities for Research dalam perpustakaan. Menurut Prastowo (2012:275)
Purposes in Nigeria” adanya implikasi bagi prinsip-prinsip tersebut terdiri atas soal yang saling
perpustakaan di pendidikan. Garis antara pengguna berhubungan, mempersiapkan dari awal dengan
perpustakaan akademik dan pengguna internet benar, menumbuhkan sikap mental, motivasi,
masih ada, sedangkan di negara maju garis tersebut pengakuan, serta reward yang didapatkan dari
tidak ada dikarenakan fasilitas perpustakaan prestasi dan kecerdasan yang telah dicapai.
akademik menyediakan fasilitas koneksi internet Menurut Lee (Wang dan Shieh 2006:197)
lengkap, serta pengelola perpustakaan memberikan dimensi utama untuk mengevaluasi layanan
pelatihan kepada pustakawan dalam penggunaan perpustakaan ada 6 yaitu layanan sirkulasi,
teknologi untuk membantu dalam melaksanakan pemanfaatan koleksi, lingkungan dan fasilitas fisik,
tugas pustakawan. melayani dengan sopan santun, sikap staf, dan
layanan bimbingan. Penyediaan Layanan
PEMBAHASAN perpustakaan yang baik dapat dikerjakan oleh
Dari hasil literatur diatas, maka upaya dilakukan beberapa standard (Prastowo, 2012:278)
meningkatkan minat baca peserta didik adalah meliputi: pertama, kemudahan merupakan prosedur
dengan memperhatikan layanan dan fasilitas pelayanan yang dilakukan dengan sederhana, tidak
perpustakaan sebagai penunjang tumbuhnya minat berbelit-belit, terampil, mudah dimengerti, dan
baca peserta didik agar peserta didik merasa senang dijalankan bagi pengguna perpustakaan. Kedua,
dan nyaman akan layanan dan fasilitas yang Reabilitas merupakan keselarasan cara kinerja
disediakan oleh perpustakaan. mempertahankan pengguna perpustakaan dan pihak
Layanan Perpustakaan penyedia pelayanan agar saling ketergantungan.
Konsep pelayanan berkualitas dari keputusan Ketiga, keramahan merupakan kesabaran, sopan,
Menteri Negara Pemberdayagunaan Aparatur murah senyum dan kekeluargaan dalam hubungan
Negara Nomor. 8l Tahun 1993, ada sepuluh antara petugas dan pengguna perpustakaan.
indikator kualitas layanan yaitu kesederhanaan, Keempat, Keterbukaan merupakan pengguna dapat
kejelasan dan kepastian, keterbukaan, efisien, mengetahui seluruh penjelasan yang dibutuhkan
ekonomis, keadilan yang merata, ketepatan waktu, oleh pengguna secara sederhana dan gampang.
fasilitas fisik, kemampuan dan sikap staf. Layanan Dimensi-dimensi kualitas layanan yang
menurut Hartono (2016:181), merupakan kegiatan digunakan untuk mengevaluasi dan agar

394
Azza Maulidiyah & Erny Roesminingsih. Layanan dan Fasilitas Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca
Peserta Didik
melaksanakan perbaikan kualitas layanan baca peserta didik meningkat. Penelitian Aini
perpustakaan menurut Vincent (Hartono, 2016:149) (2012) dalam meningkatkan minat baca peserta
meliputi : a) Ketepatan waktu layanan, hal-hal yang didik perpustakaan memberikan layanan pada
berkaitan dengan waktu tunggu dan waktu proses, penambahan jam kunjung di perpustakaan pada jam
b) Kesopanan dan keramahtamahan dalam pulang sekolah ketika peserta didik sedang
memberikan layanan, sikap pelayanan perpustakaan menunggu jemputan orang tua, sehingga peserta
terhadap pengguna perpustakaan, c) Tanggung didik dapat memanfaatkan untuk membaca buku di
jawab, keluhan dari pengguna diterima dengan perpustakaan.
penanganan yang, d) Kelengkapan, ketersediaan Layanan perpustakaan dapat dikatakan sangat
layanan serta sarana pendukung layanan penting apabila perpustakaan dapat memenuhi
komplementer, e) Mudah dalam memperoleh kebutuhan informasi yang sesuai keinginan
layanan karena banyak petugas yang memberi pengguna serta memberi penjelasan dengan tepat,
pelayanan, banyaknya outlet dan banyaknya fasilitas dan sesuai apa yang dibutuhkan oleh pengguna
pendukung seperti computer untuk pencarian data perpustakaan. Hartono (2016:181) menyatakan
dan memproses data, f) Kenyamanan memperoleh tujuan dari layanan perpustakaan adalah melayani
layanan, berkaitan dengan lokasi, kemudahan pengunjung dari kebutuhan informasi yang
menjangkau, ruangan tempat layanan, ketersediaan diperlukan dan mendekatkan pembaca dengan
informasi, tempat parkir kendaraan, dan petunjuk mendukung pemenuhan yang dibutuhkan sesuai
dalam bentuk apapun, dan terakhir, g) kelengkapan permintaan masyarakat mengenai penjelasan yang
pendukung layanan, meliputi lingkungan, dibutuhkan. Artinya tujuan layanan perpustakaan
kebersihan, ruang tunggu, fasilitas dalam bentuk merupakan dapat mempertemukan pemustaka /
apapun, AC dan lain sebagainya. pengguna melalui buku bacaan di perpustakaan
Penelitian Prajarto dan Kurniawati (2007) dalam yang ada dan diminati.
meningkatkan SDM bagi pustakawan pengelola Layanan perpustakaan merupakan faktor untuk
perpustakaan mengadakan program pengembangan meningkatkan minat baca peserta didik yaitu dengan
dan peningkatan SDM untuk layanan khususnya. memberikan layanan yang tepat dan sesuai dengan
memberikan pelatihan kepada pustakawan apa yang diinginkan pengguna perpustakaan
mengenai SDM agar pelayanan di perpustakaan sehingga minat baca peserta didik ke perpustakaan
semakin meningkat. Penelitian Maulina (2019) semakin meningkat karena layanan perpustakaan
pustakawan memberikan layanan yang kurang yang baik, dengan demikian budaya membaca
bervariasi sehingga mempengaruhi minat baca semakin berkembang. Layanan perpustakaan dapat
peserta didik. Sinaga (2009:33) berpendapat bahwa dikatakan sangat penting apabila perpustakaan dapat
pelayanan perpustakaan adalah suatu kegiatan yang memenuhi kebutuhan informasi yang sesuai
berasal dari pihak school librarian untuk keinginan pengguna serta memberi penjelasan
memberikan kesempatan kepada pengguna dengan tepat, dan sesuai apa yang diperlukan bagi
perpustakaan dalam menggunakan peralatan dan pemakai perpustakaan.
fasilitas pustaka yang tersedia di perpustakaan Dalam ketentuan pasal 4 UU No 43 Tahun 2007
dengan melakukan berbagai macam pelayanan yaitu yang menjelaskan mengenai “Perpustakaan
layanan sirkulasi, layanan referensi, jam buka bertujuan untuk memberikan layanan pada
perpustakaan dan bimbingan membaca. Layanan pemustaka, memperluas pengetahuan dan
perpustakaan terdiri dari sistem layanan menumbuhkan minat membaca” guna
perpustakaan, jenis layanan perpustakaan, layanan mencerdaskan kehidupan generasi bangsa pada era
sirkulasi, layanan refensi, serta bimbingan yang akan datang. Perpustakaan sebagai bentuk
pelayanan perpustakaan. Layanan membaca usaha negara agar generasi bangsa menjadi cerdas
menurut William A. Katz (Bafadal, 2015:124-143) dan berwawasan luas sehingga dapat menjadi
yaitu layanan sirkulasi, layanan referensi, dan tata generasi yang berkualitas melalui budaya membaca.
tertib perpustakaan sebagai inti dalam kelancaran Penelitian Suharman (2017) menjadi pengelola
pelayanan perpustakaan agar minat baca peserta perpustakaan seharusnya dapat bekerja secara
didik meningkat. professional dalam menjalankan tugas dan tanggung
Hasil penelitian Basri (2012) pengelola jawab yang di emban dan tidak menggunakan dana
perpustakaan melakukan strategi yang baik dan BOS yang seharusnya digunakan untuk menunjang
menarik agar memberikan pengaruh dalam pelayanan perpustakaan dipakai untuk kebutuhan
meningkatkan minat baca peserta didik dengan cara lain di lingkungan sekolah.
memberikan layanan tata ruang perpustakaan, Layanan perpustakaan akan berkualitas apabila
layanan referensi, layanan sirkulasi sehingga minat nilai terpakainya koleksi dan kepuasan pemakai

395
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 04 Tahun 2020, 389-400

semakin bertambah, supaya kualitas layanan proses pembelajaran luar ruangan yaitu “Cerdas
perpustakaan bertambah, pengelola perpustakaan Pendidikan Hijau” dengan memanfaatkan alam serta
perlu merespon kebutuhan pemakai dengan tepat mencari pengalaman dengan menggunakan fasilitas
dan sesuai. Dengan tumbuhnya rasa senang, nyaman yang ada dan menjaganya dengan baik oleh
dan puas dari pengunjung dapat meningkatkan manusia. Penelitian Mu’ah (2017) sebagai pengelola
kepercayaan pengunjung terhadap perpustakaan perpustakaan memenuhi tanggung jawabnya kepada
yang tersedia dapat membantu peningkatan literasi, perpustakaan dengan memberikan kenyamanan,
menambah wawasan dari berbagai referensi yang fasilitas dan koleksi peserta didik yang memadai
ada. agar minat baca peserta didik meningkat.
Fasilitas perpustakaan belum memadai
Fasilitas Perpustakaan
dikarenakan adanya fasilitas yang kurang
Fasilitas yang lengkap dapat mempengaruhi
memuaskan mulai dari koleksi buku yang tidak
kesuksesan perpustakaan dalam memberikan
lengkap dan fasilitas yang lain tidak dapat
layanan dan fasilitas di perpustakaan perlu di atur,
digunakan semaksimal mungkin oleh pengguna
disediakan, dan ditata dengan baik agar dapat
perpustakaan sehingga malas berkunjung maupun
mendukung kesuksesan perpustakaan, kesuksesan
membaca di perpustakaan dikarenakan fasilitas yang
layanan, keberhasilan visi misi perpustakaan, dan
tidak memadai. Penelitian Maulina (2019) peserta
kesuksesan tujuan perpustakaan. Prastowo
didik malas membaca di perpustakaan karena
(2012:297) menyatakan fasilitas adalah penunjang
terbatasnya bahan pustaka, kurangnya perabot serta
utama terselenggaranya kegiatan pelayanan
perlatan perpustakaan. Oleh karena itu,
perpustakaan yang meliputi perabot perpustakaan,
perpustakaan diharuskan memberikan fasilitas yang
ruang perpustakaan, perlengkapan perpustakaan,
memadai agar pengguna perpustakaan merasa puas
sarana perpustakaan, dan peralatan perpustakaan.
dan senang akan fasilitas yang disediakan oleh
Fasilitas perpustakaan merupakan kelengkapan dari
perpustakaan, sehingga minat baca peserta didik
segi perabot, peralatan, koleksi, dan sumber daya
meningkat.
perpustakaan yang ada guna memberikan
Manfaat perpustakaan menurut Bafadal (2015:5)
kelancaran fasilitas perpustakaan sehingga
dapat memperkaya pengelaman belajar,
memberikan rasa nyaman, dan ketertarikan terhadap
menyelsaikan tugas dengan baik, serta menirukan
minat kunjung pengguna perpustakaan sehingga
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
menimbulkan rasa senang berkunjung ke
Penelitian Chiemeke. S (2007). Oleh karena itu
perpustakaan dan minat membaca bertambah.
perpustakaan seharusnya diurus dan dirawat dengan
Penelitian Pakistyaningsih, dkk (2019) penambahan
rapi agar dapat bermanfaat jika fungsinya dijalankan
koleksi buku terbaru, buku pendidikan, serta
dengan maksimal, sehingga dapat menjadikan para
penambahan fasilitas perpustakaan dalam ruang
peserta didik baik kalangan anak-anak maupun
baca agar merasa nyaman. Penelitian Purwaningsih
dewasa timbul rasa lebih senang membaca. Dari
(2015) menemukan fasilitas yang kurang memadai
penjelasan tersebut, perlu adanya peningkatan
seperti kurangnya buku, tahun terbit buku lama,
dalam segi fasilitas perpustakaan agar minat baca
kurangnya meja dan penataan serta diperlukannya
peserta didik semakin meningkat dan pengguna
kegiatan bimbingan belajar di perpustakaan.
perpustakaan merasa puas akan fasilitas yang telah
Iskandar (2016:38) tentang fasilitas perpustakaan
disediakan di perpustakaan. Fasilitas perpustakaan
merupakan fasilitas yang menyenangkan bagi
dapat berpengaruh secara positif terhadap minat
pemustaka sehingga mereka dapat memanfaatkan
baca peserta didik r ditinjau dari aspek yang telah
perpustakaan dengan baik, sedangkan fasilitas bagi
dijadikan indikator penelitian. Sehingga, dalam
pustakawan merupakan fasilitas yang dapat
fasilitas perpustakaan diperlukan melengkapi
melaksanakan pekerjaan kepustakawanan dengan
faslitas yang semestinya agar pengguna
baik sehingga tujuan perpustakaan dapat tercapai
perpustakaan dapat merasakan fasilitas yang
yang terdiri dari perabot, peralatan, koleksi, dan
disediakan perpustakaan dan menggunakan dengan
sumber daya perpustakaan sebagai inti dalam
baik, sehingga dapat meningkatkan minat baca
kelancaran fasilitas perpustakaan agar minat baca
maupun minat kunjung peserta didik ke
maupun minat kunjung meningkat karena
perpustakaan.
kelengkapan fasilitas perpustakaan yang digunakan
oleh pengguna perpustakaan. menurut Prastowo Minat Baca
(2012:297) fasilitas yaitu suatu kepentingan utama Rahim (Idris & Ramdani 2015:6) mendefinisikan
yang ada di perpustakaan yang berkaitan dengan minat baca merupakan keinginan yang kuat disertai
layanan perpustakaan. Utaberta N, dkk (2011) dengan usaha-usaha dari seseorang sehingga
menemukan cara belajar pelajaran dilakukan dalam diwujudkan dalam ketersediaannya memperoleh

396
Azza Maulidiyah & Erny Roesminingsih. Layanan dan Fasilitas Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca
Peserta Didik
bacaan kemudian dibaca atas kesadaran dirinya disimpulkan minat baca seseorang dipengaruhi
sendiri tanpa suatu paksaan sehingga menemukan dengan dua faktor yakni faktor ekstrinsik dan
hasil dan memahami bacaan tersebut dan juga instrinsik dimana faktor yang ada pada sesorang
memperoleh pengetahuan yang luas. disebabkan karena dua faktor, meliputi faktor
Minat membaca menurut Sinambela (Hartono ekstrinsik dan keinginan faktor dari instrinsik. Minat
2016:281) merupakan tindakan yang baik karena yang berasal dari dalam meliputi menyukai rasa
timbul rasa minat dari dalam diri kepada kegiatan senang pada aktivitas maupun perilaku karena
membaca yang mencakup kenyamanan terhadap ketertarikan pada aktivitas yang dilakukannya.
kegiatan membaca dan ketertarikan terhadap buku Penelitian Misdar (2019) kepala perpustakaan
bacaan. Minat baca menurut Djamarah (2011:24) kekurangan dana sehingga sulit dalam penyediaan
adalah suatu kemauan dan keinginan keras agar fasilitas perpustakaan, dan kepala perpustakaan
terus membaca ketika ada keluangan waktu untuk bekerja sama dengan guru untuk sering memberikan
dapat membaca. Penelitian Sufar, dkk (2012) tugas dan menyampaikan hambatannya kepada
pengelola perpustakaan membuat lingkungan kepala sekolah agar segera ditindak lanjuti.
perpustakaan lebih baik lagi dengan fokus pada Didukung oleh penelitian Rahmatillah (2018)
penerangan, furniture, bahan pada perpustakaan pengelola perpustakaan bekerja sama dengan guru
agar minat baca peserta didik meningkat. untuk meningkatkan minat baca peserta didik
Idris dan Ramdani (2015:6) minat membaca dengan memberi tugas, program 5 menit membaca,
merupakan ketertarikan terhadap aktivitas yang reward, jam wajib kunjung, mengadakan promosi
berkaitan melalui membaca dan diwujudkan oleh dan menyediakan ruang baca yang nayaman.
kemauan individu, agar aktivitas tersebut dapat Minat baca peserta didik ke perpustakaan masih
diperhatikan tanpa ada paksaan, disertai rasa senang minim dikarenakan layanan dan fasilitas yang
dan adanya usaha membaca yang dilakukan karena kurang memadai dan seharusnya pustakawan
dorongan dari pribadi sendiri tanpa pengaruh dari memberikan layanan yang baik dan tepat kepada
pribadi lain. Penelitian Basalama (2018) pengelola pengguna perpustakaan, juga memberikan fasilitas
perpustakaan tidak professional dalam mengelola yang lengkap dan memadai sehingga memberikan
perpustakaan sangat sederhana dan tidak ada yang rasa nyaman dan tertarik terhadap minat baca
bertanggung jawab penuh dalam mengelola dan ataupun minat kunjung peserta didik ke
mengembangkan perpustakaan serta terbatasnya perpustakaan sehingga menjadikan minat baca
dana yang dimiliki sekolah dalam mengembangkan peserta didik meningkat dikarenakan layanan yang
perpustakaan sekolah. Penelitian Pakistyaningsih, diberikan pustakawan tepat dan fasilitas yang
dkk (2019) pengelola perpustakaan membuat memadai. Karena dilihat dari hasil penelitian
program dan jadwal kunjung perpustakaan dan layanan dan fasilitas perpustakaan berpengaruh
melibatkan guru dalam memberikan motivasi secara positif dan signifikan terhadap minat baca
kepada peserta didik dalam meningkatkan minat dan peserta didik.
kemampuan membaca peserta didik serta
memanfaatkan teknologi informasi dan didukung PENUTUP
teknologi visual. Dan didukung dengan penelitian Kesimpulan
Maulina (2019) kurangnya minat baca peserta didik Layanan dan fasilitas perpustakaan merupakan
dikarenakan kurangnya koleksi perpustakaan dan peran pengelola perpustakaan dapat memberikan
kurang kesadaran diri akan manfaat membaca serta pelatihan SDM dalam meningkatkan layanan
kurangnya fasillitas perpustakaan. pustakawan agar dapat memperbaiki kinerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca pustakawan dan melengkapi fasilitas perpustakaan
menurut Bafadal (2015:203) yaitu: a) menyadari yang kurang memadai agar minat baca peserta didik
akan pentingnya buku bacaan dan materi bacaan meningkat, minat baca meningkat dikarenakan
mampu menambah pengetahuan dan menambah adanya layanan dan fasilitas perpustakaan yang tepat
wawasan, b) karena mengetahui manfaat membaca dan memadai dengan didukung oleh peran pengelola
dan pentingnya membaca. Hasil penelitian ini perpustakaan yaitu dengan memberikan informasi
sejalan dengan dengan pendapat Soetminah (Idris & yang diinginkan oleh pemustaka serta fasilitas yang
Ramdani 2015:31-35) faktor yang mempengaruhi lengkap. Pengelola perpustakaan diharuskan
minat baca yaitu instrinsik (keadaan diri individu), berkolaborasi dengan guru pelajaran untuk
ekstrinsik (manfaat membaca dan berbagai macam memberikan motivasi membaca dan memberi tahu
jenis buku yang disukai) dan lingkungan (support akan manfaat membaca.
keluarga, guru dan kondisi perpustakaan meliputi
layanan dan fasilitas perpustakaan). Sehingga dapat

397
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 04 Tahun 2020, 389-400

DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Naskah


Akademik Pengelola Taman Bacaan
Aini, L. 2012. Pelayanan Perpustakaan Sekolah
Masyarakat. (Online),
Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di SD
(http://www.kemdikbud.go.id, diakses tgl 13
Negeri Giwangan Golo dan Ungaran 1.
September 2019).
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&
rct=j&url=http://eprints.uny.ac.id/19473/1/Latifa Depatemen Pendidikan Nasional. 2012. Kamus
%2520Aini.pdf&ved=2ahUKEwjjpLaDrdzqAhV Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Cetakan
I83MBHaDAAkcQFjABegQIARAB&usg=AOv Ketiga Edisi IV. Jakarta : Gramedia Pustaka
Vaw0DnL4zUB6C0YxfJEAg7kXT Utama.
Aini, P. 2011. Penggunaan Perpustakaan Dalam Erdamar, G.C., & Demirel, H. 2009. The Library
Meningkatkan Minat Baca Siswa SD Sekolah use Habits of Student Teachers. Journal Proedia
An-nisaa Pondok Aren-Bintaro. Social and Behavioral Sciences 1.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web& https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2009.01.393
rct=j&url=http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bi
Harian Haluan. 2019. Pandangan Masyarakat
tstream/123456789/5867/1/PARIDAH%2520AI
Terhadap Perpustakaan. (online).
NI-
(https://www.harianhaluan.com/mobile/detailberi
FAH.pdf%ved=2ahUKEwjZqYGWg_rsAhULT
ta/81948/pandangan-masyarakat-terhadap-
30KHXdvCDoQFjAEegQIBRAB&usg=AOvVa
perpustakaan, diakses tanggal 15 Januari 2020)
w2xsHHEPz6dk05qXwu_2Iz5
Hartono. 2016. Manajemen Perpustakaan Sekolah
Atmodiwirjo, P., Yandi, A.Y., & Paramita, K.D.
Menuju Perpustakaan Modern dan Profesional.
2012. My Library : Involving Children in the
Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Improvement of School Library Space. Journal
Proedia Social and Behavioral Sciences 38. Idris, M., & Ramdani, I. 2015. Menumbuhkan Minat
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.03.321 Membaca Pada Anak Usia Dini. Jakarta Timur:
Luxima Metro Media.
Bafadal, I. 2015. Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah. Jakarta:Bumi Aksara Creswell. Iskandar. 2016. Manajemen dan Budaya
Perpustakaan. Bandung:Refika Aditama.
Basalama, I.L. 2018. The Role of School Library In
Improving The Interest of Reading of The Fifth Jatim antaranews. 2013. Fasilitas Perpustakaan di
Graders of SDN Ringinanom 1 Kecamatan Indonesia Kurang Memadai.
Tempuran Magelang. (Online).(https://jatim.antaranews.com/berita/12
https://www.google.com/url?sa=t&source=web& 1113/fasilitas-perpustakaan-di-indonesia-kurang-
rct=j&url=https://core.ac.uk/download/pdf/2303 memadai, diakses tanggal 25 Agustus 2019)
85263.pdf&ved=2ahUKEwjf0oahxuXqAhV37X Maulina, E. 2015. Pemanfaatan fasilitas
MBHZ56D7MQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVa perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat
w0bFGM1bL1EhMoWWY9oUN_w baca siswa kelas X di SMA Negeri Se-
Basri. 2012. Pengelolaan layanan perpustakaan Kecaamatan Klaten Selatan.
dalam peningkatan minat baca siswa di SD N 1 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&
Ngombol Purworejo. rct=j&url=http://eprints.uny.ac.id/28256/1/Elda
https://www.google.com/url?sa=t&source=web& %2520Maulina_11101241048.pdf&ved=2ahUK
rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/24303/15/nask EwiwgODbwNzqAhX87nMBHUG8BacQFjAM
ah_publikasi_siap.pdf&ved=2ahUKEwjjpLaDrd egQIARAB&usg=AOvVaw15njMtrn8ZRPimxB
zqAhVI83MBHaDAAkcQFjAMegQIAxAB&us 6JNkoi
g=AOvVaw18EEgIYMgYRYrOPYJrUebI Maulina, E. 2019. Strategi dan Tantangan
Chiemeke, S. 2007. Users’ Perceptions of the Use of Peningkatan Minat Baca Siswa Di SMP Babul
Academia Libararies and Online Facilities for Maghfirah Aceh Besar.
Research Purposes in Nigeria. https://scholar.google.com/scholar?as_ylo=2016
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=en&as_sd &q=Layanan+dan+fasilitas+dalam+meningkatka
t=0%2C5&q=library+services+and+facilities+in n+minat+baca+peserta+didik/siswa&hl=en&as_
+increasing+students%27+interest+in+reading& sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p%3Dr1pZsZGdOE
btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dip_gC4zKp0cJ 0J

398
Azza Maulidiyah & Erny Roesminingsih. Layanan dan Fasilitas Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca
Peserta Didik
Meutia, D. 2015. “Pengaruh Kualitas Pelayanan VQDlYQFjAKegQIChAB&usg=AOvVaw3HG
Dan Fasilitas Perpustakaan Terhadap Prestasi Kh8GspPHboau7-QF17b
Belajar Mahasiswa Universitas Samudra”.
Rahmatillah, F. 2018. Strategi Pengelola
Jurnal Manajemen dan Keuangan. Vol 4 No.1
Perpustakaan Dalam Menumbuhkan Minat Baca
Misdar, N. 2019. Peran Kepala Perpustakaan Dalam Siswa Di SMPN 10 Palembang.
Meningkatkan Budaya Membaca Peserta Didik https://scholar.google.com/scholar?as_ylo=2016
Di SMA N 3 Kluet Utara. &q=Layanan+dan+fasilitas+dalam+meningkatka
https://scholar.google.com/scholar?as_ylo=2016 n+minat+baca+peserta+didik/siswa&hl=en&as_
&q=Layanan+dan+fasilitas+dalam+meningkatka sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p%3DQ2K_YxK7b
n+minat+baca+peserta+didik/siswa&hl=en&as_ SUJ
sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p%3DLI25bDy--
Ratnasari, Y. 2011. Pengaruh Pergaulan Teman
w4J
Sebaya Terhadap Minat Baca Siswa Kelas V SD
Moenir. 2001. Manajemen Pelayanan Umum di Negeri Bojongsari I Purbalingga. Skripsi. FIP
Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Universitas Negeri Yogyakarta.
Mu’ah. 2017. Strategy Improving Students ‘Visit To Ratno, W., & Baehaqi. 2020. The Relationship
Library Through Convenience, Fasilities And between Principal's Leadership and Work
Collections And Interest To Read. International Climate with Teacher Performance. International
Journal of Society Development and Journal of Multicultural and Multireligious
Engagement Vol. 1 No. 1 2017. Understanding.
https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/scj/article https://ijmmu.com/index.php/ijmmu/article/view/
/view/455. 1405
Pakistyaningsih, A., Nurdyansyah, M.B.U.B., Erik, Sinaga, D. 2009. Mengelola Perpustakaan Sekolah.
A.R.H., & Rais, P. 2019. School Library Bandung: Bejana.
Utilization Technology Model to Improve
Somaratna, S.D., & Peiris, C.N. 2011. “Service
Reading Interest and Reading Ability in
quality in University of Colombo libraries: an
Elementary Education. Journal of Educational
assessment”. Article in Annals of Library and
Research 7 (9).
Information Studies. Vol. 58.
https://www.researchgate.net/publication/337140
998_School_Library_Utilization_Technology_M Sufar, S., Talib, A., & Hambali, H. 2012. Towards a
odel_to_Improve_Reading_Interest_and_Readin Better Design: Physical Interior Environments of
g_Ability_in_Elementary_Education Public Libraries in Peninsular Malaysia. Journal
Proedia Social and Behavioral Sciences 42.
Prajarto, N., & Kurniawati, R.D. 2007. Peranan
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.04.174
“Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca
Masyarakat”. Jurnal Berkala Ilmu Suharman. 2017. Strategi pelayanan di perpustakaan
Peerpustakaan Dan Informasi, Vol 3 No. 7 dalam meningkatkan minat baca siswa di SDN
200 Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten
Prastowo, A. 2012. Manajemen Perpustakaan
Soppeng.
Sekolah Profesional. Yogyakarta:Diva Press
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&
Sari, P., & Jamil, B. 2016. Pengaruh Kualitas rct=j&url=http://repositori.uin-
Pelayanan Terhadap Kepuasan Anggota alauddin.ac.id/8269/1/Suharman.pdf&ved=2ahU
Perpustakaan Kota Medan. KEwjjpLaDrdzqAhVI83MBHaDAAkcQFjACeg
http://ojs.uma.ac.id/index.php/publikauma/article QIBBAB&usg=AOvVaw0XRIt543RbQVgTsza-
/view/881 e7uk
Purwaningsih, D.C. 2015. Pengaruh fasilitas Syaiful, B.D. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta:
perpustakaan dan pelayanan perpustakaan Rineka Cipta.
terhadap minat membaca siswa kelas XI di
Undang-Undang Satuan Pendidikan No. 20 Tahun
perpustakaan SMK N 1 Kendal.
2003 pasal 1 ayat 1 tentang Pendidikan,
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&
(Online),(https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/w
rct=j&url=http://lib.unnes.ac.id/21106/1/710141
pcontent/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.p
1085-
df, diakses tanggal 25 Maret 2019)
s.pdf&ved=2ahUKEwj5rseXvtzqAhVI4nMBHT

399
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 08 Nomor 04 Tahun 2020, 389-400

Undang - Undang Republik Indonesia No. 43 tahun


2007 tentang Perpustakaan.
Utaberta, N., Spalie, N., Tahir M.M., & Abdulah
N.A.G. 2011. Redefining Library Leraning
Facilities in Malaysia. Journal Proedia Social
and Behavioral Sciences 15.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.04.294
Wang, I.M., & Shieh C.J. 2006. “ Hubungan Antara
Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan”.
Jurnal Informasi dan Ilmu Optimasi. Vol 27 No
1.

400

Anda mungkin juga menyukai