Anda di halaman 1dari 17

PENDATAAN BUKU SESUAI DENGAN KLASIFIKASI DI

DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh :

Firdaus Prianto

1709010011

PRODI SASTRA INGGRIS

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

JULI 2020
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG

Judul Proposal Magang : Pendataan Buku Sesuai Dengan Klasifikasinya di


Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Banyumas

Nama Mahasiswa : Firdaus Prianto

Nomor Induk Mahasiswa : 1709010011

Nama Dosen Pembimbing : Titik Wahyuningsih, S.S., M.Hum.

Lokasi Magang : Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten


Banyumas

Waktu Pelaksanaan : 30 Hari

Purwokerto, 12 Juli 2020

Menyetujui

Dekan Fakultas Sastra, Dosen Pembimbing,

Ambar Pujiyatno, S.S., M.Hum. Titik Wahyuningsih, S.S.,


M.Hum.

NIK. 2160208 NIK. 2160272


BAB 1

PENDAHULUAN

Perpustakaan adalah kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku


dikumpulkan dan disusun menurut sistem tertentu atau keperluan pemakai. Secara
lebih konkrit perpustakaan dapat dirumuskan sebagai suatu unit kerja dari sebuah
lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi buku-buku pustaka
untuk menunjang proses pendidikan. Dari beberapa pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa perpustakaan adalah tempat untuk mengembangkan informasi
dan pengetahuan yang dikelola oleh suatu lembaga pendidikan, sekaligus sebagai
sarana edukatif untuk membantu memperlancar cakrawala pendidik dan peserta didik
dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan


adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam,
mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para
penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Banyak kalangan terfokus
untuk memandang perpustakaan sebagai sistem, tidak lagi menggunakan pendekatan
fisik. Sebagai sebuah sistem perpustakaan terdiri dari beberapa unit kerja atau bagian
yang terintergrasikan melalui sistem yang dipakai untuk pengolahan, penyusunan dan
pelayanan koleksi yang mendukung berjalannya fungsi – fungsi perpustakaan.
Perkembangannya menempatkan perpustakaan menjadi sumber informasi ilmu
pengetahuan, teknologi dan budaya. Dari istilah pustaka, berkembang istilah
pustakawan, kepustakaan, ilmu perpustakaan, dan kepustakawanan yaiu
1. Pustakawan : Orang yang bekerja pada lembaga – lembaga perpustakaan atau
yang sejenis dan memiliki pendidikan perpustakaan secara formal.

2. Kepustakaan : Bahan – bahan yang menjadi acuan atau bacaaan dalam


menghasilkan atau menyusun tulisan baik berupa artikel, karangan, buku, laporan,
dan sejenisnya.

3. Ilmu Perpustakaan : Bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji hal – hal yang
berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi organisasi koleksi, penyebaran dan
pelestarian ilmu pengetahuan teknologi dan budaya serta jasa- jasa lainnya kepada
masyarakat, hal lain yang berkenaan dengan jasa perpustak```aan dan peranan
secara lebih luas.

4. Kepustakawanan : Hal – hal yang berkaitan dengan upaya penerapan ilmu


perpustakaan dan profesi kepustakawanan.`

Maksud dan Tujuan Pendirian Perpustakaan

Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai


bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber
ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah :

1. Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi


untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses.

2. Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia ( ilmu
pengetahuan, teknologi dan budaya ) melalui aktifitas pemeliharaan dan
pengawetan koleksi.
3. Sebagai agen perubahan ( Agent of changes ) dan agen kebudayaan serta pusat
informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan
datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas
ilmiah lainnya.

Setiap perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya apabila dapat


menjalankan peranannya. Secara umum peran – peran yang dapat dilakukan adalah :

1. Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi


pengetahuan.

2. Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta pembangkit


kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat.

3. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penyelenggara


sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah
lainnya.

4. Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari,


memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.

5. Berperan sebagai agen perubah, pembangunan dan kebudayaan manusia


BAB 2

TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dan Manfaat program magang antara lain :

1. Memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja sesuai dengan bakat yang di


milikinya.
2. Menguji kemampuan jurnalistik Mahasiswa yang di peroleh dalam pendidikan dan
di terapkan dalam dunia kerja.
3. Menambah waswasan dan pengalaman mahasiswa sesuai dengan keahlian yang di
miliki.
4. Meningkatkan sosialisasi di dalam lingkungan kerja.
5. Sebagai tempat untuk pelatihan dan penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh di
perguruan tinggi.
6. Agar tercipta hubungan kerjasama antara kampus dan perusahaan yang
bersangkutan.

Solusi yang ditawarkan :

Sehubungan dengan adanya program akreditasi perpusakaan dari pusatt, saya


sebagai mahasiswa magang turut serta membantu berpartisipasi untuk mensukseskan
acara tersebut. Di sisi lain, sebagai syarat akreditasi salah satunya adalah data buku.
Setiap hari saya dan pegawai disana melakukan pendataan buku sesuai dengan jenis
bukunya. Itu adalah salah satu data yang diperlukan sebagai syarat akrediasi di Dinas
Arsip dan Perpusakaan Daerah Kabupaen Banyumas.
BAB 3

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam pasal 1 angka 11 UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan


ditegaskan bahwa : Pagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang
diselenggarkan  secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja
secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh
yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di
perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu. Jadi,
pemagangan dalam UU Ketenagakerjaan dimaksudkan untuk pelatihan kerja dan
peningkatan kompetensi kerja, bukan untuk tujuan akademis.

Dinas Arsip dan Perpustakaann Daerah Kabupaten Banyumas

Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas beralamat di Jl.


Jenderal Gatot Soebroto Nomor 85, Purwokerto.Jam kerja pelayanan di Kantor Dinas
Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas sesuai dengan jam kerja
Pemerintah Kabupaten Banyumas, Hari Senin sampai Kamis buka jam 07.30 sampai
15.30 sedangkan untuk hari Jumat buka pukul 07.30 sampai 15.00, hari Sabtu
Minggu libur. Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Dinas Arpusda) Banyumas
pada akhir Tahun 2017 memiliki koleksi sebanyak 59.313 eksemplar buku dengan
27.635 judul dengan pengunjung sebanyak 64.086 orang. Buku buku tersebut dengan
beragam klasifikasi antara lain, filsafat dan psikologi, agama, ilmu sosial, bahasa,
ilmu murni, ilmu terapan, kesenian dan olahraga, sastra, sejarah dan geografi serta
karya umum lainya. Sekretaris Dinas Arpusda Ida Nyoman Sari mengatakan
pihaknya terus berupaya meningkatkan kunjungan ke perpustakaan dangan cara aktif
dalam mempromosikan program gemar membaca.

Pengolahan Data

Data ibarat bahan mentah yang harus diolah menjadi sesuatu yang informatif
atau menjadi bentuk lain sesuai kebutuhan. Data adalah sebuah atau kumpulan
informasi atau fakta mentah dalam bentuk angka, simbol, kata atau gambar yang
diperoleh dengan mengamati atau mencari sumber tertentu. Data juga bisa diartikan
kumpulan sebuah informasi atau deskripsi dasar dari suatu hal (objek atau peristiwa)
yang berasal dari pengamatan yang dapat diproses menjadi bentuk yang lebih
kompleks seperti database, informasi, atau solusi sebagai masalah tertentu.

Pemrosesan manual sangat memakan waktu dan melibatkan banyak orang


untuk melakukannya. Mengolah data berdasarkan jenis dan informasi juga dapat
menghemat banyak space dibanding data yang masuk hanya dikumpulkan tanpa
dipilah dengan jelas. Data yang diproses juga dapat membantu meningkatkan
efisiensi karyawan karena dapat mengurangi pekerjaan mereka.

Pengolahan data di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten


Banyumas masih menggunakan sistem manual yang mana data data buku buku yang
sebelum masuk ke website harus di tulis di buku khusus. Karena sebagai acuan dasar
untuk menghindari kesasalahan selanjutnya di website. Setelah di input di website,
data data tersebut kemudian di cetak yang menghasilkan barcode buku sesuai data.
Kemudian barcode tersebut di tempel sesuai dengan buku yang akan di pajang di rak
rak buku.
BAB 4

PEMBAHASAN

Kegiatan magang di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten


Banyumas dilaksanakan sejak dari hari Senin 20 Juli 2020 Sampai hari Senin 24
Agustus 2020. Kegiatan dilaksanakan selama 35 hari. Kegiatan yang dilakukan
disana yaitu pendataan buku sesuai dengan klasifikasinya. Setiap 4 tahun sekali buku
buku di ruang sirkulasi Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banyumas
di siangi (pendataan ulang guna mengetahuit jumlah berapa buku yang ada, buku
yang rusak dan buku yang tidak layak baca). Buku buku tersebut di data sesuai
dengan klasifikasinya contohnya fiksi dan non fiksi. Buku buku lama yang dari rak
buku di data ulang berdasarkan klasifikasi kemudian di input ke computer. Di
computer, buku buku tersebut di barcode ulang sesuai dengan klasifikasi baru.
Setelah buku di barcode, barcode lama yang masih menempel di buku di buang
sampai bersih, kemudian di tempel barcode baru, di di tempel isolasi. Untuk
pemasangan barcode juga tidak sembarangan jadi ada aturannya. Aturan memasang
barcode yaitu 3 cm dari bawah buku biasanya agar rapid an tidak menutupi barcode
buku bawaan di cover bawaan. Setelah selesai di data, buku buku di tata kembali
sesuai dengan klasifikasinya. Buku buku yang rusak diperbaiki. Contohnya cover
buku sobek, berarti harus bikin cover baru sesuai cover dcover buku aslinya. Untuk
lembaran lembaran tengah buku yang sobek biasanya di lem dengan menggunakan
lem kayu. Penataan buku tidak hanya di lakukan di ruang sirkulasi, di ruang referensi
juga. Akan tetapi, di ruang referensi buku buku tidak boleh di pinjamkan karena buku
buku tersebut sifatnya terbatas atau sebagai arsip penting.
Penginputan buku

Penginputan data buku disini adalah membuat barcode baru menggunakan


computer. pembuatan barcodenya sesuai dengan pendataan sebelumnya, jadi kalau
salah di awal, kemungkinan besar salah sampai seterusnya, jado kerja disini dituntut
untuk konsentrasi dan teliti.

Gambar 1. Kegiatan penginputan buku sesuai klasifikasi

Penataan buku di Ruang Referensi

Penataan buku di Ruang Referensi Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah


Kabupaten Banyumas cukup menguras banyak energi. Pasalnya, buku buku yang ada
di Ruang Referensi ukurannya besar besar tidak seprti di Ruang Sirkulasi. Selain itu
di Ruang Referensi hanya ada 1 penjaga ruang sehingga memperlambat kerja
penataan buku.

Gambar 2. Penataan buku di Ruang Referensi

Pemberian buku donasi

Pemberian buku donasi disini diberikan secara gratis kepada siapapun bagi
yang membutuhkan. Pemberian buku donasi diberikan secara gratis dengan syarat ada
surat pengantar resmi yang dibubuhi materai. Sebelum penyerahan buku, pemohon
menemui petugas yang berwajib guna menanyakan buku apa aja yang di butuhkan
dan jumlahnya berapa. Setelah itu, pemilihan buku kemudian buku buku tersebut di
data satu persatu yang meliputi judul buku, terbitan, tahun terbit dan sebagainya.
Setelah pendataan kemudian buku buku tersebut di masukkan kedalam kotak di
packing rapi. Pemohon menandatangi surat serah terima dengan petugas sebelum
menerima buku yang dibutuhkan.
Kendala

Kendala yang dihadapi pada saat melakukan program magang di Dinas Arsip
dan Perpustakaan daerah Kabupaten Banyumas yaitu kurangnya sumbger daya
manusia untuk mengerjakan kegiatan tersebut. Pengerjaan buku bu8ku tersebut
biasanya dibantu anak anak Praktik Kerja Lapangan supaya lebih cepat. Akan tetapi
dengan adanya penambahan sumber daya manusia dari luar biasanya kurang teliti,
banyak kesalahan penginputan, penulisan, penataan karena pada dasarnya pertama
kali masuk tidak adanya semacam Pelatihan sebelum bekerja.

Gambar 3. Foto bersama petugas Arsip


Gambar 4. Kegiatan Senam Sehat setiap Jumat pagi

Gambar . Penyerahan kenang-kenangan dari Mahasiswa Fakultas Sastra kepada


Sekretariat Dinas sebagai perwakilan Kepala Dinas
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Program magang ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebelum terjun ke


dunia kerja. Selain itu, magang juga menanamkan sikap disiplin, teliti, dan kerja
keras kepada pemagang. Program magang ini memberikan banyak manfaat bagi
semua baik Instansi Dinas maupun Kampus. Untuk diri sendiri, mendapatkan ilmu
baru yang belum pernah diajarkan, berlatih bertanggung jawab, disiplin, menjaga
sikap dengan orang kantor, menammbah pengalamana kerja, menambah relasi,
menambah wawasan ke dunia luar sebelum menghadapi dunia kerja yang
sesungguhnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://anaktik.com/pengolahan-data/

https://jatengprov.go.id/beritadaerah/perpustakaan-daerah-banyumas-miliki-59-313-
buku/

https://pelayananpublik.id/2020/04/06/arti-pengolahan-data-cara-kerja-fungsi-hingga-
contohnya/

https://spn.or.id/pekerja-magang-menurut-undang-undang/

https://www.google.com/search?
q=dinas+arsip+dan+perpustakaan+daerah+kabupaten+banyumas&oq=dinas+arsip+d
an+perpustakaan+daerah+bny&aqs=chrome.1.69i57j0.19697j0j4&sourceid=chrome
&ie=UTF-8

https://www.kajianpustaka.com/2012/11/perpustakaan.html

Anda mungkin juga menyukai