KELOMPOK 4
M.SALEH
SUPARDI
MOH.ALI SABRI
NURAISYA
Dra. NURANI
SYAMSIAH
NURANI
DARMAWATI A.
YUHANIS
JUDUL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi informasi ini, kebutuhan masyarakat akan informasi semakin
meningkat seiring dengan beragamnya pola perolehan informasi dalam situasi banjir
informasi yang menerpa berbagai jenis dan format media, ditunjang oleh tersedianya
perangkat mutakhir yang berkecepatan tinggi dan menjangkau wilayah yang luas tanpa
batas. Menyikapi kondisi seperti itu, perpustakaan harus dapat mengikuti tuntutan zaman
tersebut, yaitu dengan pengelolaan, pola layanan, perawatan dan pelestarian serta sistem
tinggi dan perpustakaan khusus. Berdasarkan Undang - Undang tersebut dalam hal ini
sekolah, mendayagunakan hasil karya tulis peserta didik, pendidik dan tenaga
sekolah, guru dan siswa. Guru sebagai tenaga pendidik mempunyai peran yang strategis
laborat dan teknisi sumber belajar. Berdasarkan undang – undang tersebut jelas bahwa
kependidikan, yang seharusnya juga dapat meningkatkan mutu pendidikan, minat baca
menjaga kualitas kinerja sehingga dapat memberikan layanan optimal kepada siswa dalam
Kinerja pustakawan dapat diukur menggunakan alat ukur yang dinamakan standar
kompetensi pustakawan. Standar kompetensi ini dijadikan sebagai alat ukur pustakawan
untuk mengukur sejauh mana kemampuan mereka menjadi pustakawan profesional dalam
kompetensi yang paripurna. Oleh karena itu kami akan meneliti adakah “Hubungan
kompetensi pustakawan yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut terhadap minat kunjung
siswa ke perpustakaan”.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya peneliti
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Kota Makassar.
E. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2004:156) hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
Ha : Terdapat Hubungan positif dan signifikan antara kompetensi pustakawan dan minat
Ho : Tidak terdapat Hubungan positif dan signifikan antara kompetensi pustakawan dan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perpustakaan Sekolah
merupakan Perpustakaan yang berlokasi dan berada di dalam Sekolah. Sekolah yang
dimaksud tentunya merupakan sekolah yang berstatus sekolah resmi. Jadi, perpustakaan
sekolah adalah perpustakaan yang ada di sekolah untuk melayani para peserta didik dalam
komunitas sekolah: peserta didik, guru, administrator, komite sekolah dan orang tua
samping kelompok profesional lainnya seperti para administrator dan komite sekolah.
B. Tujuan Perpustakaan
hayat mereka;
keceriaan;
5. Menyediakan akses ke sumber daya lokal, regional, nasional dan global dan
ragam;
6. Mengorganisasi aktivitas yang mendorong kesadaran serta kepekaan budaya
dan sosial;
7. Bekerja dengan murid, guru, administrator dan orangtua untuk mencapai misi
sekolah;
merupakan hal penting bagi terciptanya warga negara yang bertanggung jawab
9. Promosi membaca dan sumber daya serta jasa perpustakaan sekolah kepada
C. Pustakawan Madrasah
Dengan munculnya era disrupsi digital ini mau tidak mau mempengaruhu berbagai
aspek kehidupan karena sudah tentu akan mempengaruhi berbagai layanan jasa yang ada
termasuk perpustakaan. Era disrupsi digital memberikan dampak yang sangat signifikan
pada penyelenggaraan layanan perpustakaan sehingga sebagai pustakawan atau pengelola
perpustakaan harus dapat menyiapkan dan mengatur strategi dalam mengantisipasi
fenomena era disrupsi digital ini. Adapun yang perlu diperhatikan oleh pustakawan dalam
mengahadapi era ini dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Terbuka terhadap perkembangan teknologi informasi.
Pustakkawan harus memiliki kepekaan terhadap perkembangan teknologi iformasi
digital. Membaca tren yang berkembang, menuntut pustakawan memiliki kemampuan
dalam menggunakan teknologi informasi atau teknologi digital yang ada dan berkembang
di masyrakat. Pustakawan harus mampu menyerap keinginan pengguna atau
mengantisipasi keinginan pengguna dalam hal penyediaan layanan yang berbasis digital
2. Berinovasi
Kemampuan pustakawan dalam melakukan inovasi penyelenggaraan layanan berbasis
digital mengikuti trend yang berkembang pada masuyarakat pengguna sangat relevan
dalam mengantisipasi perkembangan disrupsi digital ini. Hal ini dibutuhkan untuk
menjawab tantangan global dalam penyelenggaraan layanan berbasis digital yang sudah
menjadi trend di masyarakat, Inovasi dalam hal layanan teknis maupun layanan
pemakai yang dibuat harus mampu menghadirkan hal yang baru guna menarik dan
memudahkan akses informasi bagi pengguna perpustakaan
3. Mengedepankan riset.
Hal ini sangat diperlukan guna mengetahui secara lebih pasti trend yang berkembang
dimasyarakat pemakai, mulai dari kebutuhan pemakai, teknologi yang berkembang di
masyarakat, kebutuhan informasi digital yang urgen atau sedang diperlukan pemakai
atau pengguna perpustakaan samapai pada harapan pengguna perpustakaan dan tingkat
kepuasan pengguna perpustakaan
1
0
4. Layanan Prima
Layanan prima merupakan konsep layanan yang berorientasi kepada kepuasan
mewujudkan kepuasan pengguna ini memerlukan layanan ekstra dari pustakawan baik
dalam hal informasi yang disediakan, cara mengakses informasi yang mudah,
perpustakaan.
1
1
BAB III
DESAIN PENELITIAN
pendekatan yang lebih menekankan analisanya pada proses pengumpulan deduktif dan
induktif serta pada analisa terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati
Yang dimaksud dengan subjek penelitian adalah subjek atau bidang yang dituju untuk
diteliti oleh peneliti, dan yang dimaksud dengan objek penelitian adalah bagian subjek
yangakan diteliti.
Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian adalah pustakawan MAN 2 Kota
Makassar