Anda di halaman 1dari 8

Metodologi Penelitian Kuantitatif

dengan judul
PENGARUH PELAYANAN PRIMA TERHADAP PENGUNJUNG
BILIK MELAYU DI PERPUSTAKAAN SOEMAN HS

oleh

DINI OLIFIA PUTRI - (2271201051)

DOSEN PENGAMPU :
Eko Noprianto., M.A

PRODI ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
TA/2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................3

1.1. Latar Belakang...............................................................................................................................3

1.2. Perumusan Masalah.......................................................................................................................4

1.3. Identifikasi Masalah.......................................................................................................................5

1.4. Tujuan Penelitian...........................................................................................................................5

1.5. Manfaat Penelitian.........................................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................................6

2.1 Pelayanan Prima.............................................................................................................................6

2.2 Tujuan Layanan Prima...................................................................................................................7

2.3 Manfaat Layanan Prima.................................................................................................................7

2.4 Minat Kunjungan Perpustakaan.....................................................................................................8


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada zaman modern saat ini, informasi merupakan salah satu bentuk
kebutuhan yang sangat penting. Karena informasi berkaitan dengan tugas-tugas
maupun pekerjaan yang harus diselesaikan secara cepat dan tepat. Ini juga dipicu
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Untuk
mengikuti perubahan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka
diperlukannya adanya suatu agen yang dapat mengantarkan masyarakat kepada pola
kehidupan yang membentuk pola pikir dan pola tindakan yang baru sesuai dengan
norma yang ada.

Perpustakaan adalah salah satu lembaga yang berfungsi sebagai agent of


change. Perpustakaan buka hanya sebagai tempat penyimpanan bahan bacaan saja,
tetapi juga mampu menyediakan informasi ilmu pengetahuan, teknologi, maupun
kebudayaan. Sehingga diharapkan mampu membentuk pola pikir masyarakat. Oleh
karena itu kandungan informasi yang dimiliki perpustakaan merupakan tanggung
jawab dalam proses pendidikan, penerangan ataupun hiburan masyarakat.

Kehadiran perpustakaan umum yang memiliki akses besar dalam berinteraksi


dengan masyarakat. Dikarenakan perpustakaan umum berada di tengah-tengah
lingkunga masyarakat dan ditujukan pula bagi masyarakat umum. Perpustakaan
umum merupakan salah satu lembaga atau organisasi yag bergerak pada bidang jasa.
Oleh karena itu, aktivitas perpustakaan ialah memberikan pelayanan, penyebaran
informasi kepada pemustaka.

Kualitas pelayanan merupakan hal yang harus ada didalam perpustakaan,


dengan adanya kualitas maka pemustaka akan merasa diperhatikan terhadapa
kebutuhan informasi yang sedang dibutuhkan, sehingga akan menjadi salah satu
alasan pemustaka akan sering berkunjung ke perpustakaan. Kemudahan pelayanan
dan sikap profesional dalam melayani, menjadikan pemustaka jasa merasa dihormati,
tersanjung, dan merasakan pelayanan (Murniaty, 2006:1).

Rosady Ruslan (2005:274) mengatakan bahwa excellence service (pelayanan


prima) berkaitan dengan jasa pelayanan yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam
upaya untuk memberikan rasa kepuasan dan menumbuhkan kepercayaan pemustaka.
Maka dari itu, jika layanan prima diterapkan di lingkungan perpustakaan maka dapat
dikatakan perpustakaan tersebut berhasil dimanfaatkan secara maksimal.

Perpustakaan Soeman Hs Provinsi Riau merupakan perpustakaan umum yang


berada di Provinsi Riau. Mayoritas masyarakat Riau yang bersuku Melayu membuat
Perpustakaan Soeman HS menyediakan layanan khusus budaya Melayu yaitu Bilik
Melayu. Layanan Bilik Melayu berfungsi sebagai deposit daerah yang
mengumpulkan, menyimpan dan melestarikan terbitan Melayu khususnya daerah
Riau. Pelayanan prima yang diberikan oleh Layanan Bilik Melayu dalam melayani
pemustaka mencari informasi, memberikan perhatian, ketepatan dan kecepatan
informasi diharapkan akan memuaskan pemustaka yang berkunjung khususnya dalam
informasi kebudayaan melayu. Kepuasan pemustaka akan berpengaruh kepada
jumlah pengunjung yang berkunjung disetiap harinya.

Oleh karena itu, perlunya ada penelitian ini untuk mengetahui apakah
penerapan pelayanan prima telah dilakukan secara efisien oleh Layanan Bilik Melayu
Perpustakaan Soeman HS. Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, maka
penulis membahas masalah dengan judul Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap
Pengunjung BiliK Melayu Di Perpustakaan Soeman HS.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah tersebut, maka penulis dapat
merumusksan permasalahan yang akan dibahas adalah “seberapa besar
hubungan pelayanan prima terhadap jumlah pengunjung di Perpustkaan
Soeman HS pada layanan Bilik Melayu”

1.3. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penelitian
ini dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang terjadi adalah pelayanan
prima Layanan Bilik Melayu untuk pemanfaatan layanannya antara lain:
1.3.1. Seberapa besar jumlah pemustaka untuk mengunjungi Layanan
Bilik Melayu.
1.3.2. Siapa saja pemustaka yang sering memanfaatkan Layanan
Bilik Melayu.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang akan dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1.4.1. Mengetahui jumlah pemustaka yang berkunjung ke Layanan
Bilik Melayu.
1.4.2. Mengetahui jenis pemustaka yang sering memanfaatkan
Layanan Bilik Melayu.

1.5. Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian yang ada, maka manfaat yang didapat ialah
1.5.1. Sebagai bahan evaluasi pemustaka dalam penerapan Pelayanan
Prima di Layanan Bilik Melayu
1.5.2. Sebagai bahan evaluasi penambahan jumlah koleksi yang
dibutuhkan pemustaka pada Layanan Bilik Melayu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pelayanan Prima

Pelayanan prima adalah suatu bentuk pelayanan terbaik dalam


memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna. Maka dari itu, pelayanan prima
memiliki standar kualitas agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan
harapan dan kepuasan pengguna.
Menurut Parasuramen dalam Lupiyoadi terdapat lima dimensi utama sebagai
penentu suatu kualitas pelayanan jasa, yaitu:
2.1.1. Tangibel, yaitu kemampuan organisasi dalam menunjukan
eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan
sarana dan prasarana fisik organisasi dan keadaan lingkungan
sekitarnya, meliputi fasilitas gedung, perlengkapan, dan peralatan yang
digunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya.
2.1.2. Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan
yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.
2.1.3. Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan dalam membantu
pelanggan dengan memberikan layanan cepat, tepat, dan tanggap serta
mampu menangani keluhan para pelanggan secara baik.
2.1.4. Assurance, kemampuan karyawan tentang pengetahuan dan
informasi suatu produk yang ditawarkan dengan baik, keramah-
tamahan, perhatian, dan kesopanan dalam memberikan jaminan
pelayanan yang terbaik.
2.1.5. Empathy, yaitu perhatian secara individual yang diberikan
kepada pelanggan dan berusaha memahami keinginan dan kebutuhan,
serta mampu menangani keluhan pelanggan secara baik dan tepat.
2.2 Tujuan Layanan Prima

Menurut Lasa Hs (2009), terdapat beberapa tujuan mengapa


perpustakaan harus menumbuhkan layanan prima di perpustakaannya, yaitu,

2.2.1. Berusaha memenuhi harapan pemustaka.


Layanan yang berorientasi pada pemustaka/ user oriented.
Maka dari itu dipastikan pemustaka harus mendapat kepuasan dan
perhatian yang maksimal.
2.2.2. Pengelolaan perpustakaan yang berkualitas.
Perkembangan pemikiran dan peradaban masyarakat menuntut
kualitas layanan terbaik. Tidak jarang pemustaka reka membayar
mahal untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal demi menunjang
kebutuhan informasi yang dibutuhkan. Kualitas barang dan jas sangat
menentukan nilai atau velue barang atau jasa yang ditawarkan.
2.2.3. Menuju perubahan dan kemajuan layanan.
Kemajuan peradaban suatu bangsa dapat diukur dari eksistensi
perpustakaannya sebagai khazanah kehidupan bangsa. Maka
perpustakaan dan layanan harus bisa berubah sesuai dengan
perkembangan peradaban manusia. Setiap perpustakaan harus
mengembangkan layanan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi serta mampu menjamin kerjasama antar perpustakaan.

2.3 Manfaat Layanan Prima

Manfaat utama layanan prima adalah sumber daya didalam


perpustakaan. Perpustakaan harus bisa memberikan informasi secara cepat
dan tepat. Pelayanan prima di dalam perpustakaan menurut undang-undang
perpustakaan nomor 47 tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 14 ayat (1)
mengatakan “layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi
bagi kepentingan pemustaka”. Sehingga pemanfaatan secara maksimal kepada
seluruh fasilitas yang telah disediakan perpustakaan baik itu koleksi, layanan
dan jasa dapat digunakan dan dimanfaatkan secara maksimal oleh pemustaka.

2.4 Minat Kunjungan Perpustakaan

Minat kunjung adalah kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang


mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan (Darmono,2017). Keinginan
pemustaka berkunjung ke perpustakaan disebabkan dari beberapa hal seperti
adanya rasa nyaman, keadaan lingkungan fisik perpustakaan, keadaan
lingkungan sosial didalam perpustakaan seperti layanan prima yang diberikan
pustakawan. Oleh karena itu, perpustakaan dituntut untuk selalu dapat
memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada pemustaka.

Anda mungkin juga menyukai