Disusun Oleh :
Kelompok :8
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-
Nya, sehingga makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan
Perpustakaan Pendidikan ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa suatu rintangan
apapun.
Makalah yang berjudul Pengaruh Internet dan Web Pada Pengembangan
Perpustakaan Pendidikan ini kami susun sebagai pelengkap presentasi pada mata
kuliah Pengembangan Perpustakaan Pendidikan dan juga memberikan wawasan dan
pemaham yang lebih tentang yang baik dan benar.
Sebagai penulis kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah mendukung kelancaran dan terciptanya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kesalahan
dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan
untuk menyempurnakan makalah ini dimasa yang akan datang. Atas kurang lebihnya
kami mengucapkan terima kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Pemecahan Masalah.......................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Internet Dalam Konteks Perpustakaan...........................................................2
BAB III.........................................................................................................................6
PENUTUP....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Arus globalisasi dan informasi yang sangat intens memasuki seluruh pelosok
dunia sehingga antara satu negara atau daerah tidak ada lagi jarak. Suatu peristiwa di
suatu daerah atau negara dapat diketahui hari ini juga. Sehingga Marshall McLuhan
menyatakan bahwa dunia ini diibaratkan sebagai suatu perkampungan sejagat atau
global village, karena memang informasi di suatu tempat dapat diakses dengan
mudah pada daerah lain di dunia ini.
B. Rumusan Masalah
C. Pemecahan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kehadiran internet ini membawa sesuatu yang baru bagi per pustakaan karena
dengan kehadiran internet maka muncullah istilah Digital Library (Perpustakaan
Digital), eLibrary (Perpustakaan elektronik), dan Virtual Library (Perpustakaan
Maya). Ketiga istilah ini merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi kita dan turut
mem perkaya khazanah kosa kata bahasa kita.
Manfaat Perpustakaan Digital tidak hanya dirasakan oleh peng gunanya saja,
akan tetapi juga pustakawan pun ikut merasakan bagai mana manfaat Perpustakaan
Digital (Digital Library) ini. Menurut Harmawan ada beberapa manfaat Perpustakaan
Digital ini, yaitu :
2
Bagi Pustakawan, diantaranya :
- Memperingan pekerjaan
- Meningkatkan layanan
1) Analisa Kebutuhan
2) Studi Kelayakan
3) Memilih Sofware
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi
Selain dari pada itu, ada beberapa faktor lain yang perlu menjadi pemikiran
bersama adalah masalah minat baca. Walau secanggih apapun perpustakaannya jika
peminatnya tidak ada atau kurang maka eksistensi perpustakaan itu kurang
memberikan makna. Maka dari itu menumbuhkan minat baca merupakan suatu
kegiatan yang harus digalakkan dalam rangka memberantas buta aksara. Pemenuhan
minat baca ini harus disertai dengan fasilitas yang mengakomodir kebutuhan para
pembaca. Maka dalam hal ini peran perpustakaan berperan sangat strategis dalam
menyediakan informasi yang dibutuhkan pembaca.
Ada satu judul di satu media massa yaitu “Ubah kebiasaan Rumpi dengan
Budaya baca.”Hal ini sangat menarik karena untuk mengubah suatu kebiasaan itu
sangat sulit apalagi rumpi ini. Karena masyarakat Indonesia ini kalau berkumpul
adalah yang menjadi kebiasaannya adalah ngerumpi atau membicarakan keburukan
orang lain. Sedikit sekali masyarakat Indonesia yang memanfaatkan waktunya untuk
3
membaca. Dalam koran tersebut dijelaskan bagaimana seorang ibu sambil menunggu
di ruang tunggu, ibu tersebut menggunakan waktunya untuk membaca buku di sudut
baca yang disediakan oleh RSUD tersebut. Itu sebagai salah satu contoh
membudayakan kegiatan baca dalam kehidupan masyarakat. Masih banyak tempat
lain yang melakukan hal yang demikian, sebagai penarik minat baca ada suatu tempat
yang membuat tempatnya sebagus dan senyaman mungkin.
Membaca teks yang ada di layar komputer terlalu lama bisa menyebabkan
kelelahan terhadap mata. Sinar atau cahaya dari komputer tersebut yang
mempengaruhi penglihatan pengguna sehingga ini bisa menjadi suatu kendala yang
sangat berarti pula dalam memanfaatkan fasilitas internet ini.
Selain dari pada itu ada beberapa kasus yang menyatakan bahwa mem baca
informasi di internet menyebabkan mereka kehilangan kon sentrasi, itu disebabkan
karena terlalu banyak informasi yang me nuntut untuk diketahui. Sehingga
konsentrasi untuk memahami isi dari informasi yang disampaikan kadangkala
terkesampingkan. Padahal ketika ingin memahami pesan atau isi dari suatu teks
bacaan se orang pembaca sangat membutuhkan konsentrasi yang mendalam. Karena
4
jika tidak demikian maka informasi yang ingin disampaikan oleh penulis atau
pengarang sulit ditangkap oleh pembaca. Maka dari itu mungkin ini bisa menjadi
suatu kelemahan dari internet itu sendiri.
Pry S. menyebutkan bahwa ada satu penelitian tentang online habits yang
digelar University College London beberapa waktu lalu. Mereka meneliti tentang
kebiasaan pengguna internet yang meng akses informasi. Kebanyakan mereka hanya
melihat-lihat saja, membacanya hanya sekilas kemudian pindah ke halaman lainnya.
Carr juga mengutip keresahan Maryanne Wolf seorang psi-kolog dari Tufts
University. Gaya membaca yang mengedepankan etos kesegeraan dan keefesienan,
dikhawatirkan akan melemahkan kemampuan seseorang untuk membaca secara
seksama. Ketika membaca seharusnya kita tidak hanya selintas saja, akan tetapi otak
kita juga bekerja untuk menterjemahkan simbol-simbol karakter dan hurup yang ada
dalam teks bacaan tersebut sehingga pesan dan content teks tersebut dapat dipahami
oleh pembaca.
5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA
Laudon, K.C., Jane P. Laudon. 2006. Management Information Systems. 9th edition.
http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news&option=detail&nid=37 -
_ftnref2. New Jersey: Prentice- Hall, Inc.
Republika. Ubah kebiasaan Rumpi dengan Budaya baca. Rabu, 02 Desember 2009
7
Librarylink Collection. Diunduh dari http://tamino.emeraldinsight.com. 21/05/12.
Google Books. Diunduh dari http://www.pcmag.com/encyclopedia_term. 21/05/12.