Disusun Oleh:
NIM : 82321415252
Penyusun
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
D. Lokasi Penelitian
A. Kajian Teoritik
B. Kajian Empirik
A. Gambaran Umum
B. Profil Sekolah
C. Visi, Misi dan Tujuan
A. Telaah RKAS
B. Kelebihan dan Kekurangan RKAS
C. Evaliasi Diri Sekolah ( EDS )
BAB VI.PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan
masyarakat artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan
pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-
anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia
IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka
pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal
sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan
belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga
pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta
ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf
internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan
khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil
kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki
alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan
pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat
tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan
untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan
daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan
datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor faktor
sistematis untuk merumuskan strategi sebuah organisasi baik perusahaan
bisnis maupun organisasi sosial. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan Peluang (opportunities),
Namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknessess)
dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan
program program sebuah organisasi. Dengan demikian perencana
strategis (Strategic planner) harus menganalisis faktor faktor strategis
organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi
yang ada saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis
SWOT.
C. Manfaatnya
1. Bagi peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Manajemen
Strategi Pendidikan di Sekolah Dasar.
2. Bagi Sekolah
Untuk meminimalisir Hambatan yang terjadi dalam rangka
mencapai tujuan.
Hasil dari analisis data penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi
pengelola pendidikan, khususnya di SD Negeri Tinggarjaya 06
D. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian studi kasus ini di SD Negeri Tinggarjaya 06
Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap. Dan untuk memperoleh data
yang akurat. Data-data yang dapat dijadikan referensi peneliti
bersumber dari :
1. Kepala Sekolah
2. Dewan Guru
3. Komite
4. Steakholder
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
1. Keadaan Siswa
N 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016
Kelas
o L P Jml L P jml L P jml L P jml
1 I 4 10 14 12 17 29 6 5 11 12 11 23
2 II 7 7 17 3 10 13 12 17 29
21 13 34
3 III 8 8 16 7 7 14 3 11 14
12 15 27
4 IV 14 7 21 7 8 15 7 7 14
13 18 31
5 V 12 7 19 15 7 22 9 8 17
14 9 23
6 VI 11 8 19 12 7 19 15 7 22
21 18 39
Jumlah 56 47 103 56 56 112 52 55 107 94 83 177
2. Keadaan Kepala Sekolah dan Guru
TMT
L Ijasah
Jabat Aga Gol/ Melaksanakan tgs
No Nama/NIP / TTL Akhir TMT
an ma Ruang Mulai Di SD ini
P /th
Kerja
01-04- 01-01- 01-07-
1 SRI SUMIATIN, S.Pd P KS Kebumen Islam S1 Pembina
2014 1982 1984
NIP.196803051999032003 03-05-68 IV/a
01-04- 01-08- 01-04-
2 SUJARWATI P GK Cilacap Islam S1 Pembina
2004 1985 1991
NIP. 195907061982012016 06-07-59 2010 IV/a
07-01- 01-01- 07-01-
3 ABDULLAH L GK Brebes Islam D II Penata
2011 2010 2011
NIP. 196306141985081002 14-06-63 2000 III/a
01-04- 01-01- 08-08-
4 NUR ATIKAH. S, S.Pd. SD P GK Cilacap Islam S1
2014 2007 2011
NIP. 198509192010012022 19-09-85 2009 Penata
01-09- 01-09-
5 SITI MUKAROMAH, S.Pd.SD P GK Cilacap Islam S1 - -
2002 2002
NIP. 197006242007012010 24-06-70 2011
01-07- 01-07-
6 NURNAENI Y.,S.Pd P GWB Cilacap Islam S1 - -
2005 2005
NIP. - 12-07-71 1995
01-07- 01-07-
7 JASMIYAH, S.Pd.SD P GWB Cilacap Islam S1 - -
2008 2008
NIP. - 22-06-75 2011
Pusta-
01-07- 01-07-
8 INDRIASIH CATUR P, A.Ma P kawan Cilacap Islam SMK - -
2009 2009
NIP. - /Guru 28-01-91 2008
01-04- 01-04-
9 NANANG PRIYADI, S.Pd L Guru Cilacap Islam SPP - -
2010 2010
NIP. - 04-04-82 2001
01-02- 01-02-
10 FATHURROHMAN, S.Pd.I L Guru Cilacap Islam S1 - -
2012 2012
NIP. - 24-08-85 2011
L Penjag 01-07- 01-07-
11 TRI PUJIYATNO, A.Ma.Pus Cilacap Islam SMK - -
a 2008 2008
NIP. - 27-09-82 2002
MOTTO : 4 B
1. Berwawasan Luas;
2. Berpikir Cerdas;
3. Bertindak Tegas;
4. Berhati Ikhlas.
BUDAYA KERJA : 5 T
TUJUAN:
thd Pendidikan
2000 Otonomi 6. Out put tidak KKG dan sekolah/
Daerah mampu MGPMP pendidikan
5. PP 19 thn 2005 bersaing 5. Diberlakukan 4. Kepercayaan
SPN 7. Daya dukung nya otonomi masyarakat
6. Potensi SDM sarana dan sekolah terhadap
Guru prasarana 6. Adanya produktivitas
7. Budaya Gotong kurang persaingan pendidikan
Royong 8. Anggaran tidak sehat 5. Pengaruh
8. Dilakukan MBS pendidikan 7. Komersialistik globalisasi
9. Kuriku lum belum ada dunia 6. Mahalnya dana
2006 (KTSP) standarisasi pendidikan pendidikan
10. Adanya org 9. SDM guru 7. Subsidi
fomal dan kurang pendidikan
informal 10. Status sosial dari
11. Iklim sekolah ekonomi pemerintah
yang kondusif orangtua siswa masih kurang
12. Kewena ngan kurang
penuh dalam 11. Evaluasi
pengelolaan terhadap
13. Komite program kerja
Sekolah lembaga
pendidikan
lemah
C. Analisis Strategi.
D.Analisis Lingkungan
1. KEKUATAN :
Adanya komitmen yang tinggi dan konsisten dari sekolah.
Komunikasi yang terjalin baik antar guru.
Lingkungan kerja yang kondusif, baik fisik non fisik.
Prasarana dan sarana sekolah sebagian telah ada.
Memiliki tenaga pengajar yang cukup
2. KELEMAHAN :
Program kurikulum belum didukung oleh bahan ajar yang
memadai.
Kompetisi substansi dan metodologi pembelajaran di kalangan
guru belum memadai.
Sebagian besar guru masih enggan untuk terus belajar.
Jumlah guru yang berkualitas semakin berkurang.
Prasarana dan sarana sekolah masih kurang.
Dana yang tersedia masih kurang memadai.
3. PELUANG :
Adanya tekad pemerintah untuk selalu meningkatkan kualitas
guru/ tenaga pengajar.
Adanya kerjasama/ kemitraan yang baik dengan antar sekolah,
masyarakat dan pemerintah daerah.
Makin banyaknya masyarakat yang ingin menyekolahkan
anaknya.
Kemajuan pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang.
4. ANCAMAN :
Persaingan antar lembaga sekolah sejenis makin intens.
Tuntutan akuntabilitas dari pihak-pihak berkepentingan makin
meningkat.
Tuntutan Guru yang Profesional semakin tinggi.
Tuntutan kredibilitas Kepala Sekolah semakin tinggi.
PENUTUP