Anda di halaman 1dari 21

a.

Observasi
Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data dimana peneliti
mencatat informasi sebagaimana mereka saksikan selama penelitian. Dalam observasi
ini peneliti melakukan pengamatan, pencatatan secara sistematik tentang gejala-gejala
yang terjadi secara langsung disaksikan dan dialami oleh peneliti di lapangan. Teknik
pengamatan ini juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian
mencatat prilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.
Penelitian ini menggunakan observasi secara terbuka. Pengamatan secara
terbuka diketahui oleh subjek atau masyarakat lokal, dan mereka dengan sukarela
memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengamati peristiwa yang terjadi.
Mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati hal yang dilakukan oleh
mereka.
b. Wawancara
Wawancara adalah komunikasi langsung antara peneliti dan informan.
Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka,
sehingga gerak dan mimik informan merupakan pola media yang melengkapi
informasi lisan yang disampaikan oleh informan.
Menurut Hadi (2005) Wawancara dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu
pertama, wawancara bebas tanpa daftar atau pedoman pertanyaan. Dalam studi
dampak sosial, wawancara bebas bisa dilakukan pada waktu peninjauan di lapangan
(pra survei) dimana peneliti menginventarisir issu dan concerns. Kedua, wawancara
dengan menggunakan pedoman pertanyaan. Pedoman pertanyaan dapat digunakan
sebagai panduan. Dalam proses pengumpulan data aspek-aspek variabel sosial ini,
dilakukan dengan wawancar terstruktur yaitu wawancara dengan menggunakan
pedoman pertanyaan digunakan untuk menghimpun data dari tokoh masyarakat atau
pamong desa.

Anda mungkin juga menyukai