Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1 . Latar Belakang
Dalam kehidupan ekonomi kita mengenal istilah perusahaan yaitu sebagai
suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber
ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.(Basu
Swastha dan Ibnu Sukotjo,2002;12) Sedangkan badan usaha yaitu organisasi yang
terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Kedua
istilah tersebut berbeda tetapi diberi pengertian sama. Artinya sebagai suatu
organisasi yang didalamnya diselenggarakan kerjasama antara faktor produksi untuk
menghasilkan barang atau jasa untuk melayani kepentingan umum sekaligus
kelangsungan usaha.

Pemilihan bentuk perusahaan merupakan masalah yang timbul pada saat
perusahan di dirikan. Pemilikan bentuk perusahaan dapatlah dipilih salah satu dari
bentuk-bentuk yang sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Pemilihan bentuk perusahaan harus diputuskan pada
saat permulaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Berhasil tidaknya usaha-usaha
yang akan dijalankan bergantung pada keputusan tersebut.

Pemilihan bentuk perusahaan perlu pertimbangan yang matang untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan bentuk yang jelas
menurut hukum dapat diharapkan bahwa perusahaan akan dapat dengan tegas
menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.













Pemerintah Indonesia mendirikan BUMD dan BUMN hal ini merupakan
wujud nyata dari investasi Negara dalam dunia usaha yang bertujuan untuk,
mendorong dan mengembangkan aktivitas perekonomian nasional dengan dua tujuan
utama yaitu, tujuan yang bersifat ekonomi dan tujuan yang bersifat sosial. Dalam
tujuan yang bersifat ekonomi, BUMD dan BUMN dimaksudkan untuk mengelola
sektor-sektor bisnis strategis agar tidak dikuasai oleh pihak-pihak tertentu.

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, ciri, tujuan, dan peran BUMD?
2. Apa pengertian, cirri, tujuan, dan peran BUMN?
3. Apa saja bentuk-bentuk BUMD dan BUMN?

3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian, ciri, tujuan, dan peran BUMD
2. Mengetahui pengertian, cirri, tujuan, dan peran BUMN
3. Mengetahui apa saja bentuk-bentuk BUMD dan BUMN

4. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, menggunakan metode studi pustaka atau
menggunakan literature lainnya seperti, buku dan pengambilan data dari internet serta
media elektronik lainnya. Penulisan makalah ini menggunakan bahasa Indonesia yang
sesuai dengan EYD.


















BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan
dimiliki oleh pemerintah daerah yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya
adalah milik pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan
mengelola BUMD ditegaskan dalam peraturan pemerintah No. 25 Tahun 2000
tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.
BUMD Mencakup semua badan usaha milik pemerintah daerah, yang pengelolaan
dan pembinaannya berada di bawah pemerintah daerah, jenis kegiatannya antara lain
meliputi penyediaan air minum, pengelolaan pasar, penyediaan obyek wisata/taman
hiburan dan sebagaianya. Pada umumnya perusahaan ini berbentuk perusahaan
daerah (PD) yang diatur berdasarkan peraturan daerah.

a. Ciri- ciri BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)
1. Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha.
2. Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam permodalan
perusahaan.
3. Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan
perusahaan.
4. Pengawasan dilakukan alat pelengkap Negara yang berwenang.
5. Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan.
6. Sebagai stabilisator perekonomian dalam rangka mensejahterakan rakyat.
7. Sebagai sumber pemasukan Negara dan daerah.
8. Seluruh atau sebagian besar modalnya adalah milik daerah.
9. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
10. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMD dan mewakili BUMD di
pengadilan



b. Tujuan pendirian BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)
1. Memeberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan
penerimaan kas Negara dan daerah.
2. Mengejar dan mencari keuntungan.
3. Perintis kegiatan-kegiatan usaha.
4. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah.
5. Untuk melayani kebutuhan masyarakat.
6. Memperoleh keuntungan yang akan digunakan untuk pembangunan
daerah.

c. Fungsi dan peran BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) dalam menunjang
`penyelenggaraan pemerintah daerah
1. Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang ekonomi
pembangunan.
2. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan.
3. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha.
4. Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat.
5. Menjadi perintis kegiatan yang kurang diminati masyarakat.

http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_B.BadanUsaha Milik Daerah(BUMD)
fajrifeunj.blogspot.com/2009/09/modul-kwu-kelas-2-no1.html

2. Pengertian BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 BUMN adalah badan usaha
yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat
pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa
bagi masyarakat.
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara



a. Ciri-ciri BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
1. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
2. Pengawasan dilakukan baik, baik secara hirakiki maupun secara
fungsional dilakukan oleh perintah.
3. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan
pemerintah.
4. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan
kegiatan usaha.
5. Semua resiko yang terjadi semuanya merupakan tanggung jawab
pemerintah.
6. Melayani kepentingan umum dan pelayanan kepada masyarakat.
7. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama
mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
8. Modal seluruhnya dimiliki oleh Negara dan kekayaan Negara yang
dipisahkan.
9. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
10. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan
rakyat.
11. Untuk mengisi kas Negara, karena merupakan salah satu sumber
penghasilan Negara.
12. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta
terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.

b. Tujuan Pendirian BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
1. Memberikan sumbangsih bagi perkembangan perekonomian nasional
pada umumnya dan penerimaan Negara pada khususnya.
2. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan
jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat orang
banyak.
3. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat
dilaksanakan oleh sector swasta dan koperasi.
4. Memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.
5. Mengejar keuntungan.



c. Peranan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
1. Mengelola cabang-cabangproduksi yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
2. Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya secara efektif dan efisien.
3. Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di
bidang ekonomi.
4. Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat
menyerap tenaga kerja.
http//ruswandialfan.blogspot.nl/2011/10/bumn-dan-bums.html?m=1

3. Bentuk-bentuk BUMD dan BUMN
a. Bentuk-bentuk BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)















b. Bentuk-bentuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
1. Perusahaan Perseroan
Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan
terbatas yaitu badan usaha yang berbentuk badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasar perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar seluruhnya terbagi dalam saham..
a. ciri-ciri persero adalah sebagai berikut:
1. Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden.
2. Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dengan memperhatikan
perundang-undangan.
3. Statusnya berupa perseroan tersebatas yang diatur berdasarkan undang-
undang.
4. Modalnya berbentuk saham.
5. Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik Negara dari kekayaan Negara
yang dipisahkan.
6. Pegawai berstatus pegawai swasta.
7. Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata.
8. Mentri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pe
merintah.

Dalam pendirian suatu PT diperlukan adanya akte notaris dan harus dipenuhi
syarat-syarat tertentu baik syarat finansial maupun syarat yuridis yang ditentukan
oleh Negara.








b. Kebaikan perseroan terbatas
Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-
utang perusahaan.
Kontinyuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak
tergantung pada beberapa peserta; pemilik dapat berganti-genti.
Mudah untuk memindahkan hak milik dengsn menjual saham kepada orang
lain.
Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya,
misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber
modaluntuk itu secara efisien. Manajer yang tidak cakap dapat diganti
dengan yang lebih cakap.
c. Keburukan perseroan terbatas
PT merupakan subjek pajak tersendiri, sedangkan dividenj yang diterima oleh
para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan dari
pemegang saham bersangkutan.
Pendirianya lebih sulit, memrlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha
tertentu.
Ongkos pembentukannnya relatif tinggi.
Kurangnya rahasia perusahaan, disebabkan karena segala aktivitas harus
dilaporkan kepada pemegang saham, terutam yang menyangkut laba
perusahaan.
Macam-macam perseroan terbatas yaitu, PT Tertutup, PT Terbuka, PT kosong, PT
Asing, PT Domestik, PT Perseorangan, dan PT Neraca (persero)

Anda mungkin juga menyukai