Anda di halaman 1dari 11

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

Untuk Menyelesaikan Tugas Matakuliah


Pengelolaan Pendidikan

Dosen Pengajar:
AMALIA RIZKINA, M.Pd

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD YANUAR RIFANI
(18862040011)
AHMAD RUDINI
(18862040002)
RIZKY ALFIANNOR
(18862040014)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Jurusan Administrasi Pendidikan
Universitas Achmad Yani Banjarmasinn
Jl. A. Yani km. 5.5 Stadion Lambung Mangkurat Telp.fax(0511)3253850 Banjarmasin
- 70249

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kauasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufiq dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk bagi kita semua yang membaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca kepemimpinan pendidikan dalam
mata kuliah pengelolaan pendidikan sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi. Makalah ini kami akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman dan pengetahuan kami masih sangat kurang. Oleh
karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan – masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa meridhai segala urusan kita. Aamiin.

Gambut,14 September 2020

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
Latar belakang.................................................................................................. 1
Rumusan Masalah............................................................................................ 1
Tujuan............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2
Pengertian Pemimpin....................................................................................... 2
Fungsi Pemimpin.............................................................................................. 2
Tipe-tipe Kepemimpinan.................................................................................. 3
Syarat Pemimpin pendidikan............................................................................ 5
Keterampilan Kepemimpinan Pendidikan........................................................ 5
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 7
Kesimpulan...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan
sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran
normatif. Sekolah sebagai organisasi, di dalamnya terhimpun unsur-unsur yang masing-masing
baik secara perseorangan maupun kelompok melakukan hubungan keja sama untuk mencapai
tujuan. Unsur-unsur yang dimaksud, tidak lain adalah sumber daya manusia yang terdiri dari
kepala sekolah, guru-guru, staf, peserta didik atau siswa, dan orang tua siswa.Kepemimpinan
telah digambarkan sebagai penyelesaian pekerjaan melalui orang atau kelompok dan kinerja
manajer akan tergantung pada kemampuannya sebagai manajer. Hal ini berarti mampu
mempengaruhi terhadap orang atau kelompok untuk mencapai hasil yang diinginkan dan
ditetapkan bersama.
Dalam hal ini kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi tugas untuk memimpin sekolah,
kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan sekolah. Kepala sekolah
diharapkan menjadi pemimpin dan inovator di sekolah. Oleh sebab itu, kualitas
kepemimpinan kepala sekolah adalah signifikan bagi keberhasilan sekolah. Kemampuan
profesional kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan yaitu bertanggung jawab dalam
menciptakan suatu situasi belajar mengajar yang kondusif, sehingga guru-guru dapat
melaksanakan pembelajaran dengan baik dan peserta didik dapat belajar dengan tenang.
Disamping itu kepala sekolah dituntut untuk dapat bekerja sama dengan bawahannya, dalam
hal ini guru.
Kepala sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah secara keseluruhan, dan kepala
sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di sekolahnya. Dalam suatu lingkungan pendidikan
di sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab penuh untuk mengelola dan memberdayakan
guru-guru agar terus meningkatkan kemampuan kerjanya. Keberhasilan suatu sekolah pada
hakikatnya terletak pada efisiensi dan efektivitas penampilan seorang kepala sekolah.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang berkaitan dengan Kepemimpinan
Pendidikan antara lain :
 Apa pengertian dari kepemimpinan pendidikan
 Apa fungsi kepemimpinan pendidikan
 Apasajakah tipe-tipe kepemimpinan pendidikan
 Apasajakah syarat yamg harus dimiliki oleh seorang pemimpin
 Apasajakah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin

3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah Kepemimpinan Pendidikan yaitu untuk mengetahui :
 Pengertian dari kepemimpinan pendidikan
 Fungsi kepemimpinan pendidikan
 Tipe-tipe kepemimpinan pendidikan
 Syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin
 Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pemimpin

Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan? Pengertian kepemimpinan adalah sebuah


kemampuan atau kekuatan di dalam diri seseorang untuk memimpin dan mempengaruhi orang
lain dalam hal bekerja, dimana tujuannya adalah untuk mencapai target (goal) yang telah
ditentukan.

Sedangkan pengertian pemimpin adalah seseorang yang diberi kepercayaan sebagai ketua
(kepala) dalam sistem di sebuah organisasi/ perusahaan. Dengan begitu, maka seorang
pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memandu dan mempengaruhi seseorang atau
sekelompok orang.

Secara umum, seorang pemimpin (leader) memiliki aura karismatik di dalam dirinya, memiliki
visi misi yang jelas, mampu mengendalikan apa yang dipimpin, dan tentunya pandai dalam
berkomunikasi.

Namun, pemimpin yang paling efektif adalah pemimpin yang mampu menyesuaikan gaya
memimpin dan beradaptasi dengan berbagai situasi.

Berjalannya fungsi seorang pemimpin, tergantung bagaimana pemimpin dapat menggerakkan


orang-orang yang dipimpinnya karena seorang pemimpin tidak dapat bekerja seorang diri. Agar
orang-orang yang dipimpin mau bekerja secara efektif, seorang pemimpin di samping harus
memiliki inisiatif dan kreatif harus selalu memperhatikan hubungan manusiawi. Secara lebih
terperinci tugas-tugas seorang pemimpin meliputi: pengambilan keputusan menetapkan sasaran
dan menyusun kebijaksanaan, mengorganisasikan dan menempatkan pekerja,
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan baik secara vertikal (antara bawahan dan atasan) maupun
secara horisontal (antar bagian atau unit), serta memimpin dan mengawasi pelaksanaan
pekerjaan.

2. Fungsi Pemimpin

Secara umum fungsi kepemimpinan adalah sebagai berikut :


1) Pemimpin adalah koordinator atas berbagai kegiatan kelompok. Dia bertanggung jawab
untuk pelaksanaan kebijakan.
2) Seorang pemimpin diharapkan menjadi sumber informasi yang tersedia dan
keterampilan.
3) Pemimpin harus menjadi pengendali dalam kegiatan kelompok.
4) Pemimpin merupakan frame dan merumuskan tujuan kelompok dan kebijakan.
5) Seorang pemimpin berfungsi sebagai contoh untuk kelompok sebagai bagaimana mereka
harus dan bagaimana mereka harus melakukannya.
6) Pemimpin dipandang sebagai figur ayah kepada siapa memandang kelompok untuk
identifikasi untuk transmisi untuk rasa tunduk.
7) Pemimpin berfungsi sebagai ideolog bagi kelompok, juga sumber keyakinan bagi
kelompok anggota.
8) Seorang pemimpin berfungsi sebagai perencana tentang cara dan sarana yang kelompok
bisa mencapai tujuan.

2
9) Seorang pemimpin adalah wakil kelompok untuk kelompok lain untuk relasi eksternal
dan komunikasi.
10) Seorang pemimpin memiliki kekuatan untuk memberikan penghargaan atau hukuman
kepada anggota kelompok untuk pekerjaan mereka apa pun yang sesuai untuk kelancaran
fungsi kelompok.
11) Seorang pemimpin juga berfungsi sebagai target untuk agresi kelompok kelompok
frustrasi dan kecewa untuk para anggota. Seorang pemimpin adalah target penguatan
positif maupun negatif juga.
12) Untuk memberikan perhatian bijaksana untuk kebutuhan orang untuk hubungan yang
memuaskan, untuk mengarah ke dalam suasana ramah yang nyaman dan tempo kerja.
13) Pemimpin harus siap tersedia untuk semua karyawan sehingga membentuk efektif
bawahan-unggul hubungan.

3. Tipe-tipe Kepemimpinan

 Tipe leader otokratis


Leader tipe ini sebagai penguasa tertinggi mempunyai otoriter atau kekuasaan dalam mengambil
ke putusan tanpa adanya kritik yang mempengaruhi kebijakannya dengan ciri-ciri sebagai
berikut :

1) Apa yang diucapkan itu yang benar dan harus dilakukan


2) Menganggap bahwa bawahan sebagai alat kerja semata
3) Tidak mau menerima pendapat, kritik dan saran dari bawahannya
4) Terlalu membanggakan jabatan yang di punya sehingga kekuasaannya hanya sebagai
formalitas di mata pegawai
5) Menggunakan paksaan atau hukuman.

Pemimpin dengan tipe otokratis mempunyai kelebihan seperti pengambilan ke putusan yang
cepat, pemimpin akan sigap dalam menilai kesalahan bawahannya dan organisasi atau proses
kerja akan lebih mudah diawasi. Kelemahannya menimbulkan rasa tidak nyaman pada bawahan
karena perlakuan dari leader.

Menimbulkan kubu-kubu yang tidak suka dengan pemimpin, kedisiplinan yang terjadi tidak
ikhlas dilakukan melainkan karena paksaan dan pengawasan yang dilakukan hanya sampai pada
apakah perintah sudah dilakukan dengan baik.

 Tipe militeristik
Menerapkan sistem militer pada saat menjadi pemimpin dengan tuntutan kedisiplinan yang
tinggi. Pemimpin semacam ini mempunyai ciri-ciri berikut :

1) Menerapkan kedisiplinan tinggi, kaku terhadap bawahannya


2) Dalam bertugas mempergunakan cara memerintah
3) Tipe Pemimpin Yang Menerapkan Sistem Militeristik
4) Menggerakan bawahannya dengan titel pangkat atau jabatan
5) Terlalu susah menerima krtik atau masukan dari bawahan
6) Menyukai formalitas dengan berlebih-lebihan

3
 Tipe peternalistis
Pemimpin yang punya kadar ke bapakan tinggi. Biasanya pemimpin yang seperti ini akan
memperlakukan bawahan seperti orang yang tidak tahu apa-apa, tidak membiarkan bawahannya
mengambil keputusan sendiri, tidak memberi kesempatan bawahan untuk berkreasi.

Terkadang bersikap berlebihan saat harus melindungi bawahannya dan sering bersifat serba
tahu. Tipe leader ini mempunyai kelebihan pemimpin akan mempunyai sikap yang tegas dalam
pengambilan keputusan.

Sehingga bawahan akan merasa aman karena perlindungan yang diberikan, sedangkan
kekurangannya tidak adanya proses pengembangan diri pada bawahan sehingga akan muncul
ketergantungan.

 Tipe kharismatik
Pemimpin ini dengan tipe ini mempunyai daya tarik yang begitu besar sehingga tanpa diminta
bawahannya akan memberikan penghormatan. Para ahli belum mampu menyimpulkan mengapa
orang bisa dikatakan sebagai pemimpin yang berkharismatik.

Namun, hal yang diyakini adalah karena seorang pemimpin mempunyai kepribadian yang baik,
serta mendapat suatu karunia dari sang Maha Pencipta. Kelebihan dari tipe ini ialah visi dan misi
dapat tersampaikan secara jelas, leader dapat memberikan semangat pada bawahan untuk
bekerja lebih keras tanpa adanya pemaksaan.

Pengikut atau bawahan yang cenderung setia karena rasa nyaman yang diberikan oleh pemimpin
dan pemimpin semacam ini sudah bisa menyadari kelebihannya. Kekurangan pemimpin
kharismatik adalah mudah mengambil ke putusan dengan resiko tinggi. Ketergantungan
mengakibatkan susah melahirkan generasi yang berkompeten serta tidak adanya control atau
koreksi yang dilakukan atas pengambilan keputusan karena bawahan sudah begitu saja
membenarkan.
Tipe Pemimpin Dengan Sikap Kharismatik

 Tipe Laissez Faire


Pemimpin yang membebaskan bawahannya melakukan hal sesuka hati nuraninya asalkan tujuan
bersama dapat tercapai, hal ini karena anggapan bahwa organisasi akan berjalan dengan
sendirinya. Pemimpin berpikir para anggota sudah tahu apa yang menjadi tujuan organisasi, apa
yang ingin dicapai dan sudah mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugasnya masing-
masing.

Pemimpin ini dikategorikan sebagai pemimpin pasif, karena tidak peduli bagaimana organisasi
akan berjalan dan tujuan organisasi akan sulit dicapai jika bawahan tidak mempunyai inisiatif
dan dedikasi yang tinggi.

 Tipe demokratis
Leader yang memberikan kebebasan pada anggotanya untuk berpendapat, menyampaikan
aspirasi, serta mengembangkan bakat dan mempertimbangkan musyawarah untuk menetapkan
suatu kebijakan kepada bawahannya.

Pemimpin tipe ini dianggap paling mengerti bawahan karena mau menerima saran, melakukan
upaya sinkronisasi antar tujuan organisasi dengan tujuan pribadi, akan berupaya
mengoptimalkan potensi yang ada pada bawahannya.

4
Sehingga nantinya bawahannya akan lebih sukses dari dia, mengutamakan kerja sama tim dan
pemimpin dengan tipe ini akan terus mengembangkan kapasitas kepemimpinan yang ada pada
dirinya. Namun memiliki kelemahan yaitu, lambat dalam pengambilan ke putusan karena harus
meminta saran atau pertimbangan dari bawahan.

4. Syarat Pemimpin pendidikan


1) Persyaratan umum
a) Mampu menyusun program pendidikan di sekolah
b) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa
c) Berkedudukan sebagai guru dan aktif mengajar
d) Usia setinggi-tingginya 52 tahun
e) DP3 serendah-rendahnya memperoleh nilai amat baik untuk unsur kesetiaan dan nilai
baik untuk unsur penilaian lainnya
f) Sehat jasmani dan rohani
g) Menguasai kurikulum yang berlaku
h) Kreatif dan inovatif
i) Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
j) Tanggap terhadap perkembangan IPTEK
k) Dan lain-lain

2) Persyaratan khusus
a) Berijazah serendah-rendahnya SI
b) Berpengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun
c) Pernah mengikuti pendidikan dan latihan calon kepala sekolah

5. Keterampilan Kepemimpinan Pendidikan


Ketrampilan-ketrampilan tersebut adalah :

1) Keterampilan dalam memimpin

Pemimpin harus menguasai cara-cara kepemimpinan, memiliki keterampilan memimpin supaya


dapat bertindak sebagai seorang pemimpin yang baik. Untuk hal itu anjtara lain dia harus
menguasai bagaimana caranya : menyusun rencana bersama, mengajak anggota berprestasi,
memberi bantuan kepada anggota kelompok, memupuk moral kelompok, bersama-sama
membuat keputusan, menghindarkan “working on the group and working for the group” dan
mengembangkan “working within the group”, membagi dan menyerahkan tanggung jawab, dan
sebagainya. Untuk memperoleh keterampilan di atas perlu pengalaman, dan karena itu
pemimpin harus benar-benar banyak bergaul, bekerjasama, dan berkomunikasi dengan orang
yang dipimpinya. Yang penting jangan hanya tahu, tetapi harus dapat melaksanakannya.

2) Keterampilan dalam hubungan insani

Hubungan insani adalah hubungan antar manusia. Ada dua macam hubungan yang biasa kita
hadapi dalam kehidupan sehari-hari : (1) Hubungan fungsional atau hubungan formal, yaitu
hubungan karena tugas resmi atau pekerjaan resmi ; (2) Hubungan pribadi atau hubungan
informal atau hubungan personil, ialah hubungan yang tidak didasarkan atas tugas resmi atau
pekerjaan, tetapi lebih bersifat kekeluargaan. Yang menjadi inti dalam hubungan ini, apakah itu
hubungan fungsional atau personal, adalah saling menghargai. Bawahan menghargai atasan dan
sebaliknya atasan pun harus menghargai bawahan.

5
3) Katerampilan dalam proses kelompok

Maksud utama dari proses kelompok ialah bagaimana meningkatkan partisipasi anggota
kelompok setinggi-tingginya sehingga potensi yang dimiliki anggota kelompok itu dapat
diefektifkan secara maksimal. Inti dari proses kelompok ialah hubungan insani dan tanggung
jawab bersama. Pemimpin harus menjadi penengah, pendamai moderator dan bukan menjadi
hakim.

4) Keterampilan dalam adminiastrasi personil

Administrasi personil mencakup segala usaha untuk menggunakan keahlian dan kesanggupan
yang dimiliki oleh petugas-petugas secara efektif dan efisien. Kegiatan dalam administrasi
personil ialah : seleksi, pengangkatan, penempatan, penugasan, orientasi, pengawasan, bi,bingan
dan pengembangan serta kesejahteraan. Menemukan yang paling penting dari kegiatan di atas
ialah kegiatan seleksi dalam memilih orang yang paling sesuai dengan tugas dan pekerjaannya
yang berpedoman pada “The right man in the rigth place”.

5) Keterampilan dalam menilai

Penilaian atau evaluasi ialah suatu usaha untuk mengetahui sampai di mana suatu kegiatan sudah
dapat dilaksanakan atau sampai di mana suatu tujuan sudah dicapai. Yang dinilai biasanya
ialah : hasil kerja, cara kerja dan orang yang mengerjakannya. Adapun teknik dan prosedur
evaluasi ialah : menentukan tujuan panilaian, menetapkan norma/ukuran yang akan dinilai.
Mengumpulkan data yang dapat diolah menurut kriteria yang ditentukan, pengolahan data, dan
menyimpulkan hasil penilaian. Melalui evaluasi, guru dapat dibantu dalam menilai pekerjaannya
sendiri, mengetahui kekurangan dan kelebihannya. Selain guru, personil lainnya pun perlu
dievaluasi seperti petugas (karyawan) tata usaha, petugas BK, dan sebagainya, untuk mengetahui
kemajuan/kekurangannya.

6
BABIII
PENUTUP
KESIMPULAN
Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan pelaksanaan
pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
Fungsi kepemimpinan pendidikan adalah untuk membina persaudaraan dan bertanggung jawab
dalam mengambil keputusan , mengembangkan, dan mempertahankan eksistensi organisasi.
Tipe-tipe kepemimpinan pendidikan antara lain otoriter, Laissez-faire, Demokratis, dan Pseudo-
demokratis.
Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin antara lain keterampilan dalam
memimpin, dalam hubungan insane, dan dalam menilai. Pendekatan dalam mempelajari
kepemimpinan pendidikan antar lain pemdekatam sifat, keperilakuan, dan pendekatam situasi.
Pemimpinan pendidikan adalah orang yang memilki kelebihan untuk mempengaruhi, mengajak,
mendorong, membimbing, menggerakkan dan mengkoordinasikan staf pendidikan lainnya ke
arah peningkatan mutu pendidikan.Model-model kepemimpinan dalam pendidikan antara lain
kepemimpinan visioner dan kepemimpinan transformasional.
Dengan demikian untuk memahami konsepsi kepemimpinan sebagai proses membutuhkan
pemahaman peminpin, pengikut dan situasi dalam rangka meningkatkan efektivitas pribadi
melalui usaha membangun kredibilitas, kebiasaan dan proaktivitas dalam usaha mewujudkan
kepemimpinan yang efektif sebagai suatu pemahaman kedalam konsepsi proses bukan posisi.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-kepemimpinan.html
https://www.blj.co.id/2013/09/09/the-function-of-the-leader/
https://www.jagoanhosting.com/blog/6-tipe-seorang-pemimpin-yang-harus-kamu-ketahui/
https://www.kumpulanmakalah.com/2017/09/syarat-syarat-kepemimpinan-dalam.html
https://nurhidayati494.wordpress.com/2015/05/23/keterampilan-dalam-kepemimpinan-
pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai