Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP MANAJEMEN PEMASARAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemasaran Asuransi Kesehatan

Dosen Pembimbing :
A. A. Istri Citra Dewiyani, SKM, MARS

Disusun oleh :
1. Aurell Safrigga Wardhani / P17430223030
2. Virmanda Putri Agtrisna / P17430223033
3. Shindi Adinda Putri / P17430223034
4. Izzas Zahrani / P17430224036
5. Nabila Valentina Arifin /P17430224056

PROGRAM STUDI D3 ASURANSI KESEHATAN


JURUSAN KESEHATAN TERAPAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah emasaran
Asuransi Kesehatan, dengan judul “Konsep Manajemen Pemasaran”. Kami
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan ataupun wawasan bagi para
pembaca.

Penyusunan makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya


tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal
tersebut, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu A.A. Istri Citra Dewiyani,
SKM, MARS selaku dosen mata kuliah Pemasaran Asuransi Kesehatan di
Poltekkes Kemenkes Malang.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam


penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk
saran dan kritik dari berbagai pihak yang kemudian akan penulis jadikan sebgai
evaluasi.

Demikian, kami berharap semoga makalah yang kami susun ini


memberikan manfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.

Senin, 30 Januari 2023

Tim Penul
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................5

1.3 TUJUAN PENULISAN............................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6

2.1 DEFINISI KONSEP MANAJEMEN PEMASARAN...................................6

2.2 IDENTIFIKASI KONSEP PEMASARAN PADA JURNAL.......................6

BAB III PENUTUP.................................................................................................8

3.1 KESIMPULAN..............................................................................................8

3.2 SARAN..........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bercerita mengenai seni tidak akan perna ada habisnya, sebab seni
telah menjadi bagian dari kehidupan manusia bahkan sejak awal peradaban
dimulai. Dimana pada saat itu seni sudah menjadi salah satu sarana yang
digunakan manusia untuk melatih keterampilan, kekreatifan, dan menambah
wawasan semakin luas. Tentang seni, seni merupakan suatu hal yang mungkin
sulit untuk di definisikan hanya dalam satu kata, namun kehadirannya dapat
dinikmati. UNESCO menetapkan wayang sebagai salah satu karya seni Indonesia,
hal tersebut membuat museum kekayon Yogyakarta menjadi sangat penting, salah
satunya sebagai sarana melestarikan budaya wayang dan harapannya bisa menjadi
sumber pembelajaran serta dapat di gunakan sebagai salah satu media pelestarian
karya seni lainnya.
Museum adalah suatu tempat yang sering di kunjungi oleh para
wisatawan atau masyarakat - masyarakat yang menyukai atau menggemari
kesenian, di museum itu sendiri terdapat banyak benda ataupun barang - barang
antik jaman dahulu yang disimpan dan dijadikan pajangan agar bisa dinikmati
oleh para pengunjung yang datang. Museum merupakan sebuah lembaga tetap
yang tidak mencari keuntungan dan museum di tuntut untuk memberi pelayanan
terbaik untuk menarik minat pengunjung dari sisi edukasi maupun rekreasi, dan
Untuk menarik perhatian pengunjung membutuhkan kebutuhan akan pemasaran
agar pengunjung atau masyarakat menjadikan museum sebagai tempat alternatif
wisatawan untuk menghabiskan waktu luang dan juga tempat untuk belajar
mengenai sejarah-sejarah dari apa yang mereka temui atau apa yang mereka lihat.
Lepas dari itu banyak juga permasalahan yang di hadapi, Salah satu
masalah yang di hadapi yaitu Mengenai strategi pemasaran museum, Inilah yang
membuat penulis ini membuat jurnal dengan judul strategi pemasaran museum.
Citra pada museum juga perlu diperbaharui agar bisa menjadi tempat
pembelajaran bukan hanya tempat pajangan. Maka dari itu harus memiliki strategi
yang bagus agar bisa meningkatkan jumlah pengunjung museum.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Konsep Manajemen Pemasaran ?
2. Bagaimana Konsep Manajemen Pemasaran pada jurnal ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Dapat mengetahui definisi konsep manajemen pemasaran
2. Dapat mengetahui konsep manajemen pemasaran pada jurnal
BAB II PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI KONSEP MANAJEMEN PEMASARAN

Konsep manjemen adalah bentuk tata kelola sebuah perusahaan


sehingga segala jenis aktivitasnya bisa terkontrol dengan cukup baik. Manajemen
pemasaran adalah proses perencanaan, pelaksanaan konsep, penetapan harga,
promosi, dan distribusi barang serta jasa untuk mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen pemasaran juga mengacu pada strategi, tools, dan analisis untuk
mempromosikan bisnis.
Maka konsep manajemen pemasaran adalah serangkaian rencana yang
akan dilakukan sebuah perusahaan untuk mengenalkan dan memasarkan
produknya. Rencana tersebut dibuat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan
preferensi pasar, jadi konsep pemasaran bukan hanya sekedar memasarkan
produk.

2.2 IDENTIFIKASI KONSEP MANAJEMEN PEMASARAN

Konsep berwawasan penjualan


Museum wayang memiliki sama halnya dengan lembaga yang lain,
yaitu membutuhkan pemasaran untuk produknya. Banyak museum yang beralilh
dari tempat koleksi menjadi tempat pembelajaran, maka untuk mewujudkan
tujuan tersebut dibutuhkan adanya pemasaran atau proses pengenalan kepada
masyarakat.
Museum wayang Kekayon Yogyakarta salah satu museum yang
mengubah menjadi tempat pembelajaran, banyak masyarakat yang masih belum
mengenal dekat kan budaya wayang, maka pihak museum melakukan pemasaran
agar masyarakat semakin tahu tentang wayang. Pemasaran yang dilakukan dengan
agresif, menurut jurnal strategi yang digunakan ialah, melakukan pameran tetap,
wajib kunjung museum, seminar dan talk show, menjadi anggota Barahmus DIY,
dan mengelar acara-acara khusus bertema budaya.
Konsep inti pemasaran yaitu Pasar, Pemasaran, Pemasar
Menurut jurnal tersebut pasar yang dituju adalah masyarakat umum
dimana bertujuan untuk mewujudkan Museum Kekayon Yogyakarta menjadi
salah satu tempat pembelajaran budaya Indonesia, oleh karena itu para pemasar
atau pihak museum melakukan pengenalan atau promosi seperti melakukan
pameran wayang.

Marketing Mix
- Product
Product adalah kombinasi benda dan jasa dari perusahaan, yang
ditawarkan kepada target pasar untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginannya. Pengunjung museum dapat disamakan dengan konsumen
yang memanfaatkan suatu product, karena museum menghasilkan product
yaitu sajian pameran yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
- Price
Price atau harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk
mendapatkan suatu produk atau jasa. Tiket masuk Museum Wayang
Kekayon untuk umum sebesar Rp. 7000,00, wisatawan mancanegara Rp.
10.000,00, dan jika membawa kamera untuk berfoto-foto di dalam
museum dikenakan tarif tambahan sebesar Rp. 10.000,00.
- Place
Strategi pemilihan tempat meliputi transposisi, pergudangan, pengaturan
persediaan, dan cara pemesanan bagi konsumen. Pada kisaran tahun 1979
KPH.Soejono membeli tanah seluas 11.000 m2 untuk dijadikan museum
wayang yang merupakan sebuah klangenan atau kecintaan.
- Promotion
promosi merupakan aktivitas perusahaan untuk mengkomunikasikan
produk atau jasa serta memengaruhi target konsumen untuk membeli.
Strategi promosi yang dilakukan yaitu menggunakan media cetak dan
elektronik, pembuatan brosur, serta melalui media sosial untuk
memperkenalkan kepada masyarakat.
BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Museum Wayang Kekayon Yogyakarta ini merupakan satu satunya


museum khusus untuk wayang dan topeng yang berada di Yogyakarta.
pemerintahan Yogyakarta pemberlakuan program wajib kunjungan untuk bisa
melihat topeng dan wayang termasuk mahasiswa-mahasiswa untuk
mempermudah penelitian mengenai wayang.
Museum Wayang Kekayon memiliki potensi fisik dan potensi non
fisik sebagai tujuan wisata bisa untuk keluarga dan juga bisa untuk mempelajari
atau meneliti ( pendidikan ), disebutkan ada beberapa potensi fisik yaitu Taman
Replika, yang menceritakan sejarah indonesia dan koleksi Wayang Purwa,
Gedhog, Beber, Klitik, Madya, dan masih banyak lagi. Dan untuk potensi non
fisik yaitu, dengan adanya pertunjukan reog dan jathilan yang kira kira
dilaksanakan atau diselenggarakan setiap tahunya yang bertempat di halaman
Museum Wayang Kekayon, disini juga dapat melihat festival-festival budaya serta
pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Dinas
Pariwisata Provinsi DIY.
Untuk pemasaran yang dilakukan oleh pihak museum yaitu 4P yang
terdiri dari product, price, place, promotion agar bisa sebagai usaha untuk
meningkatkan minat dan jumlah pengunjungnya, pemasaran ini bisa dilakukan
melalui pembagian brosur juga mengikuti acara festival museum yang diadakan
setiap tahunya.

3.2 SARAN

Demikian makalah ini kami susun, meskipun penulis menginginkan


kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya
masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih
minimnya pengetahuan penulis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Untuk melengkapi laporan ini kami akan menyampaikan saran yang
mungkin bisa membantu mengisi kekurangan-kekurangan yang ada. Saran yang
dapat kami sampaikan adalah pentingnya memilih strategi pemasaran untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar.
DAFTAR PUSTAKA

Juwita, I. A. E. R. (2015). STRATEGI PEMASARAN MUSEUM WAYANG


KEKAYON YOGYAKARTA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH
Jurnal Tata Kelola Seni 60 PENGUNJUNG. Jurnal Tata Kelola Seni, 1(1),
60–74.

Anda mungkin juga menyukai