SKRIPSI
Oleh:
Dea Ruhul Hayati
NIM: 0601183150
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................5
C. Tujuan Masalah......................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.................................................................................6
E. Sistematika Pembahasan........................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Promosi..................................................................................................8
B. Promosi Perpustakaan............................................................................9
C. Langkah-Langkah Dalam Melakukan Promosi Perpustakaan...............11
D. Promosi Perpustakaan Melalui Media Iklan..........................................17
E. Minat Kunjung.......................................................................................20
F. Promosi Perpustakaan dan Minat Kunjung Pustaka..............................24
G. Strategi Promosi dalam Pemasaran Iklan...............................................26
i
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun promosi perpustakan juga mempunyai arti yaitu mengenalkan ide atau
jasa yang di sediakan di perpustakaan (Badollahi Mustafa, 1996).
Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah lima ayat
pertama dari surat al-‘Alaq. Dalam kerangka ilmu perpustakaan, maka perintah
membaca seperti ditunjukkan dalam surat al-‘Alaq tidak hanya dilihat pada aspek
5
ِين َأسْ َلمُوا َ ِإ َّنا َأ ْن َز ْل َنا ال َّت ْو َرا َة فِي َها ُه ًدى َو ُنو ٌر ۚ َيحْ ُك ُم ِب َها ال َّن ِبي
َ ُّون الَّذ
ِ ب هَّللاِ ِظوا ِمنْ ِك َتا ُ ُّون َواَأْلحْ َبا ُر ِب َما اسْ ُتحْ ف َ ِين َها ُدوا َوالرَّ بَّا ِنيَ لِلَّذ
اخ َش ْو ِن َواَل َت ْش َترُوا ِبآ َياتِي ْ اس َو َ ش َهدَا َء ۚ َفاَل َت ْخ َشوُ ا ال َّن ُ َو َكا ُنوا َع َل ْي ِه
َ ِئك ُه ُم ْال َكا ِفر
ُون َ َث َم ًنا َقلِياًل ۚ َو َمنْ َل ْم َيحْ ُك ْم ِب َما َأ ْن َز َل هَّللا ُ َفُأو ٰ َل
Artinya :
Dalam surat ini ada arti bahwa Memelihara koleksi perpustakaan sama hal
nya dengan orang-orang terdahulu memelihara Kitab-kitab Allah, sebagaimana
dijelaskan Kitab-Kitab Allah meski dijaga, begitu juga halnya dengan buku yang ada
di perpustakaan, karena keduanya adalah wujud yang tak ternilai. Buku adalah
jendelanya dunia, maka perlulah kita menjaganya. Sekiranya bukan karena karunia
Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan
keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya
6
sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga
karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan
telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia
Allah sangat besar atasmu.
Artinya :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha
Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahui.”
Pada ayat yang pertama Allah memerintahkan kepada Nabi agar membaca
dengan menyebut nama Tuhan yang menciptakan.Dengan demikian dalam makna
yang lebih luas, ayat pertama merupakan perintah untuk mencari ilmu. Pada ayat
ketiga Allah memerintahkan kembali kepada Nabi untuk membaca, karena bacaan
tidak dapat melekat pada diri seseorang kecuali dengan mengulang-
ulang dan membiasakannya.
Pada ayat keempat Allah menjelaskan bahwa dengan karunia dan dengan
perantaraan kalam terjadi proses belajar-mengajar antar manusia, hubungan dan
komunikasi antar manusia, sehingga pengetahuan seseorang dapat di transfer kepada
orang lain. Pada ayat kelima Allah menambahkan keterangan tentang limpahan
karunia-Nya yang tidak terhingga kepada manusia, bahwa Allah menjadikan Nabi-
Nya pandai membaca. Dari lima ayat Alquran yabg diturunkan pertama kali kepada
Nabi Muhammad dapat di ambil hikmah yang sangat berharga bahwa membaca
adalah perintah pertama kali yang disebut Alquran
7
Artinya: Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai
pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. imam adalah pemimpin yang diminta
pertanggung jawaban atas rakyatnya. seorang suami adalah pemimpin dan akan
dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. seorang istri adalah pemimpin di
dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban
atas urusan rumah tangga tersebut. seorang pembantu adalah pemimpin dalam
urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan
tanggung jawabnya tersebut. aku menduga ibnu umar menyebutkan “dan seorang
laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai pertanggung
jawaban atasnya. setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai
pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. (H.R. Al-Bukhari: 4789).
hanya pemimpin rakyat atau kepala Negara saja, tetapi bahkan seorang pembantu
juga merupakan pemimpin yang mengatur harta tuannya. Hal tersebut mengartikan
bahwa semua orang harus mampu melakukan manajemen diri sesuai dengan
perannya masing-masing. Sebagaimana lembaga seperti perpustakaan yang
merupakan ruang layanan bagi masyarakat umum yang berkewajiban dalam
memenuhi tugasnya sebagai pusat informasi bagi masyarakat umum, harus mampu
memanajemen perpustakaan sebagai ruang layanan informasi agar mampu mencakup
seluruh kebutuhan informasi masyarakat.
Minat bisa di artikan sebagai kemauan dari diri sendiri untuk melakukan suatu
kegiatan atau kegiatan yang di laksanakan dengan senang melakukan terhadap suatu
objek, orang, yang berkaitan dengan dirinya oleh karena itu minat adalah suatu
kegiatan yang di lakukan sebagai suatu yang sadar. Pada dasarnya minat kunjung
masyarakat (pemustaka) bisa terangsang dan bangkit bila ada rasa ketertarikan.
Ketertarikan yang dimaksud bisa diartikan sebagai ketertarikan terhadap tempat,
lingkungan, koleksi, pelayanan dan lain-lain.
media massa dalam bentuk elektronik, seperti internet, radio juga sudah dilakukan.
Kegiatan ini sudah di lakukan dan langsung di koordinasi oleh staf dan pustakawan.
Media sosial dipilih pada penelitian ini karena media sosial merupakan media
informasi yang dapat menyebar dengan cepat dan luas. Hal demikian diharapkan
memberikan dampak yang tinggi kepada minat kunjun masyakarat. Maka
berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang
bagaimanakah strategi promosi perpustakaan yang dilakukan oleh Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara sehingga jadilah penelitian
ini berjudu “Strategi promosi melalui media Sosial terhadap minat kunjung di
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara”
10
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan penelitian yang fokus dan
akurat, maka diberikan batasan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Perpustakaan yang diamati adalah Perpustakaan Dinas dan Kearsipan Kabupaten
Aceh Tenggara
2. Media Promosi yang diamati hanya melalui media sosial
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah adalah sebagai berikut:
1. Untuk Menetahui jenis promosi iklan melalui media sosial yang telah dilakukan
di Perpustakaan Dinas dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara.
2. Untuk mengetahui minat kunjung di Perpustakaan Dinas dan Kearsipan
Kabupaten Aceh Tenggara.
3. Untuk mengetahui hasil promosi dan strategi promosi iklan melalui media
sosial di Perpustakaan Dinas dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara.
11
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan ruang lingkup dan permasalahan yang diteliti, penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Bisa di pergunakan dan dapat bermanfaat untuk suatu karya ilmiah serta menjadi
sumber yang bisa dipelajari mengenai permasalahan dalam promosi melalui media
iklan dalam meningkatkan minat kunjung di perpustakaan. Serta sebagai
penambah wawasan kajian ilmu perpustakaan, khususnya tentang promosi melalui
media iklan dalam meningkatkan minat kunjung di perpustakaan Dinas dan
Kaersipan Kabupaten Aceh Tenggara.
2. Manfaat Praktis
Dapat memberikan manfaat untuk peneliti lainya dalam pengembangan dalam
permasalahan mengenai promosi dan strategi promosi melalui media iklan untuk
meningkatkan minat kunjungan di perpustakaan. Hasil dari penelitian ini juga
dapat di jadikan pembelajaran bagi pustakawan mengenai promosi di
Perpustakaan Dinas dan KearsipanKabupaten Aceh Tenggara dalam promosi
melalui media iklan
F. Sistematika Pembahasan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Minat Kunjung
Dari pendapat diatas terdapat kesimpulan bahwa timbulnya minat seseorang itu
disebabkan oleh beberapa faktor penting yakni faktor yang mempengaruhi minat
baik dari sisi intern yang meliputi emosional ataupun faktor ekstern yang melingkupi
dorongan dan juga sosial. Sedangkan minat berkunjung menurut Endah adalah
perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang untuk mendatangi sebuah
objek atau tempat. Berdasarkan definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa minat
berkunjung yang dimaksud dalam penelitian ini adalah minat berkunjung pemustaka
sebagai suatu keinginan atau kemauan untu mendatangi suatu tempat yaitu
perpustakaan (Setiawan, & Arfa, 2019).
B. Promosi
C. Promosi Perpustakaan
Dari berbagai pendapat yang dipaparkan oleh para ahli di atas menunjukan
bahwa mereka mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menyatakan tujuan dan
manfaat promosi perpustakaan. Meskipun demikian penulis menarik kesimpulan
bahwa tujuan promosi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perpustakaan untuk
mendorong pengguna agar berkunjung dan menggunakan perpustakaan, sehingga
menarik perhatian pengguna untuk menggunakan koleksi dan jasa perpustakaan.
Berkaitan dengan penjelasan di atas, promosi perpustakaan untuk setiap jenis
perpustakaan sesungguhnya mempunyai sasaran yang berbeda menurut ruang
lingkup masyarakat yang dilayani.
jasa informasi, tetapi juga bagaimana informasi itu dapat diserap, disebarluaskan,
dan dimanfaatkan secara efektif oleh masyarakat pengguna informasi. Untuk
efektifitas informasi itu perlu kiat atau cara dalam hal pengenalan atau promosi
perpustakaan, sebagai berikut :
1. Ceramah Perpustakaan
2. Pameran Perpustakaan
3. Display
4. Pemutaran Film
5. Papan Reklame
6. Daftar Tambahan
7. Iklan
Berdasarkan medianya promosi dibagi menjadi dua yaitu media promosi iklan
dalam bentuk media cetak dan media promosi iklan dalam bentuk media
elektronik (Ortega dan Alhifni, 2017).
dengan menyajikan berita atau promosi yang menarik dapat melalui radio,televisi
dan sebagainya. Dapat melalui jejaring soial yang sudah sangat banyak yang
memakai dan jejaring sosial ini juga bisa digunakan dalam promosi perpustakaan
menggunakan seperti : website, instagram, facebook,dan media sosial lainya.
a. Media Televisi
b. Internet
c. Radio
d. Website
e. Instagram
f. Facebook
1. Iklan Komersial
Iklan jenis ini bertujuan mempromosikan dengan maksud orang mau membeli
atau menggunakan jasa yang diiklankan.
2. Iklan Non-Komersial
Iklan ini ditujukan kepada khalayak untuk memberikan informasi, edukasi,
imbauan, dan sosialisasi program. Sementara itu, berdasarkan medianya, iklan
dibagi menjadi iklan cetak dan iklan elektronik.
Sementara itu, berdasarkan medianya, iklan dibagi menjadi iklan cetak dan
iklan elektronik (Purwaningwulan, 2018).
1 Iklan Media Cetak
Iklan ini dibuat dengan cara dicetak. Iklan jenis ini kerap ditemui di koran,
majalah, poster, baliho, stiker, dan sebagainya.
2 Iklan Media Elektronik
Iklan ini memanfaatkan media elektronik dalam promosinya, seperti televisi,
radio, atau media social.
Selain itu, iklan dapat berbentuk iklan cetak, iklan baris, iklan kolom, dan
iklan display.
1. Iklan Cetak:
Iklan ini dipasang dan dibuat dengan teknologi cetak, seperti baliho, spanduk,
surat kabar, dan sebagainya.
2. Iklan Baris:
Iklan ini biasa ditemukan di koran dengan hanya membuat beberapa kata atau
kalimat saja.
3. Iklan Kolom:
Iklan kolom memiliki lebar satu kolom dan cenderung lebih tinggi dari iklan
baris, seperti advertorial. Iklan Display: Iklan ini biasanya menampilkan
promosi secara lebih luas dari iklan baris, seperti iklan di radio dan televisi.
mix). Salah satu unsur bauran promosi itu adalah periklanan. Strategi promosi
iklan yang efektif senantiasa menggambarkan kecermatan ataupun akurasi
menerapkan strategi pemasaran (marketing strategy). Penerapan strategi
pemasaran sangat bergantung pada kondisi lingkungan persaingan pasar sehari-
hari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar di satu sisi sangat tergantung pada
potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan (Suryana,
2001 : 98).
perolehan target dan pangsa pasar lebih meluas pula. Bagi pemasang iklan,
kegiatan promosi selalu dianggap sebagai hal yang berpengaruh kuat terhadap
citra produk di mata pelanggan. Tanpa promosi, mustahil semua orang akan tahu
seperti apa kelebihan dan kekurangan produk yang dipasarkan oleh perusahaan
pengiklan.
Iklan dan kegiatan promosi secara selintas memang identik. Ibarat dua sisi
mata uang, sasaran maupun tujuan promosi produk kerap sejalan dengan sasaran
dan tujuan periklanan produk. Pada dasarnya, iklan harus dijalankan dalam skala
pendanaan cukup besar untuk membuat kesan yang efektif terhadap pasar. Di
samping itu, efektivitas iklan sangat tergantung pada besaran dana pada jumlah
produk yang akan dijual melalui periklanan dan efektivitas iklan ini diharapkan
mampu mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk bersangkutan.
G. Kendala Promosi
H. Kajian Terdahulu
2. Mumek, F., Golung, A. M., & Rogi, S. P. (2021) tentang Peranan Promosi
Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Kunjung Di Dinas Perpustakaan Dan
Kearsipan Kota Manado diperoleh hasil Perpustakaan menggunakan media sosial
facebook sebagai sarana promosi dan memperkenalkan aplikasi ebook dispersip.
Promosi menggunakan media cukup membantu meningkatkan jumlah kunjungan
pemustaka tetapi ada juga informan yang mengatakan belum cukup untuk dapat
meningkatkan jumlah kunjungan pemustaka per harinya ± 4 - 5 orang. Kendala
menggunakan media sebagai sarana promosi yaitu kurangnya SDM, anggaran dan
bentuk desain promosi. Penggunaan media sosial sebagai sarana promosi menurut
informan ada yang cukup efektif tetapi ada juga yang mengatakan belum cukup
efektif. Pengelola akun tidak selalu meng-update kegiatan perpustakaan dengan
layanan yang ada. Pustakawan melakukan promosi secara langsung dalam bentuk
bimbingan pemakai tetapi belum maksimal, terkendala kurangnya SDM, media
sosial khususnya facebook, sosialisasi (tidak intens) dan melalui bimbingan
pemakai bagi pemustaka. Menyediakan aplikasi ebook disperpsib dan
menyediakan koleksi yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan pemustaka.
Produk yang ditawarkan perpustakaan adalah bahan pustaka, penyediaan fasilitas
seperti Wifi dan aplikasi ebook dispersip. Produk yang ditawarkan perpustakaan
dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka.
26
standing informasi, dan sosial media berupa instagram, facebook, twitter, dan
laman website resmi perpustakaan serta kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan
Universitas Muhammadiyah Pontianak dalam mempromosikan layanan e-library
pada masa pandemi Covid-19 adalah kendala jaringan dan kendala generation gap
28
BAB III
METODE PENELITIAN
Hj. H Kepala
Ermaliani Sek
, SE si
Lay
ana
n
Nila Frida N Kepala
Harahap Sek
si
Bah
an
30
Pust
aka
Putri Sartika P Mahasi 6
Ritonga swa
UL
B
Elinawati E Mahasi 8
Ritonga swa
UN
IM
ED
Fifa F Mahasi 6
Hendriya swa
ni UN
Hasibuan IV
A
D. Sumber Data
Sumber Data Sumber data yang digunakan di dalam penelitian
ini terbagi menjadi 2 (dua) yakni bersumber dari data primer dan data
sekunder sebagai berikut:
1. Data primer adalah data pertama kali yang dikumpulkan oleh peneliti melalui
upaya pengambilan data di lapangan langsung atau dengan kata lain data
primer ini juga dikenal sebagai data pertama atau data mentah. Berkaitan
dengan penelitian ini, data primer yang digunakan didapat dari hasil observasi,
wawancara dan dokumentasi yang penulis lakukan di Perpustakaan Dinas dan
Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara terkait data-data mengenai mengetahui
pengaruh promosi melalui media iklan terhadap minat kunjung di Dinas dan
Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara
2. Data sekunder adalah informan tertulis yang ada diperpustakaan, seperti
dokumen yang ada di Perpustakaan Dinas dan Kearsipan Kabupaten Aceh
31
Tenggara.
F. Instumen Penelitian
c Penarikan Kesimpulan
Kegiatan ketiga setelah Penyajian data adalah penarikan kesimpulan. kesimpulan
yang dibuat adalah data temuan penting yang dapat menjawab pertanyaan-
34
pertanyaan pada rumusan masalah penelitian. jika hasil dari kesimpulan belum
dapat menjawab rumusan masalah penelitian, maka kegiatan analisis data akan
kembali diulang mulai dari pengumpulan data, reduksi, penyajian data, hingga
penarikan kesimpulan.
H. Daftar Pertanyaan
Pertanyaan yang disampaikan kepada Informan adalah
pertanyaan mengenai kegiatan promosi dan strategi promosi melalui
media sosial terhadap minat kunjung di Dinas dan Kearsipan
Kabupaten Aceh Tenggara. Adapun pertanyaan yang inging
ditanyakan adalah sebagai berikut:
10. Bagaimana Hasil Penerapan Strategi Promosi Melalui media sosial di Dinas
dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tenggara?
DAFTAR PUSTAKA
36
Hasanah, N., Nugroho, L. E., & Nugroho, E. 2015. Analisis Efektivitas Iklan Jejaring
Sosial sebagai Media Promosi Menggunakan EPIC Model. Scientific
Journal of Informatics, 2(2), 99-109.
Hartono, J. 2018. Metoda Pengumpulan dan Teknik Analisis Data (1st ed.). ANDI
Publisher.
Ortega, D., & Alhifni, A. 2017. Pengaruh Media Promosi Perbankan Syariah
37
Prisgunanto, I. 2005. Kekuatan ambivalen polisi tarik ulur antara kontrol, netralitas
dan independensi otonomi.
Qalyubi dkk, 2007, Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: IAIN
SUKA.
Rewoldt, dkk 1995, Strategi Promosi Pemasaran, Cetakan III, Rineka Cipta, Jakarta
Rukin. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif (1st ed.). Yayasan Ahmar Cendikia
Indonesia
Setiawan, B., & Arfa, M. 2019. Efektifitas Promosi Perpustakaan Dalam Bentuk
Brosur Terhadap Minat Kunjung Pemustaka: Studi Kasus Di Kantor Arsip
Danperpustakaan Kabupaten Pati Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(1),
231-240.
Syofian Siregar, 2010, Statistik Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta : Raja Gafindo
Persada.
Tasruddin, R. 2015. Strategi promosi periklanan yang efektif. Jurnal Al- Khitabah,
2(1).