Work Breakdown Structure (WBS) merupakan suatu cara untuk membagi-
bagi pekerjaan suatu proyek konstruksi dan mempunyai sifat hirarkis dan logic, yaitu makin lama makin terinci dengan lingkup yang juga mengecil, menjadi divisi-divisi dan subdivisi pekerjaan sampai pada bagian terkecil, atau struktur rincian lingkup kerja atau proyek dari kegiatan yang paling awal hingga kegiatan paling akhir, sedangkan kompleksibilitasnya makin berkurang sampai akhirnya dianggap cukup terinci tetapi masih dapat dikelola dengan baik. Dalam menghitung (estimasi) biaya suatu bangunan, volume pekerjaan haruslah dihitung dengan teliti karena volume pekerjaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkiraan harga yang didapat. Volume suatu pekerjaan adalah perhitungan jumlah banyaknya suatu pekerjaan dalam satu satuan atau sering juga disebut dengan kubikasi pekerjaan. Volume suatu pekerjaan bukanlah volume yang sesungguhnya, melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan. Pekerjaan perhitungan volume dilakukan mulai tahap persiapan yakni pembersihan, pemasangan bouwplank, pekerjaan tanah, pekerjaan batu, beton bertulang sampai pekerjaaan akhir seperti pengecatan atau perlengkapan lainnya. Setiap jenis pekerjaan yang dihitungan, mempunyai kaitan dengan pekerjaan yang lain sehingga perhitungan volume pekerjaan ini haruslah seteliti mungkin. Berikut Work Breakdown Structure (WBS) proyek pembangunan Gedung Rawat Jalan (MCU) ini: WBS URAIAN PEKERJAAN 1 PEK. PENDAHULUAN 1.1 Jasa P3K 1.2 Pengadaan air kerja 1.3 Pengadaan listrik kerja 1.4 Papan nama proyek 1.5 Dokumentasi dan pelaporan 1.6 Pengukuran / bowplank 1.7 Pagar sementara 1.8 Bongkar bangunan existing
Rifi Ariga ( 1804101010016)| 8
Perancangan Biaya dan Jadwal Proyek Konstruksi
1.9 Direksikeet /gudang dan bangsal kerja
2 PEK. TANAH 2.1 Galian tanah pondasi dan sloof 2.2 Timbunan tanah kembali eks. galian 2.3 Urugan pasir dibawah pondasi, sloof dan lantai 3 PEK. PONDASI DAN BETON LT. I (SATU)
3.1 Lantai kerja dibawah pondasi,sloof & lantai, beton camp. 1:3:5
3.2 Pondasi menerus pasangan batu kali camp. 1:4
3.3 Pondasi setempat , beton bertulang camp. 1:1,5:2,5 3.3.1 - Beton camp, 1:1,5:2,5 3.3.2 - Besi beton 3.3.3 - Mal / bekesting 3.4 Sloof 30 x 30 cm beton bertulang camp, 1:1,5:2,5 3.4.1 - Beton camp, 1:1,5:2,5 3.4.2 - Besi beton 3.4.3 - Mal / bekesting 3.5 Sloof 15 x 20 cm beton bertulang camp, 1:2:3 3.5.1 - Beton camp, 1:2:3 3.5.2 - Besi beton 3.5.3 - Mal / bekesting 3.6 Kolom 30 x 40 cm beton bertulang camp, 1:1,5:2,5 3.6.1 - Beton camp, 1:1,5:2,5 3.6.2 - Besi beton 3.6.3 - Mal / bekesting 3.7 Kolom teras Ø 40 cm beton bertulang camp, 1:1,5:2,5 3.7.1 - Beton camp, 1:1,5:2,5 3.7.2 - Besi beton 3.7.3 - Mal / bekesting 3.8 Kolom praktis 11 x 11 cm beton bertulang camp, 1:2:3 3.9 Balok melintang 30 x 50 cm beton bertulang camp, 1:1,5:2,5 3.9.1 - Beton camp, 1:1,5:2,5 3.9.2 - Besi beton 3.9.3 - Mal / bekesting
3.10 Balok memanjang 30 x 35 cm beton bertulang camp, 1:1,5:2,5
3.10.1 - Beton camp, 1:1,5:2,5
3.10.2 - Besi beton 3.10.3 - Mal / bekesting 3.11 Balok anak 20 x 30 cm beton bertulang camp, 1:1,5:2,5 3.11.1 - Beton camp, 1:1,5:2,5 3.11.2 - Besi beton 3.11.3 - Mal / bekesting
Rifi Ariga ( 1804101010016)| 9
Perancangan Biaya dan Jadwal Proyek Konstruksi
Pondasi,bordes dan anak tangga, beton bertulang camp,