Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SOSIOLOGI DAN PERPUSTAKAAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah sosiologi perpustakaan


Dosen Pengampu : Ali Sander, S.Hum,.M.A

Disusun Oleh:

ARIS BENI SAPUTRA


NIM. 205.2022.005

SEMESTER II
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM
SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat


rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah sosiologi dan perpustakaan Makalah
ini dibuat dengan untuk memenuhi tugas harian semester 2 (dua) program Studi
ilmu perpustakaan dan informasi islam dari Bapak Ali Sander, S.Hum,.M.A pada
mata kuliah sosiologi perpustakaan. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca. Penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada Bapak Ali Sander, S.Hum,.M.A selaku dosen bidang sosiologi
perpustakaan. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis
berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih
yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Sambas, 16 Mei 2023

Aris Beni Saputra

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. Peran Perpustakaan dalam Masyarakat.................................................3
1. Kontribusi perpustakaan dalam pendidikan dan pembelajaran........3
2. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan..................4
B. Dampak Sosial dan Budaya Perpustakaan............................................6
1. Aksesibilitas dan inklusivitas perpustakaan dalam masyarakat........6
2. Perpustakaan sebagai tempat interaksi sosial dan pembentukan
komunitas..............................................................................................7
C. Faktor-faktor Sosial yang Mempengaruhi Perpustakaan......................9
1. Perubahan teknologi dan digitalisasi perpustakaan..........................9
2. Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pengguna perpustakaa......11
BAB III PENUTUP.........................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................13
B. Saran ....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perpustakaan memiliki peran yang penting dalam masyarakat sebagai
lembaga yang menyediakan akses terhadap pengetahuan, informasi, dan sumber
daya yang mendukung pembelajaran, literasi, dan pertumbuhan individu serta
masyarakat. Dalam konteks sosiologi, perpustakaan menjadi objek kajian yang
menarik untuk memahami interaksi sosial, dinamika komunitas, dan peran
institusi publik dalam membentuk masyarakat yang berpengetahuan.
Studi sosiologi perpustakaan mengkaji berbagai aspek yang terkait dengan
perpustakaan dalam masyarakat. Salah satu fokus utama adalah aksesibilitas dan
kesenjangan sosial dalam penggunaan perpustakaan. Penelitian menunjukkan
bahwa masyarakat dengan latar belakang sosial dan ekonomi yang rendah
menghadapi kendala dalam mengakses perpustakaan, baik karena faktor
geografis, finansial, atau budaya. Kesenjangan ini mempengaruhi kemampuan
individu untuk mengakses sumber daya dan informasi yang tersedia di
perpustakaan, yang pada gilirannya dapat memperdalam kesenjangan sosial yang
ada.
Selain itu, perpustakaan juga berfungsi sebagai pusat interaksi sosial dan
pembentukan komunitas. Melalui program-program seperti kelompok diskusi,
pertemuan penulis, atau kegiatan literasi, perpustakaan menciptakan ruang bagi
individu untuk bertemu, berbagi ide, dan membangun ikatan sosial. Interaksi ini
penting dalam memperkuat jaringan sosial dan mempromosikan keterlibatan
masyarakat dalam kegiatan budaya dan pendidikan.
Perubahan teknologi dan digitalisasi juga memengaruhi dinamika sosial
perpustakaan. Transformasi digital telah mengubah cara orang mengakses
informasi, membaca, dan berinteraksi dengan perpustakaan. Penggunaan
teknologi dan platform online telah menciptakan komunitas virtual yang
mempengaruhi interaksi sosial di perpustakaan fisik. Oleh karena itu, penelitian
sosiologi perpustakaan juga mencakup studi tentang perubahan peran pustakawan

1
dalam era digital dan bagaimana perpustakaan beradaptasi dengan perkembangan
teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Studi sosiologi perpustakaan memberikan pemahaman yang lebih dalam
tentang peran perpustakaan dalam masyarakat, tantangan yang dihadapi, dan
dampaknya terhadap individu dan komunitas. Hal ini dapat membantu dalam
pengembangan kebijakan dan praktik perpustakaan yang lebih inklusif, responsif
terhadap kebutuhan sosial masyarakat, serta mempromosikan aksesibilitas,
literasi, dan partisipasi masyarakat dalam masyarakat yang semakin tergantung
pada informasi dan pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran Peran Perpustakaan dalam Masyarakat?
2. Bagaimana Dampak Sosial dan Budaya Perpustakaan?
3. Apa saja Faktor-faktor Sosial yang Mempengaruhi Perpustakaan?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Perpustakaan dalam Masyarakat


1. Kontribusi perpustakaan dalam pendidikan dan pembelajaran
Perpustakaan memiliki kontribusi yang signifikan dalam pendidikan dan
pembelajaran. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai kontribusi
perpustakaan dalam konteks tersebut:1
1. Akses ke Sumber Informasi: Perpustakaan menyediakan akses luas ke
berbagai sumber informasi, termasuk buku, jurnal, majalah, materi
referensi, dan koleksi digital. Dengan memiliki perpustakaan yang baik,
siswa, mahasiswa, dan pendidik dapat memperoleh materi yang relevan
dan terkini untuk memperluas pengetahuan mereka.
2. Pengembangan Keterampilan Literasi: Perpustakaan berperan penting
dalam membantu pengembangan keterampilan literasi, termasuk
membaca, menulis, dan pemahaman informasi. Melalui koleksi buku dan
program-program literasi, perpustakaan membantu meningkatkan
kemampuan membaca dan memahami teks, mengembangkan kreativitas,
dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
3. Ruang Belajar yang Nyaman: Perpustakaan menyediakan ruang belajar
yang kondusif untuk siswa, mahasiswa, dan pendidik. Di perpustakaan,
mereka dapat fokus dalam membaca, belajar, atau melakukan penelitian
tanpa gangguan. Ruang baca yang tenang dan fasilitas seperti meja studi,
koneksi internet, dan perangkat audiovisual dapat memfasilitasi proses
pembelajaran yang efektif.
4. Bimbingan dan Layanan Referensi: Perpustakaan memiliki peran dalam
memberikan bimbingan dan layanan referensi kepada siswa, mahasiswa,
dan pendidik. Pustakawan yang terlatih dapat membantu dalam mencari
sumber informasi yang tepat, memberikan panduan dalam penggunaan

1
Sutopo, H.B. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya
dalam Penelitian.(Jakarta: Penerbit PT. RajaGrafindo Persada. 2017) hlm 23

3
basis data dan sumber daya elektronik, serta memberikan saran tentang
strategi penelitian yang efektif.
5. Program Pendidikan dan Pelatihan: Perpustakaan sering
menyelenggarakan program-program pendidikan dan pelatihan yang
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa serta
pendidik. Ini dapat mencakup pelatihan literasi informasi, pelatihan
penggunaan perangkat lunak dan aplikasi khusus, serta program
pengembangan keterampilan penelitian.2
6. Meningkatkan Minat Membaca: Perpustakaan berperan penting dalam
membangkitkan minat membaca pada anak-anak dan pemuda. Dengan
menyediakan buku-buku menarik dan program-program membaca yang
menarik, perpustakaan dapat mendorong minat membaca sejak dini, yang
merupakan landasan penting untuk kesuksesan akademik dan
perkembangan intelektual.
7. Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan: Perpustakaan sering bekerja sama
dengan institusi pendidikan, seperti sekolah dan perguruan tinggi, dalam
melengkapi kurikulum dan mendukung proses pembelajaran. Pustakawan
dapat berkolaborasi dengan guru dan dosen untuk mengembangkan
program pembelajaran yang terintegrasi dengan sumber daya
perpustakaan.
2. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan
Perpustakaan berperan sebagai pusat informasi dan pengetahuan yang vital
bagi masyarakat. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai peran
perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan:
1. Penyediaan Sumber Informasi: Perpustakaan menyediakan akses ke
berbagai sumber informasi yang mencakup buku cetak, jurnal, majalah,
surat kabar, materi referensi, dan koleksi digital. Melalui koleksi yang
beragam, perpustakaan menjadi tempat yang kaya akan pengetahuan yang

2
Suryabrata, S. Perpustakaan dan Masyarakat: Teori, Perilaku, dan Pemanfaatan
(Jakarta: CV Pustaka Setia. 2017) hlm 43

4
dapat diakses oleh masyarakat. Sumber informasi ini membantu individu
dalam memperoleh informasi yang terkini dan akurat.
2. Koleksi yang Terorganisir: Perpustakaan mengelola koleksi yang
terorganisir dengan baik, memungkinkan akses yang mudah terhadap
informasi. Melalui katalog dan sistem penataan yang sistematis,
perpustakaan memudahkan pengguna dalam mencari dan menemukan
materi yang relevan dengan minat dan kebutuhan mereka.3
3. Layanan Referensi dan Bimbingan: Perpustakaan menyediakan layanan
referensi dan bimbingan kepada pengguna. Pustakawan yang terlatih dan
berpengetahuan luas dapat membantu pengguna dalam mencari informasi
yang diinginkan, memberikan saran dalam penggunaan basis data dan
sumber daya elektronik, serta memberikan bimbingan dalam strategi
penelitian yang efektif.
4. Pengembangan Literasi Informasi: Perpustakaan berperan dalam
mengembangkan literasi informasi di kalangan pengguna. Melalui
program-program literasi informasi, perpustakaan membantu pengguna
dalam mengembangkan keterampilan kritis dalam mencari, mengevaluasi,
dan menggunakan informasi dengan efektif. Literasi informasi ini penting
dalam era informasi yang kaya dan kompleks.
5. Teknologi dan Akses Digital: Perpustakaan mengadopsi teknologi
informasi dan komunikasi untuk meningkatkan aksesibilitas dan layanan
perpustakaan. Perpustakaan modern menyediakan akses ke koleksi digital,
e-book, jurnal elektronik, dan database online. Hal ini memungkinkan
pengguna untuk mendapatkan informasi tanpa batasan ruang dan waktu.
6. Penghubung Pengetahuan: Perpustakaan berperan sebagai penghubung
pengetahuan dengan menghubungkan pengguna dengan informasi yang
diperoleh dari berbagai sumber, baik dalam maupun luar perpustakaan.

3
Supriyono, H. Kajian Sosiologis Perpustakaan: Sebuah Upaya Memahami
Perilaku Pemanfaatan dan Kepuasan Pemustaka. (Jakarta: Pustaka Mandiri. 2015) hlm 21

5
Perpustakaan juga dapat memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran
pengetahuan antara pengguna melalui program-program diskusi,
lokakarya, dan pertemuan komunitas.
7. Pusat Kreativitas dan Inovasi: Perpustakaan dapat menjadi tempat untuk
menginspirasi kreativitas dan inovasi. Melalui program-program seperti
klub buku, lokakarya seni, atau acara pembacaan, perpustakaan
mendorong pengguna untuk mengembangkan minat dan bakat mereka,
serta mendorong ide-ide baru dan pemikiran kreatif.
B. Dampak Sosial dan Budaya Perpustakaan
1. Aksesibilitas dan inklusivitas perpustakaan dalam masyarakat
Dalam konteks dampak sosial dan budaya perpustakaan, aksesibilitas dan
inklusivitas adalah aspek yang sangat penting. Berikut adalah penjelasan lebih
rinci mengenai dampak sosial dan budaya perpustakaan serta aksesibilitas dan
inklusivitasnya dalam masyarakat:4
1. Akses untuk Semua: Perpustakaan berkomitmen untuk memberikan akses
untuk semua anggota masyarakat, tanpa memandang latar belakang sosial,
ekonomi, atau pendidikan. Ini mencakup anak-anak, remaja, orang
dewasa, penyandang disabilitas, kelompok etnis, dan kelompok marginal.
Dengan mengedepankan inklusivitas, perpustakaan memastikan bahwa
semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk memanfaatkan
sumber daya informasi dan pengetahuan.
2. Mereduksi Ketimpangan Pengetahuan: Dalam masyarakat yang penuh
dengan ketimpangan pengetahuan, perpustakaan memainkan peran penting
dalam mereduksi kesenjangan tersebut. Dengan menyediakan akses yang
luas terhadap informasi, perpustakaan membantu mengatasi ketimpangan
pengetahuan dan memberikan kesempatan bagi individu dari berbagai latar
belakang untuk memperoleh pengetahuan yang mereka butuhkan.
3. Pusat Pembelajaran Seumur Hidup: Perpustakaan bukan hanya tempat
untuk memperoleh informasi, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran

4
Sudrajat, A. Pemikiran Sosiologis Mengenai Perpustakaan. (Bandung: Alfabeta.
2017) hlm 54

6
seumur hidup. Dengan mengadakan program-program pendidikan dan
pelatihan, perpustakaan membantu meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan masyarakat secara berkelanjutan. Ini memungkinkan individu
untuk terus belajar dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan
mereka.5
4. Membentuk Komunitas: Perpustakaan berperan dalam membentuk
komunitas yang kuat dan terhubung. Sebagai tempat yang ramah dan
terbuka, perpustakaan menyediakan ruang di mana anggota masyarakat
dapat berkumpul, berinteraksi, dan berbagi pengetahuan. Melalui program-
program sosial dan budaya, seperti diskusi buku, lokakarya, dan pameran
seni, perpustakaan memfasilitasi pertemuan dan kolaborasi antara individu
dalam masyarakat.
5. Mendorong Toleransi dan Pemahaman Antarbudaya: Perpustakaan
memainkan peran penting dalam mendorong toleransi dan pemahaman
antarbudaya dalam masyarakat. Dengan menyediakan koleksi yang
mewakili beragam budaya, bahasa, dan perspektif, perpustakaan
memperluas wawasan dan pemahaman masyarakat tentang keberagaman
budaya di sekitar mereka. Ini membantu mengurangi prasangka dan
mempromosikan inklusivitas serta persaudaraan antarbudaya.
6. Tempat Pemberdayaan: Perpustakaan juga merupakan tempat
pemberdayaan individu dan kelompok dalam masyarakat. Dengan
memberikan akses ke informasi, perpustakaan memberikan individu
kontrol atas pengetahuan mereka sendiri. Ini memung
2. Perpustakaan sebagai tempat interaksi sosial dan pembentukan komunitas
Perpustakaan memiliki dampak sosial dan budaya yang signifikan sebagai
tempat interaksi sosial dan pembentukan komunitas. Berikut adalah penjelasan
lebih rinci mengenai dampak tersebut:

5
Sriharini, H., & Setyaningrum, S. Analisis Sosial Budaya Perpustakaan. Badan
Penerbit Fakultas Ilmu Budaya (Jawa tengah: Universitas Diponegoro. 2019) hlm 76

7
1. Pertemuan dan Diskusi: Perpustakaan menyediakan ruang yang ramah dan
nyaman untuk pertemuan dan diskusi antara anggota masyarakat.
Program-program seperti klub buku, diskusi penulis, dan lokakarya
memfasilitasi interaksi sosial dan pertukaran gagasan antara individu yang
memiliki minat yang sama. Ini menciptakan ikatan sosial yang kuat dan
meningkatkan keterlibatan komunitas.6
2. Kolaborasi dan Partisipasi: Perpustakaan mendorong kolaborasi dan
partisipasi aktif anggota masyarakat dalam kegiatan perpustakaan. Melalui
proyek-proyek komunitas, pameran seni, atau kegiatan sukarela,
perpustakaan memberikan kesempatan bagi individu untuk berkontribusi,
berbagi keahlian, dan membangun relasi dengan orang lain. Hal ini
memperkuat solidaritas dan rasa memiliki terhadap komunitas.
3. Peningkatan Kualitas Hidup: Perpustakaan tidak hanya menyediakan buku
dan materi referensi, tetapi juga menyelenggarakan program-program
sosial, kultural, dan edukatif. Ini dapat mencakup konser musik,
pertunjukan teater, pameran seni, atau ceramah. Kegiatan-kegiatan ini
tidak hanya memberikan hiburan dan pengalaman budaya, tetapi juga
meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan anggota masyarakat.
4. Penguatan Identitas Budaya dan Lokal: Perpustakaan berperan dalam
mempertahankan dan menghormati identitas budaya dan lokal dalam
masyarakat. Melalui koleksi bahan pustaka yang mencakup literatur,
dokumentasi sejarah, dan karya seni lokal, perpustakaan mempromosikan
warisan budaya dan menghargai keunikan setiap komunitas. Ini membantu
memperkuat rasa bangga dan identitas budaya lokal.
5. Kesetaraan dan Keterlibatan: Perpustakaan adalah tempat yang inklusif
dan setara di mana semua anggota masyarakat dapat berpartisipasi tanpa
diskriminasi. Dalam perpustakaan, perbedaan sosial, ekonomi, atau
pendidikan diabaikan, dan setiap individu dihormati dan diakui. Hal ini

6
Sipayung, D. Sosiologi Perpustakaan: Antara Tradisi dan Kemajuan. (Jakarta:
Pustaka Pelajar. 2017) hlm 32

8
membantu membangun masyarakat yang lebih adil, merangsang
keberagaman, dan meningkatkan keterlibatan sosial.
6. Pendidikan dan Pengembangan Pribadi: Perpustakaan juga berperan dalam
pendidikan dan pengembangan pribadi anggota masyarakat. Melalui
program-program literasi dan pendidikan, perpustakaan memberikan akses
ke sumber daya dan kesempatan pembelajaran yang dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi individu. Ini membantu
masyarakat mencapai potensi mereka secara pribadi dan profesional.
C. Faktor-faktor Sosial yang Mempengaruhi Perpustakaan
1. Perubahan teknologi dan digitalisasi perpustakaan
Perubahan teknologi dan digitalisasi memiliki dampak signifikan pada
perpustakaan dan faktor sosial yang mempengaruhinya. Berikut adalah beberapa
faktor sosial yang dipengaruhi oleh perubahan tersebut:7
1. Aksesibilitas Informasi yang Lebih Mudah: Kemajuan teknologi dan
digitalisasi telah mengubah cara orang mengakses informasi. Dulu,
perpustakaan mungkin menjadi satu-satunya sumber informasi, tetapi
sekarang orang dapat dengan mudah mencari dan mendapatkan informasi
dari internet atau platform digital lainnya. Ini mempengaruhi peran
perpustakaan dalam menyediakan akses informasi, dan perpustakaan harus
beradaptasi dengan memberikan akses ke sumber daya digital dan
mendukung literasi digital bagi penggunanya.
2. Perubahan Pola Baca dan Pembelajaran: Digitalisasi telah mempengaruhi
pola baca dan pembelajaran masyarakat. Buku cetak masih penting, tetapi
sekarang orang juga cenderung menggunakan buku elektronik atau
membaca melalui perangkat digital lainnya. Perpustakaan harus
menyesuaikan koleksi dan layanan mereka untuk mencakup format digital
dan menyediakan akses ke e-book, jurnal elektronik, dan sumber daya
online lainnya.
3. Transformasi Peran Pustakawan: Perkembangan teknologi dan digitalisasi
telah mengubah peran pustakawan. Selain membantu pengguna dalam

7
Raharjo, Sosiologi Perpustakaan.(Jakarta: Erlangga. . 2015) hlm 76

9
mencari sumber informasi tradisional, pustakawan sekarang juga berperan
sebagai ahli literasi digital dan pengelola sumber daya digital. Mereka
harus memiliki pengetahuan tentang teknologi, basis data, dan sumber
daya elektronik untuk membantu pengguna dalam mengakses dan
menggunakan informasi digital.8
4. Kehadiran Komunitas Online: Digitalisasi telah menciptakan komunitas
online di berbagai platform sosial dan forum diskusi. Ini mempengaruhi
interaksi sosial di perpustakaan, karena sebagian orang mungkin memilih
untuk mencari atau berbagi informasi di komunitas online daripada secara
fisik di perpustakaan. Perpustakaan perlu menciptakan strategi untuk
memanfaatkan dan berinteraksi dengan komunitas online ini untuk
mempromosikan sumber daya perpustakaan dan memperluas jangkauan
mereka.
5. Digital Divide: Kemajuan teknologi dan digitalisasi telah menciptakan
kesenjangan digital antara mereka yang memiliki akses dan keterampilan
teknologi dan mereka yang tidak. Hal ini mempengaruhi aksesibilitas
perpustakaan dan kesempatan partisipasi dalam masyarakat yang semakin
tergantung pada teknologi. Perpustakaan perlu mengatasi kesenjangan ini
dengan menyediakan akses ke teknologi dan program-program literasi
digital untuk mengurangi kesenjangan sosial.
Perubahan teknologi dan digitalisasi telah mengubah lanskap perpustakaan
dan faktor sosial yang mempengaruhinya. Perpustakaan harus terus beradaptasi
dengan perubahan ini untuk tetap relevan dan memenuhi kebutuhan masyarakat
modern.
2. Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pengguna perpustakaan
Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pengguna perpustakaan juga
mempengaruhi perpustakaan. Berikut adalah beberapa faktor sosial yang dapat
memengaruhi perpustakaan terkait kondisi sosial dan ekonomi masyarakat
pengguna:

8
Muljono, P., & Sulaeman, A. Perpustakaan dan Masyarakat: Sebuah Pengantar.
(Bandung: Yrama Widya. 2018) hlm 65

10
1. Aksesibilitas Ekonomi: Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat dapat
mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengakses dan memanfaatkan
layanan perpustakaan. Masyarakat dengan keterbatasan ekonomi mungkin
menghadapi kendala dalam membeli buku atau sumber daya lainnya,
sehingga perpustakaan menjadi sumber informasi dan hiburan yang
penting bagi mereka. Perpustakaan yang menyediakan koleksi yang
beragam dan akses gratis membantu mengurangi kesenjangan aksesibilitas
ekonomi dalam masyarakat.9
2. Literasi dan Pendidikan: Kondisi sosial dan pendidikan masyarakat juga
dapat mempengaruhi partisipasi dan penggunaan perpustakaan.
Masyarakat dengan tingkat literasi yang rendah mungkin tidak sepenuhnya
memahami manfaat dan potensi yang dimiliki perpustakaan. Perpustakaan
memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi dan pendidikan
masyarakat dengan menyediakan bahan bacaan, program literasi, dan
dukungan pembelajaran.
3. Budaya dan Nilai Sosial: Nilai budaya dan sosial masyarakat juga
memainkan peran dalam penggunaan perpustakaan. Beberapa masyarakat
mungkin memiliki budaya membaca yang kuat dan menghargai peran
perpustakaan, sementara yang lain mungkin tidak. Faktor budaya, seperti
preferensi terhadap media elektronik atau kepercayaan terhadap sumber
informasi tertentu, dapat mempengaruhi minat dan partisipasi masyarakat
dalam perpustakaan.
4. Keadaan Sosial dan Kesejahteraan: Faktor-faktor sosial, seperti kondisi
sosial, keadaan kesejahteraan, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah
atau lembaga publik, juga dapat mempengaruhi penggunaan perpustakaan.
Masyarakat yang menghadapi masalah sosial, seperti pengangguran,
kemiskinan, atau ketidakstabilan sosial, mungkin tidak memiliki prioritas
atau kesempatan untuk menggunakan perpustakaan. Pemerintah dan

9
Kusumadewi, I. A., & Cahyono, A. N. Perpustakaan sebagai Lembaga Sosial:
Perspektif Sosiologi. (Yogyakarta: Pustakaloka. 2019) hlm 78

11
lembaga terkait perlu memperhatikan kondisi sosial masyarakat dalam
menyediakan akses dan dukungan terhadap perpustakaan.
5. Kebutuhan dan Minat Masyarakat: Kondisi sosial dan ekonomi juga
memengaruhi kebutuhan dan minat masyarakat terhadap jenis layanan
yang disediakan oleh perpustakaan. Masyarakat dengan kepentingan
khusus, seperti kelompok etnis, kelompok usia tertentu, atau komunitas
dengan minat khusus, mungkin membutuhkan layanan dan koleksi yang
sesuai dengan kebutuhan mereka. Perpustakaan harus peka terhadap
kebutuhan dan minat masyarakat serta menyediakan program-program
yang relevan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah dicari mengenai peran perpustakaan,
kontribusi dalam pendidikan dan pembelajaran, perpustakaan sebagai pusat
informasi dan pengetahuan, dampak sosial dan budaya, serta faktor sosial yang
mempengaruhi perpustakaan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

10
Winata, A. S. Perpustakaan dan Pemberdayaan Masyarakat: Perspektif
Sosiologi dan Pembangunan. (Jakarta: Refika Aditama. 2019) hlm 99

12
1. Perpustakaan memiliki peran penting dalam masyarakat sebagai penyedia
sumber daya dan informasi yang mendukung pendidikan dan
pembelajaran. Perpustakaan menyediakan akses ke koleksi buku, materi
referensi, dan sumber daya digital yang membantu dalam pengembangan
pengetahuan dan keterampilan individu.
2. Sebagai pusat informasi dan pengetahuan, perpustakaan memiliki
kontribusi besar dalam menyediakan akses terhadap informasi dan
membantu pengguna untuk mengembangkan literasi informasi.
Perpustakaan juga berperan dalam memfasilitasi penelitian, membantu
pengguna dalam mencari sumber informasi yang dapat dipercaya, dan
mengembangkan keterampilan penelitian.
3. Perpustakaan memiliki dampak sosial dan budaya yang signifikan. Mereka
menyediakan ruang interaksi sosial, membentuk komunitas, dan menjadi
tempat pertemuan dan diskusi bagi individu dengan minat yang sama.
Perpustakaan juga mendukung kegiatan budaya, seni, dan pencerahan
melalui program-program yang diadakan di dalamnya.
4. Perpustakaan berperan dalam meningkatkan aksesibilitas dan inklusivitas
dalam masyarakat. Mereka menyediakan akses terhadap informasi dan
layanan yang dapat diakses oleh semua individu tanpa memandang latar
belakang sosial, ekonomi, atau pendidikan. Perpustakaan juga bekerja
untuk mengurangi kesenjangan aksesibilitas dengan menyediakan sumber
daya digital dan program literasi digital.
5. Faktor sosial, seperti kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, literasi,
budaya, dan keadaan sosial, mempengaruhi penggunaan perpustakaan.
Ketersediaan akses, kesadaran, dan kepentingan masyarakat terhadap
perpustakaan dipengaruhi oleh faktor-faktor ini. Oleh karena itu,
perpustakaan perlu mempertimbangkan kondisi sosial dan ekonomi
masyarakat dalam menyediakan layanan yang relevan dan memenuhi
kebutuhan mereka.
Dalam keseluruhan, perpustakaan memiliki peran yang penting dalam
pendidikan, akses informasi, interaksi sosial, dan pengembangan masyarakat.

13
Dengan mengakomodasi perubahan teknologi, mempertimbangkan faktor sosial,
dan mengadaptasi diri sesuai dengan kebutuhan masyarakat, perpustakaan dapat
terus menjadi lembaga yang relevan dan berkontribusi dalam membentuk
masyarakat yang berpengetahuan dan inklusif.

B. Saran
Makalah ini saya buat pasti masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi
tulisan dan kata-kata yang kurang cocok dibaca, maka dengan terbuka saya
menerima masukan dari para pembaca yang budiman dan baik berupa saran, kritik
yang bersifat konstruktif karena dengan saran dan kritik saya dapat memperbaiki
lebih baik lagi dalam penyusunan makalah kami selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Kusumadewi, I. A., & Cahyono, A. N. Perpustakaan sebagai Lembaga Sosial:


Perspektif Sosiologi. Yogyakarta: Pustakaloka. 2019
Muljono, P., & Sulaeman, A. Perpustakaan dan Masyarakat: Sebuah Pengantar.
Bandung: Yrama Widya. 2018
Raharjo, TSosiologi Perpustakaan.Jakarta: Erlangga. . 2015
Sipayung, D. Sosiologi Perpustakaan: Antara Tradisi dan Kemajuan. Jakarta:
Pustaka Pelajar. 2017

14
Sriharini, H., & Setyaningrum, S. Analisis Sosial Budaya Perpustakaan. Badan
Penerbit Fakultas Ilmu Budaya Jawa tengah: Universitas Diponegoro.
2019
Sudrajat, A. Pemikiran Sosiologis Mengenai Perpustakaan. Bandung: Alfabeta.
2017
Supriyono, H. Kajian Sosiologis Perpustakaan: Sebuah Upaya Memahami
Perilaku Pemanfaatan dan Kepuasan Pemustaka. Jakarta: Pustaka Mandiri.
2015
Suryabrata, S. Perpustakaan dan Masyarakat: Teori, Perilaku, dan Pemanfaatan.
CV Jakarta: Pustaka Setia. 2017
Sutopo, H. B. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya
dalam Penelitian.Jakarta: Penerbit PT. RajaGrafindo Persada. 2017
Winata, A. S. Perpustakaan dan Pemberdayaan Masyarakat: Perspektif Sosiologi
dan Pembangunan. Jakarta: Refika Aditama. 2019

15

Anda mungkin juga menyukai