Anda di halaman 1dari 175

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PELAYANAN


PAJAK (KPP) PRATAMA BANGKINANG DI PEKANBARU

SKRIPSI

Oleh:

ELVIRA ANDINI
NIM. 16514144

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


(STIE) PERSADA BUNDA
PEKANBARU
2020
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PELAYANAN
PAJAK (KPP) PRATAMA BANGKINANG DI PEKANBARU

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh:

ELVIRA ANDINI
NIM. 16514144

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


(STIE) PERSADA BUNDA
PEKANBARU
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

NAMA MAHASISWA : ELVIRA ANDINI


NIM : 16514144
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
JUDUL : PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA
KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP)
PRATAMA BANGKINANG DI PEKANBARU

Telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Manajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Persada Bunda
Pekanbaru.

Menyetujui:

Pembimbing I, Pembimbing II,

H. Irianto, SE., M.Si. H. Chairul Bachri, MBA.


NIDN. 1029086202 NIDN.

Mengetahui:
Ketua,

Dr. H. Haznil Zainal, SE., MM.


NIDN. 1002106402
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA MAHASISWA : ELVIRA ANDINI


NIM : 16514144
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
JUDUL : PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA
KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP)
PRATAMA BANGKINANG DI PEKANBARU
HARI/TANGGAL UJIAN : RABU / 30 SEPTEMBER 2020

Skripsi telah dipertahankan di depan sidang Komisi Tim Penguji


yang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat

Komisi Tim Penguji:

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 H. Irianto, SE., M.Si. Ketua  

2 H. Chairul Bachri, MBA. Sekretaris  

3 Setiawati, SE., MM. Anggota  

4 Dr. H. Haznil Zainal, SE., MM. Anggota  


LEMBAR PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

keberkahan, kesehatan serta pertolongan-Nya. Sehingga saya diberikan kemudahan

dalam menyelesaikan skripsi ini walaupun banyak sekali hambatan dan ujian yang

dilalui. Penyusunan skripsi ini dilakukan pada masa pandemi yang dimana ekonomi

keuangan keluarga saya semakin menurun dan bersamaan dengan musibah yang

menimpa adik saya yang dimana ia mengalami kecelakaan dan koma selama 2 minggu

sehingga saya dan keluarga saya sangat terpukul dengan musibah ini. Namun atas doa

dan dukungan dari mama dan papa dan kerabat terdekat alhamdulillah saya dapat

menyelesaikan tugas skripsi ini.

Saya berharap dan berdoa semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan,

keselamatan serta keberkahan kepada mama dan papa karena tanpa perjuangan dan

pengorbanannya saya tidak akan mungkin bisa sampai dititik ini. Dan untuk agem adik

saya semoga Allah SWT memulihkan memori ingatannya dan dapat berbicara dengan

lancar seperti semula. Skripsi ini saya persembahkan untuk mama dan papa tercinta

serta agem adik saya yang sangat saya sayangi.

Terimakasih karena selalu menjaga saya dalam doa-doa mama dan papa serta

selalu membiarkan saya mengejar impian saya apapun itu. Terimakasih juga kepada

teman-teman dan kerabat terdekat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang

telah memberikan dukungan dan motivasi baik moril maupun materil yang tidak

terbatas.

“The roots of education are bitter, but the fruit is sweet”

Elvira Andini, S.M.


ABSTRACT

THE INFLUENCE OF WORK DISCIPLINE AND WORK ENVIRONMENT


ON THE PERFORMANCE OF A CIVIL SERVANT AT THE
PRATAMA BANGKINANG TAX SERVICE OFFICE
IN PEKANBARU

BY: ELVIRA ANDINI

This research was conducted in September 2019 to January 2020 at the


Pratama Bangkinang Tax Services Office it is located on Cut Nyak Dien II No. 4,
Pekanbaru. The purpose of this study was to determine the effect of work discipline and
work environment on the performance of a Civil Servant at the Pratama Bangkinang
Tax Service Office in Pekanbaru.

The data collection was carried out through an angket distributed to 63 civil
servants and interviews with the head of the department of the Pratama Bangkinang
Tax Service Office in Pekanbaru. The method of taking samples is census in which the
number of samples equals the population. The instrument used was the likert scale. The
method of data analysis is quantitative and qualitative. The study used classic
assumptions made up of normality tests, multicollating tests and heterosticicality tests.
Add to this the use of linear regression analysis, t tests, f tests and determinations (r2).

From regression testing of y = -2,346 + 0,737X 1 + 0,102X2 + e. The results


show positive effects of job discipline (X1) and work environment (X1) on the
performance of employees (Y). The t test shows that a work discipline affects the
performance of a civil servant at the Pratama Bangkinang Tax Service Office in
Pekanbaru with the comparison results showing the value of t count (7,896) > t table
(2,00030). While the work environment did not affect the performance of a civil servant
at the Pratama Bangkinang Tax Service Office in Pekanbaru with the comparison
results showing the value of t count (1,568) < t table (2,00030). Next on test f showed that
work discipline and work environment are simultaneously affecting the performance of
civil servants at the Pratama Bangkinang Tax Service Office in Pekanbaru with the
comparison results show the value of F count (46,081) > F table (3,15).

The coefficient of determination (Adjusted R Square) obtained is 59.3%. This


means that 59.3% of the variation in employee performance variables can be explained
by work discipline and work environment variables, while the remaining 40.7% is
influenced by other variables not examined in this study.

Keywords: Work Discipline, Work Environment, Employee Performance.


ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP


KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PELAYANAN
PAJAK (KPP) PRATAMA BANGKINANG DI PEKANBARU

OLEH : ELVIRA ANDINI

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 sampai dengan bulan
Januari 2020 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang yang beralamat di Jalan
Cut Nyak Dien II No.4, Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil
pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang, Pekanbaru.

Pengumpulan data dilakukan melalui angket yang dibagikan kepada 63 Pegawai


Negeri Sipil dan wawancara pada Kepala Bagian Kepegawaian Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru. Metode pengambilan sampel dilakukan
dengan metode sensus yakni jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Instrumen
yang digunakan adalah skala likert. Metode analisis data adalah deskriptif kuantitatif
dan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari
uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Selain itu juga
menggunakan analisis regresi linear berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi (r2).

Dari hasil pengujian regresi yaitu Y = -2,346 + 0,737X 1 + 0,102X2 + e. Hasil ini
menunjukkan terdapat hubungan positif yang ditimbulkan oleh Disiplin Kerja (X1) dan
Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Pada uji t menunjukkan bahwa
displin kerja berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru dengan hasil perbandingan
menunjukkan nilai t hitung (7,896) > t tabel (2,00030). Sedangkan pada lingkungan kerja
tidak berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru dengan hasil perbandingan nilai t hitung (1,568)
< t tabel (2,00030). Selanjutnya pada uji F menunjukkan bahwa disiplin kerja dan
lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil
pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru dengan hasil
perbandingan menunjukkan nilai F hitung (46,081) > F tabel (3,15).

Koefisien determinasi (Adjusted R Square) yang diperoleh adalah sebesar


59,3%. Hal ini berarti 59,3 % variasi variabel kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh
variabel disiplin kerja dan lingkungan kerja, sedangkan sisanya yaitu 40,7%
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci : Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Kinerja Pegawai.


PRAKATA

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan

rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin

Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru”.

Terwujudnya skripsi ini berkat bimbingan, pengarahan dan bantuan berbagai

pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu peneliti

mengucapkan terimakasih terutama kepada:

1. Bapak Dr. H. Haznil Zainal, SE., MM. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Persada Bunda.

2. Ibu Desi Susanti, SP., MM. selaku ketua Program Studi Manajemen Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Persada Bunda Pekanbaru.

3. Bapak H. Irianto, SE., M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak

meluangkan waktu dan memberikan arahan dalam pembuatan skripsi ini hingga

selesai.

4. Bapak H. Chairul Bachri, MBA. selaku dosen pembimbing II yang juga telah

banyak mengarahkan dan membimbing peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Persada Bunda Pekanbaru

yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama menuntut

ilmu di bangku perkuliahan.

6. Pimpinan dan Seluruh Staff Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang

di Pekanbaru yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan data

informasi yang diperlukan penulis pada penyusunan skripsi ini.

i
Akhir kata, dalam penulisan skripsi ini peneliti telah berusaha dengan semaksimal

mungkin untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan peneliti juga sangat

mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun guna lebih mensempurnakan

skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan

dikemudian hari.

Pekanbaru, 2 Januari 2020

Elvira Andini

ii
` DAFTAR ISI

Halaman
PRAKATA....................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................ 6
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian................................................................ 6
1.5 Sistematika Penulisan........................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Manajemen......................................................... 9
2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia................... 10
2.3 Disiplin Kerja....................................................................... 11
2.3.1 Pengertian Disiplin Kerja......................................... 11
2.3.2 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil...................... 12
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Disiplin Kerja........................................................... 13
2.3.4 Indikator Disiplin Kerja............................................ 14
2.4 Lingkungan Kerja................................................................. 14
2.4.1 Pengertian Lingkungan Kerja................................... 14
2.4.2 Jenis-jenis Lingkungan Kerja................................... 16
2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Lingkungan Kerja..................................................... 16
2.4.4 Indikator Lingkungan Kerja..................................... 17
2.5 Kinerja.................................................................................. 18
2.5.1 Pengertian Kinerja.................................................... 18
2.5.2 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019
tentang Kinerja Pegawai Negeri Sipil...................... 19
2.5.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja............. 22
2.5.4 Penilaian Kinerja...................................................... 22
2.5.5 Manfaat Penilaian Kinerja........................................ 23
2.5.6 Indikator Kinerja....................................................... 24
2.6 Penelitian Terdahulu............................................................. 25
2.7 Kerangka Pemikiran............................................................. 27
2.8 Hipotesis............................................................................... 27

iii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.............................................. 29
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian........................................... 29
3.2.1 Populasi.................................................................... 29
3.2.2 Sampel...................................................................... 30
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...................... 30
3.3.1 Variabel Penelitian................................................... 30
3.3.2 Definisi Operasional................................................. 31
3.4 Jenis dan Sumber Data......................................................... 33
3.4.1 Jenis Data.................................................................. 33
3.4.2 Sumber Data............................................................. 33
3.5 Teknik Pengumpulan Data................................................... 34
3.6 Teknik Analisis Data............................................................ 35
3.6.1 Uji Validitas.............................................................. 35
3.6.2 Uji Reliabilitas.......................................................... 36
3.6.3 Uji Asumsi Klasik.................................................... 37
1. Uji Normalitas...................................................... 37
2. Uji Multikolinearitas............................................. 37
3. Uji Heteroskedastisitas......................................... 38
3.6.4 Analisis Regresi Linear Berganda............................ 38
3.6.5 Uji t........................................................................... 39
3.6.6 Uji F.......................................................................... 40
3.6.7 Koefisien Determinasi (R2)....................................... 41

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


4.1 Sejarah Singkat Perusahaan.................................................. 42
4.2 Visi dan Misi Perusahaan..................................................... 43
4.2.1 Visi............................................................................ 43
4.2.2 Misi........................................................................... 43
4.3 Stuktur Organisasi................................................................ 43
4.3.1 Tugas dan Wewenang............................................... 45
4.4 Aktivitas Organisasi............................................................. 48

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


5.1 Identifikasi Responden......................................................... 50
5.1.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia.................... 50
5.1.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..... 51
5.1.3 Identitas Responden Berdasarkan
Tingkat Pendidikan................................................... 51
5.1.4 Identitas Responden Berdasarkan Golongan
atau Pangkat.............................................................. 52
5.1.5 Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja......... 53
5.1.6 Identitas Responden Berdasarkan Masa Pelatihan... 53
5.2 Deskripsi Variabel Penelitian............................................... 54
5.2.1 Disiplin Kerja........................................................... 54
5.2.2 Lingkungan Kerja..................................................... 61

iv
5.2.3 Kinerja Pegawai........................................................ 70
5.3 Rekapitulasi Tanggapan Responden.................................... 76
5.3.1 Disiplin Kerja (X1).................................................... 76
5.3.2 Lingkungan Kerja (X2)............................................. 77
5.3.3 Kinerja Pegawai (Y)................................................. 78
5.4 Analisis Data........................................................................ 79
5.4.1 Uji Validitas.............................................................. 79
5.4.2 Uji Reliabilitas.......................................................... 86
5.4.3 Uji Asumsi Klasik.................................................... 86
1. Uji Normalitas...................................................... 86
2. Uji Multikolinearitas............................................. 88
3. Uji Heteroskedastisitas......................................... 89
5.4.4 Analisis Regresi Linear Berganda............................ 90
5.4.5 Uji t........................................................................... 91
5.4.6 Uji F.......................................................................... 92
5.4.7 Koefisien Determinasi (R2)....................................... 93
5.5 Pembahasan.......................................................................... 94

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Kesimpulan........................................................................... 96
6.2 Saran..................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu...................................................................... 25


Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel....................................................... 32
Tabel 3.2 Jawaban Responden....................................................................... 35
Tabel 3.3 Interpertasi Skor dan Kategori Tanggapan Responden................. 35
Tabel 5.1 Usia Responden............................................................................. 50
Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden.............................................................. 51
Tabel 5.3 Pendidikan Responden................................................................... 51
Tabel 5.4 Golongan atau Pangkat Responden............................................... 52
Tabel 5.5 Masa Kerja Responden.................................................................. 53
Tabel 5.6 Masa Pelatihan Responden............................................................ 53
Tabel 5.7 Tanggapan Responden Indikator Taat Terhadap Aturan Waktu... 54
Tabel 5.8 Tanggapan Responden Indikator Taat Terhadap
Peraturan Perusahaan..................................................................... 56
Tabel 5.9 Tanggapan Responden Indikator Taat Terhadap Aturan Perilaku
Dalam Bekerja............................................................................... 58
Tabel 5.10 Tanggapan Responden Indikator Taat Terhadap Peraturan
Lainnya Diperusahaan................................................................... 59
Tabel 5.11 Tanggapan Responden Indikator Ukuran dan Tata Letak............. 61
Tabel 5.12 Tanggapan Responden Indikator Kebisingan................................ 63
Tabel 5.13 Tanggapan Responden Indikator Sirkulasi Udara......................... 65
Tabel 5.14 Tanggapan Responden Indikator Keamanan Ditempat Kerja....... 66
Tabel 5.15 Tanggapan Responden Indikator Hubungan Kerja Antara
Bawahan dan Atasan...................................................................... 68
Tabel 5.16 Tanggapan Responden Indikator Kuantitas Hasil Kerja................ 70
Tabel 5.17 Tanggapan Responden Indikator Kualitas Hasil Kerja.................. 71
Tabel 5.18 Tanggapan Responden Indikator Efisiensi Dalam
Melaksanakan Tugas...................................................................... 73
Tabel 5.19 Tanggapan Responden Indikator Inisiatif...................................... 75
Tabel 5.20 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel
Disiplin Kerja (X1) ........................................................................ 76
Tabel 5.21 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel
Lingkungan Kerja (X2)................................................................... 77
Tabel 5.22 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel
Kinerja Pegawai (Y)...................................................................... 78
Tabel 5.23 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Disiplin Kerja (X1)............. 79
Tabel 5.24 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Disiplin Kerja (X1)............. 80
Tabel 5.25 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)....... 81
Tabel 5.26 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)....... 82
Tabel 5.27 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)....... 83
Tabel 5.28 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y).......... 84
Tabel 5.29 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y).......... 85
Tabel 5.30 Hasil Perhitungan Reliabilitas....................................................... 86
Tabel 5.31 Metode Kolmogorov-Smirnov Test................................................ 87

vi
Tabel 5.32 Hasil Uji Multikolinearitas............................................................ 88
Tabel 5.33 Hasil Uji Regresi Linear Berganda................................................ 90
Tabel 5.34 Hasil Uji t....................................................................................... 92
Tabel 5.35 Hasil Uji F...................................................................................... 92
Tabel 5.36 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2).............................. 93

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran.................................................................. 27


Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Pratama Bangkinang di Pekanbaru........................................... 44
Gambar 5.1 Grafik Probability Plot............................................................. 87
Gambar 5.2 Grafik Scatterplot...................................................................... 89

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Angket Penelitian


Lampiran 2 : Tabulasi Data Angket
Lampiran 3 : Hasil Output SPSS

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam suatu sistem operasi instansi, potensi sumber daya manusia pada

hakikatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran penting dalam

mencapai tujuan instansi. Oleh karena itu instansi perlu mengolah sumber daya

manusia sebaik mungkin. Sebab kunci kesuksesan suatu instansi bukan hanya pada

keunggulan teknologi dan tersedianya modal tapi manusia atau tenaga kerja

merupakan faktor terpenting bagi kemajuan perusahaan. Sebuah organisasi dalam

menjalankan kegiatan untuk mencapai tujuannya memiliki beberapa faktor yang

saling terikat dan berpengaruh. Salah satu faktor tersebut sangat penting yang

digunakan untuk menggerakan faktor lainnya yaitu sumber daya manusia.

Pegawai merupakan sumber daya manusia yang penting dalam suatu

organisasi publik karena memiliki bakat, tenaga dan kreatifitas yang sangat

dibutuhkan oleh instansi untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu organisasi harus

memberi perhatian yang baik terhadap sumber daya manusia yang dimilikinya, agar

organisasi mencapai tujuannya.

Instansi Pemerintah merupakan kumpulan orang-orang yang dipilih secara

khusus untuk melaksanakan tugas negara sebagai bentuk pelayanan kepada orang

banyak. Tujuan instansi pemerintah dapat dicapai apabila mampu mengolah,

menggerakkan dan menggunakan sumber daya manusia yang dimiliki secara efektif

dan efisien.

1
2

Sebagai aparatur negara, tentunya Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai

tugas yaitu tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. Atas dasar tersebut setiap

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dituntut untuk dapat memberikan pelayanan dengan

sebaik-baiknya kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan

dan pembangunan dengan baik maka dibutuhkan pegawai negeri sipil yang

profesional, jujur, adil dan bertanggung jawab.

Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap seorang sebagai

prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam instansi.

Pegawai dengan kinerja yang baik akan membawa kemajuan dalam instansi yang

lebih baik, sehingga dapat berkembangnya jiwa profesionalisme kerja. Untuk

membangkitkan kinerja pegawai dibutuhkan pencapaian target dan realisasi yang

telah ditetapkan. Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus diperhatikan karena

merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu instansi. Keberhasilan suatu instansi

dipengaruhi oleh kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya.

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya

merupakan tanggungjawabnya. Dalam melakukan kegiatan, pegawai memerlukan

petunjuk kerja dari instansi agar pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan dan

harus didukung dengan peraturan kerja instansi sehingga menciptakan disiplin kerja.

Pelaksanaan disiplin kerja itu sendiri harus dikelola dengan baik oleh para

pegawainya karena dengan kurangnya kedisiplinan para pegawai akan bekerja

kurang baik, kurang maksimal yang mengakibatkan kinerja instansi menjadi turun.

Pegawai yang patuh dan taat terhadap kebijakan-kebijakan dan standardisasi teknis

dibidangnya maka akan terciptanya disiplin yang tinggi.


3

Lingkungan kerja merupakan sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang

dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan

Selain itu dalam meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga tidak

terlepas dari lingkungan kerja yang mendukung. Seorang pegawai yang

mendapatkan kondisi lingkungan kerja yang baik serta terjalin hubungan yang baik

pula, akan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap efektifitas

organisasinya, baik itu dari segi kinerja maupun produktifitasnya. Jika lingkungan

kerja tidak kondusif akan mengakibatkan stres bagi pegawai yang pada akhirnya

akan menimbulkan penurunan kinerja pegawai.

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara,

khususnya didalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber

pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran

pembangunan. Kantor Pelayanan Pajak berperan penting dalam melaksanakan

pelayanan di bidang perpajakan kepada masyarakat baik yang telah terdaftar sebagai

Wajib Pajak maupun yang belum terdaftar sebagai Wajib Pajak dengan sikap

profesionalisme yang tinggi, memiliki kejujuran yang tinggi, adil dalam melayani

Wajib Pajak tanpa memandang status, suku, ras, maupun agama dan bertanggung

jawab atas pekerjaan masing – masing pegawai.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru merupakan

salah satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang berada dibawah pengawasan Kantor

Wilayah Riau dan Kepulauan Riau.

Fenomena yang ditemui terkait penurunan kinerja Pegawai Negeri Sipil

berdasarkan prasurvei saat melakukan wawancara pada Kepala Bagian Kepegawaian

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru yakni,


4

berpendapat bahwa beberapa pegawai memiliki performance (kinerja) yang berbeda-

beda disebabkan karena adanya perbedaan pada jam terbang atau pengalaman kerja.

Khususnya bagi yang baru lulus dari PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara

STAN) dan mahasiswa atau mahasiswi dari Perguruan Tinggi yang lulus tes CPNS

(Calon Pegawai Negeri Sipil). Mereka belum terbiasa akan beban kerja yang

nantinya akan dilimpahkan. Sehingga target yang diberikan belum dapat tercapai

dengan baik. Bekerja dengan terburu-buru tidak melakukan pengecekan ulang (tidak

teliti) yang akan berdampak pada efisiensi dalam melaksanakan tugas yang

ditemukan, seperti: pemborosan waktu, pemborosan tenaga, dan yang tidak kalah

penting adalah pemborosan ATK (Alat Tulis Kantor). Selain itu kurangnya inisiatif

yang dapat dilihat dari cara berpikir inovatif atau menemukan cara-cara baru yang

lebih efektif untuk menyelesaikan setiap tugas atau pekerjaan dan kurangnya inisiatif

untuk berdiskusi dengan sesama rekan kerja atau dengan pimpinan tentang

pekerjaan. Kinerja yang sangat baik akan mendapatkan reward (penghargaan),

seperti: tunjangan kinerja dan promosi jabatan sedangkan untuk kinerja yang sangat

kurang maka akan mendapatkan punishment (hukuman), seperti: penurunan pangkat

setingkat lebih rendah selama 3 tahun dan hukuman yang paling berat adalah

pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sedangkan fenomena yang ditemui terkait penurunan pelaksanaan disiplin

kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Bangkinang di Pekanbaru yakni pemanfaatan waktu diluar ketentuan yang berlaku

yang ditemui, seperti: waktu istirahat yang dipergunakan untuk berjalan-jalan,

berbelanja dipusat perbelanjaan atau pulang untuk beristirahat dirumah sehingga

terlambat untuk masuk kerja kembali dan bahkan ada sebagian pegawai yang pulang
5

lebih awal karena alasan-alasan tertentu. Sehingga dapat mempengaruhi penurunan

standar kinerja bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Selain itu fenomena yang ditemui terkait lingkungan kerja pada Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru yakni, seperti: ruangan

kerja yang sempit dan tata letak ruang yang tidak rapi sehingga dalam bekerja

merasa tidak nyaman. Sirkulasi udara yang kurang baik karena ventilasi dan fasilitas

yang kurang memadai, seperti: pada bagian gudang berkas dokumen cukup panas

sehingga dalam bekerja merasa tidak fokus dan tidak nyaman. Selain itu masalah

keamanan ditempat kerja yang ditemui, seperti: CCTV (Closed Circuit Television)

yang tidak berfungsi dengan baik sehingga akan rentan terjadinya pencurian dan

sebagainya. Serta Miss Communication antara atasan dan bawahan, dalam dunia

kerja hal ini tidak pernah tidak terjadi. Ketika atasan menyampaikan pesan A namun

yang ditangkap oleh lawan bicara atau bawahan adalah B. Permasalahan yang

ditemui seperti ini dikarenakan atasan yang tidak meminta feedback atau klarifikasi

dari lawan bicara untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan sudah

ditangkap dengan benar dan bagi bawahan yang tidak bertanya pada saat dia merasa

ragu-ragu sehingga pesan yang dia tangkap salah arti. Sehingga hal ini juga

memberikan penurunan standar kinerja bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan serangkaian kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh Disiplin

Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negari Sipil Pada

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru”.


6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah dalam

penelitian ini yakni:

1. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru.
2. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil
pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru.
3. Bagaimana pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang
di Pekanbaru.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil
pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru.
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri
Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru.
3. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang
di Pekanbaru.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini digunakan untuk menambah wawasan dalam penelitian dan

mencoba menerapkan teori-teori yang berhubungan erat dengan penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan perbandingan antara disiplin kerja dan

lingkungan kerja yang di dapat pada saat kuliah dengan kondisi nyata yang ada

di perusahaan.
7

2. Bagi Perusahaan

Sebagai informasi dan masukkan bagi pihak Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Bangkinang di Pekanbaru dalam menetapkan kebijakan guna

meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Bangkinang di Pekanbaru.

3. Bagi Akademis

Diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi untuk dapat digunakan

sebagai bahan referensi bagi penelitian serupa di masa yang akan datang.

1.5 Sistematika Penulisan

Sebagai pedoman agar lebih terarahnya penelitian ini, maka penulis

membaginya dalam 6 bab. Masing-masing bab tersebut antara lain:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan uraian yang berisi latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan dan kegunaan atau manfaat penelitian serta sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam tinjauan pustaka ini diuraikan landasan teori yang digunakan

sebagai dasar analisa penelitian, antara lain pengertian manajemen,

penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang tempat dan waktu penelitian, populasi

dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional penelitian, jenis dan

sumber data, teknik pengumpulan data dan metode analisis data.


8

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan

misi, struktur organisasi dan aktivitas perusahaan.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum responden, analisis tanggapan

responden terhadap variabel penelitian, analisis data dan pembahasan

penelitian.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan tentang kesimpulan dan

saran yang diperoleh dari bab-bab sebelumnya.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Manajemen

Pengertian manajemen atau definisinya secara umum memang memiliki

banyak sudut pandang dan persepsi. Namun dalam hal visi dan tujuannya, kesemua

pengertian tersebut akan mengerucut kepada satu hal, yaitu pengambilan keputusan.

Berikut pengertian manajemen menurut beberapa para ahli adalah sebagai berikut:

Manajemen merupakan suatu rangkaian aktivitas termasuk proses perencanaan

dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian

yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, financial, fisik, dan

informasi) untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien,

(Ricky W. Grifin dalam Fahmi, 2011:2).

Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain,

(Follet dalam Wijayanto, 2012:1).

Menurut Stoner dan Freeman dalam Budiyanto, (2013:45), manajemen adalah

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, upaya pengendalian anggota

organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya lainnya dalam organisasi

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari pendapat-pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen

merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain dan juga melalui

suatu proses perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian, dan

pengendalian yang diarahkan ke sumber daya manusia dan sumber daya lainnya

untuk mencapai suatu tujuan bersama.

9
10

2.2 Pengertian Manajamen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu ilmu atau cara

bagaimana mengatur hubungan atau perasaan sumber daya yang dimiliki oleh

individu secara efesien dan efektif dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Menurut French dalam Nurmansyah, (2011:4), menyatakan bahwa

Human resources management is the term increasingly use to refer to

philosophy, policies, procedures, and practices related to the management of

people within an organization (manajemen sumber daya manusia adalah

suatu konsep yang luas yang berhubungan pada filosofi, kebijakan, prosedur

dan penerapan dalam mengelola keseluruhan orang pada organisasi).

Menurut Umar dalam Fadillah at.al, (2017), menyatakan bahwa

manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen

keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia.

Menurut Handoko dalam Larasati, (2018:6), mengatakan bahwa

manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,

pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-

tujuan individu dan organisasi atau perusahaan.

Berdasarkan pendapat-pendapat dari para ahli maka dapat disimpulkan

bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu konsep yang

berhubungan dengan prosedur, kebijakan dan penerapan dalam mengelola

keseluruhan orang pada organisasi yang meliputi penarikan, seleksi,

pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk

mencapai tujuan-tujuan organisasi.


11

2.3 Disiplin Kerja

2.3.1 Pengertian Disiplin Kerja

Secara etimologis disiplin berasal dari bahasa inggris “disciple” yang

berarti pengikut atau penganut pengajaran, latihan dan sebagainya. Disiplin

merupakan suatu keadaan tertentu dimana orang-orang yang tergabung dalam

organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan rasa senang

hati. Sedangkan kerja adalah segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk

menggapai tujuan yang telah ditetapkan.

Disiplin merupakan bentuk pelatihan yang menegakkan peraturan-

peraturan perusahaan, (Mathis dan Jacson dalam Shalahuddin , 2017).

Disiplin kerja merupakan pelaksanaan manajamen untuk memperteguh

pedoman-pedoman organisasi, (Mangkunegara dalam Lusiana dan Firdaus,

2018).

Menurut Terry dalam Sutrisno, (2011:87), disiplin kerja adalah suatu

sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan- peraturan

yang berlaku baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup

menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia

melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat dirumuskan bahwa yang

dimaksud dengan disiplin adalah sikap hormat terhadap peraturan dan

ketetapan perusahaan, yang ada dalam diri pegawai, yang menyebabkan ia

dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada peraturan dan ketetapan

perusahaan.
12

2.3.2 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

Negeri Sipil

Berdasarkan Pasal 1 ayat (1), Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

tentang Disiplin Pegawai Negeri, yang dimaksud dengan Disiplin Pegawai Negeri

Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk mentaati kewajiban dan

menghindari larangan yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan

dan/atau Peraturan Kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi

hukuman disiplin.

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri

Sipil ini antara lain memuat kewajiban, larangan, dan hukuman disiplin yang dapat

dijatuhkan kepada PNS yang telah terbukti melakukan pelanggaran. Penjatuhan

hukuman disiplin dimaksudkan untuk membina PNS yang telah melakukan

pelanggaran, agar yang bersangkutan mempunyai sikap menyesal dan berusaha tidak

mengulangi dan memperbaiki diri pada masa yang akan datang. Yang dimaksud

pelanggaran disiplin disini adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang

tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik

yang dilakukan di dalam maupun diluar jam kerja.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

Negeri Sipil ini secara tegas disebutkan jenis hukuman disiplin yang dapat

dijatuhkan terhadap suatu pelanggaran disiplin. Penjatuhan hukuman berupa jenis

hukuman disiplin ringan, sedang, atau berat sesuai dengan berat ringannya
13

pelanggaran yang dilakukan oleh PNS yang bersangkutan, dengan

mempertimbangkan latar belakang dan dampak dari pelanggaran yang dilakukan.

2.3.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Faktor merupakan keadaan yang ikut menyebabkan terjadinya sesuatu.

Faktor yang mempengaruhi disiplin kerja merupakan hal penting untuk

mengetahui apa saja yang menjadi penyebab suatu disiplin kerja.

Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno, (2013:89), faktor yang

mempengaruhi disiplin pegawai adalah sebagai berikut:

1. Besar kecilnya pemberian kompensasi


Besar kecilnya pemberian kompensasi dapat mempengaruhi tegaknya disiplin.
Para pegawai akan mematuhi segala peraturan yang berlaku, bila ia merasa
mendapat jaminan balas jasa yang setimpal dengann jerih payahnya.
2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam organisasi
Peranan keteladanan pimpinan sangat berpengaruh besar dalam organisasi,
bahkan sangat dominan dibandingkan dengan semua faktor yang mempengaruhi
disiplin pegawai, karena pimpinan dalam suatu perusahaan masih menjadi
panutan para pegawai. Para pegawai akan selalu meniru yang dilihatnya setiap
hari. Apapun yang dibuat pimpinannya.
3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan
Pembinaan disiplin tidak akan dapat terlaksana dalam organisasi, bila tidak ada
aturan tertulis yang pasti untuk dapat dijadikan pegangan bersama. Disiplin tidak
mungkin ditegakkan bila peraturan yang dibuat hanya berdasarkan instruksi lisan
yang dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan situasi.
4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan
Bila ada seorang pegawai yang melanggar disiplin, maka perlu ada keberanian
pimpinan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan tingkat pelanggaran
yang dibuatnya. Dengan adanya tindakan terhadap pelanggar disiplin, sesuai
dengan sanksi yang ada, maka semua pegawai akan merasa terlindungi, dan
dalam hatinya berjanji tidak akan berbuat hal yang serupa.
5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan
Dengan adanya pengawasan yang dilakukan pimpinan, maka sedikit banyak para
pegawai akan terbiasa melaksanakan disiplin kerja.
Maka faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja yakni pemberian

kompensasi, keteladanan pimpinan dalam organisasi, adanya aturan pasti,


14

keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan dan pengawasan yang

dilakukan oleh pimpinan.

2.3.4 Indikator Disiplin Kerja

Pada dasarnya banyak indikator tingkat kedisiplinan karyawan pada

suatu organisasi. Indikator-indikator disiplin kerja merupakan acuan dalam

membuat pernyataan-pernyataan yang disesuaikan dengan kondisi yang ada

pada objek penelitian.

Menurut Singodimejo dalam Sutrisno, (2011:87), indikator disiplin

kerja adalah sebagai berikut:

1. Taat terhadap aturan waktu


Dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang, dan jam istirahat yang tepat waktu
sesuai aturan yang berlaku diperusahaan.
2. Taat terhadap peraturan perusahaan
Peraturan dasar tentang cara berpakaian, dan bertingkah laku dalam pekerjaan.
3. Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaaan
Ditunjuk dengan cara-cara melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan
jabatan, tugas dan tanggungjawab serta cara berhubungan dengan unit kerja lain.
4. Taat terhadap peraturan lainnya diperusahaan
Aturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para
pegawai dalam perusahaan.

Berdasarkan indikator disiplin kerja diatas yang dikemukakan oleh

Singodimejo, indikator disiplin kerja dapat dilihat dari disiplin terhadap

waktu, taat terhadap peraturan perusahaan, taat terhadap aturan perilaku

dalam pekerjaan dan taat terhadap peraturan lainnya diperusahaan mengenai

apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai dalam

perusahaan. Disiplin kerja yang baik maka akan meningkatkan kinerja yang

baik pula.
15

2.4 Lingkungan Kerja

2.4.1 Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan, baik yang skala besar, menengah,

maupun kecil, semuanya akan berinteraksi dengan lingkungan dimana organisasi

atau perusahaan tersebut berada. Lingkungan itu sendiri mengalami perubahan-

perubahan sehingga organisasi atau perusahaan yang bisa bertahan hidup adalah

organisasi yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Sebaliknya,

organisasi akan mengalami masa kehancuran apabila organisasi tersebut tidak

memperhatikan perkembangan dan perubahan lingkungan disekitarnya.

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan

dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang telah diembankan kepadanya

misalnya dengan adanya Air Conditioner (AC), penerangan yang memadai dan

sebagainya. Untuk menunjang kinerja karyawan agar lebih bersemangat dalam

bekerja, (Nuraini dalam Burhanuddin at.al, 2017).

Menurut Soekanto dan Indriyo dalam Sudaryo at.al, (2018:50), mengatakan

bahwa lingkungan kerja fisik meliputi pengaturan penerangan tempat kerja,

pengotrolan terhadap suara gaduh dalam tempat kerja, pengontrolan terhadap udara,

pengaturan kebersihan tempat kerja, dan pengaturan tentang keamanan tempat kerja.

Menurut Kasmir, (2016:192) lingkungan kerja adalah suasana atau kondisi

disekitar lokasi tempat bekerja. Lingkungan kerja dapat berupa ruangan, layout,

sarana dan prasarana, serta hubungan kerja dengan sesama rekan kerja.

Sesuai dengan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan

kerja adalah komponen-komponen yang merujuk pada lembaga atau kekuatan yang
16

berinteraksi langsung maupun tidak langsung menurut pola tertentu mengenai

organisasi atau perusahaan yang tidak akan lepas dari pada lingkungan dimana

organisasi atau perusahaan itu berada.

2.4.2 Jenis-jenis Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja juga dapat dibedakan menjadi dua yakni lingkungan

kerja fisik yang berupa benda-benda ataupun bangunan yang berhubungan

langsung dengan para pegawai sedangkan lingkungan kerja non fisik yang

berupa kontak langsung antara atasan dan bawahan dalam ruang lingkup

kerja.

Menurut Wiyono dalam Radito, (2016), menyatakan bahwa ada

beberapa jenis lingkungan kerja, yaitu:

1. Lingkungan kerja fisik


Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat
disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua
kategori, yakni:
1. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan pegawai (Seperti: pusat
kerja, kursi, meja dan sebagainya).
2. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan
kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya: temperatur,
kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau
tidak sedap, warna, dan lain-lain.
2. Lingkungan kerja non fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan
dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama
rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan. Perusahaan hendaknya dapat
mencerminkan kondisi yang mendukung kerjasama antara tingkat atasan,
bawahan maupun memiliki status jabatan yang sama diperusahaan.
17

Maka dalam hal ini baik lingkungan kerja fisik maupun lingkungan

kerja non fisik sama-sama berperan penting dalam meningkatkan kinerja

karyawan pada perusahaan.

2.4.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Faktor merupakan keadaan yang ikut menyebabkan terjadinya sesuatu.

Faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja merupakan hal penting untuk

mengetahui apa saja yang menjadi penyebab yang terjadi di suatu lingkungan

kerja.

Menurut Afandi, (2016:52) untuk menciptakan lingkungan kerja yang

baik ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

1. Bangunan tempat kerja.


2. Ruang kerja yang lapang.
3. Ventilasi udara yang baik.
4. Tersedianya tempat ibadah.
5. Tersedianya sarana angkutan karyawan.

Menurut Sulistyadi dalam Priansa, (2014:326), faktor yang

mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja. Hal yang dapat

diciptakan lingkungan kerja perusahaan mencakup:

1. Siklus Udara
Komposisi udara sekitar manusia, terdiri dari 21% oksigen, 78% nitrogen, 0,03%
karbondioksida, dan 0,97 gas lainnya (campuran). Oksigen terutama merupakan
gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.
2. Pencahayaan
Pencahayaan sangat mempengaruhi manusia untuk melihat obyek cepat tanpa
menimbulkan kesalahan. Pencahayaan yang kurang mengakibatkan mata
menjadi cepat lelah, sehingga mengakibatkan lelahnya mental dan menimbulkan
kerusakan mata.
3. Kebisingan
Kemajuan teknologi ternyata membawa masalah seperti polusi. Salah satu
bentuk dari polusi adalah kebisingan dari bunyi-bunyian yang dapat mengganggu
ketenangan kerja, merusak pendengaran, dan kesalahan komunikasi.
4. Warna
18

Warna berkaitan dengan warna tembok ruangan dan interior yang ada disekitar
tempat kerja. Warna sangat berpengaruh terhadap kemampuan mata melihat
obyek.
Dengan lingkungan kerja yang baik maka akan mendukung suasana

kerja yang baik yang mana menimbulkan motivasi kerja yang tinggi serta

meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tingkat produktifitas yang

ditetapkan perusahaan.

2.4.4 Indikator Lingkungan Kerja

Indikator lingkungan kerja sangat berguna untuk mengetahui

permasalahan yang terjadi di lingkungan kerja itu sendiri.

Menurut Mangkunegara dalam Fadillah at.al, (2017), adapun indikator dari

lingkungan kerja adalah sebagai berikut:

1. Ukuran dan Tata Letak


Ukuran dan tata letak ruang kerja sangat mempengaruhi kinerja karyawan.
Ruang kerja yang sempit akan membuat karyawan sulit bergerak dan
berimplikasi pada prestasi kerja yang lebih baik dibanding karyawan yang
memiliki ruang kerja yang lebih luas.
2. Kebisingan
Kebisingan merupakan suatu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga,
karena jika dalam jangka panjang bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan
dalam bekerja, merusak pendengaran dan menimbulkan kesalahan dalam
berkomunikasi.
3. Sirkulasi udara
Udara disekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah
berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi
kesehatan tubuh.
4. Keamanan ditempat kerja
Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman,
maka perlu diperhatikan adanya keamanan dalam bekerja. Oleh karena itu faktor
keamanan perlu diwujudkan keberadaanya. Salah satu upaya untuk menjaga
keamanan di tempat kerja adalah dengan memanfaatkan tenaga Satuan Petugas
Keamanan.
5. Hubungan kerja antara bawahan dan atasan
Merupakan suatu hubungan yang saling berkaitan dengan masalah pekerjaan.
Karyawan harus menjaga hubungan baik dengan pimpinan serta pimpinan dan
bawahan selalu bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan.
19

Berdasarkan indikator lingkungan kerja diatas bahwa lingkungan kerja

secara fisik dan non fisik yakni berupa ukuran dan tata letak, kebisingan,

sirkulasi udara, keamanan ditempat kerja dan hubungan kerja antara bawahan

dan atasan.

2.5 Kinerja

2.5.1 Pengertian Kinerja

Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun

tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang

memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi dan kepentingan. Bagaimana

organisasi menghargai dan memperlakukan sumber daya manusianya akan

mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam menjalankan kinerja.

Kinerja secara umum dipahami sebagai suatu catatan keluaran hasil

pada fungsi jabatan atau seluruh aktifitas kerjanya dalam periode waktu

tertentu. Secara singkat kinerja disebutkan sebagai suatu kesuksesan didalam

melaksanakan suatu pekerjaan, (As’ad dalam Suprihati, 2014).

Menurut Danang, (2015:16) pada umumnya para ahli meninjau kinerja

dari efisiensi dan semangat kerja. Baik mengenai cara-cara untuk memberi

motivasi manusia dalam mencapai prestasi yang tinggi, faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja maupun penelitian untuk meniadakan pengaruh

negatif dari kinerja tenaga kerja.

Menurut Mangkunegara dalam Amiruddin, (2019:46), kinerja adalah

merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
20

seseorang dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan kinerja adalah catatan keluaran hasil berdasarkan kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dengan tidak lupa menerapkan

efisien dan semangat kerja untuk mencapai kinerja yang baik.

2.5.2 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Kinerja Pegawai

Negeri Sipil

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Pasal 4 Nomor 30 Tahun 2019

tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) berbunyi “Penilaian

Kinerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip objektif, terukur, akuntabel,

partisipatif dan transparan. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2019

tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Perencanaan Kinerja

terdiri atas penyusunan dan penetapan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)

dengan memperhatikan Perilaku Kerja. “SKP sebagaimana dimaksud

memuat kinerja utama yang harus dicapai seorang PNS setiap tahun. Selain

kinerja utama sebagaimana dimaksud, SKP dapat memuat kinerja tambahan,”

demikian bunyi Pasal 9 ayat (1 dan 2) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30

Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian

Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS). SKP bagi pejabat pimpinan tinggi,

menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian

Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini, disusun berdasarkan perjanjian


21

kinerja Unit Kerja yang dipimpinnya dengan memperhatikan: a. rencana

strategis; dan b. rencana kerja tahunan.

SKP bagi pejabat pimpinan tinggi utama, menurut Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai

Negeri Sipil (PNS), disetujui oleh menteri yang mengoordinasikan. SKP bagi

pejabat pimpinan tinggi madya disetujui oleh pimpinan Instansi Pemerintah.

Sedangkan SKP bagi pejabat pimpinan tinggi pratama disetujui oleh pejabat

pimpinan tinggi madya.

Disebutkan juga dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun

2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS), SKP bagi

pejabat pimpinan tinggi yang memimpin unit kerja paling sedikit

mencatumkan indikator kinerja yang terkait dengan tugas dan fungsi serta

kinerja pengguna anggaran. ”SKP bagi pejabat pimpinan Unit Kerja mandiri

sebagaimana dimaksud disetujui oleh menteri atau pejabat pimpinan tinggi

yang mengkoordinasikannya, ”bunyi Pasal 16 ayat (1) Peraturan Pemerintah

(PP) Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil

(PNS).

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2019 tentang

Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk SKP bagi pejabat

administrasi, disetujui oleh atasan langsung. Adapun SKP bagi pejabat

fungsional disusun berdasarkan SKP atasan langsung dan organisasi/unit

kerja. “Ketentuan penyusunan SKP sebagaimana dimaksud tidak berlaku

bagi PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara atau pimpinan anggota

lembaga non struktural, diberhentikan sementara, menjalani cuti di luar


22

tanggungan negara, atau mengambil masa persiapan pensiun,” demikian

bunyi Pasal 23 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2019 tentang

Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2019 tentang

Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini, penilaian kinerja PNS

dinyatakan dengan angka dan sebutan atau predikat sebagai berikut:

1. Sangat Baik, apabila PNS memiliki:


1. Nilai dengan angka 110 (seratus sepuluh) – 120 (seratus dua puluh),
2. Menciptakan ide baru atau cara baru dalam peningkatan kinerja yang
memberi manfaat bagi organisasi atau negara.
2. Baik, apabila PNS memiliki nilai dengan angka 90 (sembilan puluh) – 120
(seratus dua puluh).
3. Cukup, apabila PNS memiliki nilai dengan angka 70 (tujuh puluh) – 90
(sembilan puluh).
4. Kurang, apabila PNS memiliki nilai dengan angka 50 (lima puluh) – 70 (tujuh
puluh)
5. Sangat Kurang, apabila PNS memiliki nilai dengan angka < 50 (lima puluh)

2.5.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Kinerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor-faktor

tersebutlah yang menjadi penyebab naik turunnya kinerja pegawai.

Menurut Sulaksono, (2019:103) kinerja secara umum dipengaruhi tiga

faktor, yaitu:

1. Faktor individual yang terdiri dari: kemampuan dan keahlian, latar belakang,
demografi.
2. Faktor psikologis yang terdiri dari persepsi, attitude, personality, dan
pembelajaran.
3. Faktor organisasi yang terdiri dari sumber daya, kompensasi, penghargaan,
struktur, dan job design.
23

Berdasarkan faktor diatas kinerja dapat dipengaruhi oleh faktor

individual yang berasal dari diri masing-masing, faktor psikologi yang

berasal dari kepribadian seseorang dan faktor organisasi yang berasal dari

perusahaan itu sendiri.

2.5.4 Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja merupakan suatu sistem yang dilakukan secara periodik

untuk meninjau dan mengevaluasi kinerja individu. Penilaian kinerja merupakan

suatu pedoman yang diharapkan dapat menunjukkan prestasi kerja para karyawan

secara rutin dan teratur. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi pemberian

kompensasi dan pengembangan karier karyawan. Penilaian kinerja adalah suatu

penilaian yang dilakukan kepada pihak manajemen perusahaan baik para karyawan

maupun manajer yang selama ini telah melakukan pekerjaanya.

Menurut Mathis dan Jackson dalam Fahmi, (2016:203), penilaian kinerja

merupakan proses mengevaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan

mereka ketika dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian

mengkomunikasikan informasi tersebut. Penilaian yang dilakukan tersebut nantinya

akan menjadi bahan masukan yang berarti dalam menilai kinerja yang dilakukan dan

selanjutnya dapat dilakukan perbaikan, atau yang disebut perbaikan yang

berkelanjutan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja karyawan sangat

perlu dilakukan, karena dapat dijadikan sebagai evaluasi terhadap setiap pegawai

oleh pemimpin untuk proses tindak lanjut setelah mengetahui apa kekurangan dan

kelebihan dari kinerja bawahannya.


24

2.5.5 Manfaat Penilaian Kinerja

Manfaat penilaian kinerja individu dapat berguna bagi pertumbuhan

organisasi secara keseluruhan. Manfaat ini dapat dirasakan baik oleh

karyawan, penilai, dan juga tentu saja perusahaan.

Menurut Nur’aini, (2017:25) mengetahui manfaat dilakukannya suatu

penilaian kinerja menjadi hal yang sangat penting diketahui oleh seluruh

elemen yang terlibat dalam proses penilaian. Proses penilaian ini memiliki

manfaat tersendiri sesuai dengan perannya. Penilaian tersebut dibagi menjadi

tiga peran, yaitu:

Manfaat bagi karyawan yang dinilai:

1. Meningkatkan motivasi dalam bekerja.

2. Meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

3. Meningkatkan kejelasan standar hasil yang diterapkan mereka.

Manfaat bagi penilai:

1. Mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan kinerja karyawan sebagai

bahan perbaikan manajemen selanjutnya.

2. Mengidentifikasi gagasan untuk peningkatan tentang nilai pribadi.

3. Meningkatkan kepuasan kerja penilai sebagai seorang pemimpin bagi tim.

Manfaat bagi perusahaan:

1. Perbaikan seluruh elemen yang ada dalam perusahaan akan memperoleh hasil

yang baik.

2. Meningkatkan pandangan setiap elemen dalam perusahaan menyangkut tugas

yang dilakukan oleh masing-masing karyawan.


25

3. Meningkatkan kualitas komunikasi antar karyawan dalam departemen.

Dengan mengetahui manfaat dilakukannya suatu penilaian kinerja maka dapat

memotivasi para pegawai dalam bekerja dan perusahaan dapat meningkatkan

kualitas dan mutunya dalam pemberdayaan sumber daya manusia.

2.5.6 Indikator Kinerja

Indikator kinerja digunakan untuk mengetahui seberapa baik kinerja

yang telah dihasilkan oleh para pegawai baik. Terdapat berbagai teori

mengenai indikator kinerja pegawai. Salah satunya indikator kinerja pegawai

menurut Afandi, (2018:89), mengemukakan beberapa indikator yang

digunakan untuk mengukur kinerja pegawai yaitu:

1. Kuantitas hasil kerja


Segala macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan jumlah hasil
kerja yang bisa dinyatakan dalam ukuran angka atau padanan angka lainnya.
2. Kualitas hasil kerja
Segala macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan kualitas atau
mutu hasil kerja.
3. Efisiensi dalam melaksanakan tugas
Memanfaatkan berbagai sumber daya secara bijaksana dan dengan cara yang
hemat biaya.
4. Inisiatif
Kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu yang benar tanpa harus
diberitahu, mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu
yang ada disekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk melakukan beberapa hal
walau keadaan terasa semakin sulit.
Berhasil tidaknya kinerja yang telah dicapai oleh organisasi tersebut

dipengaruhi oleh tingkat kinerja karyawan, semakin baik kinerja karyawan

maka kinerja organisasi akan semakin baik pula.

2.6 Penelitian Terdahulu


26

Penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan

penelitian. Penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah yang sama, serta

masih memiliki kaitan dengan variabel dalam penelitian ini. Selain itu

penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan.

Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu


N Alat Analisis
Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Data
o
1 Herlina Lusiana Pengaruh Disiplin Regresi Linier Uji t menunjukkan bahwa terdapat
dan Firdaus. (X1) dan Berganda pengaruh parsial pada masing-
Vol. 4 No. 1 Lingkungan Kerja masing variabel. Variabel disiplin
(April 2018) (X2) Terhadap kerja terhadap kinerja dengan
Kinerja Karyawan nilai thitung sebesar (6,771) > ttabel
ISSN: (Y) (Studi pada (0,2335) . Variabel lingkungan
2476 – 9576 PT. Tanjung kerja terhadap kinerja dengan
Selatan Makmur nilai thitung sebesar (5,884) > ttabel
Jaya Kalimantan (0,2335) . Uji F menunjukkan
Selatan) terdapat pengaruh secara simultan
variabel disiplin kerja dan
lingkungan kerja terhadap kinerja
dengan nilai Fhitung sebesar (92,85)
> Ftabel (0,2335). Diperoleh nilai R
Square sebesar 0,703 yang berarti
73% disiplin kerja dan lingkungan
kerja berpengaruh terhadap
kinerja. Sedangkan sisanya 27%
dipengaruhi oleh faktor lain diluar
model regresi ini.

2 Shalahuddin Pengaruh Disiplin Regresi Linier Disiplin kerja berpengaruh


Vol.1 No.1 Kerja (X1) dan Berganda positif dan signifikan terhadap
(Januari 2017) Lingkungan Kerja kinerja Pegawai Dinas
(X2) Terhadap Kependudukan dan Pencatatan
ISSN: Kinerja Pegawai Sipil Kabupaten Paser dengan
1979 – 1127 (Y) Dinas nilai thitung > ttabel (5,949 > 1,661)
E – ISSN: Kependudukan dan probabilitas signifikansinya
2502 – 7433 dan Pencatatan 0,000 < 0,05. Lingkungan kerja
Sipil Kabupaten berpengaruh positif dan
Paser signifikan terhadap kinerja
Pegawai Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Paser dengan nilai thitung > ttabel
(3,582 > 1,661) dan probabilitas
signifikansinya 0,001 < 0,05.
Disiplin kerja dan lingkungan
kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
Pegawai Dinas Kependudukan
27

N Alat Analisis
Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Data
o
dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Paser karena Fhitung > Ftabel
(59,211>3,090) dan probabilitas
signifikansinya 0,000 < 0,05
sehingga dapat dinyatakan Ha
diterima Ho ditolak. Nilai R
square sebesar 0,560, hasil ini
menunjukkan bahwa 56% variasi
variabel dependen yaitu kinerja
pegawai dapat dijelaskan oleh
variabel independen yaitu
disiplin dan lingkungan kerja,
kemudian sisanya sebesar 44%
dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak diteliti yang memiliki
pengaruh terhadap kinerja
pegawai tersebut.
3 Meribet Pengaruh Regresi Linier Diperoleh thitung untuk X1 sebesar
Hutagalung dan Lingkungan (X1), Berganda 0,408 dengan sig (0,684) > (0,05),
Yuli Triastuti Motivasi (X2) dan berarti hipotesis pertama (H1)
Vol.21 No.02 Disiplin (X3) ditolak. thitung untuk X2 sebesar
(Agustus 2019) Terhadap Kinerja 2,988 dengan sig (0,004) <
Karyawan (Y) (0,05), berarti hipotesis kedua
ISSN: Pada PT. (H2) diterima. thitung untuk X3
1411 – 710X Anugerah Abadi sebesar 6.789 dengan sig (0,000)
E – ISSN: Bersama < (0,05), berarti hipotesis ketiga
2620 – 388X (H3) diterima.
Nilai Fhitung sebesar (39,051) >
Ftabel (2,70). Hal ini berarti bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima artinya
lingkungan, motivasi dan disiplin
kerja mempunyai pengaruh secara
simultan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Anugerah
Abadi Bersama. Nila R Square,
sebesar 0.550. hal ini berarti 55%
kinerja karyawan dapat dijelaskan
oleh variabel lingkungan kerja,
motivasi dan disiplin kerja.
Sedangkan sisanya 45% variabel
kinerja karyawan dapat dijelaskan
oleh variabel-variabel lainnya
yang tidak diteliti oleh penelitian
ini.
Sumber : Data Olahan , 2019.

2.7 Kerangka Pemikiran

Menurut Torang, (2014:323) kerangka pemikiran adalah

menggambarkan bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang


28

telah diidentifikasi sebagai masalah riset. Kerangka berfikir yang baik

menjelaskan secara teoritis hubungan antara variabel independen dan

dependen. Dari kajian teori dan penelitian yang relevan, jelas bahwa kinerja

dapat dipengaruhi oleh disiplin kerja dan lingkungan kerja yang dijabarkan

kedalam variabel X dan Y, dimana Disiplin Kerja (X1), Lingkungan Kerja

(X2) dan Kinerja (Y).

Gambar 2.1 : Kerangka Pemikiran

Disiplin Kerja
(X1)
Kinerja
(Y)

Lingkungan Kerja
(X2)

Sumber : Dony Prakasa, 2010, Hardiyana dan Helwiyan, 2011.

Berdasarkan Gambar 2.1 diatas, disiplin kerja dan lingkungan kerja

secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2.8 Hipotesis

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam

penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka

pemikiran.

Hipotesis dapat di artikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data

yang terkumpul, (Arikunto, 2010:110).


29

Dari perumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori yang

telah di jelaskan diatas, maka dapat ditarik dengan hipotesis sebagai berikut:

1. Diduga disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru.

2. Diduga lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil

pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru.

3. Diduga disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap

kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Bangkinang di Pekanbaru.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang menjadi objek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama Bangkinang yang beralamat di Jl. Cut Nyak Dien II No. 4,

Pekanbaru. Penelitian dimulai pada bulan September 2019 dan selesai pada bulan

Januari 2020.

3.2 Populasi dan Sampel penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah penelitian hampir

semua bidang ilmu dalam melakukan penelitian menggunakan populasi. Populasi

merupakan kumpulan atas individu yang sejenis yang mendiami atau berada pada

wilayah tertentu.

Menurut Sugiyono dalam Hasim, (2019:71), populasi adalah wilayah

generelasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada

dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi,

(Arikunto, 2014:173).

Berdasarkan dari pendapat para ahli maka populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh Pegawai Negeri Sipil Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di

Pekanbaru yang berjumlah 63 orang.

29
30

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki, dan bisa mewakili keseluruhan populasinya sehingga jumlahnya

lebih sedikit dari populasi.

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti

dijelaskan, (Arikunto, 2014:174). Sedangkan sampel yang dipilih adalah

semua pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di

Pekanbaru.

Maka penelitian ini menggunakan metode sensus karena menggunakan

seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di

Pekanbaru yang berjumlah 63 orang.

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.3.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek suatu penelitian menjadi titik perhatian dalam

suatu penelitian. Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan,

maka variabel yang akan disajikan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Variabel Independen (Bebas)

Menurut Sugiyono dalam Hasim, (2019:72), variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat).

2. Sedangkan untuk Variabel Dependen (Terikat)


31

Menurut Sugiyono dalam Hasim, (2019:76), variabel terikat atau juga sering

disebut variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas.

Maka dari pendapat ahli diatas variabel X, dalam penelitian ini untuk variabel

X1 adalah Disiplin Kerja dan untuk variabel X2 yakni Lingkungan Kerja pada Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru. Sedangkan untuk

variabel Y, dalam penelitian ini yakni Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor

Pelyanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru.

3.3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel diperlukan guna menentukan jenis dan

indikator variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Disamping itu,

operasional variabel bertujuan untuk menentukan skala pengukuran dari

masing-masing variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan

alat bantu dapat digunakan dengan tepat.

Menurut Sugiyono, (2014:56) definisi operasional adalah penentuan

kontrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat

diukur.

Maka peneliti dapat membuat tabel definisi operasional berdasarkan

indikator yang telah peneliti dapatkan dari para ahli. Tabel definisi

operasional dapat dilihat pada tabel berikut:


32

Tabel 3.1 : Definisi Operasional Variabel


Variabel Definisi Indikator Skala
Disiplin Disiplin kerja adalah suatu 1. Taat terhadap Ordinal
Kerja (X1) sikap menghormati, aturan waktu
menghargai, patuh dan taat 2. Taat terhadap
terhadap peraturan- peraturan
peraturan yang berlaku baik perusahaan
yang tertulis maupun yang 3. Taat terhadap
tidak tertulis serta sanggup aturan perilaku
menjalankannya dan tidak dalam pekerjaan
mengelak untuk menerima 4. Taat terhadap
sanksi-sanksi apabila ia peraturan
melanggar tugas dan lainnya
wewenang yang diberikan diperusahaan
kepadanya. Sutrisno, (2011:87).
Sutrisno, (2011:87).
Lingkungan Lingkungan kerja adalah 1. Ukuran dan Tata Ordinal
Kerja (X2) suasana atau kondisi letak
disekitar lokasi tempat 2. Kebisingan
bekerja. Lingkungan kerja 3. Sirkulasi udara
dapat berupa ruangan, 4. Keamanan
layout, sarana dan ditempat kerja
prasarana, serta hubungan 5. Hubungan kerja
kerja dengan sesama rekan antara bawahan
kerja. dan atasan
Kasmir, (2016:192). Mangkunegara
dalam Fadillah at.al,
(2017).
Kinerja Efisiensi dan semangat 1. Kuantitas hasil Ordinal
Pegawai (Y) kerja. Baik mengenai cara- kerja
cara untuk memberi 2. Kualitas hasil
motivasi manusia dalam kerja
mencapai prestasi yang 3. Efisiensi dalam
tinggi, faktor-faktor yang melaksanakan
mempengaruhi kinerja tugas
maupun penelitian untuk 4. Inisiatif
meniadakan pengaruh Afandi, (2018:89).
negatif dari kinerja tenaga
kerja.
Danang, (2015:16).
Sumber : Data Olahan, 2019.
33

3.4 Jenis dan Sumber Data

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan prosedur penelitian, maka

peneliti mengambil data dari berbagai sumber yang mendukung pembahasan

ini. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.4.1 Jenis Data

1. Data Kuantitatif

Menurut Purwanto dan Sulistyastuti, (2017:21), data kuantitatif adalah data

yang berupa angka-angka. Data kuantitatif bersifat objektif sedangkan data kualitatif

sifatnya subjektif. Data penelitian ini berupa angket yang disebarkan atau diajukan

untuk Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Bangkinang di Pekanbaru yang nantinya hasil angket akan diolah dan dianalisa

sesuai dengan teknik atau metode analisis sehingga dapat terlihat hasilnya.

2. Data Kualitatif

Menurut Purwanto dan Sulistyastuti, (2017:20), data kualitatif adalah data

yang berupa kalimat atau pernyataan bukan berupa angka. Data penelitian ini berupa

data lisan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Kepala Bagian Kepegawaian

pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru.

3.4.2 Sumber Data


34

1. Data Primer

Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh

peneliti, (Sanusi, 2011:104). Penelitian ini data primernya diperoleh dengan cara

mendatangi langsung objek penelitian lalu menyebarkan angket yang diajukan

kepada Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Bangkinang di Pekanbaru.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak

lain, (Sanusi, 2011:104). Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data sekunder,

seperti dari buku-buku (literature) dan informasi lain yang berhubungan dengan

peneliti.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Wawancara yakni dengan mengadakan wawancara langsung ke Kepala Bagian

Kepegawaian pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di

Pekanbaru untuk mendapatkan sejumlah informasi yang diperlukan dalam

penelitian ini.

2. Angket adalah daftar pernyataan yang didistribusikan untuk diisi melalui Google

Forms.

3. Semua pernyataan dalam angket tersebut disajikan dalam bentuk Skala Likert

yang disesuaikan dengan pernyataan tertutup yang terdiri dari lima pilihan
35

jawaban responden. Menurut Sugiyono, (2013:93), Skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh

peneliti. Jawaban yang digunakan dalam skala ordinal adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 : Jawaban Responden


No Jawaban Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Cukup Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono, (2013:182).

Sedangkan untuk penetapan skala pengukurannya untuk menentukan

kriteria dari seluruh variabel menggunakan perhitungan, (Sugiyono,

2013:183):

Rentang Skala = nilai tertinggi - nilai terendah


Jumlah alternatif jawaban

Berdasarkan perhitungan sebagaimana tersebut diatas, maka dapat ditetapkan

skala interval dalam penelitian ini untuk seluruh variabel adalah:

Tabel 3.3 : Interpertasi Skor dan Kategori Tanggapan Responden


No Interval Kelas Kriteria
1 4,20 - 5,00 Sangat Baik
2 3,40 - 4,19 Baik
3 2,60 - 3,39 Cukup Baik
4 1,80 - 2,59 Tidak Baik
5 1,00 - 1,79 Sangat Tidak Baik
Sumber : Sugiyono, (2013:183), diolah (2019).

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Uji Validitas


36

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen, (Arikunto, 2014:168). Validitas diukur dengan

menggunakan korelasi Product Moment dengan kriteria pengujian jika r xyhitung ≥ r

tabel maka butir pernyataan dikatakan valid, dan jika r xyhitung ≤ r tabel maka butir

pernyataan dikatakan tidak valid. Dalam penelitian ini nilai r tabel dengan taraf

signifikan = 0,05, df = n-2 (n adalah jumlah sampel) = 63-2 = 61 = 0,2480 (α =

5%;df=61) = 0,2480.

Menurut Azwar dalam Priyatno, (2013:19), penilaian langsung terhadap

koefisien korelasi dapat dilakukan dengan menetapkan batas nilai minimal korelasi

yaitu 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 data

pembedanya dianggap memuaskan.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu

instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data

karena instrumen tersebut sudah dianggap baik, (Arikunto, 2014:178).

Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden

untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Reliabel artinya dapat dipercaya

juga dapat diandalkan. Sehingga beberapa kali diulang pun hasilnya akan

tetap sama (konsisten). Tingkat reliabel suatu variabel atau konstruk

penelitian dapat dilihat dari hasil uji statistik Alpha Cronbach (α).

Menurut Nunnally dalam Priyatno, (2013:30), jika nilai Alpha > 0,60

maka alat ukur dapat dikatakan reliabel.


37

Menurut Ghozali, (2013:106) hasil reliabilitas dihitung menggunakan

bantuan SPSS versi 20 dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika koefisien alpha (α) < 0,60 maka butir pernyataan dinyatakan tidak reliabel.
2. Jika koefisien alpha (α) > 0,60 maka butir pernyataan dinyatakan reliabel.

3.6.3 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik adalah asumsi-asumsi yang harus dipenuhi

dalam menyusun regresi berganda, sehingga hasilnya tidak bias. Uji asumsi

klasik untuk analisis regresi berganda dalam penelitian terdiri dari:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji analisis data.

Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau

tidak, (Ghozali, 2012:160). Untuk melihat normalitas data digunakan uji

Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan melihat

nilai signifikan pada 0,05, jika nilai yang dihasilkan > 0,05 maka data

berdistribusi normal. Selanjutnya digunakan grafik Probability Plot. Suatu

variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data searah

mengikuti garis diagonal.

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas betujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, (Ghozali, 2012:105). Asumsi


38

multikolinearitas menyatakan bahwa variabel independen harus terbebas dari gejala

multikolinearitas. Gejala multikolinearitas adalah gejala korelasi antar variabel

independen. Gejala ini ditunjukan dengan korelasi yang signifikan antar variabel

independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam penelitian

ini dilihat dari nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Apabila

nilai Tolerance > 0,01 maka dapat dikatakan tidak terjadi korelasi antara variabel

bebas atau variabel independen dan apabila nilai VIF < 10 maka dinyatakan tidak

ada korelasi antar variabel independen.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan antara varian dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain, (Ghozali, 2012:139). Untuk menguji ada atau tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik Scatterplot.

3.6.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Persamaan Regresi Linear Berganda adalah analisis statistik yang

berfungsi untuk menguji sejauh mana pengaruh sebab akibat dan antara

variabel independen dengan variabel dependen, arah positif atau negatif dan

untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel

independen mengalami kenaikan atau penurunan pada α=0,05, (Riduwan,

2010:139). Digunakan untuk mengetahui sebab akibat yang ditimbulkan dan

bagaimana arah hubungan yang terjadi baik positif maupun negatif dari

variabel-variabel independen yakni Disiplin kerja (X1), Lingkungan kerja

(X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) dengan formulasi berikut:


39

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e

Dimana:

Y = Kinerja Pegawai

X1 = Disiplin kerja

X2 = Lingkungan kerja

a = Konstanta

b1 = Koefisien Regresi Variabel Disiplin Kerja

b2 = Koefisien Regresi Variabel Lingkungan Kerja

Arti koefisien b menunjukan hubungan searah antara variabel bebas

dengan variabel terikat jika bernilai positif (+). Sedangkan jika nilai b negatif

(-) menunjukan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas dengan

variabel terikat.

3.6.5 Uji t

Menurut Riduwan, (2010:65) uji t digunakan untuk mengetahui

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial

dengan kriteria sebagai berikut:

1. Apabila t hitung > t tabel maka variabel bebas dapat menerangkan variabel terikat
dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan.
2. Apabila t hitung < t tabel maka variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel
terikat atau tidak terdapat pengaruh yang signifikan.

Berdasarkan nilai signifikan hasil output SPSS:

1. Jika nilai signifikan < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat.
2. Jika nilai signifikan > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat.
40

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai t yang didapat dari

perhitungan dengan nilai t yang ada pada tabel dengan taraf signifikan

sebesar (α) 5% dan derajat kebebasan atau degree of freedom (df) = n-(k+1)

maka didapati nilai t tabel = t (α/2 ; n-k-1) = t (0,025 ; 60) = 2,00030.

3.6.6 Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen. Langkah-langkah penentuannya:

1. Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 artinya tidak ada pengaruh dari variabel independen


terhadap variabel dependen.
2. Ha : b1≠ b2≠ b3≠ b4≠0 artinya ada pengaruh dari variabel independen terhadap
variabel dependen.
3. Menentukan kritis (F tabel)
Dipilih level of significant = 0.05
Derajat bebas pembilang (df1) = k
Derajat bebas pembagi (df2) = n-k-1
F kritis = 0.05, df1, df2
4. Membandingkan hasil perhitungan F hitung dengan F tabel
5. Kriteria keputusan:
1. Ho diterima, Ha ditolak jika F hitung ≤ F tabel artinya semua variabel bebas
secara bersama-sama bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variabel terkait.
2. Ho ditolak, Ha diterima jika F hitung ≥ F tabel artinya semua variabel bebas
secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel
terkait.
41

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F yang didapat dari

perhitungan dengan nilai F yang ada pada tabel dengan taraf signifikan

sebesar (α) 5% dan menentukan nilai derajat bebas atau degree of freedom

(df) untuk pembilang (df1) = k = 2. Kemudian menentukan derajat bebas atau

degree of freedom (df) untuk pembagi atau penyebut (df2) = n-k-1 (n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel bebas ) maka didapati nilai F tabel

= F (k ; n-k-1) = F (2; 60) = 3,15.

3.6.7 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinan (R2) bertujuan mengukur kemampuan seberapa

besar persentase variasi variabel bebas pada model regresi linier menjelaskan

variasi variabel terikat. Jika R2=0 berarti bahwa variabel independen tidak

memiliki pengaruh sama sekali terhadap variabel dependen. Sebaliknya

apabila R2=1 berarti variabel dependen 100% dipengaruhi oleh variabel

independen. Oleh sebab itu, nilai R2 berkisar antara 0 dan 1, (Riduwan,

2010:139).

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Koefisien determinasi

digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel bebas yaitu

variabel X terhadap variabel terikat yaitu variabel Y, (Sunyoto, 2015:152).

Dalam penelitian ini yang menggunakan variabel bebas lebih dari satu maka

koefisien determinasi menggunakan adjusted R2.


BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang yang beralamat di Jalan

Cut Nyak Dien II No.4 Pekanbaru berdiri pada tanggal 27 Mei 2008 sesuai dengan

Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-95/PJ/2008 tanggal 19 Mei

2008. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang meliputi dua Wilayah Kerja,

yaitu Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu. Sebelumnya Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama Bangkinang ini bernama Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan

Bangunan (KP PBB) Pekanbaru yang berdiri pada tahun 1961.

Kemudian pada tanggal 29 November 1965 kantor tersebut berubah nama

menjadi Direktorat IPEDA atau Iuran Pembangunan Daerah. Dengan perubahan

nama tersebut, maka kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan didaerah Riau

menjadi Kantor Perwakilan Direktorat IPEDA. Berdasarkan Surat Keputusan No.

0141/M/VI/5/1966, di bentuk di daerah Riau Kantor Perwakilan Direktorat IPEDA

Pekanbaru yang diresmikan pada tanggal 31 Juni 1966. Bersamaan dengan ini, maka

dibentuk pula Kantor Dinas Luar (KDL) IPEDA Kampar dengan wilayah kerja di

Bangkinang. Dalam perjalanannya Kantor Dinas Luar (KDL) ini dirubah menjadi

Kantor Iuran Pembangunan Daerah (KAPEDA). Selanjutnya berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Keuangan RI tanggal 24 April 1976 No. KEP

1945/MK/5/II/1976, maka KAPEDA mulai tanggal 28 April 1977 secara resmi

berubah namanya menjadi Kantor Inspeksi PBB Pekanbaru. Perubahan nama inilah

yang menjadi latar belakang terbentuknya Direktorat Jenderal Moneter berdasarkan

42
43

Keputusan Presiden No. 12 tahun 1976, Direktorat IPEDA dikembangkan pada

profesi sebenarnya yaitu dibawah Direktorat Jenderal Pajak. Perkembangan

selanjutnya, mulai 1 April 1989 Kantor Inspeksi PBB berubah menjadi Kantor

Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dan sekarang berubah menjadi Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang

yang langsung berada dibawah pengawasan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Pajak Riau dan Kepulauan Riau.

4.2 Visi dan Misi Perusahaan

4.2.1 Visi

Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem perpajakan

modern yang efektif, efisien dan dipercaya masyarakat dengan integrasi dan

profesional yang tinggi.

4.2.2 Misi

Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-Undang

Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif

dan efisien.

4.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah pola atau rancangan hubungan yang diciptakan

diantara komponen-komponen bagian dari seluruh organisasi yang menggambarkan

pola atau alur komunikasi, pengendalian, dan wewenang. Struktur organisasi


44

dijelaskan dalam bentuk gambar yang terdiri dari bagan-bagan atau grafis yang

biasa disebut sebagai bagan organisasi.

Demikian pula halnya pada objek yang diteliti yaitu Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru telah memiliki struktur organisasi yang

bertujuan untuk memberikan gambaran tentang Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi)

dari setiap jabatan dalam struktur organisasi kepada pemimpin yang digunakan

sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan institusi yang berkenaan dengan

fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian perusahaan sebagaimana terlihat

pada gambar berikut.

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama


Bangkinang di Pekanbaru

Kepala Kantor

Sub Bagian
Umum

Pelaksana

Kasi PDI Kasi Kasi Kasi Kasi Waskon I Waskon II


Pelayanan Penagihan Pemeriksaan Ekstensifikasi

Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana

Fungsional

Pelaksana

Sumber : Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang, 2019.


45

4.3.1 Tugas dan Wewenang

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 4.1 tersebut, maka Tugas Pokok

dan Fungsi masing-masing yaitu sebagai berikut:

1. Kepala Kantor

Kepala Kantor memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Memimpin pekerjaan secara keseluruhan disemua bidang.

2. Memberikan motivasi, kebijaksanaan, pembinaan, pengawasan pada semua

seksi agar terciptanya kerjasama yang baik dan tercapainya tujuan kerja.

2. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Mengkoordinasikan tugas pelayanan kesekretariatan dengan cara mengatur

kegiatan tata usaha dan kepegawaian, keuangan serta rumah tangga dan

perlengkapan untuk menunjang kelancaran tugas Kantor Pelayanan Pajak.

3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) memiliki tugas dan wewenang

sebagai berikut:

1. Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data.

2. Penyajian informasi perpajakan.

3. Perekaman dokumen perpajakan.

4. Mengurus urusan tata usaha penerimaan perpajakan.

5. Pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea perolehan Hak atas Bumi

dan Bangunan.

6. Pelayanan dukungan teknis komputer.

7. Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling.


46

8. Pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG, serta penyiapan Laporan Kinerja (LAKIN).

4. Seksi Pelayanan

Seksi Pelayanan memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan,

pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan

pengolahan surat pemberitahun, serta penerimaan surat lainnya.

2. Penyuluhan perpajakan.

3. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak (WP).

4. Serta melakukan kerjasama perpajakan.

5. Seksi Penagihan

Seksi Penagihan memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Menerbitkan Surat Tagihan (STP) bunga penagihan pajak.

2. Menerbitkan Surat Teguran (ST).

3. Menerbitkan Surat Paksa (SP).

4. Menerbitkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan (SPMP).

5. Penerbitan Surat Penyitaan (apabila WP hendak berbuat meninggalkan

Indonesia untuk selama-lamanya).

6. Membuat laporan bulanan mengenai perkembangan tunggakan.

6. Seksi Pemeriksaan

Seksi Pemeriksaan memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan.

2. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan.

3. Penerbitan dan penyaluran surat perintah pemeriksaan pajak.

4. Serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.


47

7. Seksi Ekstensifikasi

Standard Operating Procedures Seksi Ekstensifikasi Perpajakan:

1. Tata cara pemprosesan dan penata usahaan dokumen masuk di Seksi

Ekstensifikasi Perpajakan.

2. Tata cara pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor.

3. Tata cara pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian lapangan.

4. Tata cara penerbitan surat himbauan untuk ber-NPWP.

5. Tata cara pencarian data dari pihak ketiga dalam rangka pembentukan

atau pemutakhiran Bank Data Perpajakan.

6. Tata cara pencarian data potensi perpajakan dalam rangka pembuatan

monografi fiskal.

7. Tata cara pelaksanaan penilaian individual objek PBB.

8. Tata cara pembuatan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB).

9. Tata cara pembentukan/penyempurnaan ZNT/NIR.

10. Tata cara pemeliharaan Data Objek dan Subjek PBB.

11. Tata cara penyelesaian mutasi seluruhnya Objek dan Subjek Pajak PBB.

12. Tata cara penyelesaian mutasi sebagian Objek dan Subjek Pajak PBB.

13. Tata cara penyelesaian permohonan penundaan pengembalian SPOP.

14. Tata cara penerbitan daftar normatif untuk usulan SP3 PSL Ekstensifikasi.

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I dan II

Seksi Pengawasan dan Konsultasi I dan II memiliki tugas dan wewenang sebagai

berikut:

1. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.

2. Bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak dan Konsultasi teknis perpajakan.


48

3. Penyusunan profil Wajib Pajak

4. Analisis kinerja Wajib Pajak.

5. Melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan

intensifikasi dan melakukan evaluasi hasil banding.

6. Seksi pengawasan dan konsultasi mengawasi seluruh Wajib Pajak yang

berada di Wilayah Kecamatan Kampar.

7. Seksi pengawasan dan konsultasi II mengawasi seluruh Wajib Pajak yang

berada di Rokan Hulu.

9. Seksi Fungsional

Seksi Fungsional memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Pejabat Fungsional terdiri atas Pejabat Fungsional Pemeriksa dan Pejabat

Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama.

2. Dalam melaksanakan pekerjaannya, Pejabat Fungsional Pemeriksa

berkoordinasi dengan Seksi Pemeriksaan.

3. Sedangkan Pejabat Fungsional berkoordinasi dengan Seksi Ekstensifikasi

Perpajakan.

4.4 Aktivitas Organisasi

Aktivitas Organisasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh suatu kelompok

orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Berjalannya suatu organisasi adalah

karena adanya suatu kerja sama antara suatu pekerjaan yang satu dengan pekerjaan

lainnya. Dengan lancarnya aktivitas organisasi diharapkan dapat mendorong


49

tercapainya suatu tujuan organisasi secara efisien dan efektif dalam usaha

meningkatkan hasil yang lebih baik.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang merupakan Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama atau STO (Small Tax Office) yang terbentuk pada

tahun 2008. Secara garis besar aktivitas organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Bangkinang yakni melaksanakan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan

Wajib Pajak (WP) dibidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai

(PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Tidak Langsung

lainnya dalam wilayah wewenangnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

5.1 Identifikasi Responden

Responden merupakan suatu bagian yang penting dalam sebuah kegiatan

penelitian. Tanggapan responden berguna sebagai suatu sumber informasi yang

sangat bermanfaat guna untuk meningkatkan keakuratan suatu data mengenai

sebuah fenomena yang ada dalam sebuah penelitian. Identifikasi responden

dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir,

golongan/pangkat, masa kerja dan masa pelatihan responden. Berikut ini akan

dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi demografis responden

tersebut:

5.1.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia

Identifikasi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini:

Tabel 5.1 : Usia Responden


Frekuensi
No Usia Persentase
(Orang)
1 20-25 tahun 30 47,6
2 26-31 tahun 7 11,1
3 32-37 tahun 19 30,2
4 38-43 tahun 4 6,3
5 44-49 tahun 2 3,2
6 50-55 tahun 1 1,6
Jumlah 63 100
Sumber : Data Olahan, 2020.

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah

berusia antara 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 30 responden atau 47,6%. Dari data ini

dapat dikatakan bahwa responden yang bekerja pada Kantor Pelayanan Pajak

50
51
51

Pratama Bangkinang di Pekanbaru mayoritas berusia muda dimana usia tersebut

masih sangat bersemangat dalam mengejar karir.

5.1.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Identifikasi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.2

berikut ini:

Tabel 5.2 : Jenis Kelamin Responden


Frekuensi
No Jenis Kelamin Persentase
(Orang)
1 Laki-laki 30 47,6
2 Perempuan 33 52,4
Jumlah 63 100
Sumber : Data Olahan, 2020.

Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa jenis kelamin responden

terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 33 responden atau 52,4%, dibandingkan

laki-laki sebanyak 30 responden atau 47,6% dikarenakan pendekatan persuasif

dalam pelayanan pajak terhadap Wajib Pajak jauh lebih baik.

5.1.3 Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Identifikasi responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel

5.3 dibawah ini:

Tabel 5.3 : Pendidikan Responden


Frekuensi
No Pendidikan Terakhir Persentase
(Orang)
1 SMA atau Sederajat 1 1,6
2 Diploma 40 63,5
3 Sarjana 22 34,9
Jumlah 63 100
Sumber : Data Olahan, 2020.
52

Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat responden dengan latar belakang

pendidikan SMA atau sederajat hanya 1 responden dengan persentase 1,6%.

Responden dengan latar belakang pendidikan Diploma berjumlah 40 responden

dengan persentase 63,5%. Responden dengan latar belakang Sarjana berjumlah 22

responden dengan persentase 34,9%. Berdasarkan hasil rekapitulasi diatas responden

pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru didominasi

oleh responden dengan tingkat pendidikan Diploma karena rata-rata pekerjanya

lulusan dari PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN).

5.1.4 Identitas Responden Berdasarkan Golongan atau Pangkat

Identifikasi responden berdasarkan golongan atau pangkat dapat dilihat pada

tabel 5.4 berikut ini:

Tabel 5.4 : Golongan atau Pangkat Responden


Golongan atau Frekuensi
No Persentase
Pangkat (Orang)
1 Golongan I 0 0
2 Golongan II 43 68,3
3 Golongan III 18 28,6
4 Golongan IV 2 3,2
Jumlah 63 100
Sumber : Data Olahan , 2020.

Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat responden dengan tingkat golongan atau

pangkat I tidak ada sama sekali namun untuk golongan atau pangkat II paling

dominan yakni sebanyak 43 responden dengan persentase 68,3%. Sedangkan

golongan atau pangkat III sebanyak 18 responden dengan persentase 28,6% dan

untuk golongan atau pangkat IV hanya 2 responden. Maka dapat dikatakan bahwa

golongan atau pangkat II sebagai pengatur paling banyak pada Kantor Pelayanan
53

Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru karena disesuaikan dengan latar

belakang pendidikannya.

5.1.5 Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja

Identifikasi responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel 5.5

berikut ini:

Tabel 5.5 : Masa Kerja Responden


Frekuensi
No Masa Kerja Persentase
(Orang)
1 Kurang dari 10 tahun 39 61,9
2 Lebih dari 10 tahun 24 38,1
Jumlah 63 100
Sumber : Data Olahan , 2020.

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden dengan masa kerja

kurang dari 10 tahun paling dominan yakni sebanyak 39 responden dengan

persentase 61,9%. Sedangkan responden dengan masa kerja lebih dari 10 tahun

yakni sebanyak 24 responden dengan persentase 38,1%. Dikarenakan adanya mutasi

atau perpindahan responden dari satu instansi ke instansi yang lainnya.

5.1.6 Identitas Responden Berdasarkan Masa Pelatihan

Identifikasi responden berdasarkan masa pelatihan dapat dilihat pada tabel 5.6

berikut ini:

Tabel 5.6 : Masa Pelatihan Responden


Frekuensi
No Masa Pelatihan Persentase
(Orang)
1 Belum Pernah 7 11,1
2 1 - 4 kali 34 54
3 4 - 6 kali 5 7,9
4 Lebih dari 6 kali 17 27
Jumlah 63 100
Sumber : Data Olahan, 2020.
54

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden yang belum pernah

mengikuti pelatihan sebanyak 7 responden dengan presentase 11,1%. Sedangkan

yang sudah mengikuti masa pelatihan sebanyak 1 – 4 kali sebanyak 34 responden

yakni dengan presentase 54%. Lalu yang sudah mengikuti masa pelatihan sebanyak

4 – 6 kali sebanyak 5 responden dengan presentase sebesar 7,9%. Selanjutnya yang

sudah mengikuti masa pelatihan sebanyak lebih dari 6 kali sebanyak 17 responden

dengan presentase 27%. Maka dapat dikatakan bahwa responden dengan masa

pelatihan 1-4 kali yang paling terbanyak yakni 34 responden dengan persentase 54%.

Pelatihan berguna untuk meningkatkan keahlian, mutu, keterampilan dan juga yang

tidak kalah penting adalah meningkatkan pengabdian kepada negara.

5.2 Deskripsi Variabel Penelitian

Penelitian ini membahas tentang pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja

terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Bangkinang di Pekanbaru. Perlu dijelaskan terlebih dahulu secara deskriptif

masing-masing variabel yang diteliti. Sehinggga diketahui bagaimana data

terkumpul dari responden yang akan dianalisis secara teliti, dimana analisis

penelitian ini bersumber dari jawaban atas pernyataan melalui angket.

5.2.1 Disiplin Kerja

1. Taat Terhadap Aturan Waktu

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai taat terhadap aturan waktu

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.7 : Tanggapan Responden Indikator Taat Terhadap Aturan Waktu


55

Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Sangat Setuju 5 42 66,7 210
Saya selalu Setuju 4 12 19,0 48
datang Cukup Setuju 3 9 14,3 27 Sangat
ketempat kerja 4,52
Tidak Setuju 2 0 0 0 Baik
sebelum jam
kerja dimulai Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Jumlah 63 100 285
Saya pernah Sangat Setuju 5 9 14,3 45
datang Setuju 4 13 20,6 52
terlambat dan Cukup Setuju 3 16 25,4 48 Cukup
mendapat 2,73
Tidak Setuju 2 2 3,2 4 Baik
teguran dari
atasan dan Sangat Tidak Setuju 1 23 36,5 23
rekan kerja Jumlah 63 100 172
Sangat Setuju 5 39 61,9 195
Saya selalu Setuju 4 19 30,2 76
pulang kerja
sesuai dengan Cukup Setuju 3 5 7,9 15 Sangat
4,54
peraturan yang Tidak Setuju 2 0 0 0 Baik
ditetapkan oleh Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
instansi
Jumlah 63 100 286
Sangat Setuju 5 11 17,5 55
Saya terkadang
Setuju 4 11 17,5 44
pulang lebih
cepat Cukup Setuju 3 10 15,9 30 Cukup
2,84
dikarenakan Tidak Setuju 2 19 30,2 38 Baik
alasan-alasan
Sangat Tidak Setuju 1 12 19,0 12
tertentu
Jumlah 63 100 179
Sangat Setuju 5 23 36,5 115
Setuju 4 29 46 116
Saya
menggunakan Cukup Setuju 3 10 15,9 30
4,17 Baik
waktu istirahat Tidak Setuju 2 1 1,6 2
dengan tepat
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Jumlah 63 100 263
Rata - rata Variabel 3,76
Rata - rata Kriteria Deskriptif Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Dari tabel 5.7 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data disiplin kerja berdasarkan indikator taat terhadap aturan waktu yang

memiliki nilai rata-rata keseluruhan yakni sebesar 3,76 atau dikategorikan baik.
56

Berarti disiplin kerja dengan indikator taat terhadap aturan waktu sudah

dilaksanakan dengan baik oleh responden.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 3 yakni sebesar 4,54 atau dikategorikan sangat baik. Berarti bahwa responden

sudah mematuhi peraturan waktu jam pulang kantor dengan sangat baik. Sedangkan

rata-rata skor dengan jumlah terendah dapat dilihat pada pernyataan nomor 2 yakni

sebesar 2,73 atau dikategorikan cukup baik. Berarti bahwa responden belum cukup

baik dalam mengatur waktu jam masuk kantor sehingga terlambat dan mendapat

teguran dari atasan dan rekan kerja.

2. Taat Terhadap Peraturan Perusahaan

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai taat terhadap peraturan

perusahaan adalah sebagai berikut:

Tabel 5.8 : Tanggapan Responden Indikator Taat Terhadap Peraturan


Perusahaan
Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Apabila ada Sangat Setuju 5 25 39,7 125
pekerjaan Setuju 4 25 39,7 100
tambahan saya Cukup Setuju 3 12 19,0 36
dapat 4,17 Baik
mengerjakan Tidak Setuju 2 1 1,6 2
dengan tepat Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
waktu Jumlah 63 100 263
Sangat Setuju 5 24 38,1 120
Saya tidak
Setuju 4 30 47,6 120
pernah
membebankan Cukup Setuju 3 8 12,7 24 Sangat
4,22
pekerjaan saya Tidak Setuju 2 1 1,6 2 Baik
kepada rekan
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
kerja di kantor
Jumlah 63 100 266
Saya selalu Sangat Setuju 5 36 57,1 180  
menggunakan Setuju 4 18 28,6 72
tanda pengenal Sangat
Cukup Setuju 3 8 12,7 24
saat berada di Baik
lingkungan Tidak Setuju 2 1 1,6 2 4,41
instansi dan Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0  
57

Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
menggunakan
seragam sesuai
dengan
Jumlah 63 100 278
ketentuan yang  
berlaku  
dikantor
 
Saya Sangat Setuju 5 45 71,4 225
memberitahu Setuju 4 15 23,8 60
pihak kantor
dan Cukup Setuju 3 3 4,8 9
4,67 Sangat
melampirkan Tidak Setuju 2 0 0 0
Baik
surat izin jika Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
tidak masuk
kerja Jumlah 63 100 294

Sangat Setuju 5 37 58,7 185


Saya selalu
Setuju 4 20 31,7 80
merapikan
peralatan kerja Cukup Setuju 3 6 9,5 18
dan tidak Tidak Setuju 2 0 0 0 4,49 Sangat
membawa Baik
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
pulang kerumah
Jumlah 63 100 283
Rata - rata Variabel 4,39
Rata - rata Kriteria Deskriptif Sangat Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Dari tabel 5.8 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data disiplin kerja berdasarkan indikator taat terhadap peraturan

perusahaan yang memiliki nilai rata-rata keseluruhan yakni sebesar 4,39 atau

dikategorikan sangat baik. Berarti disiplin kerja dengan indikator taat terhadap

peraturan perusahaan sudah dilaksanakan dengan sangat baik oleh responden.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 4 yakni sebesar 4,67 atau dikategorikan sangat baik. Berarti bahwa responden

sudah melaksanakan kewajibannya dalam mematuhi peraturan izin bila tidak masuk

kerja dengan sangat baik. Sedangkan rata-rata skor dengan jumlah terendah dapat

dilihat pada pernyataan nomor 1 yakni sebesar 4,17 atau dikategorikan baik.

Responden mampu melaksanakan tugas tambahan dengan tepat waktu.


58

3. Taat Terhadap Aturan Perilaku Dalam Bekerja

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai taat terhadap aturan

perilaku dalam bekerja adalah sebagai berikut:

Tabel 5.9 : Tanggapan Responden Indikator Taat Terhadap Aturan Perilaku


Dalam Bekerja
Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Sangat Setuju 5 45 71,4 225
Saya sanggup
Setuju 4 15 23,8 60
menjalankan
perjalanan dinas Cukup Setuju 3 3 4,8 9 Sangat
4,67
apabila Tidak Setuju 2 0 0 0 Baik
ditugaskan oleh
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
instansi
Jumlah 63 100 294
Sangat Setuju 5 22 34,9 110
Setuju 4 26 41,3 104
Saya sanggup
bekerja diluar Cukup Setuju 3 11 17,5 33
4,05 Baik
jam kerja jika Tidak Setuju 2 4 6,3 8
dibutuhkan
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Jumlah 63 100 255
Pegawai Negeri Sangat Setuju 5 35 55,6 175
Sipil pada Setuju 4 22 34,9 88
Kantor
Pelayanan Cukup Setuju 3 5 7,9 15
Pajak (KPP) Tidak Setuju 2 0 0 0
Pratama Sangat Tidak Setuju 1 1 1,6 1
Bangkinang di
Sangat
Pekanbaru 4,43
Baik
selalu menjalin
komunikasi
yang baik Jumlah 63 100 279
dengan unit
kerja Direktorat
Jendral Pajak
lainnya
Saya selalu Sangat Setuju 5 39 61,9 195
bertanggung Setuju 4 20 31,7 80
jawab terhadap Cukup Setuju 3 4 6,3 12 Sangat
tugas dan 4,56
Tidak Setuju 2 0 0 0 Baik
pekerjaan yang
diperintahkan Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
oleh pimpinan Jumlah 63 100 287
Saya membantu Sangat Setuju 5 32 50,8 160 4,44 Sangat
59

Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Setuju 4 27 42,9 108
rekan kerja Cukup Setuju 3 4 6,3 12
apabila Tidak Setuju 2 0 0 0 Baik
dibutuhkan Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Jumlah 63 100 280
Rata - rata Variabel 4,43
Rata - rata Kriteria Deskriptif Sangat Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Dari tabel 5.9 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data disiplin kerja berdasarkan indikator taat terhadap aturan perilaku

dalam bekerja yang memiliki nilai rata-rata keseluruhan yakni sebesar 4,43 atau

dikategorikan sangat baik. Berarti disiplin kerja dengan indikator taat terhadap

aturan perilaku dalam bekerja sudah dilaksanakan dengan sangat baik oleh

responden.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 1 yakni sebesar 4,67 atau dikategorikan sangat baik. Berarti bahwa responden

dapat menerima tugas yang diberikan oleh instansi terutama dalam menjalankan

perjalanan dinas dengan sangat baik. Sedangkan rata-rata skor dengan jumlah

terendah dapat dilihat pada pernyataan nomor 2 yakni sebesar 4,05 atau

dikategorikan baik. Responden mampu menjalankan tugas diluar jam kerja apabila

dibutuhkan.

4. Taat Terhadap Peraturan Lainnya Diperusahaan

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai taat terhadap peraturan

lainnya diperusahaan adalah sebagai berikut:

Tabel 5.10 : Tanggapan Responden Indikator Taat Terhadap Peraturan


Lainnya Diperusahaan
60

Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Saya tidak Sangat Setuju 5 13 20,6 65
pernah ditegur Setuju 4 17 27,0 68
atasan karena
kesalahan kerja Cukup Setuju 3 24 38,1 72
3,49 Baik
yang saya Tidak Setuju 2 6 9,5 12
lakukan Sangat Tidak Setuju 1 3 4,8 3
Jumlah 63 100 220
Saya siap Sangat Setuju 5 45 71,4 225
memperbaiki Setuju 4 14 22,2 56
jika terjadi Cukup Setuju 3 4 6,3 12 Sangat
kesalahan 4,65
Tidak Setuju 2 0 0 0 Baik
dalam
melaksanakan Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
pekerjaan Jumlah 63 100 293
Sebelum Sangat Setuju 5 26 41,3 130
bekerja saya Setuju 4 22 34,9 88
selalu
melakukan Cukup Setuju 3 13 20,6 39
pemeriksaan Tidak Setuju 2 1 1,6 2 4,13 Baik
terhadap Sangat Tidak Setuju 1 1 1,6 1
peralatan yang
akan digunakan Jumlah 63 100 260
untuk bekerja
Selama ini Sangat Setuju 5 21 33,3 105
pegawai yang Setuju 4 21 33,3 84
tidak mentaati
prosedur kerja Cukup Setuju 3 15 23,8 45
3,84 Baik
dan melakukan Tidak Setuju 2 2 3,2 4
kesalahan akan Sangat Tidak Setuju 1 4 6,3 4
dikenakan
sanksi Jumlah 63 100 242
Sangat Setuju 5 42 66,7 210
Saya
Setuju 4 16 25,4 64
bertanggung
jawab terhadap Cukup Setuju 3 5 7,9 15 4,59 Sangat
hasil pekerjaan Tidak Setuju 2 0 0 0 Baik
yang ditugaskan
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
oleh atasan
Jumlah 63 100 289
Rata - rata Variabel 4,14
Rata - rata Kriteria Deskriptif Baik
Sumber : Data Olahan, 2020

Dari tabel 5.10 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data disiplin kerja berdasarkan indikator taat terhadap peraturan lainnya

diperusahaan yang memiliki nilai rata-rata keseluruhan yakni sebesar 4,14 atau
61

dikategorikan baik. Berarti disiplin kerja dengan indikator taat terhadap peraturan

lainnya diperusahaan sudah dilaksanakan dengan baik oleh responden.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 2 yakni sebesar 4,65 atau dikategorikan sangat baik. Berarti bahwa responden

dapat memperbaiki kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan dengan sangat baik.

Sedangkan rata-rata skor dengan jumlah terendah dapat dilihat pada pernyataan

nomor 1 yakni sebesar 3,49 atau dikategorikan baik. Berarti bahwa responden yang

melakukan kesalahan dalam bekerja lebih cenderung tidak diberikan teguran bila

melakukan kesalahan dalam bekerja.

5.2.2 Lingkungan Kerja

1. Ukuran dan Tata Letak

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai ukuran dan tata letak

ruang adalah sebagai berikut:

Tabel 5.11 : Tanggapan Responden Indikator Ukuran dan Tata Letak


Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Sangat Setuju 5 7 11,1 35
Setuju 4 15 23,8 60
Ruangan yang
disediakan oleh Cukup Setuju 3 19 30,2 57 Cukup
2,97
instansi sangat Tidak Setuju 2 13 20,6 26 Baik
luas
Sangat Tidak Setuju 1 9 14,3 9
Jumlah 63 100 187
Perlengkapan Sangat Setuju 5 17 27 85
dan peralatan Setuju 4 22 34,9 88
kantor sangat
mudah dijangkau Cukup Setuju 3 14 22,2 42
karena di Tidak Setuju 2 6 9,5 12
masing-masing Sangat Tidak Setuju 1 4 6,3 4 3,67 Baik
ruangan telah
disediakan dan
posisi nya tidak
mengganggu Jumlah 63 100 231
pegawai lainnya
62

Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Desain ruangan Sangat Setuju 5 19 30,2 95
kerja Setuju 4 27 42,9 108
memberikan
kesempatan bagi Cukup Setuju 3 12 19 36 Baik
saya untuk dapat Tidak Setuju 2 2 3,2 4 3,90
berkomunikasi Sangat Tidak Setuju 1 3 4,8 3
dengan rekan
kerja Jumlah 63 100 246
Ukuran ruang Sangat Setuju 5 22 34,9 110
kerja dan Setuju 4 20 31,7 80
kapasitas
pegawai di Cukup Setuju 3 16 25,4 48
ruangan kerja Tidak Setuju 2 3 4,8 6 3,90 Baik
kantor tidak Sangat Tidak Setuju 1 2 3,2 2
seimbang dengan
daya tampung Jumlah 63 100 246
pegawai
Desain ruangan Sangat Setuju 5 12 19 60
kerja Setuju 4 12 19 48
memberikan rasa Cukup Setuju 3 26 41,3 78 Cukup
privasi dalam 3,30
Tidak Setuju 2 9 14,3 18 Baik
melakukan
aktivitas kerja Sangat Tidak Setuju 1 4 6,3 4
saya Jumlah 63 100 208
Rata - rata Variabel 3,55
Rata - rata Kriteria Deskriptif Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Dari tabel 5.11 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data lingkungan kerja berdasarkan indikator ukuran dan tata letak yang

memiliki nilai rata-rata keseluruhan yakni sebesar 3,55 atau dikategorikan baik.

Berarti lingkungan kerja dengan indikator ukuran dan tata letak sudah tertata dengan

baik.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 3 dan pernyataan nomor 4 yakni sebesar 3,90 atau dikategorikan baik. Berarti

bahwa desain ruangan kerja memiliki fasilitas yang memadai sehingga dapat

melakukan komunikasi antar rekan kerja dan untuk ukuran ruang kerja masih tidak

seimbang dengan kuota responden dalam suatu ruangan kerja hal ini dapat
63

menimbulkan stress kerja karena ketidaknyamanan dalam bekerja hal ini harus

benar-benar diperhatikan. Sedangkan rata-rata skor dengan jumlah terendah dapat

dilihat pada pernyataan nomor 1 yakni sebesar 2,97 atau dikategorikan cukup baik.

Berarti ruangan yang disediakan oleh instansi belum cukup dikatakan luas bagi para

responden.

2. Kebisingan

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai tingkat kebisingan

ditempat kerja adalah sebagai berikut:

Tabel 5.12 : Tanggapan Responden Indikator Kebisingan


Bobo Sko Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Jumlah (%) Kriteria
t r Rata
Saya tidak Sangat Setuju 5 6 9,5 30
berkonsentrasi Setuju 4 6 9,5 24
dalam bekerja
39,
karena adanya Cukup Setuju 3 25 75
7 Cukup
pegawai yang 2,78
31, Baik
mengobrol di Tidak Setuju 2 20 40
7
dalam
ruangan kerja Sangat Tidak Setuju 1 6 9,5 6
Jumlah 63 100 175
11,
Sangat Setuju 5 7 35
Saya 1
terganggu saat 17,
Setuju 4 11 44 Cukup
rekan kerja 5 2,76
Baik
menyetel Cukup Setuju 3 17 27 51
musik dengan 25,
suara keras di Tidak Setuju 2 16 32
4
dalam
Sangat Tidak Setuju 1 12 19 12
ruangan kerja
Jumlah 63 100 174
Saya pernah Sangat Setuju 5 3 4,8 15
mendengarka Setuju 4 2 3,2 8
n musik
dalam bekerja 20,
Cukup Setuju 3 13 39
diruangan 6
kerja sehingga 22,
Tidak Setuju 2 14 28 Tidak
ditegur oleh 2 1,92
49, Baik
rekan kerja Sangat Tidak Setuju 1 31 31
dan atasan 2
karena
terganggu Jumlah 63 100 121
dengan suara
musik
Tempat kerja Sangat Setuju 5 4 6,3 20 2,98 Cukup
64

Bobo Sko Rata-


Pernyataan Kriteria Jawaban Jumlah (%) Kriteria
t r Rata
Setuju 4 12 19 48
Cukup Setuju 3 34 54 102
jauh dari Tidak Setuju 2 5 7,9 10 Baik
kebisingan 12,
Sangat Tidak Setuju 1 8 8
7
Jumlah 63 100 188
Tempat kerja Sangat Setuju 5 3 4,8 15
saya Setuju 4 5 7,9 20
dilengkapi 23,
dengan Cukup Setuju 3 15 45
8 Tidak
peredam suara 28, 2,19
Tidak Setuju 2 18 36 Baik
sehingga 6
ruangan 34,
menjadi kedap Sangat Tidak Setuju 1 22 22
9
suara Jumlah 63 100 138
Rata - rata Variabel 2,53
Rata - rata Kriteria Deskriptif Tidak Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Dari tabel 5.12 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data lingkungan kerja berdasarkan indikator kebisingan yang memiliki

nilai rata-rata keseluruhan yakni sebesar 2,53 atau dikategorikan tidak baik. Berarti

lingkungan kerja dengan indikator kebisingan dapat dikatakan tidak baik.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 4 yakni sebesar 2,98 atau dikategorikan cukup baik. Berarti bahwa disekitar

lingkungan gedung kantor memiliki tingkat kebisingan yang bisa dikatakan cukup

rendah dari gangguan suara-suara yang dapat mengganggu aktivitas bekerja.

Sedangkan rata-rata skor dengan jumlah terendah dapat dilihat pada pernyataan

nomor 3 yakni sebesar 1,92 atau dikategorikan tidak baik. Berarti bahwa masih

terdapat responden yang pernah mengganggu pegawai lainnya dengan

mendengarkan atau menyetel suara musik didalam ruang kerja saat jam kerja

sehingga ditegur oleh atasan dan rekan kerja.


65

3. Sirkulasi Udara

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai sirkulasi udara ditempat

kerja adalah sebagai berikut:

Tabel 5.13 : Tanggapan Responden Indikator Sirkulasi Udara


Bobo Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Jumlah (%) Skor Kriteria
t Rata
Suhu udara Sangat Setuju 5 16 25,4 80
ditempat kerja Setuju 4 18 28,6 72
dilengkapi
dengan AC (Air Cukup Setuju 3 15 23,8 45
Conditioner) Tidak Setuju 2 8 12,7 16
yang berfungsi Sangat Tidak Setuju 1 6 9,5 6 3,48 Baik
dengan baik
sehingga saya
nyaman dalam Jumlah 63 100 219
bekerja

Saya merasa Sangat Setuju 5 14 22,2 70


perlu Setuju 4 12 19 48
penambahan
jendela atau Cukup Setuju 3 20 31,7 60
ventilasi udara Tidak Setuju 2 13 20,6 26
Cukup
dan kipas angin Sangat Tidak Setuju 1 4 6,3 4 3,30
Baik
diruangan
tempat bekerja
karena masih Jumlah 63 100 208
terasa panas
Sangat Setuju 5 8 12,7 40
Terkadang saya
Setuju 4 10 15,9 40
mencium aroma
yang tidak Cukup Setuju 3 18 28,6 54 Cukup
2,83
enak karena bau Tidak Setuju 2 17 27 34 Baik
toilet yang tidak
Sangat Tidak Setuju 1 10 15,9 10
bersih
Jumlah 63 100 178
Kebersihan Sangat Setuju 5 12 19 60
dilingkungan Setuju 4 26 41,3 104
kerja ini sudah
dikelola secara Cukup Setuju 3 18 28,6 54
baik sehingga Tidak Setuju 2 3 4,8 6
tidak Sangat Tidak Setuju 1 4 6,3 4 3,62 Baik
menimbulkan
bau-bauan yang
berbahaya yang
dapat Jumlah 63 100 228
mengganggu
kesehatan tubuh
Temperatur Sangat Setuju 5 11 17,5 55
3,52 Baik
atau suhu Setuju 4 22 34,9 88
66

Bobo Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Jumlah (%) Skor Kriteria
t Rata
Cukup Setuju 3 23 36,5 69
Tidak Setuju 2 3 4,8 6
diruangan kerja Sangat Tidak Setuju 1 4 6,3 4
saya sangat Jumlah 63 100 222
ideal tidak
Rata - rata Variabel 3,35
Rata - rata Kriteria Deskriptif Cukup Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.
Dari tabel 5.13 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data lingkungan kerja berdasarkan indikator sirkulasi udara yang memiliki

nilai rata-rata keseluruhan yakni sebesar 3,35 atau dikategorikan cukup baik. Berarti

lingkungan kerja dengan indikator sirkulasi udara ditempat kerja dapat dikatakan

cukup baik.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 4 yakni sebesar 3,62 atau dikategorikan baik. Berarti bahwa kebersihan

dilingkungan kerja sudah dikelola dengan baik sehingga tidak tercium aroma yang

tidak sedap. Sedangkan rata-rata skor dengan jumlah terendah dapat dilihat pada

pernyataan nomor 3 yakni sebesar 2,83 atau dikategorikan cukup baik. Berarti bahwa

responden terkadang mencium aroma yang tidak enak karena adanya beberapa toilet

yang jarang dibersihkan.

4. Keamanan Ditempat Kerja

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai keamanan ditempat kerja

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.14 : Tanggapan Responden Indikator Keamanan Ditempat Kerja


Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
17,
Sangat Setuju 5 11 55
5
Kondisi kursi, 47, 3,63 Baik
Setuju 4 30 120
meja, dan sarana 6
lainnya dalam Cukup Setuju 3 15 23, 45
67

Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
8
Tidak Setuju 2 2 3,2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5 7,9 5
kondisi baik dan
dapat digunakan Jumlah 63 100 229
sehingga
meminimalisir
Saya merasa 39,
Sangat Setuju 5 25 125
tenang dalam 7
bekerja dengan 42,
Setuju 4 27 108
adanya SATPAM 9
(Satuan 15, Sangat
Cukup Setuju 3 10 30 4,21
Pengamanan) 9 Baik
Tidak Setuju 2 1 1,6 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Jumlah 63 100 265
22,
Sangat Setuju 5 14 70
2
Tempat kerja
44,
menyediakan Setuju 4 28 112
4
obat-obatan untuk
pertolongan 28, 3,79 Baik
Cukup Setuju 3 18 54
pertama apabila 6
terjadi kecelakaan Tidak Setuju 2 0 0 0
di tempat kerja Sangat Tidak Setuju 1 3 4,8 3
Jumlah 63 100 239
Tempat kerja 42,
Sangat Setuju 5 27 135
sudah dilengkapi 9
dengan CCTV 39,
Setuju 4 25 100
(Closed Circuit 7
Television) yang 12,
Cukup Setuju 3 8 24 4,19 Baik
sangat bagus dan 7
dapat digunakan Tidak Setuju 2 2 3,2 4
sehingga
Sangat Tidak Setuju 1 1 1,6 1
keamanan
terjamin Jumlah 63 100 264
Tempat kerja saya Sangat Setuju 5 17 27 85
sudah dilengkapi 49,
dengan peralatan Setuju 4 31 124
2
pemadam
Cukup Setuju 3 12 19 36
kebakaran seperti:
alarm kebakaran Tidak Setuju 2 2 3,2 4
3,97 Baik
dan tabung Sangat Tidak Setuju 1 1 1,6 1
pemadam
kebakaran untuk
meminimalisir Jumlah 63 100 250
hal-hal yang tidak
diinginkan
Rata - rata Variabel 3,96
Rata - rata Kriteria Deskriptif Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.
68

Dari tabel 5.14 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data lingkungan kerja berdasarkan indikator keamanan ditempat kerja yang

memiliki nilai rata-rata keseluruhan yakni sebesar 3,96 atau dikategorikan baik.

Berarti lingkungan kerja dengan indikator keamanan ditempat kerja dapat dikatakan

baik.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 2 yakni sebesar 4,21 atau dikategorikan sangat baik. Berarti bahwa dengan

adanya SATPAM maka responden tidak perlu khawatir dengan keselamatan dirinya

dan keselamatan barang bawaan. Sedangkan rata-rata skor dengan jumlah terendah

dapat dilihat pada pernyataan nomor 1 yakni sebesar 3,63 atau dikategorikan baik.

Berarti bahwa kondisi kursi, meja dan sarana lainnya dapat dikatakan dalam kondisi

yang baik dan juga dapat digunakan sehingga meminimalisir kecelakaan di tempat

kerja.

5. Hubungan Kerja Antara Bawahan dan Atasan

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai hubungan kerja antara

bawahan dan atasan adalah sebagai berikut:

Tabel 5.15 : Tanggapan Responden Indikator Hubungan Kerja Antara


Bawahan dan Atasan
Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Pimpinan 31,
Sangat Setuju 5 20 100
memberikan 7
kebebasan bagi 50,
Setuju 4 32 128
bawahan untuk 8
memberikan 14,
Cukup Setuju 3 9 27 4,10 Baik
pendapat dan 3
masukan dalam Tidak Setuju 2 1 1,6 2
penyelesaian
Sangat Tidak Setuju 1 1 1,6 1
pekerjaan
Jumlah 63 100 258
Pimpinan selalu 30,
Sangat Setuju 5 19 95
memberikan 2 4,06 Baik
bimbingan, Setuju 4 32 50, 128
69

Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
8
14,
Cukup Setuju 3 9 27
3
arahan dan Tidak Setuju 2 3 4,8 6
dorongan Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
kepada pegawai Jumlah 63 100 256
untuk
Pimpinan 23,
Sangat Setuju 5 15 75
memiliki 8
hubungan yang Setuju 4 34 54 136
baik dengan
Cukup Setuju 3 12 19 36
semua pegawai
Tidak Setuju 2 0 0 0 3,95 Baik
tanpa
membedakan- Sangat Tidak Setuju 1 2 3,2 2
bedakan status
kepegawaian Jumlah 63 100 249
dan suku
28,
Sangat Setuju 5 18 90
6
Pimpinan 49,
Setuju 4 31 124
dikantor selalu 2
bersikap ramah Cukup Setuju 3 12 19 36 4, 02 Baik
dan santun pada Tidak Setuju 2 1 1,6 2
semua pegawai
Sangat Tidak Setuju 1 1 1,6 1
Jumlah 63 100 253
Sangat Setuju 5 5 7,9 25
12,
Setuju 4 8 32
Saya pernah 7
berselisih 22,
Cukup Setuju 3 14 42 Tidak
dengan atasan 2 2,44
30, Baik
karena faktor- Tidak Setuju 2 19 38
faktor tertentu 2
Sangat Tidak Setuju 1 17 27 17
Jumlah 63 100 154
Rata - rata Variabel 3,71
Rata - rata Kriteria Deskriptif Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Dari tabel 5.15 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data lingkungan kerja berdasarkan indikator hubungan kerja antara

bawahan dan atasan yang memiliki nilai rata-rata keseluruhan yakni sebesar 3,71

atau dikategorikan baik. Berarti lingkungan kerja dengan indikator hubungan kerja

antara bawahan dan atasan dapat dikatakan baik.


70

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 1 yakni sebesar 4,10 atau dikategorikan baik. Berarti bahwa sejauh ini

pimpinan sudah memberikan kebebasan berpendapat kepada responden terutama

dalam menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan rata-rata skor dengan jumlah terendah

dapat dilihat pada pernyataan nomor 5 yakni sebesar 2,44 atau dikategorikan tidak

baik. Berarti bahwa masih terdapat beberapa responden yang pernah berselisih

dengan atasan karena faktor-faktor tertentu.

5.2.3 Kinerja Pegawai

1. Kuantitas Hasil Kerja

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai kuantitas hasil kerja

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.16 : Tanggapan Responden Indikator Kuantitas Hasil Kerja


Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Sangat Setuju 5 14 22,2 70
Saya mampu
Setuju 4 26 41,3 104
untuk
menyelesaikan Cukup Setuju 3 21 33,3 63
3,83 Baik
pekerjaan Tidak Setuju 2 2 3,2 4
melebihi apa
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
yang ditargetkan
Jumlah 63 100 241
Sangat Setuju 5 19 30,2 95
Setuju 4 30 47,6 120
Saya bertindak Cukup Setuju 3 14 22,2 42
cepat dan efektif 4,08 Baik
dalam bekerja Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Jumlah 63 100 257
Sangat Setuju 5 17 27 85
Saya dapat Setuju 4 32 50,8 128
menyelesaikan
pekerjaan lebih Cukup Setuju 3 13 20,6 39
cepat dari waktu Tidak Setuju 2 1 1,6 2
4,03 Baik
yang telah Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
ditentukan

Jumlah 63 100 254


71

Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Saya Sangat Setuju 5 16 25,4 80
menyelesaikan Setuju 4 27 42,9 108
pekerjaan tanpa Cukup Setuju 3 19 30,2 57 3,92 Baik
meminta
penambahan Tidak Setuju 2 1 1,6 2
waktu Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
penyelesaiannya Jumlah 63 100 247
Saya pernah Sangat Setuju 5 6 9,5 30
menunda- Setuju 4 13 20,6 52
menunda waktu Cukup
Cukup Setuju 3 23 36,5 69 2,94
bekerja sehingga Baik
bekerja jadi Tidak Setuju 2 13 20,6 26
terburu-buru Sangat Tidak Setuju 1 8 12,7 8
Jumlah 63 100 185
Rata - rata Variabel 3,76
Rata - rata Kriteria Deskriptif Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Dari tabel 5.16 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data kinerja berdasarkan indikator kuantitas hasil kerja yang memiliki nilai

rata-rata keseluruhan yakni sebesar 3,76 atau dikategorikan baik. Berarti kinerja

responden dengan indikator kuantitas hasil kerja dapat dikatakan baik.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 2 yakni sebesar 4,08 atau dikategorikan baik. Berarti bahwa selama bekerja

responden selalu bertindak cepat dan efektif dalam bekerja. Sedangkan rata-rata skor

dengan jumlah terendah dapat dilihat pada pernyataan nomor 5 yakni sebesar 2,94

atau dikategorikan cukup baik. Berarti bahwa responden pernah menunda-nunda

waktu bekerja sehingga bekerja jadi terburu-buru.

2. Kualitas Hasil Kerja

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai kualitas hasil kerja adalah

sebagai berikut:

Tabel 5.17 : Tanggapan Responden Indikator Kualitas Hasil Kerja


72

Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
14,
Sangat Setuju 5 9 45
3
42,
Saya dapat Setuju 4 27 108
9
menyelesaikan 31,
pekerjaan tanpa Cukup Setuju 3 20 60 3,60 Baik
7
adanya 11,
kesalahan Tidak Setuju 2 7 14
1
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Jumlah 63 100 227
Saya 25,
Sangat Setuju 5 16 80
menyelesaikan 4
pekerjaan 50,
Setuju 4 32 128
dengan teliti dan 8
tepat waktu 23, 4,02
untuk Cukup Setuju 3 15 45
8 Baik
mengurangi Tidak Setuju 2 0 0 0
pengerjaan ulang
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
dan untuk
menghindari
tertumpuknya Jumlah 63 100 253
pekerjaan
22,
Kualitas hasil Sangat Setuju 5 14 70
2
kerja saya
58,
memuaskan Setuju 4 37 148
7
sebab saya
memiliki 17, 4,02 Baik
Cukup Setuju 3 11 33
pemahaman 5
tentang Tidak Setuju 2 1 1,6 2
pekerjaan yang Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
dilimpahkan Jumlah 63 100 253
28,
Sangat Setuju 5 18 90
6
50,
Kualitas hasil Setuju 4 32 128
8
kerja yang saya
selesaikan sudah 19, 4,05 Baik
Cukup Setuju 3 12 36
sesuai dengan 0
rencana kerja Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 1 1,6 1
Jumlah 63 100 255
Sangat Setuju 5 4 6,3 20
15,
Setuju 4 10 40
9
Saya pernah
20,
menghilangkan Cukup Setuju 3 13 39
6 Tidak
suatu berkas atau 2,40
25, Baik
dokumen tanpa Tidak Setuju 2 16 32
4
disengaja
31,
Sangat Tidak Setuju 1 20 20
7
Jumlah 63 100 151
73

Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Rata - rata Variabel 3,62
Rata - rata Kriteria Deskriptif Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Dari tabel 5.17 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data kinerja berdasarkan indikator kualitas hasil kerja yang memiliki nilai

rata-rata keseluruhan yakni sebesar 3,62 atau dikategorikan baik. Berarti kinerja

responden dengan indikator kualitas hasil kerja dapat dikatakan baik.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 4 yakni sebesar 4,05 atau dikategorikan baik. Berarti bahwa kualitas hasil

kerja responden sudah sesuai dengan rencana kerja yang disepakati. Sedangkan rata-

rata skor dengan jumlah terendah dapat dilihat pada pernyataan nomor 5 yakni

sebesar 2,40 atau dikategorikan tidak baik. Berarti bahwa beberapa responden

pernah menghilangkan suatu berkas atau dokumen tanpa disengaja.

3. Efisiensi Dalam Melaksanakan Tugas

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai efisiensi dalam

melaksanakan tugas adalah sebagai berikut:

Tabel 5.18 : Tanggapan Responden Indikator Efisiensi Dalam Melaksanakan


Tugas
Rata- Kriteri
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor
Rata a
Sangat Setuju 5 19 30,2 95
Saya dapat Setuju 4 36 57,1 144
menyelesaikan Cukup Setuju 3 8 12,7 24
pekerjaan yang 4,17 Baik
ditugaskan Tidak Setuju 2 0 0 0
dengan baik Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Jumlah 63 100 263
Saya selalu Sangat Setuju 5 16 25,4 80
menghindari Setuju 4 36 57,1 144
pemborosan 4,02 Baik
ATK (Alat Cukup Setuju 3 9 14,3 27
Tulis Kantor) Tidak Setuju 2 0 0 0
74

Rata- Kriteri
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor
Rata a
Sangat Tidak Setuju 1 2 3,2 2
dan lainnya Jumlah 63 100 253
Saya Sangat Setuju 5 5 7,9 25
menghindari Setuju 4 14 22,2 56
pekerjaan
diluar tugas Cukup Setuju 3 23 36,5 69 Cukup
2,90
pokok karena Tidak Setuju 2 12 19 24 Baik
bukan Sangat Tidak Setuju 1 9 14,3 9
tanggungjawab
saya Jumlah 63 100 183
Sangat Setuju 5 4 6,3 20
Saya tidak
Setuju 4 4 6,3 16
pernah
mencapai suatu Cukup Setuju 3 16 25,4 48 Tidak
2,32
hasil kerja Tidak Setuju 2 23 36,5 46 Baik
(output) yang
Sangat Tidak Setuju 1 16 25,4 16
lebih tinggi
Jumlah 63 100 146
Saya selalu Sangat Setuju 5 16 25,4 80
memaksimalka Setuju 4 30 47,6 120
n suatu hasil
kerja (output) Cukup Setuju 3 16 25,4 48
dengan sumber Tidak Setuju 2 1 1,6 2
daya (tenaga, Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0 3,97 Baik
biaya, waktu
dan bahan yang
dipakai) yang Jumlah 63 100 250
minim
Rata - rata Variabel 3,48
Rata - rata Kriteria Deskriptif Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Dari tabel 5.18 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data kinerja berdasarkan indikator efisiensi dalam melaksanakan tugas

yang memiliki nilai rata-rata keseluruhan yakni sebesar 3,48 atau dikategorikan baik.

Berarti kinerja responden dengan indikator efisiensi dalam melaksanakan tugas

dapat dikatakan baik.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 1 yakni sebesar 4,17 atau dikategorikan baik. Berarti bahwa selama bekerja

responden dapat menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan dengan baik. Sedangkan

rata-rata skor dengan jumlah terendah dapat dilihat pada pernyataan nomor 4 yakni
75

sebesar 2,32 atau dikategorikan tidak baik. Berarti bahwa masih terdapat beberapa

responden yang tidak pernah mencapai suatu hasil kerja (output) yang lebih tinggi

hal ini dapat disebabkan karena menunda-nunda waktu bekerja sehingga tidak

mencapai target yang diinginkan.

4. Inisiatif

Berikut adalah hasil tanggapan responden mengenai inisiatif adalah sebagai

berikut:

Tabel 5.19 : Tanggapan Responden Indikator Inisiatif


Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
25,
Sangat Setuju 5 16 80
Saya sering 4
menggunakan 38,
Setuju 4 24 96
waktu luang yang 1
ada untuk 28,
berdiskusi dengan Cukup Setuju 3 18 54
6
pimpinan atau Tidak Setuju 2 4 6,3 8 3,79 Baik
rekan kerja
Sangat Tidak Setuju 1 1 1,6 1
tentang pekerjaan
yang telah saya
selesaikan Jumlah 63 100 239

23,
Sangat Setuju 5 15 75
Saya dapat 8
mengatasi 41,
Setuju 4 26 104
berbagai kesulitan 3
dengan pemikiran 31,
saya yang selalu Cukup Setuju 3 20 60
7 3,86 Baik
berorientasi Tidak Setuju 2 2 3,2 4
terhadap masa
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
depan instansi

Jumlah 63 100 243

Saya berusaha Sangat Setuju 5 17 27 85 4,03 Baik


menemukan cara- 49,
cara baru yang Setuju 4 31 124
2
lebih efektif untuk Cukup Setuju 3 15 23, 45
menyelesaikan 8
76

Rata-
Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Kriteria
Rata
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
setiap tugas atau
pekerjaan Jumlah 63 100 254
33,
Sangat Setuju 5 21 105
3
Saya selalu
42,
mengevaluasi Setuju 4 27 108
9
kinerja saya untuk
menciptakan 22, 4,08 Baik
Cukup Setuju 3 14 42
inovasi dalam 2
bekerja secara Tidak Setuju 2 1 1,6 2
optimal Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Jumlah 63 100 257
Sangat Setuju 5 3 4,8 15
Setuju 4 3 4,8 12
12,
Saya tidak pernah Cukup Setuju 3 8 24
7 Tidak
berpikir inovatif 38, 1,97
Tidak Setuju 2 24 48 Baik
dalam bekerja 1
39,
Sangat Tidak Setuju 1 25 25
7
Jumlah 63 100 124
Rata - rata Variabel 3,55
Rata - rata Kriteria Deskriptif Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.
Dari tabel 5.19 diatas deskripsi jawaban responden dapat digambarkan melalui

distribusi data kinerja berdasarkan indikator inisiatif yang memiliki nilai rata-rata

keseluruhan yakni sebesar 3,55 atau dikategorikan baik. Berarti kinerja responden

dengan indikator inisiatif dapat dikatakan baik.

Selain itu rata-rata skor dengan jumlah tertinggi dapat dilihat pada pernyataan

nomor 4 yakni sebesar 4,08 atau dikategorikan baik. Berarti bahwa selama bekerja

responden selalu mengevaluasi kinerjanya agar kedepannya dapat bekerja lebih

optimal. Sedangkan rata-rata skor dengan jumlah terendah dapat dilihat pada

pernyataan nomor 5 yakni sebesar 1,97 atau dikategorikan tidak baik. Berarti bahwa

tidak semua responden berpikir inovatif dalam menyelesaikan pekerjaannya.


77

5.3 Rekapitulasi Tanggapan Responden

5.3.1 Disiplin Kerja (X1)

Untuk mengetahui bagaimana rekapitulasi tanggapan responden mengenai

Disiplin Kerja (X1) yang dilaksanakan oleh Pegawai Negeri Sipil pada Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru, dapat dilihat pada tabel

5.20 berikut ini:

Tabel 5.20 : Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Disiplin


Kerja (X1)
No Indikator Rata-Rata Kriteria
1 Taat Terhadap Aturan Waktu 3,76 Baik
2 Taat Terhadap Peraturan Perusahaan 4,39 Sangat Baik
3 Taat Terhadap Aturan Perilaku Dalam Bekerja 4,43 Sangat Baik
4 Taat Terhadap Peraturan Lainnya Diperusahaan 4,14 Baik
Rata-Rata 4,18 Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Berdasarkan rekapitulasi diatas dapat disimpulkan bahwa indikator tertinggi

adalah indikator taat terhadap aturan perilaku dalam bekerja dengan nilai rata-rata

yakni 4,43 yang menunjukkan bahwa pegawai sudah melakukan pekerjaan sesuai

dengan jabatan, tugas, tanggung jawab dan menjalin hubungan bersama unit kerja

Direktorat Jendral Pajak lainnya dengan sangat baik. Sebaliknya indikator terendah

adalah indikator taat terhadap aturan waktu dengan nilai rata-rata yakni 3,76 yang

menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa pegawai yang tidak tepat waktu dan

menunda-nunda waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Nilai rata-rata keseluruhan

yakni 4,18 yang menunjukkan bahwa disiplin kerja yang dilaksanakan oleh pegawai

dikategorikan baik.

5.3.2 Lingkungan Kerja (X2)


78

Untuk mengetahui bagaimana rekapitulasi tanggapan responden mengenai

Lingkungan Kerja (X2) yang dirasakan oleh Pegawai Negeri Sipil pada Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru, dapat dilihat pada tabel

5.21 berikut ini:

Tabel 5.21 : Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel


Lingkungan Kerja (X2)
No Indikator Rata-Rata Kriteria
1 Ukuran dan Tata Letak 3,55 Baik
2 Kebisingan 2,53 Tidak Baik
3 Sirkulasi Udara 3,35 Cukup Baik
4 Keamanan Ditempat Kerja 3,96 Baik
5 Hubungan Kerja Antara Bawahan dan Atasan 3,71 Baik
Rata-Rata 3,42 Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Berdasarkan rekapitulasi diatas dapat disimpulkan bahwa indikator tertinggi

adalah indikator keamanan ditempat kerja dengan nilai rata-rata yakni 3,96 yang

menunjukkan bahwa fasilitas keamanan yang tersedia ditempat kerja sudah dapat

dikatakan baik oleh pegawai. Sebaliknya indikator terendah adalah indikator

kebisingan dengan nilai rata-rata yakni 2,53 yang menunjukkan bahwa tingkat

kebisingan bukan berasal dari suara bising mesin ataupun kendaraan disekitar

lingkungan kerja tetapi dari dalam lingkungan kerja itu sendiri dimana masih

terdengar suara pegawai yang mengobrol diluar topik soal pekerjaan dengan pegawai

lainnya dan tidak tersedianya peredam suara disetiap ruangan sehingga tidak kedap

suara. Nilai rata-rata keseluruhan yakni 3,42 yang menunjukkan bahwa lingkungan

kerja yang dirasakan oleh pegawai dikategorikan baik.

5.3.3 Kinerja Pegawai (Y)


79

Untuk mengetahui bagaimana rekapitulasi tanggapan responden mengenai

hasil Kinerja Pegawai (Y) yang dicapai oleh Pegawai Negeri Sipil pada Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru, dapat dilihat pada tabel

5.22 berikut ini:

Tabel 5.20 : Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja


Pegawai (Y)
No Indikator Rata-Rata Kriteria
1 Kuantitas Hasil Kerja 3,76 Baik
2 Kualitas Hasil Kerja 3,62 Baik
3 Efisiensi Dalam Melaksanakan Tugas 3,48 Baik
4 Inisiatif 3,55 Baik
Rata-Rata 3,60 Baik
Sumber : Data Olahan, 2020.

Berdasarkan rekapitulasi diatas dapat disimpulkan bahwa indikator tertinggi

adalah indikator kuantitas hasil kerja dengan nilai rata-rata yakni 3,76 yang

menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai mampu mencapai

target yang telah ditentukan. Sebaliknya indikator terendah adalah indikator efisiensi

dalam melaksanakan tugas dengan nilai rata-rata yakni 3,48 yang menunjukkan

bahwa masih terdapat beberapa pegawai yang tidak pernah mencapai suatu hasil

kerja (output) yang lebih tinggi hal ini dapat disebabkan karena menunda-nunda

waktu bekerja. Nilai rata-rata keseluruhan yakni 3,60 yang menunjukkan bahwa

hasil kinerja yang dicapai oleh pegawai dikategorikan baik.

5.4 Analisis Data

5.4.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun

benar-benar mampu mengukur apa yang harus diukur. Nilainya dapat dilihat pada

hasil pengolahan dengan menggunakan program SPSS versi 20. Pada penelitian ini
80

peneliti mengambil tingkat signifikan 5% artinya tingkat kepercayaan sebesar 95%

dan tingkat kesalahan 5% dengan sampel 63 orang. Hasil uji validitas dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 5.23 : Hasil Perhitungan Validitas Variabel Disiplin Kerja (X1)


Item Pernyataan r hitung r tabel 5% Keterangan

x11 0,459 0,2480 Valid


x12 -0,141 0,2480 Tidak Valid
x13 0,676 0,2480 Valid
x14 0,069 0,2480 Tidak Valid
x15 0,651 0,2480 Valid
x16 0,651 0,2480 Valid
x17 0,581 0,2480 Valid
x18 0,451 0,2480 Valid
x19 0,665 0,2480 Valid
x110 0,725 0,2480 Valid
x111 0,689 0,2480 Valid
x112 0,452 0,2480 Valid
x113 0,659 0,2480 Valid
x114 0,736 0,2480 Valid
x115 0,740 0,2480 Valid
x116 0,176 0,2480 Tidak Valid
x117 0,701 0,2480 Valid
x118 0,618 0,2480 Valid
x119 0,361 0,2480 Valid
x120 0,781 0,2480 Valid
Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Dari angka yang termuat pada tabel 5.23 dapat dijelaskan bahwa jumlah 63

responden yang dinyatakan signifikan dibutuhkan nilai r hitung sebesar 0,2480 untuk

dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas diperoleh hasil bahwa ke-20 item

pernyataan pembentuk variabel Disiplin Kerja (X 1) masih didapati pernyataan

dengan nilai Corrected Item-Total Correlation lebih kecil dari 0,2480 yakni x1.2,

x1.4 dan x1.16. Maka item tersebut harus dihapuskan kemudian dilakukan

perhitungan ulang, sebagai berikut:


81

Tabel 5.24 : Hasil Perhitungan Validitas Variabel Disiplin Kerja (X1)


Item Pernyataan r hitung r tabel 5% Keterangan
x11 0,503 0,2480 Valid
x13 0,723 0,2480 Valid
x15 0,649 0,2480 Valid
x16 0,673 0,2480 Valid
x17 0,604 0,2480 Valid
x18 0,480 0,2480 Valid
x19 0,726 0,2480 Valid
x110 0,756 0,2480 Valid
x111 0,748 0,2480 Valid
x112 0,427 0,2480 Valid
x113 0,658 0,2480 Valid
x114 0,770 0,2480 Valid
x115 0,760 0,2480 Valid
x117 0,762 0,2480 Valid
x118 0,643 0,2480 Valid
x119 0,317 0,2480 Valid
x120 0,816 0,2480 Valid
Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Dari angka yang termuat pada tabel 5.24 dapat dijelaskan bahwa jumlah 63

responden yang dinyatakan signifikan dibutuhkan nilai r hitung sebesar 0,2480 untuk

dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas diperoleh hasil bahwa ke-17 item

pernyataan pembentuk variabel Disiplin Kerja (X1) dengan nilai Corrected Item-

Total Correlation yang lebih besar dari 0,2480. Maka dapat disimpulkan bahwa item

dari data tersebut seluruhnya sudah dinyatakan valid. Selanjutnya dapat dilakukan

proses reliabilitas.

Tabel 5.25 : Hasil Perhitungan Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)


Item Pernyataan r hitung r tabel 5% Keterangan
x21 0,668 0,2480 Valid
x22 0,647 0,2480 Valid
x23 0,489 0,2480 Valid
x24 -0,067 0,2480 Tidak Valid
x25 0,585 0,2480 Valid
82

Item Pernyataan r hitung r tabel 5% Keterangan


x26 0,213 0,2480 Tidak Valid
x27 0,274 0,2480 Valid
x28 0,409 0,2480 Valid
x29 0,430 0,2480 Valid
x210 0,379 0,2480 Valid
x211 0,492 0,2480 Valid
x212 -0,060 0,2480 Tidak Valid
x213 -0,007 0,2480 Tidak Valid
x214 0,589 0,2480 Valid
x215 0,500 0,2480 Valid
x216 0,625 0,2480 Valid
x217 0,394 0,2480 Valid
x218 0,647 0,2480 Valid
x219 0,532 0,2480 Valid
x220 0,640 0,2480 Valid
x221 0,621 0,2480 Valid
x222 0,520 0,2480 Valid
x223 0,537 0,2480 Valid
x224 0,512 0,2480 Valid
x225 0,045 0,2480 Tidak Valid
Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Dari angka yang termuat pada tabel 5.25 dapat dijelaskan bahwa jumlah 63

responden yang dinyatakan signifikan dibutuhkan nilai r hitung sebesar 0,2480 untuk

dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas diperoleh hasil bahwa ke-25 item

pernyataan pembentuk variabel Lingkungan Kerja (X2) masih didapati pernyataan

dengan nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih kecil dari 0,2480 yakni

x2.4, x2.6, x2.12, x2.13 dan x2.25. Maka item tersebut harus dihapuskan kemudian

dilakukan perhitungan ulang, sebagai berikut:

Tabel 5.26 : Hasil Perhitungan Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)


Item Pernyataan r hitung r tabel 5% Keterangan
x21 0,712 0,2480 Valid
x22 0,733 0,2480 Valid
x23 0,589 0,2480 Valid
83

Item Pernyataan r hitung r tabel 5% Keterangan


x25 0,613 0,2480 Valid
x27 0,149 0,2480 Tidak Valid
x28 0,295 0,2480 Valid
x29 0,500 0,2480 Valid
x210 0,350 0,2480 Valid
x211 0,626 0,2480 Valid
x214 0,680 0,2480 Valid
x215 0,575 0,2480 Valid
x216 0,692 0,2480 Valid
x217 0,408 0,2480 Valid
x218 0,743 0,2480 Valid
x219 0,573 0,2480 Valid
x220 0,624 0,2480 Valid
x221 0,650 0,2480 Valid
x222 0,520 0,2480 Valid
x223 0,532 0,2480 Valid
x224 0,526 0,2480 Valid
Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Dari angka yang termuat pada tabel 5.26 dapat dijelaskan bahwa jumlah 63

responden yang dinyatakan signifikan dibutuhkan nilai r hitung sebesar 0,2480 untuk

dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas diperoleh hasil bahwa ke-20 item

pernyataan pembentuk variabel Lingkungan Kerja (X2) masih didapati pernyataan

dengan nilai Corrected Item-Total Correlation dari 0,2480 yakni x2.7. Maka item

tersebut harus dihapuskan kemudian dilakukan perhitungan ulang, sebagai berikut:

Tabel 5.27 : Hasil Perhitungan Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)


Item Pernyataan r hitung r tabel 5% Keterangan
x21 0,708 0,2480 Valid
x22 0,745 0,2480 Valid
x23 0,624 0,2480 Valid
x25 0,604 0,2480 Valid
x28 0,260 0,2480 Valid
x29 0,492 0,2480 Valid
x210 0,346 0,2480 Valid
x211 0,637 0,2480 Valid
84

Item Pernyataan r hitung r tabel 5% Keterangan


x214 0,682 0,2480 Valid
x215 0,572 0,2480 Valid
x216 0,708 0,2480 Valid
x217 0,404 0,2480 Valid
x218 0,751 0,2480 Valid
x219 0,583 0,2480 Valid
x220 0,614 0,2480 Valid
x221 0,666 0,2480 Valid
x222 0,530 0,2480 Valid
x223 0,539 0,2480 Valid
x224 0,534 0,2480 Valid
Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Dari angka yang termuat pada tabel 5.27 dapat dijelaskan bahwa jumlah 63

responden yang dinyatakan signifikan dibutuhkan nilai r hitung sebesar 0,2480 untuk

dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas diperoleh hasil bahwa ke-19 item

pernyataan pembentuk variabel Lingkungan Kerja (X2) dengan nilai Corrected Item-

Total Correlation yang lebih besar dari 0,2480. Maka dapat disimpulkan bahwa item

dari data tersebut seluruhnya sudah dinyatakan valid. Selanjutnya dapat dilakukan

proses reliabilitas.

Tabel 5.28 : Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)


Item Pernyataan r hitung r tabel 5% Keterangan
y1 0,623 0,2480 Valid
y2 0,593 0,2480 Valid
y3 0,658 0,2480 Valid
y4 0,659 0,2480 Valid
y5 0,086 0,2480 Tidak Valid
y6 0,420 0,2480 Valid
y7 0,621 0,2480 Valid
y8 0,718 0,2480 Valid
y9 0,634 0,2480 Valid
y10 0,166 0,2480 Tidak Valid
y11 0,656 0,2480 Valid
y12 0,351 0,2480 Valid
85

Item Pernyataan r hitung r tabel 5% Keterangan


y13 0,056 0,2480 Tidak Valid
y14 0,091 0,2480 Tidak Valid
y15 0,725 0,2480 Valid
y16 0,526 0,2480 Valid
y17 0,691 0,2480 Valid
y18 0,729 0,2480 Valid
y19 0,722 0,2480 Valid
y20 0,007 0,2480 Tidak Valid
Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Dari angka yang termuat pada tabel 5.28 dapat dijelaskan bahwa jumlah 63

responden yang dinyatakan signifikan dibutuhkan nilai r hitung sebesar 0,2480 untuk

dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas diperoleh hasil bahwa ke-20 item

pernyataan pembentuk variabel Kinerja Pegawai (Y) masih didapati pernyataan

dengan nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih kecil dari 0,2480 yakni

y5, y10, y13, y14 dan y20. Maka item tersebut harus dihapuskan kemudian

dilakukan perhitungan ulang, sebagai berikut:

Tabel 5.29 : Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)


Item Pernyataan r hitung r tabel 5% Keterangan
y1 0,700 0,2480 Valid
y2 0,727 0,2480 Valid
y3 0,758 0,2480 Valid
y4 0,731 0,2480 Valid
y6 0,498 0,2480 Valid
y7 0,756 0,2480 Valid
y8 0,833 0,2480 Valid
y9 0,734 0,2480 Valid
y11 0,782 0,2480 Valid
y12 0,458 0,2480 Valid
y15 0,851 0,2480 Valid
y16 0,609 0,2480 Valid
y17 0,765 0,2480 Valid
y18 0,834 0,2480 Valid
y19 0,754 0,2480 Valid
86

Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Dari angka yang termuat pada tabel 5.29 dapat dijelaskan bahwa jumlah 63

responden yang dinyatakan signifikan dibutuhkan nilai r hitung sebesar 0,2480 untuk

dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas diperoleh hasil bahwa ke-15 item

pernyataan pembentuk variabel Kinerja Pegawai (Y) dengan nilai Corrected Item-

Total Correlation yang lebih besar dari 0,2480. Maka dapat disimpulkan bahwa item

dari data tersebut seluruhnya sudah dinyatakan valid. Selanjutnya dapat dilakukan

proses reliabilitas.

5.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana kehandalan suatu alat

pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama. Pengujian

reliabiltas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach

lebih besar dari 0,60. Proses reliabilitas yang hasil perhitungannya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 5.30 : Hasil Perhitungan Reliabilitas


Variabel Cronbach’s Alpha Total Item Keterangan
Disiplin Kerja (X1) 0,922 17 Reliabel
Lingkungan Kerja (X2) 0,914 19 Reliabel
Kinerja Pegawai (Y) 0,945 15 Reliabel
Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Dari angka yang termuat pada tabel 5.30 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan

reliabilitas variabel disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja pegawai

menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar bila dibandingkan dengan nilai
87

yang telah ditentukan yakni sebesar 0,60, maka masing-masing variabel dinyatakan

reliabel.

5.4.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dapat menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov dan grafik

Probability Plot. Pada metode Kolmogorov-Smirnov, kriteria data yang berdistribusi

normal apabila nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi

normal, sebaliknya apabila nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil atau sama dengan 0,05

maka data tidak berdistribusi normal. Sedangkan pada grafik Probability Plot, data

dinyatakan berdistribusi normal apabila gambar terdistribusi dengan titik-titik data

searah mengikuti garis diagonal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 5.31

dibawah ini:

Tabel 5.31 : Metode Kolmogorov-Smirnov Test


Hasil Uji Hasil
Kolmogorov-Smirnov Z 0,570
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,902

Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Dari tabel 5.31 dapat diketahui bahwa diperoleh nilai signifikansi uji

Kolmogorov-Smirnov yakni sebesar 0,902 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai

signifikansi sebesar 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa residual model regresi

berdistribusi normal. Cara lain pengujian normalitas dapat dilakukan dengan

menggunakan grafik Probability Plot pada gambar 5.1 dibawah ini:

Gambar 5.1 : Grafik Probability Plot


88

Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Berdasarkan Gambar 5.1 diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat disimpulkan

bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas karena model penelitian ini

berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

(korelasi) yang signifikan antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas atau tidak terjadi gejala

multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam

penelitian ini dilihat dari nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF).

Antara variabel bebas dikatakan tidak terjadi korelasi apabila nilai Tolerance lebih

dari 10 persen (Tolerance > 0,01) dan memiliki nilai VIF kurang dari 10 (VIF < 10),
89

maka dinyatakan tidak ada korelasi antar variabel bebas. Hasil uji multikolinearitas

dapat dilihat pada tabel 5.32 berikut ini:

Tabel 5.32 : Hasil Uji Multikolinearitas


Collinearity Statistics
Variabel
Tolerance VIF
Disiplin Kerja (X1) 0,818 1,223
Lingkungan Kerja (X2) 0,818 1,223
Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Dari tabel 5.32 diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas

yakni disiplin kerja dan lingkungan kerja sebesar 0,818 yang nilainya berarti lebih

besar bila dibandingkan dengan nilai batas yang ditentukan yakni sebesar 0,01. Lalu

untuk nilai VIF terlihat bahwa semua variabel bebas memiliki nilai VIF yang kurang

dari 10 yakni sebesar 1,223 pada variabel disiplin kerja dan lingkungan kerja. Maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel bebas

dalam penelitian ini.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varian dari kesalahan

pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas, dimana uji ini bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari

residual atau satu pengamatan lainnya. Untuk mendeteksinya dilihat dari titik-titik

yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y pada grafik Scatterplot.

Berikut ini hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik Scatterplot:


90

Gambar 5.2 : Grafik Scatterplot

Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Berdasarkan Gambar 5.2 diatas menunjukkan sebaran data residual tidak

membentuk pola tertentu dan menyebar dibawah dan diatas angka nol pada sumbu

Y. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari gejala

heteroskedastisitas.

5.4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sebab akibat yang

ditimbulkan dan bagaimana arah hubungan positif atau negatif yang ditimbulkan

antara variabel independen yang terdiri dari Disiplin kerja (X1), Lingkungan Kerja

(X2) dengan variabel dependen yakni Kinerja Pegawai (Y). Penelitian ini

menggunakan regresi linier berganda untuk memudahkan dalam melakukan

penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut ini yang memuat tentang variabel-
91

variabel yang diteliti dalam penelitian ini berdasarkan tanggapan responden dengan

menggunakan program SPSS sebagai berikut:

Tabel 5.33 : Hasil Uji Regresi Linear Berganda


Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -2,346 6,488 -,362 ,719
1 x1 ,737 ,093 ,708 7,896 ,000
x2 ,102 ,065 ,141 1,568 ,122
a. Dependent Variabel: y
Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.33 diatas dapat diketahui nilai

konstanta sebesar -2,346 dan nilai koefisien masing-masing variabel adalah 0,737

untuk Disiplin Kerja (X1), 0,102 untuk Lingkungan Kerja (X2), sehingga diperoleh

model regresi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = -2,346 + 0,737X1 + 0,102X2 + e. Arti angka-angka dalam persamaan

regresi tersebut adalah:

Nilai konstanta (a) -2,346. Artinya apabila variabel independen yakni Disiplin

Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2) diasumsikan nol (0) maka variabel dependen

yakni Kinerja Pegawai (Y) akan menurun sebesar -2,346.

Nilai koefisien regresi variabel Disiplin Kerja (X 1) sebesar 0,737. Artinya

adalah setiap peningkatan Disiplin Kerja (X1) sebesar 1 satuan maka akan

meningkatkan Kinerja Pegawai (Y) sebesar 0,737 dengan asumsi variabel lain tetap.

Nilai koefisien regresi variabel Lingkungan Kerja (X2) sebesar 0,102. Artinya

adalah setiap peningkatan Lingkungan Kerja (X2) sebesar 1 satuan maka akan

meningkatkan Kinerja Pegawai (Y) sebesar 0,102 dengan asumsi variabel lain tetap.
92

Standar error (e) merupakan variabel acak dan mempunyai distribusi

probabilitas yang mewakili semua faktor yang mempunyai pengaruh terhadap

Kinerja Pegawai (Y) tetapi tidak dimasukkan ke dalam persamaan.

5.4.5 Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat secara individual atau secara parsial. Pengujian hipotesa dilakukan dengan

membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada alpha 5% dan degree of freedom (df).

(df) = n – (k + 1) , (df) = 63 – 3 = 60. Nilai t tabel (α=5%; df=60) = 2,00030.

Apabila nilai t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh variabel bebas yakni

variabel Disiplin Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2) terhadap variabel terikat yakni

Kinerja Pegawai (Y) secara individual atau secara parsial. Sebaliknya apabila nilai t

hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel bebas yakni variabel Disiplin

Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2) terhadap variabel terikat yakni Kinerja Pegawai

(Y) secara individual atau secara parsial. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 5.34

sebagai berikut:

Tabel 5.34 : Hasil Uji t


Variabel t hitung Sig. t tabel Keterangan
Disiplin Kerja (X1) 7,896 0,000 2,0003 Berpengaruh
Lingkungan Kerja
1,568 0,122 2,0003 Tidak Berpengaruh
(X2)
Sumber : Data Olahan SPSS, 2020

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 5.34 dapat dilihat bahwa variabel bebas

yakni Disiplin Kerja (X1) memiliki nilai t hitung sebesar 7,896 lebih besar bila

dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 2,00030 sedangkan Lingkungan Kerja (X2)

memiliki nilai t hitung sebesar 1,568 lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t tabel
93

sebesar 2,00030. Maka dari hasil penelitian terdapat pengaruh pada variabel bebas

yakni Disiplin Kerja (X1) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai (Y) secara

individual atau secara parsial namun tidak terdapat pengaruh pada variabel bebas

yakni Lingkungan Kerja (X2) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai (Y)

secara individual atau secara parsial.

5.4.6 Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen. Hasil perhitungan Uji F ini dapat dilihat pada tabel 5.35 berikut:

Tabel 5.35 : Hasil Uji F


Variabel F hitung Sig. F tabel Keterangan
Disiplin Kerja (X1)
46,081 0,000 3,15 Berpengaruh
Lingkungan Kerja (X2)
Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai F hitung = 46,081 dan F tabel

= 3,15 sehingga F hitung lebih besar dari F tabel dan nilai signifikansi adalah 0,000 lebih

kecil dari nilai (α) 0,05. Keputusan yang diambil adalah Ho ditolak dan Ha diterima.

Diterimanya hipotesis menunjukkan variabel bebas yang terdiri dari Disiplin Kerja

(X1) dan Lingkungan Kerja (X2) mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat

yaitu Kinerja (Y).

Maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel

Disiplin Kerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap

Kinerja (Y).

5.4.7 Koefisien Determinasi (R2)


94

Koefisien Determinasi merupakan besaran yang menunjukkan besarnya variasi

variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya. Dengan kata

lain, koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabel

bebas dalam menerangkan variabel terikatnya. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat

terbatas. Dalam penelitian ini yang menggunakan variabel bebas lebih dari satu

maka koefisien determinasi menggunakan adjusted R2 sebagaimana dapat dilihat

pada tabel 5.36 dibawah ini:

Tabel 5.36 : Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2)


Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,778a ,606 ,593 5,601

a. Predictors: (Constant), x2, x1


Sumber : Data Olahan SPSS, 2020.

Hasil regresi diatas memberikan nilai Adjusted R2= 0,593 artinya 59,3% variasi

variabel Kinerja (Y) dijelaskan oleh variasi variabel Disiplin Kerja (X1) dan

Lingkungan Kerja (X2), sedangkan 40,7% dijelaskan variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

5.5 Pembahasan

Dari hasil rekapitulasi tanggapan responden terhadap variabel disiplin kerja

dapat disimpulkan bahwa indikator terendah adalah indikator taat terhadap aturan

waktu dengan nilai rata-rata yakni 3,76 yang menunjukkan bahwa masih terdapat

beberapa pegawai yang tidak tepat waktu dan menunda-nunda waktu dalam

menyelesaikan pekerjaan. Lalu pada variabel lingkungan kerja dapat disimpulkan

bahwa indikator terendah adalah indikator kebisingan dengan nilai rata-rata yakni
95

2,53 yang menunjukkan bahwa tingkat kebisingan bukan berasal dari suara bising

mesin ataupun kendaraan disekitar lingkungan kerja tetapi dari dalam lingkungan

kerja itu sendiri dimana masih terdengar suara pegawai yang mengobrol diluar topik

soal pekerjaan dengan pegawai lainnya dan tidak tersedianya peredam suara disetiap

ruangan sehingga tidak kedap suara. Selanjutnya pada variabel kinerja pegawai dapat

disimpulkan bahwa indikator terendah adalah indikator efisiensi dalam

melaksanakan tugas dengan nilai rata-rata yakni 3,48 yang menunjukkan bahwa

masih terdapat beberapa pegawai yang tidak pernah mencapai suatu hasil kerja

(output) yang lebih tinggi hal ini dapat disebabkan karena menunda-nunda waktu

bekerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara

disiplin kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru, hal ini menjelaskan bahwa disiplin kerja

yang baik akan berdampak baik juga terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru. Sedangkan dalam

hipotesis selanjutnya tidak terdapat pengaruh signifikan antara lingkungan kerja

terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Bangkinang di Pekanbaru, dikarenakan sudah ada beberapa fasilitas yang telah

diperbaharui.

Dari nilai adjusted R2 sebesar 0,593 atau 59,3%, artinya variasi variabel kinerja

pegawai dijelaskan oleh variasi variabel disiplin kerja dan lingkungan kerja,

sedangkan 40,7% dijelaskan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Angka koefisien determinasi (R2) yang semakin mendekati 1 (satu) memiliki makna

setiap peningkatan terhadap variabel bebas yang terdiri dari disiplin kerja dan
96

lingkungan kerja, maka akan mempengaruhi pula peningkatan variabel terikat yakni

kinerja yang berarti variabel disiplin kerja dan lingkungan kerja akan mempengaruhi

peningkatan variabel kinerja pegawai.

Dari hasil uji membuktikan adanya pengaruh disiplin kerja dan lingkungan

kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Bangkinang di Pekanbaru. Ketika pegawai dapat melaksanakan disiplin

kerja yang baik sesuai dengan peraturan yang berlaku dan lingkungan kerja yang

kondusif maka akan meningkatkan kinerja para pegawai. Hasil penelitian ini sesuai

dengan yang dikemukakan oleh Meribet Hutagalung dan Yuli Triastuti (2019)

mengemukakan bahwa lingkungan kerja, motivasi dan disiplin kerja secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.


BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan atas hasil dan pembahasan mengenai pengaruh disiplin kerja dan

lingkungan kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan

Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru, maka peneliti menarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Disiplin kerja (X1) berpengaruh terhadap kinerja (Y) Pegawai Negeri Sipil pada

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pratama Bangkinang di Pekanbaru.

2. Lingkungan kerja (X2) tidak berpengaruh terhadap kinerja (Y) Pegawai Negeri

Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang di Pekanbaru..

3. Disiplin kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) berpengaruh secara simultan

terhadap kinerja (Y) Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Bangkinang di Pekanbaru.

6.2 Saran

Dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan saran-saran terkait penelitian

ini, sebagai berikut:

1. Disarankan kepada Pimpinan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Bangkinang agar menetapkan kebijakan yang tegas dalam menegakkan disiplin

kerja pegawai yaitu diawali dengan pemberian peringatan yang tegas terhadap

pegawai yang tidak mentaati jam kerja dan sanksi yang keras terhadap pelanggar

96
97

yang berulang-ulang, sehingga pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan

kinerja pegawai.

2. Disarankan kepada Pimpinan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Bangkinang perlu adanya kebijakan mengenai lingkungan kerja terutama

kebisingan yaitu dengan cara memberitahukan kepada para pegawai untuk tidak

mengobrol diluar topik soal pekerjaan dengan pegawai lainnya disaat jam kerja

karena dapat mengganggu konsentrasi rekan kerja yang lainnya yang nantinya

akan berdampak pada kinerja pegawai selain itu perlu adanya peredam suara

disetiap ruangan.

3. Melihat rendahnya hasil kinerja pegawai terutama efisiensi dalam melaksanakan

tugas, maka disarankan perlu adanya kebijakan Pimpinan Kantor Pelayanan

Pajak (KPP) Pratama Bangkinang yaitu lebih memberikan motivasi, pelatihan

dan rapat evaluasi hasil kinerja untuk meningkatkan kinerja pegawai.

4. Diharapkan kepada Pimpinan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Bangkinang agar dapat mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan

memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap SATPAM, sehingga keamanan

dan kenyamanan ditempat kerja tetap terpelihara.

5. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti variabel lain yang

berpengaruh terhadap kinerja seperti pelatihan kerja dan motivasi kerja.


DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Afandi, Pandi., 2018., Manajemen Sumber Daya Manusia., Zanafa Publishing.,


Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi., 2010., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.,


Rineka Cipta., Jakarta.

Arikunto, Suharsimi., 2014., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.,


Rineka Cipta., Jakarta.

Budiyanto, Eko., 2013., Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia


Kerangka Teori dengan Pendekatan Teknis., Graha Ilmu., Yogyakarta.

Danang, Sunyoto., 2015., Manajemen dan Pembangunan., CAPS., Yogyakarta.

Fahmi, Irham., 2011., Manajamen Teori, Kasus dan Solusi., Alfabeta., Bandung.

., 2016., Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep


dan Kinerja., Mitra Wacana Media., Jakarta.

Ghozali, Imam., 2012., Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM


SPSS 20., Universitas Diponegoro., Yogyakarta.

., 2013., Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM


SPSS 20., Universitas Diponegoro., Semarang.

Hasibuan, Malayu S.P., 2011., Manajemen Sumber Daya Manusia., Edisi Revisi.,
PT Bumi Aksara., Jakarta.

Kasmir., 2016., Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Praktik., PT


RajaGrafindo Persada., Jakarta.

Nur’aini, Fajar., 2017., Panduan Praktis Evaluasi Kinerja Karyawan., Quadrant.,


Bantul.

Nurmansyah., 2011., Manajemen Sumber Daya Manusia., Unilak Press.,


Pekanbaru.

Priansa, Juni Agus., 2014., Kesekretarisan Profesional Berkompeten Cerdas


Terampil Melayani., Teori dan Praktik., Alfabeta., Bandung.
Purwanto, Agus Erwan dan Sulistyastuti., 2017., Metode Penelitian Kuantitatif
Untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah sosial., Edisi Kedua.,
Gava Media., Yogyakarta.

Priyatno, Dwi., 2013., Mandiri Belajar Analisis Statistik Data dengan SPSS.,
Mediakom., Yogyakarta.

Riduwan., 2010., Metode dan Teknik Menyusun Tesis., Alfabeta., Bandung.

., Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti


Pemula., Alfabeta., Bandung.

Sanusi, Anwar., 2011., Metodologi Penelitian Bisnis., Salemba Empat., Jakarta


Selatan.

Sugiyono., 2013., Metodologi Penelitian Administrasi., Alfabeta., Bandung.

Sugiyono., 2014., Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan


R&D., Alfabeta., Bandung.

Sunyoto, Danang., 2013., Perilaku Konsumen., CAPS., Yogyakarta.

Sutrisno, Edy., 2011., Manajemen Sumber Daya Manusia., Kencana Prenada


Media Group., Jakarta.

., 2013., Manajemen Sumber Daya Manusia., Cetakan Kelima.,


Kencana Prenada Media Group., Yogyakarta.

Torang, Syamsir., 2014., Organisasi dan Manajemen Perilaku Struktur Budaya


dan Perubahan Organisasi., Alfabeta., Bandung.

Wijayanto, Dian., 2012., Pengantar Manajemen., PT Gramedia Pustaka Utama.,


Jakarta.

Buku Elektronik:

Afandi, Pandi. 2016. Concept & Indicator Human Resources Management for
Management Research (Online). Tersedia: Concept & Indicator Human
Resources Management for Management Research - Pandi Afandi - Google
Buku.

Amiruddin. 2019. Pengaruh Etos Kerja, Disiplin dan Motivasi Terhadap


Kinerja Pegawai Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Biak Numfor (Online). Tersedia: PENGARUH ETOS KERJA, DISIPLIN
DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ... - Amiruddin,
SE., M.Si - Google Buku.

Hasim, Djamil. 2019. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Iklim Kerja


Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupate
Biak Numfor (Online). Tersedia: PENGARUH KEPEMIMPINAN,
MOTIVASI DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ... -
Drs. Djamil Hasim. M.Si - Google Buku.

Larasati, Sri. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia (Online). Tersedia:


Manajemen Sumber Daya Manusia - Sri Larasati - Google Buku.

Mohtar, Imam. 2019. Hubungan Antara Motivasi Kerja dan Pengalaman Kerja
Dengan Kinerja Guru Madrasah (Online). Tersedia: Hubungan Antara
Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Dengan Kinerja Guru Madrasah -
Imam Mohtar - Google Buku.

Sudaryo, Yoyo., Aribowo Agus dan Sofiati Nunung Ayu. 2018., Manajemen
Sumber Daya Manusia, Kompensasi Tidak Langsung dan Lingkungan
Kerja Fisik (Online). Tersedia: Manajemen Sumber Daya Manusia:
Kompensasi Tidak Langsung Dan Lingkungan ... - Yoyo Sudaryo, Agus
Aribowo, Nunung Ayu Sofiati - Google Buku.

Sulaksono, Hari. 2019. Budaya Organisasi dan Kinerja (Online). Tersedia:


Budaya Organisasi Dan Kinerja - Hari Sulaksono - Google Buku.

Jurnal:

Burhanuddin., Qomari Nurul dan Fattah Abdul., 2017., Pengaruh Pelatihan, Disiplin
Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Federal
International Finance Group (FIF) Cabang Surabaya., Jurnal Manajemen
Branchmark., Vol.3 Issue 3.

Fadillah, Rozi., Sulastini dan Hidayati Noor., 2017., Pengaruh Kompetensi, Disiplin
Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Bank
KalSel Cabang Pembantu di Banjarmasin., Jurnal Bisnis dan Pembangunan
Ilmu Manajemen., Edisi Januari-Juni., Vol.6 Nomor 1.

Hutagalung, Meribet., dan Triastuti Yuli., 2019., Pengaruh Lingkungan, Motivasi


dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugerah Abadi
Bersama., Jurnal Pengembangan Wiraswasta., Vol.21 Nomor 2., Agustus.

Lusiana, Herlina., dan Firdaus., 2018., Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT. Tanjung Selatan Makmur
Jaya Kalimantan Selatan)., AL-ULUM ILMU SOSIAL dan HUMANIORA.,
Vol.4 Nomor 1., April.

Matheus, Evan., 2018., Pengaruh Profesionalisme, Kepuasan Kerja, Motivasi dan


Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pemeriksa Pajak (Studi Pada Pemeriksa
Pajak KPP Pratama Bangkinang, KPP Pekanbaru Senapelan, KPP Pratama
Pekanbaru Tampan dan KPP Madya Pekanbaru)., JOM FEB., Bisnis dan
Pembangunan Ilmu Manajemen., Edisi 1 Januari-Juni., Vol.1.

Mutiara, Nurul., dan Indartono Setyabudi., 2018., Pengaruh Lingkungan Kerja dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
Kabupaten Sleman., Jurnal Fakultas Ekonomi.

Radito., Qomari Nurul dan Fattah Abdul., 2016., Analisis Pengaruh Disiplin Kerja,
Lingkungan Kerja dan Jaminan Sosial Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai.,
JBMA., Vol.3 Nomor 2., September.

Shalahuddin., 2017., Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap


Kinerja Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser.,
At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen., Vol.1 Nomor 1., Januari.

Suprihati., 2014., Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan


Perusahaan Sari Jati Di Sragen., Jurnal Paradigma., Edisi Februari-Juli.,
Vol.12 Nomor 1.
Lampiran 1 : Angket Penelitian
LAMPIRAN
ANGKET

Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang telah disebutkan

diatas, maka dengan hormat saya:

Nama : Elvira Andini

NIM : 16514144

Alamat: Jl. Kakap No.70

Memohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi angket (daftar pernyataan)

yang saya ajukan ini secara jujur dan terbuka.

Daftar pernyataan ini saya ajukan semata-mata untuk keperluan penelitian

sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang Strata Satu (S1), Jurusan

Manajemen, Perguruan Tinggi Persada Bunda Pekanbaru. Daftar pernyataan ini

berisi tentang “Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Bangkinang Di Pekanbaru”.

Atas partisipasi bapak/ibu dalam mengisi daftar pernyataan/angket ini saya

ucapkan terima kasih.

Pekanbaru, Januari 2020

Elvira Andini
DATA ANGKET

I. PENGANTAR

Berkenaan dengan tugas sebagai mahasiswa, penelitian ini disusun dalam

rangka penyusunan tugas akhir (skripsi) Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen,

Yayasan Pendidikan Persada Bunda Pekanbaru, maka penyusun bermaksud mencari

data dan informasi untuk penelitian

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas maka penyusun mohon kesediaan

Bapak/Ibu/Saudara, untuk meluangkan waktu mengisi angket/daftar pernyataan

dengan baik dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Bantuan Bapak/Ibu/Saudara, sangat diharapkan untuk pelaksanaan penelitian

ini. Atas bantuan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara, saya ucapakan terima kasih.

II. PETUNJUK PENGISIAN

1. Isi terlebih dahulu Identitas Bapak/Ibu/Saudara

2. Beri Tanda checklist () pada salah satu jawaban yang menurut

Bapak/Ibu/Saudara sesuai dengan kenyataaan.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
3. Tidak ada jawaban yang benar maupun salah, untuk itu mohon dijawab tanpa

pengaruh apapun, dan peneliti menjamin kerahasiaan jawaban yang

Bapak/Ibu/Saudara pilih.

III. IDENTITAS RESPONDEN

Usia :

o 20 – 25

o 26 – 31

o 32 – 37

o 38 – 43

o 44 – 49

o 50 – 55

Jenis Kelamin :

o Laki-laki

o Perempuan

Pendidikan Terakhir :

o SMA atau Sederajat

o Diploma

o Sarjana

Golongan/Pangkat :

o Golongan I

o Golongan II

o Golongan III
o Golongan IV

Masa Kerja :

o Kurang dari 10 tahun

o Lebih dari 10 tahun

Masa Pelatihan :

o Belum Pernah

o 1 – 4 kali

o 4 – 6 kali

o Lebih dari 6 kali


I. Variabel Disiplin Kerja (X1)

No Pernyataan Tanggapan
Taat Terhadap Aturan Waktu SS S CS TS STS
1 Saya selalu datang ketempat kerja sebelum
jam kerja dimulai
2 Saya pernah datang terlambat dan mendapat
teguran dari atasan dan rekan kerja
3 Saya selalu pulang kerja sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan oleh instansi
4 Saya terkadang pulang lebih cepat
dikarenakan alasan-alasan tertentu
5 Saya menggunakan waktu istirahat dengan
tepat
Taat Terhadap Peraturan Perusahaan
1 Apabila ada pekerjaan tambahan saya dapat
mengerjakan dengan tepat waktu
2 Saya tidak pernah membebankan pekerjaan
saya kepada rekan kerja di kantor
3 Saya selalu menggunakan tanda pengenal
saat berada di lingkungan instansi dan
menggunakan seragam sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di kantor
4 Saya memberitahu pihak kantor dan
melampirkan surat izin jika tidak masuk
kerja
5 Saya selalu merapikan peralatan kerja dan
tidak membawa pulang kerumah setelah
pekerjaan selesai
Taat Terhadap Aturan Perilaku Dalam
Bekerja
1 Saya sanggup menjalankan perjalanan dinas
apabila ditugaskan oleh instansi
2 Saya sanggup bekerja diluar jam kerja jika
dibutuhkan
3 Pegawai Negeri Sipil pada Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangkinang
di Pekanbaru selalu menjalin komunikasi
yang baik dengan unit kerja Direktorat
Jendral Pajak lainnya
4 Saya selalu bertanggung jawab terhadap
tugas dan pekerjaan yang diperintahkan oleh
pimpinan
5 Saya membantu rekan kerja apabila
dibutuhkan
Taat Terhadap Peraturan Lainnya
Diperusahaan

1 Saya tidak pernah ditegur atasan karena


kesalahan kerja yang saya lakukan
2 Saya siap memperbaiki jika terjadi
kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan
3 Sebelum bekerja saya selalu melakukan
pemeriksaan terhadap peralatan yang akan
digunakan untuk bekerja
4 Selama ini pegawai yang tidak mentaati
prosedur kerja dan melakukan kesalahan
akan dikenakan sanksi
5 Saya bertanggung jawab terhadap hasil
pekerjaan yang ditugaskan oleh atasan
II. Variabel Lingkungan Kerja (X2)

No Pernyataan Tanggapan
Ukuran dan Tata Letak SS S CS TS STS

1 Ruangan yang disediakan oleh instansi


sangat luas
2 Perlengkapan dan peralatan kantor sangat
mudah dijangkau karena di masing-masing
ruangan telah disediakan dan posisi nya
tidak mengganggu pegawai lainnya
3 Desain ruangan kerja memberikan
kesempatan bagi saya untuk dapat
berkomunikasi dengan rekan kerja
4 Ukuran ruang kerja dan kapasitas pegawai
di ruangan kerja kantor tidak seimbang
dengan daya tampung pegawai
5 Desain ruangan kerja memberikan rasa
privasi dalam melakukan aktivitas kerja
saya
Kebisingan

1 Saya tidak berkonsentrasi dalam bekerja


karena adanya pegawai yang mengobrol di
dalam ruangan kerja
2 Saya terganggu saat rekan kerja menyetel
musik dengan suara keras di dalam
ruangan kerja
3 Saya pernah mendengarkan musik dalam
bekerja diruangan kerja sehingga ditegur
oleh rekan kerja dan atasan karena
terganggu dengan suara musik
4 Tempat kerja jauh dari kebisingan
5 Tempat kerja saya dilengkapi dengan
peredam suara sehingga ruangan menjadi
kedap suara
Sirkulasi Udara

1 Suhu udara ditempat kerja dilengkapi


dengan AC (Air Conditioner) yang
berfungsi dengan baik sehingga saya
nyaman dalam bekerja
2 Saya merasa perlu penambahan jendela
atau ventilasi udara dan kipas angin
diruangan tempat bekerja karena masih
terasa panas
3 Terkadang saya mencium aroma yang
tidak enak karena bau toilet yang tidak
bersih
4 Kebersihan dilingkungan kerja ini sudah
dikelola secara baik sehingga tidak
menimbulkan bau-bauan yang berbahaya
yang dapat mengganggu kesehatan tubuh
5 Temperatur atau suhu diruangan kerja saya
sangat ideal tidak panas dan tidak terlalu
dingin
Keamanan Ditempat Kerja

1 Kondisi kursi, meja, dan sarana lainnya


dalam kondisi baik dan dapat digunakan
sehingga meminimalisir kecelakaan di
tempat kerja
2 Saya merasa tenang dalam bekerja dengan
adanya SATPAM (Satuan Pengamanan)
3 Tempat kerja menyediakan obat-obatan
untuk pertolongan pertama apabila terjadi
kecelakaan di tempat kerja
4 Tempat kerja sudah dilengkapi dengan
CCTV (Closed Circuit Television) yang
sangat bagus dan dapat digunakan
sehingga keamanan terjamin
5 Tempat kerja saya sudah dilengkapi
dengan peralatan pemadam kebakaran
seperti: alarm kebakaran dan tabung
pemadam kebakaran untuk meminimalisir
hal-hal yang tidak diinginkan
Hubungan Kerja Antara Bawahan dan
Atasan

1 Pimpinan memberikan kebebasan bagi


bawahan untuk memberikan pendapat dan
masukan dalam penyelesaian pekerjaan
2 Pimpinan selalu memberikan bimbingan,
arahan dan dorongan kepada pegawai
untuk melaksanakan tugas dengan baik
3 Pimpinan memiliki hubungan yang baik
dengan semua pegawai tanpa
membedakan-bedakan status kepegawaian
dan suku
4 Pimpinan dikantor selalu bersikap ramah
dan santun pada semua pegawai
5 Saya pernah berselisih dengan atasan
karena faktor-faktor tertentu
III. Variabel Kinerja Pegawai (Y)

No Pernyataan Tanggapan
Kuantitas hasil kerja SS S CS TS STS

1 Saya mampu untuk menyelesaikan


pekerjaan melebihi apa yang ditargetkan
2 Saya bertindak cepat dan efektif dalam
bekerja
3 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan lebih
cepat dari waktu yang telah ditentukan
4 Saya menyelesaikan pekerjaan tanpa
meminta penambahan waktu
penyelesaiannya
5 Saya pernah menunda-menunda waktu
bekerja sehingga bekerja jadi terburu-buru
Kualitas hasil kerja

1 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa


adanya kesalahan
2 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan
teliti dan tepat waktu untuk mengurangi
pengerjaan ulang dan untuk menghindari
tertumpuknya pekerjaan
3 Kualitas hasil kerja saya memuaskan sebab
saya memiliki pemahaman tentang
pekerjaan yang dilimpahkan
4 Kualitas hasil kerja yang saya selesaikan
sudah sesuai dengan rencana kerja
5 Saya pernah menghilangkan suatu berkas
atau dokumen tanpa disengaja
Efisiensi dalam melaksanakan tugas

1 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan yang


ditugaskan dengan baik
2 Saya selalu menghindari pemborosan ATK
(Alat Tulis Kantor) dan lainnya
3 Saya menghindari pekerjaan diluar tugas
pokok karena bukan tanggungjawab saya
4 Saya tidak pernah mencapai suatu hasil
kerja (output) yang lebih tinggi
5 Saya selalu memaksimalkan suatu hasil
kerja (output) dengan sumber daya (tenaga,
biaya, waktu dan bahan yang dipakai) yang
minim
Inisiatif

1 Saya sering menggunakan waktu luang


yang ada untuk berdiskusi dengan
pimpinan atau rekan kerja tentang
pekerjaan yang telah saya selesaikan
2 Saya dapat mengatasi berbagai kesulitan
dengan pemikiran saya yang selalu
berorientasi terhadap masa depan instansi
3 Saya berusaha menemukan cara-cara baru
yang lebih efektif untuk menyelesaikan
setiap tugas atau pekerjaan
4 Saya selalu mengevaluasi kinerja saya
untuk menciptakan inovasi dalam bekerja
secara optimal
5 Saya tidak pernah berpikir inovatif dalam
bekerja
No. DISIPLIN KERJA (X1) Total
Responde
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96
2 5 1 5 2 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 90
3 5 1 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 93 Lampiran 2 : Tabulasi Data Angket
4 5 1 5 1 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
5 4 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 92
6 5 1 4 2 4 4 5 4 5 5 5 2 4 4 4 3 5 5 4 5 80 TABULASI DATA ANGKET
7 5 1 5 3 4 4 4 5 5 4 5 2 5 4 4 4 5 3 1 4 77
8 5 4 5 2 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 89
9 5 1 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 87
10 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 5 4 3 4 81
11 4 4 4No.2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4LINGKUNGAN
3 4 4KERJA
4 (X2)
4 77 Total
Responde
12 5 1 5 n1 5 14 25 35 44 55 6 47 83 95 10 5 11 4 12 5 13 5 14 5 15 4 16 5 17 8518 19 20 21 22 23 24 25
13 5 3 5 3 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 3 4 3 3 4 79
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 125
14 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 5 88
2 3 4 4 4 4 2 2 1 2 1 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 2 89
15 4 3 4 2 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 82
3 4 4 4 1 4 2 2 1 3 1 4 2 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 2 80
16 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 1 5 90
4 4 5 4 4 3 4 3 1 3 4 5 3 2 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 1 92
17 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 77
5 5 5 5 4 5 5 4 1 3 1 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 105
18 5 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 4 5 90
6 3 4 4 3 3 2 1 1 3 2 5 2 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 3 3 3 79
19 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 94
7 1 1 1 5 3 3 4 1 1 1 2 3 5 2 5 1 5 1 2 1 1 2 1 2 2 56
20 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 5 5 87
8 4 4 4 2 3 1 2 1 2 1 2 5 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77
21 3 4 4 2 4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 80
9 5 5 5 4 5 1 1 1 3 3 5 4 2 3 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 95
22 5 4 5 2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 5 4 4 5 84
10 1 4 4 5 2 2 4 1 4 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 84
23 5 1 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 93
11 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 2 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 2 88
24 4 5 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 82
12 2 4 4 5 2 2 1 1 4 1 5 1 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 1 85
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 82
13 3 4 4 4 3 2 3 2 4 1 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 82
26 5 5 5 1 4 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 4 5 87
14 1 2 4 5 3 2 1 1 4 1 5 2 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 1 74
27 5 1 5 3 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5 4 3 5 5 2 5 84
15 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 83
28 3 4 5 2 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81
16 4 5 5 3 5 2 3 2 3 3 5 3 3 3 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 94
29 5 1 5 4 2 5 3 5 5 4 5 5 1 5 4 3 5 1 1 5 74
17 4 3 4 5 3 3 1 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 85
30 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 77
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 3 5 94
32 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 92
33 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 76
34 5 3 5 2 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 5 5 86
35 4 4 4 2 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 86
36 5 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 73
37 5 1 5 2 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 87
No. LINGKUNGAN KERJA (X2) Total
Responde
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

18 4 4 4 4 3 3 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 5 5 4 2 88
19 1 1 1 5 5 5 5 1 1 1 1 5 5 1 1 1 5 3 5 5 4 5 5 5 1 78
20 4 4 4 3 3 4 5 3 3 1 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 1 99
21 3 4 4 3 3 2 2 1 3 2 3 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 77
22 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 87
23 4 5 5 4 4 3 2 2 3 2 5 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 2 93
24 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 3 4 5 96
25 2 3 4 4 3 2 2 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 83
26 3 5 5 4 5 3 2 1 3 2 5 2 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 98
27 3 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 80
28 2 2 2 4 2 3 3 3 3 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 79
29 1 1 5 5 1 5 1 1 1 1 1 5 4 1 1 3 3 1 5 4 3 2 3 3 4 65
30 2 3 3 4 3 4 4 2 2 1 1 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 85
31 1 1 1 5 1 5 5 1 1 1 3 5 5 2 2 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 70
32 3 4 5 5 3 1 4 1 3 2 4 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 86
33 1 2 3 5 2 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 67
34 4 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 2 92
35 3 3 4 3 3 2 2 2 4 2 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 5 1 81
36 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 2 83
37 5 5 5 1 5 2 4 1 4 4 5 1 2 4 5 4 5 4 5 5 5 2 3 3 1 90
38 2 4 3 4 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 81
39 3 4 3 4 4 3 2 1 1 1 5 2 2 4 4 3 5 5 4 3 4 4 4 4 1 80
40 1 2 4 2 2 2 3 2 2 2 4 3 4 3 3 1 4 5 4 4 4 4 4 5 1 75
41 3 5 5 3 3 3 5 1 3 1 3 5 1 5 3 3 5 5 5 5 3 3 3 3 3 87
No. LINGKUNGAN KERJA (X2) Total
Responde
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

42 2 3 3 4 3 2 2 1 3 3 4 2 2 3 3 2 5 3 3 3 4 4 4 4 2 74
43 3 3 4 2 4 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 81
44 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70
45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
46 3 3 5 3 4 2 1 1 3 2 5 3 1 5 5 4 5 4 5 5 3 5 3 4 2 86
47 4 5 5 4 4 1 4 1 4 1 4 4 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 1 88
48 2 2 2 5 2 4 4 2 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 84
49 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93
50 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 115
51 4 5 5 3 4 3 4 5 4 3 5 4 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 108
52 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 117
53 1 4 3 5 1 3 1 1 1 1 1 5 1 4 1 1 5 3 3 3 5 5 5 5 5 73
54 2 4 4 4 4 2 2 2 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 83
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
56 2 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 85
57 5 5 5 5 3 3 3 3 3 2 2 5 4 3 3 2 4 3 5 4 4 4 4 4 1 89
58 2 2 5 5 2 1 1 1 5 3 2 3 1 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 70
59 5 5 5 5 5 3 3 3 5 1 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 107
60 3 5 5 5 3 3 3 1 3 1 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 97
61 2 5 4 5 2 2 2 1 2 2 2 4 2 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 90
62 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 1 5 5 1 1 3 4 3 4 3 3 3 1 1 3 70
63 3 3 4 5 5 2 1 1 1 3 2 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 1 83
No. KINERJA PEGAWAI (Y) Total
Responde
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
2 5 5 5 5 2 4 4 5 4 2 5 5 3 2 5 3 5 5 5 2 81
3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 1 4 4 2 2 4 4 4 4 4 1 69
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 71
5 4 4 4 3 3 3 5 4 5 1 5 4 4 2 4 4 3 4 4 2 72
6 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 72
7 3 3 4 4 2 4 4 4 4 1 5 5 2 3 3 3 3 3 3 3 66
8 4 4 4 4 2 2 4 4 4 1 4 4 4 2 4 3 4 4 3 1 66
9 3 5 3 3 3 3 4 4 5 4 5 5 1 1 5 5 5 5 5 1 75
10 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 3 4 3 2 64
11 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 68
12 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 3 1 5 5 5 5 4 1 81
13 4 4 4 4 2 4 5 4 4 1 4 4 3 2 4 3 4 4 4 2 70
14 5 5 5 5 1 4 5 5 5 1 5 5 3 2 5 4 5 5 5 1 81
15 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 71
16 4 5 4 5 2 3 3 3 3 4 4 1 5 1 4 4 4 4 4 1 68
17 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 67
18 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 70
19 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 1 80
20 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 3 3 4 1 64
21 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 1 1 4 3 4 4 3 2 67
22 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 3 2 4 4 4 4 4 1 73
23 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 72
24 3 5 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 73
No. KINERJA PEGAWAI (Y) Total
Responde
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
25 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 2 4 4 4 4 4 1 68
26 3 4 4 3 2 2 5 4 5 1 4 4 3 3 4 3 3 4 5 2 68
27 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 3 3 1 3 4 4 2 68
28 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 4 3 4 2 3 64
29 3 3 4 3 5 2 3 2 4 3 4 3 3 1 2 3 4 4 4 1 61
30 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3 4 4 4 4 2 68
31 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 1 85
32 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 5 5 5 5 5 2 75
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 58
34 4 5 4 3 3 5 5 4 4 2 4 4 2 2 4 3 4 4 4 2 72
35 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 3 2 4 3 3 4 5 2 71
36 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 2 66
37 5 5 5 5 4 4 4 5 5 1 5 5 4 2 5 2 4 5 5 1 81
38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 60
39 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 69
40 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 2 4 4 4 5 5 1 79
41 4 5 5 5 3 3 3 4 4 1 5 5 3 1 5 5 3 5 5 1 75
42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 61
43 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 65
44 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 53
45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
46 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 2 4 4 3 4 4 2 75
47 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 2 1 4 4 4 4 4 1 66
48 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 67
No. KINERJA PEGAWAI (Y) Total
Responde
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 79
50 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 93
51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 5 5 5 5 5 1 84
52 4 4 4 5 1 5 5 4 5 1 5 5 2 2 5 5 4 4 5 1 76
53 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 91
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 72
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
56 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 5 1 71
57 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 2 4 5 5 4 4 2 73
58 4 5 5 5 1 5 5 5 5 1 4 4 2 1 4 4 4 4 4 1 73
59 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 1 80
60 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 92
61 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 1 4 5 5 5 5 2 79
62 5 5 4 3 3 3 3 4 1 1 4 3 1 1 3 4 3 3 3 1 58
63 5 5 5 4 1 4 5 5 5 1 5 5 1 1 5 5 5 5 5 1 78
Lampiran 3 : Hasil Output SPSS

IDENTITAS RESPONDEN
Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

20 - 25 30 47,6 47,6 47,6

26 - 31 7 11,1 11,1 58,7

32 - 37 19 30,2 30,2 88,9

Valid 38 - 43 4 6,3 6,3 95,2

44 - 49 2 3,2 3,2 98,4

50 - 55 1 1,6 1,6 100,0

Total 63 100,0 100,0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Laki-Laki 30 47,6 47,6 47,6

Valid Perempuan 33 52,4 52,4 100,0

Total 63 100,0 100,0

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Valid Diploma 40 63,5 63,5 63,5


Sarjana 22 34,9 34,9 98,4

SMA atau Sederajat 1 1,6 1,6 100,0

Total 63 100,0 100,0

Golongan atau Pangkat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Golongan II 43 68,3 68,3 68,3

Golongan III 18 28,6 28,6 96,8


Valid
Golongan IV 2 3,2 3,2 100,0

Total 63 100,0 100,0

Masa Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Kurang dari 10 Tahun 39 61,9 61,9 61,9

Valid Lebih dari 10 Tahun 24 38,1 38,1 100,0

Total 63 100,0 100,0

Masa Pelatihan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Valid 1 - 4 kali 34 54,0 54,0 54,0

4 - 6 kali 5 7,9 7,9 61,9


Belum Pernah 7 11,1 11,1 73,0

Lebih dari 6 kali 17 27,0 27,0 100,0

Total 63 100,0 100,0

DISTRIBUSI FREKUENSI DATA


Disiplin Kerja (X1)
Statistics
  x11 x12 x13 x14 x15 x16
Valid 63 63 63 63 63 63
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 4,52 2,73 4,54 2,84 4,17 4,17
Std. Error of Mean 0,093 0,188 0,081 0,176 0,095 0,1
Median 5 3 5 3 4 4
Mode 5 1 5 2 4 4a
Std. Deviation 0,737 1,494 0,643 1,394 0,752 0,794
Variance 0,544 2,232 0,414 1,942 0,566 0,63
- -
Skewness -1,206 0,061 0,256 -0,526
1,091 0,537
Std. Error of
0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
Skewness
-
Kurtosis -0,051 -1,441 0,115 -1,237 -0,609
0,259
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595
Range 2 4 2 4 3 3
Minimum 3 1 3 1 2 2
Maximum 5 5 5 5 5 5
Sum 285 172 286 179 263 263

Statistics
  x17 x18 x19 x110 x111 x112
Valid 63 63 63 63 63 63
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 4,22 4,41 4,67 4,49 4,67 4,05
Std. Error of Mean 0,092 0,098 0,072 0,084 0,072 0,112
Median 4 5 5 5 5 4
Mode 4 5 5 5 5 4a
Std. Deviation 0,728 0,775 0,568 0,669 0,568 0,888
Variance 0,53 0,601 0,323 0,448 0,323 0,788
- -
Skewness -0,63 -1,093 -0,972 -0,666
1,515 1,515
Std. Error of
0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
Skewness
Kurtosis 0,076 0,318 1,403 -0,19 1,403 -0,242
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595
Range 3 3 2 2 2 3
Minimum 2 2 3 3 3 2
Maximum 5 5 5 5 5 5
Sum 266 278 294 283 294 255
               
Statistics
  x113 x114 x115 x116 x117 x118
Valid 63 63 63 63 63 63
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 4,43 4,56 4,44 3,49 4,65 4,13
Std. Error of Mean 0,098 0,078 0,078 0,136 0,076 0,114
Median 5 5 5 3 5 4
Mode 5 5 5 3 5 5a
Std. Deviation 0,777 0,616 0,616 1,076 0,6 0,907
Variance 0,604 0,38 0,38 1,157 0,36 0,822
- -
Skewness -1,779 -1,071 -0,3 -0,928
0,636 1,538
Std. Error of
0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
Skewness
-
Kurtosis 4,82 0,154 -0,295 1,359 0,847
0,502
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595
Range 4 2 2 4 2 4
Minimum 1 3 3 1 3 1
Maximum 5 5 5 5 5 5
Sum 279 287 280 220 293 260
               
Statistics
  x119 x120
Valid 63 63
N
Missing 0 0
Mean 3,84 4,59
Std. Error of Mean 0,142 0,08
Median 4 5
Mode 4 5
Std. Deviation 1,125 0,638
Variance 1,265 0,408
Skewness -0,942 -1,299
Std. Error of
0,302 0,302
Skewness
Kurtosis 0,504 0,578
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595
Range 4 2
Minimum 1 3
Maximum 5 5
Sum 242 289

x11
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Cukup Setuju 9 14,3 14,3 14,3

Setuju 12 19 19 33,3
Valid
Sangat Setuju 42 66,7 66,7 100

Total 63 100 100  

x12
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 23 36,5 36,5 36,5

Tidak Setuju 2 3,2 3,2 39,7

Valid Cukup Setuju 16 25,4 25,4 65,1

Setuju 13 20,6 20,6 85,7

Sangat Setuju 9 14,3 14,3 100

Total 63 100 100  

x13
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Cukup Setuju 5 7,9 7,9 7,9

Setuju 19 30,2 30,2 38,1


Valid
Sangat Setuju 39 61,9 61,9 100

Total 63 100 100  

x14
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju 12 19 19 19

Tidak Setuju 19 30,2 30,2 49,2

Valid Cukup Setuju 10 15,9 15,9 65,1

Setuju 11 17,5 17,5 82,5

Sangat Setuju 11 17,5 17,5 100

Total 63 100 100  

x15
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Cukup Setuju 10 15,9 15,9 17,5


Valid Setuju 29 46 46 63,5

Sangat Setuju 23 36,5 36,5 100

Total 63 100 100  

x16
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Cukup Setuju 12 19 19 20,6


Valid Setuju 25 39,7 39,7 60,3

Sangat Setuju 25 39,7 39,7 100

Total 63 100 100  

x17
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Cukup Setuju 8 12,7 12,7 14,3


Valid Setuju 30 47,6 47,6 61,9

Sangat Setuju 24 38,1 38,1 100

Total 63 100 100  


x18
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

  Cukup Setuju 8 12,7 12,7 14,3

  Setuju 18 28,6 28,6 42,9

  Sangat Setuju 36 57,1 57,1 100

  Total 63 100 100  

x19
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Cukup Setuju 3 4,8 4,8 4,8

  Setuju 15 23,8 23,8 28,6

  Sangat Setuju 45 71,4 71,4 100

  Total 63 100 100  

x110
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Cukup Setuju 6 9,5 9,5 9,5

  Setuju 20 31,7 31,7 41,3

  Sangat Setuju 37 58,7 58,7 100

  Total 63 100 100  

x111
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Cukup Setuju 3 4,8 4,8 4,8

  Setuju 15 23,8 23,8 28,6

  Sangat Setuju 45 71,4 71,4 100

  Total 63 100 100  

x112
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Tidak Setuju 4 6,3 6,3 6,3


  Cukup Setuju 11 17,5 17,5 23,8

  Setuju 26 41,3 41,3 65,1

  Sangat Setuju 22 34,9 34,9 100

  Total 63 100 100  

x113
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

  Cukup Setuju 5 7,9 7,9 9,5

  Setuju 22 34,9 34,9 44,4

  Sangat Setuju 35 55,6 55,6 100

  Total 63 100 100  

x114
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Cukup Setuju 4 6,3 6,3 6,3

  Setuju 20 31,7 31,7 38,1

  Sangat Setuju 39 61,9 61,9 100

  Total 63 100 100  

x115
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Cukup Setuju 4 6,3 6,3 6,3

  Setuju 27 42,9 42,9 49,2

  Sangat Setuju 32 50,8 50,8 100

  Total 63 100 100  

x116
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 3 4,8 4,8 4,8


  Tidak Setuju 6 9,5 9,5 14,3

  Cukup Setuju 24 38,1 38,1 52,4

  Setuju 17 27 27 79,4

  Sangat Setuju 13 20,6 20,6 100

  Total 63 100 100  

x117
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Cukup Setuju 4 6,3 6,3 6,3

  Setuju 14 22,2 22,2 28,6

  Sangat Setuju 45 71,4 71,4 100

  Total 63 100 100  

x118
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

  Tidak Setuju 1 1,6 1,6 3,2

  Cukup Setuju 13 20,6 20,6 23,8

  Setuju 22 34,9 34,9 58,7

  Sangat Setuju 26 41,3 41,3 100

  Total 63 100 100  

x119
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 4 6,3 6,3 6,3

Valid Tidak Setuju 2 3,2 3,2 9,5

Cukup Setuju 15 23,8 23,8 33,3

Setuju 21 33,3 33,3 66,7


Sangat Setuju 21 33,3 33,3 100

Total 63 100 100  

x120
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Cukup Setuju 5 7,9 7,9 7,9

Setuju 16 25,4 25,4 33,3


Valid
Sangat Setuju 42 66,7 66,7 100

Total 63 100 100  

Lingkungan Kerja (X2)


Statistics
  x21 x22 x23 x24 x25 x26
Valid 63 63 63 63 63 63
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 2,97 3,67 3,9 3,9 3,3 2,78
Std. Error of Mean 0,153 0,147 0,129 0,131 0,142 0,135
Median 3 4 4 4 3 3
Mode 3 4 4 5 3 3
Std. Deviation 1,218 1,164 1,027 1,043 1,131 1,069
Variance 1,483 1,355 1,055 1,088 1,279 1,143
- -
Skewness -0,048 -0,704 -0,774 0,463
1,095 0,074
Std. Error of
0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
Skewness
-
Kurtosis -0,866 -0,195 1,241 0,218 -0,065
0,531
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595
Range 4 4 4 4 4 4
Minimum 1 1 1 1 1 1
Maximum 5 5 5 5 5 5
Sum 187 231 246 246 208 175
Statistics
  x27 x28 x29 x210 x211 x212
Valid 63 63 63 63 63 63
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 2,76 1,92 2,98 2,19 3,48 3,3
Std. Error of Mean 0,16 0,142 0,129 0,145 0,16 0,153
Median 3 2 3 2 4 3
Mode 3 1 3 1 4 3
Std. Deviation 1,266 1,126 1,024 1,148 1,268 1,213
Variance 1,604 1,268 1,048 1,318 1,608 1,472
-
Skewness 0,22 1,141 -0,34 0,736 -0,049
0,484
Std. Error of
0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
Skewness
-
Kurtosis -0,922 0,686 0,205 -0,172 -0,945
0,733
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595
Range 4 4 4 4 4 4
Minimum 1 1 1 1 1 1
Maximum 5 5 5 5 5 5
Sum 174 121 188 138 219 208
               
Statistics
  x213 x214 x215 x216 x217 x218
Valid 63 63 63 63 63 63
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 2,83 3,62 3,52 3,63 4,21 3,79
Std. Error of Mean 0,158 0,133 0,132 0,134 0,096 0,12
Median 3 4 4 4 4 4
Mode 3 4 3 4 4 4
Std. Deviation 1,251 1,054 1,045 1,067 0,765 0,953
Variance 1,566 1,111 1,092 1,139 0,586 0,908
- -
Skewness 0,24 -0,795 -1,023 -0,954
0,591 0,596
Std. Error of
0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
Skewness
-
Kurtosis -0,854 0,532 0,328 0,911 1,578
0,311
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595
Range 4 4 4 4 3 4
Minimum 1 1 1 1 2 1
Maximum 5 5 5 5 5 5
Sum 178 228 222 229 265 239

Statistics
  x219 x220 x221 x222 x223 x224
Valid 63 63 63 63 63 63
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 4,19 3,97 4,1 4,06 3,95 4,02
Std. Error of Mean 0,113 0,108 0,103 0,101 0,107 0,105
Median 4 4 4 4 4 4
Mode 5 4 4 4 4 4
Std. Deviation 0,895 0,861 0,817 0,801 0,851 0,833
Variance 0,802 0,741 0,668 0,641 0,724 0,693
- -
Skewness -1,226 -0,878 -0,701 -0,896
1,095 1,207
Std. Error of
0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
Skewness
Kurtosis 1,751 1,298 2,318 0,331 2,956 1,614
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595
Range 4 4 4 3 4 4
Minimum 1 1 1 2 1 1
Maximum 5 5 5 5 5 5
Sum 264 250 258 256 249 253

Statistics
  x225
Valid 63
N
Missing 0
Mean 2,44
Std. Error of Mean 0,156
Median 2
Mode 2
Std. Deviation 1,241
Variance 1,541
Skewness 0,549
Std. Error of
0,302
Skewness
Kurtosis -0,636
Std. Error of Kurtosis 0,595
Range 4
Minimum 1
Maximum 5
Sum 154

x21
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 9 14,3 14,3 14,3

  Tidak Setuju 13 20,6 20,6 34,9

  Cukup Setuju 19 30,2 30,2 65,1

  Setuju 15 23,8 23,8 88,9


  Sangat Setuju 7 11,1 11,1 100

  Total 63 100 100  

x22
Cumulative
    Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 4 6,3 6,3 6,3

  Tidak Setuju 6 9,5 9,5 15,9

  Cukup Setuju 14 22,2 22,2 38,1

  Setuju 22 34,9 34,9 73

  Sangat Setuju 17 27 27 100

  Total 63 100 100  

x23
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 3 4,8 4,8 4,8

Tidak Setuju 2 3,2 3,2 7,9

Valid Cukup Setuju 12 19 19 27

Setuju 27 42,9 42,9 69,8

Sangat Setuju 19 30,2 30,2 100

Total 63 100 100  

x24
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 2 3,2 3,2 3,2

Tidak Setuju 3 4,8 4,8 7,9


Valid
Cukup Setuju 16 25,4 25,4 33,3

Setuju 20 31,7 31,7 65,1

Sangat Setuju 22 34,9 34,9 100


Total 63 100 100  

x25
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 4 6,3 6,3 6,3

Tidak Setuju 9 14,3 14,3 20,6

Valid Cukup Setuju 26 41,3 41,3 61,9

Setuju 12 19 19 81

Sangat Setuju 12 19 19 100

Total 63 100 100  

x26
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 6 9,5 9,5 9,5

Tidak Setuju 20 31,7 31,7 41,3

Valid Cukup Setuju 25 39,7 39,7 81

Setuju 6 9,5 9,5 90,5

Sangat Setuju 6 9,5 9,5 100

Total 63 100 100  

x27
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 12 19 19 19

Tidak Setuju 16 25,4 25,4 44,4

Valid Cukup Setuju 17 27 27 71,4

Setuju 11 17,5 17,5 88,9

Sangat Setuju 7 11,1 11,1 100

Total 63 100 100  

x28
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 31 49,2 49,2 49,2

Tidak Setuju 14 22,2 22,2 71,4

Valid Cukup Setuju 13 20,6 20,6 92,1

Setuju 2 3,2 3,2 95,2

Sangat Setuju 3 4,8 4,8 100

Total 63 100 100  

x29
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 8 12,7 12,7 12,7

Tidak Setuju 5 7,9 7,9 20,6

Valid Cukup Setuju 34 54 54 74,6

Setuju 12 19 19 93,7

Sangat Setuju 4 6,3 6,3 100

Total 63 100 100  

x210
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 22 34,9 34,9 34,9

Tidak Setuju 18 28,6 28,6 63,5

Valid Cukup Setuju 15 23,8 23,8 87,3

Setuju 5 7,9 7,9 95,2

Sangat Setuju 3 4,8 4,8 100

Total 63 100 100  

x211
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju 6 9,5 9,5 9,5

Tidak Setuju 8 12,7 12,7 22,2

Valid Cukup Setuju 15 23,8 23,8 46

Setuju 18 28,6 28,6 74,6

Sangat Setuju 16 25,4 25,4 100

Total 63 100 100  

x212
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 4 6,3 6,3 6,3

Tidak Setuju 13 20,6 20,6 27

Valid Cukup Setuju 20 31,7 31,7 58,7

Setuju 12 19 19 77,8

Sangat Setuju 14 22,2 22,2 100

Total 63 100 100  

x213
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 10 15,9 15,9 15,9

Tidak Setuju 17 27 27 42,9

Valid Cukup Setuju 18 28,6 28,6 71,4

Setuju 10 15,9 15,9 87,3

Sangat Setuju 8 12,7 12,7 100

Total 63 100 100  

x214
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 4 6,3 6,3 6,3


Tidak Setuju 3 4,8 4,8 11,1

Cukup Setuju 18 28,6 28,6 39,7

Setuju 26 41,3 41,3 81

Sangat Setuju 12 19 19 100

Total 63 100 100  

x215
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 4 6,3 6,3 6,3

Tidak Setuju 3 4,8 4,8 11,1

Valid Cukup Setuju 23 36,5 36,5 47,6

Setuju 22 34,9 34,9 82,5

Sangat Setuju 11 17,5 17,5 100

Total 63 100 100  

x216
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 5 7,9 7,9 7,9

Tidak Setuju 2 3,2 3,2 11,1

Valid Cukup Setuju 15 23,8 23,8 34,9

Setuju 30 47,6 47,6 82,5

Sangat Setuju 11 17,5 17,5 100

Total 63 100 100  

x217
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Valid
Cukup Setuju 10 15,9 15,9 17,5

Setuju 27 42,9 42,9 60,3


Sangat Setuju 25 39,7 39,7 100

Total 63 100 100  

x218
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 3 4,8 4,8 4,8

Cukup Setuju 18 28,6 28,6 33,3


Valid
Setuju 28 44,4 44,4 77,8

Sangat Setuju 14 22,2 22,2 100

Total 63 100 100  

x219
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Tidak Setuju 2 3,2 3,2 4,8

Valid Cukup Setuju 8 12,7 12,7 17,5

Setuju 25 39,7 39,7 57,1

Sangat Setuju 27 42,9 42,9 100

Total 63 100 100  

x220
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Valid Tidak Setuju 2 3,2 3,2 4,8

Cukup Setuju 12 19 19 23,8

Setuju 31 49,2 49,2 73


Sangat Setuju 17 27 27 100

Total 63 100 100  

x221
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Tidak Setuju 1 1,6 1,6 3,2

Valid Cukup Setuju 9 14,3 14,3 17,5

Setuju 32 50,8 50,8 68,3

Sangat Setuju 20 31,7 31,7 100

Total 63 100 100  

x222
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 3 4,8 4,8 4,8

Cukup Setuju 9 14,3 14,3 19


Valid Setuju 32 50,8 50,8 69,8

Sangat Setuju 19 30,2 30,2 100

Total 63 100 100  

x223
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 2 3,2 3,2 3,2

Cukup Setuju 12 19 19 22,2


Valid
Setuju 34 54 54 76,2

Sangat Setuju 15 23,8 23,8 100

Total 63 100 100  

x224
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Tidak Setuju 1 1,6 1,6 3,2

Valid Cukup Setuju 12 19 19 22,2

Setuju 31 49,2 49,2 71,4

Sangat Setuju 18 28,6 28,6 100

Total 63 100 100  

x225
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 17 27 27 27

Tidak Setuju 19 30,2 30,2 57,1

Valid Cukup Setuju 14 22,2 22,2 79,4

Setuju 8 12,7 12,7 92,1

Sangat Setuju 5 7,9 7,9 100

Total 63 100 100  

Kinerja Pegawai (Y)


Statistics
  y1 y2 y3 y4 y5 y6
Valid 63 63 63 63 63 63
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 3,83 4,08 4,03 3,92 2,94 3,6
Std. Error of Mean 0,103 0,091 0,093 0,099 0,145 0,11
Median 4 4 4 4 3 4
Mode 4 4 4 4 3 4
Std. Deviation 0,814 0,725 0,74 0,789 1,148 0,871
Variance 0,663 0,526 0,547 0,623 1,318 0,759
- -
Skewness -0,035 -0,122 -0,06 -0,177
0,298 0,005
Std. Error of
0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
Skewness
-
Kurtosis -0,778 -1,053 -0,38 -0,906 -0,568
0,617
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595
Range 3 2 3 3 4 3
Minimum 2 3 2 2 1 2
Maximum 5 5 5 5 5 5
Sum 241 257 254 247 185 227

Statistics
  y7 y8 y9 y10 y11 y12
Valid 63 63 63 63 63 63
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 4,02 4,02 4,05 2,4 4,17 4,02
Std. Error of Mean 0,089 0,086 0,1 0,159 0,08 0,105
Median 4 4 4 2 4 4
Mode 4 4 4 1 4 4
Std. Deviation 0,707 0,684 0,792 1,264 0,636 0,833
Variance 0,5 0,467 0,627 1,598 0,405 0,693
-
Skewness -0,022 -0,333 0,487 -0,16 -1,415
0,892
Std. Error of
0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
Skewness
-
Kurtosis -0,946 0,212 2,075 -0,869 3,875
0,536
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595
Range 2 3 4 4 2 4
Minimum 3 2 1 1 3 1
Maximum 5 5 5 5 5 5
Sum 253 253 255 151 263 253

Statistics
  y13 y14 y15 y16 y17 y18
Valid 63 63 63 63 63 63
N
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 2,9 2,32 3,97 3,79 3,86 4,03
Std. Error of Mean 0,144 0,141 0,096 0,12 0,103 0,09
Median 3 2 4 4 4 4
Mode 3 2 4 4 4 4
Std. Deviation 1,146 1,119 0,761 0,953 0,82 0,718
Variance 1,313 1,252 0,58 0,908 0,673 0,515
- -
Skewness -0,074 0,761 -0,492 -0,047
0,173 0,089
Std. Error of
0,302 0,302 0,302 0,302 0,302 0,302
Skewness
- -
Kurtosis -0,647 0,147 -0,063 -1,012
0,654 0,788
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595 0,595
Range 4 4 3 4 3 2
Minimum 1 1 2 1 2 3
Maximum 5 5 5 5 5 5
Sum 183 146 250 239 243 254

Statistics
  y19 y20
Valid 63 63
N
Missing 0 0
Mean 4,08 1,97
Std. Error of Mean 0,099 0,136
Median 4 2
Mode 4 1
Std. Deviation 0,789 1,077
Variance 0,623 1,16
Skewness -0,347 1,264
Std. Error of
0,302 0,302
Skewness
Kurtosis -0,732 1,279
Std. Error of Kurtosis 0,595 0,595
Range 3 4
Minimum 2 1
Maximum 5 5
Sum 257 124

y1
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 2 3,2 3,2 3,2

Cukup Setuju 21 33,3 33,3 36,5


Valid Setuju 26 41,3 41,3 77,8

Sangat Setuju 14 22,2 22,2 100

Total 63 100 100  

y2
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Cukup Setuju 14 22,2 22,2 22,2

Setuju 30 47,6 47,6 69,8


Valid
Sangat Setuju 19 30,2 30,2 100

Total 63 100 100  

y3
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Cukup Setuju 13 20,6 20,6 22,2


Valid Setuju 32 50,8 50,8 73

Sangat Setuju 17 27 27 100

Total 63 100 100  

y4
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Cukup Setuju 19 30,2 30,2 31,7


Valid Setuju 27 42,9 42,9 74,6

Sangat Setuju 16 25,4 25,4 100

Total 63 100 100  

y5
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 8 12,7 12,7 12,7

Tidak Setuju 13 20,6 20,6 33,3

Valid Cukup Setuju 23 36,5 36,5 69,8

Setuju 13 20,6 20,6 90,5

Sangat Setuju 6 9,5 9,5 100

Total 63 100 100  


y6
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 7 11,1 11,1 11,1

Cukup Setuju 20 31,7 31,7 42,9


Valid Setuju 27 42,9 42,9 85,7

Sangat Setuju 9 14,3 14,3 100

Total 63 100 100  

y7
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Cukup Setuju 15 23,8 23,8 23,8

Setuju 32 50,8 50,8 74,6


Valid
Sangat Setuju 16 25,4 25,4 100

Total 63 100 100  

y8
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Cukup Setuju 11 17,5 17,5 19


Valid Setuju 37 58,7 58,7 77,8

Sangat Setuju 14 22,2 22,2 100

Total 63 100 100  

y9
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Valid
Cukup Setuju 12 19 19 20,6

Setuju 32 50,8 50,8 71,4


Sangat Setuju 18 28,6 28,6 100

Total 63 100 100  

y10
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 20 31,7 31,7 31,7

Tidak Setuju 16 25,4 25,4 57,1

Valid Cukup Setuju 13 20,6 20,6 77,8

Setuju 10 15,9 15,9 93,7

Sangat Setuju 4 6,3 6,3 100

Total 63 100 100  

y11
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Cukup Setuju 8 12,7 12,7 12,7

Setuju 36 57,1 57,1 69,8


Valid
Sangat Setuju 19 30,2 30,2 100

Total 63 100 100  

y12
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 2 3,2 3,2 3,2

Cukup Setuju 9 14,3 14,3 17,5


Valid
Setuju 36 57,1 57,1 74,6

Sangat Setuju 16 25,4 25,4 100

Total 63 100 100  

y13
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju 9 14,3 14,3 14,3

Tidak Setuju 12 19 19 33,3

Valid Cukup Setuju 23 36,5 36,5 69,8

Setuju 14 22,2 22,2 92,1

Sangat Setuju 5 7,9 7,9 100

Total 63 100 100  

y14
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 16 25,4 25,4 25,4

Tidak Setuju 23 36,5 36,5 61,9

Valid Cukup Setuju 16 25,4 25,4 87,3

Setuju 4 6,3 6,3 93,7

Sangat Setuju 4 6,3 6,3 100

Total 63 100 100  

y15
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Cukup Setuju 16 25,4 25,4 27


Valid Setuju 30 47,6 47,6 74,6

Sangat Setuju 16 25,4 25,4 100

Total 63 100 100  


           
y16
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6


Tidak Setuju 4 6,3 6,3 7,9

Cukup Setuju 18 28,6 28,6 36,5

Setuju 24 38,1 38,1 74,6

Sangat Setuju 16 25,4 25,4 100

Total 63 100 100  

y17
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 2 3,2 3,2 3,2

Cukup Setuju 20 31,7 31,7 34,9


Valid Setuju 26 41,3 41,3 76,2

Sangat Setuju 15 23,8 23,8 100

Total 63 100 100  

y18
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Cukup Setuju 15 23,8 23,8 23,8

Setuju 31 49,2 49,2 73


Valid
Sangat Setuju 17 27 27 100

Total 63 100 100  

y19
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Tidak Setuju 1 1,6 1,6 1,6

Cukup Setuju 14 22,2 22,2 23,8


Valid Setuju 27 42,9 42,9 66,7

Sangat Setuju 21 33,3 33,3 100

Total 63 100 100  

y20
Cumulative
  Frequency Percent Valid Percent
Percent

Sangat Tidak Setuju 25 39,7 39,7 39,7

Tidak Setuju 24 38,1 38,1 77,8

Valid Cukup Setuju 8 12,7 12,7 90,5

Setuju 3 4,8 4,8 95,2

Sangat Setuju 3 4,8 4,8 100

Total 63 100 100  

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Disiplin Kerja (X1)


Reliability
Scale: ALL
VARIABLES
Case Processing Summary Reliability Statistics
Cronbach's N of
  N %
Alpha Items
Valid 63 100 0,855 20
Case a
Excluded 0 0
s
Total 63 100
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Corrected
Mean if Alpha if
  Variance if Item-Total
Item Item
Item Deleted Correlation
Deleted Deleted
x11 79,1 71,959 0,459 0,848
x12 80,89 79,778 -0,141 0,89
x13 79,08 70,526 0,676 0,841
x14 80,78 74,627 0,069 0,875
x15 79,44 69,509 0,651 0,841
x16 79,44 69,025 0,651 0,84
x17 79,4 70,598 0,581 0,843
x18 79,21 71,715 0,451 0,848
x19 78,95 71,53 0,665 0,843
x110 79,13 69,693 0,725 0,839
x111 78,95 71,304 0,689 0,842
x112 79,57 70,7 0,452 0,848
x113 79,19 69,124 0,659 0,84
x114 79,06 70,254 0,736 0,84
x115 79,17 70,211 0,74 0,84
x116 80,13 73,822 0,176 0,862
x117 78,97 70,805 0,701 0,842
x118 79,49 68,157 0,618 0,84
x119 79,78 70,176 0,361 0,853
x120 79,03 69,515 0,781 0,838
         
Reliability
Scale: ALL
VARIABLES
Case Processing Summary Reliability Statistics
Cronbach's N of
  N %
Alpha Items
Valid 63 100 0,922 17
Case
Excludeda 0 0
s
Total 63 100
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Corrected
Mean if Alpha if
  Variance if Item-Total
Item Item
Item Deleted Correlation
Deleted Deleted
x11 70,03 64,58 0,503 0,921
x13 70,02 63,274 0,723 0,915
x15 70,38 62,788 0,649 0,917
x16 70,38 62,046 0,673 0,916
x17 70,33 63,548 0,604 0,918
x18 70,14 64,512 0,48 0,921
x19 69,89 64,165 0,726 0,916
x110 70,06 62,641 0,756 0,914
x111 69,89 63,971 0,748 0,916
x112 70,51 64,222 0,427 0,924
x113 70,13 62,403 0,658 0,917
x114 70 63,161 0,77 0,915
x115 70,11 63,262 0,76 0,915
x117 69,9 63,442 0,762 0,915
x118 70,43 61,152 0,643 0,917
x119 70,71 64,111 0,317 0,932
x120 69,97 62,451 0,816 0,913

Lingkungan Kerja (X2)


Reliability
Scale: ALL
VARIABLES
Case Processing Summary Reliability
  N %
Scale: ALL
VARIABLES
Cronbach's N of
Valid 63 100
Alpha Items
Case
s Excludeda 0 0 0,854 25
Total 63 100
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Corrected
Mean if Alpha if
  Variance if Item-Total
Item Item
Item Deleted Correlation
Deleted Deleted
x21 82,52 134,963 0,668 0,839
x22 81,83 136,405 0,647 0,84
x23 81,59 142,311 0,489 0,846
x24 81,59 156,02 -0,067 0,864
x25 82,19 138,512 0,585 0,843
x26 82,71 148,659 0,213 0,855
x27 82,73 145,394 0,274 0,855
x28 83,57 143,055 0,409 0,849
x29 82,51 143,738 0,43 0,848
x210 83,3 143,601 0,379 0,85
x211 82,02 139,016 0,492 0,846
x212 82,19 155,705 -0,06 0,866
x213 82,67 154 -0,007 0,865
x214 81,87 139,564 0,589 0,843
x215 81,97 141,805 0,5 0,846
x216 81,86 138,512 0,625 0,842
x217 81,29 147,433 0,394 0,85
x218 81,7 139,859 0,647 0,842
x219 81,3 143,15 0,532 0,846
x220 81,52 141,512 0,64 0,843
x221 81,4 142,566 0,621 0,844
x222 81,43 144,7 0,52 0,847
x223 81,54 143,672 0,537 0,846
x224 81,48 144,415 0,512 0,847
x225 83,05 152,433 0,045 0,863

Reliability
Scale: ALL
VARIABLES
Case Processing Summary Reliability Statistics
Cronbach's N of
  N %
Alpha Items
Valid 63 100 0,907 20
Case a
Excluded 0 0
s
Total 63 100
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Corrected
Mean if Alpha if
  Variance if Item-Total
Item Item
Item Deleted Correlation
Deleted Deleted
x21 67,27 130,878 0,712 0,897
x22 66,57 131,281 0,733 0,897
x23 66,33 136,968 0,589 0,901
x25 66,94 134,802 0,613 0,9
x27 67,48 146,028 0,149 0,914
x28 68,32 142,962 0,295 0,909
x29 67,25 139,063 0,5 0,903
x210 68,05 141,304 0,35 0,908
x211 66,76 132,313 0,626 0,9
x214 66,62 134,465 0,68 0,898
x215 66,71 137,014 0,575 0,901
x216 66,6 133,953 0,692 0,898
x217 66,03 144,096 0,408 0,905
x218 66,44 134,832 0,743 0,897
x219 66,05 139,272 0,573 0,902
x220 66,27 138,781 0,624 0,901
x221 66,14 138,995 0,65 0,9
x222 66,17 141,63 0,52 0,903
x223 66,29 140,724 0,532 0,903
x224 66,22 141,079 0,526 0,903
         

Reliability
Scale: ALL
VARIABLES
Case Processing Summary Reliability Statistics
Cronbach's N of
  N %
Alpha Items
Valid 63 100 0,914 19
Case a
Excluded 0 0
s
Total 63 100
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Corrected
Mean if Alpha if
  Variance if Item-Total
Item Item
Item Deleted Correlation
Deleted Deleted
x21 64,51 125,254 0,708 0,906
x22 63,81 125,253 0,745 0,905
x23 63,57 130,346 0,624 0,909
x25 64,17 129,211 0,604 0,909
x28 65,56 137,896 0,26 0,919
x29 64,49 133,351 0,492 0,912
x210 65,29 135,465 0,346 0,917
x211 64 126,258 0,637 0,909
x214 63,86 128,608 0,682 0,907
x215 63,95 131,24 0,572 0,91
x216 63,84 127,813 0,708 0,907
x217 63,27 138,168 0,404 0,914
x218 63,68 128,865 0,751 0,906
x219 63,29 133,175 0,583 0,91
x220 63,51 133,093 0,614 0,909
x221 63,38 132,82 0,666 0,909
x222 63,41 135,504 0,53 0,911
x223 63,52 134,673 0,539 0,911
x224 63,46 134,994 0,534 0,911
Kinerja Pegawai (Y)
Reliability
Scale: ALL
VARIABLES
Case Processing Summary Reliability Statistics
Cronbach's N of
  N %
Alpha Items
Valid 63 100 0,847 20
Case a
Excluded 0 0
s
Total 63 100
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Corrected
Mean if Alpha if
  Variance if Item-Total
Item Item
Item Deleted Correlation
Deleted Deleted
y1 68,16 71,458 0,623 0,833
y2 67,9 72,829 0,593 0,835
y3 67,95 71,885 0,658 0,832
y4 68,06 71,286 0,659 0,832
y5 69,05 77,627 0,086 0,859
y6 68,38 73,659 0,42 0,841
y7 67,97 72,709 0,621 0,834
y8 67,97 71,902 0,718 0,831
y9 67,94 71,577 0,634 0,833
y10 69,59 75,44 0,166 0,858
y11 67,81 73,157 0,656 0,834
y12 67,97 74,934 0,351 0,843
y13 69,08 78,236 0,056 0,861
y14 69,67 77,645 0,091 0,858
y15 68,02 70,822 0,725 0,829
y16 68,19 71,318 0,526 0,836
y17 68,13 70,5 0,691 0,83
y18 67,95 71,336 0,729 0,83
y19 67,9 70,507 0,722 0,829
y20 70,02 79,403 0,007 0,862

Reliability
Scale: ALL
VARIABLES
Case Processing Summary Reliability Statistics
Cronbach's N of
  N %
Alpha Items
Valid 63 100 0,945 15
Case
Excludeda 0 0
s
Total 63 100
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Corrected
Mean if Alpha if
  Variance if Item-Total
Item Item
Item Deleted Correlation
Deleted Deleted
y1 55,63 67,01 0,7 0,941
y2 55,38 67,788 0,727 0,941
y3 55,43 67,249 0,758 0,94
y4 55,54 66,93 0,731 0,94
y6 55,86 69,028 0,498 0,947
y7 55,44 67,703 0,756 0,94
y8 55,44 67,186 0,833 0,938
y9 55,41 66,859 0,734 0,94
y11 55,29 68,369 0,782 0,94
y12 55,44 69,928 0,458 0,947
y15 55,49 65,899 0,851 0,938
y16 55,67 66,613 0,609 0,944
y17 55,6 66,114 0,765 0,94
y18 55,43 66,7 0,834 0,938
y19 55,38 66,659 0,754 0,94

UJI ASUMSI KLASIK

Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual

N 63
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 5,51001710
Absolute ,072
Most Extreme Differences Positive ,072
Negative -,051
Kolmogorov-Smirnov Z ,570
Asymp. Sig. (2-tailed) ,902

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Uji Multikolinearitas
Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Statistics


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -2,346 6,488 -,362 ,719


Disiplin Kerja ,737 ,093 ,708 7,896 ,000 ,818 1,223

Lingkungan
,102 ,065 ,141 1,568 ,122 ,818 1,223
Kerja

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Uji Heteroskedastisitas

Regression

Model

a. Dependent Variable:
Pegawai
b. All requested variable

UJI t

Model

(Constant)

1 Disiplin Kerja

Lingkungan Ke

a. Dependent Variable:

UJI F

ANOVAa
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
Regression 2,891,313 2 1,445,656 46,081 ,000b
1 Residual 1,882,338 60 31,372    
Total 4,773,651 62      
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja

KOEFISIEN DETERMINASI (R2)


Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square
Estimate
1 ,778a 0,606 0,593 5,601
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

N a m a p e n u l
Elvira Andini, penulis lahir di Jakarta pada tanggal 05
September 1998 dari bapak Yandi Mahmil dan ibu Nurbaini.
Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Sekolah Dasar diselesaikan pada tahun 2010 di SDN 021
Bukit Raya Pekanbaru. Sekolah Menengah Pertama
diselesaikan pada tahun 2013 di SMPN 22 Pekanbaru.
Selanjutnya Sekolah Menengah Kejuruan diselesaikan pada tahun 2016 di SMK PGRI
Pekanbaru Jurusan Akuntansi. Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan, penulis melanjutkan pendidikan di STIE Persada Bunda Pekanbaru Jurusan
Manajemen dan sambil bekerja di PT. Pekan Perkasa Pekanbaru sebagai counter sales
lalu pada tahun 2017 bekerja di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center sebagai
accounting. Pada tahun berikutnya bekerja di CV. Happy Furniture sebagai
administrasi. Pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikannya dengan program S1
di STIE Persada Bunda Pekanbaru dan selesai pada tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai