Jun 26, 2023 11:07 PM GMT+8 Jun 26, 2023 11:09 PM GMT+8
Summary
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
28
YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (YPUP)
Jl. Andi Tonro No.17 Telp. (0411) 854974-871890 FAX (0411) 830520
Makassar 90223
Deteksi Plagiasi ke :
(isi dengan angka,
seperti: 1, 2, 3 dan
seterusnya)
Dosen Pembimbing 1 Dr. KAPRIANI, SE., M. Si
Email Dosen Pembimbing nhaniekahar@yahoo.com
1
MARIANI, S. Pd
NIM. PP1 21 002
Catatan:
*) Diisi oleh mahasiswa dan dikirimkan melalui tautan berikut sesuai dengan program studi masing - masing :
Program Studi Akuntansi: http://bit.ly/CekPlagiatAkuntansi
Program Studi Manajemen: http://bit.ly/CekPlagiatManajemen
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris: http://bit.ly/CekPlagiatBahasaInggris
Program Studi Pendidikan Matematika: http://bit.ly/CekPlagiatMatematika
Program Studi Pendidikan jasmani, Kesehatan dan Rekreasi: http://bit.ly/CekPlagiatPenjaskesrek
Program Pascasarjana: http://bit.ly/CekPlagiatPascasarjana
**) File yang diunggah berisi
1. Formulir Deteksi Plagiasi Tugas Akhir
2. File Skripsi/Tesis (mulai Cover sampai Daftar Pustaka, tidak termasuk lampiran)
File tersebut disusun dalam 1 dalam 1 (satu) file utuh dengan format Microsoft Word atau Pdf yang berukuran kurang dari
100Mb atau tidak lebih dari 800 halaman
***) File hasil deteksi plagiat berupa originality report akan dikirim melalui email mahasiswa serta Dosen
Pembimbing (1 dan 2)
****) Apabila hasil originality report menunjukkan similarity index > 30% (bagi mahasiswa S-1) dan similarity index > 25% (bagi
mahasiswa S-2), maka mahasiswa wajib merevisinya dan mengirimkan ulang sampai similarity index ≤ 30% (bagi mahasiswa S-1)
dan similarity index ≤ 25% (bagi mahasiswa S-2).
*****) Apabila hasil originality report menunjukkan similarity index ≤ 30% (bagi mahasiswa S-1) dan similarity index ≤ 25% (bagi
mahasiswa S-2), maka mahasiswa wajib mencetak 1 (satu) lembar bagian originality report, pada sebelah kanan bawah diparaf
oleh Dosen Pembimbing (1 dan 2), serta divalidasi oleh PUSDATIN YPUP, sehingga dapat dijadikan sebagai bagian persyaratan
Ujian Seminar Hasil.
HASIL PENELITIAN
MARIANI
MARIANI
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Direktur PPs-MM STIE YPUP
iv
ABSTRAK
Mariani. 2023. Pengaruh Sertifikasi Guru dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja
Guru Di SMKN 8 Jeneponto. Dibimbing oleh Dr. Kapriani, SE., M. Si dan Dr.
Ikhsan Amar Jusman,SE.,M.Si.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak yang ditimbulkan oleh faktor-faktor
seperti sertifikasi guru dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di SMKN 8 Jeneponto,
Kabupaten Jeneponto. Populasi yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari 25 orang guru,
dan penelitian ini menggunakan metode sensus atau full sampling, di mana seluruh populasi
menjadi sampel penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif, dan untuk menguji hipotesis, digunakan analisis deskriptif dan analisis
regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sertifikasi guru memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMKN 8 Jeneponto, dan
motivasi kerja guru juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru
di SMKN 8 Jeneponto secara bersamaan.
v
ABSTRACT
Mariani. 2023. The Influence of Teacher Certification and Teacher Work Motivation
on Teacher Performance at SMKN 8 Jeneponto. Supervised by Dr. Kapriani, SE.,
M.Si and Dr. Ikhsan Amar Jusman, SE., M.Si.
41
The purpose of this research was to examine the influence of both teacher
certification and teacher work motivation on teacher performance at SMKN 8
Jeneponto, located in Jeneponto Regency. The study aimed to explore the effects of
these factors individually as well as in combination. The total population consisted of
25 teachers, and the sampling method used was full sampling or census, which
involved selecting the entire population as the sample. The research employed a
quantitative descriptive approach, and hypothesis testing was conducted using
descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The findings revealed that
(1) teacher certification had a positive and significant influence on teacher
performance at SMKN 8 Jeneponto, (2) teacher work motivation had a positive and
significant impact on teacher performance at SMKN 8 Jeneponto, and (3) when
considered together, teacher certification and teacher work motivation had an effect
on teacher performance at SMKN 8 Jeneponto.
vi
KATA PENGANTAR
penghargaan dan rasa terima kasih kepada Allah SWT atas rahmat dan petunjuk-Nya yang
telah memungkinkan saya menyelesaikan penelitian tesis ini tepat waktu. Saya juga
mengirimkan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan utusan
Allah SWT dan pemimpin yang besar bagi kebaikan dan keselamatan manusia di dunia dan
akhirat.
pendidikan strata dua atau Magister di Pascasarjana STIE YPUP Makassar, dengan tujuan
untuk memperoleh gelar Master Manajemen (M.M). Dalam perjalanan penyelesaian tesis ini,
8
saya telah menerima banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
3. Dr. Kapriani, SE., M.Si, selaku Direktur Program Pasca sarjana Magister
vii
yang sekaligus selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan motivasi
4. Dr. H. Sutarjo Tui, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung Pandang yang telah
5. Dr. Ikhsan Amar Jusman, SE., M.Si selaku Pembimbing Kedua, telah
6. Teruntuk Almarhum suamiku yang sangat saya sayangi dan saya cintai,
Almarhum Abd. Kadir Dg Lalang yang insya Allah di surga-Nya Allah SWT,
Ayah insya Allah gelar ini akan kupersembahkan untukmu, Alfatihah buatmu
sayang (dibacakan);
7. Kepada yang terhormat, yang terkasih dan yang tercinta kedua orang tua saya
Bapak Laotang Dg Sitaba dan Ibundaku yang tersayang Bunga Intang Dg Kebe
yang telah melahirkan penulis, yang dengan tulus ikhlas telah mendidik dan
8. Terima kasih buat bapak dan mama mertua saya yang telah banyak memberikan
tetaplah menemani bunda nak hingga akhir hayat, Rafa adalah motivator terbesar
10. Buat saudari-saudariku, terima kasih atas segala motivasinya kepada penulis;
viii
11. Teruntuk seseorang yang selalu memberikan bantuannya dan perhatiannya
dengan ikhlas baik materi maupun moril selama penulis menjalani perkuliahan,
semoga rejekinya semakin dilimpahkan oleh Allah SWT. Terima kasih banyak
atas bantuan, motivasi dan dukungannya tanpa rasa bosan kepada penulis;
12. Terima kasih kepada Bapak Drs. Junaid, M. Pd, atas dorongan dan motivasinya,
13. Kepala UPT SMK Negeri 8 Jeneponto Bapak Orban, S.Pd, M.Pd atas Motivasi
14. Terima kasih kepada adekku Ibu Jumarti, SE., MM yang sangat banyak
membantu dalam hal baik moril maupun materil mulai dari awal perkuliahan
sampai selesai;
15. Bapak/Ibu Dosen, Pak Achmad, SE, serta seluruh Staf/Pegawai Akademik
16. Teman-teman Pasca Ibu Lies, Ibu Sunarti, Pak Fahmi, Ibu Marwah, dan teman
lainnya, terima kasih atas segala bantuan, motivasi dan dukungannya kepada
penulis.
17. Teman guru Ibu Ratna Syam, Ibu Amy dan Ibu Irma, terima kasih atas
ix
10
18. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang
juga ikut memberikan dorongan, bantuan dan dukungannya kepada penulis untuk
Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, penulis berharap semoga tesis ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya
Makassar, 2023
Penulis
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………………………………………...iii
ABSTRAC …………………………………………………………………….. iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………ix
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………..11
xi
a. Pengertian Sertifikasi…………….………………………………… 21
Motivasi…………..…………………………………………………37
d. Tujuan Motivasi………………………………………………….. . 40
6. Hipotesis …………………………………………………………….... 48
4
BAB III METODE PENELITIAN
xii
H. Defenisi Konseptual dan Defenisi Operasional ……...………………. 63
A. Kesimpulan ……………………….………………………………….. 88
B. Saran ……………………………….………………………………….89
LAMPIRAN …………………………...…….……………………………….. 95
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. 1. Target Peningkatan Kualifikasi dan Sertifikasi Guru Secara Nasional ..7
21
Tabel 3. 1. Kisi-kisi Instrumen Sertifikasi Guru ....................................................55
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Di tengah era globalisasi yang dinamis saat ini, kami merasa prihatin melihat
peluang yang terbuka di seluruh dunia, terutama dalam bidang-bidang yang memiliki
nilai tambah yang relatif rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah
kualitas sumber daya manusia yang masih rendah. Banyak peluang yang terlewatkan
karena kurangnya sumber daya manusia yang sesuai, meskipun jumlahnya melimpah,
Dalam era globalisasi ini, memiliki sumber daya manusia yang berkualitas
rendah akan menjadi kendala yang signifikan. Era ini ditandai dengan persaingan
yang sangat berfokus pada kualitas. Oleh karena itu, meningkatkan mutu pendidikan
menjadi suatu kebutuhan yang dirasakan oleh bangsa yang ingin terus maju. Bangsa
23
kita memiliki keyakinan bahwa pendidikan yang berkualitas dapat mendukung
perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketertinggalan dalam hal ilmu
1
peran dominan dan penting dalam sistem pendidikan formal, karena kehadiran
mereka memiliki pengaruh yang luas terhadap semua sumber daya pendidikan.
Seorang guru yang profesional harus memiliki pemahaman filosofis yang mendalam
dan responsif yang bijaksana, agar dapat menghadapi dan melaksanakan tugas
mereka dengan lebih mantap (Sardiman, 2007:133). Menurut Kariman, seperti yang
1
dikutip oleh Uno (2008:18), profesionalisme guru menjadi suatu keharusan dalam
gaya belajar.
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, guru dianggap sebagai tenaga profesional.
S-1 (strata satu) atau D-4 (diploma empat) dalam bidang yang relevan dengan mata
pelajaran yang mereka ajar, dan mereka harus memiliki kompetensi sebagai agen
memiliki ijazah yang diperoleh dari lembaga pendidikan tinggi yang terakreditasi,
8
dan bidang pendidikan yang relevan harus sesuai dengan mata pelajaran yang
2
meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,
pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini dalam konteks pendidikan
profesionalisme merujuk pada pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan oleh individu
1
sebagai sumber pendapatan yang mendukung kehidupan, yang membutuhkan
keahlian, keterampilan, atau kemampuan yang memenuhi standar mutu atau norma
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mencakup
penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran. Tugas inti guru yang termanifestasi dalam
dari kinerja guru. Ketika kinerja guru meningkat, hal ini akan berdampak pada
(2009:2), ada empat indikator yang menunjukkan bahwa seorang guru dianggap
profesional: (1) memiliki komitmen terhadap siswa dan proses pembelajaran, (2)
33
memiliki pemahaman yang mendalam tentang materi pelajaran dan cara mengajar
3
yang efektif, (3) bertanggung jawab dalam memantau kemampuan belajar siswa
melalui berbagai teknik evaluasi, (4) secara aktif terlibat dalam komunitas belajar di
Aqib (2009:3) juga menekankan bahwa sifat dan kepribadian seorang guru sangat
dengan baik.
Secara mendasar, terdapat serangkaian tugas yang harus dilakukan oleh guru
terkait dengan profesinya sebagai pengajar. Tugas-tugas tersebut meliputi: (1) tugas
dalam bidang profesi, yang mencakup pendidikan, pengajaran, dan pelatihan peserta
didik, (2) tugas dalam bidang kemanusiaan, di mana guru diharapkan menjadi figur
yang seperti orang tua kedua, memahami peserta didik, serta membantu mereka
dalam proses transformasi dan identifikasi diri, (3) tugas dalam bidang
pengetahuan dan berperan dalam memajukan bangsa Indonesia sesuai dengan nilai-
1
nilai Pancasila (Uzer dalam Uno, 2008:20).
dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya sangatlah menarik. Mirip dengan sistem MLM
(Multi Level Marketing) yang saat ini populer dalam dunia penjualan, sistem pahala
bagi guru juga memiliki prinsip yang serupa. Bahkan dalam era popularitas transaksi
4
tunai, sistem ini tetap berlaku bagi guru. Hal ini sejalan dengan ajaran Rasulullah
SAW
Kinerja guru pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) akan memiliki
perbedaan dengan kinerja guru pada tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Pada tingkat TK, durasi satu
jam tatap muka berlangsung selama 30 menit, pada tingkat SD berlangsung selama
35 menit, pada tingkat SMP berlangsung selama 40 menit, sementara pada tingkat
dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu kemampuan dan motivasi. Motivasi
1
merupakan dorongan internal yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas
motivasi yang tinggi akan berdampak positif pada kinerja yang tinggi, sementara jika
motivasi rendah, kinerja yang dihasilkan juga akan rendah. Menurut Sutemeister yang
dikutip oleh Soekarno (2009), kinerja guru dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu
(Sardiman, 2007:73). Tingkat motivasi yang tinggi akan berdampak positif pada
5
kinerja yang tinggi, sementara jika motivasi rendah, kinerja yang dihasilkan juga
akan rendah.
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar kerjasama ini
berjalan efektif, semua komponen dalam organisasi, terutama sumber daya manusia,
perlu terlibat secara aktif dan memiliki motivasi untuk bekerja sama dalam mencapai
tim, termasuk dirinya sendiri, untuk terus bergerak maju dan mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Untuk mendorong sumber daya manusia mencapai tujuan organisasi, penting untuk
memahami motivasi mereka dalam bekerja, terutama dalam hal motivasi kerja bagi
para guru. Kepala sekolah perlu memberikan motivasi kepada guru dan juga penting
bagi guru sendiri untuk memiliki motivasi intrinsik dalam bekerja dengan prestasi
yang tinggi. Hal ini akan menciptakan kepuasan kerja, meningkatkan kinerja
organisasi secara keseluruhan, dan mencapai tujuan organisasi. Seorang guru yang
memiliki tingkat motivasi kerja yang tinggi akan bekerja dengan dedikasi tinggi,
tekun, dan dengan perasaan bahagia, sehingga hasil yang dicapai akan sejalan dengan
bahkan kehadiran sumber daya lain yang memadai seringkali tidak memiliki dampak
6
yang signifikan jika tidak didukung oleh kehadiran guru yang berkualitas. Meskipun
guru yang berkualitas ada, jika tidak didukung oleh sumber daya pendukung lain
guru dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Alasan di balik hal ini adalah
ketika guru memiliki kompetensi yang baik dan diiringi dengan penghasilan yang
42
baik, diharapkan kinerja mereka juga akan baik. Jika kinerja guru baik, maka
kegiatan belajar mengajar (KBM) juga akan baik. KBM yang baik diharapkan dapat
mereka. Program sertifikasi ini dianggap sebagai suatu keharusan bagi Indonesia,
bukan hanya sebagai akibat dari peraturan hukum yang berlaku, tetapi juga sebagai
1
hasil dari tekad yang kuat dari seluruh komponen bangsa yang ingin meningkatkan
utama: (1) guru yang telah bekerja (guru dalam jabatan), dan (2) mahasiswa calon
guru. Program sertifikasi untuk guru dalam jabatan bertujuan untuk memberikan
7
sertifikat kepada seluruh guru di Indonesia, baik guru dari sekolah negeri maupun
guru dari sekolah swasta. Pada tahun-tahun sebelumnya, persentase pendidik yang
meningkat.
Program sertifikasi bagi mahasiswa calon guru adalah suatu inisiatif yang
dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa yang ingin menjadi guru
telah pensiun, dengan tujuan memenuhi kebutuhan guru di dalam sistem pendidikan.
mengukur kemampuan minimal yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat
1
menjalankan tugasnya dengan baik.
pembelajaran dan mencapai tujuan pendidikan nasional, (2) meningkatkan proses dan
kualitas hasil pendidikan, dan (3) meningkatkan tingkat profesionalisme guru. Dari
tergantung pada kinerja guru. Dalam konteks pendidikan, guru memiliki tanggung
kecerdasan IQ), guru juga bertanggung jawab dalam membentuk siswa menjadi
individu yang memiliki moral dan etika yang baik. Menjadi seorang guru profesional
8
tidak hanya melibatkan penguasaan materi, tetapi juga melibatkan kemampuan
sebagai pembimbing, teladan, dan motivator bagi siswa, serta menjunjung tinggi etika
profesi guru, sebagaimana yang tercakup dalam filosofi Ki Hajar Dewantoro yang
menyatakan "ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani".
bidang ekonomi akuntansi di SMA dan SMK Negeri di Kota Semarang, dengan
tingkat korelasi sebesar 59,7%. Selanjutnya, pada tahun 2010, Nurul Khotimah
sertifikasi guru terhadap kinerja guru dalam bidang IPS di SMP Negeri di Kecamatan
Pati, dengan tingkat pengaruh sebesar 41,3%. Selain itu, penelitian yang dilakukan
oleh Joko Widodo dan Eka Yuliana juga menunjukkan bahwa motivasi kerja
20,66%.
yang memiliki tujuan untuk melanjutkan dan memperluas pendidikan dasar serta
lingkungan sosial, budaya, dan lingkungan sekitar. Lembaga ini juga bertekad untuk
9
SMK Negeri 8 Jeneponto berada di bawah naungan Dinas Pendidikan
Provinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan pendidikan, lembaga
Berikut adalah parafrase dari Pasal 31 ayat (1) - (5) UUD 1945:
26
1. Ayat (1): Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan.
2. Ayat (2): Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk mengikuti pendidikan
undang-undang.
dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara, serta anggaran
pendidikan nasional.
untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Sertifikasi Guru dan Motivasi
10
Kerja Guru terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri 8 Jeneponto, Kabupaten
Jeneponto".
berharga bagi guru dan lembaga terkait, sehingga mereka dapat memberikan
perhatian yang lebih besar terhadap peningkatan kinerja guru. Dengan kinerja guru
yang optimal, diharapkan prestasi siswa akan meningkat dan mutu pendidikan secara
B. RUMUSAN MASALAH
Dari hasil identifikasi masalah dalam penelitian ini, perumusan masalah yang
5
akan diteliti dapat diungkapkan secara operasional sebagai berikut:
Jeneponto?
Negeri 8 Jeneponto?
11
2. .Menggambarkan dan menganalisis pengaruh motivasi kerja guru terhadap
sertifikasi guru dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di SMK Negeri
8 Jeneponto.
D. MANFAAT
2
Secara prinsip, penelitian ini memiliki manfaat bagi berbagai sektor, baik
1. Manfaat Teoritis
dalam pengembangan bidang studi Manajemen Pendidikan. Selain itu, penelitian ini
juga diharapkan dapat memberikan penjelasan yang rinci dan sistematis tentang
pengaruh yang saling terkait antara sertifikasi guru dan motivasi kerja terhadap
2. Manfaat Praktis
Bagi Dinas Pendidikan, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi yang berguna
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan yang berharga dalam merumuskan
12
c. Bagi Guru:
pemahaman yang lebih baik tentang kondisi kerja mereka. Hal ini dapat digunakan
sebagai alat pengukuran dan evaluasi kinerja pribadi, serta memberikan motivasi
2
bagi mereka untuk memberikan yang terbaik dalam diri mereka dan lingkungan
kerja mereka.
d. Bagi Peneliti:
Hasil penelitian ini akan menjadi sumber pembelajaran dan motivasi bagi peneliti
temuan ini sebagai landasan untuk melakukan penelitian yang lebih baik di masa
13
BAB II
KAJIAN TEORI
2
A. Kajian Teori
1. Kinerja Guru
a. Pengertian Kinerja
adalah hasil yang diperoleh oleh seorang pegawai saat melaksanakan tugasnya .sesuai
Hasibuan juga menjelaskan bahwa kinerja, atau prestasi kerja, adalah hasil dari tugas-
oleh individu. Oleh karena itu,. secara umum, kinerja dapat diartikan sebagai
pencapaian yang dapat diamati sebagai hasil dari keberhasilan kerja seseorang. Pada
dasarnya, prestasi yang sebenarnya dicapai oleh individu merupakan hasil nyata dari
kinerja mereka.
melainkan merupakan manifestasi dari bakat atau kemampuan tersebut. Pendapat ini
14
mengindikasikan bahwa kinerja merupakan perwujudan nyata dari kemampuan
seseorang.
11
Dari berbagai pendapatdi atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang guru dalam konteks organisasi, yaitu
sekolah. Kinerja guru terlihat dari tanggung jawabnya dalam menjalankan tugas yang
2
diberikan oleh sekolah, sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah tersebut secara
legal, tidak melanggar hukum, serta sesuai dengan moral dan etika. Kinerja guru
terlihat melalui pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang mereka tunjukkan
dalam melaksanakan tugas dan fungsi guru. Hal ini tampak dari penampilan,
15
2. Faktor kepemimpinan, yang melibatkan kualitas manajemen dan kepemimpinan
tim dalam memberikan dorongan. Semangat. Arahan. dan dukungan kerja kepada
para guru.
3. Faktor tim, yang mencakupdukungan dan semangat yangdiberikan oleh rekan satu
tim. kepercayaan antar anggota tim. Kekompakan. dan kedekatan dalam tim.
4. Faktor sistem, yang melibatkan sistem kerja. fasilitas kerja yang disediakan oleh
tersebut.
a. Motivasi
16
penelitian yang dilakukan oleh Moekijat, ditemukan bahwa adanya keterkaitan positif
2
antara tingkat motivasi yang tinggi dengan tingkat moral yang tinggi, dan tingkat
moral yang tinggi memiliki pengaruh positif terhadap prestasi kerja yang tinggi.
b. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja di dalam sebuah unit kerja dapat diidentifikasi sebagai elemen-
elemen yang direncanakan dan digunakan sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan
visi unit kerja tersebut. Faktor-faktor dalam lingkungan kerja ini dapat memberikan
dampak baik secara internal maupun eksternal terhadap organisasi atau individu yang
terlibat di dalamnya.
Kondisi lingkungan kerja internal dalam suatu unit kerja mencakup faktor-faktor
keamanan kerja, kebebasan berpendapat, hubungan dengan rekan kerja dan atasan. Di
sisi lain, kondisi lingkungan kerja eksternal melibatkan faktor-faktor seperti kondisi
2
ruangan yang nyaman, penataan ruang yang baik, keberagaman, fasilitas yang
lain, di mana seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain
2
agar mereka mau bekerja secara kolaboratif dalam tugas yang terkait untuk mencapai
17
yang menggunakan otoritas dan pengaruhnya terhadap orang lain atau sekelompok
Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dipengaruhi
oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki oleh guru, yang didapatkan melalui pendidikan dan pelatihan sebelumnya.
Selain itu, motivasi kerja juga merupakan faktor internal yang memengaruhi kinerja guru,
dan motivasi ini dipengaruhi oleh lingkungan di mana guru bekerja, baik secara fisik maupun
kinerjaseorang.guru.
Menurut Madjid (2016:14), penting untuk merumuskan standar kinerja sebagai acuan
kebutuhan, atau tujuan yang ingin dicapai dengan cara yang .efektif. dan efisien.
Hasil.mengacu.padaukuranoutput utamaorganisasisekolah
18
Efisiensi,. mengacu pada penggunaansumberdaya langkaolehorganisasi sekolah.
Kepuasan,mengacupadakeberhasilan.organisasisekolahdalammemenuhi
penelitianuntuk kepentinganpembelajaran.
19
Meskipundemikian, perlu dicatat bahwa memiliki kompetensi yang baik
sebagai seorang guru tidak menjamin kinerja yang baik. Kinerja seorang guru tidak
berkaitan dengan kemampuan diri untuk memotivasi diri sendiri dalam menjalankan
tugas dengan baik dan terus mendorong diri untuk mengembangkan diri. Dengan
demikian, kinerja seorang guru merupakan hasil dari kombinasi antara kompetensi
guru, kemampuan diri untuk memotivasi diri, dan motivasi untuk terus
umum.
d. IndikatorKinerjaGuru
lima indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja seseorang. Berikut
20
penerapannya dari hasil pembelajaran dalam kelas.
materi pembelajaran.
Inisiatif dalam kerja, berkaitan dengan inisiatif guru dalam menggunakan model
yang baik. Seorang guru yang memiliki kinerja yang baik kemungkinan besar
akan mencapai nilai yang baik pada kelima indikator yang telah disebutkan
e. PengertianSertifikasiGuru
21
kualifikasi dan standar kompetensi. Seorangguru profesionaltidak hanyadiharapkan
dilakukan guru baik di dalam maupun di luar sekolah. Penilaian portofolio ini
guru. Meskipun demikian, metode sertifikasi dengan portofolio ini dianggap memiliki
Guru (PLPG). Saat ini, PLPG telah digantikan dengan PPG (Pendidikan Profesi
Guru), yang memiliki durasi pelatihan lebih lama, yaitu selama 6 bulan.
22
guru harusdilakukan dalam suatu sistem yang mengedepankan pendekatan
berkelanjutandan .terprogram.
23
Tahun2005 yang mewajibkanguru untukmemiliki kualifikasiakademik minimal
melewati ujiansertifikasi.
f. BeberapaFaktor PendorongSertifikasi
3
Menurut Payong (2011: 80-84), peningkatankinerja guru di Indonesia melalui
Mutu Guru
Kualitas guru di Indonesia dapat dinilai berdasarkan kualifikasi dan kemampuan yang
dimilikinya, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor
gelar sarjana(S1) atau diplomaempat(D IV). Selain itu, gurujuga diharapkan memiliki
PrestasiPesertaDidik
24
Prestasi pesertadidik di Indonesia menunjukkan hasil yang belum memuaskan, yang
prestasi pesertadidik.
tingkatsekolah.
25
maupun di sekolahswasta yangsebelumnya diangkat olehpemerintah pusat. Namun,
LandasanSertifikasiGuru
LandasanHukum
26
menyatakan bahwa sertifikatpendidik diberikan kepadapendidik yang telah
memenuhipersyaratan tersebut.
27
LandasanPsikologis
Dasar psikologis ini berakar pada pemahaman bahwa sebagai manusia, guru memiliki
kebutuhan psikologis yang harus dipenuhi. Dalamkonteks ini, dapat diterapkan teori
LandasanSosiologis
28
Sertifikasi merupakan sebuahtindakan pengakuan yangdilakukan oleh masyarakat
masyarakat berharap bahwa guru yang memiliki keahlian dan kompetensi tersebut
masyarakat melalui layanan yang mereka berikan kepada siswa disekolah. Dengan
darimereka dapat mencapai prestasi yang baik, dan pada akhirnyamenjadi generasi
2. LandasanEkonomis
29
kemajuan ekonomi suatu bangsa. Konsep sertifikasidapat ditemukan dalam gagasan
melalui investasi dalam pendidikan, pelatihan, dan proses seleksi yang diikuti oleh
3. DasarHukumSertifikasi
Menurut Samani (2007: 2), sebagaimana yang dikutip dalam tesis Marjiyanto
(2013: 45), pelaksanaan sertifikasi bagi guru dalam jabatan di Indonesia didasarkan
Pendidikan;
30
Pendidik;
SertifikasiGuru (KSG);
antara lain:
a. Peningkatankualitas kerja,
b. Kinerjapascasertifikasi,
c. Pengaruhsertifikasi,
d. Motivasiuntuk sertifikasi.
31
C. MotivasiKerja
a. PengertianMotivasi
atau tindakan tertentu, dan seringkali dikaitkan dengan tanggung jawab individu
daripada sebuah produk. Sebagai proses, motivasi tidak dapat diamati secara
Menurut Anoraga (2014: 35), motivasi kerja dapat didefinisikan sebagai faktor
yang membangkitkan semangat atau dorongan untuk bekerja. Dalam psikologi kerja,
motivasi kerja sering disebut sebagai pendorong semangat kerja. Tingkat kekuatan
pekerjaan.
interaksi antara seseorang dengan situasi yang dihadapinya, yang dipicu oleh
32
kebutuhan atau keinginan terhadap objek di luar dirinya sendiri. Motivasi menjadi
alasan bagi seseorang untuk bertindak dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidupnya.
pencapaian hasil melalui orang-orang atau mendapatkan hasil terbaik dari orang-
orang.
17
Menurut Hikmat(2011: 272), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan atau
bertindak secara disiplin. Dorongan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
peningkatan upah kerja, pemberian reward dan bonus tertentu, penerapan aturan dan
sanksi yang ketat bagi pelanggar, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk
kerja. Motivasi juga memiliki dimensi kelanjutan, karena hal tersebut menunjukkan
termotivasi akan tetap melaksanakan tugas mereka dengan tekun demi mencapai
3
Menurut Sunyoto(2013: 1), motivasi kerja dapat dijelaskan sebagai keadaan
yang memicu keinginan individu untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai
tujuan yang diinginkan. Motivasi yang ada dalam diri seseorang merupakan kekuatan
yang akan mengarahkan perilaku individu dalam mencapai kepuasan pribadi melalui
33
3
aktivitas yang spesifik, dan arah motivasi tersebut cenderung positif dengan
positif individu yang telah mencapai aktualisasi diri: mereka tidak lagi didorong oleh
mencapai potensi maksimal yang mereka miliki. Gibson(1996: 182) juga menyatakan
yaitu tujuan yang diinginkan dalam melakukan suatu tindakan, (2) kekuatan
3
tanggapan, yang mencakup tingkat upaya yang diberikan ketika seseorang memilih
suatu arah tindakan, dan (3) keteguhan perilaku, yaitu seberapa lama seseorang terus
motivasi harus fokus pada faktor-faktor yang memicu dan mengarahkan aktivitas
serta reaksi subjektif yang terjadi selama prosestersebut." Penelitian yang dilakukan
antara lain:
34
a. Para ahli teori memiliki interpretasi yang sedikit berbeda dan menekankan
3
faktor-faktor yang berbeda.
d. Motivasi dipengaruhi oleh peristiwa dan proses yang bersifat internal dan
yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik terjadi ketika seseorang
merasa termotivasi oleh sifat pekerjaan itu sendiri. Mereka mendapatkan kepuasan
seperti status atau uang. Motivasi ini bisa dikatakan sebagai kegiatan yang sesuai
dengan hobi seseorang. Sementara itu, motivasi ekstrinsik terjadi ketika faktor-faktor
3
di luar pekerjaan menjadi faktor utama yang mendorong seseorang termotivasi,
perbuatan yang direncanakan, di mana perbuatan tersebut dipicu oleh tujuan yang
ingin dicapai. Kedua, perbuatan yang tidak direncanakan, yang terjadi secara spontan
3
tanpa adanya motif atau alasan tertentu. Ketiga, perbuatan yang berada di antara
35
kedua keadaan sebelumnya, yaitu perbuatan yang sebagian direncanakan dan
Menurut Freud, dorongan yang muncul dalam diri manusia dapat dibagi menjadi
beberapa jenis:
Tujuan-tujuan motivasi tersebut merupakan bagian integral dari konsep motivasi yang
pelaksanaan proses pembelajaran dan aktivitas lainnya. Dalam hal motivasi bagi para guru
atau dosen, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti memberikan bantuan dalam
diterima dari pekerjaan, dan lain sebagainya. Upaya motivasi yang dilakukan oleh pemerintah
terhadap dosen juga telah terbukti memberikan manfaat yang nyata. Contohnya, pemerintah
memberikan bantuan dalam pembuatan buku ajar, dukungan untuk penelitian, pembuatan
Standar Akreditasi Program Studi (SAP), pemberian uang transportasi, mendukung kehadiran
c. Meningkatkanproduktivitas kerjakaryawan.
36
d. Memperkuatloyalitas dan stabilitaskaryawan dalamperusahaan.
h. Meningkatkankesejahteraan karyawan.
Dengan demikian, pemberian motivasi memiliki tujuan yang beragam dan dapat
berikut:
b. Meningkatkankepuasankerja.
c. Meningkatkanproduktivitas kerja.
e. Meningkatkankedisiplinan kerja.
f. Meningkatkankehadiran kerja.
tujuan-tujuan tersebut, yang akan berdampak positif pada kinerja dan atmosfer kerja
di perusahaan.
37
situasi yangdihadapinya. Oleh karena itu, terdapat \perbedaan dalam tingkatmotivasi
berbeda saat menghadapi situasi yang berbedadan juga dalam waktu yangberbeda
pula.
memiliki tanggung jawab untuk menciptakan motivasi kerja yang tinggi di antara
dua komponen, yaitu komponen internal dan komponen eksternal. Komponen internal
berkaitan dengan perubahan dalam diri individu, seperti perasaan tidak puas dan
yang diinginkan oleh individu dan menjadi arah tindakan mereka. Dengan demikian,
b. Jenis-JenisMotivasi
38
Ada dua jenis motivasi yang dapat dibedakan, yaitu motivasiintrinsik dan
motivasiekstrinsik.
1. MotivasiIntrinsik
terkait dengan kebutuhan dan tujuan pribadi. Dalam konteks pembelajaran, motivasi
ini tidak bergantung pada rangsangan eksternal, tetapi muncul dari motivasi internal
siswa itu sendiri. Siswa belajar karena dorongan dan keinginan mereka sendiri,
sehingga mereka dapat menetapkan tujuan belajar mereka sendiri dan menentukan
2. MotivasiEkstrinsik
39
rangsangandari faktor eksternal, seperti pujiankritik,. hadiah,. hukuman, .danteguran
terhadapmotivasikerja guru.
40
Selainmenciptakan kondisikerja yangbaik, organisasi juga dapat menggunakan
kebijakan dan peraturan tertentu untuk menarik dan mendorong motivasi kerja
Selain itu, kebijakan imbalan keuangan juga berperan penting dalam motivasi
kontribusi yangmaksimal.
d. TujuanMotivasi
Tujuan-tujuanmotivasi tersebutmeliputi:
41
b. Meningkatkanmoral dan kepuasankerjakaryawan.
c. Meningkatkanproduktivitas kerjakaryawan.
e. PentingnyaMotivasi KerjabagiGuru
42
formaldituntut. Meskipunmasalah pendapatan juga dipertimbangkannamun itutidak
ini, merekaberharap ada hasil berupa materi, meskipunitu bukan yangutama. Dengan
43
menjadiguru, mereka akanberkembang menjadipribadi yang lebihmanusiawi dan
4. PenelitianTerdahulu
antaralain:
Sekolah dan Susasana Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kabupaten
Boyolali” hasil dari penelitian tersebut yaitu terdapat pengaruh antara persepsi
7,831 dengan probalitas (p=0,000) dan R2= 0,779 atau 77,9%. Jadi terdapat
pengaruh yang positif antara persepsi guru mengenai pola kepemimpinan kepala
sekolah dan suasana kerja terhadap kinerja guru yaitu sebesar 77,9% (R2 =
0,779), sisanya yaitu 22,1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar varuabel dalam
penelitian ini.
Guru SMP Negeri di Kecamatan Batang” hasil dari penelitian ini adalah ada
44
(Y) sebesar 16,1% dengan angka korelasi 0,401, dan Profesionalisme Guru (X2)
terhadap Kinerja Guru (Y) sebesar 16,2% dengan angka korelasi 0,402.
Batang (Y) secara bersama-sama sebesar 19,7% dengan angka korelasi 0,444.
berjudul "Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru
Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja secara bersama-sama terhadap Kinerja Guru.
Artinya, semakin tinggi dan positif supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja,
semakin tinggi dan positif pula kinerja guru dengan kontribusi yang efektif
sebesar 16,2%. Hal ini berarti bahwa variasi yang terjadi pada variabel motivasi
kerja dan kinerja guru, yang dapat dibuktikan dengan persamaan garis regresi Y=
kepala sekolah dan motivasi kerja akan diikuti oleh peningkatan nilai kinerja
45
Motivasi Kerja, dan Kinerja Kepala SMA Se Eks Karesidenan Semarang." Hasil
kompensasi, kepuasan kerja, dan motivasi kerja, baik secara simultan maupun
dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
46
memberikan pengaruh sebesar 59,7% (S1 10,5%, DIII 5,3%, DII 22,8%, dan
5. Kerangka Berfikir
bagi bangsa yang ingin mencapai kemajuan. Dengan keyakinan bahwa pendidikan
47
mewujudkangagasan.ide, dan pemikiranmenjadi perilakudan sikap yangunggul dalam
peranmereka sebagaipendidik.
yang harus dimiliki oleh setiap guru. Kinerja guru dapat dilihat dan diukur
48
Sertifikasi Guru (X1)
6. Hipotesis
sebagaiberikut:
49
b. Terdapat pengaruh signifikan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di SMK
Negeri 8 Jeneponto.
50
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri 8 Jeneponto”. Jenis penelitian yang peneliti
facto. Ex post facto adalah penelitian yang ditujukan untuk menguji suatu variable
tidak dapatdimanipulasi.
6
Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian
Ex post facto untuk menggambarkan penelitian secara empiris dengan tiga variabel,
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah "Pengaruh Sertifikasi Guru dan
51
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 8 Jeneponto, yang terletak di Jl. H.
Jeneponto. Penelitian dilaksanakan selama sekitar dua bulan, yaitu dari bulan April
hal yang relevan agar pertanyaan penelitian atau rumusan masalah dapat dijawab
dengan baik. Penelitian ini berfokus pada pengaruh Sertifikasi Guru dan Motivasi
1. Jenis Data
a. Data Kuantitatif
jumlah guru dan data lain yang relevan dengan penelitian ini.
b. Data Kualitatif
Data yang diperoleh di SMK Negeri 8 Jeneponto yang tidak berupa angka
(tidak dapat dihitung secara matematis), seperti informasi dari instansi terkait dan
pihak lain yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, serta gambaran umum
tentang instansi tempat penelitian dan data lain yang mendukung penelitian ini.
1. Sumber Data
52
Data penting yang diperlukan dalam penelitian ini berasal dari responden, yang
Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan menjadi data primer dan data
sekunder.
oleh penulis dari literatur, dokumen, dan laporan-laporan yangberisi teori dan
konsep yang relevan dengan variabel yang terkait dengan penelitian ini.
D. Populasidan Sampel
populasi.
53
menggeneralisasihasil penelitian sampel, makadisebut penelitian sampel. Generalisasi
F. MetodePengumpulanData
1. PenelitianLapangan (FieldResearch)
54
merancangkuesioner. Angket ataukuesioner adalahcara untukmengumpulkan data
dariresponden.
kuliah, hasil penelitian, dan sumber referensi lainnya yang relevan dengan objek
G. Variabel Penelitian
pengaruhnya terhadap variabel terikat (variabel Y). variabel X1 dalam penelitian ini
adalah pengaruh Sertifikasi Guru terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri 8 Jeneponto.
55
Tabel 3. 1. Kisi-kisi Instrumen Sertifikasi Guru
a. Tingkatpendidikanformal,
b. Programpendidikan dan pelatihanyang telah diikuti,
c. Pengalamandalam mengajar,
Sertifikasi Guru d. Perencanaandan implementasiproses pembelajaran,
e. Penilaiandari atasan danpengawas,
Terhadap Kinerja Guru f. Prestasiakademik yangtelah dicapai,
g. Kontribusidalam pengembanganprofesi,
h. Partisipasidalam forum-forum ilmiah,
i. Pengalamandalam organisasi pendidikan dan sosial,
j. Penghargaanyang relevan dalam bidangpendidikan.
VARIABEL X2 INDIKATOR
56
VARIABEL (Y)
INDIKATOR
1.Merencanakan pembelajaran
Kinerja Guru
2. Melaksanakan pembelajaran
Berikut adalah teknik analisis data yang digunakan untuk menjelaskan fenomena
1. AnalisisDeskriptif Kualitatif
57
2. Analisis Data Kuantitatif
36
𝑁 ∑ 𝑋𝑌(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 }
58
𝑁 = Jumlah responden
Pengambilan keputusan :
10
1) Apabila Nilai r hitung positif dan r hitung > 0,1654 atau r table), maka pernyataan
valid
2) Apabila nilai r hitung negatif dan r hitung < 0,1654 atau r table), maka pernyataan
tidak valid
menganggap indikator reliabel, nilai Cronbach's alpha harus lebih besar dari 0,6
59
𝑘 ∑ 𝜎𝑏 2
𝑟𝐼𝐼 = { } {1 − }
𝑘−1 𝜎𝑡 2
Keterangan :
𝜎𝑡 2 = Total Varians
Pengambilan Keputusan :
dan motivasi guru ) terhadap variable dependent ( kinerja guru ). Persamaan regresi
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑒
Keterangan:
𝑌 = Mutu Pendidikan
𝑋1 = Attitude Guru
𝑋2 = Persepsi Guru
𝑎 = Konstanta
60
𝑏1 , 𝑏2 = Koefisien Regresi
𝑒 = error term
b. Nilai Negative, dalam hal ini terjadi hubungan dengan arah terbalik antara
Independent 𝑋1 dan 𝑋2
2) Uji-t (Parsial)
variabel independen (X1 dan X2) secara parsial memiliki pengaruh signifikan
61
H1 ditolak jika nilai t hitung < t tabel.
a. Mencari t hitung
setelah analisis korelasi atau regresi untuk mengevaluasi signifikansi statistik dari
salah satu bentuk pengujian lanjutan yang digunakan untuk menentukan apakah
pengaruh parsial dari suatu variabel terhadap variabel lainnya signifikan secara
statistik.
statistik dari pengaruh parsial variabel tersebut terhadap variabel lainnya. Hasil
62
Perlu diingat bahwa rumus dan metode pengujian yang digunakan dapat
bervariasi tergantung pada konteks penelitian dan teknik analisis yang diterapkan.
Jika Anda memiliki rumus atau metode yang lebih spesifik yang ingin dibahas,
mohon berikan detailnya agar saya dapat memberikan informasi yang lebih
Keterangan:
t hitung = nilai t
n = jumlah sampel
b. Kesimpulan
1. H0 ditolak jika t hitung > t table yang berarti terdapat pengaruh positif.
Sedangkan
2. H0 diterima jika t hitung < t table maka yang artinya tidak berpengaruh.
2). Uji-F(Simultan)
63
b. Menentukanderajat kebebasan(df) Ftabel =2; n-k-l, di mana n adalahjumlah
dalam model.
terhadapY.
terhadapY.
Berikut adalah rumus untuk menghitung f hitung seperti yang disebutkan dalam
4
Keterangan:
n = jumlah sampel
64
a. Keputusan/Kesimpulan
1. Jika f hitung >f tabel, maka hipotesa yang menyatakan ada pengaruh positif
2. Jika f hitung > f tabel,, maka hipotesa yang menyatakan ada pengaruh positif
(𝑏1 ∑ 𝑥1 𝑦) + (𝑏2 ∑ 𝑥2 𝑦)
𝑅2 =
∑ 𝑦2
15
a. Apabila 𝑅2 bernilai 0, maka dalam persamaan regresi yang terbentuk,
1. Definisi Konseptual
65
Berdasarkanteori-teori yangtelah disajikandalam BabII, definisi konseptual
kinerjaguru adalah hasil atau outputdari pekerjaan yangdilakukan oleh seorang guru
a. Kinerja guru terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam konteks
kepada guru yang memenuhi persyaratan tertentu. Tujuan utama dari sertifikasi
bahwa sertifikasi memiliki dampak signifikan bagi guru yang telah bersertifikat,
c. Definisi konseptual motivasi kerja guru mengacu pada dorongan atau kebutuhan
tugasnya. Motivasi kerja guru dapat berhubungan dengan rasa tanggung jawab
66
yang mengarahkan perilaku disiplin dalam melaksanakan pekerjaan. Motivasi
kerja guru juga merupakan proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara
Motivasi kerja guru juga menjadi faktor pendorong dalam mencapai kemajuan
kinerja guru dan berkontribusi terhadap hasil yang terbaik dalam pekerjaannya.
2. Definisi Operasional
Untuk melakukan penelitian empiris terkait dengan konsep data, perlu mengubah
konsep tersebut menjadi variabel atau sesuatu yang memiliki nilai yang dapat diukur.
a. Kinerja Guru merupakan skor penilaian yang diperoleh dari jawaban responden
melalui instrumen penelitian yang mengukur kinerja seorang guru. Konsep ini
memperoleh sertifikasi.
67
c. MotivasiKerja merupakan skorpenilaian yang diperolehdari jawabanresponden
dapat diukur melalui instrumen penelitian, seperti kuesioner atau skala penilaian.
Data yang diperoleh dari responden akan digunakan untuk mengukur dan
BAB IV
68
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
1. Identitas Responden
30guru tetap, 2 guruP3K, dan 16guru tidak tetap. Diantara ke48 guru tersebut
terdapat25 orang guru yang sudah tersertifikasi, yaitu21 orang guru tetap, 2orang
Tingkat pengembalian kuesioner mencapai 100%, yang berarti semua kuesioner yang
mereka, termasuk golongan dan tingkat pendidikan guru yang telah bersertifikasi.
GOLONGAN
Cumulative
Percent Valid Percent
Frequency Percent
Valid IV.B 4 8.3 8.3 8.3
IV.A 14 29.2 29.2 37.5
III.D 4 8.3 8.3 45.8
III.C 7 14.6 14.6 60.4
III.B 2 4.2 4.2 64.6
69
III.A 1 2.1 2.1 66.7
NON 16
33.3 33.3 100.0
ASN
Total 48 100.0 100.0
Sumber: Data primer setelah diolah, 2023
Dari Tabel 4.1 menunjukkanbahwa karakteristikresponden berdasarkan
responden (2,1%) bergolongan III.a dan 16 responden yang berstatus non ASN.
Tersertifikasi
PENDIDIKAN
16
Cumulative
Frequency Valid Percent
Percent
Percent
S1 16 64.0 64.0
64.0
Valid S2 9 36.0 100.0
36.0
Total 25 100.0
100.0
Sumber: Data primer setelah diolah, 2023
70
2. Analisis Deskriptif Variabel Sertifikasi (X1) dan Motivasi Kerja Guru (X2)
perhitungan skor untuk variable sertifikasi guru dan motivasi kerja Guru terhadap
ST
SS S KS TS
S SKO MEA
NO VARIABE
PERNYATAAN
N
. L (X1) R N
5 4 3 2
1
% % % %
%
Kompetensi Pedagogik. 0
Meliputi: pemahaman 24 1 0 0
terhadap peserta didik,
perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan
25 105 4,20
1
6 pengembangan peserta
Sertifikasi didik untuk 96
4 0 0 0
Guru mengaktualisasikan
berbagai potensi yang
dimilikinya
2 Kompetensi Kepribadian.
23
2 0 25 109 4,36
Meliputi: kemampuan
personal yang
71
1
mencerminkan kepribadian
yang mantap, stabil,
dewasa, arif dan
92
8 0 0 0
berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik,
dan berakhlak mulia
6
Kompetensi Prefosional. 5
Meliputi: penguasaan 20
materi pembelajran secara
luas dan mendalam, yang
mencakup penguasaan
3 materi kurikulum mata
25 102 4,08
pelajaran disekolah dan
2
substansi keilmuan yang 80 0 0 0
menaungi materinya, serta 0
penguasaan terhadap
stuktur dan metodologi
keilmuannya
Kompetensi Sosial. 23 2
Meliputi:
kemampuan guru
untuk
berkomunikasi dan
bergaul secara
efektif dengan
4 25 103 4,12
peserta didik, 92 8 0 0 0
sesame pendidik,
tenaga
kependidikan,
orangtua/wali
masyarakat sekitar.
72
Kemampuan guru 25
0 0 0 0
penilaian 0
Berdasarkan pada tabel 4.3 di atas berkenaan dengan hasil sertifikasi guru
1. Dari 25 responden, tidak ada yang menjawab sangat sangat tidak setuju, tidak
didik. Satu responden (4%) setuju, dan 24 responden (96%) sangat setuju. Dari
hasil ini dapat disimpulkan bahwa responden memiliki pandangan yang sejalan
dan setuju dengan Kompetensi Pedagogik, dengan nilai mean sebesar 4,20.
2. Dari 25 responden, tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju atau tidak setuju
dewasa, arif, dan berwibawa, serta menjadi teladan bagi peserta didik dan
memiliki akhlak mulia. Dua responden (8%) setuju, dan 23 responden (92%)
sangat setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa responden memiliki pandangan yang
73
sejalan dan setuju dengan Kompetensi Kepribadian, dengan nilai mean sebesar
4,36.
3. Dari 25 responden, tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju atau tidak setuju
responden (20%) setuju, dan 20 responden (80%) sangat setuju. Hasil ini
dengan Kompetensi Profesional, dengan nilai mean sebesar 4,08. Dari data
1. Dari 25 responden, tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju atau tidak setuju
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
sekitar. Dua responden (8%) setuju, dan 23 responden (92%) sangat setuju. Hal
ini menunjukkan bahwa responden memiliki pandangan yang sejalan dan setuju
2. Dari 25 responden, tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju atau tidak setuju
(100%) sangat setuju dengan kemampuan guru dalam melakukan penilaian. Hal
74
ini menunjukkan bahwa responden memiliki pandangan yang sangat sejalan dan
yang telah diukur, yaitu Kompetensi Sosial dan Kemampuan Guru dalam
Melakukan Penilaian.
SS S TS STS
VARIABEL
NO. PERNYATAAN 4 3 2 1 N SKOR MEAN
(X1)
% % % %
24 1 0 0
1 Penghargaan 25 80 3,20
96 4 0 0
Motivasi 22 3 0 0
2 Bakat dan minat 25 84 3,36
Kerja Guru 88 12 0 0
Kerjasama 21 4 0 0
3 25 82 3,28
/Sosialisasi 84 16 0 0
75
Pengembangan 22 3 0 0
4 25 82 3,28
diri 88 12 0 0
Berorientasi 25 0 0 0
5 25 84 3,36
masa depan 100 0 0 0
Berdasarkan pada tabel 4.4 di atas berkenaan dengan hasil motivasi kerja guru
responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 1 (4%) responden
setuju, dan 24 (96%) responden sangat setuju, Hasil ini menunjukkan bahwa
motivasi kerja responden berada pada kategori “setuju”, dilihat dari nilai mean
sebesar 3,20.
2. Dari 25 responden yang menyatakan bahwa Bakat dan minat, tidak terdapat
responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 3(12%) responden
setuju dan 22 (88%) responden sangat setuju Hasil ini menunjukkan bahwa
motivasi kerja responden berada pada kategori “setuju”, dilihat dari nilai mean
sebesar 3,36.
responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 4 (16%) responden
setuju dan 21 (84%) responden sangat setuju Hasil ini menunjukkan bahwa
76
motivasi kerja responden berada pada kategori “setuju”, dilihat dari nilai mean
sebesar 3,28.
responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 3 (12%) responden
setuju dan 22 (88%) responden sangat setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa
motivasi kerja responden berada pada kategori “setuju”, dilihat dari nilai mean
sebesar 3,28.
terdapat responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 0 (0%)
responden setuju dan 25 (100%) responden sangat setuju Hasil ini menunjukkan
bahwa motivasi kerja responden berada pada kategori “setuju”, dilihat dari nilai
SS S TS STS
VARIABEL
NO. PERNYATAAN 4 3 2 1 N SKOR MEAN
(X1)
% % % %
Kinerja guru dalam
1 Kinerja Guru 20 5 0 0 25 269 10,76
perencanaan
77
pembelajaran 80 20 0 0
23 1 1 0
Kinerja guru dalam
3 25 257 10,28
evaluasi pembelajaran
92 4 4 0
24 1 0 0
Kinerja guru dalam
4 25 287 11,48
disiplin tugas
96 4 0 0
24 1 0 0
Kinerja guru dalam
5 25 287 11,48
melakukan penilaian
96 4 0 0
tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 5
(20%) responden setuju, dan 20 (80%) responden sangat setuju, Hasil ini
menunjukkan bahwa kinerja guru berada pada kategori “setuju”, dilihat dari nilai
pembelajaran, tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, 1 (4%)
responden kurang setuju, 1 (4%) responden setuju dan 23 (92%) responden sangat
78
setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa bahwa kinerja guru berada pada kategori
tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 2
(8%) responden setuju dan 23 (92%) responden sangat setuju Hasil ini
menunjukkan bahwa bahwa kinerja guru berada pada kategori “setuju”, dilihat dari
4. Dari 25 responden yang menyatakan bahwa Kinerja guru dalam disiplin tugas,
tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 1
(4%) responden setuju dan 24 (96%) responden sangat setuju. Hasil ini
menunjukkan bahwa bahwa kinerja guru berada pada kategori “setuju”, dilihat dari
penilaian, tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak
setuju, 1 (4%) responden setuju dan 24 (96%) responden sangat setuju. Hasil ini
menunjukkan bahwa bahwa kinerja guru berada pada kategori “setuju”, dilihat dari
B. Hasil Penelitian
1. Uji Validitas
alat pengukur dalam melakukan fungsi pengukurannya. Jika suatu alat pengukur
79
dianggap memiliki validitas tinggi, berarti alat tersebut memberikan hasil pengukuran
31
yang sesuai dengan tujuan pengukurannya. Menurut Sugiyono (2017: 173), valid
berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur hal yang seharusnya diukur.
80
4 0.2782 Valid
.820**
Sumber: data primer diolah, 2023
Pada tabel 4.6 diatas memperlihatkan seluruh variabel valid. Hal ini berarti
Berdasarkan hasil perhitungan validitas pada tabel 4.6 diperoleh hasil bahwa
nilai rhitung dari corrected item-total correlation keseluruhan item pernyataan variabel
sertifikasi guru lebih besar dari r tabel, diperoleh dari (df)=n-2 adalah 25 – 2 = 23
didapat rtabel = 0.2782. Maka dapat disimpulkan semua item pernyataan yang
Berdasarkan hasil perhitungan validitas pada Tabel 4.8 keseluruhan item hasil
bahwa nilai rhitung dari Corrected Item-Total Correlation keseluruhan item pernyataan
variabel motivasi kerja guru lebih besar dari rtabel, diperoleh (df)=n-2 adalah 25 – 2 =
23 didapat rtabel = 0.2782. Maka dapat disimpulkan semua item pernyataan yang
Berdasarkan hasil perhitungan validitas pada Tabel 4.6 keseluruhan item hasil
bahwa nilai rhitung dari Corrected Item-Total Correlation keseluruhan item pernyataan
variabel mutu pendidikan lebih besar dari rtabel, diperoleh (df) n-2 adalah 25 – 2 = 23
didapat rtabel = 0.2782. Maka dapat disimpulkan semua item pernyataan yang
81
2. Uji Reliabilitas
39
Hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan program bantuan SPSS
1 .736 Reliabel
Reliabel
2 .730
Sertifikasi Guru Reliabel
(X1) 3 .831
Reliabel
4 .704
Reliabel
5 .756
Reliabel
1 .732
Reliabel
2 .788
Motivasi Guru Reliabel
(X2) 3 .791
Reliabel
4 .743
Reliabel
5 .793
Reliabel
1 .822
Reliabel
2 .811
Kinerja Guru 3 .873 Reliabel
(Y)
9
4 .864 Reliabel
82
Dari Tabel 4.7 diatas, menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha hitung
masing-masing variabel > 0,60. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa instrumen
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
berikut:
83
Persamaanregresi linier bergandadi atas menggambarkanhubungan antara
1. Nilai konstanta (9.361) menunjukkan bahwa ketika tidak ada perubahan pada
variabel sertifikasi guru dan kinerja guru (nilai X1 dan X2 adalah 0), kinerja guru
kerja guru (X2) dan konstanta (0), maka variabel kinerja guru akan meningkat
3. Koefisien regresi variabel motivasi kerja guru (0.416) menunjukkan bahwa jika
variabel motivasi kerja guru (X2) meningkat sebesar 1% dengan asumsi variabel
sertifikasi guru (X1) dan konstanta (0), maka variabel kinerja guru akan
meningkat sebesar 0.416 atau 41.6% satuan. Hal ini menunjukkanbahwa motivasi
kerja guru memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja guru, dan semakin tinggi
38
4. Pengujian Hipotesis
84
a. Hasil Uji T Parsial
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial dari variabel sertifikasi
guru (X1) dan motivasi kerja guru (X2) terhadap variabel dependen kinerja guru (Y),
dengan tingkat kesalahan 5%. Uji ini melibatkan pemeriksaan kolom signifikan pada
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Berdasarkan table 4.9 dapat dilihat bahwa Variabel sertifikasi guru (𝑋1 )
9
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru (Y). Hal ini terlihat dari
85
Nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = (∝/2;n-k-1) = (0.05/2;25-2-1) = (0,025;23) = 0.2782. Berarti
nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (4,836 > 0, 2782), sehingga dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa sertifikasi guru berpengaruh positif dan
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa variabel motivasi kerja guru (𝑋2 )
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru (Y). hal ini dilihat
9
dari signifikan motivasi kerja guru (𝑋2 ) 0,000<0.05.
Berarti nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (4.376 > 0.2782), sehingga dapat
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja guru secara parsial dapat
diterima.
13
b. Hasil Uji F simultan
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y). Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi
32
antara nilai F_hitung dan F_tabel. Jika nilai F_hitung lebih besar dari F_tabel, maka
artinya terdapat pengaruh bersama antara variabel bebas dan variabel terikat.
Dalam kasus ini, kita dapat melihat bahwa nilai F_tabel diperoleh dengan
mempertimbangkan jumlah variabel bebas (k) dan jumlah sampel (n-k). Misalnya,
86
dengan jumlah variabel bebas sebanyak 2 dan jumlah sampel sebanyak 25, maka
F_tabel akan menjadi F_tabel = (2;25-2) = (2;23) = 3,42 dengan tingkat kesalahan
5%.
Jika nilai F_hitung yang dihasilkan dari analisis kita lebih besar dari F_tabel,
misalnya F_hitung > 3,42, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi secara
F_hitung dengan F_tabel untuk menentukan apakah model regresi secara keseluruhan
25
Uji F dapat dilihat pada table 4.10 di bawah ini :
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 703.2901 2 351.645 411.490 .000b
Residual 596.4082 23 53.154
Total 2039.773 25
14
a. Dependent Variable: Kinerja Guru (Y)
b. Predictors: (Constant), Motivasi Guru (X2), Sertifikasi Guru (X1)
Sumber: data primer diolah 2023
Berdasarkanhasil pengujian padatabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai F_hitung
disimpulkan bahwa nilai F_hitung lebih besar dari nilai F_tabel (411.490 > 3.42).
Selain itu, tingkat signifikansi yang diperoleh adalah 0.000, yang lebih kecil dari
87
Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
35
menyatakan bahwa variabel sertifikasi guru (X_1) dan motivasi kerja guru (X_2)
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru (Y) dapat diterima.
Artinya, kedua variabel bebas tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
berada dalam rentang antara nol hingga satu. Nilai R^2 yang rendah menunjukkan
dependen sangat terbatas. Sebaliknya, nilai yang mendekati satu menunjukkan bahwa
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
dalam Adjusted R Square sebesar 0,741. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan
variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat adalah sebesar 74,1%. Sisanya,
88
sebesar 25,9%, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sertifikasi guru dan motivasi kerja guru
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru, baik secara simultan
C. Pembahasan
2
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sertifikasi guru dan motivasi
kerja guru terhadap kinerja guru di SMK Negeri 8 Jeneponto. Berikut adalah
guru (Y). Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sertifikasi guru (X1) yang
lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan (0,000 < 0,05). Selain itu,
nilai t_hitung yang lebih besar dari nilai t_tabel (4,836 > 0,2782) juga
signifikan antara sertifikasi guru dan kinerja guru secara parsial dapat diterima.
Hasil ini membuktikan bahwa sertifikasi guru memiliki pengaruh yang positif dan
5
signifikan terhadap peningkatan kinerja guru, terutama di SMK Negeri 8
Jeneponto.
2. Pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di SMK Negeri 8 Jeneponto
89
Hasil penelitian juga mendukung hipotesis kedua, yaitu adanya pengaruh
positif dan signifikan secara parsial antara variabel motivasi kerja guru (X2) dan
kinerja guru (Y). Hal ini terlihat dari nilai signifikansi motivasi kerja guru (X2)
yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan (0,000 < 0,05). Temuan
ini menunjukkan bahwa motivasi kerja guru memiliki pengaruh positif dan
Jeneponto.
menyatakan bahwa kinerja guru yang tinggi dapat mempengaruhi semangat guru
bahwa sertifikasi guru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja
guru. Selain itu, Uno dan Lamatenggo (2016: 77) mengungkapkan bahwa
kondisi, dan hasil kerja guru. Oleh karena itu, variabel-variabel tersebut dapat
berkontribusi pada kinerja guru. Kinerja guru yang baik juga tidak hanya
21
dipengaruhi oleh faktor-faktor di sekolah seperti gaji, jaminan kesehatan, dan
keselamatan kerja, tetapi juga didorong oleh rasa bangga bekerja di suatu sekolah.
3. Pengaruh Sertifikasi Guru dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru di
90
Hasilpenelitian ini mendukunghipotesis ketigayang menyatakanbahwa variabel
terhadap kinerjaguru. Halini dapat dilihat dari perbandingan antara nilai F_hitung
4
sebesar 411.490 dengan nilai F_tabel sebesar 3,42. Karena nilai F_hitung lebih besar
dari nilai F_tabel, dan tingkat signifikansi (0,000) lebih kecil dari tingkat kesalahan
yang ditetapkan (0,05), dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya
pengaruh signifikan secara simultan antara variabel sertifikasi guru (X1) dan motivasi
kerja guru (X2) terhadap kinerja guru (Y) di SMK Negeri 8 Jeneponto dapat diterima.
kerja seseorang, antara lain: (1) tantangan dalam pekerjaan, (2) imbalan yang adil, (3)
kondisi kerja yang mendukung, dan (4) dukungan dari lingkungan kerja. Kinerja guru
sekolah.
91
BAB V
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data pada SMK Negeri 8 Jeneponto
Negeri 8 Jeneponto. Hal ini berarti secara bersama-sama seluruh kompetensi dari
sertifikasi guru berdasarkan hasil kuisioner dan analisis data menunjukkan bahwa
Jeneponto.
2. Motivasi kerja guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di
SMK Negeri 8 Jeneponto. Hal ini berarti seluruh indikator dari motivasi kerja
pengaruh positif sehingga semakin baik nilai motivasi kerja guru maka akan
3. Sertifikasi guru dan motivasi kerja guru secara simultan berpengaruh positif dan
Jeneponto.
92
2. Saran
dikemukakansebagai berikut:
1. BagiDinasPendidikan
memberikan perhatian yang lebih pada sertifikasi guru dan motivasi kerja guru.
berkala dan tepat waktu, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan
memperkuat rasa percaya diri mereka dalam melaksanakan tugas di kelas. Selain
guru.
2. Bagi Sekolah
93
3. Bagi Guru
kinerja mereka. Guru harus terus memotivasi diri sendiri, baik melalui motivasi
4. BagiPeneliti
Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa masih ada faktor-faktor lain yang
2
dapat mempengaruhi kinerja guru di sekolah. Hal ini membuka peluang bagi
melibatkan variabel lain dan jumlah responden yang lebih besar guna
94
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Panji, 2014. Psikologi Kerja. Cetakan 6. Rineka Cipta, Jakarta. Arikunto,
Suharsimi, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV.
Rineka Cipta
Dikri, Amron, 2013. Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara. Tesis
Manajemen Pendidikan PPs IKIP PGRI Semarang.
95
Murjiyanto, Budi, 2013. “Pengaruh Sertifikasi Guru serta Pendidikan dan Pelatihan
Guru Terhadap Motivasi Kerja Guru SMP di Kabupaten Jepara”. Tesis
Semarang: Program Pascasarjana IKIP PGRI Semarang.
Muslich, Masnur (Ed), 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik.
Bumi Aksara, Jakarta.
Sudharto, 2012. Pengaruh Pola Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Suasana Kerja
Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kabupaten Boyolali. Jurnal
Manajemen Pendidikan FIP IKIP PGRI Semarang.
------------, 2012. Pengaruh Budaya Organisasi Sekolah, Pengalaman Kerja, dan
Kompensasi Terhadap Kepuasan, Motivasi Kerja, dan Kinerja KepalaSMA Se
96
Eks Karesidenan Semarang. Jurnal Manajemen Pendidikan PPS UNNES
Semarang.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Cet. Ke V. Alfa Beta, Bandung.
Sugiyono, 2009. Metode Peneltian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Edisi ke
VIII. Alfabeta, Bandung.
Sumarno, 2009. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Profesionalisme
Guru Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan
Paguyangan Kabupaten Brebes”. Tesis. Semarang: Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang.
Sunyoto, Danang, 2013. Perilaku Organisasional. CAPS (Center for Academic
Publishing Service), Yogyakarta.
Supardi, 2014. Kinerja Guru. Rajawali Pers, Jakarta.
Sutrisno, Edy, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana Prenada Media
Group, Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 Guru dan Dosen. Undang-
Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wibowo, 2011. Manajemen Kinerja. Rajawali Pers, Jakarta.
97
Similarity Report ID: oid:25211:38232041
TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.
lib.unnes.ac.id
1 3%
Internet
repository.uinjkt.ac.id
2 2%
Internet
es.scribd.com
3 2%
Internet
repository.unibos.ac.id
4 <1%
Internet
repository.iainpalopo.ac.id
5 <1%
Internet
123dok.com
6 <1%
Internet
repository.upi.edu
7 <1%
Internet
scribd.com
8 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:25211:38232041
eprints.walisongo.ac.id
9 <1%
Internet
repository.unhas.ac.id
10 <1%
Internet
id.scribd.com
11 <1%
Internet
repository.radenintan.ac.id
12 <1%
Internet
conference.upgris.ac.id
13 <1%
Internet
repository.iainpare.ac.id
14 <1%
Internet
repository.unja.ac.id
15 <1%
Internet
etheses.uin-malang.ac.id
16 <1%
Internet
eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id
17 <1%
Internet
repository.uinjambi.ac.id
18 <1%
Internet
repositori.uin-alauddin.ac.id
19 <1%
Internet
ecampus.poltekkes-medan.ac.id
20 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:25211:38232041
repository.iaknambon.ac.id
21 <1%
Internet
id.123dok.com
23 <1%
Internet
jonedu.org
25 <1%
Internet
jurnal.fkip.unila.ac.id
26 <1%
Internet
lppm.stie-ypup.id
28 <1%
Internet
ap.fip.um.ac.id
29 <1%
Internet
digilib.unila.ac.id
31 <1%
Internet
jurnalmepaekonomi.blogspot.com
32 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:25211:38232041
repository.uin-suska.ac.id
33 <1%
Internet
arpusda.semarangkota.go.id
35 <1%
Internet
e-campus.iainbukittinggi.ac.id
36 <1%
Internet
repo-mm.usni.ac.id
37 <1%
Internet
ar.scribd.com
39 <1%
Internet
eprints.uny.ac.id
40 <1%
Internet
openjournal.unpam.ac.id
41 <1%
Internet
neliti.com
42 <1%
Internet
Sources overview