SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
JAKARTA
2020
THE RELATION OF STUDENT INTENSION ABOUT
KURASAKI PROGRAM USING SCHOOL-BASED WASTE
MANAGEMENT (PSBS) AT PONDOK PINANG 05 SDN
JAKARTA SELATAN
THESIS
By :
NAME : OKY SANTOSO
NIM : 11602573125008
FACULTY OF ENGINEERING
STATE SATYA UNIVERSITY OF INDONESIA
JAKARTA
2020
i
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
NIM : 11602573125008
Menyatakan bahwa Skripsi ini adalah murni hasil karya sendiri dan seluruh isi
Skripsi menjadi tanggung jawab saya sendiri. Apabila saya mengutip dari karya
orang lain saya mencantumkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Saya bersedia dikenai sanksi pembatalan Skripsi ini apabila terbukti melakukan
Oky Santoso
11602573125008
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Oleh:
NIM : 11602573125008
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
This study aims to determine the relation of student intentions regarding the
Kurasaki program with school-based waste management (PSBS) behavior at SDN
Pondok Pinang 05, South Jakarta. The research method used was a survey with a
quantitative approach. Data were analyzed using simple linear correlation and
regression. The research location was at SDN Pondok Pinang 05, South Jakarta.
This research was conducted in July to December 2019. The population of this
study was all students at SDN Pondok Pinang 05, South Jakarta. The sampling
technique in this study used a purposive sampling method. The total sample of 80
students in class V A and V B at Pondok Pinang 05 South Jakarta. The results
showed that the calculation of a simple regression analysis in the form of the
equation Ŷ = 17.889 + 0.664X. Test the significance and linearity of the
regression of Fcount 80.31 > F table 3.96 at α = 0.05 and 6.97 at α = 0.01. The
result of the F linearity test was 1.66 < F table of 1.74 at α = 0.05. The
correlation coefficient between student intentions regarding the Kurasaki
program and school-based waste management (PSBS) behavior (ryx) was 0.712.
T test results for t count > t table at α = 0.05 and α = 0.01 are 8.962 > 1.990 and
2.639. The coefficient of determination or contribution of the relationship between
knowledge of the basic concepts of ecology with altruistic environmental
behavior, the second order correlation of 0.507 x 100% means 50.7%. The results
showed a positive and significant relationship between student intentions
regarding the Kurasaki program and school-based waste management behavior
(PSBS). Thus the more students' intentions regarding the Kurasaki program, the
behavior of school-based waste management (PSBS) also increases.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahamat dan
hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahakan kepada penulis, sehingga bisa
menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara Intensi Siswa mengenai
Program Kurasaki dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Berbasis Sekolah (PSBS)
di SDN 05 Pondok Pinang Jakarta Selatan” sebagai syarat untuk menyelesaiakan
Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Lingkungan Universitas Satya Negara Indonesia.
Penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga
proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk mendorong penelitian
penelitian selanjutnya.
Oky Santoso
vii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER …………………………………………………………………. i
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ………………………... ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ………………………………… iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ……………………………...... iv
ABSTRAK ……………………………………………………………… v
ABSTRACT ……………………………………………………………... vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………. vii
DAFTAR ISI …………………………………………………………… viii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... x
DAFTAR TABEL …………………………………………………....... xi
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… xii
BAB I PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………......... 1
1.2 Identifikasi Masalah ………………………………………………… 8
1.3 Pembatasan Masalah ………………………………………………… 8
1.4 Rumusan Penelitian …………………………………………………. 8
1.5 Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 8
1.6 Manfaat Penelitian …………………………………………………... 9
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xii
BAB I
PENDAHULUAN
meningkatnya jumlah sampah atau limbah rumah tangga. Menurut Badan Pusat
Statistik (BPS) jumlah sampah pada tahun 2020 di 384 kota di Indonesia akan
mencapai 80.235,87 ton tiap hari. Dari sampah yang dihasilkan tersebut
tertanganisekitar 53,3%. Dari sekitar 53,3% sampah yang tidak ditangani dibuang
(NUDS) tahun 2003 rata – rata volume sampah yang dihasilkan per orang sekitar
0,5 – 0,6 kg/hari. Sampah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses
kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi
padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat
terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. Solusi
yang umum digunakan untuk mengatasi masalah sampah selama ini adalah solusi
Landfill, yaitu menampung sampah dalam satu tempat. Sampah tersebut diangkut
ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau diambil oleh pemulung dan sisanya
dibakar atau ditimbun untuk waktu yang lama. Solusi landfill bukan merupakan
1
2
masalah lingkungan.
penghasil sampah terbesar selain pasar, rumah tangga, industri dan perkantoran.
bisa menjadi sesuatu yang memerlukan perhatian serius. Selain dampak positif,
dampak negatif yang disebabkan oleh sampah adalah dengan cepatnya membusuk
dan terurai, sampah akan lebih cepat menimbulkan kesan tidak sehat, tidah bersih,
binatang atau serangga sebagai pemindah atau penyebar (vektor) (Rudarti, 2010).
sampahnya. Sampah basah bisa diolah menjadi kompos, prosesnya mudah dan
pembelajaran untuk anak didik, setidaknya anak akan belajar tentang Ilmu
sampah itu bisa bermanfaat bagi manusia dan bukan hanya sebagai sesuatu yang
yang bersih dan ekonomis. Perilaku pengelolaan sampah adalah segala aktivitas
manusia yang dapat diamati secara langsung maupun tidak dalam hal pengelolaan
mengurangi sampah di sekolah dengan mengubah pola hidup siswa. Siswa yang
dari rumah, sehingga secara langsung mengurangi volume sampah di sekolah dari
dengan baik.” Dari evaluasi terhadap 6 sekolah yang menjadi pilot project
program Kurasaki yaitu, SDN Gudang Tigaraksa, SDN Panongan 3, SDN Kadu 4
tujuan terpenting yaitu membentuk pola hidup sehat dan bersih siswa sejak dini.
Dengan demikian, lambat laun dalam jangka panjang akan terbentuk masyarakat
yang memiliki kebiasaan hidup bersih dan memperlakukan sampah dengan baik.
4
ditunjukkan bahwa sampah rumah tangga berupa sampah organik dapat dijadikan
dan dimusnahkan (ESP-USAID, 2010). Hal ini tidak berbeda dengan pengelolaan
sampah berbasis sekolah (PSBS) yang meliputi kegiatan daur ulang kertas, bank
replace).
untuk menghasilkan produk yang dapat digunakan kembali. Daur ulang memiliki
manfaat, antara lain: (a) mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat
manfaat ekonomi langsung dari sampah. Bank sampah tidak dapat berdiri sendiri
bersih, hijau dan sehat. Oleh karena itu, dibutuhkan siswa yang memiliki intensi
untuk memilih melakukan atau tidak melakukan sesuatu pekerjaan. Niat ini
ditentukan oleh sejauh mana individu memiliki sikap positif pada perilaku
tertentu, dan sejauh mana individu memilih untuk melakukan perilaku mendapat
Observasi awal yang dilakukan penulis, masih adanya siswa yang belum
memahami maksud dan tujuan program Kurasaki sekolah. Siswa masih belum
peduli kebersihan kelas dan sekolah. Adanya siswa yang membuang sampah tidak
pada tempat sampah yang digolongkan. Keinginan siswa untuk bertindak dan
sembarang tempat. Masih adanya siswa yang belum membawa makanan sendiri
dari rumah.
mengenai intensi siswa pada program Kurasaki dan hubungannya dengan perilaku
sikap dan perilaku siswa dalam membentuk pola hidup sehat dan bersih sejak dini.
limbah membuat orang kurang peduli tentang dampak yang ditimbulkan. Setiap
saat, pengolahan limbah dengan metode TPA di mana limbah diangkut ke TPA
6
atau diambil oleh pemulung dan sisanya dibakar atau dibuang untuk waktu yang
lama. Solusinya bukan alternatif yang tepat, karena tempat pembuangan sampah
populasi dan perubahan pola konsumsi telah meningkatkan volume sampah kota
persepsi positif dan partisipasi tinggi dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
Ada korelasi yang signifikan antara faktor internal dan eksternal individu dengan
tangga.
menunjukkan bahwa adanya bank sampah sebagai salah satu pendekatan dalam
Dari tujuan bank sampah sekolah dalam pengelolaan dan pemilahan sampah
7
penimbangan yang biasanya dilakukan secara teratur paling tidak satu minggu
sekali. Mengetahui konsep dasar bank sampah 5M, yaitu Mengurangi sampah,
Menabung sampah.
memanfaatkan sampah secara ekonomis dan memiliki nilai. Hasil penelitian ini
Pedagang Pasar Baru berjalan sesuai dengan rencana, banyak warga pasar yang
mulai mengikuti program Bank Sampah ini. Namun, banyak juga warga pasar
yang masih belum mengikuti karena kesadaran terhadap pengelolaan sampah serta
keseluruhan daerah pasar sehingga warga masih enggan untuk mengikuti program
perbedaan atau kebaruan (novelty) penelitian yang dilakukan peneliti pada intensi
siswa mengenai program Kurasaki di sekolah. Oleh karena itu, peneliti tertarik
penelitian ini diantaranya masih adanya siswa yang belum memahami maksud dan
tujuan program Kurasaki sekolah. Siswa masih belum peduli kebersihan kelas dan
sekolah. Adanya siswa yang membuang sampah tidak pada tempat sampah yang
masih belum optimal. Siswa masih jajan di sembarang tempat. Masih adanya
Selatan?
Manfaat hasil dari penelitian ini, terbagi atas secara teoretik dan praktis,
diantaranya:
a. Secara Teoretis
b. Secara Praktis
1) Bagi Sekolah
05 Jakarta Selatan.
2) Bagi penulis
2.1.1 PengertianPerilaku
perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang dirasakan
sampai paling yang tidak dirasakan. Notoatmodjo (2014), perilaku adalah suatu
(2011), Perilaku merupakan suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai
frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak. Berdasarkan tiga
pendapat di atas, perilaku merupakan suatu aktifitas seseorang yang dapat diamati
biologis adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan. Jadi,
perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktivitas dari pada manusia itu
sendiri. Perilaku dan gejala yang tampak pada organisme tersebut dipengaruhi
baik oleh faktor genetik (keturunan) dan lingkungan. Secara umum dapat
dikatakan faktor genetik dan lingkungan merupakan penentu dari perilaku mahluk
hidup termasuk dari manusia. Dengan demikian perilaku berasal dari pengalaman
dan interaksi manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya. Hal
10
11
aktivitas manusia, baik dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati
oleh pihak luar. Perilaku merupakan tindakan atau perbuatan suatu organisme
yang dapat diamati bahkan dapat dipelajari. Perilaku sebagai suatu aksi dan reaksi
Dari berbagai pengertian perilaku menurut para ahli maka dapat disimpulkan
bahwa perilaku merupakan segala sesuatu yang dilakukan manusia atas dasar
ranah yakni:
terbagi atas enam tingkat yakni: 1). Tahu (know), 2). Paham, 3). Aplikasi,
atau objek tertentu misalnya sikap setuju tidak setuju, suka tidak suka,
senang tidak senang. Sikap juga memiliki tingkatan yakni: 1). Menerima,
tindakan sebab terwujudnya tindakan perlu faktor lain yakni fasilitas atau
atau sarana yang ada. Misalnya seorang kepala keluarga (KK) tahu bahwa
ini sudah memiliki niat (sikap) untuk membuat MCK pribadi, agar sikap
dibelikan material dan tenaga kerja untuk membuat fasilitas atau sarana
MCK tersebut.
hidupnya.
2.1.2.1Pengertian Sampah
diinginkan dan dibuang atau sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
13
disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia serta
tidak terjadi dengan sendirinya. Rozak (2014) mengatakan bahwa, sampah adalah
semua benda atau produk sisa dalam bentuk padat akibat aktivitas manusia yang
dianggap tidak bermanfaat dan tidak dikehendaki oleh pemiliknya dan dibuang
sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus
dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia
(termasuk bagian industri), tetapi bukan biologis (Karena human waste tidak
benda yang berbentuk plastik, aluminium, besi, kaleng, botol/beling/kaca, dan lain
sampah biasa disebut lindir dan dapat mencemari air tanah dan sungai.
Pencemaran air tanah, misalnya disebabkan oleh kandungan bakteri e-coli dan
logam berat. Jadi sampah merupakan limbah padat dan cair yang dapat mencemari
Slamet dalam Pratama et.al (2008), sampah adalah segala sesuatu yang
tidak lagi dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Jadi sampah
disebutkan sampah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud padat
atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai maupun
tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke
lingkungan.
terbuang atau di buang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-
proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai
ekonomi yang negatif karena dalam penanganannya baik untuk membuang atau
suatu bahan yang terbuang atau di buang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia
definisi sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam
yang berbentuk padat. Suprapto (2007), sampah adalah benda padat yang tidak
terpakai lagi, tidak diinginkan keberadaanya yang berasal dari aktivitas manusia.
Sampah menimbulkan masalah apabila tidak dikelola dengan baik. Jadi sampah
merupakan benda padat yang tidak terpakai dan dapat menimbulkan masalah.
dipengaruhi oleh berbagai kegiatan dan taraf hidup masyarakat. Beberapa faktor
a. Jumlah penduduk
jumlah per kapita sampah yang dibuang tiap harinya. Kualitas sampah
semakin banyak yang bersifat non organik atau tidak dapat membusuk.
persampahan.
c. Kemajuan teknologi
Jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang
berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah
1) Sampah Organik
ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah
(selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan
ranting.
2) Sampah Anorganik
diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah
tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng,
sampah dalam penelitian ini adalah sisa kegiatan sehari-hari siswa dan proses
alam yang berwujud padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai
maupun tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang
ke lingkungan.
antara rakyat dan pengelola atau pemerintah secara bersama-sama. Jadi upaya
mengolah sampah yang dilaksanakan antara rakyat dan pengelola atau pemerintah
melibatkan zat padat, cair, gas, atau radio aktif dengan metode dan keahlian
khusus untuk masing-masing jenis zat. Jadi kegiatan yang sistematis dan
tergantung aspek teknis semata, tapi juga mencakup aspek nonteknis, seperti
jumlah sampah.
Pengurangan sampah terdiri dari tiga hal (konsep Reduce, Reuse dan
Recycle atau 4R), seperti yang terdapat di dalam Undang-Undang No.18 Tahun
2008, yaitu:
Styrofoam.
Reuse artinya pakai ulang. Barang yang masih dapat digunakan jangan
ulang. Misalnya menulis pada kedua sisi kertas dan menggunakan botol isi
ulang.
Recycle artinya daur ulang. Sampah kertas dapat dibuat hasta karya,
demikian pula dengan sampah kemasan plastik mie instan, sabun, minyak,
dll. Sampah organik dapat dibuat kompos dan digunakan sebagai penyubur
4) Mengganti (replace).
Menggantitas yang terbuat dari kain perca batik atau plastik bekas
styrofoam, lebih baik bawa kotak bekal sendiri sebagai tempat makanan.
dari reduce, reuse, recycle dan replace. Dengan demikian, sintesa perilaku
20
pekerjaan. Niat ini ditentukan oleh sejauh mana individu memiliki sikap positif
pada perilaku tertentu, dan sejauh mana kalau dia memilih untuk melakukan
perilaku tertentu itu dia mendapat dukungan dari orang-orang lain yang
(keinginan) untuk bertingkah laku. Namun ketika kesempatan atau situasi yang
tepat muncul, intensi berubah menjadi suatu usaha untuk melakukan tingkah laku
Knowledge of
action strategies
Intention Responsibility
Knowledge of
Environmental
issues
to act Behavior
Attitudes
Personality
Locus of factors
Control
Personal
responsibility
Gambar 2.1 Model Perilaku bertanggung jawab terhadap lingkungan diadaptasi oleh Blaikie &
Ward, 1993 dari Model Hines, et.al (1986/1987)
kehidupan emosional seseorang) dari sikap. Perilaku siswa untuk terlibat dalam
Hines dalam Hungerford dan Volk (1990) bahwa terdapat lima variabel yang
tindakan dari pada tanpa keinginan (intention). Namun tampaknya keinginan “to
act” hanya semata – mata artefack dari sejumlah variabel yang menentukan secara
22
faktor personalitas).
lingkungan tertentu, dia harus mampu mengetahui (be cognizant) eksistensi isu.
Jadi pengetahuan tentang isu muncul sebagai syarat awal terjadinya perilaku
tindakan yang tersedia dan yang akan sangat efektif pada situasi tertentu.
secara benar (knowledge of action strategis) tentang isu – isu tertentu. Perilaku
atas menggambarkan bahwa minat untuk melakukan aksi atau kegiatan muncul
adalah merupakan keinginan bertindak siswa untuk memilih atau tidak melakukan
sekolah kita) yang digagas oleh Pemkab Tangerang, melalui Bappeda Kabupaten
agar siswa membawa bekal makanan, program ini juga menciptakan terobosan
baru untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dari hasil jajanan.
mengurangi sampah di sekolah dengan mengubah pola hidup siswa. Siswa yang
dari rumah, sehingga secara langsung mengurangi volume sampah di sekolah dari
sekolah yang menjadi pilot project, dapat mengurangi sampah sampai 83 persen.
Dalam aplikasinya siswa menggunakan pola ecobrick, sehingga sampai saat ini
pola ecobrick atau botol plastik yang dikemas dengan sampah plastik dengan
kepadatan tertentu untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.
Gambar 2.2 Para guru terlihat menikmati tempat dudukdan meja yang terbuat dari tumpukan sampah plastik.
Sumber: suarabanten.com (Diakses, 02 Oktober 2019)
24
menjadi sebuah kursi atau meja, caranya dengan menggunakan botol 600 sampai
1.500 ml, kemudian plastik dimasukan ke dalam botol yang sejenis serta
tujuan terpenting yaitu membentuk pola hidup sehat dan bersih siswa sejak dini.
Dengan demikian, lambat laun dalam jangka panjang akan terbentuk masyarakat
yang memiliki kebiasaan hidup bersih dan memperlakukan sampah dengan baik.
dengan memilah tempat organik dan anorganik, dan keinginan bertindak reduce
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 sampai Januari 2020.
penelitian ini dipilih dengan maksud permasalahan penelitian terdapat pada SDN
25
26
analisis data bersifat kuantutatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji
variabel atau lebih. Dalam penelitian ini pendekatan asosiatif ini digunakan untuk
X Y
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh
adalah karena tidak semua sampel memiliki kriteria sesuai dengan yang telah
penulis tentukan. Oleh karena itu, sampel yang dipilih sengaja ditentukan
Adapun kriteria kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
siswa.
ujian nasional.
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Adapun skala yang digunakan adalah
ulang sampah (recycle), dan mengganti barang yang ramah lingkungan (replace).
sampah kembali (reuse), mendaur ulang sampah (recycle), dan mengganti barang
bertindak membuang sampah dengan memilah tempat organik dan anorganik, dan
siswa untuk memilih melakukan tindakan positif terhadap lingkungan yang diukur
dengan skala penilaian intensi siswa mengenai program Kurasaki dengan skoring
30
bertindak membuang sampah dengan memilah tempat organik dan anorganik, dan
data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh
peneliti. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur
apa yang diukur. Uji validitas menggunakan tehnik korelasi product moment dari
Pearson. Uji validitas dilakukan pada α = 0,05 dengan nilai rtabel dengan responden
Sciences (SPSS) versi 26.00. Adapun rumus korelasi product moment yang
rhitung=
√{ {
Keterangan :
= Nilai koefisien korelasi antara X dan Y
∑x = Jumlah item / butir
∑y = Jumlah item / butir pertanyaan variabel Y
∑xy = Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y
{∑ = Jumlah kuadrat item / butir prtanyaan variabel X
{∑x = Kuadrat dari jumlah item / butir pertanyaan variabel X
{∑ = Jumlah kuadrat dari item / butir pertanyaan variabel Y
{∑y = Kuadrat dari jumlah item / butir pertanyaan variabel Y
n = Jumlah responden
(PSBS) (Y)
(PSBS)disusun sebanyak 12 butir. Apabila rhitung > rtabel, maka butir dinyatakan
valid. Demikian sebaliknya, apabila rhitung < rtabel maka butir dinyatakan gugur
(drop). Dari 12 butir instrumen yang diujicobakan dan dinyatakan valid adalah
sebanyak 11 butir. Sedangkan 1 butir tidak valid/drop, yaitu butir soal nomor: 6
3.5.1.2 Hasil Uji Validitas Intensi Siswa mengenai Program Kurasaki (X)
sebanyak 12 butir. Apabila rhitung > rtabel, maka butir dinyatakan valid. Demikian
sebaliknya, apabila rhitung < rtabel maka butir dinyatakan gugur (drop). Dari 12 butir
hal ini dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang
konsistensi meskipun kuesioner digunakan dua kali atau lebih pada lain waktu.
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan dalam kuesioner yang telah
dinyatakan valid.
Alpha Cronbach yang merupakan salah satu koefisien reliabilitas yang paling
Tingkat reliabilitas dapat diukur dengan skala alpha 0 sampai dengan 1, dengan
pengelompokan ke dalam lima skala kelas dengan range yang sama sehingga
Perhitungan uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan software SPSS Versi
2
n S
r11 [ ][1 i 2 ]
n 1 St
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
n = banyaknya butir soal
Si2 = jumlah varians skor tiap butir
2
St = varians skor total
Kriteria keputusan :
1) Jika r hitung < r tabel Product Moment, maka alat ukur tidak reliabel.
2) Jika r hitung > r tabel Product Moment, maka alat ukur reliabel.
variabel penelitian, (2) melakukan uji persyaratan analisis, (3) menguji hipotesis.
histogram dari skor intensi siswa mengenai program Kurasaki dengan perilaku
hipotesis dengan korelasi atau analisis regresi pada statistik parametrik. Untuk uji
atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati
varian yang hampir sama dengan uji Bartlett, yaitu bahwa data yang diuji dengan
uji Levene tidak harus berdistribusi normal, namun data harus kontinu”.
< 0,05, artinya data tidak memiliki variansi yang homogen (tidak sama) dan jika
nilai signifikansi (sig.) > 0,05. Uji Levene menggunakan bantuan software SPSS
versi 26.00.
35
H0 :ρ1 = ρ2 = 0
H1 :ρ1 ≠ ρ2 ≠ 0
ketentuan:
secara signifikan.
signifikan.
Keterangan:
SSR = Sum of Squares from regression
SSE = Sum of Squares from Sampling Error
k = Derajat kebebasan SSR atau banyaknya variabel bebas
n-k-i = Derajat kebebasan SSE
36
dijelaskan oleh variasi variabel bebas. Sebaliknya jika nilai R2 mendekati 0, maka
variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen.
H0 : ρyx = 0
H1 : ρyx ≠ 0
Keterangan:
ρyx = koefisien korelasi intensi siswa mengenai program Kurasaki dengan
perilaku pengelolaan sampah berbasis sekolah (PSBS).
H0 = Hipotesis nol
H1 = Hipotesis alternatif
yang bersih dan ekonomis. Perilaku pengelolaan sampah berbasis sekolah (PSBS)
(reuse), mendaur ulang sampah (recycle), dan mengganti barang yang ramah
lingkungan (replace).
37
lingkungan yang bersih dan ekonomis. Prinsip program Kurangi Sampah Sekolah
hidup siswa. Siswa yang awalnya jajan sembarangan, diwajibkan membawa bekal
makanan dan minuman dari rumah, sehingga secara langsung mengurangi volume
bertindak membuang sampah dengan memilah tempat organik dan anorganik, dan
untuk memilih melakukan atau tidak melakukan sesuatu pekerjaan. Niat ini
ditentukan oleh sejauh mana individu memiliki sikap positif pada perilaku
tertentu, dan sejauh mana individu memilih untuk melakukan perilaku mendapat
sekolah. Siswa masih belum peduli kebersihan kelas dan sekolah. Adanya siswa
38
yang membuang sampah tidak pada tempat sampah yang digolongkan. Keinginan
siswa untuk bertindak dan mendukung program Kurasaki masih belum optimal.
Siswa masih jajan di sembarang tempat. Masih adanya siswa yang belum
berbasis sekolah (PSBS). Diharapkan adanya perubahan sikap dan perilaku siswa
dalam membentuk pola hidup sehat dan bersih sejak dini. Sehingga dalam jangka
panjang akan terbentuk masyarakat yang memiliki kebiasaan hidup bersih dan
yang diajukan penulis adalah diduga terdapat korelasi intensi siswa mengenai
Hasil pengolahan data statistik secara deskriptif terdapat pada tabel 4.1 di
bawah:
43,83; median = 46; modus = 38; standard deviation = 7,249; variance = 52,551;
range =27; minimum = 28; maximum = 55; sum = 3506; jumlah kelas : 1+ 3,3
xlog 80 = 7,3 (dibulatkan menjadi 7); jarak kelas = 27 : 7 = 3,9 (dibulatkan jadi
4). Sebaran skor hasil penelitian pada perilaku pengelolaan sampah berbasis
39
40
25
20
21
Frekuensi
15
14 14
10
11
5 7 8
5
0
28 – 31 32 – 35 36 – 39 40 – 43 44 – 47 48 – 51 52 – 55
Batas Nyata Skor Y
Gambar 4.1 Histogram skor perilaku pengelolaan sampah berbasis sekolah
(PSBS)(Y).
Sumber: Data diolah Peneliti dengan SPSS versi 26.00 (2019).
butir yang valid sehingga rentang nilai 10 – 50. Mean = 39,08; median = 41;
modus = 39; standard deviation = 7,781; variance = 60,551; range =32; minimum
= 18; maximum = 50; sum = 3126; jumlah kelas : 1+ 3,3 xlog 80 = 7,3(dibulatkan
41
menjadi 7); jarak kelas = 32 : 7 = 4,6 (dibulatkan jadi 5).Sebaran skor hasil
penelitian pada intensi siswa mengenai program kurasaki terdapat pada Tabel 4.3:
Distribusi frekuensi skor intensi siswa mengenai program kurasakidi atas, dapat
30
25
26
24
20
Frekuensi
15
10
5 8 8
6
4 4
0
18 – 22 23 – 27 28 – 32 33 – 37 38 – 42 43 – 47 48 – 52
Batas Nyata Skor Y
Gambar 4.2 Histogram skor intensi siswa mengenai program kurasaki(X).
Sumber: Data diolah Peneliti dengan SPSS versi 26.00 (2019).
sudah memenuhi syarat untuk selanjutnya dilakukan uji statistik parametrik (uji
42
data variabel bebas adalah intensi siswa mengenai program kurasaki (perhitungan
distribusinya normal.
satistic. Hasil pengujian homogenitas disajikan pada Tabel 4.5 di bawah ini:
43
Berdasarkan tabel di atas nilai Levene Sig. (0,565)lebih besar dari = 0,05;maka
Tabel 4.6 ANAVA untuk uji signifikansi dan linearitas model regresi
Ŷ = 17,897+ 0,664X.
Derajat Jumlah Kuadrat
Sumber
Kebebasan Kuadrat Tengah Fhitung Ftabel
Varians
(dk) (JK) (KT)
Total 79 4.151,550 0,05 0,01
Koefisien (a) 1
Regresi (b/a) 1 2.106,091 2.106,091 80,31** 3,96 6,97
Sisa 78 2.045,459 26,224
Tuna Cocok 24 1.109,859 46,244 1,66ns 1,74 2,12
Galat 54 935,600 17,326
ns
** ρ (80,31) > 0,01; (1,66< 1,74) = Non signifikan
Sumber: Data diolah Peneliti dengan SPSS versi 26.00 (2019).
Pada tabel di atas hasil pengujian signifikansi regresi dapat dilihat Fhitung
80,31> Ftabel 3,96 pada α = 0,05 dan 6,97 pada α = 0,01; sehingga ada hubungan
44
yang sangat signifikan antara intensi siswa mengenai program kurasaki dengan
menghasilkan Fhitung sebesar 1,66< Ftabel sebesar 1,74 padaα = 0,05. Artinya
= 17,897 + 0,664X adalah linier. Grafik regresi linier tersebut disajikan pada
60
50
40
Variabel Y
30
Ŷ = 17,897 + 0.6635X
20 R² = 0.507
10
0
0 10 20 30 40 50 60
Variabel X
siswa mengenai program kurasaki sebesar 1 poin dapat diperkirakan skor perilaku
perilaku pengelolaan sampah berbasis sekolah (PSBS) (ryx) sebesar 0,712. Hasil
Hasil uji t untuk thitung > ttabel pada α = 0,05 dan α = 0,01 adalah 8,962>1,990 dan
(PSBS), pada second order correlation sebesar 0,507 x 100% berarti 50,7%
pengelolaan sampah berbasis sekolah (PSBS). Hal ini sesuai hasil penelitian
46
orang kurang peduli tentang dampak yang ditimbulkan. Setiap saat, pengolahan
limbah dengan metode TPAdi mana limbah diangkut ke TPA atau diambil oleh
pemulung dan sisanya dibakar atau dibuang untuk waktu yang lama. Solusinya
bukan alternatif yang tepat, karena tempat pembuangan sampah adalah tidak
lingkungan.
sampah rumah tangga. Ada korelasi yang signifikan antara faktor internal dan
tangga. Persepsi masyarakat tentang pengelolaan limbah rumah tangga juga secara
rumah tangga.
adanya bank sampah sebagai salah satu pendekatan dalam pengelolaan sampah di
sekolah masing-masing SMA termasuk kategori efektif. Dari tujuan bank sampah
yang biasanya dilakukan secara teratur paling tidak satu minggu sekali.
47
Mengetahui konsep dasar bank sampah 5M, yaitu Mengurangi sampah, Memilah
tujuan untuk membuat lingkungan lebih bersih serta memanfaatkan sampah secara
berjalan sesuai dengan rencana, banyak warga pasar yang mulai mengikuti
program Bank Sampah ini. Namun, banyak juga warga pasar yang masih belum
daerah pasar sehingga warga masih enggan untuk mengikuti program bank
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
berikut:
48
DAFTAR PUSTAKA
Gelbert, M., et. al., (1996), Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup dan ”Wall
Chart”, Buku Panduan Pendidikan Lingkungan Hidup, PPPGT/VEDC,
Malang.
Hartoyo, Alintri S.S. (2013). Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Universitas Brawijaya (UB). Pengelolaan Sampah Sederhana Oleh
Paguyuban Pedagang Pasar Baru (Studi Kasus Pada Program Bank
Sampah di Pasar Baru Kota Probolinggo, Jawa Timur). Skripsi. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Minat Utama Sosiologi Ekonomi,
Universitas Brawijaya, 1-20.
49
Hines, J. M, Hungerford, H. R., & Tomera, A. N. (1987). Analysis and
Synthesisof Research on Responsible Environmental Behavior: A Meta-
Analysis,Journal of Environmental Education, 18(2), 1-8.
https://suarabantennews.com/2019/03/14/program-kurasaki-pemkab-tangerang-
ciptakan-terobosan-baru. (Diakses, 05 Oktober 2019).
http://tangerangnews.com/kabupaten-tangerang/read/19338/Program-Kurasaki-
Kurangi-Sampah-sampai-70-Persen. (Diakses, 05 Oktober 2019).
Nugraha, Aditya., Sutjahjob, Surjono H,. Amin, Akhmad Arif. (2018). Persepsi
dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
melalui Bank Sampah di Jakarta Selatan, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya
Alam dan Lingkungan,Vol. 8 No. 1 (April 2018): 7-14.
50
Pratama. (2008). Kajian Hubungan Antara Timbulan Sampah Domestik Dengan
Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,Prosiding Seminar Nasional Sains
dan Teknologi, Universitas Lampung.
Priyoto. (2014). Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan. Nuha Medika,
Yogyakarta.
51
USAID. (2010). Diare. United States: Development of Health and Human
ServiceSumber:http://www.esp.or.id/handwashing/media/diare.pdf
(Diakses, 02 Oktober 2019)
Wawan, A., dan Dewi M. (2011). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusi. Cetakan II. Nuha Medika, Yogyakarta.
52
53
Lampiran 1.
Kepada YTh.
Siswa dan Siswi Kelas IV B SDN 05 Pondok Pinang Jakarta Selatan.
Di Tempat
Bersama surat ini, peneliti memohon kesediaan Siswa dan Siswi Kelas IV B SDN
05 Pondok Pinang Jakarta Selatan untuk mengisi daftar pernyataan ini dengan
sejujurnya sesuai dengan kenyataan yang ada. Daftar pernyataan ini buat untuk
memperoleh data yang peneliti butuhkan dalam rangka tugas akhir dalam rangka
memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas
Teknik, Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) Jakarta.
Untuk mencapai maksud tersebut, kami memohon kesediaannya untuk memilih
jawaban yang disediakan. Kuesioner penelitian ini untuk kepentingan akademik,
yaitu untuk menemukan kebenaran ilmiah, maka kami menjamin seluruh jawaban
Siswa dan Siswi Kelas IV B SDN 05 Pondok Pinang Jakarta Selatan terjaga
kerahasiannya sesuai kode etik penelitian.
Atas kesediaan dan bantuannya, peneliti mengucapkan terima kasih.
Oky Santoso
54
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ……………………………….................................
Umur : …… Tahun.
No. HP : ………………………………...............................
Responden,
(……………………………………)
55
ulang sampah (recycle), dan mengganti barang yang ramah lingkungan (replace).
sampah kembali (reuse), mendaur ulang sampah (recycle), dan mengganti barang
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada salah satu tempat jawaban, yaitu Sangat
setuju, Setuju, Netral, Tidak setuju, dan Sangat tidak setuju, pada pernyataan di
bawah ini!
5. Saya membawa air minum dari rumah dengan botol isi ulang.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
7. Saya membuat topeng dari daur ulang kertas yang tidak terpakai lagi.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
57
10. Saya mengganti kantong plastik biasa dengan plastik yang mudah diuraikan.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
11. Saya mengganti botol minum plastik dengan botol yang dapat digunakan
berulang kali.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
12. Saya mengganti menggunakan styrofoam dengan bawa kotak bekal sendiri
sebagai tempat makanan.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
58
siswa untuk memilih melakukan tindakan positif terhadap lingkungan yang diukur
dengan skala penilaian intensi siswa mengenai program Kurasaki dengan skoring
bertindak membuang sampah dengan memilah tempat organik dan anorganik, dan
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada salah satu tempat jawaban, yaitu Sangat
setuju, Setuju, Netral, Tidak setuju, dan Sangat tidak setuju, pada
pernyataan di bawah ini!
1. Saya enggan membeli jajanan snack di luar sekolah.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
10. Saya berencana membuat meja dari bekas botol minuman plastik.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
11. Saya berniat membuat kursi kecil dari bekas botol mineral.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
12. Saya berkeinginan membuat tempat pensil dari bekas kaleng yang tidak
dipakai lagi.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
61
Lampiran 2.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items N of Items
.935 .932 12
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items N of Items
.939 .937 11
63
Tabel 2.6 Rekapitulasi Perhitungan Tiap Butir Soal Ujicoba Intensi Siswa
mengenai Program Kurasaki (X)
Scale Corrected Squared Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
Soal1 38.90 91.568 .929 . .913
Soal2 38.50 101.947 .734 . .923
Soal3 39.05 94.261 .856 . .917
Soal4 38.40 99.937 .761 . .921
Soal5 38.30 103.800 .590 . .927
Soal6 38.35 107.187 .641 . .927
Soal7 38.10 114.305 .128 . .943
Soal8 37.95 101.103 .596 . .928
Soal9 37.85 112.661 .280 . .936
Soal10 38.85 92.661 .930 . .913
Soal11 38.90 91.779 .920 . .913
64
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items N of Items
.929 .924 12
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items N of Items
.954 .953 10
65
Lampiran 3.
KUESIONER PENELITIAN
Kepada YTh.
Siswa dan Siswi Kelas V A dan V B di SDN 05 Pondok Pinang Jakarta Selatan.
Di Tempat
Bersama surat ini, peneliti memohon kesediaan Siswa dan Siswi Kelas V A dan V
B di SDN 05 Pondok Pinang Jakarta Selatanuntuk mengisi daftar pernyataan ini
dengan sejujurnya sesuai dengan kenyataan yang ada. Daftar pernyataan ini buat
untuk memperoleh data yang peneliti butuhkan dalam rangka tugas akhir dalam
rangka memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Prodi Teknik Lingkungan,
Fakultas Teknik, Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) Jakarta.
Untuk mencapai maksud tersebut, kami memohon kesediaannya untuk memilih
jawaban yang disediakan. Kuesioner penelitian ini untuk kepentingan akademik,
yaitu untuk menemukan kebenaran ilmiah, maka kami menjamin seluruh jawaban
Siswa dan Siswi Kelas V A dan V B di SDN 05 Pondok Pinang Jakarta Selatan
terjaga kerahasiannya sesuai kode etik penelitian.
Atas kesediaan dan bantuannya, peneliti mengucapkan terima kasih.
Oky Santoso
66
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ……………………………….................................
Umur : …… Tahun.
No. HP : ………………………………...............................
Kelas : V….
Responden,
(……………………………………)
67
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada salah satu tempat jawaban, yaitu Sangat
setuju, Setuju, Netral, Tidak setuju, dan Sangat tidak setuju, pada pernyataan di
bawah ini!
5. Saya membawa air minum dari rumah dengan botol isi ulang.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
6. Saya membuat topeng dari daur ulang kertas yang tidak terpakai lagi.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
10. Saya mengganti botol minum plastik dengan botol yang dapat digunakan
berulang kali.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
11. Saya mengganti menggunakan styrofoam dengan bawa kotak bekal sendiri
sebagai tempat makanan.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
69
10. Saya berkeinginan membuat tempat pensil dari bekas kaleng yang tidak
dipakai lagi.
Sangat setuju Tidak setuju
Setuju Sangat tidak setuju
Netral
71
Lampiran 4.
43 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 53
44 3 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 46
45 4 5 2 1 2 5 3 1 2 2 1 28
46 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 50
47 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 48
48 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 51
49 4 5 5 3 4 5 4 5 4 4 5 48
50 4 5 2 3 4 4 1 2 1 5 1 32
51 2 1 4 4 5 2 5 5 4 1 5 38
52 3 5 3 2 5 5 2 5 2 5 2 39
53 1 3 2 4 2 4 5 2 5 4 5 37
54 3 4 4 5 1 3 2 4 4 3 2 35
55 1 5 1 3 2 4 3 2 4 2 3 30
56 5 3 5 5 4 5 4 3 5 4 4 47
57 5 5 5 2 3 2 2 5 2 5 2 38
58 2 4 2 1 1 4 3 1 5 2 4 29
59 2 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 46
60 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 52
61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
62 4 2 5 4 4 3 5 2 1 4 4 38
63 3 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 50
64 5 2 4 5 2 3 1 2 5 1 3 33
65 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 51
66 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 48
67 4 5 5 4 2 4 4 4 5 5 2 44
68 5 2 5 3 5 4 4 5 4 5 5 47
69 2 4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 42
70 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 52
71 4 3 4 4 3 2 5 4 5 5 4 43
72 4 5 4 4 4 5 4 3 5 4 5 47
73 5 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 49
74 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 49
75 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 44
76 4 4 2 5 2 2 4 3 5 4 5 40
77 2 2 2 5 4 5 3 4 2 5 5 39
78 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 46
79 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 52
80 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 51
∑ 308 337 330 317 300 327 331 299 317 316 324 3506
73
41 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 44
42 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 42
43 2 5 5 4 4 5 5 3 5 5 43
44 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 43
45 2 2 2 1 2 3 1 2 2 1 18
46 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 47
47 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 46
48 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 45
49 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
50 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 19
51 5 2 2 2 2 2 5 5 4 1 30
52 3 4 5 3 2 5 2 1 2 1 28
53 5 2 2 4 5 4 5 2 1 4 34
54 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 20
55 5 5 5 5 4 4 3 2 4 2 39
56 5 2 5 5 5 5 4 3 5 4 43
57 4 5 5 4 5 2 2 5 2 5 39
58 2 2 2 1 3 2 3 1 3 2 21
59 4 4 3 4 1 5 5 4 4 5 39
60 1 4 5 4 2 4 5 4 5 4 38
61 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49
62 5 5 5 5 5 3 5 2 1 4 40
63 3 4 5 4 4 4 5 3 5 5 42
64 5 5 5 4 5 3 1 2 5 1 36
65 3 4 4 5 2 5 5 4 4 4 40
66 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 44
67 5 4 3 4 2 4 4 4 5 5 40
68 2 4 4 4 4 1 5 5 4 5 38
69 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 44
70 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 43
71 5 4 5 4 5 2 2 4 2 2 35
72 2 1 4 5 5 5 4 5 5 4 40
73 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 42
74 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46
75 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 46
76 4 5 4 5 5 2 4 3 5 4 41
77 5 5 5 5 5 1 3 4 2 1 36
78 4 5 4 5 5 5 4 5 4 3 44
79 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 45
80 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 47
∑ 321 309 318 316 315 313 330 299 305 300 3126
75
35 39 36
36 44 48
37 34 43
38 41 42
39 32 39
40 49 53
41 44 50
42 42 50
43 43 53
44 43 46
45 18 28
46 47 50
47 46 48
48 45 51
49 49 48
50 19 32
51 30 38
52 28 39
53 34 37
54 20 35
55 39 30
56 43 47
57 39 38
58 21 29
59 39 46
60 38 52
61 49 55
62 40 38
63 42 50
64 36 33
65 40 51
66 44 48
67 40 44
68 38 47
69 44 42
70 43 52
71 35 43
72 40 47
73 42 49
74 46 49
75 46 44
77
76 41 40
77 36 39
78 44 46
79 45 52
80 47 51
∑ 3126 3506
78
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
PENGUJIAN HIPOTESIS
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .712 .507 .501 5.121
a. Predictors: (Constant), Intensi Siswa mengenai Program
Kurasaki (X)
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2106.091 1 2106.091 80.312 .000
Residual 2045.459 78 26.224
Total 4151.550 79
a. Dependent Variable: Perilaku Pengelolaan Sampah Berbasis Sekolah (PSBS) (Y)
b. Predictors: (Constant), Intensi Siswa mengenai Program Kurasaki (X)
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 17.897 2.949 6.068 .000
Intensi Siswa mengenai .664 .074 .712 8.962 .000
Program Kurasaki (X)
a. Dependent Variable: Perilaku Pengelolaan Sampah Berbasis Sekolah (PSBS) (Y)
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Perilaku Pengelolaan Between (Combined) 3215.950 25 128.638 7.425 .000
Sampah Berbasis Groups Linearity 2106.091 1 2106.091 121.557 .000
Sekolah (PSBS) (Y) Deviation from Linearity 1109.859 24 46.244 1.669 .001
* Intensi Siswa Within Groups 935.600 54 17.326
mengenai Program Total 4151.550 79
Kurasaki (X)
82
Tabel 7.1 ANAVA untuk uji signifikansi dan linearitas model regresi
Ŷ = 17,897+ 0,664X
Derajat Jumlah Kuadrat
Sumber
Kebebasan Kuadrat Tengah Fhitung Ftabel
Varians
(dk) (JK) (KT)
Total 79 4.151,550 0,05 0,01
Koefisien (a) 1
Regresi (b/a) 1 2.106,091 2.106,091 80,31** 3,96 6,97
Sisa 78 2.045,459 26,224
Tuna Cocok 24 1.109,859 46,244 1,66ns 1,74 2,12
Galat 54 935,600 17,326
ns
** ρ< 0,01; = Non signifikan
Correlations
Intensi Siswa Perilaku
mengenai Pengelolaan Sampah
Program Berbasis Sekolah
Kurasaki (X) (PSBS) (Y)
Intensi Siswa mengenai Pearson Correlation 1 .712**
Program Kurasaki (X) Sig. (2-tailed) .000
N 80 80
**
Perilaku Pengelolaan Pearson Correlation .712 1
Sampah Berbasis Sig. (2-tailed) .000
Sekolah (PSBS) (Y) N 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 8
SURAT IZIN PENELITIAN
84
85
Lampiran 9
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
89
RIWAYAT HIDUP