DRAF SKRIPSI
ANDI INDRIANI
1892042034
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PENGGUNAAN
TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI
SMK NEGERI 1 MAKASSAR
DRAF SKRIPSI
ANDI INDRIANI
1892042034
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
i
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Makassar,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Yang membuat pernyataan,
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Makassar,
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
-MOTTO-
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”
(QS. Al-Baqarah:45)
“Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi
mereka”
(Eleanor Roosevelt)
-PERSEMBAHAN-
“Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT, atas segala berkah dan
karunia-Nya, kupersembahkan karya sederhana ini kepada Almarhum Ayah
tercinta dan Ibu tersayang atas segala doa, dukungan moril dan material,
nasehat, serta kasih sayang yang tak terbatas oleh waktu.
Kakak-kakak, seluruh keluarga, serta para sahabat yang selalu memberikan
dukungan dan motivasi.
Serta untuk Almamater tercinta Universitas Negeri Makassar sebagai tempat
dalam menggali ilmu dan membuka jalan untuk menggapai cita-citaku kelak”
-Penulis (Andi Indriani)
iv
RINGKASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis data yang telah dilakukan
diperoleh model persamaan regresi linear berganda Y = 41,380 + 0,196 X 1 +
0,521 X2 yang berarti jika variabel kompetensi guru dan teknologi informasi
dianggap sama dengan nol maka variabel prestasi belajar sebesar 41,380. Selain
itu variabel kompetensi guru dan teknologi informasi secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap prestasi belajar dengan tingkat signifikan <0,05, kompetensi
guru secara parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar dengan
tingkat signifikan <0,05, dan teknologi informasi secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap prestasi belajar dengan tingkat signifikan <0,05. Dari hasil
koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,682 (68,2%). Hasil ini berarti bahwa
pengaruh kompetensi guru dan penggunaan teknologi informasi terhadap prestasi
belajar siswa adalah sebesar 68,2% sedangkan sisanya sebesar 31,8% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti. Serta teknologi informasi berpengaruh
dominan terhadap prestasi belajar siswa dengan koefisien determinasi 0,660 atau
66%, dengan demikian hipotesis diterima.
v
SUMMARY
ANDI INDRIANI. 2023. The Effect of Teacher Competence and the Use of
Information Technology on Student Achievement in Class XI Students of the
Accounting Expertise Program at SMK Negeri 1 Makassar. Thesis. Faculty of
Economics and Business, Makassar State University. Advisor: Sahade, S.Pd.,
M.Pd. & Samsinar, S.Pd., S.E., M.Si., Ak., CA.
This study aims to determine: (1) the effect of teacher competence and
the simultaneous use of information technology on student achievement in class
XI of the accounting expertise program at SMK Negeri 1 Makassar, (2) the effect
of teacher competence and the use of information technology partially on student
achievement in class XI accounting expertise program at SMK Negeri 1
Makassar, and (3) which variable has the dominant influence on student
achievement in class XI of the accounting expertise program at SMK Negeri 1
Makassar. The variables in this study were: (1) teacher competence as the first
independent variable (X1) as measured by the Likert scale, (2) information
technology as the second independent variable (X2) as measured by the Likert
scale, and (3) learning achievement as a variable bound (Y) as measured by the
value of the report card. The population in this study were 148 students in class XI
of the accounting expertise program at SMK Negeri 1 Makassar, while a sample
of 60 students was taken using the Proportionate Stratified Random Sampling
technique. Data collection techniques used are questionnaires and documentation.
The data analysis technique used is instrument test, classic assumption test and
hypothesis test.
The results of this study indicate that the data analysis that has been
carried out obtained a multiple linear regression equation model Y = 41.380 +
0.196 X1 + 0.521 X2, which means that if the teacher competence and
information technology variables are considered equal to zero then the learning
achievement variable is 41.380. In addition, the variables of teacher competence
and information technology simultaneously have a significant effect on learning
achievement with a significant level <0.05, teacher competence partially has a
significant effect on learning achievement with a significant level <0.05, and
information technology partially has a significant effect on learning achievement
with a significant level <0.05. From the results of the coefficient of determination
(R2) that is equal to 0.682 (68.2%). This result means that the effect of teacher
competence and the use of information technology on student achievement is
68.2% while the remaining 31.8% is influenced by other factors not examined.
And information technology has a dominant influence on student achievement
with a coefficient of determination of 0.660 or 66%, thus the hypothesis is
accepted.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
vii
Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas
adanya kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segenap kerendahan hati pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU, ASEAN-Eng sebagai
Rektor Universitas Negeri Makassar.
2. Bapak Prof. Dr. H. Thamrin Tahir, M.Si. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Negeri Makassar.
3. Ibu Dra. Hariany Idris, M.Si. sebagai Ketua Jurusan Ilmu Akuntansi.
4. Bapak M. Ridwan Tikollah, S.Pd., M.SA. sebagai Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri
Makassar terutama Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada penulis selama menempuh
pendidikan di Universitas Negeri Makassar.
6. Segenap Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri
Makassar.
7. Bapak Drs. Kasrun Kasiran, M.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 1 Makassar
serta Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 1 Makassar yang telah memberikan
izin dan bantuan dalam melaksanakan penelitian.
8. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2018
dan kakak-kakak Pendidikan Akuntansi angkatan 2017, atas dukungan dan
bantuannya yang telah diberikan kepada penulis.
Penulis secara istimewa mengucapkan terima kasih kepada keluarga
besarku tercinta, terkhusus untuk almarhum Ayah saya Andi Anas semoga arwah
beliau tenang dialam sana, dan untuk ibu saya Andi Tenri Agi yang selalu
memberikan dukungan, motivasi, serta doa selama menempuh proses pendidikan
dan terima kasih tak terhingga atas kasih sayang dan pengorbanan yang diberikan
kepada penulis serta terima kasih karena telah menjadi ibu yang sangat hebat.
Untuk kakak- kakak saya tercinta terima kasih karena selalu memberikan
viii
dukungan selama menempuh proses pendidikan. Semoga Allah Subhanahu
Wata’ala senantiasa melimpahkan rahmat dan kesehatan kepadanya.
Ucapan terima kasih tidak lupa saya ucapkan untuk para sahabat-sahabat
terbaikku (Viny, siska, tenly, sidra, rea, yus, dan fika) yang selama ini selalu
memberikan dukungan, motivasi, semangat dan membantu kesulitan yang penulis
hadapi selama proses penyelesaian pendidikan.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mempersembahkan skripsi ini.
Semoga bermanfaat bagi kita semua dan mendapat ridho oleh Allah Subhanahu
Wata’ala. Serta segala bantuan yang diberikan walau sekecil apapun bernilai
pahala di sisi-Nya, Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Makassar, 2023
Penulis ,
Andi Indriani
ix
DAFTAR ISI
x
DAFTAR TABEL
xi
37 Hasil Uji Parsial (Uji-t) 90
38 Nilai Koefisien Determinasi Pengaruh Kompetensi Guru (X1) 91
terhadap Prestasi Belajar (Y)
39 Nilai Koefisien Determinasi Pengaruh Teknologi Informasi (X2) 91
terhadap Prestasi Belajar (Y)
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Peningkatan sumber daya manusia dapat
menjadi sumber daya yang berkemampuan sesuai dengan rumusan tujuan yang
Nasional. Pendidikan sebagai hak asasi setiap warga negara telah diakui dalam
UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan.
1
2
direncanakan sedemikian rupa agar dapat mencapai tujuan. “Tujuan dari belajar
mengajar seorang guru berperan penting menjalankan tugas dan perannya dengan
baik, karena guru juga memiliki kontribusi yang besar dalam mencetak peserta
Salah satu indikator untuk mengukur kualitas dari peserta didik yaitu
dengan mengukur prestasi belajar siswa. Prestasi belajar merupakan suatu bentuk
pengetahuan yang ditunjukkan atau diwakilkan dalam bentuk nilai. Salah satu
indikator yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dapat dilihat dari
yaitu guru. Guru dan siswa adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan
(Zahroh, 2015:2). Menurut Muhibbin Syah (2006:132) “Terdapat dua faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor eksternal (yang berasal dari luar) dan
faktor internal (yang berasal dari dalam diri siswa)”. Salah satu faktor internal
merupakan kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca indera kemudian di
memperoleh makna. Salah satu persepsi siswa yang dapat mempengaruhi prestasi
Dengan kompetensi guru akan dihasilkan siswa yang berkualitas, baik secara
bagi kehidupan manusia, terutama dunia pendidikan. Dalam hal ini yang akan
(2015:3) “Internet merupakan suatu sistem global dari jaringan komputer yang
4
prestasi belajar peserta didik. Salah satunya yaitu media internet. Dengan adanya
Menurut Oemar Hamalik (2014:73) “Hasil belajar adalah siswa yang telah
dan sikap-sikap baru yang diharapkan tercapainya oleh siswa”. Hasil belajar pada
belajar siswa, maka semakin baik pula hasil belajar yang dicapainya.
faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari
luar diri (faktor eksternal). Dalam hal ini, pengaruh kompetensi merupakan faktor
yang beralamat di JL. Andi Mangerangi No. 38, Bongaya. Sekolah ini
5
menerapkan kurikulum 2013, dengan pembagian jurusan yang terdiri dari 3 yaitu
pengambilan data awal yang dilakukan pada siswa kelas XI Program Keahlian
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden terlihat bahwa kompetensi guru
sudah baik, sesuai dengan pendapat Adimiharja (2016:162) yaitu 60% - 79,99%.
Sama halnya dengan indikator teknologi informasi yang termasuk dalam kategori
baik, meskipun terdapat satu indikator variabel yang berada dibawah standar
dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, baik
kompetensi guru maupun teknologi informasi yang dimiliki oleh siswa Program
6
masih ada indikator yg dibawah standar, oleh karena itu masih perlu ditingkatkan.
Sehubungan dengan itu dilihat dari prestasi belajar siswa Program Keahlian
Akuntansi di SMK Negeri 1 Makassar juga sudah cukup baik namun masih perlu
ditingkatkan sesuai dengan pendapat Arikunto (2018:35) yaitu 61% - 80% dengan
kategori baik.
rendahnya prestasi belajar siswa begitupun sebaliknya jika kompetensi guru dan
teknologi informasi yang dimiliki siswa mendukung kegiatan belajar siswa maka
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Manfaat yang di harapkan dari hasil pennelitian ini terbagi menjadi dua,
1. Manfaat Praktis
c. Bagi Siswa, dapat dijadikan masukan untuk para siswa agar lebih
2. Manfaat Teoritis
mengembangkan ilmu pendidikan yang dapat dijadikan sebagai rujukan oleh para
guru, siswa maupun peneliti selanjutnya terkait pengaruh kompetensi guru dan
A. Tinjauan Pustaka
1. Kompetensi Guru
a. Definisi Kompetensi
sebelumnya akan dikemukakan secara garis besar definisi kompetensi dan guru.
yang bersifat profesional dan memerlukan berbagai bidang ilmu yang sengaja
9
10
pendidikan.
b. Definisi Guru
masyarakat akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari,
apakah memang ada yang patut diteladani atau tidak. Bagaimana guru
dan dorongan kepada anak didiknya, dan bagaimana cara guru berpakaian dan
menilai, dan mengevaluasi siswa pada jalur pendidikan formal. Pendapat lain
menjelaskan “Guru adalah figur inspirator dan motivator murid dalam mengukir
anak didik menjadi orang yang cerdas dan berguna bagi bangsa dan negara. Tugas
11
tetapi lebih dari itu, seorang guru harus mampu membentuk kompetensi dan
pribadi peserta didik. Oleh karena itu, guru harus senantiasa mengawasi perilaku
peserta didik, terutama pada jam-jam sekolah, agar tidak terjadi penyimpangan
perilaku atau tindakan yang indisiplin. Untuk kepentingan tersebut, dalam rangka
Setelah mengetahui lebih jelas tentang kompetensi dan guru, maka dapat
diketahui pula beberapa definisi kompetensi guru. Kompetensi guru lebih bersifat
personal dan kompleks serta merupakan satu kesatuan utuh yang menggambarkan
potensi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dimiliki
seorang guru yang terkait dengan profesinya. Kompetensi ini digunakan sebagai
indikator dalam mengukur kualifikasi dan profesionalitas guru pada suatu jenjang
penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan
Kompetensi guru mengacu pada performance dan perbuatan yang rasional untuk
merupakan perilaku nyata dalam arti tidak hanya dapat diamati, tetapi mencakup
kecakapan kerja atau mempunyai keahlian yang selaras dengan tuntutan kerja
yang bersangkutan.
a. Kompetensi Pedagogik
membedakan guru dengan profesi lainnya dan juga dapat menentukan tingkat
kemampuan melaksanakan tugas guru, yakni proses belajar mengajar yang baik”.
secara efektif dan efisien serta mencapai hasil belajar yang diharapkan, guru
b. Kompetensi Kepribadian
memiliki kecenderungan dan bakat untuk menjadi guru, ia akan cepat dan tepat
15
secara mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi anak
pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga
negara, dan bangsa pada mumnya. Dalam hal ini, guru tidak hanya dituntut untuk
mampu memaknai pembelajaran, tetapi yang paling penting adalah bagaimana dia
kualitas pribadi peserta didik dengan memiliki kepribadian yang mantap, stabil
dewasa, arif, dan bijaksana, berakhlak mulia, menjadi teladan bagi peserta didik,
c. Kompetensi Sosial
Guru adalah makhluk sosial yang dalam kehidupannya tidak terlepas dari
kehidupan sosial masyarakat dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru dituntut
17
dengan pendidikan, tidak terbatas dalam pembelajaran di sekolah tetapi juga pada
d. Kompetensi Profesional
tidak hanya sekedar mengetahui materi yang akan diajarkannya, tetapi juga harus
memahaminya secara luas dan mendalam. Ada dua hal yang perlu diketahui,
kemampuan dasar guru dan (2) keterampilan dasar guru, keduanya yang harus
metodologi keilmuannya.
2. Teknologi Informasi
dalam bentuk digital berupa video, suara dan data. Perkembangan teknologi
informasi tidak hanya pada komputer saja, melainkan seperti Smarthpone, internet
dan elektronika lainnya. Dan yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini terkait
pendukung yang dapat membantu siswa atau guru dalam mencari atau menambah
informasi tentang pelajaran terkait. Bila bahan ajar diperpustakaan tidak mampu
20
memenuhi kebutuhan siswa atau guru maka bisa menggunakan jaringan internet
sebagai sumber belajar. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan siswa
jaringan komputer yang sangat banyak dan saling terhubung sehingga pengguna
dapat bertukar informasi atau mengakses informasi dengan cepat”. Pendapat lain
mengatakan “internet sebagai media belajar merupakan alat bantu yang digunakan
2002:91).
merupakan alat bantu atau sumber belajar yang digunakan dalam proses
untuk saling bertukar informasi dari komputer satu ke komputer lainnya diseluruh
dunia dimana pun dan kapan pun yang didalamnya terdapat jutaan bahkan
milyaran informasi.
Pada zaman peralihan dari analog ke digital yang semakin canggih saat ini,
akses internet tidak hanya dapat dilakukan menggunakan komputer, tetapi juga
21
baik untuk guru, siswa, dan peneliti. Sehingga internet mempunyai karakteristik
dalam pembelajaran.
Menurut Kenji kaito (dalam Munir, 2008:196) ada enam fungsi internet
5) Fungsi Pelengkap
Sumber informasi/materi dari internet dapat menjadi komplemen
(pelengkap) dari materi yang didapatkan dari buku dan pembelajaran
di kelas. Guru dapat menulis tambahan materi melalui salah satu
fasilitas yang disediakan internet seperti grup facebook untuk diakses
siswa yang diharapkan dapat membantu mempermudah siswa untuk
memahami/menguasai materi pelajaran.
6) Fungsi Pengganti
Fasilitas internet dapat menjadi alternatif pengganti kegiatan
pembelajaran kepada peserta didiknya. Model pembelajaran ini telah
diterapkan oleh beberapa perguruan tinggi. Tujuan dari model
pembelajaran ini untuk membantu mempermudah peserta didik
mengelola kegiatan pembelajaran/perkuliahan sehingga peserta didik
dapat menyesuaikan waktu dan aktivitas lainnya dengan kegiatan
perkuliahannya. Di dunia pendidikan juga telah dikembangkan
fasilitas E-Learning.
Dengan demikian internet mempunyai manfaat yang besar untuk
internet dapat menjadi sumber referensi dan ilmu tambahan untuk mendukung
wawasan siswa. Semakin banyak pengetahuan dan semakin luas wawasan yang
membantu pekerjaan manusia agar lebih mudah, efisien serta mempunyai banyak
23
manfaat. Begitu juga internet yang semakin tahun semakin menjamur dan
kecepatan akses semakin meningkat. Namun tidak semua sesuatu yang diciptakan
hanya akan berdampak baik, berikut beberapa dampak positif dan negatif yang
(2002:12) yaitu :
1) Banjir informasi
Internet merupakan media informasi publik dan menjadi sarana
lalulintas informasi dari berbagaidang, baik oleh perusahaan maupun
perorangan, sehingga menyebabkan banjir informasi yang berdampak
kesulitan dalam menyeleksi data atau informasi yang valid dan
dibutuhkan.
2) Kurangnya sentuhan manusiawi
Internet sebagai media komunikasi dan aktivitas hanya sebatas
menyampaikan informasi dan tidak dapat bertatap mata secara
langsung, berjabat tangan ataupun berpelukan.
3) Ancaman virus dan hacker
Virus komputer diciptakan oleh para cyber crime yang dapat merusak
jaringan bahkan data, hal tersebut tidak dapat dihindarkan dalam media
publik seperti internet. Terlebih ada kegiatan para Hacker dan Cracker
baik yang ingin mencuri data dan informasi sampai merusak sistem
komputer.
24
luas, ilmu pengetahuan, dan inovatif. Namun juga harus dibentengi dengan iman
dan karakter yang baik agar tidak salah dalam menggunakannya. Dampak positif
dan negatif dari adanya teknologi informasi tidak untuk menjadikan manusia
menjadi takut untuk mempergunakannya, tetapi agar dapat selektif dan bijak
dalam menggunakannya.
3) Efektivitas
a. Mempertinggi Efektivitas (enchance effectivieness), bahwa
penggunaan suatu fasilitas teknologi tertentu akan membantu
seseorang agar aktifitas sehari hari menjadi meningkat dalam
melakukan suatu pekerjaan.
b. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance),
dengan menggunakan suatu fasilitas yang ada di teknologi tertentu
dapat membantu mengembangkan kinerja pekerjaan seseorang
dalam dunia pekerjaan yang dimiliki oleh orang tersebut.
3. Prestasi Belajar
dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan
emosional dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu.” Selain itu menurut
siswa atau peserta didik yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf
belajar siswa dapat dilihat melalui tiga hal yaitu sebagai berikut:
belajar meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotorik.
bagian, yaitu:
1) Faktor intern
(a) Faktor jasmaniah (fisiologi), baik yang bersifat bawaan maupun
yang diperoleh, yang termasuk faktor ini adalah kesehatan dan
cacat tubuh.
(b) Faktot psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh, terdiri atas: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, kesiapan, kebiasaan belajar, dll.
2) Faktor ekstern
(a) Faktor keluarga, diantaranya adalah cara orang tua mendidik,
relasi antar anggota, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.
(b) Faktor sekolah, diantaranya adalah metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, keterampilan
mengajar guru, fasilitas belajar, dan disiplin sekolah.
belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dari
beberapa faktor tersebut dapat dilihat bahwa salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor sekolah yang meliputi metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
keterampilan mengajar guru, fasilitas belajar dan disiplin sekolah. Dalam upaya
mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik dan mempunyai motivasi untuk
dimiliki oleh guru dalam melaksanakan sesuatu yang berkaitan dengan profesinya
belajar sehingga mampu meningkatkan prestasi dari hasil belajar siswa”. Selain
itu menurut Anwar (2018:203) “Peran guru sangat penting sebagai sutradara
dalam proses belajar mengajar dalam ruang kelas maupun diluar ruang kelas
erat kaitannya. Agar prestasi belajar siswa baik, maka perlu adanya kompetensi
guru yang baik pula. Salah satunya adalah kompetensi pedagogik, yaitu
pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga siswa akan merasa senang
dan tertarik dengan mata pelajaran yang disampaikan guru sehingga dapat
informasi sebagai sumber yang dapat dipercaya untuk memenuhi sebagian besar
tidak hanya dilakukan dengan tatap muka, tetapi juga bisa dilakukan dengan
lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya
dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai”. Dengan kata lain sumber belajar
informasi yang merupakan salah satu sumber belajar dapat memberikan manfaat
atau kemajuan dalam dunia pendidikan salah satunya ialah terhadap prestasi
belajar siswa.
4. Penelitian Sebelumnya
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh tingkat kompetensi guru
30
terhadap prestasi belajar siswa. Variabel dalam penelitian adalah kompetensi guru
(X1), motivasi belajar (X2), dan prestasi belajar (Y) dengan menggunakan skala
likert sebagai pengukuran variabelnya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif , analisis regresi sederhana,
uji instrumen, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini
terhadap prestasi belajar siswa dengan tingkat signifikansi <0,05. Selain itu,
yang dilakukan oleh Kholid dan penelitian yang akan dilakukan adalah terdapat
pada variabel kompetensi guru dan variabel prestasi belajar, sedangkan perbedaan
prestasi belajar siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah teknologi informasi
(X) dan prestais belajar (Y) dengan menggunakan skala likert sebagai pengukuran
variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan Teknik
angket dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif, uji linearitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini
yang akan dilakukan terdapat pada variabel kompetensi guru dan variabel prestasi
SMK Negeri 1 Makassar. Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan media
internet sebagai variabel bebas (X) dan motivasi belajar siswa sebagai variabel
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa program keahlian akuntansi di
teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase, uji
32
instrumen dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengunaan
Selain itu, koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 11,8%. Persamaan penelitian
yang dilakukan oleh Anugrah dan penelitian yang akan dilakukan adalah terdapat
pada variabel media internet dan objek penelitian, sedangkan perbedaan yang
B. Kerangka Konseptual
yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat
profesi.
merupakan salah satu cara efektif dalam menyikapi permasalahan yang terjadi
pada proses pembelajaran. Salah satu manfaat penting yang dapat diperoleh dari
internet kita dapat mengakses jutaan sumber informasi yang dibutuhkan dangan
sangat mudah.
angka nilai yang diberikan oleh guru, yang meliputi tiga ranah yaitu: ranah
Variabel X₁
Kompetensi Guru, dengan
indikator
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Profesional Variabel Y
Keterangan: = Parsial
= Simultan
34
C. Hipotesis
sementara dan masih harus diuji kebenarannya melaui bukti empiris adalah:
METODE PENELITIAN
1. Variabel Penelitian
adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Desain Penelitian
inferensial.
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi di SMK
Negeri 1 Makassar. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini melalui angket
dan dokumentasi. Rancangan analisis data yang digunakan adalah uji instrumen,
35
36
uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Berikut adalah desain penelitian yang disajikan
Tekik Pengumpulan
Data
Angket
Dokumentasi
a) Kompetensi Guru
daya, dan pengetahuan yang diwujudkan dalam tindakan yang rasional untuk
mencapai target sebagai pendidik dan mewujudkan kinerjanya secara tepat dan
Kompetensi kepribadian berkaitan dengan sikap dan kepribadian guru yakni guru
secara efektif dan berlaku inklusif. Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti
b) Teknologi Informasi
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai akses media belajar yang paling
efektif dan efisien jika digunakan dengan baik karena terdiri dari Intensitas
c) Prestasi Belajar
didik atau siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan
menggunakan alat tes tertentu yang dikategorikan de ngan skor 80-100 kategori
sangat baik, 66-79 kategori baik, 56-65 kategori cukup, 40-55 kategori kurang dan
nilai rapor semester ganjil siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi di SMK
2. Pengukuran Variabel
interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan
a) Kompetensi Guru
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial”.
kategori jawaban yang telah disediakan dengan memberikan tanda (√) pada
jawaban yang dipilih dan setiap jawaban diberikan bobot yang berbeda-beda.
kompetensi guru:
b) Teknologi Informasi
kategori jawaban yang telah disediakan dengan memberi tanda (√) pada jawaban
dan setiap jawaban diberikan bobot yang berbeda-beda. Berikut adalah tabel skor
alterntaif jawaban.
informasi:
c) Prestasi Belajar
Tahun Ajaran 2022/2023. Pengukuran nilai rapor ini dikategorikan dengan skor
1. Populasi
Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Makassar yang berjumlah 148 orang
2. Sampel
N
n= 2
1+(N x e )
Keterangan:
n = Ukuran Sampel
N= Ukuran Populasi
e = Batas kesalahan yang ditoleransi (1%, 5%, 10%)
148
n=
1+ ( 148 x 10 %2 )
148
¿
1+ 1, 48
¿ 60
masing-masing sampel dari setiap kelas XI progam keahlian akuntansi yang ada di
¿= ¿ n
N
Keterangan:
Ni = Jumlah sampel menurut stratum
n = Jumlah sampel seluruhnya
Ni = Jumlah populasi menurut stratum
N = Jumlah populasi seluruhnya
43
berikut:
sebagai berikut:
1. Angket
ini berisi beberapa pertanyaan atau pernyataan yang dapat memberikan informasi
tentang kompetensi guru, teknologi informasi, dan prestasi belajar siswa kelas XI
2. Dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang
memperoleh data mengenai jumlah objek yang diteliti yaitu gambaran umum
Analisis ini digunakan untuk mengetahui secara tepat tingkat skor jawaban
Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Makassar”. Dua variabel bebas yaitu
kompetensi guru (X₁) dan teknologi informasi (X₂), serta satu variabel terikat
dari perbaikan antara skor aktual dengan skor ideal dengan rumus yang
Skor Aktual
%Skor Aktual= x 100 %
Skor Ideal
Dimana:
2. Uji Instrumen
a) Uji Validitas
Uji validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana alat ukur
mampu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui valid atau tidaknya
dianggap memnuhi syarat adalah jika r= 0.3”. Jadi jika korelasi antara skor butir
dengan skor total kurang dari 0.3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan
tidak valid. Untuk mempermudah dalam penelitian ini, pengujian validitas dapat
dilakukan dengan bantuan SPSS v.25.00 for windows dengan cara menghitung
b) Uji Reliabilitas
dilakukan terhadap aspek yang sama”. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat
instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Sperman Brown (Split
2 rb
rᵢ
1+rb
Dimana:
rᵢ = reliabilitas internal seluruh instrumen
rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua
menggunakan metode cronbach alpha maka r hitung diwakili nilai alpha jika. Jika
nilai cronbach alpha > 0,60 maka kuisioner yang diuji coba terbukti reliabel.
a) Uji Normalitas
bahwa uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal (Ghozali, 2011:160). Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
SPSS v.25.00 for windows. Sampel yang akan dipakai dalam analisis haruslah
signifikan < 0,05 maka distribusi data dapat dikatakan tidak normal. Sebaliknya
b) Uji Heteroskedastisitas
software SPSS v.25.00 for windows. Model yang bebas dari heteroskedastisitas
memiliki grafik scatter plot dengan pola titik-titik yang menyebar diatas dan
dibawah sumbu Y.
c) Uji Multikolinieritas
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
yang tidak terjadi korelasi antara variabel-variabel bebas atau independen antara
satu sama lain atau dengan kata lain bebas dari multikolonieritas. Deteksi adanya
Information Factor) dibawah 10 dan tolerance di atas 0.01. Deteksi lain dengan
melihat korelasi antara variabel bebas, apabila masih dibawah 0.08 maka dapat
d) Uji Autokorelasi
dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Pada penelitian ini
(DW test).
Jika nilai Durbin – Watson > dari du (batas atas) dan kurang dari 4-du,
maka dapat disimpulkan bahwa kita tidak bisa menolak H ₀ yang menyatakan
bahwa tidak ada auto korelasi positif atau negatif, atau dapat disimpulkan tidak
terdapat autokorelasi.
4. Uji Hipotesis
mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent) terhadap satu
Y =a+b ₁ x ₁+b ₂ x ₂
Dimana:
Y = Prestasi belajar (variabel terikat)
X₁= Kompetensi guru (variabel bebas pertama)
X₂= Teknologi Informasi (variabel bebas kedua)
a dan b₁ serta b₂ = Konstanta
R²
k
F= 2
(1−R )
(n−k−1)
Dimana:
R = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel
simultan. Nilai yang menerangkan nilai determinasi adalah nilai yang berkisar
antara 0 (nol) sampai 1 (satu). Jika nilai determinasi kecil maka artinya variabel-
sekaligus menguji hipotesis yang diajukan. Agar hasil yang diperoleh regresi
dapat dijelaskan hubungannya, maka hasil yang diperoleh regresi tersebut diuji
dengan menggunakan uji-t dengan derajat kepercayaan 0,05. Adapun rumus uji-t
r √ n−2
t=
√ 1−r ²
Keterangan:
t = Uji perbandingan (nilai t yang dihitung)
n = Jumlah sampel yang diteliti
r = Nilai koefisien korelasi
r² = Koefisisen determinasi
Uji ini memiliki kriteria yaitu:
1) Apabila nilai thitung > ttabel atau nilai signifikasi < dari α (0,05) maka
hipotesis diterima.
2) Apabila thitung < ttabel atau nilai signifikasi > α (0,05) maka hipotesis
ditolak.
51
determinasi parsial juga berfungsi untuk menjelaskan nilai yang berkisar dari nol
sampai satu. Apabila r2 mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat
terikat secara parsial dan sebaliknya apabila r 2 mendekati 0 (nol) maka semakin
lemah variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat secara parsial. Dalam
penelitian ini, untuk mencari nilai adjusted r2 menggunakan bantuan SPSS 25.
BAB IV
Juni 1951. Sekolah ini merupakan salah satu dari 5 gedung SMEA yang dibuka di
baru Menteri Pengajaran dan Kebudayaan (Wilopo) merupakan suatu yang belum
seluruhnya masih berdasarkan Negara Indonesia Timur (NIT) dan Jepang. Tidak
bagi rakyat yang telah terbiasa menerima modal pendidikan lama. Sebagai sekolah
yang pertama dan baru, SMEA ini pada tahun pertama hanya memperoleh 30
orang siswa dengan tenaga pengajar honorer dan direkturnya masih dirangkap
oleh direktur SMA Negeri 1 Makassar (R. Jatno) yang masih meminjam lokasi
Sementara itu, pada tahun 1963 telah berdiri SMEA Negeri baru yang
diprakarsai oleh walikota Madya Ujung Pandang dan kepala inspeksi daerah
pendidikan ekonomi, Mansjur Abdul Kadir BA. Sehingga pada tahun 1963/1964
52
53
berdirilah sebuah SMEA Negeri 1 Makassar dengan kelas sebanyak 6 ruangan dan
siswa sebanyak 200 orang. Sudah barang tentu dalam hal ini peran Gubernur A.
Rivai dan Kepala Perwakilan Departemen P&K Provinsi Sulawesi Selatan tidak
sedikit andilya.
kuantitatif yang kemudian menjadi kualitatif pada tahun 1971. Oleh Departemen
P&K menjadikan sekolah ini sebagai sekolah tertua di Indonesia bagian timur dan
kurikulum sehingga ada kurikulum 1994, kurikulum 1999, dan pada tahun 2004.
pimpinan yaitu :
2. E.V. Soerardjo
3. Drs. Pakihi
4. Drs. Witono
6. Amir Muhammad
9. Dra. N. Mappelawa
dijangkau dari berbagai arah dan letak sekolah berada agak ke dalam dari jalan
raya. SMK Negeri 1 Makassar dibangun diatas tanah seluas 11.325 m 2 dan luas
IMTAQ”.
Untuk mencapai visi tersebut, maka misi yang hendak dituju oleh SMK
spiritual
55
3. Profil Sekolah
a. Identitas Sekolah
2) NPSN : 40311965
3) Akreditasi :A
2) Kecamatan : Tamalate
3) Kota : Makassar
c. Kontak Sekolah
2) Email : smkn01mks@gmail.com
sekolah harus melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Berikut data
Sarana dan Prasarana di SMK Negeri 1 Makassar dilihat pada tabel 10 sebagai
berikut:
56
sekolah ini telah memadai. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
57
Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana yang
menyatakan bahwa:
Makassar telah memenuhi standar. Hal ini ditunjukkan dengan yang tertera pada
SMK Negeri 1 Makassar mempunyai guru dan pegawai yang cukup untuk
kelangsungan proses belajar mengajar. Jumlah staf pengajar yang ada disekolah
ini, baik yang statusnya sebagai pengajar tetap ataupun yang masih honor
berjumlah kurang lebih 68 orang yang berasal dari berbagai daerah, dilengkapi
pula staff tata usaha yang mempunyai tugas dan fungsi yang sangat urgent
sekolah. Jumlah staff yang dimaksud berjumlah kurang lebih 8 orang, sehingga
Berikut uraian secara rinci personal SMK Negeri 1 Makassar yang terdiri
dari pimpinan, wali kelas, guru bidang studi, staf tata usaha, dan siswa yang
Tabel 11 Keadaan Pimpinan, Wali Kelas, Guru, Staf Tatat Usaha dan Siswa SMK
Negeri 1 Makassar
No Nama Uraian
1 Pimpinan a. Kepala sekolah
b. Wakil kepala Sekolah 5 orang
c. Ketua Program Keahlian 4 orang
d. Koordinator K3L
e. Koordinator Kegiatan Ekstrakurikuler
f. Kepala Perpustakaan
g. Koordinator Muatan Kewilayahan dan Nasional
h. Koordinator BK
i. Ketua Laboratorium 4 orang
2 Wali Kelas 34 a. Kelas I Administrasi Perkantoran 4 orang, Akuntansi 4 orang,
orang Pemasaran 3 orang, dan Usaha Pejalanan Wisata 1 Orang
b. Kelas II Administrasi Perkantoran 4 orang, Akuntansi 4
orang, dan Pemasaran 3 orang
c. Kelas III Administrasi Perkantoran 4 orang, Akuntansi 4
orang, dan Pemasaran 3 orang
3 Guru Bidang Studi a. Guru PNS 43 orang
68 orang b. Guru Honorer 25 orang
4 Staf Tata Usaha 8 a. Kepala Tata Usaha 1 orang
orang b. Pegawai Tata Usaha 7 orang
5 Siswa a. Kelas X terdiri dari 420 siswa yang terbagi dalam empat
jurusan yaitu:
Pemasaran, laki-laki 50 orang dan perempuan 55 orang
Administrasi Perkantoran, laki-laki 28 orang dan
perempuan 112 orang
Akuntansi, laki-laki 26 orang dan perempuan 114 orang
Usaha perjalanan wisata, laki-laki 6 orang dan
perempuan 29 orang
b. Kelas XI terdiri dari 376 siswa yang terbagi dalam tiga
jurusan yaitu:
Pemasaran, laki-laki 29 orang dan perempuan 63 orang
Administrasi Perkantoran, laki-laki 28 orang dan
perempuan 108 orang
Akuntansi, laki-laki 28 orang dan perempuan 120 orang
c. Kelas XII terdiri dari 343 siswa yang terbagi dalam tiga
jurusan yaitu:
Pemasaran, laki-laki 33 orang dan perempuan 51 orang
Administrasi Perkantoran, laki-laki 29 orang dan
perempuan 97 orang
Akuntansi, laki-laki 31 orang dan perempuan 102 orang
B. Penyajian Data
1. Deskriptif Responden
Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran utama adalah seluruh siswa
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 orang siswa yang terdiri dari kelas XI
sebanyak sebanyak 17 orang atau sebesar 28% dan jumlah responden perempuan
Deskriptif data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk
dilapangan. Data disajikan berupa data mentah yang diolah menggunakan teknik
statistic deskriptif. Adapun yang disajikan dalam deskripsi data ini adalah berupa
60
skor.
1. Kompetensi Pedagogik
tinggi tingkat persentasenya yaitu item “Guru saya memberikan solusi ketika
81,20 persen yang tergolong baik. Sedangkan item pernyataan yang paling rendah
2. Kompetensi Kepribadian
Guru selalu memberikan kesempatan kepada sisw anya untuk bertanya tentang
menggunakan bahasa yang baik dan lembut, d) Guru mengucapkan salam ketika
masuk dan keluar dari ruangan kelas. Hasil jawaban responden terhadap item
kepada siswanya untuk bertanya tentang apa yang tidak dipahami siswanya”
pernyataan sebesar 82,33 persen yang tergolong baik. Sedangkan item pernyataan
menyampaikan materi dengan tegas dan semangat saat proses pembelajaran” dan
“Guru ketika menegur siswanya menggunakan bahasa yang baik dan lembut”
3. Kompetensi Sosial
kompetensi serta indikator dari setiap kompetensi dasar dari materi yang akan
selalu meninjau kembali materi dan memberikan kesimpulan sehingga siswa dapat
selalu memberikan studi kasus kepada siswa untuk berlatih memcahkan masalah
tinggi tingkat persentasenya yaitu item “Guru memanfaatkan media internet atau
proses pembelajaran guru selalu memberikan studi kasus kepada siswa untuk
82,73 persen yang tergolong baik. Sedangkan item pernyataan yang paling rendah
guru selalu meninjau kembali materi dan memberikan kesimpulan sehingga siswa
dapat memahami materi yang telah disampaikan” sebesar 81 persen dan tergolong
baik.
4. Kompetensi Profesional
masing-masing indikator terdiri dari satu pernyataan yaitu: a) Guru saya selalu
berlangsung, b) Guru saya selalu menggunakan bahasa yang baik dan ramah
ketika berbicara dengan sesama tenaga pendidik, c) Guru saya selalu melibatkan
peran serta orang tua dalam mengatasi permasalahan yang menyangkut siswa.
Hasil jawaban responden terhadap item pernyataan disajikan dalam tabel 16.
kepada siswanya untuk bertanya tentang apa yang tidak dipahami siswanya”
pernyataan sebesar 80,67 persen yang tergolong baik. Sedangkan item pernyataan
yang paling rendah tingkat persentasenya yaitu item pernyataan “Guru ketika
menegur siswanya menggunakan bahasa yang baik dan lembut” sebesar 79 persen
pengaruh kompetensi guru diperoleh persentase skor aktual rata-rata sebesar 81,82
dengan skor aktual 81,20% dan 80,67% pada kompetensi pedagogik guru masih
sulit untuk memfasilitasi siswa untuk berfikir kritis dan pada kompetensi
profesional kadang guru menegur siswa menggunakan nada yang tinggi pada saat
siswa susah diatur. Namun demikin kedua skor tersebut sudah tergolong dalam
kategori baik.
penyajian datanya:
yaitu: a) Saya memanfaatkan internet sebagai sumber referensi untuk semua mata
keperluan belajar, c) Saya tergolong siswa yang rajin mengakses internet untuk
kebutuhan belajar, d) Setiap hari saya selalu mengakses internet baik disekolah
68
maupun diluar sekolah untuk mencari materi pelajaran. Hasil jawaban responden
sumber referensi untuk semua mata pelajaran” sebesar 88,3 persen. Adapun
persen dan tergolong sangat baik. Sedangkan item pernyataan yang paling rendah
tingkat persentasenya yaitu item pernyataan “saya tergolong siswa yang rajin
69
karena masih ada siswa yang lebih senang mencari hiburan daripada kebutuhan
belajarnya di internet. Hal itu sejalan dengan teori Arif (2017:11) yang
2. Kemanfaatan
memberikan akses yang memudahkan saya dalam belajar, karena internet dapat
diakses kapan saja dan dimana saja. Hasil jawaban responden terhadap item
tinggi tingkat persentasenya yaitu item “internet merupakan salah satu sarana
sebesar 89,50 persen dan tergolong sangat baik. Sedangkan item pernyataan
materi pelajaran” sebesar 87 persen yang disebabkan karena masih ada siswa
yang ragu-ragu dan tidak setuju bahwa internet dapat memberikan kemudahan
70
dalam mencari materi pelajaran. Hal itu sejalan dengan pendapat arif (2017:11)
3. Efektivitas
media internet saya sudah tidak pernah kesulitan dalam mengerjakan tugas, d)
Mengerjakan pekerjaan rumah (Pr) melalui internet akan memperoleh materi lebih
banyak. Hasil jawaban responden terhadap item pernyataan disajikan dalam tabel
20.
disekolah” dan “Dengan adanya media internet saya tidak pernah malas-malasan
sebesar 88,25 persen dan tergolong sangat baik. Sedangkan item pernyataan yang
paling rendah tingkat persentasenya yaitu item “Dengan adanya media internet
saya sudah tidak pernah kesulitan dalam mengerjakan tugas” sebesar 87 persen
yang disebabkan masih ada siswa yang malas mengerjakan tugas menggunakan
media internet karena mereka lebih senang mencari dan membaca berita atau
hiburan. Hal ini sejalan dengan teori arif (2017:12) yang mengatakan bahwa
mereka mencari informasi yang tidak penting dan melupakan tugas mereka”.
72
1 Saya menggunakan
internet untuk
meningkatkan
wawasan dan 33 21 5 1 0 266 300 89
pengetahuan dalam
mendukung kegiatan
belajar disekolah
4 Mengerjakan pekerjaan
rumah (Pr) melalui
internet akan 32 21 7 0 0 265 300 88
memperoleh materi
lebih banyak
penggunaan media internet diperoleh persentase skor aktual rata-rata sebesar 88%
yang tergolong sangat baik. Meskipun terdapat satu indikator dibawah rata-rata
87.08% karena masih ada siswa yang jarang menggunakan internet untuk
Data yang diajukan dalam variabel prestasi belajar adalah data yang
diperoleh dari nilai rapor semester ganjil pada enam mata pelajaran yang terdapat
pada paket keahlian akuntansi siswa kelas X1 program keahlian akuntansi SMK
belajar paket keahlian siswa SMK Negeri 1 Makassar digunakan interval predikat
Berdasarkan data prestasi belajar pada 60 siswa yang diperoleh dari ketua
jurusan akuntansi dengan tiga indikator yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik
74
terlampir pada lampiran 8. Maka dapat dilihat interval predikat setiap indikator
1) Kognitif
nilai 80<B<90 yaitu sebesar 68,3% yang tergolong baik sedangkan untuk
presentase terendah berada pada interval nilai 90<A<100 sebesar 15% yang
tergolong sangat baik dan untuk interval nilai <75 sama dengan 0 yang artinya
tidak ada siswa yang memperoleh nilai dengan predikat kurang. Hal ini
2) Afektif
Indikator afektif terkait dengan sikap siswa yang terdiri dari aspek
penerimaan, reaksi dan penilaian. Adapun nilai ranah afektif siswa ditunjukkan
nilai 80<B<90 yaitu sebesar 75% yang tergolong baik sedangkan presentase
terendah berada pada interval 90<A<100 sebesar 3,3% yang tergolong sangat baik
dan untuk interval <75 sama dengan 0 yang artinya tidak ada siswa yang
memperoleh nilai dengan predikat kurang. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
ranah afektif seluruh siswa memilki sikap yang baik pada saat proses belajar
mengajar berlangsung.
3) Psikomotorik
nilai 80<B<90 yaitu sebesar 75% yang tergolong baik sedangkan presentase
terendah berada pada interval nilai 90<A<100 sebesar 6,7% yang tergolong sangat
baik dan untuk interval <75 sama dengan 0 yang artinya tidak ada siswa yang
memperoleh nilai dengan predikat kurang. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
ranah psikomotorik sebagian besar bahkan hampir seluruh siswa telah mengasah
80<B<90 yaitu sebesar 76,7% atau 46 siswa yang tergolong kedalam kategori
77
baik. Pada interval nilai 75<C<80 dengan presentase 16,7% atau siswa 10 orang
dengan kategori cukup, interval nilai 90<A<100 dengan presentase 6,6% atau
siswa 4 orang dengan kategori sangat baik dan untuk interval nilai <75 tidak
memiliki presentase karena tidak ada siswa yang memperoleh nilai dengan
predikat kurang.
siswa akuntansi kelas XI SMK Negeri 1 Makassar tahun ajaran 2022/2023 rata-
rata baik dan tidak ada siswa yang memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen
pernyataan dan nilai raport sebagai teknik pengumpulan data. Hasil yang
a) Uji Validitas
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = N-2. N =
diperoleh rtabel = 0,254. Jika rhitung > nilai rtabel maka indikator variabel dinyatakan
valid.
Sumber: Hasil Olah Data dari SPSS Versi 25.00 for windows
diajukan untuk variabel kompetensi guru (X1) memenuhi standar validasi untuk
penelitian yaitu rhitung > rtabel yang mana dalam penelitian ini nilai r hitung yaitu sebesar
0,283 sampai dengan 0,637. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai r hitung > rtabel yaitu
79
Sumber: Hasil Olah Data dari SPPS Versi 25.00 for windows
untuk penelitian dengan nilai rhitung sebesar 0,329 sampai dengan 0,659. Hasil ini
menunjukkan bahwa nilai rhitung > rtabel yaitu sebesar 0,254. Dengan demikian maka
b) Uji Realibilitas
Alpha > 0,60. Pengujian realibilitas dalam penelitian dilakukan dengan teknik
menggunakan SPSS v.25.00 for windows diperoleh hasil uji instrumen dalam tabel
29 sebagai berikut.
Sumber: Hasil Olah Data dari SPSS Versi 25.00 for windows
menunjukkan kedua variabel yaitu kompetensi guru dan teknologi informasi siswa
kedua variabel tersebut Croanbach’s Alpha > 0,60. Maka dapat disimpulkan
Sumber: Hasil Olah Data dari SPSS Versi 25.00 for windows
mempunyai nilai rhitung 0,283 sampai dengan 0,637 lebih besar dari r tabel sehingga
dinyatakan valid, untuk uji reliabel nilai croanbach’s alpha sebesar 0,741 lebih
besar dari 0,60, sehingga dinyatakan reliabel dan untuk instrumen teknologi
informasi mempunyai nilai rhitung 0,329 sampai dengan 0,659 lebih besar dari r tabel
sehingga dinyatakan valid, untuk uji reliabel nilai croanbach’s alpha sebesar
0,725 lebih besar dari 0,60, sehingga dinyatakan reliabel. Dengan demikian dapat
digunakan.
penelitian, maka terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian asumsi klasik atau
persyaratan statistik atas data yang harus dipenuhi analisis regresi linear berganda.
a) Uji Normalitas
Uji normalitas menggunakan uji grafik P-Plot dengan melihat sebaran data
(titk) pada sumbu diagonalnya, yakni data dikatakan berdistribusi normal apabila
titik-titik mendekati atau rapat pada garis diagonalnya. Sebaliknya, data dikatakan
diagonalnya. Hasil uji normalitas dengan uji grafik P-Plots tersaji dalam gambar 3
berikut.
82
Berdasarkan gambar 3 diatas, hasil uji normalitas dengan menggunakan uji grafik
P-Plots menunjukkan bahwa titik-titik ada yang mendekati bahkan rapat namun ada juga
yang agak jauh namun tidak terlalu jauh sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang
b) Uji Heteroskedastisitas
Salah satu cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas itu dengan melihat
grafik plot, adapun untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dengan cara melihat
grafik, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola yang teratur
heteroskedastisitas dan jika ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji
tidak terdapat pola tertentu serta titik menyebar diatas dan dibawah angka nol dan
c) Uji Multikolonieritas
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent.
Variance Inflation Factor (VIF). Jika Variance Inflation Factor lebih kecil dari
10, maka dalam model tidak terdapat multikolonieritas. Hasil uji multikolonieritas
Factor (VIF) untuk variabel kompetensi guru dan teknologi informasi sebesar
2,164. Kedua variabel ini lebih kecil dari 10, yang berati tidak terjadi
d) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji dalam model regresi linear ada
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
ada problem autokorelasi. Dalam penelitian ini, untuk menguji ada tidaknya gejala
sebesar 2,107. Nilai batas bawah (dl) dan nilai batas atas (du) dengan α = 5% pada
Watson hitung ini terletak di daerah antara nilai du < d < 4 – du atau 1,688 <
2,107 < 4 – 1,688 yang artinya tidak terdapat autokorelasi positif. Dengan
menyebar di atas dan dibawah angka nol dan sumbu Y, sehingga dapat
sebesar 2,164. Hasil kedua variabel lebih kecil dari 10, maka artinya tidak terjadi
menunjukkan nilai statistika Durbin-Watson (d) sebesar 2,107. Nilai batas bawah
(dl) dan nilai batas atas (du) dengan α – 5% pada n = 60 dan k = 3 yaitu dl sebesar
1,479 dan du sebesar 1,688. Nilai Durbin-Watson hitung ini terletak di daerah
antara nilai du < d < 4 – du atau 1,688 < 2,107 < 4 – 1,688 yang artinya tidak
terdapat autokorelasi positif. Dengan demikian, dalam model regresi ini tidak
terjadi autokorelasi.
86
tabel 33 berikut.
Sumber : Hasil Olah Data dari SPSS Versi 25.00 for windows
3. Uji Hipotesis
sama (simultan) maupun secara parsial. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh antara kompetensi guru (X1) dan penggunaan teknologi
informasi (X2) terhadap prestasi belajar (Y). Ringkasan hasil analisis regresi linier
Y = a + b1X1 + b2X2
dan teknologi informasi dianggap sama dengan nol, maka variabel prestasi
2. Koefisien Kompetensi Guru (b1X1) = 0,196 pada penelitian ini dapat diartikan
belajar (Y). Hal ini menunjukkan bahwa jika variabel kompetensi guru
0,196.
88
terhadap prestasi belajar (Y). Hal ini menunjukkan bahwa jika variabel
Pengolahan data dilakukan menggunakan alat bantu SPSS v.25.00 windows dapat
hipotesis yaitu, nilai taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain kompetensi guru dan teknologi
pengaruh lain kompetensi guru dan teknologi informasi terhadap prestasi belajar.
Berdasarkan tabel 36, dari hasil analisis data diolah dengan menggunakan
SPSS v.25.00 for windows menunjukkan bahwa koefisien korelasi (R) sebesar
0,832. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi guru dan teknologi informasi
SMK Negeri 1 Makassar. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,682. Untuk jumlah
sedangkan jumlah variabel bebas penelitian ini ada dua. Hal ini menunjukkan
Makassar dan 31,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,832a ,693 ,682 1,997 2,107
a. Predictors: (Constant), Teknologi Informasi, Kompetensi Guru
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Sumber : Hasil Olah Data dari SPSS Versi 25.00 for windows
Berdasarkan tabel 36, dari hasil analisis data diolah dengan menggunakan
SPSS v.25.00 for windows menunjukkan bahwa koefisien korelasi (R) sebesar
0,832. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi guru dan teknologi informasi
SMK Negeri 1 Makassar. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,682. Untuk jumlah
90
sedangkan jumlah variabel bebas penelitian ini ada dua. Hal ini menunjukkan
Makassar dan 31,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
dan teknologi informasi terhadap prestasi belajar, maka dilakukan uji-t yang
diolah dengan menggunakan SPSS v.25.00 for windows. Adapun taraf signifikansi
pengujian hipotesis yaitu jika nilai signifikan < 0,05, maka terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan jika nilai taraf >
0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan
variabel terikat, berikut dapat dilihat hasil uji-t pada tabel 37 berikut.
Berdasarkan tabel 37, dapat dilihat bahwa pada variabel kompetensi guru
diperoleh t sebesar 2,453 dengan nilai signifikan 0,017. Sedangkan pada variabel
91
Karena kedua variabel memiliki nilai signifikan yang lebih kecil dari alpha yaitu
0,05 maka hipotesis yang menyatakan kompetensi guru dan teknologi informasi
menggunakan SPSS v.25.00 for windows dapat dilihat pada tabel 38 dan 39
berikut.
0,521 atau 52,1%, hal ini berarti bahwa pengaruh kompetensi guru terhadap
prestasi belajar siswa adalah sebesar 52,1%, sedangkan 47,9% dipengaruhi oleh
faktor lain. Sedangkan pada tabel 39, terlihat bahwa koefisien teknologi informasi
(r2) = 0,660 atau 66%, hal ini berarti bahwa pengaruh teknologi informasi
terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 66% sedangkan 34% dipengaruhi
kompetensi guru dan teknologi informasi secara simultan berpengaruh positif dan
Negeri 1 Makassar dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil pengujian regresi
sisanya sebesar 31,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
tindakan yang rasional untuk mencapai target sebagai pendidik dan mewujudkan
kinerjanya secara tepat dan efektif yang mencakup kompetensi pedagogik yang
yang berkaitan dengan sikap dan kepribadian, kompetensi sosial yang berkaitan
pendidikan profesi, oleh karena itu kompetensi guru berperan penting dalam
digunakan sebagai akases media belajar yang paling efektif dan efisien jika
Belajar(Y)
signifikansi 0,017 < 0,05 maka berarti hipotesis diterima. Berarti kompetensi guru
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa
program keahlian akuntansi di SMK Negeri 1 Makassar. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Kholid Umar (2019) yang menyimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru terhadap
dengan nilai thitung sebesar 6,057 lebih besar dari rtabel sebesar 2,00247 (6,057 >
2,00247) dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Dari hasil diatas, diketahui bahwa
peserta didik ke arah pencapaian tujuan pendidikan. Menurut Inayah, Martono dan
dimiliki oleh seorang guru menjadi faktor penting dalam pencapaian prestasi
belajar siswa (Utomo, Suwachid, & Suharno :2012). Dengan kata lain prestasi
belajar siswa adalah cerminan keberhasilan seorang guru dalam mengajar dan
mendidik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ria Puspita
hubungan signifikan antara kompetensi guru dan prestasi belajar siswa kelas XI
IPS di SMA kristen petra 3 Surabaya yang dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar
6,166 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 pada taraf signifikansi 5%.
Belajar (Y)
signifikansi 0,000 < 0,05 maka hipotesis diterima. Berarti teknologi informasi
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa
program keahlian akuntansi di SMK Negeri 1 Makassar. Hal ini sejalan dengan
internet dan prestasi belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 6 Palopo yang
dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 1,445 lebih besar dari ttabel yaitu 0,2441
baik.
belajar peserta didik. Dengan adanya internet, siswa akan lebih mudah dalam
memahami pelajaran karena disamping adanya arahan dari guru, siswa juga dapat
mengakses dimana/kapan saja untuk bahan belajarnya, serta guru dan siswa dapat
dan meningkatkan motivasi serta prestasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Arief Mari Aditia,dkk (2017) hasil penelitian
administrasi niaga politeknik negeri jakarta yang dibuktikan dengan nilai t hitung
96
sebesar 5,788 > 1,666 dengan signifikansi 0,001 < 0,05 pada taraf signifikansi
5%.
v.25.00 for windows yang diperoleh hasil koefisien kompetensi guru (r2) = 0,521
atau 52,1% dan hasil koefisien teknologi informasi (r 2) = 0,660 atau 66%.
pengaruh lebih besar terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0,660 atau 66%.
belajar.
97
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang diuraikan pada bab
masih terdapat indikator yang berada dibawah rata-rata persentase skor aktual
Meskipun demikian masih terdapat satu indikator yang berada dibawah rata-
98
99
dalam kategori sangat baik dan cukup dan tidak ada siswa yang tergolong
B. Saran
manfaat yang diperoleh siswa sangat baik, baik untuk kegiatan maupun
prestasi belajarnya.
b. Bagi para siswa hendaknya lebih membiasakan diri untuk berfikir kritis saat
internet.
DAFTAR PUSTAKA
100
101
Sia, T. (2001). Hubungan Antara IQ, EQ dan QA dengan Prestasi Studi Siswa
SMU. Jurnal Anima Vol.17 No.1.
L
A
M
P
I
R
A
N
104
105
KUESIONER PENELITIAN
Identitas Responden:
Nama :
Jenis Kelamin :
No. Absen :
Kelas :
Petunjuk pengisian.
1. Isilah nama, jenis kelamin dan nomor absen pada tempat yang telah
disediakan.
2. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dibawah ini.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang menurut anda sesuai dengan yang
dialami.
4. Alternatif jawaban yang tersedia memiliki 5 (lima) kemungkinan dengan
skala:
a. SS = Sangat Setuju Poin 5
b. S = Setuju Poin 4
c. RR = Ragu-Ragu Poin 3
d. TS = Tidak Setuju Poin 2
e. STS= Sangat Tidak Setuju Poin 1
I. Kompetensi Guru (X1)
Alternatif
No Pernyataan T
SS S RR STS
S
Kompetensi Pedagogik
Guru saya memberikan solusi ketika siswa
1. mengalami kesulitan terhadap materi
pembelajaran
Proses pembelajaran berjalan menyenangkan
2. karena guru menggunakan metode pengajaran
yang bervariasi
Guru mengarahkan siswa untuk berfikir kritis
3.
dalam menanggapi pembelajaran
107
menyangkut siswa
KASUBAG TU
Basir, S. Sos, M.Adm.
WALI KELAS
110
GURU
SISWA
111
Akuntansi Perusahaan
Manufaktur
Akuntansi Perusahaan
Dagang
24 Hj. Eni Hartati, S.Pd., M.M Guru Tetap
Praktikum Ak
Perusahaan Jasa, dagang
& manufaktur
25 H. Herman Hasim, S.Pd., M.M Guru Tetap Akuntansi Keuangan
26 Nur Rahmah, S,Pd Guru Tetap Komputer Akuntansi
Akuntansi Dasar
27 Emi Wulandari, S.Pd., MM. Guru Tetap Administrasi Pajak
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Perusahaan
Manufaktur
Praktikum Ak.
Pemerintahan
28 Sri Sulastri Tjaronge, S.Pd.,M.Pd. Guru Tetap
Aplikasi Pengolah
Angka/Spreadsheet
Etika Profesi
Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
Teknologi Perkantoran
29 Dra. Rakhmatiah Guru Tetap Otomatisasi dan Tata
Kelola Kepegawaian
Kearsipan
Otomatisasi dan Tata
Kelola Kepegawaian
30 Dra. Hj. Samidah Guru Tetap
Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
Administrasi Sarana dan
Prasarana
31 Dra. Sumiati Guru Tetap
Otomatisasi Tata Kelola
Sarana Prasarana
Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
32 Rabasiah, S.Pd Guru Tetap
Administrasi Humas
dan Keprotokolan
33 St. Hajerah, S.Pd Guru Tetap Administrasi Keuangan
113
Produk Kreatif
Kewirausahaan
22 Agustinar, S.Pd Guru Honor Mulok: Bahasa dan
Sastra Daerah
BP/BK
23 Hadiandry Nur Ikram, S.Pd Guru Honor BP/BK
24 Ardiansyah, S.Pd Guru Honor BP/BK
25 Ulmi Azary Ramdani, S.Pd Guru Honor BP/BK
116
38 4 3 3 4 5 3 5 3 5 5 4 5 4 5 3 5 4 70
39 5 3 5 4 2 4 4 2 5 4 5 3 5 4 2 2 3 62
40 4 5 4 2 5 4 5 4 2 3 4 5 3 5 4 3 3 65
41 5 5 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 4 3 3 5 4 74
42 5 4 4 5 3 4 4 4 5 5 4 5 3 4 5 5 5 74
43 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 77
44 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 3 3 5 5 4 73
45 4 4 5 4 5 3 5 4 4 4 5 4 5 5 2 4 3 70
46 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 3 5 4 3 5 4 5 71
47 3 5 2 4 4 2 2 5 4 2 4 4 5 5 4 3 4 62
48 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 5 4 5 3 4 5 70
49 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 74
50 4 5 3 3 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 72
51 4 3 4 3 4 3 5 3 5 3 4 5 3 4 4 3 4 64
52 3 5 4 4 3 5 3 5 4 4 3 3 5 5 3 3 4 66
53 5 3 5 3 5 4 5 3 5 3 4 5 3 4 5 4 3 69
54 4 3 4 2 5 4 4 2 5 4 3 4 3 4 4 4 4 63
55 4 3 3 2 4 3 4 3 4 5 4 4 3 5 4 4 5 64
56 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 3 5 5 3 5 5 3 72
57 4 3 4 5 3 4 2 3 3 5 4 3 4 5 3 3 4 62
58 5 5 2 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 2 73
59 4 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 68
60 5 5 4 5 3 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 5 68
1 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 5 5 4 5 5 3 5 5 5 3 5 5 55
2 4 3 4 3 5 5 4 4 4 5 4 4 49
3 5 3 4 5 5 4 5 4 5 5 4 3 52
4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 5 53
5 4 5 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 54
6 4 3 4 4 5 4 5 4 3 5 3 4 48
7 5 4 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 53
8 4 5 3 4 5 4 5 3 4 5 4 4 50
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
10 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 4 5 53
11 5 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 5 56
12 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 55
13 3 4 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 53
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
15 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 54
16 3 5 4 5 3 3 5 4 4 3 5 4 48
17 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 58
18 4 5 5 4 5 5 4 3 5 4 4 3 51
19 5 3 5 5 4 4 3 3 5 3 3 4 47
20 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 50
21 4 5 5 5 3 5 5 5 3 5 4 3 52
22 5 3 4 5 5 4 5 5 5 3 5 4 53
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
24 3 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 53
25 4 5 5 5 3 5 3 5 5 5 4 5 54
26 5 3 3 4 5 4 3 5 5 4 3 5 49
27 4 4 5 3 5 4 4 5 5 5 4 4 52
28 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 55
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
30 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 56
31 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 5 4 51
32 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59
33 4 3 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 52
34 3 4 5 3 3 2 5 3 4 2 4 3 41
35 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 44
36 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 56
37 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 51
38 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 51
39 5 5 3 4 5 3 5 4 5 5 4 5 53
40 5 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 49
41 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 57
119
42 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 3 54
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
44 4 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 55
45 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 51
46 3 5 4 4 4 5 4 5 2 5 4 3 48
47 4 3 4 3 5 4 5 3 5 4 2 5 47
48 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 3 5 55
49 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 55
50 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 56
51 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 45
52 4 5 4 4 5 2 5 5 5 4 4 4 51
53 5 5 4 3 5 5 5 5 3 4 5 5 54
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
55 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 53
56 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 57
57 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 46
58 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 56
59 4 5 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 53
60 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 5 5 55
1 83 87 90 87
2 82 75 80 79
3 80 80 82 81
4 85 85 73 81
5 90 80 82 84
6 79 80 75 78
7 83 81 85 83
8 85 77 85 82
9 95 85 90 90
10 82 80 77 80
11 87 83 85 85
12 80 88 83 84
13 93 85 80 86
14 95 87 88 90
15 85 85 85 85
16 79 79 79 79
17 89 89 89 89
18 84 84 84 84
19 75 75 75 75
20 81 76 80 79
21 87 82 80 83
22 89 85 82 85
23 90 90 90 90
24 84 84 84 84
25 85 88 80 84
26 78 77 85 80
27 83 80 83 82
28 82 82 79 81
29 92 91 90 91
30 80 83 80 81
31 75 85 80 80
32 86 85 87 86
33 86 86 80 84
34 75 78 75 76
35 80 75 75 77
36 87 89 85 87
37 81 81 81 81
38 79 81 81 80
39 82 82 82 82
40 81 80 83 81
41 84 82 85 84
42 82 82 82 82
121
43 90 84 85 86
44 90 82 85 86
45 83 85 75 81
46 80 80 80 80
47 79 79 79 79
48 80 75 85 80
49 86 86 86 86
50 85 85 85 85
51 90 70 80 80
52 79 79 79 79
53 80 80 80 80
54 86 83 86 85
55 80 85 83 83
56 80 80 80 80
57 79 75 80 78
58 85 85 83 84
59 83 83 84 83
60 81 80 82 81
55
Correlations
Total
X1.1 Pearson Correlation ,390**
Sig. (2-tailed) ,002
N 60
X1.2 Pearson Correlation ,366**
Sig. (2-tailed) ,004
N 60
X1.3 Pearson Correlation ,283*
Sig. (2-tailed) ,029
N 60
X1.4 Pearson Correlation ,510**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.5 Pearson Correlation ,406**
Sig. (2-tailed) ,001
N 60
X1.6 Pearson Correlation ,431**
Sig. (2-tailed) ,001
N 60
X1.7 Pearson Correlation ,485**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.8 Pearson Correlation ,441**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.9 Pearson Correlation ,394**
Sig. (2-tailed) ,002
N 60
X1.10 Pearson Correlation ,592**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.11 Pearson Correlation ,459**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.12 Pearson Correlation ,394**
Sig. (2-tailed) ,002
55
N 60
Pearson Correlation ,300*
Sig. (2-tailed) ,020
N 60
X1.14 Pearson Correlation ,294*
Sig. (2-tailed) ,023
N 60
X1.15 Pearson Correlation ,637**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.16 Pearson Correlation ,611**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.17 Pearson Correlation ,496**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Total Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 60
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Total
X2.1 Pearson Correlation ,506**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.2 Pearson Correlation ,562**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.3 Pearson Correlation ,341**
Sig. (2-tailed) ,008
N 60
X2.4 Pearson Correlation ,393**
Sig. (2-tailed) ,002
55
N 60
X2.5 Pearson Correlation ,389**
Sig. (2-tailed) ,002
N 60
X2.6 Pearson Correlation ,556**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.7 Pearson Correlation ,329*
Sig. (2-tailed) ,010
N 60
X2.8 Pearson Correlation ,644**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.9 Pearson Correlation ,479**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.10 Pearson Correlation ,478**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.11 Pearson Correlation ,659**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.12 Pearson Correlation ,588**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Total Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 60
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
b. Teknologi Informasi
Reliability Statistics
b) Uji Heteroskedastisitas
c) Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Kompetensi Guru ,462 2,164
Teknologi Informasi ,462 2,164
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
55
d) Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,832a ,693 ,682 1,997 2,107
2. a. Predictors: (Constant), Teknologi Informasi, Kompetensi Guru
Hipotesis
a) Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficienta
Unstandardized Standardized Collinearity
t Sig
Coefficient Coefficient Statistic
Model B Std. Beta Tolerance VIF
Error
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 512,700 2 256,350 64,304 ,000b
Residual 227,233 57 3,987
Total 739,933 59
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. Predictors: (Constant), Teknologi Informasi, Kompetensi Guru
55
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
a
1 ,832 ,693 ,682 1,997 2,107
a. Predictors: (Constant), Teknologi Informasi, Kompetensi Guru
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,832a ,693 ,682 1,997 2,107
a. Predictors: (Constant), Teknologi Informasi, Kompetensi Guru
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Model Summaryb
Mode Adjusted R Std. Error of Durbin-
l R R Square Square the Estimate Watson
1 ,722a ,521 ,513 2,471 2,112
a. Predictors: (Constant), Kompetensi Guru
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,813a ,660 ,655 2,081 1,921
a. Predictors: (Constant), Teknologi Informasi
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Lampiran 13 Dokumentasi
55
55
55