Anda di halaman 1dari 222

OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PEMILIHAN GURU

TERBAIK SEBAGAI STRATEGI DALAM MENINGKATKAN MUTU

PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 1 MANDUAMAS MENGGUNAKAN

METODE VISEKRITERIJUMSKO KOMPROMISNO RESENJE

(VIKOR)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Komputer

Program Studi : Teknik Informatika

Jenjang Pendidikan : Strata-1

Diajukan Oleh:

RIA ANGGELINA HUTABARAT


19101152630107

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

TAHUN AKADEMIK 2023


LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ria Anggelina Hutabarat

NOBP : 19101152630107

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Ilmu Komputer

Menyatakan :

1. Sesungguhnya Skripsi/Tugas Akhir yang saya susun ini merupakan hasil karya

tulis saya sendiri. Adapun bahagian-bahagian tertentu dalam Skripsi/Tugas

Akhir yang saya peroleh dari hasil karya tulis orang lain, telah saya tuliskan

sumbernya dengan jelas, sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

2. Jika dalam pembuatan Skripsi/TugasAkhir baik pembuatan program maupun

Skripsi/Tugas Akhir secara keseluruhan ternyata terbukti dibuatkan oleh orang

lain, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, berupa pembatalan

Skripsi/Tugas Akhir dan mengulang penelitian serta mengajukan judul baru.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada

paksaan dari pihak manapun.

Padang, Agustus 2023

RIA ANGGELINA HUTABARAT


19101152630107

ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PEMILIHAN GURU

TERBAIK SEBAGAI STRATEGI DALAM MENINGKATKAN MUTU

PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 1 MANDUAMAS MENGGUNAKAN

METODE VISEKRITERIJUMSKO KOMPROMISNO RESENJE

(VIKOR)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

RIA ANGGELINA HUTABARAT


19101152630107

Telah Memenuhi Syarat Untuk Dipertahankan Didepan Dewan Penguji

Pada Ujian Komprehensif

Padang, 2023

Pembimbing I Pembimbing II

(Dr.Rini Sovia, S.Kom,M.Kom) (Shary Armonitha Lusinia, S.Kom,M.Kom)


NIDN. 1005047601 NIDN. 1021128801

iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG SKRIPSI

OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PEMILIHAN GURU

TERBAIK SEBAGAI STRATEGI DALAM MENINGKATKAN MUTU

PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 1 MANDUAMAS MENGGUNAKAN

METODE VISEKRITERIJUMSKO KOMPROMISNO RESENJE

(VIKOR)

SKRIPSI OLEH :

RIA ANGGELINA HUTABARAT

19101152630107

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Skripsi ini telah dinyatakan LULUS oleh Penguji Materi Pada Sidang Skripsi

Program Studi Strata 1 Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika

Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Pada Hari/Tgl : Agustus 2023

TIM PENGUJI :

1. ………………………..

2. ………………………...

Padang, 3 Maret 2023

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

(Dr. Yuhandri, S.Kom, M.Kom)


NIDN. 1015057301

iv
LEMBAR PENGESAHAN LULUS SIDANG SKRIPSI

OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PEMILIHAN GURU

TERBAIK SEBAGAI STRATEGI DALAM MENINGKATKAN MUTU

PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 1 MANDUAMAS MENGGUNAKAN

METODE VISEKRITERIJUMSKO KOMPROMISNO RESENJE

(VIKOR)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

RIA ANGGELINA HUTABARAT


19101152630107

Yang telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal : 2023

Dan dinyatakan telah lulus

Memenuhi syarat

Pembimbing I Pembimbing II

(Dr.Rini Sovia, S.Kom,M.Kom) (Shary Armonitha Lusinia, S.Kom,M.Kom)


NIDN.1005047601 NIDN.1021128801

Padang, 04 Maret 2023

Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

(Dr.Yuhandri, S.Kom, M.Kom)


NIDN.1015057301

v
ABSTRACT

HUTABARAT,R.A, OPTIMIZATION OF SCHOOL MANAGEMENT IN


SELECTING THE BEST TEACHERS AS A STRATEGY IN
IMPROVING THE QUALITY OF EDUCATION AT SMK NEGERI 1
MANDUAMAS USING THE VISEKRITERIJUMSKO COMPROMISE
METHOD RESENJE (VIKOR).

The quality of education in schools can be assessed from the expertise of


teachers in teaching. Determining the best teacher can be one of the school's
strategies in improving the quality of education. SMKN 1 Manduamas in
determining the selection of the best teacher only uses attendance. There are
problems including lack of objectivity in determining the best teacher because
there is no method used, decision making has not been supported by a well-
administered selection process, assessment is carried out manually. To overcome
these problems, a computerized decision-making system using the Vikor Method is
needed. The selection of the best teacher uses five predetermined criteria, namely:
teacher attendance, teacher education level, teacher professionalism from the
results of questionnaire assessment by students, teacher discipline and teacher
social from the results of questionnaire assessment by students. The calculation
results found that the one selected as the best alternative teacher was Inantiyani B
Siregar, S.Pd with a Q score of 0.

Keywords : Decision Making System, VIKOR Method, Teacher, Web

vi
ABSTRAK

HUTABARAT, R.A , OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM


PEMILIHAN GURU TERBAIK SEBAGAI STRATEGI DALAM
MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 1
MANDUAMAS MENGGUNAKAN METODE
VISEKRITERIJUMSKO KOMPROMISNO RESENJE (VIKOR).

Mutu Pendidikan didalam sekolah dapat dinilai dari keahlian yang dimiliki
guru dalam mengajar. Penentuan guru terbaik dapat menjadi salah satu strategi
sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. SMKN 1 Manduamas dalam
menentukan pemilihan guru terbaik hanya menggunakan presensi
kehadiran.Terdapat permasalahan diantaranya kurang objektifnya dalam
menentukan guru terbaik karena tidak adanya metode yang digunakan,
pengambilan keputusannya belum didukung proses seleksi yang teradministrasi
dengan baik ,penilaian dilakukan secara manual. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, maka diperlukan sebuah sistem pengambilan keputusan yang
terkomputerisasi dengan menggunakan Metode Vikor. Pemilihan guru terbaik ini
menggunakan lima kriteria yang telah ditetapkan, yaitu : absensi kehadiran guru,
tingkat pendidikan guru, profesional guru dari hasil penilaian kuisioner oleh
siswa, kedisplinan guru serta sosial guru dari hasil penilaian kuisioner oleh
siswa.Hasil perhitungan didapat bahwa yang terpilih sebagai alternatif guru
terbaik adalah Inantiyani B Siregar,S.Pd dengan skor nilai Q adalah 0.

Kata Kunci : Sistem Pengambilan Keputusan, Metode VIKOR, Guru, Web

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas Rahmat dan Karunia Tuhan Yang

Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir ini dan dapat disajikan dalam bentuk tulisan.

Penelitian yang dilakukan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari ilmu yang

didapatkan dari proses perkuliahan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat

membantu pihak-pihak yang membutuhkan terutama untuk dapat meningkatkan

efisiensi dan efektifitas dalam menyajikan informasi.

Dalam penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari dukungan bantuan berbagai

pihak, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Hj. Zerni Melmusi, M.M., AK., CA selaku ketua Yayasan

Perguruan Tinggi Komputer Padang.

2. Bapak Prof. Dr. Sarjon Defit, S.kom, M.sc selaku rektor Universitas

Putra Indonesia “YPTK” Padang.

3. Bapak Dr. Yuhandri, S.Kom, M.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu

Komputer.

4. Bapak Eka Praja Wiyata Mandala, S.Kom, M.Kom selaku Ketua

Program Studi Teknik Informatika

5. Bapak Randy Permana, S.Kom, M.kom selaku Sekretaris Program Studi

Teknik Informatika.

viii
6. Ibu Yesri Elva, S.Kom, M.Kom selaku Sekretaris Program Studi Teknik

Informatika.

7. Ibu Dr.Rini Sovia,S.Kom,M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan atau

penulisan tugas akhir ini.

8. Ibu Shary Armonitha Lusinia,S.Kom,M.Kom selaku Dosen Pembimbing

II yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan

atau penulisan tugas akhir ini.

9. Mama dan Adik saya yang selalu memberikan do‟a, semangat dan juga

dukungan kepada penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.

10. Bapak dan Ibu Karyawan dan Karyawati serta Staff Dosen Universitas

Putra Indonesia “YPTK” Padang yang telah banyak mambantu penulis

dalam segi ilmu maupun waktu semasa penulis menjadi mahasiswa di

sini.

11. Bapak Mangapul Sinaga,S.Pd sebagai Kepala SMK Negeri 1

Manduamas yang telah begitu banyak membantu dan bersedia

memberikan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyelesaian

tugas akhir ini.

12. Bapak/Ibu Staf SMK Negeri 1 Manduamas yang telah membantu penulis

baik dalam segi ilmu maupun waktu semasa pengambilan data untuk

tugas akhir ini.

13. Kakak-kakak dan Teman-teman penulis yang sama-sama memberikan

bantuan, masukan, dan sarannya demi penyelesaian tugas akhir ini

ix
Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis

hanya bisa berdo‟a semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya kepada kita semua.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin.

Padang, Agustus 2023

Penulis

x
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG SKRIPSI .................................. iv

LEMBAR PENGESAHAN LULUS SIDANG SKRIPSI ...................................... v

ABSTRACT ........................................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xix

DAFTAR RUMUS ............................................................................................. xxii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ....................................................................................... 5

1.3 Hipotesa ......................................................................................................... 6

1.4 Batasan Masalah ............................................................................................ 6

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7

1.7 Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................... 8

1.7.1 Profil SMK Negeri 1 Manduamas ..................................................... 8

1.7.2 Visi , Misi dan Motto SMK Negeri 1 Manduamas ............................ 8

1.7.3 Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Manduamas ............................... 9

xi
1.7.4 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab .......................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 16

2.1 Perangkat Lunak .......................................................................................... 16

2.1.1 Definisi Perangkat Lunak ................................................................ 16

2.1.2 Karakteristik Perangkat Lunak ........................................................ 16

2.2 Rekayasa Perangkat Lunak .......................................................................... 17

2.2.1 Definisi Rekayasa Perangkat Lunak ................................................ 17

2.2.2 Proses Rekayasa Perangkat Lunak .................................................. 18

2.3 Software Development Life Cycle (SDLC) ................................................ 18

2.3.1 Definisi Software Development Life Cycle (SDLC) ....................... 18

2.3.2 Tahapan-Tahapan Software Development Life Cycle (SDLC) ....... 19

2.3.3 Model Software Development Life Cycle (SDLC) ......................... 20

2.4 Unified Modeling Language (UML) ........................................................... 23

2.4.1 Pengenalan UML ............................................................................. 23

2.4.2 Bagian-bagian Diagram UML ......................................................... 24

2.4.3 Jenis-jenis Diagram UML ................................................................ 25

2.5 Sistem Pendukung Keputusan ..................................................................... 38

2.5.1 Definisi Sistem Pendukung Keputusan............................................ 38

2.5.2 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan ....... 40

2.5.3 Keterbatasan Sistem Pendukung Keputusan .................................... 41

2.5.4 Keuntungan Pengguna Sistem Pendukung Keputusan .................... 42

2.5.5 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ....................................... 42

2.5.6 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan ............................................. 43

2.5.7 Jenis-Jenis Sistem Pendukung Keputusan ....................................... 43

xii
2.5.8 Tahapan Pengambilan Keputusan .................................................... 45

2.6 Metode Visekriterijumsko Kompromisno Resenje (VIKOR) ..................... 45

2.6.1 Definisi Metode VIKOR .................................................................. 45

2.7 Guru Terbaik ................................................................................................ 49

2.8 Mutu Pendidikan.......................................................................................... 50

2.9 Komponen Mutu Pendidikan ....................................................................... 52

2.10Basis Data (Database) .................................................................................. 52

2.10.1 Pengertian Basis Data ...................................................................... 52

2.10.2 Database Management Sistem (DBMS) .......................................... 52

2.11Website ........................................................................................................ 53

2.11.1 Pengertian Website .......................................................................... 53

2.11.2 Jenis - Jenis Website ........................................................................ 53

2.12Perangkat Pengembangan Sistem ................................................................ 54

2.12.1 MySQL ............................................................................................ 54

2.12.2 Sublime Text .................................................................................... 55

2.12.3 XAMPP ............................................................................................ 55

2.12.4 PHP .................................................................................................. 55

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 57

3.1 Metodologi Penelitian .................................................................................. 57

3.2 Kerangka Penelitian ..................................................................................... 58

3.3 Tahapan Penelitian....................................................................................... 58

3.3.1 Penelitian Pendahuluan .................................................................... 59

3.3.2 Pengumpulan Data ........................................................................... 59

3.3.3 Analisa ............................................................................................. 64

xiii
3.3.4 Perancangan Sistem ......................................................................... 65

3.3.5 Implementasi Sistem ........................................................................ 66

3.3.6 Pengujian Sistem.............................................................................. 67

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN ...................................................... 69

4.1 Analisa ......................................................................................................... 69

4.1.1 Analisa Sistem ................................................................................. 69

4.1.2 Analisa Data ..................................................................................... 69

4.1.3 Analisa Proses .................................................................................. 92

4.2 Perancangan ............................................................................................... 112

4.2.1 Perancangan Model........................................................................ 112

4.2.2 Perancangan Database ................................................................... 131

4.2.3 Perancangan Desain Interface ........................................................ 139

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ................................................. 148

5.1 Implementasi.............................................................................................. 148

5.1.1 Lingkungan Implementasi ............................................................. 148

5.1.2 Batasan Implementasi .................................................................... 149

5.2 Pengujian Sistem ....................................................................................... 149

5.2.1 Pengujian Black Box ..................................................................... 150

5.2.2 Pengujian Interface ........................................................................ 153

5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian...................................................................... 178

BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 174

6.1 Kesimpulan ................................................................................................ 174

6.2 Keterbatasan Sistem................................................................................... 175

6.3 Saran .......................................................................................................... 175

xiv
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 176

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 185

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Simbol Usecase Diagram ..................................................................... 26

Tabel 2. 2 Simbol Class Diagram ......................................................................... 28

Tabel 2. 3 Simbol Sequence Diagram ................................................................... 29

Tabel 2. 4 Simbol Activity Diagram ..................................................................... 32

Tabel 2. 5 Simbol Communication Diagram ........................................................ 34

Tabel 2. 6 Simbol Component Diagram ............................................................... 35

Tabel 2. 7 Simbol Deployment Diagram .............................................................. 36

Tabel 2. 8 Simbol State Machine Diagram ........................................................... 37

Tabel 3. 1 Jadwal Penelitian.................................................................................. 60

Tabel 4 .1 Data Alternatif...................................................................................... 70

Tabel 4. 2 Data Absensi Kehadiran Guru ............................................................. 72

Tabel 4. 3 Data Tingkat Pendidikan...................................................................... 73

Tabel 4. 4 Tabel Pernyataan Profesional............................................................... 75

Tabel 4. 5 Tabel Pernyataan Sosial ....................................................................... 76

Tabel 4. 6 Tabel Tingkat Penilaian Kuisioner ...................................................... 77

Tabel 4. 7 Hasil Nilai Kuisioner Siswa Terhadap A01 ......................................... 79

Tabel 4. 8 Hasil Nilai Kuisinoner Siswa Terhadap A02 ....................................... 79

Tabel 4. 9 Hasil Nilai Kuisioner Siswa Terhadap A03 ......................................... 80

Tabel 4. 10 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A04 ................................................ 80

Tabel 4. 11 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A05 ................................................ 81

Tabel 4. 12 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A06 ................................................ 81

Tabel 4. 13 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A08 ................................................ 81

Tabel 4. 14 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A09 ................................................ 82

xvi
Tabel 4. 15 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A10 ................................................ 82

Tabel 4. 16 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A11 ................................................ 83

Tabel 4. 17 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A13 ................................................ 83

Tabel 4. 18 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A14 ................................................ 83

Tabel 4. 19 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A15 ................................................ 84

Tabel 4. 20 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A16 ................................................ 84

Tabel 4. 21 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A17 ................................................ 84

Tabel 4. 22 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A18 ................................................ 85

Tabel 4. 23 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A19 ................................................ 85

Tabel 4. 24 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A20 ................................................ 86

Tabel 4 25 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A22 ................................................. 86

Tabel 4. 26 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A23 ................................................ 86

Tabel 4. 27 Data Nilai Kedisplinan ....................................................................... 87

Tabel 4. 28 Data Kriteria ....................................................................................... 89

Tabel 4. 29 Sub Kriteria dan Bobot ...................................................................... 89

Tabel 4. 30 Matriks Keputusan ............................................................................. 92

Tabel 4. 31 Bobot Kriteria .................................................................................... 93

Tabel 4. 32 Perbaikan Bobot ................................................................................. 95

Tabel 4. 33 Matriks Normalisasi ......................................................................... 101

Tabel 4. 34 Matriks Normalisasi Bobot .............................................................. 106

Tabel 4. 35 Nilai S dan R .................................................................................... 108

Tabel 4. 36 Nilai Q .............................................................................................. 110

Tabel 4. 37 Perankingan ...................................................................................... 111

Tabel 4. 38 Definisi Use Case Diagram .............................................................. 114

xvii
Tabel 4. 39 Definisi Class Diagram .................................................................... 115

Tabel 4. 40 Tabel Nilai Guru .............................................................................. 132

Tabel 4. 41 Tabel Guru ....................................................................................... 132

Tabel 4. 42 Tabel Hasil Nilai .............................................................................. 133

Tabel 4. 43 Tabel Kriteria ................................................................................... 134

Tabel 4. 44 Tabel Nilai Dari Siswa ..................................................................... 134

Tabel 4. 45 Tabel Siswa ...................................................................................... 135

Tabel 4. 46 Tabel Subkriteria .............................................................................. 136

Tabel 4. 47 Tabel Users ...................................................................................... 137

Tabel 4. 48 Tabel Rombel ................................................................................... 137

Tabel 4 49 Tabel Semester .................................................................................. 138

Tabel 5. 1 Pengujian Sistem Administrator ........................................................ 150

Tabel 5. 2 Pengujian Sistem Kepala Sekolah ..................................................... 152

Tabel 5. 3 Pengujian Sistem Siswa ..................................................................... 153

xviii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Struktur SMK Negeri 1 Manduamas ................................................ 10

Gambar 2. 1 Software Development Life Cycle (SDLC) ...................................... 19

Gambar 2. 2 Model Waterfall ............................................................................... 21

Gambar 2. 3 Model Iteratif.................................................................................... 22

Gambar 3. 1 Kerangka Penelitian ......................................................................... 58

Gambar 4. 1 Use Case Diagram .......................................................................... 113

Gambar 4. 2 Class Diagram ................................................................................ 117

Gambar 4. 3 Sequence Diagram Login Admin ................................................... 118

Gambar 4. 4 Sequence Diagram Lupa Password Admin .................................... 118

Gambar 4. 5 Sequence Diagram Guru Admin .................................................... 119

Gambar 4. 6 Sequence Diagram Siswa Admin ................................................... 120

Gambar 4. 7 Sequence Diagram Kepala Sekolah Admin ................................... 121

Gambar 4. 8 Sequence Diagram Penilaian Guru Admin .................................... 121

Gambar 4. 9 Sequence Diagram Proses VIKOR Admin .................................... 122

Gambar 4. 10 Sequence Diagram Laporan Admin ............................................. 123

Gambar 4. 11 Sequence Diagram Login Kepala Sekolah ................................... 124

Gambar 4. 12 Sequence Diagram Penilaian Guru Kepala Sekolah .................... 125

Gambar 4. 13 Sequence Diagram Laporan Kepala Sekolah ............................... 125

Gambar 4. 14 Sequence Diagram Login Siswa .................................................. 126

Gambar 4. 15 Sequence Diagram Penilaian Guru Siswa .................................... 127

Gambar 4. 16 Activity Diagram Admin .............................................................. 128

Gambar 4. 17 Activity Diagram Kepala Sekolah................................................ 129

Gambar 4. 18 Activity Diagram Siswa ............................................................... 130

xix
Gambar 4. 19 Interface Login Admin ................................................................. 139

Gambar 4. 20 Interface Dashboard Admin ........................................................ 140

Gambar 4. 21 Interface Penilaian Guru............................................................... 140

Gambar 4. 22 Proses VIKOR 1 ........................................................................... 141

Gambar 4. 23 Proses VIKOR 2 ........................................................................... 142

Gambar 4. 24 Proses VIKOR 3 ........................................................................... 142

Gambar 4. 25 Proses VIKOR 4 ........................................................................... 143

Gambar 4. 26 Interface Penilaian Guru pada Kepala Sekolah ............................ 144

Gambar 4. 27 Interface Penilaian Guru pada Kepala Sekolah ............................ 144

Gambar 4. 28 Interface Penilaian Guru pada Siswa 1 ........................................ 145

Gambar 4. 29 Interface Penilaian Guru pada Siswa 2 ........................................ 145

Gambar 4. 30 Interface Penilaian Guru pada Siswa 3 ........................................ 146

Gambar 4. 31 Interface Penilaian Guru pada Siswa 4 ........................................ 146

Gambar 5. 1 Halaman Login ............................................................................... 154

Gambar 5. 2 Halaman Lupa Password 1 ............................................................. 154

Gambar 5. 3 Halaman Lupa Password 2 ............................................................. 155

Gambar 5. 4 Halaman Dashboard Admin ........................................................... 155

Gambar 5. 5 Halaman Data Guru ........................................................................ 156

Gambar 5. 6 Halaman Data Siswa ...................................................................... 157

Gambar 5. 7 Halaman Kepala Sekolah ............................................................... 157

Gambar 5. 8 Halaman Semester Aktif ................................................................ 158

Gambar 5. 9 Halaman Proses VIKOR Matriks Keputusan ................................. 159

Gambar 5. 10 Halaman Proses VIKOR Bobot Kriteria dan Perbaikan Bobot .. 160

Gambar 5. 11 Halaman Proses VIKOR Matriks Normalisasi ........................... 160

xx
Gambar 5. 12 Halaman Proses VIKOR Matriks Normalisasi Bobot .................. 161

Gambar 5. 13 Halaman Proses VIKOR Nilai S dan R ........................................ 161

Gambar 5. 14 Halaman Proses VIKOR Nilai Q ................................................. 162

Gambar 5. 15 Halaman Proses VIKOR Perankingan ......................................... 162

Gambar 5. 16 Halaman Laporan ......................................................................... 163

Gambar 5. 17 Halaman Login Kepala Sekolah ................................................... 164

Gambar 5. 18 Halaman Lupa Pasword 1 Kepala Sekolah .................................. 164

Gambar 5. 19 Halaman Lupa Password 2 Kepala Sekolah ................................. 165

Gambar 5. 20 Halaman Dashboard Kepala Sekolah ........................................... 165

Gambar 5. 21 Halaman Penilaian Guru Kepala Sekolah .................................... 166

Gambar 5. 22 Halaman Laporan Kepala Sekolah ............................................... 167

Gambar 5. 23 Halaman Login Siswa .................................................................. 167

Gambar 5. 24 Halaman Lupa Password 1 Siswa ................................................ 168

Gambar 5. 25 Halaman Lupa Password 2 Siswa ................................................ 168

Gambar 5. 26 Halaman Dashboard Siswa........................................................... 169

Gambar 5. 27 Halaman Penilaian Kinerja Guru 1 Siswa .................................... 170

Gambar 5. 28 Halaman Penilaian Kinerja Guru 2 Siswa .................................... 170

Gambar 5. 29 Halaman Penilaian Kinerja Guru 3 Siswa .................................... 171

Gambar 5. 30 Halaman Penilaian Kinerja Guru 4 Siswa .................................... 172

Gambar 5. 31 Halaman Penilaian Kinerja Guru 4 Siswa .................................... 172

xxi
DAFTAR RUMUS

Rumus Matriks Keputusan (2.1) ........................................................................... 47

Rumus Bobot Kriteria (2.2)................................................................................... 47

Rumus Matriks Normalisasi (2.3) ......................................................................... 47

Rumus Normalisasi Bobot (2.4)............................................................................ 48

Rumus Nilai S (2.5) .............................................................................................. 48

Rumus Nilai R(2.6) ............................................................................................... 48

Rumus Nilai Q (2.7) .............................................................................................. 49

Rumus Persentase % Kuisioner (4.1) .................................................................... 78

Rumus Perbaikan Bobot (4.2) ............................................................................... 93

xxii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kompetisi global dewasa ini, sebuah bangsa dalam pertarungan

masa depan dan untuk kepentingan ekstensinya tidak lagi ditentukan oleh sumber

daya alam yang melimpah, akan tetapi sangat bergantung terhadap keunggulan

sumber daya manusianya (human resource) (Yasin, 2022). Maka dari itu, untuk

memenangkan persaingan tersebut dapat melakukan investasi sebagai strategi

dengan meningkatkan kualitas SDM-nya melalui pendidikan.

Pendidikan didefenisikan sebagai upaya dalam mencerdaskan dan

mengembangkan kehidupan bangsa Indonesia yang beriman dan bertaqwa,

berbudi pekerti serta memiliki pengetahuan/keterampilan (Setiawan et al., 2022).

Pengetahuan atau keterampilan merupakan kualitas yang dikembangkan serta

dipelajari dari waktu ke waktu dengan latihan dan melakukan interaksi dengan

orang lain (Sanusi et al., 2022). Pendidikan juga diperlukan untuk meningkatkan

inteligensi masyarakat dalam segala aspek sehingga dalam interaksi sosial dapat

bersaing untuk memenuhi tujuan dan mencapai cita-cita (Achadah, 2019) serta

untuk memperbaiki taraf hidup manusia (Sovia et al., 2020). Salah satu lembaga

yang dapat memberikan asupan pendidikan adalah sekolah. Sekolah dapat

didefenisikan sebagai suatu lembaga yang memiliki tujuan dalam memberikan

pengajaran dan pendidikan terhadap murid yang dilakukan oleh guru, dimana

sekolah dapat bersifatnya formal,nonformal dan informal (Yuniarti et al., 2022).

Sekolah efektif merupakan sekolah yang mampu memberdayakan komponen-


2

komponen penting sekolah secara internal dan eksternal, serta memiliki sistem

pengelolaan yang bersifat transparan dan akuntabel.

Peningkatan suatu mutu pendidikan dapat dicapai apabila sekolah diberi

wewenang untuk mengatur dan mengurus ruang lingkupnya sesuai dengan

kebutuhan peserta didik (Setiawan et al., 2022). Mutu Pendidikan di dalam

sekolah dapat dinilai dari keahlian yang dimiliki tenaga pendidik dalam

pembelajaran di sekolah terhadap siswa serta kompetensi seorang kepala sekolah

sebagai kepala sekolah dalam mengelola sumber daya tenaga kependidikan.

Dalam meningkatkan pendidikan, perlu diberikan sentuhan teknologi digital,

karena teknologi digital kini telah ada dimana-mana dan berperan dalam

kehidupan sehari-hari (Cho et al., 2020).

Didalam dunia pendidikan serta proses pembelajaran, guru bertanggung

jawab dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas (Lestari et al.,

2021). Maka dari itu, guru merupakan salah satu aktor penting dan menjadi

tonggak utama dalam dunia pendidikan yang mampu menciptakan generasi-

generasi penerus bangsa yang berkualitas. Dalam jurnalnya (Fauth et al., 2019)

mengutarakan “Good teachers can make a difference in their students' progress”

yang bermakna seorang guru yang baik mampu menciptakan progress yang

berbeda untuk kemajuan siswanya. Menurut UU No.14 tahun 2015 pasal 10,

seorang guru dituntut untuk memiliki empat kompetensi, yaitu pedadogik,

kepribadian, sosial dan professional.

Management berasal dari kata to manage yang artinya mengelola.

Manajemen merupakan alat dalam mengelola sumber daya yang dimiliki untuk

mencapai tujuan. Manajemen sekolah dapat di defenisikan sebagai pengelolaan


3

dan pengendalian sumber daya berkenaan dengan pemberdayaan sekolah

(Kalimantan, 2022). Manajemen berbasis sekolah di Indonesia penyebarannya

serta pelaksanaannya masih belum merata, sehingga masih perlu dukungan dari

semua stakeholder pendidikan (Malaikosa, 2021). Untuk menciptakan

keberhasilan dalam implementasi manajemen sekolah diperlukan pengukuran

indikator input, proses, output serta outcome di dunia kerja. Menurut Kiragu

(2013) dalam (Patras et al., 2019) menjelaskan bahwa manajemen sekolah serta

pengambilan keputusan berpotensi dapat membawa peningkatan terhadap kualitas

pendidikan di dalam sekolah.

SMK Negeri 1 Manduamas merupakan salah satu lembaga pendidikan

yang berada di Desa Binjohara Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli

Tengah yang saat ini terakreditasi C yang memiliki siswa sekitar 300 siswa dari 3

kompetensi keahlian, yakni : TKJ (Teknik Komputer Dan Jaringan), TKR (Teknik

Kendaraan Ringan) dan AKT (Akuntansi) dengan jumlah guru sekitar 30 guru.

Pembelajaran di SMK Negeri 1 Manduamas ini beroperasi pada pagi hari dan

dalam seminggu pembelajaran dilakukan selama 6 (enam) hari.

SMK Negeri 1 Manduamas dalam menentukan pemilihan guru terbaik

melakukan pemilihannya setiap satu kali dalam setahun. SMK Negeri 1

Manduamas juga hanya menggunakan presensi kehadiran sebagai patokan

kriteria, dimana pemilihannya masih dilakukan secara manual bahkan jarang

dilakukan. Hal ini tentu membuat proses pengambilan keputusan kurang rasional

karena tidak sesuai dengan tujuan evaluasi tugas serta peran dan tanggung jawab

sebagai guru. Maka dari itu, terdapat permasalahan yang timbul, diantaranya :

kurang objektifnya dalam menentukan guru terbaik karena tidak adanya metode
4

yang digunakan dalam pembobotan nilai serta pengambilan keputusannya belum

didukung proses seleksi yang teradministrasi dengan baik, kemudian penilaian

masih dilakukan secara manual sehingga pengolahan data lambat serta memakan

waktu dalam pemeriksaan kinerja guru untuk ditentukan sebagai guru terbaik,

yang dimana penentuan guru terbaik dapat menjadi salah satu strategi sekolah

dalam meningkatkan mutu pendidikan, sehingga kepala sekolah dapat

memberikan pelatihan terhadap guru yang memiliki kinerja kurang baik untuk

memaksimalkan kegiatan pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah sistem

pengambilan keputusan yang terkomputerisasi sehingga mampu memudahkan

pihak sekolah dalam pengambilan keputusan dengan hasil yang lebih maksimal.

Metode yang dapat diterapkan dalam sistem pengambilan keputusan ini iyalah

Metode Vikor. Metode Visekriterijumsko Kompromisno Resenje (VIKOR)

merupakan salah satu metode yang melakukan perankingan pada setiap seleksi

dari sebuah alternatif. Metode Vikor merupakan metode pengambilan keputusan

multi criteria decision making yang dapat menyeleksi dari satu kriteria (K. H.

Hanif et al., 2020). Metode Vikor dapat membandingkan jarak antara tujuan dan

rencana optimal dengan melakukan perhitungan terhadap nilai manfaat kelompok

maksimum (Si), nilai individu minimum (Ri) dan nilai rasio manfaat (Qi)

kemudian melakukan pemeringkatan (Yang & Chen, 2023).

Metode Vikor pernah diterapkan oleh peneliti-peneliti terdahulu dalam

proses pengambilan keputusan. Penelitian yang dilakukan oleh Kharis Hudaiby

Hanif dan teman-teman menggunakan Metode VIKOR (Visekriterijumsko

Kompromisno Rangiranje) dalam menganalisis penilaian guru menggunakan


5

empat kriteria, yakni : pedadogik, kepribadian, sosial dan professional (K. H.

Hanif et al., 2020). Selanjutnya penelitian menggunakan metode AHP dan

VIKOR dalam penentuan guru berprestasi menggunakan empat kriteria, yaitu

pedadogik, kepribadian, sosial dan professional (K. H. Hanif et al., 2022).

Berdasarkan penjabaran permasalahan yang ada pada SMK Negeri 1

Manduamas dan metode yang pernah digunakan oleh penelitian-peneliti

sebelumnya, maka penulis mengangkat judul penelitian “OPTIMALISASI

MANAGEMENT SEKOLAH DALAM PEMILIHAN GURU TERBAIK

SEBAGAI STRATEGI DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

DI SMK NEGERI 1 MANDUAMAS MENGGUNAKAN METODE VIKOR

BERBASIS WEB ”. Diharapkan dengan terciptanya sebuah sistem yang mampu

memprediksi guru terbaik menggunakan metode vikor dapat membantu pihak

sekolah dalam mengoptimalisasikan manajemen sekolah dan meningkatkan mutu

pendidikan sekolah serta mendorong para guru untuk memiliki komitmen dalam

meningkatkan loyalitas dan profesionalismenya sehingga memiliki efek positif

terhadap kinerja dan prestasi kerja.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan, disimpulkan

permasalahan yang akan dibahas pada Laporan Skripsi ini sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang sistem pengambilan keputusan yang dapat

membantu pihak sekolah dalam menentukan guru terbaik?

2. Bagaimana sistem yang dirancang dapat mengoptimalisasikan manajemen

sekolah dalam pengambilan keputusan guru terbaik dengan kriteria-kriteria

yang ditetapkan?
6

3. Apakah sistem yang dirancang mampu mendedikasi para guru untuk

meningkatkan loyalitas dan profesionalismenya sehingga memberi

pengaruh positif terhadap mutu pendidikan yang ada di sekolah?

1.3 Hipotesa

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, dapat ditarik

beberapa hipotesanya, yaitu :

1. Diharapkan sistem pengambilan keputusan yang dirancang dengan

menggunakan Metode VIKOR dapat membantu pihak sekolah dalam

menentukan guru terbaik.

2. Diharapkan sistem yang dirancang dengan menggunakan Metode VIKOR

dapat mengoptimalisasi manajemen sekolah dalam pengambilan keputusan

guru terbaik dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

3. Diharapkan dengan adanya sistem yang dirancang mampu mendedikasi

para guru dalam meningkatkan loyalitas dan profesionalisme kinerja nya

dan mampu memberikan pengaruh positif terhadap mutu pendidikan di

SMK Negeri 1 Manduamas.

1.4 Batasan Masalah

Agar penulisan penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan yang sudah

ditetapkan, maka peneliti memberikan batasan masalahnya adalah :

1. Sistem yang dirancang berbasis web dan menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan database MySQL.

2. Sistem ini hanya membahas tentang pengambilan keputusan tentang

pemilihan guru terbaik menggunakan Metode VIKOR.


7

3. Sistem ini hanya menghasilkan data guru-guru SMK Negeri 1 Manduamas

serta memberikan alternatif guru terbaik.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk membantu SMK Negeri 1 Manduamas dalam meningkatkan mutu

pendidikan dengan melakukan pemilihan guru terbaik.

2. Untuk membantu pihak sekolah dalam memilih guru terbaik menggunakan

Metode VIKOR.

3. Untuk membantu pihak sekolah dalam mengelola data guru serta mampu

mendedikasi para guru dalam meningkatkan loyalitas dan profesionalisme

kinerja nya dan mampu memberikan pengaruh positif terhadap mutu

pendidikan di SMK Negeri 1 Manduamas.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Dengan dibuatnya sistem ini maka dapat membantu pihak SMK Negeri 1

Manduamas menentukan guru terbaik.

2. Dengan dibuatnya sistem ini, SMK Negeri 1 Manduamas dapat melakukan

strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan.

3. Dengan adanya sistem ini, masyarakat mempercayakan anak-anaknya

untuk menimba pendidikan di SMK Negeri 1 Manduamas.


8

1.7 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.7.1 Profil SMK Negeri 1 Manduamas

SMK Negeri 1 Manduamas merupakan sekolah menengah kejuruan negeri

yang terletak di Desa Binjohara Kecamatan Mandumas Kabupaten Tapanuli

Tengah dengan Kode Pos 22565. NPSN SMK Negeri 1 Manduamas yakni

69773502 berdiri dengan Nomor SK Pendirian 31.3/DISDIK/2013 dan Tanggal

SK Pendirian 10/07/2013 yang memiliki luas tanah yakni 19.00m2.

Sekolah ini merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan pertama

yang ada di Kecamatan Manduamas. SMK Negeri 1 Manduamas yang didirikan

pada tahun 2013 dengan angkatan pertama SMKN 1 Manduamas pada saat itu

berjumlah 80 orang dengan 2 kompetensi keahlian yaitu TKJ (Teknik Komputer

dan Jaringan) serta TKR (Teknik Kendaraan Ringan). Jumlah guru pada tahun

2013 pun hanya sekitar 10 orang. Namun pada saat ini SMK Negeri 1 Manduamas

memiliki 3 kompetensi keahlian, yakni : TKJ (Teknik Komputer Dan Jaringan),

TKR(Teknik Kendaraan Ringan) dan AK (Akuntansi). Selama berdiri, SMK

Negeri 1 Manduamas pernah dipimpin oleh 2 kepala sekolah yakni Bapak

Mangapul Sinaga,S.Pd menjabat pada tahun 2013-2014 dan Bapak Sihol Marito

Siahaan,S.Pd menjabat pada tahun 2014-2015. Namun pada tahun ajaran 2015-

2016 kembali dijabat oleh Bapak Mangapul Sinaga S.Pd hingga sampai saat ini

Kepala Sekolah SMKN 1 Manduamas dikepalai oleh Bapak Mangapul Sinaga

S.Pd.

1.7.2 Visi , Misi dan Motto SMK Negeri 1 Manduamas

Sebuah instansi/sekolah pastilah memiliki visi dan misi yang digunakan

untuk memicu instansi tersebut agar dapat berkembang dan maju, serta dapat
9

menjadi panutan di lingkungan bahkan di mata masyarakat. Adapun visi dan misi

serta moto dari SMK Negeri 1 Manduamas ini adalah di uraikan dibawah ini :

1. Visi

Adapun visi SMK Negeri 1 Manduamas:

“ Menjadikan Sekolah Menengah Kejuruan yang berkarakter dan berbudaya,

menghasilkan insan yang bertaqwa, mampu berwirausaha.”

2. Misi

Adapun misi SMK Negeri 1 Manduamas:

1. Menyelenggarakan pembiasaan beribadah sesuai agama masing-masing.

2. Menyelenggarakan pembelajaran dengan pendekatan teknologi informasi

dan komunikasi.

3. Meningkatkan kualitas,kuantitas pendidikan dan tenaga kependidikan yang

memenuhi kualifikasi professional, kreatif, inovatif, berkarakter dan

berbudaya.

4. Meningkatkan fasilitas dan lingkungan belajar yang aman, nyaman,

memenuhi standar nasional pendidikan.

5. Membangun kemitraan (link and match) dengan lembaga yang relevan.

3. Motto

Adapun motto SMK Negeri 1 Manduamas :

“ Pelayanan Prima Maju Dalam Mutu, Tinggi Dalam Prestasi”.

1.7.3 Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Manduamas

Struktur organisasi merupakan tatanan hirarki dari komponen-komponen

suatu organisasi/perusahaan yang mendeskripsikan fungsi dan pekerjaan dari tiap


10

individu yang ada didalamnya secara formal. Adapun struktur organisasi SMK

Negeri 1 Manduamas adalah :

Sumber : SMK Negeri 1 Manduamas

Gambar 1. 1 Struktur SMK Negeri 1 Manduamas

1.7.4 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian rincian tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi SMK

Negeri 1 Manduamas di atas adalah sebagai berikut :

a. Kepala Sekolah :

1 Melaksanakan tugas pokok kepalaial, pengembangan

kewirausahaan serta supervisi guru dan tenaga kependidikan.

2 Menyelenggarakan administrasi sekolah dan kegiatan pendidikan.

3 Membina kesiswaan.

4 Melaksanakan penilaian serta bimbingan bagi tenaga kependidikan.


11

5 Merencanakan pengembangan, pendayagunaan serta pemeliharaan

sarana dan prasarana sekolah.

6 Serta melaksanakan hubungan sekolah dengan lingkungan,

masyarakat dan orang tua.

b. Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) :

1 Membantu serta bertanggung jawab terhadap kepala sekolah dalam

kegiatan penyusunan dan perencanaan program kegiatan serta

program pelaksanaan.

2 Menyusun perencanaan kurikulum, jadwal kegiatan pembinaan

siswa serta program sarpras (sarana dan prasarana).

3 Melakukan penilaian pembelajaran.

4 Melakukan penyusunan laporan, serta

5 Memberikan arahan penyusunan perangkat penyusunan perangkat

mengajar serta perangkat penerimaan peserta didik baru (PPDB).

6 Menginventarisasi sarpras, serta memberdayagunakan sarpras.

c. Komite Sekolah :

1 Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

2 Melakukan kerja sama dengan masyarakat yang berkenaan dengan

mutu pendidikan.

3 Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi.

4 Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program,

penyelenggaraan dan keluaran satuan pendidikan.


12

d. Kepala Tata Usaha :

1 Mengelola administrasi keuangan sekolah berupa pengelolaan

keuangan serta panganggaran.

2 Mengelola tenaga pendidik serta tenaga kerja lainnya.

3 Melakukan pengelolaan terhadap data tenaga pendidik serta tenaga

kerja lainnya berupa : rekrutmen, pelatihan serta penggajian.

4 Melakukan monitoring terhadap anggaran serta menyiapkan laporan

keuangan secar rutin.

5 Melakukan pengelolaan logistik sekolah berupa pengadaan bahan,

perlengkapan serta kebutuhan lainnya.

e. PKS Kesiswaan :

1 Bertanggung jawab terhadap kepala sekolah dalam menyusun

program pembinaan dan kegiatan kesiswaan.

2 Bertanggung jawab dalam menangani masalah kedisplinan serta

pelanggaran siswa, dengan memberikan bimbingan konseling.

3 Mengelola, mengkoordinasikan serta mengawasi kegiatan

ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah.

4 Membina dan membentuk karakter serta kepribadian siswa yang

positif dengan tujuan untuk membentuk generasi muda yang

berkualitas, serta

5 Dapat meningkatkan kesejahteraan siswa.

f. PKS Kurikulum :

1 Menyusun program pengajaran.

2 Menyusun kalender pendidikan.


13

3 Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru beserta tugas

tambahan lainnya.

4 Menyediakan silabus mata pelajaran.

5 Penyusunan program KBM.

6 Mengatur penyediaan kelengkapan sarana guru dalam KBM.

7 Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran secara berkala.

g. PKS Sarana dan Prasarana :

1 Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di

bidang sarana dan prasarana serta mengawasi pelaksanaannya.

2 Melakukan pengendalian APBS dalam bidang sarana dan prasarana.

3 Merencanakan dan mengatur pelaksanaan rehabilitasi atau

pemeliharaan gedung, ruangan, halaman, dll.

4 Melakukan inventarisasi terhadap keberadaan sarana dan prasarana

dalam kelancaran KBM.

5 Melakukan koordinasi terhadap pihak-pihak sekolah dalam rangka

pelaksanaan kegiatan sekolah dalam bidang saran dan prasarana.

h. Kajur (Kepala Jurusan) :

1 Menyusun laporan bulanan, tahunan dan semesteran.

2 Melakukan monitoring dan evaluasi pembelajaran dan praktikum

keahlian masing-masing.

3 Memverifikasi soal-soal ulangan.

4 Menyusun program kerja dan mengkoordinasi program keahlian

masing-masing.
14

5 Merumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dari

pembelajaran praktikum.

6 Merencanakan dan melaksanakan pengembangan pembelajaran

praktik keahlian masing-masing.

7 Memverifikasi pemenuhan jam pembelajaran sesuai kurikulum.

i. Wali Kelas :

1 Membantu dalam mengembangkan kecerdasan siswa serta

kepemimpinan siswa.

2 Bertanggung jawab terhadap kepala sekolah dengan memberikan

laporan terkait kelas.

3 Menjadi Pembina dalam membina kepribadian serta akhlak budi

pekerti siswa.

4 Menjadi wakil orangtua siswa didalam lingkungan kelas.

5 Mengkoordinir kegiatan siswa dikelas, berupa kehadiran siswa,

mengambil tindakan dalam pemecahan masalah yang muncul

didalam kelas.

6 Melakukan penilaian terhadap siswa serta memperhatikan prestasi

siswa.

7 Mengontrol kebersihan serta kenyamanan kelas, dan membangun

suasana kekeluargaan didalam kelas.

j. Guru :

1 Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2 Melaksanakan analisis hasil ulangan.

3 Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakat kurikulum.


15

4 Mengadakan pengembangan program pembelajaran.

5 Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik.

6 Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perangkat Lunak

2.1.1 Definisi Perangkat Lunak

Software (perangkat lunak) merupakan sebuah program komputer dimana

terasosiasi dengan dokumentasi sofware berupa dokumentasi kebutuhan, model

desain serta cara penggunaan software tersebut (Hasanah & Untari, 2020).

Perangkat lunak yang baik iyalah perangkat lunak yang mampu memfokuskan

penggunaannya terhadap pengguna/pelanggan.

Perangkat lunak merupakan sebuah instruksi atau perintah yang ketika

dijalankan dapat menghasilkan tindakan dan hasil yang diinginkan serta mampu

memproses informasi (Habibullah, 2023). Perangkat luak sendiri juga merupakan

sebuah perangkat yang terdiri dari objek-objek yang berupa konfigurasi dari

program, dokumen dan data. Perangkat lunak yang dibangun tanpa melalui

tahapan/proses rekayasa perangkat lunak yang baik, maka hasilnya tidak akan

bagus.

2.1.2 Karakteristik Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) mengacu pada elemen sistem logis (logical

system element) daripada elemen sistem fisik (physical system element), sehingga

perangkat lunak sendiri memiliki karakteristik yang membedakannya dengan

hardware. Karakteristik perangkat lunak adalah sebagai berikut :

1. Perangkat lunak dibangun dengan rekayasa dimana pembuatannya

dilakukan dengan perancangan terlebih dahulu, kemudian setelah tercipta

dapat dikembangkan lebih lanjut.


17

2. Perangkat lunak sifatnya tidak pernah usang (wear out) akan tetapi

mengalami dapat mengalami pemburukan (deteriorate). Dalam arti, jika

perangkat lunak rusak, maka tidak dapat lagi diganti dengan perangkat

lunak lain sejenisnya, akan tetapi dilakukan pembuatan ulang.

3. Hingga saat ini Perangkat lunak biasanya selalu diperbaiki seiring

bertambahnya kebutuhan.

2.2 Rekayasa Perangkat Lunak

2.2.1 Definisi Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak didefinisikan sebagai displin ilmu yang

membahas segala aspek tentang produksi software, yang dimulai dengan tahap

awal dengan melakukan analisa terhadap kebutuhan pengguna, menentukan

spesifikasi sesuai kebutuhan pengguna, desain, melakukan pengkodean, pengujian

serta maintenance system setelah digunakan (Habibullah, 2023). Rekayasa

perangkat lunak juga merupakan salah satu bidang profesi yang mendalami

bagaimana cara dalam mengembangkan software termasuk pembuatan,

perawatan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak (Lusinia et al.,

2020).

Rekayasa perangkat lunak lebih berfokus terhadap praktik pengembangan

perangkat lunak itu sendiri serta memberikan perangkat lunak yang bermanfaat

bagi pelanggan (Hasanah & Untari, 2020).


18

2.2.2 Proses Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak tidak dapat diselesaikan dalam sekejab mata

saja, akan tetapi diperlukan beberapa proses yang harus dilalui supaya

menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas. Proses rekayasa perangkat lunak

dapat dilakukan selama pembangunan perangkat lunak. Proses perangkat lunak

merupakan sekumpulan aktivitas yang memiliki tujuan guna mengembangkan

ataupun mengubah perangkat lunak itu sendiri (Hasanah & Untari, 2020). Proses

perangkat lunak secara umum terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu :

1. Pengumpulan Spesifikasi (Spesification) : iyalah proses untuk mengetahui

apa saja yang dapat dikerjakan oleh sistem perangkat lunak serta batasan

pengembangannya.

2. Pengembangan (Development) : iyalah proses untuk menghasilkan sistem

perangkat lunak.

3. Validasi (Validation) : iyalah proses pemeriksaan terhadap perangkat

lunak, apakah sudah memenuhi kriteria pelanggan atau tidak.

4. Evolusi (Evolution) : iyalah proses mengubah perangkat lunak untuk

memenuhi perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

2.3 Software Development Life Cycle (SDLC)

2.3.1 Definisi Software Development Life Cycle (SDLC)

Software Development Life Cycle atau yang dikenal juga dengan System

Development Life Cylce merupakan proses mengembangkan atau memodifikasi

sistem perangkat lunak yang menggunakan model beserta metode yang telah

digunakan orang dalam mengembangkan sistem perangkat lunak sebelumnya

(Hasanah & Untari, 2020). SDLC adalah sebuah metode perancangan dan
19

pengembangan sistem yang bersifat efektif dan efisien (Suwarno & Devalia,

2022).

2.3.2 Tahapan-Tahapan Software Development Life Cycle (SDLC)

Dalam membuat perangkat lunak, harus memiliki daur tahapan yang

dilalui supaya menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas. Maka dari itu,

dalam SDLC memiliki beberapa tahapan-tahapan secara global.

Analysis Desaign Coding

Maintenanc Testing Implementatio

Sumber : (Suwarno & Devalia, 2022)

Gambar 2. 1 Software Development Life Cycle (SDLC)

Tahapan-tahapan dalam SDLC iyalah sebagai berikut :

a. Analysis

Dalam tahapan ini dilakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan

kebutuhan pengembangan sistem serta melakukan perencanaan fitur-fitur pada

sistem yang akan dibangun.

b. Desaign

Dalam tahap ini dilakukan perancangan user interface serta skema database

pada sistem yang dikembangkan.


20

c. Testing

Melakukan demonstrasi software dan pengecekan apakah software telah

memenuhi kebutuhan dan memastikan fitur yang ada didalam sistem berjalan

dengan baik.

d. Implementation

Melakukan implementasi software terhadap lingkungan produksi (lingkungan

pada user).

e. Maintenance

Dalam tahapan ini, pekerjaan untuk pengoperasian dan perawatan sistem pada

lingkungan produksi dideskripsikan. Tahap ini berupa implementasi akhir dan

berupa proses peninjauan.

2.3.3 Model Software Development Life Cycle (SDLC)

Dalam penerapan tahapan prosesnya, model SDLC yang cocok dalam

pengembangan web pada penelitian ini iyalah :

a. Model Waterfall

Model Waterfall (air terjun) merupakan pendekatan klasik

dalam pengembangan software yang mendeskripsikan metode pengembangan

linier dan berurutan. Berikut merupakan gambar model waterfall :


21

Requirements

Design

Implementation

Verification

Maintenance

Sumber : (Imaniawan et al., 2023)

Gambar 2. 2 Model Waterfall

Model ini memiliki pendekatan alur hidup perangkat lunak secara

sekuensial (Syarif & Nugraha, 2020). Adapun alur hidup Model waterfall

iyalah sebagai berikut :

1. Requirements

Merupakan tahap menganalisa kebutuhan serta permasalahan

pengguna. Analisa yang dilakukan berupa kebutuhan fungsional dan

non fungsional.

2. Design

Merupakan spesifikasi dari semua hardware dan software, struktur

pengendali, dan struktur data untuk produk dan komponen lain yang

diperlukan sebagai dokumen untuk pengguna dan untuk tahap

pengujian. Dalam tahap ini, dilakukan penyajian user interface

sederhana mengenai sistem yang akan dibangun.


22

3. Implementation

Merupakan pengoperasian perangkat lunak, termasuk pemetaan tugas,

konversi data, instalasi dan pelatihan pengguna.

4. Verification

Merupakan tahapan pengujian sistem terhadap pengguna. Pengujian

dapat dilakukan dengan menggunakan blackbox

5. Maintenance

Merupakan pemeliharaan sistem yang telah dibuat.

b. Model Iteratif

Merupakan pengembangan dari gabungan model prototype dan model

waterfall. Model iteratif cocok digunakan dalam pengembangan dengan

turnover staf yang tinggi. Untuk setiap iterasi, desain yang sudah dimodifikasi

kemudian dibuat dan kemampuan fungsional baru ditambahkan. Ide dasar dari

metode ini adalah mengembangkan sistem dalam siklus berulang dan dalam

periode waktu yang lebih kecil (bertahap) (Hasanah & Untari, 2020). Model

inkremental menghasilkan produk/aplikasi dalam setiap tahap inkremen.

Dibawah ini adalah gambar dari model inkremental :

Build 1
Desain Implementasi & Revie
Pengujian w
Build 2
Kebutuha Desain Implementasi & Revie
n Pengujian w
Build 3
Desain Implementasi & Revie
Pengujian w

Sumber : (A. Hanif et al., 2021)

Gambar 2. 3 Model Iteratif


23

Tahapan alur hidup dalam model iteratif ada empat. Tahapan-tahapan

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tahapan Kebutuhan

Dalam tahap kebutuhan, informasi yang terkait dengan sistem

dikumpulkan dan dilakukan analisa, kemudian dilakukan perencanaan

sesuai kebutuhan pengembangan sistem.

2. Tahap Desain

Dalam tahap ini, dilakukan persiapan sebuah solusi perangkat lunak untuk

memenuhi kebutuhan desain.

3. Implementasi dan Pengujian

Dalam tahapan ini dilakukan pengembangan sistem dengan melakukan

pengkodingan serta membangun antar muka pengguna

4. Tahap Review

Dalam tahapan ini dilakukan dilakukan pemeriksaan apakah sesuai dengan

kebutuhan.

2.4 Unified Modeling Language (UML)

2.4.1 Pengenalan UML

Unified Modelling Languange merupakan sebuah bahasa spesifikasi

standar yang digunakan untuk mendokumentasi, menspesifikasi serta membangun

sistem perangkat lunak (ISKANDAR, 2020). UML merupakan diagram yang

dapat menggambarkan proses desain alur hidup perancangan perangkat lunak

(Syarif & Nugraha, 2020). UML pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997

sebagai suatu bahasa pemodelan perangkat lunak yang digunakan dalam


24

pengembangan sistem perangkat lunak dimana pendekatannya berupa orientasi

objek (Hasanah & Untari, 2020). UML muncul karena adanya kebutuhan

pemodelan visual yang digunakan untuk membangun, menspesifikasi,

menggambarkan serta mendokumentasi sistem perangkat lunak (Hasanah &

Untari, 2020).

Dalam bukunya (Destriana et al., 2021) dipaparkan beberapa pengertian

UML menurut para ahli :

1. Menurut Booch : UML merupakan bahasa standar yang digunakan

dalam membuat rancangan sebuah perangkat lunak dan berfungsi

untuk menggambar serta membangun, dokumen artifak dari software

intensive system.

2. Menurut Nugroho : UML merupakan bahasa pemodelan yang

dikhususkan untuk sistem atau software berparadigma berorientasi

objek. Pemodelan bermaksud digunakan untuk menyederhanakan

permasalahan yang kompleks.

2.4.2 Bagian-bagian Diagram UML

Menurut Rosa A.S & M.Shalahuddin dalam buku (Hasanah & Untari,

2020) menjelaskan bahwa UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang

dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori UML iyalah sebagai

berikut :

a. Structure diagram : merupakan kumpulan diagram yang berfungsi

untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang

dimodelkan. Yang termasuk kedalam structure diagram iyalah : class


25

diagram,object diagram, component diagram, composite structure

diagram, package diagram, deployment diagram.

b. Behavior diagram : merupakan kumpulan diagram yang berfungsi

untuk mendeskripsikan kelakukan sistem atau rangkaian perubahan

yang terjadi pada sistem. Yang termasuk kedalam behavior diagram

iyalah : usecase diagram, activity diagram, state diagram.

c. Interaction diagram : merupakan kumpulan diagaram yang berfungsi

untuk mendeskripsikan interaksi sistem dengan sistem lainnya maupun

interaksi yang terjadi antar subsistem pada suatu sistem. Yang

termasuk kedalam interaction diagram iyalah : sequence diagram,

communication diagram, timing diagram, interaction overview

diagram.

2.4.3 Jenis-jenis Diagram UML

Dalam perancangan dengan pendekatan berorientasi objek, peneliti

menggunakan beberapa jenis UML yang akan digunakan dalam perancangan

sistem ini, yaitu :

a. Usecase Diagram

Usecase diagram adalah konstruksi untuk mendeklarasikan sebuah

sistem yang akan dilihat oleh mata pengguna potensial (Winanjar &

Susanti, 2021) . Usecase diagram digunakan untuk menggambarkan

proses bisnis suatu sistem yang akan dibangun, serta menggambarkan

korelasi antara aktor dengan use case (aktivitas yang dilakukan oleh

sistem).
26

Simbol-simbol use case diagram dapat dilihat dari tabel dibawah

ini :

Tabel 2. 1 Simbol Usecase Diagram


Simbol Deskripsi

Merupakan orang, proses atau sistem

lain yang berinteraksi dengan sistem


Aktor
yang akan dibangun. Aktor tidak

selamanya berupa orang, biasanya

dapat dinyatakan menggunakan kata

benda pada awal frase nama aktor.

Merupakan fungsionalitas yang

disediakan oleh sistem sebagai unit


Usecase
yang saling bertukar pesan antar

unit/aktor. Usecase biasanya

dinyatakan dengan menggunakan kata

kerja di awal frase nama usecase.

Asosiasi/ association
Merupakan alat yang digunakan

untuk komunikasi antara aktor dengan

usecase.
27

Simbol Deskripsi

Relasi tambahan ke usecase, dimana

usecase yang ditambahkan dapat


Ekstensi/ extend
berdiri sendiri walau tanpa usecase
<<extend>> tambahan itu. Biasanya usecase

tambahan memiliki nama depan yang

sama dengan usecase yang

ditambahkan.

Hubungan generalisasi dan

spesialisasi (umum-khusus) antara


Generalisasi/generalization
dua buah usecase, dimana fungsi

yang satu adalah fungsi yang lebih

umum dari lainnya.

Relasi usecase tambahan ke sebuah

usecase dimana usecase yang

ditambah perlu usecase ini untuk


Menggunakan/ include/uses
menjalankan fungsinya. Include
<<include>> berarti usecase yang ditambahkan

akan selalu melakukan pengecekan

apakah usecase yang ditambahkan

telah dijalankan sebelum usecase

tambahan dijalankan.

Sumber : (Destriana et al., 2021)


28

b. Class Diagram

Class diagram digunakan untuk memodelkan tampilan rancangan

statis dari suatu sistem. Simbol-simbol class diagram dapat dilihat dari

tabel dibawah ini :

Tabel 2. 2 Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

Merupakan kelas pada struktur

sistem.

Antarmuka/ interface
Sama dengan konsep interface

dalam pemrograman berorientasi

objek.
nama_interface

Generalisasi Merupakan relasi antar kelas

dengan makna generalisasi-

spesialisasi (umum-khusus).

Asosiasi/association Berupa relasi antar kelas dengan

makna umum, dan biasanya

disertai dengan multiplicity.

Asosiasi berarah/ directed Berupa relasi antarkelas dengan


association makna kelas yang satu digunakan
29

Simbol Deskripsi

oleh kelas lainnya. Biasanya

disertai dengan multiplicity.

Agregasi/ aggregation
Berupa relasi antarkelas dengan

makna semua-bagian (whole-part).

Kebergantungan/ dependency
Berupa kebergantungan antar

kelas.

Sumber : (Destriana et al., 2021)

c. Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek

yang terdapat pada use case dengan mendeskripsikan kelakuan setiap objek

(pesan yang dikirim dan diterima antar objek) (Syarif & Nugraha, 2020).

Banyaknya diagram sequence digambarkan sesuai dengan banyaknya

pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri.

Simbol-simbol sequence diagram dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 2. 3 Simbol Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Merupakan orang, proses atau


Aktor sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem yang akan


30

Simbol Deskripsi

dibangun. Aktor tidak selamanya

berupa orang, biasanya dapat

dinyatakan menggunakan kata


nama_aktor
benda pada awal frase nama aktor.

atau

tanpa waktu aktif

Garis hidup / lifetime

Menyatakan kehidupan suatu

objek.

Objek
Merupakan objek yang

berinteraksi pesan.

Menyatakan objek dalam keadaan

Waktu aktif aktif dan berinteraksi, semua yang

terhubung dengan waktu aktif ini

adalah sebuah tahapan yang

dilakukan di dalamnya.
31

Simbol Deskripsi

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat

objek yang lain, arah panah


<<create>>
mengarah pada objek yang dibuat.

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek

memanggil operasi/metode yang


1:nama_metode()
ada pada objek lain/dirinya sendiri.

Menyatakan suatu objek

mengirimkan data/informasi ke
Pesan tipe send
objek lainnya, arah panah
1: masukan
mengarah pada objek yang

dikirimi.

Menyatakan bahwa suatu objek

yang telah menjalankan suatu


Pesan tipe return
operasi/ metode menghasilkan

1: keluaran suatu kembalian ke objek tertentu,

arah panah mengarah pada objek

yang menerima kembalian.


32

Simbol Deskripsi

Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek

mengakhiri hidup objek yang


<<destroy>>
lainnya, arah panahnya mengarah

pada objek yang diakhiri.

Sebaiknya jika ada create maka

ada destroy.

Sumber :(Destriana et al., 2021)

d. Activity Diagram

Activity Diagram merupakan diagram proses yang digunakan untuk

menggambarkan workflow (alur kerja atau proses bisnis) dari suatu sistem

yang berjalan (Syarif & Nugraha, 2020).

Simbol-simbol activity diagram dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 2. 4 Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Swimline
Pemisah antara organisasi bisnis

yang bertanggung jawab terhadap

aktivitas yang terjadi.

Status Awal (Initial node)


Berupa status awal aktivitas

sistem.
33

Simbol Deskripsi

Status Akhir (Actifity Final Node)


Berupa status akhir aktivitas yang

dilakukan oleh sistem.

Percabangan (Decision) Berupa asosiasi percabangan,

apabila pilihan aktivitas lebih dari

satu.

Aktifitas (activity) Memperlihatkan bagaimana

masing-masing kelas antarmuka

saling berinteraksi satu sama lain.

Biasanya diawali dengan kata

kerja.

Penggabungan (join) Asosiasi penggabungan dimana

lebih dari satu aktivitas

digabungkan menjadi satu.

Sumber : (Destriana et al., 2021)

e. Communication Diagram

Communication Diagram merupakan penyederhanaan dari diagram

kolaborasi yang menggambarkan interaksi antar objek serta

merepresentasikan informasi yang diperoleh dari class diagram, sequence

diagram, serta use case diagram digunakan untuk mendeskripsikan

gabungan antara struktur statis dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem.
34

Simbol-simbol communication diagram dapat dilihat dari tabel dibawah

ini :

Tabel 2. 5 Simbol Communication Diagram

Simbol Deskripsi

Objek Berupa objek yang melakukan

interaksi pesan.

Relasi antar objek-objek yang


Link
menghubungkan objek satu dengan

objek lainnya ataupun dengan

dirinya sendiri.

Arah pesan yang terjadi, jika pada

Arah pesan/ stimulus suatu link ada dua arah pesan yang

berbeda, maka arah juga

digambarkan dua arah pada dua sisi

link.

Sumber : (Destriana et al., 2021)

f. Component Diagram

Component Diagram merupakan diagram yang dibuat untuk menunjukkan

kumpulan dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah

sistem.
35

Simbol-simbol component diagram dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 2. 6 Simbol Component Diagram

Simbol Deskripsi

Package

Merupakan sebuah bungkusan

dari satu atau lebih komponen.

Komponen

Komponen sistem.

Kebergantungan/dependency Kebergantungan antar komponen,

arah panah mengarah pada

komponen yang dipakai.

Antarmuka/ interface
Sebagai antarmuka komponen

agar tidak mengakses langsung

komponen.
nama_interface

Link

Relasi antar komponen.

Sumber : (Destriana et al., 2021)


36

g. Deployment Diagram

Deployment Diagram digunakan untuk menunjukkan konfigurasi

komponen pada sebuah proses eksekusi aplikasi serta untuk memodelkan

sistem tambahan yang mendeskripsikan rancangan device, hardware, node

serta sistem client/server.

Simbol-simbol deployment diagram dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 2. 7 Simbol Deployment Diagram

Simbol Deskripsi

Biasanya mengacu pada perangkat

keras dan perangkat lunak yang

tidak dibuat sendiri.

Jika dalam node disertakan


Node
komponen untuk

mengkonsistenkan rancangan,

maka komponen yang

diikutsertakan harus sesuai dengan

komponen yang telah didefinisikan

sebelumnya pada diagram

komponen.

Merupakan sebuah bungkusan dari

Package satu atau lebih node.


37

Simbol Deskripsi

Kebergantungan/ dependency Kebergantungan antar node , arah

panah mengarah pada node yang

dipakai.

Link

Relasi antar node.

Sumber : (Destriana et al., 2021)

h. State Machine Diagram

State Machine Diagram sering disebut juga dengan diagram mesin status

digunakan untuk mendeskripsikan perubahan dari transisi status sebuah

sistem. Dengan kata lain, diagram status digunakan untuk interaksi didalam

sebuah objek. Simbol-simbol deployment diagram dapat dilihat dari tabel

dibawah ini :

Tabel 2. 8 Simbol State Machine Diagram

Simbol Deskripsi

Sistem pada waktu tertentu. State


State
dapat berubah jika event tertentu
38

Simbol Deskripsi

yang memicu perubahan tersebut.

Status awal/ start (initial state)


Merupakan keadaan awal pada saat

sistem mulai hidup.

Status Akhir/ end (final state)


Merupakan keadaan akhir dari

daur hidup sistem.

Event
Merupakan keadaan.

Sumber : (Destriana et al., 2021)

2.5 Sistem Pendukung Keputusan

2.5.1 Definisi Sistem Pendukung Keputusan

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berhubungan antara

yang satu dengan lainnya untuk menjalankan suatu proses mulai dari input hingga

menghasilkan output (Ikhlas & Jafnihirda, 2022).

Dalam bukunya (Rahmansyah & Lusinia, 2021) menjelaskan definisi

keputusan yang dikemukakan oleh beberapa ahli, yakni sebagai berikut:


39

1 Menurut Ralph C.Davis

Keputusan merupakan hasil dari pemecahan masalah yang dihadapinya

dengan tegas, dan berupa jawaban yang pasti dari suatu pertanyaan.

2 Menurut Mary Follet

Keputusan merupakan suatu atau sebagian dari hukum situasi.

3 Menurut James A.F. Stoner

Keputusan merupakan pemilihan yang dilakukan dari antara alternatif-

alternatif yang ada.

4 Menurut Prof.Dr.Prajudi Atmosudirjo,SH

Keputusan merupakan suatu pengakhiran dari proses pemikiran tentang

suatu masalah untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna

mengatasi masalah tersebut.

Maka dari banyaknya perspektif, disimpulkan bahwa keputusan iyalah

suatu pilihan salah satu alternatif dari beberapa alternatif penyelesaian masalah

sebagai langkah untuk mengakhiri masalah tersebut.

Definisi pengambilan keputusan menurut beberapa ahli juga di jelaskan

dalam buku (Rahmansyah & Lusinia, 2021), iyalah sebagai berikut :

1 Menurut George R.Terry

Pengambilan keputusan merupakan pemilihan alternatif perilaku tertentu

dari dua atau lebih alternatif yang ada.

2 Menurut S.P.Siagian

Pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan sistematis terhadap

hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut

perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.


40

3 Menurut James A.F.Stoner

Pengambilan keputusan iyalah proses yang digunakan untuk memilih

suatu tindakan sebagai cara dalam pemecahan masalah.

Kesimpulan yang didapat dari definisi pengambilan keputusan iyalah

bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif

terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti sebagai

suatu cara pemecahan masalah.

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dikenal juga dengan Decision

Support System (DSS). Menurut Kusrini(2007) dalam buku (Ikhlas & Jafnihirda,

2022) menyatakan bahwa Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah sistem

yang menyediakan informasi,pomodelan dan pemanipulasian data. Sistem

pendukung keputusan dalam jurnal (Sovia & Hadi, 2019) didefenisikan juga

sebagai penggabungan antara sumber kecerdasan individu dengan kemampuan

komponen guna memperbaiki kualitas keputusan.

2.5.2 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Turban dalam buku (Rahmansyah & Lusinia, 2021) dijelaskan

bahwa ada beberapa karakteristik SPK, yakni sebagai berikut :

1. Mendukung keseluruhan kegiatan organisasi

2. Mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi

3. Dapat digunakan berulang kali dan sifatnya yang konstan

4. Memiliki dua komponen, yakni data dan model

5. Data eksternal dan internal digunakan dengan baik

6. Memiliki kemampuan what-if analysis dan goal seeking analysis.


41

7. Menggunakan beberapa model kuantitatif.

Selain karakteristik, sistem pendukung keputusan harus memiliki

beberapa kemampuan yakni :

1. Mampu menunjang pengambilan keputusan manajemen dalam menangani

masalah semi terstruktur, mulai dari manajemen tingkat atas hingga

manajemen tingkat dan tidak terstruktur.

2. Mampu membantu manajer dalam berbagai tingkatan bawah.

3. Menunjang pembuatan keputusan secara berkelompok maupun

perorangan.

4. Menunjang pembuatan keputusan yang saling bergantungan dan berurutan.

5. Mudah dikembangkan oleh pemakai akhir.

6. mudahan melakukan interaksi terhadap sistem.

7. Kemudahan melakukan pengaksesan berbagai sumber dan format data.

2.5.3 Keterbatasan Sistem Pendukung Keputusan

Selain karakteristi dan kemampuan yang dimiliki SPK, SPK juga memiliki

keterbatasan yakni sebagai berikut :

1. Model dalam sistem tidak semua mencerminkan persoalan yang

sebenarnya, namun tergantung kemampuan manajemen dan bakat manusia

tersebut dalam memodelkannya.

2. Kemampuan SPK terbatas terhadap pengetahuan dasar serta model dasar

yang dimiliki.

3. SPK tidak memiliki intuisi, karena hanya terdiri dari sekumpulan

hardware, software dan sistem operasi.


42

2.5.4 Keuntungan Pengguna Sistem Pendukung Keputusan

Ada beberapa keuntungan dalam penggunaan sistem pendukung

keputusan, diantaranya iyalah sebagai berikut :

1. Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan yang

kompleks.

2. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada

konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.

3. Meningkatkan efektifitas manajerial.

4. Sebagai fasilitator dalam komunikasi.

5. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja serta produktivitas analisis.

6. Menghemat biaya, waktu dan sumber daya manusia.

7. Dapat merespon dengan cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan

dalam kondisi yang berubah-ubah.

2.5.5 Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Komponen-komponen dari Sistem Pendukung Keputusan dijelaskan dalam

buku (Rahmansyah & Lusinia, 2021), iyalah sebagai berikut :

1. Data Management

Yang termasuk dalam data management iyalah database yang

mengandung data yang relevan yang diatur oleh software DBMS

(Database Management System).


43

2. Model Management

Komponen ini melibatkan model finansial, statistikal, management

science, dan berbagai model kualitatif lainnya dengan tujuan mampu

memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis.

3. Communication

Dalam komponen ini user dapat berkomunikasi dan memberi perintah

terhadap SPK melalui subsistem ini, yang berarti menyediakan antarmuka.

4. Knowledge management

Bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri, sehingga sifatnya

optional dan dapat mendukung subsistem lain.

2.5.6 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

Tujuan dilakukannya sistem pengambilan keputusan, yakni membantu

pihak manajer dalam melakukan pengambilan keputusan, memberikan dukungan

terhadap pertimbangan manajer, meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan

yang telah diambil oleh manajer, dan peningkatan produktifitas dengan

menggunakan peralatan optimalisasi yang menentukan cara terbaik dalam

menjalankan bisnis, serta pengambilan keputusan terkomputerisasi sehingga

memberikan kecepatan komputasi dengan biaya rendah.

2.5.7 Jenis-Jenis Sistem Pendukung Keputusan

a. Metode TOPSIS

Technique for Order Performance by Similarity to Ideal Solution atau

yang dikenal dengan TOPSIS merupakan salah satu metode pengambilan

keputusan, dimana akan menghasilkan sebuah keputusan dengan memilih

alternatif yang tidak hanya mendekati solusi ideal positif, namun juga yang
44

paling jauh dari solusi ideal negatif (Tafrikan et al., 2023). TOPSIS adalah

algoritma untuk membuat peringkat berdasarkan hasil perhitungan dengan

nilai bobot kinerja tertentu (Asrul & Zuhriyah, 2021). Metode TOPSIS

menggunakan normalisasi vektor dalam pemeringkatan (Delaram et al.,

2021).

b. Metode AHP

Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode khusus

dari MCDM , diperkenalkan oleh Saaty pada tahun 2001. AHP merupakan

bagian dari metode pengambilan keputusan yang menggunakan beberapa

kriteria dan beberapa alternatif pilihan untuk memecahkan suatu masalah.

Metode ini merupakan metode untuk memperoleh skala rasio dari

perbandingan berpasangan beberapa kriteria (Azhar, 2020).

Kelebihan AHP iyalah dapat mengorganisasikan informasi serta alternatif

yang dimiliki banyak dan mampu memberikan nilai numerik terhadap kriteria

yang bersifat subjektif (Yuminah et al., 2020).

c. Metode VIKOR

Metode Vikor merupakan metode pengambilan keputusan multikriteria

atau lebih dikenal dengan Multi Criteria Decision Making (MCDM)

(Mutiara, 2020). Metode Vikor merupakan metode perankingan yang

menggunakan indeks peringkat multikriteria berdasarkan ukuran tertentu dari

kedekatan dengan solusi ideal yang ada. Metode Vikor sangat berguna dalam

situasi di mana pengambilan keputusan tidak mampu untuk menentukan

pilihan pada saat desain sebuah sistem dimulai.


45

2.5.8 Tahapan Pengambilan Keputusan

Fase utama dari proses pengambilan keputusan menurut Simon ada 4,

yakni sebagai berikut : fase intelegensi, desain, kriteria, dan implementasi.

Menurut penelitian (Ningsih et al., 2020) menjelaskan bahwa SPK memiliki

beberapa fase/ tahapan, yaitu :

1. Fase Penelusuran (Intelligence) : Dalam tahapan ini, sasaran ditentukan

terlebih dahulu dan kemudian dilakukan pencarian prosedur, pengumpulan

data, identifikasi dan klasifikasi masalah, identifikasi properti masalah,

yang kemudian terbentuk pernyataan masalah.

2. Fase Perancangan (Desain) : Dalam tahapan ini, dilakukan formulasi

model yang akan digunakan serta kriteria yang telah ditentukan. Kemudian

mencari alternatif model yang dapat memecahkan permasalahan.

Kemudian memprediksi kemungkinan hasil yang ditentukan oleh variabel-

variabel model.

3. Fase Pemilihan (Choice) : Dalam tahapan ini akan dilakukan pemilihan

model serta solusinya.Setelah itu dilakukan analisis sensitivitas dengan

mengganti beberapa variabel.

4. Fase Implementasi (Implementation) : Dalam tahapan ini, implementasi

DDS dilakukan.

2.6 Metode Visekriterijumsko Kompromisno Resenje (VIKOR)

2.6.1 Definisi Metode VIKOR

Dalam perkembangan sistem informasi yang cerdas dan sifatnya otomatis

di era informasi ini, kebutuhan akan metode pengambilan keputusan yang lebih
46

efisien nampaknya semakin berkembang. Metode yang akan digunakan dalam

penelitian ini iyalah Metode Vikor.

Metode Vikor merupakan metode yang diperkenalkan sebagai salah satu

teknik yang dapat diterapkan dalam Multi Criteria Decision Making (MCDM)

(Samson et al., 2020). Serafim Opricovic merupakan orang pertama yang

mengembangkan Metode Vikor pada tahun 1998 dan diusulkan oleh Duckstein

dan Opricovic untuk menangani masalah dimana kriterianya saling bertentangan

dan tidak sepadan (Lin et al., 2021). Metode Vikor dikembangkan untuk optimasi

multi-kriteria dan berfokus terhadap pengurutan dan pemilihan berbagai alternatif

terhadap kriteria-kriteria yang ada (Hezer et al., 2021). Metode Vikor merupakan

metode perankingan yang menggunakan indeks peringkat multikriteria

berdasarkan ukuran tertentu dari kedekatan dengan solusi ideal yang ada (Ningsih

et al., 2020). Metode Vikor dalam penggunaanya memperkenalkan indeks

multikriteria sebagai peringkat alternatif berdasarkan ukuran yang terdekat dengan

titik ideal (Delaram et al., 2021). Metode Vikor menggunakan normalisasi linear.

Keuntungan dalam menggunakan metode vikor iyalah mampu menangani

masalah optimasi multi-kriteria dengan memperoleh solusi fisibel kompromi yang

memiliki jarak terdekat dengan solusi ideal.


47

2.6.1 Tahap Perhitungan Metode Visekriterijumsko Kompromisno Resenje


(VIKOR)

Ada beberapa tahapan perhitungan dalam menentukan perangkingan

alternatif dalam metode vikor (Ningsih et al., 2020). Tahapan-tahapan tersebut

iyalah sebagai berikut:

1. Membuat matriks keputusan dengan rumus:

[ ] (2.1)
…………………….

Keterangan :

Xij = Respon Alternatif i pada kriteria j

2. Menentukan bobot kriteria

Diperoleh dari penggunaan sistem sesuai dengan kebutuhan kriteria yang

diinginkan, menggunaka rumus :

∑ (2.2)
……………………….

Keterangan :

Wj : Bobot kriteria j.

3. Membuat matriks normalisasi dengan menentukan nilai positif dan negatif

sebagai solusi ideal dari tiap kriteria. Matriks F dinormalisasikan dengan

persamaan :

( )
……………………… (2.3)
48

Keterangan :

Fij = fungsi respon alternatif I pada kriteria j

F+j = nilai terbaik/ positif dalam satu kriteria j

F-j = nilai terburuk/negatif dalam satu kriteria j

N = matriks normalisasi

Fj+ = max (f1j,f2j,…,fmj)

Fj- = min(f1j,f2j,…,fmj)

4. Normalisasi bobot

Normalisasi bobot iyalah menentukan nilai terbobot dari data

ternormalisasi untuk setiap alternatif dan kriteria. Rumus normalisasi :

………………. (2.4)

Keterangan :

Fij* = merupakan nilai data ternormalisasi yang sudah terbobot untuk

alternatif I pada kriteria j

Wj = nilai bobot pada kriteria j

Nij = nilai data ternormalisasi untuk alternatif I pada kriteria j.

5. Menghitung Utility Measurs (S) dengan menggunakan rumus :

………………. (2.5)
∑ * +

dan Regret Measures (R) dengan rumus :

………………….. (2.6)
* +
49

6. Menghitung index vikor

Setiap alternatif I dihitung index vikornya dengan menggunakan rumus :

( ) …………… (2.7)
* + ( )* +
( )

Keterangan :

S- = min i (Si)

S+ = max i (Si)

R- = min i (Ri)

R+ = max i (Ri)

v = merupakan veto dari rule metode vikor = 0,5

2.7 Guru Terbaik

Guru adalah pendidik profesional yang memiliki tanggung jawab dan

tugas serta berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup bangsa dimana

menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan (Lusiyanti et al.,

2022). Guru merupakan satu-satunya sumber daya sekolah yang paling penting

dan mampu mempengaruhi prestasi siswa, sehingga perlu dibutuhkannya guru

yang berkualitas karena sangat penting untuk menciptakan pendidikan berkualitas

(Kumar & Wiseman, 2021). Kualitas guru dianggap sangat penting dalam

pembangunan pendidikan suatu negara karena mampu meningkatkan prestasi

siswa.

Guru terbaik merupakan pendidik yang berkualifikasi tinggi, dimana

mampu memberikan pengalaman belajar terbaik terhadap siswanya. Guru terbaik

juga sering dikaitkan dengan guru berprestasi. Guru berprestasi merupakan guru

yang memiliki kemampuan melaksanakan tugasnya, berhasilan dalam


50

melaksanakan tugas, memiliki wawasan kependidikan sehingga mampu

meningkatkan mutu pembelajaran secara nyata, dimana dapat dijadikan panutan

oleh siswa, rekan kerja serta masyarakat. Guru yang berprestasi dalam kinerjanya

mampu menciptakan generasi penerus yang lebih baik dan mampu bertahan dalam

perubahan zaman (K. H. Hanif et al., 2020).

Dalam beberapa perspektif, ada beberapa kualitas yang sering dikaitkan

dengan guru terbaik, diantaranya :

1. Guru terbaik mampu menguasai materi yang diajarkan, sehingga dapat

memberikan penjelasan yang tepat dan dimengerti oleh siswa.

2. Guru terbaik mampu berkomunikasi dengan baik terhadap siswa dan orang

tua siswa, sehingga guru dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan

serta dapat mencapai tujuan akademiknya.

3. Guru terbaik memiliki keterampilan didaktik, dimana guru memiliki

metode pengajaran yang efektif dan kreatif untuk membuat materi

pelajaran dapat mudah dipahami dan diterima siswa.

4. Guru terbaik mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif dimana

siswa dapat belajar dan berinteraksi.

5. Guru terbaik mampu menjadi motivator terhadap siswa serta peduli

terhadap perkembangan siswanya.

2.8 Mutu Pendidikan

Mutu merupakan suatu gambaran tentang kualitas atau kemampuan suatu

barang atau jasa dimana dapat memuaskan kebutuhan pelanggan, yang sesuai

ataupun melampaui harapan-harapan pelanggan (Atikasari, 2020). Pendidikan


51

merupakan usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana dan proses

belajar sehingga siswa secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya masing-

masing (Sovia et al., 2020). Mutu pendidikan merupakan suatu gambaran tentang

kemampuan kemampuan sistem pendidikan guna meningkatkan nilai tambah

faktor input yang kemudian dapat menghasilkan output yang baik (Fadila et al.,

2020).

Dalam banyaknya perspektif mengenai mutu oleh beberapa ahli, definisi

mutu dapat dilihat dari dua segi, yakni segi normatif dan segi deksriptif. Segi

Normatif iyalah menentukan mutu berdasarkan pertimbangan intrinsik yang

bermakna mutu pendidikan berupa produk pendidikan yaitu manusia yang telah

terdidik sesuai dengan kriteria, serta berdasarkan ekstrinsik yang bermakna mutu

pendidikan merupakan instrumen yang digunakan dalam mendidik tenaga kerja

yang telah terlatih. Segi Deskriptif iyalah mutu ditentukan berdasarkan keadaan

nyata, seperti prestaasi hasil belajar siswa.

Mutu dapat dikaitkan dengan harga diri suatu instansi. Jika mutu

pendidikan dalam suatu instansi baik, maka pandangan masyarakat terhadap

instansi/sekolah tersebut akan baik pula, sehingga mampu memberikan energi

positif terhadap sekitar bahkan masyarakat. Maka dari itu, kesuksesan serta

kegagalan dalam meningkatkan mutu pendidikan menjadi tantangan tersendiri

bagi setiap instansi/sekolah.


52

2.9 Komponen Mutu Pendidikan

Dalam meningkatkan mutu pendidikan tidak lepas dari peran beberapa

komponen-komponen mutu pendidikan. Komponen yang berperan penting dalam

meningkatkan mutu pendidikan iyalah :

1. Kesiapan dan motivasi siswa meliputi ketersediaan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran.

2. Kemampuan guru profesional serta kerjasamanya dalam organisasi.

3. Kurikulum berupa relevansi isi dan operasional proses pembelajaran.

4. Sarana dan prasarana berupa kecukupan serta keefektifan dalam

mendukung proses pembelajaran.

5. Partisipasi orang tua, pengguna lulusan serta perguruan tinggi dalam

mengembangkan program pendidikan didalam sekolah.

2.10 Basis Data (Database)

2.10.1 Pengertian Basis Data

Basis Data (Database) merupakan kumpulan data dalam bentuk table yang

tersambung serta dibuat sesuai dengan kebutuhan, sehingga data dapat tersimpan

didalam komputer secara sistematik dan dipergunakan oleh suatu program

komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

2.10.2 Database Management Sistem (DBMS)

DBMS (Database Management System) atau dikenal dengan Sistem

Manajemen Basis Data merupakan suatu sistem aplikasi yang berfungsi untuk

menyimpan, mengelola serta menampilkan data. Dalam pengelolaannya, DBMS


53

sendiri hanya bisa ditangani oleh ahli spesialis DBMS yang sering disebut dengan

database administrator.

2.11 Website

2.11.1 Pengertian Website

Website berasal dari kata World Wide Web yang diartikan sebagai

kumpulan halaman-halaman web yang berjalan diatas sebuah platform dimana

didalamnya terdapat sebuah domain yang mengandung informasi yang tersedia

secara online,sehingga dapat diakses selama tersambung dengan jaringan internet

(Suhada & Saoman, 2020). Website sendiri berada dalam domain ataupun

subdomain yang dkenal dengan www (world wide web).

Website sendiri berfungsi untuk menampilkan informasi dalam bentuk

tulisan, gambar dan suara. Halaman web yang terhubung dengan suatu halaman

web lainnya disebut dengan hyperlink. Teks yang terhubung dengan teks lain

disebut hypertext. Interaksi antara pengguna dengan web dibagi kedalam 3

tahapan yaitu permintaan, pemprosesan dan jawaban. Website dapat

dikembangkan dengan menggunakan HTML dan bahasa pemrograman PHP

(Hypertext Preprocessor) (Endra et al., 2021).

2.11.2 Jenis - Jenis Website

Didalam buku (Hasanah & Untari, 2020) dijelaskan ada beberapa jenis

web berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut :

1. Web Statis merupakan web yang berisi konten yang isinya tidak berubah-

ubah. Perubahan hanya dapat dilakukan dengan cara langsung script pada

file mentahnya,
54

2. Web Dinamis merupakan web yang konten dan isinya dapat diubah

kapanpun tanpa harus merubah script pada file mentah.

2.12 Perangkat Pengembangan Sistem

2.12.1 MySQL

MySQL merupakan salah satu jenis database server yang sifatnya open

source (Winanjar & Susanti, 2021). MySQL merupaka database server yang

sangat populer dikalangan para developer, dimana menggunakan SQL (Structured

Query Language) sebagai bahasa query standar basis data. MySQL merupakan

software RDMS (Reational Database Management System) yang dapat membuat,

mengelola dan menggunakan data dengan sangat cepat serta dapat menampung

data dalam jumlah yang besar serta dapat melakukan proses secara

sinkron/bersamaan (multi threaded) (Hermiati et al., 2021).

Dalam jurnal (Hermiati et al., 2021) dijelaskan keunggulan dari MySQL

adalah sebagai berikut :

1. MySQL bersifat mudah digunakan serta cepat dan handal. Sifatnya

yang cepat ini mampu mengalahkan kecepatan database server

komersial yang beredar saat ini.

2. MySQL dalam pemasangan dan pengadministrasiannya tidak

memerlukan seorang ahli karena mudah diatur.

3. MySQL didukung oleh berbagai bahasa database server.

4. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar dengan maksimal

ukuran setiap tabel 4GB.


55

2.12.2 Sublime Text

Sublime Text merupakan salah satu software text editor yang digunakan

programer untuk membuat dan mengedit suatu aplikasi/ website. Pada Sublime

Text inilah nantinya programmer akan menuliskan source code/syntax dari bahasa

pemrograman yang akan digunakan. Sublime Text memiliki plugin tambahan

serta desain yang simpel dan elegan (Tumini & Fitria, 2021).

2.12.3 XAMPP

XAMPP merupakan paket instalasi program dimana terdiri dari program

apache HTTP Server, MySQL,database (Tumini & Fitria, 2021). XAMPP sendiri

dapat digunakan diberbagai sistem operasi seperti Windows,Linux,Mac dan

sistem operasi lainnya.

XAMPP memiliki arti, yakni : X berarti cross platform yang mengartikan

XAMPP dapat dijalankan pada macam-macam sistem operasi seperti Windows,

Linux, Mac dan Solaris. A berarti Apache yang merupakan web servernya. M

berarti MySQL sebagai database management system nya. PP berarti PHP dan

Perl yang merupakan bahasa pemogramannya (Ichsan Raksa Gumilang, 2022).

2.12.4 PHP

PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor. PHP merupakan

suatu bahasa pemrograman yang hanya dapat berjalan di web server yang berupa

sebuah script open source. PHP sendiri dikenal sebagai bahasa scripting yang

menyatu dengan tag HTML dan kemudian dieksekusi pada server (Hermiati et al.,

2021).
56

PHP diciptakan oleh seorang programmer Unix dan Perl yang bernama

Rasmus Lerdoft. PHP sendiri dapat disisipkan kedalam HTML karena sifatnya

berupa bahasa skrip. PHP sendiri memiliki kelebihan antara lain :

1. PHP merupakan bahasa pemrograman berupa script yang penggunaannya

tidak melakukan kompilasi,

2. Pengembangannya lebih mudah, karena adanya developer serta milis-milis

yang banyak dan siap membantu pengembangan,

3. PHP merupakan bahasa scripting yang paling mudah dipahami karena

memiliki refensi yang banyak,

4. PHP merupakan bahsa open source yang dapat digunakan diberbagai

sistem operasi serta dapat dijalankan secara runtime dan dapat

menjalankan perintah sistem,

5. PHP bersifat relatif mudah dalam konfigurasi terhadap web server,

sehingga web server yang mendukung pun dapat ditemukan dimana-mana.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Metodologi secara etimologi berasal dari bahasa yunani yaitu “methodos”

dan “logos”. Metode dalam bahasa yunani “methodos” terdiri dari dua kata, yakni

“metha” yang berarti melewati atau menempuh, dan “hodos” yang berarti cara

atau jalan. Maka metodologi adalah menempuh jalan untuk menemukan

kebenaran. Menurut terminologi, metodologi adalah ilmu atau metode yang

digunakan untuk memastikan kebenaran dengan menggunakan urutan dan metode

tertentu tergantung dari apa yang akan diteliti dengan menggunakan metode

ilmiah.

Metode penelitian adalah salah satu teknik pemecahan masalah yang

prosesnya dilakukan secara berurutan dan sistematis untuk menghasilkan sebuah

solusi untuk pemecahan masalah (Satria, 2023). Menurut Sugiono menjelaskan

bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu.

Maka metodologi penelitian menurut Tejowuyono adalah sebuah ilmu

tentang kerangka kerja melaksanakan penelitian yang bersistem (Hartono, 2019).

Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang bersifat

penting dan sangat diperlukan dalam kegiatan penelitian, sehingga apabila peneliti

memahami baik mengenai metodologi penelitian maka mampu menghasilkan

penelitian yang akurat.


58

3.2 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian merupakan susunan berupa urutan-urutan kegiatan

yang akan dilakukan dalam melakukan sebuah penelitian. Kerangka penelitian

juga merupakan kerangka yang dibentuk dari hubungan antara konsep-konsep

yang ingin diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Agustian, 2021).

Untuk mencegah terjadinya pelencengan dari pokok pembicaraan dan lebih

mudah dipahami, maka diperlukan susunan langkah-langkah dalam penyusunan

penelitian. Adapun alur kerangka penelitian yang dibentuk peneliti sebagai

berikut:

Penelitian Pendahuluan

Pengumpulan Data

Analisa

Perancangan Sistem

Implementasi Sistem

Pengujian Sistem

Gambar 3. 1 Kerangka Penelitian

3.3 Tahapan Penelitian

Penelitian (research) adalah sebuah rangkaian kegiatan ilmu yang

dilakukan dalam rangka memecahkan suatu permasalahan. Tahapan penelitian


59

terdiri dari : penelitian pendahuluan, pengumpulan data, identifikasi dan analisa,

perancangan sistem, implementasi sistem serta pengujian sistem. Tahapan

penelitian tersebut akan di uraikan penjelasannya dibawah ini :

3.3.1 Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan merupakan langkah awal dalam melakukan

penelitian. Penelitian pendahuluan adalah suatu proses yang dimana melakukan

pendekatan terhadap objek yang akan diteliti dengan cara menganalisa terlebih

dahulu masalah yang akan dibahas serta solusi yang akan diberikan dan

dikembangkan.

Penelitian pendahuluan ini dilakukan dengan cara membaca buku, artikel,

jurnal dan literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian yang akan

dilaksanakan dan mendatangi langsung objek penelitian serta meminta data yang

diperlukan dalam penelitian.

3.3.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah salah satu bagian dari kerangka penelitian yang

bertujuan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan sebagai variabel penelitian.

Untuk menunjang keabsahan penelitian, diperlukan beberapa data sebagai

alternatif penelitian. Maka dilakukan pengumpulan informasi yang berhubungan

dengan topik penelitian sebagai kebutuhan dalam pembuatan sistem.

Dibawah ini akan diuraikan hal-hal yang berhubungan dengan proses

pengumpulan data pada metodologi penelitian ini, diantaranya adalah waktu

penelitian yang dilakukan, tempat penelitian yang dilakukan serta metode yang

digunakan dalam pengambilan data.


60

a. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian mulai dilakukan dari bulan April 2023 hingga

waktu yang dibutuhkan. Untuk rincian waktu penelitian dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 3. 1 Jadwal Penelitian


Bulan

NO Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penelitian
1
Pendahuluan

Pengumpulan
2
Data

Analisa Data
3
dan Sistem

Perancangan

4 Model dan

Sistem

Implementasi
5
Sistem

Pengujian
6
Sistem
61

b. Tempat Penelitian

Penelitian serta pengambilan data dilakukan di SMK Negeri 1

Manduamas, yang beralamat di Desa Napapoli Kecamatan Manduamas,

Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.

c. Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan penelitian ini, maka diperlukan beberapa metode

penelitian, antaranya :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Dalam metode penelitian lapangan ini, informasi yang diperoleh

adalah dengan meneliti secara langsung ke objek penelitian. Menurut

(Hasanah & Untari, 2020) diperlukan beberapa teknik dalam

pengumpulan data. Adapun teknik yang dilakukan dalam pengumpulan

data :

a. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan menggali

informasi dari pihak yang berwenang dengan menyuguhkan beberapa

pertanyaan terkait penelitian berupa : kriteria-kriteria serta bobot yang

akan dinilai dalam penentuan alternatif guru terbaik di tempat objek

penelitian, dimana dilakukan secara langsung baik dilakukan melalui

face to face ataupun melalui virtual.

Dalam penelitian ini, diketahui bahwa kriteria penilaian guru

terbaik di SMK Negeri 1 Manduamas sebelum dilakukan penelitian

adalah hanya menggunakan daftar absensi. Setelah dilakukannya

wawancara, maka pihak yang berwenang ingin menambahkan 5


62

kriteria penilaian, yaitu : absensi, tingkat pendidikan, profesional,

kedisplinan dan sosial. Wawancara ini dilakukan langsung dengan

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan, yaitu Bapak Mangapul

Sinaga,S.Pd dan selanjutnya meminta data kepada tata usaha SMK

Negeri 1 Manduamas untuk memperoleh informasi terkait guru-guru

yang ada di SMK Negeri 1 Manduamas.

b. Observasi (Pengamatan)

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan

analisa dengan melihat langsung bagaimana sistem lama berjalan.

Dalam melakukan observasi, diperlukan beberapa panduan, yaitu :

menentukan terlebih dahulu hal-hal apa yang akan di observasi,

meminta ijin terhadap yang berwenang pada objek penelitian. Dengan

begitu, observasi dapat menghasilkan gambaran yang lebih baik jika

dibanding dengan teknik lainnya.

c. Kuisioner

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data dengan

mengumpulkan informasi dari narasumber melalui penyebaran

kuisioner bersifat kertas maupun situs online , dimana peneliti

menyuguhkan beberapa pertanyaan yang akan dijawab oleh

narasumber.

Akan tetapi, karena keterbatasan waktu dan jarak penelitian yang

cukup jauh, peneliti menggunakan penyebaran kuisioner bersifat

online menggunakan google form kepada siswa-siswi SMK Negeri 1

Manduamas. Kriteria yang menjadi penilaian kuisioner adalah :


63

1. Profesional

Pada kriteria ini, peneliti menyuguhkan beberapa pertanyaan

kepada siswa SMK Negeri 1 Manduamas sebagai indikator

penilaian terhadap Kriteria Profesional. Sesuai permintaan, pihak

sekolah menentukan 2 pernyataan yang akan menjadi bahan

penilaian siswa.

2. Sosial

Pada kriteria ini, peneliti juga menyuguhkan beberapa

pertanyaan kepada siswa SMK Negeri 1 Manduamas terhadap

Kriteria Profesional, dimana pihak sekolah juga menentukan 2

pernyataan yang akan menjadi bahan penilaian siswa.

Dalam membagikan kuisioner, perlu diperhatikan panduan ketika

akan membagikannya, adalah : pertanyaan bersifat isian sebaiknya

dihindari, pertanyaan tidak terlalu banyak dan daftar pertanyaan

sebaiknya bersifat singkat padat dan jelas.

2. Penelitian Studi Pustaka (Library Research)

Library Research merupakan metode yang digunakan untuk

mendapat informasi dan referensi. Pada metode ini, dilakukan dengan

membaca dan menelaah penelitian-penelitian terdahulu dari jurnal,

artikel, buku maupun pustaka digital yang terkait dengan penelitian yang

akan dilakukan. Hal ini dilakukan sebagai bahan perbandingan terhadap

data dan informasi yang diperoleh sesuai dengan topik penelitian.


64

3. Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)

Pada tahapan ini adalah perancangan dan pengoperasian program

atau sistem serta penyusunan laporan dengan menggunakan laptop atau

komputer. Tahapan ini bertujuan untuk mempertemukan teori dengan

praktek serta menguji rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan yang

ada.

3.3.3 Analisa

Analisa adalah suatu cara dalam mengidentifikasi hal-hal yang diperlukan

dalam penelitian agar dapat menghasilkan sistem yang diharapkan. Dalam proses

analisa diperlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan yang berguna untuk

memberikan solusi dari permasalahan yang telah ditentukan. Berikut tahapan

dalam melakukan analisa :

a. Analisa Data

Data diperoleh langsung dari pihak SMK Negeri 1 Manduamas berupa

dokumen rekapitulasi absensi guru, data guru serta kuisioner penilaian guru

yang akan digunakan sebagai parameter input serta alternatif guru terbaik

sebagai parameter output pada penelitian.

b. Analisa Proses

Dalam tahapan analisa proses ini adalah melakukan strategi pemecahan

masalah. Dalam hal ini, peneliti menggunakan Metode Visekriterijumsko

Kompromisno Resenje (VIKOR) untuk mendapatkan hasil berupa alternatif

guru terbaik bagi SMK Negeri 1 Manduamas.


65

c. Analisa Sistem

Tahapan analisa sistem merupakan dasar dalam merencanakan serta

merancang sistem yang akan diterapkan. Analisa sistem ini dilakukan

bertujuan untuk mengetahui dan mengembangkan sistem yang ada atau yang

sedang berjalan.

3.3.4 Perancangan Sistem

Tahap perancangan ini dilakukan dengan tujuan membuat penelitian yang

dirancang tidak melenceng dari tujuan penelitian dan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam perancangan sistem ini, peneliti menggunakan 2 perancangan yaitu :

1. Perancangan Model

Pada perancangan model dalam sistem yang akan dibangun ini,

peneliti menggunakan Unified Modelling Languange (UML) sebagai

model rancangan supaya terorganisir dan terstruktur, serta sebagai alat

bantu dalam mendeskripsikan dan menjelaskan alur kerja sistem.

Perancangan model ini dibentuk dengan memanfaatkan software Vsiual

Paradigm dalam merancangnya.

2. Perancangan Interface

Perancangan interface (antarmuka) merupakan bentuk perancangan

tampilan sementara dari pembuatan sistem ini. Dalam tahapan

perancangan interface ini, peneliti melakukan pendesainan sistem yang

akan dibangun dengan menggunakan Balsamiq. Hal ini dapat

mempermudah dalam implementasi sistem dan pembangunan sistem yang

telah memenuhi prinsip perancangan antarmuka yang baik.


66

3.3.5 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan sebuah prosedur yang dilakukan guna

menyelesaikan program aplikasi serta penulisan kode program, dimana penulisan

kode program adalah kegiatan inti dalam tahap ini (Sutono & Pamungkas, 2020).

Implementasi sistem pada penelitian ini adalah berupa aplikasi

berdasarkan hasil analisis dan perancangan program, dimana penelitian ini

menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan metode Visekriterijumsko

Kompromisno Resenje (VIKOR) sebagai pendekatan serta menginterasikannya

kedalam database MySQL.

Dalam perancangan dan implementasi sistem ini diperlukan komponen

yang terdiri dari tiga bagian, yakni :

a. Implementasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras merupakan bagian komputer yang berfungsi untuk

menjalankan instruksi dari perangkat lunak, serta berperan sebagai input,

proses dan output.

Spesifikasi hardware yang digunakan untuk membangun sistem

pendukung keputusan dalam Manajemen Sekolah untuk Pemilihan Guru

Terbaik Berbasis Web pada SMK Negeri 1 Manduamas adalah sebagai

berikut :

1. Laptop ASUS VivaBooks A442U,

2. Processor Intel Core i5-7200U, up to 3.1GHz,

3. Harddisk (HDD) 1TB (terabyte),

4. 4GB RAM,

5. Mouse dan Keyboard,


67

6. Printer

7. NVIDIA GeForce 930MX

b. Implementasi Perangkat Lunak (Software)

Implementasi sistem pendukung keputusan dalam Manajemen Sekolah

untuk Pemilihan Guru Terbaik Berbasis Web pada SMK Negeri 1

Manduamas diperlukan juga software sebagai pendukung implementasi

sistem ini. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan diantaranya adalah :

1. Microsoft Windows 10 Pro

2. Sublimetext

3. Web Browser : Google Chrome

4. XAMPP

5. Balsamiq Mookup

6. Visual Paradigm

c. Manusia (Brainware)

Brainware merupakan operator yang bertugas untuk mengoperasikan

atau menjalankan program aplikasi dalam komputer.

3.3.6 Pengujian Sistem

Setelah dilakukan dan diselesaikannya tahap implementasi, maka

dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Pengujian sistem ini

merupakan tahapan yang dilakukan untuk mengecek keabsahan dan akurasi sistem

yang dirancang dan dibangun dapat berjalan dengan benar dan sesuai dengan

kebutuhan atau tidak. Pengujian ini berfokus pada pemilihan guru terbaik di SMK
68

Negeri 1 Manduamas. Terdapat dua (2) tahapan pengujian dalam penelitian ini,

yaitu :

a. Pengujian Aplikasi

Pengujian aplikasi adalah langkah yang dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui apakah aplikasi atau sistem yang telah dibangun sudah sesuai

dengan perintah yang akan dijalankan, serta untuk mengetahui bagaimana

alur proses dari aplikasi ini berjalan. Pengujian aplikasi menggunakan

blackbox testing. Pengujian black box adalah pengujian yang fokusnya adalah

pada sisi fungsionalitas berupa input dan output dari aplikasi.

b. Pengujian Interface

Pengujian interface adalah langkah untuk melihat bagaimana tampilan

akhir dari aplikasi website yang telah dibuat, apakah bersifat userfriendly atau

tidak. Pengujian interface ini menggunakan black box.


BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 Analisa

4.1.1 Analisa Sistem

Analisa sistem merupakan langkah yang dilakukan untuk mengetahui

kelemahan yang ada pada sistem lama ataupun pada sistem yang sedang berjalan

pada objek penelitian. Dengan demikian, analisa sistem ini dapat membantu

peneliti untuk melakukan perancangan dan pembangunan sistem baru yang

diharapkan nantinya dapat memberikan dampak positif terhadap objek penelitian.

Analisa yang dilakukan terhadap sistem yang lama dijadikan sebagai bahan

perbandingan terhadap sistem yang baru sebagai tujuan untuk membantu

pengembangan dan perancangan sistem yang baru.

Analisa sistem merupakan langkah yang digunakan dalam

mengidentifikasi permasalahan serta memberikan pilihan solusi dalam pemecahan

masalah.

4.1.2 Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan tujuan untuk memberikan batasan terhadap

subjek serta objek yang akan diteliti, sehingga data yang diperoleh dapat olah

menjadi sebuah informasi yang sifatnya lebih sistematis dan mudah di mengerti.

Analisa data bertujuan untuk membatasi subjek dan objek yang akan

diteliti supaya menjadi sebuah informasi yang lebih sistematis dan mudah

dimengerti.
70

Dalam tahapan analisa data ini, peneliti terlebih dahulu melakukan

pengumpulan data pada objek penelitian SMK Negeri 1 Manduamas. Untuk

memperoleh data, perlu menerapkan beberapa teknik pengumpulan data yang

digunakan.

1. Data Alternatif

Data alternatif diperoleh langsung dari pihak SMK Negeri 1

Manduamas. Data alternatif dalam penelitian ini adalah data guru

sebanyak 30 guru. Data guru yang diperoleh berupa nama lengkap guru.

Tabel 4 .1 Data Alternatif

Kode Nama Alternatif

A01 Teveria N.Siregar,S.Pd

A02 Derly Omega Silaban,S.Pd

A03 Inantiyani B.Siregar,S.Pd

A04 Dison Silaban,S.Pd

A05 Rasmawati SilabanS.Pd.K

A06 Restamina Waruwu,S.Pd

A07 Insan Meha,S.Pd

A08 Joslim Limbong,S.Pd

A09 Romauli Marbun,S.Ag

A10 Benni Simbolon,S.Pd

A11 Kartika Barasa,S.Pd

A12 Tianur Manik,S.Pd

A13 Irfandi Gajah,S.Pd


71

Kode Nama Alternatif

A14 Sindar Gajah,SE

A15 Herma Mungkur,SE

A16 Kardo Zebua,S.Kom

A17 Hotmida Barutu,S.Kom

A18 Maksudi Siregar,S.Pd.I

A19 Dewi Riya Yanti Lubis,S.Pd

A20 Daniel Herianto Situmorang,S.Pd

A21 Endang Rinako Pardosi,S.Pd

A22 Roi Ganda A. Barutu,S.Pd

A23 Salam Tumanggor,S.Pd

A24 Isna Yanti Barasa S.Pd

A25 Faisal Gunawan Tinambunan,S.Pd

A26 Laungan Simamora

A27 Roi Sinondang Nainggolan,S.Pd

A28 Raja Anwar Meha,S.Kom

A29 Herman Y. Tumanggor,S.Pd

A30 Danri Simanjuntak ,S.Pd

Sumber : SMK Negeri 1 Manduamas

2. Data Absensi Guru

Data absensi ini digunakan sebagai sampel input absen guru pada

sistem dengan kode C2. Data absensi guru diambil langsung dari pihak

SMK Negeri 1 Manduamas.


72

Data absensi diambil dari 4 bulan terakhir, yakni dari Bulan Februari

hingga Mei. Data absensi guru yang dihitung adalah hanya kehadiran saja.

Adapun data absensi guru dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4. 2 Data Absensi Kehadiran Guru

TOTAL
Nama Alternatif
H

Teveria N.Siregar,S.Pd 70

Derly Omega Silaban,S.Pd 70

Inantiyani B.Siregar,S.Pd 72

Dison Silaban,S.Pd 67

Rasmawati SilabanS.Pd.K 71

Restamina Waruwu,S.Pd 72

Insan Meha,S.Pd 71

Joslim Limbong,S.Pd 71

Romauli Marbun,S.Ag 71

Benni Simbolon,S.Pd 72

Kartika Barasa,S.Pd 72

Tianur Manik,S.Pd 71

Irfandi Gajah,S.Pd 71

Kardo Zebua,S.Kom 72

Hotmida Barutu,S.Kom 72

Maksudi Siregar,S.Pd.I 72

Dewi Riya Yanti Lubis,S.Pd 67


73

TOTAL
Nama Alternatif
H

Daniel Herianto Situmorang,S.Pd 72

Endang Rinako Pardosi,S.Pd 72

Roi Ganda A. Barutu,S.Pd 63

Salam Tumanggor,S.Pd 62

Isna Yanti Barasa S.Pd 70

Faisal Gunawan Tinambunan,S.Pd 72

Laungan Simamora 70

Roi Sinondang Nainggolan,S.Pd 72

Raja Anwar Meha,S.Kom 72

Herman Y Tumanggor,S.Pd 66

Danri Simanjuntak ,S.Pd 72

Sumber : SMKN 1 Manduamas

3. Data Tingkat Pendidikan

Data tingkat pendidikan ini digunakan sebagai sampel input

pendidikan guru pada sistem dengan kode C1. Data tingkat pendidikan

guru diambil langsung dari pihak SMK Negeri 1 Manduamas.

Tabel 4. 3 Data Tingkat Pendidikan

Pendidikan
Kode Nama Alternatif
Terakhir

A01 Teveria N.Siregar,S.Pd S1-Akta IV

A02 Derly Omega Silaban,S.Pd S1-Akta IV


74

Pendidikan
Kode Nama Alternatif
Terakhir

A03 Inantiyani B.Siregar,S.Pd S1-Akta IV

A04 Dison Silaban,S.Pd S1-Akta IV

A05 Rasmawati SilabanS.Pd.K S1-Akta IV

A06 Restamina Waruwu,S.Pd S1-Akta IV

A07 Insan Meha,S.Pd S1-Akta IV

A08 Joslim Limbong,S.Pd S1-Akta IV

A09 Romauli Marbun,S.Ag S1-Akta IV

A10 Benni Simbolon,S.Pd S1-Akta IV

A11 Kartika Barasa,S.Pd S1-Akta IV

A12 Tianur Manik,S.Pd S1-Akta IV

A13 Irfandi Gajah,S.Pd S1-Akta IV

A14 Sindar Gajah,SE S-1

A15 Herma Mungkur,SE S-1

A16 Kardo Zebua,S.Kom S-1

A17 Hotmida Barutu,S.Kom S-1

A18 Maksudi Siregar,S.Pd.I S1-Akta IV

A19 Dewi Riya Yanti Lubis,S.Pd S1-Akta IV

A20 Daniel Herianto Situmorang,S.Pd S1-Akta IV

A21 Endang Rinako Pardosi,S.Pd S1-Akta IV

A22 Roi Ganda A. Barutu,S.Pd S1-Akta IV

A23 Salam Tumanggor,S.Pd S1-Akta IV


75

Pendidikan
Kode Nama Alternatif
Terakhir

A24 Isna Yanti Barasa S.Pd S1-Akta IV

A25 Faisal Gunawan Tinambunan,S.Pd S1-Akta IV

A26 Laungan Simamora DIII

A27 Roi Sinondang Nainggolan,S.Pd S1-Akta IV

A28 Raja Anwar Meha,S.Kom S-1

A29 Herman Y. Tumanggor,S.Pd S-1

A30 Danri Simanjuntak ,S.Pd S1-Akta IV

Sumber : SMK Negeri 1 Manduamas

4. Data Pernyataan Kuisioner

Pada kriteria profesional dan sosial melibatkan siswa sebagai penilai

terhadap kinerja guru. Maka dari itu, ditentukan pernyataan-pernyataan

yang akan di nilai oleh mahasiswa dalam bentuk kuisioner.

Kuisioner pada kriteria profesional yang akan dinilai oleh mahasiswa

terhadap guru yang akan dinilai ditentukan hanya 7 pernyataan. Pernyataan

tersebut berisi tentang bagaimana profesionalisme yang dimiliki oleh guru.

Pernyataan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 4 Tabel Pernyataan Profesional

KODE PERNYATAAN

C3 PROFESIONAL
Guru mampu menguasai dan menyampaikan teori pelajaran
C3.1
hingga siswa mudah mengerti
76

KODE PERNYATAAN

C3.2 Guru adil dan tidak memandang perbedaan

C3.3 Guru terampil dalam menggunakan alat bantu saat mengajar

C3.4 Guru mengajar sesuai dengan materi pelajaran

C3.5 Guru akan tetap memberikan tugas ketika berhalangan hadir

Guru mengajar dengan cara yang bervariasi, sehingga tidak


C3.6
membosankan bagi siswa

C3.7 Guru mampu membimbing siswa ketika mengalami kesulitan

Kuisioner pada kriteria sosial akan dinilai oleh siswa terhadap guru

yang akan dinilai dengan 7 pernyataan. Pernyataan tersebut berisi tentang

bagaimana guru mampu bersosialisasi terhadap siswa. Pernyataan tersebut

adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 5 Tabel Pernyataan Sosial

KODE PERNYATAAN

C5 SOSIAL

C5.1 Guru mudah dihubungi ketika diperlukan dalam diskusi

C5.2 Guru mudah berbaur dengan siswa

C5.3 Guru mampu memberi arahan kepada siswa

C5.4 Guru memperhatikan perkembangan belajar siswa

C5.5 Guru mampu menjawab pertanyaan siswa dengan benar

C5.6 Guru mampu berkomunikasi dengan orang tua/wali

C5.7 Guru mampu membangun suasana kelas menjadi nyaman


77

Adapun tingkat penilaian yang telah ditetapkan dalam pengisian

kuisioner terhadap pernyataan adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 6 Tabel Tingkat Penilaian Kuisioner

Nilai Keterangan

5 Selalu

4 Sering

3 Kadang-kadang

2 Jarang

1 Tidak Pernah

5. Data Hasil Kuisioner Siswa

Kuisioner yang digunakan oleh peneliti yang berupa kuisioner

menggunakan google form. Kemudian peneliti membuat rangkuman

penilaian yang diberikan siswa terhadap alternatif guru yang telah dipilih.

Indikator kuisioner ini adalah Profesional dengan kode C3 dan Sosial

dengan kode C5. Variabel dari C3 adalah C3.1 berupa “Guru mampu

menguasai teori pelajaran dan siswa mudah mengerti”, C3.2 berupa “Guru

adil dan tidak memandang perbedaan”, C3.3 berupa “Guru terampil dalam

menggunakan alat bantu saat mengajar”, C3.4 berupa “Guru mengajar

sesuai dengan materi pelajaran”, C3.5 berupa “Guru akan tetap

memberikan tugas ketika berhalangan hadir”, C3.6 berupa “Guru mengajar

dengan cara yang bervariasi, sehingga tidak membosankan bagi siswa”,

dan C3.7 “Guru mampu membimbing siswa ketika mengalami kesulitan”.


78

Variabel dari C5 adalah C5.1 berupa “Guru mudah dihubungi ketika

diperlukan dalam diskusi” dan C5.2 berupa “Guru mudah berbaur dengan

siswa”, C5.3 berupa “Guru mampu memberi arahan kepada siswa”, C5.4

berupa “Guru memperhatikan perkembangan belajar siswa”, C5.5 berupa

“Guru mampu menjawab pertanyaan siswa dengan benar”, C5.6 berupa

“Guru mampu berkomunikasi dengan orang tua/wali” dan C5.7 berupa

“Guru mampu membangun suasana kelas menjadi nyaman”.

Untuk mendapatkan total penilaian dari indikator C3 dan C5 yang

telah dipilih adalah dengan melakukan penjumlahan nilai variabel C3.1,

C3.2, C3.3, C3.4, C3.5, C3.6 dan variabel C3.7 terhadap indikator C3 dan

atau variabel C5.1,C5.2, C5.3, C5.4, C5.5, C5.6 dan variabel C5.7

terhadap indikator C5 yang diberikan siswa terhadap alternatif guru yang

telah dipilih, kemudian hasil akhir dari C3.1, C3.2, C3.3, C3.4, C3.5, C3.6,

C3.7 atau C5.1,C5.2, C5.3, C5.4, C5.5, C5.6 dan C5.7 dijumlahkan. Total

penjumlahan tersebut kemudian dikonversi ke bilangan persen untuk

menyesuaikan sub kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan

rumus:

….
(4.1)

Keterangan :

Mean = Rata-rata Total Penilaian

Jumlah pertanyaan = Pertanyaan kuisioner sebanyak 14

Skor tertinggi = Skor tertinggi tingkat penilaian (5)


79

Adapun rangkuman hasil kuisioner penilaian siswa terhadap guru yang

dipilih adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 7 Hasil Nilai Kuisioner Siswa Terhadap A01


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Teveria N.Siregar,S.Pd
Heldia Pinayungan 5 3 3 5 4 3 5 28 3 3 4 3 4 3 3 23
Hanifah Gulo 4 3 4 4 3 5 4 27 4 3 3 3 4 5 3 25

TOTAL C3 55 C5 48
MEAN C3 27,5 C5 24
PERSENTASE C3 39,29 C5 34,29
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk alternatif

A01 adalah 39% dan persentase nilai C5 34%.

Tabel 4. 8 Hasil Nilai Kuisinoner Siswa Terhadap A02


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Derly Omega Silaban,S.Pd
Restika Uli Bagariang 4 4 4 4 5 4 4 29 5 3 4 5 4 3 4 28
Jualprin Silaban 4 4 4 3 4 4 3 26 4 4 3 3 4 5 4 27

TOTAL C3 55 C5 55
MEAN C3 26 C5 27
PERSENTASE C3 37,14 C5 38,57
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk nilai persentase C3 untuk alternatif

A02 adalah 37% dan persentase nilai C5 38%.


80

Tabel 4. 9 Hasil Nilai Kuisioner Siswa Terhadap A03


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Inantiyani B.Siregar,S.Pd
Ester Analia Sitompul 5 4 5 5 4 4 5 32 4 5 4 4 4 5 5 31
Ratna Dewi Gulo 4 5 5 4 5 5 4 32 4 4 5 5 5 5 5 33
Herliyani Sibarani 5 5 4 4 4 5 4 31 5 4 4 5 4 5 4 31
Tiofany Manalu 5 4 4 5 4 4 4 30 4 3 5 4 4 4 4 28
Siska Indriani Sihotang 4 5 5 4 4 4 3 29 4 5 4 4 5 4 5 31
Soniati Zebua 4 4 5 4 4 5 4 30 3 4 4 5 5 4 4 29
Sintia Gaja 5 4 5 3 5 4 5 31 4 4 4 4 4 5 4 29
TOTAL C3 215 C5 212
MEAN C3 30,71 C5 30,286
PERSENTASE C3 43,88 C5 43,265
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

Alternatif A03 adalah 43% dan persentase nilai C5 43%.

Tabel 4. 10 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A04


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Dison Silaban,S.Pd
Deby Anjelica 4 3 3 3 3 4 3 23 2 4 3 4 3 3 3 22
Tika Situmorang 5 4 3 4 3 4 4 27 4 4 3 4 4 4 4 27
Peronella Situmorang 4 3 3 5 3 4 4 26 5 3 3 4 4 3 4 26

TOTAL C3 76 C5 75
MEAN C3 25,33 C5 25
PERSENTASE C3 36,19 C5 35,71
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

Alternatif A04 adalah 36% dan persentase nilai C5 35%.


81

Tabel 4. 11 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A05


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Rasmawati SilabanS.Pd.K
Hariyani Simanullang 4 3 4 4 4 4 4 27 4 4 3 4 3 4 4 26

TOTAL C3 27 C5 26
MEAN C3 27 C5 26
PERSENTASE C3 38,57 C5 37,14
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)
Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

Alternatif A05 adalah 38% dan persentase nilai C5 37%.

Tabel 4. 12 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A06


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Restamina Waruwu,S.Pd
Ramces Simamora 4 3 3 4 3 4 4 25 4 4 4 4 3 4 3 26
Parasian Telaumbanua 3 4 4 3 4 4 4 26 5 4 4 4 4 4 4 29
Martini Simanjuntak 4 4 3 5 4 4 4 28 4 4 5 4 4 4 4 29
TOTAL C3 79 C5 84
MEAN C3 26,33 C5 28
PERSENTASE C3 37,62 C5 40
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

Alternatif A06 adalah 37% dan persentase nilai C5 adalah 40%.

Tabel 4. 13 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A08


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Joslim Limbong,S.Pd
Bernadetha Siagian 4 4 4 5 4 4 5 30 4 5 4 4 3 4 4 28
Tiara Yesli 4 4 3 4 4 4 4 27 3 4 4 4 4 5 3 27
Riati Simamora 3 4 5 4 3 4 4 27 5 4 3 4 4 4 4 28
Menri Situmorang 4 4 4 4 4 4 5 29 4 4 4 4 3 4 3 26
Mei Telaumbanua 4 3 3 4 4 3 4 25 3 4 4 3 4 5 3 26
TOTAL C3 81 C5 135
MEAN C3 27 C5 26,667
PERSENTASE C3 38,57 C5 38,095
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)
Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

alternatif A08 adalah 38% dan persentase nilai C5 38%.


82

Tabel 4. 14 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A09


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Romauli Marbun,S.Ag
Jelita Simanullang 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 4 4 4 4 4 29

TOTAL C3 28 C5 29
MEAN C3 28 C5 29
PERSENTASE C3 40 C5 41,429
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

alternatif A09 adalah 40% dan persentase nilai C5 41%.

Tabel 4. 15 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A10


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Benni Simbolon,S.Pd
Wahyu Eka Nurjana 4 4 4 4 5 5 5 31 4 5 4 5 5 4 4 31
Norita Marbun 5 5 5 4 5 4 4 32 4 5 4 5 5 4 4 31
Karmila Sihaloho 5 5 4 4 5 4 5 32 5 4 4 5 4 5 5 32
Lia Manalu 5 4 4 4 4 4 4 29 5 5 4 5 4 5 4 32
Dwi Kristi Nainggolan 5 4 4 4 4 4 4 29 4 4 4 5 4 5 4 30
Andre Marbun 4 4 4 4 4 4 5 29 4 4 5 5 5 5 5 33
Puddin Simatupang 4 4 5 5 5 5 4 32 4 5 4 5 5 5 5 33
TOTAL C3 214 C5 222
MEAN C3 30 C5 32
PERSENTASE C3 42,86 C5 45,714
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

alternatif A10 adalah 42% dan persentase nilai C5 45%.


83

Tabel 4. 16 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A11


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Kartika Barasa,S.Pd
Enjelina Gresia Telaumbanua 5 3 5 4 4 4 3 28 5 4 5 3 3 5 4 29
Rosalinda Sinaga 4 4 4 3 4 5 5 29 4 3 4 4 4 4 4 27
Morin Tumanggor 4 4 4 4 4 4 5 29 4 4 4 4 4 4 4 28
Lija Situmorang 5 4 5 5 4 4 4 31 5 5 5 4 5 5 4 33
Robinhot Barasa 4 4 5 4 4 4 5 30 5 4 4 4 4 5 4 30
Mardiali Simamora 4 5 5 4 4 4 4 30 5 4 4 5 4 4 5 31
TOTAL C3 177 C5 178
MEAN C3 29,5 C5 29,667
PERSENTASE C3 42,14 C5 42,381
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

Alternatif A11 adalah 42% dan C5 42%.

Tabel 4. 17 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A13


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Irfandi Gajah,S.Pd
Sri Anggi Marito Sihotang 4 3 4 4 3 4 3 25 4 4 4 4 3 3 3 25

TOTAL C3 25 C5 25
MEAN C3 25 C5 25
PERSENTASE C3 35,71 C5 35,714
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

Alternatif A13 adalah 35% dan C5 35%.

Tabel 4. 18 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A14


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Sindar Gajah,SE
Lutfiani Marbun 4 4 4 4 3 4 3 26 4 3 3 4 3 3 3 23

TOTAL C3 26 C5 23
MEAN C3 26 C5 23
PERSENTASE C3 37,14 C5 32,857
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)
84

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

Alternatif A14 adalah 37% dan persentase nilai C5 32%.

Tabel 4. 19 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A15


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Herma Mungkur,SE
Lasmaria Sihotang 5 4 3 4 3 4 3 26 4 3 3 4 3 5 3 25

TOTAL C3 26 C5 25
MEAN C3 26 C5 25
PERSENTASE C3 37,14 C5 35,714
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)
Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

alternatif A15 adalah 37% dan persentase nilai C5 35%.

Tabel 4. 20 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A16


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Kardo Zebua,S.Kom
Kriska Nahampun 4 4 2 4 3 4 3 24 4 3 3 2 3 3 3 21

TOTAL C3 24 C5 21
MEAN C3 24 C5 21
PERSENTASE C3 34,29 C5 30
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)
Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

Alternatif A16 adalah 34% dan persentase nilai C5 30%.

Tabel 4. 21 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A17


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Hotmida Barutu,S.Kom
Hotmarito Silaban 4 3 4 3 4 4 3 25 4 4 4 3 3 3 3 24
Hendra Simanullang 4 4 4 4 3 3 3 25 3 4 3 4 3 4 4 25
Herdianti Tarihoran 3 5 4 4 4 3 3 26 4 3 3 3 4 4 4 25
TOTAL C3 76 C5 74
MEAN C3 25,33 C5 24,667
PERSENTASE C3 36,19 C5 35,238
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)
85

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

alternatif A17 adalah 36% dan persentase nilai C5 35%.

Tabel 4. 22 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A18


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Maksudi Siregar,S.Pd.I
Angga Berutu 4 3 4 4 3 4 3 25 4 3 4 3 3 3 4 24

TOTAL C3 25 24
MEAN C3 25 24
PERSENTASE C3 35,71 34,286
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

Alternatif A18 adalah 35% dan persentase nilai C5 34%.

Tabel 4. 23 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A19


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Dewi Riya Yanti Lubis,S.Pd
Kartika Sihaloho 4 5 4 4 3 4 3 27 4 3 4 3 3 3 3 23

TOTAL C3 27 C5 23
MEAN C3 27 C5 23
PERSENTASE C3 38,57 C5 32,857
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

alternatif A19 adalah 38% dan persentase nilai C5 32%.


86

Tabel 4. 24 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A20


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Daniel Herianto Situmorang,S.Pd
Rewinta Situmorang 4 4 4 3 3 4 3 25 4 3 4 3 3 3 3 23

TOTAL C3 25 C5 23
MEAN C3 25 C5 23
PERSENTASE C3 35,71 C5 32,857
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)
Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

Alternatif A20 adalah 35% dan persentase nilai C5 32%.

Tabel 4 25 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A22


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Roi Ganda A. Barutu,S.Pd
Anissa Batubara 4 3 2 4 3 4 3 23 4 3 4 3 3 3 3 23

TOTAL C3 23 C5 23
MEAN C3 23 C5 23
PERSENTASE C3 32,86 C5 32,857
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

Alternatif A22 adalah 32% dan persentase nilai C5 32%.

Tabel 4. 26 Hasil Kuisioner Siswa Terhadap A23


PROFESIONAL TOTAL SOSIAL TOTAL
SISWA
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C5.1 C5.2 C5.3 C5.4 C5.5 C5.6 C5.7 C5
Salam Tumanggor,S.Pd
Roy Martin Simamora 3 3 3 4 3 2 3 21 4 3 4 3 3 3 3 23

TOTAL C3 21 C5 23
MEAN C3 21 C5 23
PERSENTASE C3 30 C5 32,857
Sumber : Hasil Nilai Kuisioner(2023)

Dari hasil penilaian, didapatkan untuk persentase nilai C3 untuk

alternatif A23 adalah 30% dan persentase nilai C5 32%.


87

6. Data Nilai Displin Guru

Data nilai displin diperoleh langsung dari pihak SMK Negeri 1

Manduamas. Data kedisplinan dalam penelitian ini adalah data guru

sebanyak 30 guru. Data guru yang diperoleh berupa Nama Lengkap Guru,

Tingkat Pendidikan Guru.

Tabel 4. 27 Data Nilai Kedisplinan

Kode Nama Alternatif Kedisplinan C4

A01 Teveria N.Siregar,S.Pd SD 1

A02 Derly Omega Silaban,S.Pd D 0,75

A03 Inantiyani B.Siregar,S.Pd SD 1

A04 Dison Silaban,S.Pd D 0,75

A05 Rasmawati SilabanS.Pd.K D 0,75

A06 Restamina Waruwu,S.Pd D 0,75

A07 Insan Meha,S.Pd SD 1

A08 Joslim Limbong,S.Pd KD 0,25

A09 Romauli Marbun,S.Ag SD 1

A10 Benni Simbolon,S.Pd D 0,75

A11 Kartika Barasa,S.Pd D 0,75

A12 Tianur Manik,S.Pd KD 0,25

A13 Irfandi Gajah,S.Pd KD 0,25

A14 Sindar Gajah,SE KD 0,25

A15 Herma Mungkur,SE KD 0,25


88

Kode Nama Alternatif Kedisplinan C4


A16 Kardo Zebua,S.Kom D 0,75

A17 Hotmida Barutu,S.Kom D 0,75

A18 Maksudi Siregar,S.Pd.I SD 1

A19 Dewi Riya Yanti Lubis,S.Pd SD 1

A20 Daniel Herianto Situmorang,S.Pd D 0,75

A21 Endang Rinako Pardosi,S.Pd KD 0,25

A22 Roi Ganda A. Barutu,S.Pd KD 0,25

A23 Salam Tumanggor,S.Pd KD 0,25

A24 Isna Yanti Barasa S.Pd D 0,75

A25 Faisal Gunawan Tinambunan,S.Pd SD 1

A26 Laungan Simamora D 0,75

A27 Roi Sinondang Nainggolan,S.Pd KD 0,25

A28 Raja Anwar Meha,S.Kom KD 0,25

A29 Herman Y Tumanggor,S.Pd KD 0,25

A30 Danri Simanjuntak ,S.Pd KD 0,25

Sumber : SMK Negeri 1Manduamas

7. Data Kriteria

Data kriteria merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan

nilai atau bobot dari setiap kriteria dalam pemilihan guru terbaik.

Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan Bapak Mangapul

Sinaga,S.Pd selaku pimpinan di SMK Negeri 1 Manduamas menetapkan

kriteria-kriteria, sub kriteria dan bobot yang akan digunakan dalam

penelitian ini.
89

Adapun Kriteria dan bobot kriteria yang telah ditentukan dalam

penilaian guru terbaik adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 28 Data Kriteria

KODE KRITERIA KETERANGAN BOBOT

C1 ABSENSI 3

C2 TINGKAT PENDIDIKAN 5

C3 PROFESIONAL 5

C4 KEDISPLINAN 5

C5 SOSIAL 4

Diketahui untuk kriteria dalam penilaian guru terbaik yang telah

ditentukan adalah sebanyak 5 kriteria, yaitu absensi guru, tingkat

pendidikan guru, profesional guru, kedisplinan guru dan sosial guru.

Adapun sub kriteria dan bobot dari subkriteria dari kriteria yang telah

ditentukan iyalah sebagai berikut :

Tabel 4. 29 Sub Kriteria dan Bobot

KODE KRITERIA SUB KRITERIA BOBOT

91-156 1

71-90 0,75

C1 51-70 0,5

31-50 0,25

0-30 0

S2 1

C2 S1 0,75
90

KODE KRITERIA SUB KRITERIA BOBOT

D IV 0,5

D III 0,2

D II 0,05

81% - 100% 1

61% - 80% 0,75

C3 41% - 60% 0,5

21% - 40% 0,25

0% - 20% 0

SANGAT DISPLIN 1

DISPLIN 0,75
C4
KURANG DISPLIN 0,25

TIDAK DISPLIN 0

81% - 100% 1

61% - 80% 0,75

C5 41% - 60% 0,5

21% - 40% 0,25

0% - 20% 0

Keterangan Dari Setiap Sub Kriteria :

1. Sub Kriteria “C1”

Untuk Penilaian C1, absensi yang dihitung adalah hanya kehadiran

guru dengan data yang di ambil 4 bulan terakhir. Kehadiran maksimal 156

hari kerja dalam 6 bulan. Keterangan Sub Kriteria C1 adalah sebagai

berikut :
91

a. 91-156 = Kehadiran Sangat Baik

b. 71-90 = Kehadiran Baik

c. 51-70 = Kehadiran Cukup Baik

d. 31-50 = Kehadiran Kurang Baik

e. 0-30 = Kehadiran Tidak Baik

2. Keterangan Sub Kriteria “C3”:

Untuk Penilaian C3, Indikator Profesional Guru sesuai dengan hasil

akhir tingkat penilaian yang diberikan oleh siswa. Keterangan Sub Kriteria

C3 adalah sebagai berikut :

a. 81% - 100% = Guru Sangat Profesional

b. 61% - 80% = Guru Profesional

c. 41% - 60% = Guru Cukup Profesional

d. 21% - 40% = Guru Kurang Profesional

e. 0% - 20% = Guru Tidak Profesional

3. Keterangan Sub Kriteria “C5”:

Untuk Penilaian C5, Indikator Sosial Guru sesuai dengan hasil akhir

tingkat penilaian yang diberikan oleh siswa. Keterangan Sub Kriteria C5

adalah sebagai berikut :

f. 81% - 100% = Guru Sangat Bersosialisasi Dengan Siswa

g. 61% - 80% = Guru Bersosialisasi Dengan Siswa

h. 41% - 60% = Guru Cukup Bersosialisasi Dengan Siswa

i. 21% - 40% = Guru Kurang Bersosialisasi Dengan Siswa

j. 0% - 20% = Guru Tidak Bersosialisasi Dengan Siswa


92

4.1.3 Analisa Proses


a. Analisa Metode Vikor

1. Membuat Matriks Keputusan

Matriks keputusan merupakan konversi dari nilai yang sudah

diberikan terhadap kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. C1

merupakan jumlah absensi guru 4 bulan terakhir, C2 merupakan

tingkat pendidikan yang dimiliki guru, C3 merupakan nilai profesional

guru yang diberikan oleh siswa, C4 merupakan kedisplinan yang

diinputkan oleh admin serta C5 merupakan nilai sosial guru yang

diberikan oleh siswa.

Tabel 4. 30 Matriks Keputusan

Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5

A1 0,5 0,75 0,25 1 0,25

A2 0,5 0,75 0,25 0,75 0,25

A3 0,75 0,75 0,5 1 0,5

A4 0,5 0,75 0,25 0,75 0,25

A5 0,75 0,75 0,25 0,75 0,25

A6 0,75 0,75 0,25 0,75 0,25

A7 0,75 0,75 0 1 0

A8 0,75 0,75 0,25 0,25 0

A9 0,75 0,75 0,25 1 0

A10 0,75 0,75 0,5 0,75 0,5

Sumber : Konversi Data Nilai


93

2. Bobot Kriteria

Bobot kriteria merupakan nilai kepentingan terhadap kriteria.

Bobot yang telah ditetapkan oleh pihak SMK N 1 Manduamas adalah

sebagai berikut :

Tabel 4. 31 Bobot Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5 TOTAL

BOBOT
3 5 5 5 4 22
KRITERIA

Setelah dilakukan pembobotan terhadap kriteria, maka langkah

selanjutnya adalah dengan melakukan perbaikan bobot terhadap

bobot-bobot yang telah ditentukan, sehingga ∑ . Kemudian

ditentukan nilai terbobot dari data yang telah ternormalisasi

sebelumnya untuk setiap alternatif dan kriteria.

Perhitungan perbaikan bobot diuraikan sebagai berikut :

w = (b1+b2+b3+b4+b5) ………………………………… (4.2)

= 3+5+5+5+4

= 22

Perbaikan Bobot C1 :

C1 = ⁄

= ⁄

= 0,136
94

Perbaikan Bobot C2 :

C2 = ⁄

= ⁄

= 0,227

Perbaikan Bobot C3 :

C3 = ⁄

= ⁄

= 0,227

Perbaikan Bobot C4 :

C4 = ⁄

= ⁄

= 0,227

Perbaikan Bobot C5 :

C5 = ⁄

= ⁄

= 0,181

Hasil perhitungan perbaikan bobot dapat dilihat pada table dibawah

ini :
95

Tabel 4. 32 Perbaikan Bobot


C1 C2 C3 C4 C5 TOTAL

BOBOT
3 5 5 5 4 22
KRITERIA

PERBAIKAN
0,136 0,227 0,227 0,227 0,181 1
BOBOT

3. Matriks Normalisasi

Matriks normalisasi merupakan hasil perhitungan dari matriks

keputusan dengan masing-masing bobot kriteria yang telah ditentukan

dengan persamaan berikut :

( )
……………… (4.2)

Keterangan :

Nij = Merupakan Alternatif

Fj+ = Nilai Maksimum per kolom kriteria dari matriks keputusan

Fij = Nilai yang dimiliki alternatif per kolom kriteria

Fj- = Nilai Minimum per kolom kriteria dari matriks keputusan

Untuk mendapatkan nilai matriks normalisasi pada kriteria Absensi

(C1), dilakukan perhitungan sebagai berikut :

( )

( )
96

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

Maka hasil perhitungan pada kolom kriteria Absensi (C1) adalah :

1, 1, 0, 1, 0, 0, 0, 0, 0, 0.

Untuk mendapatkan nilai matriks normalisasi pada kriteria Tingkat

Pendidikan (C2), dilakukan perhitungan sebagai berikut :

( )

( )
97

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

Maka hasil perhitungan pada kolom kriteria Tingkat Pendidikan

(C2) adalah : 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0.

Untuk mendapatkan nilai matriks normalisasi pada kriteria

Profesional Guru (C3), dilakukan perhitungan sebagai berikut :

( )

( )
98

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

Maka hasil perhitungan pada kolom kriteria Profesional Guru (C3)

adalah : 0.25 , 0.25 , 0 , 0.5 , 0.5 , 0.5 , 1 , 0,5 , 0,5 , 0.

Untuk mendapatkan nilai matriks normalisasi pada kriteria

Kedisplinan Guru (C4), dilakukan perhitungan sebagai berikut :

( )

( )
99

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

Maka hasil perhitungan pada kolom kriteria Kedisplinan Guru (C4)

adalah : 0, 0.333, 0, 0.333, 0.333, 0.333, 0, 1, 0, 0.333.

Untuk mendapatkan nilai matriks normalisasi pada kriteria Sosial

Guru (C5), dilakukan perhitungan sebagai berikut :

( )

( )
100

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

Maka hasil perhitungan pada kolom kriteria Sosial Guru (C5)

adalah : 0.5 , 0.5 , 0 , 0.5 , 0.5 , 0.5 , 1 , 1 , 1 , 0.

Setelah dilakukan perhitungan terhadap 30 Alternatif, maka

dilakukan tahap matriks normalisasi data. Hasil dari perhitungan

tersebut dapat dilihat pada tabel normalisasi dibawah ini :


101

Tabel 4. 33 Matriks Normalisasi

Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5

A1 1 0 0,5 0 0,5

A2 1 0 0,5 0,3333 0,5

A3 0 0 0 0 0

A4 1 0 0,5 0,333 0,5

A5 0 0 0,5 0,333 0,5

A6 0 0 0,5 0,333 0,5

A7 0 0 1 0 1

A8 0 0 0,5 1 1

A9 0 0 0,5 0 1

A10 0 0 0 0,333 0

Sumber : Data Olahan Excel 2023

4. Matriks Normalisasi Bobot

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan perkalian matriks

normalisasi terhadap matriks perbaikan bobot.

Diketahui Matrik Perbaikan Bobot :

{ 0,136 0,227 0,227 0,227 0,181 }

Untuk mendapatkan nilai terbobot dari data yang telah

dinormalisasikan untuk setiap alternatif dan kriteria dengan

menggunakan persamaan sebagai berikut :


102

……………… (4.3)

Keterangan :

Fij = Merupakan Alternatif

wj = Nilai bobot pada kriteria j

Nij = Nilai data ternormalisasi untuk alternatif i pada kriteria j

Untuk mendapatkan nilai matriks normalisasi bobot pada kriteria

Absensi (C1), dilakukan perhitungan sebagai berikut :

Maka hasil perhitungan pada kolom kriteria Absensi (C1) adalah :


0.136, 0.136, 0, 0.136, 0, 0, 0, 0, 0, 0.
103

Untuk mendapatkan nilai matriks normalisasi bobot pada kriteria

Tingkat Pendidikan (C2), dilakukan perhitungan sebagai berikut :

Maka hasil perhitungan pada kolom kriteria Tingkat Pendidikan

(C2) adalah : 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0.

Untuk mendapatkan nilai matriks normalisasi bobot pada kriteria

Profesional (C3), dilakukan perhitungan sebagai berikut :


104

Maka hasil perhitungan pada kolom kriteria Profesional (C3)

adalah : 0.113, 0.113, 0, 0.113, 0.113, 0.113, 0.227, 0.113, 0.113, 0.

Untuk mendapatkan nilai matriks normalisasi bobot pada kriteria

Kedisplinan (C4), dilakukan perhitungan sebagai berikut :


105

Maka hasil perhitungan pada kolom kriteria Kedisplinan (C4)

adalah : 0, 0.075, 0, 0.075, 0.075, 0.075, 0, 0.227, 0, 0.075.

Untuk mendapatkan nilai matriks normalisasi bobot pada kriteria

Sosial (C5), dilakukan perhitungan sebagai berikut :


106

Maka hasil perhitungan pada kolom kriteria Kedisplinan (C4)

adalah : 0.090, 0.90, 0, 0.090, 0.090, 0.090, 0.181, 0.181, 0.181, 0.

Tabel 4. 34 Matriks Normalisasi Bobot

Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5

A1 0,136 0 0,113 0 0,090

A2 0,136 0 0,113 0,075 0,090

A3 0 0 0 0 0

A4 0,136 0 0,113 0,075 0,090

A5 0 0 0,113 0,075 0,090

A6 0 0 0,113 0,075 0,090

A7 0 0 0,227 0 0,181

A8 0 0 0,113 0,227 0,181

A9 0 0 0,113 0 0,181

A10 0 0 0 0,075 0

Sumber : Data Olahan Excel 2023

5. Pencarian S (Uttility Measure) dan R (Regret Measure)

Pencarian nilai S dan R dilakukan dengan menggunakan

persamaan :

…………….. (4.4)
∑ * +

……………… (4.5)
* +
.
107

Uttility Measure merupakan jumlah seluruh nilai yang

dimiliki oleh setiap alternatif. Untuk mendapatkan nilai S

dilakukan perhitungan sebagai berikut ini :

0,340

0,07576 0,416

0 0

0,075 0,416

0,075 0,280

0,075 0,280

0 0,409

0,227 0,522

0 0,295

0,075 0,075

Regret Measure merupakan nilai maksimal yang dimiliki

alternatif dari setiap nilai yang dimilikinya. Untuk mendapatkan

nilai R dilakukan perhitungan sebagai berikut ini :

* + 0.136

* 0.0757 + 0.136

* 0, + 0

* 0.075, + 0.136

* 0.075, + 0.136

* 0.075 + 0.136

* 0, + 0,227
108

* 0.227, + 0,227

* 0, + 0,181

* 0.075, + 0,075

Hasil pencarian nilai S dan R adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 35 Nilai S dan R

Alternatif Nilai S Nilai R

A1 0,340909 0,136364

A2 0,416667 0,136364

A3 0 0
A4 0,416667 0,136364

A5 0,280303 0,113636

A6 0,280303 0,113636

A7 0,409091 0,227273

A8 0,522727 0,227273

A9 0,295455 0,181818

A10 0,075758 0,075758


MIN 0 0
MAX 0,848485 0,227273
Sumber : Data Olahan Excel 2023

Dari hasil perhitungan, maka ditemukan nilai Minimum S adalah 0

dan Maximum S adalah 0,848485, dan nilai Minimum R adalah

0dan Maximum R adalah 0,227273.


109

6. Perhitungan Indeks Vikor

Setelah dilakukan penilaian pencarian S dan R, maka langkah

selanjutnya adalah dengan melakukan perhitungan indek vikor

menggunakan persamaan :

( ) ……… (4.6)
* + ( )* +
( )

Untuk mendapatkan nilai Q, maka dilakukan perhitungan sebagai

berikut ini :

[ ] ( )[ ]

0,500

[ ] ( )[ ]

0,545

[ ] ( )[ ]

[ ] ( )[ ]

0,545

[ ] ( )[ ]

0,415

[ ] ( )[ ]

0,415

[ ] ( )[ ]
110

0,741

[ ] ( )[ ]

0,808

[ ] ( )[ ]

0,574

[ ] ( )[ ]

0,211

Hasil perhitungan indeks terhadap 30 Alternatif Guru dibuat dalam

tabel dibawah ini :

Tabel 4. 36 Nilai Q

Alternatif Nilai Q

A1 0,500

A2 0,545

A3 0

A4 0,545

A5 0,415

A6 0,415

A7 0,741

A8 0,808

A9 0,574

A10 0,211

Sumber : Data Olahan Excel 2023


111

7. Perangkingan

Langkah terakhir dalam penelitian menggunakan metode vikor

adalah melakukan perankingan terhadap nilai indeks vikor yang

dilakukan sebelumnya. Perankingan dilakukan dengan menganalisa

nilai yang paling terendah ke nilai yang paling tertinggi. Dalam

Metode Vikor, nilai terendah menjadi ranking teratas. Maka dari

itu, didapat alternatif guru terbaik adalah A3 dengan nama

Alternatif : Inantiani B.Siregar,S.Pd.

Tabel 4. 37 Perankingan

Ranking Alternatif Nilai

1 A3 0

2 A10 0,211

3 A11 0,211

4 A18 0,370

5 A17 0,415

6 A20 0,415

7 A5 0,415

8 A6 0,415

9 A1 0,500

10 A19 0,500

Sumber : Data Olahan Excel 2023


112

4.2 Perancangan

4.2.1 Perancangan Model

Didalam perancangan sistem pendukung keputusan dalam pemilihan guru

terbaik di SMK Negeri 1 Manduamas berbasis website dibutuhkan suatu

rancangan sebagai media atau objek yang mendeklarasikan sistem dan alur kerja

sistem yang di rancang.

Adapun perancangan model penulis dibantu oleh bahasa pemodelan

Unified Modeling Language yang dimana merancang dan mendeskripsikan

sistem dan alur kerja sistem digambarkan dalam bentuk diagram-diagram.

a. Use Case Diagram

Use case diagram ialah pemodelan untuk gambaran sistem yang akan

dibuat. Use case diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu

atau lebih aktor dengan sistem yang dibuat. Terdapat 3 aktor yang dapat

berinteraksi dengan sistem, dalam sistem ini bisa melihat langsung

tampilan sistem.

Adapaun gambar Usecase diagram yang dirancang dapat dilihat pada

gambar 4.1 berikut :


113

Gambar 4. 1 Use Case Diagram

Pada gambar usecase diagram memiliki 3 user yang dapat berinteraksi

dengan sistem. Admin, Kepala Sekolah dan Siswa dapat melakukan kegiatan

dalam sistem untuk mengoperasikan sistem. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan aktor dijelaskan pada tabel dibawah ini :


114

Tabel 4. 38 Definisi Use Case Diagram

Usecase
Aktor Keterangan
Diagram

Menampilkan informasi data guru, siswa,


Dashboard
rombel, dan mata pelajaran.

Menampilkan data guru dan admin juga bisa


Guru
melakukan CRUD data guru pada sistem.

Menampilkan data siswa dan admin juga bisa


Siswa
melakukan CRUD data siswa pada sistem.

Menampilkan data kepala sekolah dan admin


Kepala
Admin juga bisa melakukan update terhadap data
Sekolah
kepala sekolah pada sistem.

Penilaian Menampilkan dataset dari kriteria metode


Guru vikor.

Proses
Menampilkan data perhitungan Vikor.
Vikor

Menampilkan data laporan dari semua data-


Laporan
data yang ada pada sistem.

Menampilkan informasi data guru,


Dashboard
siswa,rombel, dan mata pelajaran.

Penilaian Menampilkan informasi penilaian guru yang


Kepala
Guru telah di isi oleh siswa terhadap kuisioner.
Sekolah

Menampilkan informasi tentang data laporan


Laporan
data siswa, data guru dan data penilaian guru.
115

Usecase
Aktor Keterangan
Diagram

Menampilkan informasi data guru, siswa,


Dashboard
rombel, dan mata pelajaran.
Siswa
Menampilkan informasi penilaian guru dan
Penilaian
siswa dapat mengisi penilaian dalam
Guru
kuisioner guru.

b. Class Diagram

Class diagram merupakan sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan

menghasilkan sebuah objek dan inti dari pengembangan desain

berorientasi objek. Diagram ini menjelaskan bagaimana hubungan antara

class pada website tersebut yang terdiri dari nama class, attribute dan

operation.

Dalam file tersebut terdiri dari beberapa record, record terbagi atas

beberapa field, setiap record akan menampung data untuk menghasilkan

informasi.

Tabel 4. 39 Definisi Class Diagram

Class Keterangan

Tabel ini di butuhkan untuk menampung data guru


Guru
pada sistem.

Tabel ini di butuhkan untuk menampung data hasil


Hasilnilai
nilai siswa pada sistem.

Tabel ini di butuhkan untuk menampung data


Kriteria
kriteria dari metode vikor pada sistem.
116

Class Keterangan

Tabel ini di butuhkan untuk menampung data


Nilaidarisiswa
penilaian terhadap guru oleh siswa pada sistem.

Tabel ini dibutuhkan untuk menampung data yang


Nilai Guru
diinputkan oleh admin dan siswa.

Tabel ini di butuhkan untuk menampung data


Siswa
siswa pada sistem.

Tabel ini di butuhkan untuk menampung data sub


Subkriteria
kriteria pada sistem.

Tabel di butuhkan untuk menampung data users


Users
dari aplikasi si-vikor untuk login ke dalam sistem.

Tabel di butuhkan untuk menampung data kepala


Kepala Sekolah
sekolah pada sistem.

Adapun gambar class diagram dapat kita lihat pada gambar 4.2

berikut :
117

Gambar 4. 2 Class Diagram

Pada gambar 4.2 diatas dapat disimpulkan terdapat kelas-kelas yang

dapat dijalankan oleh seorang aktor. Masing-masing memiliki fungsi yang

berbeda beda dan menjadi ketentuan dalam kelas lainnya.

c. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada

sebuah skenario secara detail menurut waktu. Diagram ini menunjukkan

sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara

objek-objek di dalam usecase.


118

1. Admin

a. Sequence Diagram Login

Sequence diagram ini adalah proses dimana admin melakukan login ke

sistem untuk bisa memulai melihat, menambah, mengedit dan menghapus

informasi di sistem.

Gambar 4. 3 Sequence Diagram Login Admin


Pada gambar 4.3, admin melakukan login kedalam halaman login dan

melakukan validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka

admin dapat melihat halaman dashboard admin.

b. Sequence Diagram Lupa Password

Sequence diagram ini adalah proses dimana user dapat melakukan

change password pada sistem apabila lupa password. User akan diminta

username atau nip untuk dapat melakukan change password.

Gambar 4. 4 Sequence Diagram Lupa Password Admin


119

c. Sequence Diagram Guru

Sequence diagram ini adalah proses dimana admin dapat melakukan

kegiatan melihat, menambah, mengedit dan menghapus informasi guru di

sistem.

Gambar 4. 5 Sequence Diagram Guru Admin

Pada gambar 4.5, admin login kedalam halaman login dan melakukan

validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka admin

dapat melihat halaman guru. Dan pada halaman ini admin bisa

menambahkan, mengedit dan menghapus data guru. Dan jika data yang di

input salah maka admin akan kembali ke halaman login.

d. Sequence Diagram Siswa

Sequence diagram ini adalah proses dimana admin dapat melakukan

kegiatan melihat, menambah, mengedit dan menghapus informasi siswa di

sistem.
120

Gambar 4. 6 Sequence Diagram Siswa Admin

Pada gambar 4.6, admin login kedalam halaman login dan melakukan

validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka admin

dapat melihat halaman siswa admin. Dan pada halaman ini admin bisa

menambahkan, mengedit dan menghapus data siswa. Dan jika data yang di

input salah maka admin akan kembali ke halaman login.

e. Sequence Diagram Kepala Sekolah

Sequence diagram ini adalah proses dimana admin dapat melakukan

kegiatan melihat, menambah, mengedit dan menghapus informasi kepala

sekolah di sistem.
121

Gambar 4. 7 Sequence Diagram Kepala Sekolah Admin

Pada gambar 4.7, admin login kedalam halaman login dan melakukan

validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka admin

dapat melihat halaman data kepala sekolah admin. Dan pada halaman ini

admin bisa mengedit data kepala sekolah. Dan jika data yang di input salah

maka admin akan kembali ke halaman login.

f. Sequence Penilaian Guru

Sequence diagram ini adalah proses dimana admin dapat melakukan

kegiatan melihat informasi penilaian guru di sistem.

Gambar 4. 8 Sequence Diagram Penilaian Guru Admin


122

Pada gambar 4.8, admin login kedalam halaman login dan melakukan

validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka admin

dapat melihat halaman penilaian guru admin. Dan pada halaman ini admin

dapat melakukan input nilai guru kriteria C1 dan C4 serta melihat data

kriteria lainnya yang telah otomatis dari sistem. Dan jika data yang di

input salah maka admin akan kembali ke halaman login.

g. Sequence Diagram Proses VIKOR

Sequence diagram ini adalah proses dimana admin dapat melakukan

kegiatan Proses VIKOR di sistem.

Gambar 4. 9 Sequence Diagram Proses VIKOR Admin

Pada gambar 4.9 admin login kedalam halaman login dan melakukan

validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka admin

dapat melihat halaman Proses Vikor admin. Dan pada halaman ini admin
123

bisa melihat informasi hasil Proses Vikor. Dan jika data yang di input

salah maka admin akan kembali ke halaman login.

h. Sequence Diagram Laporan

Sequence diagram ini adalah proses dimana admin melihat melihat

data laporan di sistem.

Gambar 4. 10 Sequence Diagram Laporan Admin

Pada gambar 4.10, admin login kedalam halaman login dan melakukan

validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka admin

dapat melihat halaman laporan admin. Dan pada halaman ini admin bisa

melihat informasi dan mencetak laporan. Dan jika data yang di input salah

maka admin akan kembali ke halaman login.


124

2. Kepala Sekolah

a. Sequence Diagram Login

Sequence diagram ini adalah proses dimana guru melakukan login ke

sistem untuk bisa memulai melihat, menambah, mengedit dan menghapus

informasi di sistem.

Gambar 4. 11 Sequence Diagram Login Kepala Sekolah

Pada gambar 4.11, kepala sekolah login kedalam halaman login dan

melakukan validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka

kepala sekolah dapat melihat halaman dashboard kepala sekolah. Dan jika

data yang di input salah maka kepala sekolah akan kembali ke halaman

login.

b. Sequence Penilaian Guru

Sequence diagram ini adalah proses dimana siswa dapat melakukan

kegiatan melihat informasi penilaian guru di sistem.


125

Gambar 4. 12 Sequence Diagram Penilaian Guru Kepala Sekolah

Pada gambar 4.12, kepala sekolah login kedalam halaman login dan

melakukan validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka

kepala sekolah dapat melihat halaman penilaian guru. Dan jika data yang

di input salah maka kepala sekolah akan kembali ke halaman login.

c. Sequence Diagram Laporan

Sequence diagram ini adalah proses dimana guru melihat melihat data

laporan di sistem.

Gambar 4. 13 Sequence Diagram Laporan Kepala Sekolah


126

Pada gambar 4.13, kepala sekolah login kedalam halaman login dan

melakukan validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka

kepala sekolah dapat melihat halaman laporan guru. Dan pada halaman ini

kepala sekolah bisa melihat informasi dan mencetak laporan. Dan jika data

yang di input salah maka kepala sekolah akan kembali ke halaman login.

3. Siswa

a. Sequence Diagram Login

Sequence diagram ini adalah proses dimana siswa melakukan login ke

sistem untuk bisa memulai melihat, menambah, mengedit dan menghapus

informasi di sistem.

Gambar 4. 14 Sequence Diagram Login Siswa

Pada gambar 4.14, siswa login kedalam halaman login dan melakukan

validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka siswa

dapat melihat halaman dashboard siswa. Dan jika data yang di input salah

maka siswa akan kembali ke halaman login.


127

b. Sequence Penilaian Guru

Sequence diagram ini adalah proses dimana siswa dapat melakukan

kegiatan melihat informasi penilaian guru di sistem.

Gambar 4. 15 Sequence Diagram Penilaian Guru Siswa


Pada gambar 4.15, siswa login kedalam halaman login dan melakukan

validasi, jika data yang diinputkan sama dengan database maka siswa

dapat melihat halaman penilaian guru. Siswa dapat melakukan pengisian

kuisioner terhadap guru berdasarkan kriteria tiga dan lima Dan jika data

yang di input salah maka admin akan kembali ke halaman login.

4. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aktivitas yang dapat dilakukan oleh

sistem bukan aktor. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case

atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case

menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan

aktivitas.

a. Activity Diagram Admin

Aliran activity diagram admin yaitu admin melakukan proses login

atau masuk ke dalam sistem, dimana proses tersebut merupakan gerbang


128

untuk memulai aktivitas selajutnya di dalam aplikasi tersebut. Adapun

activity diagram admin pada sistem adalah seperti pada gambar 4.16.

Gambar 4. 16 Activity Diagram Admin

Pada diatas admin login dan setelah validasi sistem mengarah ke

halama utama admin.


129

b. Activity Diagram Kepala Sekolah

Aliran activity diagram kepala sekolah yaitu kepala sekolah

melakukan proses login atau masuk ke dalam sistem, dimana proses

tersebut merupakan gerbang untuk memulai aktivitas selajutnya di dalam

aplikasi tersebut. Adapun activity diagram guru pada sistem adalah seperti

pada gambar 4.17.

Gambar 4. 17 Activity Diagram Kepala Sekolah


Pada diatas kepala sekolah login dan setelah validasi sistem mengarah

ke halama utama kepala sekolah.


130

c. Activity Diagram Siswa

Aliran activity diagram siswa yaitu siswa melakukan proses login atau

masuk ke dalam sistem, dimana proses tersebut merupakan gerbang untuk

memulai aktivitas selajutnya di dalam aplikasi tersebut. Adapun activity

diagram siswa pada sistem adalah seperti pada gambar 4.18.

Gambar 4. 18 Activity Diagram Siswa

Pada diatas siswa login dan setelah validasi sistem mengarah ke

halama utama siswa.

5. Deployment Diagram

Diagram ini menggambarkan lokasi fisik dari suatu sistem. Diagram ini

juga menggambarkan komponen pada deploy dalam infrastruktur sistem

seperti letak dari komponen, mengetahui kemampuan jaringan saat kondisi

tertentu dan lainnya. Pada diagram ini terdapat dua node yaitu node processor
131

(sebuah node yang dapat mengeksekusi komponen serta menggunakan

software sebagai hostnya) dan node device (yang dapat melakukan tatap muka

dengan dunia luar).

Gambar 4.19 Deployment Diagram

Pada gambar 4.19 diatas dapat dilihat user bisa mengakses database

melalui software browser. Sedangkan web server dan database adalah apache

web server dan MYSQL.

4.2.2 Perancangan Database

Rancangan database adalah sebuah media penyimpanan yang digunakan

untuk proses pengolahan data, baik dalam proses entry ataupun pembuatan

laporan. Adapun bentuk dari rancangan database tersebut adalah sebagai berikut :

a. Tabel Nilai Guru

Tabel nilai guru digunakan untuk menyimpan informasi nilai guru dan

menampung seluruh penilaian guru yang masuk pada tiap kriteria. Struktur

tabel nilai guru adalah sebagai berikut :


132

Nama Database : vikor

Nama Tabel : nilaiguru

Primary Key : id_nilaiguru

Tabel 4. 40 Tabel Nilai Guru

Nama Field Type Length Keterangan

id_nilaiguru Int 11 Primary key

id_guru Int 11 Id guru

id_kriteria Int 11 Id kriteria

nilai_guru Int 11 Nilai guru

b. Tabel Guru

Tabel guru digunakan untuk memasukkan dan menyimpan data guru.

Adapun struktur tabel guru adalah sebagai berikut :

Nama Database : vikor

Nama Tabel : guru

Primary Key : id_guru

Tabel 4. 41 Tabel Guru

Nama Field Type Length Keterangan

id_guru int 11 Primary key

id_user int 11 Id user

Nip varchar 20 Nomor Induk Pegawai

Pendidikan varchar 20 Pendidikan guru

Email varchar 40 Email guru


133

Nama Field Type Length Keterangan

Nohp varchar 40 No HP guru

c. Tabel Hasil Nilai

Tabel ini di butuhkan untuk menampung hasil akhir penilaian kinerja

guru pada sistem (Nilai Q pada VIKOR). Adapun struktur tabel kriteria

adalah sebagai berikut :

Nama Database : vikor

Nama Tabel : hasilnilai

Primary Key : id_hasilnilai

Tabel 4. 42 Tabel Hasil Nilai

Nama Field Type Length Keterangan

id_hasilnilai int 11 Primary key

id_guru int 11 Id guru

Nilai double Hasil nilai guru

d. Tabel Kriteria

Tabel kriteria digunakan untuk menyimpan data kriteria. Adapun

struktur tabel kriteria adalah sebagai berikut :

Nama Database : vikor

Nama Tabel : kriteria

Primary Key : id_kriteria


134

Tabel 4. 43 Tabel Kriteria

Nama Field Type Length Keterangan

id_kriteria int 11 Primary key

kode_kriteria varchar 5 Kode kriteria

nama_kriteria varchar 100 Nama kriteria

Bobot int 11 Bobot kriteria

e. Tabel Nilai Dari Siswa

Tabel nilaidarisiswa digunakan untuk menyimpan data nilai dari hasil

penilaian siswa yang diinputkan terhadap kinerja guru. Struktur tabel

nilaidarisiswa adalah sebagai berikut :

Nama Database : vikor

Nama Tabel : nilaidarisiswa

Primary Key : id_nilaidarisiswa

Tabel 4. 44 Tabel Nilai Dari Siswa

Nama Field Type Length Keterangan

id_nilaidarisiswa int 11 Primary key

id_siswa int 11 Id siswa

id_guru int 11 Id guru

C31 int 11 Indikator variabel C3.1

C32 int 11 Indikator variabel C3.2

C33 int 11 Indikator variabel C3.3

C34 int 11 Indikator variabel C3.4


135

Nama Field Type Length Keterangan

C35 int 11 Indikator variabel C3.5

C36 int 11 Indikator variabel C3.6

C37 int 11 Indikator variabel C3.7

C51 int 11 Indikator variabel C5.1

C52 int 11 Indikator variabel C5.2

C53 int 11 Indikator variabel C5.3

C54 int 11 Indikator variabel C5.4

C55 int 11 Indikator variabel C5.5

C56 int 11 Indikator variabel C5.6

C57 int 11 Indikator variabel C5.7

f. Tabel Siswa

Tabel siswa digunakan untuk menyimpan informasi data siswa.

Struktur tabel siswa adalah sebagai berikut :

Nama Database : vikor

Nama Tabel : siswa

Primary Key : id_siswa

Tabel 4. 45 Tabel Siswa

Nama Field Type Length Keterangan

id_siswa int 11 Primary key

id_user int 11 Id user

id_rombel int 11 Id rombongan belajar


136

Nama Field Type Length Keterangan

nama_wali varchar 40 Nama wali

nama_siswa varchar 40 Nama siswa

nisn varchar 15 Nomor induk siswa

email_siswa varchar 50 Email siswa

nohp varchar 13 No HP siswa

g. Tabel Subkriteria

Tabel subkriteria digunakan untuk menyimpan informasi mengenai

sub kriteria serta bobot yang telah ditentukan . Struktur tabel subkriteria

adalah sebagai berikut :

Nama Database : vikor

Nama Tabel : subkriteria

Primary Key : id_subkriteria

Tabel 4. 46 Tabel Subkriteria

Nama Field Type Length Keterangan

id_subkriteria int 11 Primary key

id_kriteria int 11 Id kriteria

nama_sub varchar 100 Nama sub kriteria

bobot_sub double Bobot sub kriteria


137

h. Tabel Users

Tabel users digunakan untuk menyimpan informasi user yang

digunakan untuk login . Struktur tabel users adalah sebagai berikut :

Nama Database : vikor

Nama Tabel : users

Primary Key : id_user

Tabel 4. 47 Tabel Users

Nama Field Type Length Keterangan


id_user Int 11 Primary key
Username Varchar 30 Usename
Password Varchar 256 Password
Level enum(„admin‟ Level
„guru‟,„wali‟,„siswa‟)

i. Tabel Rombel

Tabel rombel digunakan untuk menyimpan informasi rombongan

belajar. Struktur tabel rombel adalah sebagai berikut :

Nama Database : vikor

Nama Tabel : rombel

Primary Key : id_rombel

Tabel 4. 48 Tabel Rombel

Nama Field Type Length Keterangan


id_rombel Int 11 Primary key
nama_rombel Varchar 30 Nama rombel
138

j. Tabel Log

Tabel log digunakan untuk menyimpan informasi penyimpanan

data. Struktur tabel log adalah sebagai berikut :

Nama Database : vikor

Nama Tabel : log

Primary Key : id_log

Tabel 4. 48 Tabel Log


Nama Field Type Length Keterangan
id_log Int 11 Primary key
Time timestamp Waktu

k. Tabel Semester

Tabel semester digunakan untuk menyimpan informasi semester.

Struktur tabel semester adalah sebagai berikut :

Nama Database : vikor

Nama Tabel : semester

Primary Key : id_semester

Tabel 4 49 Tabel Semester

Nama Field Type Length Keterangan


id_semester int 11 Primary key
nama_semester varchar 30 Nama semester
tahun varchar 4 Tahun semester
status int 11 Status semester
139

4.2.3 Perancangan Desain Interface

a. Perancangan Interface Halaman Login

Berikut tampilan dari desain interface halaman login yang fungsinya

untuk login ketika ingin masuk kedalam sistem.

Gambar 4. 19 Interface Login Admin

Gambar diatas adalah gambar rancangan interface dari halaman

login seluruh user. Dimana halaman tersebut akan tampil ketika user

mengakses sistem.

b. Perancangan Interface Halaman Dashboard Admin

Berikut desain tampilan dashboard pada admin yang merupakan

halaman pertama yang akan muncul setelah login.


140

Gambar 4. 20 Interface Dashboard Admin


Gambar diatas merupakan bentuk perancangan interface dari

dashboard admin.

c. Perancangan Interface Halaman Penilaian Guru

Berikut desain tampilan penilaian guru pada admin. Halaman ini

berfungsi untuk melakukan penginputan nilai guru serta penyimpanan

nilai.

Gambar 4. 21 Interface Penilaian Guru


141

Gambar diatas merupakan bentuk rancangan interface dari halaman

penilaian guru.

d. Perancangan Interface Halaman Proses VIKOR

Berikut desain tampilan halaman proses vikor pada admin. Halaman

ini berfungsi untuk melakukan proses penilaian guru serta penyimpanan

nilai dengan menerapkan Metode VIKOR, menampilkan hasil proses

VIKOR serta menampilkan alternatif guru terbaik.

Gambar 4. 22 Proses VIKOR 1


Gambar diatas merupakan bentuk perancangan interface dari

proses VIKOR yang menampilkan Data Penilaian Guru.


142

Gambar 4. 23 Proses VIKOR 2

Gambar diatas merupakan bentuk perancangan interface dari

proses VIKOR yang menampilkan Bobot dan Perbaikan Bobot serta

Matriks Normalisasi.

Gambar 4. 24 Proses VIKOR 3


143

Gambar diatas merupakan bentuk perancangan interface dari

proses VIKOR yang menampilkan Matriks Normalisasi Bobot serta

Nilai S dan R.

Gambar 4. 25 Proses VIKOR 4

Gambar diatas merupakan bentuk perancangan interface dari

proses VIKOR yang menampilkan Nilai Q serta Perankingan dan

Alternatif yang terpilih sebagai guru terbaik menggunakan Metode

VIKOR.

e. Perancangan Interface Halaman Dashboard Kepala Sekolah

Berikut desain tampilan dashboard pada kepala sekolah yang

merupakan halaman pertama yang akan muncul setelah login.


144

Gambar 4. 26 Interface Penilaian Guru pada Kepala Sekolah

f. Perancangan Interface Halaman Penilaian Guru pada Kepala Sekolah

Berikut desain tampilan halaman penilaian guru pada guru. Halaman

ini berfungsi untuk menampilkan perankingan hasil proses VIKOR serta

menampilkan alternatif guru terbaik.

Gambar 4. 27 Interface Penilaian Guru pada Kepala Sekolah


145

g. Perancangan Interface Halaman Penilaian Guru pada Siswa

Berikut desain tampilan halaman penilaian guru pada siswa. Halaman

ini berfungsi untuk melakukan penilaian kinerja guru yang dilakukan oleh

siswa dalam bentuk kuisioner.

Gambar 4. 28 Interface Penilaian Guru pada Siswa 1


Gambar diatas merupakan bentuk perancangan interface dari

penilaian kinerja guru yang menampilkan variabel dari indikator

pernyataan profesional dan sosial.

Gambar 4. 29 Interface Penilaian Guru pada Siswa 2


146

Gambar diatas merupakan bentuk perancangan interface dari

penilaian kinerja guru yang menampilkan keterangan tingkat penilaian

dari pernyataan profesional dan sosial yang akan diinputkan oleh siswa.

Gambar 4. 30 Interface Penilaian Guru pada Siswa 3


Gambar diatas merupakan bentuk perancangan interface dari

penilaian kinerja guru yang menampilkan kuisioner penilaian C3

terhadap guru yang akan dipilih oleh siswa.

Gambar 4. 31 Interface Penilaian Guru pada Siswa 4


147

Gambar diatas merupakan bentuk perancangan interface dari

penilaian kinerja guru yang menampilkan kuisioner penilaian C5

terhadap guru yang akan dipilih oleh siswa.


BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5.1 Implementasi

Implementasi merupakan sebuah tahapan penelitian yang dilakukan untuk

membuktikan langsung hasil dari analisis yang bertujuan untuk menguji

kebenaran proses.

Implementasi sistem merupakan salah satu bagian dari tahapan yang

digunakan dalam pengembangan sistem dan dilakukan setelah melalui tahap

perencanaan sistem. Perencanaan sistem bertujuan untuk menerapkan sistem yang

telah dirancang dengan tujuan telah siap diimplementasikan serta mengetahui

aplikasi pada sistem berjalan dengan baik.

5.1.1 Lingkungan Implementasi

Lingkup implementasi yang digunakan meliputi penggunaan perangkat

keras (hardware) dan perangkat lunak (sofware), diantaranya adalah sebagai

berikut :

a. Perangkat Keras

Berikut merupakan perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan

sistem pemilihan guru terbaik ini adalah sebagai berikut :

8. Laptop ASUS VivaBooks A442U

9. Processor Intel Core i5-7200U, up to 3.1GHz

10. Harddisk (HDD) 1TB (terabyte)

11. 4GB RAM

12. Mouse dan Keyboard


149

13. Printer

14. NVIDIA GeForce 930MX

b. Perangkat Lunak

Berikut merupakan perangkat keras yangdigunakan dalam pembangunan

sistem pemilihan guru terbaik ini adalah sebagai berikut :

7. Microsoft Windows 10 Pro

8. Sublimetext

9. Web Browser : Google Chrome (64 bit)

10. Web Server : XAMPP

11. Program Languange : PHP version 7.4.13

12. Balsamiq Mookup

13. Visual Paradigm

14. Database : MySQL

5.1.2 Batasan Implementasi


Ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi dalam

mengaplikasikan sistem ini. Batasan tersebut diantaranya adalah :

1. Website yang dibangun berfokus pada pengelolaan Management Sekolah

yang meliputi Pemilihan Guru Terbaik.

2. Database yang digunakan dalam pengimplementasian ini adalah MySQL

dengan mengakses database pada phpmyadmin.

5.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk melihat sejauh mana sistem yang

dirancang dapat berjalan dengan baik dan mampu menyelesaikan suatu masalah
150

serta untuk mengetahui hubungan antar komponen pada sistem. Pengujian yang

dilakukan berupa pengujian black-box dan interface.

5.2.1 Pengujian Black Box

Pengujian black-box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari

perangkat lunak yang telah dirancang.

1. Pengujian Sistem Administrator

Tabel 5. 1 Pengujian Sistem Administrator

Hasil Yang
Data Masukan Fungsi Kesimpulan
Diharapkan
Login Untuk validasi Menampilkan menu
(memasukkan terhadap user utama (dashboard).
username dan yang berhak √
password) menggunakan
sistem.
Lupa password Untuk Menampilkan form
(memasukkan melakukan ganti password √
nip/username) ganti password
Klik Data Guru Mengelola data Menampilkan form
guru data guru, tambah
data guru. √

Klik Data Siswa Mengelola data Menampilkan form


siswa data siswa, tambah
data siswa, edit data
siswa, hapus data √
siswa dan kelola
password siswa.
Klik Kepala Mengelola data Menampilkan form

Sekolah kepala sekolah data kepala sekolah,
151

Hasil Yang
Data Masukan Fungsi Kesimpulan
Diharapkan
edit data kepala
sekolah, dan kelola
password kepala
sekolah.
Klik Penilaian Mengelola data Menginputkan dan
Guru penilaian guru. menampilkan nilai
guru dari setiap √
kriteria.
Klik Proses Pengelolaan Menampilkan tabel
VIKOR data kriteria hasil seluruh
alternatif pada perhitungan VIKOR √
VIKOR dan hasil akhir.
Klik Proses Tampilan hasil Menampilkan tabel
VIKOR perhitungan hasil seluruh
VIKOR perhitungan VIKOR √
keseluruhan. dan hasil akhir.
Klik Laporan Filter dan cetak Menampilkan
Data Guru laporan yang halaman Laporan
diinginkan user Data Guru yang √
telah dilakukan.
Klik Laporan Filter dan cetak Menampilkan
Data Siswa laporan yang halaman Laporan
diinginkan user Data Siswa yang √
telah dilakukan.
Klik Laporan Filter dan cetak Menampilkan
Penilaian Guru laporan yang halaman Laporan √
diinginkan user Data Penilaian Guru.
152

2. Pengujian Sistem Kepala Sekolah

Tabel 5. 2 Pengujian Sistem Kepala Sekolah

Hasil Yang
Data Masukan Fungsi Kesimpulan
Diharapkan
Login Untuk validasi Menampilkan
(memasukkan terhadap user menu utama
username dan yang berhak (dashboard). √
password) menggunakan
sistem.
Lupa password Untuk Menampilkan

(memasukkan melakukan ganti form ganti
nip/username) password password
Klik Penilaian Menampilkan Menampilkan
Guru hasil data hasil nilai guru

penilaian guru. dari setiap kriteria.
Klik Laporan Filter dan cetak Menampilkan
Data Guru laporan yang halaman Laporan
diinginkan user Data Guru yang √
telah dilakukan.
Klik Laporan Filter dan cetak Menampilkan
Data Siswa laporan yang halaman Laporan
diinginkan user Data Siswa yang √
telah dilakukan.
Klik Laporan Filter dan cetak Menampilkan
Penilaian Guru laporan yang halaman Laporan
diinginkan user Data Penilaian √
Guru yang telah
dilakukan.
153

3. Pengujian Sistem Siswa

Tabel 5. 3 Pengujian Sistem Siswa

Hasil Yang
Data Masukan Fungsi Kesimpulan
Diharapkan
Login Untuk validasi Menampilkan
(memasukkan terhadap user menu utama
username dan yang berhak (dashboard). √
password) menggunakan
sistem.
Lupa password Untuk Menampilkan

(memasukkan melakukan ganti form ganti
nip/username) password password
Klik Penilaian Mengelola Menginputkan
Guru kuisioner data nilai kuisioner
penilaian guru. terhadap guru √
yang dipilih dari
setiap kriteria.

5.2.2 Pengujian Interface

1. Pengujian Interface Administrator

a. Tampilan Halaman Login Admin

Halaman login merupakan tampilan awal ketika website pertama kali

diakses. Pada tampilan halaman login ini terdapat 2 form untuk username

dan password.
154

Gambar 5. 1 Halaman Login

b. Tampilan Halaman Lupa Password 1

Halaman lupa password berisi form verifikasi dengan memasukkan

username yang digunakan atau nip yang terdaftar. Sistem akan melakukan

validasi ulang dan akan menampilan form ganti password.

Gambar 5. 2 Halaman Lupa Password 1


155

c. Tampilan Halaman Lupa Password 2

Tampilan halaman lupa password ini akan mengarahkan user

melakukan ganti password.

Gambar 5. 3 Halaman Lupa Password 2


d. Halaman Dashboard Admin

Berikut tampilan halaman dashboard pada admin :

Gambar 5. 4 Halaman Dashboard Admin


156

e. Halaman Data Guru

Halaman data guru merupakan tampilan yang muncul ketika admin

mengklik sidebar Guru. Pada tampilan data guru, admin memiliki tugas

untuk melakukan penginputan, edit dan hapus data guru. Berikut tampilan

Guru pada admin :

Gambar 5. 5 Halaman Data Guru

f. Halaman Data Siswa

Halaman data siswa merupakan tampilan yang muncul ketika admin

mengklik sidebar Siswa. Pada tampilan data siswa, admin memiliki tugas

untuk melakukan penginputan data siswa, edit data siswa serta hapus data

siswa. Kemudian admin akan melakukan setting password siswa sebelum

dibagikan kepada siswa. Berikut tampilan Siswa pada admin :


157

Gambar 5. 6 Halaman Data Siswa


g. Halaman Data Kepala Sekolah

Halaman data kepala sekolah merupakan tampilan yang muncul ketika

admin mengklik sidebar Kepala Sekolah. Pada tampilan data kepala

sekolah, admin memiliki tugas untuk melakukan update profile kepala

sekolah beserta passwordnya. Berikut tampilan Kepala Sekolah pada

admin :

Gambar 5. 7 Halaman Kepala Sekolah


158

h. Semester Aktif

Halaman semester akhir merupakan tampilan yang muncul ketika

admin mengklik sidebar Semester Akhir. Pada tampilan semester akhir,

admin diarahkan untuk melakukan penambahan semester dan

mengaktifkan semester yang berlaku saat ini. Berikut tampilan Semester

Aktif pada admin :

Gambar 5. 8 Halaman Semester Aktif

i. Halaman Penilaian Guru

Halaman penilaian guru merupakan tampilan yang muncul ketika

admin mengklik sidebar Penilaian Guru. Pada tampilan penilaian guru,

admin memiliki tugas untuk melakukan input data absensi (C1) dan data

kedisplinan (C4) sesuai dengan sub kriteria yang telah ditentukan. Berikut

tampilan Penilaian Guru pada admin :


159

Gambar 5. 9 Halaman Penilaian Guru


j. Halaman Proses VIKOR (Matriks Keputusan)

Halaman proses vikor merupakan tampilan yang muncul ketika admin

mengklik sidebar Proses VIKOR. Pada tampilan proses vikor, admin dapat

melihat hasil keseluruhan perhitungan proses vikor, salah satunya adalah

Matriks Keputusan. Berikut tampilan Proses VIKOR Matriks Keputusan

pada admin :

Gambar 5. 9 Halaman Proses VIKOR Matriks Keputusan


160

k. Halaman Proses VIKOR (Bobot Kriteria dan Perbaikan Bobot)

Tampilan proses vikor selanjutnya adalah Bobot Kriteria dan

Perbaikan Bobot. Berikut tampilan Proses VIKOR Bobot Kriteria dan

Perbaikan Bobot pada admin :

Gambar 5. 10 Halaman Proses VIKOR Bobot Kriteria dan Perbaikan Bobot


l. Halaman Proses VIKOR (Matriks Normalisasi)

Tampilan proses vikor selanjutnya adalah Matriks Normalisasi.

Berikut tampilan Proses VIKOR Matriks Normalisasi pada admin :

Gambar 5. 11 Halaman Proses VIKOR Matriks Normalisasi


161

m. Halaman Proses VIKOR (Matriks Normalisasi Bobot)

Tampilan proses vikor selanjutnya adalah Matriks Normalisasi Bobot.

Berikut tampilan Proses VIKOR Matriks Normalisasi Bobot pada admin :

Gambar 5. 12 Halaman Proses VIKOR Matriks Normalisasi Bobot


n. Halaman Proses VIKOR (Nilai S dan R)

Tampilan proses vikor selanjutnya adalah Nilai S dan R. Berikut

tampilan Proses VIKOR Nilai S dan R pada admin :

Gambar 5. 13 Halaman Proses VIKOR Nilai S dan R


162

o. Halaman Proses VIKOR (Nilai Q)

Tampilan proses vikor selanjutnya adalah Nilai Q. Berikut tampilan

Proses VIKOR Nilai Q pada admin :

Gambar 5. 14 Halaman Proses VIKOR Nilai Q

p. Halaman Proses VIKOR (Perankingan)

Tampilan proses vikor selanjutnya adalah Perankingan. Berikut

tampilan Proses VIKOR Perankingan pada admin :

Gambar 5. 15 Halaman Proses VIKOR Perankingan


163

q. Halaman Laporan

Halaman laporan merupakan tampilan yang muncul ketika admin

mengklik sidebar Laporan. Pada tampilan laporan, admin dapat mencetak

laporan data guru, data siswa dan data penilaian guru. Berikut tampilan

Guru pada admin :

Gambar 5. 16 Halaman Laporan

2. Pengujian Interface Kepala Sekolah

a. Halaman Login Kepala Sekolah

Halaman login merupakan tampilan awal ketika kepala sekolah

pertama kali mengakses website. Pada tampilan halaman login ini terdapat

2 form untuk username dan password.


164

Gambar 5. 17 Halaman Login Kepala Sekolah


b. Halaman Lupa Password Kepala Sekolah 1

Halaman lupa password berisi form verifikasi dengan memasukkan

username yang digunakan atau nip yang terdaftar. Sistem akan melakukan

validasi ulang dan akan menampilan form ganti password.

Gambar 5. 18 Halaman Lupa Pasword 1 Kepala Sekolah


165

c. Halaman Lupa Password 2 Kepala Sekolah

Tampilan halaman lupa password ini akan mengarahkan kepala

sekolah melakukan ganti password.

Gambar 5. 19 Halaman Lupa Password 2 Kepala Sekolah


d. Halaman Dashboard Kepala Sekolah

Berikut halaman dashboard pada kepala sekolah :

Gambar 5. 20 Halaman Dashboard Kepala Sekolah


166

e. Halaman Penilaian Guru Kepala Sekolah

Halaman penilaian guru merupakan tampilan yang muncul ketika

kepala sekolah mengklik sidebar Penilaian Guru. Pada tampilan penilaian

guru, kepala sekolah hanya dapat melihat hasil penilaian kinerja guru.

Berikut tampilan Penilaian Guru pada kepala sekolah :

Gambar 5. 21 Halaman Penilaian Guru Kepala Sekolah


f. Halaman Laporan

Halaman laporan merupakan tampilan yang muncul ketika kepala

sekolah mengklik sidebar Laporan. Pada tampilan laporan, kepala sekolah

dapat mencetak laporan data guru, data siswa dan data penilaian guru.

Berikut tampilan Guru pada admin :


167

Gambar 5. 22 Halaman Laporan Kepala Sekolah


3. Pengujian Interface Siswa

a. Halaman Login Siswa

Halaman login merupakan tampilan awal ketika siswa pertama kali

mengakses website. Pada tampilan halaman login ini terdapat 2 form untuk

username dan password.

Gambar 5. 23 Halaman Login Siswa


168

b. Halaman Lupa Password 1 Siswa

Halaman lupa password berisi form verifikasi dengan memasukkan

username yang digunakan atau nip yang terdaftar. Sistem akan melakukan

validasi ulang dan akan menampilan form ganti password.

Gambar 5. 24 Halaman Lupa Password 1 Siswa


c. Halaman Lupa Password 2 Siswa

Tampilan halaman lupa password ini akan mengarahkan siswa

melakukan ganti password.

Gambar 5. 25 Halaman Lupa Password 2 Siswa


169

d. Halaman Dashboard Siswa

Berikut tampilan dashboard siswa :

Gambar 5. 26 Halaman Dashboard Siswa

e. Halaman Penilaian Kinerja Guru 1

Halaman penilaian kinerja guru merupakan tampilan yang muncul

ketika siswa mengklik sidebar Penilaian Guru. Pada tampilan penilaian

guru, penilaian kinerja siswa diarahkan untuk mengisi kuisioner penilaian

guru dengan Indikator C3 dan C5 sesuai petunjuk yang telah di sediakan.

Berikut tampilan Penilaian Guru pada siswa :


170

Gambar 5. 27 Halaman Penilaian Kinerja Guru 1 Siswa

f. Halaman Penilaian Kinerja Guru 2

Halaman penilaian kinerja guru menampilkan petunjuk tingkat

penilaian yang akan di input oleh siswa.

Gambar 5. 28 Halaman Penilaian Kinerja Guru 2 Siswa


171

g. Halaman Penilaian Kinerja Guru 3

Kemudian siswa akan diarahkan untuk melakukan pemilihan guru

yang akan dinilai.

Gambar 5. 29 Halaman Penilaian Kinerja Guru 3 Siswa

h. Halaman Penilaian Kinerja Guru 4

Setelah siswa memilih guru, maka kuisioner penilaian akan muncul.

Siswa diarahkan untuk mengisi kuisioner penilaian sesuai indikator dan

variabel yang disediakan.


172

Gambar 5. 30 Halaman Penilaian Kinerja Guru 4 Siswa

i. Halaman Penilaian Kinerja Guru 5

Setelah siswa memilih guru, maka kuisioner penilaian akan muncul.

Siswa diarahkan untuk mengisi kuisioner penilaian sesuai indikator dan

variabel yang disediakan.

Gambar 5. 31 Halaman Penilaian Kinerja Guru 4 Siswa


173

j. Laporan Hasil Proses Vikor Penilaian Guru

Laporan hasil proses vikor penilaian guru dapat dilihat dibawah ini :
174

Gambar 5. 33 Laporan Hasil Proses VIKOR Penilaian Guru


175

k. Laporan Data Guru

Laporan data guru dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 5. 34 Laporan Data Guru


176

l. Laporan Data Siswa

Laporan data siswa dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


177

Gambar 5. 35 Laporan Data Siswa


178

5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Dari pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa website

yang telah dibangun mampu melakukan perhitungan penilaian guru terbaik

dengan kriteria yang telah ditentukan menggunakan Metode VIKOR, serta

memberikan alternatif guru terbaik, yaitu Inantyani B.Siregar dengan total Q yang

didapat adalah 0.
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari serangkaian hasil proses observasi dan penelitian yang telah

dilakukan pada SMK Negeri 1 Manduamas dalam membangun sebuah sistem

untuk mengetahui kinerja guru dengan melakukan pemilihan guru terbaik, maka

dapat diambil kesimpulan mengenai perancangan web ini, adalah sebagai berikut :

1. Menghasilkan rancang bangun sistem pendukung keputusan dalam

manajemen sekolah berbasis web yang memudahkan pemilihan guru

terbaik di SMK Negeri 1 Manduamas.

2. Dengan adanya sistem ini, memudahkan pihak SMK Negeri 1

Manduamas dalam mengetahui siapa guru terbaik dengan lima kriteria

yang telah ditetapkan, yaitu : absensi kehadiran guru yang akan

diinputkan oleh admin, tingkat pendidikan guru dikelola langsung oleh

sistem, profesional guru dari hasil penilaian kuisioner oleh siswa,

kedisplinan guru yang langsung diinput oleh admin serta sosial guru

dari hasil penilaian kuisioner oleh siswa.

3. Setelah dilakukan perhitungan VIKOR, maka didapat bahwa yang

terpilih sebagai alternatif guru terbaik adalah Inantiyani B Siregar,S.Pd

dengan skor nilai Q adalah 0. Dengan proses perhitungan VIKOR

untuk pemilihan guru terbaik dapat dilakukan dengan efektif dan

optimal.
175

6.2 Keterbatasan Sistem

Dari hasil pengujian program, analisis dan perancanan serta penggunaan,

maka terdapat beberapa keterbatasan sistem, yaitu :

1. Sistem yang dibangun oleh penulis pada intinya hanya digunakan untuk

proses pemilihan guru terbaik di SMK Negeri 1 Manduamas.

2. Untuk beberapa bagian program masih harus dilakukan penambahan fitur

dan modifikasi sedmikian rupa, agar dapat berjalan dengan sempurna.

3. Sistem yang dibangun hanya menggunakan 5 kriteria.

4. Sistem yang dibangun belum dilakukan penghostingan.

6.3 Saran

Sistem yang telah dibangun ini tentu membutuhkan beberapa

pengembangan untuk dijadikan lebih sempurna dan akurat. Maka saran yang

dapat diberikan oleh penulis dengan harapan agar di lain waktu dapat bermanfaat

dalam menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Penambahan lebih banyak Indikator Penilaian Guru pada kuisioner

yang diisi oleh siswa untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

2. Pengembangan sistem seperti terhubungnya sistem check log absensi

guru dengan sistem ini, sehingga sistem dapat secara otomatis

melakukan input data absensi sehingga lebih akurat dalam memberikan

data absensi guru.

3. Diharapkan pengembangan lebih lanjut dari sistem pendukung

keputusan yang dirancang, sehingga mampu menjadi sistem yang

terpadu untuk menanggulangi dan mengolah data yang lebih besar.


DAFTAR PUSTAKA

A.S, R., & M.Shalahuddin. (2018). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek. Informatika Bandung.

Achadah, A. (2019). Manajemen berbasis sekolah (mbs): konsep dasar dan

implementasinya pada satuan pendidikan. 4(2), 77–88.

Agustian, R. (2021). PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING

MENGGUNAKAN. 2(3), 361–367.

Asrul, B. E. W., & Zuhriyah, S. (2021). Sistem Pendukung Keputusan

Pendistribusian Air Bersih Menggunakan Mobil Tangki pada PDAM Kota

Makassar dengan Menggunakan Metode TOPSIS. Jurnal Teknologi

Informasi Dan Ilmu Komputer, 8(1), 35.

https://doi.org/10.25126/jtiik.2020762630

Atikasari, N. A. (2020). Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Untuk

Meningkatkan Mutu Pendidikan. Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu

Kependidikan, 1(2), 41–47. https://doi.org/10.57251/ped.v1i2.137

Azhar, Z. (2020). Analisis Faktor Prioritas dalam Pemilihan Mata Kuliah Praktek

pada Prodi Sistem Informasi Menggunakan Metode AHP. Digital Zone:

Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 11(1), 120–129.

https://doi.org/10.31849/digitalzone.v11i1.3393

Cho, V., Mansfield, K. C., & Claughton, J. (2020). The past and future technology

in classroom management and school discipline: A systematic review.

Teaching and Teacher Education, 90.


https://doi.org/10.1016/j.tate.2020.103037

Delaram, J., Fatahi Valilai, O., Houshamand, M., & Ashtiani, F. (2021). A

matching mechanism for public cloud manufacturing platforms using

intuitionistic Fuzzy VIKOR and deferred acceptance algorithm. International

Journal of Management Science and Engineering Management, 16(2), 107–

122. https://doi.org/10.1080/17509653.2021.1892549

Destriana, R., Husain, S. M., Handayani, N., & Siswanto, A. T. P. (2021).

Diagram UML Dalam Membuat Aplikasi Android Firebase “Studi Kasus

Aplikasi Bank Sampah.” CV. BUDI UTAMA.

Endra, R. Y., Aprilinda, Y., Dharmawan, Y. Y., & Ramadhan, W. (2021).

Analisis Perbandingan Bahasa Pemrograman PHP Laravel dengan PHP

Native pada Pengembangan Website. EXPERT: Jurnal Manajemen Sistem

Informasi Dan Teknologi, 11(1), 48.

https://doi.org/10.36448/expert.v11i1.2012

Fadila, R. N., Lutfiani, E. A., R, I. S., Veronika, N., Rachmanto, D., & Arfinanti,

N. (2020). Efektivitas pengelolaan sumber daya sekolah dalam meningkatkan

mutu pendidikan. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 8(1), 81–88.

https://doi.org/10.21831/jamp.v8i1.28997

Fauth, B., Decristan, J., Decker, A. T., Büttner, G., Hardy, I., Klieme, E., &

Kunter, M. (2019). The effects of teacher competence on student outcomes in

elementary science education: The mediating role of teaching quality.

Teaching and Teacher Education, 86, 102882.

https://doi.org/10.1016/j.tate.2019.102882
Habibullah, R. (2023). Rekayasa Perangkat Lunak dalam Pendidikan Pesantren.

3(1), 83–100.

Hanif, A., Martanto, M. L., & Adianto, H. (2021). Adaptasi Model SDLC Iteratif

Terhadap Pendekatan Mobile-first Untuk Pengembangan Antarmuka Web

Responsive. 10, 12–27.

Hanif, K. H., Yudhana, A., Fadlil, A., Ahmad, U., & Yogyakarta, D. (2022).

PENENTUAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP ) DAN

VISEKRITERIJUMSKA OPTIMIZACIJA I KOMPROMISNO RESENJE (

VIKOR ) DETERMINATION OF OUTSTANDING TEACHER USING

THE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP ) AND

VISEKRITERIJUMSKA. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer

(JTIK), 9(6), 1119–1128. https://doi.org/10.25126/jtiik.202294628

Hanif, K. H., Yudhana, A., Fadlil, A., Studi, P., Teknik, M., Dahlan, U. A., &

Teknik, P. S. (2020). Analisis Penilaian Guru Memakai Metode

Visekriterijumsko Kompromisno Rangiranje ( VIKOR ). Jurnal Ilmiah

Mandala Education, 6(1), 6–11.

Hartono. (2019). METODOLOGI PENELITIAN Dilengkapi Analisis Regresi dan

Path Analysis dengan IBM SPSS Statistic Version 25. ZANAFAH

PULISHING.

Hasanah, F. N., & Untari, R. S. (2020). Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak. In

Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak. https://doi.org/10.21070/2018/978-

602-5914-09-6
Hermiati, R., Asnawati, & Kanedi, I. (2021). Pembuatan E-Commerce Pada Raja

Komputer Menggunakan Bahasa. Jurnal Media Infotama, 17(1), 54–66.

https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/view/1317

Hezer, S., Gelmez, E., & Özceylan, E. (2021). Comparative analysis of TOPSIS,

VIKOR and COPRAS methods for the COVID-19 Regional Safety

Assessment. Journal of Infection and Public Health, 14(6), 775–786.

https://doi.org/10.1016/j.jiph.2021.03.003

Ichsan Raksa Gumilang. (2022). Penerapan Metode Sdlc (System Devlopment

Life Cycle) Pada Website Penjualan Produk Vapor. Jural Riset Rumpun Ilmu

Teknik, 1(1), 47–56. https://doi.org/10.55606/jurritek.v1i1.144

Ikhlas, M., & Jafnihirda, L. (2022). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Teori

dan Implementasi (Studi Kasus Pemilihan Lokasi Usaha Strategi Bagi

UMKM) (I. A. Rodhiyah (ed.)). INSAN CENDEKIA MANDIRI.

Imaniawan, F. F. D., Pratmanto, D., Rijanandi, T., & Silvia, A. (2023). Designing

an Animal Adoption and Social Media Information System Using the Sdlc

Waterfall Method. Jurnal Teknoinfo, 17(1), 212.

https://doi.org/10.33365/jti.v17i1.2333

ISKANDAR, A. R. (2020). Menguasai Pemrograman Berorientasi Objek.

Kalimantan, U. I. (2022). EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN

Manajemen Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. 4(1), 116–122.

Kumar, P., & Wiseman, A. W. (2021). Teacher quality discourse in India: A

national reform agenda content analysis. Teaching and Teacher Education,


107, 103504. https://doi.org/10.1016/j.tate.2021.103504

Lestari, H., Sopandi, W., Sa‟ud, U. S., Musthafa, B., Budimansyah, D., &

Sukardi, R. R. (2021). The impact of online mentoring in implementing

radec learning to the elementary school teachers‟ competence in training

students‟ critical thinking skills: A case study during covid-19 pandemic.

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 10(3), 346–356.

https://doi.org/10.15294/JPII.V10I3.28655

Lin, M., Chen, Z., Xu, Z., Gou, X., & Herrera, F. (2021). Score function based on

concentration degree for probabilistic linguistic term sets: An application to

TOPSIS and VIKOR. Information Sciences, 551(xxxx), 270–290.

https://doi.org/10.1016/j.ins.2020.10.061

Lusinia, S. A., Yanto, H., & Saputra, M. (2020). Penerapan Metode Weighted

Product dalam Memperdiksi Permintaan Konsumen di Salon Mobil

Singgalang Motor. Jurnal Teknologi, 10(02). https://jitekin-

upiyptk.org/ojs/index.php/Teknologi/article/view/9

Lusiyanti, L., Setiawan, F., & Ramadhan, P. S. (2022). Penerapan Kombinasi

Metode MOORA dengan Pembobotan Rank Order Centroid Dalam

Penentuan Guru Terbaik. Jurnal Media Informatika Budidarma, 6(1), 222.

https://doi.org/10.30865/mib.v6i1.3374

Malaikosa, Y. M. L. (2021). Strategi Kepala Sekolah Dalam

Mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah Untuk Meningkatkan

Mutu Sekolah. Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 5(1), 1.

https://doi.org/10.24252/idaarah.v5i1.20270
Mutiara, A. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Santri Terbaik

Tahfidzh Qur‟an Pada Yayasan Islamic Center Menggunakan Metode

VIKOR. RESOLUSI : Rekayasa Teknik Informatika Dan Informasi, 1(2),

152–161. https://djournals.com/resolusi

Ningsih, D. A., Hartama, D., & Dewi, R. (2020). Penerapan Metode VIKOR Pada

Pengambilan Keputusan Seleksi Calon Penerima Beasiswa di SMK TPI Al-

Hassanah Pematang Bandar. 2(1), 25–32.

Patras, Y. E., Iqbal, A., Papat, & Rahman, Y. (2019). MENINGKATKAN

KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI KEBIJAKAN MANAJEMEN

BERBASIS SEKOLAH DAN TANTANGANYA. 7(2), 800–807.

Rahmansyah, N., & Lusinia, S. A. (2021). Buku Ajar SISTEM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN. Pustaka Galeri Mandiri.

Samson, R. M., Rajak, S., Kannan, T. D. B., & Sampreet, K. R. (2020).

Optimization of Process Parameters in Abrasive Water Jet Machining of

Inconel 718 Using VIKOR Method. Journal of The Institution of Engineers

(India): Series C, 101(3), 579–585. https://doi.org/10.1007/s40032-020-

00569-4

Sanusi, I. T., Olaleye, S. A., Oyelere, S. S., & Dixon, R. A. (2022). Investigating

learners‟ competencies for artificial intelligence education in an African K-

12 setting. Computers and Education Open, 3(August 2021), 100083.

https://doi.org/10.1016/j.caeo.2022.100083

Satria, M. N. D. (2023). Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Staff


Administrasi Menggunakan Metode VIKOR. 1(1), 39–49.

Setiawan, M. R., Sudrajat, A., & Tedjawiani, I. (2022). Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Mutu Sekolah (Studi Deskriptif tentang

Peran Kepala Sekolah dalam MBS Pada SMPN 3 dan SMPN 4

Malangbong). JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(5), 1335–1346.

https://doi.org/10.54371/jiip.v5i5.553

Sovia, R., & Hadi, A. F. (2019). Membandingkan Metode SAW Dan MFEP

Dalam Penentuan Jurusan di Tingkat SLTA. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem

Dan Teknologi Informasi), 3(1), 59–65.

https://doi.org/10.29207/resti.v3i1.554

Sovia, R., Mandala, E. P. W., & Mardhiah, S. (2020). Algoritma K-Means dalam

Pemilihan Siswa Berprestasi dan Metode SAW untuk Prediksi. 6(2), 181–

187.

Suhada, K., & Saoman. (2020). KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH KARYAWAN

TERBAIK BERBASIS WEB DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING ( SAW ) PADA PT BETA PHARMACON. 15, 106–118.

Sutono, & Pamungkas, A. P. (2020). Penerapan Metode Eksperimen Semu Pada

Sistem Informasi Persediaan Dan. 12(2), 44–50.

Suwarno, S., & Devalia, M. (2022). Rancang Bangun Aplikasi Payroll Berbasis

Web Dengan Menggunakan Metode SDLC. Jurnal Ilmu Komputer Dan

Bisnis, 13(2), 214–224. https://doi.org/10.47927/jikb.v13i2.319

Syarif, M., & Nugraha, W. (2020). PEMODELAN DIAGRAM UML SISTEM


PEMBAYARAN TUNAI PADA TRANSAKSI E-COMMERCE. 4(1).

Tafrikan, M., Rachmawati, A. K., Ardiyanti, A. D., & Saputri, R. (2023).

Penentuan E-Wallet Terbaik dengan Metode Simple Additive Weighting (

SAW ) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (

TOPSIS ). 5(1), 54–61.

Tumini, & Fitria, M. (2021). Penerapan Metode Scrum Pada E-Learning Stmik

Cikarang Menggunakan Php Dan Mysql. Jurnal Informatika Simantik, 6(1),

12–16.

Winanjar, J., & Susanti, D. (2021). RANCANG BANGUN SISTEM

INFORMASI ADMINISTRASI DESABERBASIS WEB

MENGGUNAKANPHP DAN MySQL. ProsidingSeminar Nasional Aplikasi

Sains & Teknologi (SNAST), 3–3.

https://journal.akprind.ac.id/index.php/snast/article/view/3396

Yang, X., & Chen, Z. (2023). A hybrid approach based on Monte Carlo

simulation-VIKOR method for water quality assessment. Ecological

Indicators, 150(April), 110202.

https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2023.110202

Yasin, I. (2022). Guru Profesional , Mutu Pendidikan dan Tantangan

Pembelajaran. 3, 61–66.

Yuminah, Umar, R., & Fadlil, A. (2020). Analisis Metode AHP Dan Promethee

Pada Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Soft Skills. Jurnal Teknologi

Informasi Dan Ilmu Komputer (JTIIK), 7(1), 27–36.


https://doi.org/10.25126/jtiik202071118

Yuniarti, S., Sudrajat, J., & Marjito. (2022). PERANCANGAN SISTEM

PENDUKUNG KEPUTUSAN GURU BERPRESTASI BERBASIS WEB

DENGAN METODE SAW. 16(1), 60–67.


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing 1

Lampiran 2 : Kartu Bimbingan Skripsi Pembimbing 2

Lampiran 3 : KRS Semester 8

Lampiran 4 : CV Penulis

Lampiran 5 : Dokumentasi

Lampiran 6 : Kuisioner

Anda mungkin juga menyukai