LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
( PKP ) PDGK4501
DISUSUN OLEH
Supervisor 1 Mahasiswa
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Yuni Ali
NIM:857039562
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Materi Pengumpulan Dan Penyajian Data
Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Blitarejo
Kecamataan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu” sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana S-1 PGSD di Universitas Terbuka (UT) dapat
terselesaikan dengan baik.
Selesainya laporan ini tidak lepas dari peran dan bantuan berbagai pihak, baik
langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
Yuni Ali
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
ABSTRAK .............................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN .....................................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................................
B. Identifikasi Masalah.....................................................................................
C. Rumusan Masalah........................................................................................
D. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................................
E. Manfaat Penelitian Pembelajaran ................................................................
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ................................................................................
A. Tinjauan Pustaka .........................................................................................
B. Penelitian yang Relevan ..............................................................................
C. Kerangka Berfikir ........................................................................................
D. Hipotesis Tindakan ......................................................................................
BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN..
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu .................
B. Deskripsi Persiklus ......................................................................................
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................
A. Pelaksanaan Siklus ......................................................................................
B. Pembahasan Dari Setiap Siklus ...................................................................
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN SERTA TINDAK LANJUT ......................
A. Simpulan......................................................................................................
B. Saran Dan Tindak Lanjut.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN ...........................................................................................................
Oleh
Yuni Ali
Melihat kenyataan yang seperti itu matematika menjadi sorotan utama bagi
para guru, khususnya guru matematika untuk bisa mengembangkan
menemukan dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang cocok
dengan kondisi dan keadaan siswa, sehingga siswa menjadi lebih tertarik dan
senang untuk belajar matematika. Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013
di sekolah menuntut siswa berfikir aktif dan kreatif dalam menanggapi setiap
pelajaran yang diajarkan serta mampu memanfaatkan ilmu yang diperolehnya
dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran diharapkan bisa
mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam membangun sendiri pengetahuan,
sikap dan perilakunya.
Banyak hal atau faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran
matematika, terutama di kelas V belajar siswa sering menghambat untuk
tercapainya tujuan belajar karena pada dasarnya setiap anak tidak sama cara
belajarnya, demikian pula dalam memahami konsep-konsep matematika.
Maka dari itu guru juga harus mampu menghidupkan suasana belajar yang
nyaman dan menyenangkan.
Tabel I
Data Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Semester Ganjil SD
Negeri 2 Blitarejo Pada Pokok Bahasan Pengolahan dan Penyajian Data
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 68,75 % atau 11 siswa dengan
nilai dibawah KKM. Hal ini diduga disebabkan karena proses pembelajaran
yang diterapkan guru kurang tepat. Proses pembelajaran yang dilakukan
masih kurang bisa menarik perhatian siswa sehingga siswa tidak semangat
dalam mengikuti mata pelajaran matematika yang mengakibatkan hasil
belajar siswa masih dibawah KKM. Siswa kurang memperhatiakan sehingga
siswa merasa bosan dan jenuh dalam belajar matematika. Kurangnya
bimbingan guru ketika kegiatan diskusi mengakibatkan siswa menjadi malu
untuk bertanya atau mengungkapkan pendapatnya kepada siswa lain dan
guru. Selain itu, ketika kegiatan pembelajaran matematika di SD Negeri 2
Blitarejo kelas V masih banyak siswa yang ribut, jalan-jalan dan kurang
memperhatikan penjelasan guru. Tanya jawab yang dilakukan oleh guru pun
hanya sekedarnya saja dan setelah itu mengerjakan soal-soal latihan sesuai
perintah guru. Guru kurang bisa membawa siswa dalam suasana yang
menyenangkan, dan tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mengeluarkan gagasan-
gagasan atau ide-ide yang membuat siswa jadi pasif. Guru juga kurang
memberikan perhatian, pujian ataupun reward kepada siswa yang memiliki
prestasi. Hal ini menyebabkan siswa menjadi malas untuk bertanya kepada
guru atupun temannya, siswa merasa bosan dan takut belajar matematika,
cenderung pasif dalam diskusi, kurang bisa memahami materi yang dijelaskan
oleh guru sehingga menjadikan hasil belajar matematika siswa rendah
khususnya terlihat pada pokok bahasan Pengolahan dan Penyajian Data.
Metode pembelajaran diskusi adalah suatu metode atau cara penyajian bahan
pelajaran melalui wahana tukar pendapat berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang telah diperoleh siswa sebelumnya guna memecahkan suatu
persoalan atau permasalahan. ( Asep Hery Hernawan 2016 : 12.12 ). Metode
ini sangat baik digunakan untuk melibatkan peserta didik dalam mengulang
materi pelajaran yang telah disampaikan. (Hisyam 2008 : 69). Metode ini
dikembangkan untuk melatih siswa agar memiliki kemampuan dan
ketrampilan bekerja sama dengan teman satu kelompoknya dan melatih siswa
untuk bisa bertukar pikiran dengan teman satu kelompoknya.
1. Identifikasi Masalah
Sehubungan dengan pernyataan tersebut, dari hasil observasi yang penulis
lakukan dari tahap pembelajaran orientasi teridentifikasi bahwa kondisi
siswa kelas V SD Negeri 2 Blitarejo adalah sebagai berikut :
- Siswa belum mampu membaca data dengan benar.
- Siswa belum mampu mengolah dan menyajikan data.
- Siswa belum mampu menyajikan data kedalam bentuk diagram
batang dan diagram lingkaran.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah yang akan diatasi
adalah rendahnya hasil belajar Matematika siswa khususnya pada materi
Pengolahan dan Penyajian Data. Masalah ini sangat penting untuk segera
diatasi karena jika tidak maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah
baru yaitu rendahnya prestasi / hasil belajar siswa, pada materi atau pokok
bahasan berikutnya.
Masalah ini timbul diakibatkan karena guru tidak menggunakan metode
atau pendekatan secara maksimal sehingga siswa mengalami kesulitan
untuk memahami penjelasan guru.
Untuk mengatasi masalah tersebut, melalui pola Penelitian Tindakan
Kelas ( PTK ) adalah pada penggunaan metode diskusi dalam memahami
pengolahan dan penyajian data sehingga memaksimalkan keterlibatan
siswa untuk menumbuhkan motivasi belajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah pada penelitian ini
adalah :
“Bagaimana meningkatkan hasil belajar matematika materi Pengolahan dan
Penyajian Data melalui metode diskusi pada siswa kelas V di SD Negeri 2
Blitarejo Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2022/2023?”
A. Tinjauan Pustaka
1. Belajar dan Pembelajaran
Setiap saat dalam kehidupan manusia dapat terjadi suatu proses belajar.
Belajar dilakukan manusia baik secara formal maupun informal. Belajar
dilakukan guna memperoleh perubahan yang diinginkan. Dalam perbuatan
belajar terjadi perubahan - perubahan yang senantiasa mengarah ke arah
yang lebih baik. Dalam hal ini belajar bukan merupakan tujuan melainkan
proses menuju tujuan yang diinginkan yaitu perubahan sehingga
diperlukan usaha seseorang untuk melakukan tindak belajar guna
memperoleh perubahan yang diinginkan. Seperti yang diungkapkan
Slameto (2010 : 2) bahwa belajar ialah “Suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya”. Hal senada juga diungkapkan
Anurrahman (2009 : 35) belajar adalah “Sebagai perubahan tingkah laku
pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu
dan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan
lingkungannya”.
Hal ini menjelaskan bahwa belajar adalah suatu proses interaksi manusia
dengan lingkungan yang dilakukan dengan sadar guna mencapai tujuan
dan tujuan itu berupa perubahan yang terjadi pada diri seseorang.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa,
meliputi tiga faktor antara lain :
1) Faktor Keluarga
Keluarga adalah lembaga pertama dan utama, siswa yang belajar
akan menerima pengaruh dari keluarga berupa, cara orang tua
mendidik, relasi antar anggota keluarga dan keadaan ekonomi
keluarga.
2) Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup strategi
pembelajaran, kurikulum, relasi guru dengan siswa relasi siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah,
standar pelajaran, keadaan gedung, model pembelajaran dan
pendekatan pembelajaran yang digunakan guru.
3) Faktor Masyarakat
Faktor Masyarakat yang mempengaruhi belajar mencakup kegiatan
siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk
kehidupan masyarakat.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor internal
siswa antara lain kemampuan yang dimiliki tentang materi yang akan
disampaikan, sedangkan faktor eksternal antara lain strategi
pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran.
3. Metode Diskusi
a. Pengertian Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu metode atau cara penyajian bahan
pelajaran melalui wahana tukar pendapat berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang telah diperoleh siswa sebelumnya guna memecahkan
suatu persoalan/permasalahan.
Dengan adanya diskusi diharapkan setiap permasalahan yang
dikemukakan dapat dikaji secara lebih teliti dan dibahas bersama untuk
memperoleh pemahaman dan pengertian yang mendalam terhadap
permasalahan yang didiskusikan. Metode diskusi dapat dilakukan
melalui diskusi kelompok kecil dan kelompok besar.
b. Prinsip Penggunaan metode diskusi
Metode diskusi digunakan dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Waktu yang tersedia cukup lama.
2. Bermaksud membahas suatu topik/masalah secara mendalam.
3. Bermaksud untuk menumbuhkan keberanian mengemukakan
pendapat, melatih sikap toleran/menghargai pendapat orang lain,
menumpuk sikap partisipatif dan melatih kemampuan berpikir, serta
mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman.
c. Jenis metode diskusi
Ada beberapa jenis metode diskusi yang sering kali digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar, diantaranya berikut ini :
1. Diskusi Kelas
Kegiatan diskusi kelas biasanya dimulai dengan pemaparan masalah
yang dikemukakan oleh guru kepada siswa sebagai peserta diskusi.
Kemudian dilanjutkan dengan tanggapan/ajuan pendapat para siswa
terhadap permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya.
Jalannya pembicaraan dapat diatur oleh guru atau seorang siswa
sebagai pimpinan diskusi yang dibantu oleh seorang notulen,
pencatat hasil diskusi. Pada akhir diskusi, pimpinan diskusi
membuat kesimpulan sementara yang kemudian ditanggapi kembali
oleh peserta diskusi. Setelah itu, dibuat kesimpulan lagi berdasarkan
tanggapan yang diberikan peserta.
2. Diskusi Panel
Diskusi panel biasanya ditujukan untuk membahas suatu
permasalahan ditinaju dari segala sudut pandang secara meluas.
Pembicaraannya hanya dilakukan oleh mereka yang ditunjuk
pimpinan diskusi untuk menyampaikan pendapatnya. Pembicara
dalam diskusi panel biasanya terdiri atas 4-5 orang saja. Siswa lain
yang bukan pembicara berperan sebagai pendengar, pencatat dan
penilai jalannya diskusi.
3. Diskusi Kelompok Kecil
Jenis diskusi kelompok kecil ini merupakan perpaduan dari diskusi
kelas dan diskusi panel. Permulaan diskusi dimulai dengan
pemaparan masalah kepada kelompok-kelompok kecil yang terdiri
atas 3-7 orang yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan
masalah yang diajukan. Selanjutnya, hasil pembahasan dari
kelompok kecil tersebut dibicarakan dalam diskusi panel yang
anggotanya terdiri atas wakil-wakil dari setiap kelompok.
d. Prosedur Pelaksanaan
Prosedur atau langkah-langkah pelaksanaan metode diskusi adapa
dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu sebagai berikut :
1. Tahapan persiapan
Pada tahap ini, guru merumuskan tujuan, masalah, dan
mengemukakan alasan pemilihan masalah. Selanjutnya, guru
memilih jenis metode diskusi yang tepat dengan
mempertimbangkan banyaknya waktu yang tersedia, tempat, dan
jumlah siswa.
2. Tahap pelaksanaan
Setelah permasalahan dikemukakan, guru perlu memilih dan
menetapkan siapa yang akan menjadi pimpinan diskusi dan
pembantunya serta memberikan penjelasan tugas-tugasnya. Pada
saat diskusi berlangsung, guru sebaiknya mencatat hal-hal yang
dianggap penting, memberikan motivasi, dan menjaga agar diskusi
dapat berlangsung dengan menyenangkan.
3. Tahap tindak lanjut
Setelah selesai diskusi, guru bersama siswa mencoba membuat
kesimpulan sementara tentang hasil diskusi. Kemudian kesimpulan
tersebut ditanggapi kembali oleh para peserta diskusi dan dibuat
kesimpulan lagi. Untuk meningkatkan kegiatan diskusi selanjutnya,
guru sebaiknya meminta masukan dari para siswa atau guru sendiri
memberikan masukan kepada para siswa.
e. Hal-hal yang menunjang keberhasilan diskusi
1. Pimpinan diskusi mampu mengatur jalannya pembicaraan dengan
baik dan adil.
2. Masalah yang diajukan merupakan masalah problematis,
menantang, dan menarik.
3. Para siswa memiliki pengetahuan dan pengalaman terhadap masalah
yang diperbincangkan.
4. Adanya partisipasi aktif dari seluruh peserta diskusi.
f. Hambatan penggunaan metode diskusi
1. Guru yang masih berpandangan bahwa siswa masih terlalu kecil dan
belum sanggup untuk berdiskusi, sulitnya melaksanakan metode
diskusi dan terlalu banyak waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan diskusi sehingga akan banyak menyita waktu belajar
yang lain.
2. Satu atau beberapa siswa saja mendominasi pembicaraan dan siswa
lain terlalu masa bodoh terhadap pelaksanaan diskusi.
a. Mengumpulkan Data
Data adalah keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian.
Sebelum menyajikan data, kita perlu mengumpulkan data.
Contoh :
Pak guru wali kelas V mengumpulkan data banyak siswa kelas V.
Hasilnya adalah sebagai berikut :
Laki-laki = 17 anak
Perempuan = 18 anak
Banyak siswa = 35 anak
b.Membaca data dalam tabel
Tabel adalah daftar yang berisi sejumlah data informasi, yang biasanya
berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara urut kebawah dalam
lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan
mudah dibaca.
Contoh :
Data berat badan siswa kelas V sebagai berikut :
30 35 30 50 45 35 40 50 45 50
45 30 50 30 40 50 45 45 35 40
30 40 50 50 40 45 35 30 40 45
Data tersebut dapat ditulis dalam bentuk tabel
Contoh :
No Berat Badan Banyak Siswa
1 30 6
2 35 4
3 40 6
4 45 7
5 50 7
Jumlah 30
8
7
6
5
4
3
2
1
0
30 kg 35 kg 40 kg 45 kg 50 kg 55 kg
D. Kerangka Berfikir
mencari inovasi baru yang memudahkan siswa dalam proses belajar matematika
supaya siswa lebih tertarik dan menyenangkan dalam belajar matematika
sehinggasiswa tidak akan merasa bosan dan jenuh dan dia akan merasa nyaman
sehingga tidak ada lagi rasa takut dengan pelajaran matematika apabila
pembelajaran ini tercapai maka pelajaran matematika akan lebih bermakna, lebih
bermanfaat dan lebih menantang sehingga nanti siswa akan menyadari belajar
yang sungguh- sungguh dan disini guru berperan sebagai fasilitator maksudnya
guru memberikan arahan dan bimbingan dan motivasi kepada siswa yang sedang
belajar maka nanti akan terbentuk pembelajaran mandiri. Dengan demikian
pembelajaran matematikaakan lebih bermakna sehingga dimungkinkan prestasi
belajar siswa dapat meningkat
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan beberapa teori pendukung dan kerangka berfikir diatas maka
hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini Dengan menggunakan metode
diskusi dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SDN 2
Blitarejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Keterangan :
% K = persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM
∑ mk = jumlah siswa yang memenuhi KKM
n = jumlah seluruh siswa
4. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah hasil belajar
matematika siswa yang memperoleh nilai diatas Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil belajar matematika siswa yang
memperoleh nilai diatas KKM dari siklus I sampai siklus II
minimal sebanyak 85%.
b) Pengamatan (observasi)
1) Evaluasi Penilaian Pembelajaran
Hasil belajar pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan
yang diharapkan, berdasarkan hasil observasi dan catatan lapangan
(lembar observasi dan catatan lapangan terlampir) hal ini terjadi di
duga karena dalam proses pembelajaran dikelas guru kurang
memberikan motivasi sehingga ada siswa yang tidak memperhatikan
pembelajaran dikelas dan membuat siswa mengobrol dikelas. Pada
saat diskusi kelompok ada beberapa siswa yang kurang berinteraksi
dengan teman diskusinya siswa juga takut bertanya kepada guru
apabila ada materi pelajaran yang tidak dipahami atau mengalami
kesulitan pada saat mengerjakan soal latihan yang diberikan.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I juga
terdapat beberapa permasalahan antara lain ada beberapa siswa yang
kurang teliti dalam membaca dan menyajikan data ke dalam diagram
batang dan diagram lingkaran.
2) Hasil belajar siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh dari nilai tes tindakan siklus I. Tes
ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa terhadap
penguasaan materi yang telah dipelajari selama proses pembelajaran
pada siklus I, data hasil belajar siklus I disajikan pada table berikut :
Table 3.
Data Perolehan Hasil Belajar Pengolahan dan Penyajian Data Siklus I
Nilai ≥ 65
Siklus Jumlah Siswa
Jumlah Siswa Presentase
I 16 9 56,25 %
Sumber : Diolah dari data hasil belajar siswa siklus I
Selain hasil belajar siswa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari
keseluruhan aspek yang diamati berdasarkan pengamatan oleh guru
mitra antara lain :
1) Pengelolaan pembelajaran yang kurang baik disebabkan oleh guru,
yaitu
- Guru kurang dalam memberikan motivasi kepada siswa.
- Guru masih kurang dalam membimbing siswa dalam belajar
kelompok sehingga siswa pasif.
- Guru belum mampu mengendalikan siswa sehingga siswa banyak
yang ribut.
2) Pengelolaan pembelajaran yang kurang baik disebabkan oleh siswa,
yaitu :
- Siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
- Suasana kelas ribut karena siswa belum terbiasa dengan strategi
pembelajaran
c) Refleksi
Penggunaan metode pembelajaran diskusi pada siklus I belum
memberikan hasil optimal. Berdasarkan hasil observasi (APKG
terlampir) hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran dikelas
guru kurang memotivasi siswa, sehingga ada siswa yang tidak
memperhatikan guru saat guru menjelaskan materi pelajaran dan
membuat siswa mengobrol dikelas, siswa juga kurang berinteraksi
dengan teman dikelompoknya, siswa juga takut bertanya kepada guru
apabila ada materi yang belum dipahami. Oleh karena itu peneliti / guru
harus melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran dikelas antara
lain :
1) Guru lebih memotivasi siswa agar siswa termotivasi mengikuti
kegiatan pembelajaran. Motivasi sangat diperlukan dalam proses
belajar mengajar dikelas dengan adanya motivasi inilah yang di
mendorong siswa melakukan kegiatan belajar mengajar , hal ini
sesuai pendapat Baharuddin (2007:22) “motivasi adalah salah satu
faktor yang mempengaruhi keefektifan belajar mengajar”.
2) Guru menjelaskan kepada siswa peranan kelompok dalam
pembelajaran sehingga siswa dapat berinteraksi dengan teman
dikelompoknya. Dalam diskusi kelompok diharapkan siswa dapat
memecahkan masalah yang diberikan oleh guru, merangsang siswa
agar dapat mengemukakan pendapatnya dan siswa dapat
berinteraksi dengan teman diskusinya secara berkelompok. Hal ini
sesuai pendapat Wina sanjaya (2006:156) bahwa “diskusi kelompok
dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam
memberikan gagasan dan ide-ide dan dapat melatih siswa untuk
membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap
permasalahan”.
Tetapi pada proses pembelajaran siklus I, ada perubahan yang bagus
terhadap siswa diantaranya : pelajaran matematika jadi terasa lebih
menyenangkan dari pada hari biasanya, siswa bisa bertukar pendapat
kepada temannya.
b) Pengamatan (observasi)
1) Evaluasi Penilaian Pembelajaran
Hasil belajar matematika siswa pada siklus II sudah mencapai indiktor
keberhasilan yang diharapkan. Pada saat proses pembelajaran
berlangsung siswa sudah menunjukkan perubahan yang positif hal ini
ditunjukkan pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa dapat
bekerjasama dan berkomunikasi dengan teman diskusinya. Siswa juga
tidak takut untuk bertanya pada guru apabila ada kesulitan dalam
memahami materi atau soal latihan yang diberikan.
2) Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh dari nilai tes akhir tindakan siklus II.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa terhadap
penguasaan materi yang telah dipelajari selama proses pembelajaran
pada siklus II, data hasil belajar siklus II disajikan pada table berikut :
Table 4
Data Perolehan Hasil Belajar Pengolahan dan Penyajian Data Siklus II
Nilai ≥ 65
Siklus Jumlah Siswa
Jumlah Siswa Presentase
II 16 14 87,50 %
Sumber : Diolah dari data hasil belajar siswa siklus II
Berdasarkan data hasil tes pada siklus II, menunjukkan bahwa siswa yang
memperoleh nilai lebih dari sama dengan 65 sebanyak 14 siswa atau
87,50 % siswa memperoleh nilai lebih dari sama dengan 65.
c) Refleksi
Tabel 2
Data Perolehan Hasil Belajar Pengolahan dan Penyajian Data Siswa Kelas V
SD Negeri 2 Blitarejo Semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023
Nilai ≥ 65
Siklus Jumlah Siswa
Jumlah Siswa Presentase
I 16 9 56,25 %
II 16 14 87,50 %
Sumber : Diolah dari hasil belajar siswa siklus I dan II
Pada setiap siklus menunjukkan hasil belajar siswa meningkat, pada siklus I
sebesar 56,25 %, dan pada siklus II 87,50 %. Peningkatan hasil belajar
metematika siswa ini menunjukkan keberhasilan dalam pemilihan metode
pembelajaran yang digunakan yaitu metode diskusi. Hal ini terlihat dari hasil
belajar yang mengalami peningkatan pada setiap siklus.
Adapun hal yang perlu dicatat dalam proses pembelajaran berlangsung selama
penelitian tindakan kelas ini yaitu :
A. Simpulan
B.Saran
Aqib, Zainal. dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD,SLB dan
TK.Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).
Jogyakarta: Bumi Aksara.
Badan Standar Nasional. 2006. ―Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
(Online).https://bsnpindonesia.org/id/wpcontent/uploads/isi/Permen_22_0
06.pdf
I. Tujuan Perbaikan
Meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 5 SD Negeri 2
Blitarejo padamateri pengumpulan dan penyajian data melalui metode
diskusi
II. Identifikasi Masalah
1. Siswa tidak tertarik mengikuti pelajaran metematika
2. Siswa belum mampu membaca data dengan benar
3. Siswa belum mampu mengolah menyajikan data
4. Siswa belum mampu menyajikan data kedalam bentuk
diagram batang dandiagram lingkaran
III. Analisis Masalah
1. Proses pembelajaran yang bersifat pada guru
2. Guru kurang jelas memberikan contoh dalam membaca data
3. Guru tidak menggunakan contoh yag nyata/konkret dalam pembelajaran
4. Guru belum menemukan metode yang cocok untuk
menerapkan materitersebut dikelas
IV. Perumusahan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat
merumuskan masalah yaitu :
Bagaimana meningkatkan hasil belajar matematika materi
Pengolahan dan Penyajian Data melalui metode diskusi pada siswa
kelas V di SD Negeri 2 Blitarejo Kabupaten Pringsewu Tahun
Pelajaran 2022/2023?
KURIKULUM K13
Di susun oleh:
NIM : 857039562
Prokjar : Ambarawa
(RPP SIKLUS 1)
A. Standar Kompetensi :
1. Mengumpulkan dan menyajikan data
B. Kompetensi Dasar :
4.8 Mengumpulkan dan membaca data
C. Indikator :
4.10.1 Membaca data secara rasa ingin tahu.
4.10.2 Menggambar data ke dalam diagram batang dan lingkaran secara teliti.
D. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat :
• Membaca sekumpulan data secara rasa ingin tahu.
• Menggambar data ke dalam diagram batang dan lingkaran secara teliti.
E. Materi Ajar
Pengumpulan dan penyajian data
• Mengumpulkan dan membaca data
• Membaca data dalam tabel
F. Metode Pembelajaran
Diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
• Kegiatan Awal
- Berdo’a
- Mengecek kehadiran siswa
- Memberikan motivasi
- Apersepsi
• Kegiatan Inti
- Peserta didik mendata nilai hasil mid semester genap pada mata
pelajaran matematika kelas 5
- Siswa menganalisis data dan mendiskusikan untuk dapat membaca
data kemudian menyajikan ke dalam diagram batang dan lingkaran.
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
• Kegiatan Penutup
- Guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan materi hari ini.
- Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini.
- Guru memberikan pekerjaan rumah.
H. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
- Alat : Hasil nilai mid semester genap mata pelajaran matematika
kelas 5
- Sumber : - Buku senang belajar matematika Sekolah Dasar kelas V
- LKS Tematik Terpadu Matematika SD Kelas V
I. Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk Instrumen/Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
1. Membaca sekumpulan Tugas Laporan dan 1. Kumpulkan
data secara rasa ingin Kelompok dan unjuk kerja data nilai hasil
tahu. Tugas Individu mid semester
genap mata
pelajaran
matematika
kelas 5
2. Menyajikan data dalam Tugas Uraian 2.Sajikan data
diagram batang dan Kelompok dan tersebut ke dalam
lingkaran secara teliti. Tugas Individu diagram batang
dan lingkaran
Kunci Jawaban
1. Data hasil mid semester genap kelas V SD Negeri 2 Blitarejo 1 mata pelajaran
matematika adalah 60, 60, 70, 75, 68, 80, 88, 85, 70, 60, 55, 55, 90, 85, 68,
68,68,60,55,60,60,55.
Diagram Batang
55 60 68 70 75 80 85 88 90
18% 85
Diagram Lingkaran
Format Kriteria Penilaian
PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
PERFORMANSI
No. Kriteria Skor
Aspek
1. Pengetahuan * Pengetahuan 3
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
2. Sikap * Sikap 3
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
CATATAN :
Di susun oleh:
NIM : 857039562
Prokjar : Ambarawa
(RPP SIKLUS 2)
A. Standar Kompetensi :
3. Mengumpulkan dan menyajikan data
B. Kompetensi Dasar :
4.8 Mengumpulkan dan membaca data
C. Indikator :
4.10.1 Membaca data secara rasa ingin tahu.
4.10.2 Menggambar data ke dalam diagram batang dan lingkaran secara teliti.
D. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat :
• Membaca sekumpulan data secara rasa ingin tahu.
• Menggambar data ke dalam diagram batang dan lingkaran secara teliti.
E. Materi Ajar
Pengumpulan dan penyajian data
• Mengumpulkan dan membaca data
• Membaca data dalam tabel
F. Metode Pembelajaran
Diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
• Kegiatan Awal
- Berdo’a
- Mengecek kehadiran siswa
- Memberikan motivasi
- Apersepsi
• Kegiatan Inti
- Peserta didik mendata nilai hasil mid semester genap pada mata
pelajaran matematika kelas 5 dengan menggunakan alat peraga
- Siswa menganalisis data dan mendiskusikan untuk dapat membaca
data kemudian menyajikan ke dalam diagram batang dan lingkaran.
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
• Kegiatan Penutup
- Guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan materi hari ini.
- Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini.
- Guru memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi
yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
H. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
1. Data hasil mid semester genap kelas V SD Negeri 2 Blitarejo 1 mata pelajaran
matematika adalah 60, 60, 70, 75, 68, 80, 88, 85, 70, 60, 55, 55, 90, 85, 68,
68,68,60,55,60,60,55.
Diagram Batang
55 60 68 70 75 80 85 88 90
18% 85
Diagram Lingkaran
Format Kriteria Penilaian
PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 3
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
2. Sikap * Sikap 3
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
CATATAN :
KESESUAIAN
DENGAN RPP* SARAN/HASIL
ASPEK YANG DIAMATI
DISKUSI/REFLEKSI
TIDAK
SESUAI SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/AWAL PENDAHULUAN/AWAL
1. Memotivasi ✓ Kegiatan pendahuluan diawal
2. Memberi acuan ✓ sudah baik dan jelas
3. Melakukan apersepsi ✓
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan ✓ Belum adanya alat peraga dalam
konsep/materi/contoh/ilust proses pembelajaran, sebaiknya
rasi dilengkapi dengan alat peraga agar
2. Pemberian penguatan ✓ lebih mempermudah siswa dalam
3. Penggunaan media ✓ memahami materi tersebut
4. Pemberian tugas/latihan ✓
5. Umpan balik ✓
C. KEGIATAN PENUTUP C. KEGIATAN PENUTUP
1. Meringkas/Merangkum ✓ Untuk dikegiatan penutup mungkin
2. Evaluasi ✓ bisa ditambah waktu untuk
3. Pemberian tugas ✓ mengulang materi
KEPANTASAN
PENAMPILAN YANG SARAN/ HASIL
TIDAK
DIAMATI PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan ✓ Baik
2. Alas kaki yang digunakan ✓ Baik
3. Ekspresi / mimik wajah ✓ Baik
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri ✓ Baik
5. Bahasa yang digunakan ✓ Baik
KESESUAIAN
DENGAN RPP* SARAN/HASIL
ASPEK YANG DIAMATI
DISKUSI/REFLEKSI
TIDAK
SESUAI
SESUAI
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN/AWAL PENDAHULUAN/AWAL
1. Memotivasi ✓ Sudah jauh lebih kondusif dari
2. Memberi acuan ✓ yang sebelumnya
3. Melakukan apersepsi ✓
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan ✓ Alat peraga yang digunakan cukup
konsep/materi/contoh/ilust jelas dan menarik sehingga siswa
Rasi lebih tertarik dan semngat dalam
2. Pemberian penguatan ✓ belajar.
3. Penggunaan media ✓ Pada pembelajaran ini umpan
4. Pemberian tugas/latihan ✓ baliknya cukup bagus sehingga
5. Umpan balik ✓ siswa lebih aktif dalam
pembelajaran
C. KEGIATAN PENUTUP C. KEGIATAN PENUTUP
1. Meringkas/Merangkum ✓ Pada kegiatan penutup sudah baik ,
2. Evaluasi ✓ adanya evaluasi dan pemberian tugas
3. Pemberian tugas ✓ serta penjelasan materi yang akan
diajarkan dipertemuan berikutnya
KEPANTASAN
PENAMPILAN YANG SARAN/ HASIL
TIDAK
DIAMATI PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang dikenakan ✓
2. Alas kaki yang digunakan ✓
3. Ekspresi / mimik wajah ✓
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri ✓
5. Bahasa yang digunakan ✓
Pendamping, Mahasiswa
NAMA MATA
: YUNI ALI : MATEMATIKA
MAHASISWA PELAJARAN/TEMA
WAKTU
NIM : 857039562 : 60 Menit
(JAM)
TEMPAT
: SDN 2 Blitarejo HARI, TANGGAL : Rabu, Juni 2023
MENGAJAR
KELAS :1 UPBJJ-UT : Ambarawa
Petunjuk: Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru /
mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan ✓
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, ✓
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran ✓
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran ✓
5. ✓
Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian
perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran ✓
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 4.6
Petunjuk: Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah perhatian Anda pada
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa. Nilailah
kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar ✓
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran ✓
3. Mengelola interaksi kelas ✓
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap ✓
positif siswa terhadap belajar
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan ✓
Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar ✓
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran ✓
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 5
Penggabungan APS PKP1 + APS PKP2 = (1 x APS PKP1 + 2 x APS PKP2)/3 x 100/5
= 220
Aktivitas belajar siswa nya Guru mengajar hanya menggunakan Terkait pengembangan pola Pembelajaran di ubah menjadi diskusi
rendah metode ceramah, menjelaskan dari berpikir kritis sesuai dan siswa dibuat kelompok
awal sampai akhir tanpa tanya jawab kurikulum 2013, siswa perlu
Hasil belajar matematika dilatih dan dibiasakan
rendah memecahkan masalah
matematika.