LOKASI:
SD NEGERI TEMAS 01 KOTA BATU
Jalan Patimura 23 Temas, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65315
6 Februari 2023 SAMPAI DENGAN 13 Februari 2023
Dosen Pemimbing Lapangan (DPL PPL)
Dr. Supriyadi, M.Kes
Oleh :
VINCA AMANDA PRIUTAMI
223161918086
Berdasarkan pengamatan tentang kegiatan orientasi dan observasi yang dilaksanakan sejak
tanggal 6 Februari sampai 24 Maret 2023 di SDN TEMAS 01 KOTA BATU bahwa:
Nim : 223161918086
Telah melaksanakan kegiatan observasi terkait dengan karakteristik peserta didik, Modul
Ajar/RPP, pelaksanaan pembelajaran, manajemen sekolah, lingkungan belajar sekolah sebagai
syarat pemenuhan tugas Praktik Pengenalan Lapangan Pendidikan Profesi Guru Prajabatan di
Universitas Negeri Malang.
Disahkan oleh
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SUPARMI, S.Pd
NIP.196312171982012001
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas hadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan nikmat yang tidak
pernah putus, sehingga penulis berhasil menyelesaikan kegiatan observasi dan menuliskan laporan
hasil observasi ini dengan baik dan tepat waktu. Kegiatan observasi dilaksanakan pada tanggal 06-
13 Februari 2023 di SDN TEMAS 01 KOTA BATU Penyusunan laporan hasil observasi ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu selama kegiatan observasi maupun dalam penyusunan laporan hasil observasi ini :
1. Bapak Dr. Supriyadi, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan dan masukan,
2. Ibu Suparmi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN TEMAS 01 KOTA BATU yang telah
memberikan nasihat dan bimbingan,
3. Bapak Rapi’i, S.Pd selaku guru pamong yang telah banyak memberikan bimbingan dan
masukan serta dukungan kepada mahasiswi PPL,
4. Bapak/Ibu Guru SDN TEMAS 01 KOTA BATU yang banyak membantu kegiatan observasi,
5. Teman-teman PPL I PPG Prajabatan Gelombang II di Kota Batu yang telah banyak membantu
memberikan masukan, dan masih banyak pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan
satu per satu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah pembaca
laporan ini. Semoga bermanfaat.
2
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................................................... 4
D. Sasaran Observasi.................................................................................. 6
A. Kesimpulan .......................................................................................... 18
B. Refleksi ................................................................................................ 19
Lampiran .......................................................................................................... 21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Yusuf (2013:384) kunci keberhasilan dari observasi sebagai teknik dalam
pengumpulan data sangat banyak ditentukan oleh peneliti itu sendiri, karena peneliti melihat
dan mendengarkan objek penelitian dan kemudian peneliti menyimpulkan dari apa yang
diamati. Peneliti yang memberi makna tentang apa yang diamatinya dalam reliatas dan dalam
konteks yang alami, ialah yang bertanya dan juga yang melihat bagaimana hubungan antara
satu aspek dengan aspek yang lain pada objek yang ditelitinya.
4
diamati. Pelaksanaan observasi dengan melakukan pengamatan secara langsung kepada
peserta didik pada saat pembelajaran, kemudian mencatat sifat yang dominan keluar
berdasarkan aspek yang ingin diamati. Refleksi dilakukan dengan menuliskan hasil observasi
kedalam laporan kemudian mengintegrasikan dan menyimpulkannya.
B. Tujuan Observasi
Tujuan dilakukannya observasi adalah untuk mengamati berbagai aspek yang ada di
lapangan, mulai dari kondisi fisik maupun non fisik. Aspek fisik, misalnya berbagai sarana
dan prasarana yang terdapat di lokasi, dalam hal ini SDN TEMAS 01 KOTA BATU.
Sedangkan aspek non fisik yang dapat diamati, misalnya potensi guru dan karyawan serta
kegiatan belajar mengajar disetiap kelas. Observasi dilakukan agar maha peserta didik dapat
mengetahui lebih dekat bagaimana kondisi yang ada di sekolah sehingga dapat membantu
proses penyesuaian diri maha peserta didik terhadap lingkungan ketika melaksanakan
kegiatan PPL.
C. Manfaat Observasi
Manfaat observasi pada awal melaksanakan kegiatan PPL adalah untuk mengetahui
sejauh mana kualitas pendidikan yang sementara berjalan. Sehingga maha peserta didik dapat
mengambil langkah yang tepat ketika menyusun rencana pembelajaran dan melakukan
praktek mengajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang belum terpenuhi.
D. Sasaran Observasi
5
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi dan Analisis Hasil Observasi
Hasil observasi yang telah dilakukan di SDN TEMAS 01 KOTA BATU diperoleh hasil
observasi karakteristik peserta didik, observasi pengalaman proses pembelajaran, dan analisis
data akan dibahas pada bab ini.
6
royong dalam proses pembelajaran; beriman dan bertaq wakepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia; mandiri; dan bernalar kreatif.
Budaya Kelas
Hasil Observasi:
• Sebelum melaksanakan penilaian harian (PH) lisan dan praktik, guru bersepakat
dengan peserta didik bahwa peserta didik mempunyai waktu seminggu untuk belajar
terlebih dahulu. Sehingga penilaianharian (PH) lisan dan praktik ini sudah diinfokan
seminggu sebelumnya.
• Cara guru untuk menekankan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik
adalah dengan membuat jadwal piket kelas, Tiwi Sadha ata dokter kecil atau pilis
kecil, membangun budaya gotong royong dan bertanggung jawab. Saat observasi
dilakukan, peserta didik sedang melaksanakan penilaian harian (PH) lisan dan
praktik. Pada pekan sebelum pelaksanaan penilaian harian (PH) lisan dan praktik ini,
telah dibuat kesepakatan antara guru dan peserta didik mengenai pelaksanaan
penilaian harian (PH) secara lisan dan praktik sehingga ada upaya guru melibatkan
peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain itu, budaya kelas juga terlihat bahwa
guru menanamkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila, diantaranya yaitu mengajak
peserta didik berdoa sebelum memulai pembelajaran serta menginstruksikan untuk
menghargai ketika temannya sedang maju sehingga tidak menganggu konsentrasi
dan melakukan praktik dengan tertib.
Hasil observasi:
• Peserta didik terlibat sangat aktif dalam pembelajaran dan sering mengajukan diri
sebagai contoh, meskipun ada sedikit peserta didik yang harus dipanggil ketika
gilirannya.
• Guru memotivasi peserta didik dengan cara memanggil namanya satu persatu melalui
presensi kelas.
• Dalam hal ini beberepa peserta didik perempuan kurang antusias karena takut gagal
dan cedera saat praktek, sehingga membuat mereka tidak percaya diri melakukannya.
• Beberapa peserta didik aktif dalam merespon pertanyaan lisan dari gurunya, namun
7
ada beberapa peserta didik lainnya yang juga kurang optimal ketika menjawab.
• Dalam hal memahami materi tentunya ada beberapa peserta didik yang paham
dengan materi yang disampaikan ataupun ada peserta didik yang hanya sekedar
mendengarkan.
Identifikasi Kesiapan Peserta didik
Hasil observasi:
Ketika akan memulai pembelajaran guru terlebih dahulu mengecek kesiapan
peserta didiknya dengan cara menanyakan kesiapan untuk penilaian harian (PH) lisan
dan praktik pada hari ini dan memastikan kesehatan peserta didik. Kemudian meberikan
semangat kepada peserta didik. Lalu, guru memberikan pertanyaan pemantik terkait
pembelajaran yang akan disampaikan sebelum masuk inti pembelajarannya. Peserta didik
sangat aktif dan siap mengikuti pembelajaran PJOK walaupun ada beberapa yang kurang
aktif dalam kegiatan lisan maupun praktek.
Perkembangan emosi
Hasil Observasi:
Sekolah sudah mulai memfasilitasi peserta didik untuk mengekspresikan diri
melalui ekstrakurikuler. Sekolah Dasar Negeri Temas 01 Kota Batu telah mewadahi 11
(sebelas) jenis ekstrakurikuler yang menunjang potensi yang ada pada peserta didik sesuai
minat bakatnya. Selain itu guru mengajak peserta didik ke lapangan untuk kegiatan
rekreasi sejenak atau kegiatan outing class ke beberapa tempat seperti membuat donat,
milkindo, dan lain-lain serta dalam pemebelajaran olahraga juga terdapat modifikasi
olahraga dan permainan tradisional.
Perkembangan sosial
Hasil Observasi:
• Guru disekolah SDN TEMAS 01 KOTA BATU mengembangkan kemampuan sosial
peserta didik dengan menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, dan
santun) setiap bertemu guru/karyawan bahkan sesama peserta didik. Membimbing
peserta didik untuk berbagi dan bertoleransi.
• Dalam kegiatan belajar guru mengembangkan keterampilan sosial peserta didik
8
dengan membiasakan berdiskusi dan memberikan tugas kelompok contohnya seperti
mengerjakan LKS secara berkelompok dengan materi cerita dongeng, menghias
kelas dan pojok baca pada setiap kelas.
Perkembangan moral/spiritual
Hasil observasi:
Guru membangun nilai-nilai integritas dan spiritual dalam diri peserta didik
dengan cara selalu mengajak mereka berdoa ketika akan memulai pelajaran dan setelah
pembelajaran, sholat zuhur berjamaah, sholawat dihari jumat dan menghormati guru dan
sesama.
b. Observasi Modul Ajar/Rpp
Kelengkapan Komponen Minimum
Dari hasil observasi pada kelas V (lima) bahwa tujuan pembelajaran, langkah-
langkah pembelajaran, dan assesmen pembelajaran sudah tersedia dengan baik. Dapat
terlihat dari RPP yang sudah disediakan oleh guru.
Esensial dan Bermakna
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran sudah hampir tercapai karena masih ada
beberapa hal yang perlu diperbaiki contohnya seperti model pembelajaran yang masih
berpusat pada guru.
Tujuan
• RPP sudah memuat tujuan pembelajaran yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
• Pengetahuan inti, keterampilan dan sikap yang aka dipelajari sudah tertera dengan
jelas.
• Konten yang dipelajari sudah terbebas muatan SARA, pornografi, pornoaksi dan
provokasi. Guru selalu mengingatkan peserta didik diawal pembelajaran agar peserta
didik saling menghargai dalam berkomunikasi dan juga dalam bertingkahlaku. Dapat
terlihat dalam perilaku keseharian peserta didik jarang terjadi tindakan-tindakan
seperti yang telah disebutkan di atas.
• Guru memberikan pertanyaan pemantik di awal pembelajaran agar peserta didik
dapat memahami inti dari pada materi yang akan dipelajari.
9
Kegiatan
• Kegiatan telah disusun seacara runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi waktu yang
ada. Waktu olahraga peserta didik adalah 140 menit atau 4 jam mata pelajaran. 80
menit atau 2 jam mata pelajaran pertama peserta didik akan melakukan praktek
dilapangan dan setelahnya peserta didik akan melakukan kegiatan modifikasi
olahraga atau permainan tradisional
• Rangkaian kegiatan saat dilakukan observasi belum sepenuhnya berorientasi pada
kemampuan berpikir tingkat tinggi namun sudah berorientasi pada penguatan
kompetensi.
• Dalam RPP yang disusun oleh guru sudah menyertakan berbagai kegiatan
Asesmen
• Guru selalu mengecek kesiapan peserta didik sebelum melakukan kegiatan, namun
untuk penilaiannya guru merangkum dalam keseluruhan aspek penilaian dalam kelas.
• Asesmen yang termuat sudah secara jelas mengukur ketercapaian tujuan
pembelejaran. Guru selalu melakukan penilaian baik secara psikomotor, kognitif
maupun afektif dalam kelas maupun diluar kelas.
• Bentuk asesmen belum sepenuhnya memberi umpan balik pada peserta didik saat
proses belajar.
• Untuk kriteria dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran sudah tertera
secara jelas lewat lembar penilaian yang selalu disediakan oleh guru. Namun untuk
penilaian afektif belum sepenuhnya dilaksanakan secara tertulis dan langsung
sewaktu pembelajaran berlangsung. Tetapi guru mengumpulkan informasi tersebut
lewat pengamatan setiap kali mengikuti pelajaran agar dapat mengetahui perubahan
karakter peserta didik dan sebagai dasar penilaian afektif peserta didik .
Berkesinambungan
• Dari hasil pengamatan pembelajaran dapat dikatakan sistematis dan logis dapat
dilihat dari peserta didik yang mampu menyesuaikan dalam mengikuti pembelajaran
yang berlangsung.
• Pertanyaan kunci yang dapat membantu guru dan peserta didik untuk merefleksikan
10
kegiatan pembelajaran di dalam RPP tidak termuat tetapi guru dapat memunculkan
pertanyaan tersebut ketika peserta didik terlihat belum memahami inti dari
pembelajaran.
• Dari hasil observasi asesmen yang tertera pada RPP selaras dengan kegiatan
pembelajaran.
Kontekstual
• RPP dapat diimplementasikan disekolah yang berbeda
• RPP tidak dapat mengakomodir peserta didik yang memiliki kebutuhan yang
berbeda.
• RPP sudah memuat kearifan lokal setempat.
Sederhana
• RPP menggunakan bahasa yang sederhana
• Istilah yang digunakan mudah dipahami
Komponen Pendukung
• Pemilihan sumber/media pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi, dan
karakteristik peserta didik.
• Untuk kegiatan remedial dan pengayaan dilakukan oleh guru ketika ada anak yang
tidak mencapai kompetensi yang telah menjadi standar yang sudah ditetapkan.
• Dalam RPP terdapat daftar pustaka sebagai bukti sumber materi pembelajaran.
c. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Hal yang diobservasi : Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang
topik pembelajaran hari ini? Bagaimana proses mereka belajar?
Hal yang akan saya lakukan : saya akan mencoba menjelaskan atau menyediakan
video pembelajaran dan juga gambar-gambar contoh gerakan secara sistemastis melalui
PPT agar lebih menarik dan kreatif.
11
Hal yang diobservasi : Peserta didik mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran pada hari ini?
Hasil observasi : Ada beberapa anak yang belum mampu mempraktikan senam lantai
rol depan dan belakang khususnya peserta didik perempuan.
Hal yang akan saya lakukan : Saya akan menggunakan tutor sebaya (yang sudah
mahir melakukan gerakan) agar dapat membantu peserta didik perempuan lain yang
belum mampu.
Hal yang diobservasi : Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan
baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya?
Hasil observasi : Beberapa faktor peserta didik dapat belajar dengan baik serta
penyebabnya adalah obesitas, kurangnya percaya diri peserta didik untuk melakukan
gerakan serta belum memahami langkah-langkah gerakan yang sudah contohkan.
Hal yang akan saya lakukan : Jika saya menjadi gurunya maka saya akan
memperjelas contoh gerakan serta memberikan langkah-langkah gerakan secara
konkrit, terurut dan terpola agar peserta didik mampu mengikutinya sesuai dengan
langkah-langkah yang ada.
Hal yang diobservasi : Bagaimana usaha guru model dalam mendorong peserta didik
yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha tersebut berhasil
Hasil observasi : Guru model memberikan dorongan dengan cara memotivasi dan
membimbing peserta didik yang belum mampu mempraktikan gerakan. Khususnya
perempuan. Dari upaya tersebut dapat mendorong percaya diri peserta didik sehingga
peserta didik mampu melakukan gerakan yang sedang dipelajari.
Hal yang akan saya lakukan : Saya akan melakukan hal yang sama untuk dapat
mendorong peserta didik dapat melakukan gerakan yang sedang dipelajari. Untuk
tambahan mungkin saya akan memodifikasi alat senam lantai untuk menunjang dan
12
mempermudah peserta didik melakukan senam lantai.
Hasil observasi : Pembelajaran berjalan efektif, namun ada beberapa anak terlihat
kurang bersemangat karena takut gagal, takut untuk memulai dan takut cedera.
Hal yang akan saya lakukan : Hal yang akan saya lakukan adalah merancang materi
pembelajaran tersebut dalam bentuk permainan sehingga peserta didik dapat
melakukannya tanpa rasa takut.
Hal yang diobservasi : Bagaimana usaha guru membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran?
Hasil observasi : Guru memberi perhatian khusus dan membimbing peserta didik
yang kesulitan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Hal yang akan saya lakukan : Saya akan melakukan hal yang sama dan akan meminta
bantuan temannya yang sudah mahir untuk membantunya.
Hal yang diobservasi : Bagaimana usaha guru dalam memfasilitasi peserta didik yang
lebih cepat dari rata-rata kelas dalam mencapai tujuan pembelajaran?
Hasil observasi : Guru model memberikan materi yang sama dengan peserta didik
yang lebih cepat dari rata-rata kelas.
Hal yang akan saya lakukan : Saya akan memberikan tugas khusus bagi peserta didik
yang lebih cepat dari rata-rata kelas. Contohnya menjadi tutor sebaya bagi temannya
yang belum mampu dan memberikan tugas tambahan yang memiliki tingkat kesulitan
yang lebih tinggi dari pada teman yang lainnya.
13
Hal yang diobservasi : Apakah guru melakukan modifikasi dari modul ajar/RPP?
Apakah modifikasi tersebut merupakan keputusan guru untuk merespons situasi kelas
dan peserta didik?
Hasil observasi : Guru memodifikasi RPP seusai dengan kebutuhan peserta didik.
Keputusan guru tersebut untuk merespon kebutuhan kelas saat belajar dan mengajar.
Hal yang akan saya lakukan : Saya akan melakukan hal sama agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
14
baca, perpustakaan yang lengkap dengan komputer dan buku-buku yang menunjang
pembelajaran.
Manajemen anggaran
Manajemen anggaran sekolah dikelola dengan baik oleh bendahara dan kepala
sekolah. Terbukti dengan ketersediaan segala hal yang dibutuhkan dalam proses
pembelajaran.
Manajemen sistem informasi
Sekolah mempunyai keterbukaan terhadap kritik dan saran dari masyarakat dan
juga dari tenaga pendidik serta peserta didik sehingga dapat mengelola informasi dengan
baik untuk meningkatkan kemajuan pendidikan.
Manajemen ketatalaksanaan
Kepala sekolah dapat membangun tim yang baik untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Kepala sekolah juga selalu menjalin kerjasama yang baik dengan guru-guru
bahkan tamu pendidikan yang datang ke sekolah.
e. Observasi Lingkungan Belajar
Latar belakang sosial-ekonomi murid
Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa semua peserta didik memiliki hak yang
sama dalam mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas.
15
pembelajaran yang baik seperti menggunakan game quisis dan guru juga melakukan
penilaian kinerja oleh rekan sejawat agar dapat mengetahui sejauh mana kinerja dan
peningkatan yang sudah mampu dicapai oleh guru itu sendiri.
Kepemimpinan instruksional
Kepala sekolah mampu menyusun dan mengkomunikasikan dengan baik visi misi
program dan kebijakan yang mendukung guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Iklim keamanan disatuan pendidikan
Satuan pendidikan memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga satuan
pendidikan baik secara fisik maupun psikologis. Sekolah menyediakan security dan
petugas kebersihan dan juga memasang CCTV untuk memantau segala aktifitas yang ada
di dalam dan di luar sekolah agar meminimalisir segala bentuk kejahatan.
Iklim kebinekaan di satuan pendidikan
Sekolah menghargai segala bentuk perbedaan yang ada baik dari sisi agama,
budaya dan kesetaraan hak. Contohnya di sekolah ada guru dari NTT dan beragama
Kristen dapat diterima oleh warga sekolah. Contoh lainnya adalah saya sendiri dapat
diterima dan memakai fasilitas yang ada layaknya guru di sekolah itu sendiri.
Iklim kesetaraan gender
• Guru menjadi contoh dan membimbing peserta didik untuk mencapai dan menggali
potensinya tanpa terhalang oleh gender tertentu
• Materi belajar bebas dari stereotip gender peserta didik memahami bahwa menjadi
bos tidak harus laki-laki atau menjadi koki harus perempuan.
• Guru tidak membentak karakteristik khusus. Contohnya seperti “laki-laki tidak boleh
menangis atau perempuan tidak boleh berkelahi.
• Tidak melabeli peserta didik dengan hal-hal yang bersifat negative dan yang akan
merugikan diri peserta didik.
• Menggambungkan kegiatan anak.
• Posisi duduk peserta didik tidak berdasarkan gender.
• Materi pelajaran diberikan dalam porsi yang sama.
Iklim inklusivitas
SDN TEMAS 01 KOTA BATU memiliki beberapa anak yang memiliki
keterbatasan fisik namun tidak dibedakan dengan peserta didik normal yang lainnya.
16
Peserta didik disabilitas mendapatkan hak yang sama dalam setiap proses pembelajaran.
Dukungan orangtua dan murid terhadap program satuan pendidikan
Orangtua turut berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Bisa dilihat dari
pendingkatan jumlah murid yang terus bertambah pada tahun lalu dan tahun ini. Dalam
hal ini mengindikasikan bahwa sekolah mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat
karena banyak mengalami kemajuan.
B. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi
1. Faktor Penghambat
Faktor yang menghambat pelaksanaan observasi antara lain : Tantangan dalam
menghadapi peserta didik yang kurang antusias dan minta pada penjaskes tetapi senang
ikut pembeajaran tetapi tidak secara menyeluruh.
2. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung pelaksanaan observasi anatara lain : Kemudahan akses dari pihak
sekolah, dukungan yang baik dari kepala sekolah selaku guru pamong dan dosen
pembimbing dan kerjasama dari guru-guru lain di sekolah.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas V (lima) SDN TEMAS 01 KOTA
BATUd an di lingkungan SDN TEMAS 01 KOTA BATU didapatkan kesimpulan sebagai
berikut:
2. Modul Ajar/RPP
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mengenai modul ajar/RPP yang
mewakili beberapa aspek seperti kelengkapan komponen minimum, esensial dan
bermakna, berkesinambungan, kontekstual, sederhana, dan komponen pendukung sudah
terpenuhi. Dari hasil observasi pada kelas V (lima) tujuan pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, dan assesmen pembelajaran sudah tersedia dengan baik, dapat terlihat dari
RPP yang sudah dikerjakan oleh guru. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran sudah
hampir tercapai karena masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki contohnya seperti
model pembelajaran yang masih berpusat pada guru.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi mengenai pelaksanaan pembelajaran masih terdapat
beberapa kekurangan seperti tingkat kepercayaan diri peserta didik dalam mengikuti dan
18
mempraktekan gerakan senam lantai sesuai dengan contoh yang diberikan guru melalui
video pembelajaran. Guru perlu memikirkan model pembelajaran yang cocok bagi peserta
didik agar peserta didik dapat mengikuti setiap proses pembelajaran tanpa rasa takut. Dari
keseluruhan pembelajaran dapat diakatakan berjalan dengan baik karena guru berusaha
memodifikasi peralatan olahraga agar mempermudah peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran yaitu praktik senam lantai.
4. Manajemen Sekolah
Secara keseluruhan manajemen Sekolah Dasar Negeri TEMAS 01 KOTA BATUd
apat dikelola dengan baik dapat terlihat dari beberapa perkembangan dari berbagai aspek,
seperti pengelolaan dana Bos yang digunakan dengan baik untuk keperluan dan
kepentingan pendidikan, peningkatan jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2021-2022
dan tahun ajaran 2022-2023 menandakan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap
mutu pendidikan di SDN TEMAS 01 KOTA BATU, terpenuhinya jumlah tenaga pendidik
beserta staf yang membantu jalannya proses pendidikan yang bermutu. Sekolah juga
memiliki sarana dan prasarana yang memadai seperti kelas yang memiliki sudut baca dan
tampilan kelas yang menarik. Sekolah juga dilengkapi CCTV untuk mengontrol kegiatan
peserta didik dan juga orang dari luar sekolah agar meminimalisir tindak kekerasan pada
warga sekolah.
5. Lingkungan Belajar
Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa semua peserta didik memiliki hak yang
sama dalam mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas. Secara
keseluruhan ualitas pembelajaran dikelas berfokus pada peningkatan potensi peserta didik.
Guru benar-benar dapat memanfaatkan media pembelajaran yang telah sekolah sediakan
untuk menunjang proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Guru juga selalu
meningkatkan kemampuannya agar dapat memberikan materi pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Evaluasi dari rekan sejawat selalu dilakukan agar
mengetahui sejauh mana perkembangan pelayanan yang sudah dapat diberikan guru
terhadap peserta didik maupun pada sesama rekan kerja. SDN TEMAS 01 KOTA BATU
tidak terdapat diskriminasi terhadap gender tertentu dan terhadap disibiltas, observer tidak
menemui indikasi diskriminasi terhadap suku, ras dan agama lain yang ada di ruang
19
lingkup pendidikan. Sekolah dapat menjamin rasa aman dan nyaman pada setiap warga
sekolah. Orangtua/wali peserta didik dapat mendukung dan membangun hubungan
kerjasama yang baik dengan sekolah dapat dibuktikan dari partisipasi orangtua peserta
didik yang mau member diri menghias kelas.
B. Refleksi
Dari hasil observasi, penulis dapat merefleksikan beberapa hal, yaitu:
1. Mengetahui pola perilaku peserta didik di SDN TEMAS 01 KOTA BATU melalui kegiatan
observasi karakteristik peserta didik.
2. Mengetahui model ajar dan perangkat pembelajaran yang digunakan di SDN TEMAS 01
KOTA BATU melalui kegiatan observasi perangkat pembelajaran.
5. Mengetahui pendekatan guru kepada peserta didik ketika peserta didik mengalami
kesulitan belajar.
20
LAMPIRAN FOTO KEGIATA OBSERVASI
21
Observasi modul Ajar/RPP
Rabu dan pengantaran maha
9/2/23 peserta didik PPL oleh DPL
pak Supriyadi.
22
Melakukan observasi
Manajemen sekolah
Jumat
11/2/23
23
Lampiran 1: Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik
24
• Sekolah sudah menyediakan proyektor yang
dapat membantu guru untuk menampilkan materi
atau media pembelajaran.
• Setiap pojok ruangan kelas terdapat pojok baca
terdiri dari buku-buku pelajaran untuk
meningkatkan minat literasi belajar peserta didik
tanpa harus keperpustakaan.
• Sekolah memiliki perpustakaan
• Sekolah juga dilengkapi jaringan wifi agar dapat
menunjang guru dan peserta didik dalam
memperoleh ilmu dari media belajar elektronik
lainnya.
• Meningkatkan kenyamanan peserta didik
diruangan kelas pihak sekolah juga memfasilitasi
tong sampah terpisah untuk menigkatkan
kesadaran diri peserta didik terhadap
lingkungan.
• Penguatan Profil Pelajar Pancasila sudah
diterapkan di sekolah, seperti: menghidupkan
profil pelajar pancasila melalui kegiatan-kegiatan
sekolah seperti senam profil pelajar pancasila dan
senam pramuka pada hari rabu, kemudian pada
hari kamis menggunakan baju Adat Jawa dan
Bahasa Jawa “Sedinten Budoyo”, melakukan
upacara bendera pada hari senin; bergotong
royong dalam proses pembelajaran; beriman
dan bertaqwakepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia; mandiri; dan bernalar kreatif.
25
Interpretasi:
26
contohnya membuat jadwal piket kelas, duta perpus,
satgas kebersihan, berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran, gotong royong dan bertanggung jawab
dalam setiap aktivitas peserta didik .
Interpretasi:
27
Identifikasi kesiapan peserta Hasil observasi:
didik
Ketika akan memulai pembelajaran guru terlebih
● Apakah di awal dahulumengecek kesiapan peserta didiknya dengan
pembelajaran guru cara menanyakan kesiapan untuk penilaian harian
mengamati atau mengecek (PH) lisan dan praktik pada hari ini dan memastikan
kesiapan peserta didik?
kesehatan peserta didik. peserta didik yang memiliki
Baik secara kondisi maupun
secara materi yang akan kompetensi awal yang upper dipisahkan dengan yang
diajarkan lower kemudian diberi motivasi dan bimbingan agar
● Apa yang dilakukan oleh dapat menyesuaikan dengan yang sudah mampu
guru saat mengetahui menguasai materi pembelajaran.
bahwa kompetensi awal
peserta didik beragam? Interpretasi: Guru mengecek kesiapan peserta didik
● Bagaimana guru sebelum memulai pembelajaran.
mendampingi setiap peserta
didik agar mencapai tujuan Guru mengelompokan peserta didik yang lower dan
pembelajaran? upper kemudian memberi motivasi sesuai kemampuan
peserta didik
● Sejauh mana kelas dan • Sekolah sudah memfasilitasi peserta didik untuk
ruang pembelajaran lainnya mengekspresikan diri melalui ekstrakurikuler.
menjadi ruang ekspresi diri SDN TEMAS 01 KOTA BATU sekolah
yang sehat untuk peserta mewadahi 11 jenis ekstrakurikuler yang
didik? menunjang potensi diri peserta didik sesuai minat
● Bagaimana guru merespons bakatnya
peserta didik yang belum • Guru memotivasi peserta didik serta memberikan
bisa mengekspresikan diri saran agar peserta didik tidak merasa takut untuk
dengan tepat? mengeskpresikan dirinya
28
Perkembangan sosial Hasil observasi:
Kesimpulan :
Dari hasil observasi dapat ditemukan bahwa beberapa aspek yang sudah termuat dari sasaran
observasi sudah terpenuhi dengan baik. Meskipun masih ada beberapa aspek yang belum.
sepenuhnya terpenuhi dengan baik. Namun sekolah terus berbenah diri untuk meningkatkan
mutu layanan Pendidikan agar tercapainya karakteristik peserta didik yang jauh lebih baik
29
Mengetahui,
30
Lampiran 2: Lembar Observasi RPP
Kelas : IV
Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan Dari hasil observasi pada kelas 4 tujuan
komponen pembelajaran, langkah- pembelajaran, langkah-langkah
minimum langkah pembelajaran, dan pembelajaran, dan assesmen
asesmen pembelajaran yang pembelajaran sudah tersedia dengan
jelas? baik. Dapat terlihat dari RPP yang
sudah disediakan oleh guru.
31
memuat tujuan pembelajaran • Pengetahuan inti, keterampilan dan
yang sesuai selaras dengan CP sikap yang aka dipelajari sudah
yang dituju? tertera dengan jelas.
● Apakah konsep utama yang • Konten yang dipelajari sudah
akan dipelajari, pengetahuan terbebas muatan SARA,
inti, keterampilan, dan sikap pornografi, pornoaksi dan
yang akan dipelajari tertera provokasi. Guru selalu
secara jelas? mengingatkan peserta didik diawal
● Apakah konten yang dipelajari pembelajaran agar peserta didik
sudah bebas dari muatan saling menghargai dalam
SARA pornografi, pornoaksi, berkomunikasi dan juga dalam
dan provokasi. bertingkahlaku. Dapat terlihat
● Apakah terdapat pertanyaan dalam perilaku keseharian peserta
bermakna dan pertanyaan didik jarang terjadi tindakan-
pemantik yang menyasar tindakan seperti yang telah
konsep inti? disebutkan di atas.
• Guru memberikan pertanyaan
Kegiatan pemantik di awal pembelajaran
● Apakah alur kegiatan disusun agar peserta didik dapat memahami
secara runtut, sistematis, sesuai inti dari pada materi yang akan
dengan alokasi waktu? dipelajari.
Kegiatan
● Apakah rangkaian kegiatan
berorientasi pada penguatan • Kegiatan telah disusun seacara
runtut, sistematis, sesuai dengan
kompetensi dan kemampuan
berpikir area tinggi? alokasi waktu yang ada. Waktu
olahraga peserta didik adalah 120
● Apakah modul ajar/RPP menit atau 3 jam mata pelajaran. 80
menyertakan berbagai kegiatan menit atau 2 jam mata pelajaran
(termasuk remedial dan pertama peserta didik akan
pengayaan) yang berpusat pada melakukan praktek dilapangan dan
peserta didik / menjadikan setelahnya peserta didik akan
peserta didik peserta aktif? mengerjakan LKS sampai waktu
selesai.
Asesmen
• Rangkaian kegiatan saat dilakukan
● Apakah ada asesmen awal observasi belum sepenuhnya
pembelajaran beserta cara berorientasi pada kemampuan
penilaiannya untuk mengecek berpikir tingkat tinggi namun sudah
kesiapan peserta didik ? berorientasi pada penguatan
● Apakah asesmen yang termuat kompetensi.
secara jelas mengukur • Dalam RPP yang disusun oleh guru
ketercapaian Tujuan sudah menyertakan berbagai
Pembelajaran? kegiatan (termasuk remedial dan
● Apakah bentuk asesmen pengayaan)
memberikan umpan balik pada Asesmen
proses belajar peserta didik ? • Guru selalu mengecek kesiapan
32
● Apakah kriteria untuk peserta didik sebelum melakukan
mengukur ketercapaian Tujuan kegiatan, namun untuk
Pembelajaran tertera secara penilaiannya guru merangkum
jelas? dalam keseluruhan aspek penilaian
dalam kelas.
• Asesmen yang termuat sudah
secara jelas mengukur ketercapaian
tujuan pembelejaran. Guru selalu
melakukan penilaian baik secara
psikomotor, kognitif maupun
afektif dalam kelas maupun diluar
kelas.
• Bentuk asesmen belum belum
sepenuhnya memberi umpan balik
pada peserta didik saat proses
belajar.
• Untuk kriteria dalam mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran
sudah tertera secara jelas lewat
lembar penilaian yang selalu
disediakan oleh guru. Namun untuk
penilaian afektif belum sepenuhnya
dilaksanakan secara tertulis dan
langsung sewaktu pembelajaran
berlangsung. Tetapi guru
mengumpulkan informasi tersebut
lewat pengamatan setiap kali
mengikuti pelajaran agar dapat
mengetahui perubahan karakter
peserta didik dan sebagai dasar
penilaian afektif peserta didik .
33
memahami inti dari pembelajaran.
• Dari hasil observasi asesmen yang
tertera pada RPP selaras dengan
kegiatan pembelajaran.
34
Kesimpulan :
Dari hasil observasi guru pamong sudah mampu menyiapkan rencana pembelajaran yang baikk
sesuai dengan beberapa aspek yang dievaluasi.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SUPARMI, S.Pd
NIP.196312171982012001
35
Lampiran 3: Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer
Kompetensi Dasar Memahami prosedur variasi dan kombinasi berbagai pola gerak dasar
dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah
tempat/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat)
dalam aktivitas senam lantai.
Apakah semua peserta didik Anak-anak belajar dengan saya akan menyediakan video
benar-benar telah belajar baik. Guru penjelasan dan pembelajaran dan juga
tentang topik pembelajaran contoh proses rol depan dan gambar-gambar contoh
hari ini? Bagaimana proses rol belakang melalui rekan gerakan secara sistemastis
mereka belajar? sejawat. melalui PPT.
Peserta didik mana yang tidak Ada beberapa anak yang Saya akan menggunakan tutor
dapat mengikut kegiatan belum mampu mempraktikan sebaya (yang sudah mahir
pembelajaran pada hari ini? senam lantai rol depan dan melakukan gerakan) agar
belakang khususnya peserta dapat membantu peserta didik
perempuan lain yang belum
36
didik perempuan. mampu.
Mengapa peserta didik Beberapa faktor peserta didik Jika saya menjadi gurunya
tersebut tidak dapat belajar dapat belajar dengan baik serta maka saya akan memperjelas
dengan baik? Menurut Anda penyebabnya adalah obesitas, contoh gerakan serta
apa penyebabnya dan kurangnya percaya diri peserta memberikan langkah-langkah
bagaimana alternatif didik untuk melakukan gerakan secara konkrit, terurut
solusinya? gerakan serta belum dan terpola agar peserta didik
memahami langkah-langkah mampu mengikutinya sesuai
gerakan yang sudah dengan langkah-langkah yang
contohkan. ada.
Bagaimana usaha guru model Guru model memberikan Saya akan melakukan hal yang
dalam mendorong peserta dorongan dengan cara sama untuk dapat mendorong
didik yang tidak aktif untuk memotivasi dan membimbing peserta didik dapat
belajar? Apakah usaha peserta didik yang belum melakukan gerakan yang
tersebut berhasil mampu mempraktikan sedang dipelajari. Untuk
gerakan. Khususnya tambahan mungkin saya akan
perempuan. Dari upaya memodifikasi alat senam
tersebut dapat mendorong lantai untuk menunjang dan
percaya diri peserta didik mempermudah peserta didik
sehingga peserta didik melakukan senam lantai.
mampu melakukan gerakan
yang sedang dipelajari.
Apakah pembelajaran berjalan Pembelajaran berjalan efektif, Hal yang akan saya lakukan
dengan efektif? (Semua namun ada beberapa anak adalah merancang materi
kegiatan yang diberikan terlihat kurang bersemangat pembelajaran tersebut dalam
bermakna untuk peserta didik, karena takut gagal, takut untuk bentuk permainan sehingga
semua peserta didik terlibat memulai dan takut cedera. peserta didik dapat
aktif dan tidak ada yang idle) melakukannya tanpa rasa
takut.
Bagaimana usaha guru Guru memberi perhatian Saya akan melakukan hal yang
membantu peserta didik yang khusus dan membimbing sama dan akan meminta
mengalami kesulitan dalam peserta didik yang kesulitan bantuan temannya yang sudah
mencapai tujuan agar dapat mencapai tujuan mahir untuk membantunya.
pembelajaran? pembelajaran.
37
Bagaimana usaha guru dalam Guru model memberikan Saya akan memberikan tugas
memfasilitasi peserta didik materi yang sama dengan khusus bagi peserta didik yang
yang lebih cepat dari rata-rata peserta didik yang lebih cepat lebih cepat dari rata-rata kelas.
kelas dalam mencapai tujuan dari rata-rata kelas. Contohnya menjadi tutor
pembelajaran? sebaya bagi temannya yang
belum mampu dan
memberikan tugas tambahan
yang memiliki tingkat
kesulitan yang lebih tinggi
dari pada teman yang lainnya.
Apakah guru melakukan Guru memodifikasi RPP Saya akan melakukan hal
modifikasi dari modul seusai dengan kebutuhan sama agar tujuan
ajar/RPP? Apakah modifikasi peserta didik. Keputusan guru pembelajaran dapat tercapai
tersebut merupakan keputusan tersebut untuk merespon dengan maksimal.
guru untuk merespons situasi kebutuhan kelas saat belajar
kelas dan peserta didik? dan mengajar
Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini? Melalui pengamatan ini saya
mendapat pelajaran berharga bahwa persiapan perangkat pembelajaran mempengaruhi hasil
belajar peserta didik.
Kesimpulan:
Jangan pernah mengajar jika kita belum siap dalam perencanaan.
Catatan lain:
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi
antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi
peserta didik – guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta
didik – lingkungan.
38
Lampiran 4: Lembar Observasi Manajemen Sekolah
Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang
kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi
tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program,
dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang
mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.
39
Manajemen ke peserta didik an memiliki tujuan untuk
menghasilkan lingkungan sekolah yang nyaman dan
aman bagi peserta didik dan tenaga pendidik. Berkarya
sebaik mungkin untuk kemajuan peserta didik dan
mendidik dengan kasih agar menghasilkan peserta
didik yang berkarakter baik serta berprestasi sesuai
potensinya.
40
sekolah maupun melalui bimbingan kegiatan dari dinas
setempat.
41
memonitor anggaran dan Manajemen anggaran sekolah dikelola dengan baik
penggunaannya? oleh bendahara dan kepala sekolah.
Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?
Pelajaran yang saya dapatkan adalah tentang pengelolaan secara keseluruhan lingkungan
42
Kesimpulan :
Dari hasil observasi manajemen sekolah ditemukan bahwa secara keseluruhan manajemen yang
dijalankan sudah termasuk dalam kategori yang baik. Hanya saja ada satu kendala yang masih
menjadi PR bagi sekolah yaitu menyediakan lahan yang cukup untuk mendukung proses
pembelajaran contohnya prasarana yang kurang memadai.
Mengetahui,
43
Lampiran 5: Lembar Observasi Lingkungan Belajar di Sekolah
Interpretasi Hasil
Tgl Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
Observasi
44
Seluruh kegiatan belajar mengajar di 01sudah baik kualitas
kelas, mencakup indikator manajemen dilihat dari pembelajaran di
Kamis, kegiatan belajar kelas sudah baik.
kelas, dukungan afektif, pembelajaran
9/2/23 mengajar dikelas Terbukti dengan
interaktif dan penyesuaian cara mengajar
yang efektif dan adanya kegiatan
dengan tingkat kemampuan murid. peserta didik belajar mengajar
terlibat aktif atau yang sudah berjalan
bisa dikatakan secara efektif,
pembelajarannya peserta didik terlibat
interaktif, aktif dalam
dukungan afektif pembelajaran, guru
atau sikap yang mengajar yang
selalu guru berikan disesuaikan dengan
dalam memotivasi kemampuan peserta
peserta didik dalam didik dan guru
belajar, cara selalu memberikan
mengajar yang motivasi kepada
sudah disesuaikan peserta didik dalam
dengan tingkat belajar.
kemampuan
peserta didik.
45
belajar dari rekan lagi, baik itu
guru lainnya. dilakukan dengan
belajar secara
mandiri ataupu
belajar dengan rekan
guru lainnya.
46
sekolah, tidak ada tidak boleh adanya
hukuman fisik dan kekerasan fisik dan
kekerasan seksual, seksual, sehingga
memberikan peserta didik dan
pemahaman seluruh warga
narkotika itu sekolah
seperti apa dan mendapatkan
bahayanya perlindungan dan
sehingga harus merasa nyama saat
menjauhkan diri berada dilingkungan
dari narkotika, guru sekolah.
tidak ada program
khusus untuk
melakukan itu
semua, hanya saja
selalu didingatkan
selalu diberikan
pemahaman kepada
peserta didik dan
warga sekolah
sehingga
terciptanya
perlindungan dan
rasa aman bagi
warga satuan
Pendidikan baik
secara fisik
maupun psikologis.
47
mendapatkan beragama lain tidak
kesetaraan hak rebut atau
yang sama. mengganggu
suasana kegiatan
zikir berlangsung.
Begitupula halnya
pada saat teman
yang beragama
hindu atau Kristen
sedang berdoa atau
beribadah, teman
yang beragama
muslim juga tidak
mengganggu. Tidak
ada peserta didik
maupun warga
sekolah yang
membeda-bedakan
segala sesuatu
berdasarkan agama,
budaya, Bahasa dan
sebagainya. Semua
memahami makna
dari kebhinekaan
atau keberagaman
itu sendiri.
48
laki-laki maupun laki-laki maupun
perempuan dalam perem[uan yang
menjalankan peran memiliki minat dan
bakat yang sesuai
public misalnya
dengan ajang
ada kompetensi kompetensi bisa
lomba membaca mengikutinya dan
puisi, semua kemudian nanti akan
peserta didik yang dinilai secara adil
memiliki minat dan untuk menentukan
bakat bisa mana yang paling
terbaik.
mengikutinya, dan
nanti akan dinilai
secara adil tanpa
melihat gender
yang mana yang
paling terbaik.
49
pengetahuan yang
layak dan sesuai
dengan peserta didik
yang lainnya sesuai
dengan
kemampuandan cara
belajarnya.
50
warga sekolah dan
orang tua peserta
didik.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil observasi secara keseluruhan terkait dengan lingkungan belajar di sekolah,
maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar di SDN Teman 01 Kota Batu sudah sangat
baik dalam mendukung terealisasinya pembelajaran yang efektif. Sehingga demikian perlu
dilakukan peningkatan-peningkatan agar senantiasa dapat dipertahankan atau bahkan tingkatkan
agar lebih baik lagi.
51