Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I


PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN II

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

LOKASI:
SD NEGERI TEMAS 01 KOTA BATU
Jalan Patimura 23 Temas, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65315
6 Februari 2023 SAMPAI DENGAN 13 Februari 2023
Dosen Pemimbing Lapangan (DPL PPL)
Dr. Supriyadi, M.Kes

Oleh :
VINCA AMANDA PRIUTAMI
223161918086

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (LP3) PUSAT


PENGEMBANGAN PENGALAMAN LAPANGAN (P4L)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2022-2023
HALAMAN PENGESAHAN

Berdasarkan pengamatan tentang kegiatan orientasi dan observasi yang dilaksanakan sejak
tanggal 6 Februari sampai 24 Maret 2023 di SDN TEMAS 01 KOTA BATU bahwa:

Nama : Vinca Amanda Priutami

Nim : 223161918086

Program studi : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Telah melaksanakan kegiatan observasi terkait dengan karakteristik peserta didik, Modul
Ajar/RPP, pelaksanaan pembelajaran, manajemen sekolah, lingkungan belajar sekolah sebagai
syarat pemenuhan tugas Praktik Pengenalan Lapangan Pendidikan Profesi Guru Prajabatan di
Universitas Negeri Malang.

Batu, 13 Februari 2023

Disahkan oleh

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong,

Dr. Supriyadi, M.Kes Rapi’i, S.Pd


NIP.196403051988121001 NIP.196311051985041003

Mengetahui,
Kepala Sekolah

SUPARMI, S.Pd
NIP.196312171982012001

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas hadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan nikmat yang tidak
pernah putus, sehingga penulis berhasil menyelesaikan kegiatan observasi dan menuliskan laporan
hasil observasi ini dengan baik dan tepat waktu. Kegiatan observasi dilaksanakan pada tanggal 06-
13 Februari 2023 di SDN TEMAS 01 KOTA BATU Penyusunan laporan hasil observasi ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu selama kegiatan observasi maupun dalam penyusunan laporan hasil observasi ini :
1. Bapak Dr. Supriyadi, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan dan masukan,
2. Ibu Suparmi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN TEMAS 01 KOTA BATU yang telah
memberikan nasihat dan bimbingan,
3. Bapak Rapi’i, S.Pd selaku guru pamong yang telah banyak memberikan bimbingan dan
masukan serta dukungan kepada mahasiswi PPL,
4. Bapak/Ibu Guru SDN TEMAS 01 KOTA BATU yang banyak membantu kegiatan observasi,
5. Teman-teman PPL I PPG Prajabatan Gelombang II di Kota Batu yang telah banyak membantu
memberikan masukan, dan masih banyak pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan
satu per satu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah pembaca
laporan ini. Semoga bermanfaat.

Batu, 13 Februari 2023

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................. 1

Halaman Pengesahan ....................................................................................... 2

kata Pengantar .................................................................................................. 3

Daftar Isi........................................................................................................... 4

BAB 1. Pendahuluan ........................................................................................ 5

A. Latar Belakang ...................................................................................... 5

B. Tujuan Observasi ................................................................................... 6

C. Manfaat Observasi ................................................................................. 6

D. Sasaran Observasi.................................................................................. 6

BAB 2. Hasil Observasi ................................................................................... 7

A. Hasil observasi dan analisis hasil observasi ......................................... 7

B. Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan observasi............. ..17

BAB 3. Penutup ............................................................................................... 18

A. Kesimpulan .......................................................................................... 18

B. Refleksi ................................................................................................ 19

C. Rencana Tindak Lanjut ........................................................................ 20

Lampiran .......................................................................................................... 21

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Sugiyono (2018:229) observasi merupakan teknik pengumpulan data yang


mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak
terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Melalui kegiatan observasi
peneliti dapat belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Observasi dalam
penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui
kondisi yang sebenarnya para pedagang mikro di Kecamatan Menteng untuk menerapkan
pencatatan menerapkan metode Laba Kotor sampai pembuatan laporan keuangan bulanan.

Menurut Yusuf (2013:384) kunci keberhasilan dari observasi sebagai teknik dalam
pengumpulan data sangat banyak ditentukan oleh peneliti itu sendiri, karena peneliti melihat
dan mendengarkan objek penelitian dan kemudian peneliti menyimpulkan dari apa yang
diamati. Peneliti yang memberi makna tentang apa yang diamatinya dalam reliatas dan dalam
konteks yang alami, ialah yang bertanya dan juga yang melihat bagaimana hubungan antara
satu aspek dengan aspek yang lain pada objek yang ditelitinya.

Seorang guru dalam proses perencanaan pembelajaran perlu memahami tentang


karakteristik dan kemampuan awal peserta didik. Analisis kemampuan awal peserta didik
merupakan kegiatan mengidentifikasi peserta didik dari segi kebutuhan dan karakteristik
untuk menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku atau tujuan dan materi.
Karakteristik peserta didik didefinisikan sebagai ciri dari kualitas perorangan peserta didik
yang ada pada umumnya meliputi antara lain kemampuan akademik, usia dan tingkat
kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, ketrampilan, psikomotorik,
kemampuan kerjasama, serta kemampuan sosial (Atwi Suparman, 2001: 123).
Disamping pemahaman karakteristik umum diatas, terdapat juga karakteristik khusus
yang disebut dengan non konvesional yang meliputi kelompok minoritas (suku), cacat, serta
tingkat kedewasaan. Hal ini berpengaruh pada penggunaan bahasa, penghargaan atau
pengakuan, perlakuan khusus, dan metode strategi dalam proses pengajaran.
Observasi dilakukan melalui beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan
refleksi hasil evaluasi. dalam tahap perencanaan observer merancang aspek yang akan

4
diamati. Pelaksanaan observasi dengan melakukan pengamatan secara langsung kepada
peserta didik pada saat pembelajaran, kemudian mencatat sifat yang dominan keluar
berdasarkan aspek yang ingin diamati. Refleksi dilakukan dengan menuliskan hasil observasi
kedalam laporan kemudian mengintegrasikan dan menyimpulkannya.

B. Tujuan Observasi

Tujuan dilakukannya observasi adalah untuk mengamati berbagai aspek yang ada di
lapangan, mulai dari kondisi fisik maupun non fisik. Aspek fisik, misalnya berbagai sarana
dan prasarana yang terdapat di lokasi, dalam hal ini SDN TEMAS 01 KOTA BATU.
Sedangkan aspek non fisik yang dapat diamati, misalnya potensi guru dan karyawan serta
kegiatan belajar mengajar disetiap kelas. Observasi dilakukan agar maha peserta didik dapat
mengetahui lebih dekat bagaimana kondisi yang ada di sekolah sehingga dapat membantu
proses penyesuaian diri maha peserta didik terhadap lingkungan ketika melaksanakan
kegiatan PPL.

C. Manfaat Observasi

Manfaat observasi pada awal melaksanakan kegiatan PPL adalah untuk mengetahui
sejauh mana kualitas pendidikan yang sementara berjalan. Sehingga maha peserta didik dapat
mengambil langkah yang tepat ketika menyusun rencana pembelajaran dan melakukan
praktek mengajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang belum terpenuhi.

D. Sasaran Observasi

Sasaran observasi adalah karakteristik peserta didik, modul ajar/RPP, pelaksanaan


pembelajaran, manajemen sekolah dan lingkungan belajar .

5
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi dan Analisis Hasil Observasi
Hasil observasi yang telah dilakukan di SDN TEMAS 01 KOTA BATU diperoleh hasil
observasi karakteristik peserta didik, observasi pengalaman proses pembelajaran, dan analisis
data akan dibahas pada bab ini.

1. Observasi Karakteristik Peserta Didik


Budaya Sekolah
Sekolah mendukung pembelajaran dan interaksi yang maksimal dengan kegiatan cinta
literasi, lingkungan dan budaya atau “Ciluba” serta melakukan pembiasaan diri sebelum
pembelajaran, lalu menghidupkan profil pelajar pancasila melalui kegiatan-kegiatan
sekolah seperti senam profil pelajar pancasila dan senam pramuka pada hari rabu,
kemudian pada hari kamis menggunakan baju Adat Jawa dan Bahasa Jawa “Sedinten
Budoyo” dan sebelum memulai pembelajaran guru selalu mengingatkan kepada peserta
didik bahwa budaya orang Indonesia adalah sopan santun dan bertatakrama.
• Sekolah SDN TEMAS 01 KOTA BATU sudah mendukung pembelajaran peserta
didik , terlihat dari sarana dan prasarana lengkap di ruang kelas.
• Sekolah sudah menyediakan proyektor yang dapat membantu guru untuk
menampilkan materi atau media pembelajaran.
• Setiap pojok ruangan kelas terdapat pojok baca terdiri dari buku-buku pelajaran
untuk meningkatkan minat literasi belajar peserta didik tanpa harus keperpustakaan.
• Sekolah memiliki perpustakaan.
• Sekolah juga dilengkapi jaringan wifi agar dapat menunjang guru dan peserta didik
dalam memperoleh ilmu dari media belajar elektronik lainnya.
• Meningkatkan kenyamanan peserta didik diruangan kelas pihak sekolah juga
memfasilitasi tong sampah terpisah untuk menigkatkan kesadaran diri peserta didik
terhadap lingkungan.
• Penguatan Profil Pelajar Pancasila sudah diterapkan di sekolah, seperti: penggunaan
busana jawa dan Bahasa jawa pada hari kamis, melakukan senam profil pelajar
pancasila pada hari rabu, melakukan upacara bendera pada hari senin; bergotong

6
royong dalam proses pembelajaran; beriman dan bertaq wakepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia; mandiri; dan bernalar kreatif.
Budaya Kelas
Hasil Observasi:
• Sebelum melaksanakan penilaian harian (PH) lisan dan praktik, guru bersepakat
dengan peserta didik bahwa peserta didik mempunyai waktu seminggu untuk belajar
terlebih dahulu. Sehingga penilaianharian (PH) lisan dan praktik ini sudah diinfokan
seminggu sebelumnya.
• Cara guru untuk menekankan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik
adalah dengan membuat jadwal piket kelas, Tiwi Sadha ata dokter kecil atau pilis
kecil, membangun budaya gotong royong dan bertanggung jawab. Saat observasi
dilakukan, peserta didik sedang melaksanakan penilaian harian (PH) lisan dan
praktik. Pada pekan sebelum pelaksanaan penilaian harian (PH) lisan dan praktik ini,
telah dibuat kesepakatan antara guru dan peserta didik mengenai pelaksanaan
penilaian harian (PH) secara lisan dan praktik sehingga ada upaya guru melibatkan
peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain itu, budaya kelas juga terlihat bahwa
guru menanamkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila, diantaranya yaitu mengajak
peserta didik berdoa sebelum memulai pembelajaran serta menginstruksikan untuk
menghargai ketika temannya sedang maju sehingga tidak menganggu konsentrasi
dan melakukan praktik dengan tertib.

Keterlibatan peserta didik

Hasil observasi:
• Peserta didik terlibat sangat aktif dalam pembelajaran dan sering mengajukan diri
sebagai contoh, meskipun ada sedikit peserta didik yang harus dipanggil ketika
gilirannya.
• Guru memotivasi peserta didik dengan cara memanggil namanya satu persatu melalui
presensi kelas.
• Dalam hal ini beberepa peserta didik perempuan kurang antusias karena takut gagal
dan cedera saat praktek, sehingga membuat mereka tidak percaya diri melakukannya.
• Beberapa peserta didik aktif dalam merespon pertanyaan lisan dari gurunya, namun

7
ada beberapa peserta didik lainnya yang juga kurang optimal ketika menjawab.
• Dalam hal memahami materi tentunya ada beberapa peserta didik yang paham
dengan materi yang disampaikan ataupun ada peserta didik yang hanya sekedar
mendengarkan.
Identifikasi Kesiapan Peserta didik
Hasil observasi:
Ketika akan memulai pembelajaran guru terlebih dahulu mengecek kesiapan
peserta didiknya dengan cara menanyakan kesiapan untuk penilaian harian (PH) lisan
dan praktik pada hari ini dan memastikan kesehatan peserta didik. Kemudian meberikan
semangat kepada peserta didik. Lalu, guru memberikan pertanyaan pemantik terkait
pembelajaran yang akan disampaikan sebelum masuk inti pembelajarannya. Peserta didik
sangat aktif dan siap mengikuti pembelajaran PJOK walaupun ada beberapa yang kurang
aktif dalam kegiatan lisan maupun praktek.

Perkembangan emosi

Hasil Observasi:
Sekolah sudah mulai memfasilitasi peserta didik untuk mengekspresikan diri
melalui ekstrakurikuler. Sekolah Dasar Negeri Temas 01 Kota Batu telah mewadahi 11
(sebelas) jenis ekstrakurikuler yang menunjang potensi yang ada pada peserta didik sesuai
minat bakatnya. Selain itu guru mengajak peserta didik ke lapangan untuk kegiatan
rekreasi sejenak atau kegiatan outing class ke beberapa tempat seperti membuat donat,
milkindo, dan lain-lain serta dalam pemebelajaran olahraga juga terdapat modifikasi
olahraga dan permainan tradisional.

Perkembangan sosial

Hasil Observasi:
• Guru disekolah SDN TEMAS 01 KOTA BATU mengembangkan kemampuan sosial
peserta didik dengan menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, dan
santun) setiap bertemu guru/karyawan bahkan sesama peserta didik. Membimbing
peserta didik untuk berbagi dan bertoleransi.
• Dalam kegiatan belajar guru mengembangkan keterampilan sosial peserta didik

8
dengan membiasakan berdiskusi dan memberikan tugas kelompok contohnya seperti
mengerjakan LKS secara berkelompok dengan materi cerita dongeng, menghias
kelas dan pojok baca pada setiap kelas.

Perkembangan moral/spiritual

Hasil observasi:
Guru membangun nilai-nilai integritas dan spiritual dalam diri peserta didik
dengan cara selalu mengajak mereka berdoa ketika akan memulai pelajaran dan setelah
pembelajaran, sholat zuhur berjamaah, sholawat dihari jumat dan menghormati guru dan
sesama.
b. Observasi Modul Ajar/Rpp
Kelengkapan Komponen Minimum
Dari hasil observasi pada kelas V (lima) bahwa tujuan pembelajaran, langkah-
langkah pembelajaran, dan assesmen pembelajaran sudah tersedia dengan baik. Dapat
terlihat dari RPP yang sudah disediakan oleh guru.
Esensial dan Bermakna
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran sudah hampir tercapai karena masih ada
beberapa hal yang perlu diperbaiki contohnya seperti model pembelajaran yang masih
berpusat pada guru.
Tujuan
• RPP sudah memuat tujuan pembelajaran yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
• Pengetahuan inti, keterampilan dan sikap yang aka dipelajari sudah tertera dengan
jelas.
• Konten yang dipelajari sudah terbebas muatan SARA, pornografi, pornoaksi dan
provokasi. Guru selalu mengingatkan peserta didik diawal pembelajaran agar peserta
didik saling menghargai dalam berkomunikasi dan juga dalam bertingkahlaku. Dapat
terlihat dalam perilaku keseharian peserta didik jarang terjadi tindakan-tindakan
seperti yang telah disebutkan di atas.
• Guru memberikan pertanyaan pemantik di awal pembelajaran agar peserta didik
dapat memahami inti dari pada materi yang akan dipelajari.

9
Kegiatan
• Kegiatan telah disusun seacara runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi waktu yang
ada. Waktu olahraga peserta didik adalah 140 menit atau 4 jam mata pelajaran. 80
menit atau 2 jam mata pelajaran pertama peserta didik akan melakukan praktek
dilapangan dan setelahnya peserta didik akan melakukan kegiatan modifikasi
olahraga atau permainan tradisional
• Rangkaian kegiatan saat dilakukan observasi belum sepenuhnya berorientasi pada
kemampuan berpikir tingkat tinggi namun sudah berorientasi pada penguatan
kompetensi.
• Dalam RPP yang disusun oleh guru sudah menyertakan berbagai kegiatan

Asesmen
• Guru selalu mengecek kesiapan peserta didik sebelum melakukan kegiatan, namun
untuk penilaiannya guru merangkum dalam keseluruhan aspek penilaian dalam kelas.
• Asesmen yang termuat sudah secara jelas mengukur ketercapaian tujuan
pembelejaran. Guru selalu melakukan penilaian baik secara psikomotor, kognitif
maupun afektif dalam kelas maupun diluar kelas.
• Bentuk asesmen belum sepenuhnya memberi umpan balik pada peserta didik saat
proses belajar.
• Untuk kriteria dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran sudah tertera
secara jelas lewat lembar penilaian yang selalu disediakan oleh guru. Namun untuk
penilaian afektif belum sepenuhnya dilaksanakan secara tertulis dan langsung
sewaktu pembelajaran berlangsung. Tetapi guru mengumpulkan informasi tersebut
lewat pengamatan setiap kali mengikuti pelajaran agar dapat mengetahui perubahan
karakter peserta didik dan sebagai dasar penilaian afektif peserta didik .

Berkesinambungan
• Dari hasil pengamatan pembelajaran dapat dikatakan sistematis dan logis dapat
dilihat dari peserta didik yang mampu menyesuaikan dalam mengikuti pembelajaran
yang berlangsung.
• Pertanyaan kunci yang dapat membantu guru dan peserta didik untuk merefleksikan

10
kegiatan pembelajaran di dalam RPP tidak termuat tetapi guru dapat memunculkan
pertanyaan tersebut ketika peserta didik terlihat belum memahami inti dari
pembelajaran.
• Dari hasil observasi asesmen yang tertera pada RPP selaras dengan kegiatan
pembelajaran.
Kontekstual
• RPP dapat diimplementasikan disekolah yang berbeda
• RPP tidak dapat mengakomodir peserta didik yang memiliki kebutuhan yang
berbeda.
• RPP sudah memuat kearifan lokal setempat.
Sederhana
• RPP menggunakan bahasa yang sederhana
• Istilah yang digunakan mudah dipahami
Komponen Pendukung
• Pemilihan sumber/media pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi, dan
karakteristik peserta didik.
• Untuk kegiatan remedial dan pengayaan dilakukan oleh guru ketika ada anak yang
tidak mencapai kompetensi yang telah menjadi standar yang sudah ditetapkan.
• Dalam RPP terdapat daftar pustaka sebagai bukti sumber materi pembelajaran.
c. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Hal yang diobservasi : Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang
topik pembelajaran hari ini? Bagaimana proses mereka belajar?

Hasil observasi : Anak-anak belajar dengan baik. Guru memberikan penjelasan


pembelajaran dan respon balik dari peserta didik serta memberikan rasa aman pada
peserta didik.

Hal yang akan saya lakukan : saya akan mencoba menjelaskan atau menyediakan
video pembelajaran dan juga gambar-gambar contoh gerakan secara sistemastis melalui
PPT agar lebih menarik dan kreatif.

11
Hal yang diobservasi : Peserta didik mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran pada hari ini?

Hasil observasi : Ada beberapa anak yang belum mampu mempraktikan senam lantai
rol depan dan belakang khususnya peserta didik perempuan.

Hal yang akan saya lakukan : Saya akan menggunakan tutor sebaya (yang sudah
mahir melakukan gerakan) agar dapat membantu peserta didik perempuan lain yang
belum mampu.

Hal yang diobservasi : Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan
baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya?

Hasil observasi : Beberapa faktor peserta didik dapat belajar dengan baik serta
penyebabnya adalah obesitas, kurangnya percaya diri peserta didik untuk melakukan
gerakan serta belum memahami langkah-langkah gerakan yang sudah contohkan.

Hal yang akan saya lakukan : Jika saya menjadi gurunya maka saya akan
memperjelas contoh gerakan serta memberikan langkah-langkah gerakan secara
konkrit, terurut dan terpola agar peserta didik mampu mengikutinya sesuai dengan
langkah-langkah yang ada.

Hal yang diobservasi : Bagaimana usaha guru model dalam mendorong peserta didik
yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha tersebut berhasil

Hasil observasi : Guru model memberikan dorongan dengan cara memotivasi dan
membimbing peserta didik yang belum mampu mempraktikan gerakan. Khususnya
perempuan. Dari upaya tersebut dapat mendorong percaya diri peserta didik sehingga
peserta didik mampu melakukan gerakan yang sedang dipelajari.

Hal yang akan saya lakukan : Saya akan melakukan hal yang sama untuk dapat
mendorong peserta didik dapat melakukan gerakan yang sedang dipelajari. Untuk
tambahan mungkin saya akan memodifikasi alat senam lantai untuk menunjang dan

12
mempermudah peserta didik melakukan senam lantai.

Hal yang diobservasi : Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif? (Semua


kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, semua peserta didik terlibat
aktif dan tidak ada yang idle)

Hasil observasi : Pembelajaran berjalan efektif, namun ada beberapa anak terlihat
kurang bersemangat karena takut gagal, takut untuk memulai dan takut cedera.

Hal yang akan saya lakukan : Hal yang akan saya lakukan adalah merancang materi
pembelajaran tersebut dalam bentuk permainan sehingga peserta didik dapat
melakukannya tanpa rasa takut.

Hal yang diobservasi : Bagaimana usaha guru membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran?

Hasil observasi : Guru memberi perhatian khusus dan membimbing peserta didik
yang kesulitan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Hal yang akan saya lakukan : Saya akan melakukan hal yang sama dan akan meminta
bantuan temannya yang sudah mahir untuk membantunya.

Hal yang diobservasi : Bagaimana usaha guru dalam memfasilitasi peserta didik yang
lebih cepat dari rata-rata kelas dalam mencapai tujuan pembelajaran?

Hasil observasi : Guru model memberikan materi yang sama dengan peserta didik
yang lebih cepat dari rata-rata kelas.

Hal yang akan saya lakukan : Saya akan memberikan tugas khusus bagi peserta didik
yang lebih cepat dari rata-rata kelas. Contohnya menjadi tutor sebaya bagi temannya
yang belum mampu dan memberikan tugas tambahan yang memiliki tingkat kesulitan
yang lebih tinggi dari pada teman yang lainnya.

13
Hal yang diobservasi : Apakah guru melakukan modifikasi dari modul ajar/RPP?
Apakah modifikasi tersebut merupakan keputusan guru untuk merespons situasi kelas
dan peserta didik?

Hasil observasi : Guru memodifikasi RPP seusai dengan kebutuhan peserta didik.
Keputusan guru tersebut untuk merespon kebutuhan kelas saat belajar dan mengajar.

Hal yang akan saya lakukan : Saya akan melakukan hal sama agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

d. Observasi Manajemen Sekolah


Manajemen ke peserta didik an
Manajemen ke peserta didik an memiliki tujuan untuk menghasilkan lingkungan
sekolah yang nyaman dan aman bagi peserta didik dan tenaga pendidik. Berkarya sebaik
mungkin untuk kemajuan peserta didik dan mendidik dengan kasih agar menghasilkan
peserta didik yang berkarakter baik serta berprestasi sesuai potensinya.
Manajemen kurikulum
Sekolah memiliki manajemen kurikulum yang baik dalam mengelola kurikulum
untuk pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan bagi peserta didik
dengan melakukan evaluasi yang teratur.
Manajemen sumber daya manusia
Sekolah dapat mengelola sumber daya manusia secara khusus tenaga pendidik yang
ditempatkan untuk mendidik peserta didik melalui bimbingan kepala sekolah maupun
melalui bimbingan kegiatan dari dinas setempat.
Manajemen sarana dan prasarana
Secara manajemen sarana prasarana sudah termasuk dalam kategori yang baik
tetapi keadaan dan kondisi luas tanah sekolah (prasarana) yang kurang membuat
pemanfaatan sarana yang ada menjadi tidak maksimal. Namun sekolah mengupayakan
untuk memfasilitasi peserta didik dengan menjalin kerjasama dengan pemerintah
setempat agar dapat meggunakan fasilitas desa seperti lapangan sepakbola. Berbicara
mengenai sarana prasaran dalam kelas sudah sangat baik karena ada ketersediaan sudut

14
baca, perpustakaan yang lengkap dengan komputer dan buku-buku yang menunjang
pembelajaran.
Manajemen anggaran
Manajemen anggaran sekolah dikelola dengan baik oleh bendahara dan kepala
sekolah. Terbukti dengan ketersediaan segala hal yang dibutuhkan dalam proses
pembelajaran.
Manajemen sistem informasi
Sekolah mempunyai keterbukaan terhadap kritik dan saran dari masyarakat dan
juga dari tenaga pendidik serta peserta didik sehingga dapat mengelola informasi dengan
baik untuk meningkatkan kemajuan pendidikan.
Manajemen ketatalaksanaan
Kepala sekolah dapat membangun tim yang baik untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Kepala sekolah juga selalu menjalin kerjasama yang baik dengan guru-guru
bahkan tamu pendidikan yang datang ke sekolah.
e. Observasi Lingkungan Belajar
Latar belakang sosial-ekonomi murid
Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa semua peserta didik memiliki hak yang
sama dalam mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas.

Kualitas pembelajaran di kelas


Semua kegiatan dalam belajar mengajar di kelas mencangkup indikator manajemen
kelas (disetiap kelas terdapat sudut baca agar memudahkan peserta didik membaca tanpa
keperpustakaan dan meningkatkan minat baca peserta didik ) , dukungan afektif (guru
sering memotivasi peserta didik agar memiliki kemauan untuk menggali potensinya),
pembelajaran interaktif (guru menggunakan media pembelajaran seperti multimedia
interaktif seperti video pembelajaran, games digital, buku digital, power point dan lain
sebagainya) dan penyesuaian cara mengajar dengan tingkat kemampuan murid.

Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru


Guru selalu merefleksi kemampuan mengajar secara mandiri dan merefleski
praktik pengajaran. Guru juga mempelajari hal-hal baru untuk meningkatkan proses

15
pembelajaran yang baik seperti menggunakan game quisis dan guru juga melakukan
penilaian kinerja oleh rekan sejawat agar dapat mengetahui sejauh mana kinerja dan
peningkatan yang sudah mampu dicapai oleh guru itu sendiri.
Kepemimpinan instruksional
Kepala sekolah mampu menyusun dan mengkomunikasikan dengan baik visi misi
program dan kebijakan yang mendukung guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Iklim keamanan disatuan pendidikan
Satuan pendidikan memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga satuan
pendidikan baik secara fisik maupun psikologis. Sekolah menyediakan security dan
petugas kebersihan dan juga memasang CCTV untuk memantau segala aktifitas yang ada
di dalam dan di luar sekolah agar meminimalisir segala bentuk kejahatan.
Iklim kebinekaan di satuan pendidikan
Sekolah menghargai segala bentuk perbedaan yang ada baik dari sisi agama,
budaya dan kesetaraan hak. Contohnya di sekolah ada guru dari NTT dan beragama
Kristen dapat diterima oleh warga sekolah. Contoh lainnya adalah saya sendiri dapat
diterima dan memakai fasilitas yang ada layaknya guru di sekolah itu sendiri.
Iklim kesetaraan gender
• Guru menjadi contoh dan membimbing peserta didik untuk mencapai dan menggali
potensinya tanpa terhalang oleh gender tertentu
• Materi belajar bebas dari stereotip gender peserta didik memahami bahwa menjadi
bos tidak harus laki-laki atau menjadi koki harus perempuan.
• Guru tidak membentak karakteristik khusus. Contohnya seperti “laki-laki tidak boleh
menangis atau perempuan tidak boleh berkelahi.
• Tidak melabeli peserta didik dengan hal-hal yang bersifat negative dan yang akan
merugikan diri peserta didik.
• Menggambungkan kegiatan anak.
• Posisi duduk peserta didik tidak berdasarkan gender.
• Materi pelajaran diberikan dalam porsi yang sama.
Iklim inklusivitas
SDN TEMAS 01 KOTA BATU memiliki beberapa anak yang memiliki
keterbatasan fisik namun tidak dibedakan dengan peserta didik normal yang lainnya.

16
Peserta didik disabilitas mendapatkan hak yang sama dalam setiap proses pembelajaran.
Dukungan orangtua dan murid terhadap program satuan pendidikan
Orangtua turut berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Bisa dilihat dari
pendingkatan jumlah murid yang terus bertambah pada tahun lalu dan tahun ini. Dalam
hal ini mengindikasikan bahwa sekolah mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat
karena banyak mengalami kemajuan.
B. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi
1. Faktor Penghambat
Faktor yang menghambat pelaksanaan observasi antara lain : Tantangan dalam
menghadapi peserta didik yang kurang antusias dan minta pada penjaskes tetapi senang
ikut pembeajaran tetapi tidak secara menyeluruh.
2. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung pelaksanaan observasi anatara lain : Kemudahan akses dari pihak
sekolah, dukungan yang baik dari kepala sekolah selaku guru pamong dan dosen
pembimbing dan kerjasama dari guru-guru lain di sekolah.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas V (lima) SDN TEMAS 01 KOTA
BATUd an di lingkungan SDN TEMAS 01 KOTA BATU didapatkan kesimpulan sebagai
berikut:

1. Karakteristik Peserta Didik

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mengenai karakteristik peserta didik


yang mewakili beberapa aspek seperti budaya sekolah, budaya kelas, keterlibatan peserta
didik, identifikasi kesiapan peserta didik, perkembangan emosi, perkembangan sosial,
perkembangan dan perkembangan moral/spiritual sudah masuk dalam kategori baik. Dapat
dilihat dari perkembangan karakter peserta didik dalam kesehariannya baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Peserta didik mampu menghormati sesama peserta didik yang lain
dan juga guru serta warga sekolah yang lainnya. Dengan adanya berbagai fasilitas, tenaga
pendidik yang cukup dan kegiatan sekolah yang tersedia dapat menunjang pembentukan
karakter peserta didik.

2. Modul Ajar/RPP
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mengenai modul ajar/RPP yang
mewakili beberapa aspek seperti kelengkapan komponen minimum, esensial dan
bermakna, berkesinambungan, kontekstual, sederhana, dan komponen pendukung sudah
terpenuhi. Dari hasil observasi pada kelas V (lima) tujuan pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, dan assesmen pembelajaran sudah tersedia dengan baik, dapat terlihat dari
RPP yang sudah dikerjakan oleh guru. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran sudah
hampir tercapai karena masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki contohnya seperti
model pembelajaran yang masih berpusat pada guru.

3. Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi mengenai pelaksanaan pembelajaran masih terdapat
beberapa kekurangan seperti tingkat kepercayaan diri peserta didik dalam mengikuti dan

18
mempraktekan gerakan senam lantai sesuai dengan contoh yang diberikan guru melalui
video pembelajaran. Guru perlu memikirkan model pembelajaran yang cocok bagi peserta
didik agar peserta didik dapat mengikuti setiap proses pembelajaran tanpa rasa takut. Dari
keseluruhan pembelajaran dapat diakatakan berjalan dengan baik karena guru berusaha
memodifikasi peralatan olahraga agar mempermudah peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran yaitu praktik senam lantai.
4. Manajemen Sekolah
Secara keseluruhan manajemen Sekolah Dasar Negeri TEMAS 01 KOTA BATUd
apat dikelola dengan baik dapat terlihat dari beberapa perkembangan dari berbagai aspek,
seperti pengelolaan dana Bos yang digunakan dengan baik untuk keperluan dan
kepentingan pendidikan, peningkatan jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2021-2022
dan tahun ajaran 2022-2023 menandakan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap
mutu pendidikan di SDN TEMAS 01 KOTA BATU, terpenuhinya jumlah tenaga pendidik
beserta staf yang membantu jalannya proses pendidikan yang bermutu. Sekolah juga
memiliki sarana dan prasarana yang memadai seperti kelas yang memiliki sudut baca dan
tampilan kelas yang menarik. Sekolah juga dilengkapi CCTV untuk mengontrol kegiatan
peserta didik dan juga orang dari luar sekolah agar meminimalisir tindak kekerasan pada
warga sekolah.

5. Lingkungan Belajar

Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa semua peserta didik memiliki hak yang
sama dalam mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas. Secara
keseluruhan ualitas pembelajaran dikelas berfokus pada peningkatan potensi peserta didik.
Guru benar-benar dapat memanfaatkan media pembelajaran yang telah sekolah sediakan
untuk menunjang proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Guru juga selalu
meningkatkan kemampuannya agar dapat memberikan materi pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Evaluasi dari rekan sejawat selalu dilakukan agar
mengetahui sejauh mana perkembangan pelayanan yang sudah dapat diberikan guru
terhadap peserta didik maupun pada sesama rekan kerja. SDN TEMAS 01 KOTA BATU
tidak terdapat diskriminasi terhadap gender tertentu dan terhadap disibiltas, observer tidak
menemui indikasi diskriminasi terhadap suku, ras dan agama lain yang ada di ruang

19
lingkup pendidikan. Sekolah dapat menjamin rasa aman dan nyaman pada setiap warga
sekolah. Orangtua/wali peserta didik dapat mendukung dan membangun hubungan
kerjasama yang baik dengan sekolah dapat dibuktikan dari partisipasi orangtua peserta
didik yang mau member diri menghias kelas.

B. Refleksi
Dari hasil observasi, penulis dapat merefleksikan beberapa hal, yaitu:
1. Mengetahui pola perilaku peserta didik di SDN TEMAS 01 KOTA BATU melalui kegiatan
observasi karakteristik peserta didik.

2. Mengetahui model ajar dan perangkat pembelajaran yang digunakan di SDN TEMAS 01
KOTA BATU melalui kegiatan observasi perangkat pembelajaran.

3. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung di SDN TEMAS 01 KOTA


BATU melalui kegiatan observasi pembelajaran.

4. Mengetahui manajemen di SDN TEMAS 01 KOTA BATU melalui kegiatan observasi


manajemen sekolah.

5. Mengetahui pendekatan guru kepada peserta didik ketika peserta didik mengalami
kesulitan belajar.

C. Rencana Tindak Lanjut


Dari refleksi yang telah dirumuskan, ada beberapa rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan, yaitu:
1. Menyusun serta menerapkan perangkat pembelajaran, bahan ajar dan metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan dan gaya belajar peserta
didik kelas Va dan Vb.
2. Mempelajarai serta serta mengamati dan mencontoh berbagai cara yang dilakukan
Guru Pamong dalam mengajar dan mengotrol kondisi kelas agar tetap kondusif saat
proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.

20
LAMPIRAN FOTO KEGIATA OBSERVASI

Hari Jenis kegiatan Dokumentasi kegiatan

Senin Orientasi bersama Kepala


6/2/23 sekolah

Selasa Observasi karaktersitik


7/2/23 peserta didik

21
Observasi modul Ajar/RPP
Rabu dan pengantaran maha
9/2/23 peserta didik PPL oleh DPL
pak Supriyadi.

Kamis Melakukan observasi


10/2/23 pelaksanaan pembelajaran

22
Melakukan observasi
Manajemen sekolah

Jumat
11/2/23

23
Lampiran 1: Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Maha peserta didik : Vinca Amanda Priutami


PPG

Kelas Sasaran Observasi : kelas IV, V, VI

Untuk Siklus ( ) Terbimbing


Pembelajaran
( ) Mandiri, siklus ke ……….

*Aspek sesuai dengan kebutuhan

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Budaya sekolah Hasil observasi:

● Apakah suasana sekolah Iya, Sekolah mendukung pembelajaran dan interaksi


mendukung pembelajaran
yang maksimal dengan kegiatan cinta literasi,
dan interaksi yang optimal?
● Secara umum, apakah profil lingkungan dan budaya atau “Ciluba” serta
pelajar Pancasila
melakukan pembiasaan diri sebelum pembelajaran,
dihidupkan dalam sekolah?
lalu menghidupkan profil pelajar pancasila melalui
kegiatan-kegiatan sekolah seperti senam profil pelajar
pancasila dan senam pramuka pada hari rabu,
kemudian pada hari kamis menggunakan baju Adat
Jawa dan Bahasa Jawa “Sedinten Budoyo” dan
sebelum memulai pembelajaran guru selalu
mengingatkan kepada peserta didik bahwa budaya
orang Indonesia adalah sopan santun dan
bertatakrama.
• Sekolah SDN TEMAS 01 KOTA BATU sudah
mendukung pembelajaran peserta didik , terlihat
dari sarana dan prasarana lengkap di ruang kelas.

24
• Sekolah sudah menyediakan proyektor yang
dapat membantu guru untuk menampilkan materi
atau media pembelajaran.
• Setiap pojok ruangan kelas terdapat pojok baca
terdiri dari buku-buku pelajaran untuk
meningkatkan minat literasi belajar peserta didik
tanpa harus keperpustakaan.
• Sekolah memiliki perpustakaan
• Sekolah juga dilengkapi jaringan wifi agar dapat
menunjang guru dan peserta didik dalam
memperoleh ilmu dari media belajar elektronik
lainnya.
• Meningkatkan kenyamanan peserta didik
diruangan kelas pihak sekolah juga memfasilitasi
tong sampah terpisah untuk menigkatkan
kesadaran diri peserta didik terhadap
lingkungan.
• Penguatan Profil Pelajar Pancasila sudah
diterapkan di sekolah, seperti: menghidupkan
profil pelajar pancasila melalui kegiatan-kegiatan
sekolah seperti senam profil pelajar pancasila dan
senam pramuka pada hari rabu, kemudian pada
hari kamis menggunakan baju Adat Jawa dan
Bahasa Jawa “Sedinten Budoyo”, melakukan
upacara bendera pada hari senin; bergotong
royong dalam proses pembelajaran; beriman
dan bertaqwakepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia; mandiri; dan bernalar kreatif.

25
Interpretasi:

Dari pengamatan yang ada sekolah dapat memenuhi


suasana pembelajaran profil pancasila dan interaksi
yang optimal.

Budaya kelas Hasil observasi:

● Bagaimana guru dan • Sebelum melaksanakan penilaian harian (PH) lisan


peserta didik melakukan dan praktik, guru bersepakat dengan peserta didik
kesepakatan kelas? bahwa peserta didik mempunyai waktu seminggu
● Bagaimana guru
untuk belajar terlebih dahulu. Sehingga penilaian
menekankan nilai-nilai
profil pelajar Pancasila harian (PH) lisan dan praktik ini sudah diinfokan
kepada peserta didik, seminggu sebelumnya.
• Cara guru untuk menekankan nilai-nilai profil
pelajar Pancasila kepada peserta didik adalah
dengan membuat jadwal piket kelas, duta
perpustakaan, satgas kebersihan, membangun
budaya gotong royong dan bertanggung jawab.
Saat observasi dilakukan, peserta didik sedang
melaksanakan penilaian harian (PH) lisan dan
praktik. Pada pekan sebelum pelaksanaan penilaian
harian (PH) lisan dan praktik ini, telah dibuat
kesepakatan antara guru dan peserta didik
mengenaipelaksanaan penilaian harian (PH) secara
lisan dan praktik sehingga ada upaya guru
melibatkan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Selain itu, budaya kelas juga terlihat
bahwa guru menanamkan nilai-nilai profil pelajar
Pancasila, diantaranya yaitu mengajak peserta
didik berdoa sebelum memulai pembelajaran serta
menginstruksikan untuk menghargai ketika
temannya sedang maju sehingga tidak menganggu
konsentrasi dan melakukan praktik dengan tertib.

Interpretasi: Guru membangun komunikasi dengan


peserta didik dan merumuskan bersama hal-hal yang
harus dipatuhi selama proses pembelajaran berjalan.
Cara guru menekankan nilai-nilai profil pancasila

26
contohnya membuat jadwal piket kelas, duta perpus,
satgas kebersihan, berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran, gotong royong dan bertanggung jawab
dalam setiap aktivitas peserta didik .

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:

● Apakah peserta didik • Beberapa Peserta didik perempuan kurang aktif


terlibat aktif selama karena harus dipanggil satu persatu dulu ketika
pembelajaran berlangsung? diminta mempraktekan roll depan dan roll
Dalam bentuk apa saja
belakang, tanpa ada motivasi untuk mengajukan
keterlibatan peserta didik
dalam pembelajaran ini? dirinya sendiri.
● Jika iya, bagaimana guru • Guru memotivasi peserta didik dengan cara
memotivasi peserta didik memanggil namanya satu persatu melalui presensi
untuk terlibat dalam kelas.
pembelajaran?
• Dalam hal ini anak-anak perempuan kurang
● Jika tidak, mengapa peserta
didik tidak termotivasi antusias karena takut gagal dan cedera saat
dalam pembelajaran? praktek, sehingga membuat mereka tidak percaya
● Apakah Anda menangkap diri melakukannya.
antusiasme belajar dari para • Beberapa peserta didik aktif dalam merespon
peserta didik? pertanyaan lisan darigurunya, namun ada beberapa
● Apakah peserta didik aktif
peserta didik lainnya yang juga kurang optimal
merespon pertanyaan guru
selama pembelajaran ketika menjawab.
berlangsung? Jelaskan • Dalam hal memahami materi tentunya belum
terlihat karena maha peserta didik melakukan
observasi ketika peserta didik melaksanakan
ulangan harian.

Interpretasi:

Peserta didik terlibat aktif selama pembelajaran


berlangsung baik secara individu maupun dalam
berkelompok. Peserta didik mengamati,
mempraktekan materi yang di berikan, antusias, berani
mencoba dan bertanya.

Guru mengarahkan peserta didik serta memberi tahu


manfaat melakukan materi yang diajarkan sehingga
peserta didik termotivasi untuk mencoba
mempraktekan gerakan yang diminta oleh guru.

27
Identifikasi kesiapan peserta Hasil observasi:
didik
Ketika akan memulai pembelajaran guru terlebih
● Apakah di awal dahulumengecek kesiapan peserta didiknya dengan
pembelajaran guru cara menanyakan kesiapan untuk penilaian harian
mengamati atau mengecek (PH) lisan dan praktik pada hari ini dan memastikan
kesiapan peserta didik?
kesehatan peserta didik. peserta didik yang memiliki
Baik secara kondisi maupun
secara materi yang akan kompetensi awal yang upper dipisahkan dengan yang
diajarkan lower kemudian diberi motivasi dan bimbingan agar
● Apa yang dilakukan oleh dapat menyesuaikan dengan yang sudah mampu
guru saat mengetahui menguasai materi pembelajaran.
bahwa kompetensi awal
peserta didik beragam? Interpretasi: Guru mengecek kesiapan peserta didik
● Bagaimana guru sebelum memulai pembelajaran.
mendampingi setiap peserta
didik agar mencapai tujuan Guru mengelompokan peserta didik yang lower dan
pembelajaran? upper kemudian memberi motivasi sesuai kemampuan
peserta didik

Perkembangan emosi Hasil observasi:

● Sejauh mana kelas dan • Sekolah sudah memfasilitasi peserta didik untuk
ruang pembelajaran lainnya mengekspresikan diri melalui ekstrakurikuler.
menjadi ruang ekspresi diri SDN TEMAS 01 KOTA BATU sekolah
yang sehat untuk peserta mewadahi 11 jenis ekstrakurikuler yang
didik? menunjang potensi diri peserta didik sesuai minat
● Bagaimana guru merespons bakatnya
peserta didik yang belum • Guru memotivasi peserta didik serta memberikan
bisa mengekspresikan diri saran agar peserta didik tidak merasa takut untuk
dengan tepat? mengeskpresikan dirinya

Interpretasi: Peserta didik diberikan kesempatan untuk


mengeksplore dan mepraktekan materi pembelajaran
yang diberikan oleh guru dengan cara yang menarik
Selain itu guru mengajak peserta didik ke lapangan
sepakbola dan kolam renang agar peserta didik dapat
mengekspresikan emosinya. Untuk kegiatan rekreasi
guru mengajak peserta didik ke alun-alun atau tempat
wisata terdekat.

28
Perkembangan sosial Hasil observasi:

● Secara umum, bagaimana • Guru disekolah SDN TEMAS 01 KOTA BATU


guru membangun atmosfer mengembangkan kemampuan sosial peserta didik
yang mendukung peserta dengan menerapkan budaya 5S (senyum, sapa,
didik untuk
salam, sopan, dan santun) setiap bertemu
mengembangkan
kemampuan bersosialisasi? guru/karyawan bahkan sesama peserta didik.
misalnya peka terhadap Membimbing peserta didik untuk berbagi dan
situasi sekitar, berempati, bertoleransi
saling menghargai, serta • Dalam kegiatan belajar guru mengembangkan
berinteraksi dan keterampilan sosial peserta didik dengan
berkomunikasi?
membiasakan berdiskusi dan memberikan tugas
● Bagaimana guru
memfasilitasi peserta didik kelompok contohnya seperti pop up book.
dalam mengembangkan
keterampilan sosial peserta Interpretasi: Guru selalu berinisiatif mengajak peserta
didik dalam kegiatan didik untuk berbagi, bertoleransi, memberikan tugas
belajar (contoh, kerja kelompok untuk membangun hubungan kerjasama tim
kelompok, mengerjakan
proyek bersama)?

Perkembangan Hasil observasi:


moral/spiritual
Guru membangun nilai-nilai integritas dan spiritual
● Apa saja yang dilakukan dalam diri peserta didik dengan cara selalu mengajak
guru dalam membangun mereka berdoa ketika akan memulai pelajaran dan
nilai-nilai integritas dan setelah pembelajaran, sholat zuhur berjamaah,
spiritual peserta didik?
sholawat dihari jumat dan menghormati guru dan
sesama.

Interpretasi: melalui kegiatan-kegiatan rohani peserta


didik dapat mengembangkan moral/spiritualnya
dengan baik dan terukur.

Kesimpulan :

Dari hasil observasi dapat ditemukan bahwa beberapa aspek yang sudah termuat dari sasaran
observasi sudah terpenuhi dengan baik. Meskipun masih ada beberapa aspek yang belum.
sepenuhnya terpenuhi dengan baik. Namun sekolah terus berbenah diri untuk meningkatkan
mutu layanan Pendidikan agar tercapainya karakteristik peserta didik yang jauh lebih baik

29
Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong,

Dr. Supriyadi, M.Kes Rapi’i, S.Pd


NIP.196403051988121001 NIP.196311051985041003

30
Lampiran 2: Lembar Observasi RPP

LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP*

Penyusun : Rapi’i, S.Pd

Mata Pelajaran : PJOK

Kelas : IV

Capaian : Memahami prosedur variasi dan kombinasi berbagai pola


Pembelajaran/KD gerak dasar dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah tempat/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam lantai.

Mempraktikkan variasi dan kombinasi berbagai pola gerak dasar


dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah
tempat/ loko-motor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam lantai.

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.

Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan Dari hasil observasi pada kelas 4 tujuan
komponen pembelajaran, langkah- pembelajaran, langkah-langkah
minimum langkah pembelajaran, dan pembelajaran, dan assesmen
asesmen pembelajaran yang pembelajaran sudah tersedia dengan
jelas? baik. Dapat terlihat dari RPP yang
sudah disediakan oleh guru.

Esensial dan ● Kejelasan perumusan tujuan Kejelasan perumusan tujuan


bermakna pembelajaran memenuhi pembelajaran sudah hampir tercapai
kriteria SMART (Specific, karena masih ada beberapa hal yang
Measurable, Achievable, perlu diperbaiki contohnya seperti
Relevant, dan Time) (tidak model pembelajaran yang masih
menimbulkan penafsiran berpusat pada guru.
ganda dan mengandung
perilaku hasil belajar) Tujuan
• RPP sudah memuat tujuan
Tujuan pembelajaran yang sesuai dengan
● Apakah modul ajar/RPP capaian pembelajaran.

31
memuat tujuan pembelajaran • Pengetahuan inti, keterampilan dan
yang sesuai selaras dengan CP sikap yang aka dipelajari sudah
yang dituju? tertera dengan jelas.
● Apakah konsep utama yang • Konten yang dipelajari sudah
akan dipelajari, pengetahuan terbebas muatan SARA,
inti, keterampilan, dan sikap pornografi, pornoaksi dan
yang akan dipelajari tertera provokasi. Guru selalu
secara jelas? mengingatkan peserta didik diawal
● Apakah konten yang dipelajari pembelajaran agar peserta didik
sudah bebas dari muatan saling menghargai dalam
SARA pornografi, pornoaksi, berkomunikasi dan juga dalam
dan provokasi. bertingkahlaku. Dapat terlihat
● Apakah terdapat pertanyaan dalam perilaku keseharian peserta
bermakna dan pertanyaan didik jarang terjadi tindakan-
pemantik yang menyasar tindakan seperti yang telah
konsep inti? disebutkan di atas.
• Guru memberikan pertanyaan
Kegiatan pemantik di awal pembelajaran
● Apakah alur kegiatan disusun agar peserta didik dapat memahami
secara runtut, sistematis, sesuai inti dari pada materi yang akan
dengan alokasi waktu? dipelajari.
Kegiatan
● Apakah rangkaian kegiatan
berorientasi pada penguatan • Kegiatan telah disusun seacara
runtut, sistematis, sesuai dengan
kompetensi dan kemampuan
berpikir area tinggi? alokasi waktu yang ada. Waktu
olahraga peserta didik adalah 120
● Apakah modul ajar/RPP menit atau 3 jam mata pelajaran. 80
menyertakan berbagai kegiatan menit atau 2 jam mata pelajaran
(termasuk remedial dan pertama peserta didik akan
pengayaan) yang berpusat pada melakukan praktek dilapangan dan
peserta didik / menjadikan setelahnya peserta didik akan
peserta didik peserta aktif? mengerjakan LKS sampai waktu
selesai.
Asesmen
• Rangkaian kegiatan saat dilakukan
● Apakah ada asesmen awal observasi belum sepenuhnya
pembelajaran beserta cara berorientasi pada kemampuan
penilaiannya untuk mengecek berpikir tingkat tinggi namun sudah
kesiapan peserta didik ? berorientasi pada penguatan
● Apakah asesmen yang termuat kompetensi.
secara jelas mengukur • Dalam RPP yang disusun oleh guru
ketercapaian Tujuan sudah menyertakan berbagai
Pembelajaran? kegiatan (termasuk remedial dan
● Apakah bentuk asesmen pengayaan)
memberikan umpan balik pada Asesmen
proses belajar peserta didik ? • Guru selalu mengecek kesiapan

32
● Apakah kriteria untuk peserta didik sebelum melakukan
mengukur ketercapaian Tujuan kegiatan, namun untuk
Pembelajaran tertera secara penilaiannya guru merangkum
jelas? dalam keseluruhan aspek penilaian
dalam kelas.
• Asesmen yang termuat sudah
secara jelas mengukur ketercapaian
tujuan pembelejaran. Guru selalu
melakukan penilaian baik secara
psikomotor, kognitif maupun
afektif dalam kelas maupun diluar
kelas.
• Bentuk asesmen belum belum
sepenuhnya memberi umpan balik
pada peserta didik saat proses
belajar.
• Untuk kriteria dalam mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran
sudah tertera secara jelas lewat
lembar penilaian yang selalu
disediakan oleh guru. Namun untuk
penilaian afektif belum sepenuhnya
dilaksanakan secara tertulis dan
langsung sewaktu pembelajaran
berlangsung. Tetapi guru
mengumpulkan informasi tersebut
lewat pengamatan setiap kali
mengikuti pelajaran agar dapat
mengetahui perubahan karakter
peserta didik dan sebagai dasar
penilaian afektif peserta didik .

Berkesinam- ● Apakah urutan pembelajaran • Dari hasil pengamatan


bungan sistematis dan logis? pembelajaran dapat dikatakan
● Apakah terdapat pertanyaan sistematis dan logis dapat dilihat
kunci yang membantu guru dan dari peserta didik yang mampu
peserta didik untuk menyesuaikan dalam mengikuti
merefleksikan kegiatan pembelajaran yang berlangsung.
pembelajaran di kelas? • Pertanyaan kunci yang dapat
● Apakah asesmen yang tertera membantu guru dan peserta didik
di modul ajar/RPP selaras untuk merefleksikan kegiatan
dengan kegiatan pembelajaran di dalam RPP tidak
pembelajaran? termuat tetapi guru dapat
memunculkan pertanyaan tersebut
ketika peserta didik terlihat belum

33
memahami inti dari pembelajaran.
• Dari hasil observasi asesmen yang
tertera pada RPP selaras dengan
kegiatan pembelajaran.

Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP • RPP dapat diimplementasikan


memuat alternatif kegiatan disekolah yang berbeda
untuk diimplementasikan pada • RPP tidak dapat mengakomodir
lingkungan sekolah yang peserta didik yang memiliki
berbeda? kebutuhan yang berbeda.
● Apakah modul ajar/RPP dapat • RPP sudah memuat kearifan lokal
mengakomodir peserta didik setempat.
dengan kebutuhan yang
berbeda?
● Apakah modul ajar/RPP
memuat kearifan lokal daerah
setempat?

Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP • RPP menggunakan bahasa yang


menggunakan bahasa yang sederhana
jelas dan mudah dipahami? • Istilah yang digunakan mudah
● Apakah bahasa/istilah yang dipahami
digunakan mudah dipahami?

Komponen ● Apakah pemilihan • Pemilihan sumber/media


pendukung sumber/media pembelajaran pembelajaran sesuai dengan tujuan,
sesuai dengan tujuan, materi, materi, dan karakteristik peserta
dan karakteristik peserta didik? didik. Contohnya seperti
● Apakah ada kegiatan remedial menggunakan proyektor untuk
atau pengayaan? menampilkan video pembelajaran
● Apakah ada daftar pustaka? • Untuk kegiatan remedial dan
pengayaan dilakukan oleh guru
ketika ada anak yang tidak
mencapai kompetensi yang telah
menjadi standar yang sudah
ditetapkan.
• Dalam RPP terdapat daftar pustaka
sebagai bukti sumber materi
pembelajaran.

34
Kesimpulan :
Dari hasil observasi guru pamong sudah mampu menyiapkan rencana pembelajaran yang baikk
sesuai dengan beberapa aspek yang dievaluasi.

Mengetahui,
Kepala Sekolah

SUPARMI, S.Pd
NIP.196312171982012001

35
Lampiran 3: Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata PJOK / Senam Lantai Roll Depan dan Roll Belakang


Pelajaran/Topik

Sekolah/ Kelas SD NEGERI TEMAS 01 KOTA BATU / Va dan Vb

Nama Guru Model Rapi’i, S.Pd

Kompetensi Dasar Memahami prosedur variasi dan kombinasi berbagai pola gerak dasar
dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah
tempat/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat)
dalam aktivitas senam lantai.

Mempraktikkan variasi dan kombinasi berbagai pola gerak dasar dominan


(bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah tempat/ loko-motor,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam
lantai.

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


kelas tersebut, hal apa yang
(tuliskan apa yang terjadi dan akan Anda lakukan
alasannya) berbeda?

Apakah semua peserta didik Anak-anak belajar dengan saya akan menyediakan video
benar-benar telah belajar baik. Guru penjelasan dan pembelajaran dan juga
tentang topik pembelajaran contoh proses rol depan dan gambar-gambar contoh
hari ini? Bagaimana proses rol belakang melalui rekan gerakan secara sistemastis
mereka belajar? sejawat. melalui PPT.

Peserta didik mana yang tidak Ada beberapa anak yang Saya akan menggunakan tutor
dapat mengikut kegiatan belum mampu mempraktikan sebaya (yang sudah mahir
pembelajaran pada hari ini? senam lantai rol depan dan melakukan gerakan) agar
belakang khususnya peserta dapat membantu peserta didik
perempuan lain yang belum

36
didik perempuan. mampu.

Mengapa peserta didik Beberapa faktor peserta didik Jika saya menjadi gurunya
tersebut tidak dapat belajar dapat belajar dengan baik serta maka saya akan memperjelas
dengan baik? Menurut Anda penyebabnya adalah obesitas, contoh gerakan serta
apa penyebabnya dan kurangnya percaya diri peserta memberikan langkah-langkah
bagaimana alternatif didik untuk melakukan gerakan secara konkrit, terurut
solusinya? gerakan serta belum dan terpola agar peserta didik
memahami langkah-langkah mampu mengikutinya sesuai
gerakan yang sudah dengan langkah-langkah yang
contohkan. ada.

Bagaimana usaha guru model Guru model memberikan Saya akan melakukan hal yang
dalam mendorong peserta dorongan dengan cara sama untuk dapat mendorong
didik yang tidak aktif untuk memotivasi dan membimbing peserta didik dapat
belajar? Apakah usaha peserta didik yang belum melakukan gerakan yang
tersebut berhasil mampu mempraktikan sedang dipelajari. Untuk
gerakan. Khususnya tambahan mungkin saya akan
perempuan. Dari upaya memodifikasi alat senam
tersebut dapat mendorong lantai untuk menunjang dan
percaya diri peserta didik mempermudah peserta didik
sehingga peserta didik melakukan senam lantai.
mampu melakukan gerakan
yang sedang dipelajari.

Apakah pembelajaran berjalan Pembelajaran berjalan efektif, Hal yang akan saya lakukan
dengan efektif? (Semua namun ada beberapa anak adalah merancang materi
kegiatan yang diberikan terlihat kurang bersemangat pembelajaran tersebut dalam
bermakna untuk peserta didik, karena takut gagal, takut untuk bentuk permainan sehingga
semua peserta didik terlibat memulai dan takut cedera. peserta didik dapat
aktif dan tidak ada yang idle) melakukannya tanpa rasa
takut.

Bagaimana usaha guru Guru memberi perhatian Saya akan melakukan hal yang
membantu peserta didik yang khusus dan membimbing sama dan akan meminta
mengalami kesulitan dalam peserta didik yang kesulitan bantuan temannya yang sudah
mencapai tujuan agar dapat mencapai tujuan mahir untuk membantunya.
pembelajaran? pembelajaran.

37
Bagaimana usaha guru dalam Guru model memberikan Saya akan memberikan tugas
memfasilitasi peserta didik materi yang sama dengan khusus bagi peserta didik yang
yang lebih cepat dari rata-rata peserta didik yang lebih cepat lebih cepat dari rata-rata kelas.
kelas dalam mencapai tujuan dari rata-rata kelas. Contohnya menjadi tutor
pembelajaran? sebaya bagi temannya yang
belum mampu dan
memberikan tugas tambahan
yang memiliki tingkat
kesulitan yang lebih tinggi
dari pada teman yang lainnya.

Apakah guru melakukan Guru memodifikasi RPP Saya akan melakukan hal
modifikasi dari modul seusai dengan kebutuhan sama agar tujuan
ajar/RPP? Apakah modifikasi peserta didik. Keputusan guru pembelajaran dapat tercapai
tersebut merupakan keputusan tersebut untuk merespon dengan maksimal.
guru untuk merespons situasi kebutuhan kelas saat belajar
kelas dan peserta didik? dan mengajar

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini? Melalui pengamatan ini saya
mendapat pelajaran berharga bahwa persiapan perangkat pembelajaran mempengaruhi hasil
belajar peserta didik.

Kesimpulan:
Jangan pernah mengajar jika kita belum siap dalam perencanaan.

Catatan lain:

Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi
antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi
peserta didik – guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta
didik – lingkungan.

38
Lampiran 4: Lembar Observasi Manajemen Sekolah

LEMBAR WAWANCARA MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa : Vinca Amanda Priutami / PPL I

NIM : 223161918086 / PPL I

Prodi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

Sekolah Lokasi PPL : SDN Temas 01 Kota Batu

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang
kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi
tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program,
dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang
mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.

Tgl Sasaran Observasi*) Hasil Observasi


.

Manajemen Ke peserta didik Hasil Observasi :


an
Ø Rasa aman, nyaman dan terlayani agar dapat
● Apa saja kebutuhan peserta menemukan jati diri peserta didik .
didik yang menjadi prioritas Ø Upaya satuan pendidikan
sekolah? • Rasa aman : jauh dari bulying dan pengerdilan
● Apa yang sudah diupayakan karya
satuan pendidikan untuk • Rasa nyaman : Tenaga pendidik yang kasih dan
memenuhi kebutuhan berkualitas dan teman yang saling menghargai
tersebut • Terlayani dari apa yang dia harapkan dari
● Bagaimana kebutuhan sekolah.
peserta didik ini tercermin Ø Terpenuhi melalui kegiatan branding sekolah
dalam analisis karakteristik sebagai ajang prestasi dan karakter
satuan pendidikan? Ø Pembelajaran yang menggunakan inovasi dan
● Bagaimana kebutuhan kreativitas yang berdasarkan kurikulum sekolah dan
peserta didik ini tercermin optimilisasi ekskul.
dalam tujuan satuan Interpretasi Hasil Observasi :
pendidikan?

39
Manajemen ke peserta didik an memiliki tujuan untuk
menghasilkan lingkungan sekolah yang nyaman dan
aman bagi peserta didik dan tenaga pendidik. Berkarya
sebaik mungkin untuk kemajuan peserta didik dan
mendidik dengan kasih agar menghasilkan peserta
didik yang berkarakter baik serta berprestasi sesuai
potensinya.

Manajemen Kurikulum Hasil Observasi :

● Bagaimana satuan Ø Satuan pendidikan mengacu pada kurikulum


pendidikan mengelola sekolah yang ada untuk mengelola
pembelajarannya? pembelajarannya.
● Bagaimana proses Ø Dimulai dari sosialisai kemudian di lanjutkan
perencanaan dan desain dengan realisasi penggunaan kurikulum oleh
kurikulum? sekolah bersama tim pengembang sekolah, dinas
● Seberapa jauh/rutin sekolah pendidikan, stekholder, orangtua dan peserta didik
melakukan monitoring .
terhadap pelaksanaan Ø Setiap akhir semester. Melakukan rapat mutu dan
kurikulum? evaluasi raport mutu pendidikan kemudian
● Seberapa jauh penggunaan menyusun kembali dan merancang perbaikan untuk
data dalam proses refleksi tahun selanjutnya dan penganggarannya.
kurikulum? Interpretasi Hasil Observasi:

Sekolah memiliki manajemen yang baik dalam


mengelola kurikulum untuk pengembangan dan
peningkatan kualitas pelayanan pendidikan bagi
peserta didik .

Manajemen Sumber Daya Hasil Observasi :


Manusia
Ø Sekolah menerima tenaga pendidik sesuai dengan
● Bagaimana proses kebutuhan lembaga yang mempunyai kualitas dan
penerimaan guru dalam legalitas yang diusulkan oleh pemerintah.
satuan pendidikan? Ø Ada, bimbingan belajar dari guru pamong
● Apakah ada kegiatan khusus Ø Ada, di sekolah ada rapat dewan guru, KKG mini,
untuk membekali guru yang dan KKG gugus serta kecamatan.
baru mengajar? Interpretasi Hasil Observasi :
● Apakah ada kegiatan khusus
untuk pengembangan Sekolah dapat mengelola sumber daya manusia secara
profesional guru? khusus tenaga pendidik yang ditempatkan untuk
mendidik peserta didik melalui bimbingan kepala

40
sekolah maupun melalui bimbingan kegiatan dari dinas
setempat.

Manajemen sarana & Hasil Observasi :


prasarana
Ø Raport pendidikan-PBD-AKKAS untuk dijadikan
● Apa saja data yang acuan dalam merealisasikan kelengkapan sarpras
digunakan untuk serta melakukan perencanaan belanja.
perencanaan sarana dan Ø SDN TEMAS 01 KOTA BATU memiliki luas tanah
prasarana? 5293 m² dan bangunan 2650 m² serta memiliki 17
● Apakah penggunaan sarana rombel dengan jumlah murid 374 peserta didik dan
dan prasarana sudah efektif 26 orang tenaga pendidik menjadi sangat cukup
untuk mendukung proses memadai. Sekolah kekurangan lahan untuk
pembelajaran? meningkatkan prasarana olahraga
● Apakah ada sarana dan Ø Untuk sarana olahraga sangat cukup tapi untuk lahan
prasarana di sekitar sekolah atau prasarana kegiatan olahraganya masih belum
yang dapat dimanfaatkan mencukupi. Contoh prasarana seperti lapangan bola
untuk mendukung yang terletak lumayan dari sekolah. Dibutuhkan
pembelajaran? waktu sekitar 10-15 menit berjalan kaki dari
sekolah.
Interpretasi Hasil Observasi :

Secara manajemen sarana prasarana sudah termasuk


dalam kategori yang baik tetapi keadaan dan kondisi
luas tanah sekolah (prasarana) yang kurang membuat
pemanfaatan sarana yang ada menjadi tidak maksimal.
Namun sekolah mengupayakan untuk memfasilitasi
peserta didik dengan menjalin kerjasama dengan
pemerintah setempat agar dapat meggunakan fasilitas
desa seperti lapangan sepakbola. Berbicara mengenai
sarana prasaran dalam kelas sudah sangat baik karena
ada ketersediaan sudut baca, perpustakaan yang
lengkap dengan komputer dan buku-buku yang
menunjang pembelajaran.

Manajemen anggaran Hasil Observasi :

● Apakah satuan pendidikan Ø Sekolah menerima BOSNAS DAN BOSDA untuk


memiliki sistem dalam digunakan sesuai juknis yang sudah direncana
merencanakan, dalam AKKAS
melaksanakan, dan Interpretasi Hasil Observasi :

41
memonitor anggaran dan Manajemen anggaran sekolah dikelola dengan baik
penggunaannya? oleh bendahara dan kepala sekolah.

Manajemen Sistem Hasil Observasi :


Informasi
Ø Saran dari orangtua peserta didik , penilaian rekan
● Apa saja informasi/data sejawat oleh guru, evaluasi hasil belajar peserta
yang dikumpulkan dalam didik .
mendukung proses Ø Untuk pembelajaran berbasis data sekolah selalu
pembelajaran? mengacu pada ketuntasan minimal disaat rapat
● Bagaimana informasi pendidikan.
dikelola sehingga Ø Guru dapat dengan bebas bisa mengakses dan
pembelajaran bisa dilakukan menggunakan fasilitas sekolah yang dibutuhkan
berbasis data? untuk mendukung proses pembelajaran.
● Sejauh mana guru bisa Interpretasi Hasil Observasi :
mengakses dan
menggunakan data tersebut Sekolah mempunyai keterbukaan terhadap kritik dan
untuk mendukung proses saran dari masyarakat dan juga dari tenaga pendidik
pembelajaran? serta peserta didik sehingga dapat mengelola informasi
dengan baik untuk meningkatkan kemajuan pendidikan.

Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi :

● Apa saja yang dimiliki Sekolah memiliki tim


satuan pendidikan untuk
membantu sistem Ø Tim pengembang sekolah
administrasi? Ø Tim kurikulum
Ø Tim BOS
Ø koordinator branding
Ø pustakawan
Interpretasi Hasil Observasi :

Kepala sekolah dapat membangun tim yang baik untuk


meningkatkan kualitas pendidikan.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?

Pelajaran yang saya dapatkan adalah tentang pengelolaan secara keseluruhan lingkungan

pendidikan agar memajukan pendidikan.

42
Kesimpulan :

Dari hasil observasi manajemen sekolah ditemukan bahwa secara keseluruhan manajemen yang
dijalankan sudah termasuk dalam kategori yang baik. Hanya saja ada satu kendala yang masih
menjadi PR bagi sekolah yaitu menyediakan lahan yang cukup untuk mendukung proses
pembelajaran contohnya prasarana yang kurang memadai.

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong,

Dr. Supriyadi, M.Kes Rapi’i, S.Pd


NIP.196403051988121001 NIP.196311051985041003

43
Lampiran 5: Lembar Observasi Lingkungan Belajar di Sekolah

LEMBAR OBSERVASI LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa : Vinca Amanda Priutami / PPL I

NIM : 223161918086 / PPL I

Prodi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

Sekolah Lokasi PPL : SDN Temas 01 Kota Batu

Interpretasi Hasil
Tgl Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
Observasi

1. Latar belakang sosial-ekonomi murid Rata-rata latar Berdasarkan hasil


belakang sosial- observasi di kelas
ekonomi peserta Vc SDN Temas 01
Murid dengan kondisi sosial-ekonomi didik berada di terkait latar
yang berbeda memiliki hak yang sama ekonomi menengah belakang sosial-
bawah, dimana ekonomi peserta
dalam mengakses dan memperoleh
pekerjaan orangtua didik beragam dan
layanan pendidikan yang berkualitas, peserta didik yaitu berada pada
seperti tingkat pendidikan orang tua dan pedagang di pasar ekonomi menengah
fasilitas belajar yang tersedia di rumah. dan sebagainya. bawah. Namun
Selasa, Namun dalam meskipun latar
7/2/23 mengakses dan belakang social-
memperoleh ekonomi yang
layanan Pendidikan beragam, hak dalam
berkualitas tidak mengakses dan
dibeda-bedakan memperoleh layanan
dalam aspek Pendidikan yang
apapun, semua berkualitas semua
sama rata mendapatkan hak
mendapatkan akses yang sama tidak ada
dan perlakuan yang yang di beda-
sama. bedakan.

Rabu, 2. Kualitas pembelajaran di kelas Kualitas Berdasarkan hasil


pembelajaran di observasi di kelas
8/2/23 kelas IVc dan VIc kelas IVc dan VIc
SDN Temas SDN Temas 01,

44
Seluruh kegiatan belajar mengajar di 01sudah baik kualitas
kelas, mencakup indikator manajemen dilihat dari pembelajaran di
Kamis, kegiatan belajar kelas sudah baik.
kelas, dukungan afektif, pembelajaran
9/2/23 mengajar dikelas Terbukti dengan
interaktif dan penyesuaian cara mengajar
yang efektif dan adanya kegiatan
dengan tingkat kemampuan murid. peserta didik belajar mengajar
terlibat aktif atau yang sudah berjalan
bisa dikatakan secara efektif,
pembelajarannya peserta didik terlibat
interaktif, aktif dalam
dukungan afektif pembelajaran, guru
atau sikap yang mengajar yang
selalu guru berikan disesuaikan dengan
dalam memotivasi kemampuan peserta
peserta didik dalam didik dan guru
belajar, cara selalu memberikan
mengajar yang motivasi kepada
sudah disesuaikan peserta didik dalam
dengan tingkat belajar.
kemampuan
peserta didik.

3. Refleksi dan perbaikan pembelajaran Refleksi dan Berdasarkan


oleh guru perbaikan observasi yang telah
pembelajaran oleh dilakukan di kelas
guru selalu IVc dan VIc SDN
Kemampuan pengembangan guru untuk dilakukan di akhir Temas 01, refleksi
Rabu, terus meningkatkan kompetensi melalui pembelajaran dan dan perbaikan
belajar mandiri dengan merefleksi sesudah pembelajaran oleh
8/2/23 pembelajaran guru telah dilakukan
praktik pengajaran yang telah diterapkan
berakhir dengan dengan baik.
dan juga belajar dari rekan guru. melihat bagian Dimana diakhir
Kamis, mana yang masih pembelajaran tau
kurang, bagian setelah
9/2/23 mana yang perlu pembelajaran
ditingkatkan lagi, berakhir guru
yang bisa melakukan refleksi
dilakukan melalui dan perbaikan atas
belajar secara bagian-bagian yang
mandiri maupun masih kurang dan
perlu ditingkatkan

45
belajar dari rekan lagi, baik itu
guru lainnya. dilakukan dengan
belajar secara
mandiri ataupu
belajar dengan rekan
guru lainnya.

4. Kepemimpinan instruksional Kepala Sekolah Berdasarkan hasil


sudah mampu sudah mampu dalam
menyusun dan observasi di SDN
Kemampuan kepala satuan pendidikan mengkomunikasika Temas 01 kota Batu,
dalam menyusun dan n visi, misi, kepemimpinan
program, dan intruksional di
mengkomunikasikan visi, misi, program,
kebijakan yang sekolah tersebut
dan kebijakan yang mendukung guru mendukung guru sudah baik dimana
Senin, dalam meningkatkan mutu pembelajaran dalam Kepala sekolah
di satuan pendidikan. meningkatkan sudah mampu dalam
6/2/23 mutu pembelajaran menyusun dan
di satuan mengkomunikasikan
pendidikan visi, misi, program,
dan kebijakan yang
mendukung guru
dalam meningkatkan
mutu pembelajaran
di satuan
Pendidikan.

Selasa, SDN Temas 01 Berdasarkan hasil


Kota Batu telah observasi di SDN
7/2/23 5. Iklim keamanan di satuan pendidikan menyuarakan Temas 01 Kota
“STOP Batu, keamaan
BULLYING” dan dilingkungan
Satuan pendidikan yang memiliki “START sekolah tersebut
kebijakan, pemahaman, dan program LOVING” serta sudah baik.
peserta didik selalu Memberikan
terkait perundungan, hukuman fisik, diberikan pemahaman tentang
kekerasan seksual dan narkotika pemahaman bahwa tidak boleh adanya
tidak boleh ada tindakan
sehingga memberikan perlindungan dan
yang melakukan perundungan di
rasa aman bagi warga satuan pendidikan, perundungan lingkungan sekolah
baik secara fisik maupun psikologis. dilingkungan maupun diluar
sekolah maupun di lingkungan sekolah,
luar lingkungan menjauhi narkotika,

46
sekolah, tidak ada tidak boleh adanya
hukuman fisik dan kekerasan fisik dan
kekerasan seksual, seksual, sehingga
memberikan peserta didik dan
pemahaman seluruh warga
narkotika itu sekolah
seperti apa dan mendapatkan
bahayanya perlindungan dan
sehingga harus merasa nyama saat
menjauhkan diri berada dilingkungan
dari narkotika, guru sekolah.
tidak ada program
khusus untuk
melakukan itu
semua, hanya saja
selalu didingatkan
selalu diberikan
pemahaman kepada
peserta didik dan
warga sekolah
sehingga
terciptanya
perlindungan dan
rasa aman bagi
warga satuan
Pendidikan baik
secara fisik
maupun psikologis.

Kamis, 6. Iklim kebinekaan di satuan Tingkat toleransi Berdasarkan hasil


pendidikan dan saling observasi di SDN
9/2/23 menghargai Temas 01 Kota
Batu, kebhinekaan
Llingkungan satuan pendidikan yang keberagaman yang
di sekolah tersebut
menghargai keragaman agama maupun ada di sekolah sudah sangat baik.
sosial-budaya dan dukungan kesetaraan sangat tinggi. Rasa toleransi dan
Tidak ada yang menghargai yang
hak. tinggi. Terbukti
Namanya
membeda-bedakan missal pada saat hari
Sesutu baik jumat, teman-teman
yang muslim
agamanya,
melakukan kegiatan
bahasanya, zikir Bersama,
semuanya teman- teman yang

47
mendapatkan beragama lain tidak
kesetaraan hak rebut atau
yang sama. mengganggu
suasana kegiatan
zikir berlangsung.
Begitupula halnya
pada saat teman
yang beragama
hindu atau Kristen
sedang berdoa atau
beribadah, teman
yang beragama
muslim juga tidak
mengganggu. Tidak
ada peserta didik
maupun warga
sekolah yang
membeda-bedakan
segala sesuatu
berdasarkan agama,
budaya, Bahasa dan
sebagainya. Semua
memahami makna
dari kebhinekaan
atau keberagaman
itu sendiri.

7. Iklim kesetaraan gender Disekolah tidak ada Berdasarkan hasil


Rabu, perbedaan gender, observasi di SDN
laki-laki dan Temas 01 Kota
8/2/23 Batu, kesetaraan
Bagaimana lingkungan satuan perempuan sama
gender disana sudah
pendidikan berperilaku adil, memberikan mendapatkan sangat baik, segala
kesetaraan yang sesuatu baik
kesempatan yang sama bagi warga
Kamis, sama baik dalam penilaian dan hal
satuan pendidikan, baik laki-laki maupun hal apapun. Guru- lainnya dilakukan
9/2/23 perempuan dalam menjalankan peran secara adil tanpa
guru selalu
berperilaku adil membeda-dekan
publik.seperti dukungan kepala satuan
gender. Begitu pula
pendidikan dan guru atas kesetaraan dimana
Jumat, misalnya ada
memberikan kompetensi atau
gender.
10/2/23 kesempatan yang lomba-lomba
sama kepada semua tertentu, semua
peserta didik baik peserta didik baik

48
laki-laki maupun laki-laki maupun
perempuan dalam perem[uan yang
menjalankan peran memiliki minat dan
bakat yang sesuai
public misalnya
dengan ajang
ada kompetensi kompetensi bisa
lomba membaca mengikutinya dan
puisi, semua kemudian nanti akan
peserta didik yang dinilai secara adil
memiliki minat dan untuk menentukan
bakat bisa mana yang paling
terbaik.
mengikutinya, dan
nanti akan dinilai
secara adil tanpa
melihat gender
yang mana yang
paling terbaik.

8. Iklim inklusivitas SDN Temas 01 Berdasarkan hasil


Kota Batu belum observasi di SDN
terdapat peserta Temas 01 Kota
didik yang
Pengetahuan, penerimaan dan dukungan Batu, inklusivitas
disabilitas, hanya
guru terhadap murid dengan disabilitas ada satu dua orang berupa perlakuan,
penerimaan dan
serta murid cerdas istimewa dan murid peserta didik yang
memerlukan dukungan guru
bakat istimewa. dukungan khusus terhadap peserta
dalam didik yang
perkembangan memerlukan
belajarnya. Dan
perlakuan khusus
guru sangat
membantu dan sudah baik. Dimana
mendukung peserta guru dengan amat
didik tersebut dan sabra membimbing
diperlakukan sama peserta didik yang
dengan peserta memang
didik yang lainnya memerlukan
agar mampu belajar
dengan baik perlakuan khusus
dengan tersebut, selalu
kemampuan yang memotivasi dan
dimilikinya. mendukung peserta
didik tersebut dalam
belajar, agar ia juga
bisa mendapatkan

49
pengetahuan yang
layak dan sesuai
dengan peserta didik
yang lainnya sesuai
dengan
kemampuandan cara
belajarnya.

9. Dukungan orangtua dan murid Orangtua dan Dukungan orang tua


terhadap program satuan pendidikan peserta didik terhadap program
berpartisipasi aktif sekolah sudah
dalam sangat baik.
Partisipasi orangtua dalam kegiatan meyukseskan Terbukti dari
satuan pendidikan, dan partisipasi murid program sekolah. dukungan orangtua
dalam penyusunan program satuan yang ikut
berpartisipasi dalam
pendidikan.
membuat suasana
belajar yang nyaman
dengan dibuatnya
suatu grup
panguyuban orang
tua peserta didik
yang mana
dijelaskan program-
program sekolah
baik untuk
kenyamanan belajar
peserta didik
maupun untuk
mengikuti
perlombaan sekolah-
sekolah dan
sebagainya. Dan
peserta didik pun
ikut serta
berpartisipasi aktif
dalam menjaga
fasilitas dan segala
sesuatu yang telah
dibuat atau
disediakan oleh

50
warga sekolah dan
orang tua peserta
didik.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil observasi secara keseluruhan terkait dengan lingkungan belajar di sekolah,
maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar di SDN Teman 01 Kota Batu sudah sangat
baik dalam mendukung terealisasinya pembelajaran yang efektif. Sehingga demikian perlu
dilakukan peningkatan-peningkatan agar senantiasa dapat dipertahankan atau bahkan tingkatkan
agar lebih baik lagi.

51

Anda mungkin juga menyukai