Anda di halaman 1dari 66

PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI QANDA TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI


KOMPOSISI FUNGSI DI KELAS XI SMAN 1 SUKOMORO TAHUN
AJARAN 2022/2023

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Serjana Pendidikan

DISUSUN OLEH
YUSTINUS DIANTO
NIM : 201910301044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


STKIP PGRI NGANJUK
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Yustinus Dianto

NIM : 201910301044

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Aplikasi Qanda Terhadap Hasil


Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi
Komposisi Fungsi Di Kelas XI SMAN 1 Sukomoro
Tahun Ajaran 2022/2023

Skripsi ini telah memenuhi syarat dan disetujui untuk dipertahankan di


hadapan Tim Penguji Proposal Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika
STKIP PGRI Nganjuk.

Nganjuk, …. Mei 2023

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Vera Septi Andrini, MM. Agustin Patmaningrum, M.Pd

NIP. 19650916 1991 12 2 001 NIDN. 0711087601

ii
PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Yustinus Dianto


NIM : 201910301044
Program Studi : Pendidikan Matematika
Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Aplikasi Qanda Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Komposisi Fungsi
Di Kelas XI SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023

Skripsi ini telah dipertahankan dan ujikan di hadapan Tim Penguji Studi
Pendidikan Matematika STKIP PGRI Nganjuk pada hari Kamis Tanggal 20 Juni
2023. dengan hasil lulus. Skripsi telah direvisi dan mendapat persetujuan dari Tim
Penguji.

Persetujuan Tim Penguji


Nama Penguji Tanda Tangan Tanggal
Tim Penguji I Dr. Vera Septi Andini, MM …………….. ……….
Tim Penguji II Agustin Patmaningrum, M.Pd …………….. ……….

Nganjuk, 20 Juli 2023


Mengesahkan
Ketua STKIP PGRI Nganjuk

Dr. Vera Septi Andrini, MM


NIP. 19650916 199112 2 001

iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang betanda tangan di bawah ini


Nama : Yustinus Dianto
NIM : 201910301044
Program Studi : Pendidikan Matematika

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Aplikasi


Qanda Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi
Komposisi Fungsi Di Kelas XI SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023”
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.

Apabila pada kemudian hari terbukti bahwa hasil jiplakan dari karya tulis lain,
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Demikian pertanyaan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Nganjuk, 20 Juli 2023


Yang membuat pernyataan

Yustinus Dianto
NIM. 201910301044

iv
MOTTO

“Jika orang lain bisa kenapa kita tidak”

“Selesaikan apa yang sudah kamu mulai”

v
PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Almamater tercinta STKIP PGRI Nganjuk.


2. Kedua orang tua saya, saudara saya yang telah memberikan doa, dukungan,
kasih sayang dan pengorbanan selama ini. Saya persembahkan gelar sarjana
ini sebagai bentuk tanda terimakasih kepada bapak saya “Yonatan Entin” ibu
saya “Emiliana Cingka” dan saudara saya “Thomas Tommy”.
3. Sahabat-sahabat terbaik saya (Sakti,Meta,Sabela,Putut,Dika
Putri,Nadya,Denik, dan Nafis) yang selalu memberikan keceriaan, semangat
dan dukungan setiap waktu.
4. Teman-teman Prodi Pendidikan Matematika Tahun Angkatan 2019,
terimakasih atas kebersamaan dan dukungan selama ini.
5. Semua pihak yang selalu membantu dan mendoakan saya, yang tidak dapat
saya sebut satu persatu.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat Rahmat
dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Aplikasi Qanda Terhadap Hasil Belajar Pada Mata
Pelajaran Matematika Materi Komposisi Fungsi Di Kelas XI SMAN 1 Sukomoro”
tepat pada waktu yang ditentukan.
Penulisan Skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk peneliti untuk itu peneliti menggucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Ibu Dr.Vera Septi Andini, MM selaku ketua STKIP PGRI Nganjuk dan
pembimbing I yang telah memberikan dan saran yang bermanfaat bagi peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Agustin Patmaningrum, M,Pd selaku ketua Prodi Pendidikan Matematika
dan pembimbing II yang telah memberikan bimbingandan saran yang
bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Sumidi, M. Pd selaku kepala sekolah SMAN 1 Sukomoro yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian.
4. Ibnu Salam Al Bastomi, S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika yang
telah membantu dan memberikan izin pengambilan dan penelitian.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna,
meskipun demikian penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat khususnya
dan pembaca umumnya

Nganjuk, 26 Mei 2023

Peneliti

vii
ABSTRAK

Yustinus Dianto. 201910301044. Pengaruh Penggunaan aplikasi Qanda Terhadap


Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran matematika Materi Komposisi Fungsi Di
Kelas XI SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023. Skripsi : Program Studi
Pendidikan Matematika STKIP PGRI Nganjuk, Juli 2023.

Tujuan penelitian ini 1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum


diterapkannya aplikasi qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika materi komposisi fungsi di kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran
2022/2023 . 2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah diterapkannya aplikasi
qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi komposisi
fungsi di kelas XI 6 2022/2023 3) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
sebelum dan sesudah diterapkannya aplikasi qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika materi komposisi fungsi di kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro
2022/2023.
Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis
penelitian eksperimen. Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMAN 1
Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023. Populasi penelitian yaitu kelas XI sebanyak 265
siswa, sedangkan sampel yang digunakan dalam peneliti yaitu kelas XI 6 sejumlah 34
siswa dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik
pengumpulan data dengan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah uji-t.
Berdasarkan hasil tes belajar siswa sebelum menggunakan aplikasi qanda dalam
pembelelajaran Matematika pada materi komposisi fungsi kelas XI 6 SMAN 1
Sukomoro, mempunyai nilai rata-rata hasil tes adalah 74,5 (cukup). Artinya sebelum
mengenal aplikasi qanda hasil belajar siswa kurang memuaskan. Berdasarkan hasil tes
belajar siswa sesudah menggunakan aplikasi qanda dalam pembelajaran Matemaika pada
materi komposisi fungsi kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro, mempunyai nilai rata-rata hasil
tes adalah 89,7 (baik). Artinya sesudah mengenal aplikasi qanda hasil belajar siswa ada
peningkatan yang memuaskan.Dari perhitungan hipotesis hasil tes sebelum dan sesudah
penerapan applikasi qanda diperoleh nilai bahwa t-hitung (9,452) > t-tabel (2,455), Maka
Hipotesis diterima. Ada perbedaan signifikan terhadap hasil belajar dengan Penggunaan
Aplikasi Qanda Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi K
omposisi Fungsi Di Kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023. Dari nilai r
ata-rata hasil belajar 74,5 naik menjadi nilai rata-rata 89,7 dan dari perhitungan hipo
tesis hasil tes sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi qanda diperoleh nilai bah
wa t-hitung (9,452) > t-tabel (2,455), Maka Hipotesis diterima. Yang artinya ada
perbedaan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya aplikasi qanda
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi komposisi fungsi di
kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023.

Kata Kunci : Penggunaan Aplikasi Qanda, Hasil Belajar

viii
ABSTRACT

Yustinus Dianto. 201910301044. The Effect of Using the Qanda Application on


Student Learning Outcomes in the Mathematics Subject Material Composition of Functions in
Class XI of SMAN 1 Sukomoro Academic Year 2022/2023. Thesis: Mathematics Education
Study Program STKIP PGRI Nganjuk, July 2023.

The purpose of this study 1) To find out student learning outcomes before the
application of the qanda application to student learning outcomes in the mathematics subject
material composition of functions in class XI 6 SMAN 1 Sukomoro Academic Year
2022/2023. 2) To find out student learning outcomes after the application of the qanda
application to student learning outcomes in mathematics subject material composition of
functions in class XI 6 2022/2023 3) To find out differences in student learning outcomes
before and after the application of the qanda application to student learning outcomes in
subjects math composition function material in class XI 6 SMAN 1 Sukomoro 2022/2023.
The design of this study uses a quantitative approach and experimental research types.
The place used in this study was SMAN 1 Sukomoro for the 2022/2023 Academic Year. The
research population is class XI with 265 students, while the sample used in the research is
class XI 6 with a total of 34 students with purposive sampling. Data collection techniques with
tests and documentation. The data analysis technique used to analyze the data in this study is
the t-test.
Based on the results of student learning tests before using the qanda application in
learning Mathematics on the function composition material for class XI 6 SMAN 1 Sukomoro,
the average test result is 74.5 (enough). This means that before getting to know the Qanda
application, student learning outcomes were unsatisfactory. Based on the results of student
learning tests after using the qanda application in learning Mathematics on the function
composition material for class XI 6 SMAN 1 Sukomoro, the average test result is 89.7 (good).
This means that after getting to know the qanda application, there is a satisfactory increase in
student learning outcomes. From the calculation of the hypothesis test results before and after
the application of the qanda application, it is obtained that t-count (9.452) > t-table (2.455),
then the hypothesis is accepted. There is a significant difference in learning outcomes with the
use of the Qanda Application on student learning outcomes in the Mathematics Subject of
Functional Composition Material in Class XI 6 SMAN 1 Sukomoro Academic Year
2022/2023. From the average value of learning outcomes 74.5 rises to an average value of
89.7 and from the calculation of the hypothesis test results before and after using the qanda
application, it is obtained that t-count (9.452) > t-table (2.455), then the hypothesis accepted.
Which means there is a difference between student learning outcomes before and after the
application of the qanda application to student learning outcomes in the mathematics subject
matter of function composition in class XI 6 SMAN 1 Sukomoro Academic Year 2022/2023.

Keywords: Use of the Qanda Application, Learning Outcomes

DAFTAR ISI

ix
HALAMAN JUDUL ……………….…………………………………………………...……. i
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................................ii
PENGESAHAN SKRIPSI.......................................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................................................iv
MOTTO......................................................................................................................................v
PERSEMBAHAN.....................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................................vii
ABSTRAK...............................................................................................................................viii
ABSTRACT...............................................................................................................................ix
DAFTAR ISI..............................................................................................................................x
DAFTAR TABEL...................................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................................xiv
BAB 1..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................................5
D. Definisi Operasional,Asumsi dan Keterbatasan..............................................................6
BAB II.......................................................................................................................................10
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................................10
A. Aplikasi Qanda..............................................................................................................10
B. Hasil Belajar..................................................................................................................13
C. Materi Komposisi Fungsi..............................................................................................23
D. Penelitian Yang Relevan................................................................................................25
E. Hipotesis........................................................................................................................27
BAB III......................................................................................................................................28
METODE PENELITIAN........................................................................................................28
A. Desain Penelitian...........................................................................................................28
B. Variabel Penelitian.........................................................................................................29
C. Populasi dan Sampel......................................................................................................30
D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................31
E. Instrumen Penelitian......................................................................................................33

x
F. Analisis Data..................................................................................................................33
BAB IV......................................................................................................................................37
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................................................37
A. Hasil Penelitian..............................................................................................................37
B. Pembahasan...................................................................................................................46
BAB V.......................................................................................................................................48
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................48
A. Kesimpulan....................................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................51
LAMPIRAN ……………………………………………………………….………………... 52

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Besar populasi penelitian ………………………………………….......... 30


Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Sebelum Menggunakan Aplikasi Qanda ….…. 38
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Sebelum Penggunaan Aplikasi Qanda …....... 40
Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Sesudah Menggunakan Aplikasi Qanda …….. 40
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Sesudah Penggunaan Aplikasi Qanda …....... 42
Tabel 4.5 Analisis hasil belajar siswa kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro tahun
ajaran 2022/2023 sebelum (X) dan sesudah (Y) penggunaan
aplikasi qanda………………………………………………………….... 43
Tabel 4.6 Kategori Nilai …………………………………………………………... 43
Tabel 4.7 Hasil siswa sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi qanda ……….
43
Tabel 4.8 Daftar t Tabel ………………………………………………………........ 45

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual …………………………………………… 24

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Modul ajar

Lampiran 2. Soal

Lampiran 3. Rubrik Penilaian

Lampiran 4. Dokumentasi

xiv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di tingkat SMA dikembangkan sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah atau karakteristik daerah, sosial budaya

masyarakat. Belajar yang perlu ditekankan adalah melalui pengalaman

langsung yang termuat dalam kurikulum merdeka dalam pembelajaran tematik

terpadu, di mana semua pembelajarannya terintergasi dan mengharuskan siswa

untuk lebih aktif. Proses pembelajaran yang termuat dalam kurikulum

merdeka terdapat kegiatan yang meliputi mengamati, menanya, mengeksplor,

mengolah informasi, dan mengomunikasikannya

Pembelajaran yang dilakukan pada saat kebijakan belajar di rumah yaitu

dengan pembelajaran online baik tatap muka melalui layar komputer dan

smartphone atau hanya memberikan tugas melalui pesan yang diketik dan

disampaikan secara online. Pembelajaran online diberikan agar para siswa

tetap mendapat mengetahuan dan tetap bisa melanjutkan pendidikan yang

sebagaimana mestinya diperoleh dengan tidak menurunkan standar pendidikan

yang telah ditetapkan. Peningkatan kualitas pendidikan dipengaruhi oleh

beberapa komponen pendidikan yaitu tenaga pengajar atau guru, siswa,

metode pembelajaran, strategi pembelajaran dan media pembelajaran. Proses

pembelajaran guru mempunyai peran penting untuk meningkatkan

mutupendidikan melalui pengajaran yang diberikan, yaitu salah satunya

melalui media pembelajaran. Peran media dalam pembelajaran merupakan

1
2

alat fisik yang menyimpan pesan dan dapat merangsang siswa dalam

pembelajaran serta digunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar.

Media pembelajaran yang sering digunakan guru yaitu media realia atau

media nyata dengan tujuan memberikan pengalaman belajar yang nyata

kepada siswa dan media pembelajaran realia mudah didapatkan karena

terdapat di lingkungan sekitar.

Perkembangan smartphone saat ini sangat memudahkan dalam

menggunakan berbagai aplikasi untuk pendidikan. Terdapat suatu aplikasi

pada smartphone yang dapat membantu menyelesaikan beberapa soal

matematika yaitu aplikasi qanda. Qanda merupakan aplikasi mobile yang

memungkinkan para siswa menerima solusi instan dan bimbingan belajar

privat dari sejumlah tutor yang berasal dari universitas terbaik di dunia.

Kemudahan menggunakan aplikasi qanda sebagai media belajar untuk

menyelesaikan suatu soal matematika dapat membantu mengembangkan

kemampuan pemecahan masalah siswa melalui analisis suatu penyelesaian

yang didapatkan.

“Belajar merupakan proses individu melalui pengalaman mental,

pengalaman fisik maupun pengalaman sosial untuk membangun gagasan atau

pengalamanya terhadap suatu materi atau informasi” (Muin, 2012:11). “Setiap

individu akan menjadi dewasa akibat belajar dan pengalaman yang dialami

sepanjang hidupnya” (Lestari, 2017:36). “Belajar adalah suatu proses dimana

mekanisme akan berubah perilakunya akibat dari pengalaman” (Firmansyah,

2015:36). Dari bebrapa pendapat diatas dapat diartikan bahwa “belajar

merupakan proses berubahnya individu dari tidak mengerti menjadi mengerti


3

baik dari sikap, pengetahuan dan pemahaman. Individu yang sedang dalam

proses belajar diharapkan akan mendapatkan perubahan sesuai dengan target

belajar yang telah ditentukan (Firmansyah, 2015:40). “Dalam dunia

pendidikan, pelaku utama proses belajar adalah siswa, dimana siswa tersebut

diharapkan dapat berubah sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh

lembaga Pendidikan”. Menurut Tatan & Tetti dalam (Lestari, 2012:39)

“belajar selalu melibatkan perubahan dalam diri individu baik itu kematangan

berpikir, berperilaku, maupun kedewasaan dalam menentukan sebuah

pilihan”. “Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di

semua jenjang pendidikan. Proses belajar matematika akan dipengaruhi oleh

sejauh mana pengetahuanya tentang matematika yang sebelumnya” (Lestari,

2012:39). Kemampuan berpikir juga berpengaruh terhadap proses belajar

matematika

“Hasil belajar adalah kemampuan siswa yang diperoleh setelah kegiatan

belajar “(Nugraha, 2020:17). “Hasil belajar adalah kompetensi atau

kemampuan tertentu yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar dan meliputi keterampilan kognitif, afektif, maupun psikomotor”

(Wulandari, 2021:26). Pendapat dari Mustakim (2020:217) “hasil belajar

adalah segala sesuatu yang dicapai oleh peserta didik dengan penilaian

tertentu yang sudah ditetapkan oleh kurikulum lembaga pendidikan

sebelumnya”.

“Hasil belajar berkaitan dengan perubahan pengetahuan, pemahaman,

sikap dan tingkah laku dalam diri seseorang akibat pembelajaran yang

dilakukanya, perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan bukan termasuk


4

kedalam hasil belajar” (Lestari, 2012:26). Menurut sudjana 2005 dalam

(Firmansyah, 2015:40) “hasil belajar merupakan perubahan yang dimiliki oleh

seseorang setelah melalui proses belajarnya”. Muin, (2012:126) “mengatakan

bahwa hasil belajar adalah pencapaian yang didapat oleh seseorang berupa

perubahan dalam dirinya yang didapat setelah proses belajar”.

Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar

baik kognitif, afektif, maupun psikomotor dengan penilaian yang sesuai

dengan kurikulum pembelajaran lembaga Pendidikan. Faktor yang

mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa yaitu, kurangnya minat siswa

terhadap pelajaran matematika, kurangnya konsentrasi siswa selama

pembelajaran, dan rendahnya pemahaman konsep siswa. Adapun upaya untuk

meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menciptakan suasana belajar

yang nyaman dan menyenangkan salah satu contoh dengan aplikasi qanda.

QANDA (singkatan dari 'Q and A') adalah platform pembelajaran

berbasis Al yang dikembangkan oleh Mathpresso Inc (2020:73), perusahaan

teknologi pendidikan yang berbasis di Korea Selatan. QANDA menggunakan

teknologi Pengenalan Karakter Optik (OCR). untuk memindai soal

matematika dan memberikan solusi dari soal tersebut langkah demi langkah.

Berdasarkan uraian tersebut,maka peneliti ingin melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Qanda Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Komposisi Fungsi Di Kelas XI

SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023”


5

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan

masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa sebelum diterapkannya penggunaan

aplikasi qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika materi komposisi fungsi di kelas XI 6 di SMAN 1 Sukomoro

Tahun Ajaran 2022/2023 ?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa sesudah diterapkannya penggunaan

aplikasi qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika materi komposisi fungsi di kelas XI 6 di SMAN 1 Sukomoro

Tahun Ajaran 2022/2023 ?

3. Apakah ada perbedaan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah

diterapkannya aplikasi qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika materi komposisi fungsi di kelas XI 6 SMAN 1

Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023 ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah tujuan keseluruhan dari dilakukannya

penelitian. Tujuan penelitian ini bisa menambah pengetahuan di area (topik)

tersebut, untuk menunjukkan kesenjangan yang ada dalam ilmu tersebut, atau

untuk merancang dan menguji solusi dari masalah yang ada. Yaitu :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diterapkannya aplikasi

qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi
6

komposisi fungsi di kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran

2022/2023 .

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah diterapkannya aplikasi

qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi

komposisi fungsi di kelas XI 6 2022/2023

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah

diterapkannya aplikasi qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika materi komposisi fungsi di kelas XI 6 SMAN 1

Sukomoro 2022/2023.

D. Definisi Operasional,Asumsi dan Keterbatasan

1. Definisi Operasional

Definisi adalah batasan yang ada dalam penelitian ini untuk

mempermudah dalam memahami pengertian judul dan menghindari

penafsiran yang kurang benar, berikut ini diberikan pengertian istilah-

istilah dalam judul proposal ini yaitu :

a. Aplikasi Qanda

QANDA (singkatan dari 'Q and A') adalah platform pembelajaran

berbasis Al yang dikembangkan oleh Mathpresso Inc ( 2020 : 73 ) ,

perusahaan teknologi pendidikan yang berbasis di Korea Selatan.

QANDA menggunakan teknologi Pengenalan Karakter Optik (OCR).

Untuk memindai soal matematika dan memberikan solusi dari soal

tersebut langkah demi langkah. Co-Founder Jongheun 'Ray' Lee pertama

kali mengemukakan idenya mengenai QANDA sewaktu ia berada di


7

tahun pertama di perguruan tinggi. Saat dia menjalankan profesi sebagai

guru les, Lee menyadari bahwa kualitas pendidikan yang diterima oleh

siswa sangatlah tergantung pada lokasi tempat tinggal mereka. Lee

memperhatikan bahwa siswa K-12 yang diajarnya sering mengajukan

soal yang serupa dan ia menyadari bahwa soal tersebut berasal dari

sejumlah buku teks yang digunakan di sekolah.

b. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa melalui

kegiatan belajar. Dalam pengertian lain, hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilainilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan

ketermapilan. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang

yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan prilaku yang

relatif menetap. Penjabaran di atas memberikan suatu pengertian bahwa

hasil belajar adalah adanya perubahan yang terjadi dalam diri individu yang

belajar, baik perubahan pengetahuan dan tingkah laku, yang ditunjukkan

melalui nilai tes.

Untuk mengetahui hakikat hasil belajar, ada beberapa pandangan

para ahli mengenai hasil belajar. Sujana dalam Iskandar mengemukakan

bahwa “hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan

menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara

terencana, baik tes tertulis, tes lisan, maupun tes perbuatan”. Selanjutnya

Hamalik (2016 : 65) mengemukakan bahwa “hasil belajar adalah bila

seseorang telah belajar akan menjadi perubahan tingkah laku pada orang
8

tersebut, misalnya dari tidak tau menjadi tau, dan dari tidak mengerti

menjadi mengerti”.

2. Asumsi

Asumsi adalah anggapan dassar yang tidak perlu dibuktikan lagi

kebenarannya. Asumsi atau anggapan dasar ini mempunyai keduduikan

yang sangat penting didalam peneltian suatu masalah dan merupakan

titik permulaan dimana penulis tidak akan ragu-ragu lagi dalam

mengadakan suatu penelitian.

Adapun asumsi atau anggapan dasar yang nantinya dijadikan dasar

penelitiannya sebagai berikut :

a. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pos-tes dan pre-tes.

Menggunakan aplikasi qanda dengan materi yang sama yaitu

Matematika wajib.

b. Selama penelitian siswa didalam mengikuti kegiatan yang

dipembelajaran melakukannya dengan jujur, telah berupaya

mengerjakan pos-test dan pre-test yang diberikan dengan sebaik

mungkin.

1. Keterbatasan

Untuk menjaga agar tidak terlalu luas masalah yang di bahas, maka

perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut :


9

a. Tempat yang di gunakan sebagai obyek penelitian yaitu SMAN 1

Sukomoro yang terletak di Ganggang Malang, Sumengko, Kec.

Sukomoro, Kab. Nganjuk, Jawa Timur.

b. Mata pelajarannya pada penelitian ini yaitu Matematika wajib

materi komposisi fungsi kelas XI 6.

c. Kelas yang digunakan hanya dikelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro.

d. Metode pembelajarannya adalah aplikasi qanda, aplikasi ini untuk

mempermudah siswa memahami soal ataupun mencari jawaban.

e. Dalam penelitian ini membahas apakah ada perbedaan antara hasil

belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya aplikasi qanda

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi

komposisi fungsi di kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran

2022/2023.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Aplikasi Qanda

1. Pengertian Apikasi Qanda

QANDA (singkatan dari 'Q and A') adalah platform pembelajaran

berbasis Al yang dikembangkan oleh Mathpresso Inc (2020:73),

perusahaan teknologi pendidikan yang berbasis di Korea Selatan.

QANDA menggunakan teknologi Pengenalan Karakter Optik (OCR).

untuk memindai soal matematika dan memberikan solusi dari soal

tersebut langkah demi langkah. Co-Founder Jongheun 'Ray' Lee pertama

kali mengemukakan idenya mengenai QANDA sewaktu ia berada di

tahun pertama di perguruan tinggi. Saat dia menjalankan profesi sebagai

guru les, Lee menyadari bahwa kualitas pendidikan yang diterima oleh

siswa sangatlah tergantung pada lokasi tempat tinggal mereka. Lee

memperhatikan bahwa siswa K-12 yang diajarnya sering mengajukan

soal yang serupa dan ia menyadari bahwa soal tersebut berasal dari

sejumlah buku teks yang digunakan di sekolah. Dia memutuskan untuk

bekerja sama dengan teman sekolah SMA nya, Yongjae 'Jake' Lee untuk

membangun platform dimana siswa dapat bertanya dan mendapatkan

solusi rinci dari soal-soal mereka, hanya dengan menggunakan aplikasi

seluler untuk memindai dan mengirimkan pertanyaan. Teman sekolah

Lee, Wonguk Jung dan Hojae Jeong (2020:73),

10
11

juga ikut bergabung ke dalam tim.Pada Juni 2015, Mathpresso, Inc.

didirikan di Seoul, Korea Selatan. Pada Januari 2016, produk pertama

Mathpresso, QANDA, diluncurkan. Aplikasi ini mendukung fitur Tanya

Jawab (Q&A) antara murid dan guru. Pada Oktober 2017, QANDA

memperkenalkan kemampuan pencarian berbasis AI yang

memungkinkan pengguna mencari jawaban dalam hitungan detik. Pada

Juni 2021, QANDA mengumpulkan $50 juta dalam pendanaan seri C.

Pada November 2021, QANDA mendapatkan investasi strategis dari

Google Sejak awal, QANDA mendapat dukungan pendanaan Seri C dari

investor seperti Google, Yellowdog, GGV Capital, Goodwater Capital,

KDB, dan SKS Private Equity dengan partisipasi dari SoftBank

Ventures Asia, Legend Capital, Mirae Asset Venture Investment, dan

Smilegate Investment. Total investasi kumulatif adalah sekitar 122 juta

dolar.

Menurut Lestari dan Yudhanegara dalam Asuro dan Fitri (2020:93)

“bahwa kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan

menyampaikan gagasan atau ide matematis, baik secara lisan maupun

secara tulisan serta kemampuan memahami dan menerima gagasan atau

ide matematis secara cermat, analis, kritis, dan evaluatif untuk

mempertajam pemahaman”.

Menurut Nugroho (2020:80) bahwa “Qanda adalah sebuah

platform yang diciptakan untuk pengguna dalam menyelesaikan

pekerjaan sekolah”.
12

Menurut Firti (2020:76) bahwa “Qanda adalah aplikasi yang

diciptakan oleh perusahaan Pendidikan yang berasal dari Korea Selatan,

aplikasi ini diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada pengguna

dalam menyelesaikan soal Matematika.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, makan dapat disimpulkan

bahwa qanda adalah aplikasi yang diciptakan oleh salah perusahaan

Pendidikan di Korea Selatan, aplikasi ini diciptakan. Aplikasi ini

diciptkan untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam

menyelesaikan soal Matematika, dan menjadi platfrom yang sering

dipilih oleh siswa dalam mencari jawaban tentang mengerjakan soal

matematika mereka.

2. Manfaat Aplikasi Qanda

Aplikasi ini mendukung fitur Tanya Jawab (Q&A) antara murid

dan guru. Pada Oktober 2017, QANDA memperkenalkan kemampuan

pencarian berbasis AI yang memungkinkan pengguna mencari jawaban

dalam hitungan detik. Pada Juni 2021, QANDA mengumpulkan $50 juta

dalam pendanaan seri C.

Qanda merupakan aplikasi mobile yang memungkinkan para siswa

menerima solusi instan dan bimbingan belajar privat dari sejumlah tutor

yang berasal dari universitas terbaik di dunia.

3. Langkah-Langkah Penggunaan Aplikasi Qanda

a. Buka aplikasi Qanda di HP anda.


13

b. Anda perlu login terlebih dahulu sebelum menggunakan aplikasi

Qanda. Tersedia tiga pilihan login, dengan Facebook, Email, dan

Line.

c. Setelah berhasil login, Anda memilih tingkat kelas yang sesuai.

d. Akan muncul permintaan izin kamera. Pilih izinkan.

e. Siapkan soal Anda.

f. Arahkn kamera ke soal yang pengen di jawab.

g. Klik ikon kaca pembesar untuk memotret soal.

h. Sesuaikan lebar soal.

i. Setelah selesai memotret dan menyesuaikan lembar soal, tekan

centang di bawah aplikasi.

j. Aplikasi Qanda akan memproses dan menampilkan jawaban dari

soal yang anda tanyakan.

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa melalui

kegiatan belajar. Dalam pengertian lain, hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilainilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan

ketermapilan. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang

yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan prilaku yang

relatif menetap. Penjabaran di atas memberikan suatu pengertian bahwa

hasil belajar adalah adanya perubahan yang terjadi dalam diri individu
14

yang belajar, baik perubahan pengetahuan dan tingkah laku, yang

ditunjukkan melalui nilai tes.

Untuk mengetahui hakikat hasil belajar, ada beberapa pandangan

para ahli mengenai hasil belajar. Sujana dalam Iskandar mengemukakan

bahwa “hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan

menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara

terencana, baik tes tertulis, tes lisan, maupun tes perbuatan.” Selanjutnya

Hamalik (2018 :56) mengemukakan bahwa “hasil belajar adalah bila

seseorang telah belajar akan menjadi perubahan tingkah laku pada orang

tersebut, misalnya dari tidak tau menjadi tau, dan dari tidak mengerti

menjadi mengerti”. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2017 :21)

bahwa : “Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi

yaitu sisi siswa dan dari sisi guru, hasil belajar merupakan tingkat

perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat

sebelum belajar”. Berdasarkan definisi hasil belajar di atas maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku

setelah melalui proses belajar mengajar yang mencakup bidang kognitif,

afektif dan psikomotorik. Hasil belajar dapat diketahui dengan melakukan

penilaian-penilaian tertentu yang menunjukkan sejauh mana kriteria-

kriteria penilaian telah tercapai. Penilaian ini dilakukan dengan

memberikan tes.

Telah diuraikan bahwa belajar ditandai dengan adanya perubahan

dalam diri seseorang akibat dari pengalaman dan latihan. Jadi hasil belajar

atau bentuk perubahan tingkah laku dalam pendidikan agama diharapkan


15

mengarah pada tiga aspek yaitu: pertama, aspek kognitif, aspek ini

meliputi perubahan-perubahan dari segi penguasaan pengetahuan dan

perkembangan keterampilan/kemampuan yang diperlukan untuk

menggunakan pengetahuan tersebut, kedua, aspek afektif, pada aspek ini

ditandai dengan perubahan-perubahan dari segi sikap mental, perasaan dan

kesadaran. Dan ketiga, aspek psikomotorik, yaitu ditandai dengan adanya

perubahan dalam bentuk tindakan motorik.

Tujuan dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru baik di rumah,

sekolah atau dimanapun adalah agar dapat memperoleh hasil belajar yang

dianggap baik, yaitu telah memenuhi standar hasil belajar yang telah

ditetapkan, atau melebihinya sehingga dapat digolongkan menjadi hasil

belajar yang baik.

Dalam memperoleh hasil belajar yang baik diperlukan perencanaan

atau strategi pembelajaran yang tepat serta metode yang sesuai, salah satu

strategi yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam proses

pembelajaran, guru sebagai pengajar sekaligus pendidik memegang

peranan dan tanggung jawab yang besar dalam rangka membantu

meningkatkan keberhasilan siswa, hal ini sangat dipengaruhi oleh ku

Dalam setiap mengikuti proses pembelajaran di sekolah sudah pasti setiap

siswa mengharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik, sebab hasil

belajar yang baik dapat membantu siswa dalam mencapai tujuannya,

sehingga untuk mencapai hasil belajar yang baik, maka harus melalui

proses belajar yang baik pula.


16

2. Penilaian Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Benyamin Bloom secara garis besar dibagi

menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, efektif dan psikomotorik.

a. Ranah Kognitif

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan otak.

Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktifitas otak adalah

termasuk dalam ranah kognitif. Dalam ranah kognitif itu terdapat enam

jenjang proses berpikir antara lain yaitu:

1). Pengetahuan/ingatan.

2). Pemahaman.

3). Analisis.

4). Sentesis.

5). Penilaian.

Perubahan yang terjadi pada ranah kognitif ini tergantung pada

tingkat kedalaman belajar yang dialami oleh siswa. Dengan pengertian

bahwa perubahan yang terjadi pada ranah kognitif diharapkan siswa

mampu melakukan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi sesuai

dengan bidang studi yang dihadapinya.

b. Ranah Efektif

Ranah Afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan

nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa setiap seseorang dapat

diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki penguasaan

kognitif tingkat tinggi. Adapun jenis kategori dalam ranah ini adalah
17

sebagai hasil belajar mulai dari tingkat dasar sampai dengan kompleks

yaitu :

1) Menerima rangsangan.

2) Merespon rangsangan.

3) Menilai sesuatu

4) Mengorganisasikan nilai.

5) Menginternalisasikan mewujudkan nilai-nilai.

Pada ranah ini siswa mampu lebih peka terhadap nilai dan etika

yang berlaku, dalam bidang ilmunya perubahan yang terjadi cukup

mendasar, maka siswa tidak hanya menerimanya dan memperhatikan

saja melainkan mampu melakukan suatu sistem nilai yang berlaku

dalam ilmunya.

c. Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang

menerima pengalaman belajar tertentu.

3. Indikator Hasil Belajar

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap

ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses

belajar siswa. Oleh karena itu, yang dapat dilakukan oleh guru dalam hal

ini adalah mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap

penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi

sebagai hasil belajar siswa, apakah itu berdimensi cipta dan rasa, maupun

berdimensi karsa. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil
18

belajar siswa adalah mengetahui garis-garis besar indikator (petunjuk

adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak

diungkapkan atau diukur.

Penjabaran di atas, memberikan suatu pengertian bahwa hasil

belajar tidak hanya disimpulkan pada satu aspek saja. Idealnya bahwa

indikator hasil belajar haruslah meliputi segenap ranah psikologi yang

dialami oleh siswa dimana keadaan tersebut merupakan akibat dari seluruh

pengalaman dan proses belajar siswa. Pengalaman dan proses belajar

tersebut hendaklah mencerminkan suatu perubahan. Seorang guru perlu

mengetahui indikator-indikator penting atau garisgaris besar indikator

terhadap prestasi belajar siswa yang dikaitkan dengan jenis prestasi yang

akan di ungkapkan baik pada aspek cipta, rasa dan karsa.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dalam belajar ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian

hasil belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya

akan tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja. Menurut

Slameto ”faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat

digolongkan dalam dua bagian, yaitu faktor intern dan faktor ekstern”.

Kedua faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Faktor intern

Faktor intern adalah faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor intern itu antara lain:

1) Kesehatan

Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar


19

pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Demikian halnya

kesehatan rohani (jiwa) kurang baik misalnya mengalami

gangguan pikiran, perasaan kecewa karena ada konflik atau

permasalahan yang sedang dialaminya, atau masalah yang

lainnya, ini dapat mengganggu atau mengurangi semangat

belajar.

2) Intelegensi dan bakat

Bila seseorang mempunyai intelegensi tinggi dan

bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses

belajarnya akan lancar dan sukses bila dibandingkan dengan

orang yang memiliki bakat saja tetapi intelegensinya rendah.

3) Minat dan Motivasi

Sebagaimana dengan halnya intelegensi dan bakat

minat dan motivasi adalah dua aspek psikis yang juga besar

pengaruhnya terhadap pencapaian prestasi belajar. Minat dapat

timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati

sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal

yang besar artinya untuk mencapai atau memperoleh benda

atau tujuan yang diminati itu. `Timbulnya minat belajar

disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang

kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan

yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar

yang besar cenderung menghasilkan prestasi belajar yang

tinggi sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan


20

prestasi belajar yang rendah.

4) Cara belajar

Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian

hasil belajar. Belajar tanpa memperhatikan faktor fisiologis,

psikologis, dan kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang

memuaskan.

Penjabaran di atas, memberikan suatu pengertian

bahwa kondisi fisik yang sehat, sangat mempengaruhi

keberhasilan dalam belajar terutama yang berkaitan dengan

konsentrasi. Dengan demikian anak yang kurang sehat, dapat

memberi pengaruh pada daya tangkap dan kemampuan

belajarnya menjadi kurang.

2. Faktor ekstern

Faktor ekstern adalah faktor yang mempengaruhi hasil belajar

yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor ekstern itu anatara

lain:

1) Keluarga

Keluarga adalah ayah, ibu dan anak-anak serta family

yang menjadi penghuni rumah. Faktor orang tua sangat besar

pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi

rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan,

cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun

atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau tidaknya hubungan

orang tua dengan anak-anak,tenang atau tidaknya situasi dalam


21

rumah, semuanya itu turut mempengaruhi pencapaian hasil

belajar anak.

2) Sekolah

Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi

tingkat keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode

mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak,

keadaan fasilitas disekolah, keadaan ruangan, pelaksanaan tata

tertib sekolahan, dan sebagainya, semua ini turut

mempengaruhi keberhasilan belajar anak.

3) Masyarakat

Keadaan masyarakat juga menentukan hasil belajar.

Bila disekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri

dari orang-orang yang berpendidikan terutama anak-anaknya

bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong

anak lebih giat belajar.

4) Lingkungan sekitar

Keadaan lingkungan tempat tinggal, juga sangat

penting dalam mempengaruhi hasil belajar. Karena lingkungan

alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan

pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan

lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu

berada.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang

telah dijabarkan di atas pada cakupan yang sempit terbagi


22

menjadi dua bagian, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Faktor intern meliputi segala aspek yang terkait dengan

kepribadian siswa (dalam diri siswa) yang meliputi kesehatan

dimana hal ini menyangkut pada kesehatan jasmani dan rohani

yang memiliki pengaruh terhadap kemampuan belajar.

Kemudian terkait dengan intelegensi dan bakat dalam hal

keduanya haruslah sejalan dimana bakat harus diiringi dengan

intelegensi agar proses pembelajaran siswa berjalan dengan

lancar dan sukses. Selanjutnya adalah minat dan motivasi.

Minat tanpa adanya motivasi akan mengalami keadaan yang

cenderung menurun dalam proses pembelajaran, namun jika

minat tersebut didukung dengan motivasi yang kuat maka

proses pembelajaran akan menghasilakan prestasi belajar yang

tinggi. Faktor intern yang terakhir adalah terkait dengan cara

belajar. Cara belajar siswa akan memberikan pengaruh besar

terhadap capaian belajar. Untuk itu dalam cara belajar perlu

untuk memperhatikan faktor fisiologis, psikologis dan

kesehatan. Sedangkan pada faktor ekstern, faktor yang pertama

adalah keluarga. Keadaan keluarga baik pada kedua orang tua

dan lingkungan keluarga yang diciptakan akan mempengaruhi

pencapaian hasil belajar anak. Selanjutnya adalah sekolah.

Segala hal yang berkaitan dengan sekolah akan memberikan

pengaruh keberhasilan belajar siswa. Kemudian keadaan

masyarakat. Keadaan masyarakat yang dimaksud adalah


23

keadaan dimana seorang anak hidup dan bergaul dengan orang-

orang di sekitarnya. Selain dari faktor keluarga, sekolah,

masyarakat, keadaan lingkungan sekitar juga sangat penting

untuk diperhatikan sebab keadaan ini merupakan situasi

dimana seorang anak akan senantisa beradaptasi dan bergaul

dengan lingkungan sekitarnya dan hal ini tentu akan

mempengaruhi hasil belajar seorang anak.

C. Materi Komposisi Fungsi

1. Pengertian Fungsi Komposisi

Fungsi komposisi adalah fungsi yang melibatkan lebih dari satu

fungsi. Ketika ada suatu fungsi, kemudian dilanjutkan dengan fungsi

lainnya, maka akan membentuk suatu fungsi baru. Fungsi baru inilah

fungsi hasil komposisi dari kedua fungsi sebelumnya. Misalnya, ada

fungsi f(x) dan g(x). Nah, fungsi f komposisi g adalah fungsi yang

dipetakan oleh fungsi g(x) kemudian dilanjutkan oleh fungsi f(x).

Operasi fungsi komposisi biasa dilambangkan dengan "o" dan dibaca

komposisi atau bundaran

Contoh Fungsi Komposisi

Misalnya ada fungsi f(x) dan g(x), maka fungsi komposisi yang

dapat terbentuk dari f(x) dan g(x) adalah:

a. (f o g)(x)

(f o g)(x) dapat dibaca “fungsi f komposisi g” atau “f bundaran

g”, yang artinya fungsi yang dipetakan oleh fungsi g(x) kemudian

( F o g )( x ) = f (g(x))
24

dilanjutkan oleh fungsi f(x). Jadi, fungsi g nya dikerjakan terlebih

dahulu, kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam fungsi f. Sehingga,

dapat dinotasikan sebagai berikut :

b. (g o f)(x)

(g o f)(x) dapat dibaca “fungsi g komposisi f” atau “g

bundaran f”, yang artinya fungsi yang dipetakan oleh fungsi f(x)

kemudian dilanjutkan oleh fungsi g(x). Kalau g o f, yang dikerjakan

terlebih dahulu adalah fungsi f, kemudian dilanjutkan atau

dimasukkan dalam fungsi g. Sehingga, dapat dinotasikan sebagai

berikut :

( g o f )( x ) = g (f(x))

2. Sifat-Sifat Fungsi Komposisi

Fungsi komposisi memiliki sifat-sifat yang bisa kamu lihat di

bawah ini.

Jika f : A → B , g : B → C , h : C → D, maka berlaku:

a. Tidak Komulatif
(f ° g)(x)≠(g ° f)(x)

d. Asosiatif
(f ° (g° h))(x)=((f ° g)° h)(x)

e. Memiliki Fungsi Identitas

(f ° I )(x)=(I ° f)(x)=f(x)
25

3. Contoh Soal Fungsi Komposisi

Diketahui f(x) = 2x + 5 dan g(x) = 3x - 7, maka (f o g)(x) adalah

….

Pembahasan:

Diketahui:

f(x) = 2x + 5

g(x) = 3x - 7

Ditanya:

(f o g)(x)?

Jawab:

(f o g)(x) = f(g(x))

= 2g(x) + 5

= 2(3x - 7) + 5

= 6x - 14 + 5

= 6x - 9

Jadi, (f o g)(x) = 6x - 9.

D. Penelitian Yang Relevan

Pada tahun 2021, QANDA sudah menduduki peringkat pertama di

chart pendidikan di 20 negara, termasuk Jepang, Vietnam, Indonesia, dan

Thailand. QANDA juga mendirikan kantor cabang di Hanoi, Tokyo dan

Indonesia.

Apalikasi Qanda ini di kembangkan oleh Jonghuen Lee, Yongjae

Lee, Wonguk Jung, Hojae Jeong yang di rilis pertama kali pada Januari
26

2016, system operasi yaitu IOS,Android, dan Web. Tersedia juga dalam

bahasa Korea, Inggris, Spanyol, Indonesia, Thai, Vietnam, dan Jepang.

Pada Desember 2022, QANDA telah menyelesaikan lebih dari 4,7 milyar

pertanyaan. QANDA memiliki total pengguna sebanyak 75 juta dan

mencapai 13 juta pengguna aktif per bulan di 50 negara. Sejumlah 87%

pengguna kumulatif berasal dari luar negeri seperti Vietnam dan

Indonesia.

E. Kerangka Konseptual

Kerangka berfikir dasar pemikiran dari penelitian di sintensiskan

fakta fakta, observasi dan kepustakaan, kerangka berfikir juga

mengambarkan alur pemikiran penelitian dan memberikan penjelasan

kepada pembaca mengapa ia mempunyai anggapan seperi yang

dinyatakan dalam hipotesis.

Menurut Sugiyono (2017;60) ”Mengemukakan bahwa, kerangka

berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diindetifikasi sebagai

masalah yang penting”.

Adapun kerangka berfikir dalam penelitian ini, yaitu sebagai

berikut :
27

Nilai Belajar Siswa Rendah

Model Pembelajaran secara teori

Model Pembelajaran yang


mendorong siswa lebih Aktif

Penggunaan Aplikasi Qanda

Hasil belajar siswa meningkat


dan lebih aktif saat
pembelajaran berlangsung

Gambar 2.1

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan yang merupakan dugaan atau terkaan

tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang

dikaji. Adapun hipotesis dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

Ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa antara

sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi qanda terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran matematika materi komposisi fungsi di kelas

Xl 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini yang digunakan Penelitian eksperimen, merupakan

suatu penelitian yang menjawab pertanyaan “jika kita melakukan sesuatu pada

kondisi yang dikontrol secara ketat maka apakah yang akan terjadi?”. Untuk

mengetahui apakah ada perubahan atau tidak pada suatu keadaan yang di

control secara ketat maka kita memerlukan perlakuan (treatment) pada kondisi

tersebut dan hal inilah yang dilakukan pada penelitian eksperimen.

Sehingga penelitian eksperimen dapat dikatakan sebagai metode penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiono 2010 :165).

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Selanjutnya Sugiyono (2018:4)

menyatakan bahwa “metode penelitian dapat diklarifikasikan berdasarkan,

tujuan, dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti”.

Pada awal pembelajaran atau sebelum dilakukannya pembelajaran siswa diberi

pre test (O1), untuk memperoleh skor hasil tes sebelum penelitian. Materi

yang diujikan pada pre test adalah Matematika wajib. Model pemberian pre

test adalah pemberian tugas secara Direct Instruction (Pembelajaran

Langsung) yang biasa guru lakukan. Setelah itu peneliti memberikan pre-test

menggunakan aplikasi Qanda, mata pelajaran yang digunakan adalah

Matematika materi komposisi fungsi kelas XI SMA dengan menerapkan

28
29

model penggunaan aplikasi Qanda. Pada akhir pembelajaran dilakukan

evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui post test (O2). Data-

data yang diperoleh dianalis sesuai dengan statistik yang sesuai.

Penelitian ini termasuk Eksperimen Quasi karena peneliti berusaha mencari

tentang pengaruh aplikasi Qanda pada hasil belajar terhadap pembelajaran

siswa Kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023.

Secara garis besar pnelitian ini menggunakan desain penelitian sebagai

berikut:

O1 X O2

Keterangan :

𝑂1 = Tes digunakan untuk memperoleh skor hasil tes materi sebelum

menggunakan aplikasi Qanda

X = Perlakuan (treatment), pembelajaran dengan menggunakan aplikasi

Qanda pada materi komposisi fungsi

𝑂2 = Tes digunakan untuk mempero leh skor hasil tes sesudah menggunakan

aplikasi Qanda.

B. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:161), “Variabel adalah objek

penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.

Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel yaitu:

1. Variabel Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

Bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahan atau simbol variabel terikat” (Sugiyono, 2012 : 39).


30

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan

Aplikasi Qanda .

2. Variabel dependen atau variable terikat (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat,karena adanya variabel bebas”. (Sugiyono, 2011: 38).

Berdasarkan definisi tersebut maka variabel dependen (terikat) pada

penelitian ini yaitu hanya pada hasil belajar.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2018:130) “mengartikan populasi sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari

dan kemudian di Tarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pengertian populasi diatas, maka yang maka yang

akan dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah :

Besar populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN

1 Sukomoro tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 266 siswa.

Tabel 3.1 Besar populasi penelitian


No Kelas Laki - laki Perempuan Jumlah
1 XI 1 16 19 35
2 XI 2 16 12 28
3 XI 3 16 12 28
4 XI 4 4 32 36
5 XI 5 4 30 34
6 XI 6 16 18 34
7 XI 7 21 14 35
8 XI 8 16 19 35
Jumlah Siswa 265
Sumber : SMAN 1 Sukomoro
31

2. Sampel

Sugiyono (2018:131) mengemukakan bahwa sampel adalah

“bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut”. Untuk pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu purposive sampling.

Dengan alasan karakteristik yang unik yaitu kelas yang memiliki respons

yang berbeda.

Berdasarkan uraian diatas maka sampel dari penelitian ini yaitu :

34 siswa di kelas XI 6 SMAN Sukomoro.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara untuk mendapatkan

data yang diperlukan dalam suatu penelitian yang menggunakan suatu alat

tertentu.

Menurut Sugiyono (2019:137) “pengumpulan data dapat dilakukan

dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari

segi cara atau Teknik pengumpulan data maka Teknik pengumpulan data

dapat dilakukan dengan (tes) dan dokumentasi”.

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes

dibagi menjadi dua, yaitu pre test dan post test.


32

Jenis soal yang di pakai adalah uraian dan banyak soal yang dipakai

10.

a. Pre Test

Pre test diartikan sebagai kegiatan menguji tingkatan pengetahua

n siswa terhadap materi yang akan disampaikan, kegiatan pre test dil

akukan sebelum kegiatan pengajaran diberikan. Adapun manfaat dari

diadakannya pre test adalah untuk mengetahui kemampuan awal sisw

a mengenai pelajaran yang disampaikan.

b. Post Tes

Post test merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan setelah p

elajaran/materi telah disampaikan. Singkatnya, post test adalah evala

usi akhir saat materi yang diajarkan pada hari itu telah diberikan yan

g mana seorang guru memberikan post test dengan maksud apakah m

urid sudah mengerti dan memahami mengenai materi yang baru saja

diberikan pada hari itu. Manfaat dari diadakannya post test ini adalah

untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setel

ah berakhirnya penyampaian pelajaran.

2. Dokumentasi

Sugiyono (2018 : 73), menyatakan bahwa dokumentasi adalah

untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-

buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto,

film dokumenter, data yang relevan penelitian. Dokumentasi dilakukan


33

dalam penelitian untuk mengambil gambar sekolah yang diteliti dan

aktivitasi siswa .

E. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2016 : 148) menyatakan instrumen penelitian adalah

“suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial

yang di amati. Adapun instrument yang akan di gunakan dalam penelitian ini

adalah tes”.

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligens, Tes

yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes subyektif. Bentuk tesnya

dibagi menjadi dua, yaitu pre test dan post test. Pre tes dilakukan sebelum

penelitian guna mengetahui kemampuan awal siswa sebelum penelitian

dan post tes adalah tes yang dilakukan sesudah pembelajaran

menggunakan Aplikasi Qanda .

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian meliputi buku, peraturan-peraturan, laporan kegiatan foto-

foto data penelitian. Dokumentasi dilakukan dalam penelitian untuk

mengamil gambar sekolah yang diteliti, aktivitas siswa, dan data siswa.

F. Analisis Data

Analisis data ialah suatu cara untuk mengolah data yang sudah terkum
34

pul, sehingga dapat diambil suatu keputusan, apakah suatu hipotesis dapat

diterima atau ditolak. Dengan kata lain suatu model untuk membuktikan b

enar atau tidaknya suatu hipotesis.

Uji hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t dengan lang

kah-langkah sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan pengujian dengan t-tes maka peneliti mencari rata-

rata nilai dari hasil pre-test dan post-test.

Dengan rumus sebagai berikut menurut Sugiyono (2013:54):

Keterangan :

𝑥̅ = Mean / Rata-rata

∑ 𝑓𝑖 = Jumlah data / sampel

𝑓𝑖 𝑥𝑖 = Produk perkalian antara fi pada tiap interval

data dengan tanda kelas (x). Tanda Kelas (x) adalah

rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap inter

val data.

Setelah peneliti menghitung rata-rata nilai dari hasil pre-test dan po

st-tes. Maka dapat dilihat berdasarkan tabel kategori nilai test, apabila nilai

rata-ratanya 90-100 maka tingkat keberhasilannya sangat baik, dan apabil

a nilai rata-ratanya kurang dari 60 maka tingkat keberhasilannya kurang ba

ik.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data statistik t-te
35

st. Data yang dianalisis adalah nilai hasil tes dari siswa untuk mengetahui l

ebih baik mana antara Sebelum dan Sesudah menggunakan media

pembelajaran Pendekatan Tematik.

(Arikunto, 2010 : 349)

Dengan ketentuan:

(Arikunto, 2010:350)

Keterangan:

Md = Mean dari deviasi (d) antara post-test dan

pre-test

D = Selisih skor post-test dan skor pre-test

N = Banyaknya subjek

Σ𝑥2𝑑 = Jumlah kuadrat deviasi

Σd = Jumlah setiap nilai d

2. Mencari tabel berdasarkan nilai derajat kebebasan (dk) dan

taraf signifikasi 5%.


36

3. Membandingkan thitung dengan ttabel.

4. Menentukan hipotesis

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hipoteis alternatif (Ha)

dan hipotesis nol (Ho). Dengan taraf signifikan 5% (0,25 – 0,05).

Penetuan hipotesis diterima atau ditolak sebagai berikut :

a. Ho diterima Ha ditolak, jika tterhitung < ttabel, artinya tidak ada perbedaan

antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya

aplikasi qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika materi komposisi fungsi di kelas XI 6 SMAN 1

Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023

b. Ho ditolak Ha diterima, jika tterhitung ¿ ttabel, artinya ada perbedaan

penggunaan aplikasi qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika materi komposisi fungsi di kelas XI 6 SMAN

1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tugas seorang peneliti tidak hanya berhenti pada penelitian saja, akan

tetapi memiliki tugas selanjutnya yaitu mengolah data, menganalisis data,

menginterpresentasikan dan menulisnya dalam bentuk laporan penelitian.

Setelah selesai penelitian data yang masih mentah harus diolah terlebih dahulu

untuk menjawab hipotesis, permasalahan dan tujuan penelitian.

Data mentah yang diperoleh disederhanakan, ditabulasikan atau bentuk-

bentuk lain agar mudah untuk dianalisis dengan menggunakan pendekatan

statistik. Data yang dianalisis disajikan dalam bentuk tabel, gambar, ilustrasi

atau bentuk-bentuk lainnya.

Sesuai dengan pendekatan statistik dalam pelaksanaan penelitian, maka

langkah selanjutnya adalah mengadakan tabulasi data. Data yang masih mentah

dan data yang masih berupa data kuantitatif, maka perlu diadakannya

penyekoran sesuai teknis yang telah ditentukan sebelumnya (dalam kaitannya

penyekoran bab III tentang metode penelitian).

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini merupakan hasil belajar siswa dengan menggunakan

Instrument penelitian berupa soal test sebanyak 10 soal yang diberikan oleh

peneliti dalam mengadakan kegiatan belajar mengajar. Soal yang penelti

37
38

berikan adalah matematika wajib materi komposisi fungsi, dengan

menggunakan aplikasi qanda. Hasil penelitian ini menggunakan 1 kelas

penilaian yaitu kelas XI 6 dengan jumlah 34 siswa mendapat perlakuan

menggunakan aplikasi qanda.

Dalam bab ini penulis akan menganalisa data dan hasil penelitian guna

menjawab dapat diterima atau ditolaknya hipotesis yang telah penulis

kemukakan.

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Sebelum Menggunakan Aplikasi Qanda
Nilai Akhir
No Nama
Siswa
1 ACHMAD WACHID SYAIFUL ILZAMI 60
2 ADITIYA AL BAYHAQY 70
3 AQILLYA PUTRI KINASIH 80
4 AULIA PUTRI 70
5 AVRILIA FATIMATULZZAHRO 80
6 BELLA ADINDA RISKY 60
7 BERLIAN ANANDA SUJATMIKO 70
8 BINTANG CAHYA WIGUNA 80
9 CANDRA DWI KURNIAWATI 80
10 CATUR PRAPANCA TEGAR 70
11 DAVIS ERSA PRAMUDITA 80
12 DINA ROSITA 80
13 DWI DISA AYU KHOIRUN NISA 60
14 DWI PUTRA TIRTA ANGGARA 80
15 FAJAR NUR ROHMAT 70
16 FRISKA AMELIA SITA 80
17 IMELDA AGATA ADITYA PRATAMA 80
18 INSANIA WIJAYA 80
19 INTAN PRAMUDITA 70
20 JESSIANA PUSPITA SARI 80
21 JINGGA DIAH DWI PRATIWI 70
22 MARISKA EKA DESINTA 70
23 MAYA ANJELINA 80
24 MAYEVA WULANDARI 80
25 MOHAMMAD BAYU AJI 80
26 MUHAMMAD ILHAM FAJAR RISQY 70
27 NURUL RITA OKTAFIYA 70
39

28 PUTRI AYU NINGTYAS 80


29 SELVINA DWI ANGGRAINI 80
30 SHAFA SALSABILA ANDI SETYOWATI 80
31 SITI AULIA NURMITHA DILLA 70
32 TATAR ARUM GIGIH PRAHESTI 80
33 TAZBITTA MANUNGGAL CAHAYA 80
34 VINGKI NADIA SAFERA 80
Jumlah 2550
Sumber : Data nilai siswa sebelum penggunaan aplikasi qanda

Berikut ini langkah-langkah mencari rata-rata nilai :

a) Mencari jangkauan

Data nilai terbesar = 80

Data nilai terkecil = 60

Jangkauan = nilai terbesar – nilai terkecil

= 80 – 60 = 20

b) Mencari banyak kelas interval

Untuk n = 34, maka jumlah kelas interval adalah :

Banyak kelas interval = 1 + 3.3 log n

= 1 + 3.3 log 34

= 1 + 3.3 (1,53)

= 1 + 5,049

= 6,049 dibulatkan menjadi 7

c) Mencari panjang kelas interal

jangkuan
Panjang interval =
banyak kelas interval

20
=
7

= 2,85 dibulatkan menjadi 3


40

d) Membuat tabel distribusi frekuensi dengan banyak kelas interval = 7 dan

panjang kelas interval = 3

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Nilai Sebelum Penggunaan Aplikasi Qanda

Interval fi xi f i xi
60-62 3 61 183
63-65 0 64 0
66-68 0 67 0
69-71 11 70 770
72-74 0 73 0
75-77 0 76 0
78-80 20 79 1580
Σ 34 2533
Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.2 diketahui Σ f i=34 dan Σ f i xi =2533

Σ f i xi
x=
Σf i

2533
x= =74 , 5
34

Dari nilai siswa Sebelum Penggunaan Aplikasi Qanda yang sudah di rata-rata

tergolong kategori Cukup.

Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Sesudah Menggunakan Aplikasi Qanda
41

No Nama Nilai Akhir Siswa


1 ACHMAD WACHID SYAIFUL ILZAMI 80
2 ADITIYA AL BAYHAQY 90
3 AQILLYA PUTRI KINASIH 80
4 AULIA PUTRI 100
5 AVRILIA FATIMATULZZAHRO 90
6 BELLA ADINDA RISKY 90
7 BERLIAN ANANDA SUJATMIKO 100
8 BINTANG CAHYA WIGUNA 80
9 CANDRA DWI KURNIAWATI 90
10 CATUR PRAPANCA TEGAR 90
11 DAVIS ERSA PRAMUDITA 90
12 DINA ROSITA 90
13 DWI DISA AYU KHOIRUN NISA 80
14 DWI PUTRA TIRTA ANGGARA 70
15 FAJAR NUR ROHMAT 90
16 FRISKA AMELIA SITA 90
17 IMELDA AGATA ADITYA PRATAMA 90
18 INSANIA WIJAYA 90
19 INTAN PRAMUDITA 90
20 JESSIANA PUSPITA SARI 90
21 JINGGA DIAH DWI PRATIWI 90
22 MARISKA EKA DESINTA 80
23 MAYA ANJELINA 90
24 MAYEVA WULANDARI 80
25 MOHAMMAD BAYU AJI 90
26 MUHAMMAD ILHAM FAJAR RISQY 90
27 NURUL RITA OKTAFIYA 80
28 PUTRI AYU NINGTYAS 80
29 SELVINA DWI ANGGRAINI 90
30 SHAFA SALSABILA ANDI SETYOWATI 90
31 SITI AULIA NURMITHA DILLA 80
32 TATAR ARUM GIGIH PRAHESTI 90
33 TAZBITTA MANUNGGAL CAHAYA 90
34 VINGKI NADIA SAFERA 90
Jumlah 2970

Sumber : data nilai sesudah penggunaan aplikasi qanda

Berikut ini langkah-langkah mencari rata-rata nilai post-test kelas kontrol :

a) Mencari jangkauan

Data nilai terbesar = 100


42

Data nilai terkecil = 70

Jangkauan = nilai terbesar – nilai terkecil

= 100 – 70 = 30

b) Mencari banyak kelas interval

Untuk n = 30, maka jumlah kelas interval adalah :

Banyak kelas interval = 1 + 3.3 log n

= 1 + 3.3 log 34

= 1 + 3.3 (1,53)

= 1 + 5,049

= 6,049 dibulatkan menjadi 7

c)Mencari panjang kelas inverval

jangkuan
Panjang interval =
banyak kelas interval

30
=
7

= 4,28 dibulatkan menjadi 5

d) Membuat tabel distribusi frekuensi dengan banyak kelas interval = 7 dan

panjang kelas interval = 5

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Sesudah Penggunaan Aplikasi Qanda


Interval fi xi f i xi
70-74 1 73,5 73,5
75-79 0 77,5 0
80-84 9 83,5 751,5
85-89 0 88 0
90-94 22 92 2024
95-99 0 97 0
100-104 2 102 204
Σ 34 3053
Sumber : Data nilai siswa sesudah penggunaan aplikasi Qanda
43

Dari tabel 4.2 diketahui Σ f i=34 dan Σ f i xi =2898

Σ f i xi
x=
Σf i

3053
x= =89 , 7
34

Dari nilai siswa Sesudah Penggunaan Aplikasi Qanda yang sudah di rata-rata terg

olong kategori Baik.

Dari perhitungan nilai rata-rata siswa dari kedua data diatas, yaitu hasil belajar

siswa sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi qanda dapat kita lihat

perbandingan nilai rata-ratanya dalam table di bawah ini :

Tabel 4.5 Analisis hasil belajar siswa kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro tahun ajaran
2022/2023 sebelum (X) dan sesudah (Y) penggunaan aplikasi qanda

Presentase
Karakteristik Jumlah Siswa Mean Penguasaan
materi
Hasil belajar siswa sebelum penggunaa
34 74,5 75%
n aplikasi qanda
Hasil belajar siswa sesudah penggunaan
34 89,7 90%
aplikasi qanda
Sumber : Data diolah peneliti

Dari tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa

meningkat dari 75,4 menjadi 89,7 dan presentasi tingkat penguasaan materinya

juga meningkat 75% menjadi 90%

Tabel 4.6 Katerori Nilai


Nilai Peringkat Kategori
90-100 A Sangat Baik
80-89 B Baik
70-79 C Cukup
(Ngalim Purwanto, 1994:70)

Setelah dilakukan analisis diskriptif terhadap data yang diperoleh Langkah

selanjutnya adalah melakukan analisis data inferensial atau ysng bisa disebut uji
44

hipotesis akan digunakan teknik statistic uji-t (t-test). Data akan diolah dalam

bentuk tabel untuk dianalisis menggunakan uji-t sebagai berikut :

Tabel 4.7 Hasil siswa sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi qanda

No Nama Pre tes (x) Pos tes (y) D (y-x) D (x-y)²


1 ACHMAD WACHID 60 80 20 400
2 ADITIYA AL 70 90 20 400
3 AQILLYA PUTRI 80 80 0 0
4 AULIA PUTRI 70 100 30 900
5 AVRILIA F 80 90 10 100
6 BELLA ADINDA 60 90 30 900
7 BERLIAN ANANDA 70 100 30 900
8 BINTANG CAHYA 80 80 0 0
9 CANDRA DWI K 80 90 10 100
10 CATUR P 70 90 20 400
11 DAVIS ERSA P 80 90 10 100
12 DINA ROSITA 80 90 10 100
13 DWI DISA AYU K 60 80 20 400
14 DWI PUTRA TIRTA 80 70 10 100
15 FAJAR NUR R 70 90 20 400
16 FRISKA AMELIA S 80 90 10 100
17 IMELDA AGATA A 80 90 10 100
18 INSANIA WIJAYA 80 90 10 100
19 INTAN P 70 90 20 400
20 JESSIANA PUSPITA 80 90 10 100
21 JINGGA DIAH DWI 70 90 20 400
22 MARISKA EKA D 70 80 10 100
23 MAYA ANJELINA 80 90 10 100
24 MAYEVA W 80 80 0 0
25 MOHAMMAD B 80 90 10 100
26 MUHAMMAD I 70 90 20 400
27 NURUL RITA O 70 80 10 100
28 PUTRI AYU N 80 80 0 0
29 SELVINA DWI A 80 90 10 100
30 SHAFA S 80 90 10 100
31 SITI AULIA N 70 80 10 100
32 TATAR ARUM 80 90 10 100
33 TAZBITTA M 80 90 10 100
34 VINGKI NADIA S 80 90 10 100
Jumlah 2.550 2.970 440 7.800
Sumber data : diolah oleh peneliti

Dari data tabel yang telah diolah diatas untuk menganalisa menggunakan rum

us uji-t maka dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Untuk menentukan nilai Md menggunakan rumus :


45

Σ d 440
Md= = =12 , 94
N 34

b. Untuk mengetahui nilai Σ x 2 d menggunakan rumus :

2 ( Σ d )2
2 4402 193600
Σ x d=Σ d − =7.800− =7.800−
N 34 34

¿ 7.800−5.694,117=2.105 , 883

c. Kemudian dari nilai yang didapat yaitu Md dan Σ x 2 d akan disubstitusikan pa

da rumus uji-t untuk mendapat nilai t hitung yaitu sebagai berikut :

Md 12 ,94 12, 94 12 ,94 12 , 94


t= = = = =

√ √ √ √ 1,876 1,369
2
Σx d 2.105,883 2.105,883
N ( N−1 ) 34 ( 34−1 ) 1122

¿ 9,452

Dari hasil perhitungan, diperoleh t hitung sebesar = 9,452

d. Mencari nilai t tabel

Setelah menentukan t hitung dapat ditentukan juga derajat bebasnya dengan rumu

s sebagai berikut :

Dk = N – 1 = 34 – 1 = 33

Tabel 4.8 Daftar t Tabel


Dk 0,01 0,05
26 2,479 1,706
27 2,473 1,703
28 2,467 1,701
29 2,462 1,699
30 2,457 1,697
31 2,453 1,696
32 2,449 1,694
33 2,445 1,692
34 2,441 1,691
35 2,438 1,690
36 2,434 1,688
37 2,431 1,687
38 2,429 1,686
39 2,246 1,685
40 2,423 1,684
46

(Sumber:Sugiyono, 2012:332)

Berdasarkan hasil analisa data diatas diketahui bahwa t-hitung (9

452) > t-tabel (2,455), Maka Hipotesis diterima. Yang artinya hipotesis be

rbunyi "Ada perbedaan signifikan sebelum dan sesudah menggunakan

aplikasi qanda “ dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran

Matematika wajib materi Komposisi fungsi kelas XI 6 SMAN 1

Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023” Diterima.

Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar s

iswa menggunakan Aplikasi Qanda dan tidak menggunakan Aplikasi

Qanda terhadap hasil belajar mata pelajaran Matematika wajib materi

kompoisi fungsi siswa kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/

2023.

B. Pembahasan

Dari analisis data diatas terdapat berbedaan peningkatan hasil belajar

siswa sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi qanda dalam meningkatkan

hasil belajar siswa kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023.

1. Berdasarkan hasil tes belajar siswa sebelum menggunakan aplikasi qanda

dalam pembelelajaran Matematika pada materi komposisi fungsi kelas

XI 6 SMAN 1 Sukomoro, mempunyai nilai rata-rata hasil tes adalah

74,5. Di kategorikan cukup.

2. Berdasarkan hasil tes belajar siswa sesudah menggunakan aplikasi qanda

dalam pembelajaran Matemaika pada materi komposisi fungsi kelas XI 6

SMAN 1 Sukomoro, mempunyai nilai rata-rata hasil tes adalah 89,7. Di


47

kategorikan baik.

3. Dari perhitungan hipotesis hasil tes sebelum dan sesudah penerapan aplik

asi qanda diperoleh nilai bahwa t-hitung (9,452) > t-tabel (2,455), Maka

Hipotesis diterima. Yang artinya ada perbedaan penggunaan aplikasi qan

da terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi k

omposisi fungsi di kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/20

23. dan mata pelajarannya adalah Matematika wajib materi komposisi fu

ngsi" Diterima. Yang artinya ada perbedaan antara hasil belajar siswa se

belum dan sesudah diterapkannya aplikasi qanda terhadap hasil belajar si

swa pada mata pelajaran matematika materi komposisi fungsi di kelas XI

6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan Pada pelaksanaan pembelajaran penelitian dan pengola

han data secara statistik yang peneliti lakukan, yang berkaitan langsung denga

n rumusan masalah dan tujuan penelitian tentang analisis Pengaruh

Penggunaan Aplikasi Qanda Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Matematika Materi Komposisi Fungsi Di Kelas XI 6 SMAN 1 Suko

moro Tahun Ajaran 2022/2023. Maka peneliti dapat menarik kesimpulan seba

gai berikut :

1. Hasil belajar siswa sebelum Penggunaan Aplikasi Qanda Terhadap Hasil B

elajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Komposisi Fungsi Di

Kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023. Mempunyai nila

i rata-rata hasil tes adalah 74,5 di kategorikan cukup

2. Hasil belajar siswa sesudah Penggunaan Aplikasi Qanda Terhadap Hasil B

elajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Komposisi Fungsi Di

Kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajaran 2022/2023. Mempunyai nila

i rata-rata hasil tes adalah 89,7 di kategorikan baik

3. Ada perbedaan signifikan terhadap hasil belajar dengan Penggunaan Aplik

asi Qanda Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika

Materi Komposisi Fungsi Di Kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro Tahun Ajara

n 2022/2023. Dari nilai rata-rata hasil belajar 74,5 naik

48
49

menjadi nilai rata-rata 89,7 dan dari perhitungan hipotesis hasil tes sebelu

m dan sesudah penggunaan aplikasi qanda diperoleh nilai bahwa t-hitung

(9,452) > t-tabel (2,455), Maka Hipotesis diterima. Yang artinya ada

perbedaan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya

aplikasi qanda terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika materi komposisi fungsi di kelas XI 6 SMAN 1 Sukomoro

Tahun Ajaran 2022/2023.

B. Saran

Saran yang diajukan diharapkan selalu bersumber pada temuan

penelitian, pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian. Saran dapat

diharapkan tidak keluar dari batas-batas ruang lingkup dan implikasi penelitian.

Sarap dapat diajukan kepada perguruan tinggi, instansi, dinas, teman sejawat,

lembaga pemerintahan maupun swasta, atau yang lain sianggap layak.

1. Guru

a. Sebagai seorang pendidik, guru dapat diharapkan menguasai materi

dan mampu memilih metode dan model pembelajaran yang tepat, se

hingga siswa lebih mudah dalam memahami dan mengerti pelajaran

yang disampaikan. Diharapkan guru bisa membawakan pembelajara

n yang menarik sehingga pembelajaran tidak terasa membosankan ya

ng membuat siswa tidak bersemangat.

b. Perlu seringnya diadakan latihan soal, agar siswa lebih mengenal ben

tuk-bentuk permasalahan dan berbagai model soal. Sehingga siswa ti

dak kesulitan bila suatu saat menghadapi soal-soal yang mirip dalam

kehidupan sehari-hari.
50

2. Siswa

a. Siswa sebaiknya selalu aktif dan bersemangat saat guru berusaha me

mberikan materi atau pembelajaran menggunakan metode pembelaja

ran yang baru yang lebih efektif.

b. Siswa sebaiknya memperhatikan materi yang diberikan guru dan tida

k malu untuk bertanya apabila siswa mengalami kesulitan dalam me

mecahkan masalah pada setiap kompetensi atau setiap pokok materi

yang disampaikan.

c. Siswa diharapkan lebih aktif pada saat berada di dalam kelas, hal ini

bertujuan untuk melatih para siswa untuk percaya diri dan tidak malu

untuk mengutarakan pendapat atau usulan.

3. Sekolah

a. Sekolah sebaiknya lebih memperhatikan sarana dan pra sarana untuk

menunjang minat belajar para siswa, seperti halnya menyediakan buk

u referensi yang lebih lengkap, fasilitas lan untuk praktek, dan lain se

bagainya.

b. Sekolah sebaiknya melakukan evaluasi terhadap kekurangan- kekura

ngan apa yang masih ada di sekolah. Dengan demikian diharapkan se

kolah bisa menjadi tempat yang layak bagi para siswa untuk menunt

ut ilmu.

c. Sekolah merupakan tempat menimba ilmu selayaknya memperhatika

n kebutuhan dalam kegiatan belajar mengajar terutama buku-buku re

ferensi yang relevan sehingga dapat membantu


51

d. memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan selai

n dari alat dan fasilitas lain yang juga sangat dibutuhkan siswa.

4. Peneliti Lain

a. Bagi pembaca yang akan melakukan penelitian sejenis, diharapkan d

apat menjadi bahan referensi yang bermanfaat, serta dapat mengemb

angkan materi maupun permasalahannya.

b. Pembaca diharapkan pada saat melakukan penelitian yang sama bisa

menambah ruang lingkup penelitian, hal ini bisa membantu dan men

gembangkan penelitian-penelitian yang sudah ada.


DAFTAR PUSTAKA

Ibnu Badar Al-Tabany, Trianto(2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,


Progresif, dan Kontekstual, Frenadamedia Group : Jakarta.

Kartikawati, H. E., & Wibawa, S. C. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring Den


gan Metode Q&A Menggunakan Aplikasi Crossword Puzzle Game Terhadap P
enerimaan Pembelajaran Mahasiswa Dengan User Acceptance Test. IT-Edu: J
urnal Information Technology and Education, 5(01), 307-316.

Maolani, Rukaesih A & Ucu Cahyana.(2015).Metodologi penelitian


pendidikan,Rajawali Pers : Jakarta.

Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Prestasi


Pustaka, 2007, hlm. 47.

Nana Syaodinah Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung:


Remaja Rosda Karya, 2005).

Nurkhayati dan Apri Utami Parta Santi, "Pengaruh Model Tematik Terhadap
Kreativitas Guru Dalam Mengajar " Jurnal Ilmiah, Vol. 1, No. 2, (November
2017), hlm., 88.

Nur, R (2020) Penerapan model pembelajaran tematik pada mata pelajaran


Sosiologi Angket terbuka Bahasa Indonesia.

Sugiyono.(2016).Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta : Bandung.

Suharsimi Arikunto, Interaksi Belajar Mengajar, (Bandung: Bumi Aksara, 1982),


h. 239-240

S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi


Aksara, 2000).

Suriani (2016) Metode pembelajaran. Makasar : UIN Allaudin Makasar.

wikipidia. (2023). aplikasi qanda .

51

Anda mungkin juga menyukai